Pertumbuhan dan perkembangan manusia merupakan hal yang berurutan, ...
kematian. Seluruh manusia mengalami kemajuan melalui fase pertumbuhan dan
.
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Pertumbuhan dan perkembangan manusia merupakan hal yang berurutan, proses yang dapat diprediksi mulai dari masa pembentukan dan berlanjut sampai kematian. Seluruh manusia mengalami kemajuan melalui fase pertumbuhan dan perkembangan yang akan dilalui secara bertahap (Potter & Perry, 2005). Pertumbuhan dan perkembangan manusia merupakan hal yang berjalan terus dimulai dari bayi baru lahir, masa anak-anak, masa dewasa dan masa tua (Noor, 2001).
Dalam pertumbuhannya sebagai seorang wanita, kapasitas
reproduksi akan berjalan terus selama menstruasinya masih teratur, akan tetapi dengan berhentinya fungsi ini, maka proses ovulasinya juga berhenti. Proses inilah yang dinamakan dengan menopause (Maspaitela, 2006). Menopause adalah berhentinya pola siklus menstruasi pada wanita. Suatu tahap dimana masa reproduksi telah berakhir, dan setiap tahapan ini akan dilalui oleh wanita. Dengan meningkatnya kesejahteraan manusia maka usia harapan hidup (life expectancy) juga semakin meningkat. Akibatnya, jumlah orang yang lanjut usia semakin bertambah. Hal ini berarti semakin meningkatnya usia tua, termasuk wanita yang telah memasuki usia menopause (Kasdu, 2002).
Universitas Sumatera Utara
Populasi perempuan menopause di Indonesia sangat tinggi. Data Departemen Kesehatan (Depkes, 2006) perempuan Indonesia yang memasuki menopause sebanyak 7,4% dari populasi. Dari tahun ketahun populasi menopause akan mengalami peningkatan. Diperkirakan pada tahun 2015 akan naik sebesar 14% atau sekitar 30 juta orang wanita yang akan mengalami menopause. Peningkatan populasi perempuan menopause pada umumnya akan disertai berbagai tingkat dan jenis permasalahan yang kompleks yang berdampak pada peningkatan masalah kesehatan perempuan menopause tersebut ( Wahyuni, 2005). Ketika memasuki usia menopause, seorang wanita akan mengalami berbagai gejolak atau perubahan yang meliputi aspek fisik maupun psikologis yang dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan wanita tersebut. Ketidaknyamanan akibat perubahan fisik dapat berupa rasa kaku dan linu secara tiba-tiba di sekujur tubuh, hot flush, kelelahan, sakit kepala, berdebar-debar (Hurlock, 1980). Selain itu gejala psikologis yang menonjol ketika menopause adalah mudah tersinggung, sukar tidur, tertekan, gugup, kesepian, cemas dan depresi (Nugroho, 2000; Palupi, 2006). Cytrunbaum (1995 dalam Irmawati, 2003) mengatakan bahwa pada saat memasuki masa menopause, wanita akan mengalami
perubahan-perubahan
internal atau perubahan secara fisik dan hormonal. Individu yang memasuki masa menopause juga mengalami transisi atau krisis dalam kehidupannya, baik dalam pekerjaan, rumah tangga, hubungan sosial, dan lain-lain yang semuanya itu dapat memicu timbulnya stres pada wanita tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Wanita saat memasuki menopause sering merasa tidak sempurna lagi sebagai wanita, kondisi ini sering menimbulkan tekanan psikologis. Jika tekanan ini tidak diatasi akan berkembang menjadi stress dan berdampak buruk pada kehidupan sosial wanita (Kasdu, 2002). Menurut Reits (1993) apabila gejalagejala yang dialami menjelang dan ketika menopause dihadapi dengan tenang ; akan dapat mengatasi gejolak dalam hidupnya, perkawinan, penyakit dan situasi stress sehingga akan mempermudah adaptasi wanita psikososial wanita menopause itu sendiri. Adaptasi psikososial melibatkan cara seseorang menyesuaikan diri secara emosional dan mental sebagai self sistem, sebagai individu dengan hubungannya dengan orang lain dan pada masyarakat pada umumnya (Flynn, 1994). Apabila wanita
menopause
mampu
mengalihkan
perasaan-perasaan
yang
tidak
menyenangkan ke hal-hal yang positif dengan cara melakukan berbagai aktifitas yang berguna maka mereka akan memperoleh kebahagiaan dalam kehidupannya. Ada beberapa wanita pada masa ini, justru menemukan hiburan dengan cara mendekatkan diri dengan agama (Ibrahim, 2002). Agama merupakan suatu sistem ibadah yang terorganisasi dan mempunyai aturan-aturan tertentu yang dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat memberikan kepuasan bagi yang menjalankannya. Agama mempunyai keyakinan sentral, ritual dan praktik yang biasanya berhubungan dengan kematian, perkawinan, dan keselamatan. Perkembangan keagamaan individu merujuk pada penerimaan keyakinan, nilai, aturan, dan ritual tertentu (Kozier, et al, 1995).
Universitas Sumatera Utara
Perkembangan
spiritualitas
membantu
lanjut
usia
menghadapi
penyesuaian-penyesuaian pada masa tua (Kozier, Erb, Blais & Wilkinson, 1995). Menurut Belavic (1995) dalam Pitaloka (2005) melalui beberapa studi menyatakan, religi berperan penting dalam mengatasi stress dengan sumber koping yang biasa dilakukan yaitu berdoa dan berserah diri pada tuhan melalui berbagai kegiatan keagamaan. Dengan mendekatkan diri dengan Tuhan diharapkan
wanita
menopause
dapat
mengatasi
periode
krisis
dalam
kehidupannya. Berdasarkan penelusuran literatur tersebut, tampak bahwa agama dalam hal ini kegiatan keagamaan dengan adaptasi psikososial wanita menopause mempunyai hubungan yang erat. Diyakini bahwa melalui dimensi spiritual yang menyangkut kepercayaan kepada Tuhan sebagai penguasa tertinggi, perasaan yang menyatu dengan alam dan dunia sebagai satu kesatuan yang utuh, dan pengertian yang positif tentang makna dan tujuan hidup berperan ketika lanjut usia mengalami stress. Dengan demikian, selanjutnya dapat disimpulkan bahwa semakin dekat seseorang dengan Tuhan semakin bagus adaptasi psikososialnya. Disamping itu penulis juga mendapatkan fenomena ketika ibunda penulis sedang menghadapi masa-masa sulit menjelang menopause sehingga menambah ketertarikan penulis untuk mengangkat judul ini . Akan tetapi, laporan penelitian tentang hal ini
belum ditemukan. Atas dasar inilah penelitian ini penting
dilakukan agar diperoleh hasil yang akurat dan nyata tentang hubungan kegiatan keagamaan dengan adaptasi psikososial wanita menopause.
Universitas Sumatera Utara
2. Rumusan Masalah Penelitian Adapun
rumusan
masalah
dalam
peneltian
ini
adalah
untuk
mengidentifikasi sejauh mana hubungan kegiatan keagamaan dengan adaptasi psikososial wanita menopause yang beragama Islam di kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal. 3. Pertanyaan Penelitian Berdasarkan uraian diatas, rumusan pertanyaan penelitian adalah: 3.1. Bagaimana kegiatan keagamaan wanita menopause yang beragama Islam di kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal 3.2. Bagaimana adaptasi psikososial wanita menopause yang beragama Islam di Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal 3.3. Apakah ada hubungan antara kegiatan keagamaan dengan adaptasi psikososial wanita menopause yang beragama Islam di Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal. 4. Hipotesis Hipotesa yang digunakan dalam penelitian ini adalah hipotesa alternatif (Ha) yaitu terdapat Hubungan Kegiatan Keagamaan dengan Adaptasi Psikososial Wanita Menopause.
Universitas Sumatera Utara
5. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk: 5.1. Mengidentifikasi kegiatan keagamaan wanita menopause yang beragama Islam di Kelurahan Balai Desa Kecamatan Medan Sunggal 5.2. Mengidentifikasi adaptasi psikososial wanita menopause yang beragama Islam di Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal 5.3. Mengidentifikasi hubungan antara kegiatan keagamaan dengan adaptasi psikososial wanita menopause yang beragama Islam di Kelurahan Sunggal Kecamatan Medan Sunggal 6. Manfaat penelitian 6.1. Bagi pendidikan keperawatan Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi dan pengetahuan baru tentang hubungan kegiatan keagamaan dengan adaptasi psikososial wanita menopause khususnya bagi keperawatan maternitas dan ilmu keperawatan pada umumnya. 6.2. Bagi pelayanan keperawatan Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi dan masukan bagi perawat maternitas dan komunitas untuk dapat memahami kondisi pasien wanita dalam masa menopause, sehingga perawat dapat meningkatkan asuhan pelayanan keperawatan terhadap pasien wanita dalam masa menopause.
Universitas Sumatera Utara
6.3. Bagi penelitian keperawatan Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi atau data untuk penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan kegiatan keagamaan dan adaptasi psikososial wanita menopause.
Universitas Sumatera Utara