Continuously strive for positive and lasting improvements

21 downloads 15966 Views 5MB Size Report
Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM ..... Kami adalah distributor utama sepeda motor Honda .... suku cadang dari main dealer Astra Honda Motor,.
Laporan Tahunan Annual Report

Continuously strive for positive and lasting improvements

2013

CONTINUOUSLY STRIVE FOR POSITIVE AND LASTING IMPROVEMENTS Senantiasa Mengupayakan Pertumbuhan Positif dan Berkelanjutan Demi mematuhi prinsip ini, sejak tahun 2011 pemilik

In adhering to this guiding principle, Company ownership

dan manajemen Perseroan mulai mengevaluasi posisi

and management began to evaluate our position in the

kami di pasar otomotif dan mengidentifikasi potensi

automotive market in 2011 and identified an enormous

besar yang dimiliki dalam layanan terpadu yang

potential for quality integrated services. To seize this

berkualitas. Untuk memanfaatkan peluang ini, kami

opportunity, we welcomed new investors into the

mengajak investor baru bergabung dengan Perseroan,

Company, deepened our commitment to deliver the

untuk memperkuat komitmen kami dalam memberikan

highest quality integrated services to automotive sector

layanan terintegrasi yang berkualitas bagi konsumen

consumers, and engaged exceptional management

di sektor otomotif, serta merekrut talenta manajemen

talent to ensure execution of the fundamental idea with

yang andal guna menerapkan prinsip fundamental

uncompromising determination.

tersebut dengan dedikasi penuh. Kami tak menginginkan kesuksesan instan; jalan kami

We have no illusions of a quick dash to success; our path

dirintis dengan komitmen kuat dan berkelanjutan untuk

is a deep and lasting commitment to deliver the best

memberikan solusi transportasi terbaik bagi konsumen

in transportation solutions to our growing consumers

Perseroan yang jumlahnya terus bertambah di seluruh

across the archipelago nation. We have rolled up our

penjuru nusantara. Kami menyingsingkan lengan baju

sleeves and out there in the cities, towns, and villages

dan berjuang membuktikan kemampuan kami bagi

across Indonesia to prove ourselves one consumer at

semua konsumen di berbagai kota, kabupaten, dan

a time.

desa di Indonesia.

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

1

DAFTAR

ISI

Table of Contents

1

Pembuka Introduction

Laporan Bisnis Business Report

4

Kredo Kami

40 Tinjauan Usaha



Our Credo



6

Ikhtisar Perusahaan

45 Usaha Distribusi dan Retail



Corporate Highlights



7

Sekilas MPM

47 Usaha Consumer Parts Otomotif



MPM at A Glance



Business Overview Distribution and Retail Business Auto Consumer Parts Business

12 Ikhtisar Keuangan

48 Usaha Jasa Kendaraan





Financial Highlights

Auto Services Business

14 Ikhtisar Saham

50 Usaha Jasa Keuangan





Stock Highlights

Financial Services Business

18 Jejak Langkah

51 Strategi Jangka Pendek dan Jangka Panjang





Milestones

20 Peristiwa Penting 2013

2013 Significant Events

24 Penghargaan dan Sertifikasi

Awards and Certifications

26 Laporan Komisaris Utama

Chairman’s Report

32 Laporan Direktur Utama

2

38

President Director’s Report

54

Short and Long Term Strategies

Tinjauan Unit Pendukung Bisnis

Review of Business Support Units 54 Sumber Daya Manusia

Human Resources

62 Teknologi Informasi

Information Technology

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

66

Pembahasan & Analisis Manajemen

128

Management Discussion & Analysis

86



Tanggung Jawab Sosial Perusahaan



GCG Committee



Audit Committee

Name and Address of Subsidiaries

148 Singkatan yang digunakan pada Laporan Tahunan ini

Nomination and Remuneration Committee



116 Sekretaris Perusahaan

Abbreviations that apply to this Annual Report

Corporate Secretary

150 Pernyataan Tanggung Jawab atas

118 Audit Internal

Laporan Tahunan 2013

Internal Audit



121 Akuntan Independen

Organization Structure

139 Nama dan Alamat Anak Perusahaan

110 Komite Nominasi dan Remunerasi



Corporate Information

138 Struktur Organisasi

107 Komite Audit



Corporate Structure

137 Informasi Perusahaan

100 Komite GCG



Board of Directors’ Profile

136 Struktur Perusahaan

Good Corporate Governance



Board of Commissioners’ Profile

134 Profil Direksi

Tata Kelola Perusahaan

Corporate Data

130 Profil Dewan Komisaris

Corporate Social Responsibility

98

Data Perusahaan

of Annual Report 2013

Independent Accountant

122 Instrumen Keuangan dan

Manajemen Risiko Keuangan



Financial Instruments and Financial



Risk Management

Responsibility Statement

151

Laporan Keuangan Financial Report

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

3

• MISI

• MISSION

Menyediakan produk dan layanan transportasi

To provide high quality and friendly transportation

berkualitas prima dan ramah sehingga

products and services that make our customers

menyenangkan para pelanggan.

happy.

• VISI

• VISION

Menjadi perusahaan ternama yang digemari

Become a friendly household name through

setiap insan yang diciptakan oleh sumber daya

resourceful and passionate people led by

manusia yang terampil dan penuh semangat

respectable and humble leaders.

dibawah para pemimpin yang berwibawa dan bersahaja.

• NILAI-NILAI UTAMA MPM • Semangat berprestasi tinggi • Fokus terhadap Pelanggan • Perbaikan berkesinambungan • Menghormati & Rendah hati • Rasa bersyukur • Integritas • Kemampuan beradaptasi • Kerjasama

4

• MPM CORE VALUES Values • Passion for Excellence

• Customer Focus

• Continuous Improvement • Respect & Humble • Gratefulness

• Integrity

• Adaptability • Teamwork

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

Pembuka Introduction

Laporan Bisnis Business Report

Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Data Perusahaan Corporate Data

CREDO • IKRAR KAMI

• Kesuksesan dan keunggulan kita berasal dari kecerdikan, kerjasama dan semangat untuk berprestasi tinggi.

• OUR BELIEFS

• Our successes and strengths come from our resourcefulness, teamwork and passion for excellence.

• Kita bertanggung jawab untuk membuat pelanggan senang dengan cara melampaui harapan mereka.

• We are responsible to keep our customers happy by exceeding their expectations.

• Keunggulan daya saing kita dicapai dari perbaikan berkesinambungan dan kemampuan untuk beradaptasi terhadap perubahan.

• Our competitiveness is driven by continuous improvements and our ability to adapt to change.

• Para pemimpin kita harus berwibawa dan bersahaja.

• Our leaders should be respectable and humble.

• Kita menghargai, peduli dan berlaku adil terhadap para mitra usaha dan pemasok. • Kita senantiasa bersyukur atas apa yang kita miliki.

• Our partners and suppliers deserve respect, care and fairness. • We should be grateful for what we have.

• Kepercayaan dari para pemangku kepentingan hanya dapat diraih melalui integritas tanpa kompromi.

• Trust from our stakeholders can only come through the highest levels of integrity.

• Para pemegang saham berhak mendapatkan keuntungan yang layak atas investasi mereka.

• Our shareholders deserve a fair return for their investments.

• Prestasi kerja individu maupun kelompok harus diakui dan dihargai.

• Both individual and group achievements should be recognized and rewarded.

• Keberadaan kita hendaknya memberikan dampak positif bagi lingkungan.

• Our existence should help our community.

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

5

IKHTISAR

PERUSAHAAN Corporate Highlights

Nama Perseroan

Company’s Name

PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk

PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk

Alamat

Address

KEM Tower Lantai 9

KEM Tower 9th Floor

Jl. Landasan Pacu Barat Blok B-10 Kav. No. 2

Jl. Landasan Pacu Barat Blok B-10 Kav. No. 2

Kemayoran, Jakarta 10610

Kemayoran, Jakarta 10610

Indonesia

Indonesia

Telp : +62 21 6570 4070

Phone : +62 21 6570 4070

Fax : +62 21 6570 4080

Fax

: +62 21 6570 4080

Situs : www.mpmgroup.co.id

Situs

: www.mpmgroup.co.id

Tanggal Pendirian

Establishment

2 November 1987

2 November 1987

Pencatatan Saham

Share Listing

Tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 29 Mei

Listed on the Indonesia Stock Exchange on 29 May

2013

2013

Permodalan

Capital Structure

Modal dasar: Rp 5.000.000.000.000

Authorized capital: Rp 5,000,000,000,000

Modal ditempatkan dan disetor penuh:

Issued and fully paid capital: Rp 2,231,481,638,000

Rp 2.231.481.639.000

6

Nilai nominal: Rp 500 per lembar saham

Nominal price: Rp 500 per share

Bidang Usaha

Line of Business

Perdagangan, Jasa, Industri, dan Pengangkutan Darat.

Trading, Services, Industry, and Transportation.

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

Pembuka Introduction

Laporan Bisnis Business Report

Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Data Perusahaan Corporate Data

SEKILAS

MPM at A Glance

SEJARAH SINGKAT PERSEROAN

BRIEF HISTORY OF THE COMPANY

PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (“MPM”) didirikan

PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (“MPM”) was founded

pada 1987 dan menjadi perusahaan berbadan hukum

in 1987 and incorporated in 1988. From our initial

(perseroan terbatas) di tahun 1988. Berawal dari usaha

operations in the motorcycle distribution business,

distribusi sepeda motor, Perseroan telah melakukan

we expanded into related areas including motorcycle

ekspansi ke berbagai bidang terkait termasuk penjualan

retail sales and consumer parts. Then in late 2010, we

ritel sepeda motor dan suku cadang konsumen. Di

commenced a strategic transformation of the business,

pengujung 2010, kami menjalankan transformasi usaha

shifting the focus of our operations from a largely

strategis, mengalihkan fokus operasional kami dari usaha

agency-based business to that of a more principal-

berbasis agen menjadi usaha berbasis principal agar

driven business in order to gain greater control over

dapat lebih mengendalikan pertumbuhan kami.

our growth.

Transformasi tersebut berujung pada rekapitalisasi

The transformation led to our recapitalization in

Perseroan di tahun 2011 dan pelaksanaan beberapa

2011 and several significant actions to grow and

tindakan penting lainnya untuk menumbuhkan dan

strengthen the business, including the acquisition of a

memperkuat usaha, termasuk akuisisi perusahaan rental

car rental company, PT Mitra Pinasthika Mustika Rent

mobil, PT Mitra Pinasthika Mustika Rent (“MPMRent”)

(“MPMRent”) and an automotive financing company,

dan perusahaan pendanaan kendaraan bermotor,

PT Mitra Pinasthika Mustika Finance (“MPMFinance”)

PT Mitra Pinasthika Mustika Finance (“MPMFinance”)

in January 2012. Then in May 2012, we established a

di bulan Januari 2012. Pada bulan Mei 2012, kami

new insurance business, PT Asuransi Mitra Pelindung

mendirikan perusahaan asuransi baru yaitu PT Asuransi

Mustika (“MPMInsurance”). In December of 2012, we

Mitra Pelindung Mustika (“MPMInsurance”). Di bulan

established a partnership with JACCS Co. Ltd. (JACCS),

Desember 2012, kami membentuk kemitraan dengan

a leading consumer credit company in Japan and a

JACCS Co. Ltd. (JACCS) yang merupakan perusahaan

member of the Mitsubishi UFJ Financial Group. JACCS

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

7

MPM at A Glance SEKILAS MPM

We are proud to offer many products and services that touch the lives of Indonesian consumers. Our businesses includes Distribution & Retail, Auto Consumer Parts, Auto Services, and Financial Services. Kami bangga menawarkan berbagai produk dan layanan yang menyentuh kehidupan masyarakat Indonesia. Usaha kami saat ini mencakup Distribusi & Ritel, Consumer Parts Otomotif, Jasa Kendaraan, dan Jasa Keuangan.

kredit konsumen terkemuka di Jepang dan anggota

made a significant investment in our motorcycle-

Mitsubishi UFJ Financial Group. JACCS menanamkan

financing subsidiary, PT Sasana Artha Finance (“SAF”),

investasi besar di anak perusahaan kami yang bergerak di

substantially strengthening the business.

bidang pendanaan sepeda motor yaitu PT Sasana Artha Finance (“SAF”). Investasi tersebut kian memperkuat usaha kami. Pada tanggal 20 Mei 2013, MPM menerima surat efektif

On 20 May 2013, MPM received an effective letter, No.

No. 136/D.04/2013 dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

136/D.04/2013 from Otoritas Jasa Keuangan (OJK), for

untuk melakukan penawaran umum perdana dengan

conducting an Initial Public Offering with 970,000,000

menawarkan 970.000.000 lembar saham dengan nilai

shares at a nominal value of Rp 500 per share through

nominal Rp 500 per lembar saham melalui Bursa Efek

Indonesia Stock Exchange (IDX). The initial offered price

Indonesia (BEI). Harga penawaran umum perdana bagi

was at Rp 1,500 per share.

saham Perseroan adalah Rp 1.500 per lembar saham. Kami bangga menawarkan berbagai produk dan layanan

We are proud to offer many products and services that

yang menyentuh kehidupan masyarakat Indonesia.

touch the lives of Indonesian consumers. Our businesses

Usaha kami saat ini mencakup:

currently include:

• Distribusi & Ritel:

• Distribution & Retail:







8

Kami adalah distributor utama sepeda motor Honda

We are the master distributor of Honda motorcycles

di Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur. Usaha

in East Java and East Nusa Tenggara. Our distribution

distribusi kami dijalankan oleh anak perusahaan

business is operated by our subsidiary, PT Mitra

yaitu PT Mitra Pinasthika Mulia (“Mulia”). Usaha

Pinasthika Mulia (“Mulia”). Our Honda motorcycle

ritel sepeda motor Honda kami dijalankan oleh

retail business is conducted through an operating

unit usaha MPM yang mengoperasikan gerai ritel

division of MPM under retail outlets branded

“MPMMotor”.

“MPMMotor”.

Melalui anak perusahaan kami, PT Mitra Pinasthika



Through our subsidiary, PT Mitra Pinasthika Mustika

Mustika Auto (“MPMAuto”), Perseroan menjalankan

Auto (“MPMAuto”), the Company operates sales

usaha penjualan dan layanan purnajual untuk mobil

and after sales service of both Nissan and Datsun

merek Nissan dan Datsun di seluruh Indonesia.

brand vehicles throughout Indonesia. MPMAuto was

MPMAuto ditunjuk sebagai dealer nasional

appointed to become a second national dealer by

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

Pembuka Introduction

Laporan Bisnis Business Report

Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Data Perusahaan Corporate Data

kedua oleh PT Nissan Motor Distributor Indonesia

PT Nissan Motor Distributor Indonesia (“NMDI”) on

(“NMDI”) pada tanggal 23 Agustus 2013. MPMAuto

23 August 2013. MPMAuto will offer the full Nissan

akan menawarkan seluruh merek mobil Nissan

brand line up, including: Elgrand, Teana, X-trail,

termasuk: Elgrand, Teana, X-trail, Grand Livina, Juke,

Grand Livina, Juke, March, Evalia, and Navara – plus

March, Evalia, dan Navara, serta merek GO dan GO+

GO & GO+ in in the Datsun brand. MPMAuto will

dari Datsun. MPMAuto akan menjalankan kegiatan

commence its dealership operations in the first half

operasionalnya sebagai dealer pada pertengahan

of 2014.

pertama 2014. • Consumer Parts Otomotif:

• Auto Consumer Parts:





Anak perusahaan kami, PT Federal Karyatama

Our subsidiary, PT Federal Karyatama (“FKT”),

(“FKT”), memproduksi, mempromosikan, dan

engages in the manufacture, promotion, and

mendistribusikan oli sepeda motor merek “Federal

distribution of “Federal Oil” branded motorcycle

Oil”. FKT juga membuat campuran dan mengemas

lubricant oil. It also blends and packages “AHM Oil”

oli merek “AHM Oil” yang merupakan merek oli

branded lubricants, the OEM motorcycle lubricant

sepeda motor OEM untuk sepeda motor Honda di

brand for Honda motorcycles in Indonesia.

Indonesia. • Jasa Kendaraan:

• Auto Services:





Anak perusahaan kami, MPMRent, menjalankan

Our subsidiary, MPMRent, engages in short and long

layanan jasa rental kendaraan bermotor jangka

term vehicle rentals and related services, primarily

pendek dan jangka panjang serta layanan terkait

to corporate customers.

lainnya terutama bagi konsumen korporat. • Jasa Keuangan:

• Financial Services:

MPMFinance adalah perusahaan multi-finance



MPMFinance is an independent multi-finance

yang berdiri sendiri, sedangkan SAF fokus pada

company, while SAF focuses primarily on financing

pendanaan sepeda motor Honda serta perangkat

of Honda motorcycle purchases as well as consumer

elektronik. MPMInsurance menawarkan produk

electronic goods purchases. MPMInsurance

asuransi untuk kendaraan bermotor, kargo, dan

offers insurance products for vehicles, cargo, and

properti.

property.

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

9

MPM at A Glance SEKILAS MPM

DISTRIBUTION & RETAIL

10

AUTO CONSUMER PARTS

AUTO SERVICES

FINANCIAL SERVICES

AREA BISNIS

BUSINESS AREA

Kegiatan usaha Perseroan yang dijalankan antara lain sebagai berikut:

The Company’s scope of business is as follows:

1. Distribusi dan Ritel

1. Distribution and Retail



Melalui Mulia dan MPMMotor, Perseroan mengoperasikan kegiatan usaha distribusi dan penjualan ritel sepeda motor merek Honda dan suku cadangnya.



The Company operates a motorcycle distribution and retail business for Honda brand motorcycles and related spare parts through the Company subsidiaries, Mulia and MPMMotor.



Sejak tahun 2011, Perseroan telah menjalankan kegiatan usaha distribusi Honda melalui Entitas Anak, Mulia. Mulia merupakan main dealer untuk sepeda motor dan suku cadang merek Honda pada Propinsi Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur.



Since 2011, the Company has been running the Honda motorcycle distribution business through its subsidiary, Mulia. Mulia is the main dealer for Honda motorcycles and spare parts in East Java and East Nusa Tenggara.



Selain itu, melalui gerai ritel dengan nama MPMMotor, Perseroan juga menjadi dealer ritel untuk sepeda motor merek Honda dengan 40 gerai ritel yang tersebar di seluruh Indonesia, termasuk 28 gerai ritel di Jawa Timur dan 1 gerai ritel di Nusa Tenggara Timur per 31 Desember 2013 (11 gerai ritel MPMMotor sisanya berada di wilayah lain di Indonesia). Perseroan menjual sepeda motor merek Honda dan suku cadangnya, sebagai bagian dari layanan purna penjualan. Gerai ritel MPMMotor memperoleh pasokan semua sepeda motor dan suku cadang dari main dealer Astra Honda Motor, termasuk Mulia.



Moreover, as of December 31, 2013, the Company also sells directly to the public as a retail dealer of Honda motorcycles through 40 MPMMotor retail outlets across Indonesia. Twenty eight of these are based in in East Java, 1 in East Nusa Tenggara, (the remaining 11 outlets are scattered throughout the archipelago). The Company also sells Honda motorcycle spare parts as part of its after-sales service. MPMMotor retail outlets acquire their motorcycle and spare part supplies directly from Astra Honda Motor’s main dealers, including Mulia.



Melalui anak perusahaan Perseroan, yaitu MPMAuto, Perseroan mengoperasikan kegiatan usaha penjualan ritel produk kendaraan bermotor lainnya, yaitu produk mobil dengan merek Nissan dan Datsun. Selain melakukan kegiatan usaha penjualan ritel bagi mobil Nissan dan Datsun, Perseroan juga memberikan jasa layanan purna jual.



Through its subsidiary, MPMAuto, the Company operates an auto retail sales business, which sells Nissan and Datsun cars. In addition to this auto retail business, the Company also provides after-sales services for the Nissan and Datsun brands.

2. Consumer Parts Otomotif

2. Auto Consumer Parts





Perseroan menjalankan kegiatan usaha penjualan consumer parts otomotif melalui Entitas Anak, yaitu

The Company runs a consumer parts business through its subsidiary, FKT. Established in 1988, FKT

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

Pembuka Introduction

Laporan Bisnis Business Report

Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

FKT. Didirikan pada tahun 1988, FKT mempabrikasi, mempromosikan, dan mendistribusikan produk oli pelumas sepeda motor merek milik FKT sendiri, yaitu antara lain “Federal Oil”.

3. Jasa Kendaraan

Perseroan mengoperasikan kegiatan usaha layanan jasa kendaraan yang difokuskan pada penyediaan jasa sewa kendaraan dan jasa yang terkait terutama untuk pelanggan korporasi di Indonesia. Layanan jasa kendaraan Perseroan terdiri atas jasa sewa kendaraan dengan atau tanpa pengemudi, serta jasa terkait lainnya. Perseroan menjalankan jasa ini melalui Entitas Anak, yaitu MPMRent.

4. Jasa Keuangan

Kegiatan usaha layanan jasa keuangan Perseroan meliputi usaha di bidang pembiayaan dan asuransi. Kegiatan usaha pembiayaan Perseroan dilaksanakan melalui Entitas Anak, MPMFinance dan SAF. Kegiatan usaha asuransi dilaksanakan melalui Entitas Anak, MPMInsurance.

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Data Perusahaan Corporate Data

fabricates, promotes, and distributes its proprietary motorcycle lubricants, including the Federal Oil brand.

3. Auto Services

The Company focuses its auto service business on car rental and related services for corporate customers in Indonesia. The auto services include car rentals with or without drivers, and other related services. The Company provides these services through its subsidiary, MPMRent.

4. Financial Services

The Company’s financial services consist of financing and insurance run by its two subsidiaries, MPMFinance and SAF. The insurance business is managed by the subsidiary MPMInsurance.

• MPMFinance – Kegiatan usaha MPMFinance terdiri dari pembiayaan konsumen dan usaha, dengan fokus pada pembiayaan pembelian mobil baru dan bekas, serta pembiayaan pembelian sepeda motor bekas, menyediakan pembiayaan barang modal dan alat-alat berat serta menyediakan jasa anjak piutang.

• MPMFinance – MPMFinance’s business consists of consumer and corporate financing focused on new and used car financing, used motorcycle financing, capital goods and heavy equipment financing, and factoring services.

• SAF – SAF difokuskan untuk menyediakan jasa pembiayaan untuk pembelian sepeda motor merek Honda dan pembiayaan konsumen sepeda motor bekas dari seluruh merek, serta untuk pembelian barang-barang elektronik. Sejalan dengan fokus utama Perseroan terkait dengan sepeda motor merek Honda, SAF hanya menyediakan pembiayaan untuk pembelian motor baru merek Honda.

• SAF – SAF is focused on financing new Honda motorcycle purchases, and used motorcycle financing for all brands, as well as consumer electronic goods financing. In line with the Company main focus related to Honda brand motorcycle, SAF only provides financing for new Honda motorcycle purchases.

• MPMInsurance – MPMInsurance didirikan pada bulan Mei 2012 untuk menangkap peluang layanan asuransi non-jiwa di dalam grup, serta pihak terafiliasi dari grup, dan memulai operasinya pada bulan Oktober 2012.

• MPMInsurance – MPMInsurance was established in May 2012 to capitalize on non-life insurance business opportunities within Company subsidiaries and affiliates. It started business operations in October 2012.





MPMInsurance menawarkan produk asuransi terutama melalui penjualan langsung oleh staf pemasaran dan melalui kerjasama dengan Entitas Anak lainnya. Selain melalui jalur tersebut, MPMInsurance juga menawarkan produk asuransi melalui broker dan agen asuransi.

MPMInsurance offers insurance products principally through direct sales by marketing staff, and also through partnership with other Company subsidiaries. MPMInsurance also offers its products through insurance brokers and agents.

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

11

IKHTISAR

KEUANGAN Financial Highlights

Pendapatan Bersih

EBITDA

Laba Bersih

dalam miliar Rp in billion Rp

dalam miliar Rp in billion Rp

dalam miliar Rp in billion Rp

Net Revenues

EBITDA

Net Income

1.254

13.879 8.453

526

958

10.777

220

369

2011

2012

2013

374

2011

2012

2013

2011

2012

Total Aset

Total Utang

Total Ekuitas

dalam miliar Rp in billion Rp

dalam miliar Rp in billion Rp

dalam miliar Rp in billion Rp

Total Assets

9.070

Total Debt

11.220

Total Equity

1.911

2.590

1.988

4.395

903

219

2011

2012

2013

2011

2013

2012

2013

2011

1.837

2012

2013

* tidak termasuk segmen Jasa Keuangan * excluding Financial Services segment

Pendapatan Bersih berdasarkan Segmen Bisnis

EBITDA berdasarkan Segmen Bisnis

Laba Bersih berdasarkan Segmen Bisnis

dalam miliar Rp in billion Rp

dalam miliar Rp in billion Rp

dalam miliar Rp in billion Rp

Net Revenues by Business Segment

7% 10%

EBITDA by Business Segment

7%

Net Income by Business Segment 9%

14% 28%

FY13

FY13

13.879

34%

20%

28%

FY13

1.254

526,49

76% 24% Distribusi dan Retail/ Distribution and Retail

12

Jasa Kendaraan/Auto Services

Consumer Parts Otomotif/ Auto Consumer Parts

43% Jasa Keuangan/Financial Services

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

Pembuka Introduction

Laporan Bisnis Business Report

Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Data Perusahaan Corporate Data

Angka dinyatakan dalam jutaan Rupiah dan menggunakan notasi Bahasa Indonesia, kecuali disebutkan lain Numerical expressed in millions of Rupiah and in Indonesian format, unless stated otherwise 2011

2012

2013

8.453.433

10.776.919

13.878.602

Net revenues

(7.578.867)

(9.158.704)

(11.854.831)

Cost of revenues

Laporan Laba-Rugi Komprehensif

Statement of Comprehensive Income

Pendapatan neto Beban pokok pendapatan Laba bruto

874.566

1.618.215

2.023.771

Gross profit

Laba bersih

219.922

373.535

526.490

Net Income

Laba tahun berjalan

268.454

405.966

564.012

Laba yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali

219.922

373.535

526.490

48.532

32.431

37.522

Total laba-rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk

Profit for the year Profit attributable to: Owners of the Company Non-controlling interests Total comprehensive income attributable to:

219.922

374.611

528.644

Owners of the Company

48.532

34.585

37.668

Non-controlling interests

Total aset

2.590.092

9.070.064

11.220.245

Total aset lancar

1.205.849

4.262.160

4.873.278

Total current assets

2.642

35.680

39.323

Investments in associates

408.412

1.772.208

2.643.746

Fixed assets, net

Kepentingan nonpengendali Posisi Keuangan (Neraca)

Financial Position (Balance Sheets)

Investasi pada entitas asosiasi Aset tetap, neto

Total assets

Total liabilitas

1.687.413

7.232.860

6.825.671

Total liabilities

Totas liabilitas jangka pendek

1.232.721

3.883.585

4.478.387

Total current liabilities

Totas liabilitas jangka panjang

454.692

3.349.275

2.347.284

Total non-current liabilities

Modal kerja bersih

(26.872)

378.575

394.891

Net working capital

Total ekuitas

902.679

1.837.204

4.394.574

Total equity

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk

841.747

1.579.799

4.144.245

Equity attributable to owners of the Company

Analisa Rasio

Ratio Analysis

Total laba-rugi komprehensif terhadap aset

10,36%

4,51%

5,05%

Return on assets

Total laba-rugi komprehensif terhadap ekuitas

29,74%

22,27%

12,89%

Return on equity

Marjin laba bruto

10,35%

15,02%

14,58%

Gross profit margin

Marjin laba bersih

2,60%

3,47%

3,79%

Net profit margin

Rasio lancar (x)

0,98

1,10

1,09

Current ratio (x)

Rasio total liabilitas terhadap total aset (x)

0,65

0,80

0,61

Total liabilites to total assets ratio (x)

Rasio total liabilitas terhadap total ekuitas (x)

1,87

3,94

1,55

Total liabilities to total equity ratio (x)

-

-

4.463

Issued shares (in million)

Laba per saham (Rp)*

294

157

157

Earnings per share (Rp)*

Rasio utang bersih terhadap ekuitas (x)**

0,00

0,40

0,20

Net debt to equity ratio (x)**

Saham beredar (dalam jutaan)

* Laba per saham 2011 & 2012 dinyatakan kembali untuk merefleksikan akibat dari pemecahan saham. 2011 & 2012 EPS is restatement to reflect shares split. ** Rasio utang bersih terhadap ekuitas yang disesuaikan adalah (a) total utang konsolidasi dikurangi (i) total utang dari segmen jasa keuangan dan obligasi konversi tahun 2015 dan 2017 dan (ii) kas dan setara kas konsolidasi, dibagi oleh (b) total ekuitas konsolidasi. Adjusted net debt to equity ratio represents (a) consolidated total debt less (i) the total debt of the financial services segment and the 2015 MCNs and 2017 MCNs and (ii) consolidated cash and cash equivalents, divided by (b) consolidated total equity

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

13

IKHTISAR

SAHAM Stock Highlights

Harga dan Volume Perdagangan Saham 2013 2013 Share Price and Trading Volume

250.000.000

1.750

225.000.000

1.500

200.000.000 1.250

175.000.000 150.000.000

1.000

125.000.000 750

100.000.000 75.000.000

500

50.000.000 250 25.000.000 0

May

Jun

Jul

Aug

Sep

Oct

Nov

2013

Rp

Dec

0

Shares/Saham

Harga Penutupan Closing Price (LHS)

Volume Perdagangan Trading Volume (RHS)

Harga Saham Berdasarkan Volume Rata-Rata, Maksimum, dan Minimum Volume Weighted Average Price, Maximum, and Minimum Share Price

14

Mei 2013 May 2013

Jun 2013 Jun 2013

Jul 2013 Jul 2013

Agt 2013 Aug 2013

Sep 2013 Sep 2013

Okt 2013 Oct 2013

Nov 2013 Nov 2013

Des 2013 Dec 2013

Harga Berdasarkan Volume Rata-Rata Volume Weighted Average Price

1.466

1.182

1.212

1.077

1.210

1.321

1.296

1.230

Harga Maksimum Maximum Price

1.600

1.460

1.360

1.350

1.310

1.350

1.370

1.310

Harga Minimum Minimum Price

1.430

1.020

1.110

850

1.040

1.240

1.250

1.190

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

Pembuka Introduction

Laporan Bisnis Business Report

Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Data Perusahaan Corporate Data

KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM

COMPOSITION OF SHAREHOLDERS

Data diambil berdasarkan Laporan Bulanan Registrasi

The data was taken from MPM Monthly Share

Saham MPM yang dikeluarkan oleh PT Datindo Entrycom

Registration Report issued by PT Datindo Entrycom

(Biro Administrasi Efek).

(Share Registrar).

Nama pemegang saham dengan saham sebanyak 5% atau lebih (Per 31 Desember 2013) Names of shareholders with 5% or more shares (Per 31 December 2013) Jumlah saham Number of shares

Pemegang saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk

Persentase Percentage

1.368.939.000

Shareholders

30,673%

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk

Morninglight Investment S.a.r.l

684.227.847

15,331%

Morninglight Investment S.a.r.l

PT Nugraha Eka Kencana

643.500.000

14,419%

PT Nugraha Eka Kencana

Nama Komisaris atau Direktur yang memiliki saham (Per 31 Desember 2013) Names of Commissioners or Directors who own shares (Per 31 December 2013) Pemegang saham

Jumlah saham Number of shares

Persentase Percentage

Drs. Tossin Himawan

52.756.500

1,182%

Drs. Tossin Himawan

Ir. Danny Walla

51.978.000

1,165%

Ir. Danny Walla

Shareholders

Masyarakat pemegang saham yang masing-masing memiliki saham kurang dari 5% (Per 31 Desember 2013 Public shareholders with respective share ownership of less than 5% (Per 31 December 2013) Pemegang saham

Jumlah pemegang saham Number of shareholders

Jumlah saham Number of shares

Persentase Percentage

1.072

1.766.296.429

39,58%

Masyarakat (< 5%)

Kronologi Pencatatan Saham

Chronology of Shares Listing

a. Kronologi Pencatatan Saham

a. Chronology of Shares Listing





Pada tanggal 20 Mei 2013, MPM telah memperoleh

Shareholders Public (< 5%)

On 20 May 2013, MPM received Effective Letter

Surat Pernyataan Efektif No. S-136/D.04/2013 dari

No. S-136/D.04/2013 from the Financial Services

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan

Authority (OJK) to conduct initial public offering

penawaran umum perdana saham biasa atas nama

of its 970,000,000 common shares at a nominal

sejumlah 970.000.000 saham dengan nilai nominal

value of Rp 500 per share through Indonesia Stock

Rp 500 per saham kepada masyarakat melalui Bursa

Exchange (IDX). The initial offered price was Rp 1,500

Efek Indonesia (BEI). Saham tersebut ditawarkan

per share.

pada harga sebesar Rp 1.500 per saham.

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

15

Stock Highlights IKHTISAR SAHAM



Pada tanggal 29 Mei 2013, MPM telah mencatatkan



sahamnya di BEI dengan jumlah saham Perusahaan

On 29 May 2013, MPM listed its 4,462,963,276 outstanding shares on IDX.

yang beredar adalah sebanyak 4.462.963.276 lembar saham. b. Jenis Aksi Korporasi Yang Menyebabkan Perubahan

b. Types of Corporate Actions That Caused Changes

Jumlah Saham

in The Number of Shares

TIDAK ADA



c. Perubahan Jumlah Saham Sejak Awal Pencatatan

c. Changes in the Number of Shares from the

Hingga Akhir tahun

Beginning of Listing up to the End of the Year

TIDAK ADA



d. Nama Bursa Efek Tempat Saham Perseroan

NONE

d. Name of Stock Exchange Where the Company’s

Dicatatkan

NONE

Shares are Listed

Bursa Efek Indonesia



Indonesia Stock Exchange

Saham Tresuri

Treasury Stocks

Perseroan telah melakukan pembelian kembali

The Company has bought back its shares publicly

sebagian saham yang diperdagangkan di Bursa Efek

traded on the Indonesia Stock Exchange, as allowed by

Indonesia, yang diperkenankan sesuai Peraturan

OJK Regulation No. 2/POJK.04/2013 dated 23 August

OJK No. 2/POJK.04/2013 tanggal 23 Agustus 2013.

2013. The buy-back plan was executed gradually in

Rencana pembelian kembali dilakukan secara bertahap

two periods, which was starting from 29 August 2013

dalam dua periode, yakni dari tanggal 29 Agustus

up to 28 November 2013 with maximum fund of

2013 sampai dengan tanggal 28 November 2013

Rp 150 billion, and from 9 December 2013 to 8 March

dengan dana maksimum sebesar Rp 150 miliar,

2014 with maximum fund of Rp 50 billion. As of 31

dan dari tanggal 9 Desember 2013 sampai dengan

December 2013, the Company had bought back

tanggal 8 Maret 2014 dengan dana maksimum

105,581,500 shares for a total purchase price of Rp

sebesar Rp 50 miliar. Sampai dengan tanggal

129 billion.

31 Desember 2013, Perseroan telah melakukan pembelian kembali saham sebanyak 105.581.500 lembar saham dengan nilai pembelian sebesar Rp 129 miliar.

16

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

Pembuka Introduction

Laporan Bisnis Business Report

Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Data Perusahaan Corporate Data

Pembelian kembali ini ditujukan untuk memperbaiki harga saham Perseroan di pasar modal akibat dampak

This repurchase transaction was intended to improve

pasar yang berfluktuasi secara signifikan.

the Company’s share price in the capital market due to the impact of market fluctuation significantly.

Nama pemegang saham (Per 31 Desember 2013) Names of shareholders (Per 31 December 2013)

Jumlah saham Number of shares

Persentase Percentage

Jumlah nominal Nominal value

Shareholders

1.368.939.000

30,67

684.470

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk

Morninglight Investment S.a.r.l

684.227.847

15,33

342.114

Morninglight Investment S.a.r.l

PT Nugraha Eka Kencana

643.500.000

14,42

321.750

PT Nugraha Eka Kencana

52.756.500

1,18

26.378

Drs. Tossin Himawan

Pemegang saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk

Komisaris:

Commissioners:

Drs. Tossin Himawan Ir. Danny Wala Masyarakat (kepemilikan di bawah 5%)

Saham tresuri

51.978.000

1,16

25.989

1.555.980.429

34,86

777.990

4.357.381.776

97,62

2.178.691

105.581.500

2,38

52.791

4.462.963.276

100,00

2.231.42

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

Ir. Danny Wala Public (each ownership below 5%)

Treasury stocks

17

JEJAK

LANGKAH Milestones

1987

William Soeryadjaya mendirikan MPM yang merupakan cikal bakal PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. MPM, the precursor to today’s PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk, was founded by William Soeryadjaya.

2012 JANUARY

Perseroan mengakuisisi MPMRent dan MPMFinance berikut anak perusahaan mereka. Acquired MPMRent and MPMFinance and their subsidiaries.

18

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

Pembuka Introduction

Laporan Bisnis Business Report

1988

Perseroan mendirikan FKT guna memproduksi beragam oli sepeda motor untuk pasar OEM serta untuk merek produk kami sendiri. FKT was established in 1988 to manufacture a range of motorcycle lubricants for the OEM market as well as for our own branded products.

2012 MAY

Perseroan mendirikan MPMInsurance. MPMInsurance was established.

Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Data Perusahaan Corporate Data

2011

1992

1994

Perseroan memulai akuisisi saham SAF yang didirikan pada tahun 1992.

Perseroan mendirikan Mulia dan mentransfer usaha distribusi sepeda motor dari MPM ke Mulia.

Opened the first MPMMotor retail outlet for the direct sale of motorcycles.

Acquired our initial shareholding in SAF, which was originally established in 1992.

Mulia was established and the motorcycle distribution business was transfered from MPM to Mulia.

2012

2013 May

2013 AUGUST

Pembukaan gerai retail MPMMotor pertama yang menjalankan usaha penjualan langsung sepeda motor.

DECEMBER

JACCS Co. Ltd. mengakuisisi 40% saham SAF dengan opsi untuk membeli saham tambahan.

MPM terdaftar di Bursa Efek Indonesia. MPM was listed on the Indonesian Stock Exchange.

JACCS Co. Ltd. acquired 40% of the shares in SAF, with an option to acquire additional shares.

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

MPMAuto, anak perusahaan MPM, ditunjuk menjadi diler nasional kedua oleh PT Nissan Motor Distributor Indonesia (“NMDI”) pada 23 Agustus 2013. MPMAuto, a subsidiary of MPM, was appointed to become a second national dealer by PT Nissan Motor Distributor Indonesia (“NMDI”) on 23 August 2013.

19

PERISTIWA

PENTING Significant Events

19 Maret 2013 Presentasi Logo Baru MPM & Makan Malam Bersama

26 April 2013 Pertemuan Uji Tuntas & Paparan Publik

MPM menyelenggarakan makan malam bersama sebagai bentuk apresiasi dan penyambutan bagi pejabat baru MPM. Dalam kesempatan ini Perseroan juga mengadakan presentasi logo baru MPM yang akan segera diberlakukan.

Terkait rencana Perseroan untuk melakukan penawaran umum perdana (IPO), MPM menyelenggarakan pertemuan uji tuntas (DDM) & paparan publik. Dalam acara ini, Perseroan mempresentasikan kegiatan bisnis dan kinerja operasional MPM kepada para undangan.

19 March 2013 MPM’s New logo Presentation & Dinner Gathering

26 April 2013 DDM & Public Expose

29 May 2013 MPM Listing

The Company held a due diligence meeting & public expose related to its plan to conduct initial public offering (IPO). During the event, the Company gave a presentation on its business and operational performance.

The Company listed its shares on Indonesia Stock Exchange (IDX) at an initial price of Rp 1,500 per share.

The Company organized a dinner gathering to welcome its newly appointed officers. During the event, the Company also introduced the new MPM logo.

7 Juni 2013 Makan Siang Bersama Media

MPM mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan harga penawaran saham perdana sebesar Rp 1.500 per lembar saham.

10 Juni 2013 Makan Malam Penutupan Penawaran Umum Perdana (IPO)

Dalam rangka memperkenalkan MPM sebagai perusahaan industri otomotif yang sedang berkembang pesat serta membangun hubungan yang lebih erat dengan media, Perseroan mengadakan makan siang bersama para redaktur senior media.

Makan malam penutupan penawaran umum perdana (IPO) ini merupakan acara puncak dari rangkaian kegiatan IPO sekaligus bentuk terima kasih dan penghargaan atas kerja sama yang telah terjalin dengan seluruh pihak yang terlibat.

7 June 2013 Media Luncheon

10 June 2013 Initial Public Offering (IPO) Closing Dinner

The Company hosted a media luncheon for senior media editors to introduce MPM as a rapidly growing auto industry company and to begin to cultivate good relationships with the media.

20

29 Mei 2013 Pencatatan Saham MPM

The Company organized a dinner as a grand finale to its IPO events and as an expression of gratitude for efforts and cooperation of all related parties.

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

Pembuka Introduction

Laporan Bisnis Business Report

Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Data Perusahaan Corporate Data

10 Juni 2013 Akuisisi Kepemilikan Saham Minoritas di FKT

12 Juli 2013 Sosialisasi & Temu Ramah Divisi Legal

MPM berhasil menyelesaikan akuisisi terhadap kepemilikan saham minoritas sebesar 17% di FKT, menjadikan FKT 100% anak perusahaan dari MPM.

Dalam rangka menjalin silaturahmi dan keakraban antara divisi legal Holding dengan divisi legal anak perusahaan, setelah pelaksanaan sosialisasi oleh pembicara dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) acara dilanjutkan dengan buka puasa sekaligus makan malam bersama.

10 June 2013 Acquisition of the minority shareholding in FKT

12 July 2013 Briefing & Legal Gathering

26 July 2013 Analyst Gathering

Following a briefing by officials of the Business Competition Supervisory Commission, the Company held a break-fasting and dinner event to strengthen the relationship between the holding company’s legal division and the subsidiaries.

The Company organized an analyst gathering to provide information regarding its achievements and operational performance in the first half of 2013.

30 Juli 2013 Buka Puasa Bersama Grup MPM & Perpisahan Johanes Hermawan

28 Agustus 2013 Seminar Tata Kelola Perusahaan (GCG)

Grup MPM menggelar acara buka puasa bersama untuk mempererat tali silaturahmi antara karyawan dan manajemen Grup MPM. Selain itu kegiatan ini juga merupakan acara perpisahan untuk Johanes Hermawan yang akan segera mengakhiri masa baktinya.

Perseroan mengadakan seminar tata kelola perusahaan (GCG) yang dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan Komite Grup MPM demi memberikan pedoman pelaksanaan GCG di seluruh lingkungan Grup MPM.

30 July 2013 MPM Group’s Break-Fast & Farewell Event for Johanes Hermawan

28 August 2013 Good Corporate Governance (GCG) Seminar

MPM completed the acquisition of the outstanding 17% minority shareholding in FKT on 10 June 2013, making FKT a 100% subsidiary of MPM.

26 Juli 2013 Buka Bersama Rekan Wartawan Demi membina hubungan yang lebih erat dengan para rekan media, MPM menggelar acara buka puasa bersama. Selain itu dalam acara ini Perseroan juga memaparkan kinerja keuangan MPM pada semester I 2013.

26 July 2013 Break-Fast With Media Partners To strengthen its relationship with the media, the Company hosted a break-fasting event to present the financial results of the first half of 2013.

The Company held a break-fasting event to enhance the bond between MPM Group employees and the management. It also served as a farewell event for Johanes Hermawan. Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

26 Juli 2013 Pertemuan Analis Perseroan menyelenggarakan pertemuan analis untuk menginformasikan pencapaian serta kinerja operasional MPM pada semester I 2013.

The Company conducted a Good Corporate Governance (GCG) seminar attended by all members of MPM Group’s BOC, BOD, and Committees. The purpose of the seminar was to share the GCG implementation guidelines throughout the MPM Group.

21

Significant Events PERISTIWA PENTING

28 Agustus 2013 Pembelian Kembali Saham

4 September 2013 Revisi Batas Maksimum Harga Pembelian Kembali Saham

20 September 2013 Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)

Perseroan merevisi batas maksimum harga pembelian kembali saham Perseroan melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) menjadi Rp 1.350.

MPM menyelenggarakan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang menghasilkan keputusan perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.

4 September 2013 Revision on the Maximum Buy Back Share Price

20 September 2013 Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS)

The Company revised the maximum buyback share price through Indonesia Stock Exchange (IDX) to Rp 1,350.

The Company organized an extraordinary general meeting of the shareholders, to present a resolution to change the composition of the Board of Commissioners and Board of Directors.

30 September 2013 Pelaksanaan Pembelian Kembali Saham

12 November 2013 Peningkatan Penyertaan Modal pada MPMFinance

25 November 2013, Pertemuan Investor & Analis

Hingga tanggal 30 September 2013, Perseroan telah melaksanakan pembelian kembali saham melalui Bursa Efek Indonesia (BEI) sejumlah 54.194.500 lembar saham, dengan harga rata-rata Rp 1.181.

MPM melakukan akuisisi atas MPMFinance dengan cara meningkatkan penyertaan modalnya, sehingga persentase kepemilikan saham MPM bertambah dari 37,18% menjadi 64,97%.

30 September 2013 Implementation of Buying Back Shares

12 November 2013 Increase in the Paid-in Capital of MPMFinance

As of 30 September 2013, the Company repurchased 54,194,500 shares through the Indonesia Stock Exchange (IDX) with an average price Rp 1,181.

The Company contributed to the paidin capital of MPMFinance, increasing its shareholding from 37.18% to 64.97%.

Akibat kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan, Perseroan memutuskan untuk melakukan pembelian kembali sahamnya. Periode pembelian saham terhitung sejak 29 Agustus 2013 sampai 28 November 2013. Perseroan akan menghentikan pembelian kembali saham apabila harga saham telah mencapai Rp 1.150.

28 August 2013 Buy Back Shares Due to significant market fluctuations, the Company decided to buy-back shares. The established period for this action is from 29 August 2013 until 28 November 2013, but would terminate once the share price reached Rp 1,150.

22

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

Perseroan menyelenggarakan pertemuan penanam modal dan analis untuk menginformasikan pencapaian serta kinerja operasional MPM selama 9 bulan yang berakhir di bulan September 2013.

25 November 2013, Investor & Analyst Gathering The Company organized an investor and analyst gathering to provide information regarding its achievements and operational performance in the 9 months ending September 2013.

Pembuka Introduction

Laporan Bisnis Business Report

Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis

5 Desember 2013 Peningkatan Penyertaan Modal pada MPMFinance MPM melakukan akuisisi atas MPMFinance dengan cara meningkatkan penyertaan modalnya, sehingga persentase kepemilikan saham MPM bertambah dari 64,97% menjadi 99,99%

5 December 2013 Increase in the Paid-in Capital of MPMFinance The Company contributed to the paidin capital of MPMFinance, increasing its shareholding from 64.97% to 99.99%.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

6 Desember 2013 Pembelian Kembali Saham Akibat kondisi pasar yang masih berfluktuasi secara signifikan, Perseroan memutuskan untuk melanjutkan pembelian kembali sahamnya. Periode pembelian saham terhitung sejak 9 Desember 2013 sampai 8 Maret 2014. Perseroan akan menghentikan pembelian kembali saham apabila harga saham telah mencapai Rp 1.350.

6 December 2013 Buy Back Shares Due to share value fluctuations in the market, the Company decided to continue the buyback program. The established period for this action is from 9 December 2013 to 8 March 2014, or until the share price reaches Rp 1,350.

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Data Perusahaan Corporate Data

10 Desember 2013 Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) MPM menyelenggarakan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang menghasilkan keputusan: (i) perubahan penggunaan dana hasil penawaran umum Perseroan; dan (ii) perubahan susunan Dewan Direksi Perseroan.

10 December 2013 Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) The Company held an extraordinary general meeting of shareholders to present two resolutions: (i) change in the utilization of the initial public offering funds; and (ii) change in the composition of the Board of Directors.

23

PENGHARGAAN DAN

SERTIFIKASI Awards and Certifications

2011

2012

2013

MPMRent

Mulia

FKT

MPMRent

ISO 9001:2008

Best Part Main

First Winner of

OHSAS 18001:2007

Dealer - Rank 2

Indonesian Employer

Astra Honda Motor

of Choice Award 2013 Hay Group & SWA

FKT

Magazine

Motorplus Award Favorite Oil Product

ISO 9001:2008

Motorplus Magazine

24

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

Pembuka Introduction

Laporan Bisnis Business Report

Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Data Perusahaan Corporate Data

Mulia Sales Break Record in May

Astra Honda Motor

Astra FIF Honda Branch

The Best Performer

2013 (76,320 units)

Safety Riding Instructor

Manager Competition -

Technical Service Division

Astra Honda Motor

Competition - Rank 1

Rank 1

Astra Honda Motor

Astra Honda Motor

Astra FIF

Astra Honda Motor Warrior Astra FIF Honda

Deliveryman Competition - Rank 1

Best Performance of

Main Dealer Champion -

Astra Honda Motor

Service Advisor

Rank 1

Astra Honda Motor

Astra FIF 2nd Winner of Service

Sales Break Record in June 2013 (81,435 units)

The Best of Surabaya

Centre Team Competition

Astra Honda Motor

Service Excellence Award

Astra Honda Motor

Sea 2013 Service Excellence Award

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

25

Edwin Soeryadjaya Komisaris Utama Chairman

26

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

Pembuka Introduction

Laporan Bisnis Business Report

Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Data Perusahaan Corporate Data

LAPORAN

KOMISARIS UTAMA Chairman’s Report

Pemegang Saham yang terhormat, Saya bangga melaporkan bahwa bagi MPM, 2013 adalah tahun membanggakan yang penuh dengan pencapaian rencana transformasi, respons kreatif terhadap evolusi usaha Perseroan, dan pembentukan visi terkait tantangan yang lebih besar di masa depan. MPM telah tumbuh dan berkembang dari akarnya sebagai sebuah perusahaan keluarga yang fokus pada distribusi sepeda motor Honda dan produksi pelumas merek “Federal” milik sendiri. Terlepas dari kesuksesan kami di masa lalu, saya bertekad memaksimalkan usaha-usaha ini dan menjadikan MPM sebagai perusahaan otomotif kelas dunia dengan usaha yang lebih beragam serta mampu melayani kebutuhan masyarakat kelas menengah Indonesia yang kian meningkat. Dear Shareholders, I am pleased to report a remarkable year for MPM full with the achievement of transformational plans, creative responses to the evolution of our businesses, and the visioning of greater challenges for the future. MPM has come a long way from its roots as a family owned business focused on distributing Honda motorcycles and manufacturing motor oil under our own “Federal” brand. Despite the success we enjoyed in the past, I was determined to leverage these businesses and enhance MPM into a more diverse and world-class automotive company, capable of serving the growing needs of of the rising middle income consumer of Indonesia.

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

27

Chairman’s Report LAPORAN KOMISARIS UTAMA

Sejak mencetuskan impian ini tiga tahun lalu, kami

From the inception of this dream three years ago,

telah bekerja keras untuk mengimplementasikan

we have been working tirelessly to implement the

strategi-strategi awal yang melandasi transformasi

initial strategies underpinning our transformation.

kami. Struktur kepemilikan dirombak dari usaha

Ownership has been restructured from a family

keluarga hingga berujung pada IPO di bulan Mei 2013

business, culminating with our IPO to become a publicly

untuk menjadi perusahaan terbuka. Dua perusahaan

listed company in May 2013. Two private equity firms,

ekuitas swasta, Saratoga Investama Sedaya dan Affinity

Saratoga Investama Sedaya and Affinity Equity Partners

Equity Partners membeli saham berjangka kami dalam

acquired a significant stake in our future. Their expertise

jumlah signifikan. Keahlian dan profesionalisme mereka

and professionalism have been and continue to be

merupakan bagian integral dari agenda transformasi

integral to the success of our transformation agenda.

kami. Menjelang IPO, kami mempertajam fokus usaha dengan

In the lead up to the IPO, we sharpened our business

menjual anak perusahaan yang tidak terkait dengan

focus by the sale of ancillary companies unrelated to our

visi Perseroan serta mengakuisisi perusahaan lain

vision and the acquisition of others to strengthen our

guna memperkuat desain strategis kami. Kami tengah

strategic design. We are in the process of consolidating

mengonsolidasikan aset strategis kami dan akuisisi

our strategic assets and new acquisitions into an

baru untuk menjadi eksosistem otomotif terintegrasi

integrated automotive ecosystem, poised to deliver an

yang memungkinkan kami memberikan tingkat layanan

unprecedented level of service to our consumers.

yang belum pernah dirasakan konsumen. Kami membentuk kemitraan usaha bersama dengan

We established a significant JV partnership with JACCS

JACCS Japan dalam usaha jasa finansial kami. JACCS

Japan in our financial services operations. JACCS brings

mengontribusikan keahlian tingkat tinggi dalam

deep expertise in consumer financing and access to

pembiayaan konsumen dan akses ke modal yang

capital crucial to the growth of the business. Then in an

sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan usaha ini.

exciting expansion of our traditional footprint, we signed

Terkait ekspansi usaha utama kami, Perseroan

an agreement with Nissan Japan to become their second

menandatangani kesepakatan dengan Nissan Japan

nationwide retail sales and after sales service partner

untuk menjadi mitra penjualan retail kedua mereka

in Indonesia for both the Nissan and Datsun brands.

dan partner layanan purnajual untuk merek Nissan

In his recent visit here, their Chairman Carlos Ghosn

dan Datsun di Indonesia. Dalam kunjungannya ke

finalized our appointment and announced the launch

Indonesia baru-baru ini, Presiden Komisaris mereka

in Indonesia of the new Datsun Low Cost Green Car, the

Carlos Ghosn memfinalisasi kesepakatan kami dan

GO+. We will be partners in this important new direction

mengumumkan peluncuran Datsun Low Cost Green

from one the premier global automobile marques.

Car, GO+, di Indonesia. Kami akan menjadi mitra salah satu perusahaan mobil terkemuka dunia dalam arah baru mereka yang penting. Tentu

saja

visi

untuk

berekspansi

dan

Of course, our vision of an expanding and transforming

menjadi

company cannot become reality without the participation

kenyataan tanpa partisipasi dan kerja sama para

and ownership of many working together. To ensure

pemilik. Untuk memastikan kesuksesan langkah-

the success of these bold moves, we undertook a

mentransformasi

28

kami

Perseroan

tak

dapat

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

Pembuka Introduction

Laporan Bisnis Business Report

Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Data Perusahaan Corporate Data

langkah berani ini, kami membuat perubahan-

fundamental reshaping of the culture of the company,

perubahan fundamental terhadap budaya Perseroan

embodied in a new credo to which every manager and

yang dimuat dalam kredo baru yang harus dijunjung

employee will be held accountable. We revamped the

semua manajer dan karyawan. Kami mengubah basis

basis of the employee-company relationship to create

hubungan antara karyawan dan Perseroan untuk

a meritocracy in which reward flows according to

menciptakan meritokrasi yang menjamin penghargaan

performance rather than time in position, and which

berlandaskan kinerja dan bukan masa jabatan,

links all employees to the short and long-term goals set

serta menghubungkan semua karyawan ke target

by management.

jangka pendek dan jangka panjang yang ditentukan manajemen. Perubahan-perubahan besar dalam struktur dan

These profound changes in structure and culture

budaya Perseroan ini membutuhkan pemikiran segar

of the company required fresh thinking to unlock

untuk membuka nilai-nilai intrinsik dan memaksimalkan

intrinsic values and maximize synergies from new

sinergi dari akuisisi-akuisisi baru. Guna membentuk tim

acquisitions. To pull together the right team to lead our

All our operating units, without exception, achieved results substantially ahead of their respective 2012 performances. Semua unit usaha kami, tanpa terkecuali, mencapai hasil yang jauh lebih baik dibanding kinerja mereka di tahun 2012. yang tepat untuk memimpin transformasi Perseroan,

transformation, we assessed all management within

kami mengevaluasi seluruh anggota manajemen dari

the core businesses and aligned them for the best fit

bisnis inti dan menyelaraskan mereka demi mewujudkan

with new talent we brought in from the outside. The

sinkronisasi terbaik dengan talenta-talenta baru yang

end result of this significant undertaking is a powerful,

kami bawa dari luar. Hasil akhir dari upaya luar biasa

energized team with the right people in the right jobs.

ini adalah tim yang kuat dan penuh energi berisi orang-

I am proud of them and of their accomplishments on

orang yang tepat untuk melaksanakan tugasnya. Saya

our developmental path.

bangga terhadap mereka dan prestasi mereka dalam upaya pengembangan kami.

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

29

Chairman’s Report LAPORAN KOMISARIS UTAMA

Dan tahun 2013 adalah tahun penuh pencapaian

And it has been a year of accomplishments. The

memuaskan. Tim manajemen yang baru memulai

new management team began at the top with the

tugasnya dari atas dengan pembentukan komite-

establishment of Board of Commissioner committees

komite

untuk

to implement a comprehensive assessment and

mengimplementasikan penilaian komprehensif dan

di

bawah

overhaul of our Good Corporate Governance programs,

perombakan program-program tata kelola perusahaan

the establishment of a powerful Internal Audit

kami, pembentukan fungsi Audit Internal yang kuat

function with supporting independent oversight, and

dengan dukungan pengawasan yang independen,

comprehensive control of remuneration decisions across

serta pengendalian keputusan remunerasi yang

the organization. We brought life to our Corporate Social

komprehensif

Responsibility programs and consolidated them in an

di

Dewan

seluruh

lini

Komisaris

Perseroan.

Kami

menggiatkan program-program Tanggung Jawab Sosial

independent non-profit structure, the Yayasan MPM.

Perseroan dan mengonsolidasikannya dalam struktur nirlaba yaitu Yayasan MPM.

30

Selagi menjalankan berbagai tugas penting yang

While attending to the myriad of important tasks

dibutuhkan untuk membangun landasan yang kuat bagi

underpinning the creation of a strong foundation for the

masa depan, manajemen selalu bersikap profesional

future, management never took its eye off the ball and

dan memberikan hasil fenomenal. Semua unit usaha

delivered phenomenal results. All our operating units,

kami, tanpa terkecuali, mencapai hasil yang jauh lebih

without exception, achieved results substantially ahead

baik dibanding kinerja mereka di tahun 2012.

of their respective 2012 performances.

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

Pembuka Introduction

Laporan Bisnis Business Report

Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Data Perusahaan Corporate Data

Di saat yang sama, kami siap menghadapi berbagai

At the same time, we all relish the long list of challenges

tantangan di tahun-tahun mendatang. Kami siap

facing us in the years ahead. We live for this challenge,

menyambut, menghadapi, dan mengatasi tantangan

embrace it, and look forward to it. The launch of a

tersebut. Peluncuran usaha roda empat, integrasi

four-wheel business, the dynamic integration of our

usaha dan mitra baru kami, dan seperti biasa, peluang

new businesses and partners, and as always, the

akuisisi atau kemitraan usaha baru di masa depan

potential upcoming acquisitions or partnerships of

mendorong kami untuk terus menjadi perusahaan jasa

fresh businesses fuel our passion to become a leading

konsumer otomotif terkemuka di Indonesia.

consumer automotive services company in Indonesia.

Sebuah kehormatan bagi saya dapat berterima kasih

It is my honor and pleasure to thank the members of

kepada semua anggota Dewan Komisaris dan Direksi,

the Boards of Commissioners and Directors, and all

serta semua karyawan Perseroan atas tahun yang luar

employees of the Company for an exceptional year, a

biasa dan bersejarah ini.

year to remember.

Edwin Soeryadjaya Komisaris Utama Chairman

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

31

Koji Shima Direktur Utama President Director

32

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

Pembuka Introduction

Laporan Bisnis Business Report

Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Data Perusahaan Corporate Data

LAPORAN

DIREKTUR UTAMA President Director’s Report

Pemegang Saham yang terhormat, Direksi MPM dengan bangga mempersembahkan laporan tahunan pertama kepada pemegang saham Perseroan dan masyarakat menyusul keberhasilan Penawaran Umum Perdana (“IPO”) yang dilaksanakan pada bulan Mei 2013. IPO tersebut merupakan terobosan besar Perseroan setelah memberikan produk dan jasa transportasi terintegrasi terbaik selama 26 tahun. Meski kami optimis dan berhati-hati mengenai berbagai peluang pasar di masa depan, kami yakin perpaduan sejarah, hasrat, dan keahlian merupakan keunggulan Perseroan dalam memberikan solusi terintegrasi dan respons cepat terhadap perkembangan pasar. Dear Shareholders, The Directors of MPM are proud to deliver the first annual report to our shareholders and the general public following the highly successful May 2013 Initial Public Offering (“IPO”). With the IPO, our 26 year legacy of building excellence with integrity into the delivery of transportation products and services took a giant step forward. While cautiously optimistic about the market opportunities that lie ahead, we believe the combination of legacy, passion, and expertise gives us a strong edge to provide integrated solutions and agility to respond to the market.

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

33

President Director’s Report LAPORAN DIREKTUR UTAMA

KINERJA MPM PADA TAHUN 2013

MPM’S PERFORMANCE IN 2013

MPM menutup tahun 2013 dengan kinerja gemilang

MPM closed the year of 2013 with an excellent

melalui laba bersih sebesar Rp 526 miliar dan

performance, delivering a net profit of Rp 526 billion

pendapatan sebesar Rp 13.879 miliar, masing-masing

and total revenues of Rp 13,879 billion, up 41% and

naik 41% dan 29% dibanding tahun 2012. Tak hanya itu,

29% respectively, from 2012. In addition, MPM also

MPM juga meningkatkan marjin laba bersihnya hingga

strengthened its net profit margin to 3.8% (from 3.5%),

mencapai 3,8% (dari 3,5%), ROA naik menjadi 4,7%

its ROA to 4.7% (from 4.1%), and its debt to equity

(dari 4,1%), dan rasio utang terhadap modal menjadi

ratio to 1.3x (from 2.8x), each respectively. These

1,3x (dari 2,8x). Berbagai pencapaian ini mengukuhkan

achievements solidify MPM’s capability to deliver and

kemampuan MPM untuk mencapai dan melampaui

exceed its targets while strengthening its position as a

targetnya sekaligus memperkuat posisinya sebagai

leader in Indonesia’s consumer automotive sector.

pemimpin di sektor otomotif konsumen nasional. Seluruh

hasil

All of MPM operating units recorded exceptional results

memuaskan di atas rata-rata pasar. Distribusi dan

unit

usaha

MPM

membukukan

ahead of market. MPM distribution and retail produced

retail MPM mencatatkan pertumbuhan penjualan

a 23% growth in motorcycle sales in East Java and East

sepeda motor sebesar 23% di Jawa Timur dan Nusa

Nusa Tenggara to reach 905,175 units, compared to 8.8%

Tenggara Timur hingga mencapai 905.175 unit, lebih

growth nationwide. This resulted a commanding market

tinggi dari pertumbuhan nasional sebesar 8,8%. Hal

share of 67% in the region.

ini menyebabkan pangsa pasar Perseroan di wilayah tersebut mencapai 67%. Usaha pelumas MPM, FKT, membukukan pendapatan

MPM lubricant business, FKT, delivered Rp 1.44 trillion

sebesar Rp 1,44 triliun, naik 12% dibanding periode

revenues, 12% growth year-on-year, with sales volume

yang sama tahun lalu, dengan volume penjualan

reaching 60.6 million liters in 2013. In recognition of

mencapai 60,6 juta liter di tahun 2013. Kinerja solid

its solid performance, FKT was named winner of the

FKT tersebut telah mendapat pengakuan dalam bentuk

Employer of Choice (EOC) Award for 2013 by the Hay

Employer of Choice (EOC) Award tahun 2013 yang

Group in conjunction with SWA magazine and Top Brand

diberikan oleh Hay Group bersama majalah SWA serta

Award by Frontier Consulting early 2014.

Top Brand Award dari Frontier Consulting di awal tahun 2014. Usaha rental dan sewa guna kendaraan MPM,

MPM vehicle rental and leasing business, MPMRent,

MPMRent,

sebesar

reached Rp 942 billion revenues and expanded its

Rp 942 miliar dan memperbanyak armadanya menjadi

fleet by 69% to 13,502 units. This elevated MPMRent

13.502 unit atau naik 69%. Hal ini mengukuhkan

to become the second largest player in terms of fleet

status MPMRent sebagai perusahaan rental kendaraan

size in Indonesia.

mencatatkan

pendapatan

dengan armada terbesar kedua di Indonesia. Pendapatan usaha jasa finansial MPM naik 25%

MPM financial services business revenues grew 25% to

menjadi Rp 1,03 triliun dengan pertumbuhan laba

Rp 1.03 trillion with a 54% surge in net profit to Rp 146

bersih sebesar 54% menjadi Rp 146 miliar. Peningkatan

billion. This robust increase illustrates MPM’s acumen

pesat ini menunjukkan kemampuan MPM menembus

in penetrating the consumer credit sector even during

sektor kredit konsumen bahkan di tengah tingginya

high interest rate environment and increasing minimum

suku bunga dan peraturan peningkatan uang muka

down payment regulation.

minimum.

34

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

Pembuka Introduction

Laporan Bisnis Business Report

Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Data Perusahaan Corporate Data

2014 will serve as the next phase in the company’s growth to expand and fortify each of its business segments. We will focus on smart and prudent business growth, while continuing to assess strategic opportunities for inorganic growth to create greater value for shareholders and stakeholders. Despite the overflowing agenda of change that we delivered in 2013, our transformation has just begun. Tahun 2014 akan menjadi tahapan pertumbuhan Perseroan selanjutnya untuk berekspansi dan memperkuat segmen usahanya. Kami akan fokus pada pertumbuhan bisnis yang cerdas dan bijaksana sembari terus mengidentifikasi peluang pertumbuhan inorganik yang strategis guna menciptakan nilai lebih bagi para pemegang saham dan pemangku kepentingan. Terlepas dari berbagai agenda perubahan yang kami laksanakan di tahun 2013, transformasi Perseroan baru dimulai. Di bulan Agustus 2013, MPM menandatangani

In August 2013, MPM signed an agreement with Nissan

kesepakatan dengan Nissan Japan untuk menjadi

Japan to become their second official retail dealer and

dealer retail resmi kedua mereka dan penyedia

after-sales service supplier for the Nissan and Datsun

layanan purnajual untuk merek Nissan dan Datsun di

brands in Indonesia. This significant development lays

Indonesia. Perkembangan signifikan ini merupakan

the cornerstone of our four-wheel business for the

landasan kuat bagi usaha kendaraan roda empat kami

future.

di masa depan. Kinerja MPM mendapat perhatian pasar. Di bulan

The performance of the MPM was not overlooked by the

November 2013, Perseroan terpilih sebagai satu

market. In November 2013, the Company was chosen

dari 13 perusahaan yang masuk dalam MSCI Global

as one of 13 comprising the MSCI Global Small Cap

Small Cap Indices for Indonesia. Prestasi tersebut

Indices for Indonesia, demonstrating the strength of our

mendemonstrasikan reputasi kami di sektor yang

presence in this important sector of the economy.

penting bagi perekonomian ini.

Implementasi tata Kelola Perusahaan yang Baik

Implementation of Good Corporate Governance

Di bulan Februari 2013, Komite Good Corporate

In February 2013, the Good Corporate Governance

Governance (GCG) dibentuk untuk membantu Dewan

(GCG) committee was established to assist BOC in

Komisaris menyusun praktik-praktik GCG yang dapat

synthesizing applicable GCG practices and to evaluate

diterapkan

implementasinya

implementation across MPM. The basis was set for the

di seluruh lini MPM. Hal ini merupakan landasan

Company to adopt KNKG (Komite Nasional Kebijakan

penerapan Pedoman Umum GCG Indonesia 2006 yang

Governance) 2006, Indonesia’s Code of Good Corporate

disusun oleh Komite Nasional Kebijakan Governance

Governance. The Committee set GCG principles

(KNKG). Komite menetapkan pedoman prinsip-prinsip

guidelines across all operational units of the Company

GCG di seluruh unit usaha Perseroan di bulan Agustus

in August 2013, attended by all members of the BOC,

2013, dihadiri oleh semua anggota Dewan Komisaris,

BOD, and senior management. In October 2013,

Direksi, dan anggota manajemen senior. Di bulan

management established Credo project encompassing

Oktober 2013, manajemen melaksanakan proyek

a new consolidated Mission, Vision, Beliefs, and

dan

mengevaluasi

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

35

President Director’s Report LAPORAN DIREKTUR UTAMA

Credo yang mencakup konsolidasi Misi, Visi, Ikrar, dan

Values by which all employees in the Company will

Nilai-nilai baru yang harus dijunjung seluruh karyawan

be held accountable. Included in the scope of our

Perseroan. Implementasi GCG kami melingkupi

GCG implementation is the establishment of a robust

penyusunan

Sosial

Corporate Social Responsibility (CSR) program managed

Perusahaan (CSR) yang komprehensif dan dikelola

by an independent, Company funded Yayasan Mitra

oleh Yayasan Mitra Pinasthika Mustika (YMPM) yang

Pinasthika Mustika (YMPM).

program

Tanggung

Jawab

independen dan didanai Perseroan. Perseroan

tak

pernah

berhenti

bulan

Desember

meningkatkan

The Company never stops in raising its standards. In

2013,

MPM

December 2013, MPM decided to construct Group

memutuskan untuk menyusun Panduan Kebijakan

Corporate Policy Manual (CPM), targeted to be done by

Korporat (CPM) Grup yang ditargetkan selesai pada

March 2014. The Company is committed to GCG and will

Maret 2014. Perseroan berkomitmen menerapkan dan

strive to continuously improve in the years to come.

standarnya.

Di

meningkatkan praktik-praktik GCG-nya di tahun-tahun mendatang.

Perubahan Komposisi Direksi

Changes in the Board of Directors

Memperkuat tim kepemimpinan untuk mendukung

Strengthening the leadership team to support our

rencana pertumbuhan kami merupakan fokus penting

growth plans has been a critical focus area throughout

sepanjang tahun 2013 dan prioritas saya setelah

2013 and my top priority after being appointed MPM

diangkat menjadi Direktur Utama MPM di bulan

President Director in September. Mr. Troy Parwata &

September. Troy Parwata dan Titien Supeno bergabung

Ms. Titien Supeno joined us in the beginning of the year

dengan Perseroan di awal tahun, masing-masing

as Finance Director and Director of Human Resources,

sebagai Direktur Keuangan dan Direktur Sumber

respectively. To bring sharp focus to the proposed

Daya Manusia. Untuk mempertajam fokus terhadap

expansion of the Company’s footprint and consistent

usulan ekspansi usaha Perseroan dan konsistensi

implementation of all plan elements – short, medium,

implementasi semua unsur perencanaan baik jangka

and long-term – we welcome the appointment of

pendek, menengah, dan panjang, kami menyambut

Mr. Agung Cahyadi Kusumo as Director of Corporate

baik pengangkatan Agung Cahyadi Kusumo sebagai

Planning and Business Development at December 2013

Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha

Extraordinary General Meeting of the Shareholders.

dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa di bulan Desember 2013.

Strategi MPM Tahun 2014

MPM 2014 Strategy

Tahun 2014 akan menjadi tahapan pertumbuhan

2014 will serve as the next phase in the company’s growth

Perseroan

dan

to expand and fortify each of its business segments. We

memperkuat segmen usahanya. Kami akan fokus pada

will focus on smart and prudent business growth, while

pertumbuhan bisnis yang cerdas dan bijaksana sembari

continuing to assess strategic opportunities for inorganic

terus mengidentifikasi peluang pertumbuhan inorganik

growth to create greater value for shareholders and

yang strategis guna menciptakan nilai lebih bagi para

stakeholders. Despite the overflowing agenda of change

pemegang saham dan pemangku kepentingan. Terlepas

that we delivered in 2013, our transformation has just

dari berbagai agenda perubahan yang kami laksanakan

begun and will carry on in 2014 and beyond.

selanjutnya

untuk

berekspansi

di tahun 2013, transformasi Perseroan baru dimulai dan akan terus berlanjut pada 2014 dan tahun-tahun berikutnya.

36

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

Pembuka Introduction

Laporan Bisnis Business Report

Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Data Perusahaan Corporate Data

Tujuan kami untuk menciptakan ekosistem layanan

Our enduring objective of creating a leading, integrated

otomotif yang terintegrasi dan unggul mendorong

automotive services ecosystem drives all our decision-

pengambilan keputusan kami untuk memanfaatkan

making in order to capitalize on the strong potential in

potensi yang besar di pasar otomotif. Kami akan

the automotive market. We will achieve this by aligning

mewujudkan tujuan tersebut dengan menyelaraskan

our businesses with the aspirations of the consumer

usaha kami dengan aspirasi konsumen di seluruh

across the full range of their needs. We will fuel our

spektrum kebutuhan mereka. Kami akan mendorong

growth with sharp analysis of opportunities, targeted

pertumbuhan kami dengan analisis akurat terhadap

investments, and operational efficiency in the businesses

peluang, target investasi, dan efisiensi operasional

of distribution and retail of two and four-wheel vehicles,

dalam usaha distribusi dan retail kendaraan roda

auto consumer parts, auto services, and finance services

dua dan roda empat, consumer parts otomotif, jasa

businesses.

kendaraan, dan jasa keuangan. Hasrat dan dedikasi yang ditunjukkan oleh segenap

The passion and dedication exhibited by the entire

Perseroan dalam setahun terakhir sungguh luar biasa.

organization over the past year has been remarkable. On

Mewakili Direksi, saya mengucapkan terima kasih

behalf of the Directors, I would like to thank the Board

kepada Dewan Komisaris atas dukungan penuh serta

of Commissioners for their unwavering support and

kepemimpinannya dalam proses IPO dan setelahnya.

leadership throughout the IPO process and afterwards.

Kepada semua karyawan di seluruh lini Perseroan,

To the employees across the organization, I can only say

saya hanya dapat mengucapkan bahwa kalian telah

that you have exceeded my expectations. My sincere

melampaui harapan saya. Saya juga berterima kasih

thank you also goes to regulators, our loyal customers

kepada regulator, pelanggan setia, dan pemangku

and other stakeholders for their continuous support

kepentingan lain yang senantiasa mendukung MPM.

of MPM.

Kami semua antusias menghadapi tantangan yang ada

We all feel the excitement of the challenges ahead

di masa depan karena kami yakin pada kemampuan

because we believe in our ability and we know that

kami dan kami tahu kami memiliki sumber daya untuk

we have the resources to accomplish and surpass our

mewujudkan dan melampaui rencana kami.

plans.

Koji Shima Direktur Utama President Director

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

37

Business Report LAPORAN BISNIS

38

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

Pembuka Introduction

Laporan Bisnis Business Report

Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Data Perusahaan Corporate Data

LAPORAN

BISNIS Business Report

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

39

LAPORAN

BISNIS Business Report

TINJAUAN USAHA

BUSINESS OVERVIEW

Tinjauan

Overview

Industri otomotif Indonesia memiliki ukuran dan

Indonesia’s consumer automotive industry is significant

peluang pertumbuhan yang signifikan. Dengan populasi

in terms of size and potential growth. With a population

240 juta jiwa, lebih dari 50% penduduk usia 15-35 tinggal

of 240 million, over 50% between the ages of 15 – 35

di kawasan perkotaan, serta kelas menengah yang terus

living in urban areas, and rapidly expanding middle-

meningkat, Indonesia adalah salah satu pasar konsumen

income class, it is one of the largest and fastest-growing

terbesar dengan pertumbuhan tercepat di dunia. Di

consumer markets in the world. In 2013, McKinsey

tahun 2013, penelitian McKinsey menemukan 70 juta

research found 70 million consumers (55 million in

konsumen (55 juta di kawasan perkotaan dan 15 juta

urban and 15 million in rural areas), who are optimistic

di kawasan pedesaan) yang optimis terhadap masa

about their future. Their spending habits are becoming

depan mereka. Pola belanja mereka kian berkembang

increasingly refined and product choices are getting

dan pilihan produk kian canggih. Memahami kebutuhan

sophisticated. Understanding the needs and emerging

dan tingkah laku kelas konsumen yang tumbuh dengan

attitudes of this fast-growing consumer class will be

cepat ini merupakan hal yang sangat penting.

critical.

Kelas konsumen perkotaan merupakan target pasar yang

The Urban Consuming Class present a sizeable and

besar dan terus berkembang dengan 5 juta konsumen

growing market to target in Indonesia with 5M consumer

memasuki kelas ini tiap tahunnya.

entering this class each year.

Populasi Perkotaan Indonesia dalam juta Indonesia Urban Population in million

127 55 tahun/years

Komposisi Karyawan Berdasarkan Masa Jabatan Employee Composition Based on Tenure Group 3,8% 4,4%

3,9% 4,8% 14,4%

14,4%

2013

46,5%

< 1 tahun/year

2012

41,3%

> 1-5 tahun/years > 5-10 tahun/years > 10-15 tahun/years

30,5%

36,1%

> 15 tahun/years

Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Pengelolaan Lingkungan

Health, Safety and Environment Management

Perseroan senantiasa berupaya mengutamakan

The Company strives to prioritize employees’ health and

kesehatan dan keselamatan kerja bagi para karyawan

safety in every business activity and across all operating

dalam menjalani setiap aktivitas usaha. Selain itu,

units. It is our firm commitment to provide a safe working

Perseroan juga senantiasa berupaya menyediakan

environment for all employees to perform their assigned

lingkungan kerja yang kondusif bagi para karyawannya,

responsibilities through the implementation of good

termasuk penerapan kesehatan, keselamatan, dan

Health, Safety, and Environment (HSE) management

lingkungan kerja yang baik di entitas anak Perseroan,

practices throughout the Company, i.e., Mulia, FKT, and

antara lain Mulia, FKT, dan MPMRent. Melalui penerapan

MPMRent. With the implementation of comprehensive

HSE, diharapkan mampu mendorong potensi para

HSE practices, the Company expects it will boost its

karyawan agar dapat mencapai tujuan usaha bersama.

employees’ potential to the highest level in order to achieve our common goals.

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

61

Review of Business Support Units TINJAUAN UNIT PENDUKUNG BISNIS

TEKNOLOGI INFORMASI

INFORMATION TECHNOLOGY

MPM menyadari dan memanfaatkan pesatnya

MPM recognizes and leverages rapid technology

perkembangan teknologi sebagai strategi untuk

development as a strategy for sustainable competitive

mewujudkan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan.

advantage. It is part of the Company’s strategy to

Hal ini merupakan bagian dari strategi Perseroan

innovate and create unique and excellent products

untuk berinovasi dan menciptakan beragam produk

and services in order to drive growth in an increasingly

serta layanan yang unik dan unggul guna mendorong

competitive market environment.

pertumbuhan di tengah pasar yang kian kompetitif. Kami membentuk Divisi Teknologi & Operasi (T&O)

We created the Technology & Operations Division to

demi mendukung pertumbuhan Perseroan melalui

support the Company’s growth with innovative solutions

solusi-solusi inovatif untuk memenuhi kebutuhan usaha,

to business needs, to provide the best services to

memberikan layanan terbaik bagi konsumen, serta

customers, and to launch market leading products and

meluncurkan berbagai produk dan layanan operasional

operational services.

unggulan. Rencana Strategis TI merupakan bagian integral dari

The IT Strategic Plan forms an integral part of the

Rencana Perusahaan 2014 sekaligus peta jalan bagi

Corporate Plan 2014, providing a roadmap for the

pengembangan inisiatif usaha berbasis teknologi

development of information technology based business

informasi. Sejak pendiriannya, Divisi T&O telah

initiatives. The T&O Division has since delivered several

menghasilkan berbagai produk dan layanan berbasis

technology-based products and services by working in

teknologi melalui kerja sama dengan unit-unit usaha.

partnership with the business units.

KINERJA INTI TAHUN 2013

CORE PERFORMANCE IN 2013

Efisiensi yang dihasilan produk-produk Divisi T&O

Efficiencies arising from the products created by the

telah mengurangi biaya Perseroan di tahun 2013.

Division decreased Company costs in 2013. Savings were

Penghematan dicapai melalui optimalisasi infrastruktur,

achieved through infrastructure optimization, contact

pengembangan poin kontak, dan peningkatan berbasis

point development, and innovative technology-based

teknologi inovatif. Inovasi Divisi T&O juga memungkinkan

enhancements. Division innovations have also enabled

tim akuntansi dan keuangan meningkatkan volume

the accounting and finance team to increase transaction-

pemrosesan transaksi dibanding tahun 2013. Peningkatan

processing volumes compared to 2013. The transaction

pemrosesan transaksi tersebut berasal dari diversifikasi

processing improvement derives from technology based

produk berbasis teknologi yang diterapkan melalui

product diversification, implemented through core

otomatisasi sistem inti proses usaha.

system business process automation.

Divisi T&O juga melakukan modernisasi fitur-fitur

The Division also modernized application features of

aplikasi operasional lini belakang melalui implementasi

back office operations through the implementation

Cognos Controller dan Microsoft Dynamics Axapta, yang

of Cognos Controller and Microsoft Dynamics Axapta,

memfasilitasi peningkatan positif dalam hal volume

enabling the beneficial increase in transaction volumes

transaksi di tahun 2013. Sebagai hasilnya, ketepatan

during 2013. As a result, the timeliness and speed of

waktu dan kecepatan rekonsiliasi dan pelaporan bulanan

monthly reconciliation and reporting improved.

kian membaik.

62

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

Pembuka Introduction

Laporan Bisnis Business Report

Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Data Perusahaan Corporate Data

Efficiencies arising from the products created by the Division decreased Company costs in 2013. Savings were achieved through infrastructure optimization, contact point development, and innovative technology-based enhancements. Division innovations have also enabled the accounting and finance team to increase transaction-processing volumes compared to 2013. Efisiensi yang dihasilan produk-produk Divisi T&O telah mengurangi biaya Perseroan di tahun 2013 Penghematan dicapai melalui optimalisasi infrastruktur, pengembangan poin kontak, dan peningkatan berbasis teknologi inovatif. Inovasi Divisi T&O juga memungkinkan tim akuntansi dan keuangan meningkatkan volume pemrosesan transaksi dibanding tahun 2013. Perseroan menjalankan penaksiran pengelolaan

The Company carried out an assessment of the

kapasitas infrastruktur berkelanjutan untuk memastikan

sustainable infrastructure capacity management in a

keunggulan sistem dan mengantisipasi pertumbuhan

move to ensure system excellence and to anticipate

volume transaksi di masa depan. Perencanaan TI

future transaction volume growth. Forward IT capacity

berorientasi masa depan tersebut didasarkan pada

planning is based on an analysis of system requirements

analisis kebutuhan sistem terkait kebutuhan sumber

of demand resource requirements for the next 5 years.

daya untuk 5 tahun ke depan. Hal ini memastikan

This will ensure IT infrastructure readiness to support

kesiapan infrastruktur TI untuk mendukung kebutuhan

business requirements in the years to come.

usaha di tahun-tahun mendatang. Selain pengembangan infrastruktur dan teknologi,

In addition to infrastructure and technology

Perseroan juga berkomitmen meningkatkan kompetensi

development, the Company also strives to enhance

Sumber Daya Manusia (SDM) miliknya. Dengan

its Human Resource (HR) competency. Utilizing local

berlandaskan standar pelatihan lokal dan internasional,

and international training standards, the Company

Perseroan menerapkan kurikulum pelatihan luas di

conducted a broad training curriculum during 2013.

tahun 2013. Inisiatif Peningkatan Kemampuan TI juga

The IT Capabilities Improvement initiative was also

dilaksanakan pada tahun 2013 yang menyebabkan

implemented in 2013 resulting in IT organizational

perubahan susunan organisasi TI, munculnya proses tata

changes, a new governance process, adoption of the

kelola baru, penerapan Orange HR System, dan rencana

Orange HR System, and an IT HR development plan to

pengembangan SDM TI untuk mengoptimalkan sumber

optimize IT resources to fulfill business needs.

daya TI guna memenuhi kebutuhan usaha.

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

63

Review of Business Support Units TINJAUAN UNIT PENDUKUNG BISNIS

STRATEGI DAN RENCANA KERJA TI 2014

IT 2014 STRATEGY AND WORK PLAN

Rencana Divisi Teknologi Informasi diintegrasikan ke

The Information Technology Division plan is intimately

dalam visi dan misi MPM untuk memenuhi kebutuhan

integrated into MPM’s vision and mission in order to

usaha tahun 2014. Strategi Perseroan akan dijalankan

meet the 2014 business needs. Company strategy will

melalui penerapan teknologi ke dalam kebutuhan

be advanced through the application of technology

operasional dan jasa dengan meningkatkan pemrosesan

to operations and service requirements by enhancing

berbasis utilitas, efisiensi, serta melalui skala ekonomi.

utility-based processing, efficiency, and by economies of scale.

Inisiatif transformasi TI dijalankan untuk memprioritaskan

The IT transformations initiative is undertaken to

pemenuhan kebutuhan usaha, mendukung peningkatan

prioritize fulfillment of business needs, support

volume usaha, mematuhi peraturan yang berlaku, serta

the increase of business volume, meet regulatory

mendorong peningkatan proses internal melalui 4

requirements, and drive internal business process

strategi utama sebagai berikut:

improvements through 4 main strategies:

1. Implementasi standar tata kelola TI untuk mendukung

1. Implementation of IT governance standards to

keputusan operasional dan manajemen demi

support the operational and management decisions

menciptakan operasi yang lebih berskala, andal, dan

in order to create more scalable, reliable and

akuntabel.

accountable operations.

2. Kendali dan pengawasan pengeluaran operasional

2. Control and monitoring of operational expenses to

u n t u k m e n c i p t a ka n s o l u s i e fe k t i f g u n a

create efficient solutions to simplify IT operations

menyederhanakan operasi TI dan mempromosikan

and promote the use of applications to reduce

penggunaan aplikasi untuk mengurangi biaya. 3. Meningkatkan layanan TI untuk mempertinggi kinerja Perseroan dan unit-unit usaha.

cost. 3. Improve IT service levels to leverage the performance of the company and business units.

4. Mengembangkan kemampuan sumber daya TI

4. Through technical training and coaching, develop

Perseroan untuk mengidentifikasi dan menerapkan

corporate IT resource capability to identify and

praktik teknologi terbaik melalui pelatihan dan

implement the best technology practices.

pembinaan teknis. Pengembangan teknologi akan mendorong kegiatan

Technology developments will drive efficient, and faster

operasional yang lebih efisien dan hemat waktu melalui

business operations through focus on the following:

fokus terhadap hal-hal sebagai berikut:

64

1. Perbaikan proses kerja dan otomatisasi untuk

1. Work process refinements and automation to

meningkatkan akurasi dan efisiensi proses keuangan

improve accuracy and efficient financial processes

melalui integrasi perangkat pengendali Cognos.

through integration of Cognos controller tools.

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

Pembuka Introduction

Laporan Bisnis Business Report

Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Data Perusahaan Corporate Data

2. Mempertahankan operasi proses bisnis terbaik

2. Maintain business process operation excellence

melalui implementasi Microsoft Axapta di di seluruh

through implementation of Microsoft Axapta across

bagian MPM dan anak-anak perusahaan.

MPM and subsidiaries.

3. Meningkatkan produktivitas dan kepercayaan

3. Improve productivity and stakeholder trust

pemangku kepentingan terhadap proses Tata Kelola

in Corporate Governance processes through

Perusahaan melalui implementasi Standar Operasi

comprehensive implementation of Standard IT

dan Kebijakan TI yang komprehensif.

Operation Procedures and Policy.

4. Meningkatkan kemampuan TI melalui peningkatan

4. Enhance IT capabilities with the implementation

jaringan, sistem pengawasan, dan peralatan, serta

of network, monitoring system, appliance

implementasi rencana pusat data dan penyelamatan

enhancements, and the data center and data

data.

recovery plans.

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

65

Management Discussion & Analysis PEMBAHASAN & ANALISIS MANAJEMEN

66

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

Pembuka Introduction

Laporan Bisnis Business Report

Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Data Perusahaan Corporate Data

PEMBAHASAN & ANALISIS

MANAJEMEN Management Discussion & Analysis

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

67

PEMBAHASAN & ANALISIS

MANAJEMEN Management Discussion & Analysis

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN

CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME

Hasil Kegiatan Usaha

Results of Operations

Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013

Year ended 31 December 2013 compared to year ended

dibandingkan dengan tahun yang berakhir pada tanggal

31 December 2012

31 Desember 2012 Pendapatan bersih. Pendapatan bersih konsolidasian

Net revenues. The Company net revenues increased

Perseroan meningkat sebesar 28,8% menjadi

by 28.8% to Rp 13,878,602 million in 2013 from

Rp 13.878.602 juta pada tahun 2013 dari sebelumnya

Rp 10,776,919 million in 2012.

Rp 10.776.919 juta pada tahun 2012.

68

Pendapatan bersih berdasarkan pelaporan segmen

In respect of each of the Company operating

usaha Perseroan:

segments:

• Distribusi dan Retail. Pendapatan dari segmen

• Distribution and Retail. The revenues from third

distribusi meningkat sebesar 27,2% menjadi

parties of our distribution segment increased

Rp 11.607.877 juta pada tahun 2013 dari sebelumnya

by 27.2% to Rp 11,607,877 million in 2013 from

Rp 9.128.122 juta pada tahun 2012. Kenaikan ini

Rp 9,128,122 million in 2012. This increase was

terutama disebabkan oleh meningkatnya jumlah

primarily as a result of increases in the number of

sepeda motor yang dijual oleh kegiatan usaha

motorcycles sold by the Company’s distribution and

distribusi dan penjualan ritel. Jumlah sepeda

retail businesses. The number of motorcycles sold

motor yang dijual oleh kegiatan usaha distribusi

by the Company’s distribution business increased by

meningkat sebesar 23,1% menjadi 905.175 unit

23.1% to 905,175 units in 2013 from 735,511 units

pada tahun 2013 dari sebelumnya 735.511 unit pada

in 2012; and the number of motorcycles sold by our

tahun 2012 dan jumlah sepeda motor yang dijual

retail business increased by 11.5% to 110,106 units

kegiatan usaha penjualan ritel meningkat sebesar

in 2013 from 98,747 units in 2012, primarily driven

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

Pembuka Introduction

Laporan Bisnis Business Report

Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Pendapatan Bersih

Pendapatan per Segmen Usaha

Laba Bersih

dalam miliar Rp in billion Rp

dalam miliar Rp in billion Rp

dalam miliar Rp in billion Rp

Net Sales by Business Segment

Net Revenues

7%

7% 10%

8.453

76%

2011

10.777

2012

Distribusi dan Retail/ Distribution and Retail Consumer Parts Otomotif/ Auto Consumer Parts

2013

Net Income

41%

2013

13.879 13.879

Data Perusahaan Corporate Data

Jasa Kendaraan/Auto Services Jasa Keuangan/Financial Services

Pencapaian kuat laba Perseroan meningkat 41% menjadi Rp 526 miliar dan peningkatan marjin laba bersih 3,8% di tahun 2013 dari 3,5% di tahun 2012. Strong achievements on profit grew by 41% to Rp 526 billion and improved profit margins at 3.8% in 2013 from 3.5% in 2012.

11,5% menjadi 110.106 unit pada tahun 2013 dari

by an increase in sales by existing retail outlets. The

sebelumnya 98.747 unit pada tahun 2012, yang

average selling price of motorcycles sold by us was

terutama didorong oleh peningkatan penjualan

relatively stable between 2013 and 2012.

dari gerai ritel yang ada. Harga jual rata-rata sepeda motor yang dijual Perseroan relatif stabil antara tahun 2013 dan 2012. • Consumer parts otomotif. Pendapatan dari segmen

• Auto consumer parts. The revenues from third

consumer parts otomotif Perseroan meningkat

parties of the Company auto consumer parts

12,3% menjadi Rp 1.444.345 juta pada tahun 2013

segment increased by 12.3% to Rp 1,444,345 million

dari sebelumnya Rp 1.285.785 juta pada tahun 2012.

in 2013 from Rp 1,285,785 million in 2012. This

Kenaikan ini terutama disebabkan oleh peningkatan

increase was primarily as a result of increases in

volume penjualan oli pelumas yang dijual dan harga

the volume of lubricant sold and the price of our

jual oli pelumas.

lubricants.

• Jasa kendaraan. Pendapatan dari pihak ketiga untuk

• Auto services. The revenues from third parties in

segmen jasa kendaraan meningkat 66,8% menjadi

our auto services segment increased by 66.8% to

Rp 941.900 juta pada tahun 2013 dari sebelumnya

Rp 941,900 million in 2013 from Rp 564,537 million

Rp 564.537 juta pada tahun 2012.

in 2012.

• Jasa keuangan. Pendapatan dari segmen layanan

• Financial services. The revenues from third parties

jasa keuangan Perseroan meningkat sebesar 24,8%

of the Company financial services segment increased

menjadi Rp 1.029.769 juta pada tahun 2013 dari

by 24.8% to Rp 1,029,769 million in 2013 from

sebelumnya Rp 824.948 juta pada tahun 2012.

Rp 824,948 million in 2012. This increase was

Kenaikan ini terutama disebabkan oleh kontribusi

primarily due to the contribution to organic growth

dari pendapatan kegiatan usaha layanan jasa

of the Company financial services business in

keuangan pada tahun 2013.

2013.

Beban pokok pendapatan. Beban pokok pendapatan

Cost of revenues. The Company cost of revenues

konsolidasian Perseroan meningkat sebesar 29,4%

increased by 29.4% to Rp 11,854,831 million in 2013

menjadi Rp 11.854.831 juta pada tahun 2013 dari

from Rp 9,158,704 million in 2012.

sebelumnya Rp 9.158.704 juta pada tahun 2012.

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

69

Management Discussion & Analysis PEMBAHASAN & ANALISIS MANAJEMEN

Beban pokok pendapatan berdasarkan pelaporan

In respect of each of our operating segments:

segmen usaha Perseroan: • Distribusi dan Retail. Beban pokok penjualan dari

• Distribution and Retail. The cost of revenues of the

segmen distribusi meningkat sebesar 27,8% menjadi

Company distribution segment increased by 27.8% to

Rp 10.931.371 juta pada tahun 2013 dari sebelumnya

Rp 10,931,371 million in 2013 from Rp 8,551,118

Rp 8.551.118 juta pada tahun 2012, terutama

million in 2012, primarily due to the increase in the

disebabkan oleh kenaikan jumlah sepeda motor

number of motorcycles purchased to be resold by

yang dibeli untuk dijual kembali dalam kegiatan

the Company distribution and retail businesses. The

usaha distribusi dan penjualan ritel. Biaya rata-rata

average cost of motorcycles purchased by us was

sepeda motor yang dibeli Perseroan relatif stabil

relatively stable between 2013 and 2012.

antara tahun 2013 dan 2012. • Consumer parts otomotif. Beban pokok penjualan

• Auto consumer parts. The cost of revenues of the

dari segmen consumer parts otomotif meningkat

Company auto consumer parts segment increased

sebesar 11,1% menjadi Rp 1.027.271 juta pada

by 11.1% to Rp 1,027,271 million in 2013 from

tahun 2013 dari sebelumnya Rp 924.552 juta pada

Rp 924,552 million in 2012, primarily as a result of

tahun 2012, terutama sebagai akibat kenaikan

the increase in the volume of raw materials used in

dari volume bahan baku yang digunakan sejalan

line with the increase in sales volume. Raw material

dengan peningkatan volume penjualan. Beban

costs remained largely unchanged in 2013 compared

bahan baku relatif tidak banyak berubah pada

to 2012. Raw materials used increased by 7.4% to

tahun 2013 dibandingkan tahun 2012. Bahan baku

Rp 976,058 million in 2013 from Rp 908,498 million

yang digunakan meningkat sebesar 7,4% menjadi

in 2012, primarily driven by an increase in the

Rp 976.058 juta pada tahun 2013 dari sebelumnya

lubricant we produced and sold.

Rp 908.498 juta pada tahun 2012, terutama disebabkan oleh peningkatan volume oli pelumas yang dipabrikasi dan dijual oleh Perseroan. • Jasa kendaraan. Beban pendapatan dari segmen

• Auto services. The cost of revenues of the Company

jasa kendaraan meningkat sebesar 76,6% menjadi

auto services segment increased by 76.6% of

Rp 617.904 juta pada tahun 2013 dari sebelumnya

Rp 617,904 million in 2013 from Rp 349,981 million

Rp 349.981 juta pada tahun 2012 sebagai akibat dari

in 2012, primarily consisted of increased driver

peningkatan beban jasa pengemudi dan penyusutan

service and depreciation expenses related to the

setelah akuisisi PT Grahamitra Lestarijaya (GML) dan

acquisition of PT Grahamitra Lestarijaya (GML) and

PT Surya Anugerah Kencana (SAK).

PT Surya Anugerah Kencana (SAK).

• Jasa keuangan. Beban pendapatan dari segmen

• Financial services. The cost of revenues of the

jasa keuangan meningkat sebesar 16,8% menjadi

Company financial services segment increased

Rp 398.636 juta pada tahun 2013 dari sebelumnya

by 16.8% to Rp 398,636 million in 2013 from

Rp 341.409 juta pada tahun 2012 sebagai akibat

Rp 341,409 million in 2012 as a result of an

dari peningkatan beban keuangan terkait beban

increase in the cost of funds related to our financing

keuangan dan beban pembiayaan lainnya.

operations.

Laba bruto. Laba bruto konsolidasian Perseroan

Gross profit. The Company consolidated gross profit

meningkat sebesar 25,1% menjadi Rp 2.023.771 juta

increased by 25.1% to Rp 2,023,771 million in 2013

pada tahun 2013 dari sebelumnya Rp 1.618.215 juta

from Rp 1,618,215 million in 2012; and our gross profit

pada tahun 2012, dan marjin laba bruto relatif sama

margin relative to revenues was 14.6% in 2013 versus

yaitu 14,6% pada tahun 2013 dan 15,0% pada tahun

15.0% in 2012.

2012.

70

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

Pembuka Introduction

Laporan Bisnis Business Report

Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Data Perusahaan Corporate Data

25%

8%

Laba bruto berdasarkan pelaporan segmen usaha

In respect of each of the Company operating

Perseroan:

segments:

• Distribusi. Laba bruto segmen distribusi meningkat

• Distribution. The gross profit of our distribution

17,2% menjadi Rp 676.506 juta pada tahun 2013

segment increased by 17.2% to Rp 676,506 million

dari sebelumnya Rp 577.004 juta pada tahun 2012.

in 2013 from Rp 577,004 million in 2012; while our

Marjin laba bruto turun menjadi 5,8% pada tahun

gross profit margin decreased to 5.8% of revenue in

Laba bruto konsolidasian Perseroan meningkat sebesar 25% The Company consolidated gross profit increased by 25%

2013 dari sebelumnya 6,3% pada tahun 2012.

Pendapatan lainnya Perseroan meningkat sebesar 8% The Company other income increased by 8%

2013 from 6.3% in 2012.

• Consumer parts otomotif. Laba bruto segmen

• Auto consumer parts. The gross profit of our auto

consumer parts otomotif meningkat 15,5% menjadi

consumer parts segment increased by 15.5% to

Rp 417.074 juta pada tahun 2013 dari sebelumnya

Rp 417,074 million in 2013 from Rp 361,233 million

Rp 361.233 juta pada tahun 2012 dan marjin laba

in 2012; and our gross profit margin increased to

bruto meningkat menjadi 28,9% pada tahun 2013

28.9% of revenue in 2013 from 28.1% in 2012 as a

dari sebelumnya 28,1% pada tahun 2012 terutama

result of a relatively higher increase in the average

sebagai akibat dari kenaikan harga jual rata-rata

selling price of our lubricant products than the

produk oli pelumas Perseroan pada tahun 2013

average raw material costs of these products from

dari tahun 2012 pada tingkat yang lebih tinggi

2012 to 2013.

dibandingkan peningkatan biaya rata-rata bahan baku untuk produk tersebut. • Jasa kendaraan. Laba bruto segmen jasa kendaraan

• Auto services. The gross profit of the Company auto

Perseroan meningkat 51,0% menjadi Rp 323.996

services segment increased by 51.0% to Rp 323,996

juta pada tahun 2013 dari sebelumnya Rp 214.556

million in 2013 from Rp 214,556 million in 2012;

juta pada tahun 2012 dan marjin laba bruto turun

while the gross profit margin decreased to 34.4%

menjadi 34,4% pada tahun 2013 dari sebelumnya

of revenue in 2013 from 38.0% in 2012 due to the

38,0% pada tahun 2012 akibat dari pendapatan

consolidation of revenues related to the acquisition

konsolidasian terkait akuisisi dari GML dan SAK.

of GML and SAK.

• Jasa keuangan. Laba bruto segmen jasa keuangan

• Financial services. The gross profit of the Company

Perseroan meningkat 30,5% menjadi Rp 631.133

financial services segment increased by 30.5% to

juta pada tahun 2013 dari sebelumnya Rp 483.539

Rp 631,133 million in 2013 from Rp 483,539 million

juta pada tahun 2012 dan marjin laba bruto

in 2012; and the Company gross profit margin

meningkat menjadi 61,3% pada tahun 2013 dari

increased to 61.3% of revenue in 2013 from 58.6%

sebelumnya 58,6% pada tahun 2012.

in 2012.

Beban usaha. Beban usaha Perseroan meningkat sebesar

Operating expenses. The Company operating expenses

27,5% menjadi Rp 1.171.596 juta pada tahun 2013 dari

increased by 27.5% to Rp 1,171,596 million in 2013

sebelumnya Rp 919.111 juta pada tahun 2012, terutama

from Rp 919,111 million in 2012, primarily due to an

disebabkan oleh peningkatan kompensasi karyawan,

increase in employee compensation, advertisement and

iklan dan promosi, jasa professional, dan penyusutan

promotion, professional fees, and depreciation of fixed

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

71

Management Discussion & Analysis PEMBAHASAN & ANALISIS MANAJEMEN

aset tetap. Kompensasi karyawan meningkat sebesar

assets. Employees’ compensation increased by 32.9% to

32,9% menjadi Rp 486.120 juta dari sebelumnya

Rp 486,120 million from Rp 365,720 million, primarily

Rp 365.720 juta, terutama karena peningkatan dalam

due to an increase in the number of employees resulting

jumlah karyawan sebagai dampak akuisisi GML dan SAK,

from the acquisition of GML and SAK, also establishment

serta pembentukan entitas anak yaitu MPMAuto dan

of subsidiaries which are MPMAuto and PT Dayakarsa

PT Dayakarsa Solusi Sejahtera (DSS). Iklan dan promosi

Solusi Sejahtera (DSS). Advertisement and promotion

meningkat sebesar 12,8% menjadi Rp 187.203 juta pada

expenses increased by 12.8% to Rp 187,203 million

tahun 2013 dari sebelumnya Rp 165.930 juta pada tahun

in 2013 from Rp 165,930 in 2012, primariliy due to

2012, terutama disebabkan oleh promosi dari FKT dan

advertisements supporting FKT and Mulia. Depreciation

Mulia. Penyusutan aset tetap meningkat sebesar 56,4%

of fixed assets increased by 56.4% to Rp 49,631 million

menjadi Rp 49.631 juta pada tahun 2013 dari sebelumnya

in 2013 from Rp 31,730 million in 2012, primarily due to

Rp 31.730 juta pada tahun 2012, terutama disebabkan

the purchase of new vehicles to expand the MPMRent

karena pembelian kendaraan baru di MPMRent, akuisisi

fleet, acquisition of GML and SAK, and the depreciation

GML dan SAK, serta penyusutan atas nilai wajar aset

to fair value of fixed assets from acquire MPMRent and

tetap dari MPMRent dan MPMFinance.

MPMFinance.

Pendapatan lainnya. Pendapatan lainnya Perseroan

Other income. The Company other income increased

meningkat sebesar 8,0% menjadi Rp 53.594 juta pada

by 8.0% to Rp 53,594 million in 2013 from Rp 49,645

tahun 2013 dari sebelumnya Rp 49.645 juta pada tahun

million in 2012, due primarily to the increase in income

2012, terutama berasal dari kenaikan pendapatan bea

from the registration of motorcycles.

balik nama sepeda motor. Biaya lainnya. Biaya lainnya Perseroan meningkat

Other expenses. The Company other expenses

sebesar 77,5% menjadi Rp 4.747 juta pada tahun 2013

increased by 77.5% to Rp 4,747 million in 2013 from

dari sebelumnya Rp 2.674 juta pada tahun 2012,

Rp 2,674 million in 2012, due primarily to a non-

terutama disebabkan biaya bank yang tidak berulang.

recurring, one-off bank charge.

Laba usaha. Laba usaha Perseroan meningkat sebesar

Operating profit. The Company operating profit

20,8% menjadi Rp 901.022 juta pada tahun 2012 dari

increased by 20.8% to Rp 901,022 million in 2013 from

sebelumnya Rp 746.075 juta pada tahun 2012, sebagai

Rp 746,075 million in 2012 for the reasons specified

akibat dari hal yang telah dijelaskan di atas.

above.

Pendapatan keuangan. Pendapatan keuangan Perseroan

Finance income. The Company finance income increased

meningkat sebesar 130,9% menjadi Rp 68.819 juta pada

by 130.9% to Rp 68,819 million in 2013 from Rp 29,807

tahun 2013 dari sebelumnya Rp 29.807 juta pada tahun

million in 2012, primarily due to interest received from

2012, terutama disebabkan oleh bunga yang diterima

the deposit of funds from the initial public offering.

dari penempatan deposito atas dana yang diterima dari penawaran umum saham perdana. Beban keuangan. Beban keuangan Perseroan meningkat

Finance costs. The Company finance costs increased

sebesar 3,4% menjadi Rp 208.183 juta pada tahun 2013

by 3.4% to Rp 208,183 million in 2013 from Rp 201,395

dari sebelumnya Rp 201.395 juta pada tahun 2012.

million in 2012.

Laba sebelum pajak penghasilan. Laba sebelum pajak

Profit before income tax. The Company profit before

penghasilan Perseroan meningkat sebesar 32,3% menjadi

income tax increased by 32.3% to Rp 766,006 million in

Rp 766.006 juta pada tahun 2013 dari sebelumnya

2013 from Rp 578,892 million in 2012 for the reasons

Rp 578.892 juta pada tahun 2012, sebagai akibat dari

specified above.

hal yang telah dijelaskan di atas.

72

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

Pembuka Introduction

Laporan Bisnis Business Report

Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Data Perusahaan Corporate Data

Beban pajak penghasilan. Beban pajak penghasilan

Income tax expense. The Company income tax expense

Perseroan meningkat sebesar 16,1% menjadi Rp 201.994

increased by 16.1% to Rp 201,994 million in 2013 from

juta pada tahun 2013 dari sebelumnya Rp 173.963 juta

Rp 173,963 million in 2012, due primarily to an increase

pada tahun 2012, terutama disebabkan peningkatan

in taxable income. Income tax expense as a percentage

laba kena pajak. Beban pajak penghasilan sebagai

of profit before income tax decreased to 26.4% in 2013

persentase terhadap laba sebelum pajak penghasilan

from 30.1% in 2012.

turun menjadi 26,4% pada tahun 2013 dari 30,1% pada tahun 2012. Laba bersih dari operasi yang dilanjutkan. Laba bersih

Net profit from continuing operations. The Company

dari operasi yang dilanjutkan Perseroan meningkat

net profit from continuing operations increased by

sebesar 39,3% menjadi Rp 564.012 juta pada tahun

39.3% to Rp 564,012 million in 2013 from Rp 404,929

2013 dari sebelumnya Rp 404.929 juta pada tahun 2012

million in 2012 for the reasons specified above.

sebagai akibat dari hal yang telah dijelaskan di atas.

21%

32%

Laba bersih dari operasi yang dihentikan. Laba bersih

Net profit from discontinued operations. The Company

dari operasi yang dihentikan Perseroan menurun sebesar

net profit from discontinued operations decreased by

100.0% dari sebelumnya Rp 1.037 juta pada tahun 2012,

100.0% from Rp 1,037 million in 2012, primarily due to

terutama disebabkan tidak terdapat pelepasan operasi

there is no discontinued operations in 2013.

Laba usaha Perseroan meningkat sebesar 21% The Company operating profit increased by 21%

Laba sebelum pajak penghasilan meningkat sebesar 32% Profit before income tax increased to 32%

yang dihentikan di tahun 2013. Pendapatan komprehensif lain. Perseroan mencatatkan

Other comprehensive income. The Company other

pendapatan komprehensif lain turun sebesar 28,8%

comprehensive income decreased by 28.8% to Rp 2,300

menjadi Rp 2.300 juta pada tahun 2013 dari sebelumnya

million in 2013 from Rp 3,230 million in 2012, due

Rp 3.230 juta pada tahun 2012 terutama disebabkan

primarily to an actuarial gain arising from the Company

oleh keuntungan aktuarial atas program imbalan kerja,

employee benefits program following adoption by the

karena Perseroan baru sejak 1 Januari 2012 mengadopsi

Company of a new accounting policy on 1 January 2012

kebijakan yang mengakui segera keuntungan atau

requiring the immediate recognition of actuarial gains

kerugian aktuarial dalam pendapatan komprehensif

or losses in other comprehensive income.

lain. Jumlah laba-rugi komprehensif tahun berjalan. Sebagai

Total comprehensive income for the year. As a result of

akibat dari hal yang telah dijelaskan di atas, jumlah laba-

the above, the Company total comprehensive income

rugi komprehensif Perseroan tahun berjalan meningkat

for the year increased by 38.4% to Rp 566,312 million

sebesar 38,4% menjadi Rp 566.312 juta pada tahun 2013

in 2013 from Rp 409,196 million in 2012.

dari sebelumnya Rp 409.196 juta pada tahun 2012.

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

73

Management Discussion & Analysis PEMBAHASAN & ANALISIS MANAJEMEN

ASET, LIABILITAS, DAN EKUITAS

ASSETS, LIABILITIES, AND EQUITY

Aset

Assets

Jumlah aset Perseroan meningkat sebesar 23,7%

Total assets increased by 23.7% to Rp 11,220,245 million

menjadi Rp 11.220.245 juta per 31 Desember 2013 dari

as of 31 December 2013 from Rp 9,070,964 million as

sebelumnya Rp 9.070.064 juta per 31 Desember 2012,

of 31 December 2012, due primarily to increases in

terutama disebabkan oleh peningkatan dalam piutang

receivables from consumer financing of third parties,

pembiayaan konsumen dari pihak ketiga, aset tetap,

fixed assets, net, and goodwill.

neto, dan goodwill. • Piutang usaha dari pihak ketiga meningkat menjadi

• Trade receivables from third parties increased to

Rp 535.599 juta per 31 Desember 2013 dari

Rp 535,599 million as of 31 December 2013 from

Rp 357.576 juta per 31 Desember 2012 yang

Rp 357,576 million as of 31 December 2012 primarily

terutama dikarenakan peningkatan piutang usaha

due to the increase in trade receivables at the

dari kegiatan usaha distribusi sepeda motor.

Company motorcycle distribution business.

11.220 11,220 Jumlah aset meningkat sebesar 24% menjadi Rp 11.220 miliar; terutama disebabkan oleh peningkatan dalam piutang pembiayaan konsumen dari pihak ketiga, aset tetap, neto, dan goodwill.

Total assets increased by 24% to Rp 11,220 billion; primarily due to increases in receivables from consumer financing of third parties, fixed assets, net, and goodwill.

• Piutang pembiayaan konsumen dari pihak ketiga,

• Consumer financing receivables, current and non-

dalam aset lancar dan aset tidak lancar, meningkat

current assets, increased to Rp 1,917,630 and

masing-masing menjadi Rp 1.917.630 juta dan

Rp 1,400,216 million, respectively, as of 31 December

Rp 1.400.216 juta, per 31 Desember 2013, dari

2013, from Rp 1,601,290 and Rp 1,243,487 million,

masing-masing sebelumnya Rp 1.601.290 juta dan

respectively, as of 31 December 2012, primarily due

Rp 1.243.487 juta per 31 Desember 2012, terutama

to increase in receivables at the Company financial

disebabkan oleh peningkatan piutang dari kegiatan

services business.

jasa keuangan. • Piutang sewa pembiayaan dari pihak ketiga, dalam

• Financial lease receivables, current and non-

aset lancar dan aset tidak lancar, meningkat

current financial lease receivables increased to

masing-masing menjadi sebesar Rp 584.024 juta

Rp 584,024 and Rp 521,643 million, respectively, as

dan Rp 521.643 juta per 31 Desember 2013, dari

of 31 December 2013, from Rp 483,223 million and

masing-masing sebelumnya Rp 483.223 juta dan

Rp 448,766 million, respectively, as of 31 December

Rp 448.766 juta per 31 Desember 2012 yang

2012, primarily due to increase in receivables at the

terutama disebabkan oleh peningkatan piutang dari

Company financial services business.

kegiatan jasa keuangan.

74

• Piutang non-usaha dari pihak ketiga meningkat

• Non-trade receivables from third parties increased

menjadi Rp 192.161 juta per 31 Desember 2013

to Rp 192,161 million as of 31 December 2013

dari Rp 111.205 juta per 31 Desember 2012,

from Rp 111,205 million as of 31 December 2012,

yang terutama disebabkan oleh akuisisi GML dan

primarily due to the acquisition of GML and SAK,

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

Pembuka Introduction

Laporan Bisnis Business Report

Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Data Perusahaan Corporate Data

SAK serta piutang atas repossessed assets dari

and from receivables related to MPMFinance

MPMFinance.

repossessed assets.

• Persediaan meningkat menjadi Rp 356.860 juta

• Inventories increased to Rp 356,860 million as of

per 31 Desember 2013 dari Rp 176.904 juta per

31 December 2013 from Rp 176,904 million as

31 Desember 2012 yang terutama dikarenakan

of 31 December 2012, primarily due to increasing

oleh peningkatan persediaan di kegiatan usaha

inventories at the Company distribution business.

distribusi. • Pembayaran dimuka lainnya meningkat menjadi

• Other prepayments increased to Rp 114,207 million

Rp 114.207 juta per 31 Desember 2013 dari

as of 31 December 2013 from Rp 62,957 million as

Rp 62.957 juta per 31 Desember 2012 yang terutama

of 31 December 2012, primarily due to an increase

dikarenakan oleh peningkatan uang muka atas

in advances for the purchase of vehicles related to

pembelian kendaraan akibat akuisisi GML dan uang

the Company acquisition of GML, and advances for

muka pembangunan sekolah pengemudi.

construction of the driver school building.

• Deposit jaminan meningkat menjadi Rp 448.616

• Guarantee deposits increased to Rp 448,616 million

juta per 31 Desember 2013 dari Rp 318.583 juta

as of 31 December 2013 from Rp 318,583 million as

per 31 Desember 2012 yang terutama dikarenakan

of 31 December 2012, primarily due to an increase

peningkatan nilai deposito kas yang ditempatkan

in guarantee deposits to Astra Honda Motor from

pada Astra Honda Motor oleh Mulia, seiring dengan

Mulia, in line with the increase in the Company

meningkatnya belanja persediaan sepeda motor.

motorcycle purchases.

• Aset pajak tangguhan meningkat menjadi Rp 31.869

• Deferred tax assets increased to Rp 31,869 million

juta per 31 Desember 2013 dari Rp 19.498 juta per

as of December 31, 2013 from Rp 19,498 million as

31 Desember 2012 yang terutama dikarenakan oleh

of December 31, 2012, primarily due to recoverable

terpulihkannya aset pajak tangguhan di SAF dan efek

deferred taxes in SAF and a timing difference impact

dari premi yang belum merupakan pendapatan di

from unearned premiums of MPMInsurance.

MPMInsurance. • Aset tetap, bersih meningkat menjadi Rp 2.643.746

• Net fixed assets increased to Rp 2,643,746 million

juta per 31 Desember 2013 dari sebelumnya

as of 31 December 2013 from Rp 1,772,208 million

Rp 1.772.208 juta per 31 Desember 2012, terutama

as of 31 December 2012, primarily due to the

disebabkan oleh peningkatan signifikan atas armada

acquisition of GML and SAK, and for new vehicle

kendaraan yang diperoleh Perseroan melalui akuisisi

purchases to grow the MPMRent fleet in 2013.

GML dan SAK serta pembelian tambahan armada kendaraan oleh MPMRent selama tahun 2013. • Goodwill meningkat menjadi Rp 1.140.360 juta

• Goodwill increased to Rp 1,140,360 million as of

per 31 Desember 2013 dari Rp 857.633 juta per 31

31 December 2013 from Rp 857,633 million as of

Desember 2012 yang terutama disebabkan oleh

31 December 2012, primarily due to the Company

akuisisi GML dan SAK.

acquisition of GML and SAK.

• Aset tidak lancar lainnya meningkat menjadi

• Other non-current assets increased to Rp 78,306

Rp 78.306 juta per 31 Desember 2013 dari

million as of 31 December 2013 from Rp 58,322

Rp 58.322 juta per 31 Desember 2012 yang terutama

million as of 31 December 2012, primarily due to

disebabkan oleh peningkatan piutang karyawan dan

an increase in receivables from employees and

peningkatan aset reasuransi.

reinsurance assets.

Peningkatan tersebut sebagian diimbangi oleh, antara

The above increases were partially offset by, among

lain, penurunan saldo kas dan setara kas, menjadi

other things, a decrease in the Company cash and cash

Rp 1.102.749 juta per 31 Desember 2013 dari sebelumnya

equivalents to Rp 1,102,749 million as of 31 December

Rp 1.191.806 juta per 31 Desember 2012; penurunan

2013 from Rp 1,191,806 million as of 31 December

kas yang dibatasi penggunaannya, turun menjadi

2012; a decrease in restricted cash to Rp 33,334 million

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

75

Management Discussion & Analysis PEMBAHASAN & ANALISIS MANAJEMEN

Rp 33.334 juta per 31 Desember 2013 dari sebelumnya

as of 31 December 2013 from Rp 214,468 million as of

Rp 214.468 juta per 31 Desember 2012 yang terutama

31 December 2012 primarily due to a capital injection

dikarenakan per 31 Desember 2012 setoran modal

by JACCS to SAF in 2012 pending the approval from the

dari JACCS penggunaannya menunggu persetujuan

Minister of Law and Human Rights for the subscription

dari Menkumham untuk penyelesaian transaksi;

of shares by JACCS; a decrease in prepaid value added

penurunan pajak pertambahan nilai dibayar di muka,

tax to Rp 36,714 million as of 31 December 2013 from

menjadi Rp 36.714 juta per 31 Desember 2013 dari

Rp 36,898 million as of 31 December 2012; and a

Rp 36.898 juta per 31 Desember 201; dan penurunan

decrease in other intangible assets to Rp 36,561 million

aset takberwujud lainnya, menjadi Rp 36.561 juta per 31

as of 31 December 2013 from Rp 48,748 million as

Desember 2013 dari sebelumnya Rp 48.748 juta per 31

of 31 December 2012, primarily due to the Company

Desember 2012, yang terutama dikarenakan amortisasi

amortization of other intangible assets.

atas aset takberwujud lainnya.

Liabilitas

Liabilities

Jumlah liabilitas Perseroan turun sebesar 5,6%

Total liabilities decreased by 5.6% to Rp 6,825,671

menjadi Rp 6.825.671 juta per 31 Desember 2013 dari

million as of 31 December 2013 from Rp 7,232,860

sebelumnya Rp 7.232.860 juta per 31 Desember 2012,

million as of 31 December 2012, primarily due to

terutama disebabkan oleh konversi MCN 2015 dan

conversion of MCN 2015 and MCN 2017 related to

MCN 2017 dalam penerbitan umum saham perdana

the Company initial public offering in 2013; decrease

pada tahun 2013; penurunan utang pajak, sebesar

in the Company taxes payables by 15.1% to Rp 87,203

15,1% menjadi Rp 87.203 juta per 31 Desember 2013

million as of 31 December 2013 from Rp 102,756

dari sebelumnya Rp 102.756 juta per 31 Desember

million as of 31 December 2012, primarily due to

2012, terutama disebabkan oleh penurunan utang

decrease in value added tax payables; and a decrease

pajak pertambahan nilai, dan penurunan liabilitas pajak

in deferred tax liabilities by 25.4% to Rp 27,848 million

tangguhan, sebesar 25,4% menjadi Rp 27.848 juta per 31

as of 31 December 2013 from Rp 37,341 million as of

Desember 2013 dari sebelumnya Rp 37.341 juta per 31

31 December 2012 primarily due to the deferred tax

Desember 2012, terutama disebabkan oleh efek pajak

effect from depreciation of fair value from acquisition

tangguhan dari perhitungan penyusutan dan nilai wajar

of MPMRent and its subsidiaries in 2012.

aset tetap hasil akuisisi MPMRent dan entitas anaknya di tahun 2012. Total liabilitas 31 Desember 2013 juga mengalami

Our total liabilities as of 31 December 2013 also

kenaikan dibandingkan 31 Desember 2012 untuk

increased compared to 31 December 2012 for the

beberapa alasan berikut:

following reasons:

• Utang usaha ke pihak ketiga, meningkat menjadi

• Our trade payables to third parties increased to

Rp 697.096 juta per 31 Desember 2013 dari

Rp 697,096 million as of 31 December 2013 from

Rp 647.618 juta per 31 Desember 2012 yang sejalan

Rp 647,618 million as of 31 December 2012, in line

dengan peningkatan pembelian unit sepeda motor

with increase in our purchases of motorcycles.

oleh Perseroan. • Utang lainnya, meningkat menjadi Rp 277.065

• Other payables increased to Rp 277,065 million as

juta per 31 Desember 2013 dari Rp 184.154 juta

of 31 December 2013 from Rp 184,154 million as of

per 31 Desember 2012, terutama disebabkan oleh

31 December 2012, primarily due to the increase

peningkatan uang muka pelanggan dan pendapatan

in advances from customers and unearned income from MPMInsurance.

ditangguhkan dari MPMInsurance.

76

• Beban akrual meningkat menjadi Rp 114.024 juta

• Accrued expenses increased to Rp 114,024 million

per 31 Desember 2013 dari Rp 62.056 juta per 31

as of 31 December 2013, from Rp 62,056 million as

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

Pembuka Introduction

Laporan Bisnis Business Report

Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Data Perusahaan Corporate Data

Desember 2012 yang terutama disebabkan oleh

of 31 December 2012, primarily due to increase in

peningkatan akrual atas kompensasi karyawan, iklan

employee compensation, advertising and promotion,

dan promosi serta jasa tenaga ahli.

and professional fees expense accruals.

• Pinjaman jangka pendek dari pihak ketiga dan

• Short-term borrowings from third parties and long-

pinjaman jangka panjang (termasuk bagian yang

term borrowings (including current maturities)

jatuh tempo dalam setahun) meningkat menjadi

increased to Rp 5,538,541 million as of 31 December

Rp 5.538.541 juta per 31 Desember 2013 dari

2013 from Rp 5,127,045 million as of 31 December

sebelumnya Rp 5.127.045 juta per 31 Desember

2012, primarily as a result of the Company

2012, terutama sebagai akibat dari akuisisi

acquisition of GML and SAK, as well as from proceeds

Perseroan terhadap GML dan SAK serta penerimaan

of a revolving loan in Mulia, SAF, and MPMRent.

fasilitas pinjaman berulang untuk Mulia, SAF, dan MPMRent. • Liabilitas imbalan kerja meningkat menjadi

• Employee benefits obligations increased to

Rp 83.894 juta per 31 Desember 2013 dari Rp

Rp 83,894 million as of 31 December 2013 from

61.890 juta per 31 Desember 2012 yang terutama

Rp 61,890 million as of 31 December 2012,

disebabkan oleh peningkatan jumlah karyawan di

primarily due to the Company increased number

tahun 2013.

of employees in 2013.

(6%)

Jumlah liabilitas Perseroan turun sebesar 6%; terutama disebabkan oleh konversi MCN 2015 dan MCN 2017 dalam penerbitan umum saham perdana pada tahun 2013 Total liabilities decreased by 6%;primarily due to conversion of MCN 2015 and MCN 2017 related to the Company initial public offering in 2013.

139%

Jumlah ekuitas meningkat sebesar 139%; terutama sebagai akibat dari peningkatan modal saham ditempatkan dan disetor penuh dan tambahan modal disetor, dari penawaran umum saham perdana di tahun 2013. Total equity increased by 139%, primarily as a result of an increase in issued and paid-up capital, and additional paid-in capital in relation to the Company initial public offerings in 2013.

Ekuitas

Equity

Jumlah ekuitas meningkat sebesar 139,2% menjadi

Total equity increased by 139.2% to Rp 4,394,574 million

Rp 4.394.574 juta per 31 Desember 2013 dari

as of 31 December 2013 from Rp 1,837,204 million

sebelumnya Rp 1.837.204 juta per 31 Desember 2012,

as of 31 December 2012, primarily as a result of an

terutama sebagai akibat dari peningkatan modal saham

increase in issued and paid-up capital, and additional

ditempatkan dan disetor penuh dan tambahan modal

paid-in capital in relation to the Company initial public

disetor, dari penawaran umum saham perdana di tahun

offerings in 2013.

2013.

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

77

Management Discussion & Analysis PEMBAHASAN & ANALISIS MANAJEMEN

Laporan Arus Kas Konsolidasian

Consolidated Statements of Cash Flows

Arus kas masuk dari aktivitas operasi untuk tahun

Cash inflow from operating activities for the 2013 was

2013 adalah Rp 214.538 juta. Angka ini menunjukkan

Rp 214,538 million representing a decrease of Rp 5,878

penurunan sebesar Rp 5.878 juta dari tahun 2012,

million from 2012, principally due to a 249.5% increase

hal ini terutama diakibatkan oleh peningkatan pajak

in payments of corporate income tax, as a consequence

penghasilan badan sebesar 249,5%, sebagai konsekuensi

of increased Group profit in 2013.

dari peningkatan laba Grup. Arus kas keluar dari aktivitas investasi untuk tahun 2013

Cash outflow from investing activities for the 2013 was

mencapai Rp 1.671.921 juta, turun sebesar Rp 380.101

Rp 1,671,921 million, a decrease of Rp 380,101 million

juta dibandingkan tahun 2012, terutama disebabkan

from 2012, primarily due to the 2012 acquisition of

oleh akuisisi MPMRent dan entitas anaknya pada tahun

MPMRent and its subsidiaries.

2012. Arus kas masuk dari aktivitas pendanaan untuk tahun

Cash inflow from financing activities for the 2013 was

2013 adalah Rp 1.368.326 juta. Angka ini menunjukkan

Rp 1,368,326 million. This represented a decrease of

penurunan sebesar Rp 1.489.003 juta dari tahun 2012,

Rp 1,489,003 million from 2012, principally due to

hal ini disebabkan karena pembayaran utang bank dan

a 731.3% increase in payments of bank loans and

pinjaman meningkat sebesar 731,3%.

borrowings.

Kolektibilitas Piutang

Receivables Collectability

Kolektibilitas piutang dipengaruhi oleh kemampuan

Receivables collectability depends on the effectiveness

Grup dalam menagih piutangnya. Pada akhir tahun

of Group collection procedures and market conditions.

2013, periode penagihan memperlihatkan peningkatan

At the end of 2013, outstanding Group collections

menjadi 12,8 hari dibandingkan lama periode penagihan

increased to 12.8 days from 11.7 days in 2012.

piutang di 2012 yang mencapai 11,7 hari. dalam juta Rp

in million Rp Satuan Unit

2012

2013

Periode penagihan

Hari/Day

11,7

12,8

Collection period

Perputaran piutang

Kali/Time

30,9

28,2

Receivables turnover

Keterangan

Tingkat Solvabilitas

Solvency Level

Kemampuan membayar liabilitas tergambar dari rasio

The ability to cover liabilities is reflected from the ratio

liabilitas jangka pendek terhadap ekuitas yang tetap

of current liabilities to equity. The ratio in 2013 remained

baik yaitu 101,9% di tahun 2013 dibandingkan dengan

solid at 101.9% compared with 211.4% in 2012.

211,4% pada tahun 2012 sementara rasio liabilitas

Meanwhile the ratio of non- current liabilities to equity

jangka panjang terhadap ekuitas berkurang dari 182,3%

decreased from 182.3% in 2012 to 53.4% in 2013. The

pada tahun 2012 menjadi 53,4% pada tahun 2013.

ratio of total liabilities to equity decreased from 393.7%

Secara keseluruhan rasio total liabilitas terhadap ekuitas

in 2012 to 155.3% in 2013. This decrease is mainly due

turun dari 393,7% pada tahun 2012 menjadi 155,3%

to the receipt of funds from initial public offering.

pada tahun 2013. Penurunan ini berkaitan dengan penerimaan modal dari penawaran saham perdana pada tahun 2013.

78

Description

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

Pembuka Introduction

Laporan Bisnis Business Report

Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Data Perusahaan Corporate Data

dalam juta Rp

in million Rp

Keterangan

2012

2013

%

Total liabilitas

7.232.860

6.825.671

(5,6)

Total ekuitas

1.837.204

4.394.574

393,7%

155,3%

Rasio solvabilitas

Description Total liabilities

139,2

Total equity

(238,4)

Solvability ratio

Tingkat Likuiditas

Liquidity Level

Pengelolaan risiko likuiditas dilakukan antara lain

Prudent liquidity risk management includes managing

dengan memonitor profil jatuh tempo pinjaman dan

the profile of borrowing maturities and funding sources,

sumber pendanaan, menjaga saldo kecukupan kas dan

maintaining suficient cash and marketable securities,

surat berharga, dan kesiapan untuk menjaga posisi

and the ability to close out market positions. The

pasar. Perseroan dan Entitas Anak mempertahankan

Company and Subsidiary ability to fund borrowing

kemampuannya untuk melakukan pembiayaan atas

requirements is managed by maintaining diversified

pinjaman yang dimiliki dengan cara mencari berbagai

funding sources with adequate committed funding lines

sumber fasilitas pembiayaan yang mengikat dari

from high quality lenders.

pemberi pinjaman yang handal. In 2013, the Company and its subsidiaries had a liquidity

Selama tahun 2013, Perseroan dan Entitas Anak memiliki

ratio of 108.8% with current assets of Rp 4,873,278

rasio likuiditas 108,8% dengan aset lancar senilai

million and current liabilities of Rp 4,478,387 million.

Rp 4.873.278 juta dan liabilitas jangka pendek senilai Rp 4.478.387 juta. dalam juta Rp

in million Rp

Keterangan

2012

2013

%

Total aset lancar

4.262.160

4.873.278

14,3

Total current assets

Total liabilitas jangka pendek

3.883.585

4.478.387

15,3

Total current liabilities

109,7%

108,8%

(0,9)

Liquidity ratio

Rasio likuiditas

Description

Struktur Modal dan Kebijakan Struktur Modal

Capital Structure and Capital Structure Policy

Tujuan Perusahaan dan Entitas Anak dalam mengelola

The objective of the Company and its Subsidiaries

modal adalah untuk menjaga kelangsungan usaha

when managing capital is to safeguard the ability of the

Perseroan, dalam rangka memberikan pengembalian

Company to continue operations as a going concern,

kepada pemegang saham dan manfaat kepada

to provide returns for shareholders and benefits for

pemegang saham dan pemegang kepentingan lainnya,

other stakeholders, and to maintain an optimal capital

dan mempertahankan struktur modal yang optimal

structure to minimize the effective cost of capital. In

untuk meminimalisasi beban modal. Dalam rangka

order to maintain the capital structure, the Company

mempertahankan struktur modal, Perseroan dapat

may from time to time adjust the amounts of dividends

dari waktu ke waktu menyesuaikan jumlah dividen

paid to shareholders, issue private placement of new

yang dibayarkan kepada para pemegang saham,

shares, and increase/decrease debt levels.

mengeluarkan saham baru dengan penempatan terbatas dan menaikkan/menurunkan pinjaman.

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

79

Management Discussion & Analysis PEMBAHASAN & ANALISIS MANAJEMEN

Secara umum, pengaturan pendanaan Grup

Overall, the Group’s funding arrangements are designed

dirancang sedemikian rupa untuk memastikan adanya

to keep an appropriate balance between equity and

keseimbangan yang memadai antara nilai ekuitas dan

debt, both short and long term, to give flexibility to

utang, baik jangka pendek ataupun jangka panjang, untuk

develop the business. The Group actively and regularly

memberikan fleksibilitas dalam mengembangkan bisnis.

reviews and manages its capital structure to ensure an

Grup secara aktif dan teratur mengkaji dan mengelola

optimal capital structure and shareholder returns, taking

struktur permodalan dalam rangka memastikan

into consideration the future capital requirements and

optimalisasi dalam struktur permodalan dan imbal hasil

capital efficiency of the Group, prevailing and projected

bagi pemegang saham sekaligus. Hal tersebut dilakukan

profitability, projected operating cash flows, projected

dengan pertimbangan terhadap efisiensi modal Grup

capital expenditures and projected strategic investment

dan kebutuhan modal di masa yang akan datang,

opportunities. In order to maintain or adjust the capital

tingkat profitabilitas saat ini dan proyeksi laba ke depan,

structure, the Group may adjust the amount of dividends

proyeksi arus kas operasional, rencana belanja modal

paid to shareholders, issue new shares or sell assets to

serta proyeksi akan peluang investasi yang strategis.

reduce debt.

Dalam rangka mempertahankan atau menyesuaikan struktur modal, Grup dapat melakukan penyesuaian jumlah dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau menjual aset untuk mengurangi jumlah utang. dalam juta Rp

in million Rp

Keterangan

2012

2013 Rp

Description

Rp

%

Total liabilitas jangka pendek

3.883.585

42,8%

4.478.387

39,9%

% Total current liabilities

Total liabilitas jangka panjang

3.349.275

36,9%

2.347.284

20,9%

Total non-current liabilities

Total liabilitas

7.232.860

79,7%

6.825.671

60,8%

Total liabilities

Total ekuitas

1.837.204

20,3%

4.394.574

39,2%

Total equity

Total liabilitas dan ekuitas

9.070.064

100,0%

11.220.245

100,0%

Total liabilities and equity

Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal

Material Commitment for Capital Investment

Selama tahun 2013 tidak ada ikatan yang material atas

There were no material commitments on investment

investasi barang modal.

capital in 2013.

Dividen

Dividend

Pemegang saham Perseroan, melalui Keputusan

The Company shareholders, through the Shareholders’

Edaran Para Pemegang Saham tanggal 8 April 2013,

Circular Decision dated 8 April 2013, resolved to declare

menyetujui untuk membagikan dividen kas untuk tahun

a cash dividend for the book year 2012 of Rp 72,000

buku 2012, sebesar Rp 72.000 juta, di mana sebesar

million, of which Rp 8,190 million was paid to one of

Rp 8.190 juta dibayarkan ke salah satu pemegang

the bond holders as interest, and was recorded in the

obligasi konversi sebagai bunga, dan disajikan di laporan

consolidated statement of cash flows as part of cash

arus kas konsolidasian sebagai bagian dari arus kas dari

flows from operating activities.

aktivitas operasi.

80

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

Pembuka Introduction

Laporan Bisnis Business Report

Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Data Perusahaan Corporate Data

Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi dan/atau Restrukturisasi Utang/Modal

Investment, Expansion, Divestment, Acquisition and/or Debt/Capital Restructuring

Perseroan tidak melakukan divestasi dan/atau

The Company did not conduct any divestment and/

restrukturisasi utang/modal selama tahun 2013.

or debt/capital restructuring activities during 2013.

Akuisisi dan investasi yang dilakukan oleh Grup pada

Acquisition and investment during 2013 was related to

tahun 2013 adalah akuisisi terhadap GML dan SAK,

the acquisition of GML and SAK, and to the formation of

serta pembentukan entitas anak baru yaitu MPMAuto

a new subsidiary, namely MPMAuto and DSS.

dan DSS.

Peristiwa Setelah Periode Pelaporan

Subsequent Events

Tidak ada kejadian yang berdampak secara signifikan

There are no material events that have occurred between

yang perlu diungkapkan, yang terjadi antara tanggal

the balance sheet date and 3 March 2014, being the date

neraca dan 3 Maret 2014, yang merupakan tanggal

the consolidated financial statements are authorized for

laporan keuangan konsolidasian disetujui untuk

issue, that otherwise require disclosure.

diterbitkan.

Transaksi Pihak Berelasi dan Transaksi dengan Benturan Kepentingan

Related Party Transactions and Transactions with Conflict of Interest

Empat bisnis utama Grup tergabung dalam struktur

The Group’s four main businesses are designed on

rantai usaha dengan kegiatan bisnis yang berkaitan erat

a value chain structure/business model and are,

serta saling mendukung dalam kegiatan operasional

therefore, tightly linked and mutually supportive in

masing-masing. Dalam aktivitas operasional yang

their operations. In the normal course of business the

dijalankan oleh jajaran bisnisnya tersebut, Grup

Group enters into transactions with related parties,

melakukan transaksi dengan pihak terkait, utamanya

primarily consisting of sales and purchases. It is the

dalam transaksi penjualan dan pembelian. Terkait

policy of the Group that such transactions are entered

hal tersebut, Grup memberlakukan kebijakan atas

into on an arm’s length basis and in compliance with the

pelaksanaan transaksi tersebut harus dilakukan sesuai

applicable regulations. Further information on related

dengan prinsip kewajaran yang berlaku di pasar dan

party transactions is contained within the Notes to the

sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

Consolidated Financial Statements under Note No. 34

undangan yang berlaku. Informasi lebih lanjut mengenai

“Related Party Information”.

transaksi dengan pihak terkait dapat dilihat pada Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian pada Catatan 34 “Informasi mengenai Pihak Berelasi”. Pada tahun 2013, Grup tidak melakukan transaksi yang

During 2013, the Group did not enter into transactions

mengandung benturan kepentingan.

that conflicted with the interests of stakeholders.

Pernyataan dan Interpretasi Standar Akuntansi Baru/Revisi

New/Revised Statements and Interpretation of Accounting Standards

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan

The new/revised Statements of Financial Accounting

Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) baru/

Standards (“PSAK”) and Interpretations of Financial

revisi yang relevan dan berlaku efektif sejak 1 Januari

Accounting Standards (“ISAK”) which were relevant

2012 adalah sebagai berikut:

and became effective starting 1 January 2012 are as follows:

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

81

Management Discussion & Analysis PEMBAHASAN & ANALISIS MANAJEMEN

Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing

PSAK 10 (Revisi 2010/2010 Revision)

Aset Tetap

PSAK 16 (Revisi 2011/2011 Revision)

Effects of Changes in Foreign Exchange Rates Fixed Assets

Imbalan Kerja

PSAK 24 (Revisi 2010/2010 Revision)

Employee Benefits

Pajak Penghasilan

PSAK 46 (Revisi 2010/2010 Revision)

Income Taxes

Instrumen Keuangan: Penyajian

PSAK 50 (Revisi 2010/2010 Revision)

Financial Instruments: Presentation

Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran

PSAK 55 (Revisi 2011/2011 Revision)

Financial Instruments: Recognition and Measurements

Laba per Saham

PSAK 56 (Revisi 2011/2011 Revision)

Earnings per Share

Instrumen Keuangan: Pengungkapan

PSAK 60

Financial Instruments: Disclosures

Hak Atas Tanah

ISAK 25

Land Usage Rights

Dampak PSAK dan ISAK baru/revisi yang relevan yang

Impacts on the Group’s consolidated financial statements

berlaku efektif sejak tahun 2012 terhadap laporan

related to the adoption of the new/revised PSAK and ISAK

keuangan konsolidasian Grup, dapat dilihat dalam

relevant to and effective in 2012, are contained within

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian.

the Notes to the Consolidated Financial Statements.

Sejak tanggal 1 Januari 2013, Grup mengadopsi PSAK

Since 1 January 2013, the Group has adopted PSAK 38,

38, Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali, yang

Business Combination between Entities under Common

menggantikan PSAK 38 (2004), Akuntansi Restrukturisasi

Control, which replaces PSAK 38 (2004), Accounting

Entitas Sepengendali.

for Restructuring Transactions between Entities under Common Control.

Dampak Perubahan Harga

Price Change Impact

Segmen distribusi bergantung pada kebijakan harga

Distribution segment depend on favorable end-

jual akhir sepeda motor yang menguntungkan yang

customer pricing policies are set to allow effective

memungkinkan untuk bersaing secara efektif dengan

competition with other motorcycle brands and to enable

merek sepeda motor lain dalam mendapatkan konsumen

the consumer to purchase a Honda motorcycle without

sepeda motor tanpa mengorbankan profitabilitas.

sacrificing Company profitability. When Astra Honda

Apabila Astra Honda Motor menaikkan pedoman harga

Motor raises the price guidelines for motorcycles and/or

untuk sepeda motor dan suku cadang yang dijual oleh

spare parts sold by the Company subsidiary, Mulia, it can

Mulia (entitas anak) atau memberlakukan perubahan

have a negative impact on the demand for motorcycles

yang merugikan pada pedoman harga tersebut, hal

are sold by Mulia distributors lowering revenue from

tersebut dapat berdampak negatif pada permintaan

the distribution segment.

sepeda motor yang dijual Mulia dan pada akhirnya pendapatan dari segmen distribusi.

82

Harga bahan baku yang digunakan dalam pabrikasi

Prices of raw materials used in manufacturing motorcycle

produk pelumas sepeda motor, terutama oli dasar

lubricant products, especially base oil derived mainly

yang berasal dari minyak mentah, berfluktuasi sesuai

from crude oil, fluctuate in accordance with the

dengan kondisi pasar regional dan global di mana FKT

conditions of regional and global markets where the

(entitas anak) memiliki sedikit kontrol atau tidak sama

Company subsidiary, FKT, has little or no control.

sekali. Harga pelumas yang telah dicampur yang dibeli

Lubricant prices, which are purchased mixed for resale,

untuk dijual kembali juga berfluktuasi sebagai akibat

also fluctuate as a result of changes in raw material

perubahan harga bahan baku. Sehingga hasil operasi dan

prices. So the results of operations and margins of the

marjin dari segmen auto consumer parts secara historis

auto consumer parts segment have historically been and

telah dan akan terus dipengaruhi oleh fluktuasi harga

will continue to be affected by fluctuations in crude oil

minyak mentah, dan pada akhirnya beban oli dasar.

prices, and in turn, base oil costs.

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

Pembuka Introduction

Laporan Bisnis Business Report

Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Data Perusahaan Corporate Data

Dari segmen jasa keuangan, MPMInsurance menetapkan

The financial services segment unit, MPMInsurance, sets

harga produk atas dasar asumsi dan estimasi yang

product prices on the basis of assumptions and estimates

diperoleh dari data dan kondisi pasar historis dan

derived from historical data, market conditions, and

peraturan yang relevan. Apabila kondisi pasar aktual

relevant legislation. If actual market conditions do not

tidak menguntungkan secara signifikan dibandingkan

compare favorably to the assumptions and estimates

asumsi dan estimasi yang digunakan dalam penetapan

used in pricing the products, the distribution and

harga, distribusi dan keuntungan produk MPMInsurance

product advantage of MPMInsurance can be adversely

dapat terpengaruh yang pada akhirnya dapat berdampak

affected, it can have negative impact to MPMInsurance’s

negatif terhadap hasil operasi dan kondisi keuangan

operational results and financial condition affecting

MPMInsurance yang pada akhirnya mempengaruhi

business activities.

kegiatan usaha. Kegiatan usaha layanan jasa pembiayaan MPMFinance

MPMFinance’s and SAF’s financing service business

dan SAF bersaing dengan perusahaan pembiayaan

activities compete with other financing companies in

lainnya di Indonesia terutama dari kecepatan proses

Indonesia particularly in terms of the pace of approval

persetujuan dan segi penetapan harga yang mana

process and pricing, which are heavily influenced by

sangat dipengaruhi oleh tingkat suku bunga. Kenaikan

interest rate. Interest rate hike would increase the

suku bunga akan meningkatkan biaya pembiayaan

cost of motorcycle financing for potential customers

kendaraan bermotor bagi calon pembeli sepeda motor

considering most motorcycle purchases are funded

mengingat sebagian besar pembelian sepeda motor

through financing facilities. Loan interest rate for vehicle

didanai menggunakan fasilitas pembiayaan. Suku bunga

purchase in Indonesia is generally influenced by the cost

kredit kendaraan bermotor di Indonesia umumnya

of borrowing funds, wherein, during normal liquidation,

dipengaruhi biaya dana peminjam, di mana, pada saat

refers to Bank Indonesia’s reference interest rate, and

likuidasi normal, mengacu pada suku bunga referensi

there is no guarantee that the interest rate would not

Bank Indonesia, dan tidak ada jaminan bahwa suku

increase compared to its historical record. Interest rate

bunga tidak akan meningkat dibandingkan historisnya.

hike would significantly increase the cost of automotive

Kenaikan suku bunga akan meningkatkan biaya

vehicle financing, therefore might negatively affect the

pembiayaan kendaraan bermotor secara signifikan,

demands for motorcycles distributed by Mulia or offered

sehingga dapat berdampak negatif terhadap permintaan

through MPMMotor’s retail dealers and outlets, as well

sepeda motor yang didistribusikan oleh Mulia, maupun

as the profit margin of MPMFinance’s and SAF’s financial

yang ditawarkan melalui jaringan diler ritel dan gerai

service business activities, and would eventually and

ritel MPMMotor, serta marjin keuntungan kegiatan

negatively affect the Company’s and subsidiaries’

usaha layanan jasa keuangan MPMFinance dan SAF dan

operating income.

pada akhirnya dapat berdampak negatif terhadap hasil operasi Perseroan dan Entitas Anak. Kegiatan usaha layanan jasa kendaraan MPMRent, SAK

MPMRent’s, SAK’s and GML’s vehicle rental business

dan GML bersaing dengan perusahaan sewa kendaraan

competes with other vehicle rental companies in

lainnya di Indonesia, terutama dalam hal penetapan

Indonesia, particularly in terms of pricing that is heavily

harga yang mana sangat dipengaruhi oleh jasa yang

influenced by the offered services, the quality of drivers,

ditawarkan, pengemudi yang berkualitas, kualitas

the quality of services, the number of fleets, and the

layanan, jumlah armada, dan penyediaan kendaraan

availability of vehicle with popular brands such as Toyota

dengan merek popular seperti Toyota Avanza dan

Avanza and Innova. The failure to provide vehicles in

Innova. Apabila tidak mampu menyediakan kendaraan

a timely manner and in good condition in accordance

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

83

Management Discussion & Analysis PEMBAHASAN & ANALISIS MANAJEMEN

tepat pada waktunya dan dengan kondisi sesuai harapan

with customers’ expectation would harm reputation and

pelanggan, hal tersebut dapat merugikan reputasi atas

adversely affect MPMRent’s, SAK’s, and GML’s business

kegiatan usaha ini dan berdampak negatif terhadap

activities, financial condition and operating income.

kegiatan usaha, kondisi keuangan, dan hasil operasi

Rental companies generally resell their vehicles when

MPMRent, SAK, dan GML. Layanan jasa kendaraan

those vehicles reach the age of four years old. Due to the

umumnya menjual kendaraan ketika usia kendaraan

relatively high resale value in Indonesia, the resale is a

mencapai sekitar empat tahun. Dikarenakan nilai jual

significant and important part of income flow and rental

kembali kendaraan relatif tinggi di Indonesia, penjualaan

business activities. The revenue from resale depends

kendaraan bekas merupakan arus pendapatan yang

on the sustainability of resale value and secondhand

signifikan dan penting untuk kegiatan usaha layanan

vehicle market. Secondhand vehicle market downturn

jasa kendaraan. Pendapatan dari penjualan mobil

might lower resale value in the future and there would

bekas bergantung pada kelangsungan nilai jual kembali

be no guarantee that the resale value would remain

kendaraan dan pasar kendaraan bekas. Kelesuan pasar

consistently high. Every drop in resale value might

kendaraan bekas dapat menyebabkan penurunan nilai

negatively affect business activities, financial condition,

penjualan kembali di masa yang akan datang dan tidak

and operating income from rental business, which

ada jaminan bahwa pendapatan dari penjualan mobil

eventually affect the Company’s business activities.

bekas dapat memperoleh nilai jual kembali yang tinggi yang pernah didapatkan di masa lalu dalam kondisi tersebut. Setiap penurunan nilai jual kembali yang material dapat berdampak negatif terhadap kegiatan usaha, kondisi keuangan, dan hasil operasi dari layanan jasa kendaraan yang pada akhirnya mempengaruhi kegiatan usaha Perseroan.

Perubahan Hukum dan Peraturan yang Berdampak Signifikan Terhadap Perusahaan

Changes in Laws and Regulations having Significant Impact on the Company

Mulai dari tanggal 15 Juni 2012, pemerintah mengeluarkan

Starting from 15 June 2012, the Republic of Indonesia

Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.43/

Ministry of Finance issued Regulation No.43/

PMK.010/2012, terkait persyaratan jumlah minimum

PMK.010/2012 regarding the new minimum down-

uang muka dalam pembiayaan otomotif. Peraturan

payment requirement in automotive financing. The new

tersebut secara langsung mempengaruhi penjualan

regulation directly affected motorcycle market sales,

pasar sepeda motor, sedangkan dampaknya relatif kecil

while the impact on car sales was mild.

pada penjualan mobil.

84

Dana Hasil Penawaran Umum Perdana

Initial Public Offering Proceeds Utilization

Dalam penawaran umum perdana (IPO) yang sukses

In the highly successful IPO executed at the end of

dilaksanakan pada penghujung Kuartal II 2013, MPM

Q2-2013, MPM raised Rp 1.45 trillion (gross) from its

berhasil menggalang dana Rp 1,45 triliun (bruto) dari

offering of 970 million shares, equivalent to 21.7%

penawaran 970 juta lembar saham atau setara 21,7%

of the total shares outstanding. The proceeds will be

total saham yang beredar. Dana tersebut akan digunakan

utilized to strengthen and extend the reach of the

untuk memperkuat dan memperluas jangkauan unit-

traditional units of the Company beginning with 36%

unit usaha tradisional Perseroan dengan diawali alokasi

being allocated to grow the rental car business. The

sebesar 36% untuk menumbuhkan usaha rental mobil.

lubricants business under FKT will receive 42% of the

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

Pembuka Introduction

Laporan Bisnis Business Report

Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Data Perusahaan Corporate Data

Usaha pelumas yang dijalankan FKT akan mendapat 42%

proceeds for consolidation and factory development,

dana hasil IPO untuk konsolidasi dan pengembangan

while the bulk of the remainder is ear marked to build

pabrik, sedangkan sebagian besar sisanya akan

a dealership network in support of its exciting plan

digunakan untuk membangun jaringan dealer guna

to enter the 4-wheel business under the Nissan and

mendukung rencana Perseroan memasuki segmen

Datsun brands.

usaha kendaraan roda empat dengan mengusung merek Nissan dan Datsun. Di penghujung tahun 2013, 71% dari dana hasil bersih

By the end of 2013, 71% of the net IPO proceeds

IPO telah digunakan sesuai rencana yang disetujui

had been applied according to the initial shareholder

pemegang saham sedangkan sisanya akan digunakan

approved plans with the remainder to be utilized

pada tahun 2014. Penyesuaian terakhir terhadap alokasi

during 2014. A final adjustment to the allocation of

13% dana tersebut telah disetujui dalam Rapat Umum

13% of the funds was approved in the December 2013

Pemegang Saham Luar Biasa di bulan Desember 2013

Extraordinary General Meeting of the Shareholders

untuk memastikan kelayakan pembangunan fasilitas

to ensure adequate development of the Nissan and

dealer Nissan dan Datsun. Awalnya dana tersebut

Datsun dealerships. Initially these funds had been

dialokasikan untuk mendukung usaha asuransi dan retail

allocated to support the insurance and its retail motor

motor. Meski demikian, setelah mempertimbangkan

businesses. However, after careful reassessment of

prioritas dan opsi yang dimiliki Perseroan, kami

priorities and options we determined that the internal

memutuskan bahwa arus kas internal kedua unit usaha

cash flows of these businesses were adequate to cover

tersebut cukup untuk menjalankan pengembangan

their developmental requirements and the funds were

usaha mereka dan dana IPO dialihkan untuk program

reallocated to the dealership development program.

pengembangan dealer.

Prospek Tahun 2014

Outlook For 2014

Grup memiliki posisi keuangan yang kuat, dengan fokus

The Group is financially strong, focused on achieving

untuk meraih posisi utama dalam berbagai bidang

leadership in its various markets, and well placed to

usaha yang dijalankannya, serta berada dalam posisi

benefit from Indonesia’s economic growth, natural

yang tepat untuk memanfaatkan potensi pertumbuhan

resources, and need for infrastructure development.

ekonomi Indonesia, potensi sumber daya alam, dan

Looking at its strong position in Indonesia, the Company

kebutuhan Indonesia akan pembangunan infrastruktur.

is targeting 20-25% revenue growth in 2014, which is

Melihat posisi Grup yang kuat di Indonesia, Perseroan

above the automotive industry 10-15% growth target.

menargetkan pertumbuhan pendapatan 20-25% pada

Although the prospects for our businesses remain sound,

tahun 2014. Target ini di atas target pertumbuhan

the outlook is dependent on world crude oil prices, loan

industry otomotif yang diperkirakan berkisar antara

interest rate fluctuations, minimum regional wages,

10-15%. Meskipun prospek bisnis kami tetap baik,

domestic productive age, and elections in 2014.

proyeksi bisnis ke depan masih dipengaruhi oleh harga minyak mentah dunia, fluktuasi suku bunga pinjaman, upah minimum regional, usia produktif domestik, dan pemilihan umum 2014.

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

85

86

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

Pembuka Introduction

Laporan Bisnis Business Report

Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Data Perusahaan Corporate Data

TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

87

TANGGUNG JAWAB SOSIAL

PERUSAHAAN Corporate Social Responsibility

Sejak pendiriannya di tahun 1987, PT Mitra Pinasthika

Ever since its establishment in 1987, PT Mitra

Mustika Tbk (MPM) sangat menyadari tanggung

Pinasthika Mustika Tbk (MPM) has been keenly aware

jawab sosialnya (Corporate Social Responsibility/CSR)

of its responsibility to its employees, communities,

terhadap karyawan serta masyarakat dan lingkungan

and environments where it conducts its business. The

tempatnya beroperasi. Kesadaran tersebut semata

awareness is solely based on the sincerity to provide

dilandasi ketulusan untuk memberikan kontribusi

meaningful contributions to all stakeholders. It also

bermakna bagi para pemangku kepentingan. Kesadaran

has task edits management and subsidiaries to carry

tersebut juga telah menggerakkan manajemen dan

out meaningful Corporate Social Responsibility (CSR)

anak perusahaan untuk terus melaksanakan berbagai

programs and activities as the Company celebrated its

program dan kegiatan CSR hingga Perseroan menginjak

26th anniversary.

usianya yang ke-26. Menjelang penawaran umum perdana dan setelah

Prior to and after the initial public offering in 2013, the

menjadi perusahaan terbuka di tahun 2013, MPM

Company had formulated, implemented conducted, and

menyusun, melaksanakan, dan mengelola program-

managed integrated, comprehensive, and sustainable

program serta kegiatan-kegiatan CSR yang lebih

CSR programs and activities that contribute to the

terintegrasi, terarah, berkelanjutan, dan berdampak

well-being of society as well as national development.

lebih luas bagi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan

The Company’s CSR Vision is clear: become part of the

bangsa. Visi CSR Perseroan jelas: menjadi bagian dari

process to improve the quality of life.

proses perubahan kualitas hidup yang lebih baik.

The Vision was elaborated within the Company CSR Missions are conduct community services and establish good relationships between the Company and its stakeholders by prioritizing the social needs. Visi yang dikembangkan menjadi misi CSR Perseroan yaitu melaksanakan kegiatan sosial masyarakat dan menjalin hubungan baik antara perusahaan dan pemangku kepentingan dengan mengutamakan kebutuhan sosial masyarakat. 88

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

Pembuka Introduction

Laporan Bisnis Business Report

Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Data Perusahaan Corporate Data

Visi ini dikembangkan menjadi misi CSR Perseroan

The Vision was then elaborated within the Company

yaitu:

CSR Missions:

1. Melaksanakan kegiatan sosial masyarakat yang

1. Conduct community services in accordance with

telah menjadi komitmen perusahaan secara

the Company’s continuous commitment to create

berkesinambungan, demi tercapainya kualitas hidup

a better quality of life.

yang lebih baik. 2. Menjalin hubungan baik antara perusahaan dan

2. Establish good relationships between the Company

pemangku kepentingan dengan mengutamakan

and its stakeholders by prioritizing the social needs

kebutuhan sosial masyarakat, agar dapat

of the community to provide benefits for all.

memberikan manfaat positif bagi semua pihak. Sesuai misi-misi tersebut dan berdasarkan masukan

In accordance with these missions and in line with

para pemangku kepentingan serta kebijakan

stakeholders’ inputs as well as local administrations’

pemerintah daerah di tempat Perseroan melakukan

In accordance with these missions and in line with

kegiatan usahanya, MPM menetapkan empat pilar

stakeholders’ inputs as well as local administrations’

utama sebagai landasan kegiatan CSR-nya yaitu

regulations where the Company conducts its business,

Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan, dan Sosial Budaya

MPM has established four pillars for its CSR activities,

dengan kerangka program sebagai berikut:

namely: Economy, Education, Health, and Socio-Culture with the following program framework:

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

89

Corporate Social Responsibility TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

Kerangka Program CSR Independent Society

MASYARAKAT MANDIRI INDEPENDENT SOCIETY EKONOMI ECONOMY

PENDIDIKAN EDUCATION

KESEHATAN HEALTH

SOSIAL BUDAYA SOCIO-CULTURE

• Pemberian bantuan dana mikro • Pinjaman karyawan

• Beasiswa prestatif & tidak mampu • Bantuan dana penelitian

• Kampanye sehat

• Bakti sosial • Disaster relief

• Micro Financing • Employee Loans

• Scholarship for underprivileged student achievers • Research grant

• Health Campaign

• Social service • Disaster relief

KEBIJAKAN PERUSAHAAN CORPORATE POLICY POTENSI DAN KEBIJAKAN DAERAH REGIONAL CAPABILITY AND POLICY

EKONOMI

ECONOMY

Pemberian Bantuan Dana Mikro

Micro Financing

Dalam bidang pengembangan ekonomi, MPM

In terms of economic development, the Companystrives

berkomitmen untuk berpartisipasi aktif membantu

to actively participate in helping microeconomic

pengembangan ekonomi mikro melalui program Micro

development through a Micro Financing Program

Financing yang dilaksanakan oleh MPMFinance. Program

carried out by MPMFinance. The purpose of this

ini bertujuan menumbuhkembangkan kemandirian dan

program is to nurture the communities’ entrepreneurial

kemampuan wirausaha masyarakat melalui bantuan

independence and capabilities by providing micro and

modal serta kesempatan bagi pengusaha mikro dan

small entrepreneurs with capital aid and opportunities so

kecil agar dapat memulai usaha atau mengoptimalkan

that they could start or optimize their own business.

kemampuan yang mereka miliki. Sebagai langkah awal, program Micro Financing MPM

As the first step, MPM’s Micro Financing was aimed at

ditujukan bagi masyarakat di lingkungan terdekat

those closest to the Company, namely non-permanent,

Perseroan yaitu karyawan tidak tetap, karyawan

contract, and daily employees as well as small-scale

kontrak dan harian serta pengusaha kecil yang

entrepreneurs recommended by employees. To ensure

direkomendasikan oleh karyawan. Demi memastikan

the effectiveness of the program, the Company employs

efektivitas program, Perseroan menjalankan proses

a strict selection process including interview, field

seleksi ketat yang mencakup wawancara, penelitian ke

assessment, and thorough evaluation on potential

lapangan, serta evaluasi menyeluruh terhadap calon

recipients.

penerima bantuan. Hingga Desember 2013, progam Micro Financing

By December 2013, MPM’s Micro Financing program had

MPM telah memberikan bantuan modal sebesar

disbursed capital aid amounted to Rp 53,000,000 to 13

Rp 53.000.000 kepada 13 pengusaha kecil dengan

small-scale entrepreneurs with the following detail:

penjabaran sebagai berikut:

90

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

Pembuka Introduction

Laporan Bisnis Business Report

Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis

Waktu & Tempat Time & Place

Juli 2013 MPMFinance July 2013 MPMFinance

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Bentuk Bantuan Type of Aid

Jenis Kegiatan Type of Activity

Micro Financing

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Kota City

Dana Fund

Jambi

Rp 5.000.000

Bogor

Rp 23.000.000

Bekasi

Rp 6.000.000

Bandung

Rp 9.000.000

Denpasar

Rp 10.000.000

Data Perusahaan Corporate Data

Jumlah Dana Yang Tersalurkan Total Disbursed Fund

Rp 53.000.000

Ke depannya, Perseroan akan meninjau kemungkinan

Going forward, the Company will explore the possibility

untuk menerapkan program ini secara lebih luas di lebih

of implementing the program more extensively in more

banyak daerah.

regions.

Pinjaman Karyawan

Employee Loans

Sebagai bagian dari upaya menyejahterakan sumber

In order to improve the welfare of its employees,

daya manusianya, Perseroan melalui MPMFinance

the Company provides employee loans through

menyediakan fasilitas pinjaman karyawan. Fasilitas

MPMFinance. The loan facility is intended to give

ini bertujuan memberikan kemudahan keuangan bagi

employees financial security in times of need or as

karyawan untuk keperluan pribadi atau sebagai modal

capital to start personal business.

kerja. Fasilitas ini diprioritaskan untuk karyawan-karyawan

Employee loans are prioritized for employees at the

di tingkat terendah. Fasilitas pinjaman karyawan juga

lowest level. Moreover, management has established

menerapkan sistem assessment menyeluruh agar dapat

a thorough assessment system to ensure that the

menjangkau karyawan yang benar-benar membutuhkan

recipients are those truly in need.

pinjaman. Hingga Desember 2013, Perseroan telah memberikan

As of December 2013, the Company had disbursed

pinjaman karyawan sebesar Rp 74.931.000 kepada 15

employee loans amounted to Rp 74,931,000 to 15

karyawan dengan rincian sebagai berikut:

employees with the following detail:

Waktu & Tempat Time & Place

Juli 2013 MPMFinance July 2013 MPMFinance

Bentuk Bantuan Type of Aid

Jenis Kegiatan Type of Activity

Pinjaman Karyawan Employee Loans

Kota City

Dana Fund

Aceh

Rp 4.000.000

Bekasi

Rp 12.485.000

Bogor

Rp 14.000.000

Bukit Tinggi

Rp 8.500.000

Cempaka Mas

Rp 3.750.000

Depok

Rp 6.000.000

Makassar

Rp 4.430.000

Pematang Siantar

Rp 1.116.000

Semarang

Rp 5.200.000

Sukabumi

Rp 12.900.000

Yogyakarta

Rp 2.550.000

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

Jumlah Dana Yang Tersalurkan Total Disbursed Fund

Rp 74.931.000

91

Corporate Social Responsibility TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

PENDIDIKAN

EDUCATION

Beasiswa

Scholarship

Perseroan memahami bahwa peningkatan kualitas

The Company fully realizes that the enhancement of

hidup tak dapat dipisahkan dari peningkatan mutu

quality of life is inseparably linked with the improvement

pendidikan. Kesempatan mengenyam pendidikan adalah

of education. Further education is crucial to bring about

bagian integral dari upaya mewujudkan peningkatan

improvement in the conditions and opportunities for all

tersebut. Atas dasar itulah MPM melalui MPMFinance

people. This is why the Company, through MPMFinance,

menyalurkan beasiswa bagi pelajar berprestasi dari

grants scholarships to high achieving underprivileged

keluarga prasejahtera yang berhasil melewati proses

students who successfully pass the strict selection

seleksi yang ketat.

process.

Di tahun 2013, Perseroan menyalurkan beasiswa kepada

In 2013, the Company granted scholarships to 16

total 16 penerima dari tingkat pendidikan SD, SMP, dan

elementary, secondary, and high school students with

SMA dengan rincian sebagai berikut:

the following detail:

Waktu & Tempat Time & Place

Juli 2013 MPMFinance July 2013 MPMFinance

Jenis Kegiatan Type of Activity

Beasiswa Scholarship

Jumlah Dana Yang Tersalurkan Total Disbursed Fund

Bentuk Bantuan Type of Aid SD (8 anak) Elementary school (8 recipients)

Rp 17.703.000

SMP (7 anak) Junior High School (7 recipients)

Rp 26.330.000

SMA (1 anak) Senior High School (1 recipient)

Rp 510.000

Rp 44.543.000

MPM bertekad untuk menggiatkan program beasiswa

The Company is committed to expand the scholarship

ini hingga dapat menjangkau lebih banyak penerima

program to more students across more regions. The

di lebih banyak daerah. Perseroan mengharapkan

Company expects this program to help close the

program ini dapat memberikan kesempatan mengenyam

educational gap for underprivileged students across

pendidikan bagi para pelajar tidak mampu di seluruh

the archipelago.

penjuru nusantara.

92

Bantuan Dana Penelitian

Research Grant

Sebagai produsen dan distributor produk oli Federal

Playing its part to further the educational improvement

Oil, anak perusahaan MPM, PT Federal Karyatama (FKT)

agenda the way it knows best, Federal Oil lubricant

memberikan dukungan moril dan materiil bagi Proyek

manufacturer and distributor and MPM’s subsidiary

Otomotif Bimasakti yang dikembangkan mahasiswa

PT Federal Karyatama (FKT) provide moral and financial

Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM).

support for Bimasakti Automotive Project developed

Dukungan tersebut diwujudkan sebagai bantuan

by Gadjah Mada University’s Engineering Faculty. The

dana penelitian ini untuk mengembangkan berbagai

support is realized in the form of a research grant to

terobosan otomotif termasuk bahan bakar ramah

develop automotive breakthroughs, including eco-

lingkungan.

friendly fuel.

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

Pembuka Introduction

Laporan Bisnis Business Report

Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Data Perusahaan Corporate Data

Hingga 2013, FKT telah memberikan bantuan tersebut

By 2013, FKT had provided the grant for 1 year. The

selama 1 tahun. Alokasinya adalah sebagai berikut:

allocation was as follows:

Waktu & Tempat Time & Place 18 Agustus 2013 FKT, Kampus UGM, Yogyakarta 18 August 2013 FKT, UGM Campus, Yogyakarta

Jenis Kegiatan Type of Activity Proyek Bimasakti UGM (lanjutan) UGM’s Bimasakti Project (cont’d)

Bentuk Bantuan Type of Aid

Jumlah Dana Yang Tersalurkan Total Disbursed Fund

Bantuan Dana Penelitian Research Grant

Rp 60.000.000

Berkat bantuan dan dukungan yang diberikan FKT, Tim

With FKT’s support, the Bimasakti Team once again

Bimasakti kembali berlaga di ajang The 11th Student

competed in The 11th Student Formula SAE Competition

Formula SAE Competition of Japan 2013. Tak hanya itu,

of Japan 2013. Moreover, the team successfully won

Tim Bimasakti bahkan berhasil menjuarai kompetisi

the Chem-E-Car competition held in Australia from 29

Chem-E-Car di Australia yang berlangsung dari tanggal

September to 3 October 2013.

29 September hingga 3 Oktober 2013. Perseroan sangat bangga dengan hasil ini dan

The Company is very proud of this achievement and

berkomitmen untuk terus melanjutkannya di masa

has pledged to extend the research grant well into the

depan.

future.

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

93

Corporate Social Responsibility TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

KESEHATAN

HEALTH

Kampanye Sehat

Health Campaign

Sebagai langkah awal mengantisipasi para pengguna

As the first step to prepare road users for a smog disaster

jalan terhadap kondisi bencana asap akibat kebakaran

caused by forest fire and land clearing, MPM’s subsidiary,

hutan dan lahan, MPM melalui anak cabang MPMFinance

MPMFinance, through its Duri Branch provided free

Cabang Duri Provinsi Riau, membagikan masker gratis di

surgical masks on Hang Tuah Road in Riau Province with

jalan Hang Tuah dengan detail sebagai berikut:

the following detail:

Waktu & Tempat Time & Place

Jenis Kegiatan Type of Activity

Bentuk Bantuan Type of Aid

Jumlah Dana Yang Tersalurkan Total Disbursed Fund

22 Juni 2013 MPMFinance Cabang Duri 22 June 2013 MPMFinance (Duri Branch)

Pemberian Masker Gratis Kepada Pengguna Jalan di Jalan Hang Tuah, Riau Free Surgical Masks Giveaway for Road Users on Hang Tuah, Riau

100 Masker 100 Surgical Masks

Rp 1.000.000

Juni 2013 MPMFinance June 2013 MPMFinance

Pemberian Masker Gratis Kepada Pengguna Jalan di Pekanbaru, Riau Free Surgical Masks Giveaway for Road Users in Pekanbaru, Riau

100 Masker 100 Surgical Masks

Rp 1.000.000

SOSIAL BUDAYA

SOCIO-CULTURE

Bakti Sosial

Social Services

Sesuai visi CSR-nya yaitumenjadi bagian dari proses

In accordance with the CSR vision of becoming a partner

perubahan kualitas hidup yang lebih baik, bakti sosial

in the process of creating a better life, Social Services

adalah elemen vital dalam kegiatan CSR MPM. Perseroan

activities are a vital component of the Company’s CSR

memandang kegiatan ini sebagai bentuk interaksi

activities. Through these, our subsidiaries interact

langsung dengan masyarakat tempatnya beroperasi.

directly with the communities and local stakeholders

Atas dasar itulah Perseroan merancang berbagai bentuk

where we conduct business to ensure maximum benefit

bakti sosial melibatkan anak-anak perusahaannya dan

for all.

para pemangku kepentingan lokal untuk memberikan yang terbaik bagi seluruh masyarakat.

94

Sepanjang tahun 2013, Perseroan telah melaksanakan

Throughout 2013, the Company organized various Social

berbagai bentuk kegiatan bakti sosial seperti donor

Service events. For example, Company headquarters

darah yang rutin dilaksanakan kantor pusat Perseroan.

staff, conducted blood donations on a regular basis.

Tak hanya itu, MPMFinance juga menyumbangkan

Moreover, MPMFinance donated school equipment

bantuan peralatan sekolah serta mengadakan khitanan

and held mass circumcisions. The Company and its

massal. Perseroan dan anak-anak perusahaan pun

subsidiaries also organized fasting break events and

menggelar buka bersama dan menyantuni anak yatim.

provide donations for orphans during Ramadan.

Tak puas dengan bakti sosial konvensional, MPM dan

Not content with only the conventional ideas, MPM

anak-anak perusahaannya mengadakan kegiatan bakti

through its subsidiaries also designed several unique

sosial yang lebih spesifik. Salah satunya adalah Save

activities. One of which is Save Street Child intended

Street Child yang bertujuan memberikan pendidikan dan

to educate and provide guidance for street children.

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

Pembuka Introduction

Laporan Bisnis Business Report

Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Data Perusahaan Corporate Data

panduan bagi anak-anak jalanan. Tak hanya itu, MPM

MPM also held motorcycle touring to strengthen the

juga melaksanakan touring motor yang bertujuan untuk

relationship between the Company and its user base.

menggalang kebersamaan antara Perseroan dengan konsumennya. Hingga Desember 2013, Perseroan telah melaksanakan

As of December 2013, the Company had conducted the

kegiatan-kegiatan bakti sosial sebagai berikut:

following Social Service activities:

Waktu & Tempat Time & Place

Jenis Kegiatan Type of Activity

Bentuk Bantuan Type of Aid

Jumlah Dana Yang Tersalurkan Total Disbursed Fund

3 Juli 2013 MPMFinance Cabang Bogor, Panti Asuhan Wadah Amanat 3 July 2013 MPMFinance (Bogor Branch), Wadah Amanat Orphanage

Pemberian Bantuan Peralatan Sekolah School Equipment Donation

Peralatan Sekolah Untuk 95 anak School Equipment for 95 Children

3 Juli 2013 MPMFinance Cabang Bogor J3 July 2013 MPMFinance Cabang Bogor

Perbaikan Rumah Karyawan Repair Employees’ Houses

Bahan Bangunan Building Materials

Bakti Sosial, Khitanan Massal Social Service, Mass Circumcision

Khitanan Massal 30 Anak Laki-laki Mass Circumcision for 17 Boys

8 Juli 2013 MPMFinance Cabang Sukabumi 8 July 2013 MPMFinance(Sukabumi Branch)

Rp 5.000.000

Operasi bagi Anak-anak dengan Bibir Sumbing Surgery for Children with Harelip

Operasi Bibir Sumbing Harelip Surgery

Rp 13.030.000

Rp 8.739.900 Rp 18.000.000

6 Agustus 2013 MPMFinance Cabang Balikpapan, Panti Asuhan Assakinah 6 August 2013 MPMFinance (Balikpapan Branch), Assakinah Orphanage

Bakti Sosial Social Service

3 Lemari / Cabinets 8 Kasur / Mattresses 8 Selimut / Blankets 5 Kipas Angin / Electric Fan

Rp 7.220.000

6 Agustus 2013 MPMFinance Cabang Balikpapan Panti Asuhan Yayasan Pejuang Mulia 6 August 2013 MPMFinance (Balikpapan Branch), Pejuang Mulia Foundation Orphanage

Bakti Sosial Social Service

3 Lemari / Cabinets 8 Kasur / Mattresses 8 Selimut / Blankets

Rp 5.935.000

Waktu & Tempat Time & Place Juli 2013 MPMFinance July 2013 MPMFinance

Bentuk Bantuan Type of Aid

Jenis Kegiatan Type of Activity

Beasiswa Social Services

Waktu & Tempat Time & Place

Kota City

Dana Fund

Jakarta Semarang

Jenis Kegiatan Type of Activity

Rp 30.002.800 Rp 4.790.000

Bentuk Bantuan Type of Aid

Jumlah Dana Yang Tersalurkan Total Disbursed Fund

Rp 34.792.800

Jumlah Dana Yang Tersalurkan Total Disbursed Fund

8 Juni 2013 FKT, Masjid Wanyasa, Subang 8 June 2013 FKT, Wanyasa Mosque, Subang

Santunan & Kegiatan Touring Motor Donation and Motorcycle Touring

Santunan Tenda dan Kaos Tents and T-shirts Donation

Rp 35.000.000

1 Agustus 2013 FKT, Auditorium Gramedia Kebon Jeruk 1 August 2013 FKT, Gramedia Kebon Jeruk’s Auditorium

Berbagi Bersama – Kerja Sama FKT, Gramedia & Komunitas Bersama Berbagi Bersama – Collaboration between FKT, Gramedia & Komunitas Bersama

Buka Bersama & Santunan Anak Yatim Fasting Break & Donation for Orphans

Rp 58.825.000

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

95

Corporate Social Responsibility TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN

Waktu & Tempat Time & Place

Jenis Kegiatan Type of Activity

Januari-Agustus 2013 Mulia January-August 2013 Mulia

Save Street Child Save Street Child

April-Desember 2013 Mulia April-December 2013 Mulia

Yayasan Bangun Sehat Bangun Sehat Foundation

Juni 2013 Mulia June 2013 Mulia

Astra Honda Motor Best Student Astra Honda Motor Best Student

Agustus 2013 Mulia August 2013 Mulia

Promosi & CSR Promotion & CSR

Jumlah Dana Yang Tersalurkan Total Disbursed Fund Rp 75.946.300

Rp 110.500.000

Rp 63.000.000

Rp 3.000.000

Bantuan Bencana

Disaster Relief

Sepanjang tahun 2013, berbagai bencana alam masih

Indonesia was ravaged by several natural disasters in

terus melanda Indonesia. Sebagai bentuk kepedulian,

2013. As a form of compassion, the Company utilized its

MPM memberdayakan jaringan usahanya yang

business network near the affected regions to organize

berdekatan dengan wilayah-wilayah yang terkena

various disaster relief efforts and raise funds for disaster

dampak dari bencana tersebut guna mengorganisir

victims.

berbagai kegiatan sosial dan menggalang bantuan bagi para korban. Hingga Desember 2013, Perseroan melalui anak-anak

As of December 2013, MPM through its subsidiaries had

perusahaannya telah memberikan bantuan kepada

aided flood victims in Gong Bay, Jakarta, as well as quake

korban bencana banjir di Teluk Gong, Jakarta, serta

victims in Aceh. The Company donated food, clothing,

korban gempa di Aceh. Bantuan diberikan dalam bentuk

medicines, and other necessities that could be used by

makanan, pakaian, obat-obatan, dan keperluan lainnya

the victims. The detail is as follows:

yang dapat langsung dipergunakan oleh para korban dengan detail sebagai berikut:

Waktu & Tempat Time & Place 22 Januari 2013 FKT, Teluk Gong, Jakarta 22 January 2013 FKT, Gong Bay, Jakarta

2 Juli 2013 MPMFinance Cabang Aceh 2 July 2013 MPMFinance (Aceh Branch)

96

Jenis Kegiatan Type of Activity

Bentuk Bantuan Type of Aid

Bakti Sosial Untuk Korban Banjir Social Service for Flood Victims

Santunan, Tenda dan Kaos Instant Food & Medicines

Bakti Sosial Untuk Korban Gempa Social Service for Quake Victims

17 Karung Beras 29 Kotak Mi Instan 2 Lusin Sirup 1 Peti SKM 3 Kotak Sarden 17 Sacks of Rice 29 Boxes of Instant Noodles 2 Dozens of Syrup 1 Crate of SKM 3 Boxes of Sardines

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

Jumlah Dana Yang Tersalurkan Total Disbursed Fund Rp 50.000.000

Rp 8.250.000

Pembuka Introduction

Laporan Bisnis Business Report

Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Data Perusahaan Corporate Data

Jumlah Dana yang Disalurkan Bagi Kegiatan Tanggung Jawab Perusahaan

Total Disbursed Fund Towards Corporate Social Responsibility Activities

Hingga tanggal 31 Desember 2013, total dana yang

As of 31 December 2013, the Company had disbursed a

telah dikucurkan MPM untuk seluruh kegiatan tanggung

total of Rp 731,713,000 in support of its CSR activities.

jawab sosialnya adalah sebesar Rp 731.713.000.

Yayasan Mitra Pinasthika Mustika

Mitra Pinasthika Mustika Foundation

Untuk lebih memfokuskan kegiatan tanggung jawab

To ensure greater focus on its CSR activities in the future,

sosialnya di masa depan, MPM Group mendirikan

the Company has established the Mitra Pinasthika

Yayasan Mitra Pinasthika Mustika (YMPM) pada tanggal

Mustika Foundation (YMPM) on June 20th, 2013, based

20 Juni 2013 berdasarkan Akta Pendirian No 76 tanggal

on Deed No. 76 dated June 20th, 2013, by Public Notary

20 Juni 2013, yang dibuat dihadapan Darmawan Tjoa,

Darmawan Tjoa, S.H., S.E., in Jakarta, with initial wealth

S.H., S.E., Notaris di Jakarta, dengan kekayaan awal

of Rp 1,000,000,000 (one billion Rupiah).

sebesar Rp 1.000.000.000 (satu miliar Rupiah). Yayasan Mitra Pinasthika Mustika saat ini tengah

The Mitra Pinasthika Mustika Foundation is currently

melakukan peninjauan terhadap cakupan kerjanya serta

assessing its scope of work and preparing its operational

mempersiapkan infrastruktur operasionalnya. YMPM

infrastructures. The foundation will begin its activities

akan memulai kegiatannya di tahun 2014 dan Perseroan

in 2014 and the Company expects it to play a crucial

berharap yayasan ini dapat memainkan peranan penting

role in realizing its CSR Vision and Mission, particularly

dalam mewujudkan Visi dan Misi CSR MPM, terutama

in the fields of education, community empowerment,

di bidang pendidikan, pengembangan masyarakat,

environmental preservation, and socio-culture.

pelestarian lingkungan, dan sosial budaya.

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

97

Good Corporate Governance TATA KELOLA PERUSAHAAN

98

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

Pembuka Introduction

Laporan Bisnis Business Report

Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Data Perusahaan Corporate Data

TATA KELOLA

PERUSAHAAN Good Corporate Governance

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

99

TATA KELOLA

PERUSAHAAN Good Corporate Governance

Sesuai Surat Keputusan Dewan Komisaris No. L.MPM/

Pursuant to Board of Commissioners Letter No. L.MPM/

SK-Kom.002/2013 tanggal 19 Februari 2013, kami

SK-Kom.002/2013 dated 19 February 2013, we have

telah membentuk Komite Tata Kelola Perusahaan

established a Good Corporate Governance Committee

(Good Corporate Governance/GCG) untuk membantu

to assist the Board of Commissioners in identifying

Dewan Komisaris menelaah praktik-praktik tata kelola

applicable good corporate governance practices for

perusahaan yang baik yang dapat diterapkan di MPM

MPM, as well as to evaluate its implementation. We

serta mengevaluasi implementasinya. Kami telah

have formalized GCG Committee by appointing Eric

membentuk Komite GCG dengan mengangkat Eric

Marnandus as head of the GCG Committee and Simon

Marnandus sebagai Ketua serta Simon Halim dan Kwik

Halim and Kwik Ing Hie as members.

Ing Hie sebagai anggota. Kami senantiasa mematuhi dan berpedoman kepada

We continue to abide by and adhere to GCG principles

prinsip-prinsip GCG sesuai peraturan BAPEPAM-LK dan

as stipulated in the relevant BAPEPAM-LK and IDX rules

BEI yang relevan. Terkait implementasi prinsip-prinsip

and regulations. In relation to the implementation

GCG, kami telah membentuk dan menjalankan proses-

of GCG principles, we have formed and put in place

proses internal sesuai Peraturan BEI No. I-A, peraturan

appropriate supporting internal processes in accordance

BAPEPAM-LK dan praktik-praktik GCG terbaik lainnya

with IDX Rule No. I-A, BAPEPAM-LK rules and other

untuk pengangkatan Komisaris Independen, Komite

GCG best practices with regard to the appointment of

Audit dan Komite Nominasi dan Remunerasi, Komite

Independent Commissioners, Audit Committee, and

GCG, serta pengangkatan Direktur Tidak Terafiliasi dan

Nomination and Remuneration Committees, a GCG

Sekretaris Perusahaan guna menyediakan data atau

Committee and the appointment of Non-Affiliated

informasi bagi pemegang saham, investor, dan regulator.

Directors and a Corporate Secretary to facilitate

Tak hanya itu, kami juga membentuk Divisi Audit Internal

informational or data needs of shareholders, investors,

yang mengawasi dan menjalankan kebijakan-kebijakan

and regulators. Additionally, we also have put in place

yang telah digariskan manajemen.

an Internal Audit Division which undertakes supervision and monitors implementation of the policies that have been decreed by the management.

100

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

Pembuka Introduction

Laporan Bisnis Business Report

Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Data Perusahaan Corporate Data

We have formed and put in place appropriate supporting internal processes in accordance with GCG best practices with regard to the appointment of Independent Commissioners, Audit Committee, and Nomination and Remuneration Committees, a GCG Committee and the appointment of NonAffiliated Directors and a Corporate Secretary. Kami telah membentuk dan menjalankan proses-proses internal sesuai praktik-praktik GCG terbaik untuk pengangkatan Komisaris Independen, Komite Audit dan Komite Nominasi dan Remunerasi, Komite GCG, serta pengangkatan Direktur Tidak Terafiliasi dan Sekretaris Perusahaan. Eric Marnandus Ketua Komite GCG

Eric Marnandus Head of GCG Committee

Eric Marnandus telah menjabat sebagai Ketua Komite

Eric Marnandus was appointed Head of GCG Committee

GCG MPM sejak 2013. Beliau juga merupakan penasihat

of MPM in 2013. Previously he was an advisor to the

Direksi sejak 2012. Saat ini beliau menjabat sebagai

Board of Directors since 2012. He is currently a Vice

Wakil Presiden di Affinity Equity Partners, perusahaan

President with Affinity Equity Partners, a pan-Asia

pembiayaan ekuitas swasta yang beroperasi di seluruh

Private Equity fund. Prior to this, he worked for McKinsey

Asia. Sebelumnya beliau bekerja di McKinsey & Company

& Company from 2007 to 2010, with his last role being an

sejak 2007 hingga 2010, dengan posisi terakhir sebagai

Engagement Manager, and was a Quantitative Research

Manajer Engagement, dan sempat menjabat sebagai

Associate at JPMorgan Chase & Company from 2000

Quantitative Research Associate di JPMorgan Chase &

to 2004. Eric graduated with a Bachelor of Science in

Company sejak 2000 hingga 2004. Beliau mendapatkan

Operations Research and Industrial Engineering from

gelar Sarjana jurusan Riset Operasional dan Teknik

Cornell University in 2000 and received his Masters of

Industri dari Cornell University di tahun 2000 dan gelar

Business Administration from University of California at

Master of Business Administration dari University of

Berkeley in 2006. He also passed the Level III Chartered

California di Berkeley tahun 2006. Selain itu beliau lulus

Financial Analyst examination in 2006.

ujian Chartered Financial Analyst Level III pada 2006.

Simon Halim Anggota Komite GCG

Simon Halim GCG Committee Member

Simon Halim diangkat menjadi Komisaris Independen

Simon Halim was appointed Independent Commissioner

dan anggota Komite Audit serta Komite GCG MPM di

and member of the Audit and GCG Committees of MPM

tahun 2013. Saat ini beliau merupakan Managing Partner

in 2013. He is currently Managing Partner of Arghajata,

Arghajata, perusahaan konsultan strategis berbasis

an Indonesian based strategic consulting firm with an

Indonesia yang menjalin kemitraan eksklusif dengan

exclusive alliance with Booz & Company. Prior to co-

Booz & Company. Sebelum mendirikan Arghajata, beliau

founding Arghajata, he held several senior positions,

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

101

Good Corporate Governance TATA KELOLA PERUSAHAAN

menduduki beberapa posisi senior termasuk Partner dan

including: Partner and Chief Executive Officer of Ernst &

Chief Executive Officer Ernst & Young Indonesia, serta

Young Indonesia, and Director and Partner specializing

Direktur dan Partner spesialis energi dan perbankan di

in energy and banking at KAP Siddharta Siddharta &

KAP Siddharta Siddharta & Widjaja, partner Indonesia

Widjaja, the Indonesian partner of the international

dari kantor akuntan internasional KPMG. Beliau meraih

accounting firm KPMG. Simon Halim received his

gelar Magister Akuntansi dari Universitas Indonesia di

Magistrate of Accounting from the University of

tahun 2010.

Indonesia in 2010.

Kwik Ing Hie Anggota Komite GCG

Kwik Ing Hie GCG Committee Member

Kwik Ing Hie telah menjabat sebagai Komisaris MPM

Kwik Ing Hie has been a Commissioner of MPM since

sejak 2010 dan juga menjabat sebagai anggota Komite

2010. In 2013, he was appointed to the GCG Committee

GCG serta Ketua NRC MPM sejak 2013. Beliau adalah

and was named as Head of NRC of MPM. He is a veteran

veteran investasi di Indonesia dan Presiden Direktur

of investment in Indonesia and is the President Director

PT Affinity Equity Partners Indonesia. Sebelum bergabung

of PT Affinity Equity Partners Indonesia. Prior to joining

dengan PT Affinity Equity Partners Indonesia, beliau

PT Affinity Equity Partners Indonesia, he was President

menjabat sebagai Presiden Direktur PT Morgan Stanley

Director of PT Morgan Stanley Asia Indonesia from 2006

Asia Indonesia dari 2006 hingga 2009. Sejak 1999 hingga

to 2009. From 1999 to 2006, he led his own investment

2006, beliau memimpin perusahaan investasi miliknya

firm focusing on mergers, acquisitions, and investment

yang fokus kepada merger, akuisisi, dan investasi

in distressed assets. Kwik Ing Hie received his Master

pinjaman darurat. Beliau mendapatkan gelar Master

of Business Administration from Stanford University

of Business Administration dari Stanford University

in 1991, and his Bachelor of Science in Computer

pada 1991, dan gelar Bachelor of Science in Computer

Engineering from Syracuse University in 1986.

Engineering dari Syracuse University pada 1986.

Tugas dan Tanggung Jawab

Duties and Responsibilities

Komite GCG mempunyai tugas untuk membantu

GCG Committee is responsible for assisting Board of

Dewan Komisaris dalam mengkaji kebijakan tata kelola

Commissioners in thoroughly reviewing Good Corporate

perusahaan (GCG) yang berlaku di Perseroan secara

Governance (GCG) policies throughout the Company,

menyeluruh serta menilai konsistensi penerapannya,

evaluating the consistency of their implementation, and

termasuk hal-hal sebagai berikut:

also conducting the following activities:

1. Meninjau dan mengkaji ulang secara berkala

1. Periodically reevaluating and reviewing GCG

prinsip-prinsip dan persyaratan-persyaratan GCG

principles and requirements throughout the

yang berlaku di Perseroan serta memastikan bahwa

Company, and ensuring the relevancy and effective

prinsip-prinsip dan persyaratan-persyaratan tersebut

implementation of those principles.

masih relevan serta telah dilaksanakan sepenuhnya di Perseroan.

102

2. Memastikan dilakukannya assessment atas

2. Ensuring consistent implementation of GCG

implementasi GCG di Perseroan, baik yang dilakukan

policies through regular assessments, including self

sendiri ataupun yang dilakukan dengan dibantu oleh

assessment or assessment conducted by external

konsultan eksternal.

consultants.

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

Pembuka Introduction

Laporan Bisnis Business Report

Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Data Perusahaan Corporate Data

The GCG initiated the Credo project to develop a comprehensive set of guidelines for the diverse operating companies within MPM. It encompasses a consolidated Mission, Vision, Beliefs, and set of Values Komite GCG memulai proyek Credo untuk mengembangkan rangkaian panduan tata kelola komprehensif bagi beragam anak perusahaan dalam MPM. Panduan ini memuat konsolidasi Misi, Visi, Keyakinan, dan rangkaian Nilai Komite GCG berwenang untuk:

GCG Committee is authorized to perform the following actions:

1. Dengan sepengetahuan Dewan Komisaris melakukan

1. With Board of Commissioners’ approval, communicate

komunikasi secara langsung dengan Direksi dan/atau

directly with the Board of Directors and/or related

Unit Kerja terkait dengan implementasi GCG.

Work Units regarding GCG implementation.

2. Melalui Dewan Komisaris, meminta Direksi agar

2. Through the Board of Commissioners, task the

melakukan upaya-upaya yang optimal dalam

Board of Directors to conduct optimal efforts in

penerapan prinsip-prinsip GCG di Perseroan.

implementing the Company’s GCG principles.

Komite GCG dalam melaksanakan tugasnya bertanggung

In performing its duties, GCG Committee answers

jawab kepada Dewan Komisaris.

directly to Board of Commissioners.

1. Masa kerja Komite GCG adalah 3 tahun terhitung

1. GCG Committee member tenure is 3 years, effective

sejak ditetapkannya Surat Keputusan ini No. L.MPM/

since the issuance of Decree No. L.MPM/SK-

SK-Kom.002/2013.

Kom.002/2013.

2. Anggota Komite GCG yang masa jabatannya telah

2. Upon expiration, the tenure of a GCG Committee

berakhir dapat diperpanjang masa jabatannya

member can be extended based on a Board of

berdasarkan keputusan Dewan Komisaris.

Commissioners’ decision.

3. Anggota Komite GCG yang bukan Anggota Dewan

3. A GCG Committee member who is not a member

Komisaris dapat diberikan honorarium yang

of the Board of Commissioners may receive an

besarannya ditetapkan oleh Dewan Komisaris.

honorarium, the amount of which is determined by the Board of Commissioners.

4. Dewan Komisaris sewaktu-waktu dapat meninjau kembali keanggotaan Komite GCG.

4. Board of Commissioners is allowed to review GCG Committee membership at any given time.

Fokus utama Komite GCG adalah meningkatkan kualitas

The primary focus of the Committee is to enhance

kegiatan tata kelola Perseroan secara menyeluruh.

the overall quality of governance activities within

Tindakan-tindakan spesifik yang dijalankan sepanjang

the Company. Specific actions taken during the year

tahun 2013 mencakup:

include:

1. Komite GCG mengusulkan agar Perseroan

1. The GCG Committee proposed that the Company

mengadopsi Pedoman Umum Good Corporate

adopt the Indonesian Code of Good Corporate

Governance yang disusun oleh KNKG.

Governance established by the KNKG.

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

103

Good Corporate Governance TATA KELOLA PERUSAHAAN

2. Komite GCG mensponsori seminar sehari berjudul

2. The GCG sponsored a one-day seminar “Sosialisasi

“Sosialisasi Good Corporate Governance” pada

Good Corporate Governance” in August 2013, Good

bulan Agustus 2013 bagi manajemen tingkat atas

Corporate Governance, for all MPM headquarters

di kantor pusat dan anak perusahaan Perseroan.

and the Operating Company top management.

3. Komite GCG mengusulkan agar Perseroan menunjuk

3. With the GCG Committee advice to appoint

konsultan GCG profesional. Manajemen menunjuk

professional GCG consultant. The management

konsultan GCG, KAP Bayu Susilo, dan meluncurkan

appointed GCG consultant, KAP Bayu Susilo,

pengembangan GCG roadmap dan Corporate Policy

and launched a project to develop MPM’s own

Manual Perseroan sebagai alat untuk membantu

governance guidebook as a living tool to assist

manajemen dalam mengambil keputusan bisnis

management in the course of daily business

sehari-hari.

decision-making.

4. Komite GCG memulai proyek Kredo untuk

4. The GCG initiated the Credo project to develop a

mengembangkan rangkaian panduan tata kelola

comprehensive set of guidelines for the diverse

komprehensif bagi beragam anak perusahaan MPM.

operating companies within MPM. It encompasses

Panduan ini memuat konsolidasi Misi, Visi, Ikrar,

a consolidated Mission, Vision, Beliefs, and set of

dan rangkaian Nilai yang telah disetujui oleh semua

Values by which all employees in the Company

karyawan Perseroan. Proyek ini dimulai oleh tim

agree to follow. The project was kicked off by the

‘MARS’ yang terdiri dari anggota Direksi. Hasil kerja

‘MARS’ team, comprised of members of the Board of

mereka dibagikan ke seluruh lini Perseroan melalui

Directors. The results of their working sessions were

tiga langkah komprehensif sebagai berikut:

shared across the Company in a comprehensive

• Komunikasi – melalui presentasi, poster,

3-step process:

pengingat, kontes

• Communication – through presentations,

• Edukasi – lokakarya, paket orientasi, sesi pelatihan

posters, reminders, contests • Education – workshops, orientation packs,

• Penguatan – kebijakan diselaraskan dengan nilai-nilai Kredo, komponen kinerja tahunan,

training sessions • Reinforcement – policies aligned with Credo

Penghargaan Kredo

values, annual performance component, Credo Awards

5. Menyetujui Yayasan MPM sebagai salah satu

5. Approved Yayasan MPM as one of vehicles to

kendaraan Perseroan dalam menjalankan program

execute our corporate social responsibility program

tanggung jawab sosialnya melalui empat pilar

with four main pillars as the foundation of its

utama, yaitu Ekonomi, Edukasi, Kesehatan, dan

activities, i.e., Economy, Education, Health, and

Sosial-budaya sebagai landasan kegiatannya.

Socio-culture.

• Membangun Life Skill Training Centre (LSTC)

• As a first significant step, to construct Life Skill

sebagai langkah awal yang signifikan. Fasilitas

Training Centre (LSTC). This facility will extend

ini akan memperluas pengetahuan praktis para

the practical knowledge of vocational school

pelajar Sekolah Menengah Kejuruan jurusan

students studying automotive mechanics

teknik mesin otomotif melalui partisipasi insinyur

through the participation of MPM engineers

MPM dan pelatih andal yang dipekerjakan

and skilled trainers hired by the LSTC.

LSTC. Frekuensi Rapat Komite GCG (2 kali)

104

Eric Marnandus

Kwik Ing Hie

Simon Halim

Zahnia

2

2

2

2

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

Meeting Frequency GCG Committee (2 times)

Pembuka Introduction

Laporan Bisnis Business Report

Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Data Perusahaan Corporate Data

DEWAN KOMISARIS

BOARD OF COMMISSIONERS

Uraian Tugas Dewan Komisaris

Description of the Duties Performed by the Board of Commissioners

Dewan Komisaris yang bertanggung jawab mengawasi

The Board of Commissioners, which has the task

manajemen harus beranggotakan setidaknya dua orang,

of supervising management, must contain at least

salah satunya adalah Komisaris Utama. Fungsi utama

two members, one of whom is the Chairman. The

Dewan Komisaris adalah memberi rekomendasi kepada

principal function of the Board of Commissioners is to

Direksi dan mengawasi kebijakan Direksi. Anggota Dewan

give recommendations to, and supervise the policies

Komisaris diangkat oleh pemegang saham dalam rapat

of the Board of Directors. Members of the Board of

umum pemegang saham. Masa jabatan normal bagi

Commissioners are appointed by our shareholders

komisaris adalah hingga rapat umum pemegang saham

at a general meeting of shareholders. The normal

ketiga setelah pengangkatan mereka. Meski demikian,

term of office for commissioners is until the third

dalam rapat umum pemegang saham, pemegang

general shareholder meeting after their appointment.

saham dapat memberhentikan komisaris yang tengah

Shareholders may however, at any general meeting,

menjabat atau mengangkat kembali komisaris yang

dismiss a commissioner during his or her term of office

masa jabatannya telah berakhir.

or re-appoint a commissioner whose term of office has expired.

Prosedur Penentuan Remunerasi

Remuneration Determination Procedure

Gaji atau honorarium dan tunjangan lain bagi anggota

The salary or honorarium and other benefits of the

Dewan Komisaris ditentukan dalam rapat umum

members of the Board of Commissioners are determined

pemegang saham.

at the general meeting of the shareholders.

Yang termasuk personil manajemen inti adalah komisaris

Key management personnel includes commissioners

dan direksi dari Perseroan dan entitas anak.

and directors of the Company and subsidiaries.

Kompensasi yang dibayarkan atau terutang kepada

Compensations paid or payable to key management

personil manajemen inti adalah sebagai berikut:

personnel are as follows:

dalam juta Rp

in million Rp Jumlah Amount

Kompensasi manajemen inti

Persentase dari Total Beban Percentage from Total Expenses

2012

2013

2012

2013

45.256

53.151

4,92%

4,54%

Key management compensation Post-employment benefits

Imbalan pascakerja

1.337

16.828

0,15%

1,44%

46.593

69.979

5,07%

5,97%

Independensi Dewan Komisaris

Independence of the Board of Commissioners

Anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan

Members of the Board of Commissioners have no family,

keluarga, hubungan keuangan, dan hubungan afiliasi

financial and affiliated relations with members of the

dengan anggota Direksi, anggota Komisaris lainnya dan

Board of Directors, other members of the Board of

Pemegang Saham Pengendali.

Commissioners, and the Controlling Shareholder.

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

105

Good Corporate Governance TATA KELOLA PERUSAHAAN

Rapat Dewan Komisaris BOC Meetings Rapat/Meetings

Nama Name

Posisi Position

Dewan Komisaris (4 kali) Board of Commissioners (4 times)

Komite Audit (5 kali) Audit Committee (5 times)

Komite Nominasi & Remunerasi (5 kali) Nomination & Remuneration Committee (5 times) Bukan Anggota/ Non Member

Edwin Soeryadjaya

Komisaris Utama/Chairman

4

Bukan Anggota/ Non Member

Kwik Ing Hie

Wakil Komisaris Utama/Vice Chairman

4

Bukan Anggota/ Non Member

4

4

Bukan Anggota/ Non Member

Bukan Anggota/ Non Member

3 (1 kali setelah ditunjuk menjadi Komisaris/1 time after appointed as Commissioner)

Bukan Anggota/ Non Member

Bukan Anggota/ Non Member

Danny Walla

Komisaris/Commissioner

Tossin Himawan

- - - -

Istama Tatang Siddharta

Komisaris Independen sejak 13 Februari 2013/ Independent Commissioner since 13 February 2013

2

5

3

Simon Halim

Komisaris Independen sejak 13 Februari 2013/ Independent Commissioner since 13 February 2013

2

5

Bukan Anggota/ Non Member

Sandiaga Salahuddin Uno

Komisaris sampai 13 Februari 2013/ Commissioner until 13 February 2013

2

Bukan Anggota/ Non Member

4

Jani Winata

Komisaris sampai 13 Februari 2013/ Commissioner until 13 February 2013

2

Bukan Anggota/ Non Member

Bukan Anggota/ Non Member

Koji Shima

Direktur Utama sejak 20 September 2013/ President Director since 20 February 2013

2

Bukan Anggota/ Non Member

Bukan Anggota/ Non Member

Troy Parwata

Direktur/Director

2

Bukan Anggota/ Non Member

Bukan Anggota/ Non Member

Titien Supeno

Direktur/Director

2

Bukan Anggota/ Non Member

Bukan Anggota/ Non Member

Zahnia

Sekretaris Perusahaan/Corporate Secretary

4

Bukan Anggota/ Non Member

Bukan Anggota/ Non Member

Komisaris sejak 20 September 2013 Direktur Utama sampai 20 September 2013 Commissioner since 20 September 2013 President Director until 20 September 2013

Catatan: Dari keseluruhan 4 kali rapat di atas, 2 di antaranya adalah rapat yang dihadiri secara fisik oleh seluruh anggota Dewan Komisaris Note: Of all 4 meetings above, 2 were physically attended by all members of the Board of Commissioners

106

DIREKSI

BOARD OF DIRECTORS

Cakupan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

Scope of Work and Responsibilities of the Board of Directors

Direksi bertanggung jawab menjalankan kegiatan

The Board of Directors is responsible for the day-to-

operasional sehari-hari Perseroan dan memilih tim

day operations of the Company and selects a senior

manajemen senior untuk melaksanakan rencana

management team to achieve its articulated plans. Its

yang telah disusunnya. Anggota Direksi diangkat oleh

constituent members are appointed by the shareholders

pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham.

at a general meeting of the shareholders. Under the

Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, Direksi harus

Articles of Association of the Company, the Board of

memiliki setidaknya dua anggota, salah satunya diangkat

Directors is required to have at least two members, one

menjadi Direktur Utama.

of which is appointed as the President Director.

Masa jabatan normal bagi direktur Perseroan adalah

The normal term of office for directors is until the third

hingga rapat umum pemegang saham ketiga setelah

general shareholder meeting after their appointment.

pengangkatan mereka. Meski demikian, dalam rapat

Shareholders may however, at any general meeting,

umum pemegang saham, pemegang saham dapat

dismiss a director during his or her term of office or

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

Pembuka Introduction

Laporan Bisnis Business Report

Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Data Perusahaan Corporate Data

memberhentikan direktur yang tengah menjabat atau

re-appoint a director whose term of office has expired.

mengangkat kembali direktur yang masa jabatannya

All of the current directors were appointed at an

telah berakhir. Semua direktur yang saat ini tengah

extraordinary general meeting of shareholders.

menjabat diangkat dalam rapat umum pemegang saham luar biasa.

Independensi Direksi

Independence of the Board of Directors

Anggota Direksi tidak memiliki hubungan keluarga,

Members of the Board of Directors have no family,

hubungan keuangan, dan hubungan afiliasi dengan

financial and affiliated relations with other members

anggota Direksi lainnya, anggota Dewan Komisaris dan

of the Board of Directors, members of the Board of

Pemegang Saham Pengendali.

Commissioners, and the Controlling Shareholder.

Rapat Direksi BOD Meetings Frekuensi Rapat Meeting Frequency Rapat Direktur (15 kali) Directors Meetings (15 times) Posisi Position

Koji Shima

Troy Parwata

Titien Supeno

Agung Cahyadi Kusumo

Tossin Himawan

Johanes Hermawan

Dwi Soegiharto

Zahnia

Henny Soetio

15

15

14

1

6

5

1

15

1

Direktur sejak 13 Februari 2013 Director since 13 February 2013

Direktur sejak 10 Desember 2013 Director since 10 December 2013

Direktur Utama sejak 20 September 2013 President Director since 20 September 2013

Direktur Director

Wakil Direktur Utama sejak 13 Februari sampai 20 September 2013 Vice President Director since 13 February 2013 until 20 September 2013

Direktur Utama sampai 20 September 2013 President Director until 20 September 2013

Direktur sampai 1 Agustus 2013 (mengundurkan diri) Director until 1 August 2013 (resigned)

Direktur sampai 13 Februari 2013 Director until 13 February 2013

Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary

Internal Audit Perusahaan Corporate Internal Audit

Direktur sampai 13 Februari 2013 Director until 13 February 2013

KOMITE AUDIT

AUDIT COMMITTEE

Sesuai Peraturan Bursa Efek Indonesia No. 1-A tentang

In accordance with Indonesia Stock Exchange Rule

Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas Selain

No. 1-A on Share and Securities Listings by Listed

Saham yang Diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat dan

Companies and BAPEPAM-LK Regulation No. IX.I.5 on

Peraturan BAPEPAM-LK No. IX.I.5 tentang Pembentukan

the Establishment and Working Guidelines of Audit

dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, kami

Committees, we have established an Audit Committee

telah membentuk Komite Audit sesuai Surat Penunjukan

pursuant to Appointment Letter No. L.MPM/SK-

No. L.MPM/SK-Kom.001/2013 tanggal 19 Februari 2013.

Kom.001/2013 dated 19 February 2013. In 2013,

Kami menunjuk Istama Tatang Siddharta sebagai Ketua

Istama Tatang Siddharta was named head of the Audit

Komite Audit serta Simon Halim dan Kurniawan Tedjo

Committee; the remaining members are Simon Halim

sebagai anggota.

and Kurniawan Tedjo.

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

107

Good Corporate Governance TATA KELOLA PERUSAHAAN

Istama Tatang Siddharta Ketua Komite Audit

Istama Tatang Siddharta Head of Audit Committee

Istama Tatang Siddharta diangkat menjadi Komisaris

Istama Tatang Siddharta was appointed Independent

Independen dan Ketua Komite Audit serta Anggota

Commissioner, Head of the Audit Committee as well

NRC MPM di tahun 2013. Saat ini beliau juga menjabat

as member of the NRC of MPM in 2013. He is currently

sebagai Komisaris PT Austindo Nusantara Jaya Tbk.

Commissioner of PT Austindo Nusantara Jaya Tbk.

Sebelumnya beliau menjabat sebagai Kepala KAP

Previously, he was Chairman of KAP Siddharta Siddharta

Siddharta Siddharta & Widjaja yang merupakan partner

& Widjaja, the Indonesian partner of the international

lokal bagi kantor akuntan internasional KPMG. Beliau

accounting firm KPMG. Istama Tatang Siddharta is a

adalah anggota Institut Akuntan Publik Indonesia

member of the Institute of Indonesian Accountants and

dan meraih gelar Magister Akuntansi dari Universitas

holds a Master degree in Accounting from the University

Indonesia.

of Indonesia.

Simon Halim Anggota Komite Audit

Simon Halim Audit Committee Member

Simon Halim diangkat menjadi Komisaris Independen

Simon Halim was appointed Independent Commissioner

dan anggota Komite Audit serta Komite GCG MPM di

and member of the Audit and GCG Committees of MPM

tahun 2013. Saat ini beliau merupakan Managing Partner

in 2013. He is currently Managing Partner of Arghajata,

Arghajata, perusahaan konsultan strategis berbasis

an Indonesian based strategic consulting firm with an

Indonesia yang menjalin kemitraan eksklusif dengan

exclusive alliance with Booz & Company. Prior to co-

Booz & Company. Sebelum mendirikan Arghajata, beliau

founding Arghajata, he held several senior positions,

menduduki beberapa posisi senior termasuk Partner dan

including: Partner and Chief Executive Officer of Ernst &

Chief Executive Officer Ernst & Young Indonesia, serta

Young Indonesia, and Director and Partner specializing

Direktur dan Partner spesialis energi dan perbankan di

in energy and banking at KAP Siddharta Siddharta &

KAP Siddharta Siddharta & Widjaja, partner Indonesia

Widjaja, the Indonesian partner of the international

dari kantor akuntan internasional KPMG. Beliau meraih

accounting firm KPMG. Simon Halim received his

gelar Magister Akuntansi dari Universitas Indonesia di

Magistrate of Accounting from the University of

tahun 2010.

Indonesia in 2010.

Kurniawan Tedjo Anggota Komite Audit

Kurniawan Tedjo Audit Committee Member

Kurniawan Tedjo telah menjabat sebagai Anggota

Kurniawan Tedjo was appointed as Audit Committee

Komite Audit MPM sejak 2013. Beliau pernah menjabat

Member of MPM in 2013. He was an Independent

sebagai Komisaris Independen di PT Courts IndonesiaTbk.

Commissioner at PT Courts Indonesia Tbk. He

Beliau sebelumnya menjabat sebagai Kepala Audit

previously served as Internal Audit Chairman at

Internal di PT Astra International Tbk sebelum pensiun

PT Astra International Tbk. Kurniawan Tedjo is a

pada tahun 2007. Beliau juga merupakan anggota Ikatan

member of the Indonesian Tax Consultants Association

Konsultan Pajak Indonesia (IKPI) dan memiliki gelar

(ITCA) and holds a Bachelor degree in Management

Sarjana Akuntansi Manajemen dan Sarjana Akuntansi

Accounting and Accounting from the University of

dari Universitas Indonesia.

Indonesia.

Tugas dan Tanggung Jawab

Duties and Responsibilities

1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan

1. Reviewing financial information which will be issued

yang akan dikeluarkan Perseroan kepada publik dan/

by the Company to the public and/or authorities

atau pihak otoritas antara lain laporan keuangan,

including financial statements, projections, and the

proyeksi, dan laporan lainnya terkait dengan

other Company financial reports.

informasi keuangan Perseroan.

108

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

Pembuka Introduction

Laporan Bisnis Business Report

Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis

2. Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Data Perusahaan Corporate Data

2. Analyzing the Company’s compliance with applicable regulations related to the Company’s activities.

dengan kegiatan Perseroan. 3. Memberikan pendapat independen dalam hal

3. Providing independent input in case of conflicting

terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan

opinions between the management and public

akuntan atas jasa yang diberikannya.

accountant regarding services rendered.

4. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris

4. Providing recommendations to Board of

mengenai penunjukan akuntan yang didasarkan

Commissioners on the appointment of public

pada independensi, ruang lingkup penugasan, dan

accountant based on independence, scope of work,

fee.

and fee.

5. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan

5. Reviewing the effectiveness of audits performed by

pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi

internal audit and monitoring the Board of Directors’

pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan

follow-up on internal audit findings.

auditor internal. 6. Melakukan penelaahan terhadap aktivitas

6. Reviewing risk management activities conducted

pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan

by the Board of Directors if the Company has

oleh Direksi, jika Perseroan tidak memiliki fungsi

no risk monitoring function under Board of

pemantau risiko di bawah Dewan Komisaris.

Commissioners.

7. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan.

7. Reviewing complaints related to the Company’s accounting and financial reporting.

8. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan

8. Reviewing and providing input to Board of

Komisaris terkait dengan adanya potensi benturan

Commissioners regarding the Company’s potential

kepentingan Perseroan.

conflicts of interests.

9. Menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi Perseroan.

9. Monitoring procedures that ensure confidentiality of Company documents, data, and information.

Masa Tugas

Tenure

Masa tugas anggota Komite Audit maksimum 3

Audit Committee member tenure is three years, but

tahun dan dapat dipilih kembali untuk satu periode

may be reappointed by the Board of Commissioners for

berikutnya.

a subsequent term.

Independensi anggota Komite Audit

Independency of the Audit Committee members

1. Bukan merupakan orang dalam Kantor Akuntan

1. Members must not have been an employee of a

Publik, Kantor Konsultan Hukum, Kantor Jasa Penilai

Public Accounting Firm (PAF), Legal Firm, Appraisal

Publik, atau pihak lain yang memberi jasa assurance,

Firm, or other parties providing assurance services,

jasa non-assurance, jasa penilai dan/atau jasa

non-assurance service, assessment and/or other

konsultasi lain kepada Perseroan yang bersangkutan

consulting services which have rendered service to

dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir.

the Company within the last 6 (six) months.

2. Bukan merupakan orang yang bekerja atau

2. Members must not be working at the Company or

mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk

have had the authority and responsibility to plan,

merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau

lead, control, or supervise the Company’s activities

mengawasi kegiatan Perseroan tersebut dalam

within the past 6 (six) months, with exception of

waktu 6 (enam) bulan terakhir kecuali Komisaris

Independent Commissioners.

Independen. 3. Tidak mempunyai saham langsung maupun tidak langsung pada Perseroan.

3. Must hold no shares in the Company, either directly or indirectly.

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

109

Good Corporate Governance TATA KELOLA PERUSAHAAN

4. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan anggota

4. Must have no affiliated relationships with members

Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau Pemegang

of Board of Commissioners, Board of Directors, or

Saham Utama Perseroan.

the Company’s Majority Shareholders.

5. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung

5. Must have no direct or indirect business relationship

maupun tidak langsung yang berkaitan dengan

related to the Company’s business activities.

kegiatan usaha Perseroan. Laporan kegiatan yang dilaksanakan Komite Audit

Report on the activities carried out by the Audit

(sesuai Piagam Komite):

Committee (in accordance with Committee Charter):

1. Komite Audit membahas rencana audit dengan Audit

1. The Audit Committee discussed the audit plan with

Internal Perusahaan.

Corporate Internal Audit (CIA).

2. Komite Audit memberikan masukan dan arahan

2. The Audit Committee provided its suggestions and

terkait temuan dan tindak lanjut terhadap

direction regarding the findings and the follow-up

penelaahan yang disampaikan Audit Internal

reviews presented by the CIA from its assigned audit

Perusahaan dari audit yang dilaksanakannya.

engagements.

3. Komite Audit menelaah informasi keuangan MPM

3. Audit Committee reviewed financial information

dan anak perusahaannya untuk mengevaluasi

of MPM and its subsidiaries in order to evaluate

penyajian laporan keuangan, penggunaan metode

the presentation of the financial statements, the

akuntansi, dan kepatuhan terhadap standar

accounting treatments employed, and compliance

akuntansi yang berlaku.

with generally accepted accounting principles.

4. Komite Audit menggelar diskusi dengan KPMG

4. The Audit Committee held discussions with

terkait rencana audit, peran dan tanggung jawab

KPMG regarding the audit plan, and the roles

Komite, Manajemen MPM dan KPMG selaku auditor

and responsibilities of the Committee, MPM

eksternal.

Management and KPMG as the external auditor.

Rapat Komite Audit Audit Committee Meetings Frekuensi Rapat Rapat Komite Audit (5 kali)

Istama Tatang Siddharta

Simon Halim

Kurniawan Tedjo

Zahnia

Henny Soetio

5

5

5

5

5

Meeting Frequency Audit Committee Meetings (5 times)

KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI

NOMINATION AND REMUNERATION COMMITTEE

Sesuai Surat Keputusan Dewan Komisaris No. L.MPM/

Pursuant to Board of Commissioners Letter No.

SK-Kom.003/2013 tanggal 19 Februari 2013, kami telah

L.MPM/SK-Kom.003/2013 dated 19 February 2013,

membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi yang

we have established a Nomination and Remuneration

ditugaskan antara lain untuk memberikan rekomendasi

Committee (NRC) which is tasked with, among other

kepada Dewan Komisaris mengenai nominasi dan

responsibilities, providing recommendations to the

remunerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi

Board of Commissioners regarding the nomination

serta eksekutif senior. Pada saat laporan tahunan ini

of and remuneration for the members of the Board

dituliskan, Komite Nominasi dan Remunerasi (NRC)

of Commissioners, the Board of Directors, and senior

diketuai oleh Kwik Ing Hie serta beranggotakan Istama

executives. The chairman of the Committee is Kwik Ing

Tatang Siddharta dan Sandiaga Salahuddin Uno.

Hie; and the remaining members are Istama Tatang Siddharta and Sandiaga Salahuddin Uno.

110

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

Pembuka Introduction

Laporan Bisnis Business Report

Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Data Perusahaan Corporate Data

Kwik Ing Hie Ketua NRC

Kwik Ing Hie Head of the NRC

Kwik Ing Hie telah menjabat sebagai Komisaris MPM

Kwik Ing Hie has been a Commissioner of MPM since

sejak 2010 dan juga menjabat sebagai anggota Komite

2010. In 2013, he was appointed to the GCG Committee

GCG serta Ketua NRC MPM sejak 2013. Beliau adalah

and was named as Chairman of the NRC of MPM. He is a

veteran investasi di Indonesia dan Presiden Direktur PT

veteran of investment in Indonesia and is the President

Affinity Equity Partners Indonesia. Sebelum bergabung

Director of PT Affinity Equity Partners Indonesia. Prior

dengan PT Affinity Equity Partners Indonesia, beliau

to joining PT Affinity Equity Partners Indonesia, he was

menjabat sebagai Presiden Direktur PT Morgan Stanley

President Director of PT Morgan Stanley Asia Indonesia

Asia Indonesia dari 2006 hingga 2009. Sejak 1999 hingga

from 2006 to 2009. From 1999 to 2006, he led his own

2006, beliau memimpin perusahaan investasi miliknya

investment firm focusing on mergers, acquisitions, and

yang fokus kepada merger, akuisisi, dan investasi

investment in distressed assets. Kwik Ing Hie received

pinjaman darurat. Beliau mendapatkan gelar Master

his Master of Business Administration from Stanford

of Business Administration dari Stanford University

University in 1991, and his Bachelor of Science in

pada 1991, dan gelar Bachelor of Science in Computer

Computer Engineering from Syracuse University in

Engineering dari Syracuse University pada 1986.

1986.

Istama Tatang Siddharta Anggota NRC

Istama Tatang Siddharta Member of the NRC

Istama Tatang Siddharta diangkat menjadi Komisaris

Istama Tatang Siddharta was appointed Independent

Independen dan Ketua Komite Audit serta Anggota

Commissioner, Chairman of the Audit Committee as

NRC MPM di tahun 2013. Saat ini beliau juga menjabat

well as member of the NRC of MPM in 2013. He is

sebagai komisaris PT Austindo Nusantara Jaya Tbk.

currently commissioner of PT Austindo Nusantara Jaya

Sebelumnya beliau menjabat sebagai Kepala KAP

Tbk. Previously, he was Chairman of KAP Siddharta

Siddharta Siddharta & Widjaja yang merupakan partner

Siddharta & Widjaja, the Indonesian partner of the

lokal bagi kantor akuntan internasional KPMG. Beliau

international accounting firm KPMG. Istama Tatang

adalah anggota Institut Akuntan Publik Indonesia

Siddharta is a member of the Institute of Indonesian

dan meraih gelar Magister Akuntansi dari Universitas

Accountants and holds a Master degree in Accounting

Indonesia.

from Universitas Indonesia.

Sandiaga Salahuddin Uno Anggota NRC

Sandiaga Salahuddin Uno Member of the NRC

Sandiaga Salahuddin Uno telah menjabat sebagai

Sandiaga Salahuddin Uno was appointed member of

anggota NRC MPM sejak 2013. Beliau adalah pengusaha

the NRC of MPM in 2013. He is a prominent young

muda terkemuka di Indonesia dan salah satu pendiri

entrepreneur in Indonesia and co-founded Saratoga

Saratoga Capital. Saat ini beliau turut menjabat sebagai

Capital. He currently holds directorships at Saratoga

Direktur di beberapa perusahaan besar tempat Saratoga

Capital’s key investee companies, including Adaro

Capital berinvestasi termasuk Adaro Energy. Beliau

Energy. He is also a member of the National Economic

juga merupakan anggota Dewan Ekonomi Nasional.

Council of Indonesia. Sandiaga Salahuddin Uno holds

Beliau meraih gelar Bachelor of Business Administration

a Bachelor of Business Administration in Accounting

jurusan Akuntansi dari Wichita State University dan

from Wichita State University and Master of Business

Master of Business Administration jurusan Bisnis

Administration in International Business & Finance from

Internasional dan Keuangan dari George Washington

George Washington University in the United States.

University di Amerika Serikat.

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

111

Good Corporate Governance TATA KELOLA PERUSAHAAN

Tugas Komite Dalam Hal Nominasi

The Committee’s Nomination Functions

1. Mengkaji komposisi dan besarnya keanggotaan

1. Reviewing the composition and the size of the

Dewan Komisaris dan Direksi untuk memastikan

Board of Commissioners and the Board of Directors

bahwa anggota Dewan Komisaris dan Direksi

to ensure that members of the aforementioned

memiliki keahlian yang memadai dan berasal

boards possess adequate expertise and come from

dari berbagai latar belakang yang diperlukan

backgrounds in accordance with the Company’s

Perseroan.

needs.

2. Membantu Dewan Komisaris dalam menetapkan

2. Assisting the Board of Commissioners in defining the

rincian tugas dan persyaratan penunjukkan,

job descriptions, appointment requirements, and

termasuk kriteria-kriteria bagi anggota Dewan

membership criteria of the Board of Commissioners

Komisaris dan Direksi.

and the Board of Directors.

3. Merekomendasikan sistem nominasi dan evaluasi

3. Recommending a transparent nomination and

kinerja yang transparan bagi Dewan Komisaris dan

performance evaluation system for members of the

Direksi yang selanjutnya diajukan untuk memperoleh

Board of Commissioners and the Board of Directors

persetujuan RUPS.

for presentation to and approval by the General Meeting of the Shareholders.

4. Mengkaji sistem manajemen karir yang diterapkan di

4. Reviewing the career management system

Perseroan dan merekomendasikan upaya perbaikan

implemented by the Company, and providing inputs

dan penyelarasannya.

for further improvement and synchronization of the program with Company objectives.

Tugas Komite Dalam Hal Remunerasi

The Committee’s Remuneration Functions

1. Merekomendasikan sistem remunerasi bagi Dewan

1. Recommending a remuneration system for

Komisaris dan Direksi untuk selanjutnya diajukan

the Board of Commissioners and the Board of

untuk memperoleh persetujuan RUPS. Aspek-aspek

Directors to be approved by the General Meeting

yang termasuk di dalamnya meliputi:

of the Shareholders, which includes the following aspects:

a. Format remunerasi yang menarik dan dapat

a. An appealing remuneration structure to motivate

memotivasi Dewan Komisaris dan Direksi di

members of the Board of Commissioners and

dalam menjalankan Perseroan sesuai dengan

Board of Directors to fully commit themselves

target yang telah ditentukan oleh Pemegang

to the achievement of the Company targets

Saham.

established to fulfill Shareholder expectations.

b. Format remunerasi yang sedemikian rupa

b. A remuneration structure that correlates

sehingga dapat menghubungkan dan menilai

Company outcomes and achievements with the

keberhasilan/penghargaan yang didapat

performance of individual members of the Board

Perseroan dengan kinerja individual baik dari

of Directors and Board of Commissioners.

Direksi maupun Dewan Komisaris.

112

c. Kebijakan, tingkat, dan struktur remunerasi

c. Remuneration policies, levels, and structures

memberikan keselarasan antara kepentingan/

that strike a balance between the Board of

kebutuhan Direksi dan Dewan Komisaris dengan

Directors’ and the Board of Commissioners’

tuntutan serta target yang telah ditetapkan

interests and the Company needs, and targets

Pemegang Saham.

set by the Shareholders.

2. Merekomendasikan gaji, tantiem, santunan purna

2. Recommending salary, bonus, post-employment

jabatan, dan kompensasi bagi Dewan Komisaris,

benefits, and other elements of compensation for the

Sekretaris Dewan Komisaris (apabila ada), dan

Board of Commissioners, Board of Commissioners’

Direksi.

Secretary (if any), and the Board of Directors. Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

Pembuka Introduction

Laporan Bisnis Business Report

Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis

3. Merekomendasikan manfaat lain bagi Dewan Komisaris dan Direksi.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Data Perusahaan Corporate Data

3. Recommending other benefits for the Board of Commissioners and the Board of Directors.

4. Membantu Komisaris Utama dalam menyusun

4. Assisting the Chairman in drafting the Board

pengungkapan remunerasi Dewan Komisaris dan

of Commissioners’ and the Board of Directors’

Direksi secara individual dan bersama-sama di dalam

individual and collective remuneration disclosure

Laporan Tahunan Perseroan.

within the Company’s Annual Report.

5. Mempertimbangkan hal-hal lain berkaitan dengan

5. Taking into consideration other matters related

remunerasi atau syarat pekerjaan yang diberlakukan

to remuneration or applicable professional

bagi Dewan Komisaris dan Direksi.

requirements for the Board of Commissioners and the Board of Directors.

6. Memberikan rekomendasi tentang sistem

6. Providing recommendations on the Company’s

kompensasi serta manfaat lainnya dalam hal

compensation system and other benefits related to

dilakukannya program pengurangan pegawai.

the workforce reduction program.

7. Senantiasa melakukan studi banding, survei, dan

7. Conducting regular comparative studies, surveys,

penelitian dalam rangka mengembangkan sistem

and research in order to develop a competitive

remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi.

remuneration system for the Board of Commissioners and the Board of Directors.

8. Mengkaji sistem pemberian imbalan yang berlaku di

8. Reviewing the remuneration system implemented

Perseroan dan merekomendasikan upaya perbaikan

by the Company and providing inputs on further

dan penyelarasannya.

improvement and synchronization with Company objectives.

Kewajiban Komite

The Committee’s Obligations

1. Membuat laporan kepada Dewan Komisaris, sebagai

1. Preparing the following reports for the Board of

berikut:

Commissioners:

a. Laporan berkala minimal setiap 6 bulan sekali

a. Periodic reports, at a minimum every six months,

yang berisi pokok-pokok hasil kerjanya.

summarizing Committee activities.

b. Laporan khusus yang berisi laporan setiap

b. Special reports, as needed, on matters of

temuan yang diperkirakan dapat mengganggu

significance that might disrupt Company

efektivitas Perseroan.

performance.

2. Menjaga kerahasiaan Perseroan.

2. To protect the confidentiality of Company’ data.

Dalam pelaksanaan tugasnya, Komite berwenang

In performing its duties, the Committee is authorized to

untuk:

carry out the following actions:

1. Dengan sepengetahuan Dewan Komisaris, melakukan

1. With the Board of Commissioners’ approval, directly

komunikasi secara langsung dengan Direksi, Unit

communicate with the Board of Directors, Work

Kerja, dan/atau pihak lain yang terkait dengan

Units, and/or other parties matters related to the

penerapan sistem nominasi dan remunerasi dalam

nomination and remuneration system implemented

Perseroan.

by the Company.

2. Melalui Dewan Komisaris, meminta Direksi agar

2. Through the Board of Commissioners, ask the

melakukan upaya-upaya yang optimal dalam

Board of Directors to conduct optimal efforts in

penerapan sistem nominasi dan remunerasi di

implementing the Company’s nomination and

Perseroan.

remuneration system.

Keanggotaan Komite

The Committee’s Membership

Masa kerja Komite adalah 3 tahun sejak tanggal

Committee member tenure is three years, effective from

ditetapkan Surat Keputusan.

the issuance date of the Appointment Decree.

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

113

Good Corporate Governance TATA KELOLA PERUSAHAAN

Anggota Komite yang masa jabatannya telah berakhir

However upon expiration, the tenure of a member can

dapat diperpanjang masa jabatannya berdasarkan

be extended based on the Board of Commissioners’

keputusan Dewan Komisaris.

decision.

Anggota Komite yang bukan anggota Dewan Komisaris

A Committee member who is not also a Commissioner

dapat diberikan honorarium yang besarnya ditetapkan

of the Company is allowed to receive honorarium,

oleh Dewan Komisaris.

the amount of which is determined by the Board of Commissioners.

Dewan Komisaris sewaktu-waktu dapat meninjau

The Board of Commissioners may review Committee‘s

kembali keanggotaan Komite.

membership at any given time.

Laporan kegiatan yang dilaksanakan Komite Nominasi

Report on the activities carried out by the Nomination

dan Remunerasi (sesuai dengan Piagam Komite)

and Remuneration Committee (in accordance with Committee Charter)

1. NRC mensponsori transformasi manajemen

1. The NRC sponsored the transformation of

kinerja Perseroan menjadi ‘Meritokrasi (berbasis

performance management within the Company to a

pencapaian)’. Penilaian kinerja tahunan kini

‘Meritocracy’. The annual performance assessments

dilandaskan pada pencapaian kriteria jelas yang

is now based on the achievement of clear criteria

ditentukan secara konsisten di seluruh lini Perseroan.

established consistently across the Company. High

Kinerja tinggi akan diapresiasi dengan bentuk

performance will result in a correspondingly high

penghargaan yang tinggi pula. Selain hubungan

level of reward. Beyond the direct linkage of quality

langsung antara kualitas kerja dengan penghargaan

of work and financial reward, the new system is

finansial, sistem baru ini juga merupakan perangkat

a powerful retention tool. Hi-caliber employees

retensi yang sangat efektif. Karyawan kaliber tinggi

feel the appreciation coming from the financial

merasa dihargai melalui pengakuan finansial dan

and psychic recognition of their contributions and

fisik atas kontribusi mereka serta membangun

develop a deeper bond with the Company. The

hubungan yang lebih dalam dengan Perseroan.

new regime of performance management has 3 key

Sistem manajemen kinerja yang baru ini terdiri dari

components:

3 komponen utama: a. Manajemen Bakat – Pertama kami menilai

a. Talent Management – First we assess and

dan memeringkat semua karyawan di tingkat

rank all employees at a supervisory level and

penyelia dan ke atas. Karyawan yang menonjol

above. Standout employees are targeted for

akan menjadi target pengembangan melalui

development through mentoring, training, and

pendampingan, pelatihan, dan peningkatan

advancement with a personalized career path

dengan perencanaan jenjang karier personal.

plan. Dead wood are pruned.

Sumber daya manusia yang tidak memiliki potensi akan ditinggalkan.

114

b. Pengukuran Kinerja – Kami telah menerapkan

b. Performance Measurement – We have

standar sistem penilaian kinerja bagi semua

implemented a standardized performance

karyawan. Tujuan Perseroan diterjemahkan

appraisal system for all employees. Company

sebagai tujuan departemen dan individu pada

goals are translated into department and

tahun tersebut. Penilaian akhir tahun dikalibrasi

individual objectives for the year. Year-end

di seluruh lini Perseroan untuk memastikan

assessments are calibrated across the Company

kelayakan dan kian menonjolnya karyawan

to ensure fairness and elevate the visibility of the

dengan kinerja terbaik. Penyesuaian gaji dan

top performers. Salary adjustments and annual

bonus tahunan dikaitkan secara langsung

bonuses are directly linked to the assessments.

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

Pembuka Introduction

Laporan Bisnis Business Report

Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Data Perusahaan Corporate Data

dengan penilaian. Sebanyak 70% kriteria

The assessment criteria is weighted 70% on

penilaian diukur berdasarkan target operasional

operational targets and 30% on the degree of

dan 30% berdasarkan penerapan nilai-nilai

active adoption of the Credo values.

Kredo secara aktif. c. Promosi – Ke depannya, kami akan membuat

c. Promotion – Moving forward, we will use

keputusan promosi berdasarkan kinerja tingkah

behavioral and operational performance and

laku dan operasional dan bukan lama masa

not years of service when making promotional

kerja.

decisions.

2. NRC memilih Towers Watson, firma profesional

2. The NRC selected Towers Watson, an external

eksternal, sebagai rekan untuk berkonsultasi

professional firm, to consult on Executive

mengenai program remunerasi Eksekutif dan untuk

remuneration programs and to provide annual

memberikan tolok ukur tingkat remunerasi tahunan

benchmarking of remuneration levels across the

di seluruh jajaran organisasi.

organization.

a. NRC mengembangkan sistem remunerasi

a. The NRC developed a comprehensive

komprehensif untuk Direksi dan Direktur

remuneration system for the Boards of

anak perusahaan yang mencakup: Gaji, Bonus

Directors and Operating companies Directors

Tahunan, dan rencana Insentif Jangka Panjang.

encompassing: Salary, Annual Bonus and Long

b. Di bawah panduan NRC, Perseroan melaksanakan

b. Under the guidance of the NRC, the Company

rencana insentif jangka panjang yang efektif

initiated a long-term incentive plan effective in

pada Januari 2014 dalam bentuk hibah saham

January 2014 in the form of share grants to key

kepada anggota manajemen utama. Rencana

management. This share-based plan is linked to

berbasis saham ini dikaitkan dengan pencapaian

the achievement of certain vesting conditions

kondisi-kondisi yang dipersyaratkan misalnya

such as market and non-market performance

parameter kinerja pasar dan nonpasar. Estimasi

parameters. The total estimated grant cost is

total biaya hibah sekitar Rp 149 miliar, yang akan

approximately Rp 149 billion, which will vest in

ditanamkan dalam beberapa bagian mulai dari

several tranches from 2016 to 2018. In 2013,

2016 hingga 2018. Pada tahun 2013, Perseroan

the Company recorded Rp 10.9 billion under the

membukukan Rp 10,9 miliar di bawah bagian

equity section as a result of this share grant.

Term Incentive plans.

ekuitas sebagai hasil dari hibah saham ini. c. NRC mengevaluasi konstituen Dewan Komisaris

c. The NRC evaluated the constituents of the

dan Direksi guna menentukan apakah komposisi

Board of Commissioners and Board of Directors

kedua lembaga ini mencukupi untuk menjawab

to determine if the compositions of these

tantangan yang mereka hadapi.

two bodies were adequate to their respective challenges.

Rapat NRC NRC Meetings Frekuensi Rapat Rapat NRC (4 kali)

Kwik Ing Hie

Istama Tatang Siddharta

Sandiaga Salahuddin Uno

Dwi Soegiharto

Zahnia

4

3

4

1

4

Efektif di bulan Oktober 2013, Perseroan memulai rencana insentif jangka panjang dalam bentuk grant saham jangka panjang. Rencana pembayaran kompensasi berbasis saham ini tergantung dari pencapaian kondisi

Meeting Frequency NRC Meetings (4 times)

Effective in October 2013, the Company initiated long term incentive plans in the form of long-term share grant to key management. These share-based-payment plans are contingent based on the achievement of certain

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

115

Good Corporate Governance TATA KELOLA PERUSAHAAN

vesting tertentu seperti kondisi kinerja pasar dan bukan

vesting conditions such as market and non-market

pasar. Jumlah total perkiraan biaya grant adalah sebesar

performance conditions. Total estimated grant cost is

Rp 149 miliar yang akan vest dalam beberapa tahap

approximately Rp 149 billion which will vest in several

dalam tahun 2016-2018. Di tahun 2013, Perseroan

tranches within 2016-2018. In 2013, the Company has

telah mencatat Rp 10,9 miliar atas grant saham ini dan

recorded Rp 10.9 billion under the equity section as a

disajikan sebagai bagian dari ekuitas.

result of this share grant.

SEKRETARIS PERUSAHAAN

CORPORATE SECRETARY

Sesuai Peraturan BAPEPAM-LK No. IX.I.4 tentang

In accordance with BAPEPAM-LK Regulation No. IX.I.4

Pembentukan Sekretaris Perusahaan, kami telah

on the Establishment of the role of Corporate Secretary,

menunjuk Zahnia sebagai Sekretaris Perusahaan untuk

Zahnia has been appointed as Corporate Secretary

mewakili Perseroan berhubungan dengan OJK, BEI,

to liaise on the Company’s behalf with OJK, IDX, and

dan lembaga-lembaga terkait lain berdasarkan Surat

other related public institutions, based on the Board

Keputusan Direksi No. L.MPM/SK-Dir.001/11/2013

of Directors’ Decree No. L.MPM/SK-Dir.001/11/2013

tanggal 19 Februari 2013.

dated 19 February 2013.

Zahnia Sekretaris Perusahaan

Zahnia Corporate Secretary

Zahnia telah menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan

Zahnia was named Corporate Secretary and Head of

dan Kepala Divisi Legal dan Komunikasi MPM sejak 2013.

Corporate Legal & Communication in 2013. Prior to

Sebelum bergabung dengan Perseroan, beliau menjabat

joining the Company, she served as Corporate Secretary

sebagai Sekretaris Perusahaan di PT Austindo Nusantara

at PT Austindo Nusantara Jaya Rent (ANJR) and PT Visi

Jaya Rent (ANJR) dan PT Visi Media Asia (VIVA). Beliau

Media Asia (VIVA). She received her Business Law degree

meraih gelar Sarjana Hukum Bisnis dari Universitas

from Parahyangan Catholic University in Bandung.

Katolik Parahyangan di Bandung.

Tugas dan Tanggung Jawab

Duties and Responsibilities

1. Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya

1. Keeping abreast of capital market developments,

peraturan-peraturan yang berlaku di bidang pasar

particularly in terms of prevailing capital market

modal.

regulations.

2. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas

2. Providing information and service to the general

setiap informasi yang dibutuhkan pemodal yang

public and investors in relation to the Company’s

berkaitan dengan kondisi Perseroan.

condition.

3. Memberikan masukan kepada Direksi Perseroan

3. Providing input to the Board of Directors in regards

untuk mematuhi ketentuan Undang-Undang Nomor

to compliance with provisions as stipulated in Law

8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan

No. 8/1995 on Capital Market and its functional

pelaksanaannya.

regulations.

4. Sebagai penghubung atau contact person antara Perseroan dengan Otoritas Jasa Keuangan dan

4. Act as Company liaison for the Financial Services Authority (OJK) and the public.

masyarakat.

116

5. Menyiapkan daftar khusus yang berkaitan dengan

5. Set up a special register relating to the Board of

Direksi, Komisaris, dan keluarganya baik dalam

Directors, Commissioners, and their families both

Perseroan maupun afiliasinya yang antara lain

in the Company and its affiliates identifying stock

mencakup kepemilikan saham, hubungan bisnis,

ownership, business relationships, and other roles

dan peranan lain yang menimbulkan benturan

that might give rise to a conflict of interest with the

kepentingan dengan Perseroan.

Company.

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

Pembuka Introduction

Laporan Bisnis Business Report

Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis

6. Membuat daftar pemegang saham termasuk kepemilikan 5% atau lebih. 7. Menghadiri rapat Direksi dan membuat minuta hasil rapat.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Data Perusahaan Corporate Data

6. Prepare a list of shareholders with a 5% share ownership or above. 7. Attend Board of Directors’ meetings and prepare and circulate minutes of the meetings.

8. Bertanggung jawab dalam penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham.

8. Organize the General Meetings of Shareholders (GMS).

Hubungan Investor

Investor Relations

Hubungan Investor MPM bertanggung jawab atas

MPM Investor Relations is responsible for compliance

pemenuhan ketentuan pasar modal terkait komunikasi

with the provisions of capital market in conducting

yang efektif antara Perseroan dan komunitas investor

effective communication between the Company and

pasar modal.

the capital market investor community.

Pada tahun 2013, IR MPM telah melakukan sebanyak

In 2013, MPM IR has carried out 135 events, consisting

135 kegiatan, terdiri dari rapat dengan analis, rapat

of meetings with analysts, investors, conference

dengan investor, konferensi telepon, paparan publik dan

calls, public expose and a number of domestic and

sejumlah konferensi domestik maupun internasional,

international conferences, as well as factory and dealer

serta kunjungan pabrik dan dealer MPM bagi kalangan

visits for analysts and investors in order for MPM to

analis dan investor untuk memberikan gambaran

provide an overview and clear understanding about

dan pemahaman yang jelas tentang kegiatan bisnis

the Company’s business activities.Company information

Perusahaan. Informasi Perusahaan dan presentasi

and quarterly presentation “Business Updates” are

kuartalan “Business Updates” juga dimuat melalui

also posted through the Company’s website in order

situs Perseroan dalam rangka memastikan akses yang

to ensure adequate access to investors and capital

memadai bagi kalangan investor dan pasar modal.

markets.

Akses Informasi Publik

Public Information Access

Masyarakat umum dan investor harus mempunyai

The general public and investors have the widest

kesempatan untuk memperoleh informasi mengenai

possible access to information about the Company at

Perseroan. Teknologi informasi yang semakin

anytime through its official website at www.mpmgroup.

berkembang, membuat keanekaragaman sumber

co.id, which presents recent information on share price

informasi berbasis elektronik. Kegiatan publikasi dapat

movement, corporate actions, operational results, and

diakses melalui situs www.mpmgroup.co.id, yang

other significant information. MPM also has a mailing

memuat informasi terkini seperti pergerakan harga

list which conveys up-to-date information to relevant

saham, aksi korporasi, operational results, dan informasi

parties.

lainnya. MPM juga memiliki mailing list yang dapat memberikan informasi terkini kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, masyarakat

For further information about the Company, the public

umum dan investor dapat menghubungi Perseroan

and investors are welcome to contact MPM Corporate

melalui Sekretaris Perusahaan MPM, Telp. +62 21

Secretary at phone number +62 21 6570 4070, fax

6570 4070, Fax. +62 21 6570 4080, dan melalui surat

number +62 21 6570 4080, and through the email

elektronik: [email protected].

address: [email protected].

Laporan kegiatan yang dilakukan oleh Sekretaris

Report on the activities carried out by Corporate

Perusahaan selama tahun 2013:

Secretary in 2013:

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

117

Good Corporate Governance TATA KELOLA PERUSAHAAN

1. Sekretaris Perusahaan merencanakan dan

1. The Corporate Secretary planned and performed

melaksanakan berbagai langkah dan tahapan

various steps and procedures related to the

terkait IPO Perseroan dengan mematuhi persyaratan

Company’s IPO, and attended to the requirements

regulator pasar keuangan seperti BEI dan OJK.

of the financial market regulators, including those of the IDX and OJK.

2. Sekretaris Perusahaan menggelar mini public expose terkait IPO Perseroan di BEI.

2. The Corporate Secretary organized mini public exposes related to the Company’s IPO at the IDX.

3. Sekretaris Perusahaan menggelar Due Diligence Meeting dan Public Expose terkait IPO Perseroan.

3. The Corporate Secretary organized Due Diligence Meetings and Public Exposes related to the Company’s IPO.

4. Sekretaris Perusahaan menggelar konferensi pers terkait IPO Perseroan.

4. The Corporate Secretary organized press conferences related to the Company’s IPO.

5. Sekretaris Perusahaan menjalankan fungsi Corporate

5. The Corporate Secretary performed all Corporate

Communication terkait ulang tahun Perseroan dan

Communication functions related to the Company’s

akuisisi yang dijalankan Perseroan.

anniversary and acquisitions undertaken by the Company.

6. Sekretaris Perusahaan menggelar berbagai rapat manajemen secara rutin.

6. The Corporate Secretary organized regular managerial meetings within the Company.

AUDIT INTERNAL

INTERNAL AUDIT

Unit Audit Internal (UAI) adalah unit kerja dalam

Internal Audit performs the audit and internal control

perusahaan publik yang menjalankan fungsi audit

monitoring functions within the Company.

internal. Audit Internal adalah mitra kerja yang independen,

It is an independent, objective, professional, trustworthy,

obyektif, profesional, terpercaya, dan tanggap untuk

and responsive work partner supporting the realization

mendukung tugas Direksi Perseroan dan jajaran

of the goals established by the Board of Directors and

manajemen dalam usaha mencapai tujuan MPM beserta

management for the Company and its subsidiaries.

seluruh anak perusahaannya. Pelaksanaan tugas Unit Audit Internal diatur oleh

Internal Audit performs its duties in accordance with

Piagam Audit Internal, yang menetapkan ruang lingkup,

the established Internal Audit Charter that determines

struktur, kedudukan, tugas, dan tanggung jawab auditor

the scope of work, structure, position, duties, and

internal.

responsibilities of the Unit.

Piagam Audit Internal tersebut ditetapkan berdasarkan

The Charter was formulated based on the Board of

Surat Keputusan Direksi No. L.MPM/SK-Dir.004/2013

Directors’ Decree No. L.MPM/SK-Dir.004/2013 dated

tertanggal 19 Februari 2013.

19 February 2013.

Struktur dan Kedudukan

Structure and Position

Unit Audit Internal dipimpin oleh seorang Kepala Unit

The Internal Audit Unit is led by the Head of Internal

Audit Internal yang bertanggung jawab kepada Direktur

Audit who answers directly to President Director.

Utama.

118

Kepala Unit Audit Internal diangkat dan diberhentikan

The Head of Internal Audit is appointed and terminated

oleh Direktur Utama atas persetujuan Dewan Komisaris.

by the President Director with approval from the Board

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

Pembuka Introduction

Laporan Bisnis Business Report

Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Data Perusahaan Corporate Data

Pemberhentian dilakukan jika Kepala Unit Audit Internal

of Commissioners. The Head will be terminated upon

tidak memenuhi persyaratan sebagai auditor di Unit

failure to meet the Internal Audit Unit’s established

Audit Internal sebagaimana diatur dalam piagam ini dan/

duties and responsibilities as stipulated in the Charter

atau gagal atau tidak cakap menjalankan tugas.

and/or failure or inability to perform his/her duties satisfactorily.

Auditor yang duduk dalam Unit Audit Internal

Internal Audit Unit auditors report directly to the Head

bertanggung jawab secara langsung kepada Kepala

of the Internal Audit Unit.

Unit Audit Internal.

PROFIL KETUA AUDIT INTERNAL

PROFILE OF THE HEAD OF INTERNAL AUDIT

Henny Soetio Ketua Audit Internal

Henny Soetio Head of Internal Audit

Henny Soetio telah menjabat sebagai Ketua Audit

Henny Soetio was appointed Head of Internal Audit of

Internal MPM sejak 2013. Beliau sebelumnya menjabat

the Company in 2013. Prior to joining the Company,

sebagai direktur di PT GMT Asset Management yang

she served as a director of PT GMT Asset Management

bertanggung jawab untuk Internal Audit dan Risk

responsible for Internal Audit and Risk Management. She

Management. Beliau meraih gelar Sarjana Akuntansi

received her Accounting degree from Trisakti University

dari Universitas Trisakti di Jakarta pada 1992.

in Jakarta in 1992.

Ruang Lingkup

Scope of Work

Ruang lingkup Unit Audit Internal meliputi segenap

The Internal Audit Unit’s scope of work covers all aspects

kegiatan baik di induk maupun anak perusahaan.

of the Company and its subsidiaries.

Wewenang

Authority

Wewenang Unit Audit Internal adalah sebagai beriku:

The Internal Audit Unit is authorized to perform the following actions:

1. Mengakses seluruh informasi yang relevan tentang Perseroan terkait dengan tugas dan fungsinya.

1. Accessing relevant information across all operating units of the Company in relation to their respectively assigned duties and functions.

2. Melakukan komunikasi secara langsung dengan

2. Communicating directly with the Board of

Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit

Directors, the Board of Commissioners and/or Audit

serta anggota dari Direksi, Dewan Komisaris, dan/

Committee.

atau Komite Audit. 3. Mengadakan rapat secara berkala dan insidentil

3. Organizing regular or incidental meetings, as deemed

dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite

necessary, with the Board of Directors, the Board of

Audit.

Commissioners, and/or Audit Committee.

4. Melakukan koordinasi kegiatannya dengan kegiatan auditor eksternal.

4. Coordinating its activities with the appointed external auditors.

Tugas dan Tanggung Jawab

Duties and Responsibilities

1. Menyusun dan melaksanakan rencana Audit Internal

1. Preparing and implementing the annual Internal

tahunan.

Audit plan.

2. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaaan pengendalian internal Perseroan.

2. Examining and evaluating the implementation of the Company’s internal controls.

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

119

Good Corporate Governance TATA KELOLA PERUSAHAAN

3. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi

3. Evaluating and assessing the efficiency and

dan efektivitas di bidang keuangan, akuntansi,

effectiveness of the Company’s finances, accounting

operasional, sumber daya manusia, pemasaran,

systems, operations, human resources, marketing,

teknologi informasi, dan kegiatan lainnya.

information technology, and other activities.

4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang

4. Providing constructive and objective inputs and

obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada

information on audited activities at all management

semua tingkat manajemen.

levels.

5. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan

5. Preparing audit reports to be submitted to

laporan tersebut kepada Direktur Utama dan Dewan

the President Director and to the Board of

Komisaris.

Commissioners.

6. Memantau, menganalisis, dan melaporkan

6. M o n i to r i n g , a n a l yz i n g a n d re p o r t i n g o n

pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah

the implementation of follow-up actions as

disarankan.

recommended in the issued audit reports..

7. Bekerjasama dengan Komite Audit.

7. Working together with the Audit Committee.

8. Menyusun program untuk mengevaluasi mutu

8. Preparing a mechanism to evaluate the quality of

kegiatan Audit Internal yang dilakukannya.

the Internal Audit process.

9. M e l a ku ka n p e m e r i ks a a n k h u s u s a p a b i l a

9. Performing special audits as assigned by

diperlukan.

management.

Sumber Daya Manusia

Human Resources

Sampai dengan akhir tahun 2013 Unit Audit Internal

At the end of 2013, the Internal Audit Unit was

didukung oleh 34 personil dengan kualitas dan

comprised of 34 personnel, all of whom possess the

kompetensi yang telah memenuhi persyaratan dalam

quality and competency required to fulfill the Internal

Piagam Unit Internal Audit.

Audit Charter.

Komposisi sumber daya manusia Unit Internal Audit

The composition of Internal Audit Unit’s human

berdasarkan jabatannya sampai dengan akhir tahun

resources based on position by the end of 2013 was

2013 adalah sebagai berikut:

as follows:

dalam juta Rp Jabatan

in million Rp

Jumlah Personil Number of Personnel

Position

Manajer Umum

1

General Manager

Manajer Senior

1

Senior Manager

Manajer

5

Manager

Karyawan

26

Officer

1

Administrator

Administrator

Pelaksanaan Audit Internal 2013 • Melakukan audit regular secara berkala terhadap

Internal Audit Activities in 2013 • Performed regular audits on the Holding Company

unit kerja baik pada induk maupun anak perusahaan

and subsidiary work units in accordance with the

sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan

previously agreed schedule.

sebelumnya. • Memfokuskan audit untuk mendapatkan keyakinan

• Initial audit focus was on assessment of the internal

akan pengendalian internal atas beberapa unit kerja

controls at several Company and subsidiary work

pada induk dan anak Perusahaan.

units.

• M e l a ku ka n p e m e r i k s a a n a t a s 9 S e r v i c e Representative (SR) pada MPMRent, 31 cabang pada

120

• Conducted audits of 9 Service Representatives (SR) under MPMRent, 31 branch offices under

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

Pembuka Introduction

Laporan Bisnis Business Report

Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis

MPMFinance, 4 cabang pada SAF, dan 3 cabang pada

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Data Perusahaan Corporate Data

MPMFinance, 4 branch offices under SAF and 3 branch offices under MPMMotor.

MPMMotor. • Melakukan audit khusus terhadap unit kerja yang memerlukan pemeriksaan khusus. • Memberikan saran terhadap kebijakan-kebijakan terkait operasional Perusahaan untuk meningkatkan sistem pengendalian internal. • Melakukan pemantauan atas rekomendasi audit

• Performed special audits on work units as assigned by management. • Provided input on the Company’s operational policies to improve the system of internal control. • Supervised implementation and performed followup of approved audit recommendations.

yang telah disepakati.

AKUNTAN INDEPENDEN

INDEPENDENT ACCOUNTANT

KAP Siddharta & Widjaja

KAP Siddharta & Widjaja

Wisma GKBI lantai 33

Wisma GKBI 33rd floor

Jl. Jend Sudirman Kav 28

Jl. Jend Sudirman Kav 28

Jakarta 10210

Jakarta 10210

Indonesia

Indonesia

Perseroan telah menunjuk auditor independen KAP

Following the Board of Commissioners’ recommendation,

Siddharta & Widjaja yang terdaftar di Otoritas Jasa

KAP Siddharta & Widjaja was appointed as the Company’s

Keuangan (“OJK”) berdasarkan rekomendasi dari dewan

independent accountant to audit the consolidated

komisaris untuk melakukan audit atas laporan keuangan

financial statements of the Company and its subsidiaries

konsolidasian Perseroan dan entitas anaknya untuk

for the year ending 31 December 2013, a role it has

tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.

performed since fiscal year 2011. KAP Siddharta &

Biaya jasa audit sehubungan dengan audit atas laporan

Widjaja is registered with the Otoritas Jasa Keuangan

keuangan konsolidasi Perseroan dan entitas anaknya

(OJK) and executes its responsibilities independently

untuk tahun buku 2013 diatas adalah sebesar USD

in accordance with audit standards established by the

110.165 (termasuk out-of-pocket expense dan PPN). KAP

Indonesian Public Accountant Institute. The 2013 audit

Siddharta & Widjaja telah menjadi auditor independen

fee for the assigned scope of audit is USD 110,165,

Perseroan untuk tahun buku 2011 dan KAP Siddharta &

including out-of-pocket expenses and VAT.

Widjaja telah menjalankan tugasnya secara independen berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia. KAP Siddharta & Widjaja tidak memberikan jasa lainnya

KAP Siddharta & Widjaja did not provide any other

kepada Perseroan dalam tahun 2013. Laporan Auditor

services to the Company in 2013 that would comprise

Independen sehubungan dengan audit atas laporan

its independence. Their report related to the audit of the

keuangan konsolidasian Perseroan dan entitas anaknya

Company and its subsidiaries for 2013 was published on

untuk tahun buku 2013 telah diterbitkan tanggal 3

3 March 2014 and signed by Fajar Andrianto, S.E., CPA

Maret 2014 dan ditandatangani oleh KAP Siddharta &

(Accountant Public License No. AP.0850), representing

Widjaja yang diwakili oleh Fajar Andrianto, S.E., CPA (Izin

KAP Siddharta Siddharta & Widjaja.

Akuntan Publik No. AP.0850).

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

121

Good Corporate Governance TATA KELOLA PERUSAHAAN

INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT

Instrumen keuangan

Financial instruments

Nilai tercatat aset keuangan dan liabilitas keuangan

The carrying amounts of the Company and subsidiaries’

Perseroan dan entitas anak mendekati nilai wajarnya, di

financial assets and financial liabilities approximate their

mana pinjaman dengan tingkat suku bunga mengambang

fair values, in which floating-rate borrowings have their

memiliki nilai wajar yang mendekati nilai tercatat karena

fair values approximate their carrying amounts because

tingkat suku bunganya sering ditinjau ulang.

the interest rates are repriced frequently.

Manajemen risiko keuangan

Financial risk management

Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Grup

The main risks arising from the financial instruments of

adalah risiko kredit, risiko likuiditas, risiko suku bunga,

the Group are credit risk, liquidity risk, interest rate risk,

dan risiko nilai tukar mata uang asing.

and foreign exchange risk.

Risiko Kredit

Credit Risk

Risiko kredit Grup timbul terutama dari risiko kerugian jika

The credit risk of the Group mainly arises from risk

pelanggan gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya.

of loss if customers fail to discharge their contractual obligations.

Terkait dengan kredit yang diberikan kepada pelanggan

In relation with credit exposures given to customers,

di mana, sebagian besar berasal dari aktivitas

which mainly resulted from financing activities. the

pembiayaan. Grup menerapkan kebijakan pemberian

Group applies prudent credit acceptance policies,

kredit berdasarkan prinsip kehati-hatian, melakukan

performs ongoing credit portfolio monitoring and

pengawasan atas portofolio kredit secara terus-menerus

manages the collection of receivables in order to

dan melakukan pengelolaan penagihan angsuran

minimize the credit risk exposure.

piutang untuk meminimalkan risiko kredit. Grup memperoleh jaminan berupa kendaraan bermotor

The Group obtains collateral in form of motor vehicles

dari piutang pembiayaan konsumen. Grup juga

from consumer financing receivables. The Group also

mengharuskan pelanggan yang merupakan sub-dealer

requires its customer which are the sub-dealers and

dan pengecer untuk menempatkan jaminan berupa

retailers to place collaterals in form of deposit in bank

simpanan di bank dan/atau jaminan lainnya.

and/or other collaterals.

Untuk menghindari konsentrasi risiko, kas ditempatkan

To avoid concentration of risk, cash is deposited at

di beberapa lembaga keuangan yang memiliki reputasi

several financial institutions of good standing.

yang baik.

122

Untuk aset keuangan yang diakui di laporan posisi

For financial assets recognized in the consolidated

keuangan konsolidasian eksposur maksimum terhadap

statement of financial position, the maximum exposure

risiko kredit sama dengan nilai tercatat.

to credit risk equals to their carrying amounts.

Konsentrasi risiko kredit dari aset keuangan Grup per

The concentration of credit risk of the Group’s financial

31 Desember 2013 dan 2012 berdasarkan segmen

assets based on operating segment as at 31 December

operasi adalah:

2013 and 2012:

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

Pembuka Introduction

Laporan Bisnis Business Report

Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Data Perusahaan Corporate Data

dalam juta Rp

in million Rp

2013

Distribusi

Consumer Parts Otomotif

Jasa Kendaraan

Jasa Keuangan

Jumlah

Distribution

Auto Consumer parts

Auto Services

Financial Services

Total

Kas dan setara kas

702.863

Kas yang dibatasi penggunaanya

109.956

35.479

254.451

2013

1.102.749

Cash and cash equivalents

19.909

-

9.104

4.321

33.334

Restricted cash

237.530

135.047

152.556

10.466

535.599

Trade receivables

Piutang pembiayaan konsumen

-

-

-

3.317.846

3.317.846

Consumer financing receivables

Piutang sewa pembiayaan

-

-

-

1.105.667

1.105.667

Finance lease receivables

Piutang usaha

Piutang non-usaha Deposit jaminan

23.468

575

33.649

134.469

192.161

Non-trade receivables

448.616

-

-

-

448.616

Guarantee deposits

1.432.386

245.578

230.788

4.827.220

6.735.972

dalam juta Rp

in million Rp

2012

Distribusi

Consumer Parts Otomotif

Jasa Kendaraan

Jasa Keuangan

Jumlah

Distribution

Auto Consumer parts

Auto Services

Financial Services

Total

Kas dan setara kas

823.131

Kas yang dibatasi penggunaanya

22.951

19.799

325.925

2012

1.191.806

Cash and cash equivalents

54.973

-

2.423

157.072

214.468

Restricted cash

201.479

111.427

59.460

3.543

375.909

Trade receivables

Piutang pembiayaan konsumen

-

-

-

2.844.777

2.844.777

Consumer financing receivables

Piutang sewa pembiayaan

-

-

-

931.989

931.989

Finance lease receivables

Piutang usaha

Piutang non-usaha Deposit jaminan

31.081

5

7.718

79.901

118.705

Non-trade receivables

318.583

-

-

-

318.583

Guarantee deposits

1.429.247

134.383

89.400

4.343.207

5.996.237

Pembagian aset keuangan berdasarkan kualitas

Distribution of fancial assets by their credit quality is

kreditnya disajikan di bawah ini:

summarized below:

dalam juta Rp

in million Rp Tidak ada jatuh tempo kontraktual

Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai

Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai

Mengalami penurunan nilai secara kolektif

No contractual maturity

Neither past due nor impaired

Past due but not impaired

Collectively impaired

Individually impaired

Kas dan setara kas

431.735

671.014

-

-

-

-

1.102.749

Cash and cash equivalents

Kas yang dibatasi penggunaanya

29.013

4.321

-

-

-

-

33.334

Restricted cash

Piutang usaha

-

294.491

241.108

-

2.385

(2.385)

535.599

Trade receivables

Piutang pembiayaan konsumen

-

-

-

3.375.967

-

(58.121)

3.317.846

Consumer financing receivables

Piutang sewa pembiayaan

-

-

-

1.110.787

-

(5.120)

1.105.667

Finance lease receivables

Piutang non-usaha

-

192.161

-

-

-

-

192.161

Non-trade receivables

Deposit jaminan

-

448.616

-

-

-

-

448.616

Guarantee deposits

460.748

1.610.603

241.108

4.486.754

2.385

(65.626)

6.735.972

2013

Mengalami penurunan nilai secara individu

Penyisihan penurunan nilai

Jumlah

2013

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

Allowance for impairment losses

Total

123

Good Corporate Governance TATA KELOLA PERUSAHAAN

dalam juta Rp

in million Rp Tidak ada jatuh tempo kontraktual

Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai

Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai

Mengalami penurunan nilai secara kolektif

No contractual maturity

Neither past due nor impaired

Past due but not impaired

Collectively impaired

Individually impaired

Kas dan setara kas

304.617

887.189

-

-

-

-

1.191.806

Cash and cash equivalents

Kas yang dibatasi penggunaanya

214.468

-

-

-

-

-

214.468

Restricted cash

Piutang usaha

-

324.489

47.308

-

4.713

(601)

375.909

Trade receivables

Piutang pembiayaan konsumen

-

-

-

2.896.450

-

(51.673)

2.844.777

Consumer financing receivables

Piutang sewa pembiayaan

-

-

-

940.409

-

(8.420)

931.989

Finance lease receivables

Piutang non-usaha

-

118.705

-

-

-

-

118.705

Non-trade receivables

Deposit jaminan

-

318.583

-

-

-

-

318.583

Guarantee deposits

519.085

1.648.966

47.308

3.836.859

4.713

(60.694)

5.996.237

2012

Mengalami penurunan nilai secara individu

Penyisihan penurunan nilai

Jumlah

2012 Allowance for impairment losses

Total

Ikhtisar analisis umur piutang usaha dan piutang

Summary of aging analysis of trade receivables and

non-usaha yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami

non-trade receivables which are neither past due nor

penurunan nilai, dan yang telah jatuh tempo tetapi tidak

impaired, and past due but not impaired:

mengalami penurunan nilai: dalam juta Rp

in million Rp

1 tahun year

2012

2013

2013

2012

Piutang usaha

371.797

535.590

-

9

-

Piutang nonusaha

118.705

192.161

-

-

490.502

727.751

-

9

Jumlah Total 2013

2012

2013

-

371.797

535.599

Trade receivables

-

-

118.705

192.161

Non-trade receivables

-

-

490.502

727.760

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

Pembuka Introduction

Laporan Bisnis Business Report

Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis

Definisi dari kualitas kredit Grup adalah sebagai

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Data Perusahaan Corporate Data

The Group’s credit quality definitions are as follow:

berikut: • Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan

• Neither past due nor impaired: exposure exhibit high

nilai: eksposur menunjukkan laba yang tinggi atau

or stable earnings, adequate liquidity, as generally

stabil, likuiditas yang memadai, yang secara umum

evidenced by prompt repayment of its commitment

direfleksikan dengan pembayaran komitmen

with the Group. Source of payment can be clearly

terhadap Grup secara tepat waktu. Sumber

identifiable.

pembayaran dapat diidentifikasikan secara jelas.

• Collectively impaired: exposures which the debtor

• Mengalami penurunan nilai secara kolektif: eksposur

is in the early stages of delinquency and has failed

dimana nasabah dalam tahap awal dari keterlambatan

to make a payment. the Grup consider that either

pembayaran. Grup mempertimbangkan bahwa

the debtor is unlikely to pay its credit obligation in

nasabah tidak mungkin membayar kewajiban

full. or partial, in accordance with the contractual

kreditnya secara menyeluruh dan telah gagal untuk

terms of the consumer financing agreement.

melakukan pembayaran atau pembayaran tidak penuh, sesuai dengan persyaratan kontraktual dalam perjanjian pembiayaan konsumen.

Risiko Likuiditas

Liquidity Risk

Risiko likuiditas adalah risiko bila Grup tidak memiliki

Liquidity risk is the risk if the Group has insufficient

kapasitas yang memadai untuk membiayai peningkatan

capacity to fund the increase in assets. or is unable to

aset atau tidak dapat memenuhi kewajiban pembayaran

meet its payments obligations as they fall due, including

pada saat jatuh tempo, termasuk melakukan pelunasan

to repay its bank loans which already mature.

pinjaman bank yang jatuh tempo. Untuk mengurangi risiko likuiditas, Grup mendiversifikasi

To mitigate the liquidity risk, the Group diversifies

sumber dana. Selain dari modal dan penerimaan

funding resources. Besides capital and customer’s

angsuran pelanggan, Grup memperoleh sumber

installment collection, the Group generates funding

dana dari pinjaman bank dan melakukan perjanjian

resources from bank loans and entering into joint

pembiayaan bersama dengan beberapa bank.

financing agreements with several banks.

Grup mengelola risiko ini dengan memadankan jatuh

The Group manages this risk by matching the maturity

tempo aset dengan liabilitas, sehingga kas yang

of assets and liabilities, so that the cash generated from

dihasilkan dari aset yang jatuh tempo cukup untuk

matured assets is sufficient to cover liabilities maturing

membayar liabilitas yang jatuh tempo pada periode

in the same period. In addition, liquidity risk is managed

yang sama. Selain itu, risiko likuiditas dikelola secara

on an ongoing basis through supervising the actual

berkesinambungan melalui pengawasan arus kas aktual,

cash flows, estimating future cash flows, controlling

estimasi arus kas masa depan, pengendalian profil jatuh

the maturity profile of assets and liabilities, as well as

tempo aset dan liabilitas, serta pemeliharaan kecukupan

maintaining sufficient cash balance and bank facilities.

saldo kas dan fasilitas perbankan.

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

125

Good Corporate Governance TATA KELOLA PERUSAHAAN

Berikut adalah jatuh tempo kontraktual dari liabilitas

The following are the contractual maturities of financial

keuangan, termasuk estimasi pembayaran bunga:

liabilities, including estimated interest payments:

dalam juta Rp

2013

in million Rp Nilai tercatat

Arus kas kontraktual

Carrying amount

Contractual cash flows

1 tahun year

2013

Utang bank jangka pendek

514.634

531.537

220.780

1.933

308.824

-

Short-term bank loans

Utang usaha

697.096

697.096

674.620

21.927

195

354

Trade payables

5.023.907

5.581.634

642.569

657.586

1.799.134

2.482.345

Long-term borrowings

Utang lainnya

277.065

277.065

240.267

24.418

10.154

2.226

Other payables

Beban akrual

114.024

114.024

90.785

5.382

17.857

-

Accrued expenses

6.626.726

7.201.356

1.869.021

711.246

2.136.164

2.484.925

Nilai tercatat

Arus kas kontraktual

Carrying amount

Contractual cash flows

Pinjaman jangka panjang

dalam juta Rp

2012

Utang bank jangka pendek

1 tahun year

2012

97.805

97.805

97.805

-

-

-

Short-term bank loans

647.618

647.618

647.618

-

-

-

Trade payables

5.029.240

5.818.063

835.922

367.719

1.634.923

2.979.499

Long-term borrowings

1.010.000

1.101.000

-

-

-

1.101.000

Convertible bonds

Utang lainnya

184.154

184.154

184.154

-

-

-

Other payables

Beban akrual

62.056

62.056

62.056

-

-

-

Accrued expenses

7.030.873

7.910.696

1.827.555

367.719

1.634.923

4.080.499

Utang usaha Pinjaman jangka panjang

Obligasi konversi

126

in million Rp

Risiko Suku Bunga

Interest Rate Risk

Grup memiliki aset dan liabilitas keuangan berbunga

The Group has fixed rate interest-earning financial

dengan tingkat suku bunga tetap. Keduanya terekspos

assets and interest-bearing financial liabilities. Both

terhadap perubahan nilai wajar yang disebabkan oleh

are exposed to fluctuation in fair value due to change

perubahan suku bunga.

in interest rates.

Grup menerapkan pengelolaan tingkat suku bunga tetap

The Group consistently implements fixed interest rate

secara konsisten atas mayoritas pinjaman bank dan

management for majority of its bank loans and adjusts

menyesuaikan tingkat suku bunga piutang pembiayaan

interest rates on consumer financing receivables based

konsumen terhadap tingkat suku bunga pinjaman bank

on bank lending rates and cost of funds within the

dan beban dana dalam jangka waktu yang sama.

same period.

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

Pembuka Introduction

Laporan Bisnis Business Report

Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Data Perusahaan Corporate Data

Perubahan 100 basis poin pada suku bunga pada tanggal

A change of 100 basis points in interest rates at 31

31 Desember 2013 dan 2012, di mana semua variabel

December 2013 and 2012, with all other variables

lain tetap sama, akan mengakibatkan peningkatan/

remain constant, would have increased or decreased

penurunan ekuitas dan laba rugi masing-masing sebesar

equity and profit or loss by Rp 21,268 million and

Rp 21.268 juta dan Rp 27.218 juta.

Rp 27,218, respectively million.

Risiko Nilai Tukar Mata Uang Asing

Foreign Exchange Risk

Grup terekspos pergerakan nilai tukar mata uang asing

The Group is exposed to foreign exchange rate risk

terutama dari pinjaman dalam mata uang Dolar Amerika

mainly from the US Dollar loans from bank. This risk is,

Serikat dari bank. Risiko ini, sampai pada batas tertentu,

to some extent, mitigated by the Group’s partially US

berkurang dengan adanya sebagian pendapatan Grup

Dollar denominated revenue.

yang dihasilkan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat.

KODE ETIK

CODE OF CONDUCT

Pada tahun 2013, Perseroan belum memiliki panduan

In 2013, the Company had not yet finalized its

Kode Etik Perusahaan sehingga masih menggunakan

comprehensive Code of Conduct. However, we are

Peraturan Perusahaan sebagai pedoman dalam setiap

currently in the process of developing our Code, which

kegiatan usahanya. Saat ini, Perseroan dalam tahap

will reflect the Company values and culture as a guide

persiapan pembuatan panduan Kode Etik Perusahaan

for us in achieving our vision and mission. Until that is

yang dalamnya terkandung nilai-nilai dan budaya

concluded, we will continue to apply existing company

Perusahaan sebagai pedoman perilaku untuk mencapai

regulations in the conduct of our business activities.

visi dan misi Perusahaan.

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

127

128

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

Pembuka Introduction

Laporan Bisnis Business Report

Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Data Perusahaan Corporate Data

DATA

PERUSAHAAN Corporate Data

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

129

PROFIL DEWAN

KOMISARIS Board of Commisioners’ Profile

Edwin Soeryadjaya Komisaris Utama Chairman

Edwin Soeryadjaya telah menjabat sebagai Komisaris

Edwin Soeryadjaya has been Chairman of MPM since

Utama MPM sejak 2010. Beliau adalah figur ternama

2010. He is a prominent figure in the Indonesian business

di ranah bisnis Indonesia yang terkenal berkat

community with an established record of adding value

kemampuannya memberi nilai tambah ke berbagai

to companies and bringing them into the public market

perusahaan dan membawa mereka ke bursa efek melalui

through Saratoga Capital, a leading private equity firm

Saratoga Capital, perusahaan ekuitas swasta terkemuka

in Indonesia, which he co-founded. He received his

di Indonesia yang didirikannya. Beliau meraih gelar

Bachelor of Business Administration from the University

Bachelor of Business Administration dari University of

of Southern California in 1974.

Southern California di tahun 1974.

130

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

Pembuka Introduction

Laporan Bisnis Business Report

Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Kwik Ing Hie

Danny Walla

Vice Chairman

Commissioner

Wakil Komisaris Utama

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Data Perusahaan Corporate Data

Komisaris

Kwik Ing Hie telah menjabat sebagai Komisaris MPM

Danny Walla telah menjabat sebagai komisaris

sejak 2010 dan juga menjabat sebagai anggota Komite

MPM sejak 2010. Beliau adalah salah satu pendiri

GCG serta Ketua NRC MPM sejak 2013. Beliau adalah

PT Federal Motor, yang kemudian berganti nama menjadi

veteran investasi di Indonesia dan Presiden Direktur

PT Astra Honda Motor. Selama 34 tahun bekerja di Grup

PT Affinity Equity Partners Indonesia. Sebelum

Astra, beliau telah menduduki posisi CEO di beberapa

bergabung dengan PT Affinity Equity Partners Indonesia,

anak perusahaan seperti PT Astra Agro Lestari Tbk dan

beliau menjabat sebagai Presiden Direktur PT Morgan

PT Astra Otopart Tbk. Beliau meraih gelar Sarjana Teknik

Stanley Asia Indonesia dari 2006 hingga 2009. Sejak

Mesin dari Institut Teknologi Bandung di tahun 1971.

1999 hingga 2006, beliau memimpin perusahaan investasi miliknya yang fokus kepada merger, akuisisi, dan investasi pinjaman darurat. Beliau mendapatkan gelar Master of Business Administration dari Stanford University pada 1991, dan gelar Bachelor of Science in Computer Engineering dari Syracuse University pada 1986. Kwik Ing Hie has been a Commissioner of MPM since

Danny Walla has been a commissioner of MPM since

2010 and also GCG Committee Member as well as

2010. He was one of the founding employees of

Head of NRC of MPM since 2013. He is an investment

PT Federal Motor, which later became PT Astra Honda

veteran in Indonesia and is the President Director of

Motor. During his 34-year tenure with the Astra Group,

PT Affinity Equity Partners Indonesia. Prior to joining

he held CEO positions at several subsidiaries, including:

PT Affinity Equity Partners Indonesia, he was President

PT Astra Agro Lestari Tbk and PT Astra Otopart Tbk.

Director of PT Morgan Stanley Asia Indonesia from 2006

Danny Walla received his Bachelor of Science in

to 2009. From 1999 to 2006, he led his own investment

Mechanical Engineering from the Bandung Institute of

firm focusing on mergers, acquisitions, and investment

Technology in 1971.

in distressed loans. Kwik Ing Hie received his Master of Business Administration from Stanford University in 1991, and his Bachelor of Science in Computer Engineering from Syracuse University in 1986.

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

131

Board of Commisioners’ Profile PROFIL DEWAN KOMISARIS

Tossin Himawan Komisaris

Commissioner

Tossin Himawan diangkat menjadi komisaris MPM di

Tossin Himawan was appointed commissioner of MPM

tahun 2013. Beliau adalah veteran industri dengan

in 2013. He is an industry veteran with more than 40

pengalaman lebih dari 40 tahun di sektor kendaraan

years of experience in the automotive and consumer

bermotor dan pendanaan konsumen. Beliau bergabung

finance sectors. He joined MPM in 2010 as President

dengan MPM di tahun 2010 sebagai Direktur Utama.

Director. Prior to MPM, Tossin Himawan worked at the

Sebelumnya beliau bekerja di Grup Astra sejak 1972

Astra Group from 1972 to 2009. His last role there was

hingga 2009. Jabatan terakhirnya di grup tersebut

as President Commissioner of PT Astra Otopart Tbk,

adalah Presiden Komisaris PT Astra Otopart Tbk yang

the Astra auto-parts business. Tossin Himawan has also

merupakan perusahaan suku cadang Astra. Beliau

held other senior leadership positions within the Astra

juga telah menduduki berbagai jabatan senior dalam

Group including as Director of PT Federal Motor from

Grup Astra termasuk Direktur PT Federal Motor sejak

1987 until its transformation into PT Astra Honda Motor

1987 hingga transformasinya menjadi PT Astra Honda

at which time he was appointed as joint CEO, Director at

Motor dan pada saat itu beliau ditunjuk menjadi CEO

PT Astra International Tbk, Commissioner at PT Federal

bersama. Beliau juga pernah menjabat Direktur PT Astra

International Finance, and Commissioner of PT Astra

International Tbk, Komisaris PT Federal International

Credit Companies. Most recently he served as President

Finance, dan Komisaris PT Astra Credit Companies serta

Commissioner of PT Astra Honda Motor. Tossin Himawan

Presiden Komisaris PT Astra Honda Motor. Beliau meraih

received his Doctorate of Corporate Management from

gelar Doktor di bidang Manajemen Perusahaan dari

the University of Parahyangan in 1973.

Universitas Parahyangan pada 1973.

132

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

Pembuka Introduction

Laporan Bisnis Business Report

Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Istama Tatang Siddharta

Simon Halim

Independent Commissioner

Independent Commissioner

Komisaris Independen

Data Perusahaan Corporate Data

Komisaris Independen

Istama Tatang Siddharta diangkat menjadi Komisaris

Simon Halim diangkat menjadi Komisaris Independen

Independen dan Ketua Komite Audit serta Anggota

dan anggota Komite Audit serta Komite GCG MPM di

NRC MPM di tahun 2013. Saat ini beliau juga menjabat

tahun 2013. Saat ini beliau merupakan Managing Partner

sebagai komisaris PT Austindo Nusantara Jaya Tbk.

Arghajata, perusahaan konsultan strategis berbasis

Sebelumnya beliau menjabat sebagai Kepala KAP

Indonesia yang menjalin kemitraan eksklusif dengan

Siddharta Siddharta & Widjaja yang merupakan partner

Booz & Company. Sebelum mendirikan Arghajata, beliau

lokal bagi kantor akuntan internasional KPMG. Beliau

menduduki beberapa posisi senior termasuk Partner dan

adalah anggota Institut Akuntan Publik Indonesia

Chief Executive Officer Ernst & Young Indonesia, serta

dan meraih gelar Magister Akuntansi dari Universitas

Direktur dan Partner spesialis energi dan perbankan di

Indonesia.

KAP Siddharta Siddharta & Widjaja, partner Indonesia dari kantor akuntan internasional KPMG. Beliau meraih gelar Magister Akuntansi dari Universitas Indonesia di tahun 2010.

Istama Tatang Siddharta was appointed Independent

Simon Halim was appointed Independent Commissioner

Commissioner and Head of Audit Committee as well

and Audit Committee as well as GCG Committee

as NRC Member of MPM in 2013. He is currently also

Member of MPM in 2013. He is currently the Managing

a commissioner at PT Austindo Nusantara Jaya Tbk.

Partner of Arghajata, an Indonesian based strategic

Previously, he was Chairman of KAP Siddharta Siddharta

consulting firm with an exclusive alliance with Booz &

& Widjaja, the Indonesian partner of the international

Company. Prior to co-founding Arghajata, he held several

accounting firm KPMG. Istama Tatang Siddharta is a

senior positions, including: Partner and Chief Executive

member of the Institute of Indonesian Accountants and

Officer of Ernst & Young Indonesia, and Director and

holds a Master degree in Accounting from the University

Partner specializing in energy and banking at KAP

of Indonesia.

Siddharta Siddharta & Widjaja, the Indonesian partner of the international accounting firm KPMG. Simon Halim received his Magistrate of Accounting from the University of Indonesia in 2010.

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

133

PROFIL

DIREKSI Board of Directors’ Profile

Koji Shima

Troy Parwata

President Director

Finance Director

Direktur Utama

134

Direktur Keuangan

Koji Shima diangkat sebagai Direktur Utama MPM di tahun 2013. Beliau memiliki pengalaman 30 tahun bergerak di bidang perdagangan internasional, penjualan retail, dan investasi di Amerika, Eropa dan Asia Tenggara. Beliau bergabung dengan MPM di tahun 2012 sebagai Wakil Presiden Direktur. Di tahun 2008, beliau mendirikan MPMRent dan di tahun 2009 diangkat menjadi Presiden Direktur MPMFinance. Beliau sebelumnya bekerja selama dua dekade di perusahaan perdagangan dan investasi terkemuka di Jepang, Nissho Iwai Corporation. Beliau meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Tokyo di tahun 1981.

Troy Parwata diangkat menjadi Direktur Keuangan MPM pada 2012. Saat ini beliau juga menjabat sebagai komisaris di anak perusahaan MPM yaitu FKT dan PT Mitra Pinasthika Mulia. Beliau memiliki pengalaman 20 tahun di bidang perbendaharaan, keuangan, dan akuntansi. Sebelum bergabung dengan MPM, beliau menjabat sebagai Direktur Keuangan dan TI di PT Tigaraksa Satria Tbk dari 2009 hingga 2012. Sebelumnya beliau bekerja di PT Mattel Indonesia dari 2006 hingga 2009 dan PT TNT Indonesia dari 1999 hingga 2006. Beliau meraih gelar Diploma IV Akuntansi dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara di tahun 1992.

Koji Shima was appointed President Director of MPM in 2013. He has 30 years of experience in international trade, retail sales, and investment across the Americas, Europe, and Southeast Asia. He joined MPM in 2012 as the Vice President Director. In 2008, Koji Shima founded MPMRent and in 2009 was appointed President Director of MPMFinance. Previously, he worked for two decades with Japan’s major trade and investment house, Nissho Iwai Corporation. Koji Shima received his Bachelor of Laws from the University of Tokyo in 1981.

Troy Parwata has been the Finance Director of MPM since 2012. He is currently a commissioner of the group companies: FKT and PT Mitra Pinasthika Mulia. He has 20 years of experience in treasury, finance, and accounting. Before joining MPM, he served from 2009 to 2012 as Finance and IT Director of PT Tigaraksa Satria Tbk. Prior to this, he worked for PT Mattel Indonesia from 2006 to 2009 and PT TNT Indonesia from 1999 to 2006. Troy Parwata received his Diploma IV in Accounting from the State College of Accounting in 1992.

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

Pembuka Introduction

Laporan Bisnis Business Report

Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Data Perusahaan Corporate Data

Titien Supeno

Agung Kusumo

Human Resource Director

Corporate Planning and Business Development Director

Direktur Sumber Daya Manusia

Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha

Titien Supeno bergabung dengan MPM di tahun 2013 sebagai Direktur Sumber Daya Manusia. Beliau memiliki pengalaman lebih dari 16 tahun di bidang pengelolaan sumber daya manusia dan analisis pemasaran. Sejak 2009 hingga 2013, beliau menjabat sebagai Wakil Presiden Sumber Daya Manusia di PT Anugerah Pharmindo Lestari yang merupakan bagian dari Zuellig Pharma Company. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Manajer Senior Pengembangan Karyawan dan General Manager Sumber Daya Manusia di PT Heinz ABC, serta menduduki berbagai posisi manajerial di PT HM Sampoerna (Philip Morris International). Beliau meraih gelar Magister Ekonomi dari Universitas Trisakti di tahun 1996.

Agung Kusumo diangkat menjadi Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha MPM di tahun 2013. Beliau memiliki pengalaman lebih dari 13 tahun di bidang pengembangan usaha, merger dan akuisisi lintas negara, serta strategi dan perencanaan korporat di berbagai industri. Sebelum bergabung dengan MPM di tahun 2013, beliau bekerja di General Electric dari 2006 hingga 2013 dengan jabatan terakhir sebagai Wakil Presiden Pengembangan Usaha GE Capital di Asia Pasifik. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Electrical Engineer di Delphi Automotive USA sejak 2001 hingga 2004, dan sebagai Konsultan di SKHA Indonesia dari 2005 sampai 2006. Agung Kusumo meraih gelar Masters of Science in Industrial Engineering dari Purdue University di tahun 2005.

Titien Supeno joined MPM in 2013 as the Human Resource Director. She has more than 16 years of experience in human resource management and marketing analysis. From 2009 to 2013, she served as Vice President of Human Capital at PT Anugerah Pharmindo Lestari, a Zuellig Pharma Company. Before APL, she was Senior Manager of Employee Development and the General Manager of Human Resource at PT Heinz ABC, and held various management positions at PT HM Sampoerna (Philip Morris International). Titien Supeno received her Master of Economics from the University of Trisakti in 1996.

Agung Kusumo was appointed Director, Corporate Planning and Business Development of MPM in 2013. He has more than 13 years of experience in business development, cross-border mergers and acquisitions, strategy and corporate planning within multiple industries. Prior to joining MPM in 2013, he worked at General Electric from 2006-2013 with his last appointment as Vice President, Business Development of GE Capital in Asia Pacific. Prior to this, he served as Electrical Engineer with Delphi Automotive USA from 2001-2004, and as Consultant with SKHA Indonesia from 2005 - 2006. Mr. Kusumo received his Masters of Science in Industrial Engineering from Purdue University in 2005.

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

135

STRUKTUR

PERUSAHAAN Corporate Structure

BAGAN SKEMA KEPEMILIKAN SAHAM PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk (HOLDING) PER TANGGAL 31 DESEMBER 2013 Shareholding Structure as of 31 December 2013

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk

99,996% PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA MULIA 0,004%

0,001%

99,999%

99,999%

55,000%

99,999%

60,000%

PT FEDERAL KARYATAMA

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA RENT

PT ASURANSI MITRA PELINDUNG MUSTIKA

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA AUTO

PT SARANA ARTHA FINANCE

0,001%

0,001% 0,001% 99,999%

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA FINANCE

PT Orchid Indonesia 25,000% Pemegang Saham Individual 20,000%

Kepemilikan Saham Shareholding of PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Kepemilikan Saham Pihak Lain di anak Perusahaan Shareholding of other entity in PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk Kepemilikan Saham Shareholding of PT Mitra Pinasthika Mustika Rent

136

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

0,001%

JACCS CO LTD 40,000%

Pembuka Introduction

Laporan Bisnis Business Report

Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Data Perusahaan Corporate Data

INFORMASI

PERUSAHAAN Corporate Information

DEWAN KOMISARIS

BOARD OF COMMISSIONERS KOMISARIS UTAMA/CHAIRMAN Edwin Soeryadjaya WAKIL KOMISARIS UTAMA/VICE CHAIRMAN Inghie Kwik

AUDITOR

AUDITOR

KAP SIDDHARTA & WIDJAJA

Wisma GKBI lantai 33 Jl. Jendral Sudirman Kav. 28 Jakarta 10210 Indonesia

BIRO ADMINISTRASI EFEK

KOMISARIS/COMMISSIONERS Danny Walla Tossin Himawan

SHARE REGISTRAR

PT DATINDO ENTRYCOM

KOMISARIS INDEPENDEN/INDEPENDENT COMMISSIONERS

Istama Tatang Siddharta Simon Halim

Puri Datindo – Wisma Sudirman Jl. Jendral Sudirman Kav. 34 Jakarta 10220 Indonesia

ALAMAT PERUSAHAAN

DIREKSI

REGISTERED OFFICE

BOARD OF DIRECTORS DIREKTUR UTAMA/PRESIDENT DIRECTOR Koji Shima DIREKTUR/DIRECTORS Troy Parwata Titien Supeno Agung Kusumo

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA TBK

KEM Tower Lantai 9 Jl. Landasan Pacu Barat Blok B-10 Kav. No. 2 Kemayoran, Jakarta 10610 Indonesia

KOMITE AUDIT

AUDIT COMMITTEE

KETUA/CHAIRMAN Istama Tatang Siddharta ANGGOTA/MEMBERS Simon Halim Kurniawan Tedjo SEKRETARIS PERUSAHAAN/CORPORATE SECRETARY Zahnia HUBUNGAN INVESTOR/INVESTOR RELATIONS Erlin Budiman

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

137

STRUKTUR

ORGANISASI Organization Structure

President Director Koji Shima

Finance Director Troy Parwata

138

HR Director Titien Supeno

Corp. Plan & Buss Dev Director Agung C. Kusumo

Corp. Treasury Head Hendrawan Tjio

Corp. People Development Head Caroline I. Gunawan

Corp. Finance Head Yoghi Nuswantoro

Corp. People Development Head Clara Sukawiti

Corp. Accounting Head Leonard A. Tjahjadi

HR System & Service Delivery Head Dino Aditya Aribudi

Corp. Management Information Head Haryo Hendrarso

General Affairs Head Eviyanti Lokanata

Corp. Internal Audit Head Henny Soetio

Corp. Investor Relation Head Erlin S. Budiman

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

Corp. Legal and Corp. Secretary & Communication Head Zahnia

Pembuka Introduction

Laporan Bisnis Business Report

Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Data Perusahaan Corporate Data

NAMA DAN ALAMAT ANAK

PERUSAHAAN Name and Address of Subsidiaries

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA TBK KEM Tower Lantai 9 Jl. Landasan Pacu Barat Blok B-10 Kav. No. 2 Kemayoran, Jakarta 10610 Indonesia

PT Mitra Pinasthika Mulia

PT Mitra Pinathika Mustika Rent

Jl. Simpang Dukuh No. 42-44

Sunburst, CBD Lot. II, No. 10

Surabaya 60275

Jl. Kapten Soebijanto Djojohadikusumo, BSD City,

Telp. +62 31 532 4000

Kota Tangerang Selatan 15322

Fax.

Telp. +62 21 5315 7668

+62 31 546 4671

Fax. Jl. Raya Sedati No. 101, Desa Wedi

+62 21 5315 7669

Gedangan, Sidoarjo

PT Mitra Pinasthika Mustika Finance

Telp. +62 31 801 4000

Gedung Sudirman Plaza Business Complex - Plaza

PT Mitra Pinasthika Mustika Auto

Marein lantai 23 Jl. Jend. Sudirman Kav. 76-77, Jakarta 12910

Sunburst, CBD Lot. II, No. 10

Telp. +62 21 5793 5888

Jl. Kapten Soebijanto Djojohadikusumo, BSD City

Fax.

Kota Tangerang Selatan 15321

+62 21 5793 5889

Telp. +62 21 3662 8923

PT Sasana Artha Finance

Fax.

Komp. Puri Mutiara Blok D No. 20-21

+62 21 5315 5765

Jl. Griya Utama, Kel. Sunter Agung, Kec. Tanjung Priok

PT Federal Karyatama

Jakarta Utara

Kawasan Industri Pulogadung

Telp. +62 21 6531 3967

Jl. Rawa Gelam I No. 9, , Kel. Rawaterate, Kec. Cakung

Fax.

Jakarta Timur

+62 21 6531 4002

Telp. +62 21 461 3583

PT Asuransi Mitra Pelindung Mustika

Fax.

KEM Tower Lantai 9

+62 21 460 1917

Jl. Landasan Pacu Barat Blok B-10 Kav. No. 2 Kawasan Industri Pulogadung

Kemayoran, Jakarta 10610

Jl. Rawa Bali I No. 1, Kel. Rawaterate, Kec. Cakung

Telp. +62 21 6570 3993

Jakarta Timur

Fax.

+62 21 6570 3991

Telp. +62 21 461 3977 Fax.

+62 21 468 37029

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

139

Name and Address of Subsidiaries NAMA DAN ALAMAT ANAK PERUSAHAAN

JAWA (30)

Jl. KH. Achmad Dahlan 39 Kel. Nologaten, Kec. Ponorogo, Kota Ponorogo Jawa Timur

Jl. Raya Sukorejo 105 Kec. Sukorejo Kab. Pasuruan Jawa Timur

Jl. Pahlawan Kusuma Bangsa 13 C Ds. Tulungrejo, Kec. Pare, Kab. Kediri Jawa Timur

Jl. Basuki Rachmad 71-73 Kec. Klojen, Kota Malang Jawa Timur

Jl. Mastrip 38 A Kmp. Ruko Central Point, Kel. Kauman Kec. Bojonegoro, Kab. Bojonegoro Jawa Timur

Jl. Simpang Dukuh 42-44 Kec. Genteng, Kota Surabaya Jawa Timur Jl. Ngagel Jaya 59, 59A-59B Kec. Gubeng, Kota Surabaya Jawa Timur

Jl. Panglima Sudirman 199 Kel. Singonegaran, Kec. Banyuwangi Kab Banyuwangi Jawa Timur

Jl. S. Supriyadi No. 253 Kel. Bandung Rejosari, Kec. Sukun, Kota Malang Jawa Timur

Jl. Anjuk Ladang 26 Ds. Sukorejo, Kec. Loceret, Kab. Nganjuk Jawa Timur

Jl. HOS. Cokroaminoto 180 Kec. Pesantren, Kota Kediri Jawa Timur

Jl. Yos Sudarso 42 Kel. Margomulyo, Kec. Ngawi, Kab. Ngawi Jawa Timur Jl. Diponegoro 72 Kel. Kotakulon, Kec. Bondowoso, Kab. Bondowoso Jawa Timur Jl. S. Supriyadi 59 Kel. Bendogerit, Kec. Sananwetan, Kota Blitar Jawa Timur Jl. Merdeka 12 A Kel. Candi Mulyo, Kec. Jombang, Kab. Jombang Jawa Timur Jl. Jayanegara 18 Kel. Banjaragung, Kec. Puri, Kab. Mojokerto Jawa Timur Jl. Raya Babat 241 Kel. Babat, Kec. Babat Kab. Lamongan Jawa Timur

140

Jl. S. Supriadi No. 32 Kel. Bago, Kec. Tulungagung, Kab. Tulungagung Jawa Timur Jl. Panglima Sudirman 91 Kel. Kejuron, Kec. Taman, Kota Madiun Jawa Timur Jl. Panglima Sudirman 88 Kec. Purworejo, Kota Pasuruan Jawa Timur Jl. Raya Waru, Kmp. Ruko Gateway Blok A No. 15, 16, 17 Kec. Gedangan, Kab. Sidoarjo Jawa Timur Jl. Raya Larangan 17 Kec. Candi, Kab. Sidoarjo Jawa Timur Jl. Kawi 120 Kel. Kepanjen, Kec. Kepanjen, Kab. Malang Jawa Timur

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

Pembuka Introduction

Laporan Bisnis Business Report

Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis

Komplek Pertokoan Mutiara Plaza Jl. P. Diponegoro Kav. 42-45, Kec. Kaliwates Kab. Jember, Jawa Timur Jl. Mastrip No. 29 A (Jl. Kedurus Dukuh II/29) Karang Pilang, Kota Surabaya Jawa Timur Jl. Dr. Wahidin Soedirohusodo 69 A Kec. Kebomas, Kab. Gresik Jawa Timur Jl. Sunan Kalijogo 70 Kel. Latsari, Kec. Tuban, Kab. Tuban Jawa Timur Jl. Letjen. Soeprapto 154 Kel. Kebonsari, Kec. Sumbersari, Kab. Jember, Jawa Timur Jl. KH Hasyim Ashari No. 34 Kel. Pinang, Kec. Pinang, Kota Tangerang Jawa Barat Kp. Cipayung Kel. Cipayung Girang, Kec. Mega Mendung Kab. Bogor, Jawa Barat

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Data Perusahaan Corporate Data

NUSA TENGGARA (3)

Jl. Jendral Sudirman 25 Kel. Kuanino, Kec. Oebobo, Kota Kupang Nusa Tenggara Timur Jl. Pejanggik 36 D-F Kel. Cakranegara Barat, Kec. Cakranegara Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat Jl. TGKH. M. Zainudin Abdul Majid Kel. Pancor, Kec. Selong, Kab. Lombok Timur Nusa Tenggara Barat

SUMATERA (4)

Jl. Jend. A. H. Nasution 23 - A1, 2, 3 Kwala Bekala, Kec. Medan Johor, Kota Medan Sumatera Utara Jl. Durian No. 34 A-B Kel. Labuh Baru Timur, Kec. Payung Sekaki Kota Pekanbaru, Riau Komplek Pertokoan Fanindo Blok A1-2 Tanjung Uncang, Kec. Batu Aji, Kota Batam Kepulauan Riau Jl. Jend. Sudirman No. 7 Kel. Patih Galung, Kec. Prabumulih Barat Kota Prabumulih, Sumatera Selatan

KALIMANTAN (1)

Jl. Arteri Supadio Ds. Parit Baru, Kec. Sungai Raya, Kab. Kubu Raya Pontianak, Kalimantan Barat

SULAWESI (2)

Jl. Mallengkeri No. 70 Makassar, Sulawesi Selatan Jl. Ir. H. Juanda No. 20 Kel. Lolu Utara, Kec. Palu Selatan, Kota Palu Sulawesi Tengah

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

141

Name and Address of Subsidiaries NAMA DAN ALAMAT ANAK PERUSAHAAN

BRANCH OFFICES

SERVICE POINT

JAWA (1)

JAWA (6)

KALIMANTAN (2)

Komp. Griya Winangun Permai Blok A No. 1 Jl. Cideng Indah, RT001, RW003, Kertawinangun Kedawung, Kab. Cirebon, Jawa Barat

Jl Raya Sedati No. 101 Sidoarjo 61254, Surabaya Jawa Timur

Perum Margahayu Margahayu Raya Barat Blok Q2 No.3, RT 03/10 Kel. Sekejati, Kec. Buah Batu, Bandung, Jawa Barat

Jl. MT Haryono Dalam No. 48 Kel. Gunung Bahagia, Balikpapan Kalimantan Timur Jl. Ahmad Yani KM 15 RT 023, Kel. Gambut, Kec. Gambut, Kab. Banjar Kalimantan Selatan

SUMATERA (1)

Jl. RE. Martadinata LRG No. 02 RT 15, Kel. 2-Ilir, Kec.2 Ilir, Palembang Sumatera Selatan

Jl. Raya Semeru No.60 Semarang, Jawa Tengah Dusun Kaliwingko RT 04, RW 09, Madegondo Grogol, Sukoharjo, Solo, Jawa Tengah Jl. Kakap No. 8 Kavling Blok C RT 16/09, Kel. Taman Baru, Kec. Citangkil Cilegon, Banten Jl. Alpaka 37 Malang, Jawa Timur

142

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

Pembuka Introduction

Laporan Bisnis Business Report

Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis

BALI (1)

Jl. Singasari GG. Kutilang No. 3 Denpasar, Bali

SUMATERA (9)

Jl. Geureute No.2 Blower, Banda Aceh, Aceh Perumnas Helvetia Medan Jl. Helvetia Raya No. 249, Kec. Medan Helvetia Sumatera Utara 20124 Jl. Wisma Bunda No. 8B Kalumbuk, Kuranji, Padang Sumatera Barat Jl. Fajar I RT 002, RW 012 Kel. Labuh Baru Barat, Kec. Payung Sekaki, Pekanbaru, Riau Komplek Beverly Park Extention Blok L2, No. 11 Kel. Belian, Batam Center, Batam Kepulauan Riau Jl. Penyengat Rendah RT 11 Kel. Penyengat Rendah, Kec. Telanai Pura Kota Jambi, Jambi Jl. Sapta Marga Lrg. Pinang RT 04/8 No. 17 Kel. Bukit Sangkal, Kec. Kalidoni, Palembang, Sumatera Selatan 30114 Jl. Kemas RT07 RW.02 Lingkungan Mandala No. 111 Tanjung Enim, Sumatera Selatan

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Data Perusahaan Corporate Data

KALIMANTAN (5)

Jl. Pangeran Notokusuma GG. Selamat Bersama No. 28 Pontianak Selatan, Kota Pontianak Kalimantan Barat C/O Mess PT. KHL Site Sebuku, Nunukan Kalimantan Timur C/O Mess PT. Adindo Sebakis, Nunukan Kalimantan Timur C/O Mess PT. KHL Ds. Sumber Sari, Kab. Kutai Barat Kalimantan Timur Jl. Cendana RT 10, RW 05 No. 20 Kel. Anggana, Kec. Anggana Kutai, Kartanegara Samarinda, Kalimantan Timur Jl. H. Mahat Kasan Simpang Gatot Subroto VI RT 35 No. 9 Banjarmasin, Kalimantan Selatan

SULAWESI (2)

Lembah Nyiur Kairagi Mas Blok NA/V9 Jl. Almaramis Kampung Kayuwatu, Kel. Kairagi II Kec. Mapanget, Manado, Sulawesi Utara Jl. Borong Raya Komplek Prima Griya - Panakkukang Blok C No. 6 Kel. Antang, Kec. Manggala, Makassar Sulawesi Selatan

Jl. Palapa V/C No. 23 Labuhan Ratu, Kedaton Lampung 35142

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

143

Name and Address of Subsidiaries NAMA DAN ALAMAT ANAK PERUSAHAAN

BRANCH OFFICES JAWA (21)

Komplek Graha Elok Mas No. 79 Jl. Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Ruko Mega Grosir Cempaka Mas Blok G/1 Jakarta Pusat Komplek Pertokoan Sutera Niaga II Perumahan Alam Sutera Jl. Sutera Niaga II No. 20, Serpong Tangerang, Banten Jl. Lele XI No. 202 Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan Jawa Barat Jl. Raya Tajur No. 87 Bogor, Jawa Barat Jl. Margonda Raya No.250 C Kel. Kemirimuka, Kec. Beji, Kota Depok Jawa Barat Jl. Buah Batu No. 249 Turangga-Lengkong, Bandung, Jawa Barat Jl. BKR No.36 A. RT.05/RW.05 Kel. Cijagra, Kec. Lengkong, Jawa Barat Jl. Tuparev No. 22A Cirebon, Jawa Barat

144

Jl. Honggowongso Barat No.111D Solo, Jawa Tengah Jl. Gerilya Ruko No. 6 Kel. Teluk, Kec. Purwokerto Selatan Kab. Banyumas, Jawa Tengah Jl. P. Diponegoro No. 9 Yogyakarta Ruko Mega Galaxy Jl. Kertajaya Indah Timur 16 C No. 3 Surabaya, Jawa Timur Landmark Modern Shophouse No. A-16 Jl. Indragiri, Indragiri, Surabaya, Jawa Timur Jl. Letjend. Sutoyo 50A Malang, Jawa Timur Jl. Kilisuci No. 79C Kediri, Jawa Timur Jl. Soekarno Hatta No. 114A Kel. Pilang, Kec. Kademangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur

BALI (1)

Jl. Gatot Subroto Tengah No. 228B Denpasar, Bali

SUMATERA (16)

Jl. Sri Ratu Safiatuddin No. 47 Banda Aceh, Aceh

Jl. Haji Zaenal Mustofa No. 376 Kel. Tugujaya, Kec. Cihideung Kab. Tasikmalaya, Jawa Barat

Kompleks Taman Multatuli Indah, Blok CC, No. 38 Medan, Sumatera Utara

Jl. Surokunto No. 45, RT 03, RW 01 Kel. Adiarsa Timur, Kec. Karawang Timur Kab. Karawang, Jawa Barat

Komplek Megaland Nomor 9A Jl. Sang Nawaluh, Pematang Siantar Sumatera Utara

Jl. Raya Sukaraja No. 150, RT 03, RW 01 Desa Pasirhalang, Kec. Sukaraja Kab. Sukabumi, Jawa Barat

Jl. Jenderal Ahmad Yani No. 50 D Labuhan Batu, Rantauprapat Sumatera Utara

Jl. Majapahit No.65 B Kel. Pandean, Kec. Gayamsari, Semarang Jawa Tengah

Jl. Diponegoro No. 17 B2 Padang, Sumatera Barat

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

Pembuka Introduction

Laporan Bisnis Business Report

Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis

Jl. Raya Jambu Air No. 112 Jorong Jambu Air Nagari Taluak IV Suku Kec. Banuhampu Sungai Puar, Kab. Agam Sumatera Barat Jl. Jenderal Sudirman No. 174C Pekanbaru, Riau

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Jl. Jendral Sudirman No. 4A Samarinda, Kalimantan Timur Jl. Pangeran Diponegoro Kel. Gunung Panjang, Kec. Tanjung Redep Kab. Berau, Kalimantan Timur

Jl. HR Soebrantas, Panam KM 12 Kel. Simpang Baru, Kec. Tampan Kota Pekanbaru Riau

Jl. Kapten Mulyon, RT 44, RW 08 Kel. Mentawa Baru Hulu, Kec. Mentawa Baru Ketapang, Sampit, Kab. Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah

Jl. Hang Tuah, RT 04, RW 12 Kel. Duri Barat, Kec. Mandau, Kab. Bengkalis, Riau

Jl. Ahmad Yani KM 4,5 No. 28 Banjarmasin, Kalimantan Selatan

Jl. Jenderal Sudirman No. 26, RT 002, RW 10 Kel. Ujungbatu, Kec. Ujungbatu Kab. Rokan Hulu, Riau

SULAWESI (6)

Jl. Jenderal Sudirman No. 166, RT 055, RW 003 Desa Candi Rejo, Kel. Air Molek, Kec. Pasir Penyu Kab. Indragiri Hulu, Riau Jl. Sultan Agung No. 92 Murni-Telanaipura, Jambi Jl. Mayor Jenderal Sutoyo No. 19-20, RT 19, RW 02 Kel. Tanah Patah, Kec. Ratu Agung, Kota Bengkulu, Bengkulu Komplek Perumahan Willa Bangka ASRI Bangka Tengah, Pangkal Pinang Bangka Belitung Komplek Ruko Graha Maju Blok B1 No. 510 dan B2 No. 511 Jl. Mayor HM Rasyad Nawawi, Palembang, Sumatera Selatan Jl. Pangeran Antasari No. 165E Bandar Lampung, Lampung

KALIMANTAN (6)

Komplek Sentral Bisnis Mega Mall Blok AA 12A Jl. Achmad Yani, Pontianak, Kalimantan Barat

Data Perusahaan Corporate Data

Ruko Mega Mas Jl. Piere Tendean (Boulevard) Blok E No. 4 Manado, Sulawesi Utara Jl. Ki Maja Kel. Besusu Barat, Kec. Palu Timur, Kota Palu Sulawesi Tengah Komplek Ruko Senopati Land Blok A No. 19 Jl. Brigjen M. Yunus, Kel. Bende, Kec. Kadia Kota Kendari, Sulawesi Tenggara Jl. Metro Latimojong No. C23 Makassar, Sulawesi Selatan Jl. Durian Kel. lagaligo, Kec. Wara, Kota Palopo Sulawesi Selatan Kompleks Gorontalo Business Centre Blok C-9 Jl. Jenderal Sudirman, Kel. Limba U II, Kec. Kota Selatan, Kota Gorontalo, Gorontalo

NUSA TENGGARA (1)

Jl. Anak Agung Gede Ngurah RT 02, Lingkungan AbianTubuh Utara Kel. Cakranegara Selatan Baru, Kec. Cakranegara Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat  

Jl. Jendral Sudirman No. 33A Balikpapan, Kalimantan Timur

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

145

Name and Address of Subsidiaries NAMA DAN ALAMAT ANAK PERUSAHAAN

BRANCH OFFICES

Jl. Panglima Sudirman No. 88 Pasuruan, Jawa Timur

JAWA (20)

Jl. Raya Kebayoran Lama No. 2B RT 001/013, Kel. Grogol Utara, Kec. Kebayoran Lama Kota Administrasi Jakarta Selatan Jl. Pertanian Selatan No. 11-12 RT 011, RW 003 Kel. Klender, Kec. Duren Sawit, Kota Administrasi Jakarta Timur Ruko Sutera Niaga I No. 23, RT 003/003 Kel. Pakulonan, Kec. Serpong Utara Kota Tangerang Selatan, Banten

Jl. Teuku Umar Nomor 49 Bojonegoro, Jawa Timur Jl. Panglima Sudirman Nomor 415-417 Ruko Blok C, Probolinggo, Jawa Timur Jl. Kawi 37/D8 Ds. Cepokomulyo, Kec. Kepanjen Kab. Malang, Jawa Timur Jl. Mastrip No. 36 Kel. Pare, Kec. Pare, Kab. Kediri Jawa Timur

Jl. KH. Sholeh Iskandar, RT 05, RW 03 Kel. Kedung Badak, Kec. Tanah Sareal Kota Bogor, Jawa Barat Jl. Kendang Sari Tenggilis Tahap III Blok G Kav. No. 33 Surabaya, Jawa Timur Komplek Pertokoan Taman Jenggolo Blok C No. 9 Jl. Kyai Haji Mukmin, Sidoarjo, Jawa Timur

Komp. Ruko Taman Dayu Pandaan Sentral Business Distrik Blok H 1 No. 5 Jl. Raya Surabaya-Malang KM 48, Ds. Karangjati, Kec. Pandaan, Kab. Pasuruan Jawa Timur

BALI (4)

Jl. Raden Ajeng Kartini No. 236 C-3 Gresik, Jawa Timur

Pusat Pertokoan dan Perkantoran Teuku Umar Investama Blok 19C Jl. Teuku Umar No. 123, Denpasar, Bali

Jl. Mojopahit No. 349B Mojokerto, Jawa Timur

Jl. Pahlawan No. 25B Tabanan, Bali

Jl. Jend. Basuki Rachmat No. 58 Malang, Jawa Timur

Jl. Patih Jelantik No. 92 Lingkungan Kelod Kauh, Kel. Beng, Kec. Gianyar Kab. Gianyar, Bali

Jl. Pahlawan No. 93-95 Madiun, Jawa Timur Jl. Pahlawan No. 30 Tulungagung, Jawa Timur Jl. Brawijaya No. 29 Kediri, Jawa Timur Jl. Jaksa Agung Suprapto No. 9 Blitar, Jawa Timur

Jl. Ahmad Yani No. 194 Singaraja, Bali

SUMATERA (1)

Jl. Teuku Amir Hamzah No. 34 A-B Medan, Sumatera Utara

SULAWESI (1)

Jl. Basuki Rahmat No. 62 Ruko 3, Palu, Sulawesi Tengah

Komp. Mutiara Plaza Jl. Diponegoro Kav. 42-45 Jember, Jawa Timur

146

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

Pembuka Introduction

Laporan Bisnis Business Report

Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

NUSA TENGGARA (9)

JAWA (5)

Komp. Pertokoan Pancor Jl. PB. Sudirman Blok D No. 49, Pancor, Selong Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat

Wisma Monex Lt. 9, Suite 9F Jl. Asia Afrika No. 133-137, Bandung 40112 Jawa Barat

Jl. Rinjani No. 38 Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat

Wisma HASBC Suite 508 Jl. Gajah Mada No. 135, Semarang 50134 Jawa Tengah

Jl. Pejanggik No. 30D Cakranegara, Mataram, Nusa Tenggara Barat

Jl. Raya Tanjung Desa Sokong Dusun Prawira, Kec. Tanjung, Kab. Lombok Utara Nusa Tenggara Barat Jl. Gajah Mada No. 9 Lingkungan Karara, Kel. Monggonao, Kec. Mpunda Kota Bima, Nusa Tenggara Barat

Data Perusahaan Corporate Data

Jl. Pakuan No. 23 Bogor 16143, Jawa Barat

Gedung Andhika Plaza Lt. 3 Ruang VIIA Jl. Simpang Dukuh No. 38-40 Surabaya 60275, Jawa Timur Jl. Basuki Rachmat No. 71-73 Malang, Jawa Timur

BALI (1)

Jl. W. J. Lalamentik No. 70 Kupang, Nusa Tenggara Timur Jl. Gajah Mada (depan Hotel Bahagia 2) Soe, Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur

Jl. Gatot Subroto Tengah No. 288B Lt. 3 Denpasar 80239, Bali

SUMATERA (2)

Jl. Yos Sudarso No. 40 Waingapu Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur

Komplek Serdang Permai Jl. Prof H.M.Yamin SH No. 9 Medan 20234, Sumatera Utara

Jl.A.Yani No.90, Waikabubak Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur

Jl. Jend. Sudirman No. 180A Pekanbaru, Riau 28288

SULAWESI (1)

Gedung Fajar Graha Pena Lt. 11 Kav. 11-12 Jl. Urip Sumoharjo No. 20, Makassar 90243 Sulawesi Selatan

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

147

Singkatan yang Digunakan pada Laporan Tahunan ini Abbreviations that Apply to this Annual Report

148

Dalam laporan tahunan ini, kecuali dinyatakan secara khusus,

In this annual report, unless otherwise specified “we”, “us”,

“kami” dan “Grup” berarti PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk dan

“our” and “Group” refer to PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk

anak perusahaan terkonsolidasi dan “MPM” dan “Perseroan”

and its consolidated subsidiaries and “MPM” and “Company”

berarti hanya PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk.

refer to PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk only.

Pada laporan tahun ini:

In this annual report:

2W

Kendaraan roda-2 dan sepeda motor

2W

2-wheelers and motorcycles

4W

Kendaraan roda-4 dan mobil

4W

4-wheelers and cars

Astra Honda Motor

PT Astra Honda Motor

Astra Honda Motor

PT Astra Honda Motor

BAE

Biro Administrasi Efek

BAE

Securities Administration Bureau or Share Registrar

BAPEPAM-LK

Badan Pengawas Pasar Modal & Lembaga Keuangan

BAPEPAM-LK

Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency

BEI/IDX

Bursa Efek Indonesia

BEI/IDX

Indonesia Stock Exchange

BOC

Dewan Komisaris

BOC

Board of Commissioners

BOD

Direksi

BOD

Board of Directors

CIA

Internal Audit Perusahaan

CIA

Corporate Internal Audit

CPM

Corporate Policy Manual

CPM

Corporate Policy Manual

CSR

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

CSR

Corporate Social Responsibility

DDM

Due Diligence Meeting

DDM

Due Diligence Meeting

DSS

PT Dayakarsa Solusi Sejahtera

DSS

PT Dayakarsa Solusi Sejahtera

EOC

Employer of Choice

EOC

Employer of Choice

Federal Oil

Merk oli pelumas sepeda motor kami

Federal Oil

Our motorcycle lubricant brand

FKT

PT Federal Karyatama

FKT

PT Federal Karyatama

FOB

Free On Board

FOB

Free On Board

GCG

Tata Kelola Perusahaan yang Baik

GCG

Good Corporate Governance

GDP/PDB

Produk Domestik Bruto

GDP/PDB

Gross Domestic Product

GML

PT Grahamitra Lestarijaya

GML

PT Grahamitra Lestarijaya

HR/SDM

Sumber Daya Manusia

HR/SDM

Human Resource

HSE

Kesehatan, Keselamatan Kerja, dan Lingkungan

HSE

Health, Safety, and Environment

IPO

Penawaran Umum Perdana

IPO

Initial Public Offering

IR

Hubungan Investor

IR

Investor Relations

ISAK

Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan

ISAK

Interpretations of Financial Accounting Standards

JACCS

JACCS Co. Ltd.

JACCS

JACCS Co. Ltd.

JV

Usaha Patungan

JV

Joint Venture

KAP/PAF

Kantor Akuntan Publik

KAP/PAF

Public Accounting Firm

KNKG

Komite Nasional Kebijakan Governance

KNKG

Komite Nasional Kebijakan Governance

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

Pembuka Introduction

Laporan Bisnis Business Report

Pembahasan & Analisis Manajemen Management Discussion & Analysis

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance

Data Perusahaan Corporate Data

KPPU

Komisi Pengawas Persaingan Usaha

KPPU

Komisi Pengawas Persaingan Usaha

KSEI

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia

KSEI

Indonesian Central Securities Depository

LSTC

Life Skill Training Centre

LSTC

Life Skill Training Centre

M/S

Pangsa pasar

M/S

Market Share

MPMAuto

PT Mitra Pinasthika Mustika Auto

MPMAuto

PT Mitra Pinasthika Mustika Auto

MPMFinance

PT Mitra Pinasthika Mustika Finance

MPMFinance

PT Mitra Pinasthika Mustika Finance

MPMInsurance

PT Asuransi Mitra Pelindung Mustika

MPMInsurance

PT Asuransi Mitra Pelindung Mustika

MPMMotor

Divisi kami yang mengoperasikan usaha ritel sepeda motor

MPMMotor

Division that operates our motorcycle retail business

MPMRent

PT Mitra Pinasthika Mustika Rent

MPMRent

PT Mitra Pinasthika Mustika Rent

MPM OTO

PT Mitra Pinasthika Mustika OTO, anak perusahaan MPMRent yang bergerak di bidang usaha penjualan mobil sekunder

MPM OTO

PT Mitra Pinasthika Mustika OTO, MPMRent’s subsidiary for secondary car sales

MSCI

Morgan Stanley Capital International

MSCI

Morgan Stanley Capital International

Mulia

PT Mitra Pinasthika Mulia

Mulia

PT Mitra Pinasthika Mulia

NMDI

PT Nissan Motor Distributor Indonesia

NMDI

PT Nissan Motor Distributor Indonesia

NMI

PT Nissan Motor Indonesia

NMI

PT Nissan Motor Indonesia

NRC

Komite Nominasi dan Remunerasi

NRC

Nomination and Remuneration Committee

OJK

Otoritas Jasa Keuangan

OJK

Financial Services Authority

PSAK

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

PSAK

Statements of Financial Accounting Standards

ROA

Total Laba-rugi Komprehensif terhadap Aset

ROA

Return on Assets

ROE

Total Laba-rugi Komprehensif terhadap Ekuitas

ROE

Return on Equity

RUPSLB/EGMS

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

RUPSLB/EGMS

Extraordinary General Meetings of Shareholders

SAF

PT Sasana Artha Finance

SAF

PT Sasana Artha Finance

SAK

PT Surya Anugerah Kencana

SAK

PT Surya Anugerah Kencana

TI/IT

Teknologi Informasi

TI/IT

Information Technology

T&O

Teknologi & Operasi

T&O

Teknologi & Operasi

UAI

Unit Audit Internal

UAI

Internal Audit Unit

YMPM

Yayasan Mitra Pinasthika Mustika

YMPM

Mitra Pinasthika Mustika Foundation

Selain itu, dalam laporan tahunan ini, kecuali dinyatakan secara

In addition, in this annual report, unless otherwise specified or

khusus atau konteksnya ditentukan berbeda, semua referensi

the context otherwise requires, all references to “Indonesia”

untuk “Indonesia” adalah referensi untuk Republik Indonesia.

are references to the Republic of Indonesia. All references

Semua referensi “Pemerintah” adalah referensi untuk

to the “Government” herein are references to the central

Pemerintahan Pusat Indonesia. Semua referensi mengenai

Government of Indonesia. All references to “United States” or

“Amerika Serikat” atau “A.S.” di sini adalah Amerika Serikat.

“U.S.” herein are to the United States of America. All references

Semua referensi untuk “Rupiah” dan “Rp” di sini adalah mata

to “Rupiah” and “Rp” herein are to the lawful currency of

uang resmi Indonesia dan semua referensi untuk “dollar A.S.”

Indonesia and all references to “U.S. dollars” or “USD” herein

atau “USD” di sini berarti mata uang resmi Amerika Serikat.

are to the lawful currency of the United States of America.

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

149

Pernyataan Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2013 Responsibility Statement of Annual Report 2013 Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk tahun 2013 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

We, the undersigned, declared that all information in this Annual Report of PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk year 2013 has been disclosed in a complete manner and are fully responsible for the accuracy of the content of this annual report.

This is our declaration, which has been made truthfully.

Edwin Soeryadjaya Komisaris Utama Chairman

Kwik Ing Hie

Wakil Komisaris Utama Vice Chairman

Danny Walla

Tossin Himawan

Komisaris Commissioner

Komisaris Commissioner

Istama Tatang Siddharta

Simon Halim

Komisaris Independen Independent Commissioner

Komisaris Independen Independent Commissioner

Koji Shima

Direktur Utama President Director

Troy Parwata Direktur Keuangan Finance Director

150

Titien Supeno

Direktur Sumber Daya Manusia Human Resource Director

Agung Kusumo

Direktur Perencanaan dan Pengembangan Usaha Corporate Planning and Business Development Director

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

LAPORAN

KEUANGAN Financial Report

Laporan Tahunan 2013 Annual Report • MPM

151

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk DAN ENTITAS ANAK/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk AND SUBSIDIARIES Laporan Keuangan/ Consolidated Financial Statements 31 Desember/December 2013

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Kas yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha: Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang pembiayaan konsumen dari pihak ketiga Piutang sewa pembiayaan dari pihak ketiga Piutang non-usaha: Pihak berelasi Pihak ketiga Persediaan Pajak pertambahan nilai dibayar dimuka Pembayaran dimuka lainnya

Catatan/ Notes

5 6

535.599

1.191.806) 214.468) ) 18.333) 357.576)

8

1.917.630

1.601.290)

9

584.024

483.223)

34

192.161 356.860 36.714 114.207 4.873.278

7.500) 111.205) 176.904) 36.898) 62.957) 4.262.160)

7,34 7

10

TOTAL ASET LANCAR ASET TIDAK LANCAR Piutang pembiayaan konsumen dari pihak ketiga Piutang sewa pembiayaan dari pihak ketiga Investasi pada entitas asosiasi Deposit jaminan Pajak penghasilan yang dapat dikembalikan Aset pajak tangguhan Aset tetap, neto Goodwill Aset takberwujud lainnya Aset tidak lancar lainnya TOTAL ASET TIDAK LANCAR TOTAL ASET

31 Desember/December 2013 2012

1.102.749 33.334

ASSETS CURRENT ASSETS

Cash and cash equivalents Restricted cash Trade receivables: Related party Third parties Consumer financing receivables from third parties Finance lease receivables from third parties Non-trade receivables: Related party Third parties Inventories Prepaid value added tax Other prepayments

TOTAL CURRENT ASSETS NON-CURRENT ASSETS Consumer financing receivables from third parties Finance lease receivables from third parties Investments in associates Guarantee deposits Refundable income tax Deferred tax assets Fixed assets, net Goodwill Other intangible assets Other non-current assets

8

1.400.216

1.243.487)

9 12 13

521.643 39.323 448.616 6.327 31.869 2.643.746 1.140.360 36.561 78.306 6.346.967

448.766) 35.680) 318.583) 4.979) 19.498) 1.772.208) 857.633) 48.748) 58.322) 4.807.904)

TOTAL NON-CURRENT ASSETS

11.220.245

9.070.064)

TOTAL ASSETS

11 14 15a 15b

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

See Notes to the Consolidated Financial Statements which form an integral part of these consolidated financial statements.

4 4

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek Utang usaha ke pihak ketiga Utang lainnya Utang pajak Beban akrual Pinjaman jangka panjang yang jatuh tempo dalam setahun

Catatan/ Notes

16 17 18 11 19 20

TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK LIABILITAS JANGKA PANJANG Pinjaman jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam setahun Obligasi konversi Liabilitas imbalan kerja Liabilitas pajak tangguhan TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG EKUITAS Modal saham dengan nilai nominal 2013: Rp 500 (Rupiah penuh) dan 2012: Rp 1.000.000 (Rupiah penuh) per saham: Modal dasar: 2013: 10.000.000.000 saham dan 2012: 2.500.000 saham Modal ditempatkan dan disetor: 2013: 4.462.963.276 saham dan 2012: 1.287.000 saham Tambahan modal disetor Saham tresuri Komponen ekuitas lainnya Saldo laba Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali TOTAL EKUITAS TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS

20 21 22 11

23 24 23 33

26

31 Desember/December 2013 2012

LIABILITIES AND EQUITY

514.634) 697.096) 277.065) 87.203) 114.024)

97.805 647.618 184.154 102.756 62.056

2.788.365)

2.789.196

CURRENT LIABILITIES Short-term bank loans Trade payables to third parties Other payables Tax payables Accrued expenses Current maturities of long-term borrowings

3.883.585

TOTAL CURRENT LIABILITIES

2.240.044 1.010.000 61.890 37.341 3.349.275

NON-CURRENT LIABILITIES Long-term borrowings, net of current maturities Convertible bonds Employee benefits liabilities Deferred tax liabilities TOTAL NON-CURRENT LIABILITIES

4.478.387)

2.235.542) -) 83.894) 27.848) 2.347.284)

2.231.482) 1.466.851) (129.470) (319.377) 894.759) 4.144.245) 250.329) 4.394.574) 11.220.245)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

EQUITY Share capital at par value of 2013: Rp 500 (whole Rupiah) and 2012: Rp 1,000,000 (whole Rupiah) per share: Authorized capital: 2013: 10,000,000,000 shares and 2012: 2,500,000 shares Issued and paid-up capital: 2013: 4,462,963,276 shares and 1.287.000 2012: 1,287,000 shares Additional paid-in capital Treasury stocks (78.101) Other equity components 370.900 Retained earnings Equity attributable to owners of 1.579.799 the Company 257.405 Non-controlling interests 1.837.204 TOTAL EQUITY 9.070.064

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

See Notes to the Consolidated Financial Statements which form an integral part of these consolidated financial statements.

5

5

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN LABA-RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

Operasi yang dilanjutkan Pendapatan neto Beban pokok pendapatan

Catatan/ Notes 27 28

Laba bruto Beban usaha Pendapatan lainnya Beban lainnya

29 30

Laba usaha Pendapatan keuangan Biaya keuangan Bagian atas laba entitas asosiasi Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan

11

Laba neto dari operasi yang dilanjutkan Laba neto dari operasi yang dihentikan

Untuk tahun berakhir 31 Desember/ For the year ended 31 December 2013 2012 13.878.602) (11.854.831)

10.776.919) (9.158.704)

Continuing operations Net revenues Cost of revenues

2.023.771)

1.618.215)

Gross profit

(1.171.596) 53.594) (4.747)

(919.111) 49.645) (2.674)

Operating expenses Other income Other expenses

901.022)

746.075)

Operating profit

68.819) (208.183) 4.348)

29.807) (201.395) 4.405)

Finance income Finance costs Share of profit of associates

766.006)

578.892)

Profit before income tax

(201.994)

(173.963)

Income tax expense

564.012)

404.929)

Net profit from continuing operations

-)

1.037)

Net profit from discontinued operations

564.012)

405.966)

Profit for the year

35

Laba tahun berjalan Pendapatan komprehensif lain: Keuntungan aktuarial atas program imbalan kerja Lainnya Pajak penghasilan terkait Pendapatan komprehensif lainnya setelah pajak

1.063) 1.725) (488)

5.479) (757) (1.492)

2.300)

3.230)

Other comprehensive income: Actuarial gain arising from employee benefits program Others Corresponding income tax Other comprehensive income after tax

Total laba-rugi komprehensif tahun berjalan

566.312)

409.196)

Total comprehensive income for the year

526.490) 37.522) 564.012)

373.535) 32.431) 405.966)

Laba yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali

Total laba-rugi komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali

Laba per saham (Rupiah penuh): Dari operasi yang dilanjutkan Dari operasi yang dihentikan

528.644) 37.668) 566.312) 32

157) -)

374.611) 34.585) 409.196) 157*) -) )

Profit attributable to: Owners of the Company Non-controlling interests

Total comprehensive income attributable to: Owners of the Company Non-controlling interests

Earning per share (whole Rupiah): From continuing operations From discontinued operations

* Dinyatakan kembali. Lihat Catatan 32.

* Restated. See note 32.

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

See Notes to the Consolidated Financial Statements which form an integral part of these consolidated financial statements.

6

6

1.287.000

-

-

(39.942) 12.958) (8.266) (78.101)

-)

-)

1.076) -)

-) (43.927) ) -) -)

(43.927)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

Saldo per 31 Desember 2012

32 34

4

Perolehan kepentingan nonpengendali tanpa perubahan pengendalian Pelepasan operasi yang dihentikan Lainnya

Dividen kas dibagikan oleh entitas anak kepada kepentingan nonpengendali Akuisisi entitas anak dan kepentingan nonpengendalinya

-

637.000 -

23

25

650.000

650.000

Modal saham/ Share capital

3i

Laba-rugi komprehensif tahun berjalan Dividen kas

Pengakuan kerugian aktuarial yang sebelumnya tidak diakui, neto setelah pajak Saldo per 1 Januari 2012 Penyetoran modal saham oleh: Pemilik entitas induk Kepentingan nonpengendali

Saldo per 31 Desember 2011

Catatan/ Notes

-

-

-

-

-

-

-

(39.942) 12.958) (8.266) 1.579.799)

-)

-)

374.611) (228.810)

637.000) -)

(9.499) 832.248)

841.747)

Jumlah/ Total

(39.322) (15.395) -) 257.405)

19.653)

(33.484)

34.585) -)

-) 230.436)

-) 60.932)

60.932)

Kepentingan nonpengendali/ Non-controlling interests

(79.264) (2.437) (8.266) 1.837.204)

19.653)

(33.484)

409.196) (228.810)

637.000) 230.436)

(9.499) 893.180)

902.679)

Jumlah ekuitas/ Total equity

Balance as of 31 December 2012

Recognition of previously unrecognized actuarial losses, net of tax Balance as of 1 January 2012 Share capital payments by: Owners of the Company Non-controlling interests Comprehensive income for the year .Cash dividends Cash dividends distributed by subsidiaries to non-controlling interests Acquisition of subsidiaries and their non-controlling interests Acquisition of non-controlling interests without a change in control Disposal of discontinued operations Others

Balance as of 31 December 2011

7

See Notes to the Consolidated Financial Statements, which form an integral part of these consolidated financial statements.

-) -) -) 370.900)

-)

-)

373.535) (228.810)

-) -)

(9.499) 226.175)

235.674)

Diatribusikan kepada pemilik entitas induk/ Attributable to owners of the Company Saldo laba/Retained earnings Komponen ekuitas lainnya/ Telah ditentukan Belum ditentukan Other equity penggunaannya/ penggunaannya/ components Appropriated Unappropriated

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN/CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

7

485.000 437.167 22.315 2.231.482

-

32

1b 21 23 23 22

-

970.000) 572.833) 44.630) -) -) (120.612) -) 1.466.851)

-)

-)

-)

-

4

-)

-)

-

1.287.000

-) -) -) (129.470) -) -) -) (129.470)

-)

-)

-)

-)

-)

-) -) -) -) 10.908) -) 4.324) (319.377)

(257.801)

-)

-)

1.293)

(78.101)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Interim Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan interim konsolidasian.

Saldo per 31 Desember 2013

Penerbitan saham biasa terkait: Penawaran umum saham perdana Konversi obligasi konversi Hak pembelian saham Saham tresuri Kompensasi berbasis saham Biaya penerbitan saham Lainnya

Akuisisi entitas anak dan kepentingan nonpengendalinya Perolehan kepentingan nonpengendali tanpa perubahan pengendalian

Laba-rugi komprehensif tahun berjalan Dividen kas dibagikan oleh entitas anak kepada kepentingan nonpengendali

Saldo per 31 Desember 2012

Catatan/ Notes

Modal saham/ Share capital

-) -) -) -) -) -) (3.492) 894.759)

-)

-)

-

527.351)

370.900)

1.455.000) 1.010.000) 66.945) (129.470) 10.908) (120.612) 832) 4.144.245)

(257.801)

-)

-)

528.644)

1.579.799)

Jumlah/ Total

-) -) -) -) -) -) 2) 250.329)

(42.199)

3)

(2.550)

37.668)

257.405)

Kepentingan nonpengendali/ Non-controlling interests

1.455.000) 1.010.000) 66.945) (129.470) 10.908) (120.612) 834) 4.394.574)

(300.000)

3)

(2.550)

566.312)

1.837.204)

Jumlah ekuitas/ Total equity

Balance as of 31 December 2013

Comprehensive income for the year Cash dividends distributed by subsidiaries to noncontrolling interests Acquisition of subsidiaries and their non-controlling interests Acquisition of non-controlling interest without a change in control Issuance of ordinary shares related to: Initial public offering Conversion of conventible bonds Right to purchase shares Treasury stocks Share-based compensation Share issuance costs Others

Balance as of 31 December 2012

88

See Notes to the Consolidated Interim Financial Statements, which form an integral part of these consolidated interim financial statements.

-

-

-

-

-

-

Diatribusikan kepada pemilik entitas induk/ Attributable to owners of the Company Saldo laba/Retained earnings Tambahan Saham Komponen Belum modal disetor/ tresuri/ ekuitas lainnya/ Telah ditentukan ditentukan Additional Treasury Other equity penggunaannya/ penggunaannya/ paid-in capital stocks components Appropriated Unappropriated

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

Untuk tahun berakhir 31 Desember/ For the year ended 31 December 2013 2012

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI: Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok Pembayaran kas untuk aktivitas operasi lainnya Pembayaran kas kepada karyawan Penerimaan bunga Pembayaran bunga Pembayaran pajak penghasilan Kas neto dari aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI: Perolehan aset tetap Penerimaan dari penjualan aset tetap Akuisisi entitas anak, setelah dikurangi kas yang diperoleh Peningkatan bagian kepemilikan pada entitas anak Pelepasan entitas anak Pembentukan entitas anak Kas neto digunakan untuk aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN: Penerimaan dari utang bank dan pinjaman Pembayaran utang bank dan pinjaman Dividen kas dibagikan oleh entitas anak kepada kepentingan nonpengendali Penerimaan dari penerbitan modal saham Pembayaran biaya penerbitan saham Perolehan saham tresuri Penerimaan dari penerbitan obligasi konversi Pembayaran dividen Kas neto dari aktivitas pendanaan

CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES: 13.206.916) (11.704.349)

10.321.905) (9.042.189)

(463.903) (456.900) 68.819) (208.183) (227.862) 214.538)

(508.778) (313.741) 29.807) (201.395) (65.193) 220.416)

(1.045.021) 48.035)

(699.591) 7.642)

(374.935)

(1.341.384)

(300.000) -) -) (1.671.921)

(95.433) 137.244) (60.500) (2.052.022)

5.397.841) (5.298.832)

1.879.640) (637.453)

(2.550) 1.521.949) (120.612) (129.470) -) -) 1.368.326)

(33.484) 867.436) -) -) 1.010.000) (228.810) 2.857.329)

(89.057)

1.025.723)

Kas dan setara kas, awal tahun

1.191.806)

166.083)

Kas dan setara kas, akhir tahun

1.102.749)

1.191.806)

(Penurunan) kenaikan neto kas dan setara kas

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

Cash receipts from customers Cash payments to suppliers Cash payments for other operating activities Cash payments to employees Receipts of interest Payments of interest Payments of income tax Net cash from operating activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES: Acquisition of fixed assets Proceeds from sale of fixed assets Acquisition of subsidiaries, net of cash acquired Increase in ownership interest in subsidiaries Disposal of subsidiaries Formation of subsidiaries Net cash used in investing activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES: Proceeds from bank loans and borrowings Payments of bank loans and borrowings Cash dividends distributed by subsidiaries to non-controlling interests Proceeds from issue of share capital Payments of share issuance costs Acquisition of treasury stocks Proceeds from issue of convertible bonds Dividend payments Net cash from financing activities Net (decrease) increase in cash and cash equivalents Cash and cash equivalents, beginning of year Cash and cash equivalents, end of year

See Notes to the Consolidated Financial Statements which form an integral part of these consolidated financial statements.

99

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

1. UMUM a.

Pendirian dan informasi lain Perseroan

 a.

1.GENERAL

Establishment and other information of the Company

PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. (“Perseroan”) didirikan berdasarkan akta notaris Ny. Rukmasanti Hardjasatya, SH., di Jakarta No. 2 tanggal 2 November 1987; akta ini disetujui berdasarkan keputusan Menteri Kehakiman No. C2-7013.HT. 01.01 Th 88 tanggal 11 Agustus 1988, didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Utara dengan No. 241/Leg/1988 tanggal 29 Agustus 1988, dan diumumkan dalam Tambahan No. 1025 pada Berita Negara No. 77 tanggal 23 September 1988.

PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. (the “Company”) was established by deed of notary public Mrs. Rukmasanti Hardjasatya, SH., Jakarta No. 2 dated 2 November 1987; this deed was approved by Decree of Minister of Justice under No. C2-7013.HT.01.01 Th 88 dated 11 August 1988, registered at the North Jakarta District Court under No. 241/Leg/1988 on 29 August 1988, and published in Supplement No. 1025 to the State of Gazette No. 77 on 23 September 1988.

Anggaran Dasar Perseroan telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir dengan akta notaris Jose Dima Satria, SH., M.Kn., No. 17 tanggal 15 Pebruari 2013 antara lain mengenai, perubahan status Perseroan dari semula perusahaan tertutup menjadi perusahaan terbuka, perubahan nama Perseroan menjadi PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk, peningkatan modal dasar menjadi Rp 5.000.000, perubahan nilai nominal saham dari sebesar Rp 1.000.000 (Rupiah penuh) menjadi sebesar Rp 500 (Rupiah penuh), penerbitan saham baru setelah penawaran umum perdana saham biasa untuk pemegang obligasi konversi, dan perubahan Anggaran Dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan Peraturan Pasar Modal. Perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-07271.AH.01.02.Tahun 2013 tanggal 19 Pebruari 2013.

The Company’s Articles of Association have been amended several times. The latest amendment was effected by deed of notary public Jose Dima Satria, SH., M.Kn., No. 17 dated 15 February 2013, concerning among others, the change of the Company’s status from private company to a public company, the change of the Company’s name to PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk, the increase of authorized share capital stock to Rp 5,000,000, the change of the nominal value of shares from Rp 1,000,000 (whole Rupiah) to Rp 500 (whole Rupiah) per share, issuance of new common shares after the initial public offering to convertible bonds holders, and the changes in the Company’s Articles of Association to comply with the Capital Market Regulation. The amendment was approved by Decree of the Minister of Justice and Human Rights No. AHU-07271.AH.01.02.Tahun 2013 dated 19 February 2013.

Perseroan bergerak dalam bidang, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui entitas anaknya, distribusi sepeda motor dengan merek Honda di wilayah Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur, sewa kendaraan, pabrikasi minyak pelumas, dan aktivitas pendanaan. Perseroan memulai operasi komersial sejak 1988.

The Company is engaged in, either directly or indirectly through its subsidiaries, distribution of motorcycles under Honda brand in East Java and East Nusa Tenggara areas, vehicle rental, manufacturing of oil lubricants, and financing activities. The Company commenced its commercial operations in 1988.

Kantor Perseroan beralamat di Menara KEM, lantai 9, Jl. Landasan Pacu Barat Blok B-10 Kav. No. 2 Kemayoran, Jakarta 10610.

The Company’s office is located at KEM Tower, 9th floor, Jl. Landasan Pacu Barat Blok B-10 Kav. No. 2 Kemayoran, Jakarta 10610.

Pemegang saham mayoritas Perseroan, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk., memiliki entitas anak dan afiliasi di Indonesia dan luar negeri.

The Company’s majority shareholder, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk., has subsidiaries and affiliates in Indonesia and overseas.

Laporan keuangan konsolidasian disetujui untuk diterbitkan oleh manajemen pada tanggal 3 Maret 2014.

The consolidated financial statements were approved for issuance by management on 3 March 2014.

10

10

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

1. UMUM (Lanjutan) b. Penawaran umum perdana saham Perseroan

b.

Struktur grup

c.

Perseroan memiliki kepemilikan secara langsung dan tidak langsung di entitas anak berikut:

Entitas anak/ Subsidiary

Domisili/ Domicile

Jenis usaha/ Nature of business

Kepemilikan langsung/Direct ownership Jakarta Penyewaan PT Mitra Pinasthika kendaraan/ Mustika Rent Vehicle rental (“MPMR”)

The Company’s initial public offering On 20 May 2013, the Company obtained Effective Statement Letter No. S-136/D.04/2013 from the Financial Services Authority of Indonesia (“OJK”) to conduct an initial public offering (“IPO”) of 970,000,000 common shares with par value of Rp 500 (whole Rupiah) per share through the Indonesia Stock Exchange (“BEI”). The shares were offered at a price of Rp 1,500 (whole Rupiah) per share.

Pada tanggal 20 Mei 2013, Perseroan memperoleh Surat Pernyataan Efektif No. S-136/D.04/2013 dari Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) untuk melakukan penawaran umum perdana saham biasa atas nama sejumlah 970.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 (Rupiah penuh) per saham kepada masyarakat melalui Bursa Efek Indonesia (“BEI”). Saham tersebut ditawarkan dengan harga Rp 1.500 (Rupiah penuh) per saham. c.

1.GENERAL (Continued)

 

Group structure The Company has direct and indirect ownerships in the following subsidiaries:

Tahun dimulainya operasi komersial/ Year of commencing commercial operations

Periode pelaporan dari laporan keuangan/ Reporting period of financial statements

2009

31 Desember/ December

99,99

99,99

2.903.291

4.528.921

Jumlah aset sebelum eliminasi/ Total assets before elimination 2013 2012

Persentase kepemilikan efektif/ Percentage of effective ownership 2013 2012

PT Sasana Artha Finance (“SAF”)

Jakarta

Pembiayaan konsumen/ Consumer financing

1982

31 Desember/ December

60,00

60,00

1.371.570

1.120.671

PT Mitra Pinasthika Mulia (“MP Mulia”)

Jakarta

Penjualan sepeda motor dan komponen pendukung/ Sales of motorcycle and its supporting components

2011

31 Desember/ December

99,99

99,99

1.099.936

821.758

PT Mitra Pinasthika Mustika Finance (“MPMF”)

Jakarta

Pembiayaan konsumen, sewa guna usaha dan anjak piutang/Consumer financing, leasing and factoring

1994

31 Desember/ December

100,00

100,00

3.396.519

3.034.459

PT Federal Karyatama (“FKT”)

Jakarta

Pabrikasi dan pengemasan minyak pelumas/ Manufacturing and packaging of oil lubricant

1988

31 Desember/ December

100,00

83,00

407.637

283.944

PT Asuransi Mitra Pelindung Mustika (“AMPM”)

Jakarta

Asuransi kerugian/ General insurance

2012

31 Desember/ December

55,00

55,00

172.892

117.439

PT Mitra Pinasthika Mustika Auto (“MPM AUTO”) 1)

Tangerang

Penjualan kendaraan roda empat dan komponen pendukung/ Sales of four-wheel vehicle and its supporting components

2013

31 Desember/ December

99.99

-

307.639

-

11

11

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

1. UMUM (Lanjutan) c.

Struktur grup (Lanjutan)

Entitas anak/ Subsidiary

Domisili/ Domicile

c. Group structure (Continued) Tahun dimulainya operasi komersial/ Year of commencing commercial operations

Jenis usaha/ Nature of business

Periode pelaporan dari laporan keuangan/ Reporting period of financial statements

Kepemilikan tidak langsung melalui/Indirect ownership through MPMR PT Grahamitra Jakarta Penyewaan 1991 Lestarijaya kendaraan/Vehicle 2) (“GML”) rent PT Surya Anugerah Kencana (“SAK”) 2)

Jakarta

PT Balai Lelang Asta Nara Jaya (“BLN”)

Tangerang

PT MPM Oto (“MPMO”)

PT Dayakarsa Solusi Sejahtera (“DSS”) 3) 1) 2)

1.GENERAL (Continued)

 

Jumlah aset sebelum eliminasi/ Total assets before elimination 2013 2012

Persentase kepemilikan efektif/ Percentage of effective ownership 2013 2012

31 Desember/ December

99,99

-

344.342

-

Penyewaan kendaraan/Vehicle rent

2000

31 Desember/ December

99,99

-

194.209

-

Jasa lelang/Auction services

2013

31 Desember/ December

99,96

99,96

3.946

2.575

Jakarta

Perdagangan umum dan kendaraan bermotor, jasa dan agen perwakilan/ General and motor vehicles trading, service and agency

2009

31 Desember/ December

99,79

99,79

3.000

1.667

Tangerang

Layanan jasa alih daya/Outsourcing services

2013

31 Desember/ December

100,00

-

104

-

1)

Didirikan di tahun 2013 Dikonsolidasi sejak tahun 2013

2)

Established in 2013 Consolidated since 2013

Di bulan Juni 2012, Perseroan menjual kepemilikan sahamnya atas PT Indomitra Sedaya (“IMS”), PT Afixkogyo Indonesia (”AFIX”), PT Paramitra Praya Prawatya (“PPP”) dan PT Loka Budi Lubrika (“LBL”) ke PT Mitra Pinasthika Mekar (Catatan 35).

In June 2012, the Company sold its share ownership at PT Indomitra Sedaya (“IMS”), PT Afixkogyo Indonesia (”AFIX”), PT Paramitra Praya Prawatya (“PPP”) and PT Loka Budi Lubrika (“LBL”) to PT Mitra Pinasthika Mekar (Note 35).

Perseroan dan entitas anaknya secara kolektif disebut sebagai “Grup”.

The Company and its subsidiaries are collectively termed as the “Group”.

d. Komisaris, direksi, komite audit dan karyawan Susunan anggota komisaris, direksi dan komite audit Perseroan adalah sebagai berikut: 2013 Komisaris Komisaris utama Wakil komisaris utama Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris independen Komisaris independen

Edwin Soeryadjaya Kwik Ing Hie Danny Walla Tossin Himawan Istama Tatang Siddharta Simon Halim

d.

Commissioners, employees

directors,

audit

committee

and

The members of the Company’s commissioners, directors and audit committee are as follows; 2012 Edwin Soeryadjaya Danny Walla Jani Winata Sandiaga S. Uno Kwik Ing Hie -

Commissioners President commissioner Vice president comissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Independent commissioner Independent commissioner

12

12

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

1. UMUM (Lanjutan)

 

d. Komisaris, direksi, komite audit dan karyawan (Lanjutan)

d.

Commissioners, directors, employees (Continued)

audit

committee

and

2012

2013 Direksi Direktur utama Direktur (tidak terafiliasi) Direktur (tidak terafiliasi) Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur

Koji Shima Troy Parwata Titien Supeno Agung Cahyadi Kusumo -

Tossin Himawan Troy Parwata Johanes Hermawan Koji Shima Patrick Adhiatmadja Dwi Sugiharto

Directors President director Director (non affiliated) Director (non affiliated) Director Director Director Director Director

Komite audit Ketua Anggota Anggota

Istama Tatang Siddharta Kurniawan Tedjo Simon Halim

Kwik Ing Hie Kurniawan Tedjo Andi Esfandiari

Audit committee Chairman Member Member

Pada tanggal 19 Pebruari 2013, Perseroan menunjuk Ibu Zahnia sebagai Sekretaris Perseroan, dan Ibu Henny Soetio sebagai kepala Unit Audit Internal.

On 19 February 2013, the Company appointed Ms. Zahnia as the Corporate Secretary, and Ms. Henny Soetio as the head of the Internal Audit Unit.

Per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Grup memiliki karyawan masing-masing sebanyak 5.339 dan 3.205 karyawan (tidak diaudit).

As of 31 December 2013 and 2012, the Group had 5,339 and 3,205 employees (unaudited), respectively.

2. BASIS OF PREPARATION

2. DASAR PENYUSUNAN a.

1.GENERAL (Continued)

Pernyataan kepatuhan

a.

The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”) and the Bapepam-LK Regulation No. VIII.G.7 regarding Financial Statements Presentation Guidelines.

Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”) dan Peraturan Bapepam-LK No. VIII.G.7 mengenai Pedoman Penyajian Laporan Keuangan. b. Prinsip konsolidasi

Statement of compliance

b.

Basis of consolidation

Laporan keuangan merupakan konsolidasian dari laporan keuangan Perseroan dengan laporan keuangan entitas anak (Catatan 1c). Entitas anak merupakan suatu entitas di mana Perseroan memiliki kepemilikan, baik secara langsung atau tidak langsung, sebesar lebih dari setengah hak suara atau mampu menentukan kebijakan keuangan dan kebijakan operasional.

The financial statements represent the consolidation of the financial statements of the Company with the financial statements of its subsidiaries (Note 1c). Subsidiaries are entities on which the Company, directly or indirectly, has an ownership interest of more than half of the voting rights or otherwise has the power to govern the financial and operating policies.

Entitas anak dikonsolidasi sejak tanggal Perseroan memperoleh pengendalian secara efektif dan tidak lagi dikonsolidasi sejak pengendalian tersebut tidak lagi dimiliki.

Subsidiaries are consolidated from the date on which effective control is obtained by the Company, and are no longer consolidated from the date such control ceases.

Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian telah diterapkan secara konsisten oleh entitas anak dalam semua hal yang material, kecuali bila dinyatakan lain.

The accounting policies adopted in the consolidated financial statements have been consistently applied by the subsidiaries, unless otherwise stated.

13

13

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

2. BASIS PREPARATION (Continued)

2. DASAR PENYUSUNAN (Lanjutan) b. Prinsip konsolidasian (Lanjutan)

c.

b.

Basis of consolidation (Continued)

Saldo dan transaksi signifikan antar perusahaan, termasuk penghasilan dan beban, dieliminasi secara penuh. Keuntungan dan kerugian hasil dari transaksi antar perusahaan yang belum direalisasi, dieliminasi dalam laporan keuangan konsolidasian.

Significant intercompany balances and transactions, including income and expenses, are eliminated in full. Unrealized gains and losses resulting from intercompany transactions are eliminated in the consolidated financial statements.

Bila pengendalian atas suatu entitas diperoleh dalam periode berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan dalam laporan keuangan konsolidasian sejak tanggal pengendalian dimulai. Bila pengendalian berakhir dalam periode berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan ke dalam laporan keuangan konsolidasian untuk periode dimana pengendalian masih berlangsung.

Where control of an entity is obtained during a financial period, its results are included in the consolidated financial statements from the date on which control commences. Where control ceases during a financial period, its results are included in the consolidated financial statements for the part of the period during which control still existed.

Perubahan yang mempengaruhi persentase kepemilikan dan ekuitas entitas anak disajikan sebagai selisih transaksi dengan pihak nonpengendali dalam bagian ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Changes affecting the percentage of ownership and equity of subsidiaries are presented as difference in value arising from transactions with non-controlling interests within the equity section of the consolidated statement of financial position.

Kepentingan nonpengendali diakui pada tanggal kombinasi bisnis yang selanjutnya disesuaikan dengan proporsi atas perubahan ekuitas entitas anak.

Non-controlling interests is recognized at the date of business combination and adjusted by proportion of changes in equity of subsidiaries.

Kepentingan nonpengendali disajikan pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Laba atau rugi dan setiap komponen pendapatan komprehensif lain diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepada kepentingan nonpengendali berdasarkan proporsi kepemilikan.

Non-controlling interests is presented in the consolidated statement of financial position within equity, separately from the equity attributable to the owners of the Company. Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to the owners of the Company and to the non-controlling interests based on the ownership interest proportionally.

Selisih lebih antara harga perolehan dan bagian Perseroan atas nilai wajar aset bersih entitas anak yang diakuisisi yang dapat diidentifikasikan dibukukan sebagai goodwill. Goodwill tidak diamortisasi dan diuji penurunan nilai setiap tahunnya.

The excess of the acquisition cost of the Company’s proportionate share in the underlying fair value of an acquired subsidiary’s identifiable net assets is recognized as goodwill. Goodwill is not amortized and tested for impairment annually.

Laporan arus kas

c.

The consolidated statements of cash flows present the changes in cash and cash equivalents from operating, investing, and financing activities, and are prepared using the direct method.

Laporan arus kas konsolidasian menyajikan perubahan dalam kas dan setara kas dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan, dan disusun dengan metode langsung. d. Dasar pengukuran Laporan keuangan konsolidasian disusun atas dasar akrual dengan menggunakan konsep nilai historis, kecuali dinyatakan lain.

Statement of cash flows

d.

Basis of measurement The consolidated financial statements are prepared on the accrual basis using the historical cost concept, unless otherwise stated.

14

14

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

2. BASIS OF PREPARATION (Continued)

2. DASAR PENYUSUNAN (Lanjutan) e.

Mata uang fungsional dan penyajian

e.

f.

g.

Penggunaan pertimbangan, estimasi dan asumsi

Functional and presentation currency The consolidated financial statements are presented in Rupiah, which is the functional currency of the Company including subsidiaries. All financial information presented in Rupiah has been rounded to the nearest million.

Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perseroan termasuk entitas anak. Semua informasi keuangan yang disajikan dalam Rupiah telah dibulatkan ke dalam jutaan terdekat. f.

Use of judgments, estimates and assumptions

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan SAK mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi dan jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan beban. Walaupun estimasi tersebut berdasarkan pemahaman terbaik manajemen atas kejadian dan kegiatan terkini, hasil aktual dapat berbeda dari estimasi tersebut.

The preparation of consolidated financial statements in conformity with SAK requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the application of accounting policies and the reported amounts of assets, liabilities, income and expenses. Although those estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates.

Estimasi dan asumsi yang mendasarinya ditinjau secara berkesinambungan. Perubahan terhadap estimasi akuntansi diakui di periode dimana estimasi tersebut diubah dan periode selanjutnya yang terkena dampaknya.

Estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period in which the estimate is revised and in any future periods affected.

Informasi mengenai asumsi dan estimasi ketidakpastian yang memiliki risiko signifikan terjadinya penyesuaian yang material dalam satu tahun kedepan termasuk didalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian berikut ini:  Catatan 11: Pemanfaatan rugi pajak  Catatan 15: Asumsi utama yang digunakan dalam proyeksi arus kas terdiskonto untuk tujuan uji penurunan nilai goodwill  Catatan 22: Pengukuran kewajiban imbalan pasti

Information about assumptions and estimation uncertainties that have a significant risk of resulting in a material adjustment within the next financial year are included in the following notes of the consolidated financial statements:  Note 11: Utilization of tax loss  Note 15: Key assumptions used in the discounted cash flows projections for the purpose of impairment testing on goodwill  Note 22: Measurement of defined benefits obligation

Pernyataan dan interpretasi standar akuntansi baru/revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) baru/revisi yang relevan dan berlaku efektif sejak 1 Januari 2012 adalah sebagai berikut: - PSAK 10 (Revisi 2010/2010 Revision) - PSAK 16 (Revisi 2011/2011 Revision) - PSAK 24 (Revisi 2010/2010 Revision) - PSAK 46 (Revisi 2010/2010 Revision) - PSAK 50 (Revisi 2010/2010 Revision) - PSAK 55 (Revisi 2011/2011 Revision) - PSAK 56 (Revisi 2011/2011 Revision) - PSAK 60 - ISAK 25

g.

New/revised statements and interpretation of accounting standards The new/revised Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and Interpretations of Financial Accounting Standards (“ISAK”) which were relevant and became effective starting 1 January 2012 are as follows:

: Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing/Effects of Changes in Foreign Exchange Rates : Aset Tetap/Fixed Assets : Imbalan Kerja/Employee Benefits : Pajak Penghasilan/Income Taxes : Instrumen Keuangan: Penyajian/Financial Instruments: Presentation : Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran/Financial Instruments: Recognition and Measurements : Laba per Saham/Earnings per Share : Instrumen Keuangan: Pengungkapan/Financial Instruments: Disclosures : Hak Atas Tanah/Land Usage Rights

15

15

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

2. BASIS OF PREPARATION (Continued)

2. DASAR PENYUSUNAN (Lanjutan) g.

h.

Pernyataan dan interpretasi standar akuntansi baru/revisi (Lanjutan)

g.

New/revised statements and interpretation accounting standards (Continued)

of

Berdasarkan PSAK 24 (Revisi 2010), efektif 1 Januari 2012 Grup mengadopsi kebijakan yang mengakui segera keuntungan atau kerugian aktuaria dalam pendapatan komprehensif lain. Sesuai dengan ketentuan transisi, Grup mengakui keuntungan atau kerugian aktuaria pada tanggal 1 Januari 2012 yang sebelumnya tidak diakui, ke dalam saldo laba.

In accordance PSAK 24 (2010 Revision), effective 1 January 2012 the Group adopted the policy to immediately recognize the actuarial gains or losses in the other comprehensive income. In accordance with the transitional provision, the Group recognized the previously unrecognized actuarial gains or losses as of 1 January 2012 to retained earnings.

PSAK 60 mengatur beberapa persyaratan pengungkapan baru untuk instrumen keuangan, terutama yang terkait dengan bagian manajemen risiko keuangan. Di tahun 2012, Grup menerapkan secara dini Penyesuaian Standar Akuntansi Keuangan atas PSAK 60, yang baru akan efektif untuk periode laporan keuangan yang dimulai 1 Januari 2013.

PSAK 60 stimulates several new disclosure requirements for financial instruments, especially in the financial risk management section. In 2012, the Group early adopted the Improvement of the Financial Accounting Standard to PSAK 60, which will be effective for the financial year beginning 1 January 2013.

Berdasarkan ISAK 25, biaya legal untuk memperoleh tanah dikapitalisasi ke dalam aset tetap (tanah) dan tidak diamortisasi. Jika biaya tersebut sebelumnya dicatat sebagai biaya perolehan tanah yang ditangguhkan, nilai tercatat biaya tersebut pada tanggal 1 Januari 2012 harus direklasifikasi ke dalam aset tetap (tanah) secara prospektif. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.

ISAK 25 requires the legal cost incurred in transactions to acquire the land be capitalized as fixed assets (land) and is not amortized. If this cost was charges, the carrying amount at 1 January 2012 is required to be reclassified to fixed assets (land) prospectively. Renewal/extension legal cost of the land right, however is recognized as intangible asset and amortized over the shorter of the legal right or economic term of the land.

Sejak tanggal 1 Januari 2013, Grup mengadopsi PSAK 38, Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali, yang mengantikan PSAK 38 (2004), Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali.

Since 1 January 2013, the Group has adopted PSAK 38, Business Combination between Entities under Common Control, which replaces PSAK 38 (2004), Accounting for Restructuring Transactions between Entities under Common Control.

PSAK dan ISAK yang telah diterbitkan tetapi belum efektif

h.

PSAKs and ISAKs issued but not yet effective

Berikut ini adalah ikhtisar PSAK dan ISAK yang telah diterbitkan tetapi belum efektif untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013, dan tidak diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan ini, namun relevan untuk Grup:

The following are summary of PSAKs and ISAKs issued but not yet effective for the year ended 31 December 2013, and have not been applied in preparing these financial statements, but relevant for the Group:

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2014:

Effective starting on or after 1 January 2014:

-

ISAK 27 ISAK 28

: :

Pengalihan Aset dari Pelanggan/Transfer of Assets from Customers Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas/Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments

16

16

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

2. BASIS OF PREPARATION (Continued)

2. DASAR PENYUSUNAN (Lanjutan) h.

PSAK dan ISAK yang telah diterbitkan tetapi belum efektif (Lanjutan) Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015: - PSAK 1 (Revisi 2013/2013 Revision) - PSAK 4 (Revisi 2013/2013 Revision) - PSAK 15 (Revisi 2013/2013 Revision)

: : :

- PSAK 24 (Revisi 2013/2013 Revision) - PSAK 65 - PSAK 66 - PSAK 67

: : : :

- PSAK 68

:

PSAKs and ISAKs issued but not yet effective (Continued) Effective starting on or after 1 January 2015:

Penyajian Laporan Keuangan/Presentation of Financial Statements Laporan Keuangan Tersendiri/Separate Financial Statements Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama/Investment in Associates and Joint Ventures Imbalan Kerja/Employee Benefits Laporan Keuangan Konsolidasi/Consolidated Financial Statements Pengaturan Bersama/Joint Arrangements Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain/Disclosure of Interests in Other Entities Pengukuran Nilai Wajar/Fair Value Measurement

Saat ini Grup sedang mengevaluasi dan belum menetapkan dampak dari PSAK dan ISAK yang dikeluarkan tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasiannya.

3.

h.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

 YANG SIGNIFIKAN

Currently, Group is evaluating and has not determined any impact of these issued PSAK and ISAK to the consolidated financial statements.

3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Kebijakan akuntansi penting dibawah ini telah diterapkan secara konsisten terhadap seluruh periode yang disajikan di laporan keuangan konsolidasian ini.

The significant accounting policies set out below have been applied consistently to all periods presented in these consolidated financial statements.

a. Kas dan setara kas

a. Cash and cash equivalents

Kas adalah alat pembayaran yang siap dan bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan umum Grup. Setara kas adalah investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek, dan dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah yang dapat ditentukan dan memiliki risiko perubahan nilai yang tidak signifikan. b. Instrumen keuangan

Cash is a payment instrument that is readily available to finance the general activities of the Group. Cash equivalents are investments that are highly liquid, short term, and readily convertible into cash in the amount that can be determined and have insignificant risk of change in value. b. Financial instruments

Grup mengklasifikasikan aset dan liabilitas keuangan berdasarkan sifat dan tujuannya ke dalam kategori berikut:

The Group classifies the financial assets and liabilities based on their nature and purpose into the following categories:

a)

a) Financial assets and financial liabilities at fair value through profit or loss b) Held to maturity investments c) Loans and receivables d) Available-for-sale financial assets e) Other financial liabilities

Aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi b) Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo c) Pinjaman yang diberikan dan piutang d) Aset keuangan tersedia untuk dijual e) Liabilitas keuangan lainnya

17

17

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

3.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

 YANG PENTING (Lanjutan)

b. Instrumen keuangan (Lanjutan)

3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) b. Financial instruments (Continued)

Aset keuangan Grup terdiri dari kas dan setara kas, kas yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, piutang pembiayaan konsumen, piutang sewa pembiayaan, piutang non-usaha dan deposit jaminan yang dikategorikan sebagai “Pinjaman yang diberikan dan piutang”.

The Group’s financial assets comprise cash and cash equivalents, restricted cash, trade receivables, consumer financing receivables, finance lease receivables, non-trade receivables and guarantee deposits, which are categorized as “Loans and receivables”.

Liabilitas keuangan terdiri dari utang bank jangka pendek, utang usaha, utang lainnya, beban akrual, pinjaman jangka panjang, dan obligasi konversi yang dikategorikan sebagai “Liabilitas keuangan lainnya”.

Financial liabilities consist of short-term bank loans, trade payables, other payables, and accrued expenses, long-term borrowings, and convertible bonds which are categorized as“Other financial liabilities”.

Suatu instrumen keuangan diakui pada saat Grup menjadi pihak dari ketentuan kontrak suatu instrumen keuangan. Aset keuangan dihentikan pengakuannya pada saat hak kontraktual Grup atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut kadaluwarsa, yaitu ketika aset dialihkan ke pihak lain tanpa mempertahankan pengendalian atau pada saat secara substansial seluruh risiko dan manfaat telah dialihkan. Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas Grup kadaluwarsa, atau dilepaskan atau dibatalkan.

A financial instrument is recognized when the Group becomes a party to the contractual provisions of the instrument. Financial assets are derecognized when the Group’s contractual rights to the cash flows from the financial assets expire, i.e. when the asset is transferred to another party without retaining control or when substantially all risks and rewards are transferred. Financial liabilities are derecognized if the Group’s obligations expire, or are discharged or cancelled.

Pada pengukuran awal, aset keuangan yang dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada nilai wajar, ditambah biaya transaksi signifikan yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersebut dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi, setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai, jika diperlukan. Biaya perolehan diamortisasi diukur dengan mendiskontokan jumlah aset dengan menggunakan suku bunga efektif, kecuali efek diskonto tidak signifikan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang mendiskontokan arus kas masa depan yang diharapkan ke nilai bersih tercatat, pada pengakuan awal. Efek bunga atas penerapan metode suku bunga efektif diakui dalam laba atau rugi.

Financial assets that are categorized as loans and receivables are initially measured at fair value, plus any significant directly attributable transaction cost. Subesequent to initial measurement, they are carried at amortised cost, net of allowance for impairment loss, if necessary. Amortised cost is measured by discounting the asset amounts using the effective interest rate, unless the effect of discounting would be insignificant. The effective interest rate is the rate that discounts expected future cash flows to the net carrying amount, on initial recognition. Interest effects from the application of the effective interest method are recognized in profit or loss.

18

18

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

3.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

 YANG PENTING (Lanjutan)

b. Instrumen keuangan (Lanjutan)

3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) b. Financial instruments (Continued)

Cadangan kerugian penurunan nilai diakui untuk aset keuangan yang dikategorikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, bila terdapat bukti obyektif bahwa Grup tidak akan mampu memulihkan nilai tercatat aset keuangan sesuai dengan ketentuan jangka waktu awal dari instrumen tersebut.

An impairment provision is recognized for financial assets that are categorized as loans and receivables when there is objective evidence that the Group will not be able to recover the carrying amounts according to the original terms of the instrument.

Bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai meliputi wanprestasi atau tunggakan pembayaran oleh debitur, restrukturisasi piutang oleh Grup dengan persyaratan yang tidak mungkin diberikan jika debitur tidak mengalami kesulitan keuangan, indikasi bahwa debitur akan dinyatakan pailit, atau data yang dapat diobservasi lainnya yang terkait dengan kelompok aset keuangan seperti memburuknya status pembayaran debitur dalam kelompok tersebut, atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestatsi atas aset dalam kelompok tersebut.

Objective evidence that financial assets are impaired can include default or delinquency by a borrower, restructuring of a loan or advance by the Group on terms that the Group would not otherwise consider, indications that a borrower will enter into bankruptcy, or other observable data relating to a group of assets such as adverse changes in the payment status of borrowers in the conditions that correlate with defaults.

Grup mempertimbangkan bukti penurunan nilai atas aset keuangan baik secara spesifik dan kolektif. Seluruh aset keuangan individual yang signifikan dievaluasi secara spesifik. Aset keuangan individual yang signifikan lainnya yang tidak secara spesifik dilakukan penurunan nilai, akan dievaluasi secara kolektif untuk setiap penurunan nilai yang terjadi tetapi belum teridentifikasi. Aset keuangan dimana penurunan nilainya dievaluasi secara individual dan penurunan nilainya telah diakui, tidak lagi termasuk ke dalam evaluasi kolektif.

The Group considers evidence of impairment for financial assets at both a specific asset and collective level. All individually significant financial assets are assessed for specific impairment. Other individually significant financial assets not specifically impaired are then collectively assessed for any impairment that has been incurred but not yet identified. Financial assets that are not individually significant are collectively assessed for impairment by grouping together such financial assets with similar risk characteristics. Financial assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is recognized are no longer included in a collective assessment of impairment.

Grup menentukan bukti penurunan nilai atas piutang pembiayaan konsumen dan piutang sewa pembiayaan secara kolektif karena manajemen yakin bahwa piutang pembiayaan konsumen dan piutang sewa pembiayaan ini memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa.

The Group determined evidence of impairment for consumer finance receivables and finance lease receivables at a collective level because the management believes that these consumer finance receivables and finance lease receivables have similar credit risk characteristics.

Jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dan nilai kini dari estimasi arus kas yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal. Perubahan cadangan penurunan nilai diakui dalam laba atau rugi.

The amount of the impairment loss is the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of its estimated future cash flows discounted at the original effective interest rate. Changes in the impairment provision are recognized in profit or loss.

19

19

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

3.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

 YANG PENTING (Lanjutan)

b. Instrumen keuangan (Lanjutan)

3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) b. Financial instruments (Continued)

Dalam mengevaluasi penurunan nilai secara kolektif, Grup menggunakan model statistik dari tren historis atas probabilitas wanprestasi, waktu pemulihan kembali dan jumlah kerugian yang terjadi, yang disesuaikan dengan pertimbangan manajemen mengenai apakah kondisi ekonomi dan kredit terkini sedemikian rupa sehingga dapat mengakibatkan kerugian aktual yang jumlahnya akan lebih besar atau lebih kecil daripada jumlah yang ditentukan oleh model historis. Tingkat wanprestasi, tingkat kerugian dan waktu yang diharapkan untuk pemulihan di masa datang akan diperbandingkan secara berkala terhadap hasil aktual untuk memastikan estimasi tersebut masih memadai.

In assessing collective impairment, the Group uses statistical modeling of historical trends of the probability of default, timing of recoveries and the amount of loss incurred, adjusted for management’s judgment as to whether current economic and credit conditions are such that the actual losses are likely to be greater or less than suggested by historical modeling. Default rates, loss rates and the expected timing of future recoveries are regularly benchmarked against actual outcomes to ensure that they remain appropriate.

Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang dikategorikan sebagai liabilitas keuangan lainnya diukur pada nilai wajar, dikurangi dengan biaya transaksi signifikan yang dapat diatribusikan secara langsung. Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan tersebut diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Financial liabilities that are categorized as other financial liabilities are initially measured at fair value less any significant directly attributable transaction costs. Subsequent to initial recognition, these financial liabilities are measured at amortized cost using the effective interest method.

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan disajikan neto dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus dan terdapat niat untuk menyelesaikan secara neto, atau pada saat aset tersebut direalisasi dan liabilitas tersebut diselesaikan secara simultan.

Financial assets and financial liabilities are offset and presented net in the consolidated statement of financial position when there is a legal right of offset and there is an intention to settle on a net basis, or when the asset is realized and the liability settled simultaneously.

c. Pengakuan pendapatan Pendapatan atas penjualan barang diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima, setelah dikurangi retur penjualan, diskon dagang dan rabat. Pendapatan diakui ketika terdapat bukti yang persuasif bahwa risiko dan manfaat kepemilikan telah dipindahkan secara signifikan kepada pembeli, kemungkinan besar akan terdapat pemulihan imbalan, biaya yang terjadi dan kemungkinan pengembalian barang dapat diukur secara andal, dan manajemen tidak lagi ikut serta atas pengelolaan barang tersebut. Bila besar kemungkinannya bahwa diskon akan diberikan dan jumlahnya dapat diukur secara andal, diskon diakui sebagai pengurang pendapatan ketika penjualan diakui.

c. Recognition of revenue Revenue from the sales of goods is measured at the fair value of the consideration received or receivable, net of returns and allowances, trade discounts and volume rebates. Revenue is recognized when persuasive evidence exists that significant risks and rewards of ownership have been significantly transferred to the buyer, recovery of the consideration is probable, the associated costs and possible return of goods can be estimated reliably, and there is no continuing management involvement with the goods. If it is probable that discounts will be granted and the amount can be measured reliably, the discount is recognized as a reduction of revenue when the sales are recognized.

20

20

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

3.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

 YANG PENTING (Lanjutan)

c. Pengakuan pendapatan (Lanjutan) Pengakuan pendapatan atas sewa operasi dan sewa pembiayaan dibahas di Catatan 3o, sedangkan pengakuan pendapatan atas pembiayaan konsumen dibahas di Catatan 3n. d. Penilaian persediaan

3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) c. Recognition of revenue (Continued) Revenue recognition for operating lease and finance lease is discussed in Note 3o, while revenue recognition for consumer financing is discussed in Note 3n. d. Inventory valuation

Persediaan diukur menurut harga yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi neto. Harga perolehan ditentukan dengan metode first-in-firstout, dan termasuk biaya perolehan persediaan, dan biaya lain yang timbul sampai persediaan berada dalam lokasi dan kondisi saat ini. Dalam hal persediaan yang diproses dan barang dalam pengolahan, biayanya termasuk porsi overhead produksi yang sesuai berdasarkan kapasitas normal operasi.

Inventories are measured at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined using the first-infirst-out method and includes expenditures incurred in acquiring the inventories and other costs incurred in bringing them to their present location and condition. In the case of manufactured inventories and work in process, cost includes an appropriate share of production overhead based on normal operating capacity.

Nilai realisasi neto adalah taksiran harga jual dalam kegiatan usaha normal, dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan untuk melakukan penjualan.

Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less the estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.

e. Investasi pada entitas asosiasi

e. Investments in associates

Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana Grup memiliki pengaruh yang signifikan, namun tidak memiliki pengendalian atau pengendalian bersama, atas kebijakan finansial dan operasional entitas tersebut. Pengaruh signifikan dianggap ada pada saat Grup memiliki antara 20% dan 50% hak suara entitas asosiasi.

Associates are those entities in which the Group has significant influence, but not control or joint control, over the entities’ financial and operating policies. Significant influence is presumed to exist when the Group holds between 20 and 50 percent of the voting power of the associate.

Investasi pada entitas asosiasi dicatat menggunakan metode ekuitas dan diakui pada saat awal sebesar harga perolehan. Pada saat porsi kerugian milik Grup melebihi jumlah kepentingan di entitas asosiasi, jumlah tercatatnya tersebut berkurang sampai nol, dan pengakuan kerugian lebih lanjut dihentikan kecuali Grup memiliki kewajiban untuk melakukan pembayaran, atau telah melakukan pembayaran, atas nama entitas asosiasi.

Investments in associates are accounted for using the equity method and are recognized initially at cost. When the Group’s share of losses exceeds the interests in an equity-accounted associate, the carrying amount of that interests is reduced to nil, and the recognition of further losses is discountinued except to the extent that the Group has an obligation, or has made payments, on behalf of the associate.

21

21

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

3.

3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

 YANG PENTING (Lanjutan) f. Aset tetap

f. Fixed assets

Tanah disajikan sebesar harga perolehan (termasuk biaya legal untuk memperoleh tanah) dan tidak diamortisasi.

Land is presented at acquisition cost (including legal costs incurred in transactions to acquire the land) and is not amortized.

Sebelum 1 Januari 2012, biaya legal untuk memperoleh tanah ditangguhkan dan diamortisasi selama umur hukum hak atau umur ekonomis tanah terkait, mana yang lebih pendek, menggunakan metode garis lurus. Sejak 1 Januari 2012, nilai tercatat biaya tersebut pada tanggal 1 Januari 2012 direklasifikasi ke tanah secara prospektif sesuai dengan ISAK 25, Hak Atas Tanah.

Prior to 1 January 2012, legal costs incurred in acquiring land are deferred and amortized over the shorter of the legal or economic terms of the related land using the straight-line method. Since 1 January 2012, the carrying amount of such cost as of 1 January 2012 is reclassified to land prospectively to conform with ISAK 25, Land Usage Rights.

Aset tetap selain tanah diukur menggunakan model biaya, pada awalnya diukur pada harga perolehan dan selanjutnya dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai. Penyusutan dihitung sejak bulan aset tersebut siap digunakan dengan metode garis lurus selama estimasi masa manfaat aset berikut:

Fixed assets other than land are measured using cost model, i.e. initially measured at cost and subsequently net of accumulated depreciation and accumulated impairment losses. Depreciation is computed from the month such assets are ready to be used using the straight-line method over the following estimated useful lives of the assets:

Tahun/Years Bangunan Perlengkapan bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor Sarana dan prasarana

20 – 25 12 5–8 4–8 3–5 3–8

Buildings Building equipments Machineries and equipments Vehicles Office equipments Facilities and infrastructures

Aset dalam penyelesaian merupakan akumulasi dari biaya-biaya bahan, peralatan serta biaya lainnya yang berkaitan langsung dengan penyelesaian aset tetap, termasuk biaya pinjaman. Akumulasi biaya tersebut akan direklasifikasi ke dalam kategori aset tetap yang bersangkutan pada saat pekerjaan selesai dan aset tersebut siap untuk digunakan sesuai dengan tujuannya.

Assets under construction represent the accumulated costs of materials, equipment and other costs directly related to construction of fixed assets, including borrowing costs. The accumulated cost is reclassified to the related categories of fixed assets when that asset under construction is completed and ready for its intended use.

Biaya pinjaman yang berhubungan langsung dengan perolehan atau konstruksi aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian dari nilai perolehan aset tersebut. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan ketika aset kualifikasian tersebut telah diperoleh atau konstruksinya selesai dan siap untuk digunakan.

Borrowing costs directly attributable to the acquisition or construction of qualifying assets are capitalized as part of the cost of those assets. Capitalization of borrowing costs ceases when the qualifying assets are acquired or their constructions are completed and ready for use.

22

22

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

3.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

 YANG PENTING (Lanjutan) f. Aset tetap (Lanjutan)

3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) f. Fixed assets (Continued)

Beban pemeliharaan normal dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan; sedangkan pemugaran, penambahan dan perluasan yang menambah masa manfaat atau kapasitas aset tetap dikapitalisasi. Aset tetap yang tidak digunakan lagi atau dijual, dikeluarkan dari aset tetap, dan laba atau rugi yang terjadi diakui di laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.

Normal maintenance expenses are charged to the current year consolidated statement of comprehensive income; while renovation, betterments, and expansion that increase the useful live or capacity of the assets are capitalized. Fixed assets that are no longer utilized or sold are removed from fixed assets, and the gains or losses are recognized in the current year consolidated statement of comprehensive income.

Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan dikaji ulang setiap akhir tahun dan pengaruh setiap perubahan estimasi tersebut diperlakukan secara prospektif.

The useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at each year end, with the effect of any changes in estimate accounted for on a prospective basis.

g. Aset tak berwujud dan goodwill

g. Intangible assets and goodwill

Goodwill dari akuisisi entitas anak disajikan sebagai aset takberwujud. Untuk pengukuran awal goodwill, lihat Catatan 3l.

Goodwill that arises on the acquisition of subsidiaries is presented as intangible assets. For the measurement of goodwill at initial recognition, see Note 3l.

Setelah pengukuran awal, goodwill diukur pada harga perolehan dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk investasi pada entitas asosiasi, nilai tercatat goodwill termasuk di dalam nilai tercatat investasi dan rugi penurunan nilai dialokasi seluruhnya terhadap nilai tercatat investasi pada entitas asosiasi tersebut.

Subsequently, goodwill is measured at costs less accumulated impairment losses. In respect of investments in associates, the carrying amount of goodwill is included in the carrying amount of the investment and any impairment loss is allocated to the carrying amount of the equity accounted investee as a whole.

Aset takberwujud lainnya yang diperoleh, yang terdiri dari kontrak dengan pelanggan, hubungan dengan pelanggan, dan ijin perangkat lunak komputer, memiliki masa manfaat yang terbatas, dan diukur pada harga perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi kerugian penurunan nilai.

The acquired other intangible assets, which comprise customer contracts, customer relationships, and computer software licenses, have finite useful lives, and are measured at cost less accumulated amortization and accumulated impairment losses.

Amortisasi diakui di laba atau rugi atas dasar garis lurus selama estimasi masa manfaat aset takberwujud tersebut, sejak tanggal aset tersebut tersedia untuk digunakan. Estimasi masa manfaat dari aset takberwujud yang diperoleh Grup adalah 5 tahun.

Amortization is recognized in profit or loss on straightline basis over the estimated useful lives of intangible assets, from the date they are available for use. The estimated useful life of the Group’s acquired intangible assets is 5 years.

23

23

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

3.

3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

 YANG PENTING (Lanjutan)

g. Aset takberwujud dan goodwill (Lanjutan)

g. Intangible assets and goodwill (Continued)

Pengeluaran setelahnya dikapitalisasi hanya ketika pengeluaran tersebut meningkatkan manfaat ekonomis masa depan dari aset yang bersangkutan. Pengeluaran lainnya, termasuk pengeluaran atas goodwill dan merek yang dihasilkan secara internal, diakui di laba rugi pada saat terjadi.

Subsequent expenditures are capitalized only when they increase the future economic benefits embodied in the specific asset to which they relate. All other expenditures, including expenditures on internally generated goodwill and brands, are recognised in profit or loss as incurred.

Aset takberwujud juga termasuk biaya legal yang ditangguhkan, yang timbul pada saat memperbaharui hak atas tanah, yang mana diamortisasi atas dasar garis lurus selama jangka waktu hak tersebut (5 tahun).

Intangible assets also include deferred legal costs incurred in transcations to renew land rights, which are amortized on a straight-line basis over the usage term of the rights (5 years).

h. Penurunan goodwill

nilai

aset

non-keuangan

kecuali

h. Impairment of non-financial assets except goodwill

Pada setiap tanggal pelaporan, Grup menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai terpulihkan aset non-keuangan tersebut diestimasi.

At each reporting date, the Group reviews the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication of impairment. If any such indication exists, then the recoverable amount of the non-financial asset is estimated.

Kerugian penurunan nilai diakui apabila nilai tercatat suatu aset atau unit penghasil kas melebihi nilai terpulihkan. Unit penghasil kas adalah kelompok aset terkecil teridentifikasi yang menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset lainnya. Kerugian penurunan nilai diakui di laba rugi.

An impairment loss is recognized if the carrying amount of an asset or a cash-generating unit exceeds its recoverable amount. A cash-generating unit is the smallest identifiable asset group that generates cash flows that largely are independent from other assets. Impairment losses are recognized in profit or loss.

Nilai terpulihkan dari suatu aset atau unit penghasil kas adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjualnya dengan nilai pakainya. Dalam menaksir nilai pakai, estimasi arus kas masa depan didiskonto ke nilai kininya menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini atas nilai waktu dari uang dan risiko spesifik atas aset atau unit penghasil kas tersebut.

The recoverable amount of an asset or a cash-generating unit is the greater of its fair value less cost to sell and its value in use. In assessing value in use, the estimated future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset or cash-generating unit.

24

24

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

3.

3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

 YANG PENTING (Lanjutan) h. Penurunan nilai aset goodwill (Lanjutan)

non-keuangan

kecuali

h. Impairment of non-financial assets except goodwill (Continued)

Kerugian penurunan nilai yang diakui di periode sebelumnya dinilai pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa kerugian telah menurun atau tidak ada lagi. Rugi penurunan nilai dibalik jika terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dibalik hanya sebatas nilai tercatat aset atau unit penghasil kas yang telah ditentukan, neto setelah dikurangi penyusutan atau amortisasi, bila kerugian penurunan nilai tidak diakui.

Impairment losses recognized in prior periods are assessed at each reporting date for any indications that the loss has decreased or no longer exists. An impairment loss is reversed if there has been a change in the estimates used to determine the recoverable amount. An impairment loss is reversed only to the extent that the asset or cash-generating unit’s carrying amount does not exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation or amortization, if no impairment loss had been recognized.

Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan dijelaskan dalam Catatan 3b.

Accounting policy for impairment of financial assets is discussed in Note 3b.

i. Imbalan kerja

i.

Employment benefits

Imbalan pasca-kerja

Post-employment benefits

Liabilitas atas imbalan pasca-kerja dihitung sebesar nilai kini dari estimasi jumlah imbalan pasca-kerja di masa depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa lalu. Perhitungan dilakukan oleh aktuaris berkualifikasi dengan menggunakan metode projected unit credit.

The obligation for post-employment benefits is calculated at the present value of estimated future benefits that the employees have earned in return for their services in the current and prior periods. The calculation is performed by a qualified actuary, using the projected unit credit method.

Jika imbalan pasca-kerja berubah, porsi imbalan sehubungan dengan jasa yang telah diberikan karyawan pada masa lalu tercermin dalam laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian dengan menggunakan metode garis lurus selama taksiran sisa masa vesting rata-rata. Imbalan pasca-kerja yang telah menjadi hak karyawan diakui segera sebagai beban dalam laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian.

When the benefits change, the portion of the benefits that relates to past service by employees is reflected in the consolidated statement of comprehensive income on a straight-line basis over the estimated average remaining vesting period. To the extent that the benefits vest immediately, the expense is recognized immediately in the consolidated statement of comprehensive income.

Efektif 1 Januari 2012, Grup mengakui segera keuntungan dan kerugian aktuaria ke pendapatan komprehensif lainnya.

Effective 1 January 2012, the Group immediately recognizes the actuarial gains or losses in other comprehensive income.

25

25

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

3.

3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

 YANG PENTING (Lanjutan) i. Imbalan kerja (Lanjutan)

i.

Employment benefits (Continued)

Imbalan kerja jangka panjang lainnya

Other long-term employee benefits

Liabilitas neto atas imbalan kerja jangka panjang selain imbalan pasca kerja adalah nilai dari imbalan di masa depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa lalu. Keuntungan atau kerugian aktuaria yang timbul diakui di laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadi.

The net obligation in respect of long-term employee benefits other than post-employment benefits is the amount of future benefits that employees have earned in return for their services in the current and prior periods. Any actuarial gains and losses are recognized in the consolidated statement of comprehensive income in the period in which they arise.

Kompensasi berbasis saham

Share-based compensations

Nilai wajar saat tanggal pemberian kompensasi berbasis saham ke karyawan diakui sebagai beban karyawan, beserta perubahan terkaitnya di ekuitas, selama periode sampai dengan karyawan berhak tanpa syarat atas kompensasi tersebut. Nilai yang diakui sebagai beban disesuaikan untuk merefleksikan kompensasi yang kondisi jasa dan kinerja bukan-pasarnya diharapkan untuk dipenuhi, sedemikian rupa sehingga nilai yang akhirnya diakui adalah suatu beban yang didasarkan pada kompensasi yang memenuhi kondisi jasa dan kinerja bukan-pasar terkait pada saat tanggal ketereksekusian (vesting). Untuk kompensasi berbasis saham dengan kondisi non-vesting, nilai wajar saat tanggal pemberiannya diukur untuk merefleksikan kondisi tersebut dan tidak terdapat penyesuaian atas selisih antara hasil yang diharapkan dan aktualnya.

The grant-date fair value of share-based compensation granted to employees is recognized as an employee expense, with a corresponding change in equity, over the period that the employees become unconditionally entitled to the compensation. The amount recognized as an expense is adjusted to reflect the compensations for which the related service and non-market performance conditions are expected to be met, such that the amount ultimately recognized as an expense is based on the compensations that meet the related service and nonmarket performance conditions at the vesting date. For share-based compensations with non-vesting conditions, the respective grant-date fair value is measured to reflect such conditions and there is no true-up for differences between expected and actual outcomes.

j. Premi yang belum merupakan pendapatan

j.

Unearned premiums

Premi yang belum merupakan pendapatan merupakan porsi pendapatan premi yang diterima atau yang akan diterima terkait dengan risiko yang masih dipertanggungkan pada tanggal pelaporan. Cadangan ini diakui pada saat kontrak diakui dan premi dikenakan kepada pelanggan, dan dicatat sebagai pendapatan premi selama jangka waktu kontrak sesuai dengan pola pertanggungan asuransi yang diatur dalam kontrak.

The unearned premiums represents that portion of premiums received or receivable that relates to risks that have not yet expired at the reporting date. The reserve is recognized when contracts are entered into and premiums are charged, and is brought to account as premium income over the term of the contract in accordance with the pattern of insurance cover provided under the contract.

Pada setiap tanggal pelaporan, Perseroan menelaah risiko yang masih dipertanggungkan dan melakukan tes kecukupan liabilitas untuk menentukan apakah klaim yang diperkirakan akan terjadi melebihi premi yang belum merupakan pendapatan. Perhitungan ini menggunakan estimasi kini atas arus kas masa depan berdasarkan kontrak asuransi setelah memperhitungkan hasil investasi yang diharapkan yang dihasilkan dari aset terkait cadangan teknis asuransi kerugian. Jika estimasi ini menunjukkan bahwa nilai tercatat premi yang belum merupakan pendapatan tidak mencukupi, kekurangan tersebut diakui dalam laba rugi dengan membentuk cadangan untuk kekurangan premi.

At each reporting date, the Company reviews its unexpired risk and performs a liability adequacy test to determine whether there is any overall excess of expected claims over unearned premiums. This calculation uses current estimates of future contractual cash flows after taking account of the investment return expected to arise on assets relating to the relevant non-life insurance technical provisions. If these estimates show that the carrying amount of the unearned premiums is inadequate, the deficiency is recognized in profit or loss by setting up a provision for premium deficiency.

26

26

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

3.

3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

 YANG PENTING (Lanjutan) k. Pajak penghasilan

k.

Income taxes

Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui dalam laba rugi, kecuali jika terkait dengan transaksi yang diakui sebagai pendapatan komprehensif lain atau diakui langsung dalam ekuitas. Pajak kini atau pajak tangguhan yang timbul dari pencatatan awal kombinasi bisnis, pengaruh pajaknya dimasukkan dalam pencatatan awal kombinasi bisnis.

Income tax expense comprises current and deferred tax. Current and deferred tax are recognized in profit or loss, except when they relate to items that are recognized in other comprehensive income or directly in equity. Where current tax or deferred tax arises from the initial accounting for a business combination, the tax effect is included in the accounting for the business combination.

Pajak kini adalah utang atau piutang pajak yang diharapkan atas penghasilan atau rugi kena pajak selama tahun berjalan, dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substantif telah berlaku pada tanggal pelaporan, dan penyesuaian terhadap utang pajak tahun-tahun sebelumnya.

Current tax is the expected tax payable or receivable on the taxable income or less for the year, using tax rates enacted or substantively enacted at the reporting date, and any adjustment to tax payable in respect or previous years.

Pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tujuan pelaporan keuangan, dengan nilai yang digunakan untuk tujuan perpajakan. Pajak tangguhan diukur dengan mengunakan tarif pajak yang diharapkan untuk diterapkan atas perbedaan temporer pada saat pembalikan, berdasarkan peraturan yang berlaku atau secara substantif berlaku pada tanggal pelaporan. Metode ini juga mengharuskan pengakuan manfaat pajak masa depan, seperti kompensasi rugi fiskal, apabila besar kemungkinan manfaat pajak tersebut dapat direalisasi.

Deferred tax is recognized in respect of temporary differences between the carrying amounts of assets and liabilities for financial reporting purposes, and the amounts used for taxation purposes. Deferred tax is measured at the tax rates that are expected to be applied to temporary differences when they reverse based on the laws that have been enacted or substantively enacted at the reporting date. This method also requires the recognition of future tax benefits, such as tax loss carryforwards, to the extent that realization of such benefits is probable.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan saling hapus di laporan posisi keuangan konsolidasian, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.

Deferred tax asset and liability are offset in the consolidated statement of financial position, except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax asset and liability are presented.

27

27

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

3.

3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

 YANG PENTING (Lanjutan) l. Kombinasi bisnis

l.

Business combination

Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi di tanggal akuisisi, tanggal dimana pengendalian dialihkan ke Grup. Pengendalian adalah kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitas entitas tersebut. Dalam menilai pengendalian, Grup mempertimbangan hak suara potensial yang sekarang dapat dilaksanakan.

Business combinations are accounted for using the acquisition method as at the acquisition date, the date when control is transferred to the Group. Control is the power to govern the financial and operating policies of an entity so as to obtain benefits from its activities. In assessing control, the Group takes into consideration potential voting rights that are currently exercisable.

Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap kepentingan nonpengendali dari pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur kepentingan nonpengendali pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan kepentingan nonpengendali atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disertakan dalam beban operasi.

The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value and the amount of any non-controlling interest in the acquiree. For each business combination, the acquirer measures the non-controlling interest in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the non-controlling interest in the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition costs incurred are directly expensed and included in operating expenses.

Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Grup mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Hal ini termasuk pengelompokan derivatif melekat dalam kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi.

When the Group acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date. This includes the separation of embedded derivatives in host contracts by the acquiree.

Dalam suatu kombinasi bisnis yang dilakukan secara bertahap, pihak pengakuisisi mengukur kembali kepentingan ekuitas yang dimiliki sebelumnya pada pihak yang diakuisisi pada nilai wajar tanggal akuisisi dan mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan sebagai laba rugi.

If the business combination is achieved in stages, the acquisition date fair value of the acquirer’s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date and the acquirer recognizes the resulting gains or losses as profit or loss.

Imbalan kontijensi yang dialihkan ke pihak pengakuisisi diakui pada nilai wajar tanggal akuisisi. Perubahan nilai wajar atas imbalan kontijensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui sebagai laba rugi atau pendapatan komprehensif lain sesuai dengan PSAK 55 (Revisi 2011). Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontijensi tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.

Any contingent consideration to be transferred to the acquirer will be recognized at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration which is deemed to be an asset or liability, will be recognized in accordance with PSAK 55 (2011 Revision) either in profit or loss or as other comprehensive income. If the contingent consideration is classified as equity, it is not remeasured until it is finally settled within equity.

28

28

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

3.

3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

 YANG PENTING (Lanjutan) l. Kombinasi bisnis (Lanjutan)

l.

Business combination (Continued)

Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap kepentingan nonpengendali atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui sebagai laba rugi.

At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for non-controlling interests over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss.

Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap unit penghasil kas milik Grup yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas unit penghasil kas tersebut.

After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Group’s cash-generating units that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those cash-generating units.

Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu unit penghasil kas dan operasi tertentu atas unit penghasil kas tersebut dihentikan, maka goodwill tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan operasi, yang diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi unit penghasil kas yang ditahan.

Where goodwill forms part of a cash-generating units and part of the operation within that cash-generating units is disposed-of, such goodwill is included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal of the operation, which is measured based on the relative values of the operation disposed-of and the portion of the cash-generating units retained.

Sebelum 1 Januari 2013, Grup menerapkan PSAK 38 (Revisi 2004), Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali untuk akuisisi atau pengalihan saham antara entitas sepengendali. Sesuai dengan PSAK tersebut, pengalihan aset, liabilitas, saham dan instrumen kepemilikan lainnya di antara entitas sepengendali tidak menimbulkan laba atau rugi bagi seluruh Grup maupun entitas individu dalam Grup tersebut.

Prior to 1 January 2013, the Group adopted PSAK 38 (2004 Revision), Accounting for Restructuring of Entities under Common Control to account for acquisition or transfer of shares among entities under common control. In accordance with the PSAK, transfer of assets, liabilities, shares and other instruments of ownership among entities under common control would not result in a gain or loss to the Group or to the individual entity within the Group.

29

29

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

3.

3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

 YANG PENTING (Lanjutan) l. Kombinasi bisnis (Lanjutan)

l.

Business combination (Continued)

Karena transaksi restrukturisasi entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi pemilikan atas aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan, maka aset maupun liabilitas yang pemilikannya dialihkan harus dicatat sesuai nilai buku seperti penggabungan usaha berdasarkan metode penyatuan kepemilikan (pooling of interest). Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, unsur-unsur laporan keuangan dari perusahaan yang direstrukturisasi untuk periode terjadinya restrukturisasi tersebut dan untuk periode perbandingan yang disajikan, harus disajikan sedemikian rupa seolah-olah restrukturisasi telah terjadi sejak awal periode laporan keuangan yang disajikan. Selisih antara nilai tercatat penyertaan saham pada tanggal efektif dengan nilai pengalihan dicatat dalam akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” di bagian ekuitas.

Since the restructuring transaction among entities under common control does not result in a change of the economic substance of the ownership of assets, liabilities, shares or other instruments of ownership which are exchanged, assets or liabilities transferred must be recorded at book values as business combination using the pooling of interests method. In applying the pooling of interests method, the components of the financial statements for the period, during which the restructuring occurred and for other periods presented for comparison purposes, must be presented in such a manner as if the restructuring has already happened since the beginning of the period presented. The difference between the carrying values of the investments at the effective date and the transfer price is recognized under the account “Difference in Value of Restructuring Transactions of Entities Under Common Control” in equity section.

Sejak 1 Januari 2013, Grup menerapkan PSAK 38 (Revisi 2012), Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali, hanya pada kombinasi bisnis antara entitas sepengendali yang memenuhi persyaratan kombinasi bisnis dalam PSAK 22, Kombinasi Bisnis, baik untuk entitas yang menerima bisnis maupun entitas yang melepas bisnis.

Since 1 January 2013, the Group applies PSAK 38 (2012 Revision), Business Combination between Entities Under Common Control, only in business combination between entities under common control that meets the requirements of business combination under PSAK 22, Business Combination, both for entity acquiring the business and the entity disposing the business.

Entitas yang melepas bisnis mengakui selisih antara imbalan yang diterima dengan jumlah tercatat bisnis yang dilepas di ekuitas dan menyajikannya dalam pos tambahan modal disetor.

The disposing entity recognizes the difference between consideration received and the carrying amount of the disposed business in equity and presents it in additional paid-in capital caption.

Karenanya, sesuai dengan ketentuan transisi, saldo selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali direklasifikasi secara prospektif ke pos tambahan modal disetor di ekuitas, dan selanjutnya tidak dapat diakui sebagai laba rugi direalisasi maupun direklasifikasi ke saldo laba.

Therefore, in accordance with the transitional provision, the balance of difference in value arising from restructuring transactions between entities under common control is reclassified prospectively to additional paid-in capital caption in equity, and subsequently it cannot be recognized as realized profit or loss or reclassified to retained earnings.

Selain diatas, tidak terdapat perbedaan prinsip utama dengan PSAK sebelumnya.

Other than the above, there is no difference in the primary principles with the previous PSAK.

30

30

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

3.

3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

 YANG PENTING (Lanjutan) l. Kombinasi bisnis (Lanjutan)

l.

Business combination (Continued)

Operasi yang dihentikan

Discontinued operations

Operasi yang dihentikan adalah suatu komponen dari bisnis, operasi, dan arus kas yang bisa dipisahkan secara jelas dari komponen lainnya yang mana: Mewakili lini bisnis utama tersendiri atau operasi geografis; Bagian dari suatu rencana terkoordinasi untuk melepaskan suatu lini bisnis tersendiri atau operasi geografis; atau Suatu entitas anak yang diperoleh khusus untuk dijual kembali

A discontinued operation is a component of the business, the operations and cash flows of which can be clearly distinguished from the rest of the components and which: Represents a separate major line of business or geographical area of operations; Is part of a single coordinated plan to dispose a separate major line of business or geographical area of operations; or Is a subsidiary acquired exclusively with a view to re-sale.

Klasifikasi sebagai operasi yang dihentikan terjadi pada saat pelepasan atau pada saat operasi tersebut memenuhi kriteria untuk diklasifikasi sebagai dimiliki untuk dijual, bila terjadi lebih dahulu.

Classification as a discontinued operation occurs on disposal or when the operation meets the criteria to be classified as held-for-sale, if earlier.

Jika suatu operasi diklasifikasikan sebagai operasi yang dihentikan, laporan laba-rugi komprehensif pembanding disajikan ulang seolah-olah operasi tersebut telah dihentikan sejak awal periode pembanding.

When an operation is classified as a discontinued operation, the comparative statement of comprehensive income is re-presented as if the operation had been discontinued from the start of the comparative period.

m. Penjabaran mata uang asing

m. Foreign currency translation

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal pelaporan.

Transactions in foreign currencies are translated into Rupiah at the rates prevailing at transaction date. Monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated to Rupiah at exchange rates at reporting date.

Laba atau rugi kurs mata uang asing dari aset dan liabilitas moneter merupakan selisih antara biaya perolehan diamortisasi dalam Rupiah pada awal periode, yang disesuaikan dengan suku bunga efektif dan pembayaran selama periode berjalan, dengan biaya perolehan diamortisasi dalam mata uang asing yang dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs pada akhir periode pelaporan.

The foreign exchange gain or loss on monetary items is the difference between amortized cost in Rupiah at the beginning of the period, adjusted for effective interest rate and payments during the period, and the amortized cost in foreign currency translated into Rupiah at the exchange rate at the end of the reporting period.

Aset non keuangan dan liabilitas non keuangan dalam mata uang asing yang diukur pada nilai historis dijabarkan dengan menggunakan kurs pada tanggal transaksi.

Non-monetary assets and liabilities denominated in a foreign currency that are measured at historical cost are translated using the exchange rate at the date of transaction.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, kurs nilai tukar yang digunakan adalah masing-masing sebesar Rp 12.189 (Rupiah penuh) dan Rp 9.670 (Rupiah penuh) untuk 1 Dolar Amerika Serikat (“USD”).

As at 31 December 2013 and 2012, the exchange rates used were Rp 12,189 (whole Rupiah) and Rp 9,670 (whole Rupiah), respectively, for 1 United States Dollar (“US Dollar”).

31

31

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

3.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

 YANG PENTING (Lanjutan)

n. Akuntansi pembiayaan konsumen

3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) n. Accounting for consumer financing

Piutang pembiayaan konsumen diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, dan setelah pengakuan awal, dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (Catatan 3b).

Consumer financing receivables are classified as loans and receivables, and subsequent to initial recognition, are carried at amortized cost using the effective interest method (Note 3b).

Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui merupakan selisih antara jumlah keseluruhan pembayaran angsuran yang akan diterima dari konsumen dan jumlah pokok pembiayaan, yang diakui sebagai pendapatan sepanjang jangka waktu kontrak berdasarkan tingkat pengembalian efektif dari piutang pembiayaan konsumen yang bersangkutan.

Unearned consumer financing income represents the difference between total installments to be received from consumers and the principal amount financed, which is recognized as income over the term of the contract based on effective rate of return on the related consumer financing receivables.

Piutang pembiayaan konsumen yang pembayaran angsurannya menunggak lebih dari 90 hari diklasifikasikan sebagai piutang bermasalah dan pendapatan pembiayaan konsumen diakui pada saat pendapatan tersebut diterima (cash basis). Bila terjadi wanprestasi, piutang pembiayaan konsumen dapat diselesaikan dengan menjual kendaraan yang dibiayai oleh Grup.

Consumer financing receivables which installment are overdue for more than 90 days are classified as nonperforming receivables and the related consumer financing income is recognized only when it is actually collected (cash basis). In the events of default, consumer finance receivables could be settled by selling their motor vehicle that financed by the Group.

Penyelesaian kontrak sebelum masa pembiayaan konsumen berakhir diperlakukan sebagai pembatalan kontrak pembiayaan konsumen dan keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laba-rugi tahun berjalan.

Early termination of a contract is treated as a cancellation of the existing consumer financing contract and the resulting gains or losses are recognized in the current year profit or loss.

Piutang pembiayaan konsumen akan dihapuskan setelah menunggak lebih dari 120 hari atau 180 hari untuk motor, dan 360 hari untuk mobil. Penerimaan dari piutang yang telah dihapusbukukan diakui sebagai pendapatan lain-lain.

Consumer financing receivables will be written-off when they are overdue for more than, either 120 days or 180 days for motorcycle, and 360 days for car. Recoveries from written-off receivables are recognized as other income upon receipt.

Seluruh kontrak pembiayaan bersama yang dilakukan oleh Grup merupakan pembiayaan bersama dengan tanggung renteng (with recourse), dimana Grup tetap menanggung risiko kredit. Kontrak pembiayaan bersama tersebut dicatat sebagai piutang pembiayaan konsumen dan disajikan pada laporan posisi keuangan konsolidasian secara bruto dengan mengakui porsi pembiayaan yang diterima dari rekan pembiayaan bersama sebagai pinjaman bank sejumlah porsi pembiayaannya. Pendapatan pembiayaan konsumen dan beban bunga yang terkait dengan pembiayaan bersama with recourse tersebut disajikan secara bruto pada laba rugi.

All joint financing contracts entered by the Group are joint financing with recourse, where the Group continues to bear the credit risk. Joint financing contracts are recorded as consumer financing receivables and are presented in the consolidated statement of financial position on a gross basis with the recognition of joint financing partner’s financing portion as bank loans. Consumer financing income and interest expenses related to joint financing with recourse are presented on a gross basis in profit or loss.

32

32

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

3.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

 YANG PENTING (Lanjutan)

n. Akuntansi pembiayaan konsumen (Lanjutan)

3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) n. Accounting for consumer financing (Continued)

Jaminan kendaraan untuk pelunasan piutang pembiayaan konsumen diukur sebesar nilai terendah antara nilai tercatat piutang pembiayaan konsumen atau nilai realisasi bersih dari jaminan kendaraan milik pelanggan tersebut. Selisih antara nilai tercatat dan nilai realisasi bersih dicatat sebagai penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang pembiayaan konsumen dan dibebankan pada laba rugi tahun berjalan.

Collateral vehicles for the settlement of consumer financing receivables are measured at the lower of carrying value of the related consumer financing receivables or the net realizable value of the customer’s motor vehicle collaterals. The difference between the carrying value and the net realizable value is recorded as impairment losses of consumer financing receivables and is charged to the current year profit or loss.

Pendapatan pembiayaan konsumen diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Consumer financing income is recognized using the effective interest method.

o. Sewa

o. Leases

Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika persyaratan sewa tersebut secara substansi mengalihkan seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset kepada penyewa. Sewa lainnya diklasifikasikan sebagai sewa operasi.

Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards of asset ownership to the lessee. All other leases are classified as operating leases.

Grup sebagai lessor

Group as a lessor

Seluruh tagihan sewa pembiayaan diakui sebagai piutang sewa pembiayaan sebesar jumlah investasi bersih dalam sewa pembiayaan tersebut. Pengakuan pendapatan sewa pembiayaan dialokasikan pada periode akuntansi sedemikian rupa sehingga mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi neto dalam sewa pembiayaan.

Amounts due from lessees under finance leases are recorded as receivables at the amount of the net investment in the leases. Finance lease income is allocated to accounting periods to reflect a constant periodic rate of return on the net investment outstanding in respect of the leases.

Apabila aset sewa pembiayaan dijual kepada penyewa sebelum berakhirnya masa sewa pembiayaan, maka selisih antara harga jual dan investasi neto sewa pembiayaan, dicatat sebagai laba atau rugi dalam laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian.

If the assets for lease are sold to the lessee before the end of the lease period, the difference between the selling price and the net investments in finance lease is recorded as a gain or a loss in the consolidated statement of comprehensive income.

Apabila aset sewa pembiayaan ditarik (repossessed) dan kemudian dijual, maka jumlah tercatat aset tersebut dikeluarkan dari investasi neto sewa pembiayaan dan akun-akun yang terkait, dan laba atau rugi yang terjadi dicatat dalam laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian.

If the assets for lease are repossessed and subsequently sold, their costs are removed from the new investments in the finance lease and related accounts, and any resulting gain or loss is reflected in the consolidated statement of comprehensive income.

Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai pendapatan pada saat jasa diberikan kepada konsumen dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Biaya langsung awal yang terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa.

Rental income from operating lease is recognized when the service is rendered to customers on a straight-line basis over the term of the relevant lease. Initial direct costs incurred in negotiating and arranging an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized on a straight-line basis over the lease term.

33

33

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

3.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

 YANG PENTING (Lanjutan) o. Sewa (Lanjutan)

Apabila aset sewa operasi dijual, maka biaya perolehan dan akumulasi penyusutan dikeluarkan dari akun yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi diakui dalam laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian periode yang bersangkutan. p. Modal saham Biaya tambahan yang secara langsung dapat diatribusikan kepada penerbitan saham biasa atau opsi disajikan pada ekuitas sebagai pengurang penerimaan, setelah dikurangi pajak. q. Saham tresuri Saham tresuri diukur sebesar imbalan yang dibayarkan, termasuk biaya transaksi signifikan yang dapat diatribusikan secara langsung (dikurangi pajak penghasilan), dan dikurangkan dari ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Pada saat diterbitkan kembali, Perseroan mengakui sebesar imbalan yang diterima, dikurangi biaya transaksi signifikan yang dapat diatribusikan secara langsung, dan diakui secara langsung di ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk. Kerugian atau keuntungan yang timbul dari pembelian, penjualan, penerbitan atau pembatalan saham tresuri tidak diakui di laba rugi. r.

Segmen operasi

3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) o. Leases (Continued) If the operating lease assets are sold, the cost and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the consolidated statement of comprehensive income. p. Share capital Incremental costs directly attributable to the issuance of new ordinary shares or options are shown in equity as a deduction, net of tax, from the proceeds. q. Treasury stock Treasury stock is measured at consideration paid, including any significant directly attributable transaction costs (net of income taxes), and is deducted from equity attributable to the owners of the Company. Upon reissuance, the Company recognizes any consideration received, net of any significant directly attributable transaction costs, and is recognized directly in equity attributable to the owners of the Company. Gains or losses arising from purchase, sale, issuance or cancellation of treasury stock is not recognized in profit or loss.

r. Operating segment

Segmen operasi adalah suatu komponen dari Grup yang melakukan aktivitas bisnis yang menghasilkan pendapatan dan menimbulkan beban, termasuk pendapatan dan beban terkait atas transaksi dengan komponen lain, yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan kepada segmen tersebut dalam menilai kinerjanya.

An operating segment is a component of the Group that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses, including revenues and expenses relating to transactions with other components, whose operating results are regulary reviewed by the chief operating decision maker to make decisions about resources to be allocated to the segment and assess its performance.

Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang diberikan kepada Direksi sebagai pengambil keputusan operasional Grup.

Operating segments are reported in a manner consistent with the internal reporting provided to Directors as the Group’s chief operating decision maker.

34

34

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

3.

3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

 YANG PENTING (Lanjutan) s. Laba per saham

s. Earnings per share

Laba per saham dan laba per saham dari operasi yang dilanjutkan dihitung masing-masing dengan membagi laba tahun berjalan dan laba tahun berjalan dari operasi yang dilanjutkan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan total rata-rata tertimbang saham beredar/ditempatkan dalam tahun yang bersangkutan.

Earnings per share and earnings per share from continuing operations are calculated by dividing profit for the year and profit for the year from continuing operations attributable to the owners of the Company, respectively by the weighted average of total outstanding/issued shares during the year.

Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar selama periode tersebut dan untuk semua periode sajian disesuaikan untuk peristiwa, selain konversi instrumen berpotensi saham biasa, yang telah mengubah jumlah saham biasa yang beredar tanpa disertai perubahan sumber daya.

The weighted average of total outstanding/issued shares during the period and all presented periods is adjusted for events, except for the conversion of instrument that potentially is ordinary shares, that has changed the total of outstanding shares without a corresponding change in resources.

t. Pendapatan keuangan dan beban keuangan

t.

Finance income and finance costs

Laba rugi kurs atas aset keuangan dan liabilitas keuangan yang timbul dari aktivitas operasi disajikan sebagai penghasilan dan biaya didalam hasil aktivitas operasi. Pendapatan dan beban yang berasal dari aktivitas pendanaan dan laba rugi kurs tercermin di laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian sebagai bagian dari “Pendapatan (beban) keuangan, neto”.

Foreign currency gains and losses on financial assets and liabilities that arise from operating activities are presented as income and expenses within results from operating activities. Income and costs derived from financing activities and the related foreign currency gains and losses are reflected in the consolidated statement of comprehensive income as part of “Net finance income (costs)”.

Laba rugi kurs dilaporkan neto sebagai pendapatan keuangan atau beban keuangan tergantung apakah pergerakan kurs di posisi laba neto atau rugi neto.

Foreign exchange gains and losses are reported on a net basis as either finance income or finance cost depending on whether foreign currency movements are in a net gain or net loss position.

Pendapatan keuangan dan beban keuangan terdiri dari pendapatan bunga dari dana yang diinvestasikan serta biaya bunga atas pinjaman, laba rugi atas penghentian pengakuan aset keuangan dan liabilitas keuangan, laba rugi kurs yang timbul dari aktivitas investasi dan pendanaan.

Finance income and finance costs comprise interest income on funds invested and interest expense on borrowings, gains or losses on de-recognition of financial assets and financial liabilities, foreign exchange gains or losses arising from investing and financing activities.

Biaya pinjaman yang tidak secara langsung dapat diatribusikan kepada perolehan, konstruksi atau produksi suatu aset kualifikasian diakui di laba rugi menggunakan metode suku bunga efektif.

Borrowing costs that are not directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset are recognized in profit or loss using the effective interest method.

35

35

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

3.

3.SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

 YANG PENTING (Lanjutan)

u. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi

u. Related parties transactions In these consolidated financial statements, the related party terms used are in accordance with PSAK 7 (2010 Revision), Related Party Disclosures. All significant transactions and balances with related parties, are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.

Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, istilah pihak berelasi yang digunakan sesuai dengan PSAK 7 (Revisi 2010), Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi. Seluruh transaksi dan saldo yang signifikan dengan pihak berelasi, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.

4.

4. ACQUISITION OF SUBSIDIARIES

AKUISISI ENTITAS ANAK a. PT Austindo Nusantara Jaya Rent (“ANJR”)

a.

PT Austindo Nusantara Jaya Rent (“ANJR”)

Pada tanggal 17 Januari 2012, Perseroan memperoleh pengendali dengan mengakuisisi 99,99 persen kepemilikan saham dan hak suara atas ANJR dan entitas anaknya. Setelah itu nama ANJR diubah menjadi PT Mitra Pinasthika Mustika Rent (“MPMR”).

On 17 January 2012, the Company obtained control through acquiring 99,99 percent of share ownership and voting rights in ANJR and its subsidiaries. Subsequently, the name of ANJR was changed to PT Mitra Pinasthika Mustika Rent (“MPMR”).

Tujuan akuisisi ini adalah untuk menciptakan sinergi sebagai perusahaan otomotif.

The purpose of the acquisition is to create synergy as automotive company.

Perhitungan goodwill adalah sebagai berikut:

The goodwill is calculated as follows: 17 Januari/ January 2012

Pembayaran dimuka untuk investasi saham Imbalan pembelian yang tersisa Jumlah imbalan pembelian dalam kas Aset teridentifikasi bersih yang diperoleh Goodwill

99.813) 1.463.176) 1.562.989) (712.111) 850.878)

Advance payments for investments in shares Remaining purchase considerations Total purchase considerations in cash Net identifiable assets acquired Goodwill

36

36

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

4.

4. ACQUISITION OF SUBSIDIARIES (Continued)

AKUISISI ENTITAS ANAK (Lanjutan) a. PT Austindo Nusantara Jaya Rent (“ANJR”) (Lanjutan) Berikut adalah perbandingan nilai wajar dengan nilai buku atas aset yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih pada tanggal akuisisi: Nilai wajar akuisisi/ Acquisition fair value Kas dan setara kas Piutang usaha dan lainnya Piutang sewa pembiayaan Piutang pembiayaan konsumen Aset lancar lainnya Aset pajak tangguhan, neto Aset tetap Aset takberwujud (Catatan 15) Aset tidak lancar lainnya Utang bank dan pinjaman Utang usaha dan lainnya Liabilitas pajak tangguhan, neto Utang lancar lainnya Utang tidak lancar lainnya Aset teridentifikasi neto

121.792) 41.408) 635.922) 1.592.876) 47.693) -) 1.059.807) 60.935) 67.886) (2.724.340) (73.041) (39.412) (31.158) (48.257) 712.111)

a.

PT Austindo (Continued)

Nusantara

Jaya

Rent

(“ANJR”)

The following is comparison between fair values and book values of assets acquired and liabilities assumed at the acquisition date:

Nilai buku/ Book value 121.792) 41.408) 635.922) 1.592.876) 47.693) 9.033) 929.725) -) 67.886) (2.724.340) (73.041) (691) (31.158) (48.257) 568.848)

Cash and cash equivalents Trade and other receivables Finance lease receivables Consumer financing receivables Other current assets Deferred tax assets, net Fixed assets Intangible assets (Note 15) Other non-current assets Bank loans and borrowings Trade and other payables Deferred tax liabilities, net Other current liabilities Other non-current liabilities Net identifiable assets

Nilai wajar dari aset tetap neto dan aset tak berwujud yang diperoleh pada tanggal akuisisi, masing-masing sebesar Rp. 1.059.806 dan Rp 60.935, adalah berdasarkan penilaian dari penilai independen yaitu KJPP Martokoesoemo, Prasetyo & Rekan. Nilai wajar dari aset dan liabilitas teridentifikasi lainnya mendekati nilai buku mereka pada tanggal akuisisi. Liabilitas pajak tangguhan neto sebesar Rp 39.412 telah memperhitungkan liabilitas pajak tangguhan sebesar Rp 47.754 dari penyesuaian nilai wajar atas aset dan liabilitas yang teridentifikasi.

Fair values of the acquired net fixed assets and intangible assets, at acquisition date of Rp 1,059,806 and Rp 60,935, respectively, were based on the valuation of an independent appraiser which is KJPP Martokoesoemo, Prasetyo & Rekan. The fair values of other identifiable assets and liabilities approximate their book values at the acquisition date. Net deferred tax liabilities of Rp 39,412 already incorporated deferred tax liabilities of Rp 47,754 from the fair value adjustment of the identifiable assets and liabilities.

Pada tanggal 11 September 2012, Perseroan juga membeli tambahan 500.000.000 saham baru yang diterbitkan oleh MPMR, dengan nilai nominal Rp 100 (Rupiah penuh) per saham, atau dengan jumlah Rp 50.000. Pembelian tambahan ini tidak memberikan dampak terhadap goodwill yang telah diakui.

On 11 September 2012, the Company also purchased additional 500,000,000 shares issued by MPMR, at nominal value of Rp 100 (whole Rupiah) per share, or totaling to Rp 50,000. This additional purchase did not give impact to the recognized goodwill.

Jumlah pendapatan neto dan laba rugi komprehensif konsolidasian milik MPMR dan entitas anaknya, yang dimasukkan di laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian tahun 2012 Grup sejak tanggal akuisisi, masing-masing sebesar Rp 1.134.136 dan Rp 169.977.

Total consolidated net revenues and comprehensive income of MPMR and its subsidiaries, which were included in the 2012 consolidated statement of comprehensive income of the Group since the acquisition date, were amounted to Rp 1,134,136 and Rp 169,977, respectively.

37

37

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

4.

4. ACQUISITION OF SUBSIDIARIES (Continued)

AKUISISI ENTITAS ANAK (Lanjutan) b. PT Grahamitra Lestarijaya (“GML”)

b.

PT Grahamitra Lestarijaya (“GML”)

Pada tanggal 6 Pebruari 2013, MPMR mengakuisisi 99,99 persen kepemilikan saham dan hak suara atas GML.

On 6 February 2013, MPMR acquired 99.99 percent of share ownership and voting rights in GML.

Perhitungan goodwill adalah sebagai berikut:

The goodwill is calculated as follows: 6 Pebruari/ February 2013

Imbalan pembelian dalam kas Aset teridentifikasi neto yang diperoleh Goodwill

186.830) (45.811) 141.019)

Details of assets and liabilities arising from the acquisition are as follows:

Rincian aset dan liabilitas yang diperoleh dari akuisisi adalah sebagai berikut: Kas dan setara kas Piutang usaha dan lainnya Aset lancar lainnya Aset tetap Aset tidak lancar lainnya Utang bank dan pinjaman Utang lainnya Utang tidak lancar lainnya Aset teridentifikasi neto

7.826) 25.226) 53.425) 179.334) 1.297) (185.903) (30.174) (5.220) 45.811)

Cash and cash equivalents Trade and other receivables Other current assets Fixed assets Other non-current assets Bank loans and borrowings Other payables Other non-current liabilities Net identifiable assets

Total GML’s net revenues and comprehensive income, which were included in the 2013 consolidated statement of comprehensive income since the acquisition date, were amounted to Rp 111,398 and Rp 10,482, respectively.

Jumlah pendapatan neto dan laba-rugi komprehensif milik GML yang dimasukkan di laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian tahun 2013 sejak tanggal akuisisi maisng-masing sebesar Rp 111.398 dan Rp 10.482. c. PT Surya Anugerah Kencana (“SAK”)

Purchase considerations in cash Net identifiable assets acquired Goodwill

c.

PT Surya Anugerah Kencana (“SAK”)

Pada tanggal 31 Mei 2013, MPMR mengakuisisi 99,99 persen kepemilikan saham dan hak suara atas SAK.

On 31 May 2013, MPMR acquired 99.99 percent of share ownership and voting rights in SAK.

Perhitungan goodwill adalah sebagai berikut:

The goodwill is calculated as follows: 31 Mei/ May 2013

Imbalan pembelian dalam kas Aset teridentifikasi neto yang diperoleh Goodwill

220.000) (78.292) 141.708)

Purchase considerations in cash Net identifiable assets acquired Goodwill

38

38

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

4.

4. ACQUISITION OF SUBSIDIARIES (Continued)

AKUISISI ENTITAS ANAK (Lanjutan) c. PT Surya (Lanjutan)

Anugerah

Kencana

(“SAK”)

Rincian aset dan liabilitas yang diperoleh dari akuisisi adalah sebagai berikut: Kas dan setara kas Piutang usaha dan lainnya Persediaan Aset lancar lainnya Aset tetap Aset tidak lancar lainnya Utang bank dan pinjaman Utang usaha dan lainnya Aset teridentifikasi neto

c.

PT Surya Anugerah Kencana (“SAK”) (Continued) Details of assets and liabilities arising from the acquisition are as follows: Cash and cash equivalents Trade and other receivables Inventories Other current assets Fixed assets Other non-current assets Bank loans and borrowings Trade and other payables Net identifiable assets

24.125) 3.797) 48 9.225) 156.319) 21) (102.529) (12.714) 78.292)

Jumlah pendapatan neto dan laba-rugi komprehensif milik SAK yang dimasukkan di laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian tahun 2013 Grup sejak tanggal akuisisi masing-masing sebesar Rp 36.975 dan Rp 4.907.

Total SAK’s net revenues and comprehensive income, which were included in the 2013 consolidated statement of comprehensive income of the Group since the acquisition date, were amounted to Rp 36,975 and Rp 4,907, respectively.

Jika dalam jangka waktu 12 bulan sejak tanggal akuisisi diperoleh informasi baru mengenai fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi di atas, mengidentifikasikan adanya penyesuaian terhadap jumlah diatas, atau terdapat tambahan cadangan pada saat tanggal akuisisi, maka akuntansi akuisisi akan direvisi.

If new information obtained within 12 months from the above acquisition dates about facts and circumstances that existed at the acquisition dates identify adjustments to the above amounts, or any additional provisions that existed at the acquisition dates, then the acquisition accounting will be revised.

Goodwill merupakan aset takberwujud yang tidak memenuhi syarat untuk diakui secara terpisah, dan timbul dari beberapa faktor skala ekonomis dan sinergi yang akan diperoleh Perseroan sehubungan dengan terintegrasinya usaha. Goodwill yang diakui tidak dapat dikurangkan untuk tujuan pajak penghasilan.

Goodwill is an intangible asset that does not qualify for separate recognition occurred from various economics of scale and expected synergies as the result of business’ integration. None of the recognized goodwill is deductible for income tax purpose.

5. CASH AND CASH EQUIVALENTS

5. KAS DAN SETARA KAS 2013 Kas Kas di bank pihak ketiga: Rupiah PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Permata Tbk. PT Bank DBS Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Pan Indonesia Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. PT Bank Jatim PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Dipindahkan

15.993

129.152 105.032 95.923 17.316 15.097 12.030 9.736 4.014 1.845 1.789 914 392.848

2012 23.898

Cash on hand

61.807 9.458 149.558 25.789 71 5.689 1.812 4.814 2.271 1.898 975 264.142

Cash in third party banks: Rupiah PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank Permata Tbk. PT Bank DBS Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Pan Indonesia Tbk. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. PT Bank Jatim PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Carry forward

39

39

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

5. CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)

5. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan)

Kas di bank pihak ketiga (Lanjutan): Rupiah (Lanjutan)

2013

2012

Cash in third party banks (Continued): Rupiah (Continued)

Pindahan

392.848

264.142

Carried forward

The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd. PT Bank Internasional Indonesia Tbk. PT Bank Agroniaga Tbk. PT Bank DKI PT Bank QNB Kesawan Tbk. PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk. PT Bank Resona Perdania PT Bank Hana PT Bank Mega Tbk. PT Bank Ganesha PT Bank Royal Indonesia PT Bank Commonwealth PT Bank OCBC NISP Tbk. Lainnya

323 275 256 250 248 202 167 130 103 85 78 49 34 27 1.183 396.258

615 418 51 3.819 8 4.791 162 169 310 110 627 136 275.358

The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd. PT Bank Internasional Indonesia Tbk. PT Bank Agroniaga Tbk. PT Bank DKI PT Bank QNB Kesawan Tbk. PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk. PT Bank Resona Perdania PT Bank Hana PT Bank Mega Tbk. PT Bank Ganesha PT Bank Royal Indonesia PT Bank Commonwealth PT Bank OCBC NISP Tbk. Others

12.284 6.621 401 52 126 19.484

1.463 2.129 1.600 169 5.361

415.742

280.719

Dolar Amerika Serikat PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Resona Perdania PT Bank Permata Tbk. Lainnya

Time deposits in third party banks:

Deposito berjangka pada bank pihak ketiga: Rupiah PT Bank Permata Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank UOB Buana Tbk. PT Bank Tabungan Pesiunan Nasional Tbk. PT Bank Sahabat Sampoerna PT Bank Pan Indonesia Tbk. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. PT Bank Mayapada International Tbk. PT Bank Royal Indonesia PT Bank Bukopin Tbk. PT Bank Dinar Indonesia PT Bank Internasional Indonesia Tbk. PT Bank Mutiara Tbk. PT Bank ICB Bumiputera Tbk. PT Bank DKI Dolar Amerika Serikat PT Bank Permata Tbk. PT Bank ANZ Indonesia

Kas dan setara kas

US Dollar PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Resona Perdania PT Bank Permata Tbk. Others

580.500 26.500 14.250

366.250 20.000 8.250

10.750 10.500 7.500 6.000 3.250 2.500 2.500 2.000 2.000 1.500 1.250 14 671.014

12.250 1.000 407.750

671.014

475.764 3.675 479.439 887.189

1.102.749

1.191.806

Rupiah PT Bank Permata Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank UOB Buana Tbk. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk.ac PT Bank Sahabat Sampoerna PT Bank Pan Indonesia Tbk. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. PT Bank Mayapada International Tbk. PT Bank Royal Indonesia PT Bank Bukopin Tbk. PT Bank Dinar Indonesia PT Bank Internasional Indonesia Tbk. PT Bank Mutiara Tbk. PT Bank ICB Bumiputera Tbk. PT Bank DKI US Dollar PT Bank Permata Tbk. PT Bank ANZ Indonesia

Cash and cash equivalents

40

40

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

5. CASH AND CASH EQUIVALENTS (Continued)

5. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan) 2013 Tingkat suku bunga rata-rata setahun atas deposito berjangka: Rupiah Dolar Amerika Serikat

2012

9,27% -

Per 31 Desember 2013 dan 2012, tidak ada saldo kas dan setara kas yang ditempatkan pada pihak berelasi.

6,36% 3,01%

As of 31 December 2013 and 2012, there were no cash and cash equivalents balances placed at related parties.

6. RESTRICTED CASH

6. KAS YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA

Bank pada pihak ketiga (Rupiah) PT Bank Permata Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank DBS Indonesia PT Bank Internasional Indonesia Tbk. PT Bank ANZ Indonesia Deposito pada pihak ketiga (Rupiah) PT Bank Internasional Indonesia Tbk.

2013

Average interest rates per annum for time deposits: Rupiah US Dollar

2012

25.741 3.261 11 29.013

174.735 1.973 21.927 4.136 11.697 214.468

4.321 33.334

214.468

Cash in third party banks (Rupiah) PT Bank Permata Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank DBS Indonesia PT Bank Internasional Indonesia Tbk. PT Bank ANZ Indonesia Time deposit in third party bank (Rupiah) PT Bank Internasional Indonesia Tbk.

Pada tanggal 31 Desember 2013, kas yang dibatasi penggunaannya adalah jaminan kas atas utang bank (Catatan 20).

As of 31 December 2013, the restricted cash was cash collaterals for bank loans (Note 20).

Pada tanggal 31 Desember 2012 kas yang dibatasi penggunaannya berasal dari/untuk setoran modal, sebesar Rp 152.936 dari kepentingan nonpengendali yang penggunaannya menunggu terpenuhinya beberapa persyaratan legal, seperti persetujuan dari badan pemerintahan terkait atas masuknya kepentingan nonpengendali tersebut sebagai pemegang saham di salah satu entitas anak; dan jaminan kas sebesar Rp 61.532 atas pinjaman jangka panjang (Catatan 20).

As of 31 December 2012 the restricted cash was derived from/for share capital payments of Rp 152,936 from noncontrolling interest, the usage of which is subject to satisfactory completion of certain legal requirements, such as regulatory approval by the relevant government bodies regarding the noncontrolling interest intention to be a shareholder of one of the subsidiaries; and cash collaterals of Rp 61,532 for long term borrowings (Note 20).

41

41

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

7. TRADE RECEIVABLES

7. PIUTANG USAHAPIHAK KETIGA 2013 Piutang usaha dalam Rupiah: Pihak berelasi Pihak ketiga Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai

2012

-) 537.984) (2.385) 535.599)

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: 2013 Saldo awal Penambahan cadangan, neto setelah pemulihan Penghapusan Saldo akhir

18.333) 358.177) (601) 375.909)

Trade receivables in Rupiah: Related parties Third parties Less: allowance for impairment loss

The movement of allowance for impairment loss is as follows: 2012

601 1.784 2.385

-) 2.251) (1.650) 601)

Beginning balance Increase in allowance, net of amount recovered Written-off Ending balance

Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai tersebut cukup untuk menutupi kerugian dari tidak tertagihnya piutang usaha.

Management believes that the allowance for impairment loss is adequate to cover loss on non-collectible trade receivables.

Per 31 Desember 2013 dan 2012, piutang usaha masingmasing sebesar Rp 118.418 dan Rp 260.688 dijaminkan untuk pinjaman jangka panjang (Catatan 20).

As of 31 December 2013 and 2012, trade receivables amounting to Rp 118,418 and Rp 260,688, respectively, are pledged as collateral for long-term borrowings (Note 20).

8. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN DARI PIHAK KETIGA 2013 Piutang pembiayaan konsumen, bruto (Rupiah) Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui Dikurangi: cadangan kerugian penurunan nilai secara kolektif Piutang pembiayaan konsumen, neto Bagian lancar, neto Bagian tidak lancar, neto

2012

4.169.839)

3.532.490)

Consumer financing receivables, gross (Rupiah)

(793.872) 3.375.967)

(636.040) 2.896.450)

Unearned consumer financing income

(58.121) 3.317.846) (1.917.630) 1.400.216)

(51.673) 2.844.777) (1.601.290) 1.243.487)

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: 2013 Saldo awal Penambahan cadangan Penghapusan Saldo akhir

8. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES FROM THIRD PARTIES

51.673) 90.105) (83.657) 58.121)

Less: allowance for collective impairment loss Consumer financing receivables, net Current portion, net Non-current portion, net

The movement in allowance for impairment loss is as follows: 2012 32.688) 87.865) (68.880) 51.673)

Beginning balance Increase in allowance Written-off Ending balance

42

42

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

8. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES FROM THIRD PARTIES (Continued)

8. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN DARI PIHAK KETIGA (Lanjutan) Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang.

Management believes that the allowance for impairment loss is adequate to cover possible losses on non-collectible receivables.

Piutang pembiayaan konsumen dijamin oleh Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) dari kendaraan bermotor terkait.

The consumer financing receivables are secured by the related certificates of ownership (BPKB) of the corresponding vehicles.

Piutang pembiayaan konsumen dijadikan jaminan atas pinjaman jangka panjang (Catatan 20).

The consumer financing receivables are pledged as collateral for long term borrowings (Note 20).

9. FINANCE LEASE RECEIVABLES FROM THIRD PARTIES

9. PIUTANG SEWA PEMBIAYAAN DARI PIHAK KETIGA 2013 Tagihan sewa pembiayaan bruto, jatuh tempo dalam periode: Kurang dari setahun Rupiah Dolar Amerika Serikat 1 – 5 tahun Rupiah Dolar Amerika Serikat Nila sisa yang terjamin Investasi sewa pembiayaan bruto Dikurangi: Pendapatan sewa pembiayaan belum diakui: Rupiah Dolar Amerika Serikat Simpanan jaminan Investasi neto dalam sewa pembiayaan, sebelum cadangan kerugian penurunan nilai Cadangan kerugian penurunan nilai Investasi neto dalam sewa pembiayaan setelah cadangan kerugian penurunan nilai Bagian lancar Bagian tidak lancar

584.431) 116.796)

489.459) 97.989)

485.647) 101.915) 1.288.789) 496.277) 1.785.066)

448.724) 62.437) 1.098.609) 382.732) 1.481.341)

(159.067) (18.935) (496.277)

(147.338) (10.862) (382.732)

1.110.787) (5.120)

940.409) (8.420)

1.105.667) (584.024) 521.643)

931.989) (483.223) 448.766)

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut: 2013 Saldo awal Penambahan cadangan, neto setelah pemulihan Saldo akhir

2012

8.420 (3.300 ) 5.120

Gross finance lease receivables, due in periods: Less than a year Rupiah US Dollar 1 – 5 years Rupiah US Dollar Guaranteed residual value Gross investment in finance leases Less: Unearned finance lease income: Rupiah US Dollar Guarantee deposits Net investment in finance leases, before allowance for impairment loss Allowance for impairment loss Net investment in finance leases, after allowance for impairment loss Current portion Non-current portion

The movement of allowance for impairment loss is as follows:

2012 8.420 8.420

Beginning balance Increase in allowance, net of amount recovered Ending balance

43

43

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

9. FINANCE LEASE RECEIVABLES FROM THIRD PARTIES (Continued)

9. PIUTANG SEWA PEMBIAYAAN DARI PIHAK KETIGA (Lanjutan) Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai telah memadai untuk menutupi kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang.

Management believes that the allowance for impairment loss is adequate to cover losses on non-collectible receivables.

Piutang sewa pembiayaan dijamin dengan aset yang dibiayai, dan dijaminkan untuk pinjaman jangka panjang (Catatan 20).

The finance lease receivables are collaterized with the financed assets and are pledged as collateral for long-term borrowings (Notes 20).

Pada awal kontrak sewa pembiayaan, penyewa diwajibkan untuk menempatkan jaminan sewa yang akan digunakan sebagai pembayaran atas pembelian aset sewa pada akhir masa sewa pembiayaan apabila penyewa pembiayaan melaksanakan hak opsi. Apabila hak opsi tidak dilaksanakan, jaminan sewa tersebut akan dikembalikan kepada penyewa.

At the inception of the lease agreement, the lessee is required to place a lessee deposit, which will be used as a payment for the purchase of the leased assets at the end of the lease period if the lessee exercises purchase option. Otherwise, the lease deposit will be returned to the lessee.

10. INVENTORIES

10. PERSEDIAAN 2013 Barang dagangan dan barang jadi Barang dalam pengolahan Bahan baku Barang dagangan dalam perjalanan

253.557 2.166 50.900 50.237 356.860

2012 131.298 783 34.992 9.831 176.904

Merchandise and manufactured inventories Work in process Raw materials Merchandise inventories in transit

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi penurunan nilai sehingga cadangan kerugian penurunan nilai tidak dibentuk.

As of 31 December 2013 and 2012, management believes that there is no indication of impairment, and therefore, no allowance for impairment loss is provided.

Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 359.514 dan Rp 152.084. Manajemen berkeyakinan bahwa total pertanggungan asuransi ini memadai untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul.

As of 31 December 2013 and 2012, the inventories are covered by insurance against loss of fire and other risks equivalent to Rp 359,514 and Rp 152,084, respectively. Management believes the total insurance coverage is adequate to cover losses which may arise.

44

44

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

11. TAXATION

11. PERPAJAKAN a. Utang pajak terdiri dari:

Pajak penghasilan: Pasal 21 Pasal 23 dan 4(2) Pasal 25/29 Pajak Pertambahan Nilai

a.

2012

2013 9.344) 3.408) 64.514) 9.937) 87.203)

b. Komponen beban pajak penghasilan adalah sebagai berikut: Perseroan Kini Tangguhan Entitas anak Kini Tangguhan Konsolidasian Kini Tangguhan

b.

-) (1.524) (1.524)

(633) (633)

222.547) (19.029) 203.518)

123.064 51.532 174.596

222.547) (20.553) 201.994)

123.064 50.899 173.963

c.

Income tax: Article 21 Article 23 and 4(2) Article 25/29 Value Added Tax

The components of income tax expense are as follows: 2012

2013

Eliminasi transaksi dengan entitas anak Laba sebelum pajak penghasilan entitas anak

11.307 5.869 68.231 17.349 102.756

2013

c. Rekonsiliasi antara laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan dengan beban pajak penghasilan adalah sebagai berikut: Laba konsolidasian sebelum pajak penghasilan dari operasi yang dilanjutkan

Tax payables consist of:

The Company Current Deferred Subsidiaries Current Deferred Consolidated Current Deferred

The reconciliation between consolidated profit before income tax and income tax expense is as follows: 2012

766.006)

578.892)

Consolidated profit from continuing operations before income tax Elimination of transactions with subsidiaries Subsidiaries’ profit before income tax

548.202)

346.611)

(1.005.516)

(730.546)

Laba sebelum pajak penghasilan Perseroan Beban pajak penghasilan dihitung dengan tarif pajak yang berlaku (25%)

308.692)

194.957)

77.173)

48.739)

Pengaruh pajak dari perbedaan permanen Rugi pajak yang tidak diakui tahun berjalan Kekurangan penyisihan di tahun-tahun sebelumnya

(126.147) 42.295)

(53.159) 2.947)

The Company’s profit before income tax Income tax expense at tax rate of 25% Tax effect of permanent differences Current year unrecognized tax losses

5.155)

840)

Under provided in prior years

(1.524) 203.518) 201.994)

(633) 174.596) 173.963)

Income tax expense (benefit): The Company Subsidiaries Income tax expense

Beban (manfaat) pajak penghasilan: Perseroan Entitas anak Beban pajak penghasilan

Pajak penghasilan dihitung untuk setiap entitas karena pelaporan pajak penghasilan badan konsolidasian tidak diperbolehkan.

Income tax is computed for each legal entity as consolidated corporate income tax return is not permitted.

PT Mitra Pinasthika Mustika

4545

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

11. TAXATION (Continued)

11. PERPAJAKAN (Lanjutan) d. Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak Perseroan dengan penghasilan kena pajak Perseroan adalah sebagai berikut:

2013 Laba sebelum pajak penghasilan Perseroan Perbedaan temporer: Kompensasi karyawan Liabilitas imbalan kerja Penyusutan aset tetap Jasa tenaga ahli Perbedaan tetap: Penghasilan dividen Biaya penerbitan saham Pendapatan bunga kena pajak final Beban bunga Lainnya Rugi fiskal Perseroan Tarif pajak yang berlaku Beban pajak kini Perseroan Utang pajak penghasilan badan: Perseroan Entitas anak

d.

The reconciliation between profit before income tax of the Company and the Company’s taxable income is as follows: 2012

308.692)

194.957)

16.485) 3.941) 3.318) 2.860) 26.604)

-) 4.560) 1.332) -) 5.892)

(430.446) (96.186) (25.473) 46.122) 1.507) (504.476)

(323.504) -) (10.958) 95.718) 26.107) (212.637)

(169.180) 25%)

(11.788) 25%)

-)

-)

-) 64.514) 64.514)

-) 68.231) 68.231)

Profit before income tax of the Company Temporary differences: Employee compensation Employee benefits obligation Depreciation of fixed assets Professional fees Permanent differences: Dividend income Share issuance costs Interest income subject to final tax Interest expense Others Tax loss of the Company Enacted tax rate Current income tax expense of the Company Corporate income tax payable: The Company Subsidiaries

Rugi fiskal Perseroan hasil rekonsiliasi menjadi dasar dalam pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan pajak penghasilan badan.

Tax loss of the Company as a result of the reconciliation becomes the basis in preparing the corporate income tax return.

Jumlah rugi fiskal Perseroan tahun 2013 didasarkan atas perhitungan sementara, karena sampai dengan laporan keuangan konsolidasi ini disetujui untuk diterbitkan oleh manajemen, Perseroan belum menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (”SPT”) pajak penghasilan badan.

The amount of tax loss for 2013 is based on preliminary calculations, as up to the date when this consolidated financial statements were authorized for issuance by management, the Company has not yet submitted its corporate income tax return.

Rugi fiskal Perseroan tahun 2012 yang dilaporkan di SPT pajak penghasilan badan yang bersangkutan adalah sebesar Rp 11.216.

The 2012 tax loss of the Company as reported in the annual corporate income tax return is amounted to Rp 11,216.

PT Mitra Pinasthika Mustika

4646

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

11. TAXATION (Continued)

11. PERPAJAKAN (Lanjutan) e.

e. Aset dan liabilitas pajak tangguhan terdiri dari: 2013 Perseroan: Penyusutan aset tetap Liabilitas imbalan kerja

2012 The Company: Depreciation of fixed assets Employee benefits obligation

2.110) 4.065) 6.175)

1.572) 3.117) 4.689)

(34.023) (27.848)

(42.030) (37.341)

Fair value adjustments arising from acquisition of MPMR Deferred tax liabilities, net

Entitas anak: Aset pajak tangguhan, neto

31.869)

19.498)

Subsidiaries: Deferred tax assets, net

Total aset pajak tangguhan, neto

31.869)

19.498)

Total deferred tax assets, net

(27.848)

(37.341)

Total deferred tax liabilities, net

Penyesuaian nilai wajar dari akuisisi MPMR Liabilitas pajak tangguhan, neto

Total liabilitas pajak tangguhan, neto

f.

Deferred tax assets and liabilities consist of:

Pada 31 Desember 2013, Perseroan dan entitas anaknya memiliki rugi fiskal yang dapat dikompensasi sebesar Rp 227.151 (2012: Rp 103.073), dimana sebesar Rp 209.319 (2012: Rp 40.645) tidak diakui sebagai aset pajak tangguhan. Pada 31 Desember 2013, rugi fiskal yang dapat dikompensasi akan berakhir ditahun 2018.

As of 31 December 2013, the Company and its subsidiaries had tax loss carry-forwards of Rp 227,151 (2012: Rp 103,073), of which amounted to Rp 209,319 (2012: Rp 40,645) is not recognized as deferred tax assets. At 31 December 2013, the tax loss carry-forwards will expire in 2018.

Realisasi dari aset pajak tangguhan Perseroan dan entitas anaknya tergantung pada laba operasinya. Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan yang diakui ini dapat direalisasikan dengan kompensasi pajak penghasilan atas laba kena pajak pada periode mendatang.

Realization of the Company and its subsidiaries’ deferred tax assets is dependent upon their profitable operations. Management believes that these recognized deferred tax assets are probable of being realized through offset against taxes due on future taxable income.

Sesuai peraturan perpajakan di Indonesia, Perseroan dan masing-masing entitas anaknya menghitung, menetapkan dan membayar sendiri jumlah pajak yang terutang secara individu. Otoritas pajak dapat menetapkan atau mengubah hak dan/kewajiban pajak tersebut dalam batas waktu yang ditentukan sesuai ketentuan yang berlaku.

f.

Under the taxation laws of Indonesia, the Company and each of its subsidiaries submit individual tax returns on the basis of self assessment. The tax authorities may assess or amend taxes within the statute of limitations, under prevailing regulations.

PT Mitra Pinasthika Mustika

4747

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

12. INVESTMENTS IN ASSOCIATES

12. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI Bagian Grup atas laba entitas asosiasi di tahun berjalan adalah sebesar Rp 4.348 (2012: Rp 4.405).

The Group’s share of profit of associates for the year is Rp 4,348 (2012: Rp 4,405).

Informasi keuangan entitas asosiasi adalah sebagai berikut:

The financial information of the associates is as follows:

Nilai tercatat investasi/ Carrying amount of investment 2013: PT Asuransi Indrapura Lainnya

Kepemilikan/ Ownership

Jumlah aset/ Total assets

Jumlah liabilitas/Total liabilities

Pendapatan/ Revenues

Laba (rugi)/ Profit (loss)

37.639 1.684 39.323

20,00% 26,40% - 40,00%

473.540 11.244 484.784

340.773 5.367 346.140

137.496 6.488 143.984

22.605 (358) 22.247

33.822 1.858 35.680

20,00% 26,40% - 40,00%

460.797 8.212 469.009

343.074 1.926 345.000

116.377 7.392 123.769

21.650 705 22.355

2012:

2012: PT Asuransi Indrapura Lainnya

2013: PT Asuransi Indrapura Others

Nilai wajar investasi pada entitas asosiasi tidak tersedia di pasar kuotasi harga publikasikan.

The fair values of investments in associates are not available in the quoted market price.

13. GUARANTEE DEPOSITS

13. DEPOSIT JAMINAN Merupakan jaminan Grup berupa deposito berjangka Rupiah yang dibatasi penggunaannya kepada: 2013 PT Astra Honda Motor (pemasok utama) Lainnya

PT Asuransi Indrapura Others

Represent the Group’s collaterals in form of restricted Rupiah time deposits to: 2012

432.432 16.184

312.352 6.231

448.616

318.583

PT Mitra Pinasthika Mustika

PT Astra Honda Motor (main supplier) Others

4848

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

14. FIXED ASSETS

14. ASET TETAP

The directly owned fixed assets of the Company and its subsidiaries consist of:

Aset tetap yang dimiliki langsung oleh Perseroan dan entitas anaknya terdiri dari: 2013

Saldo awal/ Beginning balance Harga perolehan: Aset tetap siap pakai: Tanah Bangunan Perlengkapan bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor Sarana dan prasarana Aset tetap dalam pembangunan Akumulasi penyusutan: Bangunan Perlengkapan bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor Sarana dan prasarana

Nilai buku

Penambahan melalui akuisisi/ Additions through acquisition

Penambahan/ Additions

Pengurangan/ Deductions

Reklasifikasi/ Reclassifications

Saldo akhir/ Ending balance

130.883) 229.206) 16.417) 86.695) 1.478.832) 53.717) 14.420) 2.010.170) 12.502) 2.022.672)

4.663) 4.413) -) 64) 326.054) 459) -) 335.653) -) 335.653)

123.267) 10.571) 5.009) 2.083) 799.274) 20.914) 2.484) 963.602) 81.419) 1.045.021)

(295) (442) (51) (87) (318.246) (2.778) (42) (321.941) -) (321.941)

-) 19.012) 372) 6.035) 2.624) 3.747) 276) 32.066) (32.066) -)

258.518) 262.760) 21.747) 94.790) 2.288.538) 76.059) 17.138) 3.019.550) 61.855) 3.081.405)

(41.224) (12.158) (34.041) (125.138) (28.476) (9.427) (250.464)

-) -) -) -) -) -) -)

(15.292) (4.394) (10.700) (288.150) (13.688) (1.698) (333.922)

76) 51) 87) 145.049) 1.434) 30) 146.727)

-) -) -) -) -) -) -)

(56.440) (16.501) (44.654) (268.239) (40.730) (11.095) (437.659)

1.772.208

2.643.746)

Cost: In used fixed assets: Land Buildings Building equipments Machineries and equipments Vehicles Office equipments Facilities and infrastructures Assets under construction Accumulated depreciation: Buildings Building equipments Machineries and equipments Vehicles Office equipments Facilities and infrastructures

Net book value

2012

Harga perolehan: Aset tetap siap pakai: Tanah Bangunan Perlengkapan bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor Sarana dan prasarana Aset tetap dalam pembangunan Akumulasi penyusutan: Bangunan Perlengkapan bangunan Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor Sarana dan prasarana

Nilai buku

Saldo awal/

Penambahan melalui akuisisi/ Additions

Beginning balance

through acquisition

Pengurangan melalui pelepasan/ Deductions Penambahan/ Additions

Pengurangan/ Deductions

through disposal

91.470) 243.778) 9.192) 132.686) 38.914) 31.808) 12.854) 560.702) 16.221) 576.923)

44.439 38.927 589 1.245 956.441 15.734 1.585 1.058.960 847 1.059.807

11.872 1.592 6.774 23.071 622.359 12.818 1.287 679.773 19.818 699.591

-) -) (104) (1.096) (133.783) (4.394) (1.196) (140.573) (140.573)

(23.542) (79.475) (34) (69.211) (5.099) (2.249) (110) (179.720) -) (179.720)

(44.654) (9.135) (56.958) (25.237) (23.046) (9.481) (168.511)

-

(10.536) (3.154) (13.674) (160.080) (9.365) (698) (197.507)

-) 98) 1.013) 56.421) 2.709) 642) 60.883)

13.966) 33) 35.578) 3.758) 1.226) 110) 54.671)

408.412)

Reklasifikasi/ Reclassifications 6.644)) 24.384)) -)) -)) -)) -)) -)) 31.028) (24.384) 6.644*) -)) -)) -)) -)) -)) -)) -))

Saldo akhir/ Ending balance Cost: In used fixed assets: 130.883) Land Buildings 229.206) 16.417) Building equipments 86.695) Machineries and equipments 1.478.832) Vehicles 53.717) Office equipments 14.420) Facilities and infrastructures 2.010.170) 12.502) Assets under construction 2.022.672) Accumulated depreciation: (41.224) Buildings Building equipments (12.158) (34.041) Machineries and equipments (125.138) Vehicles (28.476) Office equipments (9.427) Facilities and infrastructures (250.464) 1.772.208

*) Merupakan nilai tercatat biaya legal yang ditangguhkan untuk memperoleh tanah pada tanggal 1 Januari 2012, yang direklasifikasi ke dalam aset tetap tanah secara prospektif (Catatan 3f).

Net book value

*) Represents the carrying amount of deferred legal cost incurred to acquire land as of 1 January 2012, which was reclassified to land prospectively (Note 3f).

PT Mitra Pinasthika Mustika

4949

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

14. FIXED ASSETS (Continued)

14. ASET TETAP (Lanjutan) 2013 Penyusutan dibebankan pada: Beban pokok pendapatan Beban usaha

2012

284.291) 49.631) 333.922)

Rincian (rugi) laba atas penjualan dan penghapusan aset tetap adalah sebagai berikut:

Details of (losses) gain on sale and disposal of fixed assets are as follows:

162.698) (175.214) (12.516)

2013

Persentase penyelesaian Perkiraan selesai Nilai pertanggungan asuransi

Proceeds from sale of fixed assets Net book values

96.620) (79.690) 16.930)

Other relevant information:

Informasi lainnya yang relevan:

Hasil penjualan kendaraan MPMR Aset tetap disusutkan penuh tapi masih digunakan Jaminan keagenan ke PT Astra Honda Motor Jaminan pinjaman jangka panjang (Catatan 20) Aset dalam konstruksi: Jenis aset

Depreciation expenses are charged to: Cost of revenues Operating expenses

2012

2013 Penerimaan dari penjualan aset tetap Nilai buku bersih

165.777 31.730 197.507

2012 114.664

88.978

78.513

66.406

194.362

154.273

1.781.046

1.249.588

Bangunan dan peralatan kantor/Building and office equipments 0,45% - 98,19% 2014 2.750.461

Bangunan/Building

Proceeds from sales of MPMR’s vehicles Fully depreciated fixed assets but are still in use Pledged as dealership guarantee to PT Astra Honda Motor Collaterals for long-term borrowings (Note 20) Assets under construction: Type of assets

70% - 90% 2013 - 2014 2.108.056

Percentage of completion Estimated to be completed Sum insured

Penerimaan kas atas penjualan kendaraan MPMR disajikan di laporan arus kas konsolidasian sebagai bagian dari arus kas dari aktivitas operasi.

The proceeds from sales of MPMR’s vehicles are presented in the consolidated statement of cash flows as part of cash flows from operating activities.

Aset tetap diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya, dimana menurut pendapat manajemen memadai untuk menutupi kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

Fixed assets are insured against loss of fire and other risks, which management believes is adequate to cover possible losses on the insured assets.

Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat semua aset Grup dapat terealisasi seluruhnya dan oleh karena itu, tidak diperlukan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset tetap.

Management is in the opinion that the carrying values of all assets of the Group are fully recoverable and therefore, no allowance for impairment loss of fixed assets is necessary.

Per 31 Desember 2013 dan 2012, nilai wajar aset tetap diestimasi masing-masing sebesar Rp 3.114.814 dan Rp 2.056.125.

As of 31 December 2013 and 2012, the fair values of fixed assets are estimated at Rp 3,114,814 and Rp 2,056,125, respectively.

PT Mitra Pinasthika Mustika

5050

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

15. GOODWILL DAN ASET TAKBERWUJUD LAINNYA

15. GOODWILL AND OTHER INTANGIBLE ASSETS

a. Goodwill

a. Goodwill

Mutasi saldo goodwill adalah sebagai berikut:

The movement of goodwill is as follows: 2012

2013 Saldo awal Perolehan melalui kombinasi bisnis (Catatan 4) Pengurangan karena pelepasan operasi yang dihentikan Saldo akhir

857.633

13.694)

282.727

850.878)

1.140.360

(6.939) 857.633)

For the purpose of impairment testing, the aggregate carrying amounts of goodwill allocated to each cash generating unit (“CGU”) is as follows:

Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, jumlah nilai tercatat goodwill dialokasikan pada setiap unit penghasil kas (“UPK”) sebagai berikut:

2012

2013 MPMR MPMF SAK GML SAF

433.948 416.930 141.708 141.019 6.755 1.140.360





Nilai terpulihkan MPMR dan MPMF beserta goodwill-nya didasarkan pada nilai pakainya dan ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa depan yang dihasilkan dari penggunaan UPK yang berkelanjutan. Asumsi utama yang digunakan dalam perhitungan nilai terpulihkan adalah sebagai berikut:

Tingkat pertumbuhan tetap Tingkat diskonto Tingkat pertumbuhan pendapatan (rata-rata selama tiga sampai lima tahun kedepan)

MPMR MPMF SAK GML SAF

The followings are the approaches used: The recoverable amounts of SAK and GML, together with the respective goodwill, are determined based on fair values less cost to sell. Such approach is possible because both CGUs are just acquired in 2013 and therefore, the amounts of consideration paid can still be referred to as year end’s fair values.

Berikut adalah pendekatan yang digunakan: Nilai terpulihkan SAK dan GML beserta goodwill-nya ditentukan berdasarkan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual. Pendekatan ini dimungkinkan karena kedua UPK ini baru diakuisisi di tahun 2013 sehingga nilai imbalan yang dibayarkan pada saat diakuisisi masih dapat digunakan sebagai acuan nilai wajar di akhir tahun.



MPMR

433.948 416.930 6.755 857.633

The Company performs impairment test for the above CGUs every end of period.

Perseroan melakukan pengujian penurunan setiap tahun pada akhir periode untuk UPK diatas.



Beginning balance Acquisition through business combination (Note 4) Deduction through disposal of discontinued operations Ending balance

2013

The recoverable amounts of MPMR and MPMF, together with their respective goodwill, are based on their value in use and are determined by discounting the future cash flow to be generated from the continuing use of the CGUs. Key assumptions used in the calculation of recoverable amounts are as follows:

MPMF

10,00% 14,12%

6,30% 10,68%

20,00%

16,00%

Tingkat pertumbuhan tetap diestimasi dengan mempertimbangkan pertumbuhan organik CGU tersebut untuk selamanya dari pertumbuhan makro ekonomi Indonesia yang diharapkan.

PT Mitra Pinasthika Mustika

Terminal growth rate Discount rate Revenue growth rate (average of the next three to five years)

The terminal growth rate is estimated by taking into account the CGU’s organic growth in perpetuity and the expected growth of macro economy in Indonesia. 5151

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

15. GOODWILL DAN ASET TAKBERWUJUD LAINNYA (Lanjutan) a. Goodwill (Lanjutan) 

15. GOODWILL AND OTHER INTANGIBLE ASSETS (Continued) a.

Nilai terpulihkan MPMR dan MPMF beserta goodwill-nya (Lanjutan)

Goodwill (Continued)



The recoverable amounts of MPMR and MPMF, together with their respective goodwill (Continued)

Tingkat diskonto merupakan nilai setelah pajak yang diestimasikan berdasarkan tingkat biaya modal rata-rata tertimbang yang relevan terhadap industri dari UPK yang bersangkutan.

The discount rate is post-tax measure estimated based on the weighted average cost of capital relevant to the respective CGU’s industry.

Arus kas selama lima tahun kedepan digunakan sebagai dasar perhitungan dalam model arus kas terdiskonto, dimana arus kas ini didasarkan pada tren hasil dari aktivitas komersial UPK.

Five years of future cash flows are included in the discounted cash flow model and are based on the yield trend of the CGU commercial activities.

Pertumbuhan pendapatan dihitung berdasarkan hasil masa depan yang diharapkan dengan mempertimbangkan hal-hal seperti indikator ekonomi yang stabil, seperti GDP per kapita, suku bunga, kurs mata uang dan tingkat inflasi yang mempengaruhi daya beli.

Budgeted revenue growth is based on expectation of future outcomes taking into account the factors such as stable economic indicators such as GDP per capita, interest rates, exchange rate and inflation rate that influence the purchasing power parity.

Berdasarkan penelaahannya atas status goodwill pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa penurunan nilai untuk goodwill tidak diperlukan karena kemungkinan perubahan yang wajar terhadap asumsi-asumsi penting tidak akan menyebabkan nilai tercatat UPK melebihi jumlah terpulihkan.

Based on evaluation of the status of goodwill at year end, management believes that no impairment of goodwill is necessary because any reasonably possible changes to the key assumptions will not cause the amount of the CGU to exceed their recoverable amounts.

b. Aset takberwujud lainnya

b.

Mutasi saldo aset takberwujud lainnya adalah sebagai berikut: 2013

Harga perolehan: Saldo awal Penambahan Saldo akhir Akumulasi amortisasi: Saldo awal Penambahan Saldo akhir

Other intangible assets The movement of other intangible assets is as follows: 2012

60.935 60.935

-) 60.935) 60.935)

Cost: Beginning balance Addition Ending balance

(12.187) (12.187) (24.374)

-) (12.187) (12.187)

Accumulated amortization: Beginning balance Addition Ending balance

36.561

48.748)

Aset takberwujud lainnya terdiri dari kontrak pelanggan dan hubungan pelanggan diperoleh yang dari akuisisi MPMR dan entitas anaknya pada tahun 2012.

Other intangible assets consist of customer contracts and customer relationships which were acquired through the acquisition of MPMR and its subsidiaries in 2012.

PT Mitra Pinasthika Mustika

5252

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

16. SHORT-TERM BANK LOANS

16. UTANG BANK JANGKA PENDEK 2013

2012

Bank pihak ketiga (Rupiah): PT Bank ANZ Indonesia, fasilitas pembiayaan faktur, tanpa jaminan

144.854

56.465

Third party lenders (Rupiah): PT Bank ANZ Indonesia, trade finance loan facility, unsecured

The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., fasilitas pinjaman berulang, tanpa jaminan

124.451

-

The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., revolving facility, unsecured

PT Bank Permata Tbk., fasilitas pinjaman berulang tanpa jaminan

120.535

-

PT Bank Pemata Tbk., revolving facility, unsecured

PT Bank Mizuho Indonesia, fasilitas pinjaman berulang, tanpa jaminan

50.348

-

PT Bank Mizuho Indonesia, revolving facility, unsecured

Deutsche Bank AG., fasilitas cerukan, tanpa jaminan

49.775

-

Deutsche Bank AG., overdraft facility, unsecured

1.180 11.986

19.828

5.800

-

PT Bank Central Asia Tbk. under the following facilities: Revolving, secured by cash deposit Overdraft, unsecured Overdraft, secured by MPMR’s corporate guarantee

5.705

21.512

PT Bank CIMB Niaga Tbk., overdraft facility, unsecured

514.634

97.805

PT Bank Central Asia Tbk. dengan fasilitas berikut: Pinjaman berulang, jaminan deposito Cerukan, tanpa jaminan Cerukan, dijamin oleh jaminan perusahaan MPMR PT Bank CIMB Niaga Tbk., fasilitas cerukan, tanpa jaminan

2013 Kisaran suku bunga kontraktual: Rupiah

8,00% - 11,32%

2012

7,50% - 10,50%

Range of contractual interest rates: Rupiah

Utang bank mencakup beberapa pembatasan dan persyaratan administrasi.

The bank loans contain several covenants, restrictions and admistrative requirements.

Pembayaran pokok pinjaman untuk pinjaman jangka pendek adalah sebagai berikut:

The payments of loan principal for short-term loans are as follows:

2013 Rupiah Dolar Amerika Serikat

2012

1.125.520 -

PT Mitra Pinasthika Mustika

105.000 61.622

Rupiah US Dollar

5353

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

17. TRADE PAYABLES TO THIRD PARTIES

17. UTANG USAHA KE PIHAK KETIGA Merupakan utang usaha untuk pembelian barang dan jasa. 2013 Utang usaha pada pihak ketiga: Rupiah Dolar Amerika Serikat

2012

666.587 30.509 697.096

Grup tidak memberikan garansi atau jaminan atas utang usaha diatas.

636.391 11.227 647.618

2013

The Group does not provide any guarantee or collateral for the above trade payables.

2012

95.334 72.232 40.666 9.385 59.448 277.065

97.440 49.264 2.535 8.502 26.413 184.154

2013

2012

34.852 25.023 11.778 9.632 32.739 114.024

16.540 10.541 9.345 3.350 22.280 62.056

Jatuh tempo dalam setahun Bagian jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam setahun

Employees’ compensations Advertising and promotion Driver wages to service providers Professional fees Others

20. LONG-TERM BORROWINGS

20. PINJAMAN JANGKA PANJANG

Pinjaman bank Pinjaman sindikasi Pinjaman dari institusi keuangan lainnya

Customers’ guarantee deposits Advances from customers Unearned income Vehicle registration Others

19. ACCRUED EXPENSES

19. BEBAN AKRUAL

Kompensasi karyawan Iklan dan promosi Biaya upah pengemudi ke penyedia jasa Jasa tenaga ahli Lainnya

Trade payables to third parties: Rupiah US Dollar

18. OTHER PAYABLES TO THIRD PARTIES

18. UTANG LAINNYA KE PIHAK KETIGA

Deposit jaminan dari pelanggan Uang muka dari pelanggan Pendapatan ditangguhkan Pendaftaran kendaraan Lainnya

Represent trade payables for the purchase of goods and services.

2013

2012

4.320.571 530.524 172.812 5.023.907 (2.788.365)

3.973.884) 1.055.356) -) 5.029.240) (2.789.196)

2.235.542

2.240.044)

PT Mitra Pinasthika Mustika

Bank loans Syndicated loans Borrowings from other financial institutions Current maturities Long-term portions, net of current maturities

5454

 

Pinjaman bank: Rupiah PT Bank Permata Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank DBS Indonesia PT Bank Pan Indonesia Tbk. Standard Chartered Bank Indonesia PT Bank OCBC NISP Tbk. PT Bank Victoria International Tbk. PT Bank Indonesia Exim Bank PT Bank Commonwealth PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Resona Perdania PT Bank Danamon Indonesia Tbk. The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. PT Bank QNB Kesawan Tbk. PT Rabobank International Indonesia PT Bank Hana PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk. PT Bank Ganesha PT Bank Jasa Jakarta PT Bank Internasional Indonesia Tbk.

2013

411.295 294.445 250.179 228.693 296.012 245.244 200.909 135.306 96.240 121.331 115.824 41.084 100.079 45.472 1.406 16.667 15.422 10.937 3.201 2.629.746

Jasa keuangan/ Financial services

17.474 384.552 313.988 115.857 20.110 38.480 61.970 96.514 34.371 67.046 42.377 29.090 5.067 1.226.896

Servis otomotif/ Automotive services

252.632 252.632

Lainnya/ Others

681.401 678.997 564.167 344.550 316.122 245.244 200.909 135.306 134.720 121.331 115.824 103.054 100.079 96.514 79.843 67.046 42.377 30.496 16.667 15.422 10.937 5.067 3.201 4.109.274

Jumlah/ Total

Setara jutaan Rupiah/Equivalent to millions of Rupiah

20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)

 

-

Dalam ribuan USD/In thousands of USD

2014 - 2017 2014 - 2017 2014 - 2017 2014 - 2016 2014 - 2017 2014 - 2016 2014 2014 - 2016 2014 - 2017 2014 - 2016 2014 - 2017 2014 - 2016 2014 2014 - 2017 2014 - 2017 2014 - 2017 2014 - 2017 2014 - 2016 2014 - 2015 2014 - 2015 2014 - 2015 2014 - 2017 2014

Pelunasan dalam beberapa cicilan selama tahun/Repayment in several installments during the year

55

55

Bank loans: Rupiah PT Bank Permata Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank DBS Indonesia PT Bank Pan Indonesia Tbk. Standard Chartered Bank Indonesia PT Bank OCBC NISP Tbk. PT Bank Victoria International Tbk. PT Bank Indonesia Exim Bank PT Bank Commonwealth PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Resona Perdania PT Bank Danamon Indonesia Tbk. The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. PT Bank QNB Kesawan Tbk. PT Rabobank International Indonesia PT Bank Hana PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk. PT Bank Ganesha PT Bank Jasa Jakarta PT Bank Internasional Indonesia Tbk.

20. LONG-TERM BORROWINGS (Continued)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

 

252.632) (84.412)

1.394.802) (541.017)

3.376.473) (2.162.936) 1.213.537)

Jumlah Jatuh tempo dalam setahun

Bagian jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam setahun

168.220)

-)

153.895)

853.785)

-) -) -) -) -) -)

-)

-) -) -) -) -) 252.632)

Lainnya/ Others

52.734) 47.362) 17.510) 16.756) 16.177) 3.356)

-)

14.011) -) -) -) 14.011) 1.240.907)

67.263) 79.113) 51.162) 18.665) 216.203) 2.845.949) 530.524)

Servis otomotif/ Automotive services

Jasa keuangan/ Financial services

-) -) -) -) -) -) -)

Pinjaman dari pihak selain bank : Rupiah PT BCA Finance PT Toyota Astra Financial Services PT Adira Dinamika Multifinance PT Astra Sedaya Finance PT CIMB Niaga Auto Finance PT U Finance

Pinjaman sindikasi - Rupiah: PT Bank Central Asia Tbk. (facility agent)

Pinjaman bank (Lanjutan): Dolar Amerika Serikat PT Bank Resona Perdania PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Commonwealth PT Bank CIMB Niaga Tbk.

2013 (Lanjutan/Continued)

2.235.542)

5.023.907) (2.788.365)

153.895)

52.734) 47.362) 17.510) 16.756) 16.177) 3.356)

530.524)

81.274) 79.113) 51.162) 18.665) 230.214) 4.339.488)

Jumlah/ Total

Setara jutaan Rupiah/Equivalent to millions of Rupiah

20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)

 

)-

-

6.668 6.491 4.197 1.531

Dalam ribuan USD/In thousands of USD

2014 - 2017 2014 - 2016 2014 - 2017 2014 - 2016 2014 - 2017 2014 - 2017

2014 - 2015

2014 - 2016 2014 2014 - 2015 2014

Pelunasan dalam beberapa cicilan selama tahun/Repayment in several installments during the year

56

56

Long-term portions, net of current maturities

Total Current maturities

Non-bank loans: Rupiah PT BCA Finance PT Toyota Astra Financial Services PT Adira Dinamika Multifinance PT Astra Sedaya Finance PT CIMB Niaga Auto Finance PT U Finance

Syndicated loan - Rupiah: PT Bank Central Asia Tbk. (facility agent)

Bank loans (Continued): US Dollar PT Bank Resona Perdania PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Commonwealth PT Bank CIMB Niaga Tbk.

20. LONG-TERM BORROWINGS (Continued)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

 

Pinjaman bank: Rupiah PT Bank Permata Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank DBS Indonesia PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Internasional Indonesia Tbk. PT Bank Resona Perdania PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Pan Indonesia Tbk. PT Bank QNB Kesawan Tbk. PT Bank Ganesha PT Bank Commonwealth PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. PT Bank OCBC NISP Tbk. PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk. PT Rabobank International Indonesia PT Bank Victoria International Tbk. Lainnya

2012

457.419 174.674 343.935 248.843 1.016 37.923 93.237 18.168 120.957 342.113 78.693 21.570 97.070 25.629 100.280 23.737 150.486 128.964 9.945 2.474.659

Jasa keuangan/ Financial services

977.217

36.609 146.325 522.199 140.265 91.010 40.809 -

Servis otomotif/ Automotive services

304.323 25.000 329.323

Lainnya/ Others

798.351 320.999 866.134 389.108 26.016 37.923 184.247 58.977 120.957 342.113 78.693 21.570 97.070 25.629 100.280 23.737 150.486 128.964 9.945 3.781.199

Jumlah/ Total

Setara jutaan Rupiah/Equivalent to millions of Rupiah

20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)

 

-

-

Dalam ribuan USD/In thousands of USD

2013 – 2017 2013 – 2016 2013 – 2014 2013 – 2016 2013 – 2016 2013 – 2014 2013 – 2016 2013 – 2016 2013 2013 – 2016 2013 – 2015 2013 – 2015 2013 – 2015 2013 – 2016 2013 2013 – 2015 2013 2013 – 2015

Pelunasan dalam beberapa cicilan selama tahun/Repayment in several installments during the year

57

57

Bank loans: Rupiah PT Bank Permata Tbk. PT Bank Central Asia Tbk. PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank DBS Indonesia PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Internasional Indonesia Tbk. PT Bank Resona Perdania PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. PT Bank Pan Indonesia Tbk. PT Bank QNB Kesawan Tbk. PT Bank Ganesha PT Bank Commonwealth PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. PT Bank OCBC NISP Tbk. PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk. PT Rabobank International Indonesia PT Bank Victoria International Tbk. Others

20. LONG-TERM BORROWINGS (Continued)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

 

Jumlah Jatuh tempo dalam setahun Bagian jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam setahun

Pinjaman sindikasi - Rupiah: PT Bank Central Asia Tbk. (facility agent) PT Bank CIMB Niaga Tbk. (facility agent) PT Bank DBS Indonesia (facility agent)

Pinjaman bank (Lanjutan): Dolar Amerika Serikat PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Resona Perdania PT Bank Commonwealth

2012 (Lanjutan/Continued)

828.690) (163.606)

986.996) (986.996) -)

3.213.554) (1.638.594) 1.574.960)

665.084)

-) -) 499.367) 499.367)

-) -) -) -) -) 329.323)

Lainnya/ Others

-) -) -) -)

-) -) 9.779) -) 9.779) 986.996)

Servis otomotif/ Automotive services

207.868) 348.121) -) 555.989)

30.890) 100.628) 12.439) 38.949) 182.906) 2.657.565)

Jasa keuangan/ Financial services

2.240.044)

5.029.240) (2.789.196)

)207.868) 348.121) 499.367) 1.055.356)

30.890) 100.628) 22.218) 38.949) 192.685) 3.973.884)

Jumlah/ Total

Setara jutaan Rupiah/Equivalent to millions of Rupiah

20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan)

 

3.194 10.406 2.298 )4.028

Dalam ribuan USD/In thousands of USD

2013 – 2015 2013 – 2014 2013 – 2017

2013 – 2014 2013 – 2014 2013 – 2015 2013 – 2015

Pelunasan dalam beberapa cicilan selama tahun/Repayment in several installments during the year

58

58

Total Current maturities Long-term portions, net of current maturities

Syndicated loans - Rupiah: PT Bank Central Asia Tbk. (facility agent) PT Bank CIMB Niaga Tbk. (facility agent) PT Bank DBS Indonesia (facility agent)

Bank loans (Continued): US Dollar PT Bank CIMB Niaga Tbk. PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Resona Perdania PT Bank Commonwealth

20. LONG-TERM BORROWINGS (Continued)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

20. PINJAMAN JANGKA PANJANG (Lanjutan) 2013 Kisaran suku bunga kontraktual per tahun: Rupiah Dolar Amerika Serikat

9,70% - 12,55% 3,45% - 5,17%

Pembayaran pokok pinjaman untuk pinjaman jangka panjang adalah sebagai berikut: 2013 Rupiah Dolar Amerika Serikat

20. LONG-TERM BORROWINGS (Continued) 2012

8,15% - 14,50% 3,23% - 4,75%

Range of contractual interest rates per annum: Rupiah US Dollar

The payments of loan principal for long-term loans were as follows: 2012

3.862.911 310.401

470.831 -

Rupiah US Dollar

Dana yang diperoleh digunakan, antara lain, untuk modal kerja, pendanaan umum, dan kredit investasi.

The funds received are used for, among other, working capital, general funding, and investment loans.

Pada tanggal 31 Desember 2012, pinjaman jangka panjang dijaminkan dengan jaminan perusahaan dari Perseroan. Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, pinjaman jangka panjang dijaminkan dengan aset Grup berikut ini:

As of 31 December 2012, long-term borrowings were secured by corporate guarantee of the Company. As of 31 December 2013 and 2012, long-term borrowings are secured by the Group’s assets as follows:

2013 Kas Piutang usaha Piutang pembiayaan konsumen Piutang sewa pembiayaan Aset tetap

2012

33.334 118.418 2.734.335 1.116.784 1.781.046

Grup diwajibkan oleh krediturnya untuk memenuhi batasanbatasan tertentu, seperti batasan rasio keuangan, dan persyaratan administrasi tertentu.

61.532 260.688 2.732.407 710.775 1.249.588

Cash Trade receivables Consumer financing receivables Finance lease receivables Fixed assets

The Group is required by the lenders to comply with certain covenants, such as financial ratio covenants and certain administrative requirements.

PT Mitra Pinasthika Mustika

5959

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

21. CONVERTIBLE BONDS

21. OBLIGASI KONVERSI 2013 Pihak ketiga/third parties: Morninglight Investment S.a.r.l., Luksemburg/Luxemburg1) Goldsweets Enterprise. Ltd. (BVI), Britania Raya/United Kingdom2) Excel Dragon Overseas Inc. (BVI), Britania Raya/United Kingdom2) Energion Corporation, Britania Raya/United Kingdom2) Ciroden Alliance Ltd., Britania Raya/United Kingdom2)

-

2012

Jatuh tempo/Maturity

910.000 35.710 35.710 14.290 14.290 1.010.000

31 Maret/March 2017 31 Desember/December 2015 31 Desember/December 2015 31 Desember/December 2015 31 Desember/December 2015

Di tahun 2012, Perseroan menerbitkan obligasi konversi dengan tujuan memperoleh dana untuk pengembangan usaha Perseroan dan entitas anaknya.

In 2012, the Company issued convertible bonds in order to raise fund for the Company and its subsidiaries’ business development.

Obligasi konversi ini akan dikonversikan ke sejumlah lembar saham biasa pada saat Perseroan tercatat di Bursa Efek Indonesia dan dengan syarat serta kondisi sebagai berikut: (1) Penawaran umum setara dengan setidaknya 20% dari jumlah agregat saham biasa yang akan ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum perdana efektif;

These convertible bonds will be converted into variable number of common shares when the Company is listed in the Indonesian Stock Exchange under the following terms and conditions: (1) Public offering equal to at least 20% of the aggregate number of common shares that will be issued and outstanding after giving effect to such initial public offering ; (2) Complies with the requirements under Regulation S; and (3) Has a minimum pre-money valuation set as the buyer’s entry valuation, but only if: (a) in the event such initial public offering is made in Indonesia, concurrenty with such offering the Company obtains the Indonesian Stock Exchange listing for all of the common shares of the Company eligible to be listed thereon, including the common share issuable on conversion of the Notes; (b) in the event such initial public offering is made outside Indonesia, then: (i) an international roadshow is conducted; (ii) the offering is managed and underwritten by an internationally recognized investment banking firm; (iii) the shares or receipts or other instruments representing such shares are approved for listing on an Approved Exchange.

(2) Memenuhi ketentuan penawaran umum Regulation S; dan (3) Memiliki nilai pre-money minimal yang ditetapkan sebagai valuasi awal pembeli, namun hanya jika: (a) dalam hal penawaran umum perdana tersebut dilakukan di Indonesia dan bersamaan dengan penawaran tersebut, Perseroan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia untuk semua saham biasa Perseroan yang memenuhi syarat untuk dicatatkan, termasuk saham biasa yang diterbitkan sehubungan dengan konversi ini; (b) dalam hal penawaran umum perdana dilakukan di luar Indonesia, maka: (i) roadshow internasional dilakukan; (ii) penawaran dikelola dan dijamin oleh bank investasi yang diakui secara Internasional; (iii) saham-saham atau tanda terima atau instrumen lain yang mewakilkan sahamsaham tersebut disetujui untuk dicatatkan pada Bursa Efek Yang Diperbolehkan. Jika sampai dengan tanggal jatuh tempo Perseroan belum mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia, obligasi konversi ini terutang dengan segera dan dibayar dengan kas.

If until maturity date the Company has not yet listed its shares in the Indonesian Stock Exchange, these convertible bonds become repayable on demand and are redeemed in cash.

PT Mitra Pinasthika Mustika

6060

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

21. CONVERTIBLE BONDS (Continued)

21. OBLIGASI KONVERSI (Lanjutan) Mekanisme konversi adalah sebagai berikut: 1) Obligasi konversi ini, secara kolektif disebut MCN 2017, akan dikonversi ke sejumlah saham biasa baru Perseroan, dimana setelah penyesuaian akan mewakili 21% dari total saham biasa yang ditempatkan dan disetor dengan basis dilusi penuh sebelum memperhitungkan, antara lain: (i) saham biasa yang akan dikeluarkan kepada pemegang obligasi konversi lainnya; dan (ii) saham biasa baru yang akan dikeluarkan Perseroan sehubungan dengan penawaran umum perdana, namun jumlah total saham biasa baru yang akan dikeluarkan kepada pemegang obligasi berdasarkan kewajiban konversi tidak akan melebihi jumlah agregat obligasi dibagi jumlah nominal saham biasa tersebut.

The conversion mechanisms are as follows: This convertible bond, known as MCN 2017, will be converted to a number of new common shares of the Company, which after adjustment will represent 21% of the total issued and paid-up common shares with fully diluted basis before considering, among others:

1)

(i)

common shares to be issued to the other convertible bond holders; and (ii) new common shares to be issued by Company in relation with the initial public offering, but the total number of new common shares to be issued to the noteholders were based on convertion liability shall not exceed the the aggregate amounts of bonds divided by nominal amount common shares.

Jumlah total saham biasa baru yang akan dikeluarkan kepada pemegang obligasi didasarkan nilai ekuitas Perseroan yang disepakati sebelumnya, yakni Rp 3.423.333 dan nilai ekuitas Perseroan sesudahnya, secara kolektif yakni Rp 4.333.333 (setelah penyesuaian).

The total number of new common shares to be issued to noteholders was based on equity value of the Company as agreed earlier, at Rp 3,423,333 and the equity value of the Company thereafter, at Rp 4,333,333 (after adjustments).

2)

2)

Obligasi konversi ini, secara kolektif disebut MCN 2015, akan dikonversi ke sejumlah saham biasa baru Perseroan, yang setara dengan Conversion Value dari obligasi konversi dibagi dengan harga penawaran umum Perdana. Namun jumlah total saham biasa baru tidak akan melebihi jumlah agregat obligasi dibagi jumlah nominal saham biasa tersebut.

This convertible bonds, known collectively as MCN 2015, will be converted to a number of new common shares of the Company equivalent to the Conversion Value divided by the initial public offering price. But the total number of new common shares shall not exceed the amount of the aggregate nominal amount of bonds divided by shares of common stock.

Conversion Value berarti jumlah yang setara dengan hasil dari 14,7% dikalikan 2,6 dikalikan nilai buku MPMR (dengan basis konsolidasi setelah dilakukan penyesuaian) sebagaimana terefleksikan pada laporan keuangan terakhir yang diaudit dan digunakan untuk penawaran umum perdana (sebagaimana dapat disesuaikan berdasarkan ketentuan perjanjian).

Conversion Value of convertible bonds means an amount equal to the result of 14.7% multiplied by 2.6 multiplied by the book value of MPMR and its subsidiaries (consolidated basis after adjustment), as reflected in the latest audited financial statements, and is used for the initial public offering (as may be adjusted under the terms of the agreement).

Pada tanggal 29 Mei 2013, Perseroan melaksanakan konversi dengan menerbitkan saham baru, nilai nominal per saham Rp 500, dengan harga pasar Rp 1.500. Rinciannya adalah sebagai berikut:

On 29 May 2013, the Company executes the conversion by issuing new shares, at par value Rp 500, at market price Rp 1,500. Details are as follows:

Jumlah saham/ Number of shares MCN 2015 MCN 2017

Jumlah modal disetor/ Total paid-up capital

190.105.796 684.227.847 874.333.643

PT Mitra Pinasthika Mustika

95.053 342.114 437.167

Nilai tercatat obligasi konversi/ Carrying amount of covertible bonds

Tambahan modal disetor/ Additional paidin capital

100.000 910.000 1.010.000

4.947 567.886 572.833

6161

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

22. EMPLOYEE BENEFITS

22. IMBALAN KERJA Liabilitas imbalan kerja

Employee benefits liability

Grup membukukan liabilitas atas imbalan pasca-kerja karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003.

The Group recognizes the post-employment benefits liability for its qualifying employees in accordance with Labor Law No. 13/2003.

Liabilitas imbalan kerja yang dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

The employee benefits liability reflected in the consolidated statements of financial position is as follows:

2013

Liabilitas imbalan kerja: Imbalan pasca-kerja Imbalan kerja jangka panjang lainnya

2012 76.527 7.367 83.894

Beban imbalan kerja yang diakui di laporan laba-rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:

52.971 8.919 61.890

Employment benefit costs recognized in the consolidated statement of comprehensive income are as follows:

2013 Beban jasa kini Beban bunga Amortisasi beban jasa masa lalu Kerugian actuarial neto yang diakui selama tahun berjalan

2012

15.690) 2.802) 389)

9.165) 3.303) -

(1.260) 17.621)

(5.781) 6.687)

Current service cost Interest cost Amortization of past service cost Net actuarial loss recognized during the year

a. Post-employment benefits

a. Imbalan pasca-kerja Mutasi liabilitas imbalan pasca-kerja adalah sebagai berikut:

The movement of post-employment benefits liability is as follows:

2013

Nilai kini kewajiban imbalan pasti, awal tahun Pelepasan operasi yang dihentikan Akuisisi MPMR dan entitas anaknya Akuisis GML dan SAK Beban jasa kini Beban bunga Keuntungan aktuarial Beban jasa masa lalu Imbalan yang dibayarkan Lainnya Nilai kini kewajiban imbalan pasti akhir tahun

2012

52.971) -)

30.512) (1.332)

-) 4.927) 15.690) 2.802) (1.260) 389) -) 908)

19.954) -) 9.165) 3.303) (5.781) -) (3.496) 646)

76.427)

52.971)

2013 Nilai kini kewajiban imbalan pasti Beban jasa masa lalu yang belum diakui Liabilitas imbalan kerja

2012

76.427) 100) 76.527) 2013

2012

76.427

52.971

Present value of defined benefit obligation, beginning of year Disposal of discontinued operations Acquisition of MPMR and its subsidiaries Acquisition of GML and SAK Current service cost Interest cost Actuarial gain Past service cost Benefits paid Others Present value of defined benefit obligation, end of year

The employee benefits obligations reflected in the consolidated statements of financial position are as follows:

Liabilitas imbalan kerja yang dicatat di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

Infomasi historis Nilai kini kewajiban imbalan pasti

Employee benefits liability: Post-employment benefits Other long-term employee benefits

52.971) -) 52.971) 2011 30.512

PT Mitra Pinasthika Mustika

2010 15.580

Present value of defined benefit obligation Unrecognized past service costs Employee benefits obligation

Historical information Present value of defined benefit obligation

6262

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

22. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (Continued)

22. LIABILITAS IMBALAN KERJA (Lanjutan) Liabilitas imbalan kerja (Lanjutan)

Employee benefits liability (Continued)

b. Liabilitas imbalan kerja jangka panjang

b. Long-service benefits liability

Grup menyediakan imbalan kerja jangka panjang bagi karyawan yang telah bekerja selama suatu periode tertentu. Imbalan menjadi terutang pada tanggal yang telah ditentukan.

The Group provides long-service benefits for its employees who have worked for a certain number of years. The benefits become payable on specified anniversary dates.

Mutasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut:

A summary of movement of the long-service benefits obligation is as follows:

Liabilitas imbalan kerja jangka panjang, awal tahun Pelepasan dari operasi yang dihentikan Beban imbalan kerja Pembayaran imbalan kerja Lainnya Liabilitas imbalan kerja jangka panjang, akhir tahun

2013

2012

8.919) -) (555) (1.000) 3)

11.221) (2.169) 2.151) (1.069) (1.215)

7.367)

8.919)

c.

c. Beban imbalan kerja 2013 Jumlah yang diakui sebagai beban usaha

Employee benefits costs 2012 8.837

17.066)

d.

d. Asumsi aktuaria 2013 Tingkat bunga diskonto per tahun Tingkat kenaikan gaji per tahun

Long service benefits obligation, beginning of year Disposal of discontinued operations Benefits cost Benefits payments Others Long-service benefits obligation, end of year

The amount recognized in operating expenses

Actuarial assumptions 2012

9% 7%

6,5% - 6,8% 5% - 7%

Discount rate per annum Salary increment rate per annum

Tingkat diskonto digunakan dalam menentukan nilai kini kewajiban imbalan kerja pada tanggal penilaian. Secara umum, tingkat diskonto biasanya ditentukan sesuai dengan ketersediaan obligasi pemerintah dengan kualitas tinggi yang ada di pasar aktif pada tanggal posisi keuangan.

The discount rate is used in determining the present value of the benefit obligation at valuation date. In general, the discount rate is usually determined in line with the availability of high quality government bond in the active capital market at the financial position date.

Asumsi tingkat kenaikan gaji di masa depan memproyeksikan kewajiban imbalan kerja mulai dari tanggal penilaian sampai dengan usia pensiun normal. Tingkat kenaikan gaji pada umumnya ditentukan berdasarkan penyesuaian inflasi terhadap tingkat upah dan kenaikan masa kerja.

The future salary increase assumption projects the benefit obligation starting from the valuation date up to the normal retirement age. The increase rate of salary is generally determined based on inflation adjustment to pay scales and increase in length of service.

Kompensasi berbasis saham

Share-based compensations

Efektif dibulan Oktober 2013, Perseroan memulai rencana insentif jangka panjang dalam bentuk grant saham jangka panjang. Rencana pembayaran kompensasi berbasis saham ini tergantung dari pencapaian kondisi vesting tertentu seperti kondisi kinerja pasar dan bukan pasar. Jumlah total perkiraan biaya grant adalah sebesar Rp 149.000 yang akan vest dalam beberapa tahap dalam tahun 2016 – 2018. Di tahun 2013, Perseroan telah mencatat Rp 10.908 atas grant saham ini dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas.

Effective in October 2013, the Company initiated longterm incentive plans in the form of long-term share grant to key management. These share-based-payment plans are contingent based on the achievement of certain vesting conditions such as market and non-market performance conditions. Total estimated grant cost is approximately Rp 149,000 which will vest in several tranches within 2016 - 2018. In 2013, the Company has recorded Rp 10,908 under the equity section as a result of this share grant.

PT Mitra Pinasthika Mustika

6363

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

  23. SHARE CAPITAL

23. MODAL SAHAM Modal dasar Perseroan adalah sebesar Rp 5.000.000 (10.000.000.000 saham per 31 Desember 2013 dengan nilai nominal Rp 500 (Rupiah penuh) per saham) dan Rp 2.500.000 (2.500.000 saham per 31 Desember 2012 dengan nilai nominal Rp 1.000.000 (Rupiah penuh) per saham).

The Company’s authorized share capital amounted to Rp 5,000,000 (10,000,000,000 shares as of 31 December 2013 at nominal value Rp 500 (whole Rupiah) per share) and Rp 2,500,000 (2,500,000 shares as of 31 December 2012 at nominal value of Rp 1,000,000 (whole Rupiah) per share).

a. Mutasi saham beredar

a. Changes in outstanding shares Jumlah saham/ Number of shares

Saldo per 1 Januari 2012 Penerbitan saham di 29 Pebruari 2012 Saldo per 31 Desember 2012 Pemecahan saham di 15 Pebruari 2013 (Catatan 1a) Penawaran umum perdana saham di 29 Mei 2013 (Catatan 1b) Penerbitan saham baru hasil konversi obligasi konversi di 29 Mei 2013 (Catatan 21) Penerbitan saham baru hasil pelaksaan hak pembelian saham di 29 Mei 20132) Saldo per 31 Desember 2013 1)

2)

650.000 637.000 1.287.000

650.000 637.000 1.287.000

2.574.000.000

1.287.000

970.000.000

485.000

874.333.643

437.167

44.629.633 4.462.963.276

22.315 2.231.482

Berdasarkan Keputusan Edaran Para Pemegang Saham, dengan Akta No. 69 tanggal 29 Pebruari 2012 yang disetujui Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-AH.01.10-08249 tanggal 7 Maret 2012. Pada tanggal 29 Mei 2013, Perseroan menerbitkan 44.629.633 saham baru sebagai hasil pelaksanaan Perjanjian Opsi Saham dengan PT Asetama Capital (“Asetama”).

Struktur pemegang saham Perseroan pada tanggal 31 Desember 2013 berdasarkan catatan yang dibuat oleh PT Datindo Entrycom, biro administrasi efek, adalah sebagai berikut:

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. Morninglight Investment S.a.r.l.. Luksemburg PT Nugraha Eka Kencana Komisaris: Drs. Tossin Himawan Ir. Danny Walla Masyarakat (kepemilikan dibawah 5%) Saham tresuri (Catatan 23c)

Balance as of 1 January 2012 Issue of shares on 29 February 2012 Balance as of 31 December 2012 Stock split on 15 February 2013 (Note 1a) Initial public offering on 29 May 2013 (Note 1b) Issuance of new shares as a result of converting the convertible bonds on 29 May 2013 (Note 21) Issuance of new shares as a result of exercising the right to purchase shares on 29 May 20132) Balance as of 31 December 2013

1)

Based on the Shareholders’ Circular Decision, as stated in deed No. 69 dated 29 February 2012 which was approved by the Minister of Law and Human Rights No. AHU-AH.01.010-08249 dated 7 March 2012. 2) On 29 May 2013, the Company issued 44,629,633 new shares as the results of exercising the Asetama Share Option Agreement with PT Asetama Capital (“Asetama”).

b. Composition of shareholders

b. Susunan pemegang saham

Pemegang saham

Jumlah modal disetor/Total paid-up capital

Jumlah saham/ Number of shares

The Company’s shareholders as of 31 Desember 2013 based on the records maintained by PT Datindo Entrycom, the share administrator, are as follows:

Persentase/ Percentage

Jumlah nominal/ Nominal value

1.368.939.000

30,67

684.470

684.227.847 643.500.000

15,33 14,42

342.114 321.750

52.756.500 51.978.000 1.555.980.429 4.357.381.776 105.581.500 4.462.963.276

1,18 1,16 34,86 97,62 2,38 100,00

26.378 25.989 777.990 2.178.691 52.791 2.231.482

PT Mitra Pinasthika Mustika

Shareholders PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. Morninglight Investment S.a.r.l.. Luxemburg PT Nugraha Eka Kencana Commissioners: Drs. Tossin Himawan Ir. Danny Walla Public (each ownership below 5%) Treasury stocks (Notes 23c)

6464

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

23. SHARE CAPITAL (Continued)

23. MODAL SAHAM (Lanjutan) Struktur pemegang saham Perseroan pada tanggal 31 Desember 2012, adalah sebagai berikut:

Pemegang saham PT Rasi Unggul Bestari PT Saratoga Investama Sedaya PT Nugraha Eka Kencana Budi Setiadharma. SH Drs. Johanes Hermawan Dra. Sylvia Setiawati Tjondrowardojo Ir. Faisal Simarza Dasuki Drs. Budi Setiawan Pranoto Ir. Ridwan Gunawan Drs. Tossin Himawan Ir. Jani Winata Ir. Danny Walla Koosnadi Darmawan Drg. Susanti Tedjo Ir. Tjan Swie Yong Ir. Dwi Sugiharto

Jumlah saham/ Number of shares 325.000 321.750 321.750 43.703 25.989 25.989 25.989 25.989 25.989 25.989 25.989 25.989 19.110 15.925 15.925 15.925 1.287.000

The Company’s shareholders as of 31 Desember 2012, are as follows: Persentase/ Percentage 25,25 25,00 25,00 3,39 2,02 2,02 2,02 2,02 2,02 2,02 2,02 2,02 1,48 1,24 1,24 1,24 100,00

Jumlah nominal/ Nominal value 325.000 321.750 321.750 43.703 25.989 25.989 25.989 25.989 25.989 25.989 25.989 25.989 19.110 15.925 15.925 15.925 1.287.000

Shareholders PT Rasi Unggul Bestari PT Saratoga Investama Sedaya PT Nugraha Eka Kencana Budi Setiadharma. SH Drs. Johanes Hermawan Dra. Sylvia Setiawati Tjondrowardojo Ir. Faisal Simarza Dasuki Drs. Budi Setiawan Pranoto Ir. Ridwan Gunawan Drs. Tossin Himawan Ir. Jani Winata Ir. Danny Walla Koosnadi Darmawan Drg. Susanti Tedjo Ir. Tjan Swie Yong Ir. Dwi Sugiharto

c. Treasury stocks

c. Saham tresuri Perseroan telah melakukan pembelian kembali sebagian saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, yang diperkenankan sesuai Peraturan OJK No. 2/POJK.04/2013 tanggal 23 Agustus 2013. Rencana pembelian kembali dilakukan secara bertahap dalam dua periode, yakni dari tanggal 29 Agustus 2013 sampai dengan tanggal 28 November 2013 dengan dana maksimum sebesar Rp 150.000, dan dari tanggal 9 Desember 2013 sampai dengan tanggal 8 Maret 2014 dengan dana maksimum sebesar Rp 50.000. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, Perseroan telah melakukan pembelian kembali saham sebanyak 105.581.500 lembar saham dengan nilai pembelian sebesar Rp 129.470.

The Company has bought back its shares publicly traded on the Indonesia Stock Exchange, as allowed by OJK Regulation No. 2/POJK.04/2013 dated 23 August 2013. The buy-back plan was executed gradually in two periods, which was starting from 29 August 2013 up to 28 November 2013 with maximum fund of Rp 150,000, and from 9 December 2013 to 8 March 2014 with maximum fund of Rp 50,000. As of 31 December 2013, the Company had bought back 105,581,500 shares for a total purchase price of Rp 129,470.

Pembelian kembali ini ditujukan untuk memperbaiki harga saham Perseroan di pasar modal akibat dampak pasar yang berfluktuasi secara signifikan.

This repurchase transaction was intended to improve the Company’s share price in the capital market due to the impact of market fluctuation significantly. d. Capital management

d. Pengelolaan modal Tujuan Perseroan dalam mengelola modal adalah untuk menjaga kelangsungan usaha Perseroan, dalam rangka memberikan pengembalian kepada pemegang saham dan manfaat kepada pemegang saham dan pemegang kepentingan lainnya, dan mempertahankan struktur modal yang optimal untuk meminimalisasi beban modal. Dalam rangka mempertahankan struktur modal, Perseroan dapat dari waktu ke waktu menyesuaikan jumlah dividen yang dibayarkan kepada para pemegang saham, mengeluarkan saham baru dengan penempatan terbatas dan menaikkan/ menurunkan pinjaman.

The objective of the Company when managing capital is to safeguard the ability of the Company to continue as a going concern, in order to provide returns for shareholders and benefits for other stakeholders, and to maintain an optimal capital structure to minimize the effective cost of capital. In order to maintain the capital structure, the Company may from time to time adjust the amounts of dividends paid to shareholders, issue private placement of new shares, and increase/decrease debt levels.

PT Mitra Pinasthika Mustika

6565

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

23. SHARE CAPITAL (Continued)

23. MODAL SAHAM (Lanjutan)

d. Capital management (Continued)

d. Pengelolaan modal (Lanjutan)

The Company is also required by the Limited Liability Company Law No. 40 Year 2007 to allocate to and maintain a non-distributable reserve fund until the said reserve reaches 20% of the issued and paid-up capital. Up to 31 December 2013, the Company has not determined the amount of reserve.

Perseroan disyaratkan oleh Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007 untuk menyisihkan sampai dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, Perseroan belum menetapkan besaran jumlah penyisihan.

24. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

24. TAMBAHAN MODAL DISETOR

Represents additional paid-in capital arising from the following transactions:

Merupakan tambahan modal disetor yang timbul dari transaksi berikut: Penawaran umum saham perdana Konversi dari obligasi konversi (Catatan 21) Pelaksanaan hak pembelian saham (Catatan 23) Biaya penerbitan saham

Initial public offering Conversion of convertible bonds (Notes 21) Exercising the right to purchase shares (Note 23) Share issuance costs

970.000) 572.833) 44.630) (120.612) 1.466.851)

25. DIVIDENDS

25. DIVIDEN Keputusan Edaran Dewan Komisaris tanggal 4 Januari 2012, menyetujui untuk membagikan dividen kas sebesar Rp 165.000.

Board of Commissioners Circular Decision dated 4 January 2012, resolved to declare cash dividends of Rp 165,000.

Pemegang saham Perseroan, melalui Keputusan Edaran Para Pemegang Saham tanggal 8 April 2013, menyetujui untuk membagikan dividen kas sebesar Rp 72.000, dimana sebesar Rp 8.190 dibayarkan ke salah satu pemegang obligasi konversi sebagai bunga, dan disajikan di laporan arus kas konsolidasian sebagai bagian dari arus kas dari aktivitas operasi.

The Company’s shareholders, through Shareholders’ Circular Decision dated 8 April 2013, resolved to declare cash dividends of Rp 72,000, which amounted to Rp 8,190 was paid to one of the bond holders as interest, and was presented in the consolidated statement of cash flows as part of cash flows from operating activities.

26. NON-CONTROLLING INTERESTS

26. KEPENTINGAN NONPENGENDALI

Details of non-controlling interests in the equity and profit/(loss) of consolidated subsidiaries are as follows:

Rincian kepentingan nonpengendali pada ekuitas dan laba/(rugi) entitas anak yang dikonsolidasikan adalah sebagai berikut: 2013 Saldo awal Akuisisi entitas anak baru Penyetoran modal saham oleh kepentingan nonpengendali Proporsi laba-rugi komprehensif entitas anak Dividen kas Perubahan bagian kepemilikan entitas anak yang diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali (Catatan 33) Pelepasan operasi yang dihentikan Saldo akhir

2012

257.405) 3)

60.932) 19.653)

2)

230.436)

37.668) (2.550)

34.585) (33.484)

(42.199) -) 250.329)

(39.322) (15.395) 257.405)

Beginning balance Acquisition of subsidiaries Share capital payments by the non-controlling interests Proportion of subsidiaries’ comprehensive income Cash dividends Change in ownership interests of subsidiaries attributable to the noncontrolling interests (Note 33) Disposal of discontinued operations Ending balance

6666

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

27. NET REVENUES

27. PENDAPATAN NETO 2013 Penjualan neto ke pihak ketiga: Penjualan kendaraan bermotor roda dua dan roda empat beserta suku cadangnya Minyak pelumas Pendapatan neto dari pihak ketiga: Jasa keuangan Sewa kendaraan

2012

10.513.978 1.424.037 11.938.015

8.128.362 1.269.807 9.398.169

1.014.578 926.009 1.940.587

821.078 557.672 1.378.750

13.878.602

10.776.919

Tidak ada pendapatan dari pelanggan individu yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan neto.

Net revenues from third parties: Financing service Vehicle lease

No revenues earned from individual customers exceeded 10% of total net revenues.

28. COST OF REVENUES

28. BEBAN POKOK PENDAPATAN 2013

2012

Barang dagangan 1 Januari Pembelian tahun berjalan Barang dagangan 31 Desember Beban pokok penjualan dari aktivitas dagang

112.124) 9.992.703) (286.509) 9.818.318)

168.423) 7.485.715) (112.124) 7.542.014)

Beban pokok penjualan dari produksi sendiri: Biaya bahan baku

976.058)

908.498)

Gaji karyawan dan kompensasi lainnya Biaya penyusutan aset tetap Biaya overhead lainnya Jumlah biaya produksi Barang jadi 1 Januari Barang jadi 31 Desember Beban pokok penjualan dari aktivitas produksi Beban pendapatan dari aktivitas sewa kendaraan

20.065) 10.476) 14.043) 1.020.642) 23.544) (17.285) 1.026.901)

11.392) 9.457) 11.338) 940.685) 8.769) (23.544) 925.910)

610.976)

349.371)

Beban pendapatan dari aktivitas jasa keuangan

398.636)

341.409)

11.854.831)

9.158.704)

Rincian pemasok dengan jumlah nilai pembelian yang melebihi 10% dari jumlah pembelian konsolidasian adalah sebagai berikut: 2013 PT Astra Honda Motor

Net sales to third parties: Sales of two and four-wheel vehicles including the spare parts Lubricant oils

9.787.716

Merchandise inventories 1 January Purchases during the year Merchandise inventories 31 December Cost of sales from trading activities Cost of sales from own production: Raw materials used Employees’ salaries and other compensations Depreciation of fixed assets Other factory overhead Total production costs Finished goods 1 January Finished goods 31 December Cost of sales from production activities Cost of revenues from vehicle lease activities Cost of revenues from financing service

The detail of supplier from whom the purchases amounted to more than 10% of the total consolidated purchases is as follows: 2012 7.473.797

PT Astra Honda Motor

6767

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

29. OPERATING EXPENSES

29. BEBAN USAHA 2012

2013 Kompensasi karyawan Iklan dan promosi Jasa profesional Kerugian penurunan nilai Penyusutan aset tetap Utilitas Penyimpanan dan transportasi Biaya alih daya Perbaikan dan pemeliharaan Sewa Perjalanan dinas Amortisasi Biaya keanggotaan perhimpunan Lainnya

486.120 187.203 92.072 83.452 49.631 47.556 43.609 26.895 25.837 23.141 22.399 14.764 12.235 56.682 1.171.596

365.720 165.930 58.312 100.716 31.730 41.554 39.560 12.547 21.111 16.182 32.453 21.027 11.637 632 919.111

30. OTHER INCOME

30. PENDAPATAN LAINNYA 2013 Bea balik nama kendaraan Lainnya

Employees’ compensations Advertisement and promotion Professional fee Impairment losses Depreciation of fixed assets Utilities Transportation and storage Outsourcing fee Repair and maintenance Rental Travelling Amortization Association membership fee Others

2012 30.812 22.782 53.594

31. SEGMEN OPERASI

21.814 27.831 49.645

Vehicle registrations Others

31. OPERATING SEGMENTS

Grup memiliki empat segmen operasi. Setiap segmen menawarkan produk dan jasa yang berbeda, dan dikelola secara terpisah karena perbedaan model bisnis dan strategi pemasaran. Ikhtisar berikut menjelaskan hasil operasional masing-masing segmen operasi Grup:

The Group has four reportable segments. Each segment offers different products and services, and is managed separately because each has different business model and marketing strategies. The following summary describes the result of the operations in each of the Group’s reportable segments:

 Distribusi termasuk pembelian, penjualan dan jasa atas kendaraan bermotor roda dua dan empat.  Consumer parts termasuk manufaktur dan penjualan minyak pelumas atas kendaraan bermotor roda dua. Sampai dengan Juni 2012, segmen ini termasuk operasi yang dihentikan (Catatan 35).  Jasa keuangan termasuk pembiayaan konsumen, otomotif dan barang modal.  Servis otomotif termasuk penyediaan solusi atas transportasi.

 Distribution includes purchasing, sales and services of two and four-wheel vehicles.  Consumer parts includes manufacturing and sales of oil lubricants for two-wheel motor vehicles. Through June 2012, the segment includes discontinued operations (Note 35).  Financial service includes consumer, automotive and capital goods financing.  Automotive service includes transportation solution provider.

6868

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

31. OPERATING SEGMENTS (Continued)

31. SEGMEN OPERASI (Lanjutan)

Distribusi/ Distribution Pendapatan Beban pokok pendapatan Laba bruto Beban usaha Pendapatan bunga Beban bunga Penghasilan lainnya Beban lainnya Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan Laba segmen dilaporkan Bagian atas laba entitas asosiasi Beban Perseroan yang tidak dialokasikan Laba neto konsolidasian Aset segmen dilaporkan Aset Perseroan yang tidak dialokasikan Jumlah aset konsolidasi

Consumer parts

2013 Servis otomotif/ Jasa keuangan/ Automotive Financial services services

Eliminasi/ Elimination

Konsolidasi/ Consolidation

11.607.877)

1.444.345)

941.900)

1.029.769)

(1.145.289)

13.878.602)

Revenues

(10.931.371) 676.506) (380.356) 27.474) (11.972) 38.322) (1.587)

(1.027.271) 417.074) (124.581) 2.963) (984) 1.206) ()(2.306)

(617.904) 323.996) (88.522) 3.528) (142.338) 90.386) (938)

(398.636) 631.133) (474.016) 14.560) -) 7.344) (1.297)

1.120.351) (24.938) 34.960) -) -) )()(81.739) -)

(11.854.831) 2.023.771) (1.032.515) 48.525) (155.294) 55.519) (6.128)

348.387)

293.372)

186.112)

177.724)

(71.717)

933.878)

Cost of revenues Gross profit Operating expenses Interest income Interest expense Other income Other expense Profit before income tax

(80.895)

(72.733)

(31.592)

(31.700)

-)

(216.920)

267.492)

220.639)

154.520)

146.024)

(71.717)

716.958) 4.348) (157.294) 564.012)

1.800.963

407.637

3.136.468

4.940.981

(522.625)

9.763.424) 1.456.821) 11.220.245)

Income tax expense Reportable segment profit Share of profit of associates The Company's unallocated expenses Consolidated net profit Reportable segment assets The Company’s unallocated assets Total consolidated assets

6969

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

31. OPERATING SEGMENTS (Continued)

31. SEGMEN OPERASI (Lanjutan)

Distribusi/ Distribution Pendapatan Operasi yang dihentikan Pendapatan neto Beban pokok pendapatan Operasi yang dihentikan Beban pokok pendapatan Laba bruto Beban usaha Pendapatan bunga Beban bunga Penghasilan lainnya Beban lainnya Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan Laba segmen dilaporkan Bagian atas laba entitas asosiasi

Consumer parts

2012 Servis otomotif/ Jasa keuangan/ Automotive Financial services services

Eliminasi/ Elimination

Konsolidasi/ Consolidation

9.161.571)

1.379.466)

564.537)

824.948)

(1.026.473)

10.904.049)

(33.449) 9.128.122)

(93.681) 1.285.785)

-) 564.537)

-) 824.948)

-) (1.026.473)

(127.130) 10.776.919)

(8.581.597)

(1.009.857)

(349.981)

(341.409)

1.008.356)

(9.274.488)

30.479)

85.305)

-)

-)

-)

115.784)

(8.551.118) 577.004) (324.830) 16.054) (10.648) 17.967) (1.008)

(924.552) 361.233) (84.902) 486) (4.499) 627) (4.183)

(349.981) 214.556) (46.004) 69) (92.943) 493) (615)

(341.409) 483.539) (374.055) 600) -) 18.016) (273)

1.008.356) (18.117) -) -) -) -) -)

(9.158.704) 1.618.215) (829.791) 17.209) (108.090) 37.103) (6.079)

274.539)

268.762)

75.556)

127.827)

(18.117)

728.567)

(63.844)

(66.971)

(15.905)

(33.028)

-)

(179.748)

210.695)

201.791)

59.651)

94.799)

(18.117)

548.819) 4.405)

Beban Perseroan yang tidak dialokasikan Laba neto konsolidasian dari operasi yang dilanjutkan Aset segmen dilaporkan Aset Perseroan yang tidak dialokasikan Jumlah aset konsolidasian

(148.295)

404.929)

1.208.545

283.944

1.739.857

4.270.847

-

7.503.193) 1.566.871) 9.070.064)

Revenues Discontinued operations Net revenues Cost of revenues Discontinued operations Cost of revenues Gross profit Operating expenses Interest income Interest expense Other income Other expense Profit before income tax Income tax expenses Reportable segment profit Share of profit of associates The Company's unallocated expenses Consolidated net profit from continuing operations Reportable segment assets The Company’s unallocated assets Total consolidated assets

7070

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

32. EARNINGS PER SHARE

32. LABA PER SAHAM 2012

2013 Laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Jumlah saham beredar/ditempatkan rata-rata tertimbang Laba per saham (dalam Rupiah penuh) Laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik Perseroan dari operasi yang dilanjutkan Jumlah saham beredar/ditempatkan rata-rata tertimbang Laba per saham dari operasi yang dilanjutkan (dalam Rupiah penuh) *) Dinyatakan kembali untuk merefleksikan pemecahan saham (Catatan 12)

526.490

373.535*)

3.356.088.634 157

2.368.628.415*) 158*)

526.490

*)

372.498

3.356.088.634

2.368.628.415*)

157

157V

akibat

dari

Profit for the year attributable to the owners of the Company from continuing operations Weighted average of total outstanding/issued shares Earnings per share from continuing operations (in whole Rupiah)

*) Restated to reflect the impact of the stock split (Note 12)

33. OTHER EQUITY COMPONENTS

33. KOMPONEN EKUITAS LAINNYA 2013 Saldo awal Perolehan kepentingan nonpengendali tanpa perubahan pengendalian: FKT MPMF SAF Pendapatan komprehensif lain Selisih transaksi dengan entitas sepengendali atas pelepasan operasi yang dihentikan (Catatan 34) Kompensasi berbasis saham Lainnya Saldo akhir

Profit for the year attributable to the owners of the Company Weighted average of total outstanding/issued shares Earnings per share (in whole Rupiah)

2012

(78.101)

(43.927)

(257.801) -) -) 1.293)

-) (19.558) (20.384) 1.076)

-) 10.908) 4.324) (319.377)

12.958) -) (8.266) (78.101)

Beginning balance Acquisition of non-controlling interests without a change in control: FKT MPMF SAF Other comprehensive income Differences in value arising from disposal of discontinued operations to entity under common control (Note 34) Share-based compensation Others Ending balance

Pada bulan Oktober 2012, Perseroan membeli tambahan kepemilikan saham di MPMF sebesar 5,78% menjadi 99,9% dengan imbalan kas sejumlah Rp 43.241. Sebagai akibat dari transaksi ini, Perseroan mengakui penurunan kepentingan nonpengendali dan komponen ekuitas lainnya masing-masing sebesar Rp 23.683 dan Rp 19.558.

In October 2012, the Company purchased additional 5.78% of share ownership in MPMF to become 99.9% for a cash consideration of Rp 43,241. As a result of this transaction, the Company recognized decreases in non-controlling interests and other equity components of Rp 23,683 and Rp 19,558, respectively.

Pada bulan November 2012, Perseroan membeli tambahan kepemilikan saham di SAF sebesar 19,15% dengan imbalan kas sejumlah Rp 36.023. Sebagai akibat dari transaksi ini, Perseroan mengakui penurunan kepentingan nonpengendali dan komponen ekuitas lainnya masing-masing sebesar Rp 15.639 and Rp 20.384.

In November 2012, the Company purchased additional 19.15% of share ownership in SAF for a cash consideration of Rp 36,023. As a result of this transaction, the Company recognized decreases in non-controlling interests and other equity components of Rp 15,639 and Rp 20,384, respectively.

Pada bulan Juni 2013, Perseroan membeli tambahan kepemilikan saham di FKT sebesar 17% menjadi 100% dengan imbalan kas sejumlah Rp 300.000. Sebagai akibat dari transaksi ini, Perseroan mengakui penurunan kepentingan nonpengendali dan komponen ekuitas lainnya masing-masing sebesar Rp 42.199 dan Rp 257.801.

In June 2013, the Company purchased additional 17% of share ownership in FKT to become 100% for a cash consideration of Rp 300.000. As a result of this transaction. the Company recognized decreases in non-controlling interests and other equity components of Rp 42,199 and Rp 257,801, respectively.

7171

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

34. RELATED PARTY INFORMATION

34. INFORMASI MENGENAI PIHAK BERELASI Pihak-pihak berelasi dan sifat hubungannya adalah sebagai berikut:

The related parties and the nature of relationships are as follows:

Sifat Hubungan

Pihak berelasi/Related parties

Nature of relationship

Pemegang saham Personil manajemen inti

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. Komisaris dan direksi/ Commisioners and directors

Shareholder Key management personnel

Ikhtisar transaksi dan saldo Grup dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The summary of transactions and balances of the Group with related parties are as follows:

a. Kompensasi personil manajemen inti

a. Key management personnel’s compensations Key management personnel includes commissioners and directors of the Company and subsidiaries. Compensations paid or payable to key management personnel are as follows:

Yang termasuk personil manajemen inti adalah komisaris dan direksi dari Perseroan dan entitas anak. Kompensasi yang dibayarkan atau terutang kepada personil manajemen inti adalah sebagai berikut: Jumlah/Amount 2013 2012 Kompensasi manajemen inti Imbalan pascakerja

53.151 16.828 69.979

Persentase dari total beban/ Percentage from total expenses 2013 2012

45.256 1.337 46.593

4,54% 1,44% 5,97%

b.

b. Pendapatan bersih

56.505 33.475 89.980

c. Saldo akhir tahun yang timbul dari penjualan barang dan lainnya

Jumlah/Amount 2012 Piutang usaha: PT Mitra Putra Mustika *) PT Loka Budi Lubrika *) Piutang non-usaha: PT Prima Skrin Teknindo

Net revenue

0,52% 0,31% 0,83%

c.

PT Mitra Putra Mustika *) PT Loka Budi Lubrika *)

Year-end balances arising from sales of goods and others

Persentase dari jumlah piutang terkait/ Percentage from total of respective receivables 2012

11.208 7.125 18.333

2,98% 1,90% 4,88%

7.500

6,36%

*) Di tahun 2013, entitas ini bukan lagi merupakan pihak berelasi

Key management compensation Post-employment benefits

Persentase dari total beban/ Percentage from total expenses 2012

Jumlah/ Amount 2012 PT Mitra Putra Mustika *) PT Loka Budi Lubrika *)

4,92% 0,15% 5,07%

Trade receivables: PT Mitra Putra Mustika *) PT Loka Budi Lubrika*) Non-trade receivable: PT Prima Skrin Teknindo

*) In 2013, these entities were no longer related parties

7272

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

35. DISCONTINUED OPERATIONS

35. OPERASI YANG DIHENTIKAN Pada bulan Juni 2012, Perseroan menjual kepemilikan sahamnya atas IMS, AFIX, PPP dan LBL yang bergerak di bidang consumer parts dan distribusi ke PT Mitra Pinasthika Mekar, untuk lebih fokus ke kompetensi utama Grup.

In June 2012, the Company sold its share ownership at IMS, AFIX, PPP and LBL, which enganged in consumer parts and distribution to PT Mitra Pinasthika Mekar, to focus more on the Group’s core competencies.

a. Hasil usaha operasi yang dihentikan setelah eliminasi adalah sebagai berikut:

a. Results of discontinued operations after eliminations are as follows:

Periode enam bulan berakhir 30 Juni 2012/ Six-month period ended 30 June 2012 Pendapatan bersih Beban pokok pendapatan Laba bruto Beban usaha Laba sebelum pajak Beban pajak penghasilan Laba neto dari operasi yang dihentikan setelah pajak

127.131) (115.784) 11.347) (10.310) 1.037) -) 1.037)

Net revenues Cost of revenues Gross profit Operating expenses Income before tax Income tax expense Net profit from discontinued operations after tax

b. Effect of disposal on the financial position of the Group:

b. Efek dari pelepasan di posisi keuangan Grup: 2012 Kas dan setara kas Piutang usaha dan lainnya Persediaan Aset lancar lainnya Aset tetap, neto Utang usaha dan lainnya Utang bank dan pinjaman Liabilitas imbalan kerja Liabilitas lainnya Aset neto

7.556) 55.798) 33.602) 12.981) 125.049) (53.907) (39.036) (353) (683) 141.007)

Cash and cash equivalents Trade and other receivables Inventories Other current assets Fixed assets. net Trade and other payables Bank loans and borrowings Employee benefit obligation Other liabilities Net assets

Imbalan diperoleh, dalam kas Kas dan setara kas yang dilepas Penerimaan kas masuk, neto

144.800) (7.556) 137.244)

Consideration received, in cash Cash and cash equivalents disposed Net cash inflow

7373

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

35. OPERASI YANG DIHENTIKAN (Lanjutan) c. Arus kas digunakan untuk operasi yang dihentikan:

35. DISCONTINUED OPERATIONS (Continued) c.

Cash flows used in discontinued operations:

Periode enam bulan berakhir 30 Juni 2012/ Six-month period ended 30 June 2012 Kas neto: Digunakan untuk aktivitas operasi Digunakan untuk aktivitas investasi Dari aktivitas pendanaan Arus kas neto periode berjalan

d. Perhitungan laba bersih dari divestasi ini adalah sebagai berikut: Harga penjualan Saldo investasi pada saat pelepasan Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali

36. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

Net cash: Used in operating activities Used in investing activities From financing activities Net cash flows for the period

(3.406) (6.756) 10.070) (92)

d. The calculation of net gain from the divestment is as follows: 144.800) (131.842) 12.958)

Selling price Investment balance upon disposal Difference in value of restructuring transactions of entities under common control r

36. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT

Instrumen keuangan

Financial instruments

Nilai tercatat aset keuangan dan liabilitas keuangan Perseroan dan entitas anak mendekati nilai wajarnya. dimana pinjaman dengan tingkat suku bunga mengambang memiliki nilai wajar yang mendekati nilai tercatat karena tingkat suku bunganya sering ditinjau ulang.

The carrying amounts of the Company and subsidiaries’ financial assets and financial liabilities approximate their fair values. in which floating-rate borrowings have their fair values approximate their carrying amounts because the interest rates are repriced frequently.

Manajemen risiko keuangan

Financial risk management

Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Grup adalah risiko kredit. risiko likuiditas. risiko suku bunga dan risiko nilai tukar mata uang asing.

The main risks arising from the financial instruments of the Group are credit risk. liquidity risk. interest rate risk and foreign exchange risk.

7474

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

36. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

36. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) Manajemen risiko keuangan (Lanjutan)

Financial risk management (Continued)

Risiko kredit

Credit risk

Risiko kredit Grup timbul terutama dari risiko kerugian jika pelanggan gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya.

The credit risk of the Group mainly arises from risk of loss if customers fail to discharge their contractual obligations.

Terkait dengan kredit yang diberikan kepada pelanggan dimana, sebagian besar berasal dari aktivitas pembiayaan. Grup menerapkan kebijakan pemberian kredit berdasarkan prinsip kehati-hatian, melakukan pengawasan atas portofolio kredit secara terus-menerus dan melakukan pengelolaan penagihan angsuran piutang untuk meminimalkan risiko kredit.

In relation with credit exposures given to customers, which mainly resulted from financing activities. the Group applies prudent credit acceptance policies, performs ongoing credit portfolio monitoring and manages the collection of receivables in order to minimize the credit risk exposure.

Grup memperoleh jaminan berupa kendaraan bermotor dari piutang pembiayaan konsumen. Grup juga mengharuskan pelanggan yang merupakan sub-dealer dan pengecer untuk menempatkan jaminan berupa simpanan di bank dan/atau jaminan lainnya.

The Group obtains collateral in form of motor vehicles from consumer financing receivables. The Group also requires its customer which are the sub-dealers and retailers to place collaterals in form of deposit in bank and/or other collaterals.

Untuk menghindari konsentrasi risiko, kas ditempatkan di beberapa lembaga keuangan yang memiliki reputasi yang baik.

To avoid concentration of risk, cash is deposited at several financial institutions of good standing.

Untuk aset keuangan yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian, ekposur maksimum terhadap risiko kredit sama dengan nilai tercatat.

For financial assets recognized in the consolidated statement of financial position, the maximum exposure to credit risk equals to their carrying amounts.

Konsentrasi risiko kredit dari aset keuangan Grup per 31 Desember 2013 dan 2012 berdasarkan segmen operasi adalah:

The concentration of credit risk of the Group’s financial assets based on operating segment as at 31 December 2013 and 2012 is:

Nilai tercatat/Carrying amount Distribusi/ Distribution

Consumer parts

Oto servis/ Auto service

Jasa keuangan/ Financial services

Jumlah/Total 2013

2013 Kas dan setara kas Kas yang dibatasi penggunaanya Piutang usaha Piutang pembiayaan konsumen Piutang sewa pembiayaan Piutang non-usaha Deposit jaminan

702.863 19.909 237.530

109.956 135.047

35.479 9.104 152.556

254.451 4.321 10.466

1.102.749 33.334 535.599

23.468 448.616 1.432.386

575 245.578

33.649 230.788

3.317.846 1.105.667 134.469 4.827.220

3.317.846 1.105.667 192.161 448.616 6.735.972

Cash and cash equivalents Restricted cash Trade receivables Consumer financing receivables 7Finance lease receivables Non-trade receivables Guarantee deposits

7575

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

36. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

36. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) Manajemen risiko keuangan (Lanjutan)

Financial risk management (Continued) Credit risk (Continued)

Risiko kredit (Lanjutan)

Nilai tercatat/Carrying amount Distribusi/ Distribution

Jasa keuangan/ Financial services

Oto servis/ Auto service

Consumer parts

Jumlah / Total 2012

2012 Kas dan setara kas Kas yang dibatasi penggunaanya Piutang usaha Piutang pembiayaan konsumen Piutang sewa pembiayaan Piutang non-usaha Deposit jaminan

823.131 54.973 201.479

22.951 111.427

19.799 2.423 59.460

325.925 157.072 3.543

1.191.806 214.468 375.909

31.081 318.583 1.429.247

5 134.383

7.718 89.400

2.844.777 931.989 79.901 4.343.207

2.844.777 931.989 118.705 318.583 5.996.237

Distribution of financial assets by their credit quality is summarized below:

Pembagian aset keuangan berdasarkan kualitas kreditnya disajikan dibawah ini: Belum jatuh tempo dan tidak Tidak ada jatuh mengalami penurunan tempo kontraktual/No nilai/Neither past due nor contractual impaired maturity

Cash and cash equivalents Restricted cash Trade receivables Consumer financing receivables Finance lease receivables Non-trade receivables Guarantee deposits

Telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai/Past due but not impaired

Mengalami penurunan nilai secara individu/ Individually impaired

Mengalami penurunan nilai secara kolektif/ Collectively impaired

Penyisihan penurunan nilai/ Allowance for impairment losses

Jumlah/ Total

2013 Kas dan setara kas Kas yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha Piutang pembiayaan konsumen Piutang sewa pembiayaan Piutang non-usaha Deposit jaminan

431.735

671.014

-

-

-

-

1.102.749

29.013 -

4.321 294.491

241.108

-

2.385

(2.385)

33.334 535.599

-

192.161 448.616

-

3.375.967 1.110.787 -

-

(58.121) (5.120) -

3.317.846 1.105.667 192.161 448.616

460.748

1.610.603

241.108

4.486.754

2.385

(65.626)

6.735.972

304.617

887.189

-

-

-

-

1.191.806

214.468 -

324.489

47.308

-

4.713

(601)

214.468 375.909

-

118.705 318.583

-

2.896.450 940.409 -

-

(51.673) (8.420) -

2.844.777 931.989 118.705 318.583

519.085

1.648.966

47.308

3.836.859

4.713

(60.694)

5.996.237

2012 Kas dan setara kas Kas yang dibatasi penggunaannya Piutang usaha Piutang pembiayaan konsumen Piutang sewa pembiayaan Piutang non-usaha Deposit jaminan

2013 Cash and cash equivalents Restricted cash Trade receivables Consumer financing receivables s Finance lease receivables Non-trade receivables Guarantee deposits

2012 Cash and cash equivalents Restricted cash Trade receivables Consumer financing receivables s Finance lease receivables Non-trade receivables Guarantee deposits

7676

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

36. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

36. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) Manajemen risiko keuangan (Lanjutan)

Financial risk management (Continued)

Risiko kredit (Lanjutan)

Credit risk (Continued)

Ikhtisar analisis umur piutang usaha dan piutang nonusaha yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai, dan yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai:

Summary of aging analysis of trade receivables and nontrade receivables which are neither past due nor impaired, and past due but not impaired:

< 3 bulan/ months 2013 Piutang usaha Piutang non-usaha

2012 Piutang usaha Piutang non-usaha

3 - 12 bulan/ months

> 1 tahun/ year

Jumlah / Total

535.590 192.161 727.751

9 9

-

535.599 192.161 727.760

371.797 118.705 490.502

-

-

371.797 118.705 490.502

Definisi dari kualitas kredit Grup adalah sebagai berikut:  Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai: eksposur menunjukkan laba yang tinggi atau stabil, likuiditas yang memadai, yang secara umum direfleksikan dengan pembayaran komitmen terhadap Grup secara tepat waktu. Sumber pembayaran dapat diidentifikasikan secara jelas.  Mengalami penurunan nilai secara kolektif: eksposur dimana nasabah dalam tahap awal dari keterlambatan pembayaran. Grup mempertimbangkan bahwa nasabah tidak mungkin membayar kewajiban kreditnya secara menyeluruh dan telah gagal untuk melakukan pembayaran atau pembayaran tidak penuh, sesuai dengan persyaratan kontraktual dalam perjanjian pembiayaan konsumen.

2013 Trade receivables Non-trade receivables

2012 Trade receivables Non-trade receivables

The Group’s credit quality definitions are as follow: Neither past due nor impaired: exposure exhibit high or stable earnings, adequate liquidity, as generally evidenced by prompt repayment of its commitment with the Group. Source of payment can be clearly identifiable.





Collectively impaired: exposures which the debtor is in the early stages of delinquency and has failed to make a payment. the Grup consider that either the debtor is unlikely to pay its credit obligation in full. or partial, in accordance with the contractual terms of the consumer financing agreement.

Risiko likuiditas

Liquidity risk

Risiko likuiditas adalah risiko bila Grup tidak memiliki kapasitas yang memadai untuk membiayai peningkatan aset atau tidak dapat memenuhi kewajiban pembayaran pada saat jatuh tempo, termasuk melakukan pelunasan pinjaman bank yang jatuh tempo.

Liquidity risk is the risk if the Group has insufficient capacity to fund the increase in assets. or is unable to meet its payments obligations as they fall due, including to repay its bank loans which already mature.

Untuk mengurangi risiko likuiditas, Grup mendiversifikasi sumber dana. Selain dari modal dan penerimaan angsuran pelanggan, Grup memperoleh sumber dana dari pinjaman bank dan melakukan perjanjian pembiayaan bersama dengan beberapa bank.

To mitigate the liquidity risk, the Group diversifies funding resources. Besides capital and customer’s installment collection, the Group generates funding resources from bank loans and entering into joint financing agreements with several banks.

7777

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

36. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

36. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

Risiko likuiditas (Lanjutan)

Liquidity risk (Continued)

Grup mengelola risiko ini dengan memadankan jatuh tempo aset dengan liabilitas, sehingga kas yang dihasilkan dari aset yang jatuh tempo cukup untuk membayar liabilitas yang jatuh tempo pada periode yang sama. Selain itu, risiko likuiditas dikelola secara berkesinambungan melalui pengawasan arus kas aktual, estimasi arus kas masa depan, pengendalian profil jatuh tempo aset dan liabilitas, serta pemeliharaan kecukupan saldo kas dan fasilitas perbankan.

The Group manages this risk by matching the maturity of assets and liabilities, so that the cash generated from matured assets is sufficient to cover liabilities maturing in the same period. In addition, liquidity risk is managed on an ongoing basis through supervising the actual cash flows, estimating future cash flows, controlling the maturity profile of assets and liabilities, as well as maintaining sufficient cash balance and bank facilities.

Berikut adalah jatuh tempo kontraktual dari liabilitas keuangan, termasuk estimasi pembayaran bunga:

The following are the contractual maturities of financial liabilities, including estimated interest payments:

Nilai tercatat/ Carrying amount 2013 Utang bank jangka pendek Utang usaha Pinjaman jangka panjang Utang lainnya Beban akrual 2012 Utang bank jangka pendek Utang usaha Pinjaman jangka panjang Obligasi konversi Utang lainnya Beban akrual

Arus kas kontraktual/ Contractual cash flows

Kurang dari 1 bulan/ Less than 1 month

1 - 3 bulan/ months

Lebih dari 1 tahun/ More than 1 year

> 3 – 12 bulan/ months

2013 514.634 697.096

531.537 697.096

220.780 674.620

1.933 21.927

308.824 195

354

Short-term bank loans Trade payables

5.023.907 277.065 114.024 6.626.726

5.581.634 277.065 114.024 7.201.356

642.569 240.267 90.785 1.869.021

657.586 24.418 5.382 711.246

1.799.134 10.154 17.857 2.136.164

2.482.345 2.226 2.484.925

Long-term borrowings Other payables Accrued expenses 2012

97.805 647.618

97.805 647.618

97.805 647.618

-

-

-

Short-term bank loans Trade payables

5.029.240 1.010.000 184.154 62.056 7.030.873

5.818.063 1.101.000 184.154 62.056 7.910.696

835.922 184.154 62.056 1.827.555

367.719 367.719

1.634.923 1.634.923

2.979.499 1.101.000 4.080.499

Long-term borrowings Convertible bonds Other payables Accrued expenses

7878

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

36. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

36. FINANCIAL INSTRUMENTS AND FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)

Risiko suku bunga

Interest rate risk

Grup memiliki aset dan liabilitas keuangan berbunga dengan tingkat suku bunga tetap. Keduanya terekspos terhadap perubahan nilai wajar yang disebabkan oleh perubahan suku bunga.

The Group has fixed rate interest-earning financial assets and interest-bearing financial liabilities. Both are exposed to fluctuation in fair value due to change in interest rates.

Grup menerapkan pengelolaan tingkat suku bunga tetap secara konsisten atas mayoritas pinjaman bank dan menyesuaikan tingkat suku bunga piutang pembiayaan konsumen terhadap tingkat suku bunga pinjaman bank dan beban dana dalam jangka waktu yang sama.

The Group consistently implements fixed interest rate management for majority of its bank loans and adjusts interest rates on consumer financing receivables based on bank lending rates and cost of funds within the same period.

Perubahan 100 basis poin pada suku bunga pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, dimana semua variable lain tetap sama, akan mengakibatkan peningkatan/penurunan ekuitas dan laba rugi masing-masing sebesar Rp 21.268 dan Rp 27.218.

A change of 100 basis points in interest rates at 31 December 2013 and 2012, with all other variables remain constant, would have increased or decreased equity and profit or loss by Rp 21,268 and Rp 27,218, respectively.

Risiko nilai tukar mata uang asing

Foreign exchange risk

Grup terekspos pergerakan nilai tukar mata uang asing terutama dari pinjaman dalam mata uang Dolar Amerika Serikat dari bank. Risiko ini, sampai pada batas tertentu, berkurang dengan adanya sebagian pendapatan Grup yang dihasilkan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat.

The Group is exposed to foreign exchange rate risk mainly from the US Dollar loans from bank. This risk is, to some extent, mitigated by the Group’s partially US Dollar denominated revenue.

37. NET MONETARY ASSETS OR LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

37. ASET ATAU LIABILITAS MONETER NETO DALAM MATA UANG ASING Grup memiliki aset dan liabilitas dalam Dolar Amerika Serikat dengan rincian sebagai berikut (dalam satuan penuh, kecuali jumlah setara Rupiah):

The Group has assets and liabilities denominated in USD as follows (in whole amounts, except for Rupiah equivalent):

2013

Aset Kas dan setara kas Piutang sewa pembiayaan dari pihak ketiga Liabilitas Utang usaha Pinjaman jangka panjang Liabilitas neto

USD

Setara Rupiah/ Rupiah equivalent

1.598.485)

19.484)

16.389.860) 17.988.345)

199.776) 219.260)

(2.503.008) (18.886.971) (21.389.979) (3.401.634)

(30.509) (230.214) (260.723) (41.463)

Assets Cash and cash equivalents Finance lease receivable from third parties Liabilities Trade payables Long-term loans Net liabilities

7979

PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA/ PT MITRA PINASTHIKA MUSTIKA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan)/ NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus/In millions of Rupiah, unless otherwise specified)

37. NET MONETARY ASSETS OR LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES (Continued)

37. ASET ATAU LIABILITAS MONETER NETO DALAM MATA UANG ASING (Lanjutan) 2012

Aset Kas dan setara kas Piutang sewa pembiayaan dari pihak ketiga Liabilitas Utang usaha Utang dan pinjaman jangka panjang Aset neto

USD

Setara Rupiah/ Rupiah equivalent

50.134.422)

484.800))

15.466.828) 65.601.250)

149.564)) 634.364))

(1.160.970) (19.926.009) (21.086.979) 44.514.271)

(11.227) (192.685) (203.912) 430.452)

Assets Cash and cash equivalents Finance lease receivable from third parties Liabilities Trade payables Long-term loans and borrowings Net asset

Aset dan liabilitas dalam mata uang asing lainnya disajikan dalam jumlah yang setara dengan Dolar Amerika Serikat, dengan menggunakan kurs pada akhir periode pelaporan.

Assets and liabilities denominated in other foreign currencies are presented as US Dollar, equivalent using the exchange rate prevailing at end of the reporting period.

Apabila aset dan liabilitas dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dijabarkan dengan menggunakan kurs tengah mata uang asing pada tanggal dimana laporan keuangan konsolidasian ini disetujui oleh manajemen untuk diterbitkan sebesar masing - masing Rp 11.634/1 Dolar Amerika Serikat dan Rp 9.665/1 dolar Amerika Serikat, maka liabilitas neto dan aset neto dalam mata uang asing Grup akan turun masing - masing sekitar Rp 1.888 dan Rp 225.

If assets and liabilities in foreign currencies as of 31 Desember 2013 and 2012 had been translated using the middle rates as of the date of when these consolidated financial statements are approved by management for issuance of Rp 11,634/USD 1, and Rp 9,665/USD 1 respectively the total net foreign currency liabilities and total net foreign currency assets of the Group would decrease by approximately Rp 1,888 and Rp 225, respectively.

8080

2013

Laporan Tahunan Annual Report

PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk KEM Tower 9th Floor Jl. Landasan Pacu Barat Blok B-10 Kav. No. 2 Kemayoran, Jakarta 10610 Phone: +62 21 6570 4070 Fax: +62 21 6570 4080