Hindari Makanan Di Bawah Ini Saat Merencanakan Kehamilan

Tanggal : 2013-08-13 Penulis : Web RSUA Kategori : Artikel

Hindari Makanan Di Bawah Ini Saat Merencanakan Kehamilan Artikel : Kafein akan menghalangi plasenta bayi ketika Anda sedang hamil atau menyusui. Batasi asupan kafein Anda kurang dari 300 mg dalam satu hari. Satu cangkir kopi mengandung sekitar 150 mg kafein, satu cangkir teh hitam pekat mengandung sekitar 100 mg kafein.Hati-hati pula dengan minuman berenergi yang tidak mencantumkan kafein pada labelnya. Kafein dalam minuman berenergi biasanya berasal dari sumber alami, seperti guarana atau yerba mate.Jika Anda membutuhkan minuman yang bersifat menenangkan, Anda bisa membuat jeruk hangat, minuman jahe, atau teh lemon (tidak lebih dari dua atau tiga cangkir per hari), sup, susu hangat, atau secangkir cokelat panas sesekali saja. Hati-hati dengan mengkonsumsi minuman berkafein di waktu makan karena dapat mengganggu penyerapan zat besi. Selain kafein, alkohol juga dapat menjadi penghalang plasenta yang akan menyebabkan sindrom alkohol pada janin dan menyebabkan cacat lahir permanen, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah yang tinggi. Sebagian besar perkembangan organ selesai beberapa minggu setelah trimester pertama. Tapi perkembangan otak berlanjut sepanjang kehamilan dan setelah melahirkan. Paparan alkohol setiap saat selama kehamilan dapat mempengaruhi perkembangan otak bayi. Merokok selama kehamilan meningkatkan risiko bayi lahir prematur. Segera berhenti merokok dan hindari lingkungan berasap jika Anda merencanakan kehamilan atau jika Anda sedang hamil.Beberapa pemanis buatan seperti Aspartam, Sucralose, dan Acesulfame-kalium yang digunakan dalam makanan dan minuman ringan, makanan pencuci mulut, yoghurt, salad, permen karet, dan permen sebaiknya jangan berlebihan dikonsumsi, terlebih lagi sakarin dan siklamat. Bagi Anda yang sedang hamil, baik mengonsumsi ikan karena kaya akan omega 3. Namun, beberapa jenis ikan mungkin mengandung kadar merkuri yang dapat mempengaruhi sistem perkembangan saraf bayi. Ikan yang harus dihindari yaitu ikan todak, marlin, dan hiu. Batasi konsumsi ikan tuna atau salmon kalengan maupun segar. Jangan terlalu banyak mengonsumsi tiram, kerang, udang (udang), dan kepiting karena dapat menyebabkan keracunan apabila mereka terkontaminasi bakteri.Sebaiknya Anda tidak mengonsumsi makanan yang masih mentah, seperti : daging mentah, daging masak kurang matang, unggas atau telur yang dimasak setengah matang karena dapat mengandung bakteri dan parasit yang dapat membahayakan janin. Pastikan untuk memasak daging setidaknya pada suhu 160 ° F. Untuk memasak daging panggang dan steak pastikan suhu mencapai 145 ° F, dan untuk jenis unggas adalah 180 ° F, memasak telur pun pastikan hingga warna putih dan kuning telurnya tegas dan tidak berair. Begitu pula dengan kecambah, semanggi, lobak, jus buah dan sayuran yang tidak dipasteurisasi sebaiknya Anda hindari karena mungkin mengandung bakteri seperti Salmonella dan E. coli. Bakteri ini dapat menyebabkan penyakit serius pada wanita hamil dan juga dapat ditularkan ke bayi.Selain jus buah dan sayuran yang tidak dipasteurisasi, susu dan keju yang tidak dipasteurisasi (feta, brie, keju Camembert, keju biru, dan keju kambing) bisa jadi mengandung bakteri listeria yang sangat berbahaya bagi bayi yang belum lahir.Hindari makanan siap saji seperti burger, beberapa daging seperti daging deli, patés, dan hot dog. Hindari pula makan salad kemasan karena mungkin mungkin mengandung listeria. Berhati-hatilah terhadap produk kaya vitamin A, sebab terlalu banyak vitamin A juga dapat membahayakan kehamilan. Rumah Sakit Universitas Airlangga : http://rumahsakit.unair.ac.id Email : [email protected] Kampus C Universitas Airlangga Jl. Mulyorejo Surabaya, Jawa Timur, Indonesia - Kodepos : 60115 Phone Help Desk : 031.81153153 (Rawat Inap), 031.5916290 (UGD),

Page 1

Tanggal : 2013-08-13 Penulis : Web RSUA Kategori : Artikel

031.77338118 (UGD), 031.5916287 (Poli), Fax : 031.5916291

Page 2