KATA PENGANTAR v. Hasil Utama Pemeriksaan BPK Selama Semester I Tahun
2012. 1 ... IHPS I Tahun 2012 ini merupakan ikhtisar dari 22 laporan hasil
pemeriksaan HP. PK atas pengelolaan dan ...... Perbekalan Kesehatan.
Permenhan.
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
i
DAFTAR ISI DAFTAR ISI
i
DAFTAR TABEL
ii
DAFTAR GRAFIK
iii
KATA PENGANTAR
v
Hasil Utama Pemeriksaan BPK Selama Semester I Tahun 2012
1
BAB 1
Pelaksanaan Pemeriksaan BPK
3
BAB 2
Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester I Tahun 2012
5
BAB 3
Pemantauan Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan dan Penyelesaian Kerugian Negara/Daerah
33
BAB 4
Hasil Pemeriksaan yang Signifikan
37
Buku I IHPS
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
DAFTAR TABEL
ii
2.1
Objek Pemeriksaan BPK pada Semester I Tahun 2012
2.2
Perkembangan Opini LKKL Tahun 2006 s.d. 2011
2.3
Opini LKPD Tahun 2006 s.d. 2011 pada Pemerintah Provinsi
2.4
Opini LKPD Tahun 2006 s.d. 2011 pada Pemerintah Kabupaten
2.5
Opini LKPD Tahun 2006 s.d. 2011 pada Pemerintah Kota
2.6
Opini atas LK BUMN dan Badan Lainnya
2.7
Kelompok Temuan SPI atas Pemeriksaan Keuangan
2.8
Kelompok Temuan Ketidakpatuhan atas Pemeriksaan Keuangan
2.9
Temuan Pemeriksaan Keuangan Semester I Tahun 2012 pada Pemerintah Pusat
2.10
Temuan Pemeriksaan Keuangan Semester I Tahun 2012 pada Pemerintah Provinsi
2.11
Temuan Pemeriksaan Keuangan Semester I Tahun 2012 pada Pemerintah Kabupaten/Kota
2.12
Temuan Pemeriksaan Keuangan Semester I Tahun 2012 pada BUMN dan Badan Lainnya
2.13
Temuan Hasil Pemeriksaan Kinerja BPK Semester I Tahun 2012
2.14
Cakupan Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu
2.15
Temuan Hasil Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu BPK Semester I Tahun 2012
2.16
Kelompok Temuan atas Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu pada Pemerintah Pusat
2.17
Kelompok Temuan atas Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu pada Pemerintah Daerah
2.18
Kelompok Temuan atas Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu pada BUMN dan BUMD
3.1
Data Pemantauan TLRHP Tahun 2008 s.d. Semester I Tahun 2012
3.2
Perkembangan Data Pemantauan TLRHP Selama Semester I Tahun 2012 atas Data TLRHP Sejak Tahun 2008
3.3
Data Laporan Kerugian Negara/Daerah Periode Akhir Tahun 2003 s.d. Semester I Tahun 2012
3.4
Hasil Pemantauan Penyelesaian Kerugian Negara/Daerah Periode Semester I Tahun 2012
4
Temuan Perjalanan Dinas Semester I Tahun 2012
Buku I IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
DAFTAR GRAFIK 1
Opini LKPD Tahun 2011 Berdasarkan Tingkat Pemerintahan
Buku I IHPS
iii
IHPS I Tahun 2012
iv
Buku I IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
v
KATA P EN GAN TAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Y ang Maha Kuasa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia- Nya, sehingga Badan Pemeriksa Keuangan ( BPK) dapat menyusun dan menyampaikan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester IHPS I Tahun 2012 kepada lem aga per akilan se ara tepat aktu. IHPS merupakan dokumen yang memuat ringkasan hasil pemeriksaan PK pemantauan tindak lan ut rekomendasi hasil pemeriksaan, dan hasil pemantauan penyelesaian kerugian negara/daerah dalam satu semester. IHPS I Tahun 2012 ini disusun untuk memenuhi amanat ndang ndang omor 1 Tahun 200 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung a a Keuangan egara Pasal 18 yang me a i kan PK menyampaikan IHPS kepada lem aga per akilan serta Presiden gu ernur upati alikota selam at lam atnya tiga ulan sesudah erakhirnya semester yang ersangkutan. Pada Semester I Tahun 2012 PK memprioritaskan pemeriksaan atas aporan Keuangan Pemerintah Pusat KPP aporan Keuangan Kementerian em aga KK dan aporan Keuangan Pemerintah aerah KP se agai agenda utama pemeriksaan. Hal terse ut dise a kan pemeriksaan atas laporan keuangan ersi at mandatory audit yang a i dilaksanakan. Prioritas pemeriksaan terhadap laporan keuangan terse ut dilaksanakan tanpa mengurangi program program pemeriksaan lain yang telah direnc anakan yaitu pemeriksaan kinerja dan pemeriksaan dengan tu uan tertentu P TT . engan demikian pemeriksaan kiner a dan P TT dapat er alan paralel dengan pemeriksaan laporan keuangan sesuai dengan agenda prioritas tiap tiap enis pemeriksaan. IHPS I Tahun 2012 ini merupakan ikhtisar dari 22 laporan hasil pemeriksaan HP PK atas pengelolaan dan tanggung a a keuangan negara daerah. Pemeriksaan dilaksanakan terhadap entitas di lingkungan pemerintah pusat pemerintah daerah adan usaha milik negara adan usaha milik daerah serta lem aga atau adan lainnya yang mengelola keuangan negara. Hasil pemeriksaan PK atas laporan keuangan mengungkapkan ah a se ara umum kualitas penya ian laporan keuangan telah mengalami peningkatan. Hal terse ut terlihat dari semakin aiknya opini atas laporan keuangan entitas. PK mem erikan penghargaan kepada pemerintah pusat pemerintah daerah serta lembaga atau badan lainnya yang telah bekerja keras memperbaiki kualitas penya ian laporan keuangan. Per aikan terse ut hendaknya terus ditingkatkan guna me u udkan sistem pengelolaan keuangan negara yang transparan dan akunta el. amun demikian pada Semester I Tahun 2012 PK uga men atat se umlah temuan yang sering ter adi dari tahun ke tahun dan memiliki nilai yang relati esar. Temuan tersebut antara lain adalah temuan pengadaan barang dan jasa berupa kekurangan olume peker aan dan atau arang temuan pengelolaan aset negara daerah erupa aset dikuasai pihak lain dan aset tidak diketahui ke eradaannya serta temuan kekurangan penerimaan akibat denda keterlambatan pekerjaan yang belum dipungut.
Buku I IHPS
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
Selain itu PK uga mengungkapkan temuan erulang yang men adi perhatian pu lik seperti per alanan dinas khususnya per alanan dinas fikti dan ganda. PK mengharapkan perhatian dan ker a sama seluruh pemangku kepentingan agar permasalahan temuan erulang terse ut segera memperoleh solusi komprehensi . Temuan yang selalu erulang ini menun ukkan masih elum optimalnya pengendalian dan penga asan internal entitas serta komitmen entitas untuk menindaklan uti rekomendasi PK se ara menyeluruh. Selama Semester I Tahun 2012 PK telah melakukan upaya upaya dalam rangka mendorong transparansi dan akunta ilitas pengelolaan keuangan negara daerah. paya upaya yang telah dilakukan PK terse ut antara lain se agai erikut. a.
PK telah melaksanakan mandat undang undang dengan telah memeriksa 2 laporan keuangan entitas pemerintah pusat pemerintah daerah serta badan lainnya.
b.
Selama proses pemeriksaan PK telah menyelamatkan uang aset negara daerah perusahaan senilai p 11. 0 81 uta yang erasal dari penyetoran uang/aset ke kas negara/daerah/perusahaan dan/atau penyerahan aset.
c .
PK telah mendorong upaya pengamanan aset negara daerah dengan merekomendasikan antara lain pen atatan aset di laporan keuangan termasuk melakukan in entarisasi dan penilaian IP serta erifikasi dan alidasi penam ahan aset tetap hasil IP dan sertifikasi kepemilikan aset negara daerah.
IHPS I Tahun 2012 ini er eda dengan tahun tahun se elumnya. IHPS I Tahun 2012 ini tidak lagi men adi satu uku se agaimana tahun se elumnya tetapi di agi men adi lima uku. uku ini merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan sistematika se agai erikut uku I erisi ingkasan ksekuti uku II erisi Ikhtisar Pemeriksaan Keuangan uku III erisi Ikhtisar Pemeriksaan Kiner a uku I erisi Ikhtisar P TT serta uku erisi Pemantauan Tindak an ut ekomendasi Hasil Pemeriksaan PK dan Penyelesaian Kerugian egara aerah. khir kata IHPS ini diharapkan dapat mem antu mem erikan in ormasi yang menyeluruh kepada lembaga perw akilan, pemerintah, dan seluruh pemangku kepentingan tentang hasil pemeriksaan PK selama satu semester. engan demikian in ormasi yang disampaikan melalui IHPS I Tahun 2012 ini dapat dipergunakan se agai re erensi dalam upaya per aikan transparansi dan akunta ilitas pengelolaan keuangan negara daerah. In ormasi rin i dan lengkap dari hasil pemeriksaan PK pada Semester I Tahun 2012 dimuat dalam laporan hasil pemeriksaan atas tiap tiap entitas yang kami lampirkan dalam entuk akram padat digital video disc ( dvd) , yang merupakan agian tidak terpisahkan dari IHPS ini.
Ja k a rta ,
Se p t e m b e r 2 0 1 2
BADAN P EM ERIKSA KEU AN GAN REP U BLIK IN DO N ESIA vi
Buku I IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
1
BADAN P EM ERIKSA KEU AN GAN REP U BLIK IN DO N ESIA H a s il U t a m a P e m e r ik s a a n BP K Se l a m a Se m e s t e r I Ta h u n 2 0 1 2 Pokok- pokok pemeriksaan BPK selama Semester I Tahun 2012 adalah sebagai berikut.
• P e l a k s a n a a n M a n d a t U n d a n g - u n d a n g . Pada Semester I Tahun 2012, BPK telah memeriksa laporan keuangan entitas se anyak 2 laporan keuangan yang terdiri atas 91 laporan keuangan di lingkungan pemerintah pusat ( termasuk 4 LHP dukungan atas LK Bagian Anggaran ( BA) 999) , 430 LKPD ( termasuk 4 LKPD T 2010 serta K adan lainnya termasuk .
• M e n in g k a t k a n Ak u n t a b il it a s . Hasil pemeriksaan keuangan pada Semester
I Tahun 2012 menun ukkan per aikan kualitas penya ian laporan keuangan di anding Semester I Tahun 2011. umlah KK yang memperoleh opini TP meningkat dari 2 men adi . umlah KP yang memperoleh opini TP uga meningkat dari 2 men adi . Per aikan opini terse ut antara lain dise a kan entitas telah menindaklan uti rekomendasi PK.
• P e n y e l a m a t a n U a n g / As e t . Hasil pemeriksaan BPK selama Semester I Tahun 2012 mengungkapkan se anyak 1 .10 kasus senilai p12. 80.02 2 uta. ari umlah terse ut se anyak . kasus senilai p8. 28. uta merupakan temuan ketidakpatuhan yang mengaki atkan kerugian potensi kerugian dan kekurangan penerimaan. Selama proses pemeriksaan entitas yang diperiksa telah menindaklan uti temuan ketidakpatuhan yang mengaki atkan kerugian potensi kerugian dan kekurangan penerimaan dengan penyetoran uang ke kas negara daerah perusahaan atau penyerahan aset senilai p 11. 0 81 uta.
• P e n e g a k a n H u k u m . Pada periode Tahun 2003 s.d. 2012 ( Semester I) , BPK telah menyerahkan laporan hasil pemeriksaan HP yang mengandung unsur pidana kepada aparat penegak hukum PH se anyak 1 temuan senilai p .0 8 miliar. HP PK yang mengandung unsur pidana terse ut men adi masukan penting agi PH untuk menindaklan utinya.
Dengan semua hasil pemeriksaan termasuk pokok- pokok pemeriksaan di atas, BPK berharap dapat mendorong peningkatan kualitas pengelolaan dan pertanggungjaw aban keuangan negara.
Buku I IHPS
2
IHPS I Tahun 2012
Buku I IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
3
BAB 1 P e l a k s a n a a n P e m e r ik s a a n BP K erdasarkan ndang ndang asar 1 Pasal 2 ndang ndang omor 1 Tahun 200 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung a a Keuangan egara serta ndang ndang omor 1 Tahun 200 tentang adan Pemeriksa Keuangan tugas dan w ew enang BPK adalah memeriksa pengelolaan dan tanggung jaw ab keuangan negara yang dilakukan oleh pemerintah pusat pemerintah daerah lem aga negara lainnya ank Indonesia adan usaha milik negara adan layanan umum adan usaha milik daerah dan lem aga atau adan lainnya yang mengelola keuangan negara. PK menyerahkan hasil pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung a a keuangan negara kepada e an Per akilan akyat P e an Per akilan aerah P dan e an Per akilan akyat aerah P sesuai dengan ke enangannya. Selain itu untuk keperluan tindak lan ut rekomendasi hasil pemeriksaan PK menyerahkan pula hasil pemeriksaan se ara tertulis kepada presiden gu ernur upati alikota sesuai dengan ke enangannya. PK uga memantau pelaksanaan tindak lan ut rekomendasi hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh pe a at dan hasilnya di eritahukan se ara tertulis kepada P P dan P serta Pemerintah. Selain itu untuk memenuhi amanat ndang ndang omor 1 Tahun 200 Pasal 18 dan 1 PK uga menyusun Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester IHPS untuk disampaikan kepada lem aga per akilan presiden dan gu ernur upati alikota selam at lam atnya tiga ulan sesudah erakhirnya semester yang ersangkutan. IHPS uga memuat hasil pemantauan tindak lan ut rekomendasi hasil pemeriksaan dan hasil pemantauan penyelesaian kerugian negara daerah termasuk di dalamnya pemantauan terhadap hasil pemeriksaan PK yang erindikasi tindak pidana korupsi yang telah disampaikan kepada instansi yang er enang aparat penegak hukum . IHPS I Tahun 2012 merupakan ikhtisar dari 22 aporan Hasil Pemeriksaan HP BPK atas pengelolaan dan tanggung jaw ab keuangan negara. Pada Semester I Tahun 2012, BPK memprioritaskan pemeriksaan LKPP, LKKL, dan LKPD sebagai agenda utama pemeriksaan. Hal tersebut disebabkan pemeriksaan atas laporan keuangan bersif at mandatory audit yang a i dilaksanakan. Pemeriksaan laporan keuangan dimaksudkan untuk mem erikan pernyataan opini tentang tingkat ke a aran in ormasi yang disa ikan dalam laporan keuangan pemerintah. Selan utnya PK menyampaikan HP atas pemeriksaan laporan keuangan kepada lem aga per akilan P P P selam at lam atnya dua ulan setelah PK menerima laporan keuangan dari pemerintah pusat daerah. PK tidak hanya memeriksa pengelolaan dan pertanggung a a an keuangan negara berupa laporan keuangan, tetapi memiliki mandat untuk menilai aspek pengelolaan keuangan negara dari segi ekonomi efisiensi e ekti itas dan kepatuhan terhadap ketentuan perundang- undangan. Oleh karena itu, BPK memiliki kew enangan untuk melaksanakan pemeriksaan kiner a untuk menilai aspek ekonomi efisiensi dan e ekti itas pelaksanaan suatu program kegiatan. Selain itu PK uga er enang melakukan P TT yang dilaksanakan untuk mem erikan simpulan atas suatu hal Buku I IHPS
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
yang diperiksa. P TT tidak mem erikan opini ataupun untuk mem erikan penilaian kiner a. P TT dapat ersi at eksaminasi pengu ian re iu atau prosedur yang disepakati. Hal hal yang termasuk dalam P TT ini antara lain pemeriksaan in estigati yang di antaranya ertu uan untuk mengungkap adanya ke urangan f raud) atau korupsi, pemeriksaan atas pengendalian intern, dan lain- lain. Pemeriksaan kinerja dan P TT dapat dilaksanakan se agai pendukung atau tindak lan ut atau pendalaman dari pemeriksaan keuangan. BPK dapat melakukan pemeriksaan atas akun- akun tertentu dalam laporan keuangan melalui PDTT untuk mendukung pemberian opini atas laporan keuangan. J ika dalam pemeriksaan keuangan ditemukan dugaan penyimpangan atas pelanggaran peraturan perundang undangan dan atau ketidakpatuhan dalam pengelolaan keuangan negara atau pelaksanaan kegiatan program, BPK dapat melakukan pendalaman atas permasalahan tersebut dengan PDTT, setelah pemeriksaan keuangan selesai dilaksanakan.
4
IHPS uga mem erikan gam aran hasil pemantauan tindak lan ut atas rekomendasi PK dan penyelesaian kerugian negara. Pemantauan tindak lan ut atas rekomendasi PK dilakukan dengan menga u kepada Peraturan PK I omor 2 Tahun 2010 tentang Pemantauan Tindak an ut ekomendasi Hasil Pemeriksaan PT HP dan petun uk teknisnya. Pe a at entitas yang diperiksa a i menindaklan uti rekomendasi dalam HP PK. Pe a at yang diketahui tidak melaksanakan ke a i an menindaklan uti rekomendasi PK dapat dikenai sanksi administrati sesuai dengan ketentuan yang erlaku. Selan utnya setiap semester PK harus melaporkan hasil PT HP di dalam IHPS setelah melakukan penelaahan atas dokumentasi tindak lan ut pem ahasan dengan entitas dan atau pemeriksaan tindak lan ut. erdasarkan hasil pemeriksaan Tahun 2008 s.d. Semester I Tahun 2012 PK telah mem erikan 18 .8 2 rekomendasi senilai p80 triliun. Terkait dengan pemantauan penyelesaian kerugian negara daerah PK melakukan pemantauan penyelesaian kerugian negara periode akhir Tahun 200 s.d. Semester I Tahun 2012 se anyak 1 .88 kasus senilai p . 0 8 miliar. Pemantauan atas tindak lan ut dan penyelesaian kerugian negara ini merupakan langkah yang penting untuk meningkatkan kualitas pengelolaan dan pertanggung a a an keuangan negara. Semakin aik tindak lan ut yang dilakukan oleh entitas atas rekomendasi PK akan meminimalisasi ter adinya temuan erulang dan meningkatkan kualitas laporan keuangan kiner a dan kepatuhan entitas. emikian pula dengan penyelesaian kerugian negara selain akan erdampak kepada peningkatan pendapatan negara juga akan semakin meningkatkan transparansi dari pengelolaan keuangan negara yaitu semakin terti nya pen atatan piutang yang tim ul dari penyelesaian kerugian negara.
Buku I IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
5
BAB 2 Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester I Tahun 2012 IHPS I Tahun 2012 menya ikan ikhtisar hasil pemeriksaan yang telah dilaksanakan pada Semester I Tahun 2012 pemantauan tindak lan ut rekomendasi hasil pemeriksaan serta pemantauan penyelesaian kerugian negara daerah. Pemantauan tindak lan ut dan penyelesaian kerugian negara daerah yang disa ikan adalah posisi per akhir uni 2012. Selama Semester I Tahun 2012, BPK telah memeriksa 622 objek pemeriksaan di lingkungan pemerintah pusat pemerintah daerah dan adan lainnya seperti yang disa ikan pada Ta el 2.1. erdasarkan enis pemeriksaannya se anyak 2 merupakan o ek pemeriksaan keuangan 1 o ek pemeriksaan kiner a dan 81 objek PDTT. Ta b e l 2 . 1 . O b j e k P e m e r ik s a a n BP K p a d a Se m e s t e r I Ta h u n 2 0 1 2 Entitas Yang Diperiksa
J e n is P e m e r ik s a a n
J u m la h
Ke u a n g a n
Kin e r j a
P DTT
P e m e r in t a h P u s a t
9 1
9
3 7
1 3 7
P e m e r in t a h Da e r a h
4 3 0
2 4
4 5 5
* )
1
- Pro insi
28
-
- Ka upaten Kota
402
1
19
422
1
3
1 8
2 2
-
1
2
3
5
-
-
5
5 2 7
1 4
8 1
6 2 2
BU M N BU M D Ba d a n La in n y a J u m la h
33
Catatan: * ) Termasuk 4 LKPD TA 2010
H a s il P e m e r ik s a a n Hasil pemeriksaan BPK dituangkan dalam laporan hasil pemeriksaan ( LHP) dan dinyatakan dalam se umlah temuan. Setiap temuan dapat terdiri atas satu atau le ih permasalahan kelemahan sistem pengendalian intern SPI dan atau ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan yang mengaki atkan kerugian negara daerah perusahaan potensi kerugian negara daerah perusahaan kekurangan penerimaan penyimpangan administrasi ketidakhematan ketidakefisienan dan ketidake ekti an. Setiap permasalahan merupakan agian dari temuan dan di dalam IHPS ini dise ut dengan istilah kasus . amun istilah kasus di sini tidak selalu erimplikasi hukum atau erdampak finansial. Hasil pemeriksaan PK yang dilaporkan dalam IHPS I Tahun 2012 mengungkapkan se anyak 1 .10 kasus senilai p12. 80.02 2 uta. ari umlah terse ut se anyak . kasus senilai p8. 28. uta merupakan kasus ketidakpatuhan yang mengaki atkan kerugian potensi kerugian dan kekurangan penerimaan. ekomendasi Buku I IHPS
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
PK terhadap kasus kasus terse ut antara lain adalah penyetoran se umlah uang ke kas negara daerah perusahaan dan atau penyerahan aset. dapun sisanya se anyak .12 kasus senilai p . 1.2 1 uta merupakan kasus penyimpangan administrasi ketidakhematan ketidakefisienan dan ketidake ekti an serta kelemahan SPI. ekomendasi PK atas kasus terse ut adalah tindakan administrati dan atau perbaikan SPI. Selama proses pemeriksaan entitas telah menindaklan uti temuan ketidakpatuhan yang mengaki atkan kerugian potensi kerugian dan kekurangan penerimaan dengan penyerahan aset atau penyetoran ke kas negara daerah perusahaan senilai p 11. 0 81 uta dengan rin ian temuan kerugian senilai p1 0. 0 08 uta potensi kerugian senilai p1 . 1 uta dan kekurangan penerimaan senilai p1 . 21 juta. Hasil pemeriksaan Semester I Tahun 2012 berdasarkan jenis pemeriksaan disajikan sec ara ringkas dalam uraian berikut.
P e m e r ik s a a n Ke u a n g a n Pada Semester I Tahun 2012, BPK telah melakukan pemeriksaan keuangan TA 2011 atas KPP K endahara mum egara 8 KK termasuk HP dukungan atas K 0 KP termasuk KP T 2010 dan K adan lainnya termasuk . Pemeriksaan keuangan terse ut meliputi nera a laporan laba rugi, laporan realisasi anggaran atau laporan surplus defisit atau laporan akti itas laporan peru ahan ekuitas dan rasio modal, serta laporan arus kas ( LAK) . Cakupan pemeriksaan keuangan atas KPP KK termasuk K KP dan K adan lainnya termasuk meliputi aset senilai p .0 triliun ke a i an senilai p . 00 2 triliun ekuitas senilai p2. 8 triliun. in ian meliputi pendapatan senilai p1. 1 12 triliun elan a senilai p1. 8 21 triliun dan pem iayaan neto la a rugi senilai p1 8 triliun. Hasil pemeriksaan keuangan disa ikan dalam tiga kategori yaitu opini SPI dan kepatuhan terhadap ketentuan perundang- undangan. Berikut ini adalah penjelasan hasil pemeriksaan keuangan.
O p in i P e m e r ik s a a n in ian tiap tiap opini laporan keuangan sesuai dengan kedudukan entitasnya adalah sebagai berikut.
La p o r a n Ke u a n g a n P e m e r in t a h P u s a t
6
Pada Semester I Tahun 2012, BPK telah memberikan opini w ajar dengan pengec ualian P atas KPP Tahun 2011. pini terse ut sama dengan opini KPP Tahun 2010. pini P di erikan terhadap KPP Tahun 2011 karena PK masih menemukan permasalahan- permasalahan antara lain ( a) permasalahan dalam pelaksanaan dan pen atatan hasil in entarisasi dan penilaian IP aset tetap pemerintah. Buku I IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
asalah masalah terse ut antara lain aset tetap elum dilakukan IP aset tetap elum selesai dilakukan IP aset tetap hasil IP di atat ganda aset tetap tidak diketahui ke eradaannya dan pelaksanaan IP elum men akup penilaian masa man aat aset tetap sehingga pemerintah elum dapat melakukan penyusutan aset tetap. pemerintah telah melaksanakan in entarisasi perhitungan dan penilaian terhadap aset eks adan Penyehatan Per ankan asional PP namun masih terdapat kelemahan antara lain pemerintah belum menemukan dokumen cessie atas aset eks PP erupa aset kredit aset yang telah diserahkan kepada Panitia rusan Piutang egara P P tidak didukung dokumen sum er yang alid aset properti se anyak 1 item elum dinilai. ika di andingkan dengan KPP Tahun 2010 umlah akun yang dikec ualikan pada LKPP Tahun 2011 lebih sedikit.
La p o r a n Ke u a n g a n Ke m e n t e r ia n N e g a r a / Le m b a g a Selain KPP PK uga memeriksa laporan keuangan tiap tiap kementerian negara lem aga negara lem aga pemerintah non kementerian serta K . J umlah LKKL termasuk K Tahun 2011 yang diperiksa PK adalah se anyak 8 KK atau le ih anyak KK di andingkan pemeriksaan KK Tahun 2010. Hal ini dise a kan adanya penam ahan agian anggaran yang diperiksa yaitu m udsman epu lik Indonesia Badan asional Pengelola Per atasan dan adan Pengem angan ilayah Sura aya adura P S . Terhadap 8 KK termasuk K Tahun 2011 PK mem erikan opini a ar tanpa penge ualian TP atas KK opini P atas 18 LKKL termasuk K , serta opini tidak mem erikan pendapat T P pada 2 KK . Se ara umum hasil pemeriksaan atas KK termasuk K pada Semester I Tahun 2012 menun ukkan per aikan kualitas penya ian laporan keuangan di anding Semester I Tahun 2011. umlah KK yang memperoleh opini TP meningkat dari 2 men adi . Per aikan opini terse ut antara lain karena entitas telah menindaklan uti rekomendasi BPK. Perkem angan opini KK termasuk K Tahun 200 s.d. Tahun 2011 dapat dilihat dalam Tabel 2.2. Ta b e l 2 . 2 . P e r k e m b a n g a n O p in i LKKL Ta h u n 2 0 0 6 s . d . 2 0 1 1 Ta h u n LK
O p in i W TP
2006 200 2008 2009 2010
1 34 44 2
2011
66
%
W DP
8 1 1
36 31 31 26 29 18
%
21
J u m la h TW
%
TM P
%
0 1 0 0 0
0 1 0 0 0
36 33 18 8 2
1 22 10 2
80 8 8 8
0
0
2
2
8
LKKL/ BU N
Berdasarkan Ta el 2.2. pada periode Tahun 200 s.d. 2011 kualitas penya ian KK mengalami peningkatan. Hal tersebut ditunjukkan antara lain dengan peningkatan persentase KK yang memperoleh opini TP umlah opini TP di andingkan dengan total KK pada tahun yang sama yaitu dari 8 pada Tahun 200 men adi Buku I IHPS
7
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
pada Tahun 2011 atau meningkat se anyak . i samping peningkatan persentase opini TP per aikan kualitas penya ian laporan keuangan uga terlihat dari penurunan umlah persentase opini P T dan T P pada periode tahun yang sama. Ke enderungan peningkatan persentase opini TP dan penurunan persentase opini selain TP ini menggam arkan peningkatan keandalan data dan in ormasi yang disa ikan di KK dan upaya optimal yang dilakukan oleh kementerian lem aga K dalam memper aiki penya ian laporan keuangan termasuk melaksanakan rekomendasi BPK. P e r m a s a l a h a n d a n Re k o m e n d a s i Se ara garis esar permasalahan permasalahan yang dihadapi oleh K yang tidak memperoleh opini TP pada Tahun nggaran 2011 antara lain adalah permasalahan pengelolaan akun kas, piutang, persediaan, dan aset tetap. K diharapkan dapat melakukan per aikan dengan menindaklan uti rekomendasi PK di tiap tiap HP antara lain menatausahakan pertanggung a a an uang kas sesuai ketentuan mengoptimalkan upaya alidasi dan pen atatan atas pem ayaran P P yang elum isa di alidasi melakukan pengendalian dan penga asan persediaan serta melakukan alidasi koreksi in entarisasi dan penilaian aset tetap.
La p o r a n Ke u a n g a n P e m e r in t a h Da e r a h Pada Semester I Tahun 2012, BPK telah memeriksa 426 LKPD Tahun 2011 ( sekitar 81 0 dari 2 pemerintah daerah pro insi ka upaten kota dan KP Tahun 2010 yaitu KP Ka upaten Kepulauan ru dan Ka upaten uru Selatan Pro insi aluku yang aru dapat diselesaikan pada Semester I 2012 serta Ka upaten am eramo aya dan Ka upaten aropen Pro insi Papua yang aru diterima PK pada a al Tahun 2012. Terhadap 2 KP Tahun 2011 PK mem erikan opini TP atas entitas termasuk entitas dengan opini a ar tanpa penge ualian dengan paragra pen elas TP PP opini P atas 1 entitas opini tidak a ar T atas entitas dan opini T P atas 8 entitas. Se ara umum hasil pemeriksaan atas KP Tahun 2011 yang diperiksa pada Semester I Tahun 2012 menun ukkan per aikan kualitas penya ian laporan keuangan di anding KP Tahun 2010 yang diperiksa pada Semester I Tahun 2011. umlah KP yang memperoleh opini TP meningkat dari 2 men adi . Per aikan opini terse ut antara lain karena entitas telah menindaklan uti rekomendasi PK.
8
dapun opini KP Tahun 2011 erdasarkan tingkatan pemerintah digam arkan pada grafik erikut.
Buku I IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
Grafik 1 . O p in i LKP D Ta h u n 2 0 1 1 Be r d a s a r k a n Tin g k a t P e m e r in t a h a n
ari rafik 1. terlihat ah a pada Tahun 2011 persentase opini P umlah opini P di andingkan dengan total K per tingkat pemerintahan masih tinggi di semua tingkat pemerintah daerah. Pemerintah daerah masih perlu meningkatkan kualitas penya ian KP sehingga dapat memperoleh opini yang le ih aik di masa yang akan datang. Perbandingan opini antar pemerintah daerah menunjukkan bahw a pemerintah pro insi relati le ih anyak yang telah memperoleh opini TP kemudian diikuti se ara erurutan oleh pemerintah kota dan ka upaten. am aran penya ian KP berikut.
erdasarkan tingkat pemerintahan di elaskan se agai
LKP D P r o vin s i Pada Semester I Tahun 2012 PK telah memeriksa 28 KP pro insi Tahun 2011 yang diserahkan pemerintah pro insi kepada PK. Terhadap 28 KP pro insi Tahun 2011 terse ut PK mem erikan opini TP atas 10 entitas termasuk entitas dengan opini TP PP opini P atas 1 entitas dan opini T P atas 2 entitas. Perkem angan opini periode Tahun 200 s.d. 2011 pada pemerintah pro insi disa ikan pada Tabel 2.3.
Buku I IHPS
9
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
Ta b e l 2 . 3 . O p in i LKP D Ta h u n 2 0 0 6 s . d . 2 0 1 1 p a d a P e m e r in t a h P r o vin s i Ta h u n LK
O p in i W TP
%
W DP
2006 200
0 1
0
2 21
4 3
2008 2009 2010 ( Sem I) * ) 2010* * ) 2011 ( Sem I) * * * )
0 1 6 6 10
0
24 24 20 22 16
1 3 0 0 0
22 18
%
TW
1
J u m la h
%
TM P
%
12
4 8
12 2
33 33
100 100
8
2 1
33 33 28 33 28
100 100 100 100 100
0 0 0
2
1 2
K pemerintah pro insi Tahun 2010 yang diperiksa pada Semester I Tahun 2011 K pemerintah pro insi Tahun 2010 yang diperiksa pada Semester I dan II Tahun 2011 K pemerintah pro insi Tahun 2011 yang diperiksa pada Semester I Tahun 2012
erdasarkan Ta el 2. . diketahui ah a penya ian K pro insi relati mengalami peningkatan se ak K Tahun 200 . Perkem angan persentase opini TP di andingkan dengan total K yang diperiksa mengalami peningkatan 18 dari Tahun 200 ke Tahun 2010. Hasil pemeriksaan atas LK pada Semester I Tahun 2011 jika dibandingkan dengan Semester I Tahun 2012 diketahui ah a presentase opini K pro insi yang memperoleh opini TP meningkat dari 22 men adi . amun demikian se ara keseluruhan opini K pro insi masih didominasi K yang memperoleh opini P. Peningkatan opini men adi TP atau ke opini yang le ih aik menggam arkan semakin andalnya data dan in ormasi keuangan yang disa ikan dalam K pemerintah pro insi. LKP D Ka b u p a t e n Pada Semester I Tahun 2012, BPK telah memeriksa 313 LKPD kabupaten Tahun 2011 yang diserahkan pemerintah ka upaten kepada PK. Terhadap 1 KP ka upaten Tahun 2011 terse ut PK mem erikan opini TP atas entitas termasuk entitas dengan opini TP PP opini P atas 2 0 entitas opini T atas entitas dan opini T P atas entitas. Perkembangan opini periode Tahun 2006 s.d. 2011 pada pemerintah kabupaten disajikan pada Tabel 2.4.
1 0
Buku I IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
Ta b e l 2 . 4 . O p in i LKP D Ta h u n 2 0 0 6 s . d . 2 0 1 1 p a d a P e m e r in t a h Ka b u p a t e n O p in i
Ta h u n LK
W TP
%
W DP
2006
2
1
236
200
1
1
201
2008
6
2
2
2
240
2009 2010 ( Sem I)
* )
2010
* * )
2011 ( Sem I)
* * * )
%
TW 8
21 1 26
200
10
16
2 2
23
240
4
12
1
J u m la h
TM P
%
8
2
344
100
103
2
0
100
96
2
363
100
10
1
36
%
2
100
1
260
100
103
2
394
100
33
11
313
100
K pemerintah ka upaten Tahun 2010 yang diperiksa pada Semester I Tahun 2011 K pemerintah ka upaten Tahun 2010 yang diperiksa pada Semester I dan II Tahun 2011 dan Semester I Tahun 2012 K pemerintah ka upaten Tahun 2011 yang diperiksa pada Semester I Tahun 2012
Pemerintah ka upaten masih mempunyai ruang yang ukup esar untuk meningkatkan kualitas penya ian laporan keuangannya. erdasarkan Ta el 2. . terlihat ah a se ak Tahun 200 le ih dari 0 K pemerintah ka upaten elum memperoleh opini TP. Pemerintah ka upaten memang terus erupaya memper aiki kualitas laporan keuangannya dari tahun ke tahun. Hasilnya antara lain terlihat dari semakin ertam ahnya persentase K yang memperoleh opini TP. amun demikian per aikan kualitas opini pemeriksaan terse ut masih elum optimal karena persentase K yang memperoleh opini selain TP masih relati sama dari tahun ke tahun. ntuk itu pemerintah ka upaten perlu le ih mengoptimalkan upaya peningkatan keandalan dan kualitas penya ian K antara lain dengan mengoptimalkan pelaksanaan rekomendasi BPK. LKP D Ko t a Pada Semester I Tahun 2012 PK telah memeriksa 8 KP kota Tahun 2011 yang diserahkan pemerintah kota kepada PK. Terhadap 8 KP kota Tahun 2011 terse ut PK mem erikan opini TP atas 21 entitas termasuk entitas dengan opini TP PP opini P atas 0 entitas opini T atas 1 entitas dan opini T P atas entitas. Perkembangan opini atas LK pemerintah kota periode Tahun 2006 s.d. 2011 disajikan pada Ta el 2. .
Buku I IHPS
1 1
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
Ta b e l 2 . 5 . O p in i LKP D Ta h u n 2 0 0 6 s . d . 2 0 1 1 p a d a P e m e r in t a h Ko t a O p in i
Ta h u n LK
W TP
%
W DP
2006
1
1
66
200 2008
2
2 8
61 64
1 2
11 4
66
2
2009 2010 ( Sem I)
* )
2010
* * )
2011 ( Sem I)
* * * )
11
1
12
1
21
2
%
TW
J u m la h
TM P
%
16
1
8
100
12 14
1 1
8 8
100 100
8
11
12
92
100
2
6
8
0
100
2
3
11
12
93
100
1
1
8
100
3
1 60
% 1
1
3
K pemerintah kota Tahun 2010 yang diperiksa pada Semester I Tahun 2011 K pemerintah kota Tahun 2010 yang diperiksa pada Semester I dan II Tahun 2011 K pemerintah kota Tahun 2011 yang diperiksa pada Semester I Tahun 2012
Ta el 2. . menun ukkan ah a kualitas opini atas laporan keuangan pemerintah kota c enderung meningkat sejak Tahun 2006. Pada Tahun 2006, laporan keuangan pemerintah kota yang memperoleh opini TP masih 1 dari total K yang diperiksa. Pada Tahun 2010 umlah terse ut telah meningkat men adi 1 . Sementara itu ika dibandingkan dengan pemeriksaan Semester I Tahun 2011 atas LK Tahun 2010 dengan pemeriksaan Semester I Tahun 2012 atas LK Tahun 2011, jumlah persentase laporan keuangan pemerintah kota yang memperoleh opini TP uga meningkat . i sisi lain persentase laporan keuangan pemerintah kota yang memperoleh opini selain TP masih relati esar yaitu le ih dari 0 . Tingginya persentase ini menun ukkan perlunya pemerintah kota terkait untuk le ih mengoptimalkan upaya penya ian K men adi le ih andal dan erkualitas antara lain dengan le ih mengoptimalkan pelaksanaan rekomendasi BPK. P e r m a s a l a h a n d a n Re k o m e n d a s i Se ara garis esar penye a KP pro insi ka upaten kota tidak memperoleh opini TP pada Tahun 2011 hasil pemeriksaan Semester I Tahun 2012 antara lain permasalahan pengelolaan akun kas persediaan in estasi permanen dan non permanen, serta aset tetap. Pemerintah daerah diharapkan dapat melakukan per aikan dengan menindaklan uti rekomendasi PK di tiap tiap HP antara lain erkoordinasi dengan ank dalam mengelola rekening endahara pengeluaran meningkatkan pengelolaan penatausahaan pengendalian dan penga asan persediaan menetapkan ke i akan akuntansi yang diperlukan untuk menya ikan in estasi non permanen dana ergulir berdasarkan net realiz ab le value serta menyusun ke i akan kapitalisasi aset tetap dan pengamanan aset melalui ukti kepemilikan.
La p o r a n Ke u a n g a n BU M N d a n Ba d a n La in n y a Pada Semester I Tahun 2012, BPK telah melakukan pemeriksaan atas 6 laporan keuangan dan adan lainnya Tahun 2011. PK mem erikan opini TP untuk K BI, LK L oan o. 2 I Program asional Pem erdayaan asyarakat P P o. 2 I Metropolitan Sanitation Management and andiri dan K L oan 1 2
Buku I IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
H ealth P roj ect S HP serta opini TP PP untuk K PT amsostek. PK uga telah mem erikan opini P untuk K Penyelenggara I adah Ha i PIH Tahun 2011 1 2 H dan opini T P untuk K em aga Pen amin Simpanan PS . Perkembangan opini enam entitas terse ut untuk Tahun 200 s.d. 2011 disajikan pada Tabel 2.6. Ta b e l 2 . 6 . O p in i a t a s LK BU M N d a n Ba d a n La in n y a N o .
O p in i
Entitas
1
PT J amsostek* )
2
Bank Indonesia ( BI)
3 4
6 Keterangan
2 0 0 9
2 0 1 0
2 0 1 1
TP PP
TP
TP PP
TP
TP
TP
Lembaga Penjamin Simpanan ( LPS)
T P
T P
T P
Penyelenggara I adah Ha i PIH
T P
T P
P
--
TP
TP
--
--
TP
L oan
2
I
L oan
2
I
P P
andiri
S HP
Pada Tahun 200 PT amsostek mendapat opini
TP PP dari K P olly am ang Sudarma i
dan ekan. dapun di Tahun 2010 PT amsostek mendapat opini
TP dari K P Hertanto Sidik
dan ekan
Te m u a n P e m e r ik s a a n Ke u a n g a n Sis t e m P e n g e n d a l ia n P e ru n d a n g -u n d a n g a n
In t e r n
d a n
Ke p a t u h a n
te rh a d a p
Ke t e n t u a n
Sebagaimana telah disebutkan di aw al bahw a hasil pemeriksaan atas laporan keuangan disa ikan dalam tiga kategori yaitu opini SPI dan kepatuhan terhadap ketentuan perundang undangan. Pada agian ini disa ikan hasil pemeriksaan yang terkait dengan SPI dan kepatuhan terhadap ketentuan perundang- undangan.
Sis t e m
P e n g e n d a l ia n In t e r n
Pemerintah a i melakukan pengendalian atas penyelenggaraan kegiatan pemerintahan untuk men apai pengelolaan keuangan negara yang e ekti efisien transparan dan akuntabel. Pengendalian intern pada pemerintah termasuk KL dan pemerintah daerah diranc ang dengan berpedoman pada Peraturan Pemerintah omor 0 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah SPIP . Selain memberikan opini, pelaksanaan pemeriksaan keuangan oleh BPK juga mengungkapkan temuan yang terkait dengan SPI. Hasil pemeriksaan atas laporan keuangan Semester I Tahun 2012 menunjukkan adanya .0 kasus kelemahan SPI yang terdiri atas tiga kelompok temuan yaitu kelemahan sistem pengendalian akuntansi dan pelaporan, kelemahan sistem pengendalian pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja, serta kelemahan struktur pengendalian intern. umlah kasus tiap tiap kelompok temuan disa ikan dalam Ta el 2. . Buku I IHPS
1 3
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan Ta b e l 2 . 7 . Ke l o m p o k Te m u a n SP I a t a s P e m e r ik s a a n Ke u a n g a n
N o
Ke l o m p o k Te m u a n
J u m la h Ka s u s
1
Kelemahan Sistem Pengendalian Akuntansi dan Pelaporan
2.0 0
2
Kelemahan Sistem Pengendalian Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
1.964
3
Kelemahan Struktur Pengendalian Intern
1.022
J u m la h
5 .0 3 6
ari total temuan kelemahan SPI se anyak .0 kasus se anyak 1 kasus merupakan kelemahan SPI di pemerintah pusat se anyak 8 kasus di pemerintah pro insi se anyak . 1 kasus di pemerintah ka upaten kota se anyak kasus di dan se anyak kasus di lingkungan adan lainnya. Kasus kasus kelemahan SPI pada umumnya ter adi karena para pe a at pelaksana yang ertanggung a a tidak elum melakukan pen atatan se ara akurat dan tidak menaati ketentuan dan prosedur yang ada elum adanya ke i akan dan perlakuan akuntansi yang elas kurang ermat dalam melakukan peren anaan elum melakukan koordinasi dengan pihak terkait penetapan pelaksanaan ke i akan yang tidak tepat elum menetapkan prosedur kegiatan serta lemah dalam penga asan dan pengendalian. Terhadap kasus- kasus kelemahan SPI tersebut, BPK telah merekomendasikan agar pimpinan entitas yang diperiksa segera menetapkan prosedur dan ke i akan yang tepat, meningkatkan koordinasi, melakukan perenc anaan dengan lebih c ermat, meningkatkan pengaw asan dan pengendalian dalam pelaksanaan kegiatan, serta mem erikan sanksi sesuai ketentuan yang erlaku.
Ke p a t u h a n t e r h a d a p Ke t e n t u a n P e r u n d a n g - u n d a n g a n Selain opini dan penilaian atas e ekti itas SPI hasil pemeriksaan uga mengungkapkan ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan. Ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan mengaki atkan kerugian negara daerah perusahaan potensi kerugian negara daerah perusahaan kekurangan penerimaan penyimpangan administrasi ketidakhematan ketidakefisienan dan ketidake ekti an.
1 4
Buku I IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
Tabel 2.8. Kelompok Temuan Ketidakpatuhan atas Pemeriksaan Keuangan N o
Ke l o m p o k Te m u a n
J u m la h Ka s u s
N il a i ( j u t a Rp )
Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang-undangan yang Mengakibatkan 1
Kerugian egara
aerah Perusahaan
2
Potensi Kerugian egara
3
Kekurangan Penerimaan
aerah Perusahaan
Su b To t a l 1 4
Administrasi
426 1.113 3 .5 4 3
1.1
.
2
.20 .1 8
.
1
5 .2 1 4 .3 9 7 ,3 8
2. 02
Ketidakhematan 6
2.004
2
Ketidakefisienan
281.2 2 1
2
Ketidake ekti an Su b To t a l 2 To t a l
80 3 .3 6 1 6 .9 0 4
0 1. 0 . 08 1 .7 8 7 .1 7 8 ,6 8 7 .0 0 1 .5 7 6 ,0 6
erdasarkan Ta el 2.8. hasil pemeriksaan keuangan Semester I Tahun 2012 mengungkapkan ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan se anyak . 0 kasus senilai p .001. 0 uta. Su Total 1 menun ukkan ketidakpatuhan yang mengaki atkan kerugian potensi kerugian dan kekurangan penerimaan se anyak . kasus senilai p .21 . 8 uta. ekomendasi PK terhadap kasus terse ut adalah penyetoran se umlah uang ke kas negara daerah perusahaan dan atau penyerahan aset. Su Total 2 menun ukkan kasus penyimpangan administrasi ketidakhematan ketidakefisienan dan ketidake ekti an se anyak . 1 kasus senilai p1. 8 .1 8 8 uta. ekomendasi PK atas kasus terse ut adalah tindakan administrati . Adapun rinc ian hasil pemeriksaan atas laporan keuangan selama Semester I Tahun 2012 serta kasus kasus yang sering ter adi di lingkungan pemerintah pusat pemerintah pro insi ka upaten kota dan adan lainnya adalah se agai erikut. 1 .
P e m e r in t a h P u s a t Hasil pemeriksaan atas KK mengungkapkan 1.0 2 kasus senilai p .080. 00 uta se agai aki at adanya ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan. ari total temuan pemeriksaan atas KK se anyak 18 kasus merupakan temuan yang erdampak finansial yaitu temuan ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan yang mengaki atkan kerugian potensi kerugian kekurangan penerimaan senilai p2.1 . 8 uta. dapun sisanya merupakan temuan penyimpangan administrasi ketidakhematan dan ketidake ekti an se anyak kasus senilai p882. 08 1 uta. in ian temuan pemeriksaan keuangan pada pemerintah pusat dapat dilihat pada Tabel 2.9.
Buku I IHPS
1 5
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
Ta b e l 2 . 9 . Te m u a n P e m e r ik s a a n Ke u a n g a n Se m e s t e r I Ta h u n 2 0 1 2 p a d a P e m e r in t a h P u s a t N o .
Ke l o m p o k Te m u a n
P u sa t J u m l a h Ka s u s
N il a i ( j u t a Rp )
Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang-undangan yang Mengakibatkan 1 Kerugian egara 8 2
Potensi Kerugian egara
1
3
Kekurangan Penerimaan
160
Su b To t a l 1 Administrasi Ketidakhematan Ketidake ekti an
6 1 8
4 6
Su b To t a l 2 To t a l
40
2
.1
8
1.601.231, 02 2 .
80
2 .1 9 7 .9 6 5 ,8 7 .181 00 8 . 2 1
4 5 4
8 8 2 .5 0 8 ,1 3
1 .0 7 2
3 .0 8 0 .4 7 4 ,0 0
Hasil pemeriksaan BPK atas LKKL selama Semester I Tahun 2012 menunjukkan kasus kasus pemeriksaan yang sering ter adi antara lain adalah kele ihan pem ayaran selain kekurangan olume peker aan dan atau arang kekurangan penerimaan serta pengelolaan aset negara. • Permasalahan kele ihan pem ayaran selain kekurangan olume peker aan dan atau arang se anyak 10 kasus senilai p11 .88 uta. Kasus kasus tersebut disebabkan antara lain pe a at terkait kurang optimal melakukan pengendalian pelaksanaan peker aan penga as lapangan dan panitia penerima hasil peker aan tidak melakukan penilaian kem ali olume peker aan sesuai dengan kondisi di lapangan serta rekanan yang tidak melaksanakan pekerjaan sesuai dengan kontrak. Re k o m e n d a s i Terhadap kasus kasus kele ihan pem ayaran selain kekurangan olume peker aan dan atau arang terse ut PK telah merekomendasikan antara lain memerintahkan pe a at terkait untuk menarik kele ihan pem ayaran dari rekanan dan mem erikan sanksi kepada pe a at terkait yang lalai melaksanakan tugas. • Permasalahan kekurangan penerimaan akibat denda keterlambatan pekerjaan elum tidak ditetapkan atau dipungut diterima disetor ke kas negara se anyak kasus senilai p 8.208 2 uta. Kasus- kasus tersebut disebabkan antara lain pe a at terkait tidak mematuhi ketentuan pengadaan arang dan asa tidak mem uat erita a ara serah terima sesuai kondisi se enarnya penga asan pelaksanaan peker aan kurang optimal dan lalai mengenakan denda atas peker aan yang tidak selesai. Re k o m e n d a s i Terhadap kasus- kasus kekurangan penerimaan tersebut, BPK telah merekomendasikan kepada pimpinan entitas antara lain agar meningkatkan 1 6
Buku I IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
penga asan pelaksanaan peker aan mem erikan sanksi kepada pe a at terkait dan pihak rekanan serta mengenakan denda atas keterlam atan pelaksanaan peker aan dan menyetorkannya ke kas negara. • Permasalahan pengelolaan aset negara di pemerintah pusat antara lain aset negara dikuasai pihak lain yang erpotensi merugikan negara se anyak 2 kasus senilai p8 .043, 03 juta. Hal ini mengakibatkan sejumlah aset tetap milik negara diman aatkan oleh pihak ketiga yang tidak erhak serta dikuasai pihak lain yang tidak sah. Kasus- kasus tersebut disebabkan antara lain pejabat yang ertanggung a a tidak menaati ketentuan yang erlaku serta lemah dalam melakukan pengaw asan dan pengendalian aset. Re k o m e n d a s i Terhadap kasus kasus aset negara yang dikuasai pihak lain terse ut PK telah merekomendasikan kepada pimpinan entitas untuk melakukan pengamanan aset mengupayakan penagihan atas aset yang dikuasai pihak lain serta melakukan langkah langkah yang diperlukan untuk men egah ter adinya kerugian negara. 2 .
P e m e r in t a h p r o vin s i Hasil pemeriksaan atas KP pro insi mengungkapkan 21 kasus senilai p1.002.822 uta se agai aki at adanya ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan. ari total temuan pemeriksaan atas KP pro insi se anyak kasus merupakan temuan yang erdampak finansial yaitu temuan ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan yang mengaki atkan kerugian potensi kerugian kekurangan penerimaan senilai p 80. 0 uta. dapun sisanya merupakan temuan penyimpangan administrasi ketidakhematan dan ketidake ekti an se anyak 2 8 kasus senilai p222.2 uta. in ian temuan pemeriksaan keuangan pada pemerintah pro insi dapat dilihat pada Tabel 2.10. berikut. Ta b e l 2 . 1 0 . Te m u a n P e m e r ik s a a n Ke u a n g a n Se m e s t e r I Ta h u n 2 0 1 2 p a d a P e m e r in t a h P r o vin s i P r o vin s i N o .
Ke l o m p o k Te m u a n
J u m l a h Ka s u s
N il a i ( j u t a Rp )
Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang-undangan yang Mengakibatkan 1 Kerugian Daerah 216
02.1 0
2
Potensi Kerugian Daerah
40
2 .8
8
3
Kekurangan Penerimaan
8
2.
1 0
4 6
Su b To t a l 1 Administrasi Ketidakhematan Ketidake ekti an Su b To t a l 2 To t a l
3 4 3 218 24 36 2 7 8 6 2 1
7 8 0 .5 5 7 ,0 6 . 1 1 . 0 8 2 2 2 .2 6 5 ,4 3 1 .0 0 2 .8 2 2 ,4 9 Buku I IHPS
1 7
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
Hasil pemeriksaan PK atas KP pro insi selama Semester I Tahun 2012 menun ukkan kasus kasus pemeriksaan yang sering ter adi antara lain permasalahan pengadaan arang asa erupa kekurangan olume peker aan dan atau arang kekurangan penerimaan dari denda keterlam atan peker aan serta pengelolaan aset daerah. • Permasalahan pengadaan arang dan asa di pemerintah pro insi antara lain ditun ukkan dengan kasus kasus kerugian daerah aki at kekurangan olume peker aan dan atau arang se anyak 1 kasus senilai p21. 2 uta. Kasus kasus terse ut dise a kan antara lain pe a at terkait kurang optimal melakukan penga asan pelaksanaan peker aan lalai melakukan penilaian kem ali olume peker aan sesuai kondisi di lapangan serta rekanan yang tidak melaksanakan peker aan sesuai dengan kontrak. Re k o m e n d a s i Terhadap kasus kasus kekurangan olume peker aan dan atau arang terse ut PK telah merekomendasikan kepada pimpinan entitas antara lain untuk memerintahkan pe a at terkait menarik kele ihan pem ayaran dari rekanan meningkatkan penga asan pelaksanaan peker aan serta mem erikan sanksi kepada pe a at terkait yang lalai melaksanakan tugas. • Permasalahan kekurangan penerimaan akibat denda keterlambatan peker aan elum tidak ditetapkan atau dipungut diterima disetor ke kas daerah se anyak kasus senilai p .0 uta. Kasus- kasus tersebut dise a kan antara lain pe a at terkait tidak mematuhi ketentuan pengadaan arang dan asa tidak optimal dalam penga asan pelaksanaan peker aan tidak tegas mengenakan denda atas peker aan yang terlam at dan rekanan lalai menyelesaikan peker aan sesuai kontrak. Re k o m e n d a s i Terhadap kasus- kasus kekurangan penerimaan tersebut, merekomendasikan kepada pimpinan entitas antara lain agar sanksi kepada pe a at terkait meningkatkan penga asan peker aan serta mengenakan denda atas keterlam atan peker aan dan menyetorkannya ke kas daerah.
BPK telah mem erikan pelaksanaan pelaksanaan
• Permasalahan pengelolaan aset daerah di pemerintah pro insi antara lain potensi kerugian daerah se agai aki at aset negara yang dikuasai pihak lain se anyak 12 kasus senilai p108.082 01 uta. Kasus- kasus pengelolaan aset daerah terse ut dise a kan antara lain pe a at yang ertanggung a a tidak menaati dan memahami ketentuan yang erlaku serta lemah dalam melakukan pengaw asan dan pengendalian aset. Hal ini mengakibatkan se umlah aset tetap milik daerah diman aatkan oleh pihak ketiga yang tidak erhak serta dikuasai pihak lain yang tidak sah.
1 8
Buku I IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
Re k o m e n d a s i Terhadap kasus kasus aset daerah yang dikuasai pihak lain terse ut PK telah merekomendasikan kepada pimpinan entitas untuk segera menyelesaikan in entarisasi aset tetap melakukan pengamanan aset dengan menin au kem ali per an ian pin am pakai aset serta segera mem uat sertifikat tanah guna menetapkan status aset yang dikuasai pihak lain. 3 .
P e m e r in t a h k a b u p a t e n / k o t a Hasil pemeriksaan atas KP ka upaten kota mengungkapkan .1 kasus senilai p2. 81.0 0 uta se agai aki at adanya ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan. ari total temuan pemeriksaan atas KP ka upaten kota se anyak 2. kasus merupakan temuan yang erdampak finansial yaitu temuan ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan yang mengakibatkan kerugian, potensi kerugian, kekurangan penerimaan senilai p2.100. 2 8 uta. dapun sisanya merupakan temuan penyimpangan administrasi ketidakhematan ketidakefisienan dan ketidake ekti an se anyak 2. 0 kasus senilai p 80. 11 1 uta. in ian temuan pemeriksaan keuangan pada pemerintah ka upaten kota dapat dilihat pada Ta el 2.11. Ta b e l 2 . 1 1 . Te m u a n P e m e r ik s a a n Ke u a n g a n Se m e s t e r I Ta h u n 2 0 1 2 p a d a P e m e r in t a h Ka b u p a t e n / Ko t a N o .
Ke l o m p o k Te m u a n
Ka b u p a t e n / Ko t a J u m l a h Ka s u s
N il a i ( j u t a Rp )
Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang-undangan yang Mengakibatkan 1 Kerugian Daerah 1.393
.18 10
2
Potensi Kerugian Daerah
314
3
Kekurangan Penerimaan
8 8
. 1 2
2 .5 6 5 2.100 20 2 281 2 .5 9 0 5 .1 5 5
2 .1 0 0 .7 2 7 ,6 8
4 6
Su b To t a l 1 Administrasi Ketidakhematan Ketidakefisienan Ketidake ekti an Su b To t a l 2 To t a l
1.2 8.02
1
109.444, 30 0 0. 2 1 6 8 0 .3 1 1 ,4 1 2 .7 8 1 .0 3 9 ,0 9
Hasil pemeriksaan PK atas KP ka upaten kota selama Semester I Tahun 2012 menun ukkan kasus kasus pemeriksaan yang sering ter adi antara lain kekurangan penerimaan daerah yang elum tidak dipungut atau ditetapkan pengadaan arang dan asa erupa kekurangan olume peker aan dan atau arang serta potensi kerugian daerah aki at piutang pin aman atau dana ergulir yang erpotensi tidak tertagih. • Kekurangan penerimaan berasal dari penerimaan ( selain denda keterlam atan elum tidak ditetapkan atau dipungut diterima disetor ke kas negara daerah se anyak kasus senilai p2 0. 0 uta. Kasus kasus terse ut dise a kan antara lain pe a at terkait tidak mematuhi ketentuan Buku I IHPS
1 9
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
pengelolaan keuangan daerah penyedia arang asa tidak melaksanakan ke a i an sesuai kontrak dan rekanan tidak memenuhi ke a i an per an ian se a menye a. Re k o m e n d a s i Terhadap kasus- kasus kekurangan penerimaan tersebut, BPK telah merekomendasikan kepada upati alikota antara lain menin au kem ali per an ian dengan rekanan in estor dan mengenakan sanksi kepada pe a at terkait yang tidak optimal mengelola keuangan daerah. • Permasalahan pengadaan arang dan asa di pemerintah ka upaten kota antara lain ditun ukkan dengan kasus kasus kekurangan olume peker aan dan atau arang se anyak 2 kasus senilai p 2.82 1 uta. Kasus kasus terse ut dise a kan antara lain pe a at terkait kurang optimal melakukan pengendalian pelaksanaan peker aan penga as lapangan dan panitia penerima hasil peker aan tidak melakukan penilaian kem ali olume peker aan di lapangan serta rekanan yang tidak melaksanakan peker aan sesuai dengan kontrak. Re k o m e n d a s i Terhadap kasus kasus kekurangan olume peker aan dan atau arang terse ut PK telah merekomendasikan kepada pimpinan entitas antara lain memerintahkan pe a at terkait menarik kele ihan pem ayaran dari rekanan serta mem eri sanksi kepada pe a at terkait yang lalai dalam melaksanakan tugas. • Potensi kerugian daerah aki at piutang pin aman atau dana ergulir yang erpotensi tidak tertagih se anyak 80 kasus senilai p11 . 1 uta. Kasus kasus terse ut dise a kan antara lain entitas elum memiliki kebijakan akuntansi tentang penyisihan piutang termasuk tagihan dana ergulir entitas tidak memiliki standard operating procedure ( SOP) batas w aktu pengembalian dana dan penanganan kredit ma et serta lemahnya penga asan dan pengendalian pengelolaan dana bergulir. Re k o m e n d a s i Terhadap kasus kasus piutang pin aman atau dana ergulir yang erpotensi tidak tertagih terse ut PK telah merekomendasikan kepada pimpinan entitas untuk menetapkan ke i akan akuntansi tentang penyisihan piutang termasuk tagihan dana ergulir pe a at terkait agar le ih ermat melakukan penatausahaan dana ergulir dan mempedomani peraturan yang telah ditetapkan segera mem uat S P pengelolaan piutang tidak tertagih mem eri sanksi kepada pe a at yang tidak mampu mengelola dana ergulir mengupayakan pengem alian penagihan dana ergulir dari yang menunggak serta menyetorkan pengem alian pokok pin aman ke kas daerah.
2 0
Buku I IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
4 .
IHPS I Tahun 2012
BU M N d a n Ba d a n La in n y a Hasil pemeriksaan atas K mengungkapkan kasus senilai p 2 2 uta se agai aki at adanya ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan sedangkan hasil pemeriksaan atas K adan lainnya mengungkapkan 1 kasus senilai p1 . 8 8 uta se agai aki at adanya ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan. ari total temuan pemeriksan atas K dan adan lainnya se anyak 1 kasus merupakan temuan yang erdampak finansial yaitu temuan ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan yang mengaki atkan kerugian potensi kerugian kekurangan penerimaan senilai p1 .1 0 uta. in ian temuan pemeriksaan keuangan pada dan adan lainnya dapat dilihat pada Ta el 2.12. Ta b e l 2 . 1 2 . Te m u a n P e m e r ik s a a n Ke u a n g a n Se m e s t e r I Ta h u n 2 0 1 2 p a d a BU M N d a n Ba d a n La in n y a BU M N
N o .
Ke l o m p o k Te m u a n
J u m la h Ka s u s
Ba d a n La in n y a
N il a i ( j u t a Rp )
J u m la h Ka s u s
N il a i ( j u t a Rp )
Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang-undangan yang Mengakibatkan 1
Kerugian egara Perusahaan
-
2
Potensi Kerugian egara Perusahaan
-
3
Kekurangan Penerimaan
1
642, 26
1
6 4 2 ,2 6
4
Su b To t a l 1 Administrasi Ketidake ekti an Su b To t a l 2 To t a l
1
11 10 .2
11
1 3 4 .5 0 4 ,6 4
4 -
6
2.0 2
-
8
4 5
2 .21 8
1 6 21
Ketidakhematan 6
8
6 4 2 ,2 6
3 5 5 1
12 2 .0 9 3 ,7 4 1 3 6 .5 9 8 ,3 8
Hasil pemeriksaan PK atas K dan adan lainnya selama Semester I Tahun 2012 menun ukkan kasus kasus yang sering ter adi antara lain kekurangan penerimaan yang elum tidak ditetapkan atau dipungut diterima disetor ke kas negara perusahaan. • Kekurangan penerimaan selain denda keterlam atan yang elum tidak ditetapkan atau dipungut diterima disetor ke kas negara daerah perusahaan yang ter adi di dan adan lainnya se anyak kasus senilai p10 . 2 0 uta. Kasus kasus terse ut antara lain dise a kan elum adanya peraturan yang mengatur se ara rin i penghitungan penerimaan perusahaan serta belum melaksanakan kew ajiban sebagai pengusaha kena pajak ( PKP) . Re k o m e n d a s i Terhadap kasus- kasus kekurangan penerimaan tersebut, BPK telah merekomendasikan kepada pimpinan entitas antara lain agar melakukan re isi ketentuan pedoman perhitungan penerimaan perusahaan se ara elas dan rin i dan melaksanakan ke a i an se agai PKP sesuai ketentuan yang berlaku.
Buku I IHPS
2 1
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
Respon Entitas Selama proses pemeriksaan keuangan entitas telah menindaklan uti temuan ketidakpatuhan yang mengaki atkan kerugian potensi kerugian dan kekurangan penerimaan dengan penyetoran uang ke kas negara daerah perusahaan dan atau penyerahan aset senilai p2 .1 2 82 uta dengan rin ian temuan kerugian senilai p108. 0 uta potensi kerugian senilai p 2 2 uta dan kekurangan penerimaan senilai p1 . 1 8 uta.
P e m e r ik s a a n Kin e r j a Dalam Semester I Tahun 2012, BPK telah melakukan pemeriksaan kinerja atas 14 objek pemeriksaan, terdiri atas 9 objek pemeriksaan di lingkungan pemerintah pusat, 1 objek pemeriksaan di lingkungan pemerintah daerah, 3 objek pemeriksaan di lingkungan dan 1 o ek pemeriksaan di lingkungan .
Te m u a n P e m e r ik s a a n Kin e r j a Hasil pemeriksaan kiner a selama Semester I Tahun 2012 mengungkapkan 80 kasus ketidakhematan ketidakefisienan dan ketidake ekti an senilai p12 . uta. Di samping kasus- kasus tersebut, hasil pemeriksaan kinerja juga mengungkapkan 10 kasus kelemahan SPI dan 11 kasus yang erdampak finansial yaitu temuan ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan yang mengaki atkan indikasi kerugian potensi kerugian kekurangan penerimaan senilai p8 . 2 uta dan 1 kasus penyimpangan administrasi. Ta b e l 2 . 1 3 . Te m u a n H a s il P e m e r ik s a a n Kin e r j a BP K Se m e s t e r I Ta h u n 2 0 1 2 Ke l o m p o k Te m u a n
N o .
P u sa t J u m la h Ka s u s
Ka b u p a t e n / Ko t a
N il a i ( j u t a Rp )
J u m la h Ka s u s
BU M N
N il a i ( j u t a Rp )
J u m la h Ka s u s
BU M D
N il a i ( j u t a Rp )
J u m la h Ka s u s
To t a l
N il a i ( j u t a Rp )
J u m la h Ka s u s
N il a i ( j u t a Rp )
Ketidakhematan, Ketidakefisienan, dan Ketidakefektifan 1
Ketidakhematan
.
02
0
2
Ketidakefisienan
-
3
Ketidake ekti an
42
1 .2
Su b To t a l 1
4 7
1 9 .0 3 3 ,0 9
-
-
-
-
0.28 8
-
6
-
6
-
2
2 .
18
.
2 7
-
2
-
-
-
18
2
-
1 0 6 .4 0 4 ,3 0
-
12
-
.0 1 8 2 .
2
66
1 . 1 2
8 0
1 2 5 .4 3 7 ,3 9
Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang-undangan yang Mengakibatkan 4
Indikasi Kerugian
36.410, 49
Potensi Kerugian 6
3
Kekurangan Penerimaan -
Administrasi
10
Su b To t a l 2
1 8
-
28. 0 1
-
-
-
3
-
1 -
3
6 5 .3 1 6 ,6 5
-
2
-
8 08 20.
6
-
1
3
-
-
-
-
-
-
2 1 .1 5 6 ,0 2
36.410, 49
-
4
29.390, 24
2
20.
1
16
-
-
2 7
8 6 .4 7 2 ,6 7
Kelemahan Sistem Pengendalian Intern 8
SPI To t a l
2 2
Buku I IHPS
8 1 3 3
8 4 .3 4 9 ,7 4
8 1 7
-
23 -
5 6
1 2 7 .5 6 0 ,3 2
5
-
104 -
2 1 1
2 1 1 .9 1 0 ,0 6
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
Hasil pemeriksaan kiner a yang telah dilaksanakan selama Semester I Tahun 2012 yaitu Program Pener itan omor Induk Kependudukan IK asional dan Penerapan KTP lektronik er asis IK asional Tahun 2011 elum e ekti serta pelaksanaan pengadaan KTP elektronik elum sepenuhnya mematuhi Peraturan Presiden omor Tahun 2010. Kesimpulan tersebut diperoleh karena masih ditemukan permasalahan ketidake ekti an se anyak 1 kasus senilai p .0 0 uta se anyak kasus ketidakhematan senilai p 0 8 uta se anyak 2 kasus kelemahan pengendalian intern yang mempengaruhi e ekti itas dan permasalahan lainnya seperti ketidakpatuhan yang mengaki atkan indikasi kerugian negara se anyak kasus senilai p . 10 uta potensi kerugian negara se anyak kasus senilai p28. 0 1 uta penyimpangan administrasi se anyak kasus. Hasil pemeriksaan kinerja atas pengelolaan keuangan di lingkungan Kementerian Pertahanan Kemhan dan T I menun ukkan ah a pengelolaan keuangan elum sepenuhnya efisien dan e ekti dalam mendukung ter apainya tata kelola pelaksanaan anggaran dan kegiatan yang le ih aik transparan dan akunta el dalam mendukung pelaksanaan kegiatan sec ara tepat w aktu dan tepat sasaran. Dalam hal ini, masih ditemukan kelemahan sistem pada tahap perenc anaan, pelaksanaan dan pertanggung a a an keuangan Kemhan dan T I. Pemeriksaan kiner a lainnya. Pemeriksaan kiner a lainnya dilaksanakan pada 8 o ek pemeriksaan yang terdiri atas 3 objek pemeriksaan di lingkungan pemerintah pusat, 1 objek pemeriksaan di lingkungan pemerintah daerah o ek pemeriksaan dan 1 o ek pemeriksaan . ek pemeriksaan kiner a lainnya ter agi atas pemeriksaan terhadap asa pelayanan arang pada dua o ek pemeriksaan dan pada enam o ek kiner a lainnya. Terhadap pemeriksaan kiner a asa pelayanan arang PK menyimpulkan ah a asa pelayanan arang pada PT Pelindo I Kantor Pusat Kantor a ang Belaw an, dan Belawan International Container Terminal I T di edan serta PT Pelindo III Kantor Pusat dan Kantor a ang Tan ung Perak di Sura aya elum sepenuhnya e ekti efisien dan ekonomis. Kesimpulan terse ut diperoleh karena masih ditemukan permasalahan atas asa pelayanan arang yaitu 12 kasus yang mempengaruhi e ekti itas 2 kasus yang mempengaruhi efisiensi dan kasus ketidakhematan serta 2 kasus lainnya. Terhadap pemeriksaan kiner a lainnya atas o ek pemeriksaan menun ukkan adanya kelemahan kelemahan yang terdiri atas 1 kasus yang mempengaruhi e ekti itas dan kasus ketidakhematan serta kasus lainnya.
Buku I IHPS
2 3
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
Respon Entitas Selama proses pemeriksaan kiner a entitas telah menindaklan uti temuan ketidakpatuhan yang mengaki atkan indikasi kerugian dan potensi kerugian dengan penyetoran uang ke kas negara dan atau penyerahan aset senilai p 0. 8 1 uta dengan rin ian temuan indikasi kerugian senilai p . 02 0 uta dan potensi kerugian senilai p1 . 8 1 uta.
P e m e r ik s a a n De n g a n Tu j u a n Te r t e n t u ( P DTT) Dalam Semester I Tahun 2012, BPK telah melakukan PDTT atas 81 o ek pemeriksaan pada 2 entitas. ntitas terse ut terdiri atas o ek pemeriksaan pada 2 entitas di lingkungan pemerintah pusat 2 o ek pemeriksaan pada 20 entitas di lingkungan pemerintah daerah 18 o ek pemeriksaan pada 1 entitas di lingkungan dan 2 o ek pemeriksaan pada 2 entitas di lingkungan . akupan pemeriksaan atas 2 entitas terse ut adalah senilai p 0 . 80. uta atau sekitar dari realisasi anggaran. in ian akupan P TT di lingkungan pemerintah pusat pemerintah daerah dan dapat dilihat pada Ta el 2.1 . Ta b e l 2 . 1 4 . C a k u p a n P e m e r ik s a a n De n g a n Tu j u a n Te r t e n t u ( nilai dalam juta rupiah)
Entitas
An g g a r a n
Re a l is a s i
Pusat
.
.
Pro insi
.
.002 8
Ka upaten Kota
02
1 . 28. 8 1 . 2 . 22 82 2
To t a l
.2 1 88
5 7 0 .6 9 0 .3 3 4 ,6 0
C a k u p a n P e m e r ik s a a n
1.
.8 0
2.8
.0 2
8.
.212 0
. 02.
28
.
.8 2 2
. 0 .
2 0
22 . 1 6 0 8 .0 5 5 .4 8 1 ,1 3
. 0 .
88
1.820.8 1 8
2.1 8 4 0 5 .4 8 0 .6 5 3 ,9 6
Te m u a n P e m e r ik s a a n De n g a n Tu j u a n Te r t e n t u Hasil P TT yang dilaporkan dalam IHPS I Tahun 2012 dapat dikelompokkan dalam enam tema yaitu pengelolaan pendapatan pelaksanaan elan a pelaksanaan kontrak kerja sama minyak dan gas umi pelaksanaan su sidi pemerintah ke a i an pelayanan umum operasional dan pemeriksaan dengan tu uan tertentu lainnya.
2 4
Buku I IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
Ta b e l 2 . 1 5 . Te m u a n H a s il P e m e r ik s a a n De n g a n Tu j u a n Te r t e n t u BP K Se m e s t e r I Ta h u n 2 0 1 2 N o .
Ke l o m p o k Te m u a n
N il a i ( j u t a Rp )
J u m l a h Ka s u s
Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang-undangan yang Mengakibatkan 1
Kerugian egara
2
Potensi Kerugian egara
3
Kekurangan Penerimaan Su b To t a l 1 Administrasi
4 6
210
1. 2 . 1 4 2 2 201
Ketidakhematan
34
Ketidakefisienan
3
Ketidake ekti an
42
Su b To t a l 2 Kelemahan Sistem Pengendalian Intern 8 SPI To t a l
821. 2 1.2 . 8 8 3 .6 2 7 .8 8 7 ,6 0 0 .
1
2 .2 1 0 0 .
8 00
2 8 0
1 .6 3 8 .6 5 0 ,5 4
2 2 9 5 4
5 .2 6 6 .5 3 8 ,1 4
-
erdasarkan Ta el 2.1 . hasil P TT yang dilaporkan pada IHPS I Tahun 2012 mengungkapkan adanya 2 2 kasus kelemahan SPI dan 02 kasus ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan senilai p .2 . 8 1 uta. ari total kasus hasil temuan P TT terse ut se anyak 22 kasus merupakan temuan erdampak finansial yaitu temuan ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan yang mengaki atkan kerugian potensi kerugian dan kekurangan penerimaan senilai p . 2 .88 0 uta. ekomendasi atas kasus kasus terse ut adalah penyetoran se umlah uang ke kas negara daerah perusahaan dan atau penyerahan aset. Selain temuan terse ut terdapat temuan ketidakhematan ketidakefisienan ketidake ekti an kelemahan SPI dan penyimpangan administrasi yang tidak memiliki dampak finansial tetapi memerlukan per aikan SPI dan atau tindakan administrati . dapun rin ian hasil P TT yang dilaporkan dalam IHPS I Tahun 2012 serta kasus kasus yang sering ter adi di lingkungan pemerintah pusat pemerintah daerah dan antara lain se agai erikut. 1 .
P e m e r in t a h P u s a t Hasil P TT pada o ek pemeriksaan di lingkungan pemerintah pusat mengungkapkan 88 kasus kelemahan SPI dan 2 kasus ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan senilai p1. 0. 8 uta. ari total temuan P TT di lingkungan pemerintah pusat se anyak 1 0 kasus merupakan temuan yang erdampak finansial yaitu temuan ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan yang mengaki atkan kerugian potensi kerugian dan kekurangan penerimaan senilai p 2 . 8 uta. in ian temuan P TT pada pemerintah pusat dapat dilihat pada Tabel 2.16.
Buku I IHPS
2 5
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
Ta b e l 2 . 1 6 . Ke l o m p o k Te m u a n a t a s P e m e r ik s a a n De n g a n Tu j u a n Te r t e n t u p a d a P e m e r in t a h P u s a t P u sa t N o .
Ke l o m p o k Te m u a n
N il a i ( j u t a Rp )
J u m l a h Ka s u s
Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang-undangan yang Mengakibatkan 1
Kerugian egara
8
2 .0 1 8
2
Potensi Kerugian egara
1
0 .2
3
Kekurangan Penerimaan Su b To t a l 1 Administrasi
4 6
1 5 0
12
8.2 2 8 9 2 5 .5 5 8 ,3 6 -
Ketidakhematan
22
1.10
Ketidakefisienan
1
.
18
Ketidake ekti an
18
.2
2
Su b To t a l 2 Kelemahan Sistem Pengendalian Intern 8 SPI To t a l
1 1 5 88 3 5 3
1
8 4 5 .1 3 7 ,0 2
1 .7 7 0 .6 9 5 ,3 8
-
Hasil pemeriksaan atas PDTT di lingkungan pemerintah pusat menunjukkan ah a kasus kasus yang sering ter adi antara lain kele ihan pem ayaran selain kekurangan olume peker aan dan atau arang dan kekurangan penerimaan dari denda keterlambatan pekerjaan. • Hasil PDTT di lingkungan pemerintah pusat antara lain mengungkapkan adanya kele ihan pem ayaran selain kekurangan olume peker aan dan atau arang se anyak 28 kasus senilai p .2 1 8 uta. Kasus kasus tersebut sering ter adi pada tema elan a pemerintah pusat yang dise a kan antara lain pe a at terkait kurang optimal melakukan pengendalian pelaksanaan peker aan penga as lapangan dan panitia penerima hasil peker aan tidak melakukan penilaian kem ali olume peker aan sesuai dengan hasil di lapangan serta rekanan yang tidak melaksanakan peker aan sesuai dengan kontrak. Re k o m e n d a s i Terhadap kasus kasus kele ihan pem ayaran selain kekurangan olume peker aan dan atau arang terse ut PK telah merekomendasikan antara lain memerintahkan pe a at terkait menarik kele ihan pem ayaran dari rekanan serta memberikan sanksi kepada pejabat terkait, pengaw as lapangan, dan panitia penerima yang lalai men alankan tugas.
2 6
Buku I IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
• Hasil PDTT di lingkungan pemerintah pusat antara lain juga mengungkapkan adanya kekurangan penerimaan selain denda keterlam atan elum tidak ditetapkan atau dipungut diterima disetor ke kas negara se anyak 2 kasus senilai p . 1 2 uta. Kasus kasus terse ut sering ter adi pada tema pendapatan pemerintah pusat yang antara lain disebabkan pejabat terkait tidak mematuhi ketentuan pengelolaan keuangan negara penyedia arang asa tidak melaksanakan ke a i an sesuai kontrak dan rekanan tidak memenuhi ke a i an per an ian se a menye a. Re k o m e n d a s i Terhadap kasus- kasus kekurangan penerimaan tersebut, BPK telah merekomendasikan kepada pimpinan entitas yang diperiksa antara lain agar mempertanggungjaw abkan hasil penerimaan atas pemanf aatan aset sesuai dengan ketentuan yang erlaku serta menarik dan menyetorkan kekurangan penerimaan ke kas negara dan melakukan koordinasi dengan pihak terkait. Selain itu, BPK juga telah merekomendasikan untuk meningkatkan pengaw asan dan pengendalian pelaksanaan tugas yang dilakukan. 2 .
P e m e r in t a h Da e r a h Hasil P TT pada o ek pemeriksaan di lingkungan pemerintah pro insi mengungkapkan 1 kasus kelemahan SPI dan 2 kasus ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan senilai p20. 1 uta. ari total temuan P TT di pemerintah pro insi se anyak 22 kasus merupakan temuan yang erdampak finansial yaitu temuan ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan yang mengaki atkan kerugian dan kekurangan penerimaan senilai p20. 1 uta. Sementara itu, hasil PDTT atas 19 objek pemeriksaan di lingkungan pemerintah ka upaten kota mengungkapkan kasus kelemahan SPI dan 22 kasus ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan senilai p2 2.1 1 1 uta. ari total temuan P TT di ka upaten kota se anyak 1 kasus merupakan temuan ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan yang erdampak finansial senilai p . 0 uta. in ian temuan P TT pada pemerintah daerah dapat dilihat pada Ta el 2.1 .
Buku I IHPS
2 7
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
Ta b e l 2 . 1 7 . Ke l o m p o k Te m u a n a t a s P e m e r ik s a a n De n g a n Tu j u a n Te r t e n t u p a d a P e m e r in t a h Da e r a h P r o vin s i N o .
Ke l o m p o k Te m u a n
J u m la h Ka s u s
Ka b u p a t e n / Ko t a
N il a i ( j u t a Rp )
J u m la h Ka s u s
N il a i ( j u t a Rp )
Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang-undangan yang Mengakibatkan 1 2
Kerugian Daerah Potensi Kerugian Daerah
10 -
1.
3
Kekurangan Penerimaan
12
1 .11
2 2
2 0 .4 7 9 ,5 1
Su b To t a l 1 4 6
2 -
16
8. 2 8 22. 21 1 . 01 8
1 6 5
9 7 .7 6 3 ,9 0
Administrasi
4
-
49
Ketidakhematan
-
-
6
1. 0 2
9 6 4
1 2. 20 2 1 5 4 .4 2 7 ,5 1
36 2 6 5
2 5 2 .1 9 1 ,4 1
Ketidake ekti an Su b To t a l 2
Kelemahan Sistem Pengendalian Intern SPI To t a l
-
-
4 19 4 5
2 0 .4 7 9 ,5 1
-
-
-
P TT di lingkungan pemerintah daerah pro insi ka upaten kota menun ukkan kasus kasus yang sering ter adi antara lain permasalahan pengadaan barang dan asa erupa kekurangan olume peker aan dan atau arang serta kekurangan penerimaan dari denda keterlambatan pekerjaan. • Hasil PDTT di lingkungan pemerintah daerah mengungkapkan kerugian daerah karena adanya kekurangan olume peker aan dan atau arang se anyak 2 kasus senilai p 2. 22 uta. Kasus kasus yang sering ter adi pada tema belanja pemerintah daerah tersebut disebabkan antara lain pejabat terkait kurang optimal melakukan pengendalian pelaksanaan peker aan penga as lapangan dan panitia penerima arang peker aan tidak melakukan penilaian kem ali olume peker aan sesuai dengan kondisi di lapangan serta rekanan yang tidak melaksanakan peker aan sesuai dengan kontrak. Re k o m e n d a s i Terhadap kasus kasus kekurangan olume peker aan dan atau arang tersebut, BPK telah merekomendasikan antara lain memerintahkan pejabat terkait menarik kele ihan pem ayaran dari rekanan serta mem eri sanksi pe a at terkait penga as lapangan dan panitia penerima arang peker aan yang telah lalai melaksanakan tugas.
2 8
Buku I IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
• Hasil PDTT di lingkungan pemerintah daerah antara lain juga mengungkapkan adanya kekurangan penerimaan aki at denda keterlam atan peker aan elum tidak ditetapkan atau dipungut diterima disetor ke kas daerah se anyak kasus senilai p2. 2 uta. Kasus kasus yang sering ter adi di tema belanja pemerintah daerah tersebut disebabkan antara lain pejabat terkait dan rekanan tidak ermat melaksanakan peker aannya penga asan pelaksanaan peker aan kurang optimal dan pem uatan erita ara Serah Terima ST peker aan tidak sesuai kenyataan di lapangan. Re k o m e n d a s i Terhadap kasus- kasus kekurangan penerimaan tersebut, BPK telah merekomendasikan kepada pimpinan entitas antara lain mem erikan sanksi kepada pe a at yang tidak melaksanakan tugasnya sesuai ketentuan meningkatkan penga asan pelaksanaan peker aan serta mengenakan denda keterlam atan pelaksanaan peker aan dan menyetorkannya ke kas daerah. 3 .
BU M N d a n BU M D Hasil P TT pada 18 o ek pemeriksaan di lingkungan mengungkapkan 101 kasus kelemahan SPI dan 1 kasus ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan senilai p .1 . 0 2 uta. ari total temuan P TT di lingkungan se anyak kasus merupakan temuan yang erdampak finansial yaitu temuan ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan yang mengaki atkan kerugian potensi kerugian dan kekurangan penerimaan senilai p2. 08. 80 uta. Hasil pemeriksaan P TT pada 2 o ek pemeriksaan di lingkungan mengungkapkan 8 kasus kelemahan SPI dan 28 kasus ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan senilai p . 2 uta. ari total temuan P TT di lingkungan se anyak 22 kasus merupakan temuan yang erdampak finansial yaitu temuan ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan yang mengaki atkan kerugian potensi kerugian dan kekurangan penerimaan senilai p . 0 uta. in ian temuan P TT pada dan dapat dilihat pada Ta el 2.18.
Buku I IHPS
2 9
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
Ta b e l 2 . 1 8 . Ke l o m p o k Te m u a n a t a s P e m e r ik s a a n De n g a n Tu j u a n Te r t e n t u p a d a BU M N d a n BU M D BU M N N o .
Ke l o m p o k Te m u a n
J u m la h Ka s u s
BU M D J u m la h N il a i Ka s u s ( j u t a Rp )
N il a i ( j u t a Rp )
Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang-undangan yang Mengakibatkan 1
Kerugian egara
aerah Perusahaan
2
Potensi Kerugian egara Perusahaan
3
Kekurangan Penerimaan
4
Su b To t a l 1 Administrasi
aerah
10 16
2
1.0 2. 88 1.1
6 3 69
Ketidakefisienan Ketidake ekti an Su b To t a l 2
Kelemahan Sistem Pengendalian Intern 8 SPI To t a l
. 82
.11 2 . 4.424, 03
2 2
7 5 .5 3 6 ,0 3
-
2
-
43.310, 14
1
20. 8 8
-
1
2
9 1
6 3 9 .0 5 9 ,4 9
.2 1 8
101 2 5 5
9 6
2 .5 0 8 .5 4 9 ,8 0
Ketidakhematan 6
.0 8 88
2 -
6
3 .1 4 7 .6 0 9 ,2 9
2
2 6 ,5 2
8 3 6
7 5 .5 6 2 ,5 5
Hasil P TT di lingkungan dan menun ukkan kasus kasus yang sering terjadi antara lain kekurangan penerimaan dari koreksi perhitungan bagi hasil dengan KKKS dan kele ihan pem ayaran selain kekurangan olume peker aan dan atau arang. • Hasil P TT di lingkungan dan antara lain mengungkapkan adanya kasus kekurangan penerimaan yang erasal koreksi perhitungan agi hasil dengan KKKS se anyak 2 kasus senilai p 8 . 8 uta. Kasus- kasus yang sering ter adi di tema pelaksanaan kontrak ker a sama minyak dan gas bumi tersebut dise a kan antara lain ketidak ermatan perhitungan klaim cost recovery oleh KKKS dan adanya ketidakpatuhan terhadap klausul KKS pedoman pedoman tata ker a serta ketentuan yang erlaku. Re k o m e n d a s i Terhadap kasus- kasus kekurangan penerimaan tersebut, BPK telah merekomendasikan kepada entitas antara lain mengoreksi perhitungan agi hasil sesuai ketentuan yang erlaku. • Hasil P TT di lingkungan dan uga mengungkapkan adanya kerugian perusahaan aki at kele ihan pem ayaran selain kekurangan olume peker aan dan atau arang se anyak kasus senilai p .082 uta. Kasus kasus terse ut sering ter adi di tema operasional yang dise a kan antara lain pe a at terkait mem uat kuitansi tagihan yang tidak sesuai 3 0
Buku I IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
dengan invoice; dan tidak mem erlakukan se ara tegas ketentuan yang telah ditetapkan seperti pem erian sanksi kepada pega ai yang menyele engkan uang perusahaan. Re k o m e n d a s i Terhadap kasus kasus kele ihan pem ayaran selain kekurangan olume peker aan dan atau arang terse ut PK telah merekomendasikan antara lain memerintahkan pe a at terkait untuk menyetorkan kele ihan pem ayaran ke kas negara perusahaan serta memberikan sanksi kepada pejabat terkait.
Respon Entitas Selama proses pemeriksaan dengan tu uan tertentu entitas telah menindaklan uti temuan ketidakpatuhan yang mengaki atkan kerugian potensi kerugian dan kekurangan penerimaan dengan penyetoran uang ke kas negara daerah perusahaan dan atau penyerahan aset senilai p .1 0 80 uta dengan rin ian temuan kerugian senilai p . 2 uta dan kekurangan penerimaan senilai p2.80 8 uta.
Buku I IHPS
3 1
IHPS I Tahun 2012
3 2
Buku I IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
3 3
BAB 3 P e m a n t a u a n Tin d a k La n j u t Re k o m e n d a s i H a s il P e m e r ik s a a n d a n P e n y e l e s a ia n Ke r u g ia n N e g a r a / Da e r a h erdasarkan hasil pemeriksaan Tahun 2008 s.d. Semester I Tahun 2012 PK telah mem erikan 18 .8 2 rekomendasi senilai p80 triliun. ekomendasi terse ut harus ditindaklan uti oleh entitas yang diperiksa antara lain dengan melakukan per aikan SPI tindakan administrati dan atau penyetoran kas penyerahan aset ke negara daerah perusahaan. Hasil pemantauan tindak lan ut rekomendasi hasil pemeriksaan T HP PK Tahun 2008 s.d. Semester I Tahun 2012 disa ikan pada Tabel 3.1. Ta b e l 3 . 1 . Da t a P e m a n t a u a n TLRH P Ta h u n 2 0 0 8 s . d . Se m e s t e r I Ta h u n 2 0 1 2 ( nilai dalam juta rupiah) St a t u s P e m a n t a u a n Tin d a k La n j u t
Re k o m e n d a s i y a n g t e la h ditindaklanjuti d e n g a n p e n y e to ra n / p e n y e ra h a n a se t k e n e g a ra / d a e ra h / p e ru sa h a a n
Re k o m e n d a s i Se s u a i d e n g a n Re k o m e n d a s i
Entitas
Jm l Pemerintah Pusat Pemerintah Daerah ( termasuk nak Perusahaan) H KKKS adan saha ainnya dan Saham Pemerintah 0 TO TAL
22.163 1
.
3.930
330
1 8 3 .8 6 2
N il a i 8.
.
.1
80. 1
.
11. 8 . 0 28
2.0
.1 8.
1
8. 21.
1 .2
. 8
2
N il a i
11.8 0
1 .
2.
Jm l
0
8 0 .9 7 0 .2 2 3 ,9 8
9 4 .6 8 9
Be l u m Se s u a i d a n Da l a m P r o s e s Tin d a k La n j u t
Jm l
0. 2 10 .2
0
08
3 1 .5 2 7 .3 6 8 ,7 2
N il a i
. 8 . 8
8
11.8
1.
2
4 3 .2 9 7
.
Jm l
. 2
. 8 .
N il a i
.
1 8
1
2 6 .2 9 5 .3 3 7 ,3 2
Jm l
1 . 2 . 2
N il a i
33
1
.
1
.
.1 0
. 00.
0
88
8
88 .
8
40
. 1 8
.
Tid a k Da p a t Ditindaklanjuti
Belum Ditindaklanjuti
141
4 5 .7 1 5
. 28
2 2 .8 0 9 .6 6 5 ,4 2
.8
N il a i 11
82
1
-
1 6 1
.
0.
8 0
. 81.
2
.2
.
8
-
3 3 7 .8 5 2 ,5 2
-
1 6 .9 0 1 .4 5 9 ,2 1
erdasarkan Ta el .1. dapat di elaskan ah a se anyak . 8 rekomendasi 1 0 senilai p 1 2 triliun telah ditindaklan uti sesuai dengan rekomendasi. Se anyak .2 rekomendasi 2 senilai p2 2 triliun ditindaklan uti elum sesuai dengan rekomendasi atau dalam proses tindak lan ut se anyak . 1 rekomendasi 2 8 senilai p22 80 triliun elum ditindaklan uti dan se anyak 1 1 rekomendasi 00 senilai p 8 miliar tidak dapat ditindaklan uti. Selain itu masih terdapat rekomendasi hasil pemeriksaan PK Tahun 200 s.d. 200 yang elum sesuai dan dalam proses tindak lan ut se anyak 10.0 rekomendasi senilai p triliun serta elum ditindaklan uti se anyak . rekomendasi senilai p1 0 triliun. ekomendasi ini meliputi 2 dari seluruh rekomendasi PK Tahun 200 s.d. 200 . Se ara kumulati rekomendasi PK yang telah ditindaklan uti dengan penyerahan aset dan atau penyetoran uang ke kas negara daerah perusahaan se ak Tahun 2008 s.d. Semester I Tahun 2012 adalah senilai p1 0 triliun. ntuk mengetahui Buku I IHPS
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
perkem angan data T HP selama semester I Tahun 2012 di a ah ini disa ikan data T HP Semester I Tahun 2012 di andingkan data T HP Semester II Tahun 2011 atas data se ak Tahun 2008. Ta b e l 3 . 2 . P e r k e m b a n g a n Da t a P e m a n t a u a n TLRH P Se l a m a Se m e s t e r I Ta h u n 2 0 1 2 a t a s Da t a TLRH P Se j a k Ta h u n 2 0 0 8
( nilai dalam juta rupiah)
St a t u s P e m a n t a u a n Tin d a k La n j u t
Re k o m e n d a s i
Se s u a i d e n g a n Re k o m e n d a s i
Entitas
Jm l Semester I Tahun 2012
18 .8 2
Semester II Tahun 2011
1 2. 8
Perkembangan
21.
N il a i 80. .
0.22 .1
. 2 .08
Jm l 8
N il a i
. 8 1.
Be l u m Se s u a i d a n Da l a m P r o s e s Tin d a k La n j u t
0
3.239
1. 2 . 1.
1. 1
. 2
Jm l 8 2
2 .2
.
1
.820
2 .2
.0 0
1
.
2.01 .28
Tid a k Da p a t Ditindaklanjuti
Belum Ditindaklanjuti
N il a i
.2
Jm l 2
N il a i
. 1 30.963 1 .
2
22.80 . 1 . .2
2
1. 8 1 .8
Re k o m e n d a s i y a n g t e la h ditindaklanjuti d e n g a n p e n y e to ra n / p e n y e ra h a n a se t k e n e g a ra / d a e ra h / p e ru sa h a a n
Jm l
N il a i
161
.8 2 2
1 . 01.
1
.8 2 2
1 .
2
-
N il a i 21
2.81 2 8.
2
Selama Semester I Tahun 2012 entitas yang diperiksa telah menindaklan uti rekomendasi PK Tahun 2008 s.d. Semester I Tahun 2012 dengan penyetoran se umlah uang ke kas negara daerah perusahaan dan atau penyerahan aset senilai p2 8 miliar. Persentase umlah rekomendasi yang telah ditindaklan uti sesuai dengan rekomendasi pada periode 2008 s.d. 2012 Semester I yaitu . 8 dari 18 .8 2 1 0 terlihat le ih esar di andingkan status lainnya. Hal ini menun ukkan ah a entitas yang diperiksa PK telah memperhatikan pelaksanaan tindak lan ut rekomendasi hasil pemeriksaan BPK.
P e m a n t a u a n P e n y e l e s a ia n Ke r u g ia n N e g a r a / Da e r a h Hasil pemantauan penyelesaian kerugian negara daerah Semester I Tahun 2012 memuat data kerugian negara daerah periode akhir Tahun 200 s.d. Semester I Tahun 2012 dengan status penyelesaian kerugian negara daerah telah ditetapkan dan dalam proses penetapan . ata kerugian negara daerah periode akhir Tahun 200 s.d. Semester I Tahun 2012 merupakan data kerugian yang dimuat dalam IHPS Semester I Tahun 2012. Pada Semester I Tahun 2012 PK telah melakukan pemantauan atas penyelesaian kerugian negara daerah pada instansi pusat pemerintah daerah dan dengan akupan se esar 28 atau se umlah entitas dari 2.01 total entitas yang seharusnya dipantau. ata kerugian negara daerah mulai akhir Tahun 200 s.d. Semester I Tahun 2012 se anyak 1 .88 kasus senilai p . 0 8 miliar dengan penyelesaian erupa angsuran se anyak . 1 kasus senilai p 80 miliar pelunasan se anyak .812 kasus senilai p 0 miliar serta penghapusan se anyak 12 kasus senilai p12 miliar. Sisa kasus kerugian negara daerah pada akhir Semester I Tahun 2012 se anyak . kasus senilai p . 2 8 miliar. in ian data kerugian negara daerah periode akhir Tahun 2003 s.d. Semester I Tahun 2012 disajikan pada Tabel 3.3. 3 4
Buku I IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
Ta b e l 3 . 3 . Da t a La p o r a n Ke r u g ia n N e g a r a / Da e r a h P e r io d e Ak h ir Ta h u n 2 0 0 3 s . d . Se m e s t e r I Ta h u n 2 0 1 2 nilai dalam miliar rupiah dan ri u alas Su b y e k
Ke r u g ia n
M a ta U a n g
P e n a n g g u n g J a w a b Ke r u g ia n N e g a ra 1
Jm l Ka s u s
2
T
endahara
on endahara
GBP CAD J PY
I
Pihak Ketiga Pengelola Keuangan
To t a l
S I IDR U SD AU D GBP C AD JPY EU R DEM KSH S
To t a l V a l a s Eq u iva l e n
IDR
To t a l Ke r u g ia n N e g a r a
IDR
J m l Ka s u s
4
.128 . 88 3.909
S KSHS I S
An g s u r a n
N il a i
3
I T
P e m b a y a ra n
N il a i
5
441, 19 60.00 2, 000.00 820 0 02 . 2, 111.93 1 .1 39.60 2 .20 2 1.1 .8 1. 8 1
942 2. 0 888
2 .7 1 4 4 ,1 2 ,1 1 5 2 3 ,7 3 3 ,2 3 2 ,0
. 44, 14 9 3 ,5 4 3 8 .5 0 1 1 .9 3 9 9 .1 5 3 9 .6 0 4 7 .2 0 3 1 .1 7 7 3 .8 7 0 0 .0 0
1 . 22 1 1
1 .8 2, 43 4 2 8 ,9 9 1 4 ,3 2 6 .8 0 -
1 .8 4 7 ,1 4 1 6 .8 8 3
12 6 .8 1 2 -
4 .4 1 9
N il a i
9
36, 30 100, 02 8 28
.80 0, 11 2 3 4 ,7 7 5 2 ,8 3 5 .8 0 -
1 3 5 ,8 1
4 .6 4 0 ,6 8
J m l Ka s u s
8
1.1 8 . 1.949
-
39 4 .4 1 9 -
N il a i
7
21
1 0
6 .8 1 2
J m l Ka s u s
N il a i
1 1 = 3 -(7 + 9 )
1 2 = 4 -(6 + 8 + 1 0 )
80 1
8 33 4
2 8 60.00 2, 000.00 1 2 12
1.8 2 .082 1.
10 1 2 5 -
1 1 1 ,6 6 6 0 .0 0 2 ,0 0 0 .0 0
36 9 .9 4 6 -
5 0 0 ,8 3
5 6 4 ,8 0
Sis a
P e n g h a p u sa n
J m l Ka s u s
6
1 10 8 1 6 .8 8 3 -
Lu n a s
1 2 5
1 2 ,4 4
1 01 . 2, 111.93 1 .1 39.60 2 .20 2 1.1 .8 1.1 0 8 8
0 ,7 8
7 3 5 ,6 0
-
2 .1 7 6 ,9 2 ,1 1
1 8 1 5 1 1 9 9 3 9 5 2 3 ,7 4 7 3 3 ,2 3 1 3 7 3
.1 ,1 .9 .9 .1 .6 .2 .1 .8
2 0 3 5 0 0 7 7 -
1 .2 0 9 ,7 2 9 .9 4 6
3 .3 2 7 ,8 4
Total alas ekui alen yaitu total nilai kerugian negara daerah dalam aluta asing yang telah dikon ersi kedalam nilai mata uang rupiah berdasarkan nilai kurs tengah Bank Indonesia per 29 J uni 2012.
Pemantauan penyelesaian kerugian negara daerah pada Semester I Tahun 2012 menun ukkan ah a pada periode Semester I Tahun 2012 terdapat 10 kasus kerugian negara daerah senilai p2 28 miliar dengan penyelesaian erupa angsuran se anyak 18 kasus senilai p8 0 miliar dan pelunasan se anyak 18 kasus senilai p1 0 miliar. Sisa kasus kerugian negara daerah akhir Semester I Tahun 2012 yaitu se anyak 8 kasus senilai p2 miliar. in ian data kerugian negara daerah periode Semester I Tahun 2012 disajikan pada Tabel 3.4. Ta b e l 3 . 4 . H a s il P e m a n t a u a n P e n y e l e s a ia n Ke r u g ia n N e g a r a / Da e r a h P e r io d e Se m e s t e r I Ta h u n 2 0 1 2 nilai dalam miliar rupiah dan ri u alas Su b y e k P e n a n g g u n g Ja w a b Ke r u g ia n N e g a r a 1
T endahara T on endahara Pihak III Pengelola Keuangan To t a l
M a ta U a n g 2
I I I I IDR
P e m b a y a ra n
Ke r u g ia n Jm l Ka s u s
An g s u r a n Jm l Ka s u s
N il a i
3
4
3 81 21 1 0 5
5
0, 31 0 2 2 5 3 ,2 8
Lu n a s Jm l Ka s u s
N il a i 6
14 4 1 8
7
1 1 8 ,9 0
N il a i 8
2 11 1 8
Sis a
P e n g h a p u sa n
0, 00 0 0, 40 1 ,0 5
Jm l Ka s u s
N il a i
9
1 0
-
N il a i
1 1 = 3 -(7 + 9 )
-
J m l Ka s u s
1 2 = 4 -(6 + 8 + 1 0 )
1 -
-
-
-
-
10 8 7
0, 31 08 2 8 2 4 3 ,3 3
Total alas ekui alen yaitu total nilai kerugian negara daerah dalam aluta asing yang telah dikon ersi kedalam nilai mata uang rupiah berdasarkan nilai kurs tengah Bank Indonesia per 29 J uni 2012.
Buku I IHPS
3 5
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
P e m a n t a u a n Te r h a d a p H a s il P e m e r ik s a a n BP K Be r in d ik a s i Tin d a k P id a n a y a n g Dis a m p a ik a n Ke p a d a In s t a n s i y a n g Be r w e n a n g ( Ap a r a t P e n e g a k H u k u m ) HP PK mengandung unsur pidana yang telah disampaikan kepada instansi yang er enang se ak Tahun 200 s.d. Semester I Tahun 2012 se anyak 1 temuan senilai p .0 8 miliar. ari 1 temuan terse ut PK telah menyampaikan kepada Kepolisian egara I se anyak temuan Ke aksaan I se anyak 1 temuan dan Komisi Pem erantasan Korupsi KPK se anyak 108 temuan. Se ara keseluruhan instansi yang er enang telah menindaklan uti 18 temuan atau 8 1 yaitu pelimpahan kepada a aran penyidik lainnya se anyak temuan penyelidikan se anyak temuan penyidikan se anyak 8 temuan penuntutan proses peradilan se anyak 1 temuan onis anding kasasi se anyak 0 temuan dan penghentian penyidikan se anyak 11 temuan. dapun se anyak 1 temuan atau 1 elum ditindaklan uti atau elum ada in ormasi mengenai tindak lan utnya dari instansi yang berw enang.
3 6
Buku I IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
3 7
BAB 4 Hasil Pemeriksaan yang Signifikan Selama Semester I Tahun 2012 PK telah men atat se umlah permasalahan signifikan yang perlu mendapat perhatian aik pemerintah lem aga per akilan maupun seluruh pemangku kepentingan. Hasil pemeriksaan PK terse ut perlu mendapatkan perhatian pemangku kepentingan antara lain karena memuat hal hal se agai erikut temuan pemeriksaan ter adi se ara erulang di setiap HP temuan pemeriksaan terse ut ter adi di anyak entitas serta hasil pemeriksaan PK yang diperkirakan memiliki implikasi luas agi kepentingan masyarakat (nationwide impact) baik untuk saat ini maupun masa mendatang. Hasil pemeriksaan Semester I Tahun 2012 yang perlu mendapatkan perhatian pemangku kepentingan antara lain se agai erikut.
P e r j a l a n a n Din a s Per alanan dinas adalah per alanan yang dilakukan oleh aparatur negara pemerintah ke luar tempat kedudukan baik di dalam negeri maupun ke luar negeri untuk kepentingan negara atas perintah pe a at yang er enang. Per alanan dinas dilakukan dalam rangka menjalankan tugas dan f ungsi guna menc apai tujuan organisasi satuan kerja. Di lingkungan pemerintah pusat, perjalanan dinas dilaksanakan dengan menggunakan sistem at cost yang diatur oleh Peraturan enteri Keuangan omor Tahun 200 . Sementara itu di lingkungan pemerintah daerah per alanan dinas sec ara umum masih menggunakan sistem lumsum meskipun di sejumlah daerah telah menggunakan sistem at cost. Pengaturan perjalanan dinas di daerah dilakukan melalui keputusan kepala daerah di setiap pro insi ka upaten kota. Penyimpangan elan a per alanan dinas memiliki dua implikasi yakni mengaki atkan kerugian negara daerah dan administrati . ata historis hasil pemeriksaan PK menunjukkan bahw a temuan terkait perjalanan dinas terjadi sec ara berulang dari tahun ke tahun serta ter adi di entitas pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Temuan penyimpangan per alanan dinas selama Semester I Tahun 2012 ukan merupakan pemeriksaan khusus BPK terhadap akun belanja perjalanan dinas. Pemeriksaan atas belanja perjalanan dinas tersebut merupakan bagian dari pemeriksaan laporan keuangan dan PDTT. Dengan demikian, belum tentu kementerian lem aga atau pemerintah daerah yang tidak memiliki temuan penyimpangan per alanan dinas tidak ada penyimpangan. H a s il P e m e r ik s a a n Hasil pemeriksaan PK selama Semester I Tahun 2012 mengungkapkan adanya kerugian negara daerah aki at penyimpangan per alanan dinas di pemerintah pusat dan daerah se anyak 2 kasus senilai p .00 0 uta. ari total kerugian negara daerah terse ut se anyak 8 kasus senilai p 0.1 1 0 uta merupakan per alanan dinas fikti dan se anyak 1 kasus senilai p .8 uta merupakan per alanan dinas ganda dan atau per alanan dinas mele ihi standar yang ditetapkan. Buku I IHPS
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
erdasarkan lokus ke adiannya penyimpangan per alanan dinas le ih anyak terjadi di pemerintah daerah dibanding pemerintah pusat. Total kerugian daerah aki at penyimpangan per alanan dinas se anyak 1 kasus senilai p .288 1 uta sedangkan kerugian negara se anyak kasus senilai p20. 1 uta. Ta b e l 4 . Te m u a n P e r j a l a n a n Din a s Se m e s t e r I Ta h u n 2 0 1 2 ( nilai dalam juta rupiah)
Ke r u g ia n N e g a r a / Da e r a h Entitas
To t a l Ke r u g ia n N e g a r a / Da e r a h P e r j a l a n a n Din a s Ka s u s
To t a l P u s a t Daerah Pro insi Kabupaten Kota To t a l Da e r a h * ) To t a l P u s a t d a n Da e r a h
6 6 18 1 8
N il a i 2 0 .7 1 6 ,5 6 8.01 82 .0 0 0 .221
Be l a n j a P e r j a l a n a n Dinas Fiktif Ka s u s
N il a i
2 4 6 8 8
Bia y a P e r j a l a n a n Din a s Ga n d a d a n At a u M e l e b ih i Standar Yang Dit e t a p k a n Ka s u s
Ad m in is t r a s i
N il a i
Ka s u s
P e n y e to ra n
N il a i
9 .2 7 8 ,4 6
4 2
1 1 .4 3 8 ,1 0
2 6
5 .7 8 5 ,1 7
6.011, 20 21. . 1
12 90 29
2.00 1 . .
4 8 16
. 8. . 2
2
8 8
1 9 3
5 6 .2 8 8 ,5 1
6 2
3 0 .8 5 3 ,0 4
1 3 1
2 5 .4 3 5 ,4 7
7 8
1 6 ,7 5 8 .2 3
2 5 9
7 7 .0 0 5 ,0 7
8 6
4 0 .1 3 1 ,5 0
1 7 3
3 6 .8 7 3 ,5 7
1 0 4
2 2 .5 4 3 ,4 0
Keterangan: Total nilai temuan di daerah termasuk temuan dari K T 2010 di empat ka upaten yang diperiksa pada Semester I Tahun 2012.
ari total kerugian negara elan a per alanan dinas di pemerintah pusat se anyak 2 kasus senilai p .2 8 uta merupakan per alanan dinas fikti . dapun se anyak 2 kasus senilai p11. 8 10 uta merupakan per alanan dinas ganda dan atau per alanan dinas mele ihi standar yang ditetapkan. Sementara itu dari total kerugian daerah elan a per alanan dinas di pemerintah daerah se anyak 2 kasus senilai p 0.8 0 uta merupakan per alanan dinas fikti dan se anyak 1 1 kasus senilai p2 . uta merupakan per alanan dinas ganda dan atau per alanan dinas mele ihi standar yang ditetapkan. Selain temuan kerugian negara daerah PK uga mengungkapkan penyimpangan ketentuan per alanan dinas yang ersi at administrati seperti penyertaan ukti per alanan dinas yang tidak lengkap tidak alid dalam laporan pertanggung a a an per alanan dinas. Selama Semester I Tahun 2012 penyimpangan administrasi elan a per alanan dinas se anyak 10 kasus dengan rin ian ter adi di pemerintah daerah se anyak 8 kasus dan di pemerintah pusat se anyak 2 kasus. PK telah mengidentifikasi modus penyimpangan per alanan dinas yang sering dilakukan di lingkungan pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Bentuk- bentuk penyimpangan elan a per alanan dinas yang dilakukan antara lain se agai erikut.
3 8
Buku I IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
a.
Per alanan dinas tidak dilaksanakan namun tetap dipertanggung a a kan dan dananya tetap di airkan fikti
b.
Per alanan dinas rangkap Pegaw ai melaksanakan perjalanan dinas rangkap ( lebih dari satu perjalanan dinas yang dilaksanakan pada tanggal dan hari yang sama .
c .
Per alanan dinas dilakukan namun harga tiket tidak sesuai dengan yang se enarnya Pega ai melaksanakan per alanan dinas dengan tiket harga promo namun mereka men atat ulang tiket dengan harga yang dimaksimalkan sesuai pagu di SPPD.
d.
Perjalanan dinas dilaksanakan menggunakan maskapai penerbangan X , namun dipertanggung a a kan menggunakan tiket maskapai yang le ih mahal
e.
Perjalanan dinas dilaksanakan menggunakan maskapai tertentu, namun nilai tari pesa at dan atau hari tanggal ke erangkatan er eda dengan ukti pertanggung a a an dan
f.
Tiket yang di adikan ukti pertanggung a a an tidak sesuai dengan mani es.
Penyimpangan pelaksanaan per alanan dinas yang selalu erulang antara lain dise a kan pega ai yang melaksanakan per alanan dinas tidak mematuhi ketentuan pertanggung a a an per alanan dinas pengendalian pelaksanaan kegiatan per alanan dinas oleh atasan langsung lemah pe a at terkait tidak mem erifikasi ukti pertanggung a a an se ara memadai serta terdapat iro per alanan yang menyediakan tiket palsu boarding pass palsu, dan b ill hotel palsu. Re k o m e n d a s i Terhadap penyimpangan pelaksanaan elan a per alanan dinas terse ut PK telah merekomendasikan kepada entitas antara lain mempertanggung a a kan pelaksanaan per alanan dinas serta menyetorkan kele ihan pem ayaran ke kas negara daerah. Selain itu PK uga telah merekomendasikan pem erian sanksi kepada pe a at pega ai yang melakukan penyimpangan per alanan dinas. Selama proses pemeriksaan BPK di Semester I Tahun 2012, instansi pemerintah pusat dan daerah telah menindaklan uti rekomendasi PK dengan menyetor uang ke kas negara daerah senilai p22. 0 uta sekitar 2 2 dari total kerugian negara daerah dari per alanan dinas dengan rin ian penyetoran oleh pemerintah pusat p . 8 1 uta dan pemerintah daerah p1 . 8 2 uta.
Buku I IHPS
3 9
IHPS I Tahun 2012
P ro g ra m
Badan Pemeriksa Keuangan
KTP El e k t r o n ik
Program Pener itan omor Induk Kependudukan IK asional dan Penerapan KTP elektronik er asis IK asional merupakan program strategis nasional idang Kependudukan dan Pen atatan Sipil. Pelaksanaan program pener itan IK dan penerapan KTP elektronik merupakan implementasi amanat omor 2 Tahun 200 tentang dministrasi Kependudukan serta pen a aran isi untuk me u udkan terti administrasi kependudukan. Pemerintah telah mengalokasikan dana yang ukup esar untuk mendukung pelaksanaan program idang kependudukan dan atatan sipil terse ut. ealisasi P untuk kegiatan pener itan IK asional pada irektorat enderal Kependudukan dan atatan Sipil it en uk apil dari Tahun 200 s.d. 2010 senilai p . 2 uta. dapun realisasi P Tahun 2010 yang terkait langsung dengan Program Pener itan IK asional pada pro insi dan 12 ka upaten kota yang diu i petik hanya Pro insi a a Tengah yang menganggarkan antuan keuangan senilai p . 2 uta. Hasil pemeriksaan BPK terhadap dua program kependudukan dan c atatan sipil tersebut mengungkapkan permasalahan e ekti itas dan kepatuhan terhadap ketentuan perundang undangan dalam pelaksanaan Program Pener itan IK asional dan Penerapan KTP lektronik er asis IK asional. Hasil pemeriksaan menyimpulkan bahw a Pelaksanaan Program Pener itan IK asional dan Penerapan KTP elektronik er asis IK asional Tahun 2011 elum e ekti dan Pelaksanaan pengadaan KTP elektronik elum sepenuhnya mematuhi Peraturan Presiden omor Tahun 2010. Temuan ketidake ekti an terse ut terdapat pada setiap tahapan program mulai dari peren anaan pelaksanaan hingga tahap monitoring dan e aluasi mone kegiatan. Sec ara umum hasil pemeriksaan BPK terhadap kedua program kependudukan dan atatan sipil terse ut mengungkapkan temuan ketidake ekti an se anyak 1 kasus senilai p .0 0 uta se anyak kasus ketidakhematan senilai p 0 8 uta se anyak 2 kasus kelemahan pengendalian intern yang mempengaruhi e ekti itas dan ketidakpatuhan yang mengaki atkan indikasi kerugian negara se anyak kasus senilai p . 10 uta potensi kerugian negara se anyak kasus senilai p28. 0 1 uta penyimpangan administrasi se anyak kasus. Atas indikasi kerugian negara dan potensi kerugian negara tersebut, telah ditindaklan uti dengan penyetoran ke kas negara senilai p 0. 8 1 uta. Temuan hasil pemeriksaan kiner a Program Pener itan IK asional antara lain •
4 0
Standard operating procedure ( SOP) Pemutakhiran dan Konsolidasi Database Kependudukan tidak lengkap dan S P Kegiatan Pener itan Surat Pem eritahuan IK asional tidak disusun
Buku I IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
Sum er daya manusia pengelola Sistem In ormasi dministrasi Kependudukan SI K elum sesuai standar ke utuhan umlah dan standar kompetensi yang ditetapkan dan aporan hasil kegiatan mone pada Program Pener itan ditindaklan uti.
IK
asional elum
Temuan terse ut mengaki atkan antara lain tu uan kegiatan pener itan IK asional tidak ter apai pengelolaan pelayanan data kependudukan kurang optimal dan tidak dapat memonitor pen apaian sasaran dan target kiner a yang telah ditetapkan. Hal terse ut dise a kan antara lain pe a at terkait elum optimal dalam menyusun regulasi dan ke i akan terkait administrasi kependudukan penetapan administrator dan operator data ase tidak erdasarkan standar kualifikasi yang telah ditetapkan dan elum men alankan tugas dan ke a i annya se ara optimal dalam melaksanakan mone . PK telah merekomendasikan kepada enteri alam egeri antara lain agar memerintahkan pe a at terkait diantaranya untuk menyusun dan menetapkan S P Pener itan IK asional menetapkan tata ara dan prosedur pemeliharaan pengamanan dan penga asan data ase kependudukan dan melakukan e aluasi atas kiner a tim mone pada tingkat pusat dan pro insi ka kota. Sementara itu temuan hasil pemeriksaan kiner a Penerapan KTP lektronik er asis IK asional antara lain peker aan personalisasi tidak men apai target yang ditetapkan dalam kontrak. Konsorsium rekanan yang ditun uk tidak dapat memenuhi umlah pen apaian KTP lektronik Tahun 2011 yang telah ditetapkan dalam kontrak. Target yang telah ditetapkan dalam kontrak Tahun 2011 adalah se anyak .01 . 00 KTP lektronik diter itkan dan didistri usikan ke ke amatan. amun demikian sampai dengan 1 esem er 2011 terealisasi se anyak 1. . KTP lektronik atau 2 1 yang sudah selesai dipersonalisasi dan se anyak 8. 0 KTP lektronik atau 0 0 yang sudah dikirimkan ke ke amatan. ki atnya konsorsium tidak dapat memenuhi umlah pen apaian KTP lektronik Tahun 2011 yang telah ditetapkan dalam kontrak. Hal terse ut ter adi karena Konsorsium Per etakan egara epu lik Indonesia P I kurang erupaya dalam pemenuhan umlah pener itan KTP lektronik Tahun 2011 sesuai dengan kontrak. PK merekomendasikan kepada enteri alam egeri mem erikan teguran kepada konsorsium agar menyelesaikan permasalahan perangkat dan masalah yang terkait dengan peker aan aringan komunikasi data arkomdat yang ada di pusat dan daerah menetapkan ketentuan yang seragam dan aku terkait per aikan data penduduk pada saat perekaman serta menyempurnakan S P Pendistri usian KTP lektronik. J a k a r t a , Se p t e m b e r 2 0 1 2 BADAN P EM ERIKSA KEU AN GAN REP U BLIK IN DO N ESIA Buku I IHPS
4 1
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
i
DAFTAR ISI DAFTAR ISI
i
DAFTAR TABEL
ii
DAFTAR GRAFIK
iii
DAFTAR LAMPIRAN
iv
BAB 1
Gambaran Umum Pemeriksaan Keuangan
1
BAB 2
Resume Pemeriksaan Keuangan Semester I Tahun 2012
5
BAB 3
Laporan Keuangan Pemerintah Pusat ( LKPP) dan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga ( LKKL)
13
BAB 4
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah ( LKPD)
37
BAB 5
Laporan Keuangan BUMN dan Badan Lainnya
63
DAFTAR SIN GKATAN DAN AKRO N IM
69
LAM P IRAN
Buku II IHPS
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
DAFTAR TABEL
ii
2.1.
Opini Pemeriksaan Laporan Keuangan Semester I Tahun 2012
2.2.
Kelompok Temuan SPI atas Pemeriksaan Keuangan
2.3.
Kelompok Temuan Ketidakpatuhan atas Pemeriksaan Keuangan
3.1.
Perkembangan Opini LKKL Tahun 2006 s.d. 2011
3.2.
Kelompok Temuan SPI atas Pemeriksaan LKKL Tahun 2011
3.3.
Kelompok Temuan Ketidakpatuhan atas Pemeriksaan KK Tahun 2011
4.1.
Perkembangan Opini LKPD Tahun 2006 s.d. 2011
4.2.
Opini LKPD Tahun 2006 s.d. 2011 Berdasarkan Tingkat Pemerintahan
4.3.
Kelompok Temuan SPI atas Pemeriksaan LKPD Tahun 2011
4.4.
Kelompok Temuan Ketidakpatuhan atas Pemeriksaan KP Tahun 2011
5.1.
Cakupan Pemeriksaan atas LK BUMN dan Badan Lainnya
5.2.
Opini atas LK BUMN dan Badan Lainnya
5.3.
Kelompok Temuan SPI atas Pemeriksaan LK BUMN dan Badan Lainnya
5.4.
Kelompok Temuan Ketidakpatuhan atas Pemeriksaan K Lainnya
Buku II IHPS
dan adan
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
DAFTAR GRAFIK 2.1.
Persentase Kasus Kerugian
2.2.
Persentase Kasus Potensi Kerugian
2.3.
Persentase Kasus Kekurangan Penerimaan
4.1.
Perkembangan Opini LKPD Tahun 2006 s.d. 2011
4.2.
Opini LKPD Tahun 2011 Berdasarkan Tingkat Pemerintahan
Buku II IHPS
iii
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
DAFTAR LAM P IRAN 1.
a ar ekapitulasi Kelompok Temuan Kerugian Hasil Pemeriksaan aporan Keuangan Semester I Tahun 2012
2.
a ar ekapitulasi Kelompok Temuan Potensi Kerugian Hasil Pemeriksaan Laporan Keuangan Semester I Tahun 2012
3.
a ar ekapitulasi Kelompok Temuan Kekurangan Penerimaan Hasil Pemeriksaan Laporan Keuangan Semester I Tahun 2012
4.
a ar pini aporan Keuangan Kementerian egara em aga dan adan Lainnya Tahun 2006 s.d. 2011
5.
a ar Kelompok dan enis Temuan Kelemahan SPI Pemeriksaan aporan Keuangan Kementerian/Lembaga Tahun 2011
6.
a ar Kelompok dan enis Temuan Ketidakpatuhan Pemeriksaan aporan Keuangan Kementerian/Lembaga Tahun 2011
7.
a ar Kelompok Temuan menurut ntitas Pemeriksaan aporan Keuangan Kementerian/Lembaga Tahun 2011
8.
a ar pini aporan Keuangan Pemerintah aerah Tahun 200 s.d. 2011
9.
a ar Kelompok dan enis Temuan Kelemahan SPI Pemeriksaan aporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun 2011
10.
a ar Kelompok dan enis Temuan Ketidakpatuhan Pemeriksaan aporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun 2011
11.
a ar Kelompok Temuan menurut ntitas Pemeriksaan aporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun 2011
12.
a ar Kelompok dan enis Temuan Kelemahan SPI Pemeriksaan aporan Keuangan BUMN dan Badan Lainnya Tahun 2011
13.
a ar Kelompok dan enis Temuan Ketidakpatuhan Pemeriksaan aporan Keuangan BUMN dan Badan Lainnya Tahun 2011
14.
a ar Kelompok Temuan menurut ntitas Pemeriksaan aporan Keuangan BUMN dan Badan Lainnya Tahun 2011
15.
iv
a ar aporan Hasil Pemeriksaaan HP Semester I Tahun 2012
Buku II IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
1
BAB 1 Ga m b a r a n U m u m
P e m e r ik s a a n Ke u a n g a n
Pengertian Pemeriksaan Keuangan Sesuai dengan mandat Undang- Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung J aw ab Keuangan Negara, Badan Pemeriksa Keuangan ( BPK) antara lain melakukan pemeriksaan keuangan. Pemeriksaan keuangan adalah pemeriksaan atas laporan keuangan ( LK) yang bertujuan memberikan keyakinan yang memadai ( reasonab le assurance) bahw a LK telah disajikan sec ara w ajar dalam semua hal yang material, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia atau basis akuntansi komprehensif selain prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Pemeriksaan keuangan yang dilakukan oleh BPK adalah pemeriksaan atas LK pemerintah pusat dan pemerintah daerah, serta badan lainnya termasuk BUMN.
Tu j u a n P e m e r ik s a a n Ke u a n g a n Pemeriksaan atas LK dilakukan dalam rangka memberikan pendapat/opini atas kew ajaran inf ormasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan. Adapun kriteria pemberian opini menurut Undang- Undang Nomor 15 Tahun 2004 Penjelasan Pasal 16 ayat ( 1) , opini merupakan pernyataan prof esional pemeriksa mengenai kew ajaran inf ormasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan yang didasarkan pada kriteria ( a) kesesuaian dengan standar akuntansi pemerintahan, ( b) kec ukupan pengungkapan ( adeq uate disclosures) , ( c ) kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan dan d e ekti itas sistem pengendalian intern SPI . Pemeriksaan LK yang dilaksanakan oleh BPK berpedoman pada Standar Pemeriksaan Keuangan Negara ( SPKN) yang ditetapkan dalam Peraturan BPK Nomor 1 Tahun 2007. Berdasarkan SPKN, disebutkan bahw a laporan hasil pemeriksaan ( LHP) atas LK harus mengungkapkan bahw a pemeriksa telah melakukan pengujian atas kepatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang- undangan yang berpengaruh langsung dan material terhadap penyajian LK. Selanjutnya mengenai pelaporan tentang pengendalian intern, SPKN mengatur bahw a laporan atas pengendalian intern harus mengungkapkan kelemahan dalam pengendalian atas pelaporan keuangan yang dianggap sebagai “ kondisi yang dapat dilaporkan” .
O p in i P e m e r ik s a a n Ke u a n g a n eru uk pada uletin Teknis ultek 01 tentang Pelaporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah paragraf 13 tentang J enis Opini. Terdapat empat jenis opini yang dapat diberikan oleh pemeriksa, yakni. •
W a j a r Ta n p a P e n g e c u a l ia n ( W TP ) memuat suatu pernyataan bahw a laporan keuangan menyajikan sec ara w ajar, dalam semua hal yang material sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan ( SAP) . Sesuai dengan Standar Prof esional Akuntan Publik ( SPAP) yang diberlakukan dalam SPKN, BPK dapat memberikan opini w ajar tanpa pengec ualian dengan paragraf penjelas ( W TP- DPP) karena Buku II IHPS
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
keadaan tertentu sehingga mengharuskan pemeriksa menambahkan suatu paragra pen elasan dalam HP se agai modifikasi dari opini TP. •
W a j a r De n g a n P e n g e c u a l ia n ( W DP ) memuat suatu pernyataan bahw a laporan keuangan menyajikan sec ara w ajar, dalam semua hal yang material sesuai dengan SAP, kec uali untuk dampak hal- hal yang berhubungan dengan yang dikec ualikan.
•
Tid a k W a j a r ( TW ) memuat suatu pernyataan ah a laporan keuangan tidak menyajikan sec ara w ajar dalam semua hal yang material sesuai dengan SAP.
•
P e r n y a t a a n M e n o l a k M e m b e r ik a n O p in i atau Tid a k M e m b e r ik a n P e n d a p a t ( TM P ) menyatakan ah a pemeriksa tidak menyatakan opini atas laporan keuangan.
Penyusunan dan penya ian atas laporan keuangan adalah tanggung a a entitas sedangkan tanggung jaw ab BPK terletak pada pernyataan pendapat/opini atas LK berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan sec ara independen dan dengan integritas tinggi.
Sis t e m
P e n g e n d a l ia n In t e r n
Salah satu kriteria pem erian opini adalah e aluasi atas e ekti itas SPI. Pengendalian intern pada pemerintah pusat dan pemerintah daerah diranc ang dengan berpedoman pada Peraturan Pemerintah ( PP) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah SPIP . SPI meliputi lima unsur pengendalian yaitu lingkungan pengendalian, penilaian risiko, kegiatan pengendalian, inf ormasi dan komunikasi, serta pemantauan. SPI dinyatakan e ekti apa ila mampu mem erikan keyakinan memadai atas ter apainya e ekti itas dan efisiensi pen apaian tu uan entitas keandalan pelaporan keuangan, keamanan aset negara, dan kepatuhan terhadap peraturan perundang- undangan yang berlaku. ingkungan pengendalian yang di iptakan seharusnya menim ulkan perilaku positi dan kondusif untuk menerapkan SPI yang didesain untuk dapat mengenali apakah SPI telah memadai dan mampu mendeteksi adanya kelemahan. Kelemahan atas SPI dikelompokkan dalam tiga kategori yakni. Kelemahan sistem pengendalian akuntansi dan pelaporan, yaitu kelemahan sistem pengendalian yang terkait kegiatan penc atatan akuntansi dan pelaporan keuangan. Kelemahan sistem pengendalian pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja, yaitu kelemahan pengendalian yang terkait dengan pemungutan dan penyetoran penerimaan negara/daerah/perusahaan milik negara/daerah serta pelaksanaan program kegiatan pada entitas yang diperiksa.
2
Kelemahan struktur pengendalian intern, yaitu kelemahan yang terkait dengan ada tidak adanya struktur pengendalian intern atau e ekti itas struktur pengendalian intern yang ada dalam entitas yang diperiksa.
Buku II IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
Ke p a t u h a n Pemberian opini juga didasarkan pada penilaian kepatuhan terhadap ketentuan perundang- undangan. Salah satu hasil pemeriksaan atas LK berupa laporan kepatuhan mengungkapkan ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan yang mengakibatkan kerugian negara/daerah/perusahaan milik negara/daerah, potensi kerugian negara/daerah/perusahaan milik negara/daerah, kekurangan penerimaan, administrasi ketidakekonomisan ketidakefisienan dan ketidake ekti an se agai berikut. Kerugian negara/daerah/perusahaan adalah berkurangnya kekayaan negara/ daerah erupa uang surat erharga dan arang yang nyata dan pasti umlahnya sebagai akibat perbuatan melaw an hukum, baik sengaja maupun lalai. Potensi kerugian negara/daerah/perusahaan adalah suatu perbuatan melaw an hukum baik sengaja maupun lalai yang dapat mengakibatkan risiko terjadinya kerugian di masa yang akan datang berupa berkurangnya uang, surat berharga, dan arang yang nyata dan pasti umlahnya. Kekurangan penerimaan adalah adanya penerimaan yang sudah menjadi hak negara daerah perusahaan tetapi tidak atau elum masuk ke kas negara daerah perusahaan karena adanya unsur ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang- undangan. Temuan administrasi mengungkap adanya penyimpangan terhadap ketentuan yang berlaku baik dalam pelaksanaan anggaran atau pengelolaan aset maupun operasional tetapi penyimpangan terse ut tidak mengaki atkan kerugian atau potensi kerugian negara daerah perusahaan tidak mengurangi hak negara daerah perusahaan kekurangan penerimaan tidak mengham at program entitas dan tidak mengandung unsur indikasi tindak pidana. Temuan mengenai ketidakhematan mengungkap adanya penggunaan inp ut dengan harga atau kuantitas kualitas yang le ih tinggi dari standar kuantitas kualitas yang melebihi kebutuhan, dan harga yang lebih mahal dibandingkan dengan pengadaan serupa pada w aktu yang sama. Temuan mengenai ketidakefisienan mengungkap permasalahan rasio penggunaan kuantitas kualitas input untuk satu satuan output yang le ih esar dari seharusnya. Temuan mengenai ketidake ekti an erorientasi pada pen apaian hasil outcome) yaitu temuan yang mengungkapkan adanya kegiatan yang tidak memberikan man aat atau hasil yang diren anakan serta ungsi instansi yang tidak optimal sehingga tu uan organisasi tidak ter apai. Selain itu, BPK juga melakukan penilaian terhadap kec ukupan pengungkapan inf ormasi dalam LK dan kesesuaian LK dengan SAP sebagai dasar pemberian opini atas LK.
Buku II IHPS
3
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
La p o r a n Ke u a n g a n Undang- Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara mengamanatkan bahw a Presiden menyampaikan ranc angan undang- undang tentang pertanggungjaw aban pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja negara ( APBN) kepada Dew an Perw akilan Rakyat ( DPR) berupa laporan keuangan yang telah diperiksa oleh BPK, selambat- lambatnya enam bulan setelah tahun anggaran berakhir. Laporan keuangan dimaksud setidak tidaknya meliputi laporan realisasi P nera a laporan arus kas, dan c atatan atas laporan keuangan, yang dilampiri dengan laporan keuangan perusahaan negara dan badan lainnya. emikian uga halnya dengan gu ernur upati alikota menyampaikan ran angan peraturan daerah tentang pertanggungjaw aban pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja daerah ( APBD) kepada Dew an Perw akilan Rakyat Daerah ( DPRD) berupa laporan keuangan yang telah diperiksa oleh BPK, selambat- lambatnya enam bulan setelah tahun anggaran erakhir. aporan keuangan dimaksud setidak tidaknya meliputi laporan realisasi P nera a laporan arus kas K dan atatan atas laporan keuangan ( CaLK) , yang dilampiri dengan laporan keuangan perusahaan daerah dan badan lainnya. Dalam Penjelasan Pasal 30 ayat ( 1) dan Pasal 31 ayat ( 1) undang- undang tersebut, dinyatakan bahw a pemeriksaan laporan keuangan oleh BPK diselesaikan selambatlambatnya dua bulan setelah BPK menerima laporan keuangan dari pemerintah pusat/daerah. Undang- Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara Pasal 55 menyatakan bahw a Presiden menyampaikan laporan keuangan pemerintah pusat kepada PK paling lam at tiga ulan setelah tahun anggaran erakhir dan Pasal undang undang terse ut menyatakan ah a gu ernur upati alikota menyampaikan laporan keuangannya kepada PK paling lam at tiga ulan setelah tahun anggaran berakhir.
4
Memenuhi ketentuan tersebut, pada Semester I Tahun 2012 BPK telah melakukan pemeriksaan keuangan atas laporan keuangan pemerintah pusat ( LKPP) , laporan keuangan kementerian/lembaga ( LKKL) , dan laporan keuangan pemerintah daerah KP tingkat pro insi ka upaten kota. Pada tingkat pusat aik pemerintah maupun BPK telah dapat memenuhi amanat undang- undang tersebut dengan tepat w aktu, dan BPK telah menyampaikan hasil pemeriksaan atas LKPP Tahun 2011 kepada DPR pada tanggal 28 ei 2012. amun pada tingkat daerah PK aru menyelesaikan 2 hasil pemeriksaan atas LKPD dari 524 Pemerintah Daerah karena masih c ukup banyak daerah yang belum dapat memenuhi jadw al w aktu penyerahan LKPD sebagaimana diatur dalam Pasal 56 Undang- Undang Nomor 1 Tahun 2004. Selain itu, BPK juga telah melakukan pemeriksaan atas 6 LK badan lainnya yang pemeriksaannya diatur sec ara khusus berdasarkan peraturan tersendiri.
Buku II IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
5
BAB 2 Re s u m e P e m e r ik s a a n Ke u a n g a n Se m e s t e r I Ta h u n 2 0 1 2 Sesuai Undang- Undang Nomor 17 Tahun 2003, BPK berw enang untuk melakukan pemeriksaan keuangan atas KPP KK KP tingkat pro insi ka upaten kota serta LK badan lainnya termasuk badan usaha milik negara ( BUMN) . Dalam Semester I Tahun 2012, BPK telah melakukan pemeriksaan keuangan TA 2011 atas LKPP, LK Bendahara Umum Negara ( BUN) , 89 LKKL ( termasuk 4 LHP dukungan atas LK Bagian Anggaran ( BA) 999) , 426 LKPD, serta 6 LK badan lainnya termasuk BUMN. Selain itu, BPK juga telah melakukan pemeriksaan keuangan atas 4 LKPD TA 2010. Pemeriksaan keuangan terse ut meliputi nera a laporan la a rugi laporan realisasi anggaran atau laporan surplus defisit atau laporan akti itas laporan peru ahan ekuitas dan rasio modal serta K. in ian nera a adalah aset senilai p .0 triliun, kew ajiban senilai Rp3.400, 29 triliun, dan ekuitas senilai Rp2.647, 68 triliun. in ian meliputi pendapatan senilai p1. 1 12 triliun elan a senilai p1. 8 21 triliun, dan pembiayaan neto senilai Rp154, 68 triliun. Hasil pemeriksaan keuangan disa ikan dalam tiga kategori yaitu opini SPI dan kepatuhan terhadap ketentuan perundang- undangan. Hasil pemeriksaan BPK dituangkan dalam HP dan dinyatakan dalam se umlah temuan. Setiap temuan dapat terdiri atas satu atau le ih permasalahan kelemahan SPI dan atau ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan yang mengaki atkan kerugian negara daerah perusahaan potensi kerugian negara daerah perusahaan kekurangan penerimaan penyimpangan administrasi ketidakhematan ketidakefisienan ketidake ekti an. Setiap permasalahan merupakan agian dari temuan dan di dalam Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester IHPS ini dise ut dengan istilah “ k a s u s ” . Namun, istilah kasus di sini tidak selalu erimplikasi hukum atau erdampak finansial.
O p in i Atas LKPP, BPK memberikan opini W DP, sedangkan terhadap 86 LKKL termasuk LK BUN Tahun 2011, BPK memberikan opini W TP atas 66 LKKL, opini W DP atas 18 LKKL termasuk LK BUN, dan opini TMP pada 2 LKKL. Adapun terhadap 426 LKPD Tahun 2011, BPK memberikan opini W TP atas 67 pemerintah daerah, opini W DP atas 316 pemerintah daerah, opini TW atas 5 pemerintah daerah, dan opini TMP atas 38 pemerintah daerah. Adapun terhadap LK BUMN dan badan lainnya Tahun 2011, BPK memberikan opini W TP untuk LK Bank Indonesia ( BI) , LK L oan A sian D evelop ment B ank ( ADB) 2575INO pada R ural I nf rastructure S up p ort ( RIS) P rogram to th e Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat ( PNPM) Mandiri P roj ect II Direktorat J enderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum ( PU) , LK L oan ADB 2654- INO pada M etrop olitan Sanitation Management and ealt ro ect ( MSMHP) Direktorat J enderal Cipta Karya Kementerian PU, dan LK PT J aminan Sosial Tenaga Kerja ( J amsostek) . BPK Buku II IHPS
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
juga telah memberikan opini W DP untuk LK Penyelenggara Ibadah Haji ( PIH) Tahun 2011 1 2H dan T P untuk K em aga Pen amin Simpanan PS Tahun 2011. in ian opini pemeriksaan keuangan dapat dilihat di Ta el 2.1. Ta b e l 2 . 1 . O p in i P e m e r ik s a a n La p o r a n Ke u a n g a n Se m e s t e r I Ta h u n 2 0 1 2 J e n is LK
O p in i W TP
%
W DP
%
LKPP
-
0%
1
100%
LKKL
66
77%
18
21%
LKPD
67
16%
316
LK BUMN dan badan lainnya
4
66%
1
Sis t e m
TW
J u m la h
%
TM P
%
0%
-
0%
1
-
0%
2
2%
86
74%
5
1%
38
9%
426
17%
0
0%
1
17%
6
-
P e n g e n d a l ia n In t e r n
Hasil pemeriksaan keuangan Semester I Tahun 2012 menunjukkan adanya 5.036 kasus kelemahan SPI yang terdiri atas tiga kelompok temuan yaitu kelemahan sistem pengendalian akuntansi dan pelaporan, kelemahan sistem pengendalian pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja, serta kelemahan struktur pengendalian intern. umlah kasus tiap tiap kelompok temuan disa ikan dalam Ta el 2.2. Ta b e l 2 . 2 . Ke l o m p o k Te m u a n SP I a t a s P e m e r ik s a a n Ke u a n g a n N o .
Ke l o m p o k Te m u a n
J u m l a h Ka s u s
1
Kelemahan Sistem Pengendalian Akuntansi dan Pelaporan
2.050
2
Kelemahan Sistem Pengendalian Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
1.964
3
Kelemahan Struktur Pengendalian Intern
1.022
J u m la h
5 .0 3 6
Ke p a t u h a n t e r h a d a p Ke t e n t u a n P e r u n d a n g - u n d a n g a n
6
Ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan mengaki atkan kerugian negara daerah perusahaan potensi kerugian negara daerah perusahaan kekurangan penerimaan penyimpangan administrasi ketidakhematan ketidakefisienan dan ketidake ekti an. Hasil pemeriksaan keuangan Semester I Tahun 2012 mengungkapkan ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan se anyak . 0 kasus senilai p .001. 0 uta. umlah dan nilai tiap tiap kelompok temuan disa ikan dalam Tabel 2.3.
Buku II IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
Tabel 2. . Kelompok Temuan Ketidakpatuhan atas Pemeriksaan Keuangan N o .
Ke l o m p o k Te m u a n
J u m la h Ka s u s
N il a i ( j u t a Rp )
Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang-undangan yang Mengakibatkan 1
Kerugian egara
aerah Perusahaan
2
Potensi Kerugian egara
3
Kekurangan Penerimaan
aerah Perusahaan
Su b To t a l 1
2.004
1.159.769, 42
426
3.205.164, 77
1.113
849.463, 19
3 .5 4 3
5 .2 1 4 .3 9 7 ,3 8
4
Administrasi
2.702
-
5
Ketidakhematan
277
281.232, 51
6
Ketidakefisienan
2
537, 50
7
Ketidake ekti an
380
1.505.408, 67
Su b To t a l 2
3 .3 6 1
1 .7 8 7 .1 7 8 ,6 8
J u m la h
6 .9 0 4
7 .0 0 1 .5 7 6 ,0 6
Berdasarkan Tabel 2.3., hasil pemeriksaan BPK yang dilaporkan dalam IHPS I Tahun 2012 menemukan sebanyak 6.904 kasus senilai Rp7.001.576, 06 juta. Sub Total 1 menunjukkan kasus ketidakpatuhan yang mengaki atkan kerugian potensi kerugian dan kekurangan penerimaan sebanyak 3.543 kasus senilai Rp5.214.397, 38 juta. Rekomendasi BPK terhadap kasus tersebut adalah penyetoran sejumlah uang ke kas negara daerah perusahaan atau penyerahan aset. Su Total 2 menunjukkan kasus ketidakpatuhan yang mengaki atkan penyimpangan administrasi ketidakhematan ketidakefisienan dan ketidake ekti an se anyak . 1 kasus senilai Rp1.787.178, 68 juta. ekomendasi PK atas kasus terse ut adalah tindakan administrati dan atau perbaikan SPI. in ian kasus kerugian negara daerah perusahaan se anyak 2.004 kasus senilai Rp1.159.769, 42 juta disa ikan pada ampiran 1. Kerugian negara daerah perusahaan antara lain kekurangan olume peker aan dan atau arang kele ihan pem ayaran selain kekurangan olume peker aan dan atau arang elan a tidak sesuai atau mele ihi ketentuan iaya per alanan dinas ganda dan atau mele ihi standar yang ditetapkan pem ayaran honorarium ganda dan atau mele ihi standar yang ditetapkan penggunaan uang arang untuk kepentingan pri adi elan a per alanan dinas fikti dan elan a atau pengadaan fikti lainnya. Persentase kasus kerugian yang anyak ter adi disa ikan dalam rafik 2.1.
Buku II IHPS
7
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan Grafik 2.1. Persentase Kasus Kerugian
Ke r u g ia n N e g a r a / Da e r a h / P e r u s a h a a n 16%
Kekurangan volume pekerjaan dan/atau barang
23%
Kelebihan pembayaran selain kekurangan volume pekerjaan dan/atau barang
4%
Belanja tidak sesuai atau melebihi ketentuan
4%
Biaya Perjalanan Dinas ganda dan atau melebihi standar yang ditetapkan pembayaran honorarium ganda dan atau melebihi standar yang ditetapkan penggunaan uang/barang untuk kepentingan pribadi
5% 17%
7%
Belanja Perjalanan Dinas Fiktif Belanja atau pengadaan f iktif lainnya
8% 16%
Lain- lain
rafik 2.1. menya ikan kasus kasus kerugian yang anyak ter adi yaitu kasus kekurangan olume peker aan dan atau arang se anyak dari seluruh kasus kerugian) senilai Rp131.782, 36 juta;
kasus 2
kasus kele ihan pem ayaran selain kekurangan olume peker aan dan atau barang sebanyak 335 kasus ( 17% dari seluruh kasus kerugian) senilai Rp168.221, 30 juta; kasus elan a tidak sesuai atau mele ihi ketentuan se anyak 10 kasus 1 dari seluruh kasus kerugian) senilai Rp103.863, 48 juta; kasus iaya per alanan dinas ganda dan atau mele ihi standar yang ditetapkan sebanyak 166 kasus ( 8% dari seluruh kasus kerugian) senilai Rp34.598, 05 juta; kasus pem ayaran honorarium ganda dan atau mele ihi standar yang ditetapkan sebanyak 142 kasus ( 7% dari seluruh kasus kerugian) senilai Rp41.160, 34 juta; kasus penggunaan uang arang untuk kepentingan pri adi se anyak 102 kasus ( 5% dari seluruh kasus kerugian) senilai Rp62.638, 96 juta; kasus elan a per alanan dinas fikti se anyak 8 kasus kerugian) senilai Rp34.912, 08 juta;
dari seluruh kasus
kasus elan a atau pengadaan fikti lainnya se anyak 8 kasus kasus kerugian) senilai Rp34.420, 54 juta; dan
dari seluruh
8
kasus kerugian lainnya, di antaranya pemahalan harga ( mark up spesifikasi arang asa yang diterima tidak sesuai dengan kontrak dan rekanan pengadaan arang asa tidak menyelesaikan peker aan.
Buku II IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
in ian kasus potensi kerugian negara daerah perusahaan se anyak 26 kasus senilai Rp3.205.164, 77 juta disa ikan dalam ampiran 2. Potensi kerugian negara daerah perusahaan di antaranya ter adi karena aset dikuasai pihak lain aset tidak diketahui ke eradaannya piutang pin aman atau dana ergulir yang erpotensi tidak tertagih dan ketidaksesuaian peker aan dengan kontrak tetapi pem ayaran peker aan elum dilakukan sebagian atau seluruhnya. Persentase kasus potensi kerugian yang banyak ter adi disa ikan dalam rafik 2.2. Grafik 2.2. P e r s e n t a s e Ka s u s P o t e n s i Ke r u g ia n
P o t e n s i Ke r u g ia n Aset dikuasai pihak lain 21% 7%
25% Aset tidak diketahui keberadaannya
Piutang/pinjaman atau dana bergulir yang berpotensi tidak tertagih
22%
25%
Ketidaksesuaian pekerjaan dengan kontrak tetapi pembayaran pekerjaan belum dilakukan sebagian atau seluruhnya Lain- lain
rafik 2.2. menya ikan kasus kasus potensi kerugian yang anyak ter adi yaitu kasus aset dikuasai pihak lain sebanyak 108 kasus ( 25% dari seluruh kasus potensi kerugian) senilai Rp1.045.562, 22 juta; kasus aset tidak diketahui ke eradaannya se anyak 10 kasus 2 kasus potensi kerugian) senilai Rp1.297.222, 24 juta;
dari seluruh
kasus piutang pin aman atau dana ergulir yang erpotensi tidak tertagih sebanyak 92 kasus ( 22% dari seluruh kasus potensi kerugian) senilai Rp468.150, 19 juta; kasus ketidaksesuaian peker aan dengan kontrak tetapi pem ayaran peker aan belum dilakukan sebagian atau seluruhnya sebanyak 29 kasus ( 7% dari seluruh kasus potensi kerugian) senilai Rp92.110, 16 juta; dan Kasus potensi kerugian lainnya, di antaranya rekanan belum melaksanakan kew ajiban pemeliharaan barang hasil pengadaan yang telah rusak selama masa pemeliharaan, pemberian jaminan dalam pelaksanaan pekerjaan, dan peman aatan arang dan pem erian asilitas tidak sesuai ketentuan dan pembelian aset yang berstatus sengketa.
Buku II IHPS
9
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
in ian kasus kekurangan penerimaan se anyak 1.113 kasus senilai Rp849.463, 19 juta disajikan dalam Lampiran 3. Kekurangan penerimaan di antaranya terjadi karena penerimaan negara daerah lainnya selain denda keterlam atan elum tidak ditetapkan atau dipungut diterima disetor ke kas negara daerah perusahaan denda keterlam atan elum tidak ditetapkan atau dipungut diterima disetor ke kas negara daerah perusahaan penggunaan langsung penerimaan negara daerah dan pengenaan tari pa ak Penerimaan egara ukan Pa ak P P le ih rendah dari ketentuan. Persentase kasus kekurangan penerimaan yang banyak terjadi disajikan dalam rafik 2. . Grafik 2. . P e r s e n t a s e Ka s u s Ke k u r a n g a n P e n e r im a a n
Ke k u r a n g a n P e n e r im a a n Penerimaan Negara/Daerah lainnya ( selain denda keterlambatan) belum/tidak ditetapkan atau dipungut/diterima/disetor ke Kas Negara/Daerah atau perusahaan milik negara/daerah Denda keterlambatan pekerjaan belum/tidak ditetapkan atau dipungut/diterima/disetor ke Kas Negara/Daerah atau perusahaan milik negara/daerah Penggunaan langsung Penerimaan Negara/Daerah
1% 4% 11%
Pengenaan tarif pajak/PNBP lebih rendah dari ketentuan
34%
50% Lain- lain
rafik 2. . menya ikan kasus kasus kekurangan penerimaan yang anyak ter adi yaitu kasus penerimaan negara daerah lainnya selain denda keterlam atan elum tidak ditetapkan atau dipungut diterima disetor ke kas negara daerah perusahaan sebanyak 560 kasus ( 50% dari seluruh kasus kekurangan penerimaan) senilai Rp474.813, 04 juta; kasus denda keterlam atan elum tidak ditetapkan atau dipungut diterima disetor ke kas negara daerah perusahaan se anyak kasus dari seluruh kasus kekurangan penerimaan) senilai Rp107.803, 70 juta; kasus penggunaan langsung penerimaan negara daerah se anyak 12 kasus ( 11% dari seluruh kasus kekurangan penerimaan) senilai Rp256.055, 42 juta; kasus pengenaan tari pa ak P P le ih rendah dari ketentuan se anyak 8 kasus ( 4% dari seluruh kasus kekurangan penerimaan) senilai Rp5.609, 92 juta; dan Kasus kekurangan penerimaan lainnya di antaranya penerimaan negara daerah diterima atau digunakan oleh instansi yang tidak erhak dan kele ihan pembayaran subsidi oleh pemerintah. 1 0
Buku II IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
P e n g e m b a l ia n k e k a s n e g a r a / d a e r a h / p e r u s a h a a n s e l a m a p r o s e s p e m e r ik s a a n ari . kasus ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan senilai Rp5.214.397, 38 juta, selama proses pemeriksaan entitas telah menindaklan uti dengan penyerahan aset atau penyetoran ke kas negara daerah perusahaan senilai Rp253.192, 82 juta dengan rin ian temuan kerugian senilai p108.646, 70 juta, potensi kerugian senilai Rp929, 23 juta, dan kekurangan penerimaan senilai Rp143.616, 89 juta.
Buku II IHPS
1 1
IHPS I Tahun 2012
1 2
Buku II IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
1 3
BAB 3 La p o r a n Ke u a n g a n P e m e r in t a h P u s a t ( LKP P ) d a n Ke u a n g a n Ke m e n t e r ia n N e g a r a / Le m b a g a ( LKKL)
La p o r a n
3.1
Pada Semester I Tahun 2012, BPK telah melakukan pemeriksaan atas LKPP Tahun 2011 dan 86 LKKL termasuk LK BUN Tahun 2011. Pemeriksaan keuangan ini merupakan pemeriksaan yang kedelapan atas LKPP yang disusun pemerintah yaitu sejak LKPP Tahun 2004.
3.2
Untuk Laporan Keuangan Sekretariat J enderal BPK diperiksa oleh Kantor Akuntan Publik ( KAP) “ W isnu B. Soew ito dan Rekan” sesuai ketentuan Undang- Undang Nomor 15 Tahun 2006 Pasal 32. Persetujuan penggunaan KAP “ W isnu B. Soew ito dan Rekan” ditetapkan dalam Keputusan Dew an Perw akilan Rakyat Republik Indonesia Nomor 16/DPR RI/III/2011- 2012 tanggal 30 Maret 2012 tentang Penunjukan Dew an Perw akilan Rakyat Republik Indonesia terhadap KAP untuk melakukan pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jaw ab keuangan tahunan BPK RI Tahun 2011.
3.3
LKPP merupakan laporan konsolidasi dari LKKL dan LK BUN.
3.4
Tujuan pemeriksaan LKPP dan LKKL termasuk LK BUN adalah untuk memberikan pendapat atas kew ajaran penyajian laporan keuangan berdasarkan empat kriteria, yaitu ( a) kesesuaian penyajian laporan keuangan dengan S P entitas yang diperiksa telah memenuhi persyaratan kepatuhan terhadap peraturan keuangan tertentu; ( c ) SPI instansi tersebut baik terhadap inf ormasi keuangan yang dihasilkan maupun terhadap pengamanan atas kekayaannya, telah diranc ang dan dilaksanakan sec ara memadai untuk menc apai tujuan pengendalian; dan ( d) pengungkapan yang memadai atas inf ormasi laporan keuangan.
3.5
akupan pemeriksaan KPP meliputi nera a K dan a K. in ian nilai nerac a adalah aset senilai Rp3.023, 44 triliun, kew ajiban senilai Rp1.947, 37 triliun, dan ekuitas senilai Rp1.076, 07 triliun. Pada LRA, rinc ian pendapatan negara dan hibah senilai Rp1.210, 59 triliun, realisasi belanja negara senilai p1.2 triliun pem iayaan neto senilai p1 0 triliun dan defisit anggaran senilai Rp84, 39 triliun.
3.6
akupan pemeriksaan atas 8 KK meliputi nera a dan a K. Sedangkan akupan pemeriksaan atas 1 K meliputi nera a K dan CaLK. Rekapitulasi nilai nerac a dengan rinc ian aset senilai Rp3.027, 05 triliun, kew ajiban senilai Rp1.945, 37 triliun, dan ekuitas senilai Rp1.081, 68 triliun. Pada LRA, rinc ian pendapatan negara dan hibah senilai Rp1.209, 40 triliun, realisasi belanja negara senilai Rp1.292, 92 triliun, dan pembiayaan neto senilai Rp130, 94 triliun.
Buku II IHPS
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
H a s il P e m e r ik s a a n LKP P 3.7
BPK memberikan opini W DP atas LKPP Tahun 2011 atau sama dengan opini Tahun 2010 dan 2009. Sebelum Tahun 2009, selama lima tahun berturutturut PK mem erikan opini tidak mem erikan pendapat T P atau disclaimer op inion atas LKPP.
3.8
Opini W DP diberikan terhadap LKPP Tahun 2011 karena BPK masih menemukan permasalahan- permasalahan yang merupakan bagian dari kelemahan pengendalian intern dan ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang- undangan sebagai berikut. • Adanya permasalahan dalam pelaksanaan dan penc atatan hasil inventarisasi dan penilaian ( IP) aset tetap pemerintah, yaitu 1) aset tetap pada 10 KL dengan nilai Rp4, 13 triliun belum dilakukan IP; 2) aset tanah jalan nasional pada Kementerian Pekerjaan Umum senilai Rp109, 06 triliun tidak dapat diyakini ke a arannya karena elum selesai dilakukan IP dan hasil IP tidak memadai aset tetap hasil IP pada K senilai Rp3, 88 triliun dic atat ganda; 4) penc atatan hasil IP pada 40 KL masih selisih senilai Rp1, 54 triliun dengan nilai koreksi hasil IP pada Direktorat J enderal Kekayaan Negara ( DJ KN) ; 5) aset tetap pada 14 KL senilai Rp6, 89 triliun tidak diketahui ke eradaannya dan pelaksanaan IP elum menc akup penilaian masa manf aat aset tetap sehingga pemerintah belum dapat melakukan penyusutan aset tetap. Permasalahan ini merupakan gabungan permasalahan yang ditemukan dalam pemeriksaan LKKL. • Pelaksanaan inventarisasi, perhitungan, dan penilaian terhadap aset eks Badan Penyehatan Perbankan Nasional ( BPPN) oleh pemerintah masih mengandung kelemahan yaitu: 1) pemerintah belum menemukan dokumen cessie atas aset eks BPPN berupa aset kredit senilai Rp18, 25 triliun 2 aset eks PP yang telah diserahkan kepada panitia urusan piutang negara P P senilai p11 18 triliun tidak didukung oleh dokumen sumber yang valid; 3) aset eks BPPN berupa tagihan penyelesaian kew ajiban pemegang saham ( PKPS) senilai Rp8, 68 triliun belum didukung kesepakatan dengan pemegang saham; 4) aset eks BPPN erupa aset properti se anyak 1 item elum dinilai dan pemerintah belum dapat menyajikan nilai bersih yang dapat direalisasikan atas aset eks BPPN yang berupa Piutang.
1 4
3.9
Selain kelemahan tersebut, pokok- pokok kelemahan pengendalian intern dan ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan lainnya yang ditemukan dalam pemeriksaan LKKL dan LK BUN yang dilaporkan dalam LKPP antara lain sebagai berikut.
3.10
Terdapat inkonsistensi penggunaan tarif pajak dalam perhitungan Pajak Penghasilan Minyak dan Gas Bumi ( PPh Migas) dan perhitungan bagi hasil migas sehingga pemerintah kehilangan penerimaan negara minimal sebesar Rp2, 35 triliun.
Buku II IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
3.11
Pelaksanaan IP atas aset Kontraktor Kontrak Kerja Sama ( KKKS) belum memperhitungkan kelayakan kapitalisasi sub seq uent ex p enditure dan kew ajaran penilaian aset scrap serta pengelolaannya belum sesuai aturan.
3.12
Penetapan PP Penyertaan Modal Negara ( PMN) atas bantuan pemerintah yang belum ditetapkan statusnya ( BPY BDS) berlarut- larut dan metode penetapan nilainya dalam PP PMN dapat berbeda dengan nilai penyerahan aw al.
3.13
Pemerintah belum menetapkan status pengelolaan keuangan atas 7 perguruan tinggi yang status adan Hukum Pendidikan HP nya telah di atalkan oleh ahkamah Konstitusi K .
3.14
Penyelesaian kesepakatan antara pemerintah, BI, dan Perum J aminan Kredit Indonesia ( J amkrindo) atas R isk S h aring tunggakan Kredit Usaha Tani ( KUT) Tahun Penyediaan 1998/1999 pola ch annelling sebesar Rp5, 71 triliun berlarut- larut. Re k o m e n d a s i
3.15
Terhadap kelemahan- kelemahan tersebut, BPK telah merekomendasikan kepada pemerintah antara lain agar • mengupayakan amandemen production s aring contract ( PSC) dan/atau amandemen tax treaty terhadap KKKS yang menggunakan tax treaty; • menetapkan aturan mengenai pembagian kew enangan antar instansi dan mekanisme pemantauan serta penagihan PPh Migas yang lebih memadai; • memetakan seluruh aset tetap yang belum di- IP, menyelesaikan IP atas aset terse ut mem erifikasi hasil IP dan merekonsiliasi pen atatannya serta memperc epat pengukuran masa manf aat sehingga dapat menerapkan penyusutan; • memperbaiki metode dan pengendalian atas pelaksanaan IP aset KKKS serta pelaksanaan inventarisasi dan perhitungan aset eks BPPN; • memperbaiki kebijakan perenc anaan, penganggaran, dan penetapan BPY BDS sebagai PMN serta menetapkan perlakuan selisih nilai BPY BDS dan PMN yang ditetapkan; • segera menetapkan status hukum pengelolaan keuangan atas 7 perguruan tinggi eks adan hukum milik negara H dan • mem ahas dengan pihak I dan Perum amkrindo untuk menyepakati risk sh aring atas KUT TP 1998/1999 sec ara akuntabel dengan memperhitungkan rasa keadilan.
Buku II IHPS
1 5
IHPS I Tahun 2012
3.16
Badan Pemeriksa Keuangan
BPK telah menyampaikan hasil pemeriksaan atas LKPP Tahun 2011 kepada DPR, DPD, dan Presiden/pemerintah pada tanggal 28 Mei 2012.
H a s il P e m e r ik s a a n LKKL 3.17
Hasil pemeriksaan keuangan atas KK disa ikan dalam tiga kategori yaitu opini, SPI, dan kepatuhan terhadap ketentuan perundang- undangan sesuai dengan laporan yang dihasilkan dari pemeriksaan keuangan.
3.18
Hasil pemeriksaan PK dituangkan dalam laporan hasil pemeriksaan HP dan dinyatakan dalam se umlah temuan. Setiap temuan dapat terdiri atas satu atau le ih permasalahan kelemahan SPI dan atau ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang- undangan yang mengakibatkan kerugian negara, potensi kerugian negara, kekurangan penerimaan, penyimpangan administrasi ketidakhematan ketidakefisienan ketidake ekti an dan SPI. Setiap permasalahan merupakan agian dari temuan dan dalam IHPS ini dise ut dengan istilah “ k a s u s ” . amun istilah kasus di sini tidak selalu erimplikasi hukum atau erdampak finansial.
O p in i 3.19
Terhadap 86 LKKL termasuk LK BUN Tahun 2011, BPK memberikan opini W TP atas 66 LKKL, opini W DP atas 18 LKKL termasuk LK BUN, dan opini TMP pada 2 LKKL.
3.20
Perkembangan opini LKKL termasuk LK BUN Tahun 2006 s.d. Tahun 2011 dapat dilihat dalam Ta el .1. erikut ini. in ian opini tiap tiap entitas dapat dilihat pada Lampiran 4. LKKL Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011
W TP 7 15 34 44 52 66
% 8% 19% 41% 57% 63% 77%
W DP 36 31 31 26 29 18
O p in i % TW 46% 0 39% 1 37% 0 33% 0 35% 0 21% 0
% 0% 1% 0% 0% 0% 0%
TM P 36 33 18 8 2 2
% 46% 41% 22% 10% 2% 2%
J u m la h 79 80 83 78 83 86
Ta b e l 3 . 1 . P e r k e m b a n g a n O p in i LKKL Ta h u n 2 0 0 6 s . d . 2 0 1 1
1 6
3.21
J umlah LKKL Tahun 2011 yang diperiksa BPK lebih banyak dibandingkan pemeriksaan LKKL Tahun 2010 disebabkan adanya penambahan pemeriksaan bagian anggaran yang diperiksa yaitu Ombudsman Republik Indonesia, Badan Nasional Pengelola Perbatasan, serta Badan Pengembangan W ilayah Surabaya- Madura ( BPW S) .
3.22
Dari Tabel 3.1. terlihat bahw a sec ara bertahap jumlah KL yang memperoleh opini W TP semakin meningkat, dari 8% di Tahun 2006 menjadi 77% di Tahun 2011. Peningkatan kualitas opini LKKL juga terlihat dari penurunan persentase W DP menjadi 21% di Tahun 2011 dari persentase opini W DP
Buku II IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
Tahun 2010 sebesar 35% . Penurunan persentase opini W DP ini karena adanya peningkatan opini KL menjadi W TP, meskipun terdapat juga penurunan opini dua LKKL dari W TP menjadi W DP. 3.23
Kenaikan persentase opini W TP serta penurunan persentase opini W DP menggambarkan bahw a dari tahun ke tahun kualitas laporan keuangan KL semakin meningkat. Peningkatan kualitas tersebut meningkatkan keandalan inf ormasi yang disajian dalam laporan keuangan. Kondisi ini juga menggambarkan usaha KL untuk melakukan perbaikan dalam menyusun laporan keuangannya.
3.24
Di Tahun 2011 masih terdapat 18 KL termasuk LK BUN dengan opini W DP dan 2 KL dengan opini TMP. Atas KL yang memperoleh opini W DP di Tahun 2011 umumnya disebabkan oleh kelemahan dalam pengelolaan dan penc atatan PNBP, pengelolaan belanja hibah, belanja barang dan bantuan sosial ( bansos) , kas, piutang, aset tetap, dan persediaan. Atas dua LKKL yang memperoleh opini TMP disebabkan oleh penc atatan dan pengelolaan yang belum memadai atas persediaan, aset tetap, belanja barang, piutang bukan pajak, dan PNBP.
Sis t e m
P e n g e n d a l ia n In t e r n ( 6 1 6 k a s u s )
3.25
ntuk men apai pengelolaan keuangan negara yang e ekti efisien transparan, dan akuntabel, pemerintah w ajib melakukan pengendalian atas penyelenggaraan kegiatannya. Pengendalian intern pada pemerintah pusat dan KL diranc ang dengan berpedoman pada PP Nomor 60 Tahun 2008 tentang SPIP.
3.26
SPI memiliki f ungsi untuk memberikan keyakinan yang memadai bagi ter apainya e ekti itas dan efisiensi pen apaian tu uan penyelenggaraan pemerintahan negara, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang- undangan.
3.27
SPKN mengharuskan pemeriksa untuk mengungkapkan kelemahan atas pengendalian intern entitas. erdasarkan PP omor 0 Tahun 2008 tentang SPIP SPI meliputi lima unsur pengendalian yaitu lingkungan pengendalian penilaian risiko, kegiatan pengendalian, inf ormasi dan komunikasi, serta pemantauan.
3.28
Unsur- unsur pengendalian intern dalam SPIP digunakan sebagai alat untuk melakukan evaluasi atas pengendalian intern pada KL.
3.29
Sesuai ketentuan dalam SPKN, selain menerbitkan laporan hasil pemeriksaan keuangan yang erupa opini PK uga mener itkan HP atas SPI pada setiap entitas yang diperiksa. Hasil e aluasi atas SPI K dapat diuraikan se agai berikut.
Buku II IHPS
1 7
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
H a s il Eva l u a s i SP I
1 8
3.30
Hasil e aluasi menun ukkan ah a KK yang memperoleh opini TP dan W DP pada umumnya memiliki sistem pengendalian intern yang memadai. Adapun LKKL yang memperoleh opini TMP memerlukan perbaikan pengendalian intern dalam hal penc atatan dan keandalan inf ormasi yang disajikan dalam laporan keuangan.
3.31
Sesuai dengan hasil pemeriksaan atas LKKL Tahun 2011, 66 dari 86 LKKL termasuk LK BUN atau 77% memperoleh opini W TP. Terdapat peningkatan se esar 1 dari tahun se elumnya. Hal ini men erminkan meningkatnya tindakan per aikan dan kegiatan aik oleh pimpinan maupun seluruh pegaw ai KL untuk memberikan keyakinan memadai atas terc apainya tujuan organisasi. Adapun LKKL yang opininya menurun dari W TP menjadi W DP, menunjukkan adanya peningkatan jumlah kasus- kasus SPI.
3.32
Kelemahan atas kegiatan pengendalian yang memerlukan perbaikan di antaranya elum memadainya pengendalian fisik atas aset pen atatan transaksi yang belum akurat dan tepat w aktu, pengendalian atas pengelolaan sistem inf ormasi yang belum memadai, dan pendokumentasian atas sistem pengendalian intern transaksi dan ke adian penting yang elum terti .
3.33
Sec ara umum, unsur pemantauan pada 66 KL yang mendapat opini W TP telah memadai, yaitu telah dilakukan upaya pemantauan berkelanjutan dan evaluasi terpisah, namun pemantauan yang dilakukan belum maksimal sehingga mutu kinerja sistem pengendalian belum sepenuhnya dapat dinilai.
3.34
Hasil e aluasi SPI menun ukkan kasus kasus kelemahan SPI yang dapat dikelompokkan pada kelemahan sistem pengendalian akuntansi dan pelaporan, kelemahan sistem pengendalian pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja, dan kelemahan struktur pengendalian intern. Masing- masing kelompok temuan beserta kasusnya diuraikan sebagai berikut.
3.35
Hasil e aluasi SPI atas 8 KK termasuk K menun ukkan terdapat 616 kasus kelemahan SPI, yang terdiri atas 250 kasus kelemahan sistem pengendalian akuntansi dan pelaporan, 211 kasus kelemahan sistem pengendalian pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja, 155 kasus kelemahan struktur pengendalian intern sebagaimana terc antum pada Tabel 3.2., rinc ian jenis temuan disajikan pada Lampiran 5, dan rinc ian kelompok temuan erdasarkan entitas disa ikan dalam ampiran .
Buku II IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
Ta b e l 3 . 2 . Ke l o m p o k Te m u a n SP I a t a s P e m e r ik s a a n LKKL Ta h u n 2 0 1 1
N o .
Ke l o m p o k Te m u a n
J u m l a h Ka s u s
Kelemahan Sistem Pengendalian Intern 1
Sistem Pengendalian Akuntansi dan Pelaporan
250
2
Sistem Pengendalian Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
211
3
Struktur Pengendalian Intern
155
J u m la h
6 1 6
3.36
Hasil e aluasi SPI menun ukkan kasus kasus kelemahan SPI yang dapat dikelompokkan pada kelemahan sistem pengendalian akuntansi dan pelaporan, kelemahan sistem pengendalian pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja, serta kelemahan struktur pengendalian intern. Tiap tiap kelompok temuan eserta kasusnya diuraikan se agai erikut.
3.37
Sebanyak 250 kasus kelemahan sistem pengendalian akuntansi dan pelaporan, terdiri atas • sebanyak 1
kasus pen atatan tidak elum dilakukan atau tidak akurat
• sebanyak 86 kasus proses penyusunan laporan tidak sesuai dengan ketentuan; • se anyak 1 kasus entitas terlam at menyampaikan laporan • se anyak 1 kasus sistem in ormasi akuntansi dan pelaporan tidak memadai; dan • sebanyak 11 kasus sistem inf ormasi akuntansi dan pelaporan belum didukung SDM yang memadai. 3.38
Kasus- kasus kelemahan sistem pengendalian akuntansi dan pelaporan terse ut ter adi di entitas seperti disa ikan pada ampiran .
3.39
Kasus- kasus kelemahan sistem pengendalian akuntansi dan pelaporan tersebut di antaranya sebagai berikut. • Di Kementerian Perhubungan, pen atatan tidak elum dilakukan atau tidak akurat pen atatan hasil in entarisasi dan penilaian pada it en Perkeretaapian elum mempertim angkan nilai perolehan peningkatan dan pengembangan aset yang telah dilakukan. • Di Kementerian Kesehatan proses penyusunan laporan tidak sesuai ketentuan hasil IP akti a tetap elum seluruhnya diinput ke dalam Sistem Inf ormasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara ( SIMAK BMN) .
Buku II IHPS
1 9
IHPS I Tahun 2012
•
3.40
Badan Pemeriksa Keuangan
i Kementerian Peker aan mum pen atatan tidak elum dilakukan atau tidak akurat pengakuan aset tetap ekstrakompta el pada 1 satker di lingkungan it en Sum er aya ir S senilai p2 0. 08 1 uta tidak tepat. Beberapa barang telah mengalami penambahan nilai hasil koreksi tim penilai aset sehingga nilainya men adi le ih esar dari nilai minimum kapitalisasi namun masih terc atat sebagai barang ekstrakomptabel.
Sebanyak 211 kasus kelemahan sistem pengendalian pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja, terdiri atas • se anyak 0 kasus peren anaan kegiatan tidak memadai • sebanyak 32 kasus mekanisme pemungutan, penyetoran dan pelaporan serta penggunaan penerimaan negara dan hi ah tidak sesuai dengan ketentuan; • sebanyak 48 kasus penyimpangan terhadap peraturan perundangundangan bidang teknis tertentu atau ketentuan intern organisasi yang diperiksa tentang pendapatan dan belanja; • sebanyak 6 kasus pelaksanaan belanja di luar mekanisme APBN; • se anyak kasus atas penetapan pelaksanaan ke i akan tidak tepat atau belum dilakukan berakibat hilangnya potensi penerimaan/ pendapatan; • se anyak 10 kasus penetapan pelaksanaan ke i akan tidak tepat atau belum dilakukan berakibat peningkatan biaya/belanja; dan • sebanyak 1 kasus kelemahan sistem pengendalian pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja lainnya, yaitu adanya realisasi yang melebihi pagu anggaran.
3.41
Kasus- kasus kelemahan sistem pengendalian pelaksanaan anggaran pendapatan dan elan a terse ut ter adi di entitas seperti disa ikan pada Lampiran 7.
3.42
Kasus- kasus kelemahan sistem pengendalian pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja tersebut di antaranya sebagai berikut. • Di Kementerian Kehutanan, penyimpangan terhadap peraturan perundang- undangan bidang teknis tertentu atau ketentuan intern organisasi yang diperiksa tentang pendapatan dan belanja, terdapat 31 satker yang melaksanakan kegiatan sebelum anggaran tersedia, senilai Rp12.282, 12 juta. Kegiatan tersebut di antaranya dibiayai dari pinjaman Koperasi Karyaw an Departemen Kehutanan dengan jasa pinjaman ( bunga) senilai Rp318, 57 juta dan terdapat 1 satker yang melaksanakan kegiatan pada saat anggaran masih belum mendapat persetujuan Direktorat J enderal Anggaran ( DJ A) senilai Rp283, 00 juta.
2 0
Buku II IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
•
IHPS I Tahun 2012
i Kementerian Pem angunan aerah Tertinggal KP T terdapat penyimpangan terhadap peraturan perundang- undangan bidang teknis tertentu atau ketentuan intern organisasi yang diperiksa tentang pendapatan dan elan a ke a i an KP T kepada pihak ketiga atas pelaksanaan 10 paket bantuan sosial TA 2011 pada satker Peningkatan Inf rastruktur minimal senilai Rp9. 21 8 uta elum di erifikasi dan dianggarkan dalam DIPA TA 2012 mengakibatkan raw an gugatan dari pihak- pihak yang belum menerima pembayaran atas realisasi pekerjaan yang telah diperjanjikan.
• Di Mahkamah Agung ( MA) peren anaan kegiatan tidak memadai pengelompokan enis elan a pada saat penganggaran tidak sesuai dengan kegiatan yang dilaksanakan senilai Rp1.137, 10 juta. 3.43
Sebanyak 155 kasus kelemahan struktur pengendalian intern, terdiri atas • se anyak 0 kasus entitas tidak memiliki standard operating procedure ( SOP) yang f ormal untuk suatu prosedur atau keseluruhan prosedur; • se anyak kasus S P yang ada pada entitas tidak er alan se ara optimal atau tidak ditaati • se anyak 1 kasus entitas tidak memiliki satuan penga as intern • se anyak 10 kasus satuan penga as intern yang ada tidak memadai atau tidak er alan optimal dan • sebanyak 9 kasus tidak ada pemisahan tugas dan ungsi yang memadai.
3.44
Kasus- kasus kelemahan struktur pengendalian intern tersebut terjadi di 63 entitas seperti disa ikan pada ampiran .
3.45
Kasus- kasus kelemahan struktur pengendalian intern tersebut di antaranya sebagai berikut. • Di Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/J asa Pemerintah, terdapat kehilangan barang milik negara ( BMN) yang belum diproses penyelesaiannya oleh Tim Penghapusan BMN, hal ini disebabkan SOP tuntutan ganti rugi T yang disusun elum sesuai dengan kondisi dan ke utuhan yaitu S P tidak men elaskan mengenai peran dan tugas Tim Penghapusan BMN. •
i adan Penga as Tenaga uklir apeten entitas tidak memiliki S P yang f ormal untuk suatu prosedur atau keseluruhan prosedur, sistem pen atatan dan pem ukuan P P tidak memadai untuk mendukung pelaporan piutang P P se ara alid. Hal ini dise a kan elum terdapat SOP mengenai perlakuan, penc atatan, dan penagihan piutang PNBP di lingkungan Bapeten.
Buku II IHPS
2 1
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
• Di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, entitas tidak memiliki SOP yang f ormal untuk suatu prosedur atau keseluruhan prosedur, pen atatan dan pelaporan piutang pada adan Pengatur Hilir inyak dan as umi dan Pusat Penelitian dan Pengem angan Teknologi inyak dan Gas Bumi ( PPPTMGB) Lembaga Minyak dan Gas Bumi ( Lemigas) kurang memadai. Hal ini terlihat dari PPPT emigas elum mempunyai sistem pengelolaan dan penatusahaan PNBP yang terintegrasi antara Kelompok Pelaksana Penelitian dan Pengem angan KPPP se agai pelaksana penerimaan pelayanan jasa dengan Bagian Tata Usaha sebagai pengelola PNBP. P e n y e b a b 3.46
Kasus- kasus kelemahan SPI pada umumnya terjadi karena para pejabat/ pelaksana yang ertanggung a a tidak elum melakukan pen atatan sec ara akurat, belum adanya kebijakan dan perlakuan akuntansi yang jelas, kurang c ermat dalam melakukan perenc anaan, belum melakukan koordinasi dengan pihak terkait, serta lemah dalam pengaw asan maupun pengendalian.
3.47
Selain itu, kasus- kasus kelemahan SPI pada umumnya terjadi karena pejabat/ pelaksana yang ertanggung a a tidak menaati ketentuan dan prosedur yang ada penetapan pelaksanaan ke i akan yang tidak tepat serta elum menetapkan prosedur kegiatan. Re k o m e n d a s i
3.48
Terhadap kasus- kasus kelemahan SPI tersebut, BPK telah merekomendasikan pimpinan entitas yang diperiksa agar segera menetapkan prosedur dan kebijakan yang tepat, meningkatkan koordinasi, melakukan perenc anaan dengan lebih c ermat, meningkatkan pengaw asan dan pengendalian dalam pelaksanaan kegiatan, serta memberi sanksi kepada pejabat/pelaksana yang bertanggung jaw ab sesuai ketentuan yang berlaku.
Ke p a t u h a n t e r h a d a p Ke t e n t u a n P e r u n d a n g - u n d a n g a n 3.49
2 2
Selain opini dan penilaian atas e ekti itas SPI hasil pemeriksaan uga mengungkapkan ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan yang mengakibatkan kerugian negara, potensi kerugian negara, kekurangan penerimaan penyimpangan administrasi ketidakhematan dan ketidake ekti an seperti disa ikan dalam Ta el . . in ian enis temuan pada tiap tiap kelompok dapat dilihat pada ampiran dan rin ian temuan erdasarkan entitas disa ikan dalam ampiran .
Buku II IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
Tabel . . Kelompok Temuan Ketidakpatuhan atas Pemeriksaan KK Tahun 2011 N o .
Ke l o m p o k Te m u a n
J u m la h Ka s u s
N il a i ( j u t a Rp )
Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang-undangan yang Mengakibatkan 1
Kerugian Negara
387
269.176, 78
2
Potensi Kerugian Negara
71
1.601.231, 02
3
Kekurangan Penerimaan
160
327.558, 07
4
Administrasi
359
5
Ketidakhematan
40
95.181, 00
6
Ketidake ekti an
55
787.327, 13
J u m la h
3.50
1 .0 7 2
-
3 .0 8 0 .4 7 4 ,0 0
Berdasarkan Tabel 3.3., hasil pemeriksaan mengungkapkan 1.072 kasus senilai Rp3.080.474, 00 uta se agai aki at adanya ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang- undangan yang ditemukan pada 81 entitas.
Ke r u g ia n N e g a r a ( 3 8 7 k a s u s s e n il a i Rp 2 6 9 . 1 7 6 , 7 8 j u t a ) 3.51
Kerugian negara adalah berkurangnya kekayaan negara berupa uang, surat erharga dan arang yang nyata dan pasti umlahnya se agai aki at perbuatan melaw an hukum, baik sengaja maupun lalai.
3.52
Pada umumnya kasus- kasus kerugian negara yaitu adanya belanja perjalanan dinas fikti elan a atau pengadaan arang asa fikti rekanan pengadaan arang asa tidak menyelesaikan peker aan kekurangan olume peker aan kelebihan pembayaran selain kekurangan volume pekerjaan, dan pemahalan harga ( mark up ) .
3.53
Kasus kerugian negara uga meliputi penggunaan uang arang untuk kepentingan pri adi elan a per alanan dinas ganda dan atau mele ihi standar yang ditetapkan, pembayaran honorarium ganda dan/atau melebihi standar yang ditetapkan spesifikasi arang asa yang diterima tidak sesuai dengan kontrak elan a tidak sesuai atau mele ihi ketentuan kele ihan penetapan dan pem ayaran restitusi pa ak atau penetapan kompensasi kerugian pen ualan pertukaran penghapusan aset negara tidak sesuai ketentuan dan merugikan negara, serta lain- lain kasus kerugian negara.
3.54
Hasil pemeriksaan atas KK menun ukkan adanya kerugian negara se anyak 387 kasus senilai Rp269.176, 78 juta terdiri atas • se anyak 2 kasus elan a per alanan dinas fikti senilai p .278, 46 juta; • se anyak 1 kasus Rp7.641, 80 juta;
elan a atau pengadaan fikti lainnya senilai
• sebanyak 6 kasus rekanan pengadaan arang asa tidak menyelesaikan pekerjaan senilai Rp3.459, 46 juta; Buku II IHPS
2 3
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
• sebanyak 74 kasus kekurangan volume pekerjaan dan/atau barang senilai Rp37.404, 47 juta; • sebanyak 104 kasus kelebihan pembayaran selain kekurangan volume pekerjaan dan/atau barang senilai Rp114.886, 77 juta; • sebanyak 17 kasus pemahalan harga ( mark up ) senilai Rp27.775, 85 juta; • sebanyak 2 kasus penggunaan uang arang untuk kepentingan pri adi senilai Rp101, 29 juta; • sebanyak 39 kasus belanja perjalanan dinas ganda dan/atau melebihi standar yang ditetapkan senilai Rp11.189, 32 juta; • sebanyak 24 kasus pembayaran honorarium ganda dan/atau melebihi standar yang ditetapkan senilai Rp10.642, 56 juta; • se anyak 2 kasus spesifikasi arang asa yang diterima tidak sesuai dengan kontrak senilai Rp10.123, 41 juta; • se anyak 1 kasus elan a tidak sesuai atau mele ihi ketentuan senilai Rp26.716, 03 juta; • se anyak kasus kele ihan penetapan dan pem ayaran restitusi pa ak atau penetapan kompensasi kerugian senilai Rp1.656, 57 juta; • se anyak 1 kasus pen ualan pertukaran penghapusan aset negara tidak sesuai ketentuan dan merugikan negara senilai Rp6, 13 juta; dan • sebanyak 12 kasus kerugian negara lainnya senilai Rp8.294, 66 juta di antaranya pengenaan ganti kerugian negara elum tidak dilaksanakan sesuai ketentuan. 3.55
Kasus- kasus kerugian negara tersebut ter adi di pada Lampiran 7.
entitas seperti disa ikan
3.56
Kasus- kasus kerugian negara tersebut di antaranya sebagai berikut. • Di Kementerian Kesehatan, terdapat pembayaran yang melebihi prestasi fisik peker aan senilai p 2 08 uta pada kontrak ker a konsultan perenc ana pekerjaan pembangunan gedung parkir Kementerian Kesehatan, dan senilai Rp68.576, 69 juta pada pengadaan rumah sakit bergerak pada Direktorat Bina Upaya Kesehatan Rujukan. Atas kedua pengadaan tersebut telah dilakukan serah terima 100% . • Di Kementerian Kesehatan, terdapat indikasi kemahalan harga ( mark up ) senilai Rp16. 0 uta pada perhitungan harga perkiraan sendiri HPS atas pengadaan alat kesehatan TA 2011 di Badan Layanan Umum Daerah ( BLUD) RSUD Prof . Dr. W .Z . J ohannes Kupang dan RSUD Abdul W ahab Sjahranie Samarinda.
2 4
Buku II IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
• Di Kementerian Pekerjaan Umum, terdapat kekurangan volume atas 14 paket pekerjaan yang dilaksanakan oleh 8 satker senilai Rp8.323, 02 juta, serta kelebihan pembayaran atas 4 paket pekerjaan senilai Rp84, 05 juta. •
i Kementerian Pari isata dan konomi Kreati iaya langsung personel pada e erapa peker aan tidak didasarkan pada ukti setor pa ak atau audit p ayroll minimal senilai Rp8.397, 48 juta.
• Di Kepolisian Negara RI, terdapat kelebihan pembayaran kegiatan/ operasi dan pengadaan barang/jasa Tahun 2011 senilai Rp8.126, 97 juta di antaranya karena jangka w aktu pelaksanaan yang lebih pendek dari yang dipertanggung a a kan dasar perhitungan yang le ih tinggi dari indeks yang seharusnya serta pem ayaran ganti rugi tanah le ih tinggi dari riilnya. 3.57
Dari kasus- kasus kerugian negara senilai Rp269.176, 78 juta telah ditindaklan uti dengan penyetoran uang ke kas negara atau penyerahan aset senilai Rp39.793, 33 uta. ntitas yang telah melakukan penyetoran di antaranya adalah Kementerian Hukum dan H senilai p6.001, 23 juta; Kepolisian Negara RI senilai Rp6.277, 04 juta; dan KPDT senilai Rp6.631, 69 juta seperti disa ikan pada ampiran . P e n y e b a b
3.58
Kasus- kasus kerugian negara pada umumnya terjadi karena pejabat yang ertanggung a a lalai tidak ermat dan elum optimal dalam melaksanakan tugas dan tanggung jaw ab.
3.59
Selain itu, kasus- kasus kerugian negara pada umumnya terjadi karena pe a at yang ertanggung a a tidak menaati dan memahami ketentuan yang berlaku serta lemah dalam melakukan pengaw asan dan pengendalian. Re k o m e n d a s i
3.60
Terhadap kasus- kasus kerugian negara tersebut, BPK telah merekomendasikan antara lain kepada pimpinan entitas yang diperiksa agar mem erikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku kepada pejabat yang bertanggung jaw ab.
3.61
Selain itu, BPK juga telah merekomendasikan kepada pimpinan entitas yang diperiksa agar memerintahkan pe a at yang ertanggung jaw ab untuk meningkatkan pengaw asan dan pengendalian, serta mempertanggungjaw abkan kasus kerugian negara dengan menyetor ke kas negara.
P o t e n s i Ke r u g ia n N e g a r a ( 7 1 k a s u s s e n il a i Rp 1 . 6 0 1 . 2 3 1 , 0 2 j u t a ) 3.62
Potensi kerugian negara adalah adanya suatu perbuatan melaw an hukum baik sengaja maupun lalai yang dapat mengakibatkan risiko terjadinya kerugian di masa yang akan datang berupa berkurangnya uang, surat berharga, dan arang yang nyata dan pasti umlahnya. Buku II IHPS
2 5
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
3.63
Pada umumnya kasus kasus potensi kerugian negara meliputi adanya ketidaksesuaian peker aan dengan kontrak tetapi pem ayaran peker aan belum dilakukan sebagian atau seluruhnya, rekanan belum melaksanakan kew ajiban pemeliharaan barang hasil pengadaan yang telah rusak selama masa pemeliharaan aset dikuasai pihak lain serta aset tidak diketahui keberadaannya.
3.64
Selain itu, kasus potensi kerugian negara juga dapat disebabkan adanya pem erian aminan dalam pelaksanaan peker aan yang tidak dapat di airkan peman aatan arang dan pem erian asilitas tidak sesuai ketentuan pihak ketiga elum melaksanakan ke a i an untuk menyerahkan aset kepada negara piutang pin aman atau dana ergulir yang erpotensi tidak tertagih dan lain- lain kasus potensi kerugian negara.
3.65
Hasil pemeriksaan atas KK menun ukkan adanya potensi kerugian negara sebanyak 71 kasus senilai Rp1.601.231, 02 juta, yang terdiri atas • se anyak 2 kasus ketidaksesuaian peker aan dengan kontrak tetapi pembayaran pekerjaan belum dilakukan sebagian atau seluruhnya senilai Rp80.564, 96 juta; • sebanyak 3 kasus rekanan belum melaksanakan kew ajiban pemeliharaan barang hasil pengadaan yang telah rusak selama masa pemeliharaan senilai Rp68.533, 13 juta; • sebanyak 26 kasus aset dikuasai pihak lain senilai Rp855.043, 03 juta; • sebanyak 3 kasus pembelian aset yang berstatus sengketa senilai Rp16.803, 61 juta; • se anyak 1 kasus aset di antaranya erupa peralatan dan mesin tidak diketahui keberadaannya senilai Rp299.737, 28 juta; • sebanyak 3 kasus pemberian jaminan dalam pelaksaan pekerjaan, peman aatan arang dan pem erian asilitas tidak sesuai ketentuan senilai Rp858, 38 juta; • sebanyak 3 kasus pihak ketiga elum melaksanakan ke a i an untuk menyerahkan aset kepada negara senilai Rp793, 20 juta; • sebanyak 3 kasus piutang/pinjaman atau dana bergulir yang berpotensi tidak tertagih senilai Rp178.440, 69 juta; dan • sebanyak 9 kasus potensi kerugian negara lainnya senilai Rp100.456, 74 juta di antaranya aset milik pemerintah dalam proses pengadilan dan gedung milik pemerintah pusat yang dibangun di atas tanah milik pemerintah daerah.
3.66 2 6
Kasus- kasus potensi kerugian negara tersebut ter adi di disajikan pada Lampiran 7.
Buku II IHPS
entitas seperti
Badan Pemeriksa Keuangan
3.67
IHPS I Tahun 2012
Kasus- kasus potensi kerugian negara tersebut di antaranya sebagai berikut. • Di Kementerian Pekerjaan Umum, terdapat beberapa aset tetap yang diman aatkan oleh pihak ketiga yang tidak erhak senilai Rp646.807, 31 juta. Selain itu terdapat aset gedung dan bangunan senilai Rp1.465, 00 juta yang berada di tanah milik pihak lain, serta terdapat aset tetap yang berstatus sengketa dan sedang dalam proses peradilan senilai Rp83.188, 17 juta. • Di Kementerian Kesehatan, terdapat kelebihan pembayaran dalam pengadaan barang/jasa tetapi pembayaran pekerjaan belum dilakukan sebagian atau seluruhnya, adanya pembayaran yang melebihi prestasi fisik peker aan pada kontrak multi ears pembangunan RS ational Brain C enter, pekerjaan pembangunan gedung layanan Konsil Kedokteran Indonesia ( KKI) serta pembangunan gedung parkir senilai Rp80.546, 96 juta. • Di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pinjaman yang telah diberikan oleh Badan Layanan Umum ( BLU) Universitas Riau kepada f akultas/unit kerja/perorangan sejak Tahun 2009 s.d. 7 Maret 2012 mengakibatkan kekurangan kas senilai Rp12.269, 76 juta.
3.68
Dari kasus- kasus potensi kerugian negara senilai Rp1.601.231, 02 juta telah ditindaklan uti dengan penyetoran uang ke kas negara atau penyerahan aset senilai Rp423, 61 juta di antaranya adalah Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi senilai Rp159, 46 juta, Kementerian Koperasi dan Usaha Kec il Menengah senilai Rp36, 45 juta, serta KPDT Rp227, 70 juta seperti disa ikan pada Lampiran 7. P e n y e b a b
3.69
Kasus- kasus potensi kerugian negara pada umumnya terjadi karena pejabat yang ertanggung a a lalai tidak ermat dan elum optimal dalam melaksanakan tugas dan tanggung jaw ab.
3.70
Selain itu, kasus- kasus potensi kerugian negara terjadi karena pejabat yang ertanggung a a tidak menaati dan memahami ketentuan yang erlaku serta lemah dalam melakukan pengaw asan dan pengendalian. Re k o m e n d a s i
3.71
Terhadap kasus- kasus potensi kerugian negara tersebut, BPK telah merekomendasikan antara lain kepada pimpinan entitas yang diperiksa agar memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku kepada pejabat yang bertanggung jaw ab.
3.72
Selain itu, BPK juga telah merekomendasikan kepada pihak- pihak yang bertanggung jaw ab agar mengupayakan penagihan atau melakukan langkahlangkah yang diperlukan untuk menc egah terjadinya kerugian negara. Buku II IHPS
2 7
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
Ke k u r a n g a n P e n e r im a a n ( 1 6 0 k a s u s s e n il a i Rp 3 2 7 . 5 5 8 , 0 7 j u t a ) 3.73
Kekurangan penerimaan adalah adanya penerimaan yang sudah menjadi hak negara tetapi tidak atau elum masuk ke kas negara karena adanya unsur ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan.
3.74
Pada umumnya kasus kasus kekurangan penerimaan meliputi adanya denda keterlam atan peker aan elum tidak ditetapkan dipungut diterima disetor ke kas negara, penerimaan negara ( selain denda keterlambatan peker aan elum tidak ditetapkan dipungut diterima disetor ke kas negara, penggunaan langsung penerimaan negara, serta pengenaan tarif pajak/PNBP lebih rendah dari ketentuan.
3.75
Hasil pemeriksaan atas KK menun ukkan adanya kekurangan penerimaan sebanyak 160 kasus senilai Rp327.558, 07 juta terdiri atas • se anyak kasus denda keterlam atan peker aan elum tidak ditetapkan atau dipungut/diterima/disetor ke kas negara senilai Rp48.208, 52 juta; • sebanyak 62 kasus penerimaan negara lainnya ( selain denda keterlam atan elum tidak ditetapkan atau dipungut diterima disetor ke kas negara senilai Rp128.235, 78 juta; • sebanyak 9 kasus penggunaan langsung penerimaan negara senilai Rp148.826, 77 juta; dan • sebanyak 14 kasus pengenaan tarif pajak/PNBP lebih rendah dari ketentuan senilai Rp2.287, 00 juta.
3.76
Kasus- kasus kekurangan penerimaan tersebut ter adi di 1 entitas seperti disajikan pada Lampiran 7.
3.77
Kasus- kasus kekurangan penerimaan tersebut di antaranya sebagai berikut. • Di Kepolisian Negara RI, keterlambatan penyelesaian pekerjaan atas 17 pekerjaan pengadaan barang/jasa belum dikenakan denda keterlambatan senilai Rp3.831, 47 juta dan USD7.83 ribu ekuivalen Rp74, 31 juta. • Di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pengelolaan PNBP TA 2011 pada beberapa satker di w ilayah Provinsi DKI J akarta, DI Ac eh, Sulaw esi Utara, Maluku Utara, dan Papua digunakan langsung tanpa melalui mekanisme APBN senilai Rp23.835, 68 juta serta belum disetorkan senilai Rp8.108, 82 juta. • Di Kementerian Kesehatan, perhitungan selisih penarikan PNBP dari rekening bendahara penerima dengan penyetoran PNBP ke kas negara TA 2006- 2011 pada satker Konsil Kedokteran Indonesia menunjukkan adanya kekurangan penyetoran ke kas negara senilai Rp9.596, 05 juta.
2 8
Buku II IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
•
IHPS I Tahun 2012
i Kementerian Hukum dan HAM, terdapat beberapa pelaksanaan pekerjaan pada Tahun 2011 yang mengalami keterlambatan belum dikenakan denda keterlambatan di antaranya, pekerjaan sistem dan teknologi inf ormasi senilai Rp7.903, 40 juta, pekerjaan pengadaan peralatan dan mesin senilai Rp394, 72 juta, pekerjaan konstruksi gedung dan bangunan senilai Rp118, 40 juta serta pekerjaan pengadaan barang persediaan senilai Rp59, 84 juta.
• Dari kasus- kasus kekurangan penerimaan senilai Rp327.558, 07 juta telah ditindaklan uti dengan penyetoran uang ke kas negara senilai p .1 uta di antaranya adalah Kementerian Hukum dan H senilai Rp6.202, 45 juta; Kepolisian Negara RI senilai Rp4.221, 65 juta; Kementerian Agama senilai Rp2.712, 86 juta; dan Kementerian Kelautan dan Perikanan senilai p1. 2 uta seperti disa ikan pada ampiran . P e n y e b a b 3.78
Kasus- kasus kekurangan penerimaan pada umumnya terjadi karena pejabat yang ertanggung a a lalai tidak ermat dan elum optimal dalam melaksanakan tugas dan tanggung jaw ab.
3.79
Selain itu, kasus- kasus kekurangan penerimaan terjadi karena pejabat yang ertanggung a a tidak mempedomani ketentuan yang berlaku serta lemah dalam melakukan pengaw asan dan pengendalian. Re k o m e n d a s i
3.80
Terhadap kasus- kasus kekurangan penerimaan tersebut, BPK telah merekomendasikan antara lain kepada pimpinan entitas yang diperiksa agar memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku kepada pejabat yang bertanggung jaw ab dan menyetorkan kekurangan penerimaan serta menyampaikan ukti setor ke PK.
Ad m in is t r a s i ( 3 5 9 k a s u s ) 3.81
Temuan administrasi mengungkap adanya penyimpangan terhadap ketentuan yang berlaku baik dalam pelaksanaan anggaran atau pengelolaan aset tetapi penyimpangan terse ut tidak mengaki atkan kerugian negara atau potensi kerugian negara tidak mengurangi hak negara kekurangan penerimaan tidak mengham at program entitas dan tidak mengandung unsur indikasi tindak pidana.
3.82
Pada umumnya kasus kasus penyimpangan yang ersi at administrati yaitu adanya pertanggung a a an tidak akunta el ukti tidak lengkap tidak alid aik untuk per alanan dinas maupun lainnya selain per alanan dinas, pekerjaan dilaksanakan mendahului kontrak atau penetapan anggaran proses pengadaan arang asa tidak sesuai ketentuan tidak menimbulkan kerugian negara) , pemec ahan kontrak untuk menghindari ketentuan pelelangan, pelaksanaan lelang sec ara prof orma, penyimpangan Buku II IHPS
2 9
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
terhadap peraturan perundang- undangan bidang pengelolaan perlengkapan atau barang milik negara, penyimpangan terhadap peraturan perundangundangan idang tertentu lainnya seperti kehutanan pertam angan perpajakan, dan lain- lain, penyetoran penerimaan negara melebihi batas w aktu yang ditentukan, pertanggungjaw aban/penyetoran uang persediaan melebihi batas w aktu yang ditentukan, sisa kas di bendahara pengeluaran akhir tahun anggaran terlambat/belum disetor ke kas negara, pengeluaran in estasi pemerintah tidak didukung ukti yang sah kepemilikan aset tidak elum didukung ukti yang sah pengalihan anggaran antar mata anggaran kegiatan K tidak sah dan lain lain kasus penyimpangan administrasi. 3.83
Hasil pemeriksaan atas KK menun ukkan adanya penyimpangan administrasi sebanyak 359 kasus yang terdiri atas • se anyak 20 kasus pertanggung a a an per alanan dinas tidak akunta el ukti tidak lengkap tidak alid • se anyak kasus pertanggung a a an tidak akunta el lengkap tidak alid lainnya selain per alanan dinas
ukti tidak
• sebanyak 3 kasus pekerjaan dilaksanakan mendahului kontrak atau penetapan anggaran; • se anyak 2 kasus proses pengadaan arang asa tidak sesuai ketentuan tidak menim ulkan kerugian negara • sebanyak 9 kasus pemec ahan kontrak untuk menghindari ketentuan pelelangan; • sebanyak 2 kasus pelaksanaan lelang sec ara prof orma; • sebanyak 109 kasus penyimpangan terhadap peraturan perundangundangan bidang pengelolaan perlengkapan atau barang milik negara; • sebanyak 27 kasus penyimpangan terhadap peraturan perundangundangan idang tertentu lainnya seperti kehutanan pertam angan perpajakan, dan lain- lain; • sebanyak 27 kasus penyetoran penerimaan negara melebihi batas w aktu yang ditentukan; • sebanyak 11 kasus pertanggungjaw aban/penyetoran uang persediaan melebihi batas w aktu yang ditentukan; • sebanyak 10 kasus sisa kas di bendahara pengeluaran akhir tahun anggaran belum disetor ke kas negara; • se anyak 8 kasus kepemilikan aset tidak elum didukung ukti yang sah; 3 0
Buku II IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
• se anyak 1 kasus pengalihan anggaran antar
IHPS I Tahun 2012
K tidak sah dan
• sebanyak 1 kasus penyimpangan administrasi lainnya yaitu TGR ikatan dinas belum diserahkan ke DJ KN. 3.84
Kasus- kasus penyimpangan administrasi tersebut ter adi di disajikan pada Lampiran 7.
entitas seperti
3.85
Kasus- kasus penyimpangan administrasi tersebut di antaranya adalah sebagai berikut. • Di Kementerian Pekerjaan Umum, aset tanah seluas 693.617.974, 83m2 senilai p .8 . uta elum dilengkapi ukti kepemilikan erupa sertifikat sehingga erpotensi menim ulkan sengketa dan dikuasai oleh pihak lain yang tidak erhak. • Di Kementerian Pekerjaan Umum, pengelolaan BMN rusunaw a pada satker angkim Strategis it en ipta Karya elum optimal di antaranya penyerahan kelolaan sementara BMN rusunaw a senilai Rp1.328.294, 94 uta kepada pemerintah daerah perguruan tinggi dilakukan tanpa sei in Menteri Keuangan serta BMN rusunaw a senilai Rp1.116.083, 48 juta elum dihi ahkan kepada pemerintah daerah dan tidak ada alokasi P untuk biaya peraw atannya sehingga berpotensi rusak, dimanf aatkan tidak sesuai peruntukan serta perlengkapan angunannya erpotensi hilang. • Di Kementerian Pemuda dan Olahraga, realisasi belanja barang Tahun 2011 untuk pemberian dana bantuan ( b lock grant) belum dilaporkan realisasi penggunaannya oleh 1.857 dari 2.829 penerima bantuan senilai Rp1.883.094, 34 juta. • Di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, minimal 19.463 penerima dana bansos pada beberapa satker pusat maupun daerah di w ilayah Provinsi Nangroe Ac eh Darussalam ( NAD) , J aw a Barat, DKI J akarta, Sulaw esi Utara, Maluku, dan Papua belum menyampaikan laporan penggunaan dana senilai Rp1.644.772, 05 juta. • Di Kementerian Perhubungan, aset yang diserahkan ke pemerintah daerah pihak ketiga masih ter atat dalam aporan Keuangan irektorat J enderal Perhubungan Darat senilai Rp1.554.223, 98 juta. Atas aset tersebut sudah ada berita ac ara serah terima ke pihak pemerintah daerah, tetapi Kementerian Perhubungan belum melakukan proses pengusulan penetapan hibah ke Kementerian Keuangan. P e n y e b a b
3.86
Kasus- kasus penyimpangan administrasi pada umumnya terjadi karena pejabat/petugas yang bertanggung jaw ab lalai dalam melakukan tanggung a a nya tidak menaati dan memahami ketentuan yang erlaku serta lemah dalam melakukan pengaw asan dan pengendalian. Buku II IHPS
3 1
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
Re k o m e n d a s i 3.87
Terhadap kasus- kasus penyimpangan administrasi tersebut, BPK telah merekomendasikan antara lain kepada pimpinan entitas agar memerintahkan kepala entitas yang diperiksa mempertanggung a a kan se ara administrati atas ukti pertanggung a a an yang elum alid serta erkoordinasi dengan pihak terkait untuk melengkapi dokumen kepemilikan aset.
3.88
Selain itu PK uga telah merekomendasikan kepada kepala entitas yang diperiksa agar meningkatkan pengaw asan dan pengendalian atas aset, serta memberi sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku kepada pejabat yang bertanggung jaw ab.
Ketidakhematan 0 kasus senilai Rp
.181 00 juta
3.89
Temuan mengenai ketidakhematan mengungkap adanya penggunaan input dengan harga atau kuantitas kualitas yang le ih tinggi dari standar kuantitas kualitas yang melebihi kebutuhan, dan harga yang lebih mahal dibandingkan dengan pengadaan serupa pada w aktu yang sama.
3.90
Hasil pemeriksaan atas LKKL menunjukkan adanya ketidakhematan se anyak 40 kasus senilai Rp95.181, 00 juta yang merupakan kasus pemborosan keuangan negara atau kemahalan harga.
3.91
Kasus kasus ketidakhematan terse ut ter adi di 2 entitas seperti disa ikan pada Lampiran 7.
3.92
Kasus kasus ketidakhematan terse ut di antaranya adalah sebagai berikut. • Di Kementerian Pekerjaan Umum, belum selesainya pembebasan tanah proyek pembangunan jalan akses Tanjung Priok mengakibatkan adanya tam ahan iaya yang ter adi karena produkti itas yang erkurang peru ahan metode peker aan serta iaya tidak langsung overh ead) kontraktor yang ertam ah. Hal ini menim ulkan potensi pem orosan dari klaim kontraktor atas tambahan biaya yang terjadi senilai Rp51.893, 81 juta. • Di Kementerian Agama, terdapat pemberian bantuan biaya pendidikan berupa beasisw a/uang pendidikan dan bantuan penyusunan disertasi kepada pega ai negeri sipil dengan status i in ela ar yang tidak sesuai ketentuan sehingga mengakibatkan pemborosan keuangan negara senilai Rp14.736, 31 juta. • Di Kementerian Agama, pengeluaran senilai Rp4.512, 04 juta untuk pem ayaran insenti unsur pendidik unsur pimpinan kelem agaan unsur penun ang akademis tim pengelola reguler dan tenaga reguler untuk dosen karya an dan pe a at di perguruan tinggi senilai p . 12 0 uta mem oroskan keuangan negara karena tidak menghasilkan output yang jelas.
3 2
Buku II IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
• Di Kementerian Kesehatan, proses pengadaan barang/jasa pada satkersatker di lingkungan Kementerian Kesehatan memboroskan keuangan negara senilai Rp2.882, 05 juta, di antaranya karena perhitungan Renc ana nggaran iaya yang tidak ermat per edaan antara penggunaan koefisien perhitungan dan kele ihan perhitungan terhadap harga satuan pada HPS ngineer stimate ( E E ) . • Di Badan SAR Nasional, terdapat pemborosan atas realisasi honorarium pelaksana kegiatan pada kantor pusat senilai Rp1.875, 51 juta. elan a honorarium dipergunakan untuk mem ayar honor tim pok a yang sebenarnya merupakan tugas pokok sehari- hari personel yang bersangkutan dalam unit kerjanya. P e n y e b a b 3.93
Kasus kasus ketidakhematan pada umumnya ter adi karena pe a at yang ertanggung a a tidak mematuhi ketentuan dan kurang ermat dalam melaksanakan tugas. Re k o m e n d a s i
3.94
Terhadap kasus kasus ketidakhematan terse ut PK telah merekomendasikan antara lain kepada pimpinan entitas yang diperiksa agar mem erikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku, menetapkan standar harga yang w ajar, ekonomis dan menguntungkan negara serta berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memperjelas status bantuan bagi PNS dengan status iz in belajar.
Ketidakefektifan
kasus senilai Rp 8 . 2 1 juta
3.95
Temuan mengenai ketidake ekti an erorientasi pada pen apaian hasil ( outcome yaitu temuan yang mengungkapkan adanya kegiatan yang tidak memberikan manf aat atau hasil yang direnc anakan serta f ungsi instansi yang tidak optimal sehingga tu uan organisasi tidak ter apai.
3.96
Kasus kasus ketidake ekti an yaitu adanya penggunaan anggaran tidak tepat sasaran tidak sesuai peruntukan peman aatan arang asa dilakukan tidak sesuai dengan ren ana yang ditetapkan arang yang di eli elum tidak dapat dimanf aatkan, pelaksanaan kegiatan terlambat/terhambat sehingga mempengaruhi penc apaian tujuan organisasi, serta f ungsi atau tugas instansi yang diperiksa tidak diselenggarakan dengan aik termasuk target penerimaan tidak ter apai.
3.97
Hasil pemeriksaan atas KK menun ukkan adanya ketidake ekti an se anyak 55 kasus senilai Rp787.327, 13 juta yang terdiri atas • sebanyak kasus penggunaan anggaran tidak tepat sasaran tidak sesuai peruntukan senilai Rp3.968, 74 juta;
Buku II IHPS
3 3
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
• se anyak kasus peman aatan arang asa dilakukan tidak sesuai dengan renc ana yang ditetapkan senilai Rp11.411, 67 juta; • se anyak kasus arang yang di eli elum tidak dapat diman aatkan senilai Rp419.792, 80 juta; • sebanyak 7 kasus pelaksanaan kegiatan terlambat/terhambat sehingga mempengaruhi penc apaian tujuan organisasi senilai Rp352.153, 92 juta; dan • se anyak 1 kasus ungsi atau tugas instansi yang diperiksa tidak diselenggarakan dengan aik termasuk target penerimaan tidak ter apai. 3.98
Kasus kasus ketidake ekti an terse ut ter adi di pada Lampiran 7.
3.99
Kasus kasus ketidake ekti an terse ut di antaranya adalah se agai erikut. •
entitas seperti disa ikan
i Kementerian Hukum dan HAM, realisasi belanja modal senilai Rp246.969, 59 juta berupa pembangunan Kanim, Lapas, Rupbasan, utan dan Kantor Pelayanan Hukum yang telah selesai pada tahun 200 s.d. 2011 elum diman aatkan se ara optimal.
• Di Kementerian Kesehatan, BMN dari realisasi belanja modal TA 2011 senilai Rp39.093, 71 juta pada sembilan satker belum memberikan manf aat untuk memenuhi pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan untuk mendukung tujuan pengadaan atau program yang direnc anakan. Hal ini dise a kan pengadaan kurang didukung dengan peren anaan kebutuhan, kesiapan sumber daya, dan kesiapan sarana pendukung lainnya. • Di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, aset tetap hasil pengadaan Tahun 2011 belum dimanf aatkan senilai Rp20.867, 89 juta di antaranya pada Universitas Malikussaleh senilai Rp17.266, 24 juta, Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan ( LPMP) DKI J akarta senilai Rp181, 41 juta, ni ersitas Ter uka senilai p2. 08 0 uta Pusat ata dan Statistik Pendidikan senilai Rp114, 55 juta, Direktorat PPK- LK Dikmen senilai Rp223, 98 juta dan sekretariat direktorat jenderal pendidikan menengah ( Setditjen Dikmen) senilai Rp773, 62 juta. • Di Badan SAR Nasional, pengadaan 28 kendaraan bermotor roda empat senilai Rp8.120, 51 juta yang bertujuan sebagai kendaraan supervisi maupun pengangkutan peralatan dan personel untuk mendukung kegiatan operasi S tidak ter apai karena dalam pelaksanaannya diw ujudkan dalam bentuk kendaraan dinas jabatan kepada beberapa pega ai yang tidak erhak serta tidak terkait langsung dengan operasi SAR.
3 4
Buku II IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
P e n y e b a b 3.100
Kasus kasus ketidake ekti an pada umumnya ter adi karena pe a at yang bertanggung jaw ab lalai tidak ermat dalam meren anakan kegiatan dan melaksanakan tugas, serta kurang berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengupayakan peman aatan arang yang sudah ada se ara optimal. Re k o m e n d a s i
3.101
Terhadap kasus kasus ketidake ekti an terse ut PK telah merekomendasikan kepada pimpinan entitas yang diperiksa agar memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku kepada pejabat yang bertanggung jaw ab, serta lebih ermat dalam peren anaan kegiatan dan mengoptimalkan penggunaan barang yang sudah ada sesuai dengan tujuan pengadaannya.
3.102
Hasil pemeriksaan sec ara lengkap dapat dilihat pada so cop c akram padat terlampir.
HP dalam
Buku II IHPS
3 5
IHPS I Tahun 2012
3 6
Buku II IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
3 7
BAB 4 La p o r a n Ke u a n g a n P e m e r in t a h Da e r a h ( LKP D) 4.1
Pada Semester I Tahun 2012 BPK telah memeriksa 426 LKPD Tahun 2011 dari 524 pemerintah daerah provinsi/kabupaten/kota.
4.2
Pemeriksaan atas LKPD bertujuan memberikan pendapat/opini atas kew ajaran inf ormasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan berdasarkan pada, ( a) kesesuaian dengan SAP dan atau prinsip- prinsip akuntansi yang ditetapkan dalam berbagai peraturan perundang- undangan; ( b) kec ukupan pengungkapan ( adeq uate disclosure) ; ( c ) kepatuhan terhadap peraturan perundang undangan dan d e ekti itas SPI.
4.3
akupan pemeriksaan atas 2 KP terse ut meliputi nera a dan . ekapitulasi nilai nera a KP dengan rin ian aset senilai p1. 0 triliun ke a i an senilai p10 2 triliun dan ekuitas senilai p1. 8 triliun. Pada rin ian pendapatan senilai p triliun elan a senilai p 2 triliun dan pem iayaan neto senilai p 1 2 triliun.
4.4
Selain itu, pada Semester I 2012 BPK juga telah menyelesaikan LHP atas 4 LKPD Tahun 2010, yaitu LKPD Kabupaten Kepulauan Aru dan Kabupaten Buru Selatan ( Provinsi Maluku) yang baru dapat diselesaikan pada Semester I 2012 serta Ka upaten am eramo aya dan Ka upaten aropen Pro insi Papua) yang baru diterima BPK pada aw al Tahun 2012.
H a s il P e m e r ik s a a n 4.5
Hasil pemeriksaan keuangan atas KP disa ikan dalam tiga kategori yaitu opini, SPI, dan kepatuhan terhadap ketentuan perundang- undangan.
4.6
Hasil pemeriksaan BPK dituangkan dalam LHP dan dinyatakan dalam sejumlah temuan. Setiap temuan dapat terdiri atas satu atau le ih permasalahan kelemahan SPI dan atau ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan yang mengakibatkan kerugian daerah, potensi kerugian daerah, kekurangan penerimaan penyimpangan administrasi ketidakhematan ketidakefisienan dan ketidake ekti an. Setiap permasalahan merupakan agian dari temuan dan di dalam IHPS ini dise ut dengan istilah “ k a s u s ” . amun istilah kasus di sini tidak selalu erimplikasi hukum atau erdampak finansial.
O p in i 4.7
Terhadap 2 KP Tahun 2011 PK mem erikan opini TP atas entitas termasuk entitas dengan opini TP PP opini P atas 1 entitas opini T atas entitas dan opini T P atas 8 entitas.
Buku II IHPS
IHPS I Tahun 2012
.8
Badan Pemeriksa Keuangan
Perkembangan Opini LKPD Tahun 2006 s.d. 2011 dapat dilihat dalam Tabel .1. in ian opini untuk tiap tiap entitas dapat dilihat pada ampiran 8. Ta b e l 4 . 1 . P e r k e m b a n g a n O p in i LKP D Ta h u n 2 0 0 6 s . d . 2 0 1 1 LKP D
O P IN I W TP
%
W DP
%
2006
3
1%
327
70%
2007
4
1%
28
60%
2008
13
3%
323
67%
200
15
3%
330
2010
34
6%
2011
67
16%
Termasuk
J U M LAH
TW
%
TM P
%
28
6%
105
23%
13%
123
26%
31
6%
118
24%
8
65%
8
10%
111
22%
504
341
66%
26
5%
23%
520
316
74%
5
1%
11
463
8
2
KP Tahun 2010 yang aru selesai diperiksa di Semester I Tahun 2012
umlah opini yang di erikan sampai dengan Semester I Tahun 2012
.
Dari Tabel 4.1., opini LKPD Tahun 2006 telah diberikan kepada 463 LKPD, Tahun 200 kepada KP Tahun 2008 kepada 8 KP Tahun 200 kepada 504 LKPD, dan Tahun 2010 kepada 520 LKPD. Adapun Tahun 2011 belum seluruh pemerintah daerah dapat diberikan opini atas LKPD- nya. Sampai dengan Semester I Tahun 2012, opini baru diberikan kepada 426 KP Tahun 2011. rafik .1. menya ikan perkem angan tiap tiap enis opini disajikan dalam persentase. Grafik .1. P e r k e m b a n g a n O p in i LKP D Ta h u n 2 0 0 6 s . d . 2 0 1 1
80%
7 4 % 7 0 %
70%
6 7 %
6 6 %
6 5 %
6 0 %
60% 50%
W TP
40%
W DP
30%
TW
2 6 %
2 3 %
20%
2 4 %
2 3 %
2 2 %
TMP 1 6 %
1 3 % 6 %
10% 1 %
1 0 %
6 % 1 %
3 %
6 % 3 %
9 % 5 % 1 %
0% 2006 ( 463 LHP)
3 8
Buku II IHPS
2007 ( 469 LHP)
2008 ( 485 LHP)
2009 ( 504 LHP)
2010 ( 520 LHP)
2011 ( 426 LHP)
Badan Pemeriksa Keuangan
4.10
IHPS I Tahun 2012
ari rafik .1. diketahui ah a • Persentase KP yang memperoleh opini TP pada Tahun 2011 adalah sebanyak 16% , meningkat 10% dari Tahun 2010 sebanyak 6% . • Persentase KP yang memperoleh opini P pada Tahun 2011 adalah se anyak meningkat 8 dari Tahun 2010 se anyak . • Persentase KP yang memperoleh opini T pada Tahun 2011 adalah sebanyak 1% , turun 4% dari Tahun 2010 sebanyak 5% . • Persentase LKPD yang memperoleh opini TMP pada Tahun 2011 adalah se anyak turun 1 dari Tahun 2010 se anyak 2 .
4.11
danya kenaikan persentase opini TP dan P serta penurunan persentase opini T dan T P se ara umum menggam arkan a d a n y a p e r b a ik a n yang di apai oleh entitas pemerintahan daerah dalam menya ikan suatu laporan keuangan yang w ajar sesuai dengan prinsip yang berlaku. Selanjutnya, penyajian suatu laporan keuangan yang w ajar merupakan gambaran dan hasil dari pengelolaan keuangan yang lebih baik. Laporan keuangan adalah tanggung a a entitas. pini yang di erikan atas suatu laporan keuangan merupakan c ermin bagi kualitas pengelolaan dan penyajian atas suatu laporan keuangan.
4.12
tas 1 KP yang masih memperoleh opini P pada umumnya laporan keuangan telah disajikan dan diungkapkan sec ara w ajar dalam semua hal yang material, kec uali untuk dampak hal- hal yang berhubungan dengan akun yang dikec ualikan, di antaranya aset tetap yang belum dilakukan inventarisasi dan penilaian, penyertaan modal belum disajikan dengan menggunakan metode ekuitas, saldo dana bergulir belum disajikan dengan metode nilai bersih yang dapat direalisasikan dan penatausahaan persediaan tidak memadai.
4.13
tas lima KP yang memperoleh opini T pada umumnya laporan keuangan tidak disa ikan se ara a ar sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan dalam semua hal yang material, di antaranya pada akun kas, persediaan, aset tetap, belanja barang dan jasa, belanja bantuan sosial, serta belanja modal.
4.14
tas 8 KP yang memperoleh opini T P pada umumnya laporan keuangan tidak dapat diyakini ke a arannya dalam semua hal yang material sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan yang disebabkan oleh pembatasan lingkup pemeriksaan, kelemahan pengelolaan yang material pada akun kas, piutang, persediaan, investasi permanen dan non permanen, aset tetap, aset lainnya, belanja barang dan jasa, belanja bantuan sosial, dan belanja modal.
4.15
ilihat dari tingkat pemerintahan KP yang diperiksa pada Semester I Tahun 2012 terdiri atas 28 KP pro insi 1 KP ka upaten dan 8 KP kota. pini KP Tahun 2011 untuk tiap tiap tingkat pemerintahan dapat dilihat dalam Tabel 4.2. Buku II IHPS
3 9
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
Ta b e l 4 . 2 . O p in i LKP D Ta h u n 2 0 0 6 s . d 2 0 1 1 Be r d a s a r k a n Tin g k a t P e m e r in t a h a n P e m e r in t a h a n Ta h u n 2006
2007
2008
200
2010
2011
4.16
P r o vin s i W TP
W DP -
TW
25
0%
76% 1
3% -
12%
21
12% 3
24
1
24
6
10 36%
8
5
22
-
5
0%
16 57%
15% -
33
7%
28 100%
8
6%
201
6
7 2%
Ko t a TM P
21
13%
235
26
65%
7%
240
8 25%
45
57%
2%
33
100% 2
0%
1 1%
TW
236
1%
33
100%
W DP 2
33
100%
15%
67%
33
100%
24% 3
W TP
100% 8
1 3%
73%
18
4
24%
73%
3%
Jm l
4
64%
0%
Ka b u p a t e n TM P
103
344 100%
10%
1%
350
26%
100%
2%
8
25%
100%
7%
100%
13%
363
252
23
103
6%
26%
240
4 1%
33 11%
7
313
TM P 3 3% 11
21 25%
11
3 3%
60
2 100%
11 12%
1 1%
8 100%
12%
67
71%
14
8
8 100%
16%
72%
72%
12
4
8 100%
14%
4%
66
Jm l
16 1
13%
64 72%
12
100%
61 71%
7
64%
TW
66 77%
2
100%
16
76%
W DP 1
37
63%
36
W TP
2
4%
12%
Jm l
100% 3
4%
8 100%
rafik .2. menya ikan per andingan opini KP Tahun 2011 erdasarkan tingkat pemerintahan yang disa ikan dalam persentase. Grafik .2. pini KPD Tahun 2011 Berdasarkan Tingkat Pemerintahan
76%
8 0 %
71%
7 0 %
W TP
57%
6 0 %
W DP TW
5 0 % 4 0 %
36%
TMP
25%
3 0 % 2 0 % 1 0 %
7%
12%
11%
0%
1%
P r o vin s i
Ka b u p a t e n
1%
4%
0 %
4.17
4 0
Ko t a
ari rafik .2. terlihat ah a pada Tahun 2011 opini yang diperoleh pada pemerintahan tingkat kota dan pro insi le ih aik di andingkan dengan pemerintahan tingkat ka upaten. Pemerintah kota memperoleh opini TP dan P sekitar dari keseluruhan entitas kota pemerintah pro insi memperoleh opini TP dan P sekitar dari keseluruhan entitas pro insi dan pemerintah ka upaten yang memperoleh opini TP dan P sekitar 88 dari keseluruhan entitas ka upaten.
Buku II IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
Sis t e m
IHPS I Tahun 2012
P e n g e n d a l ia n In t e r n ( 4 . 3 6 9 k a s u s )
.18
ntuk men apai pengelolaan keuangan negara daerah yang e ekti efisien transparan dan akunta el gu ernur dan upati alikota a i melakukan pengendalian atas penyelenggaraan kegiatan pemerintah. Pengendalian intern pada pemerintah pusat dan pemerintah daerah diranc ang dengan erpedoman pada PP omor 0 Tahun 2008 tentang SPIP.
.1
SPI memiliki f ungsi untuk memberikan keyakinan yang memadai bagi ter apainya e ekti itas dan efisiensi pen apaian tu uan penyelenggaraan pemerintahan negara, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang- undangan.
4.20
SPKN mengharuskan pemeriksa untuk mengungkapkan kelemahan atas pengendalian intern entitas. erdasarkan PP omor 0 Tahun 2008 tentang SPIP SPI meliputi lima unsur pengendalian yaitu lingkungan pengendalian penilaian risiko, kegiatan pengendalian, inf ormasi dan komunikasi, serta pemantauan.
4.21
Unsur- unsur pengendalian intern dalam SPIP digunakan sebagai alat untuk melakukan evaluasi atas pengendalian intern pada LKPD.
4.22
Sesuai ketentuan dalam SPKN, selain menerbitkan LHP keuangan yang erupa opini PK uga mener itkan HP atas SPI pada setiap entitas yang diperiksa. Hasil evaluasi atas SPI LKPD dapat diuraikan sebagai berikut. H a s il Eva l u a s i SP I
4.23
Hasil e aluasi menun ukkan ah a KP yang memperoleh opini TP dan P pada umumnya memiliki sistem pengendalian intern yang memadai. dapun KP yang memperoleh opini T P dan T perlu melakukan perbaikan pengendalian intern dalam hal penilaian risiko, kegiatan pengendalian, dan pemantauan.
4.24
Penilaian risiko w ajib dilakukan oleh pimpinan instansi pemerintah dalam menetapkan tu uan instansi dan tu uan pada tingkatan kegiatan dengan berpedoman pada peraturan perundang- undangan. Masih terdapatnya kelemahan dalam penilaian risiko instansi, disebabkan kurang pahamnya pimpinan instansi terhadap f aktor- f aktor dari dalam maupun dari luar yang sangat berpengaruh terhadap penc apaian tujuan instansi.
4.25
Pimpinan instansi pemerintah w ajib menyelenggarakan kegiatan pengendalian sesuai dengan ukuran, kompleksitas, dan sif at dari tugas dan f ungsi instansi pemerintah yang bersangkutan. Kelemahan atas kegiatan pengendalian ter ermin dari elum memadainya pengendalian fisik atas aset penc atatan transaksi yang belum akurat dan tepat w aktu, pengendalian atas pengelolaan sistem inf ormasi yang masih lemah, serta pendokumentasian yang kurang baik atas sistem pengendalian intern, transaksi, dan kejadian penting. Buku II IHPS
4 1
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
4.26
Pimpinan instansi pemerintah w ajib melakukan pemantauan SPI yang dilaksanakan melalui pemantauan erkelan utan e aluasi terpisah dan tindak lanjut rekomendasi hasil audit dan reviu lainnya. Kelemahan dalam pemantauan SPI karena tidak dilaksanakannya pemantauan erkelan utan melalui kegiatan pengelolaan rutin super isi pem andingan rekonsiliasi dan tindakan lain yang terkait dalam pelaksanaan tugas. Selain itu e aluasi terpisah uga tidak diselenggarakan melalui penilaian sendiri re iu dan pengu ian e ekti itas SPI yang dilakukan oleh Aparat Pengaw as Intern Pemerintah ( APIP) atau pihak eksternal dan tindak lan ut rekomendasi hasil audit dan re iu lainnya tidak segera diselesaikan dan dilaksanakan sesuai dengan mekanisme penyelesaian rekomendasi hasil audit dan reviu lain yang ditetapkan.
4.27
Hasil evaluasi atas 426 LKPD terdapat 4.3 kasus kelemahan SPI sebagaimana ter antum pada Ta el . . rin ian enis temuan pada ampiran dan rin ian temuan berdasarkan pemerintah daerah disajikan dalam Lampiran 11. Ta b e l 4 . 3 . Ke l o m p o k Te m u a n SP I a t a s P e m e r ik s a a n LKP D Ta h u n 2 0 1 1 N o .
Ke l o m p o k Te m u a n
J u m l a h Ka s u s
Kelemahan Sistem Pengendalian Intern 1 Kelemahan Sistem Pengendalian Akuntansi dan Pelaporan 2
Kelemahan Sistem Pengendalian Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
3 Kelemahan Struktur Pengendalian Intern J u m la h
1.
1
1. 8 4 .3 6 9
.28
Hasil evaluasi SPI menunjukkan kasus- kasus kelemahan SPI yang dapat dikelompokkan pada kelemahan sistem pengendalian akuntansi dan pelaporan, kelemahan sistem pengendalian pelaksanaan anggaran pendapatan dan elan a serta kelemahan struktur pengendalian intern. Tiap tiap kelompok temuan beserta kasusnya diuraikan sebagai berikut.
.2
Sebanyak 1.7 1 kasus kelemahan sistem pengendalian akuntansi dan pelaporan, terdiri atas • sebanyak 1.005 kasus pen atatan tidak elum dilakukan atau tidak akurat • sebanyak 603 kasus proses penyusunan laporan tidak sesuai ketentuan • se anyak 1 kasus entitas terlambat menyampaikan laporan; • se anyak 1 kasus sistem in ormasi akuntansi dan pelaporan tidak memadai; dan • sebanyak 23 kasus sistem inf ormasi akuntansi dan pelaporan belum didukung SDM yang memadai.
4.30 4 2
Kasus- kasus kelemahan sistem pengendalian akuntansi dan pelaporan tersebut ter adi di 10 pemerintah daerah seperti disa ikan pada ampiran 11.
Buku II IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
4.31
IHPS I Tahun 2012
Kasus- kasus kelemahan sistem pengendalian akuntansi dan pelaporan tersebut di antaranya sebagai berikut. • Di Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan, kartu inventaris barang ( KIB) pada satuan kerja perangkat daerah ( SKPD) belum disusun sehingga nilai aset tetap di 35 SKPD yang disajikan pada nerac a per 31 esem er 2011 tidak dapat dirin i lokasi enis merk tipe umlah ukuran harga, tahun pembelian, asal barang, dan keadaan barang sec ara andal. •
i Ka upaten Pekalongan Pro insi a a Tengah aset tetap yang disa ikan pada nera a per 1 esem er 2011 tidak erdasarkan pen atatan yang memadai dan beberapa aset tanah belum dic atat sehingga nilai aset tetap tidak akurat dan elum men erminkan keseluruhan aset tetap yang dimiliki.
• Di Kabupaten Bombana, Provinsi Sulaw esi Tenggara, aset tetap di beberapa SKPD belum seluruhnya dilakukan penc atatan dan hasil pengadaan TA 200 s.d. 2011 elum seluruhnya di ek fisik aik ke eradaan maupun kelengkapannya sehingga saldo aset tetap senilai p 02. uta pada nera a per 1 esem er 2011 tidak dapat diyakini ke a arannya. • Di Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah, saldo aset tetap senilai p 02.02 2 uta tidak didukung dengan rin ian dan aset tanah untuk konstruksi jalan, irigasi, dan jaringan belum dilakukan inventarisasi sehingga nilai aset tetap pada nera a per 1 esem er 2011 tidak diyakini kew ajarannya. • Di Kabupaten Sleman, Provinsi DIY , saldo dana bergulir pada nerac a per 31 esem er 2011 senilai p . 2 uta elum disa ikan dengan metode nilai bersih yang dapat direalisasikan sehingga saldo investasi non permanen tidak men erminkan nilai yang a ar. • Di Kota Binjai, Provinsi Sumatera Utara, penyertaan modal senilai p 1.1 2 uta tidak disa ikan erdasarkan metode ekuitas dan terdapat perbedaan pengakuan antara Pemerintah Kota Binjai dengan PD Pembangunan sehingga saldo penyertaan modal pada nerac a per 31 esem er 2011 tidak dapat diyakini ke a arannya. 4.32
Se anyak 1. kasus kelemahan sistem pengendalian pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja, terdiri atas • sebanyak 577 kasus peren anaan kegiatan tidak memadai • se anyak 2 kasus mekanisme pemungutan penyetoran dan pelaporan serta penggunaan penerimaan daerah dan hi ah tidak sesuai ketentuan; • se anyak 4 kasus penyimpangan terhadap peraturan perundangundangan bidang teknis tertentu atau ketentuan intern organisasi yang diperiksa tentang pendapatan dan belanja; Buku II IHPS
4 3
IHPS I Tahun 2012
• se anyak
Badan Pemeriksa Keuangan
kasus pelaksanaan elan a di luar mekanisme P
• sebanyak 237 kasus penetapan pelaksanaan ke i akan tidak tepat atau belum dilakukan berakibat hilangnya potensi penerimaan/pendapatan; • se anyak 80 kasus penetapan pelaksanaan ke i akan tidak tepat atau belum dilakukan berakibat peningkatan biaya/belanja; dan • sebanyak 5 kasus kelemahan sistem pengendalian pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja lainnya, di antaranya pengelolaan dan pengamanan fisik aset yang tidak memadai. 4.33
Kasus kelemahan sistem pengendalian pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja tersebut ter adi di 11 pemerintah daerah seperti disa ikan pada Lampiran 11.
4.34
Kasus- kasus kelemahan sistem pengendalian pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja tersebut di antaranya sebagai berikut. •
i Pro insi ali pem entukan dana adangan senilai p12 . 0 uta untuk mem iayai kegiatan pem angunan em atan au layu em atan Tukad Peret penyertaan modal alan tol di atas perairan P pada Pengelola alan Tol ilayah ali dan kegiatan pemilihan kepala daerah tidak tepat dan ertentangan dengan Permendagri omor 1 Tahun 2006.
•
i Ka upaten o okerto Pro insi a a Timur kesalahan penganggaran elan a modal T 2011 senilai p 0. 8 uta mengaki atkan kesalahan penya ian klasifikasi realisasi elan a arang dan asa elan a hibah, serta belanja modal.
•
i Ka upaten Pur akarta Pro insi a a arat dana untuk peker aan pembangunan Pasar Plered Citeko dalam tahun jamak senilai p2 . 00 uta T 2011 elum di adangkan dan elum di uatkan peraturan daerahnya sehingga erpotensi tidak dapat diselesaikan karena ketidaktersediaan anggaran.
•
i Kota Palangka aya Pro insi Kalimantan Tengah penerimaan pin aman daerah atas penerusan pinjaman luar negeri dan pembayaran kegiatan pembangunan gedung pertokoan Pasar Kahayan kepada rekanan senilai p10.2 uta dilakukan tanpa melalui mekanisme P T 2011.
• Di Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara, penerimaan klaim dana aminan kesehatan masyarakat amkesmas aminan persalinan ampersal asuransi kese ahteraan sosial skessos dan aminan kesehatan daerah amkesda T 2011 senilai p . 1 uta digunakan se ara langsung untuk operasional S Sidikalang dan inas Kesehatan serta penatausahaan dana oleh endahara pengelola pada S Sidikalang tidak memadai. 4 4
Buku II IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
4.35
Sebanyak 8
IHPS I Tahun 2012
kasus kelemahan struktur pengendalian intern, terdiri atas
• sebanyak 50 kasus entitas tidak memiliki S P yang ormal untuk suatu prosedur atau keseluruhan prosedur; • sebanyak 247 kasus S P yang ada pada entitas tidak er alan se ara optimal atau tidak ditaati • se anyak 1 kasus entitas tidak memiliki satuan penga as intern • se anyak kasus satuan penga as intern yang ada tidak memadai atau tidak er alan optimal • se anyak 2 kasus tidak ada pemisahan tugas dan ungsi yang memadai dan • sebanyak 2 kasus kelemahan struktur pengendalian intern lainnya, di antaranya pembatasan ruang lingkup pemeriksaan atas pengelolaan kas daerah. 4.36
Kasus kelemahan struktur pengendalian intern tersebut terjadi di 323 pemerintah daerah, seperti disa ikan pada ampiran 11.
4.37
Kasus- kasus kelemahan struktur pengendalian intern tersebut di antaranya sebagai berikut. •
i Pro insi iau penyerahan hasil pengadaan elan a modal T 2011 kepada masyarakat senilai p10. 8 uta tanpa disertai persetu uan kepala daerah dan tidak di atat dalam KIB.
•
i Ka upaten a alengka Pro insi a a arat pemerintah daerah belum memiliki kebijakan akuntansi yang mengatur mengenai penilaian, pengakuan, dan pengukuran piutang mengakibatkan saldo piutang lainnya pada nera a per 1 esem er 2011 senilai p .081 1 uta tidak dapat diyakini kew ajarannya.
•
i Pro insi ali tidak terdapat sistem dan prosedur pengelolaan persediaan barang pakai habis sehingga saldo pada nerac a per 31 esem er 2011 senilai p2.282 0 uta tidak dapat diyakini ke a arannya serta terdapat SKP yang tidak melaporkan nilai persediaan pada akhir tahun.
• Di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Provinsi Sulaw esi Utara, SOP yang mengatur tentang tata c ara pemberian dan pertanggungjaw aban hibah belum disusun sehingga bantuan hibah yang diberikan berpotensi disalahgunakan. • Di Provinsi Nusa Tenggara Timur, pemerintah daerah belum menetapkan sistem dan prosedur pengelolaan keuangan daerah sehingga penatausahaan pendapatan daerah tidak dilakukan dengan terti . Buku II IHPS
4 5
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
P e n y e b a b . 8
Kasus- kasus kelemahan SPI pada umumnya terjadi karena para pejabat/ pelaksana yang bertanggung jaw ab belum sepenuhnya memahami ketentuan yang berlaku, lemah dalam melakukan pengaw asan dan pengendalian kegiatan, serta kurangnya koordinasi dengan pihak- pihak terkait.
.
Selain itu, kasus kelemahan SPI terjadi karena pejabat yang berw enang belum menyusun dan menetapkan kebijakan yang f ormal untuk suatu prosedur atau keseluruhan prosedur, serta kurang c ermat dalam melakukan perenc anaan dan pelaksanaan kegiatan. Re k o m e n d a s i
4.40
Terhadap kasus- kasus kelemahan SPI tersebut, BPK telah merekomendasikan kepala daerah agar meningkatkan pengaw asan dan pengendalian dalam perenc anaan serta pelaksanaan kegiatan, meningkatkan koordinasi dengan pihak terkait, dan memberikan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku kepada pejabat yang bertanggung jaw ab.
4.41
Selain itu, BPK juga telah merekomendasikan kepada pejabat yang bertanggung jaw ab agar melaksanakan tugas dan tanggung jaw ab sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta segera menyusun dan menetapkan kebijakan yang f ormal atas suatu prosedur atau keseluruhan prosedur.
Ke p a t u h a n Te r h a d a p Ke t e n t u a n P e r u n d a n g - u n d a n g a n 4.42
Selain opini dan evaluasi atas SPI, hasil pemeriksaan juga menemukan ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan yang mengakibatkan kerugian daerah, potensi kerugian daerah, kekurangan penerimaan penyimpangan administrasi ketidakhematan ketidakefisienan dan ketidake ekti an seperti disa ikan dalam Ta el . . in ian enis temuan pada tiap tiap kelompok dapat dilihat pada ampiran 10 dan rin ian temuan menurut entias disa ikan dalam ampiran 11.
Tabel . . Kelompok Temuan Ketidakpatuhan atas Pemeriksaan KPD Tahun 2011
N o .
Ke l o m p o k Te m u a n
J u m la h Ka s u s
N il a i ( j u t a Rp )
Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang-undangan yang Mengakibatkan 1 2 3 4 5 6 7
4 6
Buku II IHPS
Kerugian Daerah Potensi Kerugian Daerah Kekurangan Penerimaan Administrasi Ketidakhematan Ketidakefisienan Ketidake ekti an J u m la h
1. 0 354 2. 18 231 2 317 5 .7 7 6
8 . 8 1. 0 . 22 08 11. 8 18 . 0 537, 50 18.080 2 3 .7 8 3 .8 6 1 ,4 2
Badan Pemeriksa Keuangan
4.43
IHPS I Tahun 2012
Berdasarkan Tabel 4.4., hasil pemeriksaan mengungkapkan 5.776 kasus senilai p . 8 .8 1 2 uta se agai aki at adanya ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan yang ditemukan pada 2 entitas.
Ke r u g ia n Da e r a h ( 1 . 6 0 9 k a s u s s e n il a i Rp 8 6 5 . 3 7 6 , 7 8 j u t a ) 4.44
Kerugian daerah adalah berkurangnya kekayaan daerah berupa uang, surat erharga dan arang yang nyata dan pasti umlahnya se agai aki at perbuatan melaw an hukum baik sengaja maupun lalai.
4.45
Pada umumnya kasus kasus kerugian daerah meliputi belanja perjalanan dinas fikti elan a atau pengadaan fikti lainnya rekanan pengadaan arang asa tidak menyelesaikan peker aan kekurangan olume peker aan dan/atau barang, kelebihan pembayaran selain kekurangan volume pekerjaan dan/atau barang, pemahalan harga ( mark up ) , penggunaan uang/ arang untuk kepentingan pri adi iaya per alanan dinas ganda dan atau melebihi standar yang ditetapkan, pembayaran honorarium ganda dan atau mele ihi standar yang ditetapkan spesifikasi arang asa yang diterima tidak sesuai dengan kontrak elan a tidak sesuai atau mele ihi ketentuan pengembalian pinjaman/piutang atau dana bergulir mac et, kelebihan penetapan dan pem ayaran restitusi pa ak atau penetapan kompensasi kerugian penghapusan hak tagih tidak sesuai ketentuan dan lain lain kasus kerugian daerah.
4.46
Hasil pemeriksaan atas LKPD menunjukkan adanya kerugian daerah sebanyak 1. 0 kasus senilai p8 . 8 uta terdiri atas • sebanyak juta;
kasus elan a per alanan dinas fikti senilai p25.633, 62
• sebanyak 72 kasus p2 . 8 uta;
elan a atau pengadaan fikti lainnya senilai
• se anyak 1 kasus rekanan pengadaan arang asa tidak menyelesaikan peker aan senilai p .505, 44 juta; • se anyak 84 kasus kekurangan volume pekerjaan dan/atau barang senilai p 4.270, 67 juta; • sebanyak 228 kasus kelebihan pembayaran selain kekurangan volume peker aan dan atau arang senilai p .0 2 8 uta; • sebanyak 38 kasus pemahalan harga ( mark up ) senilai p21.322, 66 juta; • sebanyak 100 kasus penggunaan uang arang untuk kepentingan pri adi senilai p 2.537, 67 juta; • sebanyak 127 kasus biaya perjalanan dinas ganda dan atau melebihi standar yang ditetapkan senilai p2 . 08 uta Buku II IHPS
4 7
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
• sebanyak 118 kasus pembayaran honorarium ganda dan atau melebihi standar yang ditetapkan senilai p 0. 1 8 uta; • se anyak kasus spesifikasi arang asa yang diterima tidak sesuai dengan kontrak senilai p11. 8 8 uta • se anyak 2 8 kasus elan a tidak sesuai atau mele ihi ketentuan senilai p .701, 52 juta; • sebanyak 13 kasus pengembalian pinjaman/piutang atau dana bergulir ma et senilai p2 .0 8 uta • sebanyak 1 kasus kele ihan penetapan dan pem ayaran restitusi pa ak atau penetapan kompensasi kerugian senilai p2 20 uta • se anyak 1 kasus penghapusan hak tagih tidak sesuai ketentuan senilai p uta dan • se anyak 128 kasus kerugian daerah lainnya senilai p 04.023, 07 juta di antaranya terdapat ketekoran kas dan pengenaan ganti kerugian negara elum tidak dilaksanakan sesuai ketentuan. 4.47 . 8
Kasus- kasus kerugian daerah tersebut ter adi di 8 pemerintah daerah seperti disa ikan pada ampiran 11. Kasus- kasus kerugian daerah tersebut di antaranya sebagai berikut. •
i Ka upaten o okerto Pro insi a a Timur terdapat ketekoran kas pada endahara umum daerah senilai p .1 02 uta yang dise a kan adanya penggunaan kas daerah di luar mekanisme APBD dan dengan senga a tidak mematuhi ketentuan yang erlaku dalam pengelolaan kas daerah.
•
i Ka upaten Sragen Pro insi a a Tengah terdapat ketekoran kas senilai p11.216, 04 juta yang disebabkan Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah ( DPPKAD) melakukan akad kredit yang mengatasnamakan Pemerintah Ka upaten Sragen ke P P oko Tingkir dengan aminan deposito tanpa melalui persetu uan P dan hasilnya tidak masuk ke kas daerah serta penggunaannya tidak melalui mekanisme APBD.
• Di Kabupaten Kapuas, Povinsi Kalimantan Tengah, terdapat kelebihan pem ayaran dari sisa uang muka senilai p10.8 8 8 uta atas kontrak pekerjaan peningkatan jalan kabupaten ruas jalan Anjir Serapat- Palampai yang diputus kontrak. •
4 8
Buku II IHPS
i Pro insi Sumatera tara terdapat ketekoran kas senilai p .02 uta pada bendahara pengeluaran pembantu Biro Umum Sekretariat Daerah serta belanja hibah dan bantuan sosial Pada Biro Bina Kemasyarakatan dan Sosial ( Binkesos) dan Biro Perekonomian berindikasi merugikan
Badan Pemeriksa Keuangan
keuangan daerah senilai p . uta merupakan elan a fikti .
IHPS I Tahun 2012
uta di antaranya senilai p .1
• Di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, dana bergulir TA 2011 yang ma et senilai p . 80 11 uta pada inas Koperasi saha ikro Ke il dan Menengah ( UMKM) Perindustrian dan Perdagangan, serta Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan dihapuskan sebelum adanya proses evaluasi dan pengkajian yang mendalam. .
Dari kasus kasus kerugian daerah senilai p8 . 8 uta telah ditindaklan uti dengan penyetoran uang ke kas daerah atau penyerahan aset senilai p 8.8 2 8 uta di antaranya adalah Ka upaten Kapuas Pro insi Kalimantan Tengah senilai p10. 2 uta Kota edan Pro insi Sumatera tara senilai p . 8 uta dan Pro insi Sula esi Selatan senilai p .1 1 uta seperti disajikan pada Lampiran 11. P e n y e b a b
4.50
Kasus- kasus kerugian daerah pada umumnya terjadi karena pejabat yang ertanggung a a lalai dan tidak ermat dalam menaati dan memahami ketentuan yang erlaku elum optimal dalam melaksanakan tugas dan tanggung jaw ab, serta lemah dalam melakukan pengaw asan dan pengendalian. Re k o m e n d a s i
4.51
Terhadap kasus- kasus kerugian daerah tersebut, BPK telah merekomendasikan antara lain kepada kepala daerah agar memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku kepada pejabat yang bertanggung jaw ab, memerintahkan pejabat yang bertanggung jaw ab untuk meningkatkan pengaw asan dan pengendalian kegiatan, melakukan upaya penagihan terhadap piutang yang mac et, serta mempertanggungjaw abkan kasus kerugian daerah dengan menyetor ke kas daerah.
P o t e n s i Ke r u g ia n Da e r a h ( 3 5 4 k a s u s s e n il a i Rp 1 . 6 0 3 . 9 2 2 , 0 8 j u t a ) 4.52
Potensi kerugian daerah adalah suatu perbuatan melaw an hukum baik sengaja maupun lalai yang dapat mengakibatkan risiko terjadinya kerugian di masa yang akan datang berupa berkurangnya uang, surat berharga, dan barang, yang nyata dan pasti umlahnya.
4.53
Pada umumnya kasus kasus potensi kerugian daerah meliputi ketidaksesuaian pekerjaan dengan kontrak tetapi pembayaran pekerjaan belum dilakukan sebagian atau seluruhnya, rekanan belum melaksanakan kew ajiban pemeliharaan barang hasil pengadaan yang telah rusak selama masa pemeliharaan, aset dikuasai pihak lain, pembelian aset yang berstatus sengketa aset tidak diketahui ke eradaannya pem erian aminan pelaksanaan dalam pelaksanaan peker aan tidak sesuai dengan ketentuan peman aatan arang dan pem erian asilitas tidak sesuai ketentuan pihak ketiga elum
Buku II IHPS
4 9
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
melaksanakan kew ajiban untuk menyerahkan aset kepada daerah, piutang/ pin aman atau dana ergulir yang erpotensi tidak tertagih penghapusan piutang tidak sesuai ketentuan dan lain lain kasus potensi kerugian daerah. 4.54
Hasil pemeriksaan atas LKPD menunjukkan adanya potensi kerugian daerah sebanyak 35 kasus senilai p1. 0 . 22 08 uta yang terdiri atas • sebanyak 27 kasus ketidaksesuaian peker aan dengan kontrak tetapi pembayaran pekerjaan belum dilakukan sebagian atau seluruhnya senilai p11.545, 20 juta; • sebanyak 23 kasus rekanan belum melaksanakan kew ajiban pemeliharaan barang hasil pengadaan yang telah rusak selama masa pemeliharaan senilai p2.752, 26 juta; • se anyak 82 kasus aset dikuasai pihak lain senilai p1 0. 1 1 uta; • sebanyak 4 kasus pembelian aset yang berstatus sengketa senilai p2. 2 8 uta • se anyak 87 kasus aset di antaranya berupa kendaraan dinas serta peralatan dan mesin tidak diketahui ke eradaannya senilai p . 8 juta; • sebanyak 10 kasus pemberian jaminan pelaksanaan dalam pelaksanaan peker aan peman aatan arang dan pem erian asilitas tidak sesuai ketentuan senilai p12.331, 10 juta; • se anyak kasus pihak ketiga elum melaksanakan ke a i an untuk menyerahkan aset kepada daerah senilai p . 6, 42 juta; • se anyak 8 kasus piutang/pinjaman atau dana bergulir yang berpotensi tidak tertagih senilai p28 . 0 0 uta; • se anyak kasus penghapusan piutang tidak sesuai ketentuan senilai p1 .265, 72 juta; dan • sebanyak 22 kasus potensi kerugian daerah lainnya senilai p . 8 2 juta di antaranya penggunaan uang muka yang belum dapat dijelaskan peruntukannya dan aset hilang yang elum diproses TP T .
4.55
Kasus- kasus potensi kerugian daerah tersebut ter adi di 21 pemerintah daerah seperti disa ikan pada ampiran 11.
4.56
Kasus- kasus potensi kerugian daerah tersebut di antaranya sebagai berikut. •
5 0
Buku II IHPS
i Pro insi iau in estasi non permanen dana ergulir senilai p1 .2 01 uta erpotensi tidak tertagih yang dise a kan penatausahaan tidak didukung dengan pemantauan yang memadai dan pembayaran atas kontrak pengadaan peralatan venues dan peralatan
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
tanding a ang olahraga P III senilai p1 . 1 1 uta erpotensi merugikan keuangan daerah disebabkan rekanan belum melaksanakan kew ajiban untuk menyerahkan aset kepada pemerintah daerah. •
i Ka upaten Sarolangun Pro insi am i aset tetap peralatan dan mesin se umlah minimal .2 unit yang ter atat dalam da ar aset pada akhir Tahun 2011 di e erapa SKP senilai p 2.2 22 uta tidak diketahui keberadaannya.
• Di Kabupaten Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, sejumlah 1 unit kendaraan dinas milik pemerintah daerah senilai p1 .00 82 uta tidak dapat dipantau kondisi dan kepemilikannya serta erpeluang disalahgunakan. •
i Kota Sura aya Pro insi a a Timur proses pen airan anggaran elan a modal untuk pengadaan mobil tangga pemadam kebakaran minimal 2 meter senilai p1 . 8 uta tidak didukung dengan dokumen pertanggung a a an yang alid dan hasil pengadaan terse ut tidak diyakini asersi keberadaan dan haknya.
• Di Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara, angsuran sew a ruko, kios, dan losd Pasar aru Panya ungan senilai p11.2 2 uta erpotensi tidak tertagih yang dise a kan pengadministrasian tagihan tidak memadai serta tidak disertai ukti per an ian tertulis. 4.57
ari kasus kasus potensi kerugian daerah senilai p1. 0 . 22 08 uta telah ditindaklan uti dengan penyetoran uang ke kas daerah atau penyerahan aset senilai p 0 2 uta di antaranya adalah Ka upaten Tulang a ang arat Pro insi ampung senilai p1 0 uta dan Ka upaten Pasaman Pro insi Sumatera arat senilai p uta seperti disa ikan pada ampiran 11. P e n y e b a b
. 8
Kasus- kasus potensi kerugian daerah pada umumnya terjadi karena pejabat yang ertanggung a a lalai dan tidak ermat dalam melaksanakan tugas dan tanggung a a elum optimal dalam melakukan koordinasi dengan pihak pihak terkait tidak menaati dan memahami ketentuan yang erlaku serta lemah dalam melakukan pengaw asan dan pengendalian. Re k o m e n d a s i
.
Terhadap kasus- kasus potensi kerugian daerah tersebut, BPK telah merekomendasikan kepada kepala daerah agar memberikan sanksi kepada pelaksana kegiatan yang kurang optimal dalam melaksanakan tugas dan f ungsi sesuai tanggung jaw abnya, melakukan pengaw asan dan pengendalian sec ara memadai, serta meningkatkan koordinasi.
4.60
Selain itu, BPK juga telah merekomendasikan kepada pihak- pihak yang bertanggung jaw ab agar mengupayakan penagihan dan Buku II IHPS
5 1
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
mempertanggung a a kan kasus potensi kerugian daerah dan ila tidak dapat mempertanggungjaw abkan agar menyetor ke kas daerah atau melakukan langkah- langkah yang diperlukan untuk menc egah terjadinya kerugian daerah.
Ke k u r a n g a n P e n e r im a a n ( 9 4 5 k a s u s s e n il a i Rp 4 1 1 . 9 8 5 , 7 5 j u t a ) 4.61
Kekurangan penerimaan adalah adanya penerimaan yang sudah menjadi hak negara daerah tetapi tidak atau elum masuk ke kas negara/daerah karena adanya unsur ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan.
4.62
Pada umumnya kasus kasus kekurangan penerimaan meliputi denda keterlam atan peker aan elum tidak ditetapkan atau dipungut diterima disetor ke kas negara/daerah, penerimaan daerah lainnya ( selain denda keterlam atan elum tidak ditetapkan atau dipungut diterima disetor ke kas negara/daerah, penggunaan langsung penerimaan daerah, penerimaan daerah diterima atau digunakan oleh instansi yang tidak erhak pengenaan tarif pajak/PNBP lebih rendah dari ketentuan, kelebihan pembayaran subsidi oleh pemerintah, dan lain- lain kasus kekurangan penerimaan.
4.63
Hasil pemeriksaan atas LKPD menunjukkan adanya kekurangan penerimaan se anyak 5 kasus senilai p 11. 8 uta terdiri atas • se anyak 2 kasus denda keterlam atan peker aan elum tidak ditetapkan atau dipungut/diterima/disetor ke kas negara/daerah senilai p 5.103, 72 juta; • se anyak 2 kasus penerimaan daerah lainnya ( selain denda keterlam atan elum tidak ditetapkan atau dipungut diterima disetor ke kas negara daerah senilai p2 1.1 juta; • sebanyak 114 kasus penggunaan langsung penerimaan daerah senilai p10 .228 uta; • sebanyak 2 kasus penerimaan daerah diterima atau digunakan oleh instansi yang tidak erhak senilai p208 8 uta; • sebanyak 24 kasus pengenaan tarif pajak/PNBP lebih rendah dari ketentuan senilai p . 22 2 uta; • sebanyak 2 kasus kelebihan pembayaran subsidi oleh pemerintah senilai p 2 uta dan • sebanyak 12 kasus kekurangan penerimaan lainnya senilai p . 1 uta di antaranya sisa dana proyek elum dikem alikan ke kas daerah dan pemotongan pajak atas jasa giro terhadap rekening pemerintah daerah.
5 2
Buku II IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
4.64
Kasus- kasus kekurangan penerimaan tersebut terjadi di 357 pemerintah daerah seperti disa ikan pada ampiran 11.
4.65
Kasus- kasus kekurangan penerimaan tersebut di antaranya sebagai berikut. •
i Pro insi KI akarta denda keterlam atan senilai p .506, 71 juta atas keterlambatan penyelesaian pekerjaan kontrak pengadaan Bus Transjakarta TA 2011 belum ditetapkan.
• Di Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah, jaminan pelaksanaan senilai p .2 2 80 uta atas pemutusan kontrak peker aan peningkatan alan ka upaten ruas alan n ir Serapat Palampai T 2011 yang tidak diselesaikan rekanan belum dic airkan. •
i Ka upaten Kara ang Pro insi a a arat denda keterlam atan senilai p1.2 0 81 uta dan aminan pelaksanaan senilai p1. 0 1 uta atas 2 paket peker aan pada inas ipta Karya dan inas ina arga dan Pengairan T 2011 yang tidak dapat diselesaikan sesuai dengan jangka w aktu yang telah ditetapkan, belum ditarik dan disetorkan ke kas daerah.
• Di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, setoran Pendapatan Asli Daerah ( PAD) TA 2011 sehubungan dengan perjanjian kerjasama antara pemerintah daerah dengan P unung Karang tidak er alan sehingga terdapat kekurangan penerimaan dari yang diperjanjikan senilai p1. 8 0 uta. • Di Kabupaten Labuhan Batu Selatan, Provinsi Sumatera Utara, jaminan pelaksanaan 22 paket peker aan yang tidak selesai diker akan senilai p1. 0 uta pada inas Peker aan mum Pertam angan dan nergi belum dic airkan. 4.66
Dari kasus- kasus kekurangan penerimaan senilai p 11. 8 uta tersebut telah ditindaklan uti dengan penyetoran uang ke kas daerah atau penyerahan aset senilai p2 .2 10 uta di antaranya adalah Kabupaten Kendal, Provinsi a a Tengah senilai p2. 0 08 uta Kabupaten Luw u Utara, Provinsi Sula esi Selatan senilai p2.1 81 uta dan Kota alang Pro insi a a Timur senilai p1. 8 uta seperti disa ikan pada ampiran 11. P e n y e b a b
4.67
Kasus- kasus kekurangan penerimaan pada umumnya terjadi karena pejabat yang bertanggung jaw ab kurang c ermat dalam melaksanakan tugas dan tanggung a a tidak mempedomani ketentuan yang berlaku, belum optimal dalam melakukan koordinasi dengan pihak pihak terkait serta lemah dalam melakukan pengaw asan dan pengendalian.
Buku II IHPS
5 3
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
Re k o m e n d a s i . 8
Terhadap kasus- kasus kekurangan penerimaan tersebut, BPK telah merekomendasikan kepada kepala daerah agar memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku kepada pejabat yang bertanggung jaw ab, meningkatkan koordinasi, dan menagih serta menyetorkan kekurangan penerimaan ke kas daerah sesuai dengan ketentuan.
Ad m in is t r a s i ( 2 . 3 1 8 k a s u s ) .
Temuan administrasi mengungkap adanya penyimpangan terhadap ketentuan yang berlaku baik dalam pelaksanaan anggaran atau pengelolaan aset tetapi penyimpangan terse ut tidak mengaki atkan kerugian daerah atau potensi kerugian daerah tidak mengurangi hak daerah kekurangan penerimaan tidak mengham at program entitas dan tidak mengandung unsur indikasi tindak pidana.
4.70
Pada umumnya kasus kasus penyimpangan administrasi meliputi pertanggung a a an tidak akunta el ukti tidak lengkap tidak alid baik untuk perjalanan dinas maupun lainnya ( selain perjalanan dinas) , pekerjaan dilaksanakan mendahului kontrak atau penetapan anggaran, proses pengadaan arang asa tidak sesuai ketentuan tidak menim ulkan kerugian daerah) , pemec ahan kontrak untuk menghindari pelelangan, dan pelaksanaan lelang sec ara prof orma.
4.71
Penyimpangan administrasi juga meliputi penyimpangan terhadap peraturan perundang- undangan bidang pengelolaan perlengkapan atau barang milik daerah, penyimpangan terhadap peraturan perundang- undangan bidang tertentu lainnya seperti kehutanan pertam angan perpa akan dan lain lain, pembentukan c adangan piutang dan perhitungan penyusutan atau amortisasi tidak sesuai ketentuan penyetoran penerimaan daerah mele ihi batas w aktu yang ditentukan, pertanggungjaw aban/penyetoran uang persediaan melebihi batas w aktu yang ditentukan, sisa kas di bendahara pengeluaran akhir tahun anggaran belum disetor ke kas daerah, pengeluaran in estasi pemerintah tidak didukung ukti yang sah kepemilikan aset tidak elum didukung ukti yang sah pengalihan anggaran antar K tidak sah dan lain- lain kasus penyimpangan administrasi.
4.72
Hasil pemeriksaan atas LKPD menunjukkan adanya penyimpangan administrasi sebanyak 2.318 kasus yang terdiri atas • se anyak kasus pertanggung a a an per alanan dinas tidak akunta el ukti tidak lengkap tidak alid • se anyak 21 kasus pertanggung a a an tidak akunta el lengkap tidak alid lainnya selain per alanan dinas
ukti tidak
• sebanyak 15 kasus pekerjaan dilaksanakan mendahului kontrak atau penetapan anggaran; 5 4
Buku II IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
• se anyak 4 kasus proses pengadaan arang asa tidak sesuai ketentuan tidak menim ulkan kerugian daerah • sebanyak 13 kasus pemec ahan kontrak untuk menghindari pelelangan; • sebanyak 7 kasus pelaksanaan lelang sec ara prof orma; • sebanyak 43 kasus penyimpangan terhadap peraturan perundangundangan bidang pengelolaan perlengkapan atau barang milik daerah; • se anyak 2 8 kasus penyimpangan terhadap peraturan perundang undangan idang tertentu lainnya seperti kehutanan pertam angan perpajakan, dan lain- lain; • sebanyak 1 kasus pembentukan c adangan piutang, penyusutan atau amortisasi tidak sesuai ketentuan
perhitungan
• sebanyak 220 kasus penyetoran penerimaan daerah melebihi batas w aktu yang ditentukan; • sebanyak 132 kasus pertanggungjaw aban/penyetoran uang persediaan melebihi batas w aktu yang ditentukan; • se anyak 128 kasus sisa kas di endahara pengeluaran akhir tahun anggaran belum disetor ke kas daerah; • sebanyak 80 kasus pengeluaran in estasi pemerintah tidak didukung ukti yang sah • se anyak 1 sah;
kasus kepemilikan aset tidak elum didukung ukti yang
• se anyak 1 kasus pengalihan anggaran antar
K tidak sah dan
• sebanyak 24 kasus penyimpangan administrasi lainnya, di antaranya realisasi belanja yang melebihi pagu anggaran. 4.73
Kasus- kasus penyimpangan administrasi tersebut terjadi di 418 pemerintah daerah seperti disa ikan pada ampiran 11.
4.74
Kasus- kasus penyimpangan administrasi tersebut di antaranya sebagai berikut. •
i Ka upaten amongan Pro insi a a Timur idang tanah pemerintah daerah senilai p . 28 8 uta sampai dengan akhir T 2011 elum ersertifikat sehingga status hukum atas kepemilikannya lemah.
•
i Ka upaten engkalis Pro insi iau se anyak 22 penerima antuan sosial dan bantuan keuangan TA 2011 belum menyampaikan laporan Buku II IHPS
5 5
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
pertanggung a a an masing masing senilai p .650, 00 juta dan p218. 00 uta sehingga erpeluang tim ulnya penyalahgunaan bantuan. • Di Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali, realisasi belanja daerah pada adan umah Sakit mum S Ka upaten Ta anan T 2011 senilai p12. 1 uta melampaui anggaran dan mele ihi atas eksi ilitas penggunaan anggaran. •
i Pro insi aluku tara elan a per alanan dinas luar daerah P T 2011 senilai p2. 08 8 uta tidak memiliki ukti pertanggung a a an dan senilai p8. 8 uta tidak didukung ukti pertanggung a a an yang lengkap.
• Di Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat, penyertaan modal pemerintah daerah pada Perusahaan Daerah Air Minum ( PDAM) senilai p8.8 1 uta s.d. akhir T 2011 elum didukung peraturan daerah. P e n y e b a b 4.75
Kasus- kasus penyimpangan administrasi pada umumnya terjadi karena pe a at yang ertanggung a a elum optimal dalam melaksanakan tugas dan tanggung a a tidak menaati dan memahami ketentuan yang erlaku serta lemah dalam melakukan pengaw asan dan pengendalian. Re k o m e n d a s i
4.76
Terhadap kasus- kasus penyimpangan administrasi tersebut, BPK telah merekomendasikan kepada kepala daerah agar memberi sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku kepada pejabat yang bertanggung jaw ab, meningkatkan pengaw asan dan pengendalian, dan membuat peraturan daerah terkait penyertaan modal pemerintah, serta memerintahkan pejabat yang bertanggung jaw ab untuk mempertanggungjaw abkan sec ara administrati atas ukti pertanggung a a an yang elum memadai dan segera melengkapi dokumen kepemilikan aset.
Ketidakhematan 2 1 kasus senilai Rp18 .
5 6
0 juta
4.77
Temuan mengenai ketidakhematan mengungkap adanya penggunaan input dengan harga atau kuantitas kualitas yang le ih tinggi dari standar kuantitas kualitas yang melebihi kebutuhan, dan harga yang lebih mahal dibandingkan dengan pengadaan serupa pada w aktu yang sama.
. 8
Pada umumnya kasus kasus ketidakhematan meliputi pengadaan arang asa mele ihi ke utuhan penetapan kualitas dan kuantitas arang asa yang digunakan tidak sesuai standar dan pem orosan keuangan daerah atau kemahalan harga.
.
Hasil pemeriksaan atas KP menun ukkan adanya ketidakhematan se anyak 2 1 kasus senilai p18 . 0 uta terdiri atas
Buku II IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
• sebanyak 4 kasus pengadaan barang/jasa melebihi kebutuhan senilai p1. 11 08 uta; • se anyak kasus penetapan kualitas dan kuatitas arang asa yang digunakan tidak sesuai standar senilai p 18 juta; dan • sebanyak 224 kasus pemborosan keuangan daerah atau kemahalan harga senilai p181. 8 juta. .80
Kasus kasus ketidakhematan terse ut ter adi di 1 seperti disa ikan pada ampiran 11.
pemerintah daerah
.81
Kasus kasus ketidakhematan tersebut di antaranya sebagai berikut. • Di Provinsi Sulaw esi Tenggara, terdapat pembayaran honor kepada 362 pegaw ai honorer TA 2011 yang diangkat setelah keluarnya PP Nomor 8 Tahun 200 senilai p .344, 00 juta yang memboroskan keuangan daerah. •
i Ka upaten adiun Pro insi a a Timur nilai kontrak peker aan pem angunan Pasar esar aru an T 2011 ditetapkan le ih tinggi dari HPS senilai p .011 uta yang dise a kan perhitungan perkiraan volume item pekerjaan belum memperhitungkan f aktor pengurang sehingga mengakibatkan pemborosan.
• Di Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara, realisasi belanja antuan sosial T 2011 senilai p2. 1 uta di erikan tidak sesuai ketentuan dan mengakibatkan pemborosan keuangan daerah. • Di Kota Kotamobagu, Provinsi Sulaw esi Utara, perubahan anggaran belanja perjalanan dinas untuk kegiatan rapat koordinasi dan konsultasi Sekretariat P pada o em er 2011 yang dilakukan untuk mengakomodasi kelebihan realisasi mengakibatkan pemborosan keuangan daerah senilai p1. 2 uta. •
i Kota ekasi Pro insi a a arat terdapat kemahalan harga pada empat peker aan tiang pan ang j oint p late peman angan tiang pan ang serta mo ilisasi dan demo ilisasi T 2011 senilai p1. uta yang memboroskan keuangan daerah.
P e n y e b a b .82
Kasus kasus ketidakhematan pada umumnya ter adi karena pe a at yang bertanggung jaw ab lalai dalam melaksanakan tugas dan tanggung jaw ab, kurang ermat dalam meren anakan kegiatan tidak mempedomani ketentuan yang berlaku, serta lemah dalam melakukan pengaw asan dan pengendalian.
Buku II IHPS
5 7
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
Re k o m e n d a s i .8
Terhadap kasus kasus ketidakhematan terse ut PK telah merekomendasikan kepada kepala daerah agar memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku kepada pejabat yang bertanggung jaw ab, mempedomani ketentuan yang berlaku dalam melaksanakan kegiatan, dan meningkatkan pengaw asan dan pengendalian.
Ketidakefisienan 2 kasus senilai Rp
0 juta
.8
Temuan mengenai ketidakefisienan mengungkap permasalahan rasio penggunaan kuantitas kualitas input untuk satu satuan output yang le ih besar dari seharusnya.
.8
Hasil pemeriksaan atas belanja pemerintah daerah menunjukkan adanya dua kasus ketidakefisienan yaitu penggunaan kuantitas input untuk satu satuan output le ih esar tinggi dari yang seharusnya senilai p 0 uta.
.8
Kasus kasus terse ut ter adi di dua entitas seperti disa ikan pada ampiran 11.
.8
Kasus ketidakefisienan terse ut di antaranya ter adi di Ka upaten ay Kanan Pro insi ampung terdapat inefisiensi penggunaan anggaran T 2011 senilai p8 uta untuk pem ayaran ahan akar minyak per alanan dinas baik dalam maupun luar daerah. P e n y e b a b
.88
Kasus kasus ketidakefisienan pada umumnya ter adi karena pe a at yang ertanggung a a tidak ermat dan tidak memahami prinsip efisiensi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jaw ab. Re k o m e n d a s i
.8
Terhadap kasus kasus ketidakefisienan terse ut PK telah merekomendasikan kepada kepala daerah untuk mempedomani ketentuan yang berlaku dalam melaksanakan kegiatan dan mengeluarkan surat keputusan yang mengatur besarnya bantuan BBM yang diberikan untuk perjalanan dinas.
Ketidakefektifan 17 k a s u s s e n il a i Rp 7 1 8 . 0 8 0 , 2 7 j u t a )
5 8
. 0
Temuan mengenai ketidake ekti an erorientasi pada pen apaian hasil ( outcome yaitu temuan yang mengungkapkan adanya kegiatan yang tidak memberikan manf aat atau hasil yang direnc anakan serta f ungsi instansi yang tidak optimal sehingga tu uan organisasi tidak ter apai.
. 1
Pada umumnya kasus kasus ketidake ekti an meliputi penggunaan anggaran tidak tepat sasaran tidak sesuai peruntukan peman aatan arang asa dilakukan tidak sesuai dengan ren ana yang ditetapkan arang yang di eli elum tidak dapat diman aatkan peman aatan arang asa tidak erdampak
Buku II IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
terhadap penc apaian tujuan organisasi, pelaksanaan kegiatan terlambat/ terhambat sehingga mempengaruhi penc apaian tujuan organisasi, pelayanan kepada masyarakat tidak optimal dan ungsi atau tugas instansi yang diperiksa tidak diselenggarakan dengan aik termasuk target penerimaan tidak ter apai. . 2
Hasil pemeriksaan atas KP menun ukkan adanya ketidake ekti an se anyak 317 kasus senilai p 18.080 2 uta yang terdiri atas • se anyak 18 kasus penggunaan anggaran tidak tepat sasaran tidak sesuai peruntukan senilai p 8 . 2 juta; • se anyak kasus peman aatan arang asa dilakukan tidak sesuai dengan ren ana yang ditetapkan senilai p .061, 43 juta; • se anyak kasus arang yang di eli elum tidak dapat diman aatkan senilai p18 .317, 34 juta; • se anyak kasus peman aatan arang asa tidak erdampak terhadap pen apaian tu uan organisasi senilai p11. 2 uta; • sebanyak 36 kasus pelaksanaan kegiatan terlambat/terhambat sehingga mempengaruhi pen apaian tu uan organisasi senilai p102.0 uta; • se anyak 1 kasus pelayanan kepada masyarakat tidak optimal senilai p1.547, 14 juta; dan • se anyak 11 kasus ungsi atau tugas instansi yang diperiksa tidak diselenggarakan dengan aik termasuk target penerimaan tidak ter apai senilai p2 .082 80 juta.
.
Kasus kasus ketidake ekti an terse ut terjadi di 211 pemerintah daerah, seperti disa ikan pada ampiran 11.
.
Kasus kasus ketidake ekti an terse ut di antaranya se agai erikut. •
i Pro insi KI akarta hasil pengadaan motor pompa p ortab le dan kelengkapannya TA 2011 pada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan en ana senilai p28. 0 0 uta tidak dapat segera dimanf aatkan tepat w aktu oleh masyarakat.
• Di Kabupaten Luw u Timur, Provinsi Sulaw esi Selatan, inf rastruktur hasil kegiatan elan a modal T 2011 senilai p21. 2 0 uta tidak dapat segera dimanf aatkan oleh masyarakat sesuai tujuan aw al pembangunannya. • Di Kota Denpasar, Provinsi Bali, biaya pemungutan pajak bumi dan angunan T 2011 senilai p .8 8 uta di erikan se ara tunai kepada pegaw ai sebagai penambahan penghasilan, biaya hari raya dan bantuan Buku II IHPS
5 9
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
sosial kepada masyarakat yang tidak sesuai Peraturan alikota enpasar sehingga tidak tepat sasaran dan tidak memenuhi asas kepatutan. •
i Ka upaten Kampar Pro insi iau peker aan lan utan pem angunan Puskesmas Tapung T 2011 senilai p . 0 01 uta tidak dapat diselesaikan sehingga tidak mem erikan man aat kepada masyarakat.
•
i Ka upaten e ang e ong Pro insi engkulu elan a hi ah dan elan a antuan sosial T 2011 masing masing senilai p uta dan p2. 0 20 uta di erikan kepada SKP di lingkungan pemerintah daerah dan dipergunakan untuk mem iayai operasional SKP yang tidak dianggarkan se elumnya sehingga pengeluaran tidak tepat sasaran tidak sesuai peruntukan.
P e n y e b a b .
Kasus kasus ketidake ekti an pada umumnya ter adi karena pe a at yang ertanggung a a tidak mempedomani ketentuan yang erlaku tidak optimal dalam meren anakan kegiatan dan melaksanakan tugas serta lemah dalam melakukan pengaw asan dan pengendalian kegiatan. Re k o m e n d a s i
.
Terhadap kasus kasus ketidake ekti an terse ut PK telah merekomendasikan kepada kepala daerah agar memberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku kepada pejabat yang bertanggung jaw ab, mempedomani ketentuan yang erlaku dan le ih optimal dalam melakukan peren anaan kegiatan.
LKP D Ta h u n 2 0 1 0 .
Dalam pemeriksaan LKPD Tahun 2010 terdapat kasus kerugian daerah di antaranya sebagai berikut. • Di Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku, sisa kas di bendahara pengeluaran Sekretariat aerah T 2010 digunakan tidak sesuai dengan ketentuan dan belum disetorkan kembali ke kas daerah senilai p2 .101 8 uta yang mengaki atkan indikasi kerugian daerah. •
i Ka upaten am eramo aya Pro insi Papua elan a antuan sosial T 2010 senilai p1 .011 0 uta tidak didukung dengan ukti yang memadai sehingga berpotensi disalahgunakan.
• Di Kabupaten Buru Selatan, Provinsi Maluku, terdapat realisasi belanja per alanan dinas fikti T 2010 senilai p . 28 8 uta yang erindikasi merugikan keuangan daerah. •
6 0
Buku II IHPS
i Ka upaten aropen Pro insi Papua terdapat kele ihan ayar senilai p1. 2 uta atas arang hasil pengadaan peralatan dan mesin T 2010 pada tiga SKP yang elum diterima.
Badan Pemeriksa Keuangan
. 8
IHPS I Tahun 2012
Hasil pemeriksaan sec ara lengkap dapat dilihat pada so cop LHP dalam c akram padat terlampir.
Buku II IHPS
6 1
IHPS I Tahun 2012
6 2
Buku II IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
6 3
BAB 5 La p o r a n Ke u a n g a n BU M N d a n Ba d a n La in n y a 5.1
Pada Semester I Tahun 2012, BPK telah melakukan pemeriksaan atas 6 LK dan adan lainnya Tahun 2011 yang meliputi K PT amsostek K BI, LK LPS, LK PIH Tahun 2011 M/1432 H, LK L oan o. 2 I pada RIS P rogram to th e PNPM Mandiri P roj ect II irektorat enderal ipta Karya Kementerian PU, serta LK L oan o. 2 I pada S HP irektorat enderal ipta Karya Kementerian P .
5.2
Pemeriksaan keuangan atas BUMN dan badan lainnya bertujuan untuk mem erikan pendapat opini atas ke a aran in ormasi keuangan yang disa ikan dalam laporan keuangan dengan erdasarkan pada a kesesuaian dengan S P dan atau prinsip prinsip akuntansi yang ditetapkan dalam er agai peraturan perundang undangan ke ukupan pengungkapan adeq uate disclosure kepatuhan terhadap peraturan perundang undangan dan d e ekti itas SPI.
5.3
akupan pemeriksaan atas K dan adan lainnya meliputi nera a laporan la a rugi laporan realisasi anggaran atau laporan surplus defisit atau laporan akti itas laporan peru ahan ekuitas dan rasio modal serta laporan arus kas. in ian akupan pemeriksaan untuk K dan adan lainnya tersebut disajikan dalam Tabel 5.1. Ta b e l 5 . 1 . C a k u p a n P e m e r ik s a a n a t a s LK BU M N d a n Ba d a n La in n y a dalam uta rupiah aporan a a ugi era a o.
Aset 1 2
aporan Surplus efisit aporan kti itas aporan ealisasi nggaran
ek Pemeriksaan
PT amsostek
11 . 2 .200 88
ank Indonesia
1.
3
Lembaga Simpanan
Penjamin
4
Penyelenggara Ibadah Haji
5
L oan 2 PNPM Mandiri
I
6
L oan MSMHP
I
2
Ke a i an
1.8 1.81 00 2 . 0.2
.8 8 0 .
81
111.801.
Ekuitas
21
.82 .
1.282.2
.
00
8 .
10.8
.
22
1 . 2 . 88 8
.088.
10
2.2
8 00
1.1 8.20 12
a a rugi Surplus defisit
Pendapatan
Biaya
16.132.623, 02
14.112.532, 15
2.020.0 0 8
1 . 1 .
00
42.562.149, 00
2 .1 8. 1 00
0
1.045.154, 96
.
2. 0
. 8 .111
. 18. 88
333.055, 96
333.055, 96
5.254, 20
5.254, 20
. 2 . 1 0. 22 8
H a s il P e m e r ik s a a n 5.4
Hasil pemeriksaan keuangan atas LK BUMN dan badan lainnya disajikan dalam tiga kategori yaitu opini SPI dan kepatuhan terhadap ketentuan perundang undangan.
Buku II IHPS
IHPS I Tahun 2012
5.5
Badan Pemeriksa Keuangan
Hasil pemeriksaan PK dituangkan dalam laporan hasil pemeriksaan HP dan dinyatakan dalam se umlah temuan. Setiap temuan dapat terdiri atas satu atau le ih permasalahan kelemahan SPI dan atau ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan yang mengaki atkan kerugian negara perusahaan potensi kerugian negara perusahaan kekurangan penerimaan penyimpangan administrasi ketidakhematan ketidakefisienan ketidake ekti an. Setiap permasalahan merupakan agian dari temuan dan di dalam IHPS ini dise ut dengan istilah “ k a s u s ” . amun istilah kasus di sini tidak selalu erimplikasi hukum atau erdampak finansial.
O p in i 5.6
Terhadap K Tahun 2011 PK mem erikan opini TP atas K I K L oan o. 2 I P P andiri dan K L oan o. 2 I S HP serta opini TP PP untuk K PT amsostek. PK uga telah mem erikan opini P untuk K PIH Tahun 2011 1 2 H dan T P untuk K PS Tahun 2011. Perkem angan opini enam entitas terse ut untuk Tahun 200 s.d. 2011 disajikan pada tabel berikut. Ta b e l 5 . 2 . O p in i a t a s LK BU M N d a n Ba d a n La in n y a N o .
O p in i
Entitas
2 0 0 9
1 PT amsostek
2 0 1 0
2 0 1 1
TP PP
TP
TP PP
TP
TP
TP
3 Lembaga Penjamin Simpanan
TMP
TMP
TMP
4 Penyelenggara Ibadah Haji
TMP
TMP
P
TP
TP
2
ank Indonesia
5 L oan
2
I
6 L oan
2
I
P P
andiri
S HP
TP
Keterangan Pada Tahun 200 PT amsostek mendapat opini TP PP dari K P olly am ang Sudarma i dan ekan. dapun pada Tahun 2010 PT amsostek mendapat opini TP dari K P Hertanto Sidik dan ekan
Sis t e m
P e n g e n d a l ia n In t e r n
.
ntuk men apai pengelolaan keuangan negara yang e ekti efisien transparan dan akunta el pemerintah a i melakukan pengendalian intern atas penyelenggaraan kegiatannya. SPKN mengharuskan pemeriksa untuk mengungkapkan kelemahan atas pengendalian intern entitas.
.8
Selain mener itkan HP keuangan yang erupa opini PK uga mener itkan HP atas SPI pada setiap entitas yang diperiksa. Hasil e aluasi atas SPI K BUMN dan badan lainnya dapat diuraikan sebagai berikut. H a s il Eva l u a s i SP I
5.9
6 4
Hasil pemeriksaan atas laporan keuangan dan adan lainnya menunjukkan adanya 51 kasus kelemahan SPI sebagaimana ter antum
Buku II IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
pada Ta el . . in ian enis temuan pada ampiran 12 dan rin ian temuan erdasarkan entitas disa ikan dalam ampiran 1 . Ta b e l 5 . 3 . Ke l o m p o k Te m u a n SP I a t a s P e m e r ik s a a n LK BU M N d a n Ba d a n La in n y a N o .
Ke l o m p o k Te m u a n
J u m la h Ka s u s
Kelemahan Sistem Pengendalian Intern y ang M engak ib atk an 1
Kelemahan Sistem Pengendalian kuntansi dan Pelaporan
2
Kelemahan Sistem Pengendalian Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
14
3
Kelemahan Struktur Pengendalian Intern
28
J u m la h
5.10
9
5 1
Kasus kasus kelemahan sistem pengendalian intern tersebut di antaranya sebagai berikut. •
i PT amsostek penerapan tari aminan Ke elakaan Ker a tidak sesuai dengan ketentuan sehingga mengaki atkan kehilangan potensi penerimaan perusahaan Tahun 2011 minimal senilai p . 0 uta.
• Di BI, penerimaan dan penggunaan dana hibah luar negeri TA 2011 senilai p .0 8 00 uta tidak melalui mekanisme anggaran tahunan I dan tidak diadministrasikan se ara memadai yang dise a kan tidak adanya ketentuan internal yang mengatur pengelolaan hi ah. • Di LPS, terdapat pengakuan hutang klaim penjaminan kepada nasabah yang telah ha is angka aktu pem ayarannya dan rekonsiliasi antara data rekening escrow LPS untuk pembayaran klaim nasabah dengan data general ledger pada sistem S P tidak dilakukan se ara periodik. •
i PIH aset tetap elum seluruhnya didukung da ar rin ian aset diin entarisasi dan direkonsiliasi serta elum di atat dengan aplikasi pen atatan yang seragam mengaki atkan saldo aset tetap pada nera a per 1 esem er 2011 tidak dapat diyakini ke a arannya.
• Di L oan o. 2 I P P andiri penyusunan K tidak melalui proses rekonsiliasi sehingga terdapat selisih antara pen airan SP2 T 2011 dengan rekening khusus dan talangan senilai p10.800 00 uta. • Di L oan o. 2 I S HP iaya contigencies porsi dolar merika pada kelompok iaya langsung non personil senilai S 0 .00 ri u ekui alen p .8 2 uta tidak memiliki analisis iaya ataupun rin ian dan tidak dapat diperhitungkan dalam HPS maupun kontrak yang erpotensi menim ulkan pem orosan.
Buku II IHPS
6 5
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
P e n y e b a b 5.11
Kasus kasus terse ut pada umumnya ter adi karena pe a at yang ertanggung a a tidak menaati dan mematuhi ketentuan yang erlaku elum optimal dalam melaksanakan tugas dan tanggung a a nya elum menyusun ke i akan internal untuk suatu prosedur atau keseluruhan prosedur serta lemahnya penga asan dan pengendalian. Re k o m e n d a s i
5.12
Terhadap kasus kasus kelemahan SPI terse ut PK telah merekomendasikan kepada pimpinan BUMN dan badan lainnya agar menyusun kebijakan internal atas suatu prosedur atau keseluruhan prosedur meningkatkan penga asan dan pengendalian serta melakukan koordinasi dan rekonsiliasi dengan satuan ker a terkait se ara periodik.
Ke p a t u h a n t e r h a d a p Ke t e n t u a n P e r u n d a n g - u n d a n g a n 5.13
Selain opini dan e aluasi atas SPI hasil pemeriksaan uga menemukan ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan yang mengaki atkan kerugian negara perusahaan potensi kerugian negara perusahaan, kekurangan penerimaan, penyimpangan administrasi, ketidakhematan dan ketidake ekti an seperti disa ikan dalam Ta el . . in ian enis temuan pada tiap tiap kelompok dapat dilihat pada ampiran 1 dan rin ian temuan menurut entitas disa ikan dalam ampiran 1 . Ta b e l 5 . . Kelompok Temuan Ketidakpatuhan a t a s P e m e r ik s a a n LK BU M N d a n Ba d a n La in n y a N o .
Ke l o m p o k Te m u a n
N il a i ( uta p
J u m la h Ka s u s
Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang-undangan yang Mengakibatkan 1
Kerugian Negara/Perusahaan
8
2
Potensi Kerugian egara Perusahaan
1
3
Kekurangan Penerimaan
8
4
Administrasi
5
Ketidakhematan
6
6
Ketidake ekti an
8
11 10 . 1
25
J u m la h
6 6
2 .21 8
5 6
2.0 2 12 1 3 7 .2 4 0 ,6 4
5.14
Berdasarkan Tabel 5.4., hasil pemeriksaan mengungkapkan 56 kasus senilai p1 .2 0 uta se agai aki at adanya ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang undangan yang ditemukan pada entitas.
5.15
Kasus kasus ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan tersebut di antaranya sebagai berikut.
Buku II IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
•
IHPS I Tahun 2012
i PIH terdapat ketidakpatuhan yang mengaki atkan kekurangan penerimaan, yaitu sanksi denda TA 2011 minimal senilai Rp3.2 8 uta dan S 128. ri u ekui alen p1.218 8 uta yang elum dikenakan kepada tiga ank penerima setoran PS karena terlam at memindah ukukan dana setoran a al iaya penyelenggaraan i adah ha i PIH reguler dan PIH khusus.
• Di L oan o. 2 I S HP terdapat ketidakpatuhan yang mengaki atkan ketidakhematan pem orosan yaitu iaya langsung non personil porsi f oreign currency pada kontrak ditetapkan le ih tinggi senilai S 1 .2 ri u ekui alen p1. 2 uta sehingga mengaki atkan pem orosan oan o. 2 I . • Di L oan o. 2 I P P andiri terdapat ketidakpatuhan yang mengaki atkan penyimpangan administrasi yaitu peman aatan in rastruktur IS P P 2011 pada empat desa di Pro insi am i dan ampung tidak sesuai dengan ren ana yang ditetapkan dan prosedur pengadaan arang yang dilaksanakan oleh 2 organisasi masyarakat setempat di Pro insi iau Sumatera Selatan dan ampung tidak sesuai dengan pedoman pelaksanaan IS P P .
5.16
•
i PS terdapat ketidakpatuhan yang mengaki atkan kekurangan penerimaan, yaitu kesalahan perhitungan premi penjaminan dalam TA 2011 yang dilakukan oleh sem ilan ank peserta pen aminan sehingga terdapat kekurangan premi pen aminan senilai p8 .812 0 uta. Selain itu uga terdapat ketidakpatuhan yang mengaki atkan kerugian negara yaitu pem ayaran uang lem ur kepada pega ai kontrak pengemudi senilai Rp445, 93 juta melebihi jam lembur menurut ketentuan ketenagakerjaan sehingga mengakibatkan kerugian negara.
•
i PT amsostek terdapat ketidakpatuhan yang mengaki atkan penyimpangan administrasi, yaitu pembentukan Dana Pengembangan ana Program aminan Hari Tua HT senilai p .2 .0 0 uta tidak sesuai PP omor 22 Tahun 200 yang mengaki atkan man aat agi peserta atas hasil pengem angan iuran HT tidak optimal.
•
i I terdapat ketidakpatuhan yang mengaki atkan kerugian negara yaitu rekanan yang melakukan anprestasi sehingga I menanggung iaya per aikan dan pemeliharaan mesin sortasi uang kertas senilai Rp24.2 1 uta. Selain itu uga terdapat ketidakpatuhan yang mengakibatkan kekurangan penerimaan, yaitu BI belum melaksanakan ke a i an se agai pengusaha kena pa ak se ak 1 esem er 200 s.d. 31 Desember 2011 sehingga terdapat utang PPN Tahun 2010 senilai p20. 2 2 uta yang elum disetorkan ke kas negara.
Dari kasus kasus ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan senilai p1 .240, 64 juta telah ditindaklan uti dengan penyetoran uang ke kas negara/perusahaan atau penyerahan aset senilai p8 .128 juta di Buku II IHPS
6 7
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
antaranya adalah PS senilai p8 .812 0 uta dan PIH senilai p 1 seperti disa ikan pada ampiran 1 .
1 uta
P e n y e b a b .1
Kasus kasus ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan pada umumnya ter adi karena pe a at yang ertanggung a a tidak ermat dalam menaati dan mematuhi ketentuan yang erlaku elum optimal dalam melaksanakan tugas dan tanggung a a lemahnya penga asan dan pengendalian serta kurangnya koordinasi dengan pihak pihak terkait. Re k o m e n d a s i
6 8
.18
Terhadap kasus kasus ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan terse ut PK telah merekomendasikan kepada pimpinan dan adan lainnya agar mere isi ke i akan dan ketentuan melakukan penga asan dan pengendalian se ara memadai meningkatkan koordinasi dengan pihak pihak terkait mem erikan sanksi kepada pe a at yang ertanggung a a yang kurang optimal dalam melaksanakan tugas dan ungsi sesuai tanggung a a nya serta mempertanggung a a kan kerugian daerah/perusahaan milik negara dan kekurangan penerimaan yang terjadi dengan ara menyetor uang ke kas negara perusahaan milik negara sesuai dengan ketentuan.
5.19
Hasil pemeriksaan se ara lengkap dapat dilihat pada so cop LHP dalam akram padat terlampir.
Buku II IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
DAFTAR SIN GKATAN DAN AKRO N IM A APBD
:
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
APBN
:
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Bapeten
:
Badan Pengaw as Tenaga Nuklir
Bansos
:
Bantuan Sosial
BBM
:
Bahan Bakar Minyak
BI
:
Bank Indonesia
BMN
:
Barang Milik Negara
BPIH
:
Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji
BPK
:
Badan Pemeriksa Keuangan
BPPN
:
Badan Penyehatan Perbankan Nasional
BPY BDS
:
Bantuan Pemerintah yang Belum Ditetapkan Statusnya
BUMN
:
Badan Usaha Milik Negara
BUN
:
Bendahara Umum Negara :
Catatan atas Laporan Keuangan
DJ KN
:
Direktorat J enderal Kekayaan Negara
DPR
:
Dew an Perw akilan Rakyat
DPRD
:
Dew an Perw akilan Rakyat Daerah :
Harga Perkiraan Sendiri
IHPS
:
Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester
IP
:
Inventarisasi dan Penilaian :
J aminan Hari Tua
KAP
:
Kantor Akuntan Publik
KIB
:
Kartu Inventaris Barang
KKKS
:
Kontraktor Kontrak Kerja Sama
KL
:
Kementerian Negara/Lembaga
KPDT
:
Kementerian Pem angunan aerah Tertinggal
LAK
:
Laporan Arus Kas
LHP
:
Laporan Hasil Pemeriksaan
LK
:
Laporan Keuangan
LKKL
:
Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga
LKPD
:
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
LKPP
:
Laporan Keuangan Pemerintah Pusat
B
C CaLK D
H HPS I
J J HT K
L
Buku II IHPS
69
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
LKPP
:
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/J asa Pemerintah
LPS
:
Lembaga Penjamin Simpanan
LRA
:
Laporan Realisasi Anggaran
MAK
:
Mata Anggaran Kegiatan
MK
:
ahkamah Konstitusi
MSMHP
:
Metropolitan Sanitation Management and ealt
PIH
:
Penyelenggara Ibadah Haji
PKPS
:
Penyelesaian Kew ajiban Pemegang Saham
PMN
:
Penyertaan Modal Negara
PNBP
:
Penerimaan Negara Bukan Pajak
PP
:
Peraturan Pemerintah
PPhMigas
:
Pajak Penghasilan Minyak dan Gas Bumi
PPPTMGB
:
Pusat Penelitian dan Pengem angan Teknologi
PT J amsostek
:
PT J aminan Sosial Tenaga Kerja
M
ro ect
P
inyak dan as umi
R :
ural In rastucture Support
RIS S SAP
:
Standar Akuntansi Pemerintahan
SKPD
:
Satuan Kerja Perangkat Daerah
SOP
:
Standard perating rocedure
SPI
:
Sistem Pengendalian Intern
SPIP
:
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
SPKN
:
Standar Pemeriksaan Keuangan Negara
TGR
:
Tuntutan anti ugi
TMP
:
Tidak Memberikan Pendapat
TW
:
Tidak W ajar
W DP
:
W ajar Dengan Pengec ualian
W TP
:
W ajar Tanpa Pengec ualian
W TP- DPP
:
W ajar Tanpa Pengec ualian Dengan Paragraf Penjelas
T
W
70
Buku II IHPS
LAMPIRAN
LKPD
LK BUMN dan Badan Lainnya
2
3
Total
LKKL
1
2
387
4
ilai
72
15
26.778, 74
7.641, 80
8
ilai
9
13
6
Jml Kasus ilai
6.505, 44
3.459, 46
10
384
74
1 1
Jml Kasus ilai
94.270, 67
37.404, 47
12
228
104
1 3
Jml Kasus ilai
53.032, 68
114.886, 77
1 4
38
17
1 5
Jml Kasus
ilai
21.322, 66
27.775, 85
1 6 2
100
1 7
Jml Kasus ilai
62.537, 67
101, 29
1 8
127
39
1 9
Jml Kasus
ilai
USD 8.90
11.103, 17
20
2.00 1.1
.
2
. 12 08
8 7
8 7
-
. 20
. 20
-
1
20
20
.221 0
.221 0
24.256, 13
1
4 5 9
4 5 9
107, 22
1 1. 82
1 1. 82
3
3 3 5
3 3 5
301, 85
1 8.221 0
1 8.221 0
5 5
5 5
-
-
-
.0 8 1 102 2.
.0 8 1 102 2.
8
8
-
1 6 6
1 6 6
-
-
-
118
24
21
Jml Kasus
.
8 0 1 2 1.1 0
-
30.517, 78
10.642, 56
22
ilai
Pembayaran Honorarium Ganda dan atau elebihi Standar yang Ditetapkan
. 11 0 1 2 1.1 0 SD 8. 0
8 3
-
. 12 08
SGD 0.2
-
SD 8. 0
8 3
23.408, 73
SGD 0.2
. 8 2
25.215, 86
865.376, 78
SGD 0.24
25.633, 62
9.278, 46
7
Jml Kasus
11.189, 32
59
24
6
ilai
Penggunaan ang Barang untuk Biaya Perjalanan Kepentingan Dinas Ganda dan Pribadi atau elebihi Standar yang Ditetapkan
SGD 0.24
5
Jml Kasus
Rekanan Kelebihan Pengadaan Kekurangan Pembayaran Barang Pemahalan olume Pekerjaan selain Kekurangan Jasa tidak Harga ark up dan atau Barang olume Pekerjaan enyelesaikan dan atau Barang Pekerjaan
Pembayaran Honorarium dan atau Biaya Perjalanan Dinas Ganda dan atau elebihi Standar yang Ditetapkan
8 4
8 4
1
59
24
2
Jml Kasus
21. 1
21. 1
-
11.489, 98
10.123, 41
2
ilai
Spesifikasi Barang Jasa yang Diterima Tidak Sesuai Dengan Kontrak
10
10
1
268
41
2
Jml Kasus
10 .8
10 .8
8
8
445, 93
76.701, 52
26.716, 03
2
ilai
Belanja Tidak Sesuai atau elebihi Ketentuan
Kerugian egara Daerah atau Kerugian egara Daerah yang Terjadi di Perusahaan
Ketidakpatuhan Terhadap Ketentuan Perundang undangan yang engakibatkan
269.176, 78
USD 8.90
269.090, 63
2.00 1.1
8
1.609
3
Jml Kasus
Keterangan Nilai valas telah dikonversikan sesuai nilai kurs tengah BI per 29 J uni 2012
Total Setelah Kon ersi
1
Belanja atau Belanja Perjalanan Pengadaan Fiktif Dinas Fiktif ainnya
Total Kerugian egara Daerah atau Belanja atau Pengadaan Barang Jasa Fiktif Kerugian egara Tema o. Daerah yang Terjadi di Pemeriksaan Perusahaan
Da ar Rekapitulasi Kelompok Temuan Kerugian Hasil Pemeriksaan aporan Keuangan Semester I Tahun 2012
-
1 3
1 3
-
13
2
Jml Kasus
-
2 .0 8
2 .0 8
-
29.048, 67
28
ilai
2
5
5
-
1
4
Jml Kasus
1. 82
1. 82
-
26, 20
1.656, 57
0
ilai
3 1
1
1
-
-
1
Jml Kasus
-
1
1
-
6, 13
2
ilai
3 3
1
1
-
1
-
Jml Kasus
-
-
1 4 1
1
128
12
3 5
Jml Kasus
1 4 1
79, 35
3 4
ilai
Penjualan Pertukaran Kelebihan Penghapusan Penetapan dan set egara Pengembalian Penghapusan Pembayaran Daerah Pinjaman Hak Tagih Restitusi Pajak Tidak Sesuai Piutang atau Dana Tidak Sesuai atau Penetapan Ketentuan dan Bergulir a et Ketentuan Kompensasi erugikan Kerugian egara Daerah Perusahaan
12. 22
12. 22
104, 73
404.023, 07
8.294, 66
3 6
ilai
ain ain
22. 8
22. 8
2
2
-
16.739, 04
5.646, 48
3 7
ilai
8 .2 1 18
8 .2 1 18
-
52.114, 34
34.146, 84
3 8
ilai
Penyetoran ke Penyetoran ke Kas egara Kas egara Daerah atas Daerah atas Temuan Temuan yang Telah yang Telah Ditindaklanjuti Ditindaklanjuti Dalam Proses Dalam Proses Pemeriksaan Pemeriksaan untuk Temuan untuk Temuan ainnya Selain Perjalanan Perjalanan Dinas Dinas
ilai Penyerahan set atau Penyetoran ke Kas egara Daerah Perusahaan atas Temuan yang Telah Ditindaklanjuti dalam Proses Pemeriksaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
La m p ir a n 1
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
Buku II - Lampiran
1
2
Buku II - Lampiran
1
Total
2
1
354
3 LK BUMN dan Badan Lainnya
2 LKPD
3
Jml Kasus
71
2
Tema Pemeriksaan
1 LKKL
o.
.20 .1
11, 67
1.603.922, 08
1.601.231, 02
4
ilai
5
2
-
27
2
Jml Kasus
2.110 1
-
11.545, 20
80.564, 96
6
ilai
-
23
3
2
7
Jml Kasus
1.28
-
2.752, 26
68.533, 13
8
ilai 9
-
82
26
Jml Kasus
.
2 22
-
190.519, 19
855.043, 03
10
ilai 1 1
7
-
4
3
Jml Kasus
1 .
-
87
19
1 3
Jml Kasus 1 4
ilai
.222 2
-
997.484, 96
299.737, 28
0 10 1.2
-
2.562, 48
16.803, 61
12
ilai
3
1 3
-
10
1 5
Jml Kasus
858, 38
1 .18
8
-
12.331, 10
1 6
ilai 1 7
9
-
6
3
Jml Kasus
.
2
-
33.966, 42
793, 20
1 8
ilai
3
2
-
89
1 9
Jml Kasus
8.1 0 1
-
289.709, 50
178.440, 69
20
ilai
21
4
-
4
-
Jml Kasus
-
1 .2
2
-
13.265, 72
22
ilai
Piutang Pinjaman Penghapusan atau Dana Bergulir Piutang Tidak Sesuai yang Berpotensi Ketentuan Tidak Tertagih
Potensi Kerugian egara Daerah atau Kerugian egara Daerah yang Terjadi di Perusahaan
Ketidakpatuhan Terhadap Ketentuan Perundang undangan yang engakibatkan
Pemberian Jaminan Pihak Ketiga Belum Dalam Pelaksanaan elaksanakan Pekerjaan set Dikuasai Pihak Pembelian set yang set Tidak Diketahui Ke ajiban untuk Pemanfaatan Barang La in Berstatus Sengketa Keberadaannya enyerahkan set dan Pemberian kepada egara Fasilitas Tidak Sesuai Daerah Ketentuan
108 1.0
Total Potensi Kerugian Rekanan Belum egara Daerah atau Ketidaksesuaian elaksanakan Pekerjaan dengan Kerugian egara Ke ajiban Daerah yang Terjadi di Kontrak tetapi Pemeliharaan Pembayaran Perusahaan Barang Hasil Pekerjaan Belum Pengadaan yang Dilakukan Sebagian Telah Rusak Selama atau Seluruhnya asa Pemeliharaan
Da ar Rekapitulasi Kelompok Temuan Potensi Kerugian Hasil Pemeriksaan aporan Keuangan Semester I Tahun 2012
1
22
9
11, 67
49.785, 25
100.456, 74
2
ilai
2 1 0.2
2
Jml Kasus
ain ain
2
2 2
-
505, 62
423, 61
ilai
ilai Penyerahan set atau Penyetoran ke Kas egara Daerah Perusahaan atas Temuan yang Telah Ditindaklanjuti Dalam Proses Pemeriksaan
( nilai dalam juta rupiah)
ampiran 2
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Total Setelah Kon ersi
Total
1.11
1.11
8
945
2 LKPD
3 LK BUMN dan Badan Lainnya
160
3
Jml Kasus
3 7 6
8
.
1
. 0
SGD .
SD 1 1
3 7 6
10 .80
SD 1
0
. 0
10 . 10
4.491, 46
109.919, 37
8 8.
USD 128.57
USD 128.57
3.272, 62
0
0
6
1
.81 0
SGD .
SD 1 000.00
. 0
105.427, 91
241.149, 35
108.700, 53
411.985, 75
241.122, 82
128.235, 78
USD 1, 000.00
118.755, 78
8
ilai
SGD 3.57
2
62
492
7
Jml Kasus
Penerimaan egara Daerah lainnya selain Denda Keterlambatan Belum Tidak Ditetapkan atau Dipungut Diterima Disetor ke Kas egara Daerah atau Perusahaan ilik egara Daerah
SGD 3.57
55.103, 72
48.208, 52
411.959, 22
299
48.134, 29
327.558, 07
75
6
ilai
USD 7.83
5
Jml Kasus
Denda Keterlambatan Pekerjaan Belum Tidak Ditetapkan atau Dipungut Diterima Disetor ke Kas egara Daerah atau Perusahaan ilik egara Daerah
USD 1, 007.83
318.003, 84
4
ilai
Total Kekurangan Penerimaan
1 LKKL
2
Tema Pemeriksaan
Keterangan Nilai valas telah dikonversikan sesuai nilai kurs tengah BI per 29 J uni 2012
1
o.
Penerimaan egara Daerah atau Denda Keterlambatan Pekerjaan Belum Tidak Ditetapkan atau dipungut diterima disetor ke Kas egara Daerah atau Perusahaan ilik egara Daerah
Da ar Rekapitulasi Kelompok Temuan Kekurangan Penerimaan Hasil Pemeriksaan aporan Keuangan Semester I Tahun 2012
9
12
12
-
114
9
Jml Kasus
2
2
.0
.0
2
2
-
107.228, 65
148.826, 77
10
ilai 1 1
-
-
0
0
-
Jml Kasus 12
ilai
-
-
-
1 3
2
2
-
2
-
Jml Kasus
-
208, 83
-
208 8
208 8
1 4
ilai 1 5
3 8
3 8
-
24
14
Jml Kasus
. 0
. 0
2
2
-
3.322, 92
2.287, 00
1 6
ilai
Penerimaan egara Dana Perimbangan Penggunaan angsung Daerah Diterima Pengenaan Tarif Pajak yang Telah Ditetapkan Penerimaan egara atau Digunakan oleh P BP ebih Rendah Belum asuk ke Kas Instansi yang Tidak dari Ketentuan Daerah Daerah Berhak
Kekurangan Penerimaan
Ketidakpatuhan Terhadap Ketentuan Perundang undangan yang engakibatkan
1 7
-
-
0
0
-
Jml Kasus
1 8
ilai
-
-
-
Koreksi Perhitungan Bagi Hasil dengan KKKS
1 9
2
2
-
2
-
Jml Kasus
-
2
2
-
54, 72
20
ilai
Kelebihan Pembayaran Subsidi oleh Pemerintah
-
12
12
-
12
21
Jml Kasus
-
. 1
. 1
-
4.917, 56
22
ilai
ain lain
22. 1
0
SD .8
22.
3, 23
3.203, 01
19.213, 36
USD 7.83
19.139, 13
2
ilai
6.501, 07
121.1
2
SD 1 000.00
111. 1 2
84.125, 70
21.090, 52
15.981, 07
USD 1, 000.00
2
ilai
Penyetoran ke Kas Penyetoran ke egara Daerah Kas egara atas Temuan Daerah atas yang Telah Temuan yang Telah Ditindaklanjuti Ditindaklanjuti Dalam Proses Dalam Proses Pemeriksaan Pemeriksaan untuk untuk Temuan Temuan ainnya Denda Selain Denda Keterlambatan Keterlambatan Pekerjaan
ilai Penyetoran ke Kas egara Daerah atas Temuan yang Telah Ditindaklanjuti dalam Proses Pemeriksaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
La m p ir a n 3
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
Buku II - Lampiran
3
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan Halaman 1 ampiran
Da ar pini aporan Keuangan Kementerian embaga dan Badan ainnya Tahun 200 s.d. 2011 o.
Entitas Kementerian embaga dan Badan ainnya
pini Tahun 200
pini Tahun 200
pini Tahun 2008
pini Tahun 200
pini Tahun 2010
pini Tahun 2011 W TP
Kementerian embaga 1 Majelis Permusyaw aratan Rakyat
W DP
W DP
W TP
W TP
W TP
2 Dew an Perw akilan Rakyat
W DP
W DP
W DP
W TP
W TP
W TP
3 Badan Pemeriksa Keuangan
W DP
W TP - DPP
W TP
W TP
W TP
W TP
4 Mahkamah Agung
TMP
TMP
TMP
TMP
W DP
W DP
5 Kejaksaan Republik Indonesia
TMP
TMP
TMP
W DP
W DP
W TP- DPP
6 Sekretariat Negara
W DP
W DP
W DP
W DP
W TP
W TP
7 Kementerian Dalam Negeri
TMP
TMP
TMP
W DP
W TP- DPP
W TP- DPP
8 Kementerian Luar Negeri
TMP
TMP
W DP
TMP
W DP
W TP- DPP
9 Kementerian Pertahanan
TMP
TMP
W DP
W DP
W DP
W DP
10 Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
TMP
TMP
TMP
W TP- DPP
W TP- DPP
W TP
11 Kementerian Keuangan
TMP
TMP
W DP
W DP
W DP
W TP
12 Kementerian Pertanian
TMP
TMP
W DP
W DP
W DP
W DP
13 Kementerian Perindustrian
TMP
W DP
W TP- DPP
W TP
W TP
W TP
14 Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
TMP
W DP
W DP
W DP
W TP- DPP
W TP
15 Kementerian Perhubungan
TMP
TMP
W DP
W DP
W DP
W DP
16 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
TMP
TMP
W DP
W DP
TMP
TMP
17 Kementerian Kesehatan
TMP
TMP
W DP
TMP
TMP
W DP
18 Kementerian Agama
TMP
TMP
TMP
W DP
W DP
W TP- DPP
19 Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
TMP
TMP
W DP
W DP
W DP
W DP
20 Kementerian Sosial
TMP
W DP
W DP
W DP
W DP
W TP- DPP
21 Kementerian Kehutanan
TMP
TMP
TMP
W DP
W DP
W TP- DPP
22 Kementerian Kelautan dan Perikanan
TMP
TMP
TMP
W DP
W TP- DPP
W TP- DPP
23 Kementerian Pekerjaan Umum
TMP
TMP
TMP
W DP
W DP
W DP
Kementerian Koordinator idang Politik Hukum dan 24 Keamanan
W DP
W DP
W TP- DPP
W TP
W TP
W TP
25 Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
W DP
W DP
W TP
W TP
W TP
W TP
26 Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
W DP
W DP
W DP
W TP
W TP
W TP
27 Kementerian Pari isata dan konomi Kreati
TMP
TMP
TMP
W DP
W DP
W DP
28 Kementerian Badan Usaha Milik Negara
W DP
W TP
W TP
W TP
W TP
W TP
29 Kementerian Riset dan Teknologi
W DP
W DP
W TP
W TP
W TP
W TP
30 Kementerian Lingkungan Hidup
W DP
TMP
TMP
TMP
W DP
W TP- DPP
31 Kementerian Koperasi Dan Usaha Kec il Menengah
TMP
TMP
W DP
W DP
W TP
W TP
Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan 32 Anak
W DP
W DP
W TP
W TP
W TP
W TP W TP
33
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan e ormasi irokrasi
W DP
W DP
W TP
W TP
W TP
34 Badan Intelijen Negara
W DP
W TP
W TP
W TP
W TP
W TP
35 Lembaga Sandi Negara
W DP
W DP
W DP
W DP
W TP- DPP
W TP- DPP
36 Dew an Ketahanan Nasional
W DP
W TP
W TP
W TP
W TP
W TP
37
TMP
TMP
TMP
W DP
W DP
W TP
W DP
W DP
W TP
W TP
W TP
W TP
39 Badan Pertanahan Nasional
TMP
TMP
TMP
TMP
W DP
W DP
40 Perpustakaan Nasional
W DP
TMP
W DP
W DP
W TP
W TP
41 Kementerian Komunikasi dan In ormatika
W DP
TW
W DP
W DP
W DP
W DP
adan Pusat Statistik
Kementerian Perenc anaan Pembangunan Nasional/Badan 38 Perenc anaan Pembangunan Nasional
42 Kepolisian Negara Republik Indonesia
TMP
TMP
TMP
W TP- DPP
W TP- DPP
W TP- DPP
43 Badan Pengaw as Obat dan Makanan
W DP
W DP
W DP
W DP
W TP- DPP
W TP
44 Lembaga Ketahanan Nasional
W DP
W TP
W TP
W TP
W TP
W TP
45 Badan Koordinasi Penanaman Modal
W DP
W DP
W TP
W TP
W TP
W TP
46
W DP
W DP
W TP- DPP
W TP- DPP
W TP- DPP
W TP
W DP
W DP
W DP
W DP
W DP
W DP
adan arkotika asional
4
47 Kementerian Pem angunan aerah Tertinggal 48 Badan Kependudukan dan Keluarga Berenc ana Nasional
W DP
W DP
W DP
W TP
W DP
W TP- DPP
49 Komisi Nasional Hak Asasi Manusia
W DP
W DP
W TP- DPP
W TP- DPP
W TP
W TP
50
TMP
W DP
W TP- DPP
W TP- DPP
W TP
W TP
51 Komisi Pemilihan Umum
TMP
TMP
TMP
TMP
W DP
W DP
52
adan
eteorologi Klimatologi dan eofisika
W TP
W TP
W TP
W TP
W TP
W TP
53 Pusat Pelaporan Dan Analisis Transaksi Keuangan
W TP
W TP
W TP
W TP- DPP
W TP- DPP
W TP
54 Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
W DP
W DP
W DP
W DP
W TP
W TP
55 Badan Tenaga Nuklir Nasional
W DP
W DP
W DP
W TP
W TP
W TP
56 Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
W DP
W DP
W DP
W TP
W TP
W TP
ahkamah Konstitusi
Buku II - Lampiran
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012 Halaman 2 ampiran pini Tahun 200
pini Tahun 200
pini Tahun 2008
pini Tahun 200
pini Tahun 2010
pini Tahun 2011
57 Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional
W DP
W DP
W DP
58
adan In ormasi eospasial
TMP
TMP
W TP
W TP
W TP
W TP
W TP
W DP
59 Badan Standarisasi Nasional
W DP
W DP
W TP
W TP
W TP
W TP
60 Badan Pengaw as Tenaga Nuklir
W DP
W TP
W DP
W TP
W TP
W TP- DPP
W DP
61 Lembaga Administrasi Negara 62 Arsip Nasional Republik Indonesia
W DP
W TP
W TP
W TP
W TP
W TP
W DP
W DP
W TP
W TP
W TP
W TP
63 Badan Kepegaw aian Negara
TMP
W DP
W DP
W TP
W TP
W TP
64 Badan Pengaw asan Keuangan dan Pembangunan
W DP
W DP
W TP- DPP
W TP
W TP
W TP
65 Kementerian Perdagangan
TMP
TMP
W DP
W TP- DPP
W TP- DPP
W TP
66 Kementerian Perumahan Rakyat
W TP
W TP
W TP
W TP
W TP
W TP
67 Kementerian Pemuda dan Olahraga
W DP
W DP
W DP
W TP
W DP
W DP
68 Komisi Pemberantasan Korupsi
W TP
W TP - DPP
W TP
W TP
W TP
W TP
69 Dew an Perw akilan Daerah
W TP
W TP
W TP
W TP
W TP
W TP
70 Komisi Y udisial
W DP
W TP
W TP
W TP
W TP
W TP
TMP
TMP
TMP
W DP
W TP
Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja 72 Indonesia
W TP
W TP
W TP
W TP
73 Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo
W DP
W TP- DPP
W TP- DPP
W TP
o.
Entitas Kementerian embaga dan Badan ainnya
71 Badan Nasional Penanggulangan Benc ana
74 Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/J asa Pemerintah
W TP
W TP
75 Badan SAR Nasional
W DP
W TP- DPP
76 Komisi Pengaw as Persaingan Usaha
W TP
W DP
77 Badan Pengembangan W ilayah Surabaya- Madura
W DP
78 Ombudsman RI
W TP
79 Badan Nasional Pengelola Perbatasan
TMP
80 APP 61 ( Pembayaran Bunga Utang)
TMP
W TP
W TP
*
*
*
81
TMP
TMP
W TP- DPP
*
*
*
82 APP 69 ( Belanja Lain- Lain)
TMP
TMP
TMP
83 APP 70 ( Dana Perimbangan)
W DP
TMP
W DP
84 APP 71 ( Dana Otonomi Khusus dan Penyesuaian)
W TP
TMP
W TP
85 APP 96 ( Cic ilan Pokok Utang LN)
TMP
TMP
W TP- DPP
86 APP 97 ( Cic ilan Pokok Utang DN)
TMP
W TP
W TP
*
87 APP 98 ( Penerusan Pinjaman)
TMP
TMP
TMP
*
88 APP 99 ( Penyertaan Modal Negara)
W TP
W TP
W DP
*
*
*
89 BA 999.01 - Pengelolaan Utang
* *
* *
* *
W TP
W TP
W TP
90 BA 999.02 - Hibah
* *
* *
TMP
W DP
W DP
W DP
91 BA 999.03 - Penyertaan Modal Negara
* *
* *
* *
W TP
W TP- DPP
W TP- DPP
92 BA 999.04 - Penerusan Pinjaman
* *
* *
* *
TMP
W DP
W TP
93
Trans er ke aerah
* *
* *
* *
W TP- DPP
W TP- DPP
W TP
94 BA 999.06 - Belanja Subsidi dan Belanja Lainnya
* *
* *
* *
W DP
*
*
95 BA 999.07 - Belanja Subsidi
* *
* *
* *
* *
W DP
W TP
96 BA 999.08 - Belanja Lain- lain
* *
* *
PP 2 Su sidi dan Trans er ainnya
.0
TMP
* *
* *
*
*
* *
* *
* *
* *
*
* *
* *
W DP
W TP- DPP
* * *
* * *
W DP
W DP
W TP
W DP
* * * *
* * * *
* * * *
W TP
W TP
TMP
TMP
TMP
W TP
W TP
W TP
W TP
W TP
97 Bendahara Umum Negara 98 Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi NAD- Nias
*
Badan ainnya 99 Lembaga Penjamin Simpanan 100 Bank Indonesia 101 Pusat Investasi Pemerintah
W TP
W TP
W TP
* * * * * *
102 Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
Satker Kemenkeu
W DP
W TP
* * * * * *
103 Penyelenggara Ibadah Haji ( PIH)
TMP
TMP
TMP
W DP
Laporan Keuangan Konsolidasi Tahun Anggaran 2010 Pada Pro e t anagement e sian e elopment ank 104 Earthq uake And Tsunami Emergenc y Support Projec t ( PMO ADB ETESP) Badan Perenc anaan Pembangunan Nasional Di J akarta
W TP
Laporan Keuangan Loan ADB 2575- INO Pada Rural In rastru ture Support To The P P andiri Pro e t 2 105 Direktorat J enderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum
W TP
Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi 106 ( BPMIGAS) untuk Tahun Y ang Berakhir pada 31 Desember 2008
W TP
* * * * *
W TP
* * * * *
Buku II - Lampiran
5
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan Halaman ampiran
o.
107
Entitas Kementerian embaga dan Badan ainnya
pini Tahun 200
pini Tahun 200
pini Tahun 2008
Laporan Keuangan Loan ADB No. 2654- INO Pada Metropolitan Sanitation Management nd ealt ro ect Direktorat J enderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum Tahun 2011
108 PT. J amsostek ( Persero) Keterangan TP TP PP P TW TMP * * * * * *
6
pini a ar Tanpa Penge ualian un ualified opinion pini a ar Tanpa Penge ualian engan Paragra Pen elas un ualified opinion ith modified ording pini a ar engan Penge ualian ualified opinion : Opini Tidak W ajar ( adverse opinion) : Pernyataan Menolak Memberikan Opini atau Tidak Memberikan Pendapat ( disc laimer opinion) : Perubahan nomor BA * : BA baru * * : Tidak diberikan opini * * * : Dibubarkan Tahun 2009 * * * * : Belum diperiksa * * * * * : Tidak diperiksa PK diperiksa oleh K P sehingga tidak dihitung dalam pen umlahan opini
Buku II - Lampiran
pini Tahun 200
pini Tahun 2010
pini Tahun 2011 W TP W TP- DPP
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012 La m p ir a n 5
Da ar Kelompok dan Jenis Temuan Kelemahan SPI Pemeriksaan aporan Keuangan Kementerian egara embaga Tahun 2011 o.
Kelompok dan Jenis Temuan
Jumlah Kasus
%
Kelemahan Sistem Pengendalian Intern I
Kelemahan Sistem Pengendalian kuntansi dan Pelaporan
2 0
1 Pen atatan tidak elum dilakukan atau tidak akurat
135
2 Proses penyusunan laporan tidak sesuai ketentuan
86
3
ntitas terlam at menyampaikan laporan
17
5 Sistem In ormasi kuntansi dan Pelaporan elum didukung S yang memadai
11
Kelemahan Sistem Pengendalian Pelaksanaan nggaran Pendapatan dan Belanja
211
1 Peren anaan kegiatan tidak memadai
70
Mekanisme pemungutan, penyetoran dan pelaporan serta 2 penggunaan Penerimaan egara dan Hi ah tidak sesuai ketentuan
32
Penyimpangan terhadap peraturan perundang- undangan bidang 3 teknis tertentu atau ketentuan intern organisasi yang diperiksa tentang pendapatan dan belanja
48
4 Pelaksanaan belanja di luar mekanisme APBN Penetapan pelaksanaan ke i akan tidak tepat atau elum dilakukan berakibat hilangnya potensi penerimaan/pendapatan
44
6
Penetapan pelaksanaan ke i akan tidak tepat atau elum dilakukan berakibat peningkatan biaya/belanja
10
7 Lain- lain Kelemahan Struktur Pengendalian Intern 1
ntitas tidak memiliki S P yang ormal untuk suatu prosedur atau keseluruhan prosedur
2 S P yang ada pada entitas tidak er alan se ara optimal atau tidak ditaati 3
1 5 5
2 1
90 45 1 10
5 Tidak ada pemisahan tugas dan ungsi yang memadai Total Kelemahan Sistem Pengendalian Intern
2
1
ntitas tidak memiliki Satuan Penga as Intern
4 Satuan Penga as Intern yang ada tidak memadai atau tidak er alan optimal
6
5
III
1
4 Sistem In ormasi kuntansi dan Pelaporan tidak memadai
II
0
9 6 1 6
100
Buku II - Lampiran
7
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan Halaman 1 ampiran
Da ar Kelompok dan Jenis Temuan Ketidakpatuhan Pemeriksaan aporan Keuangan Kementerian egara embaga Tahun 2011 o.
Kelompok dan Jenis Temuan
Jumlah Kasus
ilai juta Rp dan ribu alas %
%
Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang-undangan yang Mengakibatkan I
Kerugian egara
3 8 7
10
2
.0 0
8
SD 8. 0 SGD 0.2 Jumlah Rupiah
2
.1
8
1
elan a Per alanan inas ikti
24
9.278, 46
2
elan a atau pengadaan fikti lainnya
15
7.641, 80
3
ekanan pengadaan arang asa tidak menyelesaikan peker aan
4 Kekurangan volume pekerjaan dan/atau barang 5
Kelebihan pembayaran selain kekurangan volume pekerjaan dan/atau barang
6 Pemahalan harga ( Mark up) 7 Penggunaan uang arang untuk kepentingan pri adi Biaya Perjalanan Dinas ganda dan/atau melebihi standar yang 8 ditetapkan
6
3.459, 46
74
37.404, 47
104
114.886, 77
17
27.775, 85
2
101, 29
39
11.103, 17 USD 8.90 SGD 0.24
J umlah Rupiah
11.189, 32
Pembayaran honorarium ganda dan/atau melebihi standar yang ditetapkan
24
10.642, 56
Spesifikasi arang asa yang diterima tidak sesuai dengan kontrak
24
10.123, 41
41
26.716, 03
4
1.656, 57
1
6, 13
14 Lain- lain
12
8.294, 66
II
7 1
9 10 11
elan a tidak sesuai atau mele ihi ketentuan
Kele ihan penetapan dan pem ayaran restitusi pa ak atau 12 penetapan kompensasi kerugian 13
Pen ualan pertukaran penghapusan aset negara tidak sesuai ketentuan dan merugikan negara
Potensi Kerugian egara
1. 01.2 1 02
1
Ketidaksesuaian Peker aan dengan Kontrak tetapi pem ayaran pekerjaan belum dilakukan sebagian atau seluruhnya
2
80.564, 96
2
Rekanan belum melaksanakan kew ajiban pemeliharaan barang hasil pengadaan yang telah rusak selama masa pemeliharaan
3
68.533, 13
26
855.043, 03
3 Aset dikuasai pihak lain 4 Pembelian aset yang berstatus sengketa 5
set tidak diketahui ke eradaannya
3
16.803, 61
19
299.737, 28
6
Pem erian aminan dalam pelaksanaan peker aan peman aatan arang dan pem erian asilitas tidak sesuai ketentuan
3
858, 38
7
Pihak ketiga elum melaksanakan ke a i an untuk menyerahkan aset kepada negara
3
793, 20
8
Piutang pin aman atau dana ergulir yang erpotensi tidak tertagih
3
178.440, 69
9
100.456, 74
9 Lain- lain III
2
Kekurangan Penerimaan
1 0
1
18.00 8 SD 1 00 .8
Jumlah Rupiah enda keterlam atan peker aan elum tidak ditetapkan atau 1 dipungut/diterima/disetor ke Kas Negara atau perusahaan milik negara
2 . 75
80
48.134, 29 USD 7.83
8
J umlah Rupiah
Buku II - Lampiran
48.208, 52
1 8
10
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012 Halaman 2 ampiran
o. 2
Kelompok dan Jenis Temuan
Jumlah Kasus
Penerimaan Negara lainnya ( selain denda keterlambatan) elum tidak ditetapkan atau dipungut diterima disetor ke Kas Negara
ilai juta Rp dan ribu alas %
62
%
118.755, 78 USD 1, 000.00
J umlah Rupiah
128.235, 78
3 Penggunaan langsung Penerimaan Negara 4 Pengenaan tari pa ak P I
P le ih rendah dari ketentuan
dministrasi
9
148.826, 77
14
2.287, 00
3 5 9
Pertanggung a a an per alanan dinas tidak akunta el 1 tidak lengkap tidak alid
ukti
ukti tidak lengkap tidak
20
2
pertanggung a a an tidak akunta el valid) lainnya ( selain perjalanan dinas)
3
Pekerjaan dilaksanakan mendahului kontrak atau penetapan anggaran
3
4
Proses pengadaan arang asa tidak sesuai ketentuan tidak menimbulkan kerugian negara)
27
74
5 Pemec ahan kontrak untuk menghindari pelelangan
9
6 Pelaksanaan lelang se ara pro orma
2
Penyimpangan terhadap peraturan per- UU bidang pengelolaan 7 perlengkapan atau Barang Milik Negara Penyimpangan terhadap peraturan perundang- undangan bidang 8 tertentu lainnya seperti kehutanan pertam angan perpa akan dll.
109 27
9
Penyetoran penerimaan negara melebihi batas w aktu yang ditentukan
27
10
Pertanggungjaw aban/penyetoran uang persediaan melebihi batas w aktu yang ditentukan
11
11
Sisa kas di bendahara pengeluaran akhir Tahun Anggaran belum disetor ke kas negara
10
12 Kepemilikan aset tidak elum didukung ukti yang sah 13 Pengalihan anggaran antar
K tidak sah
38 1
14 Lain- lain V
1
Ketidakhematan
0
1 Pemborosan keuangan negara atau kemahalan harga I
Ketidakefektifan
5 5
Penggunaan anggaran tidak tepat sasaran tidak sesuai 1 peruntukan 2 3
Peman aatan arang asa dilakukan tidak sesuai dengan renc ana yang ditetapkan arang yang di eli elum tidak dapat diman aatkan
Pelaksanaan kegiatan terlambat/ terhambat sehingga 4 mempengaruhi penc apaian tujuan organisasi 5
ungsi atau tugas instansi yang diperiksa tidak diselenggarakan dengan aik termasuk target penerimaan tidak ter apai
40
.181 00
1
8 . 2 1
6
3.968, 74
5
11.411, 67
36
419.792, 80
7
352.153, 92
1
Jumlah Rupiah
1.0 2
2
-
.0 0.8 Total Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang undangan
0
95.181, 00
100
2
SD 1 01 .
SGD 0.2 .080.
100
00
Keterangan Nilai valas telah dikonversikan sesuai nilai kurs tengah BI per 29 J uni 2012
Buku II - Lampiran
9
10
Buku II - Lampiran
5
4
11
27
22
12
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Kementerian Perhubungan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Kesehatan
Kementerian Agama
Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kementerian Sosial
Kementerian Kehutanan
13
14
15
16
17
18
19
20
15
11
14
21
Kementerian Perindustrian
18
13
Kementerian Pertanian
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
9
9
11
12
Kementerian Pertahanan
8
8
9
27
17
4
1
11
Kementerian Luar Negeri
7
3
4
4
-
4
7
5
14
6
3
2
9
6
5
3
4
3
2
15
9
-
1
Jumlah Jumlah Kasus Kasus
Total
Kementerian Keuangan
Sekretariat Negara
Kementerian Dalam Negeri
5
6
Mahkamah Agung
Kejaksaan Republik Indonesia
3
Dew an Perw akilan Rakyat
2
4
Majelis Permusyaw aratan Rakyat
1
2
Entitas
10
1
o.
5
7
9
6
9
8
10
3
-
-
8
7
2
3
3
3
7
4
5
3
-
Jumlah Kasus 6
4
2
2
6
1
3
2
1
3
4
5
6
3
4
2
-
8
3
1
-
7
22
25
41
64
24
36
15
9
10
20
24
15
11
9
24
11
12
19
29
2
Jumlah Kasus Jml Kasus
Sistem Sistem Pengendalian Struktur Pengendalian Pelaksanaan Pengendalian kuntansi dan nggaran Intern Pelaporan Pendapatan dan Belanja
Sistem Pengendalian Intern
29, 01
89.578, 88
674, 27
93.704, 23
8.679, 07
2.560, 41
1.950, 66
4.311, 29
8
ilai
7.882, 25
36.394, 30
31.168, 33
38.955, 92
227.766, 31
89.092, 39
396.697, 14
USD 1, 000.00
3.414, 58
374, 97
284.654, 71
USD 0.24
7.045, 42
262.551, 96
Total
9
11
5
16
23
7
13
2
4
6
5
5
6
-
2
12
2
2
4
18
1
9, 76
6.562, 27
1.514, 16
16.454, 38
5.158, 17
91.707, 95
8.717, 55
1.215, 59
2.470, 33
360, 80
1.136, 38
USD 0.24
2.162, 65
7.065, 19
-
61, 15
5.325, 70
99, 98
701, 98
717, 05
2.850, 90
10
ilai 1 1
1
1
6
3
3
5
5
1
-
3
2
1
1
1
1
2
1
-
-
-
Jml Kasus
-
-
-
-
56, 60
42, 90
3.634, 57
1.467, 08
80.623, 62
17.039, 63
118.651, 00
-
-
283.173, 58
579, 00
-
83.420, 45
-
71.795, 21
1.439, 17
12
ilai
Potensi Kerugian egara
1 3
2
7
4
7
3
8
2
2
2
3
3
3
4
3
2
-
2
3
5
1
Jml Kasus
-
102, 49
516, 19
495, 49
19, 25
665, 47
1.490, 23
256, 61
7.686, 53
13.458, 98
41.178, 93
50.447, 01
USD 1, 000.00
944, 25
14, 17
344, 75
3.223, 88
8.517, 18
6.158, 43
183, 99
2.083, 87
1 4
ilai
Kekurangan Penerimaan
1 5 -
7
9
12
22
9
7
4
2
1
9
12
4
6
2
7
4
5
9
4
Jml Kasus
dministrasi
1 6
-
-
-
1
1
-
5
1
2
-
-
-
-
1
1
3
2
1
2
-
Jml Kasus
-
-
597, 91
459, 93
-
20.578, 72
2.882, 05
1.288, 39
-
-
-
-
-
-
429, 13
266, 68
7.139, 92
1.755, 94
303, 34
964, 90
1 7
ilai
Ketidakhematan
Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang undangan yang engakibatkan
Kerugian egara
Jml Kasus
Da ar Kelompok Temuan menurut Entitas Pemeriksaan aporan Keuangan Kementerian egara embaga Tahun 2011
1 8
-
-
-
2
3
4
1
1
2
-
1
-
2
1
-
1
-
2
-
-
Jml Kasus
-
-
414, 08
-
-
-
-
32.887, 08
10.822, 77
4.065, 42
39.093, 71
20.867, 89
226.383, 54
-
-
-
1.079, 89
246.969, 59
-
14.232, 77
1 9
ilai
Ketidakefektifan
-
-
-
7, 85
-
4.112, 82
12, 49
510, 85
511, 95
1.362, 99
640, 02
-
2.470, 33
307, 16
16, 19
-
6.001, 23
-
26, 45
356, 64
20
ilai
Kerugian egara
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
159, 46
21
ilai
Potensi Kerugian egara
-
0, 90
-
400, 65
25, 22
86, 03
2.712, 86
733, 92
336, 95
-
USD 1, 000.00
944, 25
14, 17
103, 05
649, 47
6.202, 45
155, 58
94, 07
-
85, 23
22
ilai
Kekurangan Penerimaan
-
ilai penyerahan aset atau penyetoran ke kas negara atas temuan yang telah ditindaklanjuti dalam proses pemeriksaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Halaman 1 ampiran
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
6
Kementerian Koordinator Bidang 25 Kesejahteraan Rakyat
4
3
3
4
33 Badan Intelijen Negara
34 Lembaga Sandi Negara
35 Dew an Ketahanan Nasional
36
6
3
39 Perpustakaan Nasional
Badan Perenc anaan Pembangunan Nasional
38 Badan Pertanahan Nasional
37
3
5
adan Pusat Statistik
5
30
Kementerian Pendayagunaan 32 paratur egara dan e ormasi Birokrasi
2
29 Kementerian Lingkungan Hidup
4
9
28 Kementerian Riset dan Teknologi
Kementerian Pemberdayaan 31 Perempuan dan Perlindungan Anak
10
Kementerian Badan Usaha Milik 27 Negara
26
8
2
Kementerian Pariw isata dan Ekonomi Kreati
6
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
24
Kementerian Koordinator Bidang 23 Politik Hukum dan Keamanan
7
14
3
4
-
1
5
1
-
-
3
2
4
1
-
2
3
4
4
-
2
11
3
5
1
1
2
3
2
1
1
2
1
-
1
4
4
3
2
1
1
1
2
Jumlah Kasus 6
1
-
1
1
2
-
1
-
3
1
3
3
1
-
1
3
2
2
7
3
8
9
14
7
7
2
4
6
10
14
20
3
51
13
4
6
18
14
Jumlah Kasus Jml Kasus
Sistem Sistem Pengendalian Struktur Pengendalian Pelaksanaan Pengendalian kuntansi dan nggaran Intern Pelaporan Pendapatan dan Belanja
Jumlah Jumlah Kasus Kasus
Total
22 Kementerian Pekerjaan Umum
21 Kementerian Kelautan dan Perikanan
2
Entitas
Kementerian Koperasi dan Usaha Kec il Menengah
1
o.
Sistem Pengendalian Intern
16.087, 91
8
ilai
112, 84
2.176, 01
1.348, 69
1.711, 20
29, 18
2.673, 16
-
1.036, 02
134, 52
869, 60
4.239, 36
711, 89
96, 57
17.729, 52
USD 0.05
659, 97
933, 71
892, 38
804.697, 21
Total
9
2
3
1
5
-
4
-
2
3
7
5
8
-
21
5
1
3
4
4
Jml Kasus
82, 81
333, 91
5, 80
103, 76
-
1.101, 89
-
85, 93
118, 17
833, 15
216, 67
308, 90
-
13.990, 04
USD 0.05
531, 86
126, 00
330, 27
9.455, 83
5.372, 70
10
ilai
Kerugian egara
1 1
-
-
-
-
-
-
-
-
1
2
1
-
-
-
1
-
-
5
4
Jml Kasus
-
-
-
-
-
708, 30
372, 36
109, 12
-
-
-
-
36, 45
-
-
-
-
741.745, 08
7.254, 55
12
ilai
Potensi Kerugian egara
1 3
-
2
1
2
1
1
-
-
1
-
2
-
-
13
2
1
2
2
2
Jml Kasus
-
1.133, 80
7, 06
1.498, 32
5, 18
1.571, 27
-
-
6, 13
-
129, 69
-
-
3.707, 18
106, 82
37, 19
562, 11
1.602, 49
3.460, 66
1 4
ilai
Kekurangan Penerimaan
1 5
-
2
4
6
4
2
2
1
1
1
6
9
2
16
5
1
1
6
4
Jml Kasus
dministrasi
1 6
-
-
-
-
-
-
1
-
-
1
1
-
-
2
-
1
-
1
-
Jml Kasus
-
-
-
-
-
-
30, 03
-
-
-
950, 09
10, 22
-
-
50, 99
-
770, 52
-
51.893, 81
1 7
ilai
Ketidakhematan
Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang undangan yang engakibatkan
1 8
-
-
-
-
-
1
-
2
-
-
1
1
1
1
1
1
-
-
-
Jml Kasus
352, 00
96, 57
32, 30
21, 29
-
-
-
-
-
-
-
963, 47
-
24, 00
-
-
-
-
3.893, 00
1 9
ilai
Ketidakefektifan
-
-
-
-
82, 81
327, 78
-
1.101, 89
-
85, 93
1, 85
833, 15
26, 73
9, 26
-
-
169, 05
2.214, 18
483, 66
20
ilai
Kerugian egara
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
36, 45
21
ilai
Potensi Kerugian egara
-
-
-
-
-
-
6, 77
7, 06
-
1.571, 27
-
-
-
108, 09
-
-
562, 11
777, 26
1.729, 73
22
ilai
Kekurangan Penerimaan
ilai penyerahan aset atau penyetoran ke kas negara atas temuan yang telah ditindaklanjuti dalam proses pemeriksaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Halaman 2 ampiran
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
Buku II - Lampiran
1 1
12
Buku II - Lampiran
2
3
17
1
5
Badan Meteorologi Klimatologi dan 49 eofisika
5
6
2
3
Lembaga Penerbangan dan Antariksa 56 Nasional
57
adan In ormasi eospasial
8
55
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
52
54 Badan Tenaga Nuklir Nasional
3
1
ahkamah Konstitusi
Lembaga Ilmu Pengetahuan 53 Indonesia
51
10
6
50 Komisi Pemilihan Umum
11
48 Komisi Nasional Hak Asasi Manusia
3
Badan Koordinasi Kependudukan 47 Berenc ana Nasional
Kementerian Pembangunan Daerah 46 Tertinggal
12
44 Badan Koordinasi Penanaman Modal
adan arkotika asional
43 Lembaga Ketahanan Nasional
45
6
2
42 Badan Pengaw as Obat dan Makanan
20
Kementerian Komunikasi dan In ormatika
4
-
2
1
2
4
-
1
-
5
1
1
9
2
3
-
2
8
9
Jumlah Jumlah Kasus Kasus
Total
41 Kepolisian Negara Republik Indonesia
40
Entitas
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
1
o.
5
1
1
4
1
3
-
3
2
2
2
2
1
5
1
2
3
6
2
Jumlah Kasus 6
-
-
-
2
1
2
-
-
3
2
3
-
-
4
-
1
6
6
7
11
12
15
12
9
3
8
6
4
1
21
23
10
2
5
15
25
24
Jumlah Kasus Jml Kasus
Sistem Sistem Pengendalian Struktur Pengendalian Pelaksanaan Pengendalian kuntansi dan nggaran Intern Pelaporan Pendapatan dan Belanja
Sistem Pengendalian Intern
3.031, 48
20.615, 52
1.140, 29
2.448, 78
449, 89
235, 47
230, 64
1.134, 84
490, 43
-
10.244, 89
9.791, 93
USD 0.95
3.514, 78
79, 62
4.695, 75
1.667, 48
USD 7.83
5
6
4
4
4
-
3
2
3
-
8
12
7
-
2
10
2.757, 71
1.449, 45
89, 43
894, 51
251, 01
-
50, 50
146, 71
146, 53
-
343, 95
7.977, 48
USD 0.95
2.265, 64
-
165, 69
1.090, 92
15.015, 99
SGD 0.24 15
10 11.695, 03 USD 7.12
9
ilai
SGD 0.24
9
Jml Kasus
Kerugian egara
USD 7.12
74.822, 98
8
ilai
102.904, 00
Total
1 1
-
-
-
-
1
-
-
-
2
-
3
2
-
1
-
-
-
-
Jml Kasus
-
79, 62
-
-
-
-
-
-
-
55, 92
-
-
-
988, 13
-
-
9.649, 66
255, 99
12
ilai
Potensi Kerugian egara
1 3
2
2
2
1
2
-
2
-
1
-
3
2
1
-
-
1
6
6
Jml Kasus
101, 29
482, 57
892, 58
0, 52
198, 88
-
123, 17
-
343, 90
-
251, 28
1.078, 31
1.249, 14
-
-
576, 56
USD 7.83
87.444, 38
63.107, 95
1 4
ilai
Kekurangan Penerimaan
1 5
1
3
6
6
3
2
2
2
-
1
7
6
2
1
1
4
3
7
Jml Kasus
dministrasi
1 6
-
-
-
-
2
-
1
-
-
1
1
-
-
-
-
-
1
1
Jml Kasus
20, 00
-
-
-
-
116, 24
-
102, 36
-
-
235, 47
56, 97
-
-
-
-
-
443, 63
1 7
ilai
Ketidakhematan
Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang undangan yang engakibatkan
1 8
-
-
1
1
1
1
-
-
-
-
-
-
1
-
-
2
-
1
Jml Kasus
-
-
-
-
56, 24
18.683, 50
-
1.553, 75
-
-
-
-
-
-
480, 15
-
-
4.530, 06
1 9
ilai
Ketidakefektifan
-
-
-
-
3, 42
16, 62
-
7, 60
-
-
-
11, 03
6.631, 69
2.274, 30
-
406, 70
6.277, 04
871, 37
20
ilai
Kerugian egara
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
227, 70
21
ilai
Potensi Kerugian egara
87, 41
-
-
-
-
-
0, 52
104, 17
-
34, 17
-
-
-
78, 31
478, 70
1.249, 14
-
USD 7.83
4.221, 65
22
ilai
Kekurangan Penerimaan
ilai penyerahan aset atau penyetoran ke kas negara atas temuan yang telah ditindaklanjuti dalam proses pemeriksaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Halaman ampiran
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
3
5
61 Arsip Nasional Republik Indonesia
62 Badan Kepegaw aian Negara
Badan Penanggulangan Lumpur 72 Sidoarjo
13
4
4
5
7
74 Bendahara Umum Negara ( BUN)
75 BA 999.01 - Pengelolaan Utang
76 BA 999.02 - Penerimaan Hibah
BA 999.03 - Penyertaan Modal 77 Negara
78 BA 999.04 - Penerusan Pinjaman
9
3
5
1
69 Komisi Y udisial
Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia
-
68 Dew an Perw akilan Daerah
71
1
67 Komisi Pemberantasan Korupsi
4
8
66 Kementerian Pemuda dan Olahraga
Badan Nasional Penanggulangan Benc ana
2
65 Kementerian Perumahan Rakyat
70
7
64 Kementerian Perdagangan
4
5
60 Lembaga Administrasi Negara
Badan Pengaw asan Keuangan dan Pembangunan
6
59 Badan Pengaw as Tenaga Nuklir
63
2
3
4
-
4
-
1
3
7
5
1
2
3
1
-
3
-
3
-
2
1
3
2
-
5
1
3
2
-
3
2
1
2
1
-
-
1
4
2
3
3
-
2
1
1
-
Jumlah Kasus 6
2
2
1
1
3
2
1
1
-
-
-
-
1
-
1
1
3
-
1
3
2
7
-
2
2
-
2
9
4
20
12
4
5
-
33
13
18
10
13
8
7
8
4
Jumlah Kasus Jml Kasus
Sistem Sistem Pengendalian Struktur Pengendalian Pelaksanaan Pengendalian kuntansi dan nggaran Intern Pelaporan Pendapatan dan Belanja
Jumlah Jumlah Kasus Kasus
Total
58 Badan Standardisasi Nasional
2
Entitas
73 Badan SAR Nasional
1
o.
Sistem Pengendalian Intern
304, 09
238, 46
55, 28
126, 40
-
17.873, 16
10.044, 15
1.016, 05
36, 65
2.098, 47
86, 86
USD 0.52
1.817, 53
8
ilai
-
169.451, 92
1.912, 97
-
14.797, 91
17, 99
3.606, 88
146.692, 81
Total
9
-
1
-
5
3
2
2
-
10
9
10
1
1
2
4
2
2
Jml Kasus
-
56, 45
-
819, 16
471, 77
55, 28
87, 35
-
9.692, 78
10.030, 22
875, 80
23, 32
77, 04
80, 06
USD 0.52
1.808, 93
70, 64
238, 46
10
ilai
Kerugian egara
1 1
-
-
-
-
1
-
1
1
1
2
-
-
-
1
1
1
-
-
-
Jml Kasus
-
-
-
-
-
-
-
-
169.451, 92
-
3.682, 96
17, 99
1.954, 55
-
-
4, 19
-
1.641, 96
12
ilai
Potensi Kerugian egara
1 3
-
-
1
-
1
-
2
1
-
3
-
7
1
1
1
2
2
1
2
-
Jml Kasus
13, 93
5, 81
13, 33
379, 47
6, 80
8, 60
33, 39
-
-
-
1.912, 97
-
1.062, 48
-
250, 77
0, 05
-
39, 05
-
3.972, 66
1 4
ilai
Kekurangan Penerimaan
1 5
-
-
1
1
-
1
4
3
9
3
2
-
14
3
5
7
7
4
2
3
1
Jml Kasus
dministrasi
1 6
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
2
-
-
1
-
Jml Kasus
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.875, 51
-
-
1.620, 11
-
-
-
313, 65
1 7
ilai
Ketidakhematan
Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang undangan yang engakibatkan
1 8
-
-
-
-
-
-
1
-
2
3
-
-
-
1
-
1
-
2
-
1
1
Jml Kasus
-
-
-
-
130, 25
-
200, 06
-
-
-
-
8.120, 51
-
582, 40
144.600, 88
-
-
-
3.894, 07
1 9
ilai
Ketidakefektifan
-
-
-
-
-
-
-
-
56, 45
-
-
-
55, 28
-
-
393, 00
23, 32
-
80, 06
269, 73
20
ilai
Kerugian egara
21
ilai
Potensi Kerugian egara
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
22
-
-
6, 58
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1, 09
-
5, 81
13, 48
54, 27
ilai
Kekurangan Penerimaan
ilai penyerahan aset atau penyetoran ke kas negara atas temuan yang telah ditindaklanjuti dalam proses pemeriksaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Halaman ampiran
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
Buku II - Lampiran
13
14
Buku II - Lampiran
2
8
2
9
1
83 Komisi Pengaw as Persaingan Usaha
84 Badan Nasional Pengelola Perbatasan
Ombudsman Republik Indonesia ( ORI)
Total
Badan Pengembangan W ilayah 86 Surabaya- Madura ( BPW S)
85
6 1 6
4
5
82
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/J asa Pemerintah
1
3
81 BA 999.08 - Belanja Lainnya
Trans er ke aerah
4
.0
4
-
2 0
3
-
4
-
-
1
3
Jumlah Jumlah Kasus Kasus
Total
80 BA 999.07 - Belanja Subsidi
79
Entitas
211
-
1
4
-
1
1
-
1
Jumlah Rupiah
5
Jumlah Kasus 6
1 5 5
1
-
1
2
4
-
3
4 -
18
3
22
7
5
2
-
1.0 2
7
Jumlah Kasus Jml Kasus
-
63, 80
72, 24
-
2.180, 44
-
16.140, 99
1.073, 18
8
ilai
-
-
-
.0 0 8
1.553, 56
-
11.447, 14
-
0
.1
SGD 0.2
.080.
2
-
SGD 0.2
2
-
72, 24
10
ilai
SD 8.88
7
-
8
-
2
3 8 7
9
Jml Kasus
Kerugian egara
1 1
-
-
-
7 1
1
-
-
1
-
Jml Kasus
-
-
-
-
1. 01.2 1 0
1. 01.2 1 0
241, 00
-
-
1.058, 38
12
ilai
Potensi Kerugian egara
-
-
-
2
-
2
2
-
1 0
1 3
Jml Kasus
-
-
14, 80
-
2 .
8 08
SD 1 00 .8
18.00 8
35, 96
-
2.787, 34
1 4
ilai
Kekurangan Penerimaan
1 5 -
-
-
3 5 9
5
3
8
4
4
Jml Kasus
dministrasi
-
-
-
-
-
-
2
-
0
1 6
Jml Kasus
-
-
-
-
-
24, 41
-
.181 00
.181 00
1 7
ilai
Ketidakhematan
Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang undangan yang engakibatkan
SD 1 01 . 1
.0 0.8 2 8
Total
Keterangan Terdapat per edaan nilai total antara lampiran menurut entitas dengan lampiran menurut kelompok dan enis temuan karena pem ulatan Nilai valas telah dikonversikan sesuai kurs nilai tengah BI per 29 J uni 2012
1
o.
Sistem Sistem Pengendalian Struktur Pengendalian Pelaksanaan Pengendalian kuntansi dan nggaran Intern Pelaporan Pendapatan dan Belanja
Sistem Pengendalian Intern
1 8
-
-
5 5
1
-
4
-
1
-
Jml Kasus
-
-
-
63, 80
-
8 . 2 1
8 . 2 1
325, 51
-
1.906, 51
1 9
ilai
Ketidakefektifan
.
.
-
-
87, 91
-
639, 91
-
14, 43
20
ilai
Kerugian egara
2
2
21
ilai
-
-
-
-
-
-
-
1
1
Potensi Kerugian egara
-
-
-
-
-
0 20
.1
SD 1 00 .8
2 .
7, 64
-
1.990, 01
22
ilai
Kekurangan Penerimaan
ilai penyerahan aset atau penyetoran ke kas negara atas temuan yang telah ditindaklanjuti dalam proses pemeriksaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Halaman ampiran
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012 H a l a m a n 1 - La m p ir a n 8
Da ar pini aporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun 200 s.d. 2011 o. 1
Entitas Pemerintah Daerah
Pro .
pini Tahun 200
pini pini Tahun 2008 Tahun 200
pini Tahun 2010
22
2
2
pini Tahun 2011
eh
KPD 1
pini Tahun 200
22
1 Prov. Ac eh
1
1
W DP
W DP
2
1
W DP
1
W DP
1
1
W DP 1
W DP
W DP
1
W DP
W DP
1
W DP
2
2 Kab. Ac eh Barat
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
3
3 Kab. Ac eh Barat Daya
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
W DP
1
W DP
1
1
W DP
1
4
4 Kab. Ac eh Besar
1
W DP
1
W DP
1
5
5 Kab. Ac eh J aya
1
W DP
1
W DP
1
6
6 Kab. Ac eh Selatan
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP W DP
TW
7
7 Kab. Ac eh Singkil
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
8
8 Kab. Ac eh Tamiang
1
TMP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
9
9 Kab. Ac eh Tengah
1
W DP
1
W TP
1
W TP
1
W TP
1
W TP
1
W DP
10
10 Kab. Ac eh Tenggara
1
W DP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
11
11 Kab. Ac eh Timur
1
TMP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
12
12 Kab. Ac eh Utara
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
TMP
1
TMP
1
W DP
13
13 Kab. Bener Meriah
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
14
14 Kab. Bireuen
1
W DP
1
W DP
1
TMP
1
TMP
1
W DP
15
15 Kab. Gayo Lues
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
16
16 Kab. Nagan Raya
1
W DP
1
W DP
1
W TP
1
W TP
1
W TP
1
W TP
17
17 Kab. Pidie
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W TP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
W DP
1
W DP
1
W DP
1
18
18 Kab. Pidie J aya
19
19 Kab. Simeulue
1
20
20 Kota Banda Ac eh
1
TMP
1
W DP
1
W TP
1
W TP
1
W TP
1
W TP
21
21 Kota Langsa
1
W DP
1
W DP
1
W TP
1
W TP
1
W DP
1
W DP
TW
1
TW
22
22 Kota Lhokseumaw e
1
W DP
1
W DP
1
W TP
1
W TP
1
W TP
1
W DP
23
23 Kota Sabang
1
W DP
1
W DP
1
W TP
1
W TP
1
W TP
1
W DP
24
24 Kota Subulussalam
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
2 Pro . Sumatera tara KPD
2
2
2
2
2
1
25 Prov. Sumatera Utara
1
TMP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
2
26 Kab. Asahan
1
W DP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
TMP
1
W DP
3
27 Kab. Batubara
1
W DP
1
TMP
1
TMP
1
TMP W DP
4
28 Kab. Dairi
1
TMP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
5
29 Kab. Deli Serdang
1
TMP
1
W DP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
6
30 Kab. Humbang Hasundutan
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W TP
7
31 Kab. Karo
1
W DP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
8
32 Kab. Labuhanbatu
1
W DP
1
TMP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
9
33 Kab. Labuhanbatu Selatan
1
W DP
1
W DP
10
34 Kab. Labuhanbatu Utara
1
TMP
1
TMP
11
35 Kab. Langkat
1
TMP 1
W DP
1
W DP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
12
36 Kab. Mandailing Natal
1
TW
1
TMP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
13
37 Kab. Nias
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
14
38 Kab. Nias Barat
1
TMP
15
39 Kab. Nias Selatan
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
16
40 Kab. Nias Utara
1
TMP
17
41 Kab. Padang Law as
1
TMP
1
TMP
18
42 Kab. Padang Law as Utara
1
TMP
1
TMP
19
43 Kab. Pakpak Bharat
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
20
44 Kab. Samosir
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
21
45 Kab. Serdang Bedagai
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
22
46 Kab. Simalungun
1
W DP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
23
47 Kab. Tapanuli Selatan
1
TMP
1
W DP
1
TMP
1
1
W DP
24
48 Kab. Tapanuli Tengah
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
TMP
25
49 Kab. Tapanuli Utara
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
26
50 Kab. Toba Samosir
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
27
51 Kota Binjai
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
1
W DP
28
52 Kota Gunung Sitoli
29
53 Kota Medan
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
W DP
1
W TP
30
54 Kota Padangsidimpuan
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
31
55 Kota Pematangsiantar
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
TW
TW
1
1 1
TW
TW W DP
Buku II - Lampiran
15
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan Halaman 2 ampiran 8
o.
3
Entitas Pemerintah Daerah
pini Tahun 200
pini Tahun 200
pini pini Tahun 2008 Tahun 200
pini Tahun 2010
pini Tahun 2011
32
56 Kota Sibolga
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W TP DPP
33
57 Kota Tanjungbalai
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
34
58 Kota Tebing Tinggi
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
Pro . Sumatera Barat KPD
20
20
20
20
20
1
1
59 Prov. Sumatera Barat
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
2
60 Kab. Agam
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
3
61 Kab. Dharmasraya
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
TMP
1
W DP
4
62 Kab. Kep. Mentaw ai
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
5
63 Kab. Lima Puluh Kota
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
6
64 Kab. Padang Pariaman
1
W DP
1
W DP
1
W TP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
7
65 Kab. Pasaman
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
8
66 Kab. Pasaman Barat
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
9
67 Kab. Pesisir Selatan
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
10
68 Kab. Sijunjung
1
W DP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
11
69 Kab. Solok
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
12
70 Kab. Solok Selatan
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
13
71 Kab. Tanah Datar
1
W DP
1
TMP
1
W DP
1
W TP
1
W DP
1
W DP
14
72 Kota uki nggi
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
15
73 Kota Padang
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
16
74 Kota Padang Panjang
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
17
75 Kota Pariaman
1
W DP
1
W DP
1
W TP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
18
76 Kota Payakumbuh
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
19
77 Kota Saw ahlunto
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
20
78 Kota Solok
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
Pro . Riau KPD
5
12
12
12
12
1 3
1 1
1
79 Prov. Riau
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W TP
1
W DP
2
80 Kab. Bengkalis
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
TMP
3
81 Kab. Indragiri Hilir
1
TMP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
4
82 Kab. Indragiri Hulu
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
5
83 Kab. Kampar
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
6
84 Ka . Kepulauan
1
W DP
7
85 Kab. Kuantan Singingi
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
8
86 Kab. Pelalaw an
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
9
87 Kab. Rokan Hilir
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
10
88 Kab. Rokan Hulu
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
11
89 Kab. Siak
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
12
90 Kota Dumai
1
W DP
1
W DP
1
W DP
13
91 Kota Pekanbaru
1
W DP
1
W DP
1
W TP
1
W DP
1
W DP
W DP
1
W TP DPP
W DP
1
W DP
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
W DP
1
W DP
1
W TP DPP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
eranti
TW
Pro . Jambi KPD
1 1
1 1
1 1
12
12
1 1
1
92 Prov. J ambi
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
2
93 Kab. Batang Hari
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
3
94 Kab. Bungo
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
4
95 Kab. Kerinc i
1
W DP
1
W DP
1
TMP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
5
96 Kab. Merangin
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
6
97 Kab. Muaro J ambi
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
7
98 Kab. Sarolangun
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
8
99 Kab. Tanjung J abung Barat
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
9 100 Kab. Tanjung J abung Timur
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
10 101 Kab. Tebo
1
TMP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
11 102 Kota J ambi
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W TP
1
W DP
1
W DP
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W TP DPP
12 103 Kota Sungai Penuh Pro . Sumatera Selatan KPD
16
1 5
1 5
1
1
1
1 104 Prov. Sumatera Selatan
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
2 105 Kab. Banyuasin
1
W DP
1
W DP
1
TMP
1
Buku II - Lampiran
TW
1
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012 H a l a m a n 3 - La m p ir a n 8
o.
Entitas Pemerintah Daerah
pini Tahun 200
pini Tahun 200
3 106 kab. Empat Law ang 4 107 Kab. Lahat
1
W DP
1
W DP
pini pini Tahun 2008 Tahun 200 1
W DP
1
1
W DP
1
pini Tahun 2010
TW W DP
pini Tahun 2011
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
5 108 Kab. Muara Enim
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
6 109 Kab. Musi Banyuasin
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
7 110 Kab. Musi Raw as
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
8 111 Kab. Ogan Ilir
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
9 112 Kab. Ogan Komering Ilir
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W TP
10 113 Kab. Ogan Komering Ulu
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
1
W DP
1
W DP
TW
11 114 Kab. Ogan Komering Ulu Selatan
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
12 115 Kab. Ogan Komering Ulu Timur
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
13 116 Kota Lubuklinggau
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W TP
14 117 Kota Pagar Alam
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
15 118 Kota Palembang
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W TP
1
W TP
16 119 Kota Prabumulih
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
Pro . Bengkulu KPD
10
10
10
1 1
1 1
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W TP
2 121 Kab. Bengkulu Selatan
1
W DP
1
W DP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W TP
1
W TP
4 123 Kab. Bengkulu Utara
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
5 124 Kab. Kaur
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W TP
1
W TP
1
W TP
6 125 Kab. Kepahiang
1
TMP
1
W DP
1
TMP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
7 126 Kab. Lebong
1
W DP
1
W DP
1
TMP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
8 127 Kab. Mukomuko
1
TMP
1
W DP
1
W TP
1
W TP
1
W TP
1
W TP
9 128 Kab. Rejang Lebong
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
3 122 Kab. Bengkulu Tengah
8
1 1
1 120 Prov. Bengkulu
10 129 Kab. Seluma
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
TW
11 130 Kota Bengkulu
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W TP
Pro . ampung KPD
1 1
1 1
1 1
12
1 5
1 5
1 131 Prov. Lampung
1
W DP
1
W DP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
W TP DPP
2 132 Kab. Lampung Barat
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W TP
1
W TP DPP
3 133 Kab. Lampung Selatan
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W TP
1
W TP DPP
4 134 Kab. Lampung Tengah
1
W DP
1
W DP
1
TMP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
5 135 Kab. Lampung Timur
1
W DP
1
W DP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
6 136 Kab. Lampung Utara
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
7 137 Kab. Mesuji 8 138 Kab. Pesaw aran
1
TMP
1
W DP
10 140 Kab. Tanggamus
9 139 Kab. Pringsew u 1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
11 141 Kab. Tulang Baw ang
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W TP
12 142 Kab. Tulang Baw ang Barat 13 143 Kab. W ay Kanan
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W TP
1
W TP
14 144 Kota Bandar Lampung
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W TP
1
W TP DPP
15 145 Kota Metro
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W TP
1
W TP
Pro . Kepulauan Bangka Belitung KPD 8
8
8
8
8
8
1 146 Prov. Bangka Belitung
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
2 147 Kab. Bangka
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W TP
3 148 Kab. Bangka Barat
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
4 149 Kab. Bangka Selatan
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
5 150 Kab. Bangka Tengah
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W TP DPP
6 151 Kab. Belitung
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
7 152 Kab. Belitung Timur
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
8 153 Kota Pangkalpinang
1
W DP
1
W DP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1 154 Prov. Kepulauan Riau
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W TP
1
W TP
2 155 Kab. Bintan
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W TP
W DP
10 Pro . Kepulauan Riau KPD 8
8
8
Buku II - Lampiran
17
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan Halaman ampiran 8
o.
Entitas Pemerintah Daerah 3 156 Kab. Karimun
pini Tahun 200 1
W DP
pini Tahun 200 1
W DP
pini pini Tahun 2008 Tahun 200 1
W DP
4 157 Kab. Kepulauan Anambas
1 1
pini Tahun 2010
pini Tahun 2011
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
5 158 Kab. Lingga
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
6 159 Kab. Natuna
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
7 160 Kota Batam
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
8 161 Kota Tanjungpinang
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
W DP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
Pro . DKI Jakarta KPD 1 162 Prov. DKI J akarta
1
1
1
1
1
1
1 W TP DPP
12 Pro . Ja a Barat KPD
2
2
2
2
2
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W TP
2 164 Kab. Bandung
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
W DP
4 166 Kab. Bekasi
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
5 167 Kab. Bogor
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
6 168 Kab. Ciamis
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
7 169 Kab. Cianjur
1
W DP
1
TMP
1
W DP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
8 170 Kab. Cirebon
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
9 171 Kab. Garut
1
W DP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
10 172 Kab. Indramayu
1
W DP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
11 173 Kab. Karaw ang
1
W DP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
12 174 Kab. Kuningan
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
13 175 Kab. Majalengka
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
14 176 Kab. Purw akarta
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
15 177 Kab. Subang
1
W DP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
16 178 Kab. Sukabumi
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
17 179 Kab. Sumedang
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
18 180 Kab. Tasikmalaya
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
19 181 Kota Bandung
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
20 182 Kota Banjar
1
W DP
1
W TP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W TP
21 183 Kota Bekasi
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
22 184 Kota Bogor
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
23 185 Kota Cimahi
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
24 186 Kota Cirebon
1
W DP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
25 187 Kota Depok
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W TP DPP
26 188 Kota Sukabumi
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
27 189 Kota Tasikmalaya
1
W DP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1 190 Prov. J aw a Tengah
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W TP DPP
2 191 Kab. Banjarnegara
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
3 192 Kab. Banyumas
1
1
TMP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
W TP
4 193 Kab. Batang
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
5 194 Kab. Blora
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
6 195 Kab. Boyolali
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W TP
7 196 Kab. Brebes
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
8 197 Kab. Cilac ap
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
9 198 Kab. Demak
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
TMP
1
W DP
10 199 Kab. Grobogan
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
11 200 Kab. J epara
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W TP
1
W TP
12 201 Kab. Karanganyar
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
13 202 Kab. Kebumen
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W TP
14 203 Kab. Kendal
1
W DP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
15 204 Kab. Klaten
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
16 205 Kab. Kudus
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
17 206 Kab. Magelang
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
18 207 Ka . Pati
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
19 208 Kab. Pekalongan
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
3 165 Kab. Bandung Barat
1 3
2
1 163 Prov. J aw a Barat
Pro . Ja a Tengah
18
KPD
Buku II - Lampiran
TW
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012 H a l a m a n 5 - La m p ir a n 8
o.
1
Entitas Pemerintah Daerah
pini Tahun 200
pini Tahun 200
pini pini Tahun 2008 Tahun 200
pini Tahun 2010
pini Tahun 2011
20 209 Kab. Pemalang
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
21 210 Kab. Purbalingga
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
22 211 Kab. Purw orejo
1
W DP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
23 212 Kab. Rembang
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
24 213 Kab. Semarang
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W TP
25 214 Kab. Sragen
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
26 215 Kab. Sukoharjo
1
W DP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
27 216 Kab. Tegal
1
W DP
1
W DP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
28 217 Kab. Temanggung
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
29 218 Kab. W onogiri
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
30 219 Kab. W onosobo
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
31 220 Kota Magelang
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
32 221 Kota Pekalongan
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
33 222 Kota Salatiga
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
34 223 Kota Semarang
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
35 224 Kota Surakarta
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W TP
1
W TP
36 225 Kota Tegal
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W TP
1 226 Prov. D.I. Y ogyakarta
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W TP
1
W TP DPP
2 227 Kab. Bantul
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
3 228 Kab. Gunung Kidul
1
TW
1
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
4 229 Kab. Kulon Progo
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
5 230 Kab. Sleman
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W TP DPP
6 231 Kota Y ogyakarta
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W TP
1
W TP
1
W TP DPP
1 232 Prov. J aw a Timur
1
W DP
1
TW
1
W DP
1
W DP
1
W TP
1
W TP DPP
2 233 Kab. Bangkalan
1
W DP
1
TW
1
W DP
1
W DP
1
W TP
1
W TP
3 234 Kab. Banyuw angi
1
1
TW
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
4 235 Kab. Blitar
1
W DP
1
TW
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
5 236 Kab. Bojonegoro
1
W DP
1
TW
1
1
W DP
1
W DP
1
W DP
6 237 Kab. Bondow oso
1
W DP
1
TW
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W TP DPP
7 238 Kab. Gresik
1
W DP
1
TW
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
8 239 Kab. J ember
1
1
TW
1
1
W DP
1
W DP
1
W DP
9 240 Kab. J ombang
1
W DP
1
10 241 Kab. Kediri
1
W DP
1
11 242 Kab. Lamongan
1
W DP
12 243 Kab. Lumajang
1
13 244 Kab. Madiun
Pro . D.I. Yogyakarta KPD
1 5
TW
Pro . Ja a Timur KPD
TW
TW
W DP
TW
TW
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
TW
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
TW
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
W DP
1
TW
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
TW
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
14 245 Kab. Magetan
1
W DP
1
TW
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
15 246 Kab. Malang
1
W DP
1
TW
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
16 247 Kab. Mojokerto
1
W DP
1
TW
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
TMP
17 248 Kab. Nganjuk
1
W DP
1
TW
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
18 249 Kab. Ngaw i
1
W DP
1
19 250 Kab. Pac itan
1
W DP
1
20 251 Kab. Pamekasan
1
W DP
1
21 252 Kab. Pasuruan
1
1
22 253 Kab. Ponorogo
1
W DP
23 254 Kab. Probolinggo
1
24 255 Kab. Sampang
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W TP
1
W TP DPP
TW
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W TP DPP
TW
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
TW
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
W DP
1
TW
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
TW
1
1
W DP
1
W DP
1
W DP
25 256 Kab. Sidoarjo
1
W DP
1
TW
1
1
TMP
1
W DP
1
W DP
26 257 Kab. Situbondo
1
W DP
1
TW
1
1
W DP
1
W DP
1
W DP
27 258 Kab. Sumenep
1
W DP
1
TW
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
28 259 Kab. Trenggalek
1
W DP
1
TW
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
29 260 Kab. Tuban
1
1
TW
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W TP DPP
30 261 Kab. Tulungagung
1
W DP
1
TW
1
W DP
1
W DP
1
W TP
1
W TP DPP
31 262 Kota Batu
1
W DP
1
TW
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
W DP
32 263 Kota Blitar
1
W DP
1
TW
1
W DP
1
W DP
1
W TP
1
W TP DPP
33 264 Kota Kediri
1
W DP
1
TW
1
1
W DP
1
W DP
1
W DP
TW
TW
TW W DP
TW W DP TW
TW
Buku II - Lampiran
19
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan Halaman ampiran 8
o.
1
Entitas Pemerintah Daerah
pini Tahun 200
34 265 Kota Madiun
1
35 266 Kota Malang
1
36 267 Kota Mojokerto
1
37 268 Kota Pasuruan
1
38 269 Kota Probolinggo 39 270 Kota Surabaya
pini Tahun 200
pini pini Tahun 2008 Tahun 200
TW
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
TW
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W TP DPP
W DP
1
TW
1
W DP
1
W DP
1
W TP
1
W TP DPP
W DP
1
TW
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
TW
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W TP DPP
1
W TP
1
TW
1
TMP
1
1
W DP
1
W DP
1 271 Prov. Banten
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
2 272 Kab. Lebak
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
3 273 Kab. Pandeglang
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
TMP
1
TMP
1
W DP
4 274 Kab. Serang
1
W DP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W TP DPP
5 275 Kab. Tangerang
1
W DP
1
W DP
1
W TP
1
W TP
1
W TP
1
W TP
6 276 Kota Cilegon
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W TP
1
W TP
1
W TP
1
W TP
1
W TP
1
W DP
1
W TP
1
W TP
TW
8
8 278 Kota Tangerang 9 279 Kota Tangerang Selatan Pro . Bali KPD
10
10
10
10
10
1
W DP
1
W DP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
2 281 Kab. Badung
1
W DP
1
W DP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
W TP DPP W DP
3 282 Kab. Bangli
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
4 283 Kab. Buleleng
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
TMP
1
W DP
5 284 Kab. Gianyar
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
6 285 Kab. J embrana
1
W DP
1
W DP
1
TMP
1
1
TW
1
W DP
7 286 Kab. Karangasem
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
TMP
1
W DP
8 287 Kab. Klungkung
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
TW
9 288 Kab. Tabanan
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
10 289 Kota Denpasar
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
Pro . usa Tenggara Barat 10
10
10
1 1
1 1
10
1 290 Prov. Nusa Tenggara Barat
1
W DP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
TMP
2 291 Kab. Bima
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
3 292 Kab. Dompu
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
4 293 Kab. Lombok Barat
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W TP
5 294 Kab. Lombok Tengah
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
6 295 Kab. Lombok Timur
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP W DP
7 296 Kab. Lombok Utara 8 297 Kab. Sumbaw a 9 298 Kab. Sumbaw a Barat
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
10 299 Kota Bima
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
W DP
11 300 Kota Mataram
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1 301 Prov. Nusa Tenggara Timur
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
2 302 Kab. Alor
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
3 303 Kab. Belu
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
4 304 Kab. Ende
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
TMP
1
TMP
5 305 Kab. Flores Timur
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
6 306 Kab. Kupang
1
W DP
1
W DP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
7 307 Kab. Lembata
1
1
W DP
1
W DP
1
TMP
1
TMP
8 308 Kab. Manggarai
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
TMP
1
W DP
9 309 Kab. Manggarai Barat
1
TMP
1
TMP
1
W DP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP 1
W DP
Pro . usa Tenggara Timur KPD
1
1
TW
20
21
10 310 Kab. Manggarai Timur 11 311 Kab. Nagekeo
22
1
W DP
1
TMP
1
TMP TMP
12 312 Kab. Ngada
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
TMP
1
13 313 Kab. Rote Ndao
1
TMP
1
TMP
1
W DP
1
TMP
1
TMP
1
W DP
14 314 Kab. Sabu Raijua
20
10
1 280 Prov. Bali
KPD
1
TW
Pro . Banten
7 277 Kota Serang
1 8
pini Tahun 2011
1
W DP
KPD
1
pini Tahun 2010
Buku II - Lampiran
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012 Halaman ampiran 8
o.
Entitas Pemerintah Daerah
pini Tahun 200
pini Tahun 200
pini pini Tahun 2008 Tahun 200
pini Tahun 2010
pini Tahun 2011
15 315 Kab. Sikka
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
TMP
1
16 316 Kab. Sumba Barat
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
TMP
1
TMP
17 317 Kab. Sumba Barat Daya
1
W DP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
18 318 Kab. Sumba Tengah
1
W DP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
19 319 Kab. Sumba Timur
1
20 320 Kab. Timor Tengah Selatan 21 321 Kab. Timor Tengah Utara 22 322 Kota Kupang
TMP
W DP
1
W DP
1
W DP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
TMP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
20 Pro . Kalimantan Barat KPD
1 3
1 3
1
1 5
1 5
1 5
1 323 Prov. Kalimantan Barat
1
TW
1
TMP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
2 324 Kab. Bengkayang
1
TMP
1
TMP
1
TW
1
TMP
1
W DP
1
W DP
3 325 Kab. Kapuas Hulu
1
W DP
1
TW
1
TW
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
TMP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
4 326 Kab. Kayong Utara 5 327 Kab. Ketapang
1
W DP
1
W DP
1
TW
1
7 329 Kab. Landak
1
W DP
1
TW
1
TW
1
TW
1
8 330 Kab. Melaw i
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TW
1
9 331 Ka . Pontianak
1
W TP
1
W DP
1
W DP
1
6 328 Kab. Kubu Raya
W DP
1
TW W DP TW W DP
1 1
TW W DP
10 332 Kab. Sambas
1
W TP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
11 333 Kab. Sanggau
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
12 334 Kab. Sekadau
1
W DP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
13 335 Kab. Sintang
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
14 336 Kota Pontianak
1
W DP
1
W DP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
W TP DPP
15 337 Kota Singkaw ang
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
1
W DP
1
W DP
W DP 1
TMP
TW
21 Pro . Kalimantan Tengah KPD
1 5
1 5
1 338 Prov. Kalimantan Tengah
1
2 339 Kab. Barito Selatan
1
3 340 Kab. Barito Timur
1
TW W DP TW
1 5 TW
1
1
TMP
1
1
TMP
4 341 Kab. Barito Utara
1
W DP
1
5 342 Kab. Gunung Mas
1
W DP
1
6 343 Kab. Kapuas
1
TMP
1
7 344 Ka . Katingan
1
TW
1
8 345 Kab. Kotaw aringin Barat
1
9 346 Kab. Kotaw aringin Timur
1
W DP TW
1 5
1
1
W DP
1 5 1
TW
1
TW
1
TW
1
TW
1
TMP
1
TW
1
TMP
1
TW
1
TW
1
TMP
1
TW
1
TW
1
W DP
1
W DP
TW
1
TW
1
W DP
1
W DP
1
W DP
TW
1
W DP
1
W DP
1
TMP
1
W DP
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP W DP
TW W DP
1
TW
1
1
W DP TW
1
TW
1
TW
1
TW
10 347 Kab. Lamandau
1
W DP
1
TW
1
TW
1
TW
1
W DP
11 348 Kab. Murung Raya
1
TMP
1
TMP
1
TW
1
TW
1
TW
1
12 349 Kab. Pulang Pisau
1
W DP
1
W DP
1
TW
1
TW
1
TW
1
13 350 Kab. Seruyan
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
14 351 Kab. Sukamara
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
TW
1
W DP
15 352 Kota Palangka Raya
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
TW
1
W DP
1
TW
W DP
22 Pro . Kalimantan Selatan KPD
1
1
1
1
1
10
1 353 Prov. Kalimantan Selatan
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
2 354 Kab. Balangan
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
3 355 Kab. Banjar
1
W DP
1
TMP
1
4 356 Kab. Barito Kuala
1
TW
1
5 357 Kab. Hulu Sungai Selatan
1
TW W DP
1 1
W DP
1
TW TW W DP
1 1 1
TW TW W DP
1
TW
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
6 358 Kab. Hulu Sungai Tengah
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
7 359 Kab. Hulu Sungai Utara
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
W DP
W DP
8 360 Kab. Kotabaru
1
W DP
1
9 361 Kab. Tabalong
1
W DP
1
10 362 Kab. Tanah Bumbu
1
TW
1
11 363 Kab. Tanah Laut
1
TW
1
12 364 Kab. Tapin
1
W DP
1
TW TW W DP TW
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
13 365 Kota Banjarbaru
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
14 366 Kota Banjarmasin
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
Buku II - Lampiran
21
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan H a l a m a n 8 - La m p ir a n 8
o. 2
Entitas Pemerintah Daerah
pini Tahun 200
pini Tahun 200
pini pini Tahun 2008 Tahun 200
pini Tahun 2010
1
1
1 5
Pro . Kalimantan Timur KPD
1
1 5
1
TW
1
TW
1
TW
1
TW
1
W DP
2 368 Kab. Berau
1
TMP
1
TW
1
TW
1
TW
1
W DP
3 369 Kab. Bulungan
1
TMP
1
TW
1
TW
1
TW
1
4 370 Kab. Kutai Barat
1
TMP
1
TW
1
TW
1
TW
1
TW
5 371 Kab. Kutai Kartanegara
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
6 372 Kab. Kutai Timur
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TW
7 373 Kab. Malinau
1
TMP
1
TMP
1
TW
1
W DP
1
TW
8 374 Kab. Nunukan
1
TMP
1
TW
1
9 375 Kab. Paser
1
TMP
1
TW
1
1
TMP
1
TMP
1
W DP TW W DP
11 377 Kab. Tana Tidung
1
W DP
1
TW
1
TW
1
W DP
1
TW
1
TW
1
W DP
1
TW
1
TW
1
W DP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TW
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
TMP
1
TW
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
14 380 Kota Samarinda
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
1
TMP
15 381 Kota Tarakan
1
TMP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
TW
Pro . Sula esi tara 10
10
1
1
1
1 3
1 382 Prov. Sulaw esi Utara
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W TP
1
W TP
1
W DP
2 383 Kab. Bolaang Mongondow
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
TW
1
TMP
3 384 Kab. Bolaang Mongondow Selatan
1
W DP
1
TMP
1
TMP
4 385 Kab. Bolaang Mongondow Timur
1
W DP
1
TMP
1
TMP
W DP
1
TW
1
TMP
1
TW
1
TMP
1
TW
1
W DP
6 387 Kab. Kepulauan Sangihe
1
1
W DP
TMP
7 388 Kab. Kep. Siau Tagulandang Biaro
1
W DP
1
1
W DP
1
1
W DP
1
TW W DP
8 389 Kab. Kepulauan Talaud
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
1
TMP
9 390 Kab. Minahasa
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
TMP
1
TMP
1
TW
1
TW
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP 1
W TP DPP
10 391 Kab. Minahasa Selatan 11 392 Kab. Minahasa Tenggara
TW
12 393 Kab. Minahasa Utara
1
TMP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
TMP
13 394 Kota Bitung
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
TW
W DP
1
TW
1
TMP
1
TW
1
TMP
14 395 Kota Kotamobagu 15 396 Kota Manado
1
TW
1
TMP
1
16 397 Kota Tomohon
1
TMP
1
W DP
1
TW
1
TW
1
TMP
Pro . Sula esi Tengah KPD
1 1
1 1
1 1
12
12
12
1 398 Prov. Sulaw esi Tengah
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
2 399 Kab. Banggai
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
3 400 Kab. Banggai Kepulauan
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
W DP
1
W TP DPP
4 401 Kab. Buol
1
W DP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
W DP
5 402 Kab. Donggala
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
W TP DPP
6 403 Kab. Morow ali
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
7 404 Kab. Parigi Moutong
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
TMP
1
TMP
1
W DP
8 405 Kab. Poso
1
W DP
1
W DP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
TMP
1
W DP
1
W TP DPP
10 407 Kab. Tojo Una- Una
1
W DP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
11 408 Kab. Tolitoli
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
12 409 Kota Palu
1
W DP
1
W DP
1
TMP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
9 406 Kab. Sigi
Pro . Sula esi Selatan KPD
2
W DP
12 378 Kota Balikpapan
5 386 Kab. Bolaang Mongondow Utara
2
1
TW
13 379 Kota Bontang
KPD
2
8
1 367 Prov. Kalimantan Timur
10 376 Kab. Penajam Paser Utara
2
pini Tahun 2011
2
2
2
2
2
2
1 410 Prov. Sulaw esi Selatan
1
W DP
1
TMP
1
TMP
1
W DP
1
W TP
1
W TP
2 411 Kab. Bantaeng
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
3 412 Kab. Barru
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
TMP
1
W DP
4 413 Kab. Bone
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
5 414 Kab. Bulukumba
1
W DP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
6 415 Kab. Enrekang
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
7 416 Kab. Gow a
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W TP
8 417 Kab. J eneponto
1
TMP
1
W DP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
TMP
Buku II - Lampiran
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012 Halaman ampiran 8
o.
Entitas Pemerintah Daerah
pini Tahun 200
9 418 Kab. Kep. Selayar 10 419 Kab. Luw u
pini Tahun 200
pini pini Tahun 2008 Tahun 200
pini Tahun 2011
1
TMP
1
W DP
1
TMP
1
W DP
1
TMP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
11 420 Kab. Luw u Timur
1
W DP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W TP
12 421 Kab. Luw u Utara
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W TP
1
W DP
13 422 Kab. Maros
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
W DP
14 423 Kab. Pangkajene dan Kepulauan
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
15 424 Kab. Pinrang
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
16 425 Kab. Sidenreng Rappang
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
17 426 Kab. Sinjai
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
18 427 Kab. Soppeng
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
19 428 Kab. Takalar
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
TMP
20 429 Kab. Tana Toraja
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
21 430 Kab. Toraja Utara
2
pini Tahun 2010
22 431 Kab. W ajo
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
23 432 Kota Makassar
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
24 433 Kota Palopo
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
25 434 Kota Pare- Pare
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1 435 Prov. Sulaw esi Tenggara
1
W DP
1
W DP
1
TMP
1
TMP
1
W DP
1
2 436 Kab. Bombana
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
3 437 Kab. Buton
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W TP
1
W DP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
5 439 Kab. Kolaka
1
W DP
1
TMP
1
TW
1
TW
1
W DP
1
W DP
6 440 Kab. Kolaka Utara
1
W DP
1
TMP
1
TW
1
W DP
1
W DP
1
W DP
7 441 Kab. Konaw e
1
W DP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
W DP
8 442 Kab. Konaw e Selatan
1
W DP
1
TW
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
W DP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
Pro . Sula esi Tenggara KPD
1 1
1 1
1 3
4 438 Kab. Buton Utara
9 443 Kab. Konaw e Utara
1 3
1 3
12 W DP
10 444 Kab. Muna
1
W DP
1
W DP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
W DP
11 445 Kab. W akatobi
1
W DP
1
TMP
1
TMP
1
TW
1
W DP
1
W DP
12 446 Kota Bau- Bau
1
W DP
1
W DP
1
TW
1
TMP
1
TMP
1
W DP
13 447 Kota Kendari
1
W DP
1
TMP
1
TW
1
W DP
1
W DP
1
W DP
28 Pro . Gorontalo KPD 1 448 Prov. Gorontalo
1
W DP
1
W TP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
2 449 Kab. Boalemo
1
W DP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
3 450 Kab. Bone Bolango
1
W DP
1
W DP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
4 451 Kab. Gorontalo
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W TP
1
W TP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
6 453 Kab. Pohuw ato
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
7 454 Kota Gorontalo
1
W DP
1
TMP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
5 452 Kab. Gorontalo Utara
2
Pro . Sula esi Barat KPD 1 455 Prov. Sulaw esi Barat
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
2 456 Kab. Majene
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
3 457 Kab. Mamasa
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
4 458 Kab. Mamuju
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
5 459 Kab. Mamuju Utara
1
W DP
1
W DP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
6 460 Kab. Polew ali Mandar
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1 461 Prov. Maluku
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
2 462 Kab. Buru
1
W DP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP*
1
TMP
1
TMP*
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
0 Pro . aluku KPD
12
3 463 Kab. Buru Selatan 4 464 Kab. Kepulauan Aru
1
TMP
1
TMP
1
TMP
5 465 Kab. Maluku Barat Daya 6 466 Kab. Maluku Tengah
1
W DP
1
TMP
1
TMP
12
1 TMP
Buku II - Lampiran
23
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan Halaman 10 ampiran 8
o.
Entitas Pemerintah Daerah
pini Tahun 200
pini Tahun 200
pini pini Tahun 2008 Tahun 200
7 467 Kab. Maluku Tenggara
1
W DP
1
W DP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
8 468 Kab. Maluku Tenggara Barat
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
9 469 Kab. Seram Bagian Barat
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
10 470 Kab. Seram Bagian Timur
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
11 471 Kota Ambon
1
TMP
1
W DP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
12 472 Kota Tual 3 1
pini Tahun 2010
pini Tahun 2011
1
TMP
TMP
Pro . aluku tara KPD
10
1 473 Prov. Maluku Utara
1
W DP
1
TMP
1
TMP
1
TW
1
TMP
1
2 474 Kab. Halmahera Barat
1
TMP
1
W DP
1
TMP
1
TW
1
TMP
1
TMP
3 475 Kab. Halmahera Selatan
1
TMP
1
W DP
1
TMP
1
TW
1
TMP
1
W DP
4 476 Kab. Halmahera Tengah
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TW
1
TMP
1
TMP
5 477 Kab. Halmahera Timur
1
W DP
1
W DP
1
TMP
1
TW
1
TMP
6 478 Kab. Halmahera Utara
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TW
1
TMP
1
TMP
7 479 Kab. Kepulauan Sula
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TW
1
TMP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
TMP
1
TW
1
W DP
1
W DP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
8 480 Kab. Pulau Morotai 9 481 Kota Ternate 10 482 Kota Tidore Kepulauan
1
TMP
1
W DP
2 Pro . Papua KPD
21
1 8
22
2
2
12
1 483 Prov. Papua
1
TW
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
TMP
1
TMP
2 484 Kab. Asmat
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
3 485 Kab. Biak Numf or
1
TW
1
TMP
1
TMP
1
W DP
1
TMP
1
TMP
4 486 Kab. Boven Digoel
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
5 487 Kab. Deiyai
* *
6 488 Kab. Dogiyai 7 489 Kab. Intan J aya
* *
8 490 Kab. J ayapura
1
TW
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
9 491 Kab. J ayaw ijaya
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
W DP
1
TMP
1
TMP
1
W DP
10 492 Kab. Keerom 11 493 Kab. Kepulauan Y apen 12 494 Kab. Lanny J aya 13 495 Kab. Mamberamo Raya
1
TMP
1
TMP*
14 496 Kab. Mamberamo Tengah
* *
15 497 Kab. Mappi
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
16 498 Kab. Merauke
1
TW
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
17 499 Kab. Mimika
1
TW
1
TMP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
18 500 Kab. Nabire
1
TW
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
20 502 Kab. Paniai
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
21 503 Kab. Pegunungan Bintang
1
TMP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
TMP
1
TW
19 501 Kab. Nduga
22 504 Kab. Punc ak
* *
23 505 Kab. Punc ak J aya
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
24 506 Kab. Sarmi
1
TW
1
TMP
1
W DP
1
TMP
1
TMP
25 507 Kab. Supiori
1
TW
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
26 508 Kab. Tolikara
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP*
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
27 509 Kab. W aropen 28 510 Kab. Y ahukimo
1
TMP
29 511 Kab. Y alimo 30 512 Kota J ayapura 3 3
TMP
1
W DP
1
W DP
TMP
1
W DP
1
TW
1 513 Prov. Papua Barat
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
2 514 Kab. Fakf ak
1
TMP
1
TMP
1
W DP
1
TMP
1
TMP
3 515 Kab. Kaimana
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
W DP
4 516 Kab. Manokw ari
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
W DP
1
TMP
1
TMP
W DP
1
W DP
1
TMP
Pro . Papua Barat KPD
5 517 Kab. Maybrat
24
1
1
1
Buku II - Lampiran
10
10
10
12
5 TMP
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012 H a l a m a n 1 1 - La m p ir a n 8
o.
Entitas Pemerintah Daerah
pini Tahun 200
pini Tahun 200
pini pini Tahun 2008 Tahun 200
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
W DP
1
7 519 Kab. Sorong
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
8 520 Kab. Sorong Selatan
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
TMP
1
W DP
1
W DP
1
W DP
1
TW
1
TMP
9 521 Kab. Tambrauw 11 523 Kab. Teluk W ondama 12 524 Kota Sorong Jumlah
*
pini Tahun 2011
6 518 Kab. Raja Ampat
10 522 Kab. Teluk Bintuni
Keterangan TP P T T P
pini Tahun 2010
1
W DP
8
0
20
TMP
2
pini a ar Tanpa Penge ualian un ualified opinion pini a ar engan Penge ualian ualified pinion pini Tidak a ar ad erse opinion Pernyataan enolak em erikan pini atau Tidak em erikan Pendapat dis laimer o opinion : LKPD Tahun 2010 untuk Kab. Buru Selatan, Kab. Kepulauan Aru, Kab. Mamberamo Raya, Kab. W aropen yang baru diperiksa pada Semester I Tahun 2012 aerah pemekaran aru elum a i menyusun dan melaporkan KP
Buku II - Lampiran
25
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan ampiran
Da ar Kelompok dan Jenis Temuan Kelemahan SPI Pemeriksaan aporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun 2011 o.
Kelompok dan Jenis Temuan
Jumlah Kasus
%
Kelemahan Sistem Pengendalian Intern I
Kelemahan Sistem Pengendalian kuntansi dan Pelaporan
1.
1 Pen atatan tidak elum dilakukan atau tidak akurat
603
ntitas terlam at menyampaikan laporan
13
4 Sistem In ormasi kuntansi dan Pelaporan tidak memadai 5 Sistem In ormasi kuntansi dan Pelaporan elum didukung S
147 yang memadai
Kelemahan Sistem Pengendalian Pelaksanaan nggaran Pendapatan dan Belanja
II
1 Peren anaan kegiatan tidak memadai
23 1.
249
Penyimpangan terhadap peraturan perundang undangan idang teknis 3 tertentu atau ketentuan intern organisasi yang diperiksa tentang pendapatan dan elan a
494
4 Pelaksanaan elan a di luar mekanisme P
237
Penetapan pelaksanaan ke i akan tidak tepat atau elum dilakukan eraki at peningkatan iaya elan a
80
7 III 1
ain lain Kelemahan Struktur Pengendalian Intern
8
ntitas tidak memiliki S P yang ormal untuk suatu prosedur atau keseluruhan prosedur
509
1 20
100
1 55
5 Tidak ada pemisahan tugas dan ungsi yang memadai
25
ain ain
2 Total Kelemahan Sistem Pengendalian Intern
26
247
ntitas tidak memiliki Satuan Penga as Intern
4 Satuan Penga as Intern yang ada tidak memadai atau tidak er alan optimal 6
80
5
2 S P yang ada pada entitas tidak er alan se ara optimal atau tidak ditaati 3
97
Penetapan pelaksanaan ke i akan tidak tepat atau elum dilakukan eraki at 5 hilangnya potensi penerimaan pendapatan 6
577
ekanisme pemungutan penyetoran dan pelaporan serta penggunaan Penerimaan egara aerah Perusahaan dan Hi ah tidak sesuai ketentuan
2
1 00
1.005
2 Proses penyusunan laporan tidak sesuai ketentuan 3
1
Buku II - Lampiran
.
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012 Halaman 1 ampiran 10
Da ar Kelompok dan Jenis Temuan Ketidakpatuhan Pemeriksaan aporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun 2011 o.
Kelompok dan Jenis Temuan
Jumlah Kasus
ilai juta Rp dan ribu alas %
%
Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang-undangan yang Mengakibatkan I
Kerugian Daerah
1. 0
2 8
8
.
8 2
1
elan a Per alanan inas ikti
59
2 .
2
elan a atau pengadaan fikti lainnya
72
2 .
3
ekanan pengadaan arang asa tidak menyelesaikan peker aan
4 Kekurangan olume peker aan dan atau arang 5
Kele ihan pem ayaran selain kekurangan olume peker aan dan atau arang
6 Pemahalan harga
8
13
. 0
384
.2 0
228
.0 2 8
ark up
38
7 Penggunaan uang arang untuk kepentingan pri adi
21. 22
100
2.
8
iaya Per alanan inas ganda dan atau mele ihi standar yang ditetapkan
127
2 . 08
9
Pem ayaran honorarium ganda dan atau mele ihi standar yang ditetapkan
118
0. 1
8
10
Spesifikasi arang asa yang diterima tidak sesuai dengan kontrak
59
11. 8
8
11
elan a tidak sesuai atau mele ihi ketentuan
268
12 Pengem alian pin aman piutang atau dana ergulir ma et
13
Kele ihan penetapan dan pem ayaran restitusi pa ak atau penetapan kompensasi kerugian
1
13
14 Penghapusan hak tagih tidak sesuai ketentuan 15 II
3
ekanan elum melaksanakan ke a i an pemeliharaan arang hasil pengadaan yang telah rusak selama masa pemeliharaan set dikuasai pihak lain
8
Piutang pin aman atau dana ergulir yang erpotensi tidak tertagih
III
ain lain Kekurangan Penerimaan
1
11.
23
2.
20
22
2.
2 8
. 8
10
12.
1 10
6
.
2
89
28 . 0
0
4
1 .2
2
. 8 2 1
11.
22
SGD . enda keterlam atan peker aan elum tidak ditetapkan 1 atau dipungut diterima disetor ke Kas egara aerah atau perusahaan milik negara daerah
2
1 0. 1 1
22
1. 0 . 22 08
27
4
9 Penghapusan piutang tidak sesuai ketentuan 10
87
Pem erian aminan dalam pelaksanaan peker aan 6 peman aatan arang dan pem erian asilitas tidak sesuai ketentuan Pihak ketiga elum melaksanakan ke a i an untuk menyerahkan aset kepada daerah
0 .02 0
82
set tidak diketahui ke eradaannya
7
2 20
4 Pem elian aset yang erstatus sengketa 5
2 .0 8
128
Ketidaksesuaian peker aan dengan kontrak tetapi 1 pem ayaran peker aan elum dilakukan se agian atau seluruhnya 2
. 01 2
1
ain lain Potensi Kerugian Daerah
22 8
299
11. 8
.10
2
10 8
Buku II - Lampiran
27
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan Halaman 2 ampiran 10
o.
Jumlah Kasus
Kelompok dan Jenis Temuan
Penerimaan egara aerah lainnya selain denda keterlam atan elum tidak ditetapkan atau dipungut 2 diterima disetor ke Kas egara aerah atau perusahaan milik daerah
ilai juta Rp dan ribu alas %
492
2 1.122 82 S
umlah upiah aerah
114
Penerimaan egara daerah diterima atau digunakan oleh 4 instansi yang tidak erhak P le ih rendah dari ketentuan
6 Kele ihan pem ayaran su sidi oleh pemerintah 7 I
208 8
24
. 22 2
2. 18
1
Pertanggung a a an per alanan dinas tidak akunta el tidak lengkap tidak alid
ukti
2
Pertanggung a a an tidak akunta el ukti tidak lengkap tidak alid lainnya selain per alanan dinas
3
Peker aan dilaksanakan mendahului kontrak atau penetapan anggaran
15
4
Proses pengadaan arang asa tidak sesuai ketentuan tidak menim ulkan kerugian daerah
94
5 Peme ahan kontrak untuk menghindari pelelangan 6 Pelaksanaan lelang se ara pro orma Penyimpangan terhadap peraturan per 7 pengelolaan perlengkapan atau arang Perusahaan
01
74 621
13
439
8
Penyimpangan terhadap peraturan perundang undangan idang tertentu lainnya seperti kehutanan pertam angan perpa akan dll.
258
9
Pem entukan adangan piutang perhitungan penyusutan atau amortisasi tidak sesuai ketentuan
1
10
Penyetoran penerimaan negara daerah mele ihi atas aktu yang ditentukan
220
11
Pertanggung a a an penyetoran uang persediaan mele ihi atas aktu yang ditentukan
132
12
Sisa kas di endahara pengeluaran akhir Tahun nggaran elum disetor ke kas daerah
128
13
Pengeluaran in estasi pemerintah tidak didukung ukti yang sah K tidak sah
ain lain Ketidakhematan
1 Pengadaan arang asa mele ihi ke utuhan 2
Penetapan kualitas dan kuantitas arang asa yang digunakan tidak sesuai standar
3
Pem orosan keuangan daerah perusahaan atau kemahalan harga
Buku II - Lampiran
2 . 1
7 idang ilik aerah
14 Kepemilikan aset tidak elum didukung ukti yang sah
28
2
12
dministrasi
16
10 .228
2
ain lain
15 Pengalihan anggaran antar
.
2 1.1
3 Penggunaan langsung Penerimaan egara
5 Pengenaan tari pa ak P
%
80 196 16 24 2 1
00
18 .
0
4
1. 11 08
3
18
224
181.
8
8
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012 Halaman ampiran 10
o.
Jumlah Kasus
Kelompok dan Jenis Temuan
I
Ketidakefisienan
2
1
Penggunaan kuantitas input untuk satu satuan output le ih esar tinggi dari yang seharusnya
2
II Ketidakefektifan Penggunaan anggaran tidak tepat sasaran tidak sesuai peruntukan
2
Peman aatan arang asa dilakukan tidak sesuai dengan ren ana yang ditetapkan
3
0 0
185
0
18.080 2 8 .
9
18 . 1
7
11.
Pelaksanaan kegiatan terlam at terham at sehingga mempengaruhi pen apaian tu uan organisasi
36
102.0
6 Pelayanan kepada masyarakat tidak optimal
13
1.
ungsi atau tugas instansi yang diperiksa tidak 7 diselenggarakan dengan aik termasuk target penerimaan tidak ter apai
11
Jumlah Rupiah Keterangan ilai alas telah dikon ersikan sesuai nilai kurs tengah I per 2
2
1
2 .082 80
. 8 .8 .
18 8
.0 1
56
Total Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang undangan
0 01
2
Peman aatan arang asa tidak erdampak terhadap 4 pen apaian tu uan organisasi 5
arang yang di eli elum tidak dapat diman aatkan
%
0
1
1
ilai juta Rp dan ribu alas %
100
SGD .
8
100
. 8 .8 1 2 uni 2012
Buku II - Lampiran
29
30
Buku II - Lampiran
3 Ka .
4 Ka .
5 Ka .
6 Ka .
7 Ka .
8 Ka .
9 Ka .
10 Ka .
11 Ka . ener
12 Ka . ayo ues
13 Ka . agan aya
14 Ka . Pidie aya
15 Kota anda
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16 Kota angsa
17 Kota hokseuma e
18 Kota Sa ang
19 Kota Su ulussalam
16
17
18
19
eh
eriah
eh tara
eh Timur
eh Tenggara
eh Tengah
eh Tamiang
eh Singkil
eh Selatan
eh aya
eh esar
2 Ka .
2
eh arat
1 Ka .
1
eh
2
1
1 Pro .
Entitas
o.
1
11
10
7
12
7
18
4
8
7
7
8
18
9
20
11
13
6
10
13
Jml Kasus
3
4
5
3
1
5
3
4
2
2
6
3
7
4
7
1
4
3
Jml Kasus
6
4
2
5
5
10
4
4
1
4
5
9
6
5
5
4
2
3
8
2
Jml Kasus
2
2
4
1
3
1
2
1
1
3
8
2
2
3
3
2
0
Jml Kasus
Kelemahan Kelemahan Sistem Kelemahan Sistem Pengendalian Struktur Total Pengendalian Pelaksanaan Pengendalian kuntansi dan nggaran Intern Pelaporan Pendapatan dan Belanja
Kelemahan Sistem Pengendalian Intern
13
9
9
7
7
9
9
7
11
7
7
22
19
10
8
5
14
19
10
202
Jml Kasus
2
0
8 01
82
2
1 80
S 2 8
.
2
12.8 0 2
8
18
1.020
.02 08
2. 2
8
1 . 21 01
8.
2.
2.200 02
2
2.010
10.
.8 2
SGD .
1.
8
ilai
Total
Da ar Kelompok Temuan menurut Entitas Pemeriksaan aporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun 2011
3
2
2
1
2
3
3
6
1
1
1
5
7
4
1
4
3
1
0
Jml Kasus
10
2
8
12 2
0
0
2
1 80
18
2.
1.
101 21
20
2
. 2 20
0
2.200 02
81 02
1.20
1 21
. 1 18
1 .02
10
ilai
Kerugian Daerah
2
1
1
1
3
2
1
1
1
1
11
Jml Kasus
.
10.
2
8
8
18
8
82
1. 18 0
.1 1 2
22 02
2. 82 1
12
ilai
Potensi Kerugian Daerah
3
3
2
1
1
1
2
1
2
5
3
2
5
3
4
8
1
Jml Kasus
S
1
00
88
.
1 2 8
2 1 20
22 01
2
1
8 0
00
2
8 01
1. 8
1.
1
11 1
SGD .
.00
1
ilai
Kekurangan Penerimaan
5
4
3
3
3
4
3
5
3
5
8
9
5
6
3
4
10
4
8
1
Jml Kasus
1
2
1
1
1
Jml Kasus
1
8
1 88
2 08
0
8 2 2
1
ilai
dministrasi Ketidakhematan
Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang undangan yang engakibatkan
18
Jml Kasus
1
ilai
Ketidakefisienan
1
1
1
1
1
1
1
1
1
20
Jml Kasus
0
0
8
0
0
. 2 0
.
1.
1
0
11. 8
21
ilai
Ketidakefektifan
2 0
1 00
80
81 02
81 0
22
ilai
Kerugian Daerah
2
ilai
2 8
8
22 01
1. 8
1.
ilai
Potensi Kekurangan Kerugian Penerimaan Daerah
ilai Penyerahan set atau Penyetoran ke Kas Daerah atas Temuan yang Telah Ditindaklanjuti dalam Proses Pemeriksaan
nila dalam uta rupiah dan ri u alas
Halaman 1 ampiran 11
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
2
1
Ka . a uhan atu tara
Ka .
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
Ka . eli Serdang
edan
Kota Tan ung alai
Kota Si olga
Kota Pematangsiantar
Kota Padangsidimpuan
Kota
Kota in ai
Ka . To a Samosir
Ka . Tapanuli tara
Ka . Tapanuli Tengah
Ka . Tapanuli Selatan
Ka . Simalungun
Ka . Serdang edagai
Ka . Samosir
Ka . Pakpak harat
andailing atal
Ka . a uhan atu Selatan
Ka . a uhan atu
Ka . Hum ang Hasundutan
23
24
5
Ka . airi
Ka . sahan
Pro . Sumatera tara
4
21
22
2
3
20
1
2 Pro . Sumatera tara
Entitas
o.
14
2
6
13
7
11
9
7
14
15
5
7
5
7
9
9
8
5
4
14
9
11
12
21
Jml Kasus
6
2
7
4
5
3
1
8
7
4
3
2
4
5
5
4
2
3
9
4
2
3
100
Jml Kasus
5
1
1
6
1
6
5
3
3
4
1
2
3
1
3
2
1
1
1
4
4
4
7
Jml Kasus
3
1
3
2
1
3
3
4
2
2
1
2
3
2
1
1
5
2
Jml Kasus
Kelemahan Kelemahan Sistem Kelemahan Sistem Pengendalian Struktur Total Pengendalian Pelaksanaan Pengendalian kuntansi dan nggaran Intern Pelaporan Pendapatan dan Belanja
Kelemahan Sistem Pengendalian Intern
11
5
14
16
10
17
17
17
11
11
12
10
10
7
7
19
10
14
12
9
13
20
32
21
Jml Kasus 8
0
8 18
8 0
00
8
2 2
2 21
8 2
.1 0
1.
2.1
.
11.
1.
12
28
1. 2 8
.12
.881 8
2.
8 2
80 2
281 80
1 . 1
2.00
.0 1 1
8. 1 8
.
.
.
22 .
ilai
Total
3
1
4
9
4
3
5
4
2
4
5
2
3
2
7
5
1
4
1
6
5
14
Jml Kasus
8
2
1
08
1
208 08
80
2 21 1
1.0
.28
2
1.02
1
20 1
108 2
1
2
1.10 8
1.
2. 8
12 0
181 88
22
2 . 1
2. 00
10
ilai
Kerugian Daerah
2
1
2
2
2
2
1
1
1
2
3
2
1
1
1
1
28
11
Jml Kasus
8
.80 22
1
80
0
8
821 0
. 88
1
1.2 1
1.
11.
22
2
10 8
.0
2.
1 . 2
118.8
12
ilai
Potensi Kerugian Daerah
2
4
2
3
4
4
3
5
4
2
3
1
6
2
3
1
5
5
1
2
4
8
1
Jml Kasus
0
10
1
80
0 2
08 8
88
1
2 2
. 80 1
1.
2.
2 1
8
281 80
228
2.
1 1
1.
1. 8
.2 1 1
10 0
0
.0 0 2
2 .22 8
1
ilai
Kekurangan Penerimaan
1
4
1
3
3
1
6
6
7
3
1
3
4
6
1
6
3
5
3
6
4
6
8
Jml Kasus
1
1
1
1
3
8
1
Jml Kasus
2.
1
8
8
8 2
1
0
. 8
1
ilai
dministrasi Ketidakhematan
Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang undangan yang engakibatkan
18
Jml Kasus
1
ilai
Ketidakefisienan
2
2
1
2
1
1
1
1
1
1
1
1
20
Jml Kasus
0
2 00
2
01
2 1
2
8
118
2
0
8 80
82
2 .
.0
21
ilai
Ketidakefektifan
.
1
.02
0
2
8
8 20
2
22
ilai
Kerugian Daerah
2
ilai
12
2
20 1
21
18 80
2
ilai
Potensi Kekurangan Kerugian Penerimaan Daerah
ilai Penyerahan set atau Penyetoran ke Kas Daerah atas Temuan yang Telah Ditindaklanjuti dalam Proses Pemeriksaan
nilai dalam uta rupiah dan ri u alas
Halaman 2 ampiran 11
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
Buku II - Lampiran
31
32
Buku II - Lampiran
43
Kota Te ing Tinggi
2
1
45 Ka . gam
46 Ka . harmasraya
47 Ka . ima Puluh Kota
48 Ka . Kep.
49 Ka . Padang Pariaman
50 Ka . Pasaman
51 Ka . Pasaman arat
52 Ka . Pesisir Selatan
2
3
4
5
6
7
8
9
53 Ka . Si un ung
54 Ka . Solok
55 Ka . Tanah atar
56 Kota uki nggi
57 Kota Padang
58 Kota Padang Pan ang
59 Kota Pariaman
60 Kota Payakum uh
61 Kota Sa ahlunto
62 Kota Solok
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
enta ai
44 Pro . Sumatera arat
1
Pro . Sumatera Barat
24
Entitas
o.
13
22
15
5
21
9
14
26
8
13
7
11
10
10
12
10
14
8
24
2 2
13
Jml Kasus
7
14
7
1
10
2
8
10
4
5
2
4
7
4
5
4
5
5
8
112
7
Jml Kasus
5
5
7
4
9
6
4
11
4
6
4
6
3
4
5
5
8
2
11
10
4
Jml Kasus
1
3
1
2
1
2
5
2
1
1
2
2
1
1
1
5
1
2
Jml Kasus
Kelemahan Kelemahan Sistem Kelemahan Sistem Pengendalian Struktur Total Pengendalian Pelaksanaan Pengendalian kuntansi dan nggaran Intern Pelaporan Pendapatan dan Belanja
Kelemahan Sistem Pengendalian Intern
23
19
13
13
13
25
16
23
16
16
20
21
15
17
13
20
12
14
37
17
Jml Kasus
8
2
2
18
28
8
2
2. 8
.
0 0
. 11 08
2.
11.12
.0 8
. 0 8
0
2 1
2. 0
.
11.2
.0 0
2.81
.8
2.
2. 81
.1
.
08
0 8
11 .0
.
8
ilai
Total
5
7
4
4
4
3
6
2
4
1
2
5
8
4
1
3
5
2
2
9
Jml Kasus
8 8 2
811 8
80 22
1
0
18
18
2
81
18 2
0 88
0
1
8 82
0
82
2
118 1
.0
1
1. 2 1
1.
12.
1.02 0
10
ilai
Kerugian Daerah
1
2
1
2
1
2
2
2
3
1
2
1
20
3
11
Jml Kasus
2
8
2
2
1
01
8
2.00 0
2.
281 1
1.012
1
.221
.2
. 0
. 0
2 .8
2.8
12
ilai
Potensi Kerugian Daerah
3
2
1
1
6
4
2
3
2
4
3
1
3
3
3
8
2
6
1
Jml Kasus
1
2
0
2
1
0
08
2
18
1 1
2.220
0 82
0
101 8
1
.2
1.1
1.
2.8
12
2. 01 2
1 .
18 0
1
ilai
Kekurangan Penerimaan
4
10
10
6
7
6
8
7
11
9
7
9
5
7
8
3
8
2
7
14
1
1
Jml Kasus
2
2
1
1
4
3
1
2
2
1
3
2
2
2
1
1
Jml Kasus
.1
2.
0
8
0 1
2
1 2
1
0 00
2
8
22
1 8
118
1.
. 2
1 .2
1 1
1
ilai
dministrasi Ketidakhematan
Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang undangan yang engakibatkan
18
Jml Kasus 1
ilai
Ketidakefisienan
2
1
1
1
2
1
2
3
2
1
2
1
1
1
5
2
1
20
Jml Kasus
0
1 1 0
2 8
0
1
1.12
. 00 82
200 00
1.00
1.
1. 0
2.2 0 0
.0 8
81
1
2.822 0
21. 2 10
. 21 1
21
ilai
Ketidakefektifan
0
1
1 22
0
20
1 0
22
ilai
Kerugian Daerah
2
ilai
1.1
18
01
1 2
2 2
0
1 10
1 1
18 2
21 0
2. 2 0
20
2
ilai
Potensi Kekurangan Kerugian Penerimaan Daerah
ilai Penyerahan set atau Penyetoran ke Kas Daerah atas Temuan yang Telah Ditindaklanjuti dalam Proses Pemeriksaan
nilai dalam uta rupiah dan ri u alas
Halaman ampiran 11
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
67 Ka . Kuantan Singingi
68 Ka . Pelala an
69 Ka . okan Hilir
70 Ka . okan Hulu
71 Ka . Siak
5
6
7
8
9
7
9
79 Ka .
80 Ka . Sarolangun
81 Ka . Tan ung a ung Timur
82 Ka . Te o
83 Kota am i
6
7
8
9
10
uaro am i
9
11
12
11
78 Ka .
erangin
77 Ka . Kerin i
15
13
14
13
5
75 Ka . atang Hari
76 Ka . ungo
2
3
13
14
18
16
12
11
6
14
15
11
14
121
1
Jml Kasus
4
74 Pro . am i
1
Pro . Jambi
73 Kota Pekan aru
66 Ka . Kampar
4
11
65 Ka . Indragiri Hulu
3
72 Kota umai
64 Ka . engkalis
2
10
63 Pro . iau
2
Entitas
1
Pro . Riau
1
o.
6
6
3
9
7
7
10
9
7
11
3
6
7
5
4
5
2
8
4
4
3
1
Jml Kasus
2
1
3
1
3
4
4
3
4
2
0
2
4
5
3
2
3
2
3
6
2
6
8
Jml Kasus
8
4
6
8
6
3
2
3
5
5
5
1
2
1
1
2
1
1
3
1
Jml Kasus
Kelemahan Kelemahan Sistem Kelemahan Sistem Pengendalian Struktur Total Pengendalian Pelaksanaan Pengendalian kuntansi dan nggaran Intern Pelaporan Pendapatan dan Belanja
Kelemahan Sistem Pengendalian Intern
10
9
12
14
9
13
15
26
11
26
1 8
17
10
20
15
18
22
29
26
29
18
54
2 8
Jml Kasus
1 1
2
2
1
2
0
. 10 0
8.2
.1 8
88
2.200 8
2 .
.
2.2 0 1
2 . 82 8
1
.120
.10
8.12 18
11.
.00 1
. 8
8.
.
18.1 8
1 . 8
80.28
. 82 2
8
1 1.
ilai
Total
1
2
3
3
2
1
2
3
2
6
2
4
6
2
10
5
22
3
13
6
30
212 2
08
1
8
22
1
1
80
2
1. 8
2 0 80
211
1
1.8
.
2
2
8. 1 22
2.0
. 0 8
8.
1 .
220.0 8
10
ilai
101 2 1.
Jml Kasus
Kerugian Daerah
3
1
3
2
1
1
7
2
3
2
2
1
2
1
2
3
2
2
2
1
11
Jml Kasus
1
8
2
.
.
1
8
8
18
0
2
. 8
.8
.
2 8
110 0
2 .1
2.0
1.
20.2
2 1
2
1 8 0
1
.0
.
12
111.
1
1
ilai
Potensi Kerugian Daerah
3
3
6
3
4
3
4
3
2
2
1
2
1
3
2
1
3
2
1
4
21
1
Jml Kasus
1
8
80
10
1 8 8
1
8 10
28 0
118 1
1.
1. 0
1.1 1 0
802 12
1 0 0
.0
12. 8
1.
1.02
2.
8
1 8
.1 0 1.
1
00 82
20
. 0
2.2
81
1 . 82 1
1
ilai
Kekurangan Penerimaan
1
5
4
4
5
5
9
8
14
5
10
6
6
7
7
2
10
2
13
6
8
13
80
Jml Kasus
2
2
1
1
1
1
4
4
1
1
Jml Kasus
1
1.2
2
1.
82
21
0
0
0
0
2. 2 20
.0
11.
1
ilai
dministrasi Ketidakhematan
Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang undangan yang engakibatkan
18
Jml Kasus
1
ilai
Ketidakefisienan
1
1
1
1
1
3
1
2
1
1
2
1
3
11
20
Jml Kasus
0 01
1
22
0
0
1.12 1
2
1. 20 2
21 10
.1 0
.
1.8 8 0
1.0 1 8
1 . 22
21
ilai
Ketidakefektifan
8
8
8
22
2
1 81
8 2
1.0 0 0
22
ilai
Kerugian Daerah
2
ilai
2
2 8
2
0 8
82 2
80 0
8 2
2
ilai
Potensi Kekurangan Kerugian Penerimaan Daerah
ilai Penyerahan set atau Penyetoran ke Kas Daerah atas Temuan yang Telah Ditindaklanjuti dalam Proses Pemeriksaan
nilai dalam juta rupiah dan ribu alas
Halaman ampiran 11
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
Buku II - Lampiran
3
34
Buku II - Lampiran
87 Ka . mpat a ang
88 Ka . ahat
89 Ka .
90 Ka .
91 Ka .
92 Ka . gan Ilir
93 Ka . gan Komering Ilir
94 Ka . gan Komering lu
3
4
5
6
7
8
9
10
2
7
16 100 Kota Pra umulih
8
10
3 103 Ka . engkulu Tengah
12
2 102 Ka . engkulu Selatan
1 101 Pro . engkulu
Pro . Bengkulu
3
18
99 Kota Palem ang
2
3
2
6
7
15
10
3
3
3
3
3
4
6
3
4
4
4
3
97 Kota u uklinggau
10
7
98 Kota Pagar lam
1
13
8
5
6
7
11
12
7
6
6
8
9
Jml Kasus
14
95 Ka . gan Komering lu Selatan
96 Ka . gan Komering lu Timur
11
12
usi a as
usi anyuasin
uara nim
86 Ka . anyuasin
2
12
1 2
85 Pro . Sumatera Selatan
1
Pro . Sumatera Selatan
7
2
1
Jml Kasus
84 Kota Sungai Penuh
11
Entitas
o.
6
4
7
3
6
3
4
5
2
3
4
7
6
4
2
2
4
5
5
3
Jml Kasus
2
1
3
20
1
6
3
1
11
3
Jml Kasus
Kelemahan Kelemahan Sistem Kelemahan Sistem Pengendalian Struktur Total Pengendalian Pelaksanaan Pengendalian kuntansi dan nggaran Intern Pelaporan Pendapatan dan Belanja
Kelemahan Sistem Pengendalian Intern
19
26
21
9
17
19
21
18
14
12
18
14
23
29
18
15
9
7
13
10
2
13
Jml Kasus
0
8
0
1
8
2.
0 1
1 11
1.00 8
1 . 1
0
.021 10
.2
.
.
. 12
1. 2
1.
10.00 18
2.
.
.8 1 1
1.18 10
.
.
11 .2 2
2.8 0 8
8
ilai
Total
4
5
4
1
3
7
5
2
5
3
5
2
5
9
5
4
2
4
3
2
2
Jml Kasus
.2
21
800
.
2
81
1
1 11
1
1.8 2
2
1
1
08
880 2.0
1.
2
22
2 81 .11
.
1
81 01
1. 8
.
2.2
2 .101
8 0
10
ilai
Kerugian Daerah
2
11
1
1
2
1
1
1
1
8
1
11
Jml Kasus
0 81
2 8
1 .08
. 0 28
00
20 0
1.210 8
2.
.
8
12
ilai
Potensi Kerugian Daerah
1
2
11
3
3
3
1
4
5
4
3
2
3
1
3
3
3
1
2
1
1
Jml Kasus
1
0
1 2
1.2
2
10
2
0
1
8
8
8 8
2
1 0
1 2 8
2.2
1.
1.
1
2
8
281 2
1 1
1
8.80
2. 0 0
1
ilai
Kekurangan Penerimaan
10
16
11
5
7
6
8
11
4
6
10
8
13
14
10
8
8
4
3
6
1
1
1
Jml Kasus
1
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
11
1
Jml Kasus
00
2 0
1
2
12
0
00
1 0 00
1
01 80
88
1 2 00
2
0
0 1 200 2
02
2 1
2.
1
ilai
dministrasi Ketidakhematan
Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang undangan yang engakibatkan
18
Jml Kasus 1
ilai
Ketidakefisienan
1
8
2
2
1
2
3
1
1
1
1
1
1
1
1
20
Jml Kasus
8
10.
11
0
22
0 2
2 8
2.01
2
.82
.
2
. 21 0
1.8
1
8 0
1. 0
1.
22.8
21
ilai
Ketidakefektifan
8
8
8
0
20
01 8
2
8
11
2
10 11
2. 80 2
1
22
ilai
Kerugian Daerah
2
ilai
00
2
2
2
0
8 2
82
2
ilai
Potensi Kekurangan Kerugian Penerimaan Daerah
ilai Penyerahan set atau Penyetoran ke Kas Daerah atas Temuan yang Telah Ditindaklanjuti dalam Proses Pemeriksaan
nilai dalam juta rupiah dan ribu alas
Halaman ampiran 11
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
11
7 118 Ka .
14 125 Kota andar ampung
23
9
13 124 Ka .
ay Kanan
8
12 123 Ka . Tulang a ang arat
10 121 Ka . Tanggamus
8
19
9 120 Ka . Pringse u
11 122 Ka . Tulang a ang
16
25
8 119 Ka . Pesa aran
esu i
8
15
4 115 Ka . ampung Tengah
6 117 Ka . ampung tara
15
3 114 Ka . ampung Selatan
5 116 Ka . ampung Timur
6
12
2 113 Ka . ampung arat
2
5
1
3
8
7
4
7
7
2
6
4
1
11
8
23
202
1 112 Pro . ampung
8 Pro . ampung
2
7
11 111 Kota engkulu
3
2
10
9 109 Ka . e ang e ong
1
4
5
2
10 110 Ka . Seluma
9
3
8 108 Ka .
ukomuko
9
11
7 107 Ka . e ong
6 106 Ka . Kepahiang
9
5 105 Ka . Kaur
3
5
2
1
Jml Kasus
Jml Kasus
4 104 Ka . engkulu tara
Entitas
o.
10
1
5
4
5
12
6
2
3
4
4
4
2
5
8
3
6
5
2
4
2
4
1
Jml Kasus
11
3
2
1
6
6
6
2
5
2
5
4
3
7
2
2
1
1
4
3
1
Jml Kasus
Kelemahan Kelemahan Sistem Kelemahan Sistem Pengendalian Struktur Total Pengendalian Pelaksanaan Pengendalian kuntansi dan nggaran Intern Pelaporan Pendapatan dan Belanja
Kelemahan Sistem Pengendalian Intern
9
1
20
20
8
8
13
10
11
9
11
10
12
17
7
4
14
12
7
5
12
5
12
Jml Kasus
2
0
2
28 0
1 01
2
8
.10
0
2 .21 1
10.
1
1.108 1
1.20
1.0 8 8
2
2
1.2 2 0
1.1
1.
10.0
. 0
28
110.8 2 8
2.
.0
.8 1 01
. 0
.81 1
.
8.18 11
8
ilai
Total
5
3
4
4
4
2
2
3
2
3
2
5
3
1
6
7
1
1
3
2
3
Jml Kasus
0
0
2 21
2
28
2 8
1 0
2 1 0
8
8 0
10
28
1.18 28
00
282 0
1
2
0
2
20 22
. 0
1.
1.
2.02
10
ilai
Kerugian Daerah
2
1
1
2
1
2
2
11
2
1
1
1
2
2
11
Jml Kasus
0
2.
.
101
1
2 0
0
0
82
8
18 0
10
2. 81
228 0
.81 1
2.08 0
.1
12
ilai
Potensi Kerugian Daerah
1
2
1
1
2
2
3
1
1
3
3
1
1
1
Jml Kasus
.
.
2
22
0 88
1
8
0
0 2
2
01
2 1
1.08
2
1
ilai
Kekurangan Penerimaan
1
10
5
3
3
8
6
3
4
5
2
5
7
4
3
0
4
2
2
3
6
3
5
3
Jml Kasus
1
1
2
1
1
Jml Kasus
2.
1
2
2 8 00
. 0
88 0
1
ilai
dministrasi Ketidakhematan
Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang undangan yang engakibatkan
1
1
18
Jml Kasus
8
8
1
ilai
Ketidakefisienan
3
6
1
2
2
1
3
2
21
1
2
2
1
1
20
Jml Kasus
1.
8
00
20
2
2
2
0
8 2
. 0
.
1
. 0
2.
2 .821
.
.081 1
1. 8 8
21
ilai
Ketidakefektifan
00
18
08
00
1 11
2 1 0
8
10
1
1.2 8 0
1
22
ilai
Kerugian Daerah
1
0
8 2
2 0 8
2
ilai
2 2
ilai
Potensi Kekurangan Kerugian Penerimaan Daerah
ilai Penyerahan set atau Penyetoran ke Kas Daerah atas Temuan yang Telah Ditindaklanjuti dalam Proses Pemeriksaan
nilai dalam juta rupiah dan ribu alas
Halaman ampiran 11
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
Buku II - Lampiran
35
36
Buku II - Lampiran
etro
2
1
6
8
6
6 132 Ka . elitung
7 133 Ka . elitung Timur
8 134 Kota Pangkal Pinang
3
8 142 Kota Tan ungpinang
1 143 Pro . KI akarta
56
12
7 141 Kota atam
11 Pro . DKI Jakarta
7
23
6 140 Ka . atuna
6
5 139 Ka . ingga
10
1
4 138 Ka . Kep. nam as
4
10
2 136 Ka . intan
3 137 Ka . Karimun
25
2
3
9
4
2
7
1
1
1
5
4
2
6
6
3
1 135 Pro . Kepulauan iau
2
4
5 131 Ka . angka Tengah
10 Pro . Kepulauan Riau
8
4 130 Ka . angka Selatan
6
10
4
12
12
8
9
3
3
2
5
1
1
1
4
2
3
1
4
2
3
20
0
8
Jml Kasus
1
Jml Kasus
4
10
Jml Kasus
3 129 Ka . angka arat
2 128 Ka . angka
1 127 Pro . Kepulauan angka elitung
Pro . Kepulauan Bangka Belitung
15 126 Kota
Entitas
o.
19
1
1
5
1
1
1
1
10
2
1
1
1
3
8
3
Jml Kasus
Kelemahan Kelemahan Sistem Kelemahan Sistem Pengendalian Struktur Total Pengendalian Pelaksanaan Pengendalian kuntansi dan nggaran Intern Pelaporan Pendapatan dan Belanja
Kelemahan Sistem Pengendalian Intern
4
79
12
5
14
10
11
9
6
11
8
15
12
10
2
3
4
10
12
8
Jml Kasus
8
.2
.2 0
0
12. 02 12
. 18 0
1.
.
2 8
1 82
18 2
0. 11 1
88
1
0 2
1
1
2 2
18
2.2
82
8
ilai
Total
1
29
2
1
1
5
1
4
12
1
2
1
1
1
2
3
11
Jml Kasus
0
2
.8 1 0
.8 1 0
0
0
2
1.200 8
11
820
2. 0
1
2 2 0
01
28 0
2 2
0
18 0
10
ilai
Kerugian Daerah
8
8
1
1
1
1
11
Jml Kasus
2. 2
2. 2
. 0 1
0
0
. 0 1
12
ilai
Potensi Kerugian Daerah
11
11
3
2
2
3
1
2
1
5
1
2
1
3
3
1
1
Jml Kasus
1 82
82
8
8 8
1 0
. 2 18
. 2 18
2 8 0
. 18 0
2
2.0 1 22
12.1
1 2
0
8
1 0 08
1.12 20
1
ilai
Kekurangan Penerimaan
1
6
3
10
7
2
6
5
4
8
6
6
2
1
3
4
6
24
2
2
Jml Kasus
2
2
1
1
2
1
1
1
Jml Kasus
1 2
1.
1.
1
2
0
0
2.228 00
2.
1
1
1
ilai
dministrasi Ketidakhematan
Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang undangan yang engakibatkan
18
Jml Kasus 1
ilai
Ketidakefisienan
5
2
1
1
1
1
1
1
1
1
20
Jml Kasus
1
0
.820
.820
8
0
12.2 8 8
21.
1.
.
0 00
8 01
2 20
8
21
ilai
Ketidakefektifan
2.2
2.2
08
08
28 8
28 8
22
ilai
Kerugian Daerah
80
80
2
ilai
2
ilai
2
2
Potensi Kekurangan Kerugian Penerimaan Daerah
ilai Penyerahan set atau Penyetoran ke Kas Daerah atas Temuan yang Telah Ditindaklanjuti dalam Proses Pemeriksaan
nilai dalam juta rupiah dan ribu alas
Halaman ampiran 11
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
8
10
7
7
5
4
8
4
6
11 154 Ka . Kara ang
12 155 Ka . Kuningan
a alengka
13 156 Ka .
14 157 Ka . Pur akarta
15 158 Ka . Su ang
16 159 Ka . Suka umi
17 160 Ka . Sumedang
18 161 Ka . Tasikmalaya
19 162 Kota andung
15
8
23 166 Kota imahi
5
9 152 Ka . arut
10 153 Ka . Indramayu
4
6
8 151 Ka . ire on
22 165 Kota ogor
7
7 150 Ka . ian ur
7
10
6 149 Ka . iamis
12
6
5 148 Ka . ogor
21 164 Kota ekasi
5
7
20 163 Kota an ar
3
9
4 147 Ka . ekasi
7
2
6
1
2
2
6
2
3
4
2
2
4
5
3
4
5
3
6
3
1
8
3 146 Ka . andung arat
7
Jml Kasus
5
1
Jml Kasus
2 145 Ka . andung
2
Entitas
1 144 Pro . a a arat
12 Pro . Ja a Barat
1
o.
7
1
5
5
3
2
2
1
2
3
1
7
3
3
3
4
3
4
1
4
2
Jml Kasus
1
1
1
1
1
1
4
1
1
3
1
2
2
22
Jml Kasus
Kelemahan Kelemahan Sistem Kelemahan Sistem Pengendalian Struktur Total Pengendalian Pelaksanaan Pengendalian kuntansi dan nggaran Intern Pelaporan Pendapatan dan Belanja
Kelemahan Sistem Pengendalian Intern
25
9
15
7
18
8
21
14
9
15
4
18
17
15
10
17
16
15
7
9
14
14
18
Jml Kasus
1
2
1. 8 0
1
2
28
0
0
. 0 88
1.11
2.0
8
2 .0
1.
. 1 2
202 1.
.
8
88
21 0
2 .0
.01
.12 10
.
0 1
2
.22
.0
1 .
8.
.
.1
8
ilai
Total
11
1
6
1
8
2
6
6
7
8
2
4
4
6
3
7
7
2
2
4
5
5
7
1 1
Jml Kasus
2 8 1
2
8
2. 1
2
1
8
0
88 8 11
.
1.
202
.211 0
121
81
00 8
2. 1 20
1.
80 2
0
08
88
20 0
.00
2.
2.
10
ilai
Kerugian Daerah
1
1
1
4
1
2
2
2
1
1
18
11
Jml Kasus
8
10
2
1 8 0
1. 0
8
11 0
182
2.8
.
.82
2.0
8 .
12
ilai
Potensi Kerugian Daerah
3
3
3
1
1
1
2
1
1
3
6
4
3
2
3
2
1
1
4
2
4
0
1
Jml Kasus
8
2
1
0
0
12
0
0
8
20
0
2 2
28
0 10
1
1
2 0
1
.202 1
1.
1
1 08
1
.0 1
1 . 1
1
ilai
Kekurangan Penerimaan
8
3
5
5
6
4
9
4
2
5
1
6
7
1
3
6
2
6
3
1
5
6
2
10
1
Jml Kasus
2
1
3
1
2
1
1
3
1
1
Jml Kasus
2 2
1
1
21
1
0
8
0
00
2 11
1.
.
1
ilai
dministrasi Ketidakhematan
Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang undangan yang engakibatkan
18
Jml Kasus
1
ilai
Ketidakefisienan
1
1
3
2
2
1
4
2
2
1
1
20
20
Jml Kasus
1
00
1 2
2 .1 8
8
2.812 00
20.
8
20
0 00
102
2. 2
2.2
21
ilai
Ketidakefektifan
0
8 11
0 00
0
2 2
1
11 8
00
8 2
1
2.2
.0
22
ilai
Kerugian Daerah
2
ilai
8
8
0 8
2
2 8
2 0
2 2
1
1.0 0 2
2
ilai
Potensi Kekurangan Kerugian Penerimaan Daerah
ilai Penyerahan set atau Penyetoran ke Kas Daerah atas Temuan yang Telah Ditindaklanjuti dalam Proses Pemeriksaan
nilai dalam juta rupiah dan ribu alas
Halaman 8 ampiran 11
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
Buku II - Lampiran
37
38
Buku II - Lampiran
7
5
15
8
10
9
15 185 Ka . Klaten
16 186 Ka . Kudus
19 189 Ka . Pekalongan
18 188 Ka . Pati
10
8
18
14
14 184 Ka . Kendal
agelang
19
13 183 Ka . Ke umen
17 187 Ka .
10
12 182 Ka . Karanganyar
4
3
6
3
2
7
4
5
2
11
9 179 Ka . emak
10 180 Ka . ro ogan
11 181 Ka . epara
3
10
6
13
8 178 Ka . ila ap
5
3
1
3
7 177 Ka . re es
12
5 175 Ka . lora
1
3
7
2
5
5
9
4 174 Ka . atang
Jml Kasus
6 176 Ka . oyolali
3
3 173 Ka . anyumas
11
2 172 Ka . an arnegara
11
1 171 Pro . a a Tengah
1 Pro . Ja a Tengah
8
27 170 Kota Tasikmalaya
5
10
26 169 Kota Suka umi
25 168 Kota epok
7
2
1
Jml Kasus
24 167 Kota ire on
Entitas
o.
4
2
5
6
6
5
5
5
5
3
7
4
4
4
7
2
5
7
12
1
5
3
3
Jml Kasus
2
1
5
4
3
3
1
1
3
3
1
2
2
1
3
4
0
2
Jml Kasus
Kelemahan Kelemahan Sistem Kelemahan Sistem Pengendalian Struktur Total Pengendalian Pelaksanaan Pengendalian kuntansi dan nggaran Intern Pelaporan Pendapatan dan Belanja
Kelemahan Sistem Pengendalian Intern
8
7
19
7
8
11
7
9
4
9
13
17
12
13
15
6
5
12
20
12
10
8
10
Jml Kasus
0
28
0
88
2
8
8
88
1
10.
2.1 1
.
2. 1
22 0
1
.8 1 12
8 0
1. 2 02
2.20
.8
2 1 08
1 .18 0
1.
18. 1
12 .0
2 0
8 2 08
8
ilai
Total
3
4
1
1
3
2
1
2
4
4
7
5
2
3
Jml Kasus
0 1
2 00
21 8
2
1 8
8
18
88
8
88 8
2
2
1
2.1
1 .
28
2
18 80
10
ilai
Kerugian Daerah
1
1
1
2
3
1
1
4
2
1
1
11
Jml Kasus
1 18
0
1.
1.
0
810
.
12.
2
1
1 .281 00
2.81
1
12
ilai
Potensi Kerugian Daerah
1
1
1
2
5
2
1
1
5
4
3
1
2
2
1
2
2
1
2
3
3
1
Jml Kasus
0
2
10
2
0
21
10 21
1
1 80
0 2
1
.8
2. 1
.
1. 0 18
1.102 18
.08
0
2 8
0
02
201 1
2 . 01 8
12
1
ilai
Kekurangan Penerimaan
4
2
2
1
4
5
16
4
1
8
2
6
2
6
6
8
3
9
11
4
2
6
7
182
1
Jml Kasus
1
1
1
1
2
1
Jml Kasus
0
18 2
28
88
8
1
ilai
dministrasi Ketidakhematan
Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang undangan yang engakibatkan
18
Jml Kasus 1
ilai
Ketidakefisienan
1
1
1
1
1
2
1
1
2
1
1
3
28
20
Jml Kasus
01
2
8
10. 8 2
18
2
1 00
1
1
1.2
1. 00 1
2 .8
21
ilai
Ketidakefektifan
2
8
2 2
1 8
101
1. 2
28
22
ilai
Kerugian Daerah
18
18
2
ilai
0
2
1
1
10 21
2. 0 08
2
82
2
2. 8 02
2
ilai
Potensi Kekurangan Kerugian Penerimaan Daerah
ilai Penyerahan set atau Penyetoran ke Kas Daerah atas Temuan yang Telah Ditindaklanjuti dalam Proses Pemeriksaan
nilai dalam juta rupiah dan ribu alas
Halaman ampiran 11
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
19
9
23 193 Ka . em ang
24 194 Ka . Semarang
8
8
8
35 205 Kota Surakarta
36 206 Kota Tegal
208 Ka . antul
209 Ka . unung Kidul
210 Ka . Kulon Progo
211 Ka . Sleman
2
3
4
5
1 207 Pro . .I. ogyakarta
14
11
20
9
12
80
10
34 204 Kota Semarang
1 Pro . D.I. Yogyakarta
13
16
10
agelang
31 201 Kota
32 202 Kota Pekalongan
onoso o
30 200 Ka .
9
33 203 Kota Salatiga
onogiri
29 199 Ka .
17
4
27 197 Ka . Tegal
28 198 Ka . Temanggung
7
26 196 Ka . Sukohar o
10
9
22 192 Ka . Pur ore o
25 195 Ka . Sragen
10
21 191 Ka . Pur alingga
6
2
1
Jml Kasus
20 190 Ka . Pemalang
Entitas
o.
3
5
11
4
2
28
4
3
3
6
4
5
3
4
9
2
5
4
4
3
2
3
1
Jml Kasus
10
5
8
3
6
2
2
5
5
3
8
5
5
4
7
2
2
5
3
8
5
5
3
Jml Kasus
1
1
1
2
4
10
2
2
1
1
6
1
1
1
2
8
2
2
2
Jml Kasus
Kelemahan Kelemahan Sistem Kelemahan Sistem Pengendalian Struktur Total Pengendalian Pelaksanaan Pengendalian kuntansi dan nggaran Intern Pelaporan Pendapatan dan Belanja
Kelemahan Sistem Pengendalian Intern
6
6
5
13
4
11
5
12
2
8
9
9
12
6
12
17
8
15
8
12
8
3
17
Jml Kasus
81
12
1
2 0
118 2
1. 80
1. 02
0
0
21 02
. 8
.
.2 8
1.1 8
.
2
218 21
1.11
80
01
82
0 12
1 .11
.
8
ilai
Total
3
3
2
2
4
1
1
1
1
2
3
1
1
1
4
1
3
1
Jml Kasus
1.
2 2
0
02
2
111 1
118 2
1
1
.2
2
20 0
1 0
1
1
8 18
08
11.21 0
1
1 8 10
10
ilai
Kerugian Daerah
1
1
1
1
1
1
1
4
1
1
11
Jml Kasus
1 8
1 8
1
2.00
.0
1
211
8. 01
12
ilai
0
82
Potensi Kerugian Daerah
7
2
2
11
2
9
1
2
7
6
1
1
4
2
2
1
1
Jml Kasus
12
80 8
18 0
2
88
1.2 8 0
0
1 18
1.1 8
2.
0
0
2 8
2 2
0
01 2
1
ilai
Kekurangan Penerimaan
1
4
3
4
2
7
21
2
3
6
3
5
5
5
5
7
7
4
5
1
9
1
2
2
Jml Kasus
1
2
1
1
1
1
1
Jml Kasus
00
1
18 08
1 82
102
20
1
ilai
dministrasi Ketidakhematan
Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang undangan yang engakibatkan
18
Jml Kasus
1
ilai
Ketidakefisienan
1
1
2
2
2
1
1
1
2
1
20
Jml Kasus
0
0
8
2 8 0
8
10 00
218 21
.20 1
.
12
2 8 8
21
ilai
Ketidakefektifan
08
111 1
82
00
128 88
8
8 2
112
1
1 8 10
22
ilai
Kerugian Daerah
2
ilai
1
2 2
2
8
1
1 18
12
100 8
0 1
2 82
10
2
ilai
Potensi Kekurangan Kerugian Penerimaan Daerah
ilai Penyerahan set atau Penyetoran ke Kas Daerah atas Temuan yang Telah Ditindaklanjuti dalam Proses Pemeriksaan
nilai dalam juta rupiah dan ribu alas
Halaman 10 ampiran 11
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
Buku II - Lampiran
39
40
Buku II - Lampiran
212 Kota ogyakarta
2
1
229 Ka . gan uk
230 Ka . ga i
231 Ka . Pa itan
232 Ka . Pamekasan
233 Ka . Pasuruan
17
19
20
21
o okerto
alang
agetan
18
227 Ka .
226 Ka .
14
228 Ka .
225 Ka .
13
15
224 Ka . uma ang
12
16
223 Ka . amongan
11
adiun
222 Ka . Kediri
220 Ka . em er
221 Ka . om ang
8
9
10
218 Ka . ondo oso
219 Ka . resik
6
7
216 Ka . litar
217 Ka . o onegoro
4
5
214 Ka . angkalan
215 Ka . anyu angi
2
3
213 Pro . a a Timur
1
1 Pro . Ja a Timur
6
Entitas
o.
8
8
5
5
8
10
11
10
8
7
10
13
10
13
6
4
8
13
13
4
6
2
14
Jml Kasus
2
3
3
2
5
5
4
1
3
4
1
1
8
5
2
7
6
1
12
3
Jml Kasus
1
6
4
2
2
4
3
3
4
3
4
5
6
4
5
4
3
6
5
1
4
10
Jml Kasus
1
3
2
2
3
2
4
1
6
5
1
3
2
2
2
1
Jml Kasus
Kelemahan Kelemahan Sistem Kelemahan Sistem Pengendalian Struktur Total Pengendalian Pelaksanaan Pengendalian kuntansi dan nggaran Intern Pelaporan Pendapatan dan Belanja
Kelemahan Sistem Pengendalian Intern
2
10
2
3
10
6
5
6
2
10
14
11
12
8
2
9
9
10
16
6
7
12
2
Jml Kasus
2
8
0
80
8
1
12
22 8
1
0
2
02
.110 21
1 8
.0
210
.1
82 0
11.0 8 8
1.
1.
2 11
10 0
1
11.08
2 .
1.0
1.02
. 02 1
. 1
218 0
8
ilai
Total
3
2
4
2
1
1
1
3
4
2
2
2
5
3
4
2
4
Jml Kasus
0
18
02
0
82 0
0 18
2
1 8 1
1 2 2
.1
1.
1.
20
22 0
1
21
2 88
1.8 2 0
.0 1 2
180 2
10
ilai
Kerugian Daerah
1
1
1
2
2
1
2
18
11
Jml Kasus
00 2
.
2.01
.12
1.
20
2
1
0 00
1. 1
12 .
12
ilai
Potensi Kerugian Daerah
2
1
1
2
2
3
1
1
3
1
1
3
3
1
1
1
Jml Kasus
0
2
11
2
1
80
1
180 28
0
1 2 0
1
11
10 0
1
281 8
10 8
10
18
1.0
1.02
1 .
1
ilai
Kekurangan Penerimaan
1
1
2
3
4
2
4
3
1
3
7
5
8
6
1
4
4
6
3
1
6
1
Jml Kasus
1
1
2
1
1
8
1
1
Jml Kasus
8
1
1
.011
10 88
0
1 00
2
.08
1
ilai
dministrasi Ketidakhematan
Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang undangan yang engakibatkan
18
Jml Kasus 1
ilai
Ketidakefisienan
2
1
1
1
1
2
1
1
1
20
Jml Kasus
1
0
00
2
10
200 00
10.0 0 2
2 . 1 2
.
21
ilai
Ketidakefektifan
1
2 01
0
81
1 2 2
0
02
1.1 2
20
22 0
11 82
20
2 88
1.8 2 0
8.
22
ilai
Kerugian Daerah
2
ilai
2
2
1
1
22 1
122 20
1 2 0
1
10 0
8 8
10 8
1
1.02
.80
2
ilai
Potensi Kekurangan Kerugian Penerimaan Daerah
ilai Penyerahan set atau Penyetoran ke Kas Daerah atas Temuan yang Telah Ditindaklanjuti dalam Proses Pemeriksaan
nilai dalam juta rupiah dan ribu alas
Halaman 11 ampiran 11
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
2
alang
Pro . Banten
1
253 Ka . e ak
254 Ka . Pandeglang
255 Ka . Serang
2
3
4
252 Pro . anten
251 Kota Sura aya
39
1
249 Kota Pasuruan
250 Kota Pro olinggo
37
o okerto
38
247 Kota
248 Kota
246 Kota
34
35
245 Kota Kediri
33
36
244 Kota litar
32
adiun
242 Ka . Tulungagung
243 Kota atu
30
31
240 Ka . Trenggalek
241 Ka . Tu an
28
29
238 Ka . Situ ondo
239 Ka . Sumenep
26
237 Ka . Sidoar o
25
27
235 Ka . Pro olinggo
236 Ka . Sampang
23
24
234 Ka . Ponorogo
1
22
Entitas
o.
7
18
5
12
3
8
6
10
10
7
6
14
13
5
15
8
12
9
8
13
11
10
Jml Kasus
5
4
3
20
3
2
5
5
1
2
3
3
3
3
3
7
4
7
6
4
3
Jml Kasus
5
1
4
3
2
4
3
3
1
5
4
8
8
4
8
3
6
2
4
4
3
5
3
Jml Kasus
8
5
2
1
1
2
4
1
3
2
1
4
2
3
2
2
1
1
Jml Kasus
Kelemahan Kelemahan Sistem Kelemahan Sistem Pengendalian Struktur Total Pengendalian Pelaksanaan Pengendalian kuntansi dan nggaran Intern Pelaporan Pendapatan dan Belanja
Kelemahan Sistem Pengendalian Intern
6
5
5
3
15
17
18
11
11
10
5
6
1
8
2
16
11
5
11
4
14
8
11
Jml Kasus
18
8 2
0
0.0
2
.101 21
8 1 2
2. 20
.12
21.822 8
28
1
80
11. 00
20
2.
1.01 2
0 10
08
1 .20
8
118
8
28 88
0 82
1.1 2
8
ilai
Total
1
1
1
1
3
2
3
1
3
4
1
5
2
1
2
1
5
9
4
5
2
Jml Kasus
0
2
28
8
2
80
.11 2
810
1. 0
.1
21
8
01
8
0
1 20
20
1.0
1
1
1
8
102 8
8
8
2 1
10
ilai
Kerugian Daerah
3
1
1
5
1
2
11
Jml Kasus
21
2 . 2 2
20 2
2 .1
1 .
.1 0
1 .20
12
ilai
Potensi Kerugian Daerah
4
4
2
1
1
2
3
1
1
1
3
1
2
1
2
1
1
1
Jml Kasus
1
8
8
8
0
2 21
0
0 2
8 2
2.2 0
2
.1
1.
.
1.
28 0
1
2.000 00
1
1 12
20 28
10
1
ilai
Kekurangan Penerimaan
1
6
3
9
3
2
3
4
1
1
1
12
5
3
3
1
7
6
5
4
2
2
1
Jml Kasus
1
1
1
1
Jml Kasus
1.1
22
1
1
8 11
1
ilai
dministrasi Ketidakhematan
Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang undangan yang engakibatkan
18
Jml Kasus
1
ilai
Ketidakefisienan
1
1
1
1
1
2
1
1
20
Jml Kasus
2.
0
2
8
1 8 0
1
2
21
ilai
Ketidakefektifan
1
2
00 00
2
80
21
01
1 81
0
1. 22
28
182
1.0
1
1
2 1
22
ilai
Kerugian Daerah
2
ilai
8
8
8
8
8
110 2
11 00
1.
1
1
1 12
1
2
ilai
Potensi Kekurangan Kerugian Penerimaan Daerah
ilai Penyerahan set atau Penyetoran ke Kas Daerah atas Temuan yang Telah Ditindaklanjuti dalam Proses Pemeriksaan
nilai dalam juta rupiah dan ribu alas
Halaman 12 ampiran 11
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
Buku II - Lampiran
41
42
Buku II - Lampiran
258 Kota Serang
259 Kota Tangerang
260 Kota Tangerang Selatan
7
8
9
18 Pro . usa Tenggara Barat
273 Ka . om ok arat
274 Ka . om ok Tengah
275 Ka . om ok Timur
3
4
5
272 Ka . ompu
269 Ka . Ta anan
270 Kota enpasar
9
10
2
1
268 Ka . Klungkung
8
271 Pro . usa Tenggara arat
267 Ka . Karangasem
7
1
9
266 Ka . em rana
6
10
9
9
14
10
3
4
14
14
8
20
264 Ka . uleleng
18
265 Ka . ianyar
263 Ka . angli
3
10
9
11
6
3
4
4
262 Ka . adung
2
5
13
Jml Kasus
5
261 Pro . ali
1
Pro . Bali
257 Kota ilegon
6
1
256 Ka . Tangerang
2
1
5
Entitas
o.
6
5
5
6
2
1
2
4
4
2
7
2
3
1
1
2
1
2
5
Jml Kasus
6
5
3
3
8
4
1
6
4
10
9
4
9
8
13
3
2
2
1
3
Jml Kasus
1
1
1
1
1
2
4
2
3
3
1
2
1
7
2
Jml Kasus
Kelemahan Kelemahan Sistem Kelemahan Sistem Pengendalian Struktur Total Pengendalian Pelaksanaan Pengendalian kuntansi dan nggaran Intern Pelaporan Pendapatan dan Belanja
Kelemahan Sistem Pengendalian Intern
9
10
17
13
27
1
18
20
20
17
11
17
10
15
12
14
1
12
9
9
13
11
Jml Kasus
0
2
0
8
0
1
2
11 8
1 .0
1
2. 1 02
1. 22
.
.2
. 0
1. 28
8. 00
2.00 0
.00
2.880
11 1
.
2.818 2
.812 2
8
8
2. 08 2
.
8
ilai
Total
6
6
1
3
3
2
1
5
1
13
7
6
4
3
2
2
1
1
3
2
1
Jml Kasus
81
2
2
1
20 02
2 1
. 2
28
.202
1
5
2
1
1 .00 82
2.08 00
1
0. 0
8
2
1
1
3
4
1
22
2
2
8.0
1
2
2
2
2
1
2
2
3
2
1
Jml Kasus
3 1
00
10
82 01
1
1.1
10. 0
12
ilai
2.
2
82
1 00
0 2
2
10
1
1
2
22 0
8 01
1 2
0
2
102 0
1
1.
.0
1.
8
1
ilai
Kekurangan Penerimaan
1
1
3
1
1
3
1
11
11
Jml Kasus
Potensi Kerugian Daerah
828 01
20 0
1 88
10
1
1.
2
80
0
2 1
.212
2
1.2
28
10
ilai
Kerugian Daerah
1
4
8
8
6
6
4
6
2
7
6
11
8
4
9
6
10
5
1
5
5
5
Jml Kasus
4
3
1
1
1
1
1
1
1
Jml Kasus
2
2
20
00
0
0 02
1
10
1
ilai
dministrasi Ketidakhematan
Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang undangan yang engakibatkan
18
Jml Kasus 1
ilai
Ketidakefisienan
1
2
1
2
2
2
3
3
1
2
1
1
1
1
1
20
Jml Kasus
0
00
1. 1
1. 8
.8
2
1
0
8
80
00
1 00
0
2. 8 1
.
1
1 .002 80
2 2
2.0
21
ilai
Ketidakefektifan
2
1
1
0
2
8 8
22
2 01
10
1
8 1
22
1
22
ilai
Kerugian Daerah
2
ilai
88
2
8 2
80
1 2
8 2
2
ilai
Potensi Kekurangan Kerugian Penerimaan Daerah
ilai Penyerahan set atau Penyetoran ke Kas Daerah atas Temuan yang Telah Ditindaklanjuti dalam Proses Pemeriksaan
nilai dalam juta rupiah dan ribu alas
Halaman 1 ampiran 11
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
2
100
20 Pro . Kalimantan Barat
293 Ka Kayong tara
294 Ka . Ketapang
295 Ka . Ku u aya
4
5
6
291 Ka . engkayang
292 Ka . Kapuas Hulu
2
3
290 Pro . Kalimantan arat
289 Kota Kupang
9
1
11
288 Ka . Timor Tengah tara
3
9
5
9
9
9
17
10
14
9
8
285 Ka . agekeo
5
9
286 Ka . Sum a arat aya
284 Ka . lores Timur
4
15
19
14
118
287 Ka . Sum a Tengah
283 Ka . elu
3
4
12
6
282 Ka . lor
2
8
7
15
Jml Kasus
7
281 Pro . usa Tenggara Timur
Pro . usa Tenggara Timur
1
1
ataram
279 Kota ima
280 Kota
9
10
277 Ka . Sum a a
278 Ka . Sum a a arat
7
8
276 Ka . om ok tara
1
6
Entitas
o.
7
3
5
4
7
3
5
0
6
7
2
2
4
5
8
13
6
1
6
3
1
Jml Kasus
2
1
2
4
4
2
2
6
4
9
3
3
5
6
2
0
4
3
6
5
5
Jml Kasus
2
2
1
3
4
4
3
2
1
2
5
2
2
3
1
Jml Kasus
Kelemahan Kelemahan Sistem Kelemahan Sistem Pengendalian Struktur Total Pengendalian Pelaksanaan Pengendalian kuntansi dan nggaran Intern Pelaporan Pendapatan dan Belanja
Kelemahan Sistem Pengendalian Intern
8
4
10
7
4
9
21
15
18
18
13
24
9
19
13
1
16
19
6
9
20
Jml Kasus
1
88
1
2.
2
1 .0
8
0
1.1
8
2 2 21
128 0
2.
1 .
2
0
8
28
1. 20 2
.
1. 0
. 2
.211 2
1.
1. 8
0
8
1 .0 2 0
1 .
.
1. 1
8
ilai
Total
8
1
1
5
1
2
1
2
1
1
4
2
5
1
3
2
3
3
2
Jml Kasus
2
0
80 2
11
2
2
0 8
2
2. 0 00
122 00
2
12
2 0
221 1
2
0
00 00
. 81
1.
0 28 02
10
ilai
Kerugian Daerah
1
1
1
1
1
1
3
3
2
11
3
2
1
1
1
11
Jml Kasus
8
2
0 8
2. 1
.12 22
12 20
80 11
1
221 0
20
0
0
8.110 1
8.
0
1 . 21
1 .
2. 00 0
1
12
ilai
Potensi Kerugian Daerah
3
1
1
4
1
21
4
3
1
3
1
1
3
1
1
18
4
2
3
4
1
Jml Kasus
2
8
1 2
1.0
0
8 18
2
2.1 2 0
.
1 . 01 0
1
8
2
1
2 2
1. 1
0
8
21
2. 0
88
82 1
1
ilai
Kekurangan Penerimaan
1
6
4
5
3
2
9
5
3
10
10
9
7
12
1
11
9
6
4
4
9
Jml Kasus
1
2
1
2
1
1
1
Jml Kasus
1
2 0
1 08
. 80 0
.8 0 0
2 00
2 0
1
ilai
dministrasi Ketidakhematan
Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang undangan yang engakibatkan
18
Jml Kasus
1
ilai
Ketidakefisienan
1
2
1
3
4
1
4
1
1
1
1
20
Jml Kasus
21
120
1. 8
.2
12.
8
8
0
21 0
02
1 . 0 1
21
ilai
Ketidakefektifan
28
2 0
1
11 2
210
22
ilai
Kerugian Daerah
2
ilai
8 28
0
8
80
10 1
21 08
2
ilai
Potensi Kekurangan Kerugian Penerimaan Daerah
ilai Penyerahan set atau Penyetoran ke Kas Daerah atas Temuan yang Telah Ditindaklanjuti dalam Proses Pemeriksaan
nilai dalam juta rupiah dan ribu alas
Halaman 1 ampiran 11
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
Buku II - Lampiran
43
4
Buku II - Lampiran
300 Ka . Sanggau
301 Ka . Sekadau
302 Ka . Sintang
303 Kota Pontianak
304 Kota Singka ang
11
12
13
14
15
15
11
311 Ka .
312 Ka . Pulang Pisau
313 Kota Palangka aya
7
8
9
22 Pro . Kalimantan Selatan
314 Pro . Kalimantan Selatan
315 Ka . alangan
1
2
urung aya
310 Ka . amandau
6
9
24
7
11
14
7
15
308 Ka . Kota aringin arat
309 Ka . Kota aringin Timur
17
16
8
110
7
5
4
2
6
4
as
5
5
5
17
Jml Kasus
5
306 Ka . unung
307 Ka . Kapuas
2
3
305 Ka . arito Selatan
1
21 Pro . Kalimantan Tengah
299 Ka . Sam as
10
ela i
297 Ka .
298 Ka . Pontianak
8
9
296 Ka . andak
2
1
7
Entitas
o.
7
2
5
9
3
6
11
6
4
4
7
8
5
3
3
2
4
5
5
3
3
Jml Kasus
2
8
7
4
3
4
4
9
4
9
2
1
1
1
2
4
2
2
Jml Kasus
3
9
2
1
1
3
1
2
1
2
11
1
1
8
Jml Kasus
Kelemahan Kelemahan Sistem Kelemahan Sistem Pengendalian Struktur Total Pengendalian Pelaksanaan Pengendalian kuntansi dan nggaran Intern Pelaporan Pendapatan dan Belanja
Kelemahan Sistem Pengendalian Intern
8
5
9
6
3
3
19
19
11
16
11
23
5
16
5
13
22
11
122
4
3
10
Jml Kasus
0
88
82
8
2
1.
. 10
0
2 .022 0
21.
81
.2 8 1
20
0.0 2
1 .2 1 8
. 80 20
10 .
1.
22
.2 0 2
1.21 22
.288 1
01 0
2.2 8
8
ilai
Total
3
8
6
1
3
1
3
5
4
1
1
2
2
1
1
1
5
4
0
Jml Kasus
1
10 0
1 8
. 0
8
81
0
22
8
81
8
2
1
2 1
8
82
88
11.02
1 .1
1
2
1
1.0 8
0
10
ilai
Kerugian Daerah
1
2
1
2
1
2
1
1
8
1
1
2
11
Jml Kasus
2
00 00
0
8 222 0
.
1 .12 2
20.
1.8
12 1
8. 0 82
2.
8 . 12 0
28 0
2
1.1 0 0
12
ilai
Potensi Kerugian Daerah
1
6
20
2
4
1
1
1
2
2
1
2
2
2
1
3
1
1
Jml Kasus
2
10
80
1
88
0 2
1
2 1 18
2.0
1.
1.18 2
1 0
.28
8.
1.0 0
0
1.081 0
.0 1 0
28
1
ilai
Kekurangan Penerimaan
1
10
7
2
7
3
7
2
6
1
5
14
7
2
1
1
5
4
3
5
3
2
2
Jml Kasus
1
1
3
2
2
8
1
Jml Kasus
0
12 1
2.08
28
.10
1
ilai
dministrasi Ketidakhematan
Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang undangan yang engakibatkan
18
Jml Kasus 1
ilai
Ketidakefisienan
2
2
1
4
1
20
Jml Kasus
2
00 00
2
2
18
1
2. 2 12
.
21
ilai
Ketidakefektifan
1
21
118
1.11
28 2
2
1 01
10. 2
0 00
10
11. 01 2
1
22
ilai
Kerugian Daerah
2
ilai
20
2
ilai
2
0
1
Potensi Kekurangan Kerugian Penerimaan Daerah
ilai Penyerahan set atau Penyetoran ke Kas Daerah atas Temuan yang Telah Ditindaklanjuti dalam Proses Pemeriksaan
nilai dalam juta rupiah dan ribu alas
Halaman 1 ampiran 11
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
2
328 Ka . Pena am Paser tara
329 Kota alikpapan
330 Kota ontang
331 Kota Tarakan
5
6
7
8
333 Ka . olaang
334 Ka . olaang
335 Ka . olaang
336 Ka . olaang
2
3
4
5
Buku II - Lampiran
ongondo
tara
ongondo Timur
ongondo Selatan
ongondo
332 Pro . Sula esi tara
1
Pro . Sula esi tara
327 Ka . Paser
4
2
325 Ka . Kutai arat
326 Ka . unukan
2
3
324 Ka . erau
Pro . Kalimantan Timur
1
2
322 Ka . Tapin
9
323 Kota an armasin
321 Ka . Tanah aut
8
10
319 Ka . Hulu Sungai tara
320 Ka . Tanah um u
6
7
317 Ka . Hulu Sungai Selatan
318 Ka . Hulu Sungai Tengah
4
5
316 Ka . arito Kuala
1
3
Entitas
o.
6
9
6
9
7
15
16
15
12
1
11
13
6
10
6
10
19
5
80
17
7
12
15
Jml Kasus
6
6
2
5
2
5
7
4
5
8
3
4
3
0
7
3
8
6
3
2
4
4
Jml Kasus
6
6
8
6
4
0
1
3
2
4
3
2
7
1
2
6
3
3
6
3
3
1
4
Jml Kasus
2
4
2
4
4
4
2
1
1
3
5
20
4
1
1
3
4
1
1
Jml Kasus
Kelemahan Kelemahan Sistem Kelemahan Sistem Pengendalian Struktur Total Pengendalian Pelaksanaan Pengendalian kuntansi dan nggaran Intern Pelaporan Pendapatan dan Belanja
Kelemahan Sistem Pengendalian Intern
7
6
5
30
31
34
21
29
12
5
12
10
13
12
8
14
9
8
11
4
9
23
11
Jml Kasus
0
2
2
20
0
82
22
0
8 2
.
02
.22 2
.
. 2 28
.0
0.2
1.0
.2
8
1 8
8 1
11 2
.1
.
18.1
2
0 8
1.8 1
2.
1.0 1 2
1
11.8
8
ilai
Total
2
1
3
2
7
4
2
12
15
14
9
8
128
4
2
1
3
1
11
Jml Kasus
0
. 8
2.
.8 8 8
2.
8
1. 12 10
1.
1.
8 8
2 8
1 22
11 2
. 2
1
0 8
1
1. 28 00
1 1 8
1
10
ilai
Kerugian Daerah
1
1
1
1
1
2
1
1
1
1
11
Jml Kasus
8
1
1
2
0
2 81
1.110
1. 10 10
8.
2. 1 0
2. 1 0
1.
2
10.
12
ilai
Potensi Kerugian Daerah
3
2
4
1
5
1
4
3
3
3
2
1
1
1
7
4
1
1
Jml Kasus
1
1
12 0
0
1
88
0
08
8 28
2.008
. 11 8
11.180 1
10 2
82
2. 88 8
1.1
.
1 8
1.010
1
ilai
Kekurangan Penerimaan
1
2
8
3
6
7
5
9
7
8
11
13
8
12
10
9
1
5
7
2
5
3
3
Jml Kasus
5
1
2
2
1
20
1
2
1
1
1
Jml Kasus
0
2.
.
2 18
0 80
1
21
20
8
1. 00
.0 8 80
.
1
ilai
dministrasi Ketidakhematan
Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang undangan yang engakibatkan
1
1
18
Jml Kasus
1
82
82
ilai
Ketidakefisienan
2
1
1
2
1
1
1
1
1
20
Jml Kasus
0 00
8.8
08
8 8
18 0
0
1.118 0
1.118 0
20
1.
21
ilai
Ketidakefektifan
1.
2.
0
2
2
8
8
1 81
2 2
1
1
1
222 00
22
ilai
Kerugian Daerah
2
ilai
88
1 0
2
1 11
1 11
1
2
ilai
Potensi Kekurangan Kerugian Penerimaan Daerah
ilai Penyerahan set atau Penyetoran ke Kas Daerah atas Temuan yang Telah Ditindaklanjuti dalam Proses Pemeriksaan
nilai dalam juta rupiah dan ribu alas
Halaman 1 ampiran 11
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
45
46
Buku II - Lampiran
11
341 Ka .
349 Ka . onggala
350 Ka .
351 Ka . Parigi
352 Ka . Poso
353 Ka . Sigi
5
6
7
8
9
Pro . Sula esi Selatan
2
357 Pro . Sula esi Selatan
356 Kota Palu
12
1
354 Ka . To o na na
355 Ka . Toli Toli
10
11
outong
oro ali
347 Ka . anggai Kepulauan
348 Ka . uol
3
4
346 Ka . anggai
2
Pro . Sula esi Tengah
2
345 Pro . Sula esi Tengah
344 Kota Tomohon
13
1
342 Kota itung
343 Kota Kotamo agu
11
12
inahasa Selatan
inahasa
340 Ka .
9
10
2
20
8
5
4
8
7
2
5
5
11
5
2
6
8
9
7
3
27
6
11
338 Ka . Kep. Siau Tagulandang iaro
339 Ka . Kep. Talaud
7
8
14
337 Ka . Kep. Sangihe
2
1
Jml Kasus
6
Entitas
o.
1
2
2
3
2
2
3
2
2
3
3
2
1
4
2
7
2
1
11
2
6
1
7
Jml Kasus
1
8
5
1
1
3
2
2
1
4
3
22
2
2
1
9
6
3
5
2
Jml Kasus
1
1
1
3
2
1
1
4
1
2
1
3
1
7
3
2
5
Jml Kasus
Kelemahan Kelemahan Sistem Kelemahan Sistem Pengendalian Struktur Total Pengendalian Pelaksanaan Pengendalian kuntansi dan nggaran Intern Pelaporan Pendapatan dan Belanja
Kelemahan Sistem Pengendalian Intern
14
1
10
10
9
12
8
6
14
10
11
11
12
15
128
26
17
4
33
18
42
12
15
Jml Kasus
1
0
0
8
00
.22
20 .2
.
2.
2. 0
2. 88
1
2
00
2
2
2
18
11
88
2
1
1. 18 8
2. 1
2.8
2.2
.
.1
2.2
.28
8.
2.1
.8 2
1.1
.21
.0
8
ilai
Total
3
4
3
8
2
4
3
7
1
4
7
4
2
3
7
7
1
14
9
1
14
4
21
Jml Kasus
8
8
.1 1
2 . 2
20
11
8
2.8 0
1. 0
8
8
2 0
20 0
8 10
10 00
2.2
1.08
8
2
2
1 2
11. 81
2.
1.
.2
. 1
1 81
1.880
10
ilai
Kerugian Daerah
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
2
11
Jml Kasus
1 20
.8
2.0
2
82
28
22 1
1 00
1.2 2
1.218
. 8 21
1.
.02
12
ilai
Potensi Kerugian Daerah
3
5
3
4
2
4
2
5
3
3
6
2
5
2
3
5
9
2
1
1
Jml Kasus
1
00 18
0
8 2
80
1. 02 1
22 81
11
1.
128 28
1 00
1
1. 2 0
20
. 8
1.8 0 2
11.
18 1
21
1.008 1
1.1
1 8 2
1
ilai
Kekurangan Penerimaan
1
7
11
3
3
1
1
1
1
5
1
3
2
21
9
3
10
8
9
6
8
Jml Kasus
1
1
1
2
3
2
3
1
1
Jml Kasus
0
22
.
1
0 00
0 00
1.8
1.02
1.8
10 2
1
ilai
dministrasi Ketidakhematan
Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang undangan yang engakibatkan
18
Jml Kasus 1
ilai
Ketidakefisienan
1
1
1
1
1
2
1
3
2
1
20
Jml Kasus
0
10
10
0
00
1 1.1
1.2 2
81
2 20
8 1
1.21 1
. 8 2
. 2
1.2
2
21
ilai
Ketidakefektifan
1 2
2
0
80
88
2
20 0
.1 1
11.8 2 0
1
8 12 2
20
11 28
2
2
18 0
1.0
8 1
2.1 8 0
1
1
22
ilai
Kerugian Daerah
2
ilai
1
1
1
0
0
2
1
0
8
0 11
. 22
0 81
88 2
2
ilai
Potensi Kekurangan Kerugian Penerimaan Daerah
ilai Penyerahan set atau Penyetoran ke Kas Daerah atas Temuan yang Telah Ditindaklanjuti dalam Proses Pemeriksaan
nilai dalam juta rupiah dan ribu alas
Halaman 1 ampiran 11
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
370 Ka . Pangka ene dan Kepulauan
371 Ka . Pinrang
14
15
378 Kota
379 Kota Palopo
22
23
akassar
ao
376 Ka . Tora a tara
377 Ka .
375 Ka . Tana Tora a
19
20
374 Ka . Soppeng
18
21
372 Ka . Sidenreng appang
373 Ka . Sin ai
16
17
aros
368 Ka . u u tara
369 Ka .
12
367 Ka . u u Timur
13
366 Ka . u u
365 Ka . Kep. Selayar
9
11
364 Ka . eneponto
8
10
362 Ka . nrekang
363 Ka . o a
6
7
360 Ka . one
361 Ka . ulukum a
4
5
359 Ka . arru
3
2
358 Ka . antaeng
1
2
Entitas
o.
10
9
10
7
8
8
11
7
8
8
12
18
2
12
11
12
6
4
10
8
12
10
Jml Kasus
5
4
3
3
2
4
3
3
3
4
6
2
3
6
7
1
3
2
2
2
3
Jml Kasus
4
4
4
2
3
3
7
2
4
3
4
10
2
7
4
4
4
5
7
2
Jml Kasus
1
1
3
2
3
1
1
2
1
1
2
6
2
1
1
5
1
4
1
3
5
Jml Kasus
Kelemahan Kelemahan Sistem Kelemahan Sistem Pengendalian Struktur Total Pengendalian Pelaksanaan Pengendalian kuntansi dan nggaran Intern Pelaporan Pendapatan dan Belanja
Kelemahan Sistem Pengendalian Intern
9
22
18
13
12
21
9
16
12
10
6
22
13
10
27
14
16
6
8
9
10
16
Jml Kasus
2
1
0
8
.
2
0
2
0
8
20
02
1 82
2
.11 2
.
.
.
1. 0
1.
1.
20.1
8.
. 82
.20 1
22.0
2.
. 0 21
1.1
2. 2
1.
8
ilai
Total
3
6
3
5
1
2
4
3
9
5
4
3
3
1
4
4
5
8
5
2
15
Jml Kasus
0
21
0 28
1.
8
1
8
20
1
80
82
1
0 0
8
8
80
2.2
1.
1.0
2
.20
2
8
1.808 8
1.
10
ilai
Kerugian Daerah
1
1
2
2
1
1
2
1
1
11
Jml Kasus
. 0
2
2 12
1. 18 80
08 2
12
ilai
Potensi Kerugian Daerah
6
5
1
2
6
3
1
2
2
4
4
1
1
4
2
3
1
2
1
1
2
2
1
Jml Kasus
8
8
81
8
1 00
2.88
1 1
8
201 0
. 21
88
12
0
88 2
2
2. 21 1
1 .120 8
1
.
1
1
20 08
1
8
1
ilai
Kekurangan Penerimaan
1
5
7
5
5
9
3
1
1
2
1
2
1 1
3
3
1
2
1
1
Jml Kasus
8
3
2
9
5
4
4
6
2
2
1
6
5
10
2
Jml Kasus
2
1 0
1
2.1
18
2
1 20
2 1 20
8
21
1.812
1.
1
ilai
dministrasi Ketidakhematan
Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang undangan yang engakibatkan
18
Jml Kasus
1
ilai
Ketidakefisienan
1
1
2
1
2
2
2
1
2
20
Jml Kasus
8
8
00
00
1 .0 0 08
. 8
21. 88 01
21.
1
2. 8 1
21
ilai
Ketidakefektifan
2
21 8 8
1.8
2
0
2 18
12
18 08
80
0
0 18
2 0
2
2
1.
1.2
1 21
11
22
ilai
Kerugian Daerah
2
ilai
1
12
11
80 0
2
0
2
20
81
180 8
22
2.1
0 28
1 00
20 11
2
2
ilai
Potensi Kekurangan Kerugian Penerimaan Daerah
ilai Penyerahan set atau Penyetoran ke Kas Daerah atas Temuan yang Telah Ditindaklanjuti dalam Proses Pemeriksaan
nilai dalam juta rupiah dan ribu alas
Halaman 18 ampiran 11
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
Buku II - Lampiran
47
48
Buku II - Lampiran
390 Kota au au
391 Kota Kendari
11
12
393 Ka . oalemo
394 Ka . one olango
395 Ka . orontalo
396 Ka . orontalo tara
397 Ka . Pohu ato
398 Kota orontalo
2
3
4
5
6
7
392 Pro . orontalo
1
28 Pro . Gorontalo
akato i
una
386 Ka . Kona e
387 Ka . Kona e Selatan
7
8
389 Ka .
385 Ka . Kolaka tara
6
388 Ka .
384 Ka . Kolaka
5
9
383 Ka . uton tara
4
10
381 Ka . om ana
382 Ka . uton
2
3
380 Pro . Sula esi Tenggara
Pro . Sula esi Tenggara
2
1
1
2
Entitas
o.
10
8
12
9
10
12
10
1
1
10
15
17
7
13
7
7
13
11
9
19
12
Jml Kasus
3
5
6
3
5
5
2
9
4
7
6
6
4
3
3
2
4
4
2
Jml Kasus
2
4
6
5
6
6
6
1
7
7
7
4
4
2
4
3
7
2
12
0
Jml Kasus
2
3
1
2
2
10
3
4
4
1
1
1
1
Jml Kasus
Kelemahan Kelemahan Sistem Kelemahan Sistem Pengendalian Struktur Total Pengendalian Pelaksanaan Pengendalian kuntansi dan nggaran Intern Pelaporan Pendapatan dan Belanja
Kelemahan Sistem Pengendalian Intern
15
7
10
21
23
15
21
112
8
18
22
19
18
23
25
17
21
15
22
30
2 8
Jml Kasus
2 2
2 0 0
2
8
.22
.1 0 0
1.10 08
10.
2.
2.
2.2
2 28
0. 08
2.
10.08
11 .1
2. 2
.8 8 8
.
.2 8 8
.00 8
.8 8 0
. 28 2
2 .0 8 28
0 22
0. 0
.
8
ilai
Total
10
ilai
6
9
4
2
2
3
13
6
4
4
4
3
9
3
4
4
9
11
2
10
8 8
2.1 1 8
2.1 1 1
.
80 80
1.2 0 02
1.1
1 .0
.8 2 18
8 8
1
1. 01
1. 10 8
.8
2
1 . 8
8 .
1 11 .0 2
Jml Kasus
Kerugian Daerah
1
1
6
1
1
2
12
1
1
2
1
2
1
1
1
10
11
Jml Kasus
0
0
8
2.0
.
1
2 21
22
2
18
8
02 0 1.08
8.2
1.
81
02 11
1.02
108.
.0 8 1
1.80
1.
88.
12
ilai
Potensi Kerugian Daerah
3
1
1
2
1
1
1
3
5
6
2
7
3
2
5
3
4
6
1
Jml Kasus
2
0
0
1
21
2
2
0
1 8 2
20
81
0
2 02
800
2.18
1.1
10 2
2.12
1.
. 8 20
1.
0
1 .1 8 0
1
ilai
Kekurangan Penerimaan
1
4
4
5
7
4
6
3
6
8
10
7
7
10
12
11
10
6
8
11
10
Jml Kasus
2
2
4
2
4
1
3
2
1
1
1
1
1
Jml Kasus
2.
00
8
0
2
00
00
80 8
02
11
2
2 80
18
8 01
2
2
.
. 1
1
ilai
dministrasi Ketidakhematan
Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang undangan yang engakibatkan
18
Jml Kasus 1
ilai
Ketidakefisienan
1
1
1
2
1
1
1
1
1
20
Jml Kasus
8
0
.0 0 8
0 00
1 2 00
8
. 1
.1
1 88 2
881
11.
1 .0
21
ilai
Ketidakefektifan
12 1
0 00
21
201 20
82 08
8 01
1 28
12 0
2 0
22
ilai
Kerugian Daerah
2
ilai
1
1
2
1.021
2
ilai
2
0
8
Potensi Kekurangan Kerugian Penerimaan Daerah
ilai Penyerahan set atau Penyetoran ke Kas Daerah atas Temuan yang Telah Ditindaklanjuti dalam Proses Pemeriksaan
nilai dalam juta rupiah dan ribu alas
Halaman 1 ampiran 11
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
2
400 Ka .
401 Ka .
402 Ka .
2
3
4
12
406 Ka . Halmahera Selatan
407 Ka . Halmahera Tengah
408 Ka . Halmahera tara
409 Kota Tidore Kepulauan
3
4
5
6
413 Ka . ayapura
414 Ka . aya i aya
415 Ka . Kep. apen
4
5
6
6
6
11
20
4
411 Ka . smat
412 Ka . iak um or
2
3
30
410 Pro . Papua
1 0
15
33
33
19
16
23
1
2 Pro . Papua
405 Ka . Halmahera arat
2
aluku tara
404 Pro .
1
1 Pro . aluku tara
aluku Tenggara arat
2
403 Ka .
25
10
0 Pro . aluku
1
6
16
Jml Kasus
1
amu u tara
amu u
a ene
399 Pro . Sula esi arat
Pro . Sula esi Barat
1
1
2
Entitas
o.
4
3
3
7
3
8
8
8
21
18
8
11
10
9
4
3
8
3
18
Jml Kasus
2
3
5
7
6
3
7
9
3
6
10
12
12
4
8
3
2
1
Jml Kasus
3
6
1
12
1
9
8
2
2
7
2
4
2
1
5
1
Jml Kasus
Kelemahan Kelemahan Sistem Kelemahan Sistem Pengendalian Struktur Total Pengendalian Pelaksanaan Pengendalian kuntansi dan nggaran Intern Pelaporan Pendapatan dan Belanja
Kelemahan Sistem Pengendalian Intern
13
20
23
15
16
25
20
29
17
21
27
16
37
1
30
0
26
24
22
31
10
Jml Kasus
0
8
.
.2
2 .
21.
.0 0
1
08
80
2
.181 8
10.2
.
2 . 8
1 . 21
1.11 0
18.1
.2
. 1 10
. 1 10
.
2.1 1 8
.
11 .1
2
8
12. 00
21.
8
ilai
Total
9
17
5
6
8
4
5
12
8
5
5
3
8
3
15
11
11
11
12
Jml Kasus
1 . 2
2
202
1.
8
1. 2 12
.2 2 0
2 12
2
0
2 1
2 .8 8
.
1.
1 8
1
1
.18
2 .
.
.
2.28 0
1. 08
1.812 22
11.1 2 8
1 . 00 2
10
ilai
Kerugian Daerah
1
3
1
1
2
3
1
3
2
3
3
1
12
11
Jml Kasus
2
0
8
.8
.2 1 10
2.
08
28
.2 1
2.
2 .1
.2
1.
.28
.0
10 00
18.2 2 0
12
ilai
Potensi Kerugian Daerah
3
2
4
1
3
1
28
5
2
4
8
1
5
2
2
2
4
5
5
3
1
1
Jml Kasus
2
02
8
.
1.10
2
1.88 02
8 0
1.1 2 0
1 .
0
0 1
2.018
.
12. 1 2
20.
28 2
28 2
2 08
2
8
01 2
2. 20
1
ilai
Kekurangan Penerimaan
1
4
6
6
8
5
7
0
11
7
10
7
10
15
0
12
12
8
7
6
8
2
Jml Kasus
2
2
1
8
2
1
1
2
2
2
2
2
2
1
Jml Kasus
2
0
0
0 00
1.8
8
.1 1 8
.1 2 2
2
2 22
81
2.22 0
18. 8 2
18. 8 2
1 0
1.0
0
1. 1
1
ilai
dministrasi Ketidakhematan
Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang undangan yang engakibatkan
18
Jml Kasus
1
ilai
Ketidakefisienan
1
2
1
1
1
1
3
1
1
3
1
1
2
20
Jml Kasus
0
0
8
1
8
2. 18. 2
1 1
0
28. 02 1
.
. 1
.1
1 0 00
10. 0 0
1. 08 00
1. 08 00
1
1
21
ilai
Ketidakefektifan
22
0 8
0 00
0
2
8
1. 10 1
1. 1
10
8
1. 1 2
2.
22
ilai
Kerugian Daerah
2
ilai
0
0
10
10 22
1
8
220 08
2
ilai
Potensi Kekurangan Kerugian Penerimaan Daerah
ilai Penyerahan set atau Penyetoran ke Kas Daerah atas Temuan yang Telah Ditindaklanjuti dalam Proses Pemeriksaan
nilai dalam juta rupiah dan ribu alas
Halaman 20 ampiran 11
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
Buku II - Lampiran
49
50
Buku II - Lampiran
appi
417 Ka .
418 Ka . Paniai
8
9
421 Kota ayapura
12
425 Ka . Sorong Selatan
426 Kota Sorong
4
5
.
6
8
9
5
12
5
13
16
3
10
10
Jml Kasus
1.
1
4
2
6
1
4
1
6
2
5
4
1
2
Jml Kasus
3
2
4
3
7
1
8
1
3
5
2
3
Jumlah Rupiah
1.
Jml Kasus
8
14
8
11
20
19
2
22
7
16
14
24
11
Jml Kasus
.
2
1
2
1
2
8
2
2
1
3
3
Jml Kasus
8
18
1
0
0
0
8
8
2
. 8 .8 1
SGD .
. 8 .82
.2
2. 1
7
3
6
5
6
1
3
3
2
9
7
2
Jml Kasus
1
0 88
2
.
.10 8
1. 20 1
0
.1 0 01
1.218 2
12.820 00
8
0
. 1 2
.
1.188 2
.2
10
ilai
1
1
2
2
1
1
1 2 00
.008
.2 8
00 82
1.01
.00
8 21
12
ilai
1. 0 . 21 28
2
1
2
2
1
11
Jml Kasus
Potensi Kerugian Daerah
82
1
11. 8
8
2
21
SGD .
2
1. 0
8
.02 8
0
1.1 0
818 1
2
1.
8
1
ilai
11.
2
3
4
2
4
1
3
1
3
1
3
3
1
Jml Kasus
Kekurangan Penerimaan
8
1
5
7
8
2
6
3
5
6
9
5
2. 18
1
Jml Kasus
0
8 2
.02 0
1
ilai
2 1 18 .
2
1
1
Jml Kasus
dministrasi Ketidakhematan
Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang undangan yang engakibatkan
Kerugian Daerah
2 1. 0 8
1.81 21
.
1.8
1 .12
11.12
1. 2
.2
10. 8
12.20
1 .
8
ilai
Total
Keterangan Terdapat per edaan nilai total antara lampiran menurut entitas dengan lampiran menurut kelompok dan enis temuan karena pem ulatan ilai alas telah dikon ersikan sesuai nilai kurs tengah I per 2 uni 2012
Total
423 Ka . a a mpat
424 Ka . Sorong
2
3
422 Ka . Kaimana
1
Pro . Papua Barat
419 Ka . Pegunungan intang
420 Ka . Pun ak aya
10
11
imika
416 Ka .
2
1
7
Entitas
o.
Kelemahan Kelemahan Sistem Kelemahan Sistem Pengendalian Struktur Total Pengendalian Pelaksanaan Pengendalian kuntansi dan nggaran Intern Pelaporan Pendapatan dan Belanja
Kelemahan Sistem Pengendalian Intern
2
18
Jml Kasus
1
ilai
Ketidakefisienan
1
2
1
3
1
20
Jml Kasus
2 21
18.0
.102 11
0
8.0 1 8
12.
21
ilai
Ketidakefektifan
08
1 20
8.8 2 8
0
0
1.0 2 80
1.
21
22
ilai
Kerugian Daerah
0
2
10 00
10 00
2
ilai
2 .2
10
11
11
10 22
2
ilai
Potensi Kekurangan Kerugian Penerimaan Daerah
ilai Penyerahan set atau Penyetoran ke Kas Daerah atas Temuan yang Telah Ditindaklanjuti dalam Proses Pemeriksaan
nilai dalam juta rupiah dan ribu alas
Halaman 21 ampiran 11
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012 La m p ir a n 1 2
Da ar Kelompok dan Jenis Temuan Kelemahan SPI Pemeriksaan aporan Keuangan B dan Badan ainnya Tahun 2011 o.
Kelompok dan Jenis Temuan
Jumlah Kasus
%
Kelemahan Sistem Pengendalian Intern I
Kelemahan Sistem Pengendalian kuntansi dan Pelaporan
9
1 7 ,6 5
1 Pen atatan tidak elum dilakukan atau tidak akurat
6
2 Proses penyusunan laporan tidak sesuai ketentuan
3
II
Kelemahan Sistem Pengendalian Pelaksanaan nggaran Pendapatan dan Belanja 1
1 4
ekanisme pemungutan penyetoran dan pelaporan serta penggunaan Penerimaan egara dan Hi ah tidak sesuai ketentuan
2 7 ,4 5 2
2 Penyimpangan terhadap peraturan perundang undangan idang teknis tertentu atau ketentuan intern organisasi yang diperiksa tentang pendapatan dan elan a
4
3 Penetapan pelaksanaan ke i akan tidak tepat atau elum dilakukan eraki at hilangnya potensi penerimaan pendapatan
3
4 Penetapan pelaksanaan ke i akan tidak tepat atau elum dilakukan eraki at peningkatan iaya elan a
5
III 1
Kelemahan Struktur Pengendalian Intern
2 8
ntitas tidak memiliki S P yang ormal untuk suatu prosedur atau keseluruhan prosedur
18
2 S P yang ada pada entitas tidak er alan se ara optimal atau tidak ditaati
9
3 Satuan Penga as Intern yang ada tidak memadai atau tidak er alan optimal
1
Total Kelemahan Sistem Pengendalian Intern
5 1
Buku IV
0
100
- Lampiran
51
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan La m p ir a n 1 3
Da ar Kelompok dan Jenis Temuan Ketidakpatuhan Pemeriksaan aporan Keuangan B dan Badan ainnya Tahun 2011 Jumlah ilai % Kasus juta Rp dan ribu alas Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang-undangan yang Mengakibatkan
o. I
Kelompok dan Jenis Temuan
Kerugian egara Perusahaan
8
1 ekanan pengadaan arang asa tidak menyelesaikan peker aan 2 Kekurangan olume peker aan dan atau arang 3 Kele ihan pem ayaran selain kekurangan olume peker aan dan atau arang 4 Spesifikasi arang asa yang diterima tidak sesuai dengan kontrak 5 elan a tidak sesuai atau mele ihi ketentuan 6 ain lain II 1 III
Potensi Kerugian egara Perusahaan ain lain
1 4 ,2 8
1
10 1 ,8 2
8
1 4 ,2 9
enda keterlam atan peker aan elum tidak ditetapkan atau dipungut diterima disetor ke Kas egara atau perusahaan milik negara
I
Penerimaan egara lainnya selain denda keterlam atan elum tidak ditetapkan atau dipungut diterima disetor ke Kas egara atau perusahaan milik negara dministrasi
pertanggung a a an tidak akunta el selain per alanan dinas
ukti tidak lengkap tidak alid lainnya
4
idang pengelolaan perlengkapan atau
6
Penyimpangan terhadap peraturan perundang undangan idang tertentu lainnya seperti kehutanan pertam angan perpa akan dll.
Ketidakhematan
5 8 2 1 6
Jumlah Rupiah 1 Pem orosan keuangan negara atau kemahalan harga
10 0
6
umlah upiah I Ketidakefektifan 1 Peman aatan arang asa dilakukan tidak sesuai dengan ren ana yang ditetapkan 2 Peman aatan arang asa tidak erdampak terhadap pen apaian tu uan organisasi Pelaksanaan kegiatan terlam at terham at sehingga mempengaruhi pen apaian 3 tu uan organisasi 4 Pelayanan kepada masyarakat tidak optimal Total Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang undangan Jumlah Rupiah Keterangan ilai alas telah dikon ersikan sesuai nilai kurs tengah I per 2
- Lampiran
3 1
Penyimpangan terhadap peraturan per arang ilik egara
8
6 2 9 ,9 9 SD 1 .2 2.0 2 2 S 1 .2 2.0 2
1 4 ,2 8
1 ,2 7
0
0 00
2 1 4
12
1 1 5 6
100
.
2
S 282.8 1
uni 2012
1
1
Proses pengadaan arang asa tidak sesuai ketentuan tidak menim ulkan 4 kerugian negara 5
10 . 2 4 4 ,6 3
3 Peker aan dilaksanakan mendahului kontrak atau penetapan anggaran
Buku IV
80 8
.2 2 2
6 2 5
ukti tidak lengkap tidak
Penyetoran penerimaan negara mele ihi atas aktu yang ditentukan 8 Kepemilikan aset tidak elum didukung ukti yang sah
52
S 128. . 1
Pertanggung a a an per alanan dinas tidak akunta el 1 alid 2
0 01
108. 00 SD 128. 10 . 1
2
umlah upiah 2
1 1 ,6 7 11
1
Kekurangan Penerimaan
1 8 ,7 4
2 .2 1 10 22 01 8
Jumlah Rupiah 1
2 .21 8
1 1 3 1 1 1
%
.2 0
100
Buku IV
ank Indonesia
em aga Pen amin Simpanan
2
3
Total
5 1
3
aporan Keuangan oan o. 2 I Pada etropolitan Sanitation anagement 6 nd Health Pro e t irektorat enderal ipta Karya Kementerian Peker aan mum Tahun 2011
21
12
6
5
4
3
Jumlah Kasus
Total
aporan Keuangan oan 2 I Pada ural In rastru ture Support To 5 The P P andiri Pro e t II irektorat enderal ipta Karya Kementerian Peker aan mum Tahun 2011
4 Penyelenggara I adah Ha i
amsostek
1
2
Entitas
4
9
1
1
6
1
5
Jumlah Kasus
Jumlah Rupiah
Jumlah Kasus
1 4
1
3
6
3
1
6
Jumlah Kasus
2 8
1
3
12
5
3
4
Sistem Sistem Pengendalian Struktur Pengendalian Pelaksanaan Pengendalian kuntansi dan nggaran Intern Pelaporan Pendapatan dan Belanja
7
5 6
6
11
21
5
8
5
Jml Kasus
.
2
.2
00
1
.2 0
SD 282.8
1
S 1
2
S 128.
. 0
2
22 . 08
8
ilai
8 .
Total
9
8
4
2
1
1
Jml Kasus
1
2 .21 8
2 .21 8
22
28 8
2 .2
10
ilai 1 1
1
1
Jml Kasus
1 1 ,6 7
1 1 ,6 7
11
1 2
ilai
Potensi Kerugian egara Perusahaan
1 3
8
1
3
2
1
1
Jml Kasus
2 2
22
108. 00
10 . 1
SD 128.
00
S 128.
. 8 22
8 .011
20.
1 4
ilai
Kekurangan Penerimaan
1 5
3
3
2
6
4
2 5
Jml Kasus
1 6
6
1
5
Jml Kasus
2
.2
.2 2.0 2
SD 1
6 2 9 ,9 9
S 1
1 7
ilai
Ketidakhematan
engaki atkan
dministrasi
Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang undangan yang
Kerugian egara Perusahaan
Keterangan Terdapat per edaan nilai total antara lampiran menurut entitas dengan lampiran menurut kelompok dan enis temuan karena pem ulatan ilai alas telah dikon ersikan sesuai nilai kurs tengah I per 2 uni 2012
1
o.
Sistem Pengendalian Intern
Da ar Kelompok Temuan menurut Entitas Pemeriksaan aporan Keuangan B dan Badan ainnya Tahun 2011
1 8
8
1
3
4
Jml Kasus
1 9
1 ,2 7
1 ,2 7
12
ilai
Ketidakefektifan
20
8 .128
8 .128
1
1
8 .812 0
ilai
Kekurangan Penerimaan
ilai Penyerahan set atau Penyetoran ke Kas egara Perusahaan atas Temuan yang Telah Ditindaklanjuti dalam Proses Pemeriksaan
nilai dalam uta rupiah dan ri u alas
La m p ir a n 1 4
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
- Lampiran
53
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan H a l a m a n 1 - La m p ir a n 1 5
Da ar aporan Hasil Pemeriksaan HP Semester I 2012 o.
Entitas
PE ERIKS I
KE
Da ar HP Jm l
bjek Pemeriksaan
G
aporan Keuangan Pemerintah Pusat 1
1
Pemerintah Pusat
1
Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2011
1 II
aporan Keuangan Kementerian embaga 1
2
Majelis Permusyaw aratan Rakyat
1
LK Majelis Permusyaw aratan Rakyat Tahun 2011
2
3
Dew an Perw akilan Rakyat
1
LK Dew an Perw akilan Rakyat Tahun 2011
3
4
Mahkamah Agung
1
LK Mahkamah Agung Tahun 2011
4
5
Kejaksaan Republik Indonesia
1
LK Kejaksaan Republik Indonesia 2011
5
6
Kementerian Sekretariat Negara
1
LK Kementerian Sekretariat Negara Tahun 2011
6
7
Kementerian Dalam Negeri
1
LK Kementerian Dalam Negeri Tahun 2011
7
8
Kementerian Luar Negeri
1
LK Kementerian Luar Negeri Tahun 2011
8
9
Kementerian Pertahanan
1
LK Kementerian Pertahanan Tahun 2011
9
10 Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
1
LK Kementerian Hukum dan HAM Tahun 2011
10 11 Kementerian Keuangan
1
LK Kementerian Keuangan Tahun 2011
11 12 Kementerian Pertanian
1
LK Kementerian Pertanian Tahun 2011
12 13 Kementerian Perindustrian
1
LK Kementerian Perindustrian Tahun 2011
13 14 Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
1
LK Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Tahun 2011
14 15 Kementerian Perhubungan
1
LK Kementerian Perhubungan Tahun 2011
15 16 Kementerian Pendidikan Nasional
1
LK Kementerian Pendidikan Nasional 2011
16 17 Kementerian Kesehatan
1
LK Kementerian Kesehatan Tahun 2011
17 18 Kementerian Agama
1
LK Kementerian Agama Tahun 2011
18 19 Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
1
LK Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tahun 2011
19 20 Kementerian Sosial
1
LK Kementerian Sosial Tahun 2011
20 21 Kementerian Kehutanan
1
LK Kementerian Kehutanan Tahun 2011
21 22 Kementerian Kelautan dan Perikanan
1
LK Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2011
22 23 Kementerian Pekerjaan Umum
1
LK Kementerian Pekerjaan Umum Tahun 2011
Kementerian Koordinator idang Politik Hukum dan Keamanan
1
K Kementerian Koordinator idang Politik Hukum dan Keamanan Tahun 2011
24 25 Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
1
LK Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Tahun 2011
Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan 25 26 Rakyat
1
LK Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Tahun 2011
26 27 Kementerian Pari isata dan konomi Kreati
1
K Kementerian Pari isata dan konomi Kreati Tahun 2011
27 28 Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara
1
LK Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara Tahun 2011
28 29 Kementerian Negara Riset dan Teknologi
1
LK Kementerian Negara Riset dan Teknologi Tahun 2011
29 30 Kementerian Lingkungan Hidup
1
LK Kementerian Lingkungan Hidup Tahun 2011
23 24
30 31
Kementerian Negara Koperasi dan Usaha Kec il Menengah
1
LK Kementerian Negara Koperasi Usaha Kec il dan Menengah Tahun 2011
31 32
Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
1
LK Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 2011
32 33
Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur egara dan e ormasi irokrasi
1
LK Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan e ormasi irokrasi Tahun 2011
1
LK Badan Intelijen Negara Tahun 2011
54
33 34 Badan Intelijen Negara
Buku II - Lampiran
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012 Halaman 2 ampiran 1
o.
Entitas
Da ar HP Jm l
bjek Pemeriksaan
34 35 Lembaga Sandi Negara
1
LK Lembaga Sandi Negara Tahun 2011
35 36 Dew an Ketahanan Nasional
1
LK Dew an Ketahanan Nasional Tahun 2011
36 37
1
adan Pusat Statistik
1
LK Kementerian Pembangunan dan Perenc anaan Nasional/ Bappenas Tahun 2011
38 39 Badan Pertanahan Nasional
1
LK Badan Pertanahan Nasional Tahun 2011
39 40 Perpustakaan Nasional
1
LK Perpustakaan Nasional Tahun 2011
40 41 Kementerian Komunikasi dan In ormatika
1
41 42 Kepolisian Negara Republik Indonesia
1
LK Kepolisian Negara Republik Indonesia Tahun 2011
42 43 Badan Pengaw as Obat dan Makanan
1
LK Badan Pengaw as Obat dan Makanan Tahun 2011
43 44 Lembaga Ketahanan Nasional
1
LK Lembaga Ketahanan Nasional Tahun 2011
44 45 Badan Koordinasi Penanaman Modal
1
LK Badan Koordinasi Penanaman Modal Tahun 2011
45 46
1
K adan arkotika asional Tahun 2011
1
K Kementerian Pem angunan aerah Tertinggal Tahun 2011
37 38
Kementerian Pembangunan dan Perenc anaan Nasional/Bappenas
K adan Pusat Statistik Tahun 2011
adan arkotika asional
Kementerian Negara Pembangunan Daerah 46 47 Tertinggal
1
LK Badan Kependudukan dan Keluarga Berenc ana Nasional Tahun 2011
48 49 Komisi Nasional Hak Asasi Manusia
1
LK Komisi Nasional Hak Az asi Manusia Tahun 2011
49 50
1
47 48
Badan Kependudukan dan Keluarga Berenc ana Nasional
K Kementerian Komunikasi dan In ormatika Tahun 2011
adan
eteorologi Klimatologi dan eofisika
50 51 Komisi Pemilihan Umum
1
51 52
1
ahkamah Konstitusi
K adan
eteorologi Klimatologi dan eofisika Tahun 2011
LK Komisi Pemilihan Umum Tahun 2011 K
ahkamah Konstitusi Tahun 2011
52 53 Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
1
LK Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Tahun 2011
53 54 Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
1
LK Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Tahun 2011
54 55 Badan Tenaga Nuklir Nasional
1
LK Badan Tenaga Nuklir Nasional Tahun 2011
55 56 Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
1
LK Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Tahun 2011
56 57 Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional
1
LK Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Tahun 2011
57 58 Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional
1
LK Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional Tahun 2011
58 59 Badan Standardisasi Nasional
1
LK Badan Standardisasi Nasional Tahun 2011
59 60 Badan Pengaw as Tenaga Nuklir
1
LK Badan Pengaw as Tenaga Nuklir Tahun 2011
60 61 Lembaga Administrasi Negara
1
LK Lembaga Administrasi Negara Tahun 2011
61 62 Arsip Nasional Republik Indonesia
1
LK Arsip Nasional Republik Indonesia Tahun 2011
62 63 Badan Kepegaw aian Negara
1
LK Badan Kepegaw aian Negara Tahun 2011
63 64 Badan Pengaw asan Keuangan dan Pembangunan
1
LK Badan Pengaw asan Keuangan dan Pembangunan Tahun 2011
64 65 Kementerian Perdagangan
1
LK Kementerian Perdagangan Tahun 2011
65 66 Kementerian Perumahan Rakyat
1
LK Kementerian Perumahan Rakyat Tahun 2011
66 67 Kementerian Pemuda dan Olahraga
1
LK Kementerian Pemuda dan Olahraga Tahun 2011
67 68 Komisi Pemberantasan Korupsi
1
LK Komisi Pemberantasan Korupsi Tahun 2011
68 69 Dew an Perw akilan Daerah
1
LK Dew an Perw akilan Daerah Tahun 2011
69 70 Komisi Y udisial
1
LK Komisi Y udisial Tahun 2011
70 71 Badan Nasional Penanggulangan Benc ana
1
LK Badan Nasional Penanggulangan Benc ana Tahun 2011
1
LK Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia Tahun 2011
1
LK Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo Tahun 2011
71 72
Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia
72 73 Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo
Buku II - Lampiran
5
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan H a l a m a n 3 - La m p ir a n 1 5
o.
Entitas
Da ar HP Jm l
bjek Pemeriksaan
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/J asa 73 74 Pemerintah
1
LK Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/J asa Pemerintah Tahun 2011
74 75 Badan SAR Nasional
1
LK Badan SAR Nasional Tahun 2011
75 76 Komisi Pengaw as Persaingan Usaha
1
LK Komisi Pengaw as Persaingan Usaha Tahun 2011
76 77 Ombudsman Republik Indonesia
1
LK Ombudsman Republik Indonesia Tahun 2011
1
LK Badan Pelaksana Badan Pengembangan W ilayah Suramadu TA 2011
78 79 Badan Nasional Pengelola Perbatasan
1
LK Badan Nasional Pengelola Perbatasan Tahun 2011
79 80 Bendahara Umum Negara ( BUN)
1
LK Bendahara Umum Negara Tahun 2011
80 81 BA 999.01 - Pengelolaan Utang
1
LK BA 999.01 - Pengelolaan Utang Tahun 2011
81 82 BA 999.02 - Hibah
1
LK BA 999.02 - Hibah Tahun 2011
82 83 BA 999.03 - Investasi Pemerintah
1
LK BA 999.03 - Investasi Pemerintah Tahun 2011
83 84 BA 999.04 - Penerusan Pinjaman
1
LK BA 999.04 - Penerusan Pinjaman Tahun 2011
84 85
1
77 78
Badan Pelaksana Badan Pengembangan W ilayah Suramadu
.0
Trans er ke aerah
K
.0
Trans er ke aerah Tahun 2011
85 86 BA 999.07 - Belanja Subsidi
1
LK BA 999.07 - Belanja Subsidi Tahun 2011
86 87 BA 999.08 - Belanja Lainnya
1
LK BA 999.08 - Belanja Lainnya Tahun 2011
87 88 Kementerian Pertanian
1
LK BA 999.07 Kementerian Pertanian Tahun 2011
1
LK BA 999.08 Kementerian Pertanian Tahun 2011
1
LK BA 999.03 Tahun 2011 Pada Kementerian Pekerjaan Umum Di DKI J akarta, J aw a Barat, J aw a Tengah Dan J aw a Timur
1
LK BA 999.08 Tahun 2011 Pada Kementerian Pekerjaan Umum Di DKI J akarta, J aw a Barat, J aw a Tengah Dan J aw a Timur
89 88 90 Kementerian Pekerjaan Umum 91
90 III
aporan Keuangan Pemerintah Daerah 1
56
2 Pro insi
eh
1
LKPD Kabupaten Ac eh Barat Tahun 2011
93
1
LKPD Kabupaten Ac eh Besar Tahun 2011
94
1
LKPD Kabupaten Ac eh J aya Tahun 2011
95
1
LKPD Kabupaten Ac eh Selatan Tahun 2011
96
1
LKPD Kabupaten Ac eh Tamiang Tahun 2011
97
1
LKPD Kabupaten Ac eh Tengah Tahun 2011
98
1
LKPD Kabupaten Ac eh Tenggara Tahun 2011
99
1
LKPD Kabupaten Ac eh Timur Tahun 2011
100
1
LKPD Kabupaten Ac eh Utara Tahun 2011
101
1
LKPD Kabupaten Bener Meriah Tahun 2011
102
1
LKPD Kabupaten Gayo Lues Tahun 2011
103
1
LKPD Kabupaten Nagan Raya Tahun 2011
104
1
LKPD Kabupaten Pidie J aya Tahun 2011
105
1
LKPD Kabupaten Singkil Tahun 2011
106
1
LKPD Kota Banda Ac eh Tahun 2011
107
1
LKPD Kota Langsa Tahun 2011
108
1
LKPD Kota Lhokseumaw e Tahun 2011
109
1
LKPD Kota Sabang Tahun 2011
110
1
LKPD Kota Subulussalam Tahun 2011
Buku II - Lampiran
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012 H a l a m a n 4 - La m p ir a n 1 5
o.
Entitas
Jm l
bjek Pemeriksaan
1
LKPD Provinsi Sumatera Utara Tahun 2011
112
1
LKPD Kabupaten Asahan Tahun 2011
113
1
LKPD Kabupaten Dairi Tahun 2011
114
1
LKPD Kabupaten Deli Serdang Tahun 2011
115
1
LKPD Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2011
116
1
LKPD Kabupaten Labuhanbatu Tahun 2011
117
1
LKPD Kabupaten Labuhanbatu Selatan Tahun 2011
118
1
LKPD Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun 2011
119
1
LKPD Kabupaten Mandailing Natal Tahun 2011
120
1
LKPD Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2011
121
1
LKPD Kabupaten Samosir Tahun 2011
122
1
LKPD Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2011
123
1
LKPD Kabupaten Simalungun Tahun 2011
124
1
LKPD Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2011
125
1
LKPD Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2011
126
1
LKPD Kabupaten Tapanuli Utara Tahun 2011
127
1
LKPD Kabupaten Toba Samosir Tahun 2011
128
1
LKPD Kota Binjai Tahun 2011
129
1
LKPD Kota Medan Tahun 2011
130
1
LKPD Kota Padangsidimpuan Tahun 2011
131
1
LKPD Kota Pematangsiantar Tahun 2011
132
1
LKPD Kota Sibolga Tahun 2011
133
1
LKPD Kota Tanjungbalai Tahun 2011
134
1
LKPD Kota Tebing Tinggi Tahun 2011
1
LKPD Provinsi Sumatera Barat Tahun 2011
136
1
LKPD Kabupaten Agam Tahun 2011
137
1
LKPD Kabupaten Dharmasraya Tahun 2011
138
1
LKPD Kabupaten Kep. Mentaw ai. Tahun 2011
139
1
LKPD Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2011
140
1
LKPD Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2011
141
1
LKPD Kabupaten Pasaman Tahun 2011
142
1
LKPD Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2011
143
1
LKPD Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2011
144
1
LKPD Kabupaten Sijunjung Tahun 2011
145
1
LKPD Kabupaten Solok Tahun 2011
146
1
LKPD Kabupaten Tanah Datar Tahun 2011
147
1
148
1
LKPD Kota Padang Tahun 2011
149
1
LKPD Kota Padang Panjang Tahun 2011
150
1
LKPD Kota Pariaman Tahun 2011
2 1 1 1
3
Da ar HP
1 3 5
Pro insi Sumatera tara
Pro insi Sumatera Barat
KP Kota uki nggi Tahun 2011
Buku II - Lampiran
57
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan H a l a m a n 5 - La m p ir a n 1 5
o.
4
Jm l
bjek Pemeriksaan
1
LKPD Kota Payakumbuh Tahun 2011
152
1
LKPD Kota Saw ahlunto Tahun 2011
153
1
LKPD Kota Solok Tahun 2011
1
LKPD Provinsi Riau Tahun 2011
155
1
LKPD Kabupaten Bengkalis Tahun 2011
156
1
LKPD Kabupaten Indragiri Hulu Tahun 2011
157
1
LKPD Kabupaten Kampar Tahun 2011
158
1
LKPD Kabupaten Kuantan Singingi Tahun 2011
159
1
LKPD Kabupaten Pelalaw an Tahun 2011
160
1
LKPD Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2011
161
1
LKPD Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2011
162
1
LKPD Kabupaten Siak Tahun 2011
163
1
LKPD Kota Dumai Tahun 2011
164
1
LKPD Kota Pekanbaru Tahun 2011
1
LKPD Provinsi J ambi Tahun 2011
166
1
LKPD Kabupaten Batang Hari Tahun 2011
167
1
LKPD Kabupaten Bungo Tahun 2011
168
1
LKPD Kabupaten Kerinc i Tahun 2011
169
1
LKPD Kabupaten Merangin Tahun 2011
170
1
LKPD Kabupaten Muaro J ambi Tahun 2011
171
1
LKPD Kabupaten Sarolangun Tahun 2011
172
1
LKPD Kabupaten Tanjung J abung Timur Tahun 2011
173
1
LKPD Kabupaten Tebo Tahun 2011
174
1
LKPD Kota J ambi Tahun 2011
175
1
LKPD Kota Sungai Penuh Tahun 2011
1
LKPD Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2011
177
1
LKPD Kabupaten Banyuasin Tahun 2011
178
1
LKPD Kabupaten Empat Law ang Tahun 2011
179
1
LKPD Kabupaten Lahat Tahun 2011
180
1
LKPD Kabupaten Muara Enim Tahun 2011
181
1
LKPD Kabupaten Musi Banyuasin Tahun 2011
182
1
LKPD Kabupaten Musi Raw as Tahun 2011
183
1
LKPD Kabupaten Ogan Ilir Tahun 2011
184
1
LKPD Kabupaten Ogan Komering Ilir Tahun 2011
185
1
LKPD Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2011
186
1
LKPD Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Tahun 2011
187
1
LKPD Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2011
188
1
LKPD Kota Pagar Alam Tahun 2011
189
1
LKPD Kota Palembang Tahun 2011
190
1
LKPD Kota Prabumulih Tahun 2011
1 6 5
6
Da ar HP
151
1 5 4
5
58
Entitas
1 7 6
Pro insi Riau
Pro insi Jambi
Pro insi Sumatera Selatan
Buku II - Lampiran
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012 H a l a m a n 6 - La m p ir a n 1 5
o.
7
8
Entitas
Jm l
bjek Pemeriksaan
191
1
LKPD Kota Lubuklinggau Tahun 2011
1 2 Pro insi Bengkulu
1
LKPD Provinsi Bengkulu Tahun 2011
193
1
LKPD Kabupaten Bengkulu Selatan Tahun 2011
194
1
LKPD Kabupaten Bengkulu Tengah Tahun 2011
195
1
LKPD Kabupaten Bengkulu Utara Tahun 2011
196
1
LKPD Kabupaten Kaur Tahun 2011
197
1
LKPD Kabupaten Kepahiang Tahun 2011
198
1
LKPD Kabupaten Lebong Tahun 2011
199
1
LKPD Kabupaten Mukomuko Tahun 2011
200
1
LKPD Kabupaten Rejang Lebong Tahun 2011
201
1
LKPD Kabupaten Seluma Tahun 2011
202
1
LKPD Kota Bengkulu Tahun 2011
1
LKPD Provinsi Lampung Tahun 2011
204
1
LKPD Kabupaten Lampung Barat Tahun 2011
205
1
LKPD Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2011
206
1
LKPD Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2011
207
1
LKPD Kabupaten Lampung Timur Tahun 2011
208
1
LKPD Kabupaten Lampung Utara Tahun 2011
209
1
LKPD Kabupaten Mesuji Tahun 2011
210
1
LKPD Kabupaten Pesaw aran Tahun 2011
211
1
LKPD Kabupaten Pringsew u Tahun 2011
212
1
LKPD Kabupaten Tanggamus Tahun 2011
213
1
LKPD Kabupaten Tulang Baw ang Tahun 2011
214
1
LKPD Kabupaten Tulang Baw ang Barat Tahun 2011
215
1
LKPD Kabupaten W ay Kanan Tahun 2011
216
1
LKPD Kota Bandar Lampung Tahun 2011
217
1
LKPD Kota Metro Tahun 2011
218 Pro insi Kepulauan Bangka Belitung
1
LKPD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2011
219
1
LKPD Kabupaten Bangka Tahun 2011
220
1
LKPD Kabupaten Bangka Barat Tahun 2011
221
1
LKPD Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2011
222
1
LKPD Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2011
223
1
LKPD Kabupaten Belitung Tahun 2011
224
1
LKPD Kabupaten Belitung Timur Tahun 2011
225
1
LKPD Kota Pangkalpinang Tahun 2011
1
LKPD Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2011
227
1
LKPD Kabupaten Bintan TA 2011
228
1
LKPD Kabupaten Karimun Tahun 2011
229
1
LKPD Kabupaten Kepulauan Anambas Tahun 2011
230
1
LKPD Kabupaten Lingga Tahun 2011
20
9
Da ar HP
10 22
Pro insi ampung
Pro insi Kepulauan Riau
Buku II - Lampiran
59
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan H a l a m a n 7 - La m p ir a n 1 5
o.
1 1
Da ar HP Jm l
bjek Pemeriksaan
231
1
LKPD Kabupaten Natuna Tahun 2011
232
1
LKPD Kota Batam Tahun 2011
233
1
LKPD Kota Tanjungpinang Tahun 2011
2
Pro insi DKI Jakarta
1
LKPD Provinsi DKI J akarta Tahun 2011
12 2
Pro insi Ja a Barat
1
LKPD Provinsi J aw a Barat Tahun 2011
236
1
LKPD Kabupaten Bandung Tahun 2011
237
1
LKPD Kabupaten Bandung Barat Tahun 2011
238
1
LKPD Kabupaten Bekasi Tahun 2011
239
1
LKPD Kabupaten Bogor Tahun 2011
240
1
LKPD Kabupaten Ciamis Tahun 2011
241
1
LKPD Kabupaten Cianjur Tahun 2011
242
1
LKPD Kabupaten Cirebon Tahun 2011
243
1
LKPD Kabupaten Garut Tahun 2011
244
1
LKPD Kabupaten Indramayu Tahun 2011
245
1
LKPD Kabupaten Karaw ang Tahun 2011
246
1
LKPD Kabupaten Kuningan Tahun 2011
247
1
LKPD Kabupaten Majalengka Tahun 2011
248
1
LKPD Kabupaten Purw akarta Tahun 2011
249
1
LKPD Kabupaten Subang Tahun 2011
250
1
LKPD Kabupaten Sukabumi Tahun 2011
251
1
LKPD Kabupaten Sumedang Tahun 2011
252
1
LKPD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2011
253
1
LKPD Kota Bandung Tahun 2011
254
1
LKPD Kota Banjar Tahun 2011
255
1
LKPD Kota Bekasi Tahun 2011
256
1
LKPD Kota Bogor Tahun 2011
257
1
LKPD Kota Cimahi Tahun 2011
258
1
LKPD Kota Cirebon Tahun 2011
259
1
LKPD Kota Depok Tahun 2011
260
1
LKPD Kota Sukabumi Tahun 2011
261
1
LKPD Kota Tasikmalaya Tahun 2011
2 2 Pro insi Ja a Tengah
1
LKPD Provinsi J aw a Tengah Tahun 2011
263
1
LKPD Kabupaten Banjarnegara Tahun 2011
264
1
LKPD Kabupaten Banyumas Tahun 2011
265
1
LKPD Kabupaten Batang Tahun 2011
266
1
LKPD Kabupaten Blora Tahun 2011
267
1
LKPD Kabupaten Boyolali Tahun 2011
268
1
LKPD Kabupaten Brebes Tahun 2011
269
1
LKPD Kabupaten Cilac ap Tahun 2011
270
1
LKPD Kabupaten Demak Tahun 2011
1 3
60
Entitas
Buku II - Lampiran
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012 H a l a m a n 8 - La m p ir a n 1 5
o.
Entitas
Jm l
bjek Pemeriksaan
271
1
LKPD Kabupaten Grobogan Tahun 2011
272
1
LKPD Kabupaten J epara Tahun 2011
273
1
LKPD Kabupaten Karanganyar Tahun 2011
274
1
LKPD Kabupaten Kebumen Tahun 2011
275
1
LKPD Kabupaten Kendal Tahun 2011
276
1
LKPD Kabupaten Klaten Tahun 2011
277
1
LKPD Kabupaten Kudus Tahun 2011
278
1
LKPD Kabupaten Magelang Tahun 2011
279
1
280
1
LKPD Kabupaten Pekalongan Tahun 2011
281
1
LKPD Kabupaten Pemalang Tahun 2011
282
1
LKPD Kabupaten Purbalingga Tahun 2011
283
1
LKPD Kabupaten Purw orejo Tahun 2011
284
1
LKPD Kabupaten Rembang Tahun 2011
285
1
LKPD Kabupaten Semarang Tahun 2011
286
1
LKPD Kabupaten Sragen Tahun 2011
287
1
LKPD Kabupaten Sukoharjo Tahun 2011
288
1
LKPD Kabupaten Tegal Tahun 2011
289
1
LKPD Kabupaten Temanggung Tahun 2011
290
1
LKPD Kabupaten W onogiri Tahun 2011
291
1
LKPD Kabupaten W onosobo Tahun 2011
292
1
LKPD Kota Magelang Tahun 2011
293
1
KP Kota Salatiga Tahun 2011
294
1
LKPD Kota Semarang Tahun 2011
295
1
LKPD Kota Surakarta Tahun 2011
296
1
LKPD Kota Pekalongan Tahun 2011
297
1
LKPD Kota Tegal Tahun 2011
1
LKPD Provinsi DIY Tahun 2011
299
1
LKPD Kabupaten Bantul Tahun 2011
300
1
LKPD Kabupaten Gunung Kidul Tahun 2011
301
1
LKPD Kabupaten Kulon Progo Tahun 2011
302
1
LKPD Kabupaten Sleman Tahun 2011
303
1
LKPD Kota Y ogyakarta Tahun 2011
1
LKPD Provinsi J aw a Timur Tahun 2011
305
1
LKPD Kabupaten Bangkalan Tahun 2011
306
1
LKPD Kabupaten Banyuw angi Tahun 2011
307
1
LKPD Kabupaten Blitar Tahun 2011
308
1
LKPD Kabupaten Bojonegoro Tahun 2011
309
1
LKPD Kabupaten Bondow oso Tahun 2011
310
1
LKPD Kabupaten Gresik Tahun 2011
14 2 8 Pro insi D I Yogyakarta
1 5
Da ar HP
0
Pro insi Ja a Timur
KP Ka upaten Pati Tahun 2011
Buku II - Lampiran
61
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan H a l a m a n 9 - La m p ir a n 1 5
o.
1 6
62
Entitas
Da ar HP Jm l
bjek Pemeriksaan
311
1
LKPD Kabupaten J ember Tahun 2011
312
1
LKPD Kabupaten J ombang Tahun 2011
313
1
LKPD Kabupaten Kediri Tahun 2011
314
1
LKPD Kabupaten Lamongan Tahun 2011
315
1
LKPD Kabupaten Lumajang Tahun 2011
316
1
LKPD Kabupaten Madiun Tahun 2011
317
1
LKPD Kabupaten Magetan Tahun 2011
318
1
LKPD Kabupaten Malang Tahun 2011
319
1
LKPD Kabupaten Mojokerto Tahun 2011
320
1
LKPD Kabupaten Nganjuk Tahun 2011
321
1
LKPD Kabupaten Ngaw i Tahun 2011
322
1
LKPD Kabupaten Pac itan Tahun 2011
323
1
LKPD Kabupaten Pamekasan Tahun 2011
324
1
LKPD Kabupaten Pasuruan Tahun 2011
325
1
LKPD Kabupaten Ponorogo Tahun 2011
326
1
LKPD Kabupaten Probolinggo Tahun 2011
327
1
LKPD Kabupaten Sampang Tahun 2011
328
1
LKPD Kabupaten Sidoarjo Tahun 2011
329
1
LKPD Kabupaten Situbondo Tahun 2011
330
1
LKPD Kabupaten Sumenep Tahun 2011
331
1
LKPD Kabupaten Trenggalek Tahun 2011
332
1
LKPD Kabupaten Tuban Tahun 2011
333
1
LKPD Kabupaten Tulungagung Tahun 2011
334
1
LKPD Kota Batu Tahun 2011
335
1
LKPD Kota Blitar Tahun 2011
336
1
LKPD Kota Kediri Tahun 2011
337
1
LKPD Kota Madiun Tahun 2011
338
1
LKPD Kota Malang Tahun 2011
339
1
LKPD Kota Mojokerto Tahun 2011
340
1
LKPD Kota Pasuruan Tahun 2011
341
1
LKPD Kota Probolinggo Tahun 2011
342
1
LKPD Kota Surabaya Tahun 2011
1
LKPD Provinsi Banten Tahun 2011
344
1
LKPD Kabupaten Lebak Tahun 2011
345
1
LKPD Kabupaten Pandeglang Tahun 2011
346
1
LKPD Kabupaten Serang Tahun 2011
347
1
LKPD Kabupaten Tangerang Tahun 2011
348
1
LKPD Kota Cilegon Tahun 2011
349
1
LKPD Kota Serang Tahun 2011
350
1
LKPD Kota Tangerang Tahun 2011
3 4 3
Pro insi Banten
Buku II - Lampiran
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012 Halaman 10 ampiran 1
o.
Entitas 351
1 7
1 8
1 9
Da ar HP Jm l
bjek Pemeriksaan
1
LKPD Kota Tangerang Selatan Tahun 2011
1
LKPD Provinsi Bali Tahun 2011
353
1
LKPD Kabupaten Badung Tahun 2011
354
1
LKPD Kabupaten Bangli Tahun 2011
355
1
LKPD Kabupaten Buleleng Tahun 2011
356
1
LKPD Kabupaten Gianyar Tahun 2011
357
1
LKPD Kabupaten J embrana Tahun 2011
358
1
LKPD Kabupaten Karangasem Tahun 2011
359
1
LKPD Kabupaten Klungkung Tahun 2011
360
1
LKPD Kabupaten Tabanan Tahun 2011
361
1
LKPD Kota Denpasar Tahun 2011
1
LKPD Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2011
363
1
LKPD Kabupaten Dompu Tahun 2011
364
1
LKPD Kabupaten Lombok Barat Tahun 2011
365
1
LKPD Kabupaten Lombok Tengah Tahun 2011
366
1
LKPD Kabupaten Lombok Timur Tahun 2011
367
1
LKPD Kabupaten Lombok Utara Tahun 2011
368
1
LKPD Kabupaten Sumbaw a Tahun 2011
369
1
LKPD Kabupaten Sumbaw a Barat Tahun 2011
370
1
LKPD Kota Bima Tahun 2011
371
1
LKPD Kota Mataram Tahun 2011
1
LKPD Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2011
373
1
LKPD Kabupaten Alor Tahun 2011
374
1
LKPD Kabupaten Belu Tahun 2011
375
1
LKPD Kabupaten Flores Timur Tahun 2011
376
1
LKPD Kabupaten Nagekeo Tahun 2011
377
1
LKPD Kabupaten Sumba Barat Daya Tahun 2011
378
1
LKPD Kabupaten Sumba Tengah Tahun 2011
379
1
LKPD Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2011
380
1
LKPD Kota Kupang Tahun 2011
1
LKPD Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2011
382
1
LKPD Kabupaten Bengkayang Tahun 2011
383
1
LKPD Kabupaten Kayong Utara Tahun 2011
384
1
LKPD Kabupaten Ketapang Tahun 2011
385
1
LKPD Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2011
386
1
LKPD Kabupaten Kubu Raya Tahun 2011
387
1
LKPD Kabupaten Landak Tahun 2011
388
1
LKPD Kabupaten Melaw i Tahun 2011
389
1
390
1
2 Pro insi Bali
2 Pro insi usa Tenggara Barat
2 Pro insi usa Tenggara Timur
20 3 8 1
Pro insi Kalimantan Barat
KP Ka upaten Pontianak Tahun 2011 LKPD Kabupaten Sanggau Tahun 2011
Buku II - Lampiran
63
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan H a l a m a n 1 1 - La m p ir a n 1 5
o.
Entitas
2
2
64
Jm l
bjek Pemeriksaan
391
1
LKPD Kabupaten Sambas Tahun 2011
392
1
LKPD Kabupaten Sekadau Tahun 2011
393
1
LKPD Kabupaten Sintang Tahun 2011
394
1
KP Kota Pontianak Tahun 2011
395
1
LKPD Kota Singkaw ang Tahun 2011
1
LKPD Kabupaten Barito Selatan Tahun 2011
397
1
LKPD Kabupaten Gunung Mas Tahun 2011
398
1
LKPD Kabupaten Lamandau Tahun 2011
399
1
LKPD Kabupaten Kapuas Tahun 2011
400
1
LKPD Kabupaten Kotaw aringin Barat Tahun 2011
401
1
LKPD Kabupaten Kotaw aringin Timur Tahun 2011
402
1
LKPD Kabupaten Murung Raya Tahun 2011
403
1
LKPD Kabupaten Pulang Pisau Tahun 2011
404
1
LKPD Kota Palangka Raya Tahun 2011
1
LKPD Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2011
406
1
LKPD Kabupaten Barito Kuala Tahun 2011
407
1
LKPD Kabupaten Balangan Tahun 2011
408
1
LKPD Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2011
409
1
LKPD Kabupaten Hulu Sungai Tengah Tahun 2011
410
1
LKPD Kabupaten Hulu Sungai Utara Tahun 2011
411
1
LKPD Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2011
412
1
LKPD Kabupaten Tanah Laut Tahun 2011
413
1
LKPD Kabupaten Tapin Tahun 2011
414
1
LKPD Kota Banjarmasin Tahun 2011
1
LKPD Kabupaten Berau Tahun 2011
416
1
LKPD Kabupaten Kutai Barat Tahun 2011
417
1
LKPD Kabupaten Nunukan Tahun 2011
418
1
LKPD Kabupaten Paser Tahun 2011
419
1
LKPD Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2011
420
1
LKPD Kota Balikpapan Tahun 2011
421
1
LKPD Kota Bontang Tahun 2011
422
1
LKPD Kota Tarakan Tahun 2011
1
LKPD Provinsi Sulaw esi Utara Tahun 2011
424
1
LKPD Kabupaten Bolaang Mongondow Tahun 2011
425
1
LKPD Kabupaten Boolang Mongondow Utara Tahun 2011
426
1
LKPD Kabupaten Boolang Mongondow Selatan Tahun 2011
427
1
LKPD Kabupaten Bolaang Mongondow Timur Tahun 2011
428
1
LKPD Kabupaten Minahasa Tahun 2011
429
1
LKPD Kabupaten Minahasa Selatan Tahun 2011
430
1
LKPD Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2011
21 3 9 6
22
Da ar HP
0
4 1 5
2
Pro insi Kalimantan Tengah
Pro insi Kalimantan Selatan
Pro insi Kalimantan Timur
Pro insi Sula esi tara
Buku II - Lampiran
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012 Halaman 12 ampiran 1
o.
2
2
Entitas
Da ar HP Jm l
bjek Pemeriksaan
431
1
LKPD Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro Tahun 2011
432
1
LKPD Kabupaten Kepulauan Talaud Tahun 2011
433
1
LKPD Kota Bitung Tahun 2011
434
1
LKPD Kota Kotamobagu Tahun 2011
435
1
LKPD Kota Tomohon Tahun 2011
1
LKPD Provinsi Sulaw esi Tengah Tahun 2011
437
1
LKPD Kabupaten Banggai Tahun 2011
438
1
LKPD Kabupaten Banggai Kepulauan Tahun 2011
439
1
LKPD Kabupaten Buol Tahun 2011
440
1
LKPD Kabupaten Donggala Tahun 2011
441
1
LKPD Kabupaten Morow ali Tahun 2011
442
1
LKPD Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2011
443
1
LKPD Kabupaten Poso Tahun 2011
444
1
LKPD Kabupaten Sigi Tahun 2011
445
1
LKPD Kabupaten Tojo Una- Una Tahun 2011
446
1
LKPD Kabupaten Tolitoli Tahun 2011
447
1
LKPD Kota Palu Tahun 2011
1
LKPD Provinsi Sulaw esi Selatan Tahun 2011
449
1
LKPD Kabupaten Bantaeng Tahun 2011
450
1
LKPD Kabupaten Barru Tahun 2011
451
1
LKPD Kabupaten Bone Tahun 2011
452
1
LKPD Kabupaten Bulukumba Tahun 2011
453
1
LKPD Kabupaten Enrekang Tahun 2011
454
1
LKPD Kabupaten Gow a Tahun 2011
455
1
LKPD Kabupaten J eneponto Tahun 2011
456
1
LKPD Kabupaten Kepulauan Selayar Tahun 2011
457
1
LKPD Kabupaten Luw u Tahun 2011
458
1
LKPD Kabupaten Luw u Timur Tahun 2011
459
1
LKPD Kabupaten Luw u Utara Tahun 2011
460
1
LKPD Kabupaten Maros Tahun 2011
461
1
LKPD Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan Tahun 2011
462
1
LKPD Kabupaten Pinrang Tahun 2011
463
1
LKPD Kabupaten Sidenreng Rappang Tahun 2011
464
1
LKPD Kabupaten Sinjai Tahun 2011
465
1
LKPD Kabupaten Soppeng Tahun 2011
466
1
LKPD Kabupaten Tana Toraja Tahun 2011
467
1
LKPD Kabupaten Toraja Utara Tahun 2011
468
1
LKPD Kabupaten W ajo Tahun 2011
469
1
LKPD Kota Makassar Tahun 2011
470
1
LKPD Kota Palopo Tahun 2011
4 3 6
4 4 8
Pro insi Sula esi Tengah
Pro insi Sula esi Selatan
Buku II - Lampiran
65
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan H a l a m a n 1 3 - La m p ir a n 1 5
o. 2
Entitas 4 7 1
Pro insi Sula esi Tenggara
472
1
LKPD Kabupaten Bombana Tahun 2011
473
1
LKPD Kabupaten Buton Tahun 2011
474
1
LKPD Kabupaten Buton Utara Tahun 2011
475
1
LKPD Kabupaten Kolaka Tahun 2011
476
1
LKPD Kabupaten Kolaka Utara Tahun 2011
477
1
LKPD Kabupaten Konaw e Tahun 2011
478
1
LKPD Kabupaten Konaw e Selatan Tahun 2011
479
1
LKPD Kabupaten Muna Tahun 2011
480
1
LKPD Kabupaten W akatobi Tahun 2011
481
1
LKPD Kota Bau- Bau Tahun 2011
482
1
LKPD Kota Kendari Tahun 2011
1
LKPD Provinsi Gorontalo Tahun 2011
484
1
LKPD Kabupaten Boalemo Tahun 2011
485
1
LKPD Kabupaten Bone Bolango Tahun 2011
486
1
LKPD Kabupaten Gorontalo Tahun 2011
487
1
LKPD Kabupaten Gorontalo Utara Tahun 2011
488
1
LKPD Kabupaten Pohuw ato Tahun 2011
489
1
LKPD Kota Gorontalo Tahun 2011
1
LKPD Provinsi Sulaw esi Barat Tahun 2011
491
1
LKPD Kabupaten Majene Tahun 2011
492
1
LKPD Kabupaten Mamuju Tahun 2011
493
1
LKPD Kabupaten Mamuju Utara Tahun 2011
1
LKPD Kabupaten Maluku Tenggara Barat Tahun 2011
495
1
LKPD Kabupaten Buru Selatan Tahun 2010
496
1
LKPD Kabupaten Kepulauan Aru TA 2010
1
LKPD Provinsi Maluku Utara Tahun 2011
498
1
LKPD Kabupaten Halmahera Barat Tahun 2011
499
1
LKPD Kabupaten Halmahera Selatan Tahun 2011
500
1
LKPD Kabupaten Halmahera Tengah Tahun 2011
501
1
LKPD Kabupaten Halmahera Utara Tahun 2011
502
1
LKPD Kota Tidore Tahun 2011
1
LKPD Provinsi Papua Tahun 2011
504
1
LKPD Kabupaten Asmat Tahun 2011
505
1
506
1
LKPD Kabupaten J ayapura Tahun 2011
507
1
LKPD Kabupaten J ayaw ijaya Tahun 2011
508
1
LKPD Kabupaten Mappi Tahun 2011
509
1
LKPD Kabupaten Mimika Tahun 2011
510
1
LKPD Kabupaten Kepulauan Y apen Tahun 2011
Pro insi Gorontalo
0 4 9 4
4 9 7
2
66
bjek Pemeriksaan LKPD Provinsi Sulaw esi Tenggara Tahun 2011
0 Pro insi Sula esi Barat
3 1
Jm l 1
28 4 8 3
2
Da ar HP
0
Pro insi aluku
Pro insi aluku tara
Pro insi Papua
Buku II - Lampiran
KP Ka upaten iak um or Tahun 2011
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012 H a l a m a n 1 4 - La m p ir a n 1 5
o.
3 3
Entitas
Da ar HP Jm l
bjek Pemeriksaan
511
1
LKPD Kabupaten Paniai Tahun 2011
512
1
LKPD Kabupaten Pegunungan Bintang Tahun 2011
513
1
LKPD Kabupaten Punc ak J aya Tahun 2011
514
1
LKPD Kota J ayapura Tahun 2011
515
1
LKPD Kabupaten Mamberamo Raya Tahun 2010
516
1
LKPD Kabupaten W aropen Tahun 2010
1
LKPD Kabupaten Kaimana Tahun 2011
518
1
LKPD Kabupaten Raja Ampat Tahun 2011
519
1
LKPD Kabupaten Sorong Tahun 2011
520
1
LKPD Kabupaten Sorong Selatan Tahun 2011
521
1
LKPD Kota Sorong Tahun 2011
5 1 7
Pro insi Papua Barat
0 I
aporan Keuangan B
dan Badan ainnya
1 522 Kementerian Agama
1
LK Penyelenggara Ibadah Haji Tahun 1432H/2011
2 523 Lembaga Penjamin Simpanan
1
LK Lembaga Penjamin Simpanan Tahun 2011
3 524 Bank Indonesia
1
LK Bank Indonesia Tahun 2011
525 Kementerian Pekerjaan Umum
1
LK L oan ADB 2575- INO Pada R ural I nf rastructure S up p ort T o T h e PNPM Mandiri P roj ect II Direktorat J enderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum Tahun 2011
526
1
LK L oan ADB No. 2654- INO Pada Metropolitan Sanitation M anagement A nd H ealth P roj ect Direktorat J enderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum Tahun 2011
1
LK PT J amsostek TB 2011
4 527 PT J amsostek 6 Jumlah Pemeriksaan Keuangan
2
Buku II - Lampiran
67
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
i
DAFTAR ISI DAFTAR ISI
i
DAFTAR TABEL
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
DAFTAR LAMPIRAN
iv
BAB 1
Gambaran Umum Pemeriksaan Kinerja
1
BAB 2
Resume Pemeriksaan Kinerja Semester I Tahun 2012
3
BAB 3
Program Penerbitan NIK Nasional dan Penerapan KTP Elektronik Berbasis NIK Nasional
9
BAB 4
Pengelolaan Keuangan pada Kementerian Pertahanan dan TNI
21
BAB 5
Pemeriksaan Kinerja Lainnya
27
DAFTAR SINGKATAN DAN AKRONIM
35
LAM P IRAN
Buku III IHPS
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
DAFTAR TABEL
ii
2.1.
Kelompok Temuan Pemeriksaan Kinerja
2.2.
Kelompok Temuan SPI atas Pemeriksaan Kinerja
2. .
Kelompok Temuan Ketidakpatuhan Terhadap Ketentuan Perundang undangan atas Pemeriksaan Kinerja
5.1.
Perkembangan Posisi Keuangan dan Hasil Usaha Perusahaan pada PT Pelindo I
5.2.
Perkembangan Posisi Keuangan dan Hasil Usaha Perusahaan pada PT Pelindo III
Buku III IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
DAFTAR GAM BAR 1.1.
Hubungan input, proses, output, dan outc ome
Buku III IHPS
iii
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
DAFTAR LAM P IRAN
iv
1.
a ar Kelompok Temuan menurut ntitas Pemeriksaan Kiner a
2.
a ar aporan Hasil Pemeriksaan HP Semester I Tahun 2012
Buku III IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
1
BAB 1 Ga m b a r a n U m u m
P e m e r ik s a a n Kin e r j a
Pengertian Pemeriksaan Kinerja Sesuai dengan Undang- Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung J aw ab Keuangan Negara, Badan Pemeriksa Keuangan ( BPK) memiliki kew enangan antara lain untuk melakukan pemeriksaan kinerja. Pemeriksaan kinerja adalah pemeriksaan atas pengelolaan keuangan negara yang terdiri atas pemeriksaan aspek ekonomi dan efisiensi serta pemeriksaan aspek e ekti itas. BPK melaksanakan pemeriksaan kinerja pengelolaan keuangan negara dengan maksud untuk mengidentifikasi permasalahan yang ada pada pengelolaan kegiatan entitas yang diperiksa sehingga PK dapat mem erikan rekomendasi yang erguna untuk meningkatkan kiner a entitas. alam melakukan pemeriksaan kiner a selain menilai aspek ekonomi efisiensi dan e ekti itas pemeriksa uga mengu i kepatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang- undangan serta pengendalian intern.
Tu j u a n d a n Ko n s e p P e m e r ik s a a n Kin e r j a Tu uan dari pemeriksaan kiner a adalah menilai aspek ekonomi efisiensi dan atau e ekti itas. Tu uan pemeriksaan yang menilai hasil dan e ekti itas suatu program kegiatan adalah untuk mengukur se auh mana suatu program kegiatan men apai tu uannya. dapun tu uan pemeriksaan yang menilai ekonomi dan efisiensi yaitu erkaitan dengan apakah suatu entitas telah menggunakan sum er dayanya dengan ara yang paling produkti dan hemat di dalam men apai tu uan program kegiatan. Kedua tujuan pemeriksaan ini dapat berhubungan satu sama lain dan dapat dilaksanakan se ara ersamaan dalam suatu pemeriksaan kiner a. spek
dalam pemeriksaan kiner a adalah se agai erikut.
•
Ek o n o m i berkaitan dengan perolehan sumber daya yang akan digunakan dalam proses dengan iaya aktu tempat kualitas dan kuantitas yang enar. konomi erarti meminimalkan iaya perolehan input untuk digunakan dalam proses dengan tetap men aga kualitas se alan dengan prinsip dan praktik administrasi yang sehat dan kebijakan manajemen. Penekanan untuk aspek ekonomi berhubungan dengan perolehan barang atau jasa sebelum digunakan untuk proses.
•
Efisiensi merupakan hu ungan yang optimal antara input dan output. Suatu entitas dikatakan efisien apa ila mampu menghasilkan output maksimal dengan jumlah input tertentu atau mampu menghasilkan output tertentu dengan memanf aatkan input minimal. Buku III IHPS
IHPS I Tahun 2012
•
Badan Pemeriksa Keuangan
Efekti itas pada dasarnya adalah pen apaian tu uan. ekti itas erkaitan dengan hu ungan antara output dengan tu uan atau sasaran yang akan di apai out ome . ekti erarti output yang dihasilkan telah memenuhi tu uan yang telah ditetapkan.
Pada prinsipnya konsep yang men adi dasar pemeriksaan kiner a erkaitan erat dengan konsep input output proses dan out ome. Keempat konsep terse ut didefinisikan se agai erikut. •
Input merupakan sumber daya dalam bentuk dana, sumber daya manusia ( SDM) , peralatan, dan material yang digunakan untuk menghasilkan output.
•
P r o s e s adalah kegiatan- kegiatan operasional yang menggunakan input untuk menghasilkan output.
•
utput adalah arang arang yang diproduksi asa yang diserahkan di erikan atau hasil- hasil lain dari proses atas input.
•
ut ome adalah tu uan atau sasaran yang akan di apai melalui output. Gambar 1.1. Hubungan input proses output dan out ome
anfaat Pemeriksaan Kinerja Pemeriksaan kiner a dilakukan se ara o ekti dan sistematik terhadap er agai ma am ukti untuk dapat melakukan penilaian se ara independen atas kiner a entitas atau program kegiatan yang diperiksa. Pemeriksaan kiner a dapat menggunakan er agai metodologi er agai tingkat analisis penelitian atau e aluasi dan pada akhirnya akan menghasilkan temuan, simpulan, dan rekomendasi.
2
Untuk menuju Indonesia ke arah yang lebih baik, perlu dilakukan banyak pembenahan terutama dalam hal perbaikan kinerja pemerintah. Pemeriksaan kinerja merupakan salah satu ara untuk meningkatkan kiner a pemerintah terutama dalam memper aiki kualitas pelayanan publik yang menjadi tuntutan masyarakat.
Buku III IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
3
BAB 2 Resume Pemeriksaan Kinerja Semester I Tahun 2012 Dalam Semester I Tahun 2012, BPK telah melakukan pemeriksaan kinerja atas 14 objek pemeriksaan, terdiri atas 9 objek pemeriksaan di lingkungan pemerintah pusat, 1 o ek pemeriksaan di lingkungan pemerintah daerah o ek pemeriksaan di lingkungan Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) , dan 1 objek pemeriksaan di lingkungan Badan Usaha Milik Daerah ( BUMD) . Hasil pemeriksaan terse ut dapat dikelompokkan dalam tiga tema se agai erikut Program Penerbitan Nomor Induk Kependudukan ( NIK) Nasional dan Penerapan Kartu Tanda Penduduk lektronik KTP lektronik er asis IK asional Pengelolaan Keuangan pada Kementerian Pertahanan ( Kemhan) dan Tentara asional Indonesia T I dan Pemeriksaan kiner a lainnya yang terdiri dari o ek pemeriksaan di lingkungan pemerintah pusat, 1 objek pemeriksaan di lingkungan pemerintah daerah objek pemeriksaan BUMN, dan 1 objek pemeriksaan di lingkungan BUMD. Hasil pemeriksaan kinerja dituangkan dalam laporan hasil pemeriksaan ( LHP) dan dinyatakan dalam se umlah temuan. Setiap temuan dapat terdiri atas satu atau lebih permasalahan dan di edakan dalam tiga kategori yaitu ketidakekonomisan ketidakefisienan dan ketidake ekti an kelemahan sistem pengendalian intern SPI dan atau ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan yang mengaki atkan kerugian negara daerah perusahaan potensi kerugian negara daerah perusahaan kekurangan penerimaan dan penyimpangan administrasi. Setiap permasalahan merupakan agian dari temuan dan di dalam Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester IHPS ini dise ut dengan istilah “ k a s u s ” . amun istilah kasus di sini tidak selalu erimplikasi hukum atau erdampak finansial.
Ketidakekonomisan ketidakefisienan dan ketidakefektifan Hasil pemeriksaan kinerja Semester I Tahun 2012 menunjukkan adanya 80 kasus senilai p12 . uta yang terdiri atas 12 kasus ketidakekonomisan senilai p .0 1 8 uta 2 kasus ketidakefisienan senilai p2 . 2 uta dan kasus ketidake ekti an senilai p1 . 1 2 uta ampiran 1 . umlah kasus dan nilai rupiah tiap tiap kelompok temuan disa ikan dalam Ta el 2.1.
Buku III IHPS
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan Ta b e l 2 . 1 . Ke l o m p o k Te m u a n P e m e r ik s a a n Kin e r j a
N o
Ke l o m p o k Te m u a n
Jumlah Ka s u s
ilai juta Rp
Ketidakek n misan, Ketidakefisienan, dan Ketidakefektifan 1
Ketidakekonomisan
2
Ketidakefisienan
12
.0 1 8
2
2 .
Ketidake ekti an
2
1 . 1 2 Jumlah
80
12 .
Hasil pemeriksaan kinerja pada IHPS I Tahun 2012, adalah sebagai berikut. Program Pener itan IK asional dan Penerapan KTP lektronik er asis IK asional Tahun 2011 elum e ekti yaitu masih adanya kelemahan yang mempengaruhi e ekti itas dalam peren anaan pelaksanaan serta monitoring dan e aluasi dalam Program Pener itan IK asional dan Penerapan KTP lektronik er asis IK asional dan pelaksanaan pengadaan KTP lektronik belum sepenuhnya mematuhi Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010, di antaranya yaitu harga perkiraan sendiri ( HPS) yang ditetapkan oleh pejabat pembuat komitmen ( PPK) bukan berdasarkan data harga pasar setempat yang diperoleh dari hasil sur ei men elang dilaksanakannya pengadaan dan usulan HPS tersebut mengindikasikan hanya bersif at f ormalitas. Pengelolaan Keuangan pada Kementerian Pertahanan ( Kemhan) dan TNI TA 2008 200 dan 2010 elum sepenuhnya efisien dan e ekti dalam mendukung ter apainya tata kelola pelaksanaan anggaran dan kegiatan yang le ih aik transparan dan akunta el dalam mendukung pelaksanaan kegiatan se ara tepat w aktu dan tepat sasaran. Dalam hal ini, masih ditemukan kelemahan sistem pada tahap peren anaan pelaksanaan dan pertanggung a a an keuangan Kemhan dan TNI. Pemeriksaan Kiner a ainnya yaitu Kegiatan jasa pelayanan barang pada PT Pelindo I Cabang Pelabuhan Belaw an dan Belawan International Container Terminal ( BICT) di Medan, serta PT Pelindo III Cabang Tanjung Perak di Surabaya Tahun 2010 dan Semester I Tahun 2011 elum sepenuhnya e ekti efisien dan ekonomis yaitu se agai erikut. Kelemahan yang mempengaruhi e ekti itas dalam kegiatan asa pelayanan barang, di antaranya pada PT Pelindo I, pengelolaan jasa penumpukan di lapangan penumpukan I T elum optimal yaitu adanya peti kemas yang telah berada di lapangan penumpukan lebih dari 10 hari (longsta ) dan belum dibayar oleh pihak pemilik barang.
4
Kelemahan yang mempengaruhi efisiensi dalam pengelolaan asa pelayanan barang, di antaranya pada PT Pelindo III, w aktu kerja tenaga kerja bongkar muat TK tidak sesuai standar dan umlah am istirahat mele ihi ketentuan. Buku III IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
Kelemahan- kelemahan yang mempengaruhi keekonomisan dalam pengelolaan jasa pelayanan barang, di antaranya pada PT Pelindo I, pengadaan arbour Mobile Crane ( HMC) untuk pengembangan bisnis di Batu Ampar tidak didukung dengan peren anaan yang memadai dan pengoperasian H oleh pihak ketiga mengaki atkan pem orosan senilai p . uta dan S . ri u serta PT Pelindo III pem erian premi TK tidak didasarkan pada standar produkti itas ongkar muat dan pem ayaran HIK tidak disesuaikan dengan jumlah penggunaan TKBM mengakibatkan pemborosan senilai p1. 0 uta. Kegiatan peren anaan pemeliharaan pesa at Her ules 1 0 T 2010 dan Semester I TA 2011 pada TNI AU di J akarta, Bandung, dan Malang belum sepenuhnya e ekti dalam mendukung pemenuhan ke utuhan suku adang dan pen apaian sasaran kesiapan pesa at. adan asional Penanggulangan en ana P dan adan Penanggulangan en ana aerah P pro insi dan ka upaten kota telah erupaya dalam melakukan kegiatan kesiapsiagaan menghadapi en ana. amun masih terdapat masalah masalah yang mengham at ter apainya e ekti itas pengelolaan kegiatan kesiapsiagaan menghadapi en ana di antaranya elum semua kegiatan kesiapsiagaan didukung Standard perating rocedure S P anggaran elum memadai ren ana penanggulangan en ana ren ana kontin ensi sistem peringatan dini kegiatan geladi dan simulasi peta alur dan lokasi e akuasi elum memadai serta pengelolaan peralatan dan logistik elum sesuai standar yang ada. Penyelenggaraan kesehatan ha i Tahun 1 2 H 2011 di tanah air dan ra Saudi menunjukkan adanya permasalahan- permasalahan antara lain sarana dan prasarana pelayanan kesehatan ha i elum dikelola se ara optimal penatausahaan persediaan obat dan perbekalan kesehatan ( Perbekkes) haji di alai Pengo atan Ha i Indonesia PHI ekah tidak terti . Selain itu terdapat persediaan o at dan Per ekkes yang mendekati kedalu arsa dan terdapat pem orosan atas penghapusan pemusnahan o at kedalu arsa di ra Saudi serta hasil pengadaan mobil ambulance sebanyak tujuh unit dan coaster sebanyak dua unit T 2011 tidak diman aatkan pada penyelenggaraan ha i Tahun 1 2 H. Kegiatan monitoring kinerja perkapalan dan kegiatan pengadaan kapal dan jasa pengelolaan kapal TA 2010 dan Semester I TA 2011 pada bidang perkapalan PT Pertamina Persero elum sepenuhnya e ekti dalam mengukur dan melaporkan kinerja bidang perkapalan. Kegiatan pengadaan kapal dan jasa pengelolaan kapal uga masih elum sepenuhnya e ekti dalam menyediakan kapal aru untuk kepentingan operasional dan mendorong peningkatan kiner a kapal kapal milik Pertamina. Kinerja atas Bank Pembangunan Daerah ( BPD) Maluku ( Persero) Tahun 2010 dan 2011 menunjukkan bahw a Bank Maluku belum memiliki prosedur yang mengatur penatausahaan penerimaan negara, serta penggunaan rekening titipan dan pem lokiran dana dari pen airan surat perintah pen airan dana ( SP2D) sebagai f asilitas pengelolaan keuangan daerah menimbulkan risiko Buku III IHPS
5
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
operasional bank dan terdapat pembukuan pendapatan operasional lainnya yang tidak sesuai ketentuan. Selain itu mekanisme erifikasi oleh ank aluku terhadap surat setoran pa ak SSP atas pen airan SP2 yang diter itkan oleh pemerintah daerah kurang memadai serta penya ian rekening titipan setoran pajak belum didukung dengan sistem inf ormasi yang memadai. Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD) Tobelo Kabupaten Halmahera tara elum e ekti dalam melaksanakan pengelolaan kegiatan pelayanan f armasi Tahun 2011, terutama karena terdapat kelemahan- kelemahan dalam aspek peren anaan pelaksanaan serta monitoring dan e aluasi.
Kelemahan Sistem Pengendalian Intern Selain hal tersebut, hasil pemeriksaan kinerja mengungkapkan adanya 104 kasus kelemahan SPI yang terdiri atas kelompok temuan yaitu kasus kelemahan sistem pengendalian akuntansi dan pelaporan kasus kelemahan sistem pengendalian pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja, serta 59 kasus kelemahan struktur pengendalian intern ampiran 1 . umlah kasus tiap tiap kelompok temuan disa ikan dalam Tabel 2.2. Tabel 2.2. Kelompok Temuan SPI atas Pemeriksaan Kinerja N o
Ke l o m p o k Te m u a n
1
Kelemahan Sistem Pengendalian Akuntansi dan Pelaporan
2
Kelemahan Sistem Pengendalian Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kelemahan Struktur Pengendalian Intern Jumlah
Jumlah Ka s u s
59 10
Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang undangan
6
Pemeriksaan kiner a uga mengungkapkan adanya 2 kasus ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan senilai p8 . 2 uta yang terdiri atas kasus indikasi kerugian negara daerah perusahaan senilai p . 10 uta kasus potensi kerugian negara daerah perusahaan senilai p2 . 0 2 uta 2 kasus kekurangan penerimaan senilai p20. 1 uta dan 1 kasus penyimpangan administrasi ampiran 1 . umlah kasus tiap tiap kelompok temuan disa ikan dalam Ta el 2. .
Buku III IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
Tabel 2. . Kelompok Temuan Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang undangan atas P e m e r ik s a a n Kin e r j a N o
Ke l o m p o k Te m u a n
Jumlah Ka s u s
ilai juta Rp
Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang-undangan yang Mengakibatkan 1
Indikasi Kerugian egara
aerah Perusahaan
5
2
Potensi Kerugian egara
aerah Perusahaan
4
2 .
02
2
20.
1
Kekurangan Penerimaan 4
Administrasi
. 10
1 Jumlah
2 7
8 .
2
tas temuan temuan terse ut telah ditindaklan uti dengan penyetoran ke kas negara daerah senilai p . 02 0 uta untuk indikasi kerugian negara daerah perusahaan dan senilai p1 . 8 1 uta untuk potensi kerugian negara daerah perusahaan. Penyetoran atas kasus indikasi kerugian negara daerah perusahaan mele ihi nilai temuan yaitu senilai p1.0 1 uta. Kele ihan penyetoran ini ter adi pada kegiatan penyiapan instruktur dan petugas pendampingan teknis, serta kegiatan pendampingan teknis pada ka upaten kota ke amatan dengan nilai temuan p2 .0 uta dan telah disetorkan ke kas negara daerah senilai p2 .1 10 uta.
Buku III IHPS
7
8
IHPS I Tahun 2012
Buku III IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
9
BAB 3 P r o g r a m P e n e r b it a n N IK N a s io n a l d a n P e n e r a p a n KTP El e k t r o n ik Be r b a s is N IK N a s io n a l
3.1
Program Penerbitan Nomor Induk Kependudukan ( NIK) Nasional dan Penerapan Kartu Tanda Penduduk Elektronik ( KTP Elektronik) Berbasis NIK Nasional merupakan implementasi dari amanat Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan.
3.2
Uraian singkat Program Penerbitan NIK Nasional dan Penerapan KTP Elektronik Berbasis NIK Nasional yang dilakukan oleh pemerintah dhi. Direktorat J enderal Kependudukan dan Penc atatan Sipil Kementerian Dalam Negeri ( Ditjen Dukc apil Kemendagri) , adalah sebagai berikut.
P ro g ra m
P e n e r b it a n N IK N a s io n a l
3.3
Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan Pasal 101 Huruf a mengamanatkan bahw a pemerintah memberikan NIK kepada setiap penduduk paling lama lima tahun se ak di erlakukannya undang- undang tersebut, sehingga pemerintah berkew ajiban untuk mener itkan IK agi setiap penduduk paling lam at Tahun 2011. ntuk mew ujudkan amanat tersebut, Kemendagri melalui Ditjen Dukc apil melakukan kegiatan pemutakhiran dan konsolidasi database kependudukan di seluruh Indonesia.
3.4
Kegiatan pemutakhiran dan konsolidasi database kependudukan tersebut terdiri atas kegiatan pemutakhiran dan konsolidasi data ase sampai di tingkat ka upaten kota konsolidasi data ase kependudukan tingkat nasional di pusat dan penc etakan blangko surat penerbitan NIK pada kabupaten/kota.
3.5
Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara ( APBN) untuk kegiatan penerbitan NIK Nasional pada Ditjen Dukc apil dari Tahun 2003 s.d. Tahun 2010 adalah senilai Rp637.965, 23 juta, dengan rinc ian kegiatan sebagai berikut: pembangunan D ata C enter ( DC) , aplikasi, D ata R ecovery C enter ( DRC) , dan peralatan pendukung Tahun 2003 s.d. 2009 senilai Rp200.829, 12 juta; peralatan utama dan pendukung Sistem Inf ormasi Administrasi Kependudukan ( SIAK) yang dikirim ke daerah Tahun 2006 s.d. 2010 senilai Rp155.222, 15 juta; dana dekonsentrasi dalam rangka pembangunan database kependudukan Tahun 2010 senilai Rp270.574, 96 juta; dan pengadaan Surat Pemberitahuan Nomor Induk Kependudukan ( SP NIK) per keluarga Tahun 2010 senilai Rp11.339, 00 juta.
3.6
Adapun realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ( APBD) Tahun 2010 yang terkait langsung dengan Program Penerbitan NIK Nasional pada 6
Buku III IHPS
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
pro insi dan 12 ka upaten kota yang diu i petik hanya Pro insi a a Tengah yang menganggarkan bantuan keuangan senilai Rp4.367, 25 juta. 3.7
Target Tahun 2010 adalah pemutakhiran pada database kependudukan pada 497 kabupaten/kota dan pendistribusian SP NIK kepada penduduk di 330 kabupaten/kota, sedangkan untuk 167 kabupaten/kota lainnya dilaksanakan pada Tahun 2011.
P e n e r a p a n KTP El e k t r o n ik Be r b a s is N IK N a s io n a l 3.8
3.9
Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan Pasal 64 ayat 3 mew ajibkan kepada pemerintah bahw a dalam KTP harus disediakan ruang untuk memuat kode keamanan dan rekaman elektronik data kependudukan. Untuk mew ujudkan amanat tersebut, pemerintah merenc anakan Program Penerapan KTP Elektronik Berbasis NIK Nasional bagi 172 juta penduduk w ajib KTP pada Tahun 2011 dan Instansi yang diperiksa 2012. Direktorat J enderal Kependudukan dan Penc atatan Sipil Kementerian Sistem KTP Elektronik Tahun Dalam Negeri ( Ditjen Dukc apil 2011 akan meliputi Kemendagri) ; Pusat Data Ditjen Dukc apil, DRC, 2.348 kec amatan dan 197 kabupaten/kota, dan pada Tahun 2012 di 3.886 kec amatan dan 300 kabupaten/kota. P e m e r ik s a a n BP K
3.10
Pada Semester I Tahun 2012, BPK menyelesaikan Pemeriksaan Kinerja atas Program Penerbitan NIK Nasional Tahun 2010 dan Penerapan KTP Elektronik Berbasis NIK Nasional Tahun 2011 pada Kemendagri dan 7 pemerintah provinsi, serta 12 pemerintah kabupaten/kota. Tu j u a n P e m e r ik s a a n
3.11
1 0
Pemeriksaan kinerja atas Program Penerbitan NIK Nasional dan Penerapan KTP Elektronik berbasis NIK Nasional bertujuan menilai e ekti itas Program
Buku III IHPS
Pemerintah Provinsi DKI J akarta; Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Kota Medan, dan Kabupaten Deli Serdang; Pemerintah Provinsi Lampung, Kota Bandar Lampung, dan Kabupaten Pringsew u; Pemerintah Provinsi J aw a Barat, Kota Depok, dan Kabupaten Cirebon; Pemerintah Provinsi J aw a Tengah, Kota Surakarta, dan Kabupaten Batang; Pemerintah Provinsi Bali, Kota Denpasar, dan Kabupaten Badung; dan Pemerintah Provinsi Sulaw esi Utara, Kota Manado, dan Kabupaten Minahasa.
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
Pener itan IK asional dan e ekti itas Penerapan KTP lektronik er asis NIK Nasional, serta kepatuhan pengadaan KTP Elektronik. Sa s a r a n P e m e r ik s a a n 3.12
Sasaran pemeriksaan untuk Program Penerbitan NIK Nasional dan Penerapan KTP lektronik er asis IK asional meliputi kegiatan peren anaan pelaksanaan, monitoring dan evaluasi ( monev) termasuk di antaranya • mekanisme pemutakhiran dan konsolidasi database kependudukan dalam rangka penerbitan NIK nasional; dan • pengadaan penerapan KTP Elektronik Berbasis NIK Nasional. M e t o d o l o g i P e m e r ik s a a n
3.13
Pemeriksaan ini menggunakan pendekatan proses untuk memperoleh pemahaman proses dan memudahkan mengidentifikasikan titik kritis serta menggunakan kriteria pengelolaan yang baik ( model of good management) untuk menilai e ekti itas. Teknik pemeriksaan yang dilakukan adalah a an ara re iu dokumen analisis prosedur analisis hasil analisis kualitati o ser asi lapangan dan u i petik. H a s il P e m e r ik s a a n
3.14
Hasil pemeriksaan menyimpulkan bahw a • Program Penerbitan NIK Nasional dan Penerapan KTP Elektronik Berbasis IK asional Tahun 2011 elum e ekti dan • pelaksanaan pengadaan KTP Elektronik belum sepenuhnya mematuhi Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010.
3.15
Hal tersebut terlihat karena masih ditemukannya permasalahanpermasalahan yang mempengaruhi e ekti itas dalam Program Pener itan NIK Nasional dan Penerapan KTP Elektronik Berbasis NIK Nasional, serta ketidakpatuhan dalam pelaksanaan pengadaan KTP lektronik.
3.16
Permasalahan permasalahan terse ut terdiri atas 1 kasus ketidake ekti an senilai p .0 0 uta kasus ketidakekonomisan senilai p 0 8 uta 2 kasus kelemahan pengendalian intern yang mempengaruhi e ekti itas dan 12 kasus ketidakpatuhan yang mengaki atkan indikasi kerugian negara sebanyak 5 kasus senilai Rp36.410, 49 juta, potensi kerugian negara sebanyak 3 kasus senilai Rp28.906, 16 juta, penyimpangan administrasi sebanyak 4 kasus. Permasalahan- permasalahan tersebut di antaranya dapat diuraikan sebagai berikut.
Buku III IHPS
1 1
IHPS I Tahun 2012
P ro g ra m 3.17
Badan Pemeriksa Keuangan
P e n e r b it a n N IK N a s io n a l
Hasil pemeriksaan atas Program Penerbitan NIK Nasional menunjukkan adanya kelemahan yang mempengaruhi e ekti itas dalam peren anaan pelaksanaan dan mone yaitu kasus ketidake ekti an kasus kelemahan pengendalian intern yang mempengaruhi e ekti itas dan 1 kasus ketidakpatuhan yang mengaki atkan penyimpangan administrasi. P e re n c a n a a n
3.18
Hasil pemeriksaan atas perenc anaan Program Penerbitan NIK Nasional menunjukkan adanya 3 kasus kelemahan pengendalian intern yang mempengaruhi e ekti itas yaitu peren anaan Program Pener itan IK Nasional belum memadai, di antaranya struktur organisasi dan tata kerja ( SOTK) Program Penerbitan NIK Nasional belum memadai atau tumpang tindih standard operating procedure ( SOP) Pemutakhiran dan Konsolidasi ata ase Kependudukan tidak lengkap dan S P Kegiatan Pener itan SP IK asional tidak disusun.
3.19
Hal tersebut mengakibatkan di antaranya tujuan kegiatan Penerbitan NIK asional tidak ter apai yang ter adi di antaranya karena enteri alam egeri dan ir en uk apil elum optimal dalam menyusun regulasi dan kebijakan terkait administrasi kependudukan.
3.20
BPK telah merekomendasikan kepada Menteri Dalam Negeri, di antaranya agar • menyempurnakan dan mengintegrasikan SOTK Program Penerbitan NIK dalam struktur organisasi Kemendagri; dan • memerintahkan Dirjen Dukc apil, di antaranya untuk menyusun dan menetapkan SOP Penerbitan NIK Nasional, serta proses konsolidasi data ase kependudukan tingkat nasional dan di daerah yang di adikan ac uan untuk melakukan pembersihan atas data ganda dan anomali. P e la k s a n a a n
3.21
Hasil pemeriksaan atas pelaksanaan Program Penerbitan NIK Nasional menun ukkan adanya kasus ketidake ekti an kasus kelemahan pengendalian intern yang mempengaruhi e ekti itas dan 1 kasus ketidakpatuhan yang mengaki atkan penyimpangan administrasi. Kelemahan tersebut di antaranya sebagai berikut. • Kegiatan pemutakhiran dan konsolidasi database kependudukan dalam rangka Penerbitan NIK Nasional di 12 pemerintah kabupaten/ kota pada 6 pemerintah provinsi yang menjadi sampel pemeriksaan elum memadai di antaranya pen o okan dan penelitian ormulir pemutakhiran dan ormulir per keluarga tidak didukung dasar dokumen resmi dipersamakan aliditasnya seperti KTP kartu keluarga KK akta surat kelahiran surat pindah dan akta surat kematian.
1 2
Buku III IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
Hal tersebut mengakibatkan di antaranya hasil kegiatan pemutakhiran dan konsolidasi data ase kependudukan tidak akurat dan elum menggambarkan kondisi terkini, sehingga tujuan dari kegiatan tersebut tidak ter apai. Hal tersebut terjadi di antaranya karena Ditjen Dukc apil belum membuat S P tentang konsolidasi data ase kependudukan tingkat nasional serta mekanisme pembersihan data ganda dan data anomali. • Sumber daya manusia pengelola SIAK belum sesuai standar kebutuhan jumlah dan standar kompetensi yang ditetapkan. Hal tersebut mengakibatkan di antaranya pengelolaan pelayanan data kependudukan kurang optimal karena penetapan umlah operator SI K di tiap tiap tenaga pengelola data ase kependudukan TP K tidak sesuai dengan e an ker a dan tidak ada aminan ah a personel yang diangkat memiliki kemampuan sebagai pengelola SIAK. Hal tersebut terjadi di antaranya karena Ditjen Dukc apil menetapkan administrator data ase maupun operator tidak erdasarkan standar kualifikasi yang telah ditetapkan dan tidak mempunyai analisis rasio antara umlah operator dan umlah ADB terhadap jumlah penduduk di suatu TPDK agar pelayanan dapat er alan dengan optimal. • Pengelolaan sarana dan prasarana SIAK dalam rangka konsolidasi database kependudukan Tahun 2010 pada Ditjen Dukc apil belum memadai di antaranya peralatan di tidak diman aatkan dan tidak dapat dipergunakan. Peralatan SIAK yang dialokasikan ke daerah kurang diterima rusak tidak diketahui ke eradaannya dan tidak diman aatkan serta tidak terselenggaranya konsolidasi data ase kependudukan se ara online antara kabupaten ke provinsi serta provinsi ke pusat. Hal tersebut mengakibatkan tidak optimalnya penggunaan h ardw are yang ada dalam rangka pelaksanaan konsolidasi dan pemutakhiran database kependudukan sec ara nasional untuk menuju NIK tunggal Nasional; tidak ter aminnya keamanan peralatan SI K pada pro insi ka upaten kota dan potensi terjadinya kerusakan atau kehilangan, serta membuka peluang terjadinya penyalahgunaan sarana dan prasarana SIAK; dan tidak terpeliharanya sarana dan prasarana utama dan pendukung SI K karena pro insi maupun ka upaten kota tidak isa menga ukan
Buku III IHPS
1 3
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
anggaran untuk pemeliharaan atas barang- barang tersebut akibat elum ter atat se agai aset pada tiap tiap pro insi serta ka upaten kota. Hal tersebut terjadi di antaranya karena kurangnya koordinasi antara Ditjen Dukc apil dan pemerintah daerah dalam pengamanan/pengelolaan barang SIAK. 3.22
BPK telah merekomendasikan kepada Menteri Dalam Negeri, di antaranya agar • memerintahkan Dirjen Dukc apil di antaranya untuk menetapkan tata c ara dan prosedur pemeliharaan, pengamanan, dan pengaw asan database kependudukan; dan meningkatkan koordinasi dengan pemerintah pengamanan/pengelolaan barang SIAK.
daerah
dalam
• meminta kepada para upati alikota untuk memerintahkan Kepala Dinas Dukc apil di antaranya untuk mengangkat tenaga operator dan administrator SI K sesuai kualifikasi. M o n it o r in g d a n Eva l u a s i 3.23
Hasil pemeriksaan atas monev Program Penerbitan NIK Nasional menun ukkan adanya 1 kasus ketidake ekti an yaitu mone Program Penerbitan NIK Nasional belum memadai, di antaranya • dari tim mone pada tingkat pusat hanya 1 tim mone yang menyampaikan laporan mone serta dari u i petik terhadap pro insi dan 12 ka upaten kota diketahui ah a tidak seluruh pro insi ka upaten kota menyampaikan laporan monev sec ara berjenjang dan periodik; • Ditjen Dukc apil belum menetapkan prosedur pemanf aatan laporan monev dan provinsi/kabupaten/kota belum menetapkan prosedur monev sec ara f ormal; dan • laporan hasil kegiatan monev pada Program Penerbitan NIK Nasional elum ditindaklan uti.
1 4
3.24
Hal terse ut mengaki atkan di antaranya it en uk apil tidak dapat memonitor penc apaian sasaran dan target kinerja yang telah ditetapkan termasuk masalah- masalah yang menghambat penc apaian sasaran dan target kinerja sebagai masukan untuk perbaikan di masa yang akan datang.
3.25
Hal terse ut ter adi di antaranya karena tim mone pada tingkat pusat dan provinsi/kabupaten/kota belum menjalankan tugas dan kew ajibannya sec ara optimal dalam melaksanakan mone atas pener itan IK asional di tingkat pusat dan provinsi/kabupaten/kota.
Buku III IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
3.26
IHPS I Tahun 2012
BPK telah merekomendasikan kepada Menteri Dalam Negeri di antaranya agar menginstruksikan Dirjen Dukc apil untuk melakukan evaluasi atas kiner a tim mone pada tingkat pusat dan pro insi ka upaten kota sehingga menjamin terlaksananya kegiatan monev atas program penerbitan NIK asional se ara e ekti .
P e n e r a p a n KTP El e k t r o n ik Be r b a s is N IK N a s io n a l 3.27
Hasil pemeriksaan atas Penerapan KTP Elektronik Berbasis NIK Nasional menun ukkan adanya kelemahan yang mempengaruhi e ekti itas dalam perenc anaan, pelaksanaan, dan monev, yaitu kasus ketidake ekti an 1 kasus ketidakekonomisan senilai p1 1 uta dan 12 kasus kelemahan pengendalian intern yang mempengaruhi e ekti itas. P e re n c a n a a n
3.28
Hasil pemeriksaan atas perenc anaan Penerapan KTP Elektronik Berbasis IK asional menun ukkan adanya 1 kasus ketidake ekti an dan kasus kelemahan pengendalian intern yang mempengaruhi e ekti itas yaitu perenc anaan Penerapan KTP Elektronik Berbasis NIK Nasional belum memadai, di antaranya • kerangka ac uan kerja ( KAK) kegiatan penerapan KTP Elektronik belum memuat hal hal penting yang di utuhkan dalam pelaksanaan kegiatan • renc ana pemanf aatan database SIAK sebagai dasar penerapan KTP lektronik tidak sepenuhnya dapat dilaksanakan. KTP lektronik yang akan di etak kemungkinan tidak sesuai dengan kuota per ke amatan karena KTP Elektronik yang dic etak sesuai dengan data urut yang dikirimkan ke data center. Database SIAK yang di- install ke dalam server KTP Elektronik masih memuat sebanyak 9.813.102 data ganda dan data anomali; dan • belum tersedia regulasi/kebijakan yang mengatur mengenai pengelolaan database KTP Elektronik yang terpadu di kabupaten/kota dan pusat, yang meliputi aminan pemeliharaan kerahasiaan dan keamanan data ase kependudukan dari kerusakan, kehilangan, dan penggunaan data oleh pihak yang tidak erhak.
3.29
Hal tersebut mengakibatkan di antaranya pelaksanaan pekerjaan Penerapan KTP lektronik untuk T 2011 tidak dapat selesai tepat aktu yang ter adi di antaranya karena Ditjen Dukc apil dan pemerintah provinsi/kabupaten/ kota kurang berkoordinasi dalam melaksanakan persiapan Penerapan KTP Elektronik Berbasis NIK Nasional.
3.30
BPK telah merekomendasikan kepada Menteri Dalam Negeri di antaranya agar memerintahkan Dirjen Dukc apil meningkatkan koordinasi dengan gu ernur upati alikota dalam persiapan Penerapan KTP lektronik Berbasis NIK Nasional. Buku III IHPS
1 5
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
P e la k s a n a a n 3.31
Hasil pemeriksaan atas pelaksanaan Penerapan KTP Elektronik Berbasis IK asional menun ukkan adanya kasus ketidake ekti an 1 kasus ketidakekonomisan senilai p1 1 uta dan 8 kasus kelemahan pengendalian intern yang mempengaruhi e ekti itas di antaranya se agai berikut. • Penyediaan jaringan komunikasi data ( J arkomdat) Tahun 2011 belum dilaksanakan dengan optimal sehingga mengaki atkan terham atnya penerimaan hasil perekaman dari e erapa titik pelayanan ke . Hal terse ut ter adi di antaranya karena pihak konsorsium tidak optimal dalam memberikan layanan J arkomdat guna mendukung kelanc aran perekaman data penduduk di setiap titik pelayanan. • Kegiatan pelayanan erifikasi data dan perekaman pas oto tanda tangan sidik jari, dan iris mata penduduk di tempat pelayanan KTP Elektronik belum memadai, sehingga mengakibatkan di antaranya pelaksanaan perekaman KTP lektronik di ke amatan kelurahan elum e ekti . Hal tersebut terjadi di antaranya karena SOP yang ditetapkan oleh Ditjen Dukc apil belum memadai sehingga menimbulkan terjadinya perbedaan perlakukan di tingkat unit pelayanan. • Mekanisme pendistribusian KTP Elektronik kepada penduduk belum memadai, sehingga mengakibatkan di antaranya kegiatan pendistribusian KTP Elektronik kepada penduduk Tahun 2011 terlambat. Hal tersebut terjadi di antaranya karena SOP Pendistribusian KTP Elektronik tidak men elaskan se ara rin i terkait otorisasi dan angka aktu pendistribusian KTP Elektronik. • Peker aan personalisasi tidak men apai target yang ditetapkan dalam kontrak. Target yang telah ditetapkan dalam kontrak Tahun 2011 adalah sebanyak 67.015.400 KTP Elektronik diterbitkan dan didistribusikan ke kec amatan, namun sampai dengan 31 Desember 2011 terealisasi sebanyak 1.453.757 KTP Elektronik atau 2, 17% yang sudah selesai dipersonalisasi dan sebanyak 48.404 KTP Elektronik atau 0, 07% yang sudah dikirimkan ke ke amatan sehingga konsorsium tidak dapat memenuhi umlah penc apaian KTP Elektronik Tahun 2011 yang telah ditetapkan dalam kontrak. Hal tersebut terjadi di antaranya karena Konsorsium Perc etakan Negara Republik Indonesia ( PNRI) kurang berupaya dalam pemenuhan jumlah penerbitan KTP Elektronik Tahun 2011 yang ditetapkan dalam kontrak.
3.32
BPK telah merekomendasikan kepada Menteri Dalam Negeri untuk memerintahkan Dirjen Dukc apil di antaranya agar • menginstruksikan pejabat pembuat komitmen ( PPK) untuk memberikan teguran sec ara tertulis kepada konsorsium di antaranya agar sec ara
1 6
Buku III IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
proakti menyelesaikan permasalahan perangkat dan masalah yang terkait dengan pekerjaan J arkomdat yang ada di pusat dan daerah; • menetapkan ketentuan yang seragam dan baku terkait perbaikan data penduduk pada saat perekaman; dan • menyempurnakan SOP Pendistribusian KTP Elektronik dan memerintahkan PPK mengevaluasi dan mengambil langkah- langkah penyelesaian atas terhambatnya pendistribusian KTP Elektronik Tahun 2012. M o n it o r in g d a n Eva l u a s i 3.33
Hasil pemeriksaan atas monev Penerapan KTP Elektronik Berbasis NIK asional menun ukkan adanya 1 kasus ketidake ekti an dan 1 kasus kelemahan pengendalian intern yang mempengaruhi e ekti itas yaitu monev Penerapan KTP Elektronik Berbasis NIK Nasional belum memadai, di antaranya sebagai berikut. •
ekanisme mone di tingkat pusat elum memadai yaitu elum ada prosedur mone tertulis dan pelaksanaan mone yang tumpang tindih.
• Hasil kegiatan mone atas Penerapan KTP lektronik elum ditindaklan uti. •
ekanisme mone di tingkat pro insi ka upaten kota elum memadai yaitu elum ada prosedur ker a mone tertulis pro insi tidak melaksanakan kegiatan monev, dan dari 4 provinsi yang melaksanakan kegiatan monev hanya 1 provinsi yang menyusun dan menyampaikan laporan monev ke gubernur maupun ke Ditjen Dukc apil sec ara resmi.
3.34
Hal tersebut mengakibatkan di antaranya inf ormasi yang dihasilkan dari kegiatan mone tidak terintegrasi dan kurang erman aat untuk pengam ilan keputusan yang terjadi di antaranya karena Ditjen Dukc apil belum men alankan tugas dan ke a i annya se ara optimal dalam menyusun dan menetapkan S P mengenai mone Penerapan KTP lektronik untuk tingkat pusat dan provinsi/kabupaten/kota.
3.35
BPK telah merekomendasikan kepada Menteri Dalam Negeri di antaranya agar menginstruksikan Dirjen Dukc apil untuk menyusun/menyempurnakan SOP yang lebih rinc i mengenai bentuk dan tata c ara pemantauan sec ara berjenjang atas kegiatan monev terkait Penerapan KTP Elektronik pada tingkat pusat dan pro insi ka upaten kota.
Ke p a t u h a n Ko n t r a k KTP El e k t r o n ik 3.36
Hasil pemeriksaan atas kepatuhan kontrak KTP Elektronik menunjukkan adanya 11 kasus ketidakpatuhan yang mengaki atkan indikasi kerugian negara sebanyak 5 kasus senilai Rp36.410, 49 juta, potensi kerugian negara sebanyak 3 kasus senilai Rp28.906, 16 juta, penyimpangan administrasi Buku III IHPS
1 7
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
se anyak kasus. Selain kasus ketidakpatuhan terse ut terdapat kasus kelemahan pengendalian intern yang mempengaruhi e ekti itas 2 kasus ketidake ekti an dan 2 kasus ketidakekonomisan senilai p 1 1 uta. 3.37
Hasil pemeriksaan atas kepatuhan kontrak KTP Elektronik menunjukkan adanya indikasi kerugian negara sebanyak 5 kasus senilai Rp36.410, 49 juta, di antaranya sebagai berikut. • Kelebihan pembayaran pekerjaan J arkomdat Tahun 2011 senilai Rp4.303, 20 juta. • Kelebihan pembayaran kegiatan penyiapan instruktur dan petugas pendampingan teknis, serta kegiatan pendampingan teknis pada kabupaten/kota/kec amatan senilai Rp25.043, 53 juta ( Rp1.529, 23 juta+ Rp23.514, 30 juta) . • Kekurangan pekerjaan pengadaan blangko KTP Elektronik senilai Rp5.259, 86 juta. •
3.38
aminan sanggahan yang tidak isa di airkan dari ank untuk disetor ke kas negara senilai Rp100, 00 juta.
Hasil pemeriksaan atas kepatuhan kontrak KTP Elektronik menunjukkan adanya potensi kerugian negara sebanyak 3 kasus senilai Rp28.906, 16 juta, yaitu sebagai berikut. • Pekerjaan J arkomdat Tahun 2012 berpotensi merugikan negara senilai Rp14.365, 40 juta. • Pengadaan perating S stem ( OS) W indow s X P pada 300 kabupaten/ kota Tahun 2012 berpotensi merugikan negara senilai Rp885, 00 juta. • Kekurangan pekerjaan utomated ingerprint Identi cation S stem ( IS) ingerprint ecord icenses dan kesalahan penetapan bobot penilaian pada pengadaan perangkat keras dan perangkat lunak yang dialokasikan ke kabupaten/kota/kec amatan berpotensi merugikan negara senilai Rp13.655, 76 juta ( Rp70, 62 juta+ Rp13.585, 14 juta) .
3.39
Hal tersebut terjadi di antaranya karena • PPK tidak menyusun dokumen kontrak pada item peker aan se ara detail • panitia pengadaan arang asa tidak ermat dalam melakukan e aluasi rinc ian anggaran dan biaya; • panitia penerima arang tidak melakukan pemeriksaan atas penyelesaian pekerjaan; • rekanan selaku pelaksana peker aan tidak mematuhi kontrak yang telah disepakati dan
1 8
Buku III IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
• Dirjen Dukc apil selaku pimpinan unit kerja dan Sesditjen Dukc apil selaku kuasa pengguna anggaran ( KPA) lemah dalam melakukan pengaw asan dan pengendalian atas proses pengadaan. 3.40
Terhadap kasus- kasus indikasi kerugian negara, BPK telah merekomendasikan kepada Menteri Dalam Negeri agar melalui Dirjen Dukc apil memerintahkan PPK untuk • mempertanggungjaw abkan kelebihan pembayaran J arkomdat Tahun 2011 dengan menyetorkan ke kas negara senilai Rp4.303, 20 juta; • melakukan erifikasi ulang atas invoice seluruh kegiatan pekerjaan penyiapan instruktur dan petugas pendamping teknis kegiatan Tahun 2011 untuk memperoleh persetujuan dari Irjen Kemendagri. Apabila terdapat kelebihan pembayaran agar disetorkan ke kas negara; • tidak men airkan aminan pelaksanaan senilai belum diselesaikan oleh konsorsium; dan
p .2
8
uta yang
• memerintahkan a elis Tuntutan anti ugi T pada Kemendagri untuk memproses indikasi kerugian negara sebesar Rp100, 00 juta. 3.41
Dari rekomendasi kasus- kasus indikasi kerugian negara yang merupakan kelebihan pembayaran/kekurangan pekerjaan tersebut di atas senilai p . 10 uta telah ditindaklan uti dengan penyetoran ke kas negara senilai Rp37.402, 06 juta.
3.42
Penyetoran atas kasus indikasi kerugian negara/daerah/perusahaan melebihi nilai temuan yaitu senilai Rp1.091, 57 juta. Kelebihan penyetoran ini terjadi pada kegiatan penyiapan instruktur dan petugas pendampingan teknis, serta kegiatan pendampingan teknis pada kabupaten/kota/kec amatan dengan nilai temuan Rp25.043, 53 juta dan telah disetorkan ke kas negara/daerah senilai Rp26.135, 10 juta.
3.43
Terhadap kasus- kasus potensi kerugian negara, BPK telah merekomendasikan kepada Menteri Dalam Negeri agar melalui Dirjen Dukc apil memerintahkan PPK untuk • tidak mem ayarkan kepada konsorsium senilai ( Rp14.365, 40 juta+ Rp885, 00 juta) ; dan
p1 .2 0 0 uta
• melakukan erifikasi ulang terhadap ukti pertanggung a a an kekurangan pekerjaan senilai Rp13.655, 76 juta. 3.44
Dari rekomendasi kasus- kasus potensi kerugian negara tersebut di atas senilai p28. 0 1 uta telah ditindaklan uti dengan penyetoran ke kas negara senilai Rp13.585, 13 juta.
3.45
Hasil pemeriksaan atas kepatuhan kontrak KTP Elektronik menunjukkan adanya penyimpangan administrasi sebanyak 3 kasus, di antaranya adalah Buku III IHPS
1 9
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
proses pengadaan pekerjaan Penerapan KTP Elektronik Tahun 2011 dan 2012 belum sepenuhnya sesuai Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010, yaitu HPS yang ditetapkan oleh PPK bukan berdasarkan data harga pasar setempat yang diperoleh dari hasil survei menjelang dilaksanakannya pengadaan dan usulan HPS tersebut mengindikasikan hanya bersif at f ormalitas. 3.46
Hal terse ut mengaki atkan di antaranya HPS tidak dapat digunakan se ara optimal se agai alat untuk menilai ke a aran pena aran termasuk rinc iannya dari peserta lelang yang terjadi di antaranya karena Dirjen Dukc apil selaku pimpinan unit kerja dan Sesditjen Dukc apil selaku Kuasa Pengguna Anggaran lalai dalam melakukan pengaw asan dan pengendalian atas proses pengadaan.
3.47
BPK telah merekomendasikan kepada Menteri Dalam Negeri agar • mengenakan sanksi sesuai ketentuan perundang- undangan yang berlaku kepada Direktur Pengelolaan Inf ormasi Administrasi Kependudukan selaku PPK panitia pengadaan dan tim teknis teknologi in ormasi yang lalai dalam melaksanakan proses pengadaan; dan • mengenakan sanksi kepada Dirjen Dukc apil selaku pimpinan unit kerja dan Sesditjen Dukc apil selaku KPA yang lemah dalam melakukan pengendalian dan pengaw asan atas proses pengadaan.
2 0
3.48
Selain permasalahan tersebut masih terdapat permasalahan- permasalahan lain yang mempengaruhi e ekti itas Program Pener itan IK asional dan Penerapan KTP Elektronik Berbasis NIK Nasional, serta kepatuhan pengadaan KTP Elektronik. Terhadap permasalahan tersebut, BPK telah merekomendasikan kepada Kemendagri dhi. Dirjen Dukc apil dan instansi terkait lainnya untuk segera melakukan langkah- langkah perbaikan sesuai rekomendasi yang termuat dalam LHP.
3.49
Hasil pemeriksaan sec ara lengkap dapat dilihat pada so cop LHP dalam c akram padat terlampir.
Buku III IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
2 1
BAB 4 P e n g e l o l a a n Ke u a n g a n p a d a Ke m e n t e r ia n P e r t a h a n a n d a n TN I 4.1
Dalam Semester I Tahun 2012, BPK telah melakukan pemeriksaan kinerja atas pengelolaan keuangan pada Kementerian Pertahanan ( Kemhan) dan Tentara Nasional Indonesia ( TNI) TA 2008, 2009, dan 2010.
4.2
Kemhan adalah entitas pengguna nggaran Pendapatan dan elan a egara ( APBN) Bagian Anggaran ( BA) 012 yang terdiri atas 5 Unit Organisasi ( UO) , yaitu UO Kemhan, UO Markas Besar TNI ( Mabes TNI) , UO TNI Angkatan Laut ( TNI AL) , UO TNI Angkatan Darat ( TNI AD) , dan UO TNI Angkatan Udara ( TNI AU) . Kemhan mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di bidang pertahanan dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. Dalam melaksanakan tugas dimaksud, Kemhan menyelenggarakan f ungsi • perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang pertahanan; • pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jaw ab Kemhan; • pengaw asan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kemhan; dan • pelaksanaan kegiatan teknis dari pusat sampai ke daerah.
4.3
Sec ara umum pengelolaan keuangan di lingkungan Kemhan dan TNI dilaksanakan berdasarkan Peraturan Menteri Pertahanan Nomor PER/08/M/ V II/2006 tanggal 1 J uli 2006 tentang Petunjuk Pembinaan Pengelolaan Keuangan Negara di Lingkungan Departemen Pertahanan ( Dephan) dan TNI, yang merupakan pelaksanaan dari Surat Keputusan Bersama ( SKB) Menteri Keuangan dan Menteri Pertahanan Nomor 630/KMK.06/2004 dan M emorandum of U nderstanding ( MoU) Nomor MoU/04/M/X II/2004 tanggal 31 Desember 2004 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Belanja Pegaw ai, Belanja Barang, Belanja Modal, dan Belanja Lain- lain di Lingkungan Dephan dan TNI.
4.4
SKB dan MoU tersebut merupakan pelaksanaan dari Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran dan Belanja Negara yang memberikan kesempatan kepada Kemhan untuk mengatur khusus tata c ara pengeluaran belanja sebagaimana disebutkan dalam Pasal 56 Ayat ( 2) . SKB dan MoU tersebut mengatur antara lain • penyaluran dana belanja barang, belanja modal, dan belanja lain- lain kepada Kepala Pusat Keuangan Kapusku ephan setiap ulan se esar 1/12 ( seperduabelas) dari pagu otorisasi yang ditetapkan Menhan yang selanjutnya diatur oleh Dephan dan TNI;
Buku III IHPS
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
• dana belanja pegaw ai disalurkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara ( KPPN) ke rekening bendahara pengeluaran sesuai dengan surat perintah membayar ( SPM) yang diterbitkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran ( KPA) , sedangkan dana belanja barang, belanja modal, dan belanja lain- lain disalurkan oleh KPPN sesuai dengan SPM yang diterbitkan oleh KPA Direktur J enderal Perenc anaan Pertahanan ( Dirjen Renhan) ke rekening Menhan c .q . Kapusku Dephan; • anggaran yang disediakan melalui a ar Isian Pelaksanaan nggaran ( DIPA) untuk belanja pegaw ai hanya digunakan untuk pembayaran elan a pega ai dan tidak dapat digunakan untuk keperluan lainnya sedangkan anggaran yang disediakan melalui DIPA untuk belanja barang, belanja modal dan belanja lain- lain digunakan berdasarkan otorisasi Menteri Pertahanan ( Menhan) , Panglima TNI, Kepala UO, dan Kepala Komando Utama ( Ka. Kotama) ; dan • Menhan, Panglima TNI, dan Kepala UO bertanggung jaw ab atas pelaksanaan anggaran belanja di lingkungan Dephan dan TNI sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sedangkan Direktur J enderal Perbendaharaan atas nama Menteri Keuangan ( Menkeu) bertanggung jaw ab atas kelanc aran dalam penyediaan dan penyaluran dana kepada Dephan dan TNI sesuai ketentuan yang berlaku.
Al a s a n P e m e r ik s a a n 4.5
Hasil pemeriksaan atas Laporan Keuangan ( LK) Kemhan menunjukkan bahw a LK Kemhan dan TNI sebagai bentuk pertanggungjaw aban pengelolaan keuangan belum dapat disajikan sec ara memadai untuk memperoleh Opini W ajar Tanpa Pengec ualian ( W TP) disebabkan kelemahan desain sistem pengendalian intern yang belum dapat menyajikan nilai- nilai yang w ajar dalam beberapa akun dalam laporan keuangan dengan jumlah yang material.
4.6
Sistem pengelolaan keuangan dengan mekanisme penyaluran dana berjenjang pada badan- badan keuangan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pertahanan Nomor Per/08/M/V II/2006 menyulitkan Kemhan dan TNI untuk dapat menerapkan Sistem Akuntansi Instansi ( SAI) sec ara memadai sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007.
4.7
Hasil pemeriksaan dengan tujuan tertentu atas pelaksanaan belanja oleh BPK juga menunjukkan adanya kelemahan desain sistem pengelolaan keuangan yang menjadi akar penyebab dari permasalahan yang sec ara berulang terus ditemukan dalam setiap pemeriksaan antara lain • penggunaan dana di luar mekanisme APBN untuk membiayai kegiatan aw al tahun anggaran karena keterlambatan proses otorisasi internal dan pendanaan berjenjang;
2 2
Buku III IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
• penggunaan langsung penerimaan yang diperoleh dari hasil pemanf aatan barang milik negara; • akselerasi pelaksanaan pekerjaan yang dana/anggarannya belum tersedia; • pelaksanaan proses pengadaan barang/jasa dan pertanggungjaw aban keuangan f ormalitas karena substansi pekerjaan telah dilaksanakan sebelum otorisasi diterbitkan dan pendanaan tersedia; • optimalisasi penggunaan anggaran dengan mengha iskan pagu anggaran setelah proses pelelangan; dan • penggunaan pertanggungjaw aban keuangan prof orma untuk menc airkan dana pada akhir tahun anggaran dan dana hasil penc airan sec ara o b udgeter pada rekening yang dibuka tanpa iz in Menkeu.
Tu j u a n P e m e r ik s a a n 4.8
Pemeriksaan ini bertujuan untuk menilai apakah pengelolaan keuangan di lingkungan Kemhan dan T I telah efisien dan e ekti dalam mendukung terc apainya tata kelola pelaksanaan anggaran yang lebih baik.
Sa s a r a n d a n Lin g k u p P e m e r ik s a a n 4.9
4.10
Sasaran pemeriksaan kinerja ini adalah kegiatan pengelolaan keuangan yang menc akup belanja barang, belanja modal, dan pendidikan di lingkungan Kemhan dan TNI. ingkup pemeriksaan meliputi • perenc anaan kegiatan dan anggaran yang terkait dengan pengelolaan keuangan di lingkungan Kemhan dan TNI; • pelaksanaan atas kegiatan pemeliharaan, f asilitas ( bangf as) , dan pendidikan; dan
belanja pengembangan
• pertanggungjaw aban keuangan ( kegiatan pemeliharaan, belanja bangf as, dan pendidikan) .
H a s il P e m e r ik s a a n 4.11
Hasil pemeriksaan kinerja atas pengelolaan keuangan di lingkungan Kemhan dan TNI menunjukkan bahw a pengelolaan keuangan belum sepenuhnya efisien dan e ekti dalam mendukung ter apainya tata kelola pelaksanaan anggaran dan kegiatan yang lebih baik, transparan, dan akuntabel, dalam mendukung pelaksanaan kegiatan sec ara tepat w aktu dan tepat sasaran. Kondisi tersebut sejalan dengan permasalahan yang ditemukan pada pemeriksaan- pemeriksaan BPK sebelumnya. Buku III IHPS
2 3
IHPS I Tahun 2012
4.12
Badan Pemeriksa Keuangan
Pada pemeriksaan kiner a ini kelemahan yang mempengaruhi e ekti itas pengelolaan keuangan terse ut terdiri atas kasus e ekti itas 2 kasus kelemahan pengendalian intern yang mempengaruhi e ekti itas dan kasus penyimpangan administrasi. Kelemahan- kelemahan tersebut di antaranya sebagai berikut.
P e re n c a n a a n 4.13
Perenc anaan anggaran dan kegiatan di lingkungan Kemhan dan TNI, masih menunjukkan kelemahan- kelemahan di antaranya perenc anaan anggaran tidak sepenuhnya didasarkan pada ren ana ke utuhan pelaksanaan kegiatan selama satu tahun anggaran.
4.14
Penyebabnya antara lain adalah adanya kebijakan anggaran yang dipusatkan dan peren anaan yang disusun tidak erdasarkan ren ana ke utuhan riil dari satker/subsatker dan dialokasikan dalam program kerja satker/subsatker.
4.15
Terhadap kelemahan tersebut, BPK telah merekomendasikan kepada Menteri Pertahanan untuk menginstruksikan Sekretaris J enderal Pertahanan agar • mengurangi porsi anggaran yang dipusatkan di Sekretariat J enderal Kemhan di antaranya anggaran biaya perjalanan dinas dan mendistribusikan renc ana kegiatan dan anggaran tersebut ke dalam program kerja satker/subsatker sesuai renc ana kebutuhan satker; dan • mendorong penyusunan renc ana kegiatan dan anggaran berdasarkan ke utuhan riil pada tingkat satker agar dapat men alankan tugas pokok dan f ungsi satker se ara optimal.
P e la k s a n a a n 4.16
Pelaksanaan anggaran yang meliputi mekanisme otorisasi dan pendanaan di lingkungan Kemhan dan TNI belum mendukung tata kelola pelaksanaan anggaran dan kegiatan yang lebih baik sesuai prinsip tepat w aktu dan tepat sasaran.
O t o r is a s i 4.17
Prosedur/mekanisme otorisasi internal yang berlaku telah menambah panjang proses pelaksanaan anggaran, sehingga mengakibatkan keterlambatan pada beberapa pelaksanaan kegiatan. P e n d a n a a n
4.18
2 4
Prosedur pendanaan belum mendukung tata kelola pelaksanaan anggaran dan kegiatan yang lebih baik sesuai prinsip tepat w aktu dan tepat sasaran di antaranya yaitu penyaluran persekot dana tidak e ekti dan mekanisme penyaluran dana melalui Pusku Kemhan sebesar 1/12 ( seperduabelas) setiap ulan yang pada ulan ulan tertentu menim ulkan penumpukan dana yang belum dapat dimanf aatkan ( idle cash ) .
Buku III IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
4.19
IHPS I Tahun 2012
Terhadap kelemahan- kelemahan dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan atas prosedur otorisasi dan pendanaan pada Kemhan dan TNI tersebut, BPK telah merekomendasikan kepada Menhan dan Panglima TNI berkoordinasi dengan Menkeu untuk melakukan peninjauan kembali atas SKB Menhan dan Menkeu Tahun 2004 dan diselaraskan dengan peraturan perundangundangan di bidang keuangan negara yang berlaku saat ini.
P e r t a n g g u n g ja w a b a n 4.20
Pertanggungjaw aban keuangan atas pelaksanaan anggaran dan kegiatan pada Kemhan dan TNI belum sepenuhnya mendukung tata kelola pertanggungjaw aban keuangan yang transparan dan akuntabel, di antaranya terlihat dari masih ditemukannya pertanggungjaw aban keuangan yang disusun tidak sesuai dengan kondisi se enarnya senyatanya dan hanya untuk memenuhi persyaratan kelengkapan f ormal untuk penc airan dana, terutama untuk pelaksanaan kegiatan mele ati atas tahun anggaran dan pertanggungjaw aban keuangan f ormalitas dengan membuat berita ac ara penyelesaian pekerjaan 100% .
4.21
Terhadap kelemahan tersebut, BPK telah merekomendasikan kepada Menhan untuk memperbaiki sistem dan prosedur pertanggungjaw aban keuangan yang diberlakukan pada satker UO Kemhan dan TNI agar dapat menghasilkan pertanggungjaw aban keuangan yang transparan, akuntabel, sederhana namun dapat memenuhi kebutuhan pengguna ( stak eh older) , dan tidak menyulitkan pelaksana kegiatan.
4.22
Per aikan sistem dan prosedur terse ut di antaranya dengan mere isi Peraturan Menteri Pertahanan Nomor PER/08/M/V II/2006 yaitu memperjelas sistem dan prosedur pertanggungjaw aban keuangan serta pihak yang bertanggung jaw ab dalam melaksanakan pengujian kebenaran materiil su tansti doelmatig eid) atas keberadaan dan keterjadian suatu kegiatan/transaksi.
4.23
Hasil pemeriksaan sec ara lengkap dapat dilihat pada so cop LHP dalam c akram padat terlampir.
Buku III IHPS
2 5
IHPS I Tahun 2012
2 6
Buku III IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
2 7
BAB 5 P e m e r ik s a a n Kin e r j a La in n y a 5.1
Selain tema pemeriksaan kiner a seperti yang diuraikan pada a a se elumnya dalam Semester I Tahun 2012 PK uga telah melaksanakan pemeriksaan kiner a pada 8 o ek pemeriksaan lainnya. ek pemeriksaan terse ut terdiri atas o ek pemeriksaan di lingkungan pemerintah pusat 1 o ek pemeriksaan di lingkungan pemerintah daerah o ek pemeriksaan adan usaha milik negara dan 1 o ek pemeriksaan adan usaha milik daerah .
.2
ek pemeriksaan terse ut ter agi atas pemeriksaan terhadap asa pelayanan arang dan pemeriksaan lain lain.
J a s a P e l a y a n a n Ba r a n g .
Pemeriksaan atas asa pelayanan arang dilakukan pada PT Pela uhan Indonesia Pelindo I Persero Kantor Pusat Kantor a ang ela an dan Belawan International Container Terminal I T di edan serta PT Pelindo III Persero Kantor Pusat dan a ang Tan ung Perak di Sura aya Tahun 2010 dan Semester I Tahun 2011.
5.4
PT Pelindo I dan III merupakan sektor perhu ungan laut yang ergerak di idang pengusahaan asa kepela uhan.
5.5
Perkem angan posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan pada PT Pelindo I Tahun 200 dan 2010 disa ikan dalam Ta el .1. Ta b e l 5 . 1 . P e r k e m b a n g a n P o s is i Ke u a n g a n d a n H a s il U s a h a P e r u s a h a a n p a d a P T P e l in d o I nilai dalam uta rupiah N o 1
U r a ia n
Ta h u n 2 0 0 9
P e rk e m b a n g a n
P e r k e m b a n g a n P o s is i Ke u a n g a n Aset
1.
0.82
Ke a i an kuitas 2
Ta h u n 2 0 1 0
2.00 .1
1 . 22 1 1. 1 .201
01.2
22 8
1. 0 .
8 8 8
P e r k e m b a n g a n H a s il U sa h a P e ru sa h a a n Pendapatan saha
.8
e an saha a a saha
88. 28
. 11 2
.
1
.2 1
2 2.1
11 8 01
12 0
Buku III IHPS
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
5.6
umlah aset PT Pelindo I per 1 esem er 2010 naik se esar 22 dari Tahun 200 . Peningkatan terse ut terutama ter adi pada aset tetap dalam konstruksi yang meningkat 2 1 . umlah ke a i an meningkat se esar 8 8 dari Tahun 200 dise a kan oleh kenaikan ke a i an lan ar erupa penam ahan saldo hutang usaha se esar 2 0 . dapun perkem angan la a usaha di anding total aset (return on asset) Tahun 2010 mengalami penurunan karena terdapat peningkatan aset tetap namun statusnya masih dalam penyelesaian erupa penam ahan alat alat asilitas pela uhan alan dan angunan angunan asilitas pela uhan kapal dan peralatan.
.
Perkem angan posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan pada PT Pelindo III Tahun 200 dan 2010 disa ikan dalam Ta el .2. Ta b e l 5 . 2 . P e r k e m b a n g a n P o s is i Ke u a n g a n d a n H a s il U s a h a P e r u s a h a a n p a d a P T P e l in d o III nilai dalam uta rupiah N o 1
U r a ia n
Ke a i an kuitas
P e rk e m b a n g a n
.
.
1.1
.2
18
.8 0. 1.1
. 00.
0
00
.12 21
0 0
. 11.20
1
P e r k e m b a n g a n H a s il U sa h a P e ru sa h a a n Pendapatan saha e an saha a a ersih
2 8
Ta h u n 2 0 1 0
P e r k e m b a n g a n P o s is i Ke u a n g a n Aset
2
Ta h u n 2 0 0 9
2. 01.
0
2.8
1. 28.80 82 2 .
0
.2
2
1.8 1.00 .0
1
0
21 08 2
2
.8
umlah aset PT Pelindo III per 1 esem er 2010 meningkat se esar 0 di andingkan dengan Tahun 200 . Kenaikan terse ut terutama erasal dari peningkatan aset tetap yang meningkat 1 21 . Kenaikan ke a i an se esar 0 terutama dise a kan adanya kenaikan ke a i an lan ar erupa penam ahan saldo hutang usaha kepada pemasok. dapun la a ersih meningkat se esar 2 dise a kan adanya kenaikan pendapatan usaha ersih yaitu pendapatan terminal peti kemas pelayanan kapal pelayanan usaha ongkar muat dan pelayanan arang.
.
Hasil pemeriksaan kiner a menyimpulkan ah a asa pelayanan arang pada PT Pelindo I Kantor Pusat Kantor a ang Pela uhan ela an dan I T di edan serta PT Pelindo III Kantor Pusat dan Kantor a ang Tan ung Perak di Sura aya elum sepenuhnya e ekti efisien dan ekonomis. Hal terse ut terlihat dari masih ditemukannya kelemahan kelemahan yang mempengaruhi e ekti itas efisiensi dan keekonomisan dalam kegiatan asa pelayanan arang.
.10
Kelemahan kelemahan terse ut terdiri atas 12 kasus yang mempengaruhi e ekti itas 2 kasus yang mempengaruhi efisiensi dan kasus yang mempengaruhi keekonomisan serta 2 kasus lainnya.
Buku III IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
5.11
IHPS I Tahun 2012
Kelemahan kelemahan yang mempengaruhi e ekti itas dalam kegiatan asa pelayanan arang di antaranya se agai erikut. •
i PT Pelindo I pengelolaan asa penumpukan di lapangan penumpukan I T elum optimal yaitu adanya peti kemas yang telah erada di lapangan penumpukan le ih dari 10 hari longsta dan elum di ayar oleh pihak pemilik arang mengaki atkan ketersediaan lapangan penumpukan I T erkurang dan I T erpotensi kehilangan pendapatan asa penumpukan.
• Penye a nya adalah ireksi PT Pelindo I elum melakukan e aluasi penerapan tari progresi dan memperpendek masa erlakunya G eneral Manager I T tidak mematuhi Surat Keputusan ireksi PT Pelindo I omor S.11 2 11 P.I 08 tanggal 2 uli 2008 dan elum melaporkan peti kemas yang erada di terminal internasional yang telah le ih dari 0 hari kepada pihak ea dan ukai. •
i PT Pelindo III hasil kegiatan pengadaan sistem aplikasi di a ang Tan ung Perak yaitu e erapa modul dalam aplikasi operasional terminal peti kemas kon ensional ST P elum digunakan dan terdapat pem elian fitur fitur yang elum diperlukan dalam aplikasi peti kemas er asis grafis pada ermaga ultipurpose ilam Timur T S sehingga mengaki atkan ketidake ekti an minimal senilai p 00 uta.
• Hal terse ut ter adi karena panitia pengadaan arang dan asa lalai tidak melakukan proses pengadaan sesuai ketentuan pengadaan arang dan jasa. .12
.1
Terhadap kelemahan kelemahan terse ut kepada
PK telah merekomendasikan
•
ireksi PT Pelindo I agar menge aluasi dan menerapkan tari progresi dengan memperpendek masa I agar tidak ter adi longsta memindahkan peti kemas yang tidak diam il le ih dari 10 hari dari lapangan penumpukan dan erkoordinasi dengan ea dan ukai atas peti kemas erstatus arang yang dinyatakan tidak dikuasai untuk dipindahkan ke tempat penim unan pa ean dan
•
ireksi PT Pelindo III agar mem erikan sanksi kepada Senior anager Su irektorat Sistem In ormasi dan panitia pengadaan arang dan asa atas kelalaiannya tidak mematuhi ketentuan pengadaan arang dan asa.
Kelemahan kelemahan yang mempengaruhi efisiensi dalam pengelolaan asa pelayanan arang di antaranya adalah pada PT Pelindo III aktu ker a tenaga ker a ongkar muat TK tidak sesuai standar dan umlah am istirahat mele ihi ketentuan mengaki atkan PT Pelindo III kehilangan pendapatan selama satu tahun minimal . 88 o senilai p1.2 uta. Penye a nya adalah perhitungan dan pem ayaran upah TK didasarkan pada s i ker a ukan pada produkti itas ongkar muat. Buku III IHPS
2 9
IHPS I Tahun 2012
5.14
Terhadap kelemahan kelemahan terse ut PK telah merekomendasikan kepada ireksi PT Pelindo III agar perhitungan dan pem ayaran upah TK didasarkan pada produkti itas ongkar muat.
5.15
Kelemahan kelemahan yang mempengaruhi keekonomisan pengelolaan asa pelayanan arang di antaranya se agai erikut.
5.16
.1
3 0
Badan Pemeriksa Keuangan
dalam
•
i PT Pelindo I pengadaan arbour Mobile Crane H untuk pengem angan isnis di atu mpar tidak didukung dengan peren anaan yang memadai dan pengoperasian H oleh pihak ketiga mengaki atkan pem orosan senilai p . uta dan S . ri u. Hal terse ut dise a kan ireksi PT Pelindo I tidak mem uat ren ana pengadaan dan pengoperasian H erdasarkan ren ana pengem angan isnis yang memadai ke i akan I T untuk tidak meman aatkan operator H organik yang telah tersedia dan le ih memilih meman aatkan tenaga outsourcing serta untuk tetap menggunakan H mitra usaha pada ulan uli dan gustus 2011 alaupun H milik sendiri mampu menggantikan H mitra usaha.
•
i PT Pelindo III pem erian premi TK tidak didasarkan pada standar produkti itas ongkar muat dan pem ayaran HIK tidak disesuaikan dengan umlah penggunaan TK mengaki atkan pem orosan senilai p1. 0 uta. Penye a nya adalah perhitungan dan pem ayaran HIK tidak didasarkan pada realisasi penggunaan TK dan pem erian premi produkti itas yang diatur dalam kesepakatan ersama antara PT Pelindo III dengan Koperasi TK saha Karya tidak didasarkan pada standar produkti itas ongkar muat yang erlaku.
Terhadap kelemahan kelemahan terse ut kepada
PK telah merekomendasikan
•
ireksi PT Pelindo I agar kegiatan in estasi didasarkan pada ren ana pengem angan isnis yang memadai menggunakan karya an organik yang sudah terdidik dan terlatih untuk mengoperasikan H dan menghentikan pemakaian operator H outsourcing serta mem erikan sanksi kepada I T atas penggunaan H mitra usaha pada ulan uli dan gustus 2011 dan
•
ireksi PT Pelindo III agar perhitungan dan pem ayaran HIK didasarkan pada realisasi umlah TK yang melaksanakan ongkar muat dan mengadendum kesepakatan ersama antara PT Pelindo III dengan Koperasi TK saha Karya khususnya klausul tentang pem ayaran premi produkti itas dengan men antumkan atas minimum produkti itas yang dapat di erikan premi.
Selain kelemahan kelemahan yang mempengaruhi e ekti itas efisiensi dan keekonomisan hasil pemeriksaan kiner a atas kegiatan asa pelayanan arang pada PT Pelindo I uga mengungkap adanya temuan ketidakpatuhan
Buku III IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
terhadap ketentuan perundang undangan yang mengaki atkan adanya potensi kerugian senilai p 8 08 uta dan kekurangan penerimaan senilai p1 1 uta.
Kin e r j a La in n y a .18
Selain pemeriksaan atas kegiatan asa pelayanan arang PK telah melaksanakan pemeriksaan kiner a yaitu pemeriksaan kiner a atas peren anaan pemeliharaan pesa at Her ules 1 0 pada T I ngkatan dara T I kesiapsiagaan pra en ana pada adan asional Penanggulangan en ana P penyelenggaraan kesehatan ha i di tanah air dan ra Saudi kegiatan monitoring kiner a perkapalan dan kegiatan pengadaan kapal dan asa pengelolaan kapal pada idang perkapalan PT Pertamina Persero ank Pem angunan aerah P aluku Persero dan pengelolaan pelayanan instalasi armasi pada umah Sakit mum aerah S To elo Ka upaten Halmahera tara.
.1
Hasil pemeriksaan kiner a atas o ek pemeriksaan terse ut menun ukkan adanya kelemahan kelemahan yang terdiri atas 1 kasus yang mempengaruhi e ekti itas dan kasus yang mempengaruhi keekonomisan serta kasus lainnya.
.20
Hasil pemeriksaan kiner a atas enam o ek pemeriksaan terse ut diuraikan se agai erikut.
P e r e n c a n a a n P e m e l ih a r a a n P e s a w a t H e r c u l e s C - 1 3 0 .21
Hasil pemeriksaan kiner a atas peren anaan pemeliharaan pesa at Her ules 1 0 T 2010 dan Semester I T 2011 pada T I di akarta andung dan alang menun ukkan ah a peren anaan pemeliharaan pesa at Her ules 1 0 elum sepenuhnya e ekti dalam mendukung pemenuhan ke utuhan suku adang dan pen apaian sasaran kesiapan pesa at. Hal terse ut antara lain terlihat dari tidak e ekti nya koordinasi antara inas eronautika ngkatan dara isaeroau dan inas Komunikasi dan lektronika ngkatan dara iskomlekau dengan satuan pengguna dalam menyusun usul pesanan dan tidak e ekti nya penyusunan harga dugaan dalam usul pesanan.
Ke s ia p s ia g a a n P r a b e n c a n a .22
Hasil pemeriksaan kiner a atas kesiapsiagaan pra en ana Tahun 200 2010 dan Semester I Tahun 2011 pada P di akarta Sumatera arat dan .I ogyakarta menun ukkan ah a P dan adan Penanggulangan en ana aerah P pro insi dan ka upaten kota telah erupaya dalam melakukan kegiatan kesiapsiagaan menghadapi en ana.
.2
amun masih terdapat masalah masalah yang mengham at ter apainya e ekti itas pengelolaan kegiatan kesiapsiagaan menghadapi en ana. asalah masalah itu adalah elum semua kegiatan kesiapsiagaan didukung standard operating procedure S P anggaran elum memadai ren ana Buku III IHPS
3 1
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
penanggulangan en ana ren ana kontin ensi sistem peringatan dini kegiatan geladi dan simulasi peta alur dan lokasi e akuasi elum memadai serta pengelolaan peralatan dan logistik elum sesuai dengan standar yang ada. .2
Selain itu masih terdapat masalah masalah yang erkaitan dengan ketidakhematan tidak ekonomis dan ketidakpatuhan terhadap ketentuan yang erlaku khususnya pada mana emen peralatan dan logistik untuk menghadapi en ana terutama penyusunan HPS peker aan antuan logistik kedaruratan pada eputi idang ogistik dan Peralatan P T 2011 elum dilakukan dengan ermat antara lain adanya kesalahan perhitungan aritmatik yang mengaki atkan nilai kontrak le ih tinggi dari HPS yang seharusnya dan pengadaan perlengkapan penanggulangan en ana Tahun 2010 tidak dapat dinilai ke a arannya.
P e n y e l e n g g a r a a n Ke s e h a t a n H a j i .2
Hasil pemeriksaan kiner a atas penyelenggaraan kesehatan ha i Tahun 1 2 H 2011 di tanah air dan ra Saudi menun ukkan adanya permasalahan permasalahan antara lain sarana dan prasarana pelayanan kesehatan ha i elum dikelola se ara optimal penatausahaan persediaan o at dan per ekalan kesehatan Per ekkes ha i di alai Pengo atan Ha i Indonesia PHI ekah tidak terti terdapat persediaan o at dan Per ekkes yang mendekati kedalu arsa dan terdapat pem orosan atas penghapusan pemusnahan o at kedalu arsa di ra Saudi senilai p . 2 uta terdapat alat kesehatan pada PHI di ekah dan adinah elum diman aatkan rusak dan tidak ditemukan senilai p1.102 uta serta hasil pengadaan mo il ambulance se anyak tu uh unit dan coaster se anyak dua unit T 2011 tidak diman aatkan pada penyelenggaraan ha i Tahun 1 2 H masing masing senilai p .18 0 uta dan p uta.
Ke g ia t a n M o n it o r in g Kin e r j a P e r k a p a l a n .2
Hasil pemeriksaan kiner a atas kegiatan monitoring kiner a perkapalan dan kegiatan pengadaan kapal dan asa pengelolaan kapal T 2010 dan Semester I T 2011 pada idang perkapalan PT Pertamina Persero menun ukkan ah a kegiatan monitoring kiner a elum sepenuhnya e ekti dalam mengukur dan melaporkan kiner a idang perkapalan. Kegiatan pengadaan kapal dan asa pengelolaan kapal uga masih elum sepenuhnya e ekti dalam menyediakan kapal aru untuk kepentingan operasional dan mendorong peningkatan kiner a kapal kapal milik Pertamina.
Ba n k P e m b a n g u n a n Da e r a h M a l u k u ( P e r s e r o ) .2
3 2
Hasil pemeriksaan atas kiner a P aluku Tahun 2010 dan 2011 pada Kantor Pusat Kantor a ang tama K m on Kantor a ang K Piru dan K o o di m on Piru dan o o menun ukkan ah a
Buku III IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
•
IHPS I Tahun 2012
ank aluku elum memiliki prosedur yang mengatur penatausahaan penerimaan negara
• penggunaan rekening titipan dan pem lokiran dana dari pen airan surat perintah pen airan dana SP2 se agai asilitas pengelolaan keuangan daerah menim ulkan risiko operasional ank dan terdapat pem ukuan pendapatan operasional lainnya yang tidak sesuai ketentuan • mekanisme erifikasi oleh ank aluku terhadap surat setoran pa ak SSP atas pen airan SP2 yang diter itkan oleh pemerintah daerah kurang memadai dan • penya ian rekening titipan setoran pa ak elum didukung dengan sistem in ormasi yang memadai.
P e n g e l o l a a n p e l a y a n a n In s t a l a s i Fa r m a s i .28
Hasil pemeriksaan kiner a atas pengelolaan pelayanan instalasi armasi pada S To elo Ka upaten Halmahera tara T 2011 di To elo menun ukkan ah a mana emen S To elo elum e ekti dalam melaksanakan pengelolaan kegiatan pelayanan armasi Tahun 2011 terutama karena terdapat kelemahan kelemahan dalam aspek peren anaan pelaksanaan serta monitoring dan e aluasi.
.2
Terhadap kelemahan kelemahan pada enam o ek pemeriksaan terse ut PK telah merekomendasikan kepada para pimpinan mana emen entitas agar melakukan langkah langkah per aikan sesuai dengan rekomendasi PK yang termuat dalam HP.
. 0
Selain kelemahan kelemahan yang mempengaruhi e ekti itas dan keekonomisan hasil pemeriksaan atas enam o ek pemeriksaan terse ut uga mengungkap adanya satu kasus ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan yang mengaki atkan kekurangan penerimaan negara senilai S 2 1 0.00 ri u yang ter adi pada kegiatan monitoring kiner a perkapalan PT Pertamina Persero .
. 1
Hasil pemeriksaan se ara lengkap dapat dilihat pada so cop akram padat terlampir.
HP dalam
Buku III IHPS
3 3
IHPS I Tahun 2012
3 4
Buku III IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
3 5
DAFTAR SIN GKATAN DAN AKRO N IM A APBD APBN
: Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
B Bangf as BICT BNPB BPBD BPHI BPK BUMD BUMN
: Pengembangan Fasilitas : Belawan International Container Terminal : Badan Nasional Penanggulangan Benc ana : Badan Penanggulangan Benc ana Daerah : Balai Pengobatan Haji Indonesia : Badan Pemeriksa Keuangan : Badan Usaha Milik Daerah : Badan Usaha Milik Negara
D DBMS DC Dephan Dirjen Dukc apil Ditjen Dukc apil IP DRC
atabase Management S stem ata Center Departemen Pertahanan Direktur J enderal Kependudukan dan Penc atatan Sipil Direktorat J enderal Kependudukan dan Penc atatan Sipil a ar Isian Pelaksanaan nggaran ata eco er Center :
:
:
:
:
:
E konomi fisiensi dan ekti itas G GM H HMC HPS
: G eneral M anager arbour Mobile Crane : Harga Perkiraan Sendiri :
I IHPS Irjen
Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester : Inspektur J enderal
J J arkomdat
: J aringan Komunikasi Data
K KAK Kemendagri Kemhan KK KPA KPPN KTP
: Kerangka Ac uan Kerja : Kementerian Dalam Negeri : Kementerian Pertahanan : Kartu Keluarga : Kuasa Pengguna Anggaran : Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara : Kartu Tanda Penduduk
L LHP
: Laporan Hasil Pemeriksaan
Buku III IHPS
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
M Mabes TNI Menhan Menkeu one MoU
: Markas Besar Tentara Nasional Indonesia : Menteri Pertahanan : Menteri Keuangan onitoring dan aluasi : Memorandum o nderstanding
N NIK
: Nomor Induk Kependudukan
O OS :
P Perbekkes Permenhan Permenkeu PNRI PPK PT Pelindo
: Perbekalan Kesehatan : Peraturan Menteri Pertahanan : Peraturan Menteri Keuangan : Perc etakan Negara Republik Indonesia : Pejabat Pembuat Komitmen : PT Pelabuhan Indonesia ( Persero)
R RKA- KL RSUD
: Renc ana Kerja dan Anggaran Kementerian Lembaga : Rumah Sakit Umum Daerah
S Satker SDM Sesditjen SIAK SKB SOP SOTK SP SPI SPM SP2D SSP
: Satuan Kerja : Sumber Daya Manusia : Sekretaris Direktorat J enderal : Sistem Inf ormasi Administrasi Kependudukan : Surat Keputusan Bersama : Standard perating rocedure : Struktur Organisasi dan Tata Kerja : Surat Pemberitahuan : Sistem Pengendalian Intern : Surat Perintah Membayar : Surat Perintah Penc airan Dana : Surat Setoran Pajak
T TA T TKBM TNI TNI AD TNI AL TNI AU TPDK
: Tahun Anggaran Tuntutan anti ugi : Tenaga Kerja Bongkar Muat : Tentara Nasional Indonesia : Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat : Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut : Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara : Tenaga Pengelola Database Kependudukan
U UO
: Unit Organisasi
perating S stem
W W TP
3 6
Buku I IHPS
: W ajar Tanpa Pengec ualian
LAMPIRAN
2
Entitas
5
2 7
2 7
-
-
-
-
-
22
-
679, 22
-
.
8
8 .
2
SD 2 1 0.00
SD 2 1 0.00
-
USD 2, 160.00
-
-
-
-
65.316, 65
-
-
-
-
-
-
-
-
5
5
-
-
-
-
-
5
. 10
. 10
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
36.410, 49
6
ilai 7
-
-
-
-
-
-
-
-
4
4
1
-
1
-
-
-
3
Jml Kasus
-
-
2 .
2 .
-
-
-
-
-
02
02
-
8 08
-
484, 08
-
-
-
28.906, 16
8
ilai
Potensi Kerugian egara Daerah Perusahaan
Keterangan Nilai ekuivalen valas menggunakan data nilai tengah kurs transaksi Bank Indonesia per tanggal 29 J uni 2012
Total ilai Rupiah
Total
Sub Total
-
3
13 PT BPD Maluku
14 RSUD Tobelo Kabupaten Halmahera Utara ( Pengelolaan Pelayanan Instalasi Farmasi)
-
1
12 PT Pertamina ( Persero) ( Kegiatan Monitoring Kinerja Perkapalan)
-
10 Badan Nasional Penanggulangan Benc ana ( Kesiapsiagaan Prabenc ana)
11 Kementerian Kesehatan ( Penyelenggaraan Kesehatan Haji)
1
9 TNI Angkatan Udara ( Perenc anaan Pemeliharaan Pesaw at Herc ules C- 130)
ain ain
-
8 PT Pelindo III ( Persero)
Sub Total
5
7 PT Pelindo I ( Persero)
Jasa Pelayanan Barang
Kinerja ainnya
-
5
1
5 TNI AL
6 TNI AU
Sub Total
2
1
1
2 Kementerian Pertahanan
3 Markas Besar TNI
5
12
5
Jml Kasus
4
ilai
Jml Kasus
3
Indikasi Kerugian egara Daerah Perusahaan
Total Ketidakpatuhan
4 TNI AD
Pengelolaan Keuangan
1 Kementerian Dalam Negeri
Program Penerbitan IK asional dan Penerapan KTP Elektronik berbasis IK asional
1
o
9
-
-
2
2
1
1
-
-
-
-
1
-
-
1
-
-
-
-
Jml Kasus
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
1
20.
1
SD 2 1 0.00
1
SD 2.1 0 00
-
USD 2, 160.00
1
-
195, 14
10
ilai
Kekurangan Penerimaan
Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang undangan yang engakibatkan
Da ar Kelompok Temuan menurut Entitas Pemeriksaan Kinerja
11
1 6
1 6
Jml Kasus
4
3
-
-
1
3
-
3
5
-
1
1
1
2
4
dministrasi
12
8
5
5
1
7
4
1 8
10
8
3 2
7
6
3
3
13
24
10
10
0
Jml Kasus
Total Kelemahan Pengendalian Intern
13
Jml Kasus
6
6
3
2
-
-
-
-
-
3
-
1
1
1
-
-
1
-
14
Jml Kasus
3 9
3 9
6
-
1
2
1
-
2
1 1
6
5
1 6
2
2
2
2
8
6
15
Jml Kasus
5 9
5 9
2 1
8
1
3
-
7
2
5
3
2
1 5
5
4
1
1
4
18
Kelemahan Kelemahan Sistem Kelemahan Sistem Pengendalian Struktur Pengendalian Pelaksanaan nggaran Pengendalian kuntansi dan Pendapatan dan Intern Pelaporan Belanja
Kelemahan Sistem Pengendalian Intern
-
-
80
80
3 5
6
-
8
7
14
1 9
7
12
7
1
3
3
-
19
16
Jml Kasus
-
-
-
12. 8
. 80 11
. 2
-
12 .
SD 12 .18
SD 0
-
USD 6, 056.62
-
12.194, 89
194, 86
-
SD
.
02
8.
2.768, 23
USD 67.56
45.578, 79
-
-
6.643, 34
17
ilai
Total Ketidakekonomisan Ketidakefisienan dan Ketidakefektifan
18
-
-
-
1 2
1 2
4
5
-
-
2
1
1
-
2
3
-
-
3
Jml Kasus
-
-
-
. -
-
. 2
.0 1 8
SD 12 .18
1 .
SD 0
.1 1 18
-
USD 6, 056.62
-
4.966, 32
194, 86
SD
12.22
1.450, 46
USD 67.56
10.777, 11
-
-
605, 84
19
ilai
ketidakekonomisan
20
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
2
2
1
1
-
-
-
Jml Kasus
-
-
-
-
-
-
2 .
2 .
2 .
-
-
-
2
2
-
-
-
2
1.264, 77
28.501, 50
21
ilai
Ketidakefisienan
-
-
6 6
6 6
3 1
6
-
6
6
13
1 2
4
8
7
1
3
3
-
16
22
Jml Kasus
-
-
-
-
-
18
-
1 . 1 2
1 . 1 2
.228
-
-
7.228, 57
.
53, 00
6.300, 18
-
-
6.037, 50
23
ilai
Ketidakefektifan
Ketidakekonomisan Ketidakefisienan dan Ketidakefektifan
-
-
-
-
-
-
-
. 02 0
. 02 0
-
-
-
-
-
37.402, 06
24
ilai
Indikasi Kerugian egara Daerah Perusahaan
-
-
-
-
-
-
-
1 . 8 1
1 . 8 1
-
-
-
-
-
13.585, 13
25
ilai
Potensi Kerugian egara Daerah Perusahaan
26
ilai
Kekurangan Penerimaan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
ilai penyerahan aset atau penyetoran ke kas negara daerah atas temuan yang telah ditindak lanjuti dalam proses pemeriksaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
La m p ir a n 1
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
Buku III - Lampiran
1
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan La m p ir a n 2
Da ar aporan Hasil Pemeriksaan HP Semester I Tahun 2012
o
Entitas
Jml
Da ar HP bjek Pemeriksaan
Pemeriksaan Kinerja I
Program Penerbitan IK asional dan Penerapan KTP Elektronik berbasis IK asional 1
1
Kementerian Dalam egeri
1
Program Penerbitan Nomor Induk Kependudukan ( NIK) Nasional dan Penerapan Kartu Tanda Penduduk Elektronik ( KTP Elektronik) Berbasis NIK Nasional pada Direktorat J enderal Kependudukan dan Penc atatan Sipil Kementerian Dalam Negeri di J akarta
1 lI
Pengelolaan Keuangan 2
1 3
2 4
3 5
6
Kementerian Pertahanan
1
Pengelolaan Keuangan pada Kementerian Pertahanan TA 2008, 2009, 2010 di J akarta
1
Pengelolaan Keuangan pada Markas Besar TNI di J akarta dan Bandung
T I
1
Pengelolaan Keuangan pada Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut di J akarta dan Surabaya
4
T I D
1
Pengelolaan Keuangan pada Unit Organisasi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat TA 2008, 2009, dan 2010 di J akarta, Medan, Palembang, Surabaya, dan J ayapura
5
T I
1
Pengelolaan Keuangan pada Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara di J akarta, Bandung, Makassar, dan J ayapura
abes T I
5
III
Kinerja ainnya 7
1
PT Pelindo I Persero
1
J asa Pelayanan Barang pada PT Pelabuhan Indonesia I ( Persero) Tahun 2010 dan Semester I Tahun 2011 di Medan
8
2
PT Pelindo III Persero
1
J asa Pelayanan Barang pada PT Pelabuhan Indonesia III ( Persero) Tahun 2010 dan Semester I Tahun 2011 di Surabaya
9
3
T I
1
Perenc anaan Pemeliharaan Pesaw at Herc ules C- 130 TA 2010 dan Semester I TA 2011 pada Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara di J akarta
10
4
Badan asional Penanggulangan Ben ana
1
Kesiapsiagaan Prabenc ana Tahun 2009, 2010, dan Semester I Tahun 2011 pada Badan Nasional Penanggulangan Benc ana di J akarta, Sumatera Barat, dan D.I. Y ogyakarta.
1 1
5
Kementerian Kesehatan
1
Penyelenggaraan Kesehatan Haji Tahun 1432 H/2011 M di Tanah Air dan Arab Saudi
1 2
6
PT Pertamina
1
Kegiatan Monitoring Kinerja Perkapalan dan Kegiatan Pengadaan Kapal dan J asa Pengelolaan Kapal TA 2010 dan Semester I TA 2011 pada Bidang Perkapalan PT Pertamina ( Persero)
1 3
7
Pro insi aluku
1
Kinerja BPD Maluku Tahun 2010 dan 2011 pada Kantor Pusat, Kantor Cabang Utama Ambon, Kantor Cabang Piru, dan Kantor Cabang Dobo di Ambon, Piru, dan Dobo
1 4
8
Pro insi aluku tara
1
8 Jumlah Pemeriksaan Kinerja
2
Buku III - Lampiran
1 4
Pengelolaan Pelayanan Instalasi Farmasi pada RSUD Tobelo Kabupaten Halmahera Utara TA 2011 di Tobelo
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
DAFTAR ISI DAFTAR ISI
i
DAFTAR TABEL
ii
DAFTAR GRAFIK
iii
DAFTAR LAMPIRAN
iv
BAB 1 Gambaran Umum Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu
1
BAB 2 Resume Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu Semester I Tahun 2012
3
BAB 3 Pengelolaan Pendapatan
9
BAB 4 Pelaksanaan Belanja
21
BAB 5 Pelaksanaan Kontrak Kerja Sama Minyak dan Gas Bumi
49
BAB 6 Pelaksanaan Subsidi Pemerintah/Kew ajiban Pelayanan Umum
53
BAB 7 Operasional Badan Usaha Milik Negara
69
BAB 8 Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu Lainnya
83
DAFTAR SINGKATAN DAN AKRONIM
93
LAM P IRAN
Buku IV IHPS
i
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
DAFTAR TABEL
ii
2.1
Kelompok Temuan SPI atas Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu
2.2
Kelompok Temuan Ketidakpatuhan atas Pemeriksaan engan Tu uan Tertentu
3.1
Kelompok Temuan Pemeriksaan atas Pendapatan
4.1
Kelompok Temuan Pemeriksaan atas Belanja Pemerintah Pusat
4.2
Kelompok Temuan Pemeriksaan atas Belanja Pemerintah Daerah
5.1
Koreksi C ost R ecovery Kontraktor Kontrak Kerja Sama ( KKKS)
6.1
Perhitungan Subsidi
6.2
Anggaran dan Realisasi Subsidi Kementerian Pertanian Tahun 2011
6.3
Kelompok Temuan Pemeriksaan atas Pelaksanaan Subsidi/Kew ajiban Pelayanan Umum
7.1
Kelompok Temuan Pemeriksaan atas Operasional BUMN
8.1
Cakupan Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu lainnya
Buku IV IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
DAFTAR GRAFIK 2.1
Persentase Kasus Kerugian
2.2
Persentase Kasus Potensi Kerugian
2.3
Persentase Kasus Kekurangan Penerimaan
Buku IV IHPS
iii
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
DAFTAR LAM P IRAN
iv
1.
a ar Kelompok dan enis Temuan Kelemahan SPI Pemeriksaan Tujuan Tertentu atas Pengelolaan Pendapatan
engan
2.
a ar Kelompok dan enis Temuan Ketidakpatuhan Pemeriksaan Tujuan Tertentu atas Pengelolaan Pendapatan
engan
3.
a ar Kelompok Temuan menurut ntitas Pemeriksaan engan Tu uan Tertentu atas Pengelolaan Pendapatan
4.
a ar Kelompok dan enis Temuan Kelemahan SPI Pemeriksaan Tujuan Tertentu atas Belanja Pemerintah Pusat
engan
5.
a ar Kelompok dan enis Temuan Ketidakpatuhan Pemeriksaan Tujuan Tertentu atas Belanja Pemerintah Pusat
engan
6.
a ar Kelompok Temuan menurut ntitas Pemeriksaan engan Tu uan Tertentu atas Belanja Pemerintah Pusat
7.
a ar Kelompok dan enis Temuan Kelemahan SPI Pemeriksaan Tujuan Tertentu atas Belanja Pemerintah Daerah
engan
8.
a ar Kelompok dan enis Temuan Ketidakpatuhan Pemeriksaan Tujuan Tertentu atas Belanja Pemerintah Daerah
engan
9.
a ar Kelompok Temuan menurut ntitas Pemeriksaan engan Tu uan Tertentu atas Belanja Pemerintah Daerah
10.
a ar Kelompok dan enis Temuan Kelemahan SPI Pemeriksaan engan Tujuan Tertentu atas Pelaksanaan Kontrak Kerja Sama Minyak dan Gas Bumi
11.
a ar Kelompok dan enis Temuan Ketidakpatuhan Pemeriksaan engan Tujuan Tertentu atas Pelaksanaan Kontrak Kerja Sama Minyak dan Gas Bumi
12.
a ar Kelompok Temuan menurut ntitas Pemeriksaan engan Tu uan Tertentu atas Pelaksanaan Kontrak Kerja Sama Minyak dan Gas Bumi
13.
a ar Kelompok dan enis Temuan Kelemahan SPI Pemeriksaan engan Tu uan Tertentu atas Pelaksanaan Subsidi Pemerintah/Kew ajiban Pelayanan Umum
14.
a ar Kelompok dan enis Temuan Ketidakpatuhan Pemeriksaan engan Tujuan Tertentu atas Pelaksanaan Subsidi Pemerintah/Kew ajiban Pelayanan Umum
Buku IV IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
15.
a ar Kelompok Temuan menurut ntitas Pemeriksaan engan Tu uan Tertentu atas Pelaksanaan Pelaksanaan Subsidi Pemerintah/Kew ajiban Pelayanan Umum
16.
a ar Kelompok dan enis Temuan Kelemahan SPI Pemeriksaan Tujuan Tertentu atas Operasional BUMN
engan
17.
a ar Kelompok dan enis Temuan Ketidakpatuhan Pemeriksaan Tujuan Tertentu atas Operasional BUMN
engan
18.
a ar Kelompok Temuan menurut ntitas Pemeriksaan engan Tu uan Tertentu atas Operasional BUMN
19.
a ar Kelompok dan enis Temuan Tujuan Tertentu Lainnya
Kelemahan SPI Pemeriksaan
engan
20.
a ar Kelompok dan enis Temuan Tujuan Tertentu Lainnya
Ketidakpatuhan Pemeriksaan
engan
21.
a ar Kelompok Temuan menurut ntitas Pemeriksaan engan Tu uan Tertentu Lainnya
22.
a ar ekapitulasi Kelompok Temuan Kerugian P TT Semester I Tahun 2012
23.
a ar ekapitulasi Kelompok Temuan Potensi Kerugian P TT Semester I Tahun 2012
24.
a ar ekapitulasi Kelompok Temuan Kekurangan Penerimaan P TT Semester I Tahun 2012
25.
a ar aporan Hasil Pemeriksaan HP P TT Semester I Tahun 2012
Buku IV IHPS
v
IHPS I Tahun 2012
vi
Buku IV IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
BAB 1 Ga m b a r a n U m u m
P e m e r ik s a a n De n g a n Tu j u a n Te r t e n t u
Pengertian PDTT Sesuai Undang- Undang Nomor 15 Tahun 2004 Pasal 4 ayat 1 dinyatakan pemeriksaan terdiri atas pemeriksaan keuangan, pemeriksaan kinerja, dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu ( PDTT) . Penjelasan Undang- Undang Nomor 15 Tahun 2004 menyatakan pengertian P TT adalah pemeriksaan yang dilakukan dengan tu uan khusus, di luar pemeriksaan keuangan dan pemeriksaan kinerja. Termasuk dalam pemeriksaan tujuan tertentu ini adalah pemeriksaan atas hal- hal lain yang berkaitan dengan keuangan dan pemeriksaan in estigati .
Tu j u a n d a n Sif a t P DTT Berdasarkan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara ( SPKN) , PDTT bertujuan untuk mem erikan simpulan atas suatu hal yang diperiksa. P TT isa ersi at eksaminasi pengu ian re iu atau prosedur yang disepakati agreed up on p rocedures) . Eksaminasi ialah pengujian yang memadai untuk menyatakan simpulan dengan tingkat keyakinan positi ah a suatu pokok masalah telah sesuai atau telah disa ikan se ara a ar dalam semua hal yang material sesuai dengan kriteria. e iu ialah pengu ian yang memadai untuk menyatakan simpulan dengan tingkat keyakinan negati ah a tidak ada in ormasi yang diperoleh pemeriksa dari peker aan yang dilaksanakan menun ukkan ah a pokok masalah tidak sesuai dengan kriteria dalam semua hal yang material. Prosedur yang disepakati agreed up on p rocedures) ialah pengujian yang memadai untuk menyatakan simpulan atas hasil pelaksanaan prosedur tertentu yang disepakati dengan pem eri tugas terhadap pokok masalah.
C a r a P e n e n t u a n Sif a t P DTT Penentuan si at P TT yang akan dilakukan pemeriksa harus mempertim angkan prosedur yang akan di alankan dan tingkat keyakinan yang diinginkan pengguna. ika prosedur yang akan dilakukan disepakati dengan pemakai tertentu pemeriksa harus melakukan P TT yang ersi at agreed up on p rocedures. ika tidak pemeriksa dapat melakukan reviu atau eksaminasi. Penentuan pemilihan P TT re iu atau eksaminasi ditentukan oleh tingkat keyakinan yang diinginkan pemakai tertentu. ika pengguna menginginkan tingkat keyakinan yang tinggi pemeriksa harus melakukan P TT yang ersi at eksaminasi. Se aliknya ika pengguna menginginkan tingkat keyakinan menengah pemeriksa harus melakukan P TT yang ersi at re iu. Se agian esar pemeriksaan yang dilaksanakan PK ersi at eksaminasi. Buku IV IHPS
1
2
IHPS I Tahun 2012
Buku IV IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
BAB 2 Re s u m e P DTT Se m e s t e r I Ta h u n 2 0 1 2 Dalam Semester I Tahun 2012, BPK telah melakukan PDTT atas 81 objek pemeriksaan pada 2 entitas. P TT terse ut meliputi o ek pemeriksaan pada 2 entitas di lingkungan pemerintah pusat 2 o ek pemeriksaan pada 20 entitas di lingkungan pemerintah daerah 18 o ek pemeriksaan pada 1 entitas di lingkungan adan saha ilik egara dan 2 o ek pemeriksaan pada 2 entitas di lingkungan adan saha ilik aerah . akupan pemeriksaan atas 2 entitas terse ut adalah senilai Rp405, 48 triliun. Hasil pemeriksaan tersebut dapat dikelompokkan dalam enam tema sebagai berikut pengelolaan pendapatan; pelaksanaan belanja; pelaksanaan kontrak kerja sama minyak dan gas bumi; pelaksanaan su sidi pemerintah ke a i an pelayanan umum operasional BUMN; dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu lainnya. Hasil PDTT dituangkan dalam laporan hasil pemeriksaan ( LHP) dan dinyatakan dalam se umlah temuan. Setiap temuan dapat terdiri atas satu atau le ih kasus dan dibedakan dalam dua kategori yaitu kelemahan sistem pengendalian intern ( SPI) dan ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan.
Ke l e m a h a n Sis t e m
P e n g e n d a l ia n In t e r n
Hasil PDTT Semester I Tahun 2012 menunjukkan adanya 252 kasus kelemahan SPI yang terdiri atas tiga kelompok temuan yaitu kelemahan sistem pengendalian akuntansi dan pelaporan, kelemahan sistem pengendalian pelaksanaan anggaran pendapatan dan elan a serta kelemahan struktur pengendalian intern. umlah kasus tiap tiap kelompok temuan disajikan dalam Tabel 2.1. Ta b e l 2 . 1 . Ke l o m p o k Te m u a n SP I a t a s P e m e r ik s a a n De n g a n Tu j u a n Te r t e n t u N o
Ke l o m p o k Te m u a n
1
Kelemahan Sistem Pengendalian Akuntansi dan Pelaporan
2
Kelemahan Sistem Pengendalian Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
J u m l a h Ka s u s 55 119
Kelemahan Struktur Pengendalian Intern J u m la h
8 2 5 2
Buku IV IHPS
3
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
Ke p a t u h a n t e r h a d a p Ke t e n t u a n P e r u n d a n g - u n d a n g a n Ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan mengaki atkan kerugian negara/daerah/perusahaan, potensi kerugian negara/daerah/perusahaan, kekurangan penerimaan penyimpangan administrasi ketidakhematan ketidakefisienan dan ketidake ekti an. Hasil P TT Semester I Tahun 2012 mengungkapkan ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan se anyak 02 kasus senilai p .2 . 8 1 uta. umlah dan nilai tiap tiap kelompok temuan disa ikan dalam Ta el 2.2. Tabel 2.2. Kelompok Temuan Ketidakpatuhan atas Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu N o
Ke l o m p o k Te m u a n
J u m l a h Ka s u s
N il a i ( j u t a Rp )
Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang- ndangan yang Mengakibatkan 1
Kerugian Negara/Daerah/Perusahaan
2
Potensi Kerugian Negara/Daerah/Perusahaan Kekurangan Penerimaan Su b To t a l 1
210 55
821. 2 1. 2 .
1
1.2
. 8 8
4 2 2
3 .6 2 7 .8 8 7 ,6 0
4
Administrasi
201
5
Ketidakhematan
0 .
6
Ketidakefisienan
2 .2 1 0
Ketidake ekti an
42
Su b To t a l 2 J u m la h
-
0 .
1 8 00
2 8 0
1 .6 3 8 .6 5 0 ,5 4
7 0 2
5 .2 6 6 .5 3 8 ,1 4
Berdasarkan Tabel 2.2., hasil pemeriksaan BPK yang dilaporkan dalam Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester ( IHPS) I Tahun 2012 menemukan sebanyak 02 kasus senilai Rp .2 . 8 1 juta. Sub total 1 menunjukkan kasus ketidakpatuhan yang mengakibatkan kerugian, potensi kerugian, dan kekurangan penerimaan sebanyak 22 kasus senilai p . 2 .88 0 juta. Rekomendasi BPK terhadap kasus tersebut antara lain adalah penyetoran sejumlah uang ke kas negara/daerah/perusahaan atau penyerahan aset. Sub total 2 menunjukkan kasus penyimpangan administrasi, ketidakhematan ketidakefisienan dan ketidake ekti an se anyak 280 kasus senilai Rp1. 8. 0 juta. ekomendasi PK atas kasus terse ut adalah tindakan administrati dan atau per aikan SPI.
4
Rinc ian kasus kerugian negara/daerah/perusahaan sebanyak 210 kasus senilai Rp821. 2 uta disajikan pada Lampiran 22. Kerugian negara/daerah/perusahaan antara lain kekurangan volume pekerjaan dan/atau barang, kelebihan pembayaran selain kekurangan olume elan a tidak sesuai atau mele ihi ketentuan pemahalan harga ( mark up elan a pengadaan fikti pem ayaran honorarium dan atau iaya perjalanan dinas ganda dan/atau melebihi standar, dan penggunaan uang untuk kepentingan pri adi. Persentase kasus kerugian yang anyak ter adi disa ikan dalam rafik 2.1.
Buku IV IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
Grafik 2.1. Persentase Kasus Kerugian
Ke r u g ia n N e g a r a / Da e r a h / P e r u s a h a a n Kekurangan volume pekerjaan dan/atau barang 19%
35%
9% 10% 27%
Kelebihan pembayaran selain kekurangan volume pekerjaan dan/atau barang Belanja tidak sesuai atau melebihi ketentuan Pemahalan harga ( mark up)
Lain- lain
rafik 2.1. menyajikan kasus- kasus kerugian yang banyak terjadi, yaitu kasus kekurangan olume peker aan dan atau arang se anyak kasus dari seluruh kasus kerugian senilai p 08.128 uta ditemukan pada pemeriksaan operasional BUMN, PDTT lainnya, dan pelaksanaan belanja; kasus kelebihan pembayaran selain kekurangan volume pekerjaan dan/atau arang se anyak kasus 2 dari seluruh kasus kerugian senilai p .1 1 21 juta ditemukan pada pemeriksaan pelaksanaan subsidi pemerintah, pelaksanaan belanja, operasional BUMN, dan PDTT lainnya; kasus elan a tidak sesuai atau mele ihi ketentuan se anyak 20 kasus 10 dari seluruh kasus kerugian senilai p . 8 uta ditemukan pada pemeriksaan pengelolaan pendapatan, pelaksanaan belanja, dan PDTT lainnya; dan kasus pemahalan harga se anyak 1 kasus dari seluruh kasus kerugian senilai p2 2. 2 1 uta ditemukan pada pemeriksaan pelaksanaan elan a dan PDTT lainnya. Rinc ian kasus potensi kerugian negara/daerah/perusahaan sebanyak 55 kasus senilai p1. 2 . uta disajikan dalam Lampiran 2 . Potensi kerugian negara daerah perusahaan di antaranya ter adi karena rekanan elum melaksanakan ke a i an pemeliharaan arang hasil pengadaan aset dikuasai pihak lain aset tidak diketahui keberadaannya dan piutang pin aman atau dana ergulir yang erpotensi tidak tertagih. Persentase kasus potensi kerugian yang banyak terjadi disajikan dalam rafik 2.2.
Buku IV IHPS
5
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan Grafik 2.2. Persentase Kasus Potensi Kerugian P o t e n s i Ke r u g ia n N e g a r a / Da e r a h / P e r u s a h a a n Ketidaksesuaian pekerjaan dengan kontrak tetapi pembayaran pekerjaan belum dilakukan sebagian atau seluruhnya
31%
39%
5%
5%
20%
Piutang/pinjaman atau dana bergulir yang berpotensi tidak tertagih Pihak ketiga belum melaksanakan kew ajiban untuk menyerahkan aset kepada negara/daerah Rekanan belum melaksanakan kew ajiban pemeliharaan barang hasil pengadaan yang telah rusak selama masa pemeliharaan Lain- lain
rafik 2.2. menya ikan kasus kasus potensi kerugian yang anyak ter adi yaitu kasus ketidaksesuaian peker aan dengan kontrak tetapi pem ayaran peker aan elum dilakukan se agian atau seluruhnya se anyak 1 kasus 1 dari seluruh kasus potensi kerugian senilai p1 0. 00 uta ditemukan pada pemeriksaan pengelolaan pendapatan, pelaksanaan belanja, dan PDTT lainnya; kasus piutang pin aman atau dana ergulir yang erpotensi tidak tertagih se anyak 11 kasus 20 dari seluruh kasus potensi kerugian senilai p 0. 1 juta ditemukan pada pemeriksaan pengelolaan pendapatan, operasional BUMN, dan PDTT lainnya; kasus pihak ketiga elum melaksanakan ke a i an untuk menyerahkan aset kepada negara daerah se anyak kasus dari seluruh kasus potensi kerugian senilai p . 2 uta ditemukan pada pemeriksaan elan a dan pelaksanaan subsidi pemerintah; dan kasus rekanan elum melaksanakan ke a i an pemeliharaan arang hasil pengadaan yang telah rusak selama masa pemeliharaan se anyak kasus dari seluruh kasus potensi kerugian senilai p1 uta ditemukan pada pemeriksaan belanja.
6
Rinc ian kasus kekurangan penerimaan sebanyak 1 kasus senilai p1.2 . 8 8 juta disajikan dalam Lampiran 24. Kekurangan penerimaan di antaranya terjadi karena penerimaan negara daerah elum tidak ditetapkan atau dipungut diterima disetor ke kas negara/daerah atau perusahaan milik negara/daerah, penggunaan langsung penerimaan negara daerah dan pengenaan tari pa ak le ih rendah dari ketentuan. Persentase kasus kekurangan penerimaan yang banyak terjadi disajikan dalam rafik 2. . Buku IV IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
Grafik 2. . Persentase Kasus Kekurangan Penerimaan Ke k u r a n g a n P e n e r im a a n Penerimaan negara/daerah lainnya ( selain denda keterlambatan) belum/tidak ditetapkan atau dipungut/diterima/disetor ke kas negara/daerah/perusahaan
7%
4% 40%
15%
Denda keterlambatan pekerjaan belum/tidak ditetapkan atau dipungut/diterima/disetor ke kas negara/daerah/perusahaan Koreksi perhitungan bagi hasil dengan KKKS
34% Pengenaan tarif pajak/PNBP lebih rendah dari ketentuan
Lain- lain
rafik 2. . menya ikan kasus kasus kekurangan penerimaan yang anyak ter adi yaitu kasus penerimaan negara/daerah lainnya ( selain denda keterlambatan) elum tidak ditetapkan atau dipungut diterima disetor ke kas negara daerah perusahaan se anyak kasus 0 dari seluruh kasus kekurangan penerimaan senilai p2 1.022 8 uta ditemukan pada pemeriksaan operasional BUMN, PDTT lainnya, pengelolaan pendapatan, pelaksanaan belanja, dan subsidi pemerintah; kasus denda keterlam atan peker aan elum tidak ditetapkan atau dipungut diterima disetor ke kas negara daerah perusahaan se anyak kasus dari seluruh kasus kekurangan penerimaan senilai p10 .8 8 uta ditemukan pada pemeriksaan subsidi pemerintah, pengelolaan pendapatan, pelaksanaan belanja, operasional BUMN, dan PDTT lainnya; dan kasus koreksi perhitungan bagi hasil dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama KKKS se anyak 2 kasus 1 dari seluruh kasus kekurangan penerimaan senilai p 8 . 8 uta ditemukan pada pemeriksaan pelaksanaan KKS.
P e n g e m b a l ia n k e Ka s N e g a r a / Da e r a h Se l a m a P r o s e s P e m e r ik s a a n Dari temuan kerugian, potensi kerugian, dan kekurangan penerimaan senilai Rp . 2 .88 0 uta selama proses pemeriksaan entitas telah menindaklan uti dengan penyetoran ke kas negara daerah senilai p .1 0 80 uta dengan rin ian temuan kerugian senilai p . 2 uta dan kekurangan penerimaan senilai Rp2.804, 48 juta.
Buku IV IHPS
7
8
IHPS I Tahun 2012
Buku IV IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
BAB 3 P e n g e lo la a n P e n d a p a t a n .1
Pendapatan meliputi pendapatan negara dan pendapatan daerah. Pendapatan negara meliputi penerimaan perpa akan dan penerimaan negara ukan pa ak P P sedangkan pendapatan daerah meliputi pendapatan pa ak asli daerah pendapatan trans er dan lain lain pendapatan yang sah.
.2
Dalam Semester I Tahun 2012, BPK telah melakukan PDTT atas pengelolaan pendapatan Tahun Anggaran ( TA) 2009 s.d. 2011 atas 18 objek pemeriksaan pada 5 kementerian/lembaga ( KL) dan 4 pemerintah provinsi/kabupaten/kota.
.
Pemeriksaan pengelolaan pendapatan negara merupakan pemeriksaan PNBP pada 14 objek di 5 KL yaitu Kejaksaan RI, Kementerian Luar Negeri, Mabes TNI, TNI AD, dan Kepolisian Negara RI. Adapun pemeriksaan pengelolaan pendapatan di lingkungan pemerintah daerah meliputi empat o ek pemeriksaan yaitu pemeriksaan pendapatan pajak reklame pada Dinas Pelayanan Pa ak Pro insi KI akarta serta pemungutan dan penyetoran pa ak oleh Bendahara Pemerintah pada Provinsi Maluku, Kabupaten Seram Bagian Barat, dan Kota Ambon.
.
akupan pemeriksaan pengelolaan pendapatan adalah senilai p2 triliun dari realisasi anggaran pendapatan senilai p2 triliun. Total temuan pemeriksaan senilai p101 miliar merupakan temuan kerugian potensi kerugian dan kekurangan penerimaan yang erdampak finansial.
Tu j u a n P e m e r ik s a a n .
Sec ara umum tujuan pemeriksaan atas pendapatan adalah untuk menilai apakah •
sistem pengendalian intern ( SPI) yang terkait pengelolaan pendapatan telah diranc ang dan dilaksanakan sec ara memadai untuk menc apai tujuan pengendalian; dan
•
pemungutan, penatausahaan, dan penyetoran pendapatan telah mematuhi ketentuan perundang- undangan yang berlaku.
H a s il P e m e r ik s a a n .
Hasil pemeriksaan BPK dituangkan dalam LHP dan dinyatakan dalam se umlah temuan. Setiap temuan dapat terdiri atas satu atau le ih permasalahan kelemahan SPI dan atau ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang- undangan yang mengakibatkan kerugian negara/daerah, potensi kerugian negara/daerah, kekurangan penerimaan, penyimpangan
Buku IV IHPS
9
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
administrasi ketidakhematan ketidakefisienan dan ketidake ekti an. Setiap permasalahan merupakan bagian dari temuan dan di dalam IHPS ini disebut dengan istilah “ k a s u s ” . amun istilah kasus disini tidak selalu erimplikasi hukum atau erdampak finansial. .
Sesuai dengan tujuan pemeriksaannya, hasil pemeriksaan disajikan dalam dua kategori yaitu SPI dan kepatuhan terhadap peraturan perundang- undangan.
Sis t e m .8
P e n g e n d a l ia n In t e r n
Hasil evaluasi atas SPI pendapatan menunjukkan adanya kelemahan pada aspek perenc anaan, pembukuan dan penc atatan, serta pelaporan dan pertanggung a a an yang menim ulkan kasus kasus kelemahan SPI yang dikelompokkan sebagai berikut: • kelemahan atas sistem pengendalian akuntansi dan pelaporan; • kelemahan atas sistem pengendalian pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja; dan • kelemahan atas struktur pengendalian intern.
.
Hasil evaluasi SPI terhadap pendapatan menunjukkan terdapat 51 kasus kelemahan SPI. in ian kelemahan SPI terse ut meliputi 12 kasus kelemahan sistem pengendalian akuntansi dan pelaporan, 28 kasus sistem pengendalian pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja, serta 11 kasus kelemahan struktur pengendalian intern. Rinc ian per kelompok dan jenis temuan kelemahan SPI disajikan pada Lampiran 1.
.10
Sebanyak 12 kasus kelemahan sistem pengendalian akuntansi dan pelaporan, terdiri atas • se anyak kasus pen atatan tidak elum dilakukan atau tidak akurat • se anyak 2 kasus proses penyusunan laporan tidak sesuai ketentuan dan • se anyak kasus sistem in ormasi akuntansi dan pelaporan tidak memadai.
.11
Kasus kasus terse ut ter adi di enam entitas seperti disa ikan pada ampiran .
.12
Sebanyak 28 kasus kelemahan sistem pengendalian pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja, terdiri atas • se anyak 1 kasus peren anaan kegiatan tidak memadai • sebanyak 9 kasus mekanisme pemungutan, penyetoran dan pelaporan serta penggunaan penerimaan negara daerah dan hi ah tidak sesuai ketentuan;
1 0
Buku IV IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
• se anyak 1 kasus penetapan pelaksanaan ke i akan tidak tepat atau belum dilakukan berakibat hilangnya potensi penerimaan/pendapatan; dan • se anyak 1 kasus penetapan pelaksanaan ke i akan tidak tepat atau belum dilakukan berakibat peningkatan biaya/belanja. .1
Kasus kasus terse ut ter adi di tu uh entitas seperti disa ikan pada ampiran .
.1
Sebanyak 11 kasus kelemahan struktur pengendalian intern, terdiri atas • se anyak kasus entitas tidak memiliki standard operating procedure S P yang ormal untuk suatu prosedur atau keseluruhan prosedur • se anyak kasus S P yang ada pada entitas tidak er alan se ara optimal atau tidak ditaati dan • se anyak 2 kasus satuan penga as intern yang ada tidak memadai atau tidak er alan optimal.
.1
Kasus kasus terse ut ter adi di lima entitas seperti disa ikan pada ampiran .
.1
Kasus- kasus SPI tersebut di antaranya sebagai berikut. •
i Pro insi KI akarta pada inas Pelayanan Pa ak Tahun 2011 terdapat reklame yang sudah terpasang/tayang tetapi belum ditetapkan pajak reklame sehingga mengakibatkan tertundanya penagihan atas potensi pendapatan pa ak reklame senilai p . uta.
•
i Ke aksaan I pada Ke aksaan Tinggi Ke ati dan Ke aksaan egeri Ke ari di Bengkulu selama Tahun 2010 dan 2011 terdapat penyimpanan uang arang ukti perkara pidana khusus tidak dititipkan ke ank pemerintah dan penyimpanan arang ukti di umah Penyimpanan enda Sitaan egara up asan elum ter atat pada laporan arang ukti yang masih dalam proses hukum sehingga bisa menimbulkan peluang penyalahgunaan arang ukti.
• Di Kepolisian Negara RI, pada Kepolisian Daerah ( Polda) Kepulauan Bangka elitung penerimaan hi ah Tahun 200 s.d. uni 2011 elum dilaporkan kepada Kementerian Keuangan minimal senilai Rp4.654, 15 juta dan elum di atat dalam sistem in ormasi mana emen akuntansi arang milik negara ( SIMAK BMN) minimal senilai Rp4.501, 81 juta mengakibatkan akunta ilitas pendapatan hi ah tidak dapat dipertanggung a a kan dan risiko penyalahgunaan dan hilangnya aset tetap perolehan dari hibah. • Di Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku, terdapat penatausahaan pa ak T 2010 dan 2011 pada ank aluku a ang Piru tidak memadai antara lain tidak memadai dan tidak lengkapnya pen atatan uku kontrol
Buku IV IHPS
1 1
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
dan pen atatan atas PP dan PPh yang tidak dapat disetor serta tidak dilakukan erifikasi surat perintah pen airan dana SP2 dan surat setoran pajak ( SSP) . • Di Kota Ambon, Provinsi Maluku, mekanisme pemungutan, pemotongan, dan penyetoran pa ak tidak diatur se ara ormal dalam sistem dan prosedur pengelolaan kas. Hal ini mengaki atkan ra annya penyimpangan pa ak atas pajak yang dipungut, dipotong, dan disetor bukan oleh bendahara pengeluaran. P e n y e b a b .1
Kasus- kasus kelemahan SPI pada umumnya terjadi karena pengelola keuangan lalai dalam melaksanakan tugas dan tanggung a a nya dan pe a at yang ertanggung a a elum optimal dalam penga asan maupun pengendalian kegiatan serta berkoordinasi dengan pihak lain yang terkait. Selain itu, kasus tersebut juga disebabkan mekanisme pemungutan, pemotongan, dan penyetoran pa ak tidak diatur se ara ormal dan tegas. Re k o m e n d a s i
.18
Terhadap kasus- kasus kelemahan SPI tersebut, BPK telah merekomendasikan kepada pimpinan entitas agar mem erikan sanksi kepada pengelola yang lalai dalam melaksanakan tugas meningkatkan penga asan dan pengendalian serta meningkatkan koordinasi dengan pihak yang terkait. Selain itu, BPK juga telah merekomendasikan agar menyusun mekanisme pemungutan, pemotongan dan penyetoran pa ak se ara ormal dalam sistem dan prosedur pengelolaan kas serta melaporkan dan menc atat aset hibah.
Ke p a t u h a n t e r h a d a p Ke t e n t u a n P e r u n d a n g - u n d a n g a n .1
1 2
Hasil pemeriksaan mengungkapkan adanya ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan. Ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang- undangan dapat mengakibatkan kerugian negara/daerah, potensi kerugian negara/daerah, kekurangan penerimaan, dan penyimpangan administrasi yang dapat dilihat pada Ta el .1. in ian enis temuan pada tiap tiap kelompok dapat dilihat pada ampiran 2 dan rin ian temuan menurut entitas disa ikan pada ampiran .
Buku IV IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
Ta b e l 3 . 1 . Ke l o m p o k Te m u a n P e m e r ik s a a n a t a s P e n d a p a t a n N o
Ke l o m p o k Te m u a n
J u m la h
N il a i
Ka s u s
( j u t a Rp )
Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang-undangan yang Mengakibatkan 1
Kerugian Negara/Daerah
2
Potensi Kerugian Negara/Daerah
4
8
2
55.546, 51
Kekurangan Penerimaan
51
Administrasi
22 J u m la h
.20
4
8 4
. 1 1 0 1 .9 3 3 ,4 0
erdasarkan Ta el .1. hasil pemeriksaan mengungkapkan 8 kasus senilai p101. 0 uta se agai aki at adanya ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang- undangan yang ditemukan dari hasil pemeriksaan pendapatan atas 18 objek pemeriksaan pada 5 KL dan 4 pemerintah provinsi/kabupaten/kota.
Ke r u g ia n N e g a r a / Da e r a h ( 4 k a s u s s e n il a i Rp 8 6 7 , 3 2 j u t a ) .21
Kerugian negara/daerah adalah berkurangnya kekayaan negara/daerah berupa uang surat erharga dan arang yang nyata dan pasti umlahnya se agai aki at per uatan mela an hukum aik senga a maupun lalai.
.22
Pada umumnya kasus kasus kerugian negara daerah meliputi elan a atau pengadaan fikti lainnya selain per alanan dinas penggunaan uang arang untuk kepentingan pri adi dan elan a tidak sesuai atau mele ihi ketentuan.
.2
Hasil pemeriksaan atas pendapatan menunjukkan adanya kerugian negara/ daerah se anyak kasus senilai p8 2 uta yang terdiri atas • se anyak 1 kasus elan a atau pengadaan fikti lainnya selain per alanan dinas senilai p 1 uta • se anyak 1 kasus penggunaan uang arang untuk kepentingan pri adi senilai Rp205, 50 juta; dan • se anyak 2 kasus elan a tidak sesuai atau mele ihi ketentuan senilai p2 1 uta.
.2
Kasus kasus terse ut ter adi di dua entitas seperti disa ikan pada ampiran .
.2
Kasus- kasus tersebut di antaranya sebagai berikut. • Di Kepolisian Negara RI ( Polri) , pada Polda Kepulauan Bangka Belitung, terdapat pendapatan pelatihan satpam T 200 dan 2010 yang digunakan langsung untuk iaya penginapan dan pelatihan yang erindikasi fikti
Buku IV IHPS
1 3
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
senilai p 1 uta dan kele ihan pem ayaran atas iaya penginapan iaya makan dan honor instruktur pelatihan senilai p1 2 10 uta mengakibatkan kerugian negara keseluruhan senilai Rp590, 01 juta. • Di Kota Ambon, Provinsi Maluku, terdapat SSP TA 2010 dan 2011 senilai Rp205, 50 juta yang disetorkan melalui Bank BNI c abang Ambon namun senyatanya dana terse ut tidak disetorkan ke ank I melainkan digunakan untuk kepentingan pri adi. • Di Kota Ambon, Provinsi Maluku, terdapat belanja makanan dan minuman asa katering asa oga Tahun 2010 yang seharusnya tidak dikenakan PPN namun dikenakan PPN sehingga nilai kontrak pengadaan lebih besar dari seharusnya dan mengaki atkan kerugian daerah senilai p 1 81 uta. P e n y e b a b .2
Kasus- kasus kerugian negara/daerah pada umumnya terjadi karena penga asan dan pengendalian dari atasan langsung kurang optimal senga a menggunakan uang untuk kepentingan pri adinya serta tidak ermat dalam melakukan perhitungan dan pemotongan pajak. Re k o m e n d a s i
.2
Terhadap kasus- kasus kerugian negara/daerah tersebut, BPK telah merekomendasikan kepada entitas yang diperiksa antara lain agar mem erikan sanksi kepada pe a at yang ertanggung a a dan mempertanggung a a kan kerugian negara/daerah dengan menyetorkan ke kas negara/daerah atau melalui mekanisme pengenaan ganti kerugian negara daerah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
P o t e n s i Ke r u g ia n N e g a r a / Da e r a h ( 7 k a s u s s e n il a i Rp 5 5 . 5 4 6 , 5 1 j u t a ) .28
Potensi kerugian negara daerah adalah adanya suatu per uatan mela an hukum baik sengaja maupun lalai yang dapat mengakibatkan risiko terjadinya kerugian di masa yang akan datang berupa berkurangnya uang, surat berharga, dan arang yang nyata dan pasti umlahnya.
.2
Pada umumnya kasus kasus potensi kerugian negara daerah meliputi ketidaksesuaian peker aan dengan kontrak tetapi pem ayaran peker aan belum dilakukan sebagian atau seluruhnya dan piutang/pinjaman atau dana ergulir yang erpotensi tidak tertagih.
. 0
Hasil pemeriksaan atas pendapatan menun ukkan terdapat kasus yang berpotensi merugikan negara/daerah senilai Rp55.546, 51 juta, terdiri atas • se anyak 1 kasus ketidaksesuaian peker aan dengan kontrak tetapi pembayaran pekerjaan belum dilakukan sebagian atau seluruhnya senilai p122 uta dan
1 4
Buku IV IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
• sebanyak 6 kasus piutang/pinjaman atau dana bergulir yang berpotensi tidak tertagih senilai p . 2 18 uta. . 1
Kasus kasus terse ut ter adi di dua entitas seperti disa ikan pada ampiran .
. 2
Kasus- kasus tersebut di antaranya sebagai berikut. •
i Ke aksaan egara I pada Ke ati dan Ke ari di Kalimantan Selatan T 2010 dan 2011 terdapat uang pengganti yang erasal dari perkara korupsi pada lima kejari belum tertagih mengakibatkan potensi kerugian negara senilai p2 . 8 uta. Selain itu terdapat denda tilang yang diputus verstek pada tu uh ke ari elum di ayar oleh pelanggar senilai p juta.
•
i Ke aksaan egara I pada Ke ati dan Ke ari di am i T 2010 dan 2011 terdapat uang pengganti yang erasal dari perkara korupsi pada delapan kejari belum tertagih mengakibatkan potensi kerugian negara senilai Rp18.496, 09 juta.
•
i Ke aksaan I pada Ke ati dan Ke ari di engkulu T 2010 dan 2011 terdapat piutang uang pengganti pada delapan ke ari senilai p .8 2 juta belum tertagih. Hal tersebut mengakibatkan tujuan utama dari pengenaan hukuman mem ayar uang pengganti untuk mengoptimalkan pengem alian uang negara yang hilang aki at perkara tindak pidana korupsi yang ditangani Ke ari tidak ter apai.
P e n y e b a b .
Kasus- kasus potensi kerugian negara/daerah pada umumnya terjadi karena para pelaksana kurang optimal dalam mengintensi an penagihan piutang serta penga asan atasan langsung terkait pengelolaan uang penerimaan masih lemah. Re k o m e n d a s i
.
Terhadap kasus- kasus potensi kerugian negara/daerah tersebut, BPK telah merekomendasikan kepada entitas yang diperiksa antara lain agar le ih optimal dalam melaksanakan eksekusi atas uang pengganti dan penga asan atasan langsung terkait dengan pengelolaan uang/penyelesaiannya dan atau dalam rangka terti administrasi le ih ditingkatkan serta meningkatkan koordinasi dengan pihak terkait dalam penyelesaian uang titipan.
Ke k u r a n g a n P e n e r im a a n ( 5 1 k a s u s s e n il a i Rp 4 5 . 5 1 9 , 5 7 j u t a ) .
Kekurangan penerimaan adalah adanya penerimaan yang sudah menjadi hak negara daerah tetapi tidak atau elum masuk ke kas negara daerah karena adanya unsur ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan.
Buku IV IHPS
1 5
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
.
Pada umumnya kasus kasus kekurangan penerimaan meliputi denda keterlam atan peker aan elum tidak ditetapkan atau dipungut diterima disetor ke kas negara/daerah, penerimaan negara/daerah lainnya ( selain denda keterlam atan elum tidak ditetapkan atau dipungut diterima disetor ke kas negara/daerah, penggunaan langsung penerimaan negara/ daerah dan pengenaan tari pa ak P P le ih rendah dari ketentuan.
.
Hasil pemeriksaan atas pendapatan menunjukkan adanya kekurangan penerimaan se anyak 1 kasus senilai p . 1 uta yang terdiri atas • se anyak 2 kasus denda keterlam atan peker aan elum tidak ditetapkan atau dipungut/diterima/disetor ke kas negara/daerah senilai Rp120, 55 juta; • sebanyak 40 kasus penerimaan negara/daerah lainnya ( selain denda keterlam atan elum tidak ditetapkan atau dipungut diterima disetor ke kas negara daerah senilai p . 8 8 uta • sebanyak 4 kasus penggunaan langsung penerimaan negara/daerah senilai p . uta dan • se anyak kasus pengenaan tari pa ak P senilai p 8 uta.
P le ih rendah dari ketentuan
. 8
Kasus kasus terse ut ter adi di sem ilan entitas seperti disa ikan pada ampiran .
.
Kasus- kasus tersebut di antaranya sebagai berikut. •
i Pro insi KI akarta pada inas Pelayanan Pa ak terdapat kekurangan penerimaan pajak Tahun 2011 atas 1.804 reklame yang sudah habis masa erlakunya dan elum da ar ulang namun masih tayang senilai p8. 0 juta.
• Di Provinsi Maluku, terdapat PPN dan PPh TA 2010 dan 2011 belum disetor oleh bendahara umum daerah ( BUD) pada PT BPD Maluku yang mengakibatkan terjadinya kekurangan penerimaan negara atas penyetoran PP dan PPh senilai p . 10 2 uta. • Di Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku, terdapat PPh pasal 21 atas ga i dan tun angan P S upati dan akil upati T 2010 dan 2011 yang belum disetor ke kas negara mengakibatkan kekurangan penerimaan negara senilai p . 0 8 uta. •
1 6
iT I pada Kodam I ukit arisan Kodam I peman aatan aset barang milik negara di lingkungan Kodam I/BB belum ada iz in dan hasilnya digunakan langsung mengakibatkan PNBP kurang diterima minimal senilai p2.8 8 uta dan S 2 . 0 ri u ekui alen p .10 uta atau seluruhnya senilai Rp6.001, 48 juta.
Buku IV IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
• Di Kementerian Luar Negeri, pada Kedutaan Besar Republik Indonesia ( KBRI) arsa a terdapat P P atas kegiatan pelayanan pu lik yang dilaksanakan KBRI antara lain pelayanan jasa konsuler dan jasa keimigrasian TA 2010 dan 2011 yang belum disetor ke kas negara. Hal tersebut mengakibatkan kekurangan penerimaan negara senilai S 21 . 2 ri u ekui alen p1.82 1 uta . Selain itu terdapat restitusi pa ak atas pengadaan arang dan asa elum mendapat penggantian dari Pemerintah Polandia minimal senilai P . 2 ri u ekui alen p1 0 uta . •
i Ke aksaan egara I pada Ke ati dan Ke ari di Kalimantan Tengah T 2010 dan 2011 terdapat penerimaan dari denda tilang dan ongkos perkara tilang pada empat ke ari masih tersimpan di rekening giro per tanggal 11 Oktober 2011 dan belum disetorkan ke kas negara. Hal tersebut mengaki atkan kekurangan penerimaan negara senilai p1.8 8 uta.
• Di Kota Ambon, Provinsi Maluku, terdapat PPN dan PPh TA 2010 dan 2011 atas empat SKPD belum disetor ke kas negara yang mengakibatkan terjadinya kekurangan penerimaan negara senilai Rp1.552, 05 juta. . 0
Dari kasus- kasus kekurangan penerimaan senilai Rp . 1 uta telah ditindaklan uti dengan penyetoran uang ke kas negara daerah atau penyerahan aset senilai p 0 uta diantaranya adalah a es T I senilai S .1 ri u ekui alen p 2 82 uta Kementerian uar egeri senilai S . 8 ri u ekui alen p 2 0 uta Ke aksaan I senilai p11 2 uta Kepolisian egara RI senilai Rp6, 09 juta, dan Pemerintah Kota Ambon, Provinsi Maluku senilai Rp466, 60 ribu. P e n y e b a b
. 1
Kasus- kasus kekurangan penerimaan pada umumnya terjadi karena para pelaksana tidak erpedoman dengan ketentuan yang erlaku serta lemahnya penga asan dan pengendalian dari atasan langsung. Selain itu, kasus kekurangan penerimaan terjadi karena kurangnya koordinasi dengan pihak terkait. Re k o m e n d a s i
. 2
Terhadap kasus- kasus kekurangan penerimaan tersebut, BPK telah merekomendasikan kepada entitas yang diperiksa antara lain agar mempertanggung a a kan hasil penerimaan atas peman aatan aset sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta menarik dan menyetorkan kekurangan penerimaan ke kas negara/daerah dan melakukan koordinasi dengan pihak terkait. Selain itu BPK telah merekomendasikan untuk meningkatkan penga asan dan pengendalian atas pelaksanaan tugas dan kegiatan yang dilakukan.
Buku IV IHPS
1 7
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
Ad m in is t r a s i ( 2 2 k a s u s ) .
Temuan administrasi mengungkap adanya penyimpangan terhadap ketentuan yang berlaku baik dalam pelaksanaan anggaran atau pengelolaan aset maupun operasional perusahaan tetapi penyimpangan terse ut tidak mengaki atkan kerugian negara tidak mengurangi hak negara kekurangan penerimaan tidak mengham at program entitas dan tidak mengandung unsur indikasi tindak pidana.
.
Pada umumnya kasus kasus penyimpangan yang ersi at administrati meliputi penyimpangan terhadap peraturan perundang- undangan bidang pengelolaan perlengkapan atau barang milik negara/daerah serta penyimpangan terhadap peraturan perundang undangan idang tertentu lainnya seperti kehutanan pertambangan, perpajakan, dan lain- lain.
.
Penyimpangan administrasi uga meliputi penyetoran penerimaan negara daerah mele ihi atas aktu yang ditentukan dan pertanggung a a an penyetoran uang persediaan mele ihi atas aktu yang ditentukan.
.
Hasil pemeriksaan atas pendapatan menun ukkan adanya ketidakpatuhan yang mengakibatkan penyimpangan administrasi sebanyak 22 kasus yang terdiri atas • se anyak kasus penyimpangan terhadap peraturan perundang undangan bidang pengelolaan perlengkapan atau barang milik negara/daerah; • sebanyak 6 kasus penyimpangan terhadap peraturan perundang- undangan idang tertentu lainnya seperti kehutanan pertam angan perpa akan dan lain- lain; • sebanyak 12 kasus penyetoran penerimaan negara/daerah melebihi batas aktu yang ditentukan dan • se anyak 1 kasus pertanggung a a an penyetoran uang persediaan mele ihi atas aktu yang ditentukan.
.
Kasus kasus terse ut ter adi di enam entitas seperti disa ikan pada ampiran .
. 8
Kasus- kasus tersebut di antaranya sebagai berikut. •
1 8
i Pro insi KI akarta pada inas Pelayanan Pa ak T 2011 terdapat tu uh permohonan iz in reklame yang masih dalam proses Dinas Tata Ruang dan 2 reklame yang masih dalam proses inas Penga asan dan Penerti an Bangunan ( P2B) , namun telah diterbitkan Surat Ketetapan Pajak Daerah SKP nya oleh Suku inas Pelayanan Pa ak II Kota dministrasi akarta arat senilai p .0 uta.
Buku IV IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
• Di Kota Ambon, Provinsi Maluku, terdapat keterlambatan dalam melakukan penyetoran pajak yang telah dipotong/dipungut TA 2010 dan 2011 pada Bagian Umum dan Perlengkapan, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Tata Kota, Dinas Kelautan, dan Perikanan serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota m on dengan aktu keterlam atan erkisar antara 1 s.d. 10 bulan, yang mengakibatkan keterlambatan penerimaan negara senilai p2.1 uta. •
i Ke aksaan I Ke ati dan Ke ari Kalimantan Tengah pada Tahun 2010 dan 2011 terdapat keterlam atan penyetoran penerimaan denda tilang senilai p1. 00 uta yang dise a kan pelaksanaan tata ara penyelesaian perkara pelanggaran lalu lintas tilang tidak sesuai ketentuan.
•
i Ke aksaan I Ke ati dan Ke ari am i pada Tahun 2010 dan 2011 terdapat uang rampasan terlam at diserahkan oleh aksa Penuntut mum ke Bendahara Khusus Penerima sehingga terlambat disetorkan ke kas negara senilai p 81 0 uta.
P e n y e b a b .
Kasus- kasus penyimpangan administrasi pada umumnya terjadi karena pimpinan entitas kurang optimal dalam melakukan penga asan dan pengendalian, para pelaksana lalai dalam pelaksanaan tugas dan kurang mematuhi ketentuan dalam melakukan penyetoran pendapatan negara/ daerah. Re k o m e n d a s i
. 0
Terhadap kasus- kasus penyimpangan administrasi tersebut, BPK telah merekomendasikan kepada entitas yang diperiksa antara lain untuk memberikan sanksi sesuai dengan ketentuan kepada pejabat pelaksana yang lalai dalam menaati ketentuan perundang undangan serta meningkatkan penga asan dan pengendalian.
. 1
Hasil pemeriksaan lengkap dapat dilihat pada so cop LHP dalam c akram padat terlampir.
Buku IV IHPS
1 9
IHPS I Tahun 2012
2 0
Buku IV IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
BAB 4 P e l a k s a n a a n Be l a n j a 4.1
Pelaksanaan elan a meliputi elan a pemerintah pusat dan elan a pemerintah daerah. Belanja pemerintah pusat/daerah dipergunakan untuk keperluan penyelenggaraan tugas pemerintah pusat/daerah dan pelaksanaan perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah. Menurut enisnya elan a pemerintah pusat daerah terdiri atas elan a pega ai belanja barang, belanja modal, bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial, dan belanja lain- lain.
4.2
Dalam Semester I Tahun 2012, BPK telah melakukan PDTT atas pelaksanaan elan a T 200 s.d. 2011 atas entitas pada 20 kementerian lem aga K dan 1 pemerintah pro insi ka upaten kota. Pemeriksaan meliputi elan a pemerintah pusat dan belanja pemerintah daerah.
.
Pemeriksaan terhadap pelaksanaan belanja terdiri atas 2 subtema, yaitu sebagai berikut: • Belanja pemerintah pusat; dan • Belanja pemerintah daerah.
4.4
Penjelasan lebih lanjut terhadap subtema pemeriksaan pelaksanaan belanja dapat dilihat pada uraian berikut.
P e l a k s a n a a n Be l a n j a P e m e r in t a h P u s a t 4.5
Dalam Semester I Tahun 2012, BPK telah memeriksa belanja pemerintah pusat T 200 s.d. 2011. Pemeriksaan dilakukan pada 20 K yang meliputi o ek pemeriksaan.
4.6
Cakupan pemeriksaan belanja pemerintah pusat pada 20 KL adalah senilai p12 8 triliun dari realisasi anggaran elan a senilai p1 2 triliun. Total temuan pemeriksaan senilai p2 0 miliar merupakan temuan kerugian potensi kerugian kekurangan penerimaan ketidakhematan ketidakefisienan dan ketidake ekti an.
Tu j u a n P e m e r ik s a a n .
Sec ara umum, tujuan pemeriksaan atas belanja pemerintah pusat adalah untuk menilai apakah • sistem pengendalian intern ( SPI) atas pelaksanaan belanja sudah diranc ang dan dilaksanakan sec ara memadai untuk menc apai tujuan pengendalian;
Buku IV IHPS
2 1
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
• penguasaan pengurusan dan pertanggung a a an anggaran elan a telah dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku; • pelaksanaan kegiatan yang terkait pengadaan barang dan pemborongan pekerjaan telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur/ketentuan yang erlaku dengan memenuhi prinsip ekonomis efisien dan e ekti dan • in ormasi keuangan telah disa ikan sesuai kriteria yang telah ditetapkan.
H a s il P e m e r ik s a a n 4.8
Hasil pemeriksaan BPK dituangkan dalam LHP dan dinyatakan dalam sejumlah temuan. Setiap temuan dapat terdiri atas satu atau le ih permasalahan kelemahan SPI dan atau ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan yang mengakibatkan kerugian negara, potensi kerugian negara, kekurangan penerimaan penyimpangan administrasi ketidakhematan ketidakefisienan dan ketidake ekti an. Setiap permasalahan merupakan agian dari temuan dan di dalam IHPS ini dise ut dengan istilah “ k a s u s ” . amun istilah kasus disini tidak selalu erimplikasi hukum atau erdampak finansial.
4.9
Sesuai dengan tujuan pemeriksaannya, hasil pemeriksaan disajikan dalam dua kategori yaitu SPI dan kepatuhan terhadap peraturan perundang- undangan.
Sis t e m
P e n g e n d a l ia n In t e r n
4.10
Salah satu tujuan pemeriksaan atas belanja adalah untuk menilai apakah SPI atas pelaksanaan anggaran belanja sudah diranc ang dan dilaksanakan sec ara memadai untuk menc apai tujuan pengendalian.
4.11
Hasil evaluasi atas SPI belanja menunjukkan adanya kelemahan pada aspek perenc anaan, pembukuan dan penc atatan, pelaporan dan pertanggung a a an serta S P yang menim ulkan kasus kasus kelemahan SPI yang dikelompokkan sebagai berikut: • kelemahan atas sistem pengendalian akuntansi dan pelaporan; • kelemahan atas sistem pengendalian pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja; dan • kelemahan atas struktur pengendalian intern.
4.12
2 2
Hasil evaluasi SPI terhadap pelaksanaan belanja pemerintah pusat menunjukkan terdapat kasus kelemahan SPI. in ian kelemahan SPI terse ut meliputi 1 kasus kelemahan sistem pengendalian akuntansi dan pelaporan 2 kasus sistem pengendalian pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja, serta 10 kasus kelemahan struktur pengendalian intern. Rinc ian per kelompok dan jenis temuan kelemahan SPI disajikan pada Lampiran 4.
Buku IV IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
.1
IHPS I Tahun 2012
Sebanyak 19 kasus kelemahan sistem pengendalian akuntansi dan pelaporan, terdiri atas • se anyak 1 kasus pen atatan tidak elum dilakukan atau tidak akurat • se anyak kasus proses penyusunan laporan tidak sesuai ketentuan • se anyak 1 kasus sistem in ormasi akuntansi dan pelaporan tidak memadai dan • se anyak 2 kasus sistem in ormasi akuntansi dan pelaporan didukung SDM yang memadai.
elum
4.14
Kasus kasus terse ut ter adi di tu uh entitas seperti disa ikan pada ampiran .
4.15
Se anyak 2 kasus sistem pengendalian pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja, terdiri atas • se anyak kasus peren anaan kegiatan tidak memadai • sebanyak 18 kasus penyimpangan terhadap peraturan perundangundangan bidang teknis tertentu atau ketentuan intern organisasi yang diperiksa tentang pendapatan dan belanja; • sebanyak 2 kasus pelaksanaan belanja di luar mekanisme APBN; • se anyak 1 kasus penetapan pelaksanaan ke i akan tidak tepat atau belum dilakukan berakibat hilangnya potensi penerimaan/pendapatan; dan • se anyak 1 kasus penetapan pelaksanaan ke i akan tidak tepat atau belum dilakukan berakibat peningkatan biaya/belanja.
4.16 .1
Kasus kasus terse ut ter adi di delapan entitas seperti disa ikan pada ampiran 6. Sebanyak 10 kasus kelemahan struktur pengendalian intern, terdiri atas • se anyak kasus entitas tidak memiliki S P yang ormal untuk suatu prosedur atau keseluruhan prosedur; • se anyak kasus S P yang ada pada entitas tidak er alan se ara optimal atau tidak ditaati dan • se anyak 1 kasus entitas tidak memiliki satuan penga as intern.
4.18
Kasus kasus terse ut ter adi di empat entitas seperti disa ikan pada Lampiran 6.
Buku IV IHPS
2 3
IHPS I Tahun 2012
4.19
Badan Pemeriksa Keuangan
Kasus- kasus kelemahan SPI tersebut di antaranya sebagai berikut. • Di Kejaksaan Republik Indonesia, Kejaksaan Tinggi dan Negeri Kalimantan Tengah terdapat penitipan arang ukti erupa uang yang disimpan dalam rekening penitipan arang ukti pada Ke aksaan egeri Kasongan dan Sampit serta dalam rankas endahara an pengeluaran pada Ke aksaan egeri Palangkaraya senilai p2. 00 uta tidak sesuai ketentuan. Hal terse ut mengaki atkan enteri Keuangan tidak dapat memonitor atas penyimpanan uang arang ukti sitaan dan pengamanan atas uang arang ukti men adi kurang ter amin serta dapat menim ulkan peluang penyalahgunaan atas arang ukti terse ut. • Di Kementerian Luar Negeri, Kedutaan Besar Republik Indonesia ( KBRI) Roma, terdapat pengadaan barang yang dilaksanakan Tahun 2010 belum di atat dan elum diinput dalam SI K senilai p1. 2 uta. Hal tersebut mengakibatkan laporan barang milik negara ( BMN) pada KBRI Roma belum menyajikan nilai BMN yang sebenarnya. • Di Kementerian Luar Negeri, pada KBRI W ashington DC terdapat beban pusat persekot resmi minus senilai S 11 . ri u ekui alen p1.0 2 2 uta elum mendapat penggantian dari iro Keuangan Kementerian uar egeri sehingga mengaki atkan anggaran rutin K I ashington terbebani. •
i Kementerian uar egeri pada K I Takhta Su i atikan terdapat pengeluaran TA 2010 untuk promosi budaya dan kerjasama pendidikan yang kegiatannya erada di ilayah ker a K I oma mengaki atkan pelaksanaan kegiatan K I atikan er enturan tugas dan ungsi dengan KBRI Roma sehingga berpotensi menimbulkan pembebanan keuangan negara yang berlebihan.
P e n y e b a b 4.20
Kasus kasus kelemahan SPI pada umumnya ter adi karena peren anaan tidak memadai, pengelola keuangan lalai dalam melaksanakan tugas dan tanggung a a nya pe a at yang ertanggung a a elum optimal dalam penga asan dan pengendalian kegiatan, serta SOP termasuk kesepakatan pembagian tugas dan ungsi elum memadai. Re k o m e n d a s i
4.21
2 4
Terhadap kasus- kasus kelemahan SPI tersebut, BPK telah merekomendasikan kepada entitas yang diperiksa antara lain agar melakukan peren anaan dengan le ih ermat meningkatkan penga asan dan pengendalian dalam pelaksanaan kegiatan, melaksanakan kegiatan sesuai dengan SOP, serta memberi sanksi sesuai ketentuan yang erlaku kepada pe a at yang ertanggung a a .
Buku IV IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
Ke p a t u h a n t e r h a d a p Ke t e n t u a n P e r u n d a n g - u n d a n g a n 4.22
Hasil pemeriksaan mengungkapkan adanya ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan. Ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang- undangan dapat mengakibatkan kerugian negara, potensi kerugian negara kekurangan penerimaan penyimpangan administrasi ketidakhematan ketidakefisienan dan ketidake ekti an yang dapat dilihat pada Ta el .1. in ian enis temuan pada tiap tiap kelompok dapat dilihat pada ampiran dan rin ian temuan menurut entitas disa ikan pada ampiran . Ta b e l 4 . 1 . Ke l o m p o k Te m u a n P e m e r ik s a a n a t a s Be l a n j a P e m e r in t a h P u s a t N o
Ke l o m p o k Te m u a n
J u m la h Ka s u s
N il a i ( J u t a Rp )
Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang-undangan yang mengakibatkan 1
Kerugian Negara
1
46.909, 41
2
Potensi Kerugian Negara
2
21
Kekurangan Penerimaan
1
4
Administrasi
58
5
Ketidakhematan
19
2 .
0 0
6
Ketidakefisienan
1
.
18
Ketidake ekti an
16
.2
2
J u m la h
.2
10.18
1 8 4
8 -
1
2 7 0 .5 9 4 ,3 8
Berdasarkan Tabel 4.1., hasil pemeriksaan mengungkapkan 184 kasus senilai p2 0. 8 uta se agai aki at adanya ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang- undangan yang ditemukan pada 20 KL.
Ke r u g ia n N e g a r a ( 7 1 k a s u s s e n il a i Rp 4 6 . 9 0 9 , 4 1 j u t a ) 4.24
Kerugian negara adalah berkurangnya kekayaan negara berupa uang, surat erharga dan arang yang nyata dan pasti umlahnya se agai aki at per uatan mela an hukum aik senga a maupun lalai.
4.25
Pada umumnya kasus kasus kerugian negara meliputi elan a atau pengadaan arang asa fikti rekanan pengadaan arang asa tidak menyelesaikan pekerjaan, kekurangan volume pekerjaan dan/atau barang, kelebihan pembayaran selain kekurangan volume pekerjaan dan atau barang, dan pemahalan harga ( mark up . Kerugian negara uga meliputi pem ayaran honorarium dan/atau biaya perjalanan dinas ganda dan/atau melebihi standar yang ditetapkan spesifikasi arang asa yang diterima tidak sesuai dengan kontrak dan elan a tidak sesuai atau mele ihi ketentuan.
4.26
Hasil pemeriksaan atas belanja pemerintah pusat menunjukkan adanya kerugian negara se anyak 1 kasus senilai p . 0 1 uta yang terdiri atas
Buku IV IHPS
2 5
IHPS I Tahun 2012
• se anyak kasus p . 0 uta
Badan Pemeriksa Keuangan
elan a atau pengadaan
arang asa fikti senilai
• se anyak 2 kasus rekanan pengadaan arang asa tidak menyelesaikan peker aan senilai p1.20 1 uta • sebanyak 19 kasus kekurangan volume pekerjaan dan/atau barang senilai p11.10 uta • sebanyak 20 kasus kelebihan pembayaran selain kekurangan volume peker aan dan atau arang senilai p .18 uta • se anyak kasus pemahalan harga mark up ) senilai Rp20.859, 86 juta; • se anyak kasus iaya per alanan dinas ganda dan atau mele ihi standar yang ditetapkan senilai Rp248, 65 juta; • sebanyak 4 kasus pembayaran honorarium dan/atau biaya perjalanan dinas ganda dan atau mele ihi standar yang ditetapkan senilai p1 juta; • se anyak kasus spesifikasi arang asa yang diterima tidak sesuai dengan kontrak senilai p28 0 uta dan • se anyak 11 kasus elan a tidak sesuai atau mele ihi ketentuan senilai p1. uta. .2 4.28
Kasus kasus terse ut ter adi di 1 entitas seperti disa ikan pada ampiran . Kasus- kasus tersebut di antaranya sebagai berikut. • Di Kementerian Pemuda dan Olahraga, terdapat kelebihan pembayaran peker aan pem angunan isma atlet dan gedung ser aguna di Sumatera Selatan sehingga mengaki atkan kerugian negara senilai p .81 uta. • Di Kepolisian Negara RI, pada Polda Kepulauan Bangka Belitung Tahun 200 s.d. 2011 terdapat kele ihan pem ayaran atas kegiatan yang ersi at rutin seperti kegiatan lidik selidik kegiatan magang dan pem ulatan bintara, piket jaga, dan kegiatan pengadaan barang jasa mengakibatkan kerugian negara senilai p1.0 uta. tas kerugian negara terse ut telah ditindaklan uti dengan penyetoran ke kas negara senilai p 22 juta. • Di TNI AD, pada Kodam I Bukit Barisan di Medan terdapat pengadaan alat tulis kantor untuk kegiatan pendidikan kademi Pera atan kper Paramedis Kesdam I Tahun 2010 dan 2011 erindikasi tidak dilaksanakan mengaki atkan kerugian negara senilai p 2 2 uta. tas kerugian negara terse ut telah ditindaklan uti dengan penyetoran ke kas
2 6
Buku IV IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
negara senilai p21 uta. Selain itu di idam I terdapat peker aan pemeliharaan mesin stasioner TA 2011 senilai Rp48, 00 juta dan kegiatan pemanasan materiil eni T 2010 dan 2011 senilai p 81 uta tidak dilaksanakan sehingga mengaki atkan kerugian negara senilai p 2 juta. •
4.29
i Kementerian Perhu ungan pelaksanaan peker aan Spesifik Sinyal dan Telekomunikasi Pem angunan alan Kereta pi alur anda ire on Kroya T 2010 dan 2011 tidak sesuai kontrak mengaki atkan kele ihan pem ayaran pengadaan ka el senilai p 10 uta dan kele ihan pem ayaran peker aan instalasi dan non instalasi senilai p2 2 uta.
ari kasus kasus kerugian negara senilai p . 0 1 uta telah ditindaklan uti dengan penyetoran uang ke kas negara atau penyerahan aset senilai p2.80 2 uta di antaranya adalah Kementerian Perhu ungan senilai p1. 8 uta Kepolisian egara I senilai p 20 uta dan T I senilai p22 1 uta. P e n y e b a b
. 0
Kasus kasus kerugian negara pada umumnya ter adi karena rekanan tidak melaksanakan ketentuan yang telah disepakati dalam kontrak dan penerima arang tidak ermat dalam melaksanakan pemeriksaan arang yang diterima. Selain itu pelaksana kegiatan mem uat pertanggung a a an keuangan tidak sesuai kondisi senyatanya lalai dalam pelaksanaan tugas dan tidak ermat dalam peren anaan penga asan dan pengendalian. Re k o m e n d a s i
. 1
Terhadap kasus- kasus kerugian negara tersebut, BPK telah merekomendasikan kepada entitas yang diperiksa antara lain agar mem erikan sanksi kepada pe a at yang ertanggung a a dan mempertanggung a a kan kerugian negara dengan menyetorkan uang ke kas negara atau melengkapi/menyerahkan aset melalui mekanisme pengenaan ganti kerugian negara sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
P o t e n s i Ke r u g ia n N e g a r a ( 2 k a s u s s e n il a i Rp 2 1 , 7 4 j u t a ) . 2
Potensi kerugian negara adalah adanya suatu per uatan mela an hukum aik sengaja maupun lalai yang dapat mengakibatkan risiko terjadinya kerugian di masa yang akan datang berupa berkurangnya uang, surat berharga, dan arang yang nyata dan pasti umlahnya.
.
Pada umumnya kasus kasus potensi kerugian negara meliputi ketidaksesuaian pekerjaan dengan kontrak tetapi pembayaran pekerjaan belum dilakukan sebagian atau seluruhnya, pemberian jaminan dalam pelaksanaan pekerjaan, peman aatan arang dan pem erian asilitas tidak sesuai ketentuan.
.
Hasil pemeriksaan atas belanja pemerintah pusat menunjukkan adanya potensi kerugian negara se anyak 2 kasus senilai p21 uta yang terdiri atas Buku IV IHPS
2 7
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
• se anyak 1 kasus ketidaksesuaian peker aan dengan kontrak tetapi pembayaran pekerjaan belum dilakukan sebagian atau seluruhnya senilai p21 uta dan • sebanyak 1 kasus pemberian jaminan dalam pelaksanaan pekerjaan, peman aatan arang dan pem erian asilitas tidak sesuai ketentuan. .
Kasus kasus terse ut ter adi di satu entitas seperti disa ikan pada ampiran .
.
Kasus- kasus tersebut di antaranya sebagai berikut. •
i Ke aksaan I pada Ke ati dan Ke ari Kalimantan Selatan terdapat analisa harga satuan peker aan atas lima enis peker aan tidak sesuai standar S I dan kele ihan perhitungan penggunaan ekisting senilai p1 2 uta serta terdapat kelebihan perhitungan penugasan operator komputer dan administrasi senilai Rp2, 50 juta, namun atas dua pekerjaan tersebut pem ayarannya elum 100 sehingga mengaki atkan potensi kerugian negara seluruhnya senilai p21 uta.
P e n y e b a b .
Kasus potensi kerugian negara tersebut terjadi karena konsultan perenc ana, penga as dan kontraktor pelaksana tidak ermat dalam melaksanakan tugas serta PPK lemah dalam melaksanakan penga asan dan pengendalian. Re k o m e n d a s i
. 8
Terhadap kasus potensi kerugian negara tersebut, BPK telah merekomendasikan kepada entitas yang diperiksa antara lain agar mem erikan sanksi kepada pejabat pembuat komitmen ( PPK) yang kurang c ermat dalam melaksanakan tugas dan mempertanggung a a kan potensi kerugian yang ter adi dengan penyetoran sejumlah uang ke kas negara atau melengkapi pekerjaan sesuai ketentuan.
Ke k u r a n g a n P e n e r im a a n ( 1 7 k a s u s s e n il a i Rp 1 0 . 1 8 3 , 4 8 j u t a )
2 8
.
Kekurangan penerimaan adalah adanya penerimaan yang sudah menjadi hak negara tetapi tidak atau elum masuk ke kas negara karena adanya unsur ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan.
4.40
Kasus kasus kekurangan penerimaan negara meliputi penerimaan atau denda keterlam atan peker aan elum tidak ditetapkan atau dipungut diterima disetor ke kas negara dan pengenaan tari pa ak P P le ih rendah dari ketentuan.
4.41
Hasil pemeriksaan atas belanja pemerintah pusat menunjukkan adanya kekurangan penerimaan se anyak 1 kasus senilai p10.18 8 uta yang terdiri atas
Buku IV IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
• se anyak kasus denda keterlam atan peker aan yang elum tidak ditetapkan atau dipungut diterima disetor ke kas negara senilai p . 1 28 juta; • sebanyak 5 kasus penerimaan negara ( selain denda keterlambatan) belum/ tidak ditetapkan atau dipungut diterima disetor ke kas negara senilai p . 10 1 uta dan • se anyak kasus pengenaan tari pa ak P senilai Rp111, 29 juta. 4.42 .
P le ih rendah dari ketentuan
Kasus kasus terse ut ter adi di enam entitas seperti disa ikan pada ampiran 6. Kasus- kasus tersebut di antaranya sebagai berikut. • Di Kementerian Pemuda dan Olahraga, PT DGI belum menyelesaikan pem ayaran atas penggunaan tiang pan ang milik Pemerintah Pro insi Sumatera Selatan mengakibatkan kekurangan penerimaan senilai p2. 2 8 uta. • Di Kementerian Pemuda dan Olahraga, terdapat pendapatan bunga jasa giro yang belum disetorkan ke kas negara mengakibatkan terbukanya peluang penyalahgunaan keuangan negara dan kekurangan penerimaan jasa giro dari dana bantuan minimal senilai Rp2.481, 01 juta. • Di TNI AD, terdapat pelaksanaan kegiatan pengadaan di lingkungan Direktorat Peralatan TA 2010 dan 2011 terlambat tetapi belum dikenakan denda keterlambatan mengakibatkan kekurangan penerimaan senilai Rp1.955, 20 juta. • Di TNI AL, Pangkalan Utama TNI AL IV Tanjung Pinang, terdapat pembayaran tunjangan kinerja Tahun 2011 dengan menggunakan dana potongan PPh Pasal 21 karena jumlah kebutuhan tunjangan kinerja yang lebih besar dari pendanaan yang diterima mengakibatkan penerimaan negara dari PPh Pasal 21 kurang diterima senilai p 20 1 uta.
4.44
ari kasus kasus kekurangan penerimaan senilai p10.18 8 uta telah ditindaklan uti dengan penyetoran uang ke kas negara atau penyerahan aset senilai p1. 0 uta di antaranya oleh T I senilai p1. 0 8 uta dan Mabes TNI Rp125, 11 juta. P e n y e b a b
4.45
Kasus- kasus kekurangan penerimaan pada umumnya terjadi karena peman aatan aset oleh entitas elum menga u pada ketentuan dan rekanan tidak mematuhi ketentuan dalam per an ian yang telah disepakati
Buku IV IHPS
2 9
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
penanggung a a kurang memperhitungkan se ara akurat ke utuhan yang riil atas tun angan kiner a yang harus di ayarkan serta penanggung a a kegiatan lemah dalam melaksanakan penga asan dan pengendalian. Re k o m e n d a s i 4.46
Terhadap kasus- kasus kekurangan penerimaan tersebut, BPK telah merekomendasikan kepada entitas yang diperiksa antara lain agar mem erikan sanksi kepada pe a at yang ertanggung a a dan melakukan upaya penarikan atas kekurangan penerimaan yang terjadi dan menyetorkannya ke kas negara sesuai ketentuan.
Ad m in is t r a s i ( 5 8 k a s u s ) .
Temuan administrasi mengungkap adanya penyimpangan terhadap ketentuan yang berlaku baik dalam pelaksanaan anggaran atau pengelolaan aset maupun operasional perusahaan tetapi penyimpangan terse ut tidak mengaki atkan kerugian negara tidak mengurangi hak negara kekurangan penerimaan negara tidak mengham at program entitas dan tidak mengandung unsur indikasi tindak pidana.
4.48
Pada umumnya kasus kasus penyimpangan yang ersi at administrati meliputi pertanggung a a an tidak akunta el ukti tidak lengkap tidak alid pekerjaan dilaksanakan mendahului kontrak atau penetapan anggaran, proses pengadaan arang asa tidak sesuai ketentuan tetapi tidak menim ulkan kerugian negara, pemec ahan kontrak untuk menghindari pelelangan, pelaksanaan lelang se ara pro orma dan penyimpangan terhadap ketentuan perundang- undangan bidang pengelolaan barang milik negara.
4.49
Penyimpangan administrasi uga meliputi penyimpangan terhadap peraturan perundang undangan idang tertentu lainnya seperti kehutanan pertambangan, perpajakan dan lain- lain, penyetoran penerimaan negara/ daerah mele ihi atas aktu yang ditentukan dan sisa kas di endahara pengeluaran akhir tahun anggaran terlambat/belum disetor ke kas negara.
4.50
Hasil pemeriksaan atas belanja pemerintah pusat menunjukkan adanya penyimpangan administrasi sebanyak 58 kasus yang terdiri atas • se anyak kasus pertanggung a a an per alanan dinas tidak akunta el ukti tidak lengkap tidak alid • se anyak 12 kasus pertanggung a a an tidak akunta el lengkap tidak alid lainnya selain per alanan dinas
ukti tidak
• sebanyak 5 kasus pekerjaan dilaksanakan mendahului kontrak atau penetapan anggaran;
3 0
Buku IV IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
• se anyak 1 kasus proses pengadaan arang asa tidak sesuai ketentuan tidak menim ulkan kerugian negara • sebanyak 1 kasus pemec ahan kontrak untuk menghindari pelelangan; • se anyak kasus pelaksanaan lelang se ara pro orma • sebanyak 11 kasus penyimpangan terhadap peraturan perundangundangan bidang pengelolaan perlengkapan atau barang milik negara; • sebanyak 2 kasus penyimpangan terhadap peraturan perundang- undangan idang tertentu lainnya seperti kehutanan pertam angan perpa akan dan lain- lain; • sebanyak 1 kasus penyetoran penerimaan negara/daerah melebihi batas aktu yang ditentukan dan • sebanyak 2 kasus sisa kas di bendahara pengeluaran akhir tahun anggaran belum disetor ke kas negara. 4.51
Kasus kasus terse ut ter adi di 12 entitas seperti disa ikan pada ampiran .
4.52
Kasus- kasus tersebut di antaranya sebagai berikut. •
i T I Sta Personel T I Spersau terdapat elan a arang rutin pada dinas dinas di a aran Spersau T 2010 dan 2011 yang dipertanggung a a kan melalui kontrak dengan pihak mitra pelaksana namun realisasi pelaksanaannya tidak sesuai dengan pertanggung a a annya sehingga atas kegiatan elan a arang terse ut elum dapat dipertanggung a a kan se ara riil senilai p .0 2 0 uta.
• Di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi ( BPPT) , pada BA 999.08 terdapat aset yang dihasilkan dari realisasi belanja TA 2011 senilai p .2 8 0 uta elum diserahkan oleh Kementerian Keuangan kepada BPPT. • Di Kementerian Pemuda dan Olahraga, terdapat penggunaan biaya personel pada pengadaan peralatan dan sistem pengelolaan TI dan telekomunikasi T 2010 kurang dilengkapi ukti pertanggung a a an senilai p2. 00 0 juta mengakibatkan biaya personel yang telah dibayarkan kepada rekanan tidak dapat diyakini ke a arannya. •
i Kementerian uar egeri Konsulat enderal epu lik Indonesia K I Perth, terdapat kendaraan dinas dan barang rusak berat belum dihapuskan mengaki atkan aset aset yang sudah tidak dapat diman aatkan dalam mendukung kegiatan operasional masih terc atat dalam laporan BMN sehingga laporan tidak menun ukkan kondisi yang se enarnya.
Buku IV IHPS
3 1
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
P e n y e b a b .
Kasus- kasus penyimpangan administrasi pada umumnya terjadi karena pelaksana lalai dalam melaksanakan tugas, kurang c ermat dalam melaksanakan ketentuan pelaksanaan anggaran dan lemahnya penga asan dan pengendalian serta penanggung a a terkait penghapusan aset kurang akti menanggapi usulan penghapusan dari K I Perth. Re k o m e n d a s i
4.54
Terhadap kasus- kasus penyimpangan administrasi tersebut, BPK telah merekomendasikan kepada entitas yang diperiksa antara lain agar melengkapi ukti pertanggung a a an mem erikan teguran dan atau sanksi kepada pe a at pelaksana yang tidak menaati ketentuan perundang undangan serta melakukan koordinasi dengan pihak terkait atas perkembangan pengajuan usulan penghapusan aset.
Ketidakhematan 1 kasus senilai Rp2 .
0 0 juta
4.55
Temuan mengenai ketidakhematan mengungkap adanya penggunaan input dengan harga atau kuantitas kualitas yang le ih tinggi dari standar kuantitas kualitas yang melebihi kebutuhan, dan harga yang lebih mahal dibandingkan dengan pengadaan serupa pada aktu yang sama.
4.56
Hasil pemeriksaan atas belanja pemerintah pusat menunjukkan adanya ketidakhematan se anyak 1 kasus pem orosan keuangan negara atau kemahalan harga senilai p2 . 0 0 uta.
.
Kasus kasus terse ut ter adi di tu uh entitas seperti disa ikan pada ampiran .
4.58
Kasus- kasus tersebut di antaranya sebagai berikut. • Di TNI AD, Direktorat Peralatan TNI AD, terdapat harga pengadaan senjata dan peralatannya T 2010 le ih tinggi dari p rice list yang dikeluarkan oleh supplier luar negeri mengakibatkan kemahalan harga pengadaan senilai p . 1 0 uta. • Di Kementerian Perhubungan, terdapat pengadaan bahan/material untuk peker aan Satuan Ker a Peningkatan alan Kereta pi intas Selatan a a T 2010 dan 2011 yang tidak meman aatkan persediaan ahan di gudang hasil pengadaan T 2010 mengaki atkan pem orosan senilai p . 8 1 juta. •
3 2
iT I Sta Personel T I terdapat harga pengadaan arang elum sesuai dengan satuan indeks harga yang berlaku di lingkungan TNI AU mengaki atkan harga arang yang ditetapkan dalam kontrak le ih tinggi dari yang seharusnya senilai p2. 21 1 uta.
Buku IV IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
• Di Kementerian Perhubungan, terdapat pekerjaan studi standardisasi jembatan ( I - G irder, U - G irder, dan V oided S lab ) Tahun 2011 yang sudah pernah dilakukan se elumnya di T 200 dan 2008 dengan ka ian I - G irder dan V oided S lab dan ahkan sampai dengan T 2010 telah diman aatkan sebagai ac uan pekerjaan jembatan di sebagian lokasi Cirebon- Kroya mengaki atkan pem orosan keuangan negara senilai p1. 80 uta. P e n y e b a b 4.59
Kasus kasus ketidakhematan pada umumnya ter adi karena adanya ke enderungan meman aatkan anggaran tanpa memperhatikan prinsip ekonomis entitas kurang ermat meren anakan kegiatan serta lemahnya penga asan dan pengendalian. Re k o m e n d a s i
4.60
Terhadap kasus kasus ketidakhematan terse ut PK telah merekomendasikan kepada entitas yang diperiksa antara lain agar mem erikan sanksi kepada pe a at yang ertanggung a a dan meningkatkan penga asan dan pengendalian.
Ketidakefisienan 1 kasus senilai Rp .
18 juta
4.61
Temuan mengenai ketidakefisienan mengungkap permasalahan rasio penggunaan kuantitas kualitas input untuk satu satuan output yang le ih besar dari seharusnya.
4.62
Hasil pemeriksaan atas belanja pemerintah pusat menunjukkan adanya satu kasus ketidakefisienan yaitu penggunaan kuantitas input untuk satu satuan output le ih esar tinggi dari yang seharusnya senilai p . 18 uta.
.
Kasus tersebut terjadi di Kementerian Perhubungan, terdapat realisasi peker aan tim unan sub b allast berupa lapisan pasir batu ( sirtu) dan pekerjaan penim unan tanah elum sesuai dengan spesifikasi teknis yang dipersyaratkan sehingga untuk menyelesaikan peker aan agar sesuai dengan spesifikasi teknis diperlukan tam ahan olume urugan sirtu maupun tanah tim unan meskipun dengan risiko pekerjaan yang sama diulang kembali yang mengakibatkan pengeluaran iaya untuk peker aan terse ut men adi tidak efisien senilai p . 18 uta. P e n y e b a b
4.64
Kasus ketidakefisienan ter adi karena anggaran yang tersedia relati ter atas sehingga anggarannya tidak dapat dipenuhi se ara utuh sesuai dengan gam ar yang diusulkan.
Buku IV IHPS
3 3
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
Re k o m e n d a s i 4.65
Terhadap kasus ketidakefisienan terse ut PK telah merekomendasikan kepada pimpinan entitas yang diperiksa agar pe a at terkait mem erikan sanksi kepada KPA sesuai ketentuan berlaku.
Ketidakefektifan 1 kasus senilai Rp1
.2
2 juta
4.66
Temuan mengenai ketidake ekti an erorientasi pada pen apaian hasil ( outcome yaitu temuan yang mengungkapkan adanya kegiatan yang tidak mem erikan man aat atau hasil yang diren anakan serta ungsi instansi yang tidak optimal sehingga tu uan organisasi tidak ter apai.
.
Pada umumnya kasus kasus ketidake ekti an meliputi penggunaan anggaran tidak tepat sasaran tidak sesuai peruntukan peman aatan arang asa dilakukan tidak sesuai dengan ren ana yang ditetapkan arang yang di eli elum tidak dapat diman aatkan peman aatan arang asa tidak erdampak pada penc apaian tujuan organisasi, dan pelaksanaan kegiatan terlambat/ terhambat sehingga mempengaruhi penc apaian tujuan organisasi.
4.68
Hasil pemeriksaan atas belanja pemerintah pusat menunjukkan adanya ketidake ekti an se anyak 1 kasus senilai p1 .2 2 uta yang terdiri atas • se anyak kasus penggunaan anggaran tidak tepat sasaran tidak sesuai peruntukan senilai p10 . uta • se anyak 1 kasus peman aatan arang asa dilakukan tidak sesuai dengan ren ana yang ditetapkan senilai p 88 8 uta • se anyak senilai p
kasus arang yang di eli elum tidak dapat diman aatkan .2 uta
• se anyak 1 kasus peman aatan arang asa tidak erdampak terhadap penc apaian tujuan organisasi; dan • se anyak kasus pelaksanaan kegiatan terlam at terham at sehingga mempengaruhi pen apaian tu uan organisasi senilai p2 uta. 4.69 . 0
Kasus kasus terse ut ter adi di sepuluh entitas seperti disa ikan pada ampiran 6. Kasus- kasus tersebut di antaranya sebagai berikut. • Di Mabes TNI, penggunaan dana reimb ursement sebagai bentuk kompensasi erupa penggantian dana atas iaya yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah RI untuk mendukung kegiatan operasional pengerahan pasukan pen aga perdamaian yang ertugas di a ah endera P Tahun 2010 dan 2011 tidak sesuai dengan tu uannya antara lain digunakan untuk perjalanan dinas luar negeri pejabat di lingkungan TNI dan dipinjamkan kepada e erapa satker untuk er agai kegiatan senilai p88. 22 1 uta.
3 4
Buku IV IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
• Di Kementerian Perhubungan, terdapat hasil pengadaan pekerjaan Satuan Ker a Peningkatan alan Kereta pi intas Selatan a a T 2010 dan 2011 senilai p 8. 2 8 uta erpotensi rusak dan tidak terpelihara karena tidak segera diman aatkan. P e n y e b a b . 1
Kasus kasus ketidake ekti an pada umumnya ter adi karena entitas membuat perenc anaan yang kurang memadai, menetapkan kebijakan yang menyalahi ketentuan anggaran PPK dan penanggung a a kegiatan lalai dalam melaksanakan tugas dan tanggung a a nya serta penga asan dan pengendalian elum optimal. Re k o m e n d a s i
. 2
Terhadap kasus kasus ketidake ekti an terse ut PK telah merekomendasikan kepada entitas yang diperiksa antara lain agar meren anakan kegiatan se ara ermat mem erikan sanksi kepada PPK dan penanggung a a kegiatan yang lalai dalam melaksanakan tugas dan tanggung a a nya segera meman aatkan arang hasil pengadaan dan meningkatkan ungsi penga asan dan pengendalian.
P e l a k s a n a a n Be l a n j a P e m e r in t a h Da e r a h .
Dalam Semester I Tahun 2012, BPK telah melakukan pemeriksaan atas belanja atau pengadaan barang/jasa pemerintah daerah TA 2009, 2010, dan 2011 atas 18 o ek pemeriksaan pada 1 entitas pemerintah pro insi ka upaten kota.
.
akupan pemeriksaan elan a daerah pada 1 entitas terse ut adalah senilai p 1 triliun dari realisasi anggaran elan a senilai p 1 triliun. Total temuan pemeriksaan senilai p2 2 miliar merupakan temuan kerugian potensi kerugian kekurangan penerimaan ketidakhematan dan ketidake ekti an.
Tu j u a n P e m e r ik s a a n .
Sec ara umum, tujuan pemeriksaan atas belanja pemerintah daerah adalah untuk menilai apakah • SPI yang terkait dengan program/kegiatan yang diperiksa telah diranc ang dan dilaksanakan sec ara memadai; dan • pelaksanaan pengadaan barang/jasa telah mematuhi peraturan perundang- undangan yang terkait termasuk penerapan prinsip ekonomis, efisien dan e ekti .
Buku IV IHPS
3 5
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
H a s il P e m e r ik s a a n .
Hasil pemeriksaan BPK dituangkan dalam LHP dan dinyatakan dalam sejumlah temuan. Setiap temuan dapat terdiri atas satu atau le ih permasalahan kelemahan SPI dan atau ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan yang mengakibatkan kerugian daerah, potensi kerugian daerah, kekurangan penerimaan penyimpangan administrasi ketidakhematan ketidakefisienan dan ketidake ekti an. Setiap permasalahan merupakan agian dari temuan dan di dalam IHPS ini dise ut dengan istilah “ k a s u s ” . amun istilah kasus disini tidak selalu erimplikasi hukum atau erdampak finansial.
.
Sesuai dengan tujuan pemeriksaannya, hasil pemeriksaan disajikan dalam dua kategori yaitu SPI dan kepatuhan terhadap peraturan perundang- undangan.
Sis t e m
P e n g e n d a l ia n In t e r n
. 8
Pemeriksaan atas belanja pemerintah daerah bertujuan antara lain menilai apakah SPI entitas terhadap elan a daerah maupun terhadap pengamanan atas kekayaan daerah telah diranc ang dan dilaksanakan sec ara memadai untuk menc apai tujuan pengendalian.
.
Hasil evaluasi SPI atas pemeriksaan belanja pemerintah daerah menunjukkan adanya kelemahan atas aspek perenc anaan, pembukuan dan penc atatan, serta pelaporan dan pertanggung a a an yang menim ulkan kasus kasus kelemahan SPI yang dikelompokkan sebagai berikut: • kelemahan atas sistem pengendalian akuntansi dan pelaporan; • kelemahan atas sistem pengendalian pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja; dan • kelemahan atas struktur pengendalian intern.
4.80
Hasil pemeriksaan atas elan a daerah pada 1 entitas menun ukkan adanya 18 kasus kelemahan SPI, yaitu 1 kasus kelemahan sistem pengendalian akuntansi dan pelaporan, 9 kasus kelemahan sistem pengendalian pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja, serta 8 kasus kelemahan struktur pengendalian intern. Rinc ian per kelompok dan jenis temuan kelemahan SPI disajikan pada ampiran .
4.81
Sebanyak satu kasus kelemahan sistem pengendalian akuntansi dan pelaporan, yaitu sistem in ormasi akuntansi dan pelaporan tidak memadai.
4.82
Sebanyak 9 kasus kelemahan sistem pengendalian pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja, terdiri atas • se anyak kasus peren anaan kegiatan tidak memadai
3 6
Buku IV IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
• sebanyak 2 kasus penyimpangan terhadap peraturan perundang- undangan bidang teknis tertentu atau ketentuan intern organisasi yang diperiksa tentang pendapatan dan belanja; dan • se anyak 1 kasus penetapan pelaksanaan ke i akan tidak tepat atau belum dilakukan berakibat hilangnya potensi penerimaan/pendapatan. .8 4.84
Kasus kasus terse ut ter adi di enam entitas seperti disa ikan pada ampiran 9. Sebanyak 8 kasus kelemahan struktur pengendalian intern, terdiri atas • se anyak kasus entitas tidak memiliki S P yang ormal untuk suatu prosedur atau keseluruhan prosedur; • se anyak kasus S P yang ada pada entitas tidak er alan se ara optimal atau tidak ditaati dan • se anyak 1 kasus satuan penga as intern yang ada tidak memadai atau tidak er alan optimal.
4.85
Kasus kasus terse ut ter adi di lima entitas seperti disa ikan pada ampiran .
4.86
Kasus- kasus SPI tersebut di antaranya sebagai berikut. • Di Provinsi Banten, pada pemeriksaan belanja hibah dan bantuan sosial ( bansos) , proses penganggaran terkait dana hibah dan bansos belum memiliki tolok ukur yang jelas serta belum memadai. Permasalahan ini mengakibatkan akuntabilitas besaran anggaran hibah dan bansos sangat lemah karena tidak erdasarkan pertim angan dokumen peren anaan yang berbasis kinerja dan proses pelibatan dengan stak eh older yang ada. • Di Provinsi Banten, pada pemeriksaan belanja hibah dan bansos, sistem pengendalian internal terhadap aspek monitoring pertanggung a a an pemberian hibah dan bansos belum memadai antara lain yaitu untuk pemberian hibah dan bansos selama Tahun 2010 dan 2011 belum memiliki tata ara pem erian dan pertanggung a a an su sidi hi ah bantuan sosial, dan bantuan keuangan yang ditetapkan dengan peraturan gubernur, aturan terkait hibah sangat longgar terutama terkait dengan mekanisme pertanggung a a an serta tidak pernah ada akti itas e aluasi dan monitoring pertanggung a a an atas pem erian ansos. •
i Kota ilegon Pro insi anten penga asan dan pengendalian internal Dinas Pendidikan atas pelaksanaan kegiatan di SMP/SMA/SMK kurang optimal antara lain yaitu erita a ara atas pelaporan dan rekonsiliasi keuangan belum dibuat dan belum didokumentasikan dengan baik, tidak melakukan pemeriksaan fisik pemeriksaan terhadap hasil pengadaan barang hanya dilaksanakan pada saat penyerahan barang dari
Buku IV IHPS
3 7
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
penyedia barang/jasa. Permasalahan ini mengakibatkan adanya resiko penyimpangan yang tidak dapat dideteksi diantisipasi se ara dini oleh satuan kerja perangkat daerah ( SKPD) . P e n y e b a b .8
Kasus- kasus kelemahan SPI pada umumnya disebabkan pejabat yang ertanggung a a elum sepenuhnya memahami ketentuan yang erlaku kurang ermat dalam peren anaan dan pelaksanaan tugas serta penga asan maupun pengendalian kegiatan lemah. Re k o m e n d a s i
4.88
Terhadap kasus- kasus kelemahan SPI tersebut, BPK telah merekomendasikan agar kepala daerah memberikan sanksi kepada pejabat yang bertanggung a a dalam peren anaan dan pelaksanaan kegiatan serta meningkatkan penga asan dan pengendalian dalam pelaksanaan kegiatan.
Ke p a t u h a n t e r h a d a p Ke t e n t u a n P e r u n d a n g - u n d a n g a n 4.89
Hasil pemeriksaan mengungkapkan adanya ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan. Ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan dapat mengakibatkan kerugian daerah, potensi kerugian daerah, kekurangan penerimaan penyimpangan administrasi ketidakhematan dan ketidake ekti an yang dapat dilihat pada Ta el .2. in ian enis temuan pada tiap tiap kelompok dapat dilihat pada ampiran 8 dan rin ian temuan menurut entitas disa ikan pada ampiran . Ta b e l 4 . 2 . Ke l o m p o k Te m u a n P e m e r ik s a a n a t a s Be l a n j a P e m e r in t a h Da e r a h N o
Ke l o m p o k Te m u a n
N il a i
J u m l a h Ka s u s
( j u t a Rp )
Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang-undangan yang Mengakibatkan 1
Kerugian Daerah
10
2
Potensi Kerugian Daerah
. 10 0
16
Kekurangan Penerimaan
3 8
21
2.
22
4
Administrasi
0
5
Ketidakhematan
6
1. 0 2
6
Ketidake ekti an
9
152.920, 25
J u m la h
4.90
22.
2 0 0
-
2 3 9 .3 2 1 ,2 4
Berdasarkan Tabel 4.2., hasil pemeriksaan mengungkapkan 200 kasus senilai p2 . 21 2 uta se agai aki at adanya ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang- undangan yang ditemukan pada 16 pemerintah provinsi/ kabupaten/kota.
Buku IV IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
Ke r u g ia n Da e r a h ( 1 0 3 k a s u s s e n il a i Rp 5 9 . 4 1 0 , 3 0 j u t a ) 4.91
Kerugian daerah adalah berkurangnya kekayaan daerah berupa uang, surat erharga dan arang yang nyata dan pasti umlahnya se agai aki at per uatan mela an hukum aik senga a maupun lalai.
4.92
Pada umumnya kasus- kasus kerugian daerah yaitu belanja atau pengadaan fikti lainnya kekurangan olume peker aan dan atau arang kele ihan pembayaran selain kekurangan volume pekerjaan dan atau barang, pemahalan harga ( mark up ) , dan biaya perjalanan dinas ganda dan/atau melebihi standar yang ditetapkan.
.
Kerugian daerah uga meliputi pem ayaran honorarium ganda dan atau mele ihi standar yang ditetapkan spesifikasi arang asa yang diterima tidak sesuai dengan kontrak dan elan a tidak sesuai atau mele ihi ketentuan.
4.94
Hasil pemeriksaan atas belanja daerah menunjukkan adanya kerugian daerah se anyak 10 kasus senilai p . 10 0 uta terdiri atas • se anyak 2 kasus elan a atau pengadaan fikti selain per alanan dinas senilai Rp424, 89 juta; • sebanyak 52 kasus kekurangan volume pekerjaan dan/atau barang senilai p 2. 2 uta • sebanyak 25 kasus kelebihan pembayaran selain kekurangan volume peker aan dan atau arang senilai p1 .8 8 uta • sebanyak 12 kasus pemahalan harga ( mark up ) senilai Rp6.006, 69 juta; • sebanyak 2 kasus biaya perjalanan dinas ganda dan/atau melebihi standar yang ditetapkan senilai Rp484, 89 juta; • sebanyak 1 kasus pembayaran honorarium ganda dan/atau melebihi standar yang ditetapkan senilai p 0 uta • se anyak kasus spesifikasi arang asa yang diterima tidak sesuai dengan kontrak senilai Rp905, 56 juta; dan • se anyak p1.111
kasus elan a tidak sesuai atau mele ihi ketentuan senilai uta.
4.95
Kasus kasus terse ut ter adi di 1 entitas seperti disa ikan pada ampiran .
4.96
Kasus- kasus tersebut di antaranya sebagai berikut. • Di Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Timur, terdapat pembayaran 18 paket peker aan pem angunan sarana dan prasarana in rastruktur TA 2010 s.d. 2011 pada Dinas Pekerjaan Umum ( PU) , Dinas Pendidikan
Buku IV IHPS
3 9
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
Pemuda dan lahraga inas Perhu ungan Komunikasi dan In ormatika inas Kesehatan serta inas Pertanian tidak sesuai dengan prestasi peker aan mengaki atkan kerugian daerah senilai p . 20 uta. •
i Ka upaten Tana Tidung Pro insi Kalimantan Timur terdapat 1 paket pekerjaan pembangunan jalan dan drainase TA 2010 pada Dinas PU dan Perhu ungan tidak sesuai dengan kontrak mengaki atkan kele ihan pem ayaran atas kekurangan olume peker aan senilai p . 21 2 uta.
•
i Pro insi KI akarta pada inas Pendidikan terdapat elan a dana pendidikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara ( APBN) dan nggaran Pendapatan dan elan a aerah P di S akarta Timur Tahun Pela aran 2010 2011 tidak didukung ukti pengeluaran riil. Hal terse ut mengaki atkan surat pertanggung a a an SP penggunaan dana terse ut men adi tidak sah dan erindikasi kerugian daerah senilai p 22 uta. tas kerugian daerah terse ut telah ditindaklan uti dengan penyetoran ke kas daerah senilai Rp250, 00 juta.
• Di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, pada Dinas PU TA 2011 terdapat kelebihan pembayaran atas kekurangan volume sepuluh pekerjaan peningkatan jalan mengakibatkan kerugian keuangan daerah senilai p1. 2 8 uta. .
ari kasus kasus kerugian daerah senilai p . 10 0 uta telah ditindaklan uti dengan penyetoran uang ke kas daerah atau penyerahan aset senilai Rp1.409, 05 juta, di antaranya adalah Kota Cilegon Provinsi Banten senilai p 0 0 uta inas Pendidikan Pro insi KI akarta senilai p 2 00 uta dan Kota Tangerang Selatan Pro insi anten senilai p 0 1 uta. P e n y e b a b
4.98
Kasus- kasus kerugian daerah pada umumnya terjadi karena para pelaksana lalai dalam men alankan tugasnya dan kurangnya penga asan dan pengendalian penanggung a a kegiatan. Re k o m e n d a s i
4.99
4 0
Terhadap kasus- kasus kerugian daerah tersebut, BPK telah merekomendasikan kepada entitas yang diperiksa antara lain agar mem erikan sanksi kepada para pelaksana yang lalai dalam menjalankan tugasnya dan mempertanggung a a kan kerugian daerah yang ter adi dengan ara menyetor uang ke kas daerah atau melengkapi pekerjaan melalui mekanisme pengenaan ganti kerugian daerah sesuai dengan ketentuan yang erlaku.
Buku IV IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
P o t e n s i Ke r u g ia n Da e r a h ( 1 6 k a s u s s e n il a i Rp 2 2 . 7 3 7 , 2 1 j u t a ) 4.100
Potensi kerugian daerah adalah adanya suatu per uatan mela an hukum aik sengaja maupun lalai yang dapat mengakibatkan risiko terjadinya kerugian di masa yang akan datang berupa berkurangnya uang, surat berharga, dan arang yang nyata dan pasti umlahnya.
4.101
Pada umumnya kasus kasus potensi kerugian daerah meliputi ketidaksesuaian pekerjaan dengan kontrak tetapi pembayaran pekerjaan belum dilakukan se agian atau seluruhnya dan pihak ketiga elum melaksanakan ke a i an untuk menyerahkan aset kepada daerah serta lain- lain kasus potensi kerugian daerah.
4.102
Hasil pemeriksaan atas belanja daerah menunjukkan adanya potensi kerugian daerah se anyak 1 kasus senilai p22. 21 uta terdiri atas • se anyak kasus ketidaksesuaian peker aan dengan kontrak tetapi pembayaran pekerjaan belum dilakukan sebagian atau seluruhnya senilai Rp20.689, 18 juta; • se anyak kasus rekanan elum melaksanakan ke a i an pemeliharaan barang hasil pengadaan yang telah rusak selama masa pemeliharaan senilai p1 uta • se anyak 2 kasus pihak ketiga elum melaksanakan ke a i an untuk menyerahkan aset kepada negara/daerah; dan • sebanyak 2 kasus potensi kerugian daerah lainnya senilai Rp1.908, 10 juta.
.10 4.104
Kasus kasus terse ut ter adi di tu uh entitas seperti disa ikan pada ampiran . Kasus- kasus tersebut di antaranya sebagai berikut. • Di Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur, pada Dinas PU bidang Bina Marga TA 2010 terdapat pekerjaan peningkatan jalan Simpang Batu Redi – Batu Redi dan ruas Sei. Beno Harapan – Simpang Libas realisasi keuangannya mele ihi realisasi fisik riil lapangan. amun kekurangan volume bisa diperhitungkan pada realisasi keuangan berikutnya sehingga mengakibatkan potensi kerugian daerah senilai Rp12.924, 42 juta. • Di Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur, pada Dinas PU TA 2010 terdapat kekurangan volume pada pelaksanaan pekerjaan pembangunan Masjid Agung Sangata tahap II, tetapi kekurangan volume bisa diperhitungkan pada realisasi keuangan berikutnya sehingga mengaki atkan potensi kerugian daerah senilai p .2 2 uta.
Buku IV IHPS
4 1
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
• Di Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur, pada Dinas PU T 2010 terdapat kekurangan olume dan ketidaksesuaian spesifikasi serta kelebihan pembayaran atas beberapa pekerjaan yang merupakan ke a i an tanggungan kontraktor pada kegiatan pem angunan sarana dan prasarana air bersih Sangata namun bisa diperhitungkan pada realisasi keuangan berikutnya sehingga mengakibatkan potensi kerugian daerah senilai p2.01 8 uta. P e n y e b a b 4.105
Kasus- kasus potensi kerugian daerah pada umumnya terjadi karena kontraktor tidak menyelesaikan peker aan sesuai kontrak yang telah disepakati para pelaksana lalai dalam men alankan tugasnya serta lemahnya penga asan dan pengendalian penanggung a a proyek. Re k o m e n d a s i
4.106
Terhadap kasus- kasus potensi kerugian tersebut, BPK telah merekomendasikan kepada entitas yang diperiksa antara lain agar mem erikan sanksi kepada kontraktor sesuai ketentuan dan mempertanggung a a kan ketidaksesuaian spesifikasi kontrak mem eri sanksi kepada pelaksana serta memperhitungkan kekurangan olume dan ketidaksesuaian spesifikasi peker aan pada realisasi keuangan berikutnya.
Ke k u r a n g a n P e n e r im a a n ( 3 6 k a s u s s e n il a i Rp 2 . 7 4 6 , 2 2 j u t a ) .10
Kekurangan penerimaan adalah adanya penerimaan yang sudah menjadi hak negara daerah tetapi tidak atau elum masuk ke kas negara daerah karena adanya unsur ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan.
4.108
Pada umumnya kasus- kasus kekurangan penerimaan tersebut yaitu denda keterlam atan peker aan elum tidak ditetapkan atau dipungut diterima disetor ke kas daerah dan penerimaan daerah lainnya ( selain denda keterlam atan elum tidak ditetapkan atau dipungut diterima disetor ke kas negara/daerah.
4.109
Hasil pemeriksaan atas belanja pemerintah daerah menunjukkan adanya kekurangan penerimaan se anyak kasus senilai p2. 22 uta terdiri atas • se anyak kasus denda keterlam atan peker aan elum tidak ditetapkan atau dipungut diterima disetor ke kas daerah senilai p2. 1 uta dan • se anyak kasus penerimaan daerah lainnya selain denda keterlam atan elum tidak ditetapkan atau dipungut diterima disetor ke kas negara daerah senilai p 0 uta.
4.110
4 2
Kasus kasus terse ut ter adi di 1 entitas seperti disa ikan pada ampiran .
Buku IV IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
4.111
IHPS I Tahun 2012
Kasus- kasus tersebut di antaranya sebagai berikut. • Di Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Timur, pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan jalan dan jembatan unit pemukiman Transmigrasi II – III pada inas P T 200 elum selesai dan tidak dilan utkan tetapi elum dikenakan denda keterlambatan sehingga mengakibatkan kekurangan penerimaan daerah senilai p 0 1 uta. • Di Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Timur, pelaksanaan 14 paket pekerjaan pembangunan sarana dan prasarana gedung dan jalan oleh Dinas PU dan Dinas Pemuda dan Olahraga TA 2011 mengalami keterlambatan penyelesaian pekerjaan, tetapi denda keterlambatan belum dipungut sehingga mengaki atkan kekurangan penerimaan daerah senilai p juta. • Di Provinsi Banten, pelaksanaan kegiatan pembangunan beberapa puskesmas dengan tempat pera atan pada inas Kesehatan T 2011 mengalami keterlambatan tetapi denda keterlambatan belum dipungut sehingga mengaki atkan kekurangan penerimaan daerah senilai p201 2 juta. • Di Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, pelaksanaan kegiatan pembangunan jalan dan jembatan pada Dinas Bina Marga dan Pengairan TA 2011 mengalami keterlambatan tetapi belum dikenakan denda keterlambatan sehingga mengakibatkan kekurangan penerimaan daerah senilai Rp194, 24 juta.
4.112
ari kasus kasus kekurangan penerimaan senilai p2. 22 uta telah ditindaklan uti dengan penyetoran uang ke kas negara daerah atau penyerahan aset senilai Rp92, 96 juta, di antaranya adalah Kota Tangerang, Provinsi Banten senilai Rp46, 14 juta, Kota Serang, Provinsi Banten senilai Rp28, 08 juta dan Kota Tangerang Selatan Pro insi anten senilai p1 uta. P e n y e b a b
.11
Kasus- kasus kekurangan penerimaan pada umumnya terjadi karena kontraktor tidak menyelesaikan peker aan sesuai aktu yang diren anakan pelaksana kegiatan dan endahara an kurang ermat dalam melaksanakan tugas dan tanggung a a nya serta lemahnya penga asan dan pengendalian para pelaksana kegiatan dan pimpinan satuan kerja perangkat daerah ( SKPD) . Re k o m e n d a s i
4.114
Terhadap kasus- kasus kekurangan penerimaan tersebut, BPK telah merekomendasikan kepada entitas yang diperiksa antara lain agar segera menagih kekurangan penerimaan/denda keterlambatan dan segera menyetorkannya ke kas daerah, mengenakan sanksi kepada pejabat yang ertanggung a a serta memasukkan kontraktor ke da ar hitam b lack list) .
Buku IV IHPS
4 3
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
Ad m in is t r a s i ( 3 0 k a s u s ) 4.115
Temuan administrasi mengungkap adanya penyimpangan terhadap ketentuan yang berlaku baik dalam pelaksanaan anggaran atau pengelolaan aset, tetapi penyimpangan terse ut tidak mengaki atkan kerugian daerah atau potensi kerugian daerah tidak mengurangi hak daerah kekurangan penerimaan tidak mengham at program entitas dan tidak mengandung unsur indikasi tindak pidana.
4.116
Pada umumnya kasus kasus penyimpangan administrasi meliputi pertanggung a a an per alanan dinas tidak akunta el ukti tidak lengkap tidak alid pertanggung a a an tidak akunta el ukti tidak lengkap tidak alid lainnya selain per alanan dinas proses pengadaan arang asa tidak sesuai ketentuan tetapi tidak menim ulkan kerugian daerah dan peme ahan kontrak untuk menghindari pelelangan.
.11
Penyimpangan administrasi uga meliputi penyimpangan terhadap peraturan perundang- undangan bidang pengelolaan perlengkapan atau barang milik daerah dan penyimpangan terhadap peraturan perundang- undangan bidang tertentu lainnya seperti kehutanan pertam angan perpa akan dan lain lain.
4.118
Hasil pemeriksaan atas belanja daerah menunjukkan adanya penyimpangan administrasi se anyak 0 kasus terdiri atas • se anyak 1 kasus pertanggung a a an per alanan dinas tidak akunta el ukti tidak lengkap tidak alid • se anyak 1 kasus pertanggung a a an tidak akunta el lengkap tidak alid lainnya selain per alanan dinas
ukti tidak
• se anyak kasus proses pengadaan arang asa tidak sesuai ketentuan tetapi tidak menim ulkan kerugian daerah • sebanyak 1 kasus pemec ahan kontrak untuk menghindari pelelangan; • sebanyak 2 kasus penyimpangan terhadap peraturan perundang- undangan bidang pengelolaan perlengkapan atau barang milik daerah; dan • sebanyak 2 kasus penyimpangan terhadap peraturan perundang- undangan idang tertentu lainnya seperti kehutanan pertam angan perpa akan dan lain- lain. 4.119
Kasus kasus terse ut ter adi di sepuluh entitas seperti disa ikan pada Lampiran 9.
4.120
Kasus- kasus tersebut di antaranya sebagai berikut. • Di Provinsi Banten, pada pemeriksaan belanja hibah dan bansos, sebanyak 92 organisasi penerima hibah uang TA 2010 dan 2011 dari Provinsi Banten
4 4
Buku IV IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
elum menyampaikan laporan pertanggung a a an mengaki atkan P yang dikeluarkan pemerintah untuk belanja hibah senilai Rp68.298, 59 juta tidak dapat dipastikan su tansi penggunaannya dan erisiko digunakan tidak sesuai dengan tu uan pem erian hi ahnya. •
i Kota ayapura Pro insi Papua terdapat pengeluaran untuk antuan kepada partai politik antuan sosial dan elan a hi ah ke Komisi Pemilihan Umum ( KPU) dan organisasi kemasyarakatan senilai Rp41.006, 48 juta TA 2011 pada Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah belum dipertanggung a a kan mengaki atkan elan a terse ut tidak dapat diyakini kebenaran penggunaannya.
• Di Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Timur, terdapat perubahan metode pelaksanaan pekerjaan dan penambahan item pekerjaan baru pada inas P T 2010 tidak dituangkan dalam ustifikasi teknis sehingga mengaki atkan nilai peker aan senilai p . 2 2 uta tidak dapat diyakini ke a arannya. P e n y e b a b 4.121
Kasus- kasus penyimpangan administrasi pada umumnya terjadi karena para pelaksana lalai dalam mem uat pertanggung a a an kegiatan dan tidak berpedoman pada ketentuan perundang- undangan yang berlaku, serta lemahnya penga asan dan pengendalian. Re k o m e n d a s i
4.122
Terhadap kasus- kasus penyimpangan administrasi tersebut, BPK telah merekomendasikan kepada entitas yang diperiksa antara lain agar melengkapi ukti pertanggung a a an mem eri teguran sanksi kepada pelaksana yang lalai serta meningkatkan penga asan dan pengendalian atas pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan di unit kerjanya masing- masing.
Ketidakhematan kasus senilai Rp1. 0 2 juta .12
Temuan mengenai ketidakhematan mengungkap adanya penggunaan input dengan harga atau kuantitas kualitas yang le ih tinggi dari standar kuantitas kualitas yang melebihi kebutuhan, dan harga yang lebih mahal dibandingkan dengan pengadaan serupa pada aktu yang sama.
4.124
Pada umumnya kasus kasus ketidakhematan meliputi penetapan kualitas dan kuantitas arang asa yang digunakan tidak sesuai standar dan pem orosan keuangan daerah atau kemahalan harga.
4.125
Hasil pemeriksaan atas elan a daerah menun ukkan adanya ketidakhematan se anyak kasus senilai p1. 0 2 uta yang terdiri atas • se anyak 1 kasus penetapan kualitas dan kuantitas digunakan tidak sesuai standar dan
arang asa yang
Buku IV IHPS
4 5
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
• sebanyak 5 kasus pemborosan keuangan daerah atau kemahalan harga senilai p1. 0 2 uta. 4.126 .12
Kasus kasus terse ut ter adi di lima entitas seperti disa ikan pada ampiran . Kasus- kasus tersebut di antaranya sebagai berikut. • Di Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Timur, terdapat perhitungan koefisien analisis harga satuan pada peker aan penghampar lapis pondasi atas aspal eton tidak sesuai dengan standar mengaki atkan pem orosan keuangan daerah senilai p 0 uta. •
i Kota ayapura Pro insi Papua terdapat kemahalan harga pada peker aan pembangunan gedung olahraga ( GOR) ( Tahap V III) pada Dinas PU TA 2011 senilai p 11 uta kemahalan harga aki at selisih harga dalam renc ana anggaran biaya ( RAB) dengan standardisasi harga satuan yang telah ditetapkan kepala daerah pada pekerjaan pengadaan pakaian pada inas Pendidikan T 2011 senilai p 11 1 uta serta kemahalan harga pada pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya pada Sekretariat e an Per akilan akyat aerah P T 2011 senilai p120 uta sehingga memboroskan keuangan daerah keseluruhan senilai Rp529, 15 juta.
• Di Kabupaten Tana Tidung, Provinsi Kalimantan Timur, terdapat perhitungan analisis harga satuan pada pekerjaan pembangunan jalan Trans Kalimantan Timur - Bebakung pada Dinas PU dan Perhubungan dhi. Bidang Bina Marga T 2010 yang tidak sesuai Keputusan Presiden omor 80 Tahun 200 mengaki atkan pem orosan keuangan daerah senilai p 1 uta. P e n y e b a b 4.128
Kasus kasus ketidakhematan pada umumnya ter adi karena para pelaksana lalai dalam melaksanakan tugas panitia pengadaan kurang ermat dalam meren anakan kegiatan dan menyusun HPS serta lemahnya penga asan dan pengendalian penanggung a a kegiatan. Re k o m e n d a s i
4.129
Terhadap kasus kasus ketidakhematan terse ut PK telah merekomendasikan kepada entitas yang diperiksa antara lain agar mem erikan sanksi kepada pe a at yang ertanggung a a serta meningkatkan penga asan dan pengendalian.
Ketidakefektifan kasus senilai Rp1 2. 20 2 juta .1 0
4 6
Temuan mengenai ketidake ekti an erorientasi pada pen apaian hasil ( outcome yaitu temuan yang mengungkapkan adanya kegiatan yang tidak mem erikan man aat atau hasil yang diren anakan serta ungsi instansi yang tidak optimal sehingga tu uan organisasi tidak ter apai.
Buku IV IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
.1 1
Pada umumnya kasus kasus ketidake ekti an meliputi penggunaan anggaran tidak tepat sasaran tidak sesuai peruntukan arang yang di eli elum tidak dapat diman aatkan dan pelaksanaan kegiatan terlam at terham at sehingga mempengaruhi penc apaian tujuan organisasi.
.1 2
Hasil pemeriksaan atas elan a daerah menun ukkan adanya ketidake ekti an sebanyak 9 kasus senilai Rp152.920, 25 juta yang terdiri atas • se anyak kasus penggunaan anggaran tidak tepat sasaran tidak sesuai peruntukan senilai p 2 2 uta • se anyak kasus arang yang di eli elum tidak dapat diman aatkan senilai p1 2.88 uta dan • se anyak kasus pelaksanaan kegiatan terlam at terham at sehingga mempengaruhi penc apaian tujuan organisasi.
.1
Kasus kasus terse ut ter adi di sem ilan entitas seperti disa ikan pada Lampiran 9.
.1
Kasus- kasus tersebut di antaranya sebagai berikut. • Di Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur, terdapat aset hasil pengadaan Tahun 2006 hingga 2011 berupa pasar Kec amatan Long Ikis dan hasil pengadaan Tahun 2009 berupa jembatan Tanah Grogot- Sungai Tuak dengan total aset senilai p . 2 uta elum digunakan sehingga elum mem erikan man aat sesuai tu uan pengadaannya dan erpotensi rusak. • Di Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur, terdapat aset hasil pengadaan T 2008 s.d 2011 erupa gedung hristian enter dan raha Kutim po enter senilai p .011 1 uta elum dapat digunakan sehingga elum mem erikan man aat sesuai tu uan pengadaannya. • Di Kota Serang, Provinsi Banten, terdapat alat laboratorium bahasa hasil pengadaan TA 2011 senilai Rp2.882, 85 juta pada 20 sekolah menengah pertama S P elum diman aatkan mengaki atkan pengadaan terse ut tidak e ekti karena tidak digunakan dalam kegiatan ela ar menga ar. P e n y e b a b
.1
Kasus kasus ketidake ekti an pada umumnya ter adi karena entitas yang diperiksa kurang ermat dalam peren anaan dan penganggaran kegiatan tidak segera meman aatkan dana yang sudah tersedia serta lemahnya penga asan dan pengendalian atasan.
Buku IV IHPS
4 7
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
Re k o m e n d a s i
4 8
.1
Terhadap kasus kasus ketidake ekti an terse ut PK telah merekomendasikan kepada entitas yang diperiksa antara lain agar meren anakan kegiatan se ara ermat mem erikan sanksi kepada PPK dan penanggung a a kegiatan yang lalai dalam melaksanakan tugas dan tanggung a a nya segera meman aatkan arang hasil pengadaan dan meningkatkan ungsi penga asan dan pengendalian.
.1
Hasil pemeriksaan lengkap dapat dilihat pada so cop LHP dalam c akram padat terlampir.
Buku IV IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
BAB 5 P e l a k s a n a a n Ko n t r a k Ke r j a Sa m a M in y a k d a n Ga s Bu m i 5.1
Kegiatan eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi di Indonesia dilakukan oleh para kontraktor berdasarkan suatu kontrak kerja sama dengan pemerintah. Kontrak kerja sama ( KKS) adalah kontrak bagi hasil atau bentuk kontrak kerja sama lain dalam kegiatan eksplorasi dan eksploitasi yang lebih menguntungkan negara dan hasilnya digunakan untuk sebesar- besarnya kemakmuran rakyat.
5.2
Dalam Semester I Tahun 2012, BPK telah menyelesaikan laporan hasil pemeriksaan pelaksanaan KKS Minyak dan Gas Bumi ( cost reco er pada entitas Kontraktor Kontrak Ker a Sama KKKS untuk ilayah ker a K .
.
ntitas KKKS pada tiap tiap K terse ut meliputi KKKS ono o Phillips Indonesia td. K South atuna Sea KKKS PT he ron Pa ifi Indonesia K Rokan, dan Total E& P Indonesie W K Mahakam ( TEPI) .
5.4
Anggaran dan realisasi cost recoverab le tiga KKKS yang diperiksa masing masing senilai S 21. 2 miliar ekui alen p20 8 triliun dan senilai S 2 . 8 miliar ekui alen p2 1 1 triliun. Sementara itu akupan pemeriksaan adalah senilai 100 dari realisasi cost recoverab le atau senilai S 2 . 8 miliar ekui alen p2 1 1 triliun . ilai temuan pemeriksaan atas tiga KKKS terse ut senilai S 1 0. ri u ekui alen p 8 . 8 uta.
Tu j u a n P e m e r ik s a a n 5.5
Pemeriksaan atas pelaksanaan kontrak bagi hasil dan KKS Minyak dan Gas umi ertu uan untuk mem eri keyakinan yang memadai atas ke a aran perhitungan bagi hasil dari pelaksanaan KKS, menilai kepatuhan KKKS terhadap ketentuan perundang- undangan, dan SPI dalam kegiatan produksi dan li ing migas.
H a s il P e m e r ik s a a n 5.6
Hasil pemeriksaan BPK dituangkan dalam LHP dan dinyatakan dalam sejumlah temuan. Setiap temuan dapat terdiri atas satu atau le ih permasalahan kelemahan SPI dan atau ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan yang mengakibatkan kerugian negara/perusahaan, potensi kerugian negara/perusahaan, kekurangan penerimaan, penyimpangan administrasi, ketidakhematan ketidakefisienan dan ketidake ekti an. Setiap permasalahan merupakan agian dari temuan dan di dalam IHPS ini dise ut dengan istilah “ k a s u s ” . amun istilah kasus disini tidak selalu erimplikasi hukum atau erdampak finansial.
.
Sesuai dengan tujuan pemeriksaannya, hasil pemeriksaan disajikan dalam dua kategori yaitu SPI dan kepatuhan terhadap peraturan perundang- undangan. Buku IV IHPS
4 9
IHPS I Tahun 2012
Sis t e m 5.8
5.9
Badan Pemeriksa Keuangan
P e n g e n d a l ia n In t e r n
Hasil pemeriksaan atas pelaksanaan KKS minyak dan gas mengungkapkan adanya 2 kasus kelemahan sistem pengendalian intern pada tiga KKKS terdiri atas •
se anyak 1 kasus pen atatan tidak elum dilakukan atau tidak akurat dan
•
se anyak 1 kasus S P yang ada pada entitas tidak er alan se ara optimal atau tidak ditaati.
Kasus kasus terse ut ter adi di satu entitas seperti disa ikan pada ampiran 12. P e n y e b a b
5.10
Kasus- kasus kelemahan SPI pada umumnya disebabkan KKKS memiliki pemahaman yang er eda terkait dengan ke a i an pelaporan dan tidak c ermat dalam menggolongkan biaya- biaya sesuai dengan subtansi biaya sesungguhnya. Re k o m e n d a s i
5.11
Terhadap kasus- kasus kelemahan SPI tersebut, BPK telah merekomendasikan agar KKKS antara lain menyempurnakan b usiness p rocess and p rocedures dan menyampaikan koreksi laporan kepada BPMIGAS.
Ke p a t u h a n t e r h a d a p Ke t e n t u a n P e r u n d a n g - u n d a n g a n 5.12
Selain kelemahan SPI, hasil pemeriksaan atas pelaksanaan KKS juga mengungkapkan adanya ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan yang mengakibatkan kekurangan penerimaan dan penyimpangan administrasi.
.1
Hasil pemeriksaan erdasarkan kelompok temuan ketidakpatuhan atas pelaksanaan KKS pada tiga KKKS mengungkapkan adanya 2 kasus terdiri atas kekurangan penerimaan se anyak 2 kasus senilai S 1 0. ri u ekui alen p 8 . 8 uta dan 1 kasus administrasi. in ian enis temuan pada masing- masing kelompok dapat dilihat pada Lampiran 11 dan rinc ian temuan erdasarkan entitas disa ikan dalam ampiran 12.
Ke k u r a n g a n P e n e r im a a n ( 2 4 k a s u s s e n il a i U SD5 1 , 4 7 0 . 4 5 r ib u e k u iva l e n Rp 4 8 7 . 9 3 9 , 8 7 j u t a ) 5.14
5 0
Kekurangan penerimaan adalah adanya penerimaan yang sudah menjadi hak negara perusahaan tetapi tidak atau elum masuk ke kas negara perusahaan karena adanya unsur ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan.
Buku IV IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
5.15
Pada umumnya temuan kekurangan penerimaan atas pelaksanaan KKS tersebut merupakan koreksi perhitungan bagi hasil migas ( koreksi cost reco er yang tidak dapat diperhitungkan non cost reco er ) .
5.16
Hasil pemeriksaan atas pelaksanaan KKS minyak dan gas menunjukkan adanya kekurangan penerimaan se anyak 2 kasus senilai S 1 0. ri u ekui alen p 8 . 8 uta untuk koreksi perhitungan agi hasil dengan KKKS.
.1
Kasus kasus terse ut ter adi di tiga entitas seperti disa ikan pada ampiran 12.
5.18
Pemeriksaan pada tiga KKKS mengungkapkan adanya koreksi cost reco er dalam perhitungan agi hasil senilai S 1 0. ri u disa ikan dalam Ta el 5.1. Ta b e l 5 . 1 . Ko r e k s i N o
st e
ery ( KKKS) Ko r e k s i st e ( r ib u U SD)
Entitas
1
Conoc o Phillips Indonesia Ltd. W K South Natuna Sea- B
2
PT he ron Pa ifi Indonesia
ery 8 1 2.
K okan
8.2
Total E& P Indonesia W K Mahakam
12
J u m la h
5 1 ,4 7 0 .4 5
J u m l a h j u t a r u p ia h
alas dirupiahkan menggunakan kurs tengah ank Indonesia per 2
.
Rp 4 8 7 . 9 3 9 , 8 7
uni 2012
P e n y e b a b 5.19
Kasus- kasus kekurangan penerimaan pada umumnya disebabkan adanya ketidak ermatan perhitungan klaim cost reco er oleh KKKS dan adanya ketidakpatuhan terhadap klausul KKS pedoman pedoman tata ker a serta ketentuan yang berlaku. Re k o m e n d a s i
5.20
Terhadap kasus- kasus kekurangan penerimaan tersebut, BPK telah merekomendasikan agar BPMIGAS dan KKKS melakukan koreksi perhitungan bagi hasil sesuai ketentuan yang berlaku.
Ad m in is t r a s i ( 1 k a s u s ) 5.21
Temuan administrasi mengungkap adanya penyimpangan terhadap ketentuan yang berlaku baik dalam pelaksanaan anggaran atau pengelolaan aset, tetapi penyimpangan terse ut tidak mengaki atkan kerugian negara perusahaan atau potensi kerugian negara perusahaan tidak mengurangi hak negara perusahaan kekurangan penerimaan tidak mengham at program entitas dan tidak mengandung unsur indikasi tindak pidana.
Buku IV IHPS
5 1
IHPS I Tahun 2012
5.22
Badan Pemeriksa Keuangan
Hasil pemeriksaan atas pelaksanaan KKS minyak bumi dan gas menunjukkan adanya satu kasus penyimpangan administrasi, yaitu penyimpangan terhadap peraturan perundang undangan idang tertentu lainnya seperti kehutanan pertambangan, perpajakan, dan lain- lain. Kasus tersebut yaitu TEPI belum melaksanakan komitmen untuk menempatkan dana c adangan kegiatan abandonment and site restoration ( ASR) . P e n y e b a b
.2
Kasus penyimpangan administrasi disebabkan BPMIGAS dan TEPI masih melakukan pembahasan mengenai mekanisme penc adangan, alokasi biaya, dan erifikasi esarnya iaya S . Re k o m e n d a s i
5 2
5.24
Terhadap kasus penyimpangan administrasi tersebut, BPK telah merekomendasikan BPMIGAS dan TEPI segera menetapkan mekanisme pen adangan alokasi iaya dan erifikasi esarnya iaya S dan merealisasikan penc adangan dana ASR.
5.25
Hasil pemeriksaan sec ara lengkap dapat dilihat pada so cop c akram padat terlampir.
Buku IV IHPS
LHP dalam
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
BAB 6 P e l a k s a n a a n Su b s id i P e m e r in t a h / Ke w a j ib a n P e l a y a n a n U m u m 6.1
alam Semester I Tahun 2012 PK telah menyelesaikan HP su sidi ke a i an pelayanan umum pada sem ilan entitas di lingkungan yaitu su sidi enis tertentu su sidi T dan su sidi P ta ung gas kg pada PT Pertamina ( Persero) ( PT Pertamina) , subsidi listrik pada PT Perusahaan Listrik Negara ( Persero) ( PT PLN) , perhitungan KPU/PSO pada PT Pelayaran Nasional Indonesia ( Persero) ( PT Pelni) , subsidi beras pada Perum Bulog, dan subsidi pupuk pada PT Pupuk Sri id a a Palem ang PT PSP PT Pupuk Kalimantan Timur ( PT PKT) , PT Pupuk Kujang ( PT PK) , PT Petrokimia Gresik ( PT PG) , dan PT Pupuk Iskandar Muda ( PT PIM) . Selain itu BPK juga memeriksa c adangan benih nasional ( CBN) , bantuan langsung benih unggul ( BLBU) , pupuk bersubsidi, benih bersubsidi, dan bantuan langsung pupuk ( BLP) pada Kementerian Pertanian ( Kementan) dan instansi terkait.
6.2
akupan pemeriksaan atas pelaksanaan su sidi pemerintah ke a i an pelayanan umum pada sembilan BUMN dan Kementerian Pertanian adalah senilai p1 1 1 triliun atau 1 dari realisasi anggaran senilai p 18 1 triliun. Pemeriksaan pelaksanaan subsidi pemerintah menemukan koreksi su sidi negati senilai p2 triliun dan koreksi su sidi positi senilai p 8 miliar. Selain itu pemeriksaan pelaksanaan su sidi uga menemukan temuan senilai Rp1, 58 triliun yang merupakan temuan kerugian negara/ perusahaan kekurangan penerimaan ketidakhematan ketidakefisienan dan ketidake ekti an. Selain temuan terse ut terdapat temuan kelemahan sistem pengendalian intern SPI dan penyimpangan administrasi yang tidak erdampak finansial tetapi memerlukan per aikan SPI dan atau tindakan administrati .
Tu j u a n P e m e r ik s a a n .
Pemeriksaan atas su sidi T dan su sidi ta ung kg pada PT Pertamina ( Persero) , badan usaha lainnya yang mendapat penugasan untuk mendistri usikan T yaitu PT Petronas iaga Indonesia Petronas dan PT Aneka Kimia Raya Corporindo ( PT AKR) , bertujuan untuk • menilai ke a aran olume pen ualan T dan P ta ung kg yang didistri usikan kepada konsumen di seluruh ilayah Indonesia selama Tahun 2011; • menilai ke a aran nilai su sidi T dan su sidi P ta ung kg yang layak dibayar oleh pemerintah Tahun 2011; dan • menilai umlah pem ayaran su sidi
T dan P ta ung kg T 2011.
Buku IV IHPS
5 3
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
6.4
Pemeriksaan atas su sidi listrik ertu uan untuk mengu i dan menilai ke a aran nilai subsidi listrik TA 2011 yang layak dibayarkan pemerintah kepada PT PLN ( Persero) .
6.5
Pemeriksaan atas ke a i an pelayanan umum KP idang angkutan laut penumpang kelas ekonomi angkutan dalam negeri TA 2011 pada PT Pelni, ertu uan menilai ke a aran iaya KP T 2011 yang layak di ayar pemerintah dan menilai pelaksanaan KPU bidang angkutan laut penumpang kelas ekonomi angkutan dalam negeri telah sesuai dengan perjanjian dan ketentuan/ peraturan yang berlaku.
6.6
Pemeriksaan atas subsidi beras untuk masyarakat berpenghasilan rendah TA 2011 ertu uan menilai ke a aran realisasi penyaluran eras miskin raskin sampai titik distri usi menilai realisasi perhitungan harga pem elian eras ( HPB) , dan menilai perhitungan subsidi raskin TA 2011.
.
Pemeriksaan atas subsidi pupuk pada PT PKT, PT PSP, PT PK, PT PG, dan PT PI ertu uan untuk menilai ke a aran perhitungan umlah su sidi pupuk T 2011 dan menilai penyaluran pupuk ersu sidi sampai dengan tingkat pengec er resmi telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
6.8
Pemeriksaan atas subsidi benih, subsidi pupuk, BLBU, CBN Tahun 2011 pada Kementerian Pertanian ( Kementan) , PT Sang Hyang Seri ( Persero) ( PT SHS) , PT Pertani ( Persero) ( PT Pertani) , PT Berdikari ( Persero) ( PT Berdikari) , serta instansi terkait lainnya bertujuan untuk • menilai harga pokok penjualan/harga pokok penyerahan ( HPP) atas benih pada program subsidi benih, CBN, BLBU, dan pupuk pada program BLP serta perhitungan iaya lain telah ditetapkan se ara a ar • menilai penyaluran pupuk bersubsidi, benih bersubsidi, bantuan benih unggul dan bantuan pupuk kepada kelompok tani telah tepat sasaran, tepat aktu tepat umlah maupun persyaratan teknis dan • menilai pen airan dan pertanggung a a an pem ayaran su sidi enih CBN, BLBU, dan BLP telah dilakukan sesuai ketentuan perundang- undangan yang berlaku.
H a s il P e m e r ik s a a n 6.9
5 4
Hasil pemeriksaan BPK dituangkan dalam laporan hasil pemeriksaan ( LHP) dan dinyatakan dalam se umlah temuan. Setiap temuan dapat terdiri atas satu atau le ih permasalahan kelemahan SPI dan atau ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang- undangan yang mengakibatkan kerugian negara/ perusahaan, potensi kerugian negara/perusahaan, kekurangan penerimaan, penyimpangan administrasi ketidakhematan ketidakefisienan dan ketidake ekti an. Setiap permasalahan merupakan agian dari temuan dan di dalam IHPS ini dise ut dengan istilah “ k a s u s ” . amun istilah kasus disini tidak selalu erimplikasi hukum atau erdampak finansial.
Buku IV IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
Ko r e k s i Su b s id i 6.10
Hasil pemeriksaan atas pelaksanaan su sidi menun ukkan ah a pemerintah masih mempunyai ke a i an mem ayar su sidi kepada tu uh penerima su sidi senilai p1 1 triliun dari nilai yang telah ditetapkan dan pemerintah le ih ayar kepada dua senilai p 2 miliar se ara rin i diuraikan dalam Tabel 6.1. Ta b e l 6 . 1 . P e r h it u n g a n Su b s id i ( dalam juta rupiah) P e r h it u n g a n s u b s id i
N o .
1
N a m a P e ru sa h a a n
P a g u s u b s id i
T
1
b. Subsidi LPG Ta ung kg PT Pertamina) PT PLN TA 2011 PT Pelni 4
Positif
. 1 .1
8
.8 2 22
21.164.528, 51 8. 2 .
00
8 2.
2 0
Perum Bulog
1
94.601.510, 19 1 .
2 1
1. 2 . . 8 2
BP K ( a u d it e d )
Te l a h d ib a y a r P e m e r in t a h
1
12 .18 . 10
PT PKT
2. 28.0 2 1
PT PSP
2.
.
1 2
PT PG
.
.
0
PT PK
9
PT PIM BLBU, CBN pada Kementan
0. 2
To t a l
9 .4 9 7 .2 2 6 ,5 0
.1
.
Ku r a n g ( Le b ih ) Ba y a r
2 8 3 .7 7 9 .0 8 2 ,2 5
8
.
7 .3 8 6 ,2 6
.
85.582.869, 94
2
2.88 . 2
1
2.1 2
-
20.
0
.
1
.8
.8
1
2 .5 7 8 .9 2 6 ,4 2
.8 0 .1
2 81
1 00
.
22.
1
.11
00
. 0
811.8 2 18.1 2 1 18.
1
( 4.509, 00) 1
2 8 1 .2 0 7 .5 4 2 ,0 8
.
8
1 . 18.
.1
8
606.964, 19
2.125.444, 86
2.
-
.
2
8 0.
2.0 2.
2.1
8.
.
.
. 2
1 .88 .
1 1.800 8 0
1.
916.590, 98
0.
1.020.
10
8
.11
5
. 21.1
10.
1 . 18.
6 8
egatif
PT Pertamina, PT Petronas, PT AKR a. Su sidi
2
Ko r e k s i
P e ru sa h a a n ( u n a u d it e d )
1
.
2 6 5 .3 2 9 .5 5 3 ,5 1
1 5 .8 7 7 .9 8 8 ,5 7
6.11
Hasil pemeriksaan atas su sidi T pada PT Pertamina PT Petronas dan PT K menun ukkan ah a umlah su sidi T yang telah di erifikasi oleh PH igas senilai p1 1 triliun dan dikoreksi kurang senilai p 8 miliar sehingga umlah su sidi T men adi senilai p1 triliun. Pemerintah sudah membayar kepada PT Pertamina, PT Petronas, dan PT AKR senilai Rp129, 18 triliun. Dengan demikian, subsidi kurang diterima PT Pertamina, PT Petronas dan PT K senilai p triliun.
6.12
Hasil pemeriksaan atas su sidi P ta ung kg pada PT Pertamina menun ukkan ah a umlah su sidi yang dihitung oleh PT Pertamina telah di erifikasi Kementrian S senilai p21 1 triliun dan dikoreksi kurang senilai p1 uta sehingga umlah su sidi P kg men adi senilai p21 1 triliun. Pemerintah sudah membayar kepada PT Pertamina senilai Rp20, 55 triliun. Dengan demikian, subsidi kurang diterima PT Pertamina senilai Rp606, 96 miliar.
.1
Hasil pemeriksaan atas su sidi listrik pada PT P menun ukkan ah a semula PT PLN menghitung subsidi listrik senilai Rp94, 60 triliun dan dikoreksi kurang senilai p1 2 triliun sehingga umlah su sidi listrik men adi senilai p 1 triliun. Pemerintah sudah membayar kepada PT PLN senilai Rp85, 58 triliun. engan demikian su sidi kurang diterima PT P senilai p triliun.
Buku IV IHPS
5 5
IHPS I Tahun 2012
5 6
Badan Pemeriksa Keuangan
6.14
Hasil pemeriksaan atas KP PS pada PT Pelni menun ukkan ah a semula PT Pelni menghitung su sidi KP senilai p 1 miliar dikoreksi positi senilai p 8 miliar dikoreksi kurang senilai p10 miliar sehingga umlah ke a i an KP PS men adi senilai p 1 miliar. Pemerintah sudah menyelesaikan pembayaran kepada PT Pelni senilai Rp860, 45 miliar. Dengan demikian su sidi kurang diterima PT Pelni senilai p 1 miliar.
6.15
Hasil pemeriksaan atas su sidi eras pada Perum ulog menun ukkan ah a semula Perum ulog menghitung su sidi eras senilai p1 1 triliun dan dikoreksi negati senilai p 11 miliar sehingga umlah su sidi eras men adi senilai Rp15, 88 triliun. Perhitungan subsidi tersebut belum memperhitungkan margin f ee yang seharusnya diterima oleh Perum Bulog dan belum ditetapkan pemerintah. Pemerintah sudah menyelesaikan pembayaran kepada Perum ulog senilai p1 1 triliun. engan demikian su sidi le ih diterima Perum ulog senilai p 11 miliar.
6.16
Hasil pemeriksaan atas su sidi pupuk pada PT PKT menun ukkan ah a semula PT PKT menghitung subsidi pupuk senilai Rp2, 92 triliun dan dikoreksi kurang senilai p miliar sehingga umlah su sidi pupuk men adi senilai Rp2, 88 triliun. Pemerintah sudah menyelesaikan pembayaran kepada PT PKT senilai p2 0 triliun. engan demikian su sidi kurang diterima PT PKT senilai p811 8 miliar.
.1
Hasil pemeriksaan atas su sidi pupuk pada PT PSP menun ukkan ah a semula PT PSP menghitung su sidi pupuk senilai p2 triliun dikoreksi kurang senilai p 0 miliar sehingga umlah su sidi pupuk men adi senilai Rp2, 14 triliun. Pemerintah sudah menyelesaikan pembayaran kepada PT PSP senilai Rp2, 12 triliun. Dengan demikian, subsidi kurang diterima PT PSP senilai p18 1 miliar.
6.18
Hasil pemeriksaan atas su sidi pupuk pada PT P menun ukkan ah a semula PT P menghitung su sidi pupuk senilai p triliun dan dikoreksi kurang senilai p1 1 80 miliar sehingga umlah su sidi pupuk men adi senilai p 8 triliun. Pemerintah sudah menyelesaikan pem ayaran kepada PT P senilai p 1 triliun. engan demikian su sidi kurang diterima PT P senilai p 18 miliar.
6.19
Hasil pemeriksaan atas su sidi pupuk pada PT PK menun ukkan ah a semula PT PK menghitung subsidi pupuk senilai Rp1, 02 triliun dan dikoreksi kurang senilai p miliar sehingga umlah su sidi pupuk men adi senilai p 2 miliar. Pemerintah sudah menyelesaikan pem ayaran kepada PT PK senilai p 0 miliar. engan demikian su sidi le ih diterima PT PK senilai Rp4, 50 miliar.
6.20
Hasil pemeriksaan atas su sidi pupuk pada PT PI menun ukkan ah a semula PT PI menghitung su sidi pupuk senilai p 0 2 miliar dan dikoreksi kurang senilai p 2 1 miliar sehingga umlah su sidi pupuk men adi senilai
Buku IV IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
p 8 miliar. Pemerintah sudah menyelesaikan pem ayaran kepada PT PIM senilai Rp522, 95 miliar. Dengan demikian, subsidi kurang diterima PT PIM senilai p1 miliar. 6.21
Hasil pemeriksaan atas subsidi benih, subsidi pupuk, BLBU, CBN Tahun 2011, PT SHS, PT Pertani, PT Berdikari, bantuan langsung benih unggul ( BLBU) pada Kementan, PT SHS, PT Pertani ( Persero) , dan instansi/satuan kerja perangkat daerah SKP di Pro insi a a Tengah a a Timur a a arat Sumatera Selatan dan Sula esi Selatan menun ukkan ah a Kementan memperoleh alokasi anggaran dan realisasi sebagai berikut. Ta b e l 6 . 2 . An g g a r a n d a n Re a l is a s i Su b s id i Ke m e n t e r ia n P e r t a n ia n Ta h u n 2 0 1 1
( nilai dalam juta rupiah)
N o
Ke g ia t a n
1
BLBU
2
CBN
BA
M AK 018
999.08
Subsidi Benih
.0
4
BLP
018
5
Subsidi Pupuk
.0
Sis t e m
An g g a r a n 1.
1. 21 0
58 55
18.
1. 11.1
8
.88 18.
0
Re a l is a s i 0
1. 11.1
518.164, 16
120. 22 8 1.0
55
N il a i Ko n t r a k P SO
0
2. 0 0
120. 22 8
.
1.096.589, 51
1.096.589, 51
1 .
2.
00
8
1 .02 . 22 20
P e n g e n d a l ia n In t e r n
6.22
Hasil pemeriksaan SPI pada 10 entitas mengungkapkan adanya kasus kelemahan SPI. in ian kelemahan SPI terse ut meliputi 1 kasus kelemahan sistem pengendalian akuntansi dan pelaporan, 11 kasus kelemahan sistem pengendalian pelaksanaan anggaran perusahaan, serta 29 kasus kelemahan struktur pengendalian intern. Rinc ian per kelompok dan jenis temuan kelemahan SPI disa ikan pada ampiran 1 .
.2
Sebanyak 15 kasus kelemahan sistem pengendalian akuntansi dan pelaporan, terdiri atas • se anyak kasus pen atatan tidak elum dilakukan atau tidak akurat • se anyak 2 kasus proses penyusunan laporan tidak sesuai ketentuan • se anyak 1 kasus entitas terlam at menyampaikan laporan • se anyak 2 kasus sistem in ormasi akuntansi dan pelaporan tidak memadai dan • se anyak 1 kasus sistem in ormasi akuntansi dan pelaporan didukung SDM yang memadai.
elum
6.24
Kasus kasus terse ut ter adi di empat entitas seperti disa ikan pada ampiran 15.
6.25
Sebanyak 11 kasus kelemahan sistem pengendalian pelaksanaan anggaran perusahaan, terdiri atas Buku IV IHPS
5 7
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
• se anyak kasus peren anaan kegiatan tidak memadai • se anyak 1 kasus penetapan pelaksanaan ke i akan tidak tepat atau elum dilakukan berakibat hilangnya potensi penerimaan/ pendapatan; • se anyak kasus penetapan pelaksanaan ke i akan tidak tepat atau elum dilakukan berakibat peningkatan biaya atau belanja; dan • sebanyak 1 kasus kelemahan sistem pengendalian pelaksanaan anggaran perusahaan lainnya. 6.26 .2
Kasus kasus terse ut ter adi di empat entitas seperti disa ikan pada ampiran 15. Sebanyak 29 kasus kelemahan struktur pengendalian intern, terdiri atas • se anyak kasus entitas tidak memiliki S P yang ormal untuk suatu prosedur atau keseluruhan prosedur; • se anyak 18 kasus S P yang ada pada entitas tidak er alan se ara optimal atau tidak ditaati • se anyak 1 kasus tidak ada pemisahan tugas dan ungsi yang memadai dan • sebanyak 1 kasus kelemahan struktur pengendalian intern lain- lain .
6.28
Kasus kasus terse ut ter adi di empat entitas seperti disa ikan pada ampiran 15.
6.29
Kasus- kasus tersebut di antaranya sebagai berikut. • Di PT PLN, hasil inventarisasi aset tetap PLN Kantor Pusat berbeda dengan nilai aset tetap menurut Standar kuntansi Pemerintah S P per 1 Desember 2011, mengakibatkan aset tetap yang terc atat dalam Laporan Keuangan PT P Persero Kantor Pusat per 1 esem er 2011 elum sesuai dengan keadaan yang se enarnya dan aset tetap yang tidak ada fisiknya erpotensi hilang. •
i PT Pelni pemotongan denda dan pengurangan pem ayaran tidak di perhitungkan dari nilai realisasi KPU mengakibatkan PT Pelni menanggung kekurangan pendapatan atas pemotongan denda dan pengurangan pembayaran yang diperhitungkan dari nilai pagu/kontrak senilai Rp12.294, 65 juta.
P e n y e b a b . 0
5 8
Kasus- kasus kelemahan SPI pada pada umumnya disebabkan pengendalian atau pengamanan aset tetap kurang optimal pen atatan aset tetap dalam laporan keuangan elum memperhatikan ke eradaan dan kondisi aset
Buku IV IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
o age
terse ut serta tidak mempertim angkan kele ihan pelaksanaan tertentu dalam pengurangan dana KPU. Re k o m e n d a s i . 1
Terhadap kasus- kasus kelemahan SPI tersebut, BPK telah merekomendasikan agar entitas menge aluasi hasil in entarisasi aset dan mengam il langkah langkah tindak lan ut sesuai ketentuan yang erlaku serta mengatur klausul dalam kontrak KPU mengenai denda KPU dipotong dari nilai realisasi kerugian KPU.
Ke p a t u h a n t e r h a d a p Ke t e n t u a n P e r u n d a n g - u n d a n g a n . 2
Selain koreksi perhitungan subsidi dan kelemahan SPI, hasil pemeriksaan juga mengungkapkan adanya ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan yang mengakibatkan kerugian negara/perusahaan, potensi kerugian negara/perusahaan, kekurangan penerimaan, penyimpangan administrasi, ketidakhematan ketidakefisienan dan ketidake ekti an yang dapat dilihat pada Ta el . . in ian enis temuan pada tiap tiap kelompok dapat dilihat pada ampiran 1 dan rin ian temuan menurut entitas disa ikan pada ampiran 1 . Ta b e l 6 . 3 . Ke l o m p o k Te m u a n P e m e r ik s a a n a t a s P e l a k s a n a a n Su b s id i/ Ke w a j ib a n P e l a y a n a n U m u m N o
Ke l o m p o k Te m u a n
J u m l a h Ka s u s
N il a i ( j u t a Rp )
Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang-undangan yang Mengakibatkan 1
Kerugian Negara/Perusahaan
2
Potensi kerugian Perusahaan Kekurangan Penerimaan
4
Administrasi
5
Ketidakhematan
6
2 . 8 . 81
11
504.985, 09 1.
Ketidakefisienan
2
Ketidake ekti an
4
J u m la h
.
6
8 2
2
20. 8 8 .
2
1 .5 8 6 .6 4 0 ,8 6
erdasarkan Ta el . . hasil pemeriksaan mengungkapkan 82 kasus senilai p1. 8 . 0 8 uta se agai aki at adanya ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang- undangan yang ditemukan pada 9 BUMN dan 1 KL.
Ke r u g ia n N e g a r a / P e r u s a h a a n ( 6 k a s u s s e n il a i Rp 2 5 . 5 8 6 , 7 5 j u t a ) .
Kerugian negara perusahaan adalah kerugian nyata dan pasti umlahnya berupa berkurangnya kekayaan negara atau perusahaan berupa uang, surat erharga dan arang yang nyata dan pasti umlahnya se agai aki at per uatan mela an hukum aik senga a maupun lalai.
.
Pada umumnya kasus kasus kerugian negara meliputi elan a per alanan dinas fikti dan kele ihan pem ayaran selain kekurangan olume peker aan. Buku IV IHPS
5 9
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
.
Hasil pemeriksaan atas pelaksanaan su sidi ke a i an pelayanan umum menun ukkan adanya kerugian negara se anyak kasus senilai p2 . 8 uta terdiri atas 1 kasus elan a per alanan dinas fikti senilai p1 uta dan 5 kasus kelebihan pembayaran selain kekurangan volume pekerjaan senilai Rp25.420, 41 juta.
.
Kasus kasus terse ut ter adi di dua entitas seperti disa ikan pada ampiran 1 .
. 8
Kasus- kasus tersebut di antaranya sebagai berikut. • Di Kementerian Pertanian, terdapat pembebanan dan perhitungan komponen biaya pada harga pokok penjualan ( HPP) pupuk BLP dan HPP subsidi benih Tahun 2011 yang masih mengac u pada Keputusan Menteri Pertanian yang ersi at sementara mengaki atkan kerugian negara atas kele ihan pem ayaran senilai p20. 0 uta. • Di Perum Bulog, terdapat pembayaran tambahan harga atas pengadaan ga ah dan eras Tahun 2011 di i isi egional i re KI akarta dan i re a a Timur tidak didukung adendum kontrak sehingga ter adi kele ihan bayar senilai Rp551, 15 juta. P e n y e b a b
.
Kasus- kasus kerugian negara pada umumnya terjadi karena pembayaran dilaksanakan berdasarkan HPP yang mengac u pada keputusan menteri yang masih ersi at sementara dan pe a at terkait tidak men alankan prinsip kehati hatian serta lalai dalam melakukan penga asan atas pem ayaran pengadaan gabah. Re k o m e n d a s i
6.40
Terhadap kasus- kasus kerugian negara tersebut, BPK telah merekomendasikan kepada entitas yang diperiksa antara lain agar mem erikan sanksi sesuai ketentuan erlaku dan mempertanggung a a kan pengeluaran dengan melakukan penyetoran atas kerugian negara ke kas negara dan ukti setor disampaikan ke BPK.
P o t e n s i Ke r u g ia n N e g a r a / P e r u s a h a a n ( 3 k a s u s s e n il a i Rp 9 . 3 8 1 , 5 5 j u t a )
6 0
6.41
Potensi kerugian negara perusahaan adalah suatu per uatan mela an hukum baik sengaja maupun lalai yang dapat mengakibatkan risiko terjadinya kerugian di masa yang akan datang berupa berkurangnya uang, surat berharga, dan arang yang nyata dan pasti umlahnya.
6.42
Pada umumnya kasus kasus potensi kerugian negara perusahaan meliputi aset tidak diketahui ke eradaannya pihak ketiga elum melaksanakan ke a i an untuk menyerahkan aset kepada perusahaan dan lain lain kasus potensi kerugian negara/perusahaan.
Buku IV IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
.
IHPS I Tahun 2012
Hasil pemeriksaan atas pelaksanaan subsidi pemerintah menunjukkan adanya potensi kerugian negara perusahaan se anyak kasus senilai p . 81 juta, yang terdiri atas • se anyak 1 kasus aset tidak diketahui ke eradaannya senilai p2. juta;
8
• se anyak 1 kasus pihak ketiga elum melaksanakan ke a i an untuk menyerahkan aset kepada perusahaan senilai p . 2 uta dan • sebanyak 1 kasus potensi kerugian negara/perusahaan lainnya senilai Rp2.151, 60 juta. 6.44
Kasus kasus terse ut ter adi di dua entitas seperti disa ikan pada ampiran 1 .
6.45
Kasus- kasus tersebut di antaranya sebagai berikut. •
i Kementerian Pertanian erdasarkan pemeriksaan fisik terdapat persediaan di gudang PT SHS a ang Pati senilai p2. 8 uta tidak diketahui ke eradaannya sehingga menim ulkan peluang ter adi kerugian negara.
• Di PT PLN, terdapat batubara milik PLN pembangkit Sumatera Bagian tara P Kit S se anyak .8 0 88 T hilang dalam ke elakaan tongkang saat pengangkutan dan tidak diasuransikan mengaki atkan PT P erpotensi menanggung kerugian senilai p . 2 uta. P e n y e b a b 6.46
Kasus- kasus potensi kerugian negara/perusahaan pada umumnya terjadi karena tidak optimalnya pengendalian dan penga asan terhadap persediaan serta ana emen P Kit S tidak erusaha untuk memitigasi risiko yang mungkin tim ul atas peker aan pengangkutan terse ut. Re k o m e n d a s i
.
Terhadap kasus- kasus potensi kerugian negara/perusahaan tersebut, BPK telah merekomendasikan kepada entitas yang diperiksa antara lain agar mem erikan sanksi sesuai ketentuan erlaku le ih optimal dalam melakukan pen atatan dan pelaporan persediaan enih serta meneliti dan meminta pertanggung a a an kepada pihak terkait atas kehilangan atu ara terse ut sesuai kuantitas dan kualitas saat pengiriman.
Ke k u r a n g a n P e n e r im a a n ( 1 1 k a s u s s e n il a i Rp 5 0 4 . 9 8 5 , 0 9 j u t a ) 6.48
Kekurangan penerimaan adalah adanya penerimaan yang sudah menjadi hak negara perusahaan tetapi tidak atau elum masuk ke kas negara perusahaan karena adanya unsur ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan. Buku IV IHPS
6 1
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
6.49
Pada umumnya kasus kasus kekurangan penerimaan meliputi denda keterlam atan peker aan elum atau tidak ditetapkan dipungut diterima disetor ke kas negara/perusahaan, penerimaan negara/perusahaan lainnya selain denda keterlam atan elum atau tidak ditetapkan dipungut diterima disetor ke kas negara perusahaan pengenaan tari pa ak P P le ih rendah dari ketentuan, dan kelebihan pembayaran subsidi oleh pemerintah.
6.50
Hasil pemeriksaan atas pelaksanaan subsidi pemerintah menunjukkan adanya kekurangan penerimaan sebanyak 11 kasus senilai Rp504.985, 09 juta, yang terdiri atas • se anyak kasus denda keterlam atan peker aan elum tidak ditetapkan atau dipungut/diterima/disetor ke kas negara/perusahaan senilai p . 0 uta • sebanyak 5 kasus penerimaan negara lainnya ( selain denda keterlambatan) elum tidak ditetapkan atau dipungut diterima disetor ke kas negara perusahaan senilai p10. 1 8 uta • se anyak 1 kasus pengenaan tari pa ak P senilai p uta dan
P le ih rendah dari ketentuan
• sebanyak 2 kasus kelebihan pembayaran subsidi oleh pemerintah senilai p . 2 uta. 6.51
Kasus kasus terse ut terdapat pada lima entitas seperti disa ikan pada Lampiran 15.
6.52
Kasus- kasus tersebut di antaranya sebagai berikut. • Di Perum Bulog, terdapat kelebihan pembayaran subsidi raskin TA 2011 oleh pemerintah kepada Perum ulog senilai p .11 uta. • Di PT PLN, terdapat pelaksanaan pekerjaan pada anak perusahaan dan beberapa unit PLN Tahun 2011 yang terlambat diselesaikan tetapi belum dikenakan denda keterlambatan sehingga PLN belum memperoleh pendapatan dari denda keterlambatan penyelesaian pekerjaan dan denda daya mampu senilai p . 0 uta. • Di PT PK, terdapat kelebihan pembayaran subsidi pupuk Tahun 2011 oleh pemerintah kepada PT PK senilai Rp4.509, 00 juta. P e n y e b a b
.
6 2
Kasus- kasus kekurangan penerimaan pada umumnya terjadi karena Perum Bulog dan PT PK kurang c ermat dalam menghitung jumlah subsidi yang ditagihkan kepada pemerintah dan manajemen anak perusahaan dan unit PT PLN kurang tegas dalam mengenakan denda keterlambatan dan denda daya mampu kepada kontraktor pekerjaan. Buku IV IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
Re k o m e n d a s i 6.54
Terhadap kasus- kasus kekurangan penerimaan tersebut, BPK telah merekomendasikan kepada Direksi Perum Bulog membic arakan penyelesaian kelebihan penerimaan dana subsidi raskin TA 2011 dengan Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN dan PT PK menyetor kelebihan pembayaran subsidi tersebut ke kas negara dan mengenakan sanksi kepada kontraktor pekerjaan yang terlambat sesuai ketentuan yang berlaku.
Ad m in is t r a s i ( 5 3 k a s u s ) 6.55
Temuan administrasi mengungkapkan adanya penyimpangan terhadap ketentuan yang berlaku baik dalam pelaksanaan anggaran atau pengelolaan aset maupun operasional tetapi penyimpangan terse ut tidak mengaki atkan kerugian atau potensi kerugian negara perusahaan tidak mengurangi hak negara perusahaan kekurangan penerimaan tidak mengham at program entitas dan tidak mengandung unsur indikasi tindak pidana.
6.56
Kasus kasus penyimpangan yang ersi at administrati meliputi pertanggung a a an tidak akunta el ukti tidak lengkap tidak alid lainnya selain per alanan dinas proses pengadaan arang asa tidak sesuai ketentuan tidak menim ulkan kerugian negara penyimpangan terhadap peraturan perundang undangan idang tertentu lainnya seperti kehutanan pertambangan, perpajakan dan lain- lain. Selain itu terdapat kasus- kasus koreksi perhitungan su sidi ke a i an pelayanan umum dan kepemilikan aset tidak elum didukung ukti yang sah.
.
Hasil pemeriksaan atas pelaksanaan subsidi pemerintah menunjukkan adanya kasus penyimpangan administrasi yang terdiri atas • se anyak 2 kasus pertanggung a a an tidak akunta el lengkap tidak alid lainnya selain per alanan dinas
ukti tidak
• se anyak 1 kasus proses pengadaan arang asa tidak sesuai ketentuan tidak menim ulkan kerugian negara • sebanyak 12 kasus penyimpangan terhadap peraturan perundangundangan idang tertentu lainnya seperti kehutanan pertam angan perpajakan, dan lain- lain; • se anyak umum; dan
kasus koreksi perhitungan su sidi ke a i an pelayanan
• se anyak 1 kasus kepemilikan aset tidak elum didukung ukti yang sah. 6.58
Kasus kasus terse ut ter adi di sepuluh entitas seperti disa ikan pada Lampiran 15.
Buku IV IHPS
6 3
IHPS I Tahun 2012
6.59
Badan Pemeriksa Keuangan
Kasus- kasus tersebut di antaranya sebagai berikut. •
i PT PSP terdapat surat per an ian ual eli SP antara distri utor Tani aya Perkasa dengan penge ernya Tahun 2011 tidak men antumkan alokasi penyaluran per bulan dan beberapa pelaksanaan jual beli pupuk ersu sidi tidak sesuai dengan SP pelaksanaan mengaki atkan pelaksanaan jual beli pupuk bersubsidi antara distributor dan pengec er terse ut elum sepenuhnya dapat dipertanggung a a kan dan erpotensi tidak ter apainya prinsip penyaluran pupuk ersu sidi yaitu tepat umlah.
• Di PT PIM, terdapat penyaluran pupuk bersubsidi Tahun 2011 pada beberapa pengec er belum didukung pengadministrasian yang memadai sehingga erpotensi tidak tepat umlah dan atau sasaran serta kemungkinan menimbulkan terjadinya penyimpangan. • Di PT PG, terdapat penyaluran pupuk bersubsidi Tahun 2011 di beberapa provinsi melebihi alokasi Peraturan Menteri Pertanian Nomor 86/ Permentan S .1 0 12 2011 mengaki atkan potensi kekurangan pupuk ersu sidi dalam suatu ilayah dan kele ihan alokasi pupuk ersu sidi pada ilayah lainnya. P e n y e b a b 6.60
Kasus- kasus penyimpangan administrasi pada umumnya terjadi karena distri utor lalai dan tidak ermat dalam mem uat dan mengadendum SP pupuk ersu sidi dengan penge ernya direksi tidak menerapkan sanksi yang tegas terhadap distri utor dan penge er yang tidak menyelenggarakan administrasi yang memadai dalam pelaksanaan penebusan dan penyaluran pupuk ersu sidi serta elum sepenuhnya memperhatikan ketentuan yang berlaku dalam penyaluran pupuk bersubsidi. Re k o m e n d a s i
6.61
Terhadap kasus- kasus penyimpangan administrasi tersebut, BPK telah merekomendasikan antara lain kepada pimpinan entitas terkait agar mem erikan sanksi kepada distri utor yang lalai dan tidak menyelenggarakan administrasi berdasarkan ketentuan yang berlaku. Selain itu agar kelebihan penyaluran pupuk ersu sidi dapat di uktikan dengan dukungan data ren ana definiti ke utuhan kelompok tani KK atau surat rekomendasi dari dinas pertanian setempat.
Ketidakhematan kasus senilai Rp 6.62
6 4
1.
2 juta
Temuan ketidakhematan mengungkap adanya penggunaan input dengan harga atau kuantitas yang le ih tinggi dari standar kuantitas kualitas yang mele ihi kebutuhan, dan harga yang lebih mahal dibandingkan dengan pengadaan serupa pada aktu yang sama.
Buku IV IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
.
Hasil pemeriksaan atas pelaksanaan subsidi pemerintah menunjukkan adanya ketidakhematan se anyak tiga kasus senilai p 1. 2 uta yang merupakan kasus pemborosan keuangan negara/perusahaan atau kemahalan harga.
6.64
Kasus kasus terse ut ter adi di satu entitas seperti disa ikan pada ampiran 1 .
6.65
Kasus- kasus tersebut antara lain di Kementerian Pertanian, terdapat kebijakan subsidi pupuk Tahun 2011 yang kurang tepat yaitu pengalihan pasokan pupuk bersubsidi dari PT PSP kepada PT PIM dan PT PKT sedangkan HPP PT PIM dan PT PKT le ih tinggi dari HPP PT PSP sehingga menim ulkan pem orosan keuangan negara senilai p . 2 0 uta. P e n y e b a b
6.66
Kasus kasus ketidakhematan pada umumnya ter adi karena ir en Prasarana dan Sarana Pertanian sebagai kuasa pengguna anggaran ( KPA) tidak optimal dalam pelaksanaan ke i akan pengendalian dan e aluasi pelaksanaan anggaran pupuk bersubsidi untuk memperoleh harga yang paling menguntungkan negara, serta kebijakan Direksi PT PSP yang lebih mengutamakan penjualan pupuk non subsidi daripada pupuk bersubsidi. Re k o m e n d a s i
.
Terhadap kasus kasus ketidakhematan terse ut PK telah merekomendasikan kepada Menteri Pertanian agar berkoordinasi dengan Menteri Perdagangan supaya menegur PT PSP dalam mengatur pengadaan pupuk bersubsidi didasarkan analisis dan mempertim angkan prinsip ekonomis efisiensi dan e ekti .
Ketidakefisienan 2 kasus senilai Rp 20. 8 8 juta 6.68
Temuan mengenai ketidakefisienan mengungkap permasalahan rasio penggunaan kuantitas kualitas input untuk satu satuan output yang le ih besar dari seharusnya.
6.69
Hasil pemeriksaan atas pelaksanaan subsidi pemerintah menunjukkan adanya ketidakefisienan se anyak 2 kasus senilai p 20. 8 8 uta merupakan kasus penggunaan kuantitas input untuk satu satuan output le ih esar tinggi dari seharusnya.
. 0
Kasus kasus terse ut ter adi di satu entitas seperti disa ikan pada ampiran 1 .
. 1
Kasus kasus ketidakefisienan terse ut di antaranya ter adi di PT Pelni yaitu terdapat realisasi load f actor tingkat isian ka in kelas non ekonomi Tahun 2011 yang rendah sedangkan kapasitas untuk penumpang kelas ekonomi yang tersedia lebih kec il dibandingkan dengan kebutuhan/realisasi yang seharusnya dapat meman aatkan ka in kelas non ekonomi yang load actor kec il sehingga penggunaan dana KP senilai p 20. 8 8 uta tidak tepat sasaran. Buku IV IHPS
6 5
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
P e n y e b a b . 2
Kasus kasus ketidakefisienan pada umumnya ter adi karena ka in kelas non ekonomi tidak diminati penumpang. Re k o m e n d a s i
.
Terhadap kasus kasus ketidakefisienan terse ut PK telah merekomendasikan agar ireksi PT Pelni melakukan modifikasi ka in kelas non ekonomi men adi kabin kelas ekonomi dan/atau muatan sec ara bertahap.
Ketidakefektifan kasus senilai Rp
.
2
juta
.
Temuan ketidake ekti an erorientasi pada pen apaian hasil outcome) yaitu temuan yang mengungkapkan adanya kegiatan yang tidak mem erikan man aat atau hasil yang diren anakan serta ungsi instansi tidak optimal sehingga tu uan organisasi tidak ter apai.
.
Pada umumnya kasus kasus ketidake ekti an meliputi arang yang di eli elum tidak dapat diman aatkan peman aatan arang asa tidak erdampak terhadap penc apaian tujuan organisasi, dan pelayanan kepada masyarakat tidak optimal.
.
Hasil pemeriksaan terhadap pelaksanaan subsidi pemerintah menunjukkan adanya kasus ketidake ekti an yang ter adi se anyak kasus senilai p . 2 juta yang terdiri atas • se anyak 1 kasus arang yang di eli elum tidak dapat diman aatkan senilai p . 2 uta • se anyak 1 kasus peman aatan arang asa tidak erdampak terhadap penc apaian tujuan organisasi; dan • se anyak 2 kasus pelayanan kepada masyarakat tidak optimal.
.
Kasus kasus terse ut ter adi di tiga entitas seperti disa ikan pada ampiran 1 .
. 8
Kasus- kasus tersebut di antaranya sebagai berikut. •
i PT P terdapat pengeluaran PT Indonesia Po er PT IP terkait Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap ( PLTGU) P emaron A dd O n C omb ined C cle se ak Tahun 200 s.d. 2010 senilai p . 2 uta elum dapat diman aatkan sehingga pengeluaran PT IP elum mem erikan man aat dan kondisi kelistrikan di sistem Bali dalam keadaan krisis pasokan yang berkepanjangan.
• Di PT Pelni, terdapat peralatan eparture Control S stem/DCS ( sistem/ peralatan yang digunakan saat keberangkatan penumpang di pelabuhan agar jumlah penumpang di atas kapal dapat diketahui sec ara real time) yang 6 6
Buku IV IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
tidak eroperasi karena tidak terdapat koneksi internet dan tidak tersedia operator sehingga mengaki atkan in ormasi penumpang em arkasi tidak dapat diketahui sec ara real time. P e n y e b a b .
Kasus kasus ketidake ekti an terse ut pada umumnya ter adi karena ireksi P dan PT IP elum melakukan ka ian se ara komprehensi dari sisi operasi pembangkit dan perenc anaan sistem kelistrikan saat memulai Proyek PLTGU P emaron A dd O n pada Tahun 2002. Selain itu, pembuatan DCS belum disesuaikan dengan kondisi pelabuhan setempat dan didukung dengan sumber daya manusia dan in rastruktur yang memadai. Re k o m e n d a s i
6.80
Terhadap kasus kasus ketidake ekti an terse ut PK telah merekomendasikan kepada entitas yang diperiksa antara lain agar meman aatkan aset eks Proyek PLTGU P emaron A dd O n serta memperbaiki kelemahan sistem aplikasi tic eting.
6.81
Hasil pemeriksaan sec ara lengkap dapat dilihat pada so cop LHP dalam c akram padat terlampir.
Buku IV IHPS
6 7
IHPS I Tahun 2012
6 8
Buku IV IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
BAB 7 O p e r a s io n a l Ba d a n U s a h a M il ik N e g a r a .1
PK telah melakukan P TT atas operasional pada enam entitas yaitu PT Hotel Indonesia Natour ( Persero) ( PT HIN) , PT PAL Indonesia ( Persero) ( PT PAL) , PT Semen Gresik ( Persero) Tbk ( PT SG) , PT Industri Kereta Api ( Persero) ( PT INKA) , PT Surabaya Industrial Estate Rungkut ( Persero) ( PT SIER) , dan PT Pertamina ( Persero) .
.2
akupan pemeriksaan operasional atas enam adalah senilai p20 triliun dari realisasi anggaran senilai p 1 12 triliun. Total temuan pemeriksaan operasional senilai p1 triliun yang merupakan temuan kerugian negara/perusahaan, potensi kerugian negara/perusahaan, kekurangan penerimaan ketidakhematan dan ketidakefisienan. Selain temuan terse ut terdapat temuan kelemahan SPI dan penyimpangan administrasi yang tidak erdampak finansial tetapi memerlukan per aikan SPI dan atau tindakan administrati .
.
Sec ara umum tujuan pemeriksaan pada enam BUMN tersebut untuk mem erikan keyakinan yang memadai ah a pelaksanaan pengelolaan pendapatan, pengendalian biaya, dan kegiatan investasi serta kegiatan pengadaan telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
H a s il P e m e r ik s a a n .
Hasil pemeriksaan BPK dituangkan dalam LHP dan dinyatakan dalam sejumlah temuan. Setiap temuan dapat terdiri atas satu atau le ih permasalahan kelemahan SPI dan atau ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan yang mengakibatkan kerugian negara/daerah, potensi kerugian negara/daerah, kekurangan penerimaan, penyimpangan administrasi, ketidakhematan ketidakefisienan dan ketidake ekti an. Setiap permasalahan merupakan agian dari temuan dan di dalam IHPS ini dise ut dengan istilah “ k a s u s ” . amun istilah kasus disini tidak selalu erimplikasi hukum atau erdampak finansial.
.
Sesuai dengan tujuan pemeriksaannya, hasil pemeriksaan disajikan dalam dua kategori yaitu sistem pengendalian intern dan kepatuhan terhadap peraturan perundang- undangan.
Sis t e m .
P e n g e n d a l ia n In t e r n
Hasil pemeriksaan SPI pada enam entitas mengungkapkan adanya kasus kelemahan SPI. in ian kelemahan SPI terse ut meliputi kasus kelemahan sistem pengendalian akuntansi dan pelaporan 2 kasus kelemahan sistem
Buku IV IHPS
6 9
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
pengendalian pelaksanaan anggaran perusahaan, serta 14 kasus kelemahan struktur pengendalian intern. Rinc ian per kelompok dan jenis temuan kelemahan SPI disajikan pada Lampiran 16. .
Sebanyak 5 kasus kelemahan sistem pengendalian akuntansi dan pelaporan, terdiri atas • se anyak kasus pen atatan tidak elum dilakukan atau tidak akurat dan • se anyak 2 kasus sistem in ormasi akuntansi dan pelaporan tidak memadai.
.8
Kasus kasus terse ut ter adi di tiga entitas seperti disa ikan pada ampiran 18.
.
Se anyak 2 kasus kelemahan sistem pengendalian pelaksanaan anggaran perusahaan, terdiri atas • se anyak kasus peren anaan kegiatan tidak memadai • sebanyak 1 kasus mekanisme pemungutan, penyetoran dan pelaporan serta penggunaan penerimaan negara perusahaan dan hi ah tidak sesuai ketentuan; • sebanyak 2 kasus penyimpangan terhadap peraturan perundang- undangan bidang teknis tertentu atau ketentuan intern organisasi yang diperiksa tentang pendapatan dan belanja; • se anyak kasus penetapan pelaksanaan ke i akan tidak tepat atau belum dilakukan berakibat hilangnya potensi penerimaan/ pendapatan; • se anyak 1 kasus penetapan pelaksanaan ke i akan tidak tepat atau belum dilakukan berakibat peningkatan biaya/belanja; dan • sebanyak 1 kasus kelemahan sistem pengendalian pelaksanaan anggaran perusahaan lainnya.
.10
Kasus kasus terse ut ter adi di lima entitas seperti disa ikan pada ampiran 18.
.11
Sebanyak 14 kasus kelemahan struktur pengendalian intern, terdiri atas • se anyak kasus entitas tidak memiliki S P yang ormal untuk suatu prosedur atau keseluruhan prosedur; dan • se anyak 10 kasus S P yang ada pada entitas tidak er alan se ara optimal atau tidak ditaati.
.12
7 0
Kasus kasus terse ut ter adi di empat entitas seperti disa ikan pada Lampiran 18.
Buku IV IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
.1
IHPS I Tahun 2012
Kasus- kasus kelemahan SPI tersebut di antaranya sebagai berikut. • Di PT HIN, pembayaran termin Tahun 2011 untuk renovasi Hotel Inna Kuta Beac h kepada kontraktor terlambat dilakukan PT HIN sehingga PT HIN erpotensi terkena denda senilai p .8 uta. • Di PT PAL, terdapat hutang kepada Pemerintah eks perjanjian subsidiar loan agreement S senilai p .2 1 0 uta tidak di ukukan disa ikan dalam laporan keuangan sejak Tahun 1996 mengakibatkan Laporan Keuangan PT PAL Tahun Buku 1996 sampai dengan 2010 kurang menyajikan ( understated pin aman kepada Pemerintah senilai p .2 1 0 uta. • Di PT INKA, terdapat pengeluaran kas untuk membiayai perjalanan dinas pega ai dan atau eksternal pihak ketiga yang tidak diatur dalam ketentuan internal perusahaan mengakibatkan peningkatan biaya PT INKA. P e n y e b a b
.1
Kasus- kasus kelemahan SPI pada umumnya disebabkan dana yang memadai untuk pem angunan hotel elum tersedia tidak mengungkap pin aman tersebut dalam laporan keuangan dan belum menetapkan kebijakan mengenai atasan pem ayaran penggantian iaya per alanan dinas pega ai pe a at eksternal pihak ketiga. Re k o m e n d a s i
.1
Terhadap kasus- kasus kelemahan SPI tersebut, BPK telah merekomendasikan agar menyelesaikan permasalahan potensi denda keterlambatan pembayaran dan ketersediaan dana pembangunan hotel melalui upaya- upaya yang dapat dipertanggung a a kan mengungkapkan hutang kepada pemerintah dalam c atatan atas laporan keuangan termasuk dampaknya terhadap laporanlaporan keuangan sejak Tahun 1996 sampai 2010, serta segera menetapkan ke i akan mengenai atasan pem ayaran penggantian iaya per alanan dinas pega ai pe a at eksternal pihak ketiga.
Ke p a t u h a n t e r h a d a p Ke t e n t u a n P e r u n d a n g - u n d a n g a n .1
Hasil pemeriksaan mengungkapkan adanya ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan. Ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang- undangan dapat mengakibatkan kerugian negara/perusahaan, potensi kerugian negara/perusahaan, kekurangan penerimaan, penyimpangan administrasi ketidakhematan dan ketidake ekti an yang dapat dilihat pada Ta el .1. in ian enis temuan pada tiap tiap kelompok dapat dilihat pada ampiran 1 dan rin ian temuan menurut entitas disa ikan pada ampiran 18.
Buku IV IHPS
7 1
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan Ta b e l 7 . 1 . Ke l o m p o k Te m u a n P e m e r ik s a a n a t a s O p e r a s io n a l BU M N
N o
Ke l o m p o k Te m u a n
J u m la h
N il a i
Ka s u s
( j u t a Rp )
Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang-undangan yang Mengakibatkan 1
Kerugian Negara/Perusahaan
2
Potensi Kerugian Negara/Perusahaan Kekurangan Penerimaan
15 4
2
. 2
1.068.526, 01 1
. 2
4
Administrasi
1
5
Ketidakhematan
5
. 10 1
6
Ketidake ekti an
12
180. 1 1
J u m la h
.1
9
-
6 2
1 .7 3 5 .0 0 6 ,5 7
erdasarkan Ta el .1. hasil pemeriksaan mengungkapkan 2 kasus senilai p1. .00 uta se agai aki at adanya ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang- undangan yang ditemukan pada enam BUMN.
Ke r u g ia n N e g a r a / P e r u s a h a a n ( 9 k a s u s s e n il a i Rp 2 9 5 . 5 2 7 , 7 3 j u t a ) .18
Kerugian negara perusahaan adalah kerugian nyata dan pasti umlahnya berupa berkurangnya kekayaan negara atau perusahaan berupa uang, surat erharga dan arang yang nyata dan pasti umlahnya se agai aki at per uatan mela an hukum aik senga a maupun lalai.
.1
Pada umumnya kasus- kasus kerugian negara/perusahaan yaitu pekerjaan adanya elan a per alanan dinas fikti kekurangan olume peker aan kele ihan pembayaran selain kekurangan volume pekerjaan, penggunaan uang/barang untuk kepentingan pri adi dan pengem alian pin aman piutang atau dana bergulir mac et.
.20
Hasil pemeriksaan atas operasional BUMN menunjukkan terdapat 9 kasus mengenai kerugian negara perusahaan senilai p2 . 2 uta terdiri atas • se anyak 1 kasus elan a per alanan dinas fikti senilai p1
0 uta
• se anyak 1 kasus kekurangan olume peker aan senilai p12 . • se anyak kasus kele ihan pem ayaran selain kekurangan peker aan senilai p . 1 1 uta
80 uta olume
• se anyak kasus penggunaan uang arang untuk kepentingan pri adi senilai p21.8 uta dan • sebanyak 1 kasus pengembalian pinjaman/piutang atau dana bergulir mac et senilai Rp144.405, 96 juta.
7 2
Buku IV IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
.21
Kasus kasus terse ut ter adi di tiga entitas seperti disa ikan pada ampiran 18.
.22
Kasus- kasus tersebut di antaranya sebagai berikut. • Di PT HIN, terdapat kelebihan penerimaan atas pembayaran kegiatan pertemuan rapat, seminar dan pameran yang diselenggarakan instansi pemerintah Tahun 2010 dan 2011 s.d. tri ulan III yang elum dikem alikan ke instansi terkait/kas negara mengakibatkan kelebihan penerimaan terse ut erindikasi merugikan keuangan negara senilai p2. 81 uta. • Di PT PAL, terdapat pembayaran uang muka ke pemasok yang pertanggung a a annya telah mele ihi atas aktu yang ditentukan maksimal 0 hari ker a tetapi arang elum diterima mengaki atkan PT P mengalami kerugian minimal senilai p12 . 80 uta. • Di PT PAL, terdapat sisa pinjaman PT PAL kepada pemerintah antara lain berupa bunga, administrasi, denda atas perjanjian SLA dan rekening dana investasi ( RDI) senilai Rp144.405, 96 juta yang belum jelas penyelesaiannya karena tidak termasuk dalam program restrukturisasi men adi penanaman modal negara dalam APBN perubahan Tahun 2011. P e n y e b a b
.2
Kasus- kasus kerugian negara/perusahaan pada umumnya terjadi karena kebijakan general manager hotel menandatangani berita ac ara serah terima ST dan mem uat kuitansi tagihan yang tidak sesuai dengan invoice atau realisasi kegiatan yang sebenarnya, pejabat terkait di PT PAL menyetujui syarat pem ayaran dengan uang muka namun tidak menga asi dan melakukan klaim atas pem ayaran uang muka yang arangnya tidak elum diterima serta Direksi PT PAL membiarkan penghapusbukuan pinjaman kepada pemerintah tanpa menyelesaikan dokumen legal seperti persetu uan apat mum Pemegang Saham ( RUPS) . Re k o m e n d a s i
.2
Terhadap kasus- kasus kerugian negara/perusahaan tersebut, BPK telah merekomendasikan kepada pimpinan entitas untuk mempertanggung a a kan dan/atau menyetorkan ke kas negara/perusahaan atas kelebihan penerimaan pembayaran kontrak, memberikan sanksi kepada pejabat terkait dan meminta pejabat terkait untuk menyetorkan ke kas negara/perusahaan atas kerugian yang terjadi, serta mengajukan permohonan penyelesaian piutang negara pada PT PAL kepada Menteri Keuangan selaku bendahara umum negara terkait sisa ke a i an yang elum ditentukan statusnya se agaimana peru ahan P Tahun 2011.
Buku IV IHPS
7 3
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
P o t e n s i Ke r u g ia n N e g a r a / P e r u s a h a a n ( 1 5 k a s u s s e n il a i Rp 1 . 0 6 8 . 5 2 6 , 0 1 ju t a ) .2
Potensi kerugian negara perusahaan adalah adanya suatu per uatan mela an hukum baik sengaja maupun lalai yang dapat mengakibatkan risiko terjadinya kerugian di masa yang akan datang berupa berkurangnya uang, surat berharga, dan arang yang nyata dan pasti umlahnya.
.2
Pada umumnya kasus kasus potensi kerugian negara perusahaan meliputi adanya aset dikuasai oleh pihak lain piutang pin aman yang erpotensi tidak tertagih, dan lain- lain kasus potensi kerugian negara/perusahaan.
.2
Hasil pemeriksaan atas operasional BUMN menunjukkan adanya 15 kasus mengenai potensi kerugian perusahaan senilai Rp1.068.526, 01 juta terdiri atas • sebanyak 2 kasus aset dikuasai pihak lain senilai Rp85.645, 68 juta; • sebanyak 2 kasus piutang/pinjaman atau dana bergulir yang berpotensi tidak tertagih senilai p1. 0 uta dan • sebanyak 11 kasus potensi kerugian negara/perusahaan lainnya senilai p 81.1 uta.
.28
Kasus kasus terse ut ter adi di tiga entitas seperti disa ikan pada ampiran 18.
.2
Kasus- kasus tersebut di antaranya sebagai berikut. • Di PT PAL, terdapat barang impor untuk pembangunan kapal yang tertahan di KPP Bea Cukai Tj Perak tersimpan di tempat penimbunan sementara ( TPS) telah melebihi 60 hari sehingga sesuai ketentuan menjadi milik negara yang mengakibatkan PT PAL telah kehilangan hak atas barang impor minimal senilai p .1 uta. •
i PT SI terdapat piutang iaya asilitas asilitas umum pemeliharaan operasi, sampah dan analisa air) yang telah berumur lebih dari 1 tahun senilai p8 uta elum dilakukan penagihan se ara optimal mengaki atkan PT SI elum dapat meman aatkan piutang terse ut dan erpotensi tidak tertagih.
P e n y e b a b . 0
7 4
Kasus- kasus potensi kerugian negara/perusahaan pada umumnya terjadi karena entitas elum memiliki dana untuk melunasi ke a i an PP Impor PPn dan iaya lainnya serta elum optimal melakukan penagihan piutang dan tidak melaksanakan per an ian se a menye a.
Buku IV IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
Re k o m e n d a s i . 1
Terhadap kasus kasus kerugian negara/perusahaan tersebut, BPK telah merekomendasikan kepada pimpinan entitas yang diperiksa antara lain mengupayakan dana talangan dari PT PP untuk melunasi ke a i an PP PPn dan iaya lainnya serta erupaya se ara optimal supaya piutang dapat tertagih.
Ke k u r a n g a n P e n e r im a a n ( 4 k a s u s s e n il a i Rp 1 4 6 . 9 2 3 , 5 4 j u t a ) . 2
Kekurangan penerimaan adalah adanya penerimaan yang sudah menjadi hak negara dhi. perusahaan tetapi tidak atau elum masuk ke kas perusahaan karena adanya unsur ketidakpatuhan terhadap peraturan.
.
Pada umumnya kasus kasus kekurangan penerimaan meliputi denda keterlam atan peker aan elum tidak ditetapkan atau dipungut diterima disetor ke kas negara/perusahaan dan penerimaan perusahaan ( selain denda keterlam atan elum tidak ditetapkan atau dipungut diterima disetor ke kas negara/perusahaan milik negara.
.
Hasil pemeriksaan atas operasional BUMN menunjukkan terdapat 4 kasus kekurangan penerimaan senilai p1 . 2 uta terdiri atas • se anyak 1 kasus denda keterlam atan peker aan elum tidak ditetapkan atau dipungut/diterima/disetor ke kas negara/perusahaan senilai p10.0 1 uta dan • se anyak kasus penerimaan perusahaan lainnya selain denda keterlam atan elum tidak ditetapkan atau dipungut diterima disetor ke kas negara daerah perusahaan senilai p1 .8 uta.
.
Kasus kasus terse ut ter adi di tiga entitas seperti disa ikan pada ampiran 18.
.
Kasus- kasus kekurangan penerimaan tersebut di antaranya sebagai berikut. • Di PT HIN, terdapat kekurangan pembayaran kompensasi dari mitra b uilt, op erate, and transf er ( BOT) sejak bulan Mei 2009 s.d. Desember 2010 senilai S .1 ri u. Selain itu terhadap keterlam atan pem ayaran tersebut dikenakan denda senilai USD41.08 ribu yang belum diterima PT HIN. Hal tersebut mengakibatkan PT HIN belum memperoleh kompensasi dan denda keterlambatan senilai USD120.24 ribu. •
i PT P terdapat ke a i an pa ean minimal senilai p1 . 1 28 uta atas arang impor dengan asilitas kemudahan impor tu uan ekspor KIT yang jatuh tempo dan/atau hasil produksinya telah diekspor yang belum diselesaikan oleh PT PAL. Hal tersebut mengakibatkan negara belum menerima pendapatan negara dari BM dan PPN barang impor senilai p1 . 1 28 uta.
Buku IV IHPS
7 5
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
• Di PT SG ( Persero) Tbk, terdapat biaya retribusi atas pemberian iz in eksploitasi lahan untuk lahan dengan luas di atas 50 hektar belum dibayar PT S kepada pemda senilai p . 0 uta dan elum dapat menun ukan ukti pem ayaran retri usi hasil produksi dari mulut tam ang untuk atu kapur dan tanah liat pada Tahun 2010 dan 2011 senilai p .1 1 juta. Hal tersebut mengakibatkan Pemerintah Kabupaten Tuban belum memperoleh pendapatan daerah yang seharusnya disetor PT SG senilai p10.0 1 uta. P e n y e b a b .
Kasus- kasus kekurangan penerimaan pada umumnya terjadi karena pimpinan entitas tidak melakukan pengendalian atas pemenuhan ke a i an T yang diatur dalam per an ian kurang memperhatikan ketentuan peraturan daerah serta Kepala i isi Pengadaan dan Pergudangan tidak mem erikan in ormasi yang elas kepada ireksi PT P terkait ke a i an dan PP arang impor. Re k o m e n d a s i
. 8
Terhadap kasus- kasus kekurangan penerimaan tersebut, BPK telah merekomendasikan kepada direksi terkait untuk mengin entarisasi ke a i an mitra T sesuai ke a i an dan segera meminta untuk melaksanakan ke a i an terse ut melakukan klarifikasi dengan Pemerintah Ka upaten Tuban untuk meminta penegasan dan penjelasan mengenai penyesuaian ke a i an pemegang Surat I in Pertam angan aerah SIP aik retri usi tetap maupun retribusi hasil produksi dari mulut tambang) sesuai dengan peraturan daerah. Selain itu BPK telah merekomendasikan agar memberikan sanksi kepada Kepala Divisi Pengadaan dan Pergudangan serta Kepala i isi Per endaharaan karena tidak menyelesaikan dokumentasi impor dan perpan angan pem eritahuan impor arang PI terkait ke a i an pa ean berupa BM, PPN, dan PPnBM atas barang/bahan impor yang masih dalam persediaan dan/atau telah dijual.
Ad m in is t r a s i ( 1 7 k a s u s )
7 6
.
Temuan administrasi mengungkap adanya penyimpangan terhadap ketentuan yang berlaku baik dalam pelaksanaan anggaran atau pengelolaan aset, tetapi penyimpangan terse ut tidak mengaki atkan adanya suatu kerugian atau potensi kerugian tidak mengurangi hak negara perusahaan kekurangan penerimaan tidak mengham at operasional program entitas dan tidak mengandung unsur indikasi tindak pidana.
. 0
Pada umumnya kasus kasus penyimpangan yang ersi at administrati meliputi pertanggung a a an tidak akunta el ukti tidak lengkap tidak valid) , pemec ahan kontrak penyimpangan terhadap peraturan per UU bidang pengelolaan barang milik negara/perusahaan, penyimpangan terhadap peraturan perundang undangan idang tertentu lainnya seperti kehutanan
Buku IV IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
pertam angan perpa akan dll. pengeluaran in estasi pemerintah tidak didukung ukti yang sah dan kepemilikan aset tidak elum didukung ukti yang sah. . 1
Hasil pemeriksaan atas operasional BUMN menunjukkan adanya penyimpangan administrasi se anyak 1 kasus terdiri atas • se anyak 1 kasus pertanggung a a an per alanan dinas tidak akunta el ukti tidak lengkap tidak alid • se anyak kasus pertanggung a a an tidak akunta el lengkap tidak alid selain per alanan dinas
ukti tidak
• sebanyak 1 kasus pemec ahan kontrak untuk menghindari pelelangan; • sebanyak 2 kasus penyimpangan terhadap peraturan per- UU bidang pengelolaan perlengkapan atau barang milik negara/perusahaan; • sebanyak 8 kasus penyimpangan terhadap peraturan perundang- undangan idang tertentu lainnya seperti kehutanan pertam angan perpa akan dan lain- lain; • se anyak 1 kasus pengeluaran in estasi pemerintah tidak didukung yang sah; dan
ukti
• se anyak 1 kasus kepemilikan aset tidak elum didukung ukti yang sah. . 2
Kasus kasus penyimpangan administrasi terse ut ter adi di enam entitas seperti disa ikan pada ampiran 18.
.
Kasus- kasus tersebut di antaranya sebagai berikut. • Di PT SG Tbk, terdapat pengeluaran dana Bina Lingkungan ( BL) BUMN Peduli Tahun 2010 pada PT SP untuk bantuan biaya pasar murah senilai p1 2 uta tidak didukung persetu uan enteri mengaki atkan penyaluran dana Peduli Tahun 2010 senilai p1 2 uta diragukan keabsahannya. • Di PT HIN, terdapat pembangunan tambahan gedung perkantoran dan apartemen di atas o ek T tidak se ara elas terdefinisi dalam per an ian T mengaki atkan potensi adanya permasalahan pada saat trans er aset di akhir perjanjian. •
i PT I K terdapat 8 transaksi pengam ilan uang muka pega ai Tahun 2011 elum dipertanggung a a kan senilai p . 1 uta mengaki atkan ke i akan keuangan pengelolaan kas untuk terti administrasi dan pengendalian intern men adi tidak ter apai.
Buku IV IHPS
7 7
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
P e n y e b a b .
Kasus- kasus penyimpangan administrasi pada umumnya terjadi karena pejabat terkait tidak segera melakukan klarifikasi dan meminta penetapannya kepada Menteri BUMN atas penyaluran dana BUMN Peduli, lemahnya pengendalian PT HIN dalam pembuatan kontrak dan pelaksanaan pembangunan gedung, serta pem erian kelonggaran kepada pega ai yang terlam at dan atau elum mempertanggung a a kan uang muka. Re k o m e n d a s i
.
Terhadap kasus- kasus penyimpangan administrasi tersebut, BPK telah mem erikan rekomendasi antara lain kepada pimpinan entitas terkait agar mempertanggung a a kan penyaluran dana Peduli senilai yang elum ada penetapannya dari Kementerian BUMN kepada RUPS, mengadendum per an ian T terkait penegasan angunan dan asilitas penun ang lainnya adalah termasuk gedung perkantoran dan apartemen yang akan dialihkan pada aktu erakhirnya per an ian T kepada PT HI serta mengenakan sanksi sesuai ketentuan kepada pejabat terkait yang memberikan kelonggaran penarikan uang muka.
Ketidakhematan kasus senilai Rp
. 10 1 juta
.
Temuan mengenai ketidakhematan mengungkap adanya penggunaan inp ut dengan harga atau kuantitas kualitas yang le ih tinggi dari standar kuantitas kualitas yang melebihi kebutuhan, dan harga yang lebih mahal dibandingkan dengan pengadaan serupa pada aktu yang sama.
.
Pada umumnya kasus kasus ketidakhematan meliputi pengadaan arang asa melebihi ketentuan dan pemborosan keuangan perusahaan atau kemahalan harga.
. 8
Hasil pemeriksaan atas operasional BUMN menunjukkan terdapat 5 kasus ketidakhematan senilai p . 10 1 uta terdiri atas • sebanyak 1 kasus pengadaan barang/jasa melebihi kebutuhan senilai p18. uta dan • sebanyak 4 kasus pemborosan keuangan daerah atau kemahalan harga senilai p2 . 1 uta.
.
Kasus kasus terse ut ter adi di empat entitas seperti di sa ikan pada ampiran 18.
. 0
Kasus kasus ketidakhematan terse ut di antaranya se agai erikut • Di PT HIN, terdapat perubahan desain dan renc ana pembongkaran bangunan yang telah dibangun di Hotel Inna Kuta Beac h berpotensi menim ulkan pem orosan senilai p .0 8 uta atas ren ana pembongkaran bangunan yang sudah dibangun.
7 8
Buku IV IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
• Di PT SG, terdapat keterlambatan penyelesaian proyek pembangunan pem angkit listrik 2 yang diren anakan untuk menyalurkan listrik ke Pabrik Semen Tonasa V sehingga PT SG harus mengeluarkan biaya tam ahan untuk iaya penyam ungan daya ke P senilai p1 . 0 00 uta. Hal terse ut mengaki atkan PT S mengalami ketidakhematan minimal senilai biaya penyambungan. • Di PT PAL, terdapat pengadaan steel p late melebihi kebutuhan yang diperlukan untuk pembuatan kapal yang telah selesai mengakibatkan ketidakhematan senilai p18. uta. P e n y e b a b . 1
Kasus kasus ketidakhematan pada umumnya ter adi karena adanya peru ahan peru ahan desain sesuai arahan pemegang saham dan de an komisaris, pekerjaan kurang terenc ana dengan baik, dan pemesanan barang dilaksanakan sebelum mendapat persetujuan. Re k o m e n d a s i
. 2
Terhadap kasus kasus ketidakhematan terse ut PK telah merekomendasikan antara lain mengka i kem ali dan memfinalisasi desain angunan Hotel Inna Kuta ea h dengan mempertim angkan potensi kerugian dan in estasi tambahan akibat renc ana pembongkaran dan pekerjaan tambah yang akan dilakukan meningkatkan penga asan dan pengendalian serta mem erikan sanksi sesuai ketentuan kepada pega ai pe a at terkait.
Ketidakefektifan 12 kasus senilai Rp180. 1 1 juta .
Temuan ketidake ekti an erorientasi pada pen apaian hasil outcome) yaitu temuan yang mengungkapkan adanya kegiatan yang tidak mem erikan man aat atau hasil pengadaan arang asa tidak mem erikan man aat atau hasil yang diren anakan tidak ter apai serta ungsi instansi yang tidak optimal sehingga tujuan organisasi terhambat.
.
Pada umumnya kasus kasus ketidake ekti an meliputi penggunaan anggaran tidak tepat sasaran tidak sesuai peruntukan peman aatan arang asa dilakukan tidak sesuai dengan ren ana yang ditetapkan arang yang di eli elum tidak dapat diman aatkan peman aatan arang asa tidak erdampak terhadap penc apaian tujuan organisasi, pelaksanaan kegiatan terlambat/ terham at sehingga mempengaruhi pen apaian tu uan organisasi dan ungsi atau tugas instansi yang diperiksa tidak diselenggarakan dengan aik termasuk target penerimaan tidak ter apai.
.
Hasil pemeriksaan atas operasional BUMN menunjukkan adanya ketidake ekti an se anyak 12 kasus senilai p180. 1 1 uta yang terdiri atas • se anyak 1 kasus penggunaan anggaran tidak tepat sasaran tidak sesuai peruntukan senilai p1. 2 uta Buku IV IHPS
7 9
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
• se anyak 1 kasus peman aatan arang asa dilakukan tidak sesuai dengan ren ana yang ditetapkan senilai p1 0 00 uta • se anyak 2 kasus arang yang di eli elum tidak dapat diman aatkan senilai p .0 2 uta • se anyak 1 kasus peman aatan arang asa tidak erdampak terhadap penc apaian tujuan organisasi; • sebanyak 5 kasus pelaksanaan kegiatan terlambat/terhambat sehingga mempengaruhi pen apaian tu uan organisasi senilai p120. 1 2 uta dan • se anyak 2 kasus ungsi atau tugas instansi yang diperiksa tidak diselenggarakan dengan aik termasuk target penerimaan tidak ter apai senilai p1. 8 1 uta. .
Kasus kasus terse ut ter adi di empat entitas seperti disa ikan pada ampiran 18.
.
Kasus kasus ketidake ekti an terse ut di antaranya se agai erikut •
i PT P PT P tidak mampu menyelesaikan ke a i an atas arang impor tertahan di KPP ea ukai sehingga di lokir dan tidak dapat melakukan importasi arang serta asilitas kemudahan impor tu uan ekspor PT P kedalu arsa. Hal terse ut mengaki atkan PT P menanggung ke a i an minimal senilai p8 .11 uta atas ea masuk PP dan PPn arang bahan impor yang belum diselesaikan.
• Di PT SG Tbk, Semen Padang ( SP) telah mengeluarkan biaya- biaya terkait pem e asan dan penyiapan lahan pertam angan senilai p . 2 uta namun lahan elum dapat diman aatkan. Hal terse ut mengaki atkan iaya yang telah dikeluarkan SP se ak Tahun 200 minimal senilai p . 2 uta elum mem erikan man aat. • Di PT SG Tbk, pengeluaran dana corporate social responsibit ( CSR) non Program Kemitraan ina ingkungan PK senilai p1. 2 uta tidak sesuai peruntukannya. Hal tersebut mengakibatkan penyaluran biaya S non PK Tahun 2010 dan 2011 senilai p1. 2 uta tidak dapat dipertanggung a a kan. P e n y e b a b . 8
8 0
Kasus kasus ketidake ekti an pada umumnya ter adi karena entitas terkait belum menetapkan SOP tentang kriteria, lingkup, dan batasan nilai yang patut dan a ar untuk pengeluaran dana S non PK kurangnya koordinasi antara ireksi SP dengan instansi terkait untuk memastikan luas lahan tam ang yang dii inkan serta PT P tidak dapat menyelesaikan administrasi dokumen impor dan menyusun kerangka ac uan kerja ( KAK) sebagai dasar bagi pejabat dan pelaksana untuk mengurus barang impor.
Buku IV IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
Re k o m e n d a s i .
Terhadap kasus kasus ketidake ekti an terse ut PK telah mem erikan rekomendasi kepada pimpinan entitas untuk menyusun dan menetapkan SOP penyaluran dana CSR non PKBL dan KAK pengurusan barang impor, erkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan luas lahan tam ang yang diiz inkan, serta menyelesaikan dokumen impor.
. 0
Hasil pemeriksaan sec ara lengkap dapat dilihat pada so cop LHP dalam c akram padat terlampir.
Buku IV IHPS
8 1
IHPS I Tahun 2012
8 2
Buku IV IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
BAB 8 P e m e r ik s a a n De n g a n Tu j u a n Te r t e n t u La in n y a 8.1
Selain tema tema P TT seperti yang diuraikan pada a a se elumnya dalam Semester I Tahun 2012 BPK juga melakukan pemeriksaan dengan tujuan tertentu lainnya pada entitas yaitu entitas di lingkungan pemerintah pusat 2 entitas di lingkungan pemerintah daerah dan 2 entitas .
P e m e r in t a h P u s a t 8.2
Tiga entitas P TT lainnya di lingkungan pemerintah pusat se agai erikut. •
i Kementerian Keuangan serta adan Penga asan Keuangan dan Pembangunan ( BPKP) , Proyek Pemerintah Daerah dan Desentralisasi ( P2D2) .
• Di Kementerian Pertanian, Gerakan Peningkatan Produksi dan Mutu Kakao Nasional. • Di Kementerian Kesehatan, pengadaan sarana dan prasarana pembuatan aksin u urung untuk manusia pada irektorat enderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan.
P e m e r in t a h Da e r a h 8.
ua entitas P TT lainnya di lingkungan pemerintah daerah se agai erikut. •
i Ka upaten erau penyertaan modal pemerintah daerah peman aatan dan pemindahtanganan barang milik daerah.
•
i Ka upaten Paser penyertaan modal pemerintah daerah peman aatan dan pemindahtanganan barang milik daerah.
BU M D 8.4
ua entitas P TT lainnya di lingkungan •
se agai erikut.
i Pro insi KI akarta pendapatan dan iaya pada P
harma aya.
• Di Kota Makassar, pengelolaan PDAM Kota Makassar.
Buku IV IHPS
8 3
IHPS I Tahun 2012
8.5
Badan Pemeriksa Keuangan
akupan pemeriksaan atas tu uh entitas terse ut disa ikan pada Ta el 8.1. Ta b e l 8 . 1 . C a k u p a n P e m e r ik s a a n De n g a n Tu j u a n Te r t e n t u La in n y a Entitas Yang DIperiksa
C a k u p a n P e m e r ik s a a n ( j u t a Rp )
( 1)
( 2)
Pemerintah Pusat Pemerintah Daerah BUMD
% Te m u a n (4 )= 3 / 2 x 1 0 0 %
1.588.258, 56
.1 8 00
22 .2 1 2.1 8
J u m la h
To t a l Te m u a n ( j u t a Rp )
2 .5 5 7 .6 6 8 ,3 1
.
8
12
01
2 0
10 18
8 4 5 .1 0 1 ,8 9
3 3 ,0 4 %
H a s il P e m e r ik s a a n 8.6
Hasil pemeriksaan BPK dituangkan dalam LHP dan dinyatakan dalam sejumlah temuan. Setiap temuan dapat terdiri atas satu atau le ih permasalahan kelemahan SPI dan atau ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan yang mengakibatkan kerugian negara/daerah/perusahaan, potensi kerugian negara/daerah/perusahaan, kekurangan penerimaan, penyimpangan administrasi ketidakhematan ketidakefisienan dan ketidake ekti an. Setiap permasalahan merupakan bagian dari temuan dan di dalam IHPS ini disebut dengan istilah “ k a s u s ” . amun istilah kasus disini tidak selalu erimplikasi hukum atau erdampak finansial.
8.
Sesuai dengan tujuan pemeriksaannya, hasil pemeriksaan disajikan dalam dua kategori yaitu sistem pengendalian intern dan kepatuhan terhadap peraturan perundang- undangan.
P e m e r in t a h P u s a t 8.8
Hasil pemeriksaan atas tiga entitas di lingkungan pemerintah pusat menun ukkan adanya kasus kelemahan SPI dan 2 kasus ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan senilai p .1 8 uta yang meliputi ketidakpatuhan yang mengaki atkan kerugian negara potensi kerugian negara, kekurangan penerimaan, penyimpangan administrasi, dan ketidake ekti an.
P r o y e k P e m e r in t a h Da e r a h d a n De s e n t r a l is a s i ( P 2 D2 ) 8.9
8 4
Pemeriksaan atas P2D2 pada Kementerian Keuangan serta BPKP bertujuan untuk memberikan simpulan atas kepatuhan pemerintah terhadap perjanjian yang disepakati pemerintah dan ank unia dalam menyalurkan dana alokasi khusus K idang in rastruktur menagih dana pin aman reimb ursement) , serta melaksanakan kegiatan erifikasi penguatan kelem agaan serta monitoring dan evaluasi P2D2.
Buku IV IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
8.10
IHPS I Tahun 2012
Hasil pemeriksaan PK mengungkapkan penyaluran K in rastruktur penagihan dana pinjaman ( reimb ursement) , serta pelaksanaan kegiatan erifikasi penguatan kelem agaan monitoring dan e aluasi P2 2 t e l a h s e s u a i dengan L oan A greement N umb er 1 I serta dokumen dokumen per an ian terkait lainnya. Namun BPK masih menemukan tujuh kasus kelemahan SPI, diantaranya adalah sebagai berikut. • Unit Implementasi Proyek ( UIP) P2D2 belum memiliki target yang terukur aik mengenai aktu pelaksanaan maupun indikator kiner a yang akan dic apai. Hal tersebut mengakibatkan penc apaian sasaran program P2D2 tidak dapat terukur se ara elas. • Terdapat pelaksanaan asa konsultan idang in rastruktur oleh PT odya Karya ( Persero) mengalami perubahan lingkup kegiatan bimbingan teknis dan re iu. Hal terse ut ter adi karena keter atasan aktu pelaksanaan sehingga kegiatan pem erian asistensi intensi agi pemda di setiap tahapan peren anaan pelaksanaan dan pelaporan tidak dilakukan. Hal tersebut mengakibatkan penguatan kemampuan pemda dalam memenuhi persyaratan perenc anaan, pelaksanaan, dan pelaporan DAK tidak dilaksanakan se ara optimal. P e n y e b a b
8.11
Kasus- kasus kelemahan SPI pada umumnya terjadi karena UIP belum mengatur renc ana kerja dan target tahunan atas penc apaian keluaran P2D2 Tahun 2012 s.d. 201 dan e aluasi atas e ekti itas pen apaian su komponen dukungan teknis belum dilakukan. Re k o m e n d a s i
8.12
Terhadap kasus- kasus kelemahan SPI tersebut, BPK telah merekomendasikan kepada Menteri Keuangan agar memerintahkan Dirjen Perimbangan Keuangan sebagai UIP untuk menyusun renc ana kerja dan target tahunan atas penc apaian keluaran P2 2 Tahun 2012 s.d. 201 serta menge aluasi e ekti itas dukungan teknis yang dilaksanakan oleh konsultan serta menetapkan dan melaksanakan langkah perbaikan agar penguatan kemampuan pemda dalam memenuhi persyaratan perenc anaan, pelaksanaan, dan pelaporan DAK dapat dic apai.
Ge r a k a n P e n in g k a t a n P r o d u k s i d a n M u t u Ka k a o N a s io n a l 8.1
PDTT atas Gerakan Peningkatan Produksi dan Mutu Kakao Nasional ( Gernas Kakao) Tahun 2011 di Kementerian Pertanian bertujuan untuk menilai apakah: ( 1) perenc anaan kegiatan telah dilaksanakan sec ara memadai; ( 2) pelaksanaan kegiatan termasuk di dalamnya pengadaan barang/jasa dan penyaluran antuan sosial ke masyarakat telah dilaksanakan dengan tepat aktu tepat jumlah dan tepat sasaran serta sesuai dengan aturan dan persyaratan yang ditetapkan pertanggung a a an fisik dan keuangan kegiatan telah dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku.
Buku IV IHPS
8 5
IHPS I Tahun 2012
8.14
Badan Pemeriksa Keuangan
Hasil pemeriksaan mengungkapkan adanya ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan se anyak kasus senilai p . 1 1 uta. Temuan temuan signifikan di antaranya adalah se agai erikut. • Terdapat tiga paket peker aan sam ung samping entres) di Kabupaten Bone dan Kabupaten Soppeng Tahun 2011 yang memasukkan PPN atas barang bebas PPN serta menaikkan volume entres per hektar sehingga mengaki atkan kele ihan pem ayaran senilai p8 0 uta. • Pengadaan rehabilitasi sambung samping di Kabupaten Mamuju Utara, Ka upaten a ene Ka upaten Pole ali andar dan Ka upaten amasa belum dipungut PPN senilai Rp1.052, 91 juta. • Pekerjaan Pengadaan Bibit Somatic mbr ogenesis ( SE) di Provinsi Sula esi Selatan dan Sula esi arat serta pengadaan entres di Kabupaten Pole ali andar terlam at diselesaikan tetapi elum dikenakan denda keterlambatan senilai Rp916, 66 juta.
8.15
ari kasus kasus ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan senilai p . 1 1 uta telah ditindaklan uti dengan penyetoran uang ke kas negara daerah atau penyerahan aset senilai p 21 1 uta. P e n y e b a b
8.16
Kasus kasus ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang undangan pada umumnya dise a kan pe a at pem uat komitmen PPK tidak ermat dalam menyusun HPS dan menyetu ui adendum kontrak serta kurang optimalnya Kepala inas Perke unan Pro insi dalam melakukan penga asan dan pengendalian. Re k o m e n d a s i
8.1
Terhadap kasus kasus ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang undangan tersebut, BPK telah merekomendasikan kepada Menteri Pertanian agar erkoordinasi dengan gu ernur upati terkait untuk memerintahkan menegur PPK dan bendahara pengeluaran atas kelalaiannya serta menyetorkan kelebihan pembayaran maupun kekurangan penerimaan yang terjadi ke kas negara.
P e n g a d a a n Sa r a n a d a n P r a s a r a n a P e m b u a t a n V a k s in Fl u Bu r u n g u n t u k M a n u s ia 8.18
8 6
Pemeriksaan dengan tujuan tertentu atas pengadaan sarana dan prasarana pem uatan aksin u urung untuk manusia pada irektorat enderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan bertujuan untuk: ( 1) menilai apakah pelaksanaan kegiatan pengadaan sarana dan prasarana pem uatan aksin u urung untuk manusia di lingkungan Kementerian Kesehatan telah didukung dengan penerapan SPI yang memadai; ( 2) menguji apakah kegiatan pengadaan sarana dan prasarana pembuatan
Buku IV IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
aksin u urung untuk manusia telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku dan memenuhi asas kehematan efisiensi dan e ekti itas mengu i apakah hasil pengadaan telah diman aatkan sesuai dengan peruntukannya. 8.19
Hasil pemeriksaan mengungkapkan adanya 2 kasus kelemahan SPI dan 1 kasus ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan yang erlaku senilai p .20 uta yang meliputi ketidakpatuhan yang mengaki atkan kerugian negara, potensi kerugian negara, kekurangan penerimaan, penyimpangan administrasi dan ketidake ekti an.
8.20
Kasus- kasus tersebut di antaranya sebagai berikut. • Terdapat pengadaan peralatan pem angunan asilitas produksi riset dan alih teknologi aksin u urung T 2008 s.d. 2010 senilai p 18.800 uta tidak diren anakan sesuai dengan ketentuan perundang undangan. • Terdapat ker a sama yang tidak sehat antara para pihak dalam pengadaan peralatan pem angunan asilitas produksi riset dan alih teknologi aksin u urung T 2008 s.d. 2010 sehingga mengaki atkan indikasi kerugian keuangan negara sekurang kurangnya senilai p . uta potensi kerugian negara senilai Rp224.440, 84 juta dan kekurangan penerimaan dari denda keterlam atan yang elum dipungut senilai p . 0 02 uta dan aminan pelaksanaan yang elum ditarik senilai p . 0 02 uta. • Terdapat ker a sama tidak sehat antara para pihak dalam peker aan pembangunan sarana prasarana s stem connecting asilitas produksi dan ch ick en b reeding riset dan teknologi produksi aksin u urung untuk manusia TA 2010 s.d. 2011 berpotensi merugikan keuangan negara sekurang kurangnya senilai p10 .1 0 1 uta. P e n y e b a b
8.21
Kasus kasus kelemahan SPI dan ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang- undangan pada umumnya disebabkan pelaksanaan dana APBN- P TA 2008 senilai Rp200, 00 miliar diserahkan pelaksanaannya kepada satker yang tidak memiliki kompetensi untuk melaksanakannya peren anaan pengadaan yang kurang baik; lemahnya lingkungan pengendalian di Kementerian Kesehatan yang memberi ruang kepada pihak luar untuk terlibat dalam proses penganggaran dan perenc anaan pengadaan. Re k o m e n d a s i
8.22
Terhadap kasus kasus kelemahan SPI dan ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang- undangan tersebut, BPK telah merekomendasikan kepada Menteri Kesehatan agar memberikan sanksi kepada pejabat terkait atas kelalaiannya dalam melaksanakan tugas, menarik kelebihan pembayaran dan denda keterlambatan kepada rekanan dan menyetorkan ke kas negara, serta mengenakan sanksi kepada rekanan. Buku IV IHPS
8 7
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
P e m e r in t a h Da e r a h 8.2
Hasil pemeriksaan atas dua entitas di lingkungan pemerintah daerah menun ukkan adanya kasus kelemahan SPI dan 1 kasus ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan senilai p 1 2 uta yang meliputi ketidakpatuhan yang mengaki atkan kekurangan penerimaan dan penyimpangan administrasi.
P e n y e rta a n M o d a l P e m e r in t a h Da e r a h , P e m a n fa a ta n d a n P e m in d a h t a n g a n a n Ba r a n g M il ik Da e r a h p a d a P e m e r in t a h Ka b u p a t e n Be r a u d a n P a s e r 8.24
P TT atas penyertaan modal pemerintah daerah peman aatan dan pemindahtanganan barang milik daerah pada Pemerintah Kabupaten Berau dan Kabupaten Paser bertujuan untuk menilai apakah: ( 1) SPI atas penyertaan modal pemerintah daerah peman aatan dan pemindahtanganan barang milik daerah telah diranc ang dan dilaksanakan sec ara memadai; ( 2) penyertaan modal pemerintah daerah telah memperoleh man aat ekonomis pengamanan kekayaan pemerintah daerah yang dipisahkan dan arang milik daerah yang diman aatkan diker asamakan dipindahtangankan telah memadai.
8.25
Hasil pemeriksaan mengungkapkan adanya kasus kelemahan SPI dan 1 kasus ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan senilai p 1 2 juta. Kasus- kasus tersebut di antaranya adalah penyerahan dana dividen PT Hutansanggam Labanan Lestari ( PT HLL) kepada Pemerintah Kabupaten erau tidak sesuai ketentuan. Hal terse ut mengaki atkan pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Tahun Buku 2010 belum dapat diman aatkan senilai p 1 2 uta.
8.26
ari kasus kasus ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan senilai p 1 2 uta telah ditindaklan uti dengan penyetoran uang ke kas negara daerah atau penyerahan aset senilai p 1 2 uta. P e n y e b a b
8.2
Kasus kasus kelemahan SPI dan ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang undangan pada umumnya disebabkan Kepala Bagian Perekonomian belum melakukan koordinasi penyetoran dividen dengan PT HLL. Re k o m e n d a s i
8.28
8 8
Terhadap kasus kasus kelemahan SPI dan ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang- undangan tersebut, BPK RI telah merekomendasikan kepada upati erau agar Kepala agian Perekonomian meningkatkan koordinasi dengan PT HLL dalam hal penyetoran dividen.
Buku IV IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
BU M D 8.29
Hasil P TT atas dua entitas di lingkungan menun ukkan adanya 8 kasus kelemahan SPI dan 28 kasus ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan yang erlaku senilai p . 2 uta yang meliputi ketidakpatuhan yang mengakibatkan kerugian daerah/perusahaan, potensi kerugian daerah/ perusahaan, kekurangan penerimaan, penyimpangan administrasi, dan ketidakhematan.
P e n d a p a t a n d a n Bia y a p a d a P D Dh a r m a J a y a Ta h u n Bu k u 2 0 1 0 d a n 2 0 1 1 8. 0
P TT atas pendapatan dan iaya pada P harma aya Tahun uku 2010 dan 2011 ertu uan untuk mengu i dan menilai apakah SPI dari entitas dan pengamanan atas kekayaan khususnya terkait pengelolaan pendapatan, biaya, ker asama dengan pihak ketiga perolehan aset serta in estasi telah diran ang dan dilaksanakan sec ara memadai untuk menc apai tujuan pengendalian; dan telah mematuhi persyaratan kepatuhan terhadap peraturan perundangan tertentu.
8. 1
Hasil pemeriksaan mengungkapkan adanya tujuh kasus kelemahan SPI dan 2 kasus ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan senilai p10. uta. Kasus kasus terse ut di antaranya adalah se agai erikut. • Pengeluaran kas iro ireksi dipertanggung a a kan dengan kegiatan kegiatan yang terindikasi fikti senilai p1. 2 uta di erikan kepada adan Penga as tidak sesuai ketentuan senilai p20 0 uta dan dipergunakan untuk pem uatan modul yang tidak dapat diman aatkan senilai p 12 80 uta serta tidak diketahui penggunaannya senilai p1.2 0 uta sehingga erindikasi merugikan kas perusahaan keseluruhan senilai p .1 uta. • Terdapat pengeluaran kas perusahaan senilai Rp1.119, 11 juta yang dipertanggung a a kan dengan kegiatan kegiatan yang erindikasi fikti sehingga mengakibatkan indikasi kerugian perusahaan. P e n y e b a b
8. 2
Kasus- kasus kelemahan SPI dan penyimpangan terhadap peraturan perundangundangan pada umumnya disebabkan direksi telah menyalahgunakan e enang pengeluaran uang perusahaan dengan tidak erpedoman pada ketentuan yang berlaku; kepala bidang keuangan dan kepala SPI lalai dalam men alankan tugas yang men adi tanggung a a nya serta sta khusus direksi lalai dalam mengadministrasikan ukti ukti pertanggung a a an direktur utama, Plt. direktur administrasi dan keuangan, dan Plt. direktur usaha telah membuat surat tugas dan memerintahkan untuk membuat surat perintah ker a untuk semua kegiatan yang terindikasi fikti serta kepala di isi umum dan kepala idang keuangan se agai pem uat pertanggung a a an se ara senga a merekayasa dokumen pertanggung a a an administrasi. Buku IV IHPS
8 9
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
Re k o m e n d a s i 8.
Terhadap kasus- kasus kelemahan SPI dan penyimpangan terhadap peraturan perundang- undangan tersebut, BPK telah merekomendasikan kepada Sekretaris aerah Pro insi KI akarta untuk mem erikan sanksi sesuai ketentuan kepada ireksi P harma aya Kepala idang Keuangan Kepala SPI Kepala i isi mum dan Sta Khusus ireksi yang telah melakukan penyalahgunaan e enang dan lalai dalam melaksanakan tugas yang men adi tanggung a a nya dan
8.
PK telah merekomendasikan ireksi P harma aya untuk mempertanggung a a kan indikasi kerugian P harma aya dengan menyetorkan ke kas perusahaan dan menyerahkan ukti setornya kepada PK RI.
P e n g e l o l a a n P DAM
Ko t a M a k a s s a r
8.
Pemeriksaan atas Pengelolaan PDAM Kota Makassar bertujuan untuk menilai dan menentukan 1 apakah SPI dalam ker asama P dengan pihak ketiga sudah memadai 2 apakah ker asama P dengan pihak ketiga sudah sesuai dengan peraturan perundang undangan yang erlaku apakah ker asama P dengan pihak ketiga menguntungkan P .
8.
Hasil pemeriksaan mengungkapkan adanya 1 kasus kelemahan SPI dan 4 kasus ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan senilai p .22 80 juta. Kasus- kasus tersebut antara lain sebagai berikut. • Kerjasama PDAM Kota Makassar dengan PT Traya dalam pengadaan ker asama eha ilitasi perasi Trans er Instalasi Pengolahan ir T IP Panaikang Tahun 200 diketahui P Kota akassar mem eli air kepada PT Traya lebih mahal dari yang seharusnya dapat dibeli ( dengan memperhitungkan iaya operasional iaya modal dan keuntungan a ar sehingga merugikan keuangan P senilai p 8.1 8 uta. Selain itu terdapat pembayaran uang muka dilakukan dengan mekanisme yang tidak sesuai dengan prosedur P Kota akassar yaitu antara lain pem ayaran uang muka tidak dianggarkan dalam en ana Ker a dan nggaran Perusahaan K P dan pem ayaran tidak disetu ui oleh semua pihak sesuai ketentuan. • Kerjasama pengusahaan pengembangan sistem penyediaan air minum atas pengoperasian Instalasi Pengolahan Air ( IPA) Mac c ini Sombala Tahun 2012 s.d. 20 antara P Kota akassar dan PT ulti ngka tama ermasalah di antaranya harga air urah dalam kontrak di uat le ih tinggi di andingkan harga pada dokumen pena aran teknis sehingga erpotensi merugikan perusahaan senilai p2 . 21 uta. • P mem erikan tari khusus le ih rendah daripada tari penuh kepada PT Baruga Asrinusa Development sehingga mengurangi potensi pendapatan P senilai p2. uta.
9 0
Buku IV IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
P e n y e b a b 8.
Kasus- kasus kelemahan SPI dan penyimpangan terhadap peraturan perundang- undangan pada umumnya disebabkan kebijakan W alikota Makassar memberikan ijin prinsip persetujuan kerjasama ROT IPA Panaikang, ke i akan alikota adan penga as dan direksi P periode 200 2010 yang mem erikan persetu uan atas pem ayaran uang muka alaupun atas kegiatan terse ut tidak terdapat dalam K P dan K P peru ahannya direksi P elum sepenuhnya mentaati peraturan yang erlaku dan menyepakati tari khusus kepada PT yang di a ah tari penuh Tim Ka ian Peningkatan dan Pelayanan dan Panitia Pengadaan adan saha tidak melaksanakan tugasnya dengan ermat dan optimal. Re k o m e n d a s i
8. 8
Terhadap kasus- kasus kelemahan SPI dan penyimpangan terhadap peraturan perundang- undangan tersebut, BPK telah merekomendasikan Direktur Utama PDAM Kota Makassar agar menunjuk konsultan untuk menghitung nilai in estasi dan nilai ual air yang a ar dan PKP untuk melakukan re iu terhadap perhitungan tersebut serta menarik kembali dana atau kekurangan tari yang ter adi.
8.
LHP atas PDTT lainnya sec ara lengkap dapat dilihat pada so cop LHP dalam c akram padat terlampir.
Buku IV IHPS
9 1
IHPS I Tahun 2012
9 2
Buku IV IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
DAFTAR SIN GKATAN DAN AKRO N IM A
kper APBD APBN APBN- P ASR :
:
:
:
kademi Pera atan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan bandonment and Site estoration
B Bansos
: Bantuan Sosial
BAST BL BLBU BLP BM BMN BNI BOT BPD BPH Migas PKP BPMIGAS BPK BPPT BUD BUMD BUMN
: Berita Ac ara Serah Terima : Bina Lingkungan : Bantuan Langsung Benih Unggul : Bantuan Langsung Pupuk : Bea Masuk : Barang Milik Negara : Bank Negara Indonesia : B uilt, O p erate, and T ransf er : Bank Pembangunan Daerah : Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi adan Penga asan Keuangan dan Pem angunan : Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak Dan Gas Bumi : Badan Pemeriksa Keuangan : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi : Bendahara Umum Daerah : Badan Usaha Milik Daerah : Badan Usaha Milik Negara
C
CBN CSR
D
DAK DCS ir en PSP Divre DKI P
E
ESDM
G
GOR
H
HPB HPP HPP HPS
: Cadangan Benih Nasional : Corporate Social esponsibit : Dana Alokasi Khusus : eparture Control S stem irektorat enderal Prasarana dan Sarana Pertanian : Divisi Regional : Daerah Khusus Ibukota e an Per akilan akyat aerah : Energi dan Sumber Daya Mineral : Gedung Olahraga : Harga Pembelian Beras : Harga Pokok Penjualan : Harga Pokok Penyerahan : Harga Perkiraan Sendiri
Buku IV IHPS
9 3
IHPS I Tahun 2012
I
IHPS IPA
J
T
K
KAK Kasubbag KBRI Ke ati Kejari Kementan Kesdam I/BB KITE K I KKS KKKS KL Kodam Kodam I/BB KPA KPP KPU KP
L
LHP LPG
M
Mabes TNI
P
PDTT P2 PBB P2D2 PDAM PIB PKBL PLN Kit SBU Plt PLTGU PNBP P S PPh PPK PPN PPn Polda
9 4
Buku IV IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester : Instalasi Pengolahan Air enis
Tertentu
: Kerangka Ac uan Kerja : Kepala Sub Bagian : Kedutaan Besar Republik Indonesia Ke aksaan Tinggi : Kejaksaan Negeri : Kementerian Pertanian : Kesehatan Daerah Militer : Kemudahan Impor Tujuan Ekspor Konsulat enderal epu lik Indonesia : Kontrak Kerja Sama : Kontraktor Kontrak Kerja Sama : Kementerian/Lembaga : Komando Daerah Militer : Komando Daerah Militer I Bukit Barisan : Kuasa Pengguna Anggaran : Kantor Pelayanan Pajak : Komisi Pemilihan Umum Ke a i an Pelayanan mum : Laporan Hasil Pemeriksaan : L iq uied P etroleum G as : Markas Besar Tentara Nasional Indonesia : Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu Penga asan dan Penerti an angunan : Perserikatan Bangsa- Bangsa : Proyek Pemerintah Daerah dan Desentralisasi : Perusahaan Daerah Air Minum : Pemberitahuan Impor Barang : Program Kemitraan Bina Lingkungan : PLN pembangkit Sumatera Bagian Utara : Pelaksana Tugas : Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap : Pendapatan Negara Bukan Pajak Pega ai egeri Sipil : Pajak Penghasilan : Pejabat Pembuat Komitmen : Pajak Pertambahan Nilai Pa ak Pertam ahan ilai arang e ah : Kepolisian Daerah
Badan Pemeriksa Keuangan Polri PSO PT AKR PT HIN PT HLL PT INKA PT IP PT PAL PT Pelni PT PG PT PIM PT PK PT PKT PT PLN PT PPA PT Pusri PT SG PT SHS PT SIER PU
R
RAB Raskin RDI KK RKAP T IP Rupbasan RUPS
S
SAP SDM SE SI K SIPD SKPD SKPD SLA SMA SMAN SMK SMP SOP SP Spersau SPI SP SP SPKN
IHPS I Tahun 2012
: Kepolisian Republik Indonesia : ublic Ser ice bligation : PT Aneka Kimia Raya Corporindo : PT Hotel Indonesia Natour ( Persero) : PT Hutansanggam Labanan Lestari : PT Industri Kereta Api ( Persero) PT Indonesia Po er : PT PAL Indonesia ( Persero) : PT Pelayaran Nasional Indonesia ( Persero) : PT Petrokimia Gresik ( Persero) : PT Pupuk Iskandar Muda ( Persero) : PT Pupuk Kujang ( Persero) : PT Pupuk Kalimantan Timur ( Persero) : PT Perusahaan Listrik Negara ( Persero) : PT Perusahaan Pengelola Aset ( Persero) PT Pupuk Sri i aya Palem ang Persero : PT Semen Gresik ( Persero) Tbk : PT Sang Hyang Seri ( Persero) : PT Surabaya Industrial Estate Rungkut ( Persero) : Pekerjaan Umum : Ranc angan Anggaran Biaya : Beras Miskin : Rekening Dana Investasi en ana efiniti Ke utuhan Kelompok Tani : Renc ana Kerja dan Anggaran Perusahaan eha ilitasi perasi Trans er Instalasi Pengolahan ir : Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara : Rapat Umum Pemegang Saham : Standar Akuntansi Pemerintah : Sumber Daya Manusia : Somatic mbr ogenesis Sistem In ormasi ana emen kuntansi arang ilik egara : Surat Iz in Pertambangan Daerah : Surat Ketetapan Pajak Daerah : Satuan Kerja Perangkat Daerah : Subsidiar oan greement : Sekolah Menengah Atas : Sekolah Menengah Atas Negeri : Sekolah Menengah Kejuruan : Sekolah Menengah Pertama : Standard perating rocedure : Semen Padang Sta Personel Tentara asional Indonesia ngkatan dara : Sistem Pengendalian Intern Surat Pertanggung a a an Surat Per an ian ual eli : Standar Pemeriksaan Keuangan Negara
Buku IV IHPS
9 5
IHPS I Tahun 2012 SP2D SSP Su sidi
T
T
TA TEPI TNI AD TNI AL TNI AU TPS
U
UIP
W
W K
Z
9 6
idam
Buku IV IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan : Surat Perintah Penc airan Dana : Surat Setoran Pajak Su sidi enis Tertentu : Tahun Anggaran : Total E& P Indonesie : Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat : Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut : Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara : Tempat Penimbunan Sementara : Unit Implementasi Proyek : W ilayah Kerja eni aerah
iliter
LAMPIRAN
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012 La m p ir a n 1
Da ar Kelompok dan Jenis Temuan Kelemahan SPI Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu atas Pengelolaan Pendapatan o.
Kelompok dan Jenis Temuan
Jumlah Kasus
%
Kelemahan Sistem Pengendalian Intern I
Kelemahan Sistem Pengendalian kuntansi dan Pelaporan
1 2
2 3 ,5 3
1 Pen atatan tidak elum dilakukan atau tidak akurat
6
2 Proses penyusunan laporan tidak sesuai ketentuan
2
3 Sistem in ormasi akuntansi dan pelaporan tidak memadai
4
II
Kelemahan Sistem Pengendalian Pelaksanaan nggaran Pendapatan dan Belanja 1 Peren anaan kegiatan tidak memadai
2 8
5 4 ,9 0 1
ekanisme pemungutan penyetoran dan pelaporan serta penggunaan penerimaan negara daerah dan hi ah tidak sesuai ketentuan
9
3 Penetapan pelaksanaan ke i akan tidak tepat atau elum dilakukan eraki at hilangnya potensi penerimaan pendapatan
17
4 Penetapan pelaksanaan ke i akan tidak tepat atau elum dilakukan eraki at peningkatan iaya elan a
1
2
III
Kelemahan Struktur Pengendalian Intern 1
ntitas tidak memiliki S P yang ormal untuk suatu prosedur atau keseluruhan prosedur
1 1
2 1 ,5 7 6
2 S P yang ada pada entitas tidak er alan se ara optimal atau tidak ditaati
3
3 Satuan penga as intern yang ada tidak memadai atau tidak er alan optimal
2
Total Kelemahan Sistem Pengendalian Intern
5 1
Buku IV
1 0 0
- Lampiran
1
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan La m p ir a n 2
Da ar Kelompok dan Jenis Temuan Ketidakpatuhan Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu atas Pengelolaan Pendapatan o.
Kelompok dan Jenis Temuan
Jumlah Kasus
ilai juta Rp dan ribu alas %
%
Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang-undangan yang Mengakibatkan I
Kerugian egara Daerah 1
4
elan a atau pengadaan fikti lainnya selain per alanan dinas
4 ,7 6 %
8 6 7 ,3 2
1
0 ,9 0 %
1
2 Penggunaan uang arang untuk kepentingan pri adi
1
20
0
3
2
2
1
II
elan a tidak sesuai atau mele ihi ketentuan Potensi Kerugian egara Daerah
7
8 ,3 3 %
.
1
1 Ketidaksesuaian peker aan dengan kontrak tetapi pem ayaran peker aan elum dilakukan se agian atau seluruhnya
1
122
2 Piutang pin aman atau dana ergulir yang erpotensi tidak tertagih
6
. 2 18
III
Kekurangan Penerimaan
5 1
6 0 ,7 1 %
.
8 2
SD Jumlah rupiah 1
enda keterlam atan peker aan elum tidak ditetapkan atau dipungut diterima disetor ke kas negara daerah
2 Penerimaan negara daerah lainnya selain denda keterlam atan elum tidak ditetapkan atau dipungut diterima disetor ke kas negara daerah
.
D 28.
P
. 1
5 7 ,9 5 %
4 1 ,1 5 %
. 2
2
120
0
.8 2 0
S 2
.2
28. P umlah rupiah
. 2 . 8 8
3 Penggunaan langsung penerimaan negara daerah
4
.
12
S umlah upiah 4 Pengenaan tari pa ak P
2 . 0 .
P le ih rendah dari ketentuan
812 22 S 1 .10
umlah rupiah I
8
dministrasi
2 2
2 6 ,1 9 %
1 Penyimpangan terhadap peraturan per idang pengelolaan perlengkapan atau arang milik negara daerah
3
2 Penyimpangan terhadap peraturan perundang undangan idang tertentu lainnya seperti kehutanan pertam angan perpa akan dll.
6
3 Penyetoran penerimaan negara daerah mele ihi atas aktu yang ditentukan
12
4 Pertanggung a a an penyetoran uang persediaan mele ihi atas aktu yang ditentukan
1
Total Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang undangan
8 4
1 0 0 %
.8 2
SD
.
D 28.
P Jumlah rupiah
2
Keterangan ilai alas telah dikon ersikan sesuai nilai kurs tengah I per 2
Buku IV
- Lampiran
101.
uni 2012
. 2 0
0 %
1 0 0 %
1
3
2
1
Buku IV
12
I an erra
I oma
I
arsa a
P T 2010 dan 2011 pada K I Perth
P T 2010 dan 2011 pada K
ork
Pengelolaan nggaran dan kegiatan Kantor tase Pertahanan Penasehat militer epu lik Indonesia T 2010 dan 2011 pada a es T I
abes T I
elan a dan P
11
P T 2010 dan 2011 pada K
elan a dan P
elan a dan P
9
P T 2010 dan 2011 pada K
elan a dan P
8
10
P T 2010 dan 2011 pada K
elan a dan P atikan
ashington
I Takhta Su i
P T 2010 dan 2011 pada K I e
elan a dan P
I
7
P T 2010 dan 2011 pada K
6
elan a dan P . . 1
3
Pelaksanaan nggaran Kegiatan elan a arang dan elan a odal serta Intensifikasi P P T . 2010 dan 2011 pada Ke aksaan Tinggi Kalimantan Tengah
4 1
4
Pelaksanaan nggaran Kegiatan elan a arang dan elan a odal serta Intensifikasi P P T . 2010 dan 2011 pada Ke aksaan Tinggi Kalimantan Selatan
3
Kementerian uar egeri
1
3
Pelaksaan nggaran Kegiatan Serta Intensifikasi P P T 2010 dan 2011 pada Ke aksaan Tinggi dan Ke aksaan egeri di ingkungan Ke aksaan Tinggi am i Serta Instansi Terkait
2
2 1
1 5
Jml Kasus 4
Jml Kasus
Total
3
Kelemahan sistem Pengendalian akuntansi dan Pelaporan
1
2
Entitas
Pelaksaan nggaran Kegiatan Serta Intensifikasi P P T 2010 dan 2011 pada Ke aksaan Tinggi engkulu Serta Instansi Terkait
Kejaksaan RI
Pendapatan egara
o.
5
Jml Kasus
3
1
1
2
3
2
1 0
Kelemahan Sistem Pengendalian Pelaksanaan nggaran Pendapatan dan Belanja
Kelemahan Sistem Pengendalian Intern
Da ar Kelompok Temuan menurut Entitas Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu atas Pengelolaan Pendapatan
6
Jml Kasus
1
1
1
3
Kelemahan Struktur Pengendalian Intern
7
1
2
2
1
1
6
6
6
3
2 0
Jml Kasus
.
2 .
18. 0
. 2
D 28.
. 8 . 2
28.
S
.1
S 21 . 2
S
S 1 .10
P
P
.20
21
8 02
.88 2
. 21 2
SD 2
8
ilai
Total Ketidakpatuhan Terhadap Ketentuan Perundang undangan
9
Jml kasus
1 0
ilai
Kerugian egara Daerah
1 1
Jml kasus
2
2
1
1
6
.8
82
. 1 00
2 .
0
2
. 2 1
18.
1 2
ilai
Potensi Kerugian egara Daerah
1 3
Jml kasus
2
1
2
1
1
1
5
2
2
1
7
. 8 . 2
28.
S
.1
S 21 . 2
S
. 2
D 28.
.20
1
S 1 .10
P
P
SD 2
2 20
10 2
1.8
1.8
1 4
ilai
Kekurangan Penerimaan
Ketidakpatuhan Terhadap Ketentuan Perundang undangan yang engakibatkan
1 5
Jml kasus
dministrasi
1
1
2
2
1
2
7
1 6
ilai
S
S
.1
. 8
SD . 8
11 2
1 1 ,3 2
Kekurangan Penerimaan
ilai penyerahan aset atau penyetoran ke kas negara daerah atas temuan yang telah ditindak lanjuti dalam proses pemeriksaan
nilai dalam uta rupiah dan ri u alas
Halaman 1 ampiran
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
- Lampiran
3
4
Buku IV
- Lampiran
14
13
Sub Jumlah Pendapatan egara
Pelaksanaan nggaran elan a dan P P T 200 s.d. 2011 pada Kepolisian Kepulauan angka elitung
Kepolisian egara RI
7
5 1
5 1
Total
Jumlah rupiah
8
18 3 0
8
Pemungutan dan penyetoran pa ak oleh endahara Kota m on T 2010 dan 2011
17
Sub Jumlah Pendapatan Daerah
6
Pemungutan dan penyetoran pa ak oleh endahara Ka . Seram agian arat T 2010 dan 2011
8
Pemungutan dan penyetoran pa ak oleh endahara Pro . aluku T 2010 dan 2011
Pro . aluku
Pa ak eklame T 2011 pada inas Pelayanan Pa ak Pro insi KI akarta dan Instansi Terkait ainnya
Pro . DKI Jakarta
16
1
21
4
1
2
1
5
2
1
7
4
1 2
1 2
Jml Kasus 4
Jml Kasus
Total
3
Kelemahan sistem Pengendalian akuntansi dan Pelaporan
5
Jml Kasus
4
2
6
2 8
2 8
1 5
3
1 3
2
Kelemahan Sistem Pengendalian Pelaksanaan nggaran Pendapatan dan Belanja
6
Jml Kasus
2
3
2
1 1
1 1
8
1
3
Kelemahan Struktur Pengendalian Intern
Keterangan Terdapat per edaan nilai total antara lampiran menurut entitas dengan lampiran menurut kelompok dan enis temuan karena pem ulatan ilai alas telah dikon ersikan sesuai nilai kurs tengah I per 2 uni 2012
6
2
Entitas
Pelaksanaan nggaran dan Kegiatan T 2010 dan 2011 pada Kodam I ukit arisan di edan dan Kodam Iskandar uda
T I D
Pendapatan Daerah
5
4
1
o.
Kelemahan Sistem Pengendalian Intern
7
9
6
8 4
8 4
4 2
14
18
4 2
Jml Kasus
2.
2.
11.
8.
P
8
2
.
0
8
0
. 2
D 28. 101.
. 2
.8 2 0
2.
1
10.2 1 2
P
.
D 28.
SD
SD
1
2 . 0
.200
2.8
S
8
ilai
Total Ketidakpatuhan Terhadap Ketentuan Perundang undangan
9
Jml kasus
2 4
4
2
2
2
0 01
1
8 6 7 ,3 2
8 6 7 ,3 2
2 7 7 ,3 1
2
5 9 0 ,0 1
1 0
ilai
Kerugian egara Daerah
1 1
Jml kasus
7
7
7
1
1 2
.
.
.
122
ilai
Potensi Kerugian egara Daerah
0
0
0
1 3
4
6
3
5 1
5 1
2 9
10
10
2 2
Jml kasus
1.
. 2
2
0
8
.
P
. 2
. 1 2
D 28.
.
8 88
2. 81 08
2. 1
11.
8.
10.2 1 2
P
80 . D 28.
SD
SD
2
2 . 0
.200
.
S
1 4
ilai
Kekurangan Penerimaan
Ketidakpatuhan Terhadap Ketentuan Perundang undangan yang engakibatkan
1 5
Jml kasus
8
1
3
2 2
2 2
1 1
2
1 1
dministrasi
1 6
ilai
0
4 0 3 ,9 9
1 7 ,8 7 SD 0.
0 ,4 6
0
SD 0.
1 7 ,4 1
Kekurangan Penerimaan
ilai penyerahan aset atau penyetoran ke kas negara daerah atas temuan yang telah ditindak lanjuti dalam proses pemeriksaan
nilai dalam uta rupiah dan ri u alas
Halaman 2 ampiran
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012 La m p ir a n 4
Da ar Kelompok dan Jenis Temuan Kelemahan SPI Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu atas Belanja Pemerintah Pusat o.
Kelompok dan Jenis Temuan
Jumlah Kasus
%
Kelemahan Sistem Pengendalian Intern I
Kelemahan Sistem Pengendalian kuntansi dan Pelaporan
1 9
3 3 ,9 3
1 Pen atatan tidak elum dilakukan atau tidak akurat
13
2 Proses penyusunan laporan tidak sesuai ketentuan
3
3 Sistem in ormasi akuntansi dan pelaporan tidak memadai
1
4 Sistem in ormasi akuntansi dan pelaporan elum didukung S II
yang memadai
Kelemahan Sistem Pengendalian Pelaksanaan nggaran Pendapatan dan Belanja
2 2 7
4 8 ,2 1
1 Peren anaan kegiatan tidak memadai 2 Penyimpangan terhadap peraturan perundang undangan idang teknis tertentu atau ketentuan intern organisasi yang diperiksa tentang pendapatan dan elan a 3 Pelaksanaan elan a di luar mekanisme P
18
P
2
4 Penetapan pelaksanaan ke i akan tidak tepat atau elum dilakukan eraki at hilangnya potensi penerimaan pendapatan
1
Penetapan pelaksanaan ke i akan tidak tepat atau elum dilakukan eraki at peningkatan iaya elan a
1
III
Kelemahan Struktur Pengendalian Intern 1
1 0
ntitas tidak memiliki S P yang ormal untuk suatu prosedur atau keseluruhan prosedur
1 7 ,8 6 6
2 S P yang ada pada entitas tidak er alan se ara optimal atau tidak ditaati
3
3
1
ntitas tidak memiliki satuan penga as intern Total Kelemahan Sistem Pengendalian Intern
5 6
Buku IV
1 0 0
- Lampiran
5
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan Halaman 1 ampiran
Da ar Kelompok dan Jenis Temuan Ketidakpatuhan Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu atas Belanja Pemerintah Pusat o.
Kelompok dan Jenis Temuan
Jumlah Kasus
ilai juta Rp dan ribu alas %
%
Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang-undangan yang Mengakibatkan I
Kerugian egara
7 1
3 8 ,5 9
. 2 1
1 7 ,2 8
SD 1 . 2 Jumlah rupiah
1
elan a atau pengadaan fikti lainnya
6
2
ekanan pengadaan arang asa tidak menyelesaikan peker aan
. 0
2
0
1.20 1
3 Kekurangan olume peker aan dan atau arang
19
11.10
4 Kele ihan pem ayaran selain kekurangan olume peker aan dan atau arang
20
.18
Pemahalan harga mark up 6
3
20.8
3
1
iaya per alanan dinas ganda dan atau mele ihi standar yang ditetapkan
S umlah rupiah 4
8 Spesifikasi arang asa yang diterima tidak sesuai dengan kontrak 9
. 2
elan a tidak sesuai atau mele ihi ketentuan
1
3
28 0
11
1. S
umlah rupiah II
Potensi Kerugian egara
2
1 ,0 9 1
2 Pem erian aminan dalam pelaksanaan peker aan peman aatan arang dan pem erian asilitas tidak sesuai ketentuan
1
Kekurangan Penerimaan 1
1 7
enda keterlam atan peker aan elum tidak ditetapkan atau dipungut diterima disetor ke kas negara
9 ,2 4
9
2 pertanggung a a an tidak akunta el lainnya selain per alanan dinas
10.18 .
3
dministrasi
5 8 ukti tidak
ukti tidak lengkap tidak alid
8
Peme ahan kontrak untuk menghindari pelelangan
111 2 3 1 ,5 2
6
12
1
4
8 Penyimpangan terhadap peraturan perundang undangan idang tertentu lainnya seperti kehutanan pertam angan perpa akan dll.
2
9 Penyetoran penerimaan negara daerah mele ihi atas aktu yang ditentukan
1
2
7 Penyimpangan terhadap peraturan per perlengkapan atau arang milik negara
idang pengelolaan
10 Sisa kas di endahara pengeluaran akhir tahun anggaran elum disetor ke kas negara Ketidakhematan
1 9
1 0 ,3 3
2 .
1
SD 0. Jumlah rupiah 1 Pem orosan keuangan negara atau kemahalan harga
19
2 .
0 0
2 .
1
S 0.
6
umlah rupiah
Buku IV
- Lampiran
0 ,0 0
14
11
6 Pelaksanaan lelang se ara pro orma
3 ,7 7
1 28
3 Peker aan dilaksanakan mendahului kontrak atau penetapan anggaran 4 Proses pengadaan arang asa tidak sesuai ketentuan tidak menim ulkan kerugian negara
0 ,0 1
. 10 1
P le ih rendah dari ketentuan
1 Pertanggung a a an per alanan dinas tidak akunta el lengkap tidak alid
2 1 ,7 4 21
2 Penerimaan negara lainnya selain denda keterlam atan elum tidak ditetapkan atau dipungut diterima disetor ke kas negara 3 Pengenaan tari pa ak P
. 0
1.
1 Ketidaksesuaian peker aan dengan kontrak tetapi pem ayaran peker aan elum dilakukan se agian atau seluruhnya
III
8
2 8
7 Pem ayaran honorarium ganda dan atau mele ihi standar yang ditetapkan
I
1
.
2 .
0 0
1 0 ,8 9
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012 Halaman 2 ampiran
o. I
Kelompok dan Jenis Temuan
Jumlah Kasus
Ketidakefisienan
1
1 Penggunaan kuantitas input untuk satu satuan output le ih esar tinggi dari yang seharusnya II
Ketidakefektifan
0 ,5 4
1
1 6
8 ,7 0
1 Penggunaan anggaran tidak tepat sasaran tidak sesuai peruntukan
6
2 Peman aatan arang asa dilakukan tidak sesuai dengan ren ana yang ditetapkan
1
3
ilai juta Rp dan ribu alas %
1
.
18
.
18
.2
2
% 1 ,7 6
6 6 ,3 0
10 . 88 8
arang yang di eli elum tidak dapat diman aatkan
.2
4 Peman aatan arang asa tidak erdampak terhadap pen apaian tu uan organisasi
1
Pelaksanaan kegiatan terlam at terham at sehingga mempengaruhi pen apaian tu uan organisasi
3
Total Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang undangan
1 8 4
2
1 0 0
2 0. 0
1 0 0
SD 1 . 8
Jumlah rupiah Keterangan ilai alas telah dikon ersikan sesuai nilai kurs tengah I per 2
2 0.
8
uni 2012
Buku IV
- Lampiran
7
8
Buku IV
- Lampiran
3
2
1
1
Pelaksanaan nggaran Kegiatan elan a arang dan elan a odal serta Intensifikasi P P T . 2010 dan 2011 pada Ke aksaan Tinggi Kalimantan Selatan
Pelaksanaan nggaran Kegiatan elan a arang dan elan a odal serta Intensifikasi P P T . 2010 dan 2011 pada Ke aksaan Tinggi Kalimantan Tengah
3
4
elan a dan P
11
P T 2010 dan 2011 pada K
ork
I
I an erra
I oma
I Takhta
arsa a
Pelaksanaan nggaran Satker Pem angunan alur anda ire on Kroya di Pro insi a a Tengah T 2010 dan 2011 pada irektorat enderal Perkeretaapian Kementerian Perhu ungan
I
P T 2010 dan 2011 pada K I Perth
P T 2010 dan 2011 pada K
P T 2010 dan 2011 pada K
P T 2010 dan 2011 pada K
P T 2010 dan 2011 pada K I e
P T
Kementerian Perhubungan
elan a dan P
10
12
elan a dan P
elan a dan P
8
elan a dan P
elan a dan P Su i atikan
6
7
elan a dan P ashington . .
2010 dan 2011 pada K
Pelaksaan nggaran Kegiatan Serta Intensifikasi P P T 2010 dan 2011 pada Ke aksaan Tinggi dan Ke aksaan egeri di ingkungan Ke aksaan Tinggi am i Serta Instansi Terkait
2
Kementerian uar egeri
Pelaksaan nggaran Kegiatan Serta Intensifikasi P P T 2010 dan 2011 pada Ke aksaan Tinggi engkulu Serta Instansi Terkait
Kejaksaan RI
2
Entitas
1
9
o.
3
1
2
3
3
4
2
1
1
2
1
1
2
8
1
1
1
3
1
1
5
4
Jml Kasus
2 7
Jml Kasus
Kelemahan sistem Total SPI Pengendalian akuntansi dan Pelaporan
5
Jml Kasus
2
3
2
3
2
3
2
1 5
2
Kelemahan Sistem Pengendalian Pelaksanaan nggaran Pendapatan dan Belanja
6
Jml Kasus
1
1
1
1
4
7
1
9
1 7
1
2
3
3
3
3
2 0
4
3
4
1 2
Jml Kasus
5 7 4 ,7 0
10
1 00
102 0
18 2
3 2 2 ,0 5
18 1
.81
8
28
.222
82.
S 1.0
S
28
2 1
SD . 0
8
ilai
Kelemahan Total Ketidakpatuhan Struktur Terhadap Ketentuan Pengendalian Perundang undangan Intern
Kelemahan Sistem Pengendalian Intern
Da ar Kelompok Temuan menurut Entitas Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu atas Belanja Pemerintah Pusat
9
1
9
1
1
1
1
4
3
2
1
7
Jml kasus
2 3 ,5 1
10
12
102 0
1 1
2 9 3 ,7 0
.81
1.
8
2.0 0 1
S 1.0
S
18 01
0
SD . 0
1 0
ilai
Kerugian egara
1 1
1
1
2
Jml kasus
21
2 1 ,7 4
1 2
ilai
Potensi Kerugian egara
1 3
1
1
2
Jml kasus 1 4 2
8
6 ,6 1
ilai
Kekurangan Penerimaan
1 5
Jml kasus
1
2
3
3
1
2
1 2
1
1
dministrasi
1 6
2
5
1
1
2
Jml Kasus
18 1
1
2. 21 88
.
1 6 7 ,6 0
1 7
ilai
Ketidahematan
Ketidakpatuhan Terhadap Ketentuan Perundang undangan yang engakibatkan
1 8
1
1
Jml Kasus
.
.
1 9
ilai
Ketidakefisienan
18
18
2 0
1
2
1
1
2
Jml Kasus
2
11 82
3 8 3 ,5 9
88 8
.081 82
2 1
ilai
Ketidakefektifan
1 8 ,0 1
1 81
8
80
1 1
1 4 4 ,4 6
1.
1.
8
8
S 0.2
S 2.8
18 01
SD .12
2 2
ilai
Kerugian egara
2 3
ilai
1 10
1 ,1 0
Kekurangan Penerimaan
ilai penyerahan aset atau penyetoran ke kas negara atas temuan yang telah ditindaklanjuti dalam proses pemeriksaan
nilai dalam uta rupiah dan ri u alas
Halaman 1 ampiran
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Buku IV
8
7
10
9
6
5
4
1
Pengelolaan ana eim ursement T 2010 dan 2011 di lingkungan a es T I
1
Pelaksanaan nggaran dan Kegiatan T 2010 dan 2011 pada irektorat Peralatan ngkatan arat
17
23
22
21
.0 dan B
.0 serta Perumahan akyat
B
.0 pada Kementerian
.0
Pengelolaan dan pertanggung a a an keuangan negara dalam rangka sea games I T 2010 dan 2011 pada Kementerian Pemuda dan lahraga
Kementerian Pemuda dan lahraga
Pelaksanaan nggaran elan a dan P P T 200 s.d. 2011 pada Kepolisian Kepulauan angka elitung
Kepolisian egara RI
Pelaksanaa nggaran dan kegiatan T 2010 dan 2011 pada Sta Personel T I ngkatan dara Spersau serta dinas terkait
T I
Pemeriksaan atas Pelaksanaan nggaran dan Kegiatan antamal II dan antamal III
19
20
Pelaksanaan nggaran dan kegiataan pada antamal I dan a aran terkait T 2010 dan 2011
18
T I
Pelaksanaan nggaran dan Kegiatan T 2010 dan 2011 pada Kodam I ukit arisan dan Kodam Iskandar uda
16
T I D
Pengelolaan nggaran dan kegiatan Kantor tase Pertahanan Penasehat militer epu lik Indonesia T 2010 dan 2011 pada a es T I
abes T I
Pelaksanaan nggaran Kegiatan pada Satker Peningkatan alan Kereta pi intas Selatan a a irektorat enderal Perkeretaapian Kementerian Perhu ungan di Pro insi aerah Istime a ogyakarta I
2
Entitas
14
13
o.
3
Jml Kasus
3
1
1
3
1
2
2
4
2
5
1
5
4
Jml Kasus
2
1
1
2
2
Kelemahan sistem Total SPI Pengendalian akuntansi dan Pelaporan
5
Jml Kasus
1
2
3
2
2
1
Kelemahan Sistem Pengendalian Pelaksanaan nggaran Pendapatan dan Belanja
6
Jml Kasus
3
1
1
1
1
4
7
8
6
1
36
8
6
17
2 3
16
12
2 8
1 3
8
Jml Kasus
1
8
82
1
2.
1.
2.
8 0
0
02
1
1.012 1
2.0
.0
1 .
1.
1 .002 0
88.
S 1 .88
SD 1 .88
1
.2 0 2
88.
8
ilai
Kelemahan Total Ketidakpatuhan Struktur Terhadap Ketentuan Pengendalian Perundang undangan Intern
Kelemahan Sistem Pengendalian Intern
9
7
1
8
1
4
3
1
14
7
2
9
2
3
4
Jml kasus
1 4 1 ,3 3
11 1
1
02
1 00
22 1
22 02
8 0
8.12 00
1.
0 82
7 4 9 ,2 1
2.0
1.
. 20
1 1
S 1 . 2
SD 1 . 2
1 0
ilai
Kerugian egara
1 1
Jml kasus 1 2
ilai
Potensi Kerugian egara
1 3
2
3
7
2
1
1
3
1
Jml kasus
20
. 08 12
21
8 11
1.2 8 2
1.
10
2.0 8
12 01
1 2 5 ,0 1
1 4
ilai
Kekurangan Penerimaan
1 5
Jml kasus
6
13
3
6
10
3
1 3
3
2
5
dministrasi
1 6
4
1
3
3
1
1
2
3
Jml Kasus 8
8
8
1.82 0
2. 21 1
10. 2
10. 2
S 0.
SD 0.
4 4 ,6 6
.1
1 7
ilai
Ketidahematan
Ketidakpatuhan Terhadap Ketentuan Perundang undangan yang engakibatkan
1 8
Jml Kasus
1 9
ilai
Ketidakefisienan
2 0
2
1
2
1
3
2
2
1
Jml Kasus
2 8
.
2
8
00
1.02 10
88. 22 1
88. 22 1
8.
2 1
ilai
Ketidakefektifan
2 2
120
20
22 1
2 2 7 ,1 9
1 8 00
1 3 8 ,0 0
1 2 0 ,6 7
ilai
Kerugian egara
1.
2 3
00 01
0
0 8
80 0
8 0 ,3 0
12 11
1 2 5 ,1 1
ilai
Kekurangan Penerimaan
ilai penyerahan aset atau penyetoran ke kas negara atas temuan yang telah ditindaklanjuti dalam proses pemeriksaan
nilai dalam uta rupiah dan ri u alas
Halaman 2 ampiran
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
- Lampiran
9
1 0
Buku IV
- Lampiran
S
.08 BSB
.08
pada adan Kepega aian egara
.0 dan B
.08
2
1
5 6
Jumlah Rupiah
1
1
1
5 6
.08 pada Kementerian Komunikasi
3
Jml Kasus 4
Jml Kasus
1 9
1 9
1
1
2
Kelemahan sistem Total SPI Pengendalian akuntansi dan Pelaporan
Jumlah
.0 dan dan in ormatika
B
.08 pada adan Pengka ian dan Penerapan Teknologi
.08 pada adan Tenaga uklir asional
.08 pada adan asional Penanggulangan en ana
.08 pada Kementerian Sosial
.08 pada Kementerian Koordinator idang Kese ahteraan akyat
.08 pada Sekretariat egara
.08 pada Kementerian Pem erdayaan paratur egara dan e ormasi irokrasi
.08 pada adan Penga as Keuangan dan Pem angunan
B
2
Entitas
5
Jml Kasus
2 7
2 7
1
1
Kelemahan Sistem Pengendalian Pelaksanaan nggaran Pendapatan dan Belanja
6
Jml Kasus
1 0
1 0
7
1 8 4
1 8 4
6
1
1
2
1
1
1
2
Jml Kasus
.
1
2 1 1
2 0.
08
SD 1 . 8
2 0. 0
8
1 . 28 18
8
ilai
Kelemahan Total Ketidakpatuhan Struktur Terhadap Ketentuan Pengendalian Perundang undangan Intern
Keterangan Terdapat per edaan nilai total antara lampiran menurut entitas dengan lampiran menurut kelompok dan enis temuan karena pem ulatan ilai alas telah dikon ersikan sesuai nilai kurs tengah I per 2 uni 2012
33
16
17
20
29
1
31
28
14
32
27
13
18
26
0
2
12
19
24
11
1
o.
Kelemahan Sistem Pengendalian Intern
9
7 1
7 1
4
1
1
1
1
Jml kasus
. 2 0
1 12
2
2 1 1
. 0 22
SD 1 . 2
1 0
ilai
Kerugian egara
1 1
2 2
Jml kasus
2 1 ,7 4
2 1 ,7 4
1 2
ilai
Potensi Kerugian egara
1 3
1 7
1 7
1
Jml kasus
10.18
10.18
1 4
ilai
Kekurangan Penerimaan
1 5
Jml kasus
5 8
5 8
1
1
1
1
1
dministrasi
1 6
1 9
1 9
2
Jml Kasus
2 .
88 02
SD 0.
2 .
. 0 02
1 7
ilai
Ketidahematan
Ketidakpatuhan Terhadap Ketentuan Perundang undangan yang engakibatkan
1 8
1 1
Jml Kasus
.
.
1 9
ilai
Ketidakefisienan
18
18
2 0
1 6
1 6
1
1
1
1
Jml Kasus
1
1
.2
.2
2
2
1 . 28 18
2 1
ilai
Ketidakefektifan
1
2.80 2
SD .12
2.
2 2
ilai
Kerugian egara
1.
1.
2 3
ilai
0
0
Kekurangan Penerimaan
ilai penyerahan aset atau penyetoran ke kas negara atas temuan yang telah ditindaklanjuti dalam proses pemeriksaan
nilai dalam uta rupiah dan ri u alas
Halaman ampiran
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012 La m p ir a n 7
Da ar Kelompok dan Jenis Temuan Kelemahan SPI Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu atas Belanja Pemerintah Daerah o.
Kelompok dan Jenis Temuan
Jumlah Kasus
%
Kelemahan Sistem Pengendalian Intern I
Kelemahan Sistem Pengendalian kuntansi dan Pelaporan
1
1 Sistem in ormasi akuntansi dan pelaporan tidak memadai
5 ,5 6 1
Kelemahan Sistem Pengendalian Pelaksanaan nggaran Pendapatan dan Belanja
II
9
1 Peren anaan kegiatan tidak memadai
6
2 Penyimpangan terhadap peraturan perundang undangan idang teknis tertentu atau ketentuan intern organisasi yang diperiksa tentang pendapatan dan elan a
2
3 Penetapan pelaksanaan ke i akan tidak tepat atau elum dilakukan eraki at hilangnya potensi penerimaan pendapatan
1
III
Kelemahan Struktur Pengendalian Intern 1
ntitas tidak memiliki S P yang ormal untuk suatu prosedur atau keseluruhan prosedur
8
4 4 ,4 4
4
2 S P yang ada pada entitas tidak er alan se ara optimal atau tidak ditaati
3
3 Satuan penga as intern yang ada tidak memadai atau tidak er alan optimal
1
Total Kelemahan Sistem Pengendalian Intern
5 0 ,0 0
1 8
Buku IV
1 0 0
- Lampiran
1 1
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan La m p ir a n 8
Da ar Kelompok dan Jenis Temuan Ketidakpatuhan Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu atas Belanja Pemerintah Daerah o.
Kelompok dan Jenis Temuan
Jumlah Kasus
ilai juta Rp %
%
Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang-undangan yang Mengakibatkan I
Kerugian Daerah 1
1 0 3
elan a atau pengadaan fikti lainnya
5 1 ,5 0
2
4 Pemahalan harga mark up
12
iaya per alanan dinas ganda dan atau mele ihi standar yang ditetapkan
1
7 Spesifikasi arang asa yang diterima tidak sesuai dengan kontrak
4
1 6
8 8 0 0
8 ,0 0
9
2
3
ekanan elum melaksanakan ke a i an pemeliharaan arang hasil pengadaan yang telah rusak selama masa pemeliharaan
3 Pihak ketiga elum melaksanakan ke a i an untuk menyerahkan aset kepada negara daerah
2
4
2
ain lain Kekurangan Penerimaan
3 6
enda keterlam atan peker aan elum tidak ditetapkan atau dipungut diterima disetor ke kas negara daerah
33
dministrasi
2 pertanggung a a an tidak akunta el selain per alanan dinas
ukti tidak lengkap
ukti tidak lengkap tidak alid lainnya
1. 08 10
1
6
0 ,0 0
3 ,0 0
1. 0 2
1 2
1. 0 2 9
4 ,5 0 3
2
3
Total Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang undangan
Buku IV
- Lampiran
0 ,6 3
1
1 Penggunaan anggaran tidak tepat sasaran tidak sesuai peruntukan arang yang di eli elum tidak dapat diman aatkan
1 ,1 5
0
2 Pem orosan keuangan daerah atau kemahalan harga
3 Pelaksanaan kegiatan terlam at terham at sehingga mempengaruhi pen apaian tu uan organisasi
1
2
1 Penetapan kualitas dan kuantitas arang asa yang digunakan tidak sesuai standar
Ketidakefektifan
22
2.
2
Ketidakhematan
I
2.
1
4 Peme ahan kontrak untuk menghindari pelelangan
6 Penyimpangan terhadap peraturan perundang undangan idang tertentu lainnya seperti kehutanan pertam angan perpa akan dll.
1
1 5 ,0 0
9
idang pengelolaan perlengkapan
9 ,5 0
1
3 Proses pengadaan arang asa tidak sesuai ketentuan tidak menim ulkan kerugian daerah Penyimpangan terhadap peraturan per atau arang milik daerah
21
20. 8 18
3
3 0
1 Pertanggung a a an per alanan dinas tidak akunta el tidak alid
22.
1 8 ,0 0
2 Penerimaan negara daerah lainnya selain denda keterlam atan elum tidak ditetapkan atau dipungut diterima disetor ke kas negara daerah
I
8
1.111
Potensi Kerugian Daerah
1
2
1 .8 .00
elan a tidak sesuai atau mele ihi ketentuan
1 Ketidaksesuaian peker aan dengan kontrak tetapi pem ayaran peker aan elum dilakukan se agian atau seluruhnya
III
2.
2
6 Pem ayaran honorarium ganda dan atau mele ihi standar yang ditetapkan
2 4 ,8 2
2 8
2
3 Kele ihan pem ayaran selain kekurangan olume peker aan dan atau arang
II
. 10 0
2
2 Kekurangan olume peker aan dan atau arang
8
1 2. 20 2
6 3 ,9 0
2 2 1 2.88
3
2 0 0
1 0 0
2
. 21 2
1 0 0
2
1
3
1
o.
Buku IV
13
12
elan a daerah in rastruktur pemerintah ka upaten Tana Tidung T 2010 dan 2011
elan a daerah in rastruktur pemerintah ka upaten ulungan T 2010 dan 2011
Pro . Kalimantan Timur
11
1
4
1
1
3
1 2
2
9
elan a Hi ah dan antuan Sosial Pro insi anten T 2010 dan 2011 P TT i Serang
elan a aerah T 2011 pada Pemerintah Kota Tangerang di Tangerang
8
10
elan a aerah T 2011 pada Pemerintah Kota Serang di Serang
7
elan a aerah T 2011 pada Pemerintah Kota Tangerang Selatan di Pamulang
12
elan a aerah T 2011 pada Pemerintah Kota ilegon di ilegon
6
13
10
3
12
7
19
8
8
elan a aerah T 2011 Pada Pemerintah aerah Ka upaten Tangerang di Tigaraksa
1
elan a aerah T 2011 pada Pemerintah aerah Ka upaten Pandeglang di Pandeglang
4
elan a aerah T 2011 pada Pemerintah aerah Ka upaten Serang di Serang
13
elan a aerah T 2011 pada Pemerintah aerah Ka upaten e ak di angkas itung
2
3
2
7
Jml Kasus
11
2
1
6
Jml Kasus
1
8
.
.
8
1
2
1
8
2
. 11 11
1.0
1. 81 0
1.
00
8 22
8
2.11
8
ilai
Kelemahan Total Ketidakpatuhan Struktur Terhadap Ketentuan Pengendalian Perundang undangan Intern
elan a aerah T 2011 pada Pemerintah Pro insi anten di Serang
Pro . Banten
1
5
Jml Kasus
Kelemahan Sistem Pengendalian Pelaksanaan nggaran Pendapatan dan Belanja
2
1
Pengelolaan ana Pendidikan di S Tahun Pela aran 2010 2011 dan 2011 2012 serta Tindak an ut P dan S di S am u pus 0 Pagi T 2010 dan 2011 pada inas Pendidikan Pro insi KI akarta
Jml Kasus 4
Jml Kasus
Total SPI
3
Kelemahan sistem Pengendalian akuntansi dan Pelaporan
Pro . DKI Jakarta
2
Entitas
Kelemahan Sistem Pengendalian Intern
Da ar Kelompok Temuan menurut Entitas Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu atas Belanja Pemerintah Daerah
9
4
4
9
8
6
3
11
6
8
2
Jml kasus
2
1 12
0
1
.0
.
0 1
1
8
8
12 18
1.
1.0
1.1
1.
2.0 8 18
1 0
ilai
Kerugian Daerah
1 1
2
1
3
Jml kasus
1
1 2
0
ilai
Potensi Kerugian Daerah
1 3
2
2
4
1
7
3
2
3
4
3
Jml kasus
8
88
18
12
1
0 88
28 2
21 1
22 0
1 4
ilai
Kekurangan Penerimaan
1 5
Jml kasus
3
3
3
1
2
1
1
dministrasi
1 6
1
1
2
1
Jml Kasus
1 7
0
1
1
ilai
Ketidahematan
Ketidakpatuhan Terhadap Ketentuan Perundang undangan yang engakibatkan
1
1 8
1
1
1
1
1
1
Jml Kasus
2
2
0
2.882 8
1 9
ilai
Ketidakefektifan
2 0
0
8
2
0 0
2
8
1
1
2 00
ilai
Kerugian Daerah
2 1
ilai
1
1
28 08
12
0 08
Kekurangan Penerimaan
ilai penyerahan aset atau penyetoran ke kas negara daerah atas temuan yang telah ditindaklanjuti dalam proses pemeriksaan
nilai dalam uta rupiah dan ri u alas
Halaman 1 ampiran
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
- Lampiran
1 3
1 4
Buku IV
- Lampiran
18
Jumlah
elan a Kota ayapura T 2011
Pro . Papua
1 8
1
9
2
8
2 0 0
13
13
2
elan a in rastruktur daerah T 200 s.d. 2011 pada pemerintah ka upaten Kutai Timur
17
14
12
1
1
1
7
Jml Kasus
elan a daerah in rastruktur daerah T 200 2010 dan 2011 pada pemerintah ka upaten Paser
1
6
Jml Kasus
2
1
0
. 21 0
.0 8 10
2.10
.128
.
12.2
8
ilai
Kelemahan Total Ketidakpatuhan Struktur Terhadap Ketentuan Pengendalian Perundang undangan Intern
16
1
2
5
Jml Kasus
Kelemahan Sistem Pengendalian Pelaksanaan nggaran Pendapatan dan Belanja
elan a daerah in rastruktur pemerintah ka upaten Paser T 2010 dan 2011
elan a daerah in rastruktur pemerintah ka upaten alinau T 2010 dan 2011
Jml Kasus 4
Jml Kasus
Total SPI
3
Kelemahan sistem Pengendalian akuntansi dan Pelaporan
1
14
2
Entitas
Keterangan Terdapat per edaan nilai total antara lampiran menurut entitas dengan lampiran menurut kelompok dan enis temuan karena pem ulatan
4
1
o.
Kelemahan Sistem Pengendalian Intern
9
1 0 3
7
7
10
3
Jml kasus
21
. 10 2
2. 1
20
18. 18 08
.22
11.
1 0
ilai
Kerugian Daerah
1 1
1 6
1
2
1
1
Jml kasus
22.
18.
8
00
2
1
1 0 00
.1
1
1 2
ilai
Potensi Kerugian Daerah
1 3
3 6
1
2
1
1
Jml kasus
2.
1
1 4
2
1
12
ilai
Kekurangan Penerimaan
1 5
3
2
6
3 0
Jml kasus
dministrasi
1 6
6
1
Jml Kasus
2 1 1. 0 2
1 7
ilai
Ketidahematan
Ketidakpatuhan Terhadap Ketentuan Perundang undangan yang engakibatkan
1 8
9
1
1
1
Jml Kasus
2
1 2. 20 2
.011 1
.
1 9
ilai
Ketidakefektifan
1. 0 0
2 0
ilai
Kerugian Daerah
2 1
ilai
9 2 ,9 6
Kekurangan Penerimaan
ilai penyerahan aset atau penyetoran ke kas negara daerah atas temuan yang telah ditindaklanjuti dalam proses pemeriksaan
nilai dalam uta rupiah dan ri u alas
Halaman 2 ampiran
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012 La m p ir a n 1 0
Da ar Kelompok dan Jenis Temuan Kelemahan SPI Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu atas Pelaksanaan Kontrak Kerja Sama inyak dan Gas Bumi o.
Kelompok dan Jenis Temuan
Jumlah Kasus
%
Kelemahan Sistem Pengendalian Intern I
Kelemahan Sistem Pengendalian kuntansi dan Pelaporan
1
5 0 ,0 0
1 Pen atatan tidak elum dilakukan atau tidak akurat II
1
Kelemahan Struktur Pengendalian Intern
1
1 S P yang ada pada entitas tidak er alan se ara optimal atau tidak ditaati
5 0 ,0 0 1
Total Kelemahan Sistem Pengendalian Intern
1 0 0 2
La m p ir a n 1 1 Da ar Kelompok dan Jenis Temuan Ketidakpatuhan Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu atas Pelaksanaan Kontrak Kerja Sama inyak dan Gas Bumi o.
Jumlah Kasus
Kelompok dan Jenis Temuan
ilai juta Rp dan ribu alas %
%
Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang-undangan yang Mengakibatkan I
Kekurangan Penerimaan
2 4
1 Koreksi perhitungan agi hasil dengan KKKS
9 6 ,0 0
24
Jumlah Rupiah II
SD 1
0.
S
0.
1 8 .
dministrasi
1
1 Penyimpangan terhadap peraturan perundang undangan idang tertentu lainnya seperti kehutanan pertam angan perpa akan dll. Total Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang undangan
Keterangan ilai alas telah dikon ersikan sesuai nilai kurs tengah I per 2
8
4 ,0 0 1
2 5
1 0 0
SD 1
0.
8 .
ilai dalam Rupiah
1 0 0
1 0 0
8
uni 2012
Buku IV
- Lampiran
1 5
1 6
Buku IV
- Lampiran
ahakam
3
2
2
Jml Kasus
Total SPI
4
1
1
Jml Kasus 5
Jml Kasus 6
1
1
Jml Kasus
Kelemahan Struktur Pengendalian Intern
nilai dalam uta rupiah dan ri u alas
7
2 5
8
6
11
Jml Kasus
S
8 .
SD 1
8
0.
.
8.2
8 1 2.
S 12
S
8
ilai
Total Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang undangan
9
2 4
7
6
11
Jml Kasus
S
8 .
SD 1
8
0.
.
8.2
8 1 2. S 12
S
1 0
ilai
Kekurangan Penerimaan
1 1
1
1
Jml Kasus
dministrasi
Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang undangan yang engakibatkan
Keterangan Terdapat per edaan nilai total antara lampiran menurut entitas dengan lampiran menurut kelompok dan enis temuan karena pem ulatan ilai alas telah dikon ersikan sesuai nilai kurs tengah I per 2 uni 2012
Jumlah dalam rupiah
Jumlah
K
KKKS PT he ron Pasifi Indonesia
KKKS Total
2
3
P Indonesie
KKKS ono o Phillips Indonesia In . td.
2
Entitas
1
1
o.
Kelemahan Kelemahan Sistem Sistem Pengendalian Pengendalian Pelaksanaan kuntansi dan nggaran Pelaporan Perusahaan
Kelemahan Sistem Pengendalian Intern
Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu atas Pelaksanaan Kontrak Kerja Sama inyak dan Gas Bumi
Da ar Kelompok Temuan menurut Entitas
La m p ir a n 1 2
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012 La m p ir a n 1 3
Da ar Kelompok dan Jenis Temuan Kelemahan SPI Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu atas Pelaksanaan Subsidi Pemerintah Ke ajiban Pelayanan mum o.
Kelompok dan Jenis Temuan
Jumlah Kasus
%
Kelemahan Sistem Pengendalian Intern I
Kelemahan Sistem Pengendalian kuntansi dan Pelaporan
1 5
2 7 ,2 7
1 Pen atatan tidak elum dilakukan atau tidak akurat
9
2 Proses penyusunan laporan tidak sesuai ketentuan
2
3
1
ntitas terlam at menyampaikan laporan
4 Sistem In ormasi kuntansi dan Pelaporan tidak memadai Sistem In ormasi kuntansi dan Pelaporan elum didukung S II
2 yang memadai
Kelemahan Sistem Pengendalian Pelaksanaan nggaran Perusahaan
1 1 1
2 0 ,0 0
1 Peren anaan kegiatan tidak memadai
3
2 Penetapan pelaksanaan ke i akan tidak tepat atau elum dilakukan eraki at hilangnya potensi penerimaan pendapatan
1
3 Penetapan pelaksanaan ke i akan tidak tepat atau elum dilakukan eraki at peningkatan iaya elan a
6
4
1
III
ain lain Kelemahan Struktur Pengendalian Intern
1
ntitas tidak memiliki S P yang ormal untuk suatu prosedur atau keseluruhan prosedur
2 S P yang ada pada entitas tidak er alan se ara optimal atau tidak ditaati
2 9
5 2 ,7 3 9
18
3 Tidak ada pemisahan tugas dan ungsi yang memadai
1
4
1
ain lain Total Kelemahan Sistem Pengendalian Intern
5 5
Buku IV
1 0 0
- Lampiran
1 7
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
La m p ir a n 1 4 Da ar Kelompok dan Jenis Temuan Ketidakpatuhan Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu atas Pelaksanaan Subsidi Pemerintah Ke ajiban Pelayanan mum o.
Kelompok dan Jenis Temuan
Jumlah Kasus
%
ilai juta Rp
%
Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang-undangan yang Mengakibatkan I 1
Kerugian egara Perusahaan
6
elan a Per alanan inas ikti
1
7 ,3 2
2 . 8
2 Kele ihan pem ayaran selain kekurangan olume peker aan II
3
set tidak diketahui ke eradaannya
1
2.
2 Pihak ketiga elum melaksanakan ke a i an untuk menyerahkan aset kepada negara perusahaan
1
.
3
1
III
3 ,6 6
ain lain Kekurangan Penerimaan
1
1 1
enda keterlam atan peker aan elum tidak ditetapkan atau dipungut diterima disetor ke kas negara atau perusahaan
. 81
1 3 ,4 1
.
10.
P le ih rendah dari ketentuan
1 8
5 3
2 %
. 2
6 4 ,6 3
2
2 Proses pengadaan arang asa tidak sesuai ketentuan tidak menim ulkan kerugian negara
1
3 Penyimpangan terhadap peraturan perundang undangan idang tertentu lainnya seperti kehutanan pertam angan perpa akan dll.
12
4 Koreksi perhitungan sus sidi ke a i an pelayanan umum
37
Kepemilikan aset tidak elum didukung ukti yang sah
1
Ketidakhematan
3
I
3 ,6 6
Ketidakefisienan
2
Ketidakefektifan 1
2 ,4 4
4 ,8 8 1
3 Pelayanan kepada masyarakat tidak optimal
2
Total Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang undangan
Keterangan ilai alas telah dikon ersikan sesuai nilai kurs tengah I per 2
Buku IV
- Lampiran
uni 2012
8 2
2
1.
2
3 9 ,8 1
2 0 ,2 0
20. 8 8
1
2 Peman aatan arang asa tidak erdampak terhadap pen apaian tu uan organisasi
1.
20. 8 8
2
4
arang yang di eli elum tidak dapat diman aatkan
3
1 Penggunaan kuantitas input untuk satu satuan output le ih esar tinggi dari yang seharusnya II
3 1 ,8 3
0
1 Pertanggung a a an tidak akunta el ukti tidak lengkap tidak alid lainnya selain per alanan dinas
1 Pem orosan keuangan negara perusahaan atau kemahalan harga
1 8
2
1 2
dministrasi
0 ,5 9
0 . 8 0
3
4 Kele ihan pem ayaran su sidi oleh pemerintah I
8
2.1 1 0
2 Penerimaan egara lainnya selain denda keterlam atan elum tidak ditetapkan atau dipungut diterima disetor ke kas negara perusahaan 3 Pengenaan tari pa ak P
1 ,6 1
2 . 20 1
Potensi Kerugian egara Perusahaan 1
1
1 0 0
.
2
.
2
1. 8 .
5 ,9 6
08
1 0 0
Su sidi PT Pupuk Iskandar
4
Su sidi askin Perum ulog
Su sidi enih Su sidi Pupuk P Tahun 2011 pada Kementerian Pertanian
PS PT Pelayaran Indonesia Pelni Persero
8
9
10
3
2
5 5
8
2
14
29
Jml Kasus 4
Jml Kasus
1 5
2
7
1
5
Jml Kasus
1 1
4
1
1
6
2 9
2
1
4
22
Jml Kasus 7
7 8 2
1
8
3
2
2
3
31
6
Jml Kasus
08
21. 81 02
8 01
. 8
. 0 00
.28 0
1.
8
1. 8 .
1
ilai
Total ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang undangan
Keterangan Terdapat per edaan nilai total antara lampiran menurut entitas dengan lampiran menurut kelompok dan enis temuan karena pem ulatan
H
Su sidi PT Pupuk Kalimantan Timur
7
J
Su sidi PT Petrokimia resik
6
Su sidi PT Pupuk Ku ang
uda
Su sidi PT Pupuk Sri id aya Palem ang
3
T Pertamina
Su sidi
2
2
Su sidi istrik PT P
1
Entitas
1
o.
Total SPI
Kelemahan Kelemahan Sistem Kelemahan Sistem Pengendalian Struktur Pengendalian Pelaksanaan Pengendalian kuntansi dan nggaran Intern Pelaporan Perusahaan
Kelemahan Sistem Pengendalian Intern
9
6
1
Jml Kasus
2 . 8
2 .0
1 0
0
11
ilai
Kerugian egara Perusahaan
1 1
3
2
1
Jml Kasus 1 2
2
. 81
. 18
.
ilai
Potensi Kerugian egara Perusahaan
1 3
1 1
2
2
4
1
2
Jml Kasus
0 . 8 0
1
1
2.8 8 2
. 0 00
.2 8 1
1 4
ilai
Kekurangan Penerimaan
1 5
2
5 3
1
2
3
3
2
4
2
3
31
Jml Kasus
dministrasi
1 6
3
3
Jml Kasus
1.
1.
1 7
ilai
2
2
Ketidakhematan
Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang undangan yang engakibatkan
Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu atas Pelaksanaan Subsidi Pemerintah Ke ajiban Pelayanan mum
Da ar Kelompok Temuan menurut Entitas
1 8
2
2
Jml Kasus
20. 8 8
20. 88
1 9
ilai
Ketidak efisienan
2 0
4
2
1
1
Jml Kasus
.
.
2 1
ilai
2
2
Ketidakefektifan
nilai dalam uta rupiah
La m p ir a n 1 5
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
Buku IV
- Lampiran
1 9
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan La m p ir a n 1 6
Da ar Kelompok dan Jenis Temuan Kelemahan SPI Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu atas perasional B o.
Kelompok dan Jenis Temuan
Jumlah Kasus
%
Kelemahan Sistem Pengendalian Intern I
Kelemahan Sistem Pengendalian kuntansi dan Pelaporan
5
1 0 ,8 7
1 Pen atatan tidak elum dilakukan atau tidak akurat
3
2 Sistem In ormasi kuntansi dan Pelaporan tidak memadai
2
II
Kelemahan Sistem Pengendalian Pelaksanaan nggaran Perusahaan
2 7
5 8 ,7 0
1 Peren anaan kegiatan tidak memadai 2
ekanisme pemungutan penyetoran dan pelaporan serta penggunaan Penerimaan egara aerah Perusahaan dan Hi ah tidak sesuai ketentuan
3
Penyimpangan terhadap peraturan perundang undangan idang teknis tertentu atau ketentuan intern organisasi yang diperiksa tentang pendapatan dan elan a
4
Penetapan pelaksanaan ke i akan tidak tepat atau elum dilakukan eraki at hilangnya potensi penerimaan pendapatan Penetapan pelaksanaan ke i akan tidak tepat atau elum dilakukan eraki at peningkatan iaya elan a
6 III
ain lain
Total Kelemahan Sistem Pengendalian Intern
Buku IV
13
1 4
3 0 ,4 3
ntitas tidak memiliki S P yang ormal untuk suatu prosedur atau keseluruhan prosedur
2 S P yang ada pada entitas tidak er alan se ara optimal atau tidak ditaati
2 0
2
1
Kelemahan Struktur Pengendalian Intern 1
1
- Lampiran
4 10 4 6
1 0 0
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012 Halaman 1 ampiran 1
Da ar Kelompok dan Jenis Temuan Ketidakpatuhan Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu atas perasional B o.
Kelompok dan Jenis Temuan
Jumlah Kasus
ilai juta Rp dan ribu alas %
%
Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang-undangan yang Mengakibatkan I
Kerugian egara Perusahaan 1
9
1 4 ,5 2
elan a Per alanan inas ikti
2
. 2
2 2 ,9 6
22.0 1 0
4 8 ,3 2
1
1
0
2 Kekurangan olume peker aan
1
12 .
80
3 Kele ihan pem ayaran selain kekurangan olume peker aan
3
.
1 1
4 Penggunaan uang arang untuk kepentingan pri adi
3
21.8
Pengem alian pin aman piutang atau dana ergulir ma et II
Potensi Kerugian egara Perusahaan
1 1 5
1 2 4 ,1 9
. 0
SD Jumlah rupiah 1
2
ain lain
8 .
2
8
1. 0
11
. 21 8 S
0
umlah rupiah III
. 1
1.0 8. 2 01
set dikuasai pihak lain
Piutang pin aman atau dana ergulir yang erpotensi tidak 2 tertagih 3
0
. 1
81.1
Kekurangan Penerimaan
4
6 ,4 5
1
. 8
0
1 1 ,3 2
SD 120.2 Jumlah rupiah 1
1
enda keterlam atan peker aan elum tidak ditetapkan atau dipungut diterima disetor ke kas negara perusahaan
Penerimaan negara daerah lainnya selain denda 2 keterlam atan elum tidak ditetapkan atau dipungut diterima disetor ke Kas negara perusahaan
1
. 2 10.0
3
1
1
.
S 120.2 umlah rupiah I
1
dministrasi
1 7
1
Pertanggung a a an per alanan dinas tidak akunta el tidak lengkap tidak alid
ukti
2
Pertanggung a a an tidak akunta el ukti tidak lengkap tidak alid lainnya selain per alanan dinas
3 1
Penyimpangan terhadap peraturan per idang 4 pengelolaan perlengkapan atau arang milik negara perusahaan
2
Penyimpangan terhadap peraturan perundang undangan idang tertentu lainnya seperti kehutanan pertam angan perpa akan dll.
8
Pengeluaran in estasi pemerintah tidak didukung ukti yang sah
1
7 Kepemilikan aset tidak elum didukung ukti yang sah
1
3 Peme ahan kontrak untuk menghindari pelelangan
6
2 7 ,4 2
.8
1
Buku IV
- Lampiran
2 1
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan Halaman 2 ampiran 1
o.
Kelompok dan Jenis Temuan
Jumlah Kasus
Ketidakhematan
5
ilai juta Rp dan ribu alas % 8 ,0 6
1 Pengadaan arang asa mele ihi ke utuhan
1
18.
2 Pem orosan keuangan daerah atau kemahalan harga
4
2 . 1
I
Ketidakefektifan
1 2
1 9 ,3 5
180. 1 1
1
Penggunaan anggaran tidak tepat sasaran tidak sesuai peruntukan
1
2
Peman aatan arang asa dilakukan tidak sesuai dengan ren ana yang ditetapkan
1
1 0 00
2
.0 2
3
arang yang di eli elum tidak dapat diman aatkan
Peman aatan arang asa tidak erdampak terhadap 4 pen apaian tu uan organisasi
1.
ungsi atau tugas instansi yang diperiksa tidak 6 diselenggarakan dengan aik termasuk target penerimaan tidak ter apai
Total Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang undangan Jumlah dalam Rupiah
Keterangan ilai alas telah dikon ersikan sesuai nilai kurs tengah I per 2
Buku IV
- Lampiran
3 ,3 6
1 4 ,0 4
2
1
Pelaksanaan kegiatan terlam at terham at sehingga mempengaruhi pen apaian tu uan organisasi
2 2
. 10 1
%
uni 2012
120. 1
2
1.
2
81
1.28 . 12 2 6 2
1 0 0
SD
21 .
1.
.00
1 0 0
Indonesia Persero
Persero
Jumlah rupiah
Jumlah
6 PT Pertamina Persero
PT SI
4 PT Industri Kereta pi
3 PT Semen resik Persero T k
2 PT P
1 PT Hotel Indonesia atour
2
Entitas
3
4 6
4 6
13
6
11
6
10
Jml Kasus
Total SPI
4
Jml Kasus
5
5
1
2
2
5 8
6
3
8
2
2 7
2 7
Jml Kasus 6
7
2
3
2
1 4
1 4
Jml Kasus 7
1
4
6
6 2
6 2
1
23
1
12
Jml Kasus 28
0
12
.00
21 .
SD 1.
1
0
. 1
1.28 . 12
2. 1
20.
120.
.0
1.1 S
S 120.2
8.
8
ilai 9
9
9
2
2
Jml Kasus
2
2
8
8
. 2
. 2
1 .22 02
2 1.
.
1 0
ilai 1 1
1 5
1 5
1
12
2
Jml Kasus
8
0
20.8 . 1
2 11
1.0 8. 2
0
. 1
22.0 1 0 SD
S
1 2
ilai
Potensi Kerugian egara Perusahaan
1 3
4
4
1
1
1
1
Jml Kasus 21 1
. 8
10.0
0
1
. 1 28
1
. 2
8
SD 120.2
1
1
S 120.2
1 4
ilai
Kekurangan Penerimaan
1 5
Jml Kasus
2
1
1
2
8
3
1 7
1 7
dministrasi
1 6
5
5
2
1
1
1
Jml Kasus
8
0 00
. 10 1
. 10 1
1. 0
1 .
18.
.0 8
1 7
ilai
Ketidakhematan
1 8
1 2
1 2
2
1
4
Jml Kasus
81
22
0 00
180. 1 1
180. 1 1
1.
1.1
8 .11
1 9
ilai
Ketidakefektifan
nilai dalam uta rupiah dan ri u alas Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang undangan yang engakibatkan
Kerugian egara Perusahaan
Keterangan Terdapat per edaan nilai total antara lampiran menurut entitas dengan lampiran menurut kelompok dan enis temuan karena pem ulatan ilai alas telah dikon ersikan sesuai nilai kurs tengah I per 2 uni 2012
1
o.
Kelemahan Kelemahan Sistem Sistem Kelemahan Total Ketidakpatuhan Pengendalian Pengendalian Struktur terhadap Ketentuan kuntansi Pelaksanaan Pengendalian Perundang undangan dan nggaran Intern Pelaporan Perusahaan
Kelemahan Sistem Pengendalian Intern
Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu atas perasional B
Da ar Kelompok Temuan menurut Entitas
La m p ir a n 1 8
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
Buku IV
- Lampiran
2 3
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan La m p ir a n 1 9
Da ar Kelompok dan Jenis Temuan Kelemahan SPI Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu ainnya o.
Kelompok dan Jenis Temuan
Jumlah Kasus
%
Kelemahan Sistem Pengendalian Intern I
Kelemahan Sistem Pengendalian kuntansi dan Pelaporan
2
8 ,3 3
1 Pen atatan tidak elum dilakukan atau tidak akurat
1
2 Proses penyusunan laporan tidak sesuai ketentuan
1
II
Kelemahan Sistem Pengendalian Pelaksanaan nggaran Perusahaan
1 7
1 Peren anaan kegiatan tidak memadai
7 0 ,8 4
2
Penyimpangan terhadap peraturan perundang undangan idang teknis tertentu atau ketentuan intern organisasi yang diperiksa tentang pendapatan dan elan a
3 Pelaksanaan elan a di luar mekanisme P 4
4 3
P
1
Penetapan pelaksanaan ke i akan tidak tepat atau elum dilakukan eraki at hilangnya potensi penerimaan pendapatan
4
Penetapan pelaksanaan ke i akan tidak tepat atau elum dilakukan eraki at peningkatan iaya elan a III 1
Kelemahan Struktur Pengendalian Intern
5
ntitas tidak memiliki S P yang ormal untuk suatu prosedur atau keseluruhan prosedur
3
2 S P yang ada pada entitas tidak er alan se ara optimal atau tidak ditaati
2 0 ,8 3
Total Kelemahan Sistem Pengendalian Intern
2 4
Buku IV
- Lampiran
2
2 4
1 0 0
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012 La m p ir a n 2 0
Da ar Kelompok dan Jenis Temuan Ketidakpatuhan Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu ainnya o.
Kelompok dan Jenis Temuan
Jumlah Kasus %
ilai juta Rp
%
Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang-undangan yang Mengakibatkan I
Kerugian egara Daerah Perusahaan
1 7
2 6 ,1 5
. 21
1
elan a per alanan dinas fikti
2
2
elan a atau pengadaan fikti lainnya
2
1.8 8
3 Kekurangan olume peker aan dan atau arang
1
1 0. 01
4 Kele ihan pem ayaran selain kekurangan olume peker aan
4
Pemahalan harga mark up
1
7
2
elan a tidak sesuai atau mele ihi ketentuan
8 Pengem alian pin aman piutang atau dana ergulir ma et II
Potensi Kerugian egara Daerah Perusahaan 1
Ketidaksesuaian peker aan dengan kontrak tetapi pem ayaran peker aan elum dilakukan se agian atau seluruhnya
1 3
4
2
ain lain 1 4
1
enda keterlam atan peker aan elum tidak ditetapkan atau dipungut diterima disetor ke kas negara daerah perusahaan
2
Penerimaan egara aerah lainnya selain denda keterlam atan elum tidak ditetapkan atau dipungut diterima disetor ke Kas negara daerah atau perusahaan
3 Pengenaan tari pa ak P I
Penyimpangan terhadap peraturan per idang pengelolaan perlengkapan atau arang milik negara daerah perusahaan
2 8.8 2 2
.
00
2.
2 0
9 ,4 3
3 0 ,7 7
4 13
1
ain lain
1
Ketidakhematan
1
Pem orosan keuangan negara perusahaan atau kemahalan harga
1
Ketidakefektifan
1 ,5 4
1
arang yang di eli elum tidak dapat diman aatkan
Total Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang undangan
4 3 ,9 9
. 8 2
2
4 Kepemilikan aset tidak elum didukung ukti yang sah
1
1
0.110 8
1
I
1.
7
Penyimpangan terhadap peraturan perundang undangan idang 3 tertentu lainnya seperti kehutanan pertam angan perpa akan dll.
1
11 . 1
2 1 ,5 4
1 Pelaksanaan lelang se ara pro orma 2
8 8 20
. 21 8
P le ih rendah dari ketentuan
dministrasi
1.
6
Piutang pin aman atau dana ergulir yang erpotensi tidak 3 tertagih
Kekurangan Penerimaan
. 8 1 20 0
1 8 ,4 6
2 Pem elian aset yang erstatus sengketa
III
2
1 1 2
4 6 ,5 8
2.18 11
4
6 Penggunaan uang arang untuk kepentingan pri adi
2 6 ,5 2 2
1 ,5 4
2
1 6 5
1 0 0
8
.101 82
Buku IV
1 0 0
- Lampiran
2 5
2 6
Buku IV
- Lampiran
2
2 4
7
1
4
1
4
7
2 4
17
7
Jml Kasus
B
D
Jumlah B
D
2 Pengelolaan P
harma aya
akassar
Jumlah
Kota
1 Pendapatan dan iaya pada P
Jumlah Daerah
8
7
1
2
1
1
1 7
1
6
6
5
1
6 5
2 8
4
24
1 3
8
12
3 9 1 ,2 9
.1
8
1 1
.20
.
2
.101 82
.
.22 80
10.
8
ilai
Total Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang undangan
6
4
2
2
6
Jml Kasus
Kelemahan Struktur Pengendalian Intern
Penyertaan odal Pemerintah aerah Peman aatan 2 dan Pemindahtanganan arang ilik aerah pada Pemerintah Ka upaten Paser
7
1
1
5
Jml Kasus
Kelemahan Sistem Pengendalian Pelaksanaan nggaran Perusahaan
7
2
9
Jumlah Pusat
D ER H
2
7
Pengadaan Sarana dan Prasarana Pem uatan aksin lu urung untuk anusia pada irektorat enderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan ingkungan Kementerian Kesehatan T 2008 s.d. 2011
erakan Peningkatan Produksi dan utu Kakao asional pada Kementerian Pertanian
Jml Kasus 4
Jml Kasus
Total SPI
3
Kelemahan Sistem Pengendalian kuntansi dan Pelaporan
Penyertaan odal Pemerintah aerah Peman aatan 1 dan Pemindahtanganan arang ilik aerah pada Pemerintah Ka upaten erau
3
2
1 Proyek Pemerintah aerah dan esentralisasi P2 2
P S T
Entitas
Keterangan Terdapat per edaan nilai total antara lampiran menurut entitas dengan lampiran menurut kelompok dan enis temuan karena pem ulatan
1
o.
Kelemahan Sistem Pengendalian Intern
Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu ainnya
Da ar Kelompok dan Jenis Temuan menurut Entitas
9
1 7
9
1
8
8
3
Jml Kasus
. 21
.11
8.1 8
.
0. 0
.
1.00
1 0
ilai
1
0
Kerugian egara Daerah Perusahaan
1 1
1 2
6
1
6
6
Jml Kasus
1.
2 .
2 . 21
.
.
.
1 2
ilai
Potensi Kerugian egara Daerah Perusahaan
1
88
88
1 3
1 4
7
1
6
1
6
1
2
4
Jml Kasus
12
0 02
1
.
00
. 2 0
2.
1. 8
3 9 1 ,2 9
.8
1.
2.
1 4
ilai
Kekurangan Penerimaan
1 5
2 0
5
6
3
1
4
6
3
1 2
Jml Kasus
dministrasi
1 6
1
1
1
Jml Kasus
2 6 ,5 2
2
2 6 ,5 2
2
1 7
ilai
Ketidakhematan
Ketidakpatuhan terhadap Ketentuan Perundang undangan yang engakibatkan
1 8
1
1
1
Jml Kasus
1 9
ilai
Ketidakefektifan
2 1
2 0
1 4 2 ,0 0
1 4 2 ,0 0
1 2 00
ilai
1
5 7 0 ,4 4
3 9 1 ,2 9
12
1 7 9 ,1 5
1
Kekurangan Penerimaan
ilai
Kerugian egara Daerah Perusahaan
ilai penyerahan aset atau penyetoran ke kas negara daerah atas temuan yang telah ditindaklanjuti dalam proses pemeriksaan
nilai dalam uta rupiah
La m p ir a n 2 1
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
2
1
4
2 1 0
17
821. 2
. 21
. 2
2 . 8
2
2
1
1
. 10 0
. 0
10 . 1
8
4
ilai
Keterangan ilai alas telah dikon ersikan sesuai nilai kurs tengah I per 2
Total
P TT ainnya
9
perasional adan saha egara
6
6
Pelaksanaan Su sidi Pemerintah
4
ilik
Pelaksanaan Kontrak Ker a Sama inyak dan as umi
10
71
174
3
Jml Kasus
3
Pemerintah aerah
Pemerintah Pusat
Pengelolaan Pendapatan
Pelaksanaan elan a
1
2
Pemeriksaan dengan Tujuan Tertentu
Tema Pemeriksaan
o.
Total kerugian negara daerah atau kerugian negara daerah yang terjadi di perusahaan
6
ilai
8 5 8 ,0 9
1
uni 2012
3
2
1
Jml Kasus
Belanja Perj alanan D inas Fiktif
0
7
1 2
2
1
2
6
8
1
Jml Kasus
1
8.
0
1
2 8
2 20
1.8 8
.
.0 8 8
8
ilai
Belanja atau pengadaan fiktif lainnya
Belanja atau pengadaan barang jasa fiktif
9
2
2
2
Jml Kasus
1.20 1
1.20 1
1.20 1
10
ilai
7 3
1
1
2
19
71
11
Jml Kasus
08.128
1 0. 01
12 .
2.
11.10
.
12
ilai
80
2
08
5 7
2
4
3
20
13
Jml Kasus
8
1 1
.1 1 21
2.18 11
.
2 . 20 1
1 .8
.18
2 .0 2 8
14
ilai
Rekanan Kelebihan pengadaan Kekurangan olume pembayaran barang jasa tidak pekerjaan dan atau selain kekurangan menyelesaikan barang olume pekerjaan pekerjaan dan atau barang
1
3
1 9
4
12
1
Jml Kasus
8
2 1
. 8 1
2 2.
2
.00
20.8
2 .8
16
ilai
Pemahalan harga ark up
17
5
1
3
1
Jml Kasus
0
22.28
20 0
21.8
20
18
ilai
penggunaan uang barang untuk kepentingan pribadi
Kerugian egara Daerah Perusahaan
19
5
2
3
Jml Kasus
7 3 3 ,5 4
8 8
2 8
20
ilai
Biaya Perj alanan D inas ganda dan atau melebihi standar yang ditetapkan
21
5
1
4
Jml Kasus
0
2 6 1 ,4 6
1
2 1
22
ilai
pembayaran honorarium ganda dan atau melebihi standar yang ditetapkan
pembayaran honorarium dan atau biaya perjalanan dinas ganda dan atau melebihi standar yang ditetapkan
Ketidakpatuhan Terhadap Ketentuan Perundang undangan yang engakibatkan
Da ar Rekapitulasi Kelompok Temuan Kerugian PDTT Semester I Tahun 2012
23
7
4
3
7
Jml Kasus
9 3 3 ,5 9
0
28 0
24
ilai
spesifikasi barang jasa yang diterima tidak sesuai dengan kontrak
2
2 0
2
11
16
2
Jml Kasus
2
.
1.
8
1.111
1.
2.
26 1
8
00
ilai
Belanja tidak sesuai atau melebihi ketentuan
27
2
1
1
Jml Kasus
1
1
.0
1
8 20
. 0
28
ilai
Pengembalian pinjaman piutang atau dana bergulir ma et
81
1 5 7 ,8 1
1 12
1 8
1
29
ilai
8
1
.1 8 1
1 2 00
1. 8
2.
.0
0
ilai
penyetoran ke penyetoran ke kas negara kas negara daerah atas daerah atas temuan temuan yang telah yang telah ditindak lanjuti ditindak lanjuti dalam proses dalam proses pemeriksaan pemeriksaan untuk temuan untuk temuan lainnya selain perjalanan perjalanan dinas dinas
ilai penyerahan aset atau penyetoran ke kas negara daerah atas temuan yang telah ditindak lanjuti dalam proses pemeriksaan
nilai dalam uta rupiah
La m p ir a n 2 2
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
Buku IV
- Lampiran
2 7
2 8
Buku IV
- Lampiran
2
1
Pelaksanaan elan a
2
12
5 5
Total
1
3
7 18 2 16
P TT ainnya
3
Jml Kasus
Keterangan ilai alas telah dikon ersikan sesuai nilai kurs tengah I per 2
6
ilik
Pelaksanaan Su sidi Pemerintah
4
perasional adan saha egara
Pelaksanaan Kontrak Ker a Sama inyak dan as umi
3
Pemerintah aerah
Pemerintah Pusat
Pengelolaan Pendapatan
1
Pemeriksaan dengan Tujuan Tertentu
Tema Pemeriksaan
o
.
21
8
21
1
uni 2012
1. 2 .
1.
1
1.0 8. 2 01
. 81
22.
22.
4
ilai
Total Potensi kerugian negara daerah perusahaan
1 7
6
1 10 1 9
Jml Kasus
122
1 0.
11 . 1 00
20. 8 18
21
20. 10 2
6
ilai
Ketidaksesuaian pekerjaan dengan kontrak tetapi pembayaran pekerjaan belum dilakukan sebagian atau seluruhnya
7
Jml Kasus
3
3
3
8
1 3 9 ,9 3
1
1
ilai
Rekanan belum melaksanakan ke ajiban pemeliharaan barang hasil pengadaan yang telah rusak selama masa pemeliharaan
9
Jml Kasus
2
2
8 .
8 .
10
ilai
8
8
11
Jml Kasus
1
1
12
ilai
Pembelian aset yang berstatus sengketa
13
Jml Kasus
1
1
2.
2.
14
ilai
8
8
set tidak diketahui keberadaannya
1
1
1 1
Jml Kasus 16
ilai
Pemberian jaminan dalam pelaksanaan pekerjaan pemanfaatan barang dan pemberian fasilitas tidak sesuai ketentuan
Potensi Kerugian egara Daerah Perusahaan
17
3
1
2
2
Jml Kasus
.
.
18
2
2
ilai
Pihak ketiga belum melaksanakan ke ajiban untuk menyerahkan aset kepada negara daerah
Ketidakpatuhan Terhadap Ketentuan Perundang undangan yang engakibatkan
set dikuasai pihak lain
Da ar Rekapitulasi Kelompok Temuan Potensi Kerugian PDTT Semester I Tahun 2012
19
1 1
3
2
6
Jml Kasus
0. 1
. 8 2
1. 0
. 2 18
20
ilai
Piutang pinjaman atau dana bergulir yang berpotensi tidak tertagih
21
1
2
2
1 6
2
11
Jml Kasus
.
.0
81
2 8.8 2 2
81.1
2.1 1 0
1. 08 10
1. 08 10
ilai 22
1.12
ain lain
nilai dalam uta rupiah
La m p ir a n 2 3
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
2
Tema Pemeriksaan
1.2
uni 2012
14
8
22
8
0
00
. 8 8
.
. 2
0 . 8 0
8 .
1
1 5 7
Total
P TT ainnya
4
11
Keterangan ilai alas telah dikon ersikan sesuai nilai kurs tengah I per 2
6
ilik egara
Pelaksanaan Su sidi Pemerintah
4
perasional adan saha
24
Pelaksanaan Kontrak Ker a Sama dan as umi
3
inyak
36
Pemerintah aerah
2.
10.18
17
Pemerintah Pusat
. 1
12. 2
Pelaksanaan elan a
1
Pengelolaan Pendapatan
4
ilai
2
3
Jml Kasus
1
Pemeriksaan dengan Tujuan Tertentu
1
o.
Total Kekurangan Penerimaan
5
5 3
1
3
33
9
42
2
Jml Kasus
120
.
2.
.
1
10 .8 8
. 21 8
0
1
1 28
.1 8
10.0
6
ilai
7
6 3
7
3
3
8
0
Jml Kasus
1 8
0.110 8
.8
10.
0
. 10 1
.
. 8 8
2 1.022 8
1
8
ilai
Penerimaan egara Daerah Denda keterlambatan lainnya selain denda pekerjaan belum tidak keterlambatan belum tidak ditetapkan atau dipungut ditetapkan atau dipungut diterima disetor ke Kas diterima disetor ke Kas egara Daerah Perusahaan egara Daerah Perusahaan
Penerimaan egara Daerah atau denda keterlambatan pekerjaan belum tidak ditetapkan atau dipungut diterima disetor ke Kas egara Daerah perusahaan
9
Jml Kasus
4
4
.
.
1 0
ilai
Penggunaan langsung Penerimaan egara Daerah
1 1
1 1
2
1
3
3
Jml Kasus
.
8 111 2
111 2
2.
1 2
ilai
Pengenaan tarif pajak P BP lebih rendah dari ketentuan
Kekurangan Penerimaan
1 3
2 4
24
Jml Kasus
8 .
8 .
1 4
ilai
8
8
Koreksi perhitungan bagi hasil dengan KKKS
Ketidakpatuhan Terhadap Ketentuan Perundang undangan yang engakibatkan
Da ar Rekapitulasi Kelompok Temuan Kekurangan Penerimaan PDTT Semester I Tahun 2012
1 5
Jml Kasus
2
2
1 6
. 2
. 2
ilai
Kelebihan pembayaran subsidi oleh pemerintah
1 7
ilai
1 7 6 ,1 5
88
81 0
1 00
0
Penyetoran ke kas negara daerah atas temuan yang telah ditindak lanjuti dalam proses pemeriksaan untuk temuan denda keterlambatan pekerjaan
1 8
1.
1.
0 2. 28
ilai
0
0
penyetoran ke kas negara daerah atas temuan yang telah ditindak lanjuti dalam proses pemeriksaan untuk temuan lainnya selain denda keterlambatan
ilai penyetoran ke kas negara daerah atas temuan yang telah ditindak lanjuti dalam proses pemeriksaan
nilai dalam uta rupiah
La m p ir a n 2 4
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
Buku IV
- Lampiran
2 9
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan Halaman 1 ampiran 2
Da ar aporan Hasil Pemeriksaan HP PDTT Semester I Tahun 2012
o.
Entitas
Da ar HP Jml
bjek Pemeriksaan
Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu I
Pelaksanaan Belanja dan Pengelolaan Pendapatan 1
1
1
Pelaksanaan nggaran Kegiatan elan a arang dan elan a odal serta Intensifikasi Penerimaan egara ukan Pa ak P P T . 2010 dan 2011 pada Ke aksaan Tinggi am i di am i
2
1
Pelaksanaan nggaran Kegiatan elan a arang dan elan a odal serta Intensifikasi Penerimaan egara ukan Pa ak P P T 2010 dan 2011 pada Ke aksaan Tinggi engkulu di engkulu
3
1
Pelaksanaan nggaran Kegiatan elan a arang dan elan a odal serta Intensifikasi Penerimaan egara ukan Pa ak P P T 2010 dan 2011 pada Ke aksaan Tinggi Kalimantan Tengah di Palangkaraya
4
1
Pelaksanaan nggaran Kegiatan elan a arang dan elan a odal serta Intensifikasi Penerimaan egara ukan Pa ak P P T 2010 dan 2011 pada Ke aksaan Tinggi Kalimantan Selatan di an armasin
Kementerian Sekretariat egara
1
Pengelolaan dan Pertanggung a a an nggaran elan a ainnya Kementerian Sekretariat egara Tahun 2011
Kementerian uar egeri
1
elan a dan Penerimaan egara ukan Pa ak T 2010 dan 2011 pada Kedutaan esar epu lik Indonesia ashington . . di merika Serikat
7
1
elan a dan Penerimaan egara ukan Pa ak T 2010 dan 2011 pada Kedutaan esar epu lik Indonesia Takhta Su i atikan di Italia
8
1
elan a dan Penerimaan egara ukan Pa ak T 2010 dan 2011 pada Kedutaan esar epu lik Indonesia oma di Italia
9
1
elan a dan Penerimaan egara ukan Pa ak T 2010 dan 2011 pada Kedutaan esar epu lik Indonesia an erra di ustralia
10
1
elan a dan Penerimaan egara ukan Pa ak T 2010 dan 2011 pada Kedutaan esar epu lik Indonesia arsa a di Polandia
11
1
elan a dan Penerimaan egara ukan Pa ak T 2010 dan 2011 pada Konsulat enderal epu lik Indonesia e ork di merika Serikat
12
1
elan a dan Penerimaan egara ukan Pa ak T 2010 dan 2011 pada Konsulat enderal epu lik Indonesia Perth di ustralia
1
Pengelolaan nggaran dan Kegiatan Kantor tase Pertahanan Penasehat iliter epu lik Indonesia Tahun 2010 dan 2011 pada arkas esar Tentara asional Indonesia
1
Pengelolaan ana eim urstment Tahun nggaran 2010 dan 2011 pada esar Tentara asional Indonesia a es T I di akarta dan e anon
1
Pelaksanaan nggaran dan Kegiatan T 2010 dan 2011 pada Kodam I ukit arisan dan Kodam Iskandar uda di edan dan anda eh
1
Pelaksanaan nggaran dan Kegiatan T 2010 dan 2011 pada irektorat Peralatan ngkatan arat di akarta andung dan Sura aya
1
Pelaksanaan nggaran dan Kegiatan pada antamal I dan a aran Terkait T 2010 dan 2011 di Tan ung Pinang
1
Pelaksanaan nggaran dan Kegiatan pada antamal II dan III serta a aran Terkait T 2010 dan 2011 di Tan ung Pinang
2 3
4
Kejaksaan Republik Indonesia
6
13
abes T I
14 5
T I D
1 16
6
17
T I
18
arkas
7
19
T I
1
Pelaksanaan nggaran dan kegiatan T 2010 dan 2011 pada Sta Personel T I ngkatan dara Spersau serta dinas terkait di akarta
8
20
Kementerian Perhubungan
1
Pelaksanaan nggaran Kegiatan T 2010 dan 2011 pada Satker Peningkatan alan Kereta pi intas Selatan a a irektorat enderal Perkeretaapian Kementerian Perhu ungan di Pro insi aerah Istime a ogyakarta
1
Pelaksanaan nggaran Kegiatan T 2010 dan 2011 pada Satker Pem angunan alur anda ire on Kroya irektorat enderal Perkeretaapian Kementerian Perhu ungan di Pro insi a a Tengah
21
3 0
.08
9
22
Kementerian Sosial
1
Pengelolaan dan Pertanggung a a an Keuangan agian nggaran pada Kementerian Sosial
.08 T 2011
1 0
23
Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat
1
Pengelolaan dan Pertanggung a a an Keuangan elan a ainnya 2011 pada Kementerian Koordinator Kese ahteraan akyat
.08 T
1 1
24
Kementerian Pendayagunaan paratur egara dan Reformasi Birokrasi
1
Pengelolaan dan Pertanggung a a an nggaran elan a ainnya .08 Kementerian Pendayagunaan paratur egara dan e ormasi irokrasi Tahun 2011
1 2
2
Kementerian Komunikasi dan Informasi
1
Pengelolaan dan Pertanggung a a an Keuangan agian nggaran Kementerian Komunikasi dan In ormasi Tahun 2011
1 3
26
Kepolisian Republik Indonesia
1
Pelaksanaan nggaran elan a dan Penerimaan egara ukan Pa ak T 200 s.d T 2011 pada Kepolisian aerah Kepulauan angka elitung di Pangkal Pinang
1 4
27
Badan Penga asan Keuangan dan Pembangunan
1
Pengelolaan dan Pertanggung a a an nggaran elan a ainnya Penga asan Keuangan dan Pem angunan Tahun 2011
.08 adan
1 5
28
Badan Kepega aian egara
1
Pengelolaan dan Pertanggung a a an nggaran elan a ainnya a Kepega aian egara Tahun 2011
.08 adan
Buku IV
- Lampiran
.08 pada
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012 Halaman 2 ampiran 2
o.
Entitas
1 6
29
1 7
0
1 8
Da ar HP Jml
bjek Pemeriksaan
Kementerian Pemuda dan lah Raga
1
Kementerian Perumahan Rakyat
1
31
Badan Tenaga uklir asional
1
Pengelolaan dan Pertanggung a a an Keuangan agian nggaran adan Tenaga uklir asional Tahun 2011
.08 pada
1 9
32
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
1
Pengelolaan dan Pertanggung a a an Keuangan agian nggaran adan Pengka ian dan Penerapan Teknologi Tahun 2011
.08 pada
2 0
33
Badan asional Penanggulangan Ben ana
1
Pengelolaan dan Pertanggung a a an Keuangan elan a ainnya 2011 pada adan asional Penanggulangan en ana
2 1
34
Pro insi DKI Jakarta
1
Pengelolaan ana Pendidikan di S Tahun Pela aran 2010 2011 dan 2011 2012 Serta Tindak an ut Hasil Pemeriksaan P dan S di S am u pus 0 Pagi T 2010 dan 2011 pada inas Pendidikan Pro insi KI akarta
1
Pendapatan Pa ak eklame Tahun nggaran 2011 pada inas Pelayanan Pa ak Pro insi KI akarta
2 2
36
Pro insi Banten
37
1 1
8
1
39
1
0
1
K In estasi Pemerintah elan a Su sidi .0
.0 Serta Pengelolaan dan Pertanggung a a an Tahun 2011 Pada Kementerian Perumahan akyat
.08 T
elan a aerah T 2011 pada Pemerintah Pro insi anten di Serang elan a Hi ah dan antuan Sosial Pro insi anten T 2010 dan 2011 P TT Serang
i
elan a aerah T 2011 pada Pemerintah aerah Ka upaten e ak di angkas itung elan a aerah T 2011 pada Pemerintah aerah Ka upaten Pandeglang di Pandeglang elan a aerah T 2011 pada Pemerintah aerah Ka upaten Serang di Serang
41
1
elan a aerah T 2011 Pada Pemerintah aerah Ka upaten Tangerang di Tigaraksa
42
1
elan a aerah T 2011 pada Pemerintah Kota ilegon di ilegon
43
1
elan a aerah T 2011 pada Pemerintah Kota Serang di Serang
44
1
elan a aerah T 2011 pada Pemerintah Kota Tangerang di Tangerang
1 2 3
46
2 4
2 5
Pengelolaan dan Pertanggung a a an Keuangan egara alam angka Sea ames I T 2010 dan 2011 pada Kementerian Pemuda dan lah aga
Pro insi Kalimantan Timur
elan a aerah T 2011 pada Pemerintah Kota Tangerang Selatan di Pamulang
1
elan a aerah In rastruktur Pemerintah Ka upaten ulungan T 2010 dan 2011 di Tan ung Selor
47
1
elan a In rastruktur aerah T 200 s.d. 2011 pada Pemerintah Ka upaten Kutai Timur di Sangata
8
1
49
1
elan a In rastruktur aerah T 200 2010 dan 2011 pada Pemerintah Ka upaten Passer di Tanah rogot
0
1
elan a aerah In rastruktur Pemerintah Ka upaten Paser T 2010 dan 2011 di Tanah rogot
1
1
elan a aerah In rastruktur Pemerintah Ka upaten Tana Tidung T 2010 dan 2011 di Tideng Pale
1
Pemungutan dan Penyetoran Pa ak leh endahara Pemerintah Pro insi 2010 dan 2011 di m on
1
Pemungutan dan Penyetoran Pa ak leh endahara Pemerintah Ka upaten Seram agian arat T 2010 dan 2011 di Piru
1
Pemungutan dan Penyetoran Pa ak leh endahara Pemerintah Kota m on T 2010 dan 2011 di m on
2
2 6
Pro insi aluku
Pro insi Papua
1
elan a aerah In rastruktur Pemerintah Ka upaten alinau
alinau T 2010 dan 2011 di
aluku T
elan a Kota ayapura T 2011 s.d. kto er
5 5
II
Pelaksanaan Kontrak Kerjasama inyak dan Gas Bumi BP igas PT he ron Pa ifi Indonesia
1
Perhitungan agi Hasil inyak dan as umi Tahun 2011 ilayah Ker a oka pada P igas dan KKKS PT he ron Pa ifi Indonesia di karta Pekan aru dan San amon S
2
BP igas Total E P Indonesie
1
Perhitungan agi Hasil igas Tahun 2011 ilayah Ker a ahakam pada P dan KKKS Total P Indonesia serta Instansi ain yang Terkait
BP igas ono ophillips Indonesia In td
1
Perhitngan agi Hasil igas Tahun 2011 ilayah Ker a South atuna Sea pada P igas dan Kontraktor Kontrak Ker a Sama KKKS ono ophilips Indonesia In td serta Instansi ain yang Terkait di akarta dan Kepulauan iau
3
1
8
igas
3
III
Subsidi 1
Kementerian Pertanian
1
Su sidi enih Su sidi Pupuk P Tahun 2011 pada Kementarian Pertanian PT Sang Hyang Seri Persero PT Pertani Persero PT erdikari Persero Serta Instansi Terkait ainnya di liayah Pro insi KI akarta a a arat a a Tengah a a Ti
Buku IV
- Lampiran
3 1
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan Halaman ampiran 2
o.
Entitas
2
0 3
Da ar HP Jml
bjek Pemeriksaan
PT Pupuk Sri idjaja Palembang
1
Perhitungan Su sidi Pupuk dan Penyaluran Pupuk ersu sidi T 2011 pada PT Pupuk Sri id a a Palem ang di Palem ang Semarang dan akarta
61
PT Pupuk Kalimantan Timur
1
Perhitungan Su sidi Pupuk dan Penyaluran Pupuk ersu sidi T 2011 pada PT Pupuk Kalimantan Timur di ontang Sura aya dan akarta
4
62
PT Pupuk Iskandar uda
1
Perhitungan Su sidi Pupuk dan Penyaluran Pupuk ersu sidi T 2011 pada PT Pupuk Iskandar uda di hokseuma e edan dan akarta
5
63
PT Pupuk Kujang
1
Perhitungan Su sidi Pupuk dan Penyaluran Pupuk ersu sidi T 2011 pada PT Pupuk Ku ang di ikampek
6
64
PT Petrokimia Gresik
1
Perhitungan Su sidi Pupuk dan Penyaluran Pupuk ersu sidi T 2011 pada PT Petrokimia resik di resik
Perum Bulog
1
Su sidi eras untuk asyarakat erpendapatan endah T 2011 pada Perum ulog di akarta dan aerah
7 8
66
PT Perusahaan istrik egara Persero
1
Su sidi istrik T 2011 pada PT Perusahaan istrik egara Persero
9
67
PT Pertamina Persero PT KR orp TBK PT Petronas iaga Ind BPH igas Ditjen igas Kementrian ESD
1
Su sidi enis Tertentu dan P Ta ung kg Tahun 2011 pada PT Pertamina Persero PT K orp T K PT Petronas iaga Indonesia PH igas it en igas Kementrian S dan Instansi Terkait ainnya di edan akarta Semarang Sura aya alikpapan da
1 0
8
PT Pelayaran asional Indonesia Persero
1
Ke a i an Pelayanan mum idang ngkutan aut Penumpang Kelas konomi ngkutan alam egeri T 2011 pada PT Pelayaran asional Indonesia Persero
1 0
I
perasional B 1
69
PT Surabaya Industrial Estate Rungkut
1
Pengelolaan Pendapatan Pengendalian iaya dan Kegiatan In estasi T 2010 dan 2011 Semester 1 pada PT Sura aya Industrial state ungkut di Sura aya
2
0
PT Hotel Indonesia atour Persero
1
Pendapatan iaya dan In estasi pada PT Hotel Indonesia atour Persero Tahun 2010 dan 2011 sd. Tri ulan III di akarta ali dan Padang
3
71
PT P Indonesia Persero
1
Kegiatan Pen ualan Pengadaan Produksi dan In estasi pada PT P Persero T 200 2010 dan 2011 Semseter I di Sura aya
4
72
PT Semen Gresik Persero TBK
1
Pengadaan iaya dan In estasi pada PT Semen resik Persero T K dan nak Perusahaan T 2010 dan 2011 s.d Tri ulan III di resik Tu an Pangkep dan Indarung
5
73
PT Industri Kereta pi Persero
1
Pengelolaan dan Pertanggung a a an iaya Pemasaran dan Pen ualan pada PT Industri Kere a pi Persero T 2010 dan 2011
6
74
PT Pertamina Persero
1
Kegiatan In estasi PT Pertamina Persero Tahun 2010 dan 2011 Semester 1 di akarta edan alongan dan Tu an
Indonesia
6
PDTT ainnya 1
Kementerian Kesehatan
1
Pengadaan Sarana dan Prasaran Pengadaan aksin lu urung ntuk anusia Pada irektorat enderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan ingkunganKemenerian Kesehatan T 2008 s.d. 2011
2
76
Kementerian Keuangan Badan Penga asan Keuangan dan Pembangunan
1
Proyek Pemerintah aerah dan esentralisasi P2 2 Tahun 2011 pada Kementerian Keuangan dan adan Penga asan Keuangan dan Pem angunan di akarta
3
77
Kementerian Pertanian
1
erakan asional Peningkatan Produksi dan utu Kakao asional ernas Kakao T 2011 pada Kementerian Pertanian dan inas Pro insi Ka upaten Kota yang em idangi Perke unan di ilayah Pro insi Sula esi Selatan dan Sula esi arat serta Instansi Terkait a
4
8
Pro insi DKI Jakarta
1
Pendapatan dan iaya pada P
5
79
Pro insi Kalimantan Timur
1
Penyertaan odal Pemerintah aerah Peman aatan dan Pemindahtanganan arang ilik aerah pada Pemerintah Ka upaten erau di Tan ung edep
1
Penyertaan odal Pemerintah aerah Peman aatan dan Pemindahtanganan arang ilik aerah pada Pemerintah Ka upaten Paser di Tanah rorot
1
Pengelolaan P Kota akassar guna endalami Hasil Pemeriksaan PK dan Kontrak Kontrak dengan Pihak Ketiga di akassar
80 6
81
Pro insi Sula esi Selatan 7
Jumlah Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu
3 2
Buku IV
- Lampiran
8 1
harma aya Tahun uku 2010 dan 2011
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
DAFTAR ISI DAFTAR ISI
i
DAFTAR TABEL
ii
DAFTAR GRAFIK
iv
DAFTAR LAMPIRAN
v
BAB 1
Gambaran Umum
1
BAB 2
Resume Pemantauan Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan dan Kerugian Negara
3
BAB 3
Hasil Pemantauan Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan
5
BAB 4
Hasil Pemantauan Penyelesaian Kerugian Negara/Daerah
15
Buku V IHPS
i
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
DAFTAR TABEL
ii
3.1
Data Pemantauan TLRHP Tahun 2008 s.d. Semester I Tahun 2012
3.2
Perkembangan Data Pemantauan TLRHP Selama Semester I Tahun 2012 atas Data TLRHP sejak Tahun 2008
3.3
Data Pemantauan TLRHP pada Pemerintah Pusat Tahun 2008 s.d. Semester I Tahun 2012
3.4
Data Pemantauan TLRHP pada Pemerintah Daerah Tahun 2008 s.d. Semester I Tahun 2012
3.5
Data Pemantauan TLRHP pada BUMN ( Termasuk Anak Perusahaan) Tahun 2008 s.d. Semester I Tahun 2012
3.6
Data Pemantauan TLRHP pada BHMN, KKKS, dan Badan Usaha Lainnya Tahun 2008 s.d. Semester I Tahun 2012
4.1
Data Laporan Kerugian Negara/Daerah Periode Akhir Tahun 2003 s.d. Semester I Tahun 2012
4.2
Data Laporan Kerugian Negara/Daerah Periode Tahun 2003
4.3
Data Kerugian Negara/Daerah Periode Semester I Tahun 2004 s.d. Semester I Tahun 2009
4.4
Data Kerugian Negara/Daerah Periode Semester II Tahun 2009 s.d. Semester II Tahun 2011
4.5
Hasil Pemantauan Penyelesaian Kerugian Negara/Daerah Periode Semester I Tahun 2012
4.6
Hasil Pemantauan Penyelesaian Kerugian Negara pada Instansi Pusat Periode Semester I Tahun 2012
4.7
Data Kerugian Negara Periode Semester I Tahun 2012 pada Instansi Pusat dengan Status Telah Ditetapkan
4.8
Data Kerugian Negara Periode Semester I Tahun 2012 pada Instansi Pusat dengan Status Dalam Proses Penetapan
4.9
Hasil Pemantauan Penyelesaian Kerugian Daerah pada Pemerintah Daerah Periode Semester I Tahun 2012
Buku V IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
4.10
Data Kerugian Periode Semester I Tahun 2012 pada Pemerintah Daerah dengan Status Telah Ditetapkan
4.11
Data Kerugian Periode Semester I Tahun 2012 pada Pemerintah Daerah dengan Status Dalam Proses Penetapan
4.12
Pemantauan Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan BPK yang Mengandung Unsur Pidana yang Disampaikan Kepada Instansi yang Berw enang
4.13
Data Tindak Lanjut LHP BPK Mengandung Unsur Pidana yang Disampaikan Instansi yang Berw enang Periode Tahun 2003
4.14
Data Tindak Lanjut LHP BPK Mengandung Unsur Pidana yang Disampaikan Kepada Instansi yang Berw enang Periode Tahun 2004 s.d. Semester I Tahun 2009
4.15
Data Tindak Lanjut LHP BPK Mengandung Unsur Pidana yang Disampaikan kepada Instansi yang Berw enang Periode Semester II Tahun 2009 s.d. Semester II Tahun 2011
4.16
Data Tindak Lanjut LHP BPK Mengandung Unsur Pidana yang Disampaikan kepada Instansi yang Berw enang Periode Semester I Tahun 2012
Buku V IHPS
iii
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
DAFTAR GRAFIK
iv
3.1
Status Pemantauan TLRHP pada Pemerintah Pusat Tahun 2008 s.d. Semester I Tahun 2012 ( dalam % J umlah Rekomendasi) 3.2
Status Pemantauan TLRHP pada Pemerintah Daerah Tahun 2008 s.d. Semester I Tahun 2012 ( dalam % J umlah Rekomendasi)
3.3
Status Pemantauan TLRHP pada BUMN ( termasuk Anak Perusahaan) Tahun 2008 s.d. Semester I Tahun 2012 ( dalam % J umlah Rekomendasi)
3.4
Status Pemantauan TLRHP pada BHMN, KKKS, dan Badan Usaha Lainnya Tahun 2008 s.d. Semester I Tahun 2012 ( dalam % J umlah Rekomendasi)
Buku V IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
DAFTAR LAM P IRAN 1.
a ar ekapitulasi Hasil Pemantauan Tindak an ut ekomendasi Hasil Pemeriksaan Kementerian/Lembaga Tahun 2008 s.d. 2012 ( Semester I)
2.
a ar ekapitulasi Hasil Pemantauan Tindak an ut ekomendasi Hasil Pemeriksaan pada Pemerintah Daerah Tahun 2008 s.d. 2012 ( Semester I)
.
a ar ekapitulasi Hasil Pemantauan Tindak an ut ekomendasi Hasil Pemeriksaan pada BUMN, BHMN, KKKS, Lembaga, Saham Pemerintah 50% , dan Otorita Tahun 2008 s.d. 2012 ( Semester I)
Buku V IHPS
v
IHPS I Tahun 2012
vi
Buku V IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
BAB 1 Ga m b a r a n U m u m A. P e m a n t a u a n Tin d a k La n j u t Re k o m e n d a s i H a s il P e m e r ik s a a n Pengertian rekomendasi adalah saran dari pemeriksa erdasarkan hasil pemeriksaannya yang ditu ukan kepada orang dan atau adan yang er enang untuk melakukan tindakan dan atau per aikan. ndang ndang omor 1 Tahun 200 menyatakan se ara tegas ah a pe a at a i menindaklan uti rekomendasi dalam laporan hasil pemeriksaan HP dan a i mem erikan a a an atau pen elasan kepada adan Pemeriksa Keuangan PK tentang tindak lan ut atas rekomendasi terse ut. a a an atau pen elasan disampaikan kepada PK selam at lam atnya 0 enam puluh hari setelah HP diterima. PK memantau pelaksanaan tindak lan ut rekomendasi hasil pemeriksaan dan mem eritahukan hasil pemantauan tindak lan ut kepada lem aga per akilan dalam hasil pemeriksaan semester.
B. P e m a n t a u a n P e n y e l e s a ia n Ke r u g ia n N e g a r a / Da e r a h ntuk men amin pem ayaran kerugian negara daerah PK er enang memantau penyelesaian kerugian negara daerah oleh pemerintah pelaksanaan pengenaan kerugian negara daerah yang telah ditetapkan oleh PK dan pelaksanaan pengenaan ganti kerugian negara daerah yang ditetapkan erdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap se agaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 10 ayat ndang ndang omor 1 Tahun 200 tentang adan Pemeriksa Keuangan. Hasil pemantauan penyelesaian kerugian negara daerah disampaikan kepada e an Per akilan akyat P e an Per akilan aerah P dan e an Per akilan akyat aerah P sesuai ke enangannya sesuai ketentuan Pasal 10 ayat ndang ndang omor 1 Tahun 200 tentang adan Pemeriksa Keuangan.
Buku V IHPS
1
2
IHPS I Tahun 2012
Buku V IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
BAB 2 Re s u m e P e m a n t a u a n Tin d a k La n j u t P e m e r ik s a a n d a n Ke r u g ia n N e g a r a
Re k o m e n d a s i H a s il
A. P e m a n t a u a n Tin d a k La n j u t Re k o m e n d a s i H a s il P e m e r ik s a a n ( TLRH P ) Hasil pemantauan pelaksanaan tindak lan ut rekomendasi hasil pemeriksaan mengungkapkan ah a dalam periode Tahun 2008 s.d. Semester I Tahun 2012 se ara keseluruhan dari pemerintah pusat pemerintah daerah adan saha ilik egara adan Hukum ilik egara H Kontraktor Kontrak Ker a Sama KKKS dan adan usaha lainnya terdapat 18 .8 2 rekomendasi senilai p80 triliun. Tindak lan ut yang telah sesuai dengan rekomendasi se anyak . 8 rekomendasi senilai p 1 2 triliun status elum sesuai dan dalam proses tindak lan ut se anyak .2 rekomendasi senilai p2 2 triliun status elum ditindaklan uti se anyak . 1 rekomendasi senilai p22 80 triliun dan status tidak dapat ditindaklan uti se anyak 1 1 rekomendasi senilai 8 miliar. Selain itu terdapat pula tindak lan ut rekomendasi hasil pemeriksaan PK Tahun 200 s.d. Tahun 200 yang elum sesuai dan atau dalam proses tindak lan ut se anyak 10.0 rekomendasi serta elum ditindaklan uti se anyak . rekomendasi. ekomendasi ini meliputi 2 dari seluruh rekomendasi PK Tahun 200 s.d. 200 . Se ara kumulati rekomendasi PK yang erhasil ditindaklan uti dengan penyerahan aset dan penyetoran uang ke kas negara daerah perusahaan se ak Tahun 2008 s.d. Semester I Tahun 2012 adalah senilai p1 0 triliun.
B. P e m a n t a u a n Ke r u g ia n N e g a r a / Da e r a h Hasil pemantauan penyelesaian kerugian negara daerah terhadap data kerugian negara daerah mulai akhir Tahun 200 s.d. Semester I Tahun 2012 menun ukkan umlah kasus kerugian negara daerah se anyak 1 .88 kasus senilai p . 0 8 miliar dengan penyelesaian erupa angsuran se anyak . 1 kasus senilai p 80 miliar pelunasan se anyak .812 kasus senilai p 0 miliar serta penghapusan se anyak 12 kasus senilai p12 miliar. Sisa kasus kerugian negara daerah pada akhir Semester I Tahun 2012 se anyak . kasus senilai p . 2 8 miliar. Selain itu PK uga erke a i an untuk menyampaikan HP PK yang mengandung unsur pidana kepada instansi er enang Kepolisian egara I Ke aksaan I atau Komisi Pem erantasan Korupsi KPK . HP PK mengandung unsur pidana yang telah disampaikan kepada instansi yang er enang se ak Tahun 200 s.d. Semester I Tahun 2012 se anyak 1 temuan senilai p .0 8 miliar. Hasil pemantauan terhadap HP PK yang mengandung unsur pidana yang telah disampaikan kepada instansi yang er enang menun ukkan ah a dari 1
Buku V IHPS
3
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
4
temuan dimaksud se anyak 18 temuan atau 8 1 telah ditindaklan uti aik erupa pelimpahan proses penyelidikan proses penyidikan proses penuntutan dan persidangan telah diputus oleh peradilan maupun dihentikan penyidikannya. dapun se anyak 1 temuan atau 1 elum ditindaklan uti atau elum ada in ormasi mengenai tindak lan utnya dari instansi yang er enang.
Buku V IHPS
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
BAB 3 H a s il P e m a n t a u a n P e m e r ik s a a n
Tin d a k
La n j u t
Re k o m e n d a s i
H a s il
emenuhi amanat ndang ndang omor 1 Tahun 200 Pasal 20 PK memantau pelaksanaan tindak lan ut rekomendasi hasil pemeriksaan T HP dan mem eritahukan hasil pemantauan tindak lan ut kepada lem aga per akilan dalam ikhtisar hasil pemeriksaan semester IHPS yang memuat data pemantauan pelaksanaan T HP atas pengelolaan dan tanggung a a keuangan negara yang dilakukan oleh pe a at pemerintah pusat pemerintah daerah dan adan lainnya. IHPS I Tahun 2012 memuat hasil pemantauan pelaksanaan T HP Tahun 2008 s.d. Tahun 2012 Semester I yang disa ikan menurut entitas kementerian lem aga pemerintah pro insi ka upaten kota H dan adan lainnya. Pemantauan T HP adalah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan se ara sistematis oleh PK untuk menentukan ah a pe a at telah melaksanakan rekomendasi hasil pemeriksaan dalam tenggang aktu yang telah ditentukan. T HP adalah kegiatan dan atau keputusan yang dilakukan oleh pe a at yang diperiksa dan atau pihak lain yang kompeten untuk melaksanakan rekomendasi hasil pemeriksaan PK. T HP PK a i dilakukan oleh pe a at yang diperiksa. Pe a at yang diperiksa a i mem erikan a a an atau pen elasan kepada PK tentang T HP selam at lam atnya 0 hari setelah HP diterima. pa ila se agian atau seluruh rekomendasi tidak dapat dilaksanakan dalam angka aktu yang ditentukan maka pe a at a i mem erikan alasan yang sah. Selan utnya PK menelaah a a an atau pen elasan yang diterima dari pe a at yang diperiksa dan atau pe a at yang ertanggung a a untuk menentukan apakah tindak lan ut rekomendasi telah dilakukan sesuai dengan rekomendasi PK. enurut Peraturan PK omor 2 Tahun 2010 tentang Pemantauan Tindak an ut ekomendasi Hasil Pemeriksaan hasil penelaahan diklasifikasikan dalam empat status yaitu • tindak lan ut telah sesuai dengan rekomendasi • tindak lan ut elum sesuai dengan rekomendasi • rekomendasi elum ditindaklan uti dan • rekomendasi tidak dapat ditindaklan uti. Suatu rekomendasi dinyatakan telah ditindaklan uti sesuai dengan rekomendasi apa ila rekomendasi PK telah ditindaklan uti se ara nyata dan tuntas oleh pe a at yang diperiksa sesuai dengan rekomendasi PK. ekomendasi PK diharapkan dapat memper aiki pengelolaan dan tanggung a a keuangan negara daerah perusahaan pada entitas yang ersangkutan.
Buku V IHPS
5
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
alam rangka pemantauan tindak lan ut rekomendasi hasil pemeriksaan ini PK menatausahakan HP dan mengin entarisasi temuan rekomendasi dan status tindak lan ut atas rekomendasi dalam HP serta nilai penyerahan aset atau penyetoran se umlah uang ke kas negara daerah perusahaan. Se ara umum rekomendasi PK dapat ditindaklan uti dengan ara penyelamatan uang aset ke negara daerah perusahaan dan atau tindakan administrati . Penyelamatan uang aset ke negara daerah perusahaan dilakukan antara lain dengan ara menyetorkan se umlah uang ke kas negara daerah perusahaan dan atau mengem alikan menyerahkan se umlah aset ke negara daerah perusahaan atau dengan ara melengkapi peker aan arang. dapun tindakan administrati iasanya erupa pem erian peringatan teguran dan atau sanksi kepada para penanggung a a dan atau pelaksana kegiatan. Tindakan administrati uga dapat erupa tindakan koreksi atas penatausahaan keuangan negara daerah perusahaan melengkapi ukti pertanggung a a an dan per aikan atas se agian atau seluruh sistem pengendalian intern. Hasil pemantauan T HP mengungkapkan ah a dalam periode Tahun 2008 s.d. Semester I Tahun 2012 se ara keseluruhan dari pemerintah pusat pemerintah daerah H KKKS dan adan usaha lainnya terdapat 18 .8 2 rekomendasi senilai p80 triliun. Status pemantauan T HP dari Tahun 2008 s.d. Semester I Tahun 2012 disa ikan dalam Ta el .1. Ta b e l 3 . 1 . Da t a P e m a n t a u a n TLRH P Ta h u n 2 0 0 8 s . d . Se m e s t e r I Ta h u n 2 0 1 2
nilai dalam uta rupiah Re k o m e n d a s i y a n g telah ditindaklanjuti d e n g a n p e n y e to ra n / p e n y e ra h a n a se t k e n e g a ra / d a e ra h / p e ru sa h a a n n e g a ra / d a e ra h
St a t u s P e m a n t a u a n Tin d a k La n j u t Re k o m e n d a s i
Entitas
Jm l Pemerintah Pusat Pemerintah aerah termasuk nak Perusahaan
8.
.1
80. 1
.
0
11. 8 . 0 28
2.0
.1 8.
0
1 .2
1
8. 21.
.
1 8 3 .8 6 2
. 8
2
0
8 0 .9 7 0 .2 2 3 ,9 8
9 4 .6 8 9
Be l u m Se s u a i d a n Da l a m P r o s e s Tin d a k La n j u t
N il a i .
1 .
2.
Jm l 11.8 0
.
H KKKS adan saha ainnya dan Saham Pemerintah 0 TO TAL
N il a i
22.1 1
Se s u a i d e n g a n Re k o m e n d a s i
Jm l
0. 2 10 .2
0
08
3 1 .5 2 7 .3 6 8 ,7 2
Belum Ditindaklanjuti
N il a i
. 8 . 8
8
11.8
2
4 3 .2 9 7
. 2
. 8 .
1.
.
Jm l
1
2 6 .2 9 5 .3 3 7 ,3 2
Jm l
N il a i
1 . 2 . 2
.1 0
. 00.
0
88
8
88 .
8
0
. 1 8
.
N il a i
.
1 8
Tid a k Da p a t Ditindaklanjuti
1 1
4 5 .7 1 5
1
.
1
.
.8
N il a i 11
82
1
.
0.
8 0
. 81.
2
.2
.
8
. 28
2 2 .8 0 9 .6 6 5 ,4 2
1 6 1
3 3 7 .8 5 2 ,5 2
1 6 .9 0 1 .4 5 9 ,2 1
6
Selain itu masih terdapat rekomendasi hasil pemeriksaan PK Tahun 200 s.d. Tahun 200 yang elum sesuai dan atau dalam proses tindak lan ut se anyak 10.0 rekomendasi senilai p triliun serta elum ditindaklan uti se anyak . rekomendasi senilai p1 0 triliun. ekomendasi ini meliputi 2 dari seluruh rekomendasi PK Tahun 200 s.d. 200 .
Buku V IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
Se ara kumulati rekomendasi PK yang telah ditindaklan uti dengan penyerahan aset dan penyetoran uang ke kas negara daerah perusahaan se ak Tahun 2008 s.d. Semester I Tahun 2012 adalah senilai p1 0 triliun. ntuk mengetahui perkem angan data T HP selama Semester I Tahun 2012 di a ah ini disa ikan data T HP Semester I Tahun 2012 di andingkan data T HP Semester II Tahun 2011 atas data se ak Tahun 2008. Ta b e l 3 . 2 . P e r k e m b a n g a n Da t a P e m a n t a u a n TLRH P Se l a m a Se m e s t e r I Ta h u n 2 0 1 2 a t a s Da t a TLRH P s e j a k Ta h u n 2 0 0 8 nilai dalam uta rupiah St a t u s P e m a n t a u a n Tin d a k La n j u t
Re k o m e n d a s i
Entitas
Jm l Semester I Tahun 2012
18 .8 2
Semester II Tahun 2011
1 2. 8
P e rk e m b a n g a n
2 1 .4 7 5
N il a i 80. .
0.22
Be l u m Se s u a i d a n Da l a m P r o s e s Tin d a k La n j u t
Se s u a i d e n g a n Re k o m e n d a s i
Jm l 8
.1
5 .4 2 3 .0 8 9 ,3 3
N il a i
. 8 1.
1. 2 .
3 .2 3 9
0
1.
1.
Jm l 8 2 1
1 5 5 .9 2 3 ,3 1
N il a i
.2
2 .2
.
.820
2 .2
.0 0
3 .4 7 7
Tid a k Da p a t Ditindaklanjuti
Belum Ditindaklanjuti
Jm l 2
2 .0 1 9 .2 8 6 ,7 9
. 1 0. 1 4 .7 5 2
N il a i
Jm l
22.80 . 1 .
2
1. 8 1
3 .2 4 7 .8 7 9 ,2 3
Re k o m e n d a s i y a n g telah ditindaklanjuti d e n g a n p e n y e to ra n / p e n y e ra h a n a se t k e n e g a ra / d a e ra h / p e ru sa h a a n
N il a i
1 1
.8 2 2
1 . 01.
1
.8 2 2
1 .
7
0 ,0 0
21
2.81
2 3 8 .6 4 2 ,6 5
Selama Semester I Tahun 2012 entitas yang diperiksa telah menindaklan uti rekomendasi PK Tahun 2008 s.d. Semester I Tahun 2012 dengan penyetoran se umlah uang ke kas negara daerah perusahaan dan atau penyerahan aset senilai p2 8 miliar. Persentase umlah rekomendasi yang telah ditindaklan uti sesuai dengan rekomendasi pada periode 2008 s.d. 2012 Semester I yaitu . 8 dari 18 .8 2 1 0 terlihat le ih esar di andingkan status lainnya. Hal ini menun ukkan ah a entitas yang telah diperiksa PK telah memperhatikan pelaksanaan T HP PK.
H a s il P e m a n t a u a n TLRH P p a d a P e m e r in t a h P u s a t Hasil pemantauan T HP di lingkungan pemerintah pusat mengungkapkan ah a dalam periode Tahun 2008 s.d. Semester I Tahun 2012 se ara keseluruhan dari kementerian lem aga terdapat 22.1 rekomendasi senilai p 8 triliun. Status pemantauan hasil pelaksanaan T HP dari Tahun 2008 s.d. Semester I Tahun 2012 disa ikan dalam Ta el . . in ian hasil pemantauan T HP menurut entitas kementerian lem aga disa ikan pada ampiran 1.
Buku V IHPS
7
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan Ta b e l 3 . 3 . Da t a P e m a n t a u a n TLRH P p a d a P e m e r in t a h P u s a t Ta h u n 2 0 0 8 s . d . Se m e s t e r I Ta h u n 2 0 1 2 nilai dalam uta rupiah dan ri u alas St a t u s P e m a n t a u a n Tin d a k La n j u t
Te m u a n
Jm l
Re k o m e n d a s i
N il a i
11.8
.12 . S
Jm l 2
N il a i
22.1
0 2 .
. S
S
Jm l
. 1 1
N il a i
11.8 0 . 2
. P 2
Se s u a i d e n g a n Re k o m e n d a s i
.2 S
. 2
.
11. 8
81.2
P 1 08
. 0
0
Be l u m Se s u a i d a n Da l a m P r o s e s Tin d a k La n j u t
Belum Ditindaklanjuti
Jm l
Jm l
. 8
N il a i 11.1
.2 2 88
S
8 180.11
S
Jm l
S 2
8
N il a i 1
.
N il a i 11
2. 8
.8 0.880 S 8 1
11. 8 P 1 08
12.18
TH 2 .00
0.1
S
0.1
0
.01
K
5 7 .8 1 1 .8 8 7 ,1 8
0
TH 2 .00 S
21 .
S
0.2
3 8 .3 3 2 .7 5 2 ,5 3
S
1 2.1
S
21 .
2.
.01
Ket Kon ersi alas menggunakan kurs tengah 2
K 9 .6 9 0 .7 2 3 ,1 0
0
.01
1 1 .8 7 6 .4 2 7 ,3 5
1 6 .6 2 9 .6 2 4 ,9 7
1 3 5 .9 7 7 ,1 1
7 .6 5 0 .5 6 8 ,4 0
uni 2012 hanya mata uang umania yang menggunakan kurs tengah 28 gustus 2012
alam entuk yang le ih ringkas status pemantauan T HP Tahun 2008 s.d. Semester I Tahun 2012 disa ikan dalam rafik .1. adalah se agai erikut. Grafik .1. Status Pemantauan T RHP pada Pemerintah Pusat Ta h u n 2 0 0 8 s . d . Se m e s t e r I Ta h u n 2 0 1 2 ( d a l a m % J u m l a h Re k o m e n d a s i)
21, 58% 24, 62%
Sesuai dengan Rekomendasi Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak Lanjut Belum Ditindaklanjuti
53, 65%
0, 15%
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
ari Ta el . . dan rafik .1. data pemantauan T HP di atas terlihat ah a umlah rekomendasi yang telah ditindaklan uti sesuai dengan rekomendasi se anyak 11.8 0 atau sedangkan se anyak . 8 rekomendasi atau 21 8 elum sesuai rekomendasi dan atau dalam proses tindak lan ut dan se anyak .
8
. 0
. 0
2.
To t a l ( Rp )
N il a i 1 .828.
1 02. 0 TH 2 .00
K
.
Tid a k Da p a t Ditindaklanjuti
Re k o m e n d a s i y a n g t e la h ditindaklanjuti d e n g a n p e n y e to ra n / p e n y e ra h a n a se t k e n e g a ra / d a e ra h / p e ru sa h a a n n e g a ra / d a e ra h
Buku V IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
rekomendasi atau 2 2 elum ditindaklan uti serta se anyak rekomendasi atau 0 1 tidak dapat ditindaklan uti. ari 11.8 0 rekomendasi senilai p triliun yang ditindaklan uti sesuai rekomendasi di antaranya telah ditindaklan uti dengan penyetoran ke kas negara penyerahan aset ke negara senilai p triliun. Persentase umlah rekomendasi yang telah ditindaklan uti sesuai dengan rekomendasi terlihat le ih esar di andingkan status lainnya. Hal ini menun ukkan pemerintah pusat telah memperhatikan pelaksanaan T HP PK. Selain itu masih terdapat rekomendasi hasil pemeriksaan PK Tahun 200 s.d. Tahun 200 pada pemerintah pusat yang elum sesuai dan atau dalam proses tindak lan ut se anyak 1. rekomendasi senilai p2 triliun serta elum ditindaklan uti se anyak rekomendasi senilai p128 22 miliar. ekomendasi ini meliputi 1 dari seluruh rekomendasi PK Tahun 200 s.d. 200 pada Pemerintah Pusat.
H a s il P e m a n t a u a n TLRH P p a d a P e m e r in t a h Da e r a h Hasil pemantauan T HP di lingkungan pemerintah daerah mengungkapkan ah a dari Tahun 2008 s.d. Semester I Tahun 2012 se ara keseluruhan dari 2 pemerintah daerah terdapat 1 . rekomendasi senilai p1 triliun. Status pemantauan tindak lan ut rekomendasi Tahun 2008 s.d. Semester I Tahun 2012 disa ikan dalam Ta el . . in ian hasil pemantauan T HP menurut entitas pemerintah daerah disa ikan pada ampiran 2. Ta b e l 3 . 4 . Da t a P e m a n t a u a n TLRH P p a d a P e m e r in t a h Da e r a h Ta h u n 2 0 0 8 s . d . Se m e s t e r I Ta h u n 2 0 1 2
( n il a i d a l a m
j u t a r u p ia h d a n r ib u va l a s )
St a t u s P e m a n t a u a n Tin d a k La n j u t
Te m u a n
Jm l 8.
Re k o m e n d a s i
N il a i 8
Jm l
. 28. 80 80 S 12 01. S
To t a l ( Rp )
.
4 7 .0 5 0 .9 1 1 ,8 8
1
.
Se s u a i d e n g a n Re k o m e n d a s i
N il a i 1 .
Jm l
.
1
S 12
2.
S
.
80. 1
1 6 .6 5 9 .1 7 4 ,7 7
Ket Kon ersi alas menggunakan kurs tengah 2
N il a i .
1.10
S 1 02.2
Be l u m Se s u a i d a n Da l a m P r o s e s Tin d a k La n j u t
Jm l . 8
N il a i .88 . 21 0 S 10 212.10
Belum Ditindaklanjuti
Jm l .1 0
N il a i .
2. S S
3 .9 7 6 .2 9 9 ,0 5
7 .9 8 6 .5 3 1 ,7 8
Tid a k Da p a t Ditindaklanjuti
Jm l
82 8. 8
88
Re k o m e n d a s i y a n g t e la h ditindaklanjuti d e n g a n p e n y e to ra n / p e n y e ra h a n a se t k e n e g a ra / d a e ra h / p e ru sa h a a n
N il a i 1
.
82
S 0.00
N il a i .
.
0
S 1 02.2
.
4 .5 0 0 .3 6 5 ,7 0
1 9 5 .9 7 8 ,2 4
3 .9 8 1 .5 4 3 ,9 2
uni 2012.
alam entuk yang le ih ringkas status pemantauan T HP Tahun 2008 s.d. Semester I Tahun 2012 disa ikan dalam rafik .2. adalah se agai erikut.
Buku V IHPS
9
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
Grafik .2. Status Pemantauan T RHP pada Pemerintah Daerah Ta h u n 2 0 0 8 s . d . Se m e s t e r I Ta h u n 2 0 1 2 ( d a l a m % J u m l a h Re k o m e n d a s i)
24, 87%
0, 06% Sesuai dengan Rekomendasi Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak Lanjut Belum Ditindaklanjuti
23, 87%
Tidak Dapat ditindaklanjuti
51, 20%
ari Ta el . . dan rafik .2. terlihat ah a umlah rekomendasi yang telah ditindaklan uti sesuai dengan rekomendasi se anyak 80. 1 atau 1 20 sedangkan se anyak . 8 rekomendasi atau 2 8 elum sesuai rekomendasi dan atau dalam proses tindak lan ut dan se anyak .1 0 rekomendasi atau 2 8 elum ditindaklan uti serta se anyak 88 rekomendasi atau 0 0 tidak dapat ditindaklan uti. ari 80. 1 rekomendasi senilai p triliun yang ditindaklan uti sesuai rekomendasi di antaranya telah ditindaklan uti dengan penyetoran ke kas negara daerah senilai p 8 triliun. Persentase umlah rekomendasi yang telah ditindaklan uti sesuai dengan rekomendasi terlihat le ih esar 1 20 di andingkan status lainnya. Hal ini menun ukkan pemerintah daerah telah memperhatikan pelaksanaan T HP PK. Selain itu masih terdapat rekomendasi hasil pemeriksaan PK Tahun 200 s.d. Tahun 200 pada pemerintah daerah yang elum sesuai dan dalam proses tindak lan ut se anyak 8.08 rekomendasi senilai p triliun serta elum ditindaklan uti se anyak . 0 rekomendasi senilai p80 1 miliar. ekomendasi ini meliputi 2 80 dari seluruh rekomendasi PK pada pemerintah daerah Tahun 200 s.d. 200 .
H a s il P e m a n t a u a n TLRH P p a d a BU M N ( t e r m a s u k An a k P e r u s a h a a n ) Hasil pemantauan T HP di lingkungan termasuk nak Perusahaan mengungkapkan ah a dalam periode Tahun 2008 s.d. Semester I Tahun 2012 se ara keseluruhan dari 1 termasuk nak Perusahaan terdapat . 0 rekomendasi senilai p11 8 triliun. Status pemantauan pelaksanaan tindak lan ut rekomendasi Tahun 2008 s.d. Semester I Tahun 2012 disa ikan dalam Ta el . . in ian hasil pemantauan pelaksanaan T HP menurut entitas termasuk nak Perusahaan disa ikan pada ampiran .
1 0
Buku V IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
Ta b e l 3 . 5 . Da t a P e m a n t a u a n TLRH P p a d a BU M N ( t e r m a s u k An a k P e r u s a h a a n ) Ta h u n 2 0 0 8 s . d . Se m e s t e r I Ta h u n 2 0 1 2 nilai dalam uta rupiah dan ri u alas Re k o m e n d a s i y a n g Te l a h Ditindaklanjuti d e n g a n p e n y e to ra n / p e n y e ra h a n a se t k e n e g a ra / d a e ra h a ta u p e ru sa h a a n n e g a ra / d a e ra h
St a t u s P e m a n t a u a n Tin d a k La n j u t
Te m u a n
Entitas
Jm l Induk perusahaan
2.020
Re k o m e n d a s i
N il a i 8 . S 1
Jm l
0.1
N il a i
. 8
2 0 8.
.0 0. S
1
8 2
N il a i
1.8 8
.1 S
10
2 .20
.22
Be l u m Se s u a i d a n Da l a m P r o s e s Tin d a k La n j u t
Belum Ditindaklanjuti
Tid a k Da p a t Ditindaklanjuti
Jm l
Jm l
Jm l
8
N il a i 1.12 . 1
. 0
S
N il a i
2
82 .10
N il a i
. 10 02 S 1
.8
1
11.
.
. 0 80
S
012.8
2 .20
2 .20
1 .81 8
anak perusahaan
Jm l
008.0
.8 P 10
Se s u a i d e n g a n Re k o m e n d a s i
.8
28. 8 .2 S
P 0.00 0.00
2
01.0
1
.0 1 1
S
1
1.1
1 S
.010
0
11.0 0 21
1
1
1
1.1
.028 10
S
1.1
11 . 8
TO TAL
2 .1 8 6
1 1 2 .0 3 9 .4 4 8 ,1 0
3 .9 3 0
6 .1 8 6 .7 9 9 ,8 9
2 .0 4 5
U SD 1 , 4 1 5 , 7 6 9 . 8 1
U SD 5 7 9 , 9 3 9 . 2 2
U SD 5 1 1 , 5 0 0 . 6 9
EU R 5 8 7 . 3 1
EU R 2 4 . 2 0
EU R 2 4 . 2 0
JP Y 1 0 4 ,9 1 6 .8 1
2 .1 8 6
1 2 5 .4 8 1 .7 7 2 ,2 6
8 7 7
1 1 .6 8 4 .9 0 9 ,2 8
Ket Kon ersi alas menggunakan kurs tengah 2
9 6 8
2 .0 4 5
9 .1 3 8 .5 5 0 ,8 5
7 5 5 .7 1 0 ,0 2
1 .6 5 5 .7 1 4 ,8 9
5 .8 9 7 ,1 7
4 .6 3 4 .4 3 1 ,9 0
U SD 1 3 , 6 1 1 . 4 3
-
U SD 6 6 , 9 4 4 . 0 3
-
-
EU R 2 4 . 2 0
-
-
-
8 7 7
4 0
-
3 .9 3 0
1 .1 3 5 .9 5 3 ,9 8 U SD 5 4 , 8 2 7 . 1 0
-
C N Y 8 9 6 .8 9 To t a l ( Rp )
4 .2 8 9 .2 3 8 ,7 2
9 6 8
8 8 4 .7 4 6 ,3 8
-
4 0
5 .8 9 7 ,1 7
5 .2 6 9 .3 4 6 ,8 9
uni 2012.
alam entuk le ih ringkas status pemantauan T HP Tahun 2008 sampai dengan Semester I Tahun 2012 disa ikan dalam rafik . . adalah se agai erikut. Grafik . . Status Pemantauan T RHP pada B termasuk nak Perusahaan Ta h u n 2 0 0 8 s . d . Se m e s t e r I Ta h u n 2 0 1 2 ( d a l a m % J u m l a h Re k o m e n d a s i)
1, 02% 24, 63%
Sesuai dengan Rekomendasi Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak Lanjut Belum Ditindaklanjuti
22, 31%
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
52, 04%
Buku V IHPS
1 1
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
ari Ta el . . dan rafik . . terlihat ah a umlah rekomendasi yang telah ditindaklan uti sesuai dengan rekomendasi se anyak 2.0 atau 2 0 sedangkan se anyak 8 rekomendasi atau 22 1 elum sesuai rekomendasi dan dalam proses tindak lan ut dan se anyak 8 rekomendasi atau 2 elum ditindaklan uti serta se anyak 0 rekomendasi atau 1 02 tidak dapat ditindaklan uti. ari 2.0 rekomendasi senilai p 1 triliun yang ditindaklan uti sesuai rekomendasi di antaranya telah ditindaklan uti dengan penyerahan aset penyetoran ke perusahaan termasuk nak Perusahaan senilai p 2 triliun. Persentase umlah rekomendasi yang telah ditindaklan uti sesuai dengan rekomendasi terlihat le ih esar 2 0 di andingkan status lainnya. Hal ini menun ukkan termasuk nak Perusahaan telah memperhatikan pelaksanaan T HP PK. Selain itu masih terdapat rekomendasi hasil pemeriksaan PK Tahun 200 s.d. Tahun 200 pada yang elum sesuai dan dalam proses tindak lan ut se anyak 0 rekomendasi senilai p2 triliun serta elum ditindaklan uti se anyak 1 rekomendasi senilai p111 1 miliar. ekomendasi ini meliputi 18 1 dari seluruh rekomendasi PK pada tahun 200 s.d. 200 .
H a s il P e m a n t a u a n TLRH P p a d a BH M N , KKKS, Ba d a n U s a h a La in n y a , d a n Sa h a m P e m e r in t a h 5 0 % Hasil pemantauan T HP atas H KKKS adan usaha lainnya dan Saham Pemerintah 0 mengungkapkan ah a dari Tahun 2008 s.d. Semester I Tahun 2012 terdapat 0 rekomendasi senilai p1 2 triliun. Status pemantauan pelaksanaan T HP Tahun 2008 s.d. Semester I Tahun 2012 disa ikan dalam Ta el . . in ian hasil pemantauan pelaksanaan T HP menurut entitas H KKKS dan adan usaha lainnya dan saham pemerintah 0 disa ikan pada ampiran .
1 2
Buku V IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
Ta b e l 3 . 6 . Da t a P e m a n t a u a n TLRH P p a d a BH M N , KKKS, d a n Ba d a n U s a h a La in n y a Ta h u n 2 0 0 8 s . d . Se m e s t e r I Ta h u n 2 0 1 2
nilai dalam uta rupiah dan ri u alas
St a t u s P e m a n t a u a n Tin d a k La n j u t
Te m u a n
Entitas
Jm l H
Re k o m e n d a s i
N il a i
Jm l
N il a i
Jm l
20 .112 8 S 1
KKKS
20
1
adan saha ainnya em aga
.
TO TAL
1.
2
. S 1
. 0
1
102
1. S
. 0
2 6 1 .3 9 0 ,5 8
2. 1
3 3 0
1 8 .7 2 4 .9 1 3 ,1 7
8
0
N il a i
S
82
102
2 2 . 2
Jm l
N il a i
288 1 S 8
.
. 0
8
2. 1
1 3 7
1 .7 3 9 ,6 8
5 2
U SD 9 1 9 , 8 3 2 . 9 9
SGD 5 . 3 0
2 .7 4 8 ,2 3
1 3 7
8 .7 2 1 .7 9 5 ,7 3
1 4 1
U SD 5 0 3 , 5 7 7 . 5 4
SGD 5 . 3 0
1 4 .2 9 3 .3 8 7 ,4 0
Ket Kon ersi alas menggunakan kurs tengah 2
2.
1 8 2. S
U SD 1 , 5 0 6 , 9 6 8 . 0 9
3 3 0
Jm l
1
7 .2 9 0 ,6 1
SGD 5 . 3 0 2 6 7
N il a i
Tid a k Da p a t Ditindaklanjuti
S 11 2 0.02
18.0 S
U SD 1 , 9 4 7 , 6 2 4 . 8 2
To t a l ( Rp )
10
Be l u m Ditindaklanjuti
1
2
2. 1
2 6 7
Jm l
S 11 2 0.02
1
Saham Pemerintah 0
N il a i 8
S 1 810 81.08 S
Be l u m Se s u a i d a n Da l a m P r o s e s Tin d a k La n j u t
Se s u a i d e n g a n Re k o m e n d a s i
Re k o m e n d a s i y a n g Te l a h Ditindaklanjuti d e n g a n p e n y e to ra n / p e n y e ra h a n a se t k e n e g a ra / d a e ra h a ta u p e ru sa h a a n n e g a ra / d a e ra h
1
2 .8 0 2 ,7 0
4 .7 7 6 .6 6 3 ,3 1
-
U SD 8 3 , 5 5 7 . 5 6 -
5 2
-
1 4 1
-
7 9 4 .9 2 8 ,3 7
-
-
-
-
uni 2012.
alam entuk le ih ringkas status pemantauan T HP Tahun 2008 s.d. Semester I Tahun 2012 disa ikan dalam rafik . . adalah se agai erikut. Grafik . . Status Pemantauan T RHP pada BH KKKS dan Badan saha ainnya dan Saham P e m e r in t a h 5 0 % Ta h u n 2 0 0 8 s . d . Se m e s t e r I Ta h u n 2 0 1 2 ( d a l a m % J u m l a h Re k o m e n d a s i)
41, 51% Sesuai dengan Rekomendasi
42, 73%
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak Lanjut Belum Ditindaklanjuti
15, 76%
Buku V IHPS
1 3
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
ari Ta el . . dan rafik . . terlihat ah a umlah rekomendasi yang telah ditindaklan uti sesuai dengan rekomendasi se anyak 1 rekomendasi atau 1 1 sedangkan se anyak 2 rekomendasi atau 1 elum sesuai rekomendasi dan atau dalam proses tindak lan ut dan se anyak 1 1 rekomendasi atau 2 elum ditindaklan uti. Selain itu masih terdapat rekomendasi hasil pemeriksaan PK Tahun 200 s.d. Tahun 200 pada H KKKS adan usaha lainnya dan Saham Pemerintah 0 yang elum sesuai dan dalam proses tindak lan ut se anyak rekomendasi senilai p100 2 miliar serta elum ditindaklan uti se anyak rekomendasi. ekomendasi ini meliputi 2 dari seluruh rekomendasi PK pada H KKKS adan lainnya dan saham pemerintah 0 Tahun 200 s.d. 200 .
1 4
Buku V IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
BAB 4 H a s il P e m a n t a u a n P e n y e l e s a ia n Ke r u g ia n N e g a r a / Da e r a h P e n d a h u lu a n ntuk men amin pem ayaran kerugian negara daerah PK er enang memantau penyelesaian kerugian negara daerah oleh pemerintah pelaksanaan pengenaan kerugian negara daerah yang telah ditetapkan oleh PK dan pelaksanaan pengenaan ganti kerugian negara daerah yang ditetapkan erdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap se agaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal 10 ayat ndang ndang omor 1 Tahun 200 tentang adan Pemeriksa Keuangan. Hasil pemantauan penyelesaian kerugian negara daerah disampaikan kepada P P dan P sesuai ke enangannya erdasarkan ketentuan Pasal 10 ayat ndang ndang omor 1 Tahun 200 tentang adan Pemeriksa Keuangan melalui Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester IHPS .
Ga m b a r a n U m u m Hasil pemantauan penyelesaian kerugian negara daerah Semester I Tahun 2012 memuat data kerugian negara daerah periode akhir Tahun 200 s.d. Semester I Tahun 2012 dengan status penyelesaian kerugian negara daerah telah ditetapkan dan dalam proses penetapan . ata kerugian negara daerah periode akhir Tahun 200 s.d. Semester I Tahun 2012 merupakan data kerugian yang dimuat dalam IHPS Semester I Tahun 2012. Pada Semester I Tahun 2012 PK telah melakukan pemantauan atas penyelesaian kerugian negara daerah pada instansi pusat pemerintah daerah dan dengan akupan se esar 28 atau se umlah entitas dari 2.01 total entitas yang seharusnya dipantau. ata kerugian negara daerah mulai akhir Tahun 200 s.d. Semester I Tahun 2012 se anyak 1 .88 kasus senilai p . 0 8 miliar dengan penyelesaian erupa angsuran se anyak . 1 kasus senilai p 80 miliar pelunasan se anyak .812 kasus senilai p 0 miliar serta penghapusan se anyak 12 kasus senilai p12 miliar. Sisa kasus kerugian negara daerah pada akhir Semester I Tahun 2012 se anyak . kasus senilai p . 2 8 miliar.
Buku V IHPS
1 5
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
in ian data kerugian negara daerah periode akhir Tahun 200 s.d. Semester I Tahun 2012 disa ikan pada Ta el .1. Ta b e l 4 . 1 . Da t a La p o r a n Ke r u g ia n N e g a r a / Da e r a h P e r io d e Ak h ir Ta h u n 2 0 0 3 s . d . Se m e s t e r I Ta h u n 2 0 1 2 nilai dalam miliar I Su b y e k P e n a n g g u n g J a w a b Ke r u g ia n N e g a ra
M a ta U a n g
1
TGR Benda ha ra
2
Ke r u g ia n Jm l Ka s u s 3
3.128
441, 19
-
60, 00
9.788
USD
-
942
2.111, 93
GBP
-
CAD -
-
DEM
-
IDR
3.909
USD 58 1 6 .8 8 3
7
8
21, 75
1.178
36, 30
-
-
-
2.550
177, 67
3.673
100, 02
-
-
-
-
6, 97 -
39, 60
-
523.747, 20
-
-
78
33
-
1.872
380, 16
-
-
-
-
6.082
541, 69
1, 52
-
-
-
-
3.016, 77
-
-
-
1 2 1 2 = 4 -(6 + 8 + 1 0 )
2, 98
-
-
-
1 1
60, 00
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
227, 14
1.949
98, 34
14.319, 83
2 .7 9 3 ,5 4
39 4 .4 1 9
52.835, 80
4 2 8 ,9 9
73.899, 13
1 1 ,6 6
9 .9 4 6
2 .1 1 8 ,1 2
-
7 6 .9 1 5 ,9 0
6 0 ,0 0
-
-
-
-
-
-
-
-
GBP
-
1 9 9 ,1 5
-
-
-
-
-
-
JP Y
-
EU R DEM KSH S To t a l V a l a s Ek u iva l e n
IDR
To t a l Ke r u g ia n N e g a r a
IDR
-
5 2 3 .7 4 7 ,2 0
-
3 3 .2 3 1 ,1 7
-
3 7 3 ,8 7 -
2 .0 0 0 ,0 0
-
4 .6 4 0 ,6 8
-
-
5 6 4 ,8 0
-
-
-
-
7 3 5 ,6 0
-
5 2 3 .7 4 7 ,2 0 -
-
5 0 0 ,8 3 6 .8 1 2
3 9 ,6 0
-
-
1 9 9 ,1 5
-
-
-
2 .1 1 1 ,9 3 -
-
-
1 3 5 ,8 1 4 .4 1 9
-
-
-
-
1 .8 4 7 ,1 4 1 6 .8 8 3
-
-
35, 69
1 2 5
2 .1 1 1 ,9 3
-
373, 87 1.160, 58
36
1 4 4 .1 3 8 ,5 0
-
33.231, 17
-
-
-
5 2 .8 3 5 ,8 0
5, 91
523.747, 20
1.956
-
3 9 ,6 0
-
2 3 4 ,7 7
10
-
0, 11
6 .8 1 2
1, 25
AU D
-
1 4 .3 2 6 ,8 0
12
4
U SD
C AD
-
-
2, 43
199, 15
-
-
44, 14
2.111, 93 -
39, 60
-
373, 87
888
-
-
33.231, 17
1.487, 31
N il a i
1 1 = 3 -(7 + 9 )
2.000, 00
-
-
-
J m l Ka s u s
1 0
-
-
-
N il a i
9
-
141.054, 76
IDR
Jm l Ka s u s
N il a i
dan ri u alas Sis a
P e n g h a p u s a n
-
199, 15
-
Jm l Ka s u s
N il a i
-
3.023, 74 -
EUR
To t a l
820, 90
Lu n a s
6
2.000, 00
IDR
IDR
Jm l Ka s u s 5
IDR
J PY
Pengel ol a Keua nga n
N il a i
USD
AUD
Pi ha k Keti ga
An g s u r a n
4
KSHS
TGR Non Benda ha ra
P e m b a y a ra n
2 .0 0 0 ,0 0
3 7 3 ,8 7 -
0 ,7 8 1 2 5
1 2 ,4 4
3 3 .2 3 1 ,1 7
-
1 .2 0 9 ,7 2
9 .9 4 6
3 .3 2 7 ,8 4
Total alas ekui alen yaitu total nilai kerugian negara daerah dalam aluta asing yang telah dikon ersi ke dalam nilai mata uang rupiah erdasarkan nilai kurs tengah ank Indonesia per 2 uni 2012.
H a s il P e m a n t a u a n P e n y e l e s a ia n Ke r u g ia n N e g a r a / Da e r a h P e r io d e Ta h u n 2 0 0 3 s . d . Se m e s t e r II Ta h u n 2 0 1 1 Da t a Ke r u g ia n N e g a r a / Da e r a h P e r io d e Ta h u n 2 0 0 3 ata kerugian negara daerah periode Tahun 200 yaitu se anyak 2.102 kasus senilai p1 00 miliar dengan penyelesaian erupa angsuran se anyak kasus senilai p11 8 miliar pelunasan se anyak 22 kasus senilai p8 80 miliar dan penghapusan se anyak 2 kasus senilai p 12 miliar. Sisa kerugian negara daerah akhir Tahun 200 yaitu se anyak 1.8 0 kasus senilai p1 0 28 miliar. in ian data kerugian negara daerah periode Tahun 200 disa ikan dalam Ta el .2.
1 6
Buku V IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
Ta b e l 4 . 2 . Da t a La p o r a n Ke r u g ia n N e g a r a / Da e r a h P e r io d e Ta h u n 2 0 0 3 nilai dalam miliar I Su b y e k P e n a n g g u n g J a w a b Ke r u g ia n N e g a ra 1 TGR Benda ha ra
TGR Non Benda ha ra
Pi ha k Keti ga Pengel ol a Keua nga n
M a ta U a n g 2
Ke r u g ia n
An g s u r a n
Lu n a s
dan ri u alas Sis a
P e n g h a p u s a n
J m l Ka s u s
N il a i
Jm l Ka s u s
N il a i
Jm l Ka s u s
N il a i
Jm l Ka s u s
N il a i
3
4
5
6
7
8
9
1 0
J m l Ka s u s
N il a i
1 1
1 2
1 1 = 3 -(7 + 9 )
1 2 = 4 -(6 + 8 + 1 0 )
IDR
151
18, 19
68
1, 62
31
0, 56
1
0, 71
119
15, 29
IDR
1.470
63, 79
353
2, 51
170
3, 20
22
1, 03
1.278
57, 03
USD
-
DEM
524, 53
-
-
373, 87
-
-
GBP
-
59, 77
-
442
55, 89
126
IDR
39 2 .1 0 2
U SD
-
DEM
-
GBP
-
To t a l V a l a s Ek u iva l e n
IDR
-
To t a l Ke r u g ia n N e g a r a
IDR
2 .1 0 2
8, 03 1 4 5 ,9 2
26
5 2 4 ,5 3
-
8 ,0 8 1 5 4 ,0 0
-
-
5 9 ,7 7
5 7 3
1 1 ,7 8
-
2 2 6
8 ,8 0
-
59, 77 42, 92
28 1 .8 5 0
-
-
-
-
-
-
-
2 6
373, 87
425
0, 18 3 ,1 2
-
-
-
1 2 6
1, 18
524, 53
-
2
0, 11
-
-
-
8 ,8 0
-
-
4, 92
-
-
-
10 2 2 6
-
-
15
0, 79
-
-
-
6, 84 1 1 ,7 8
-
-
-
5 7 3
3 7 3 ,8 7
-
-
IDR IDR To t a l
P e m b a y a ra n
6, 94 1 2 2 ,2 0 5 2 4 ,5 3 3 7 3 ,8 7
-
5 9 ,7 7
-
-
3 ,1 2
1 .8 5 0
1 3 0 ,2 8
8 ,0 8
Total alas ekui alen yaitu total nilai kerugian negara daerah dalam aluta asing yang telah dikon ersi ke dalam nilai mata uang rupiah erdasarkan nilai kurs tengah ank Indonesia per 2 uni 2012.
Da t a Ke r u g ia n N e g a r a / Da e r a h P e r io d e Se m e s t e r I Ta h u n 2 0 0 4 s . d . Se m e s t e r I Ta h u n
2 0 0 9
ata kerugian negara daerah periode Semester I Tahun 200 s.d. Semester I Tahun 200 yaitu se anyak 11.8 2 kasus senilai p2. 2 miliar dengan penyelesaian erupa angsuran se anyak .2 kasus senilai p 02 1 miliar pelunasan se anyak .08 kasus senilai p 2 miliar dan penghapusan se anyak 8 kasus senilai p 1 miliar. Sisa kerugian negara daerah pada akhir Semester I Tahun 200 yaitu se anyak . kasus senilai p1. 8 miliar. in ian data kerugian negara daerah periode Semester I Tahun 200 s.d. Semester I Tahun 200 disa ikan dalam Ta el . .
Buku V IHPS
1 7
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan Ta b e l 4 . 3 . Da t a Ke r u g ia n N e g a r a / Da e r a h P e r io d e Se m e s t e r I Ta h u n 2 0 0 4 s . d . Se m e s t e r I Ta h u n 2 0 0 9 nilai dalam miliar I
Su b y e k P e n a n g g u n g Ja w a b Ke r u g ia n N e g a r a
Ke r u g ia n
1
TGR Bendahara
2
4 2.465
363, 72
USD
-
60, 00 -
6.465
USD
-
523.747, 20
2.910
32.592, 55 647, 34
USD
3
IDR
19
U SD Ks H S To t a l Ke r u g ia n
AU D GBP C AD JP Y EU R
To t a l V a l a s Ek u iva l e n
IDR
To t a l Ke r u g ia n N e g a r a
IDR
1 1 .8 5 9 3 -
1 1 .8 6 2
-
-
-
-
1.842
161, 80
2.647
75, 01
-
-
-
6, 97 -
-
-
-
-
86, 35
60.040, 42
1
2.479, 03
36, 10
13
1, 64
1 .6 7 2 ,3 9
3 .2 9 5
6 2 .5 9 9 ,6 3 2 .0 0 0 ,0 0 -
3 7 8 ,7 4 1
-
-
-
-
1
3 .2 9 6
-
9
5, 72
-
-
3 7 8 ,8 3
4 0 2 ,3 1
5 .0 8 5
5 6 5 ,6 2
-
523.747, 20
1.356
32.592, 55 364, 86
3
17.621, 34
9 8
-
8 ,3 7 6 0 ,0 0 2 .0 0 0 ,0 0
-
-
9 8
3
2 0 .1 1 3 ,5 8 -
-
2 .1 1 1 ,9 3 1 3 9 ,3 8 3 9 ,6 0 -
-
28, 73 1 .0 9 8 ,4 7
-
-
6 .6 7 6
-
-
8
-
-
2 3 ,5 7
139, 38 39, 60 -
2
-
2.111, 93 -
0, 67
-
2.492, 23 -
-
-
388, 09
-
-
1 8 6 ,7 9
-
-
3.808
-
0, 00 3 9 .9 4 0 ,0 4 -
-
-
-
-
1 .0 6 0 ,3 8 2 .7 3 2 ,7 7
2 .4 8 6 ,0 1 -
0, 30
-
-
39.940, 04
5 .0 8 5
-
-
2
316, 78
-
-
-
1.504
-
-
-
2, 27
-
-
1 2 12= 4- ( 6+ 8+ 10)
-
-
-
1 1 11= 3- ( 7+ 9)
2.000, 00 10
N il a i
60, 00
-
-
-
77
-
-
J m l Ka s u s
1 0
25, 42
-
1.552
3 2 .5 9 2 ,5 5 3
884
N il a i
9
-
5 2 3 .7 4 7 ,2 0 -
8
196, 05
3 9 ,6 0 -
19, 24
J m l Ka s u s
-
1 3 9 ,3 8 -
N il a i
7
Sis a
P e n g h a p u sa n
707
2 .1 1 1 ,9 3 -
J m l Ka s u s
-
139, 38 39, 60 -
N il a i
-
2.111, 93
GBP CAD
IDR
733
2.499, 20 -
J PY
Pengelola Keuangan
625, 22
Lu n a s
6
2.000, 00
IDR
EUR IDR
J m l Ka s u s 5
IDR
AUD
Pihak Ketiga
N il a i
3
KsHS
TGR Non Bendahara
An g s u r a n
M a ta U a n g J m l Ka s u s
dan ri u alas
P e m b a y a ra n
5 2 3 .7 4 7 ,2 0 -
3 2 .5 9 2 ,5 5
0 ,7 8
3
6 6 0 ,4 8
9 ,1 5
6 .6 7 9
1 .7 5 8 ,9 5
Total alas ekui alen yaitu total nilai kerugian negara daerah dalam aluta asing yang telah dikon ersi ke dalam nilai mata uang rupiah erdasarkan nilai kurs tengah ank Indonesia per 2 uni 2012.
Da t a Ke r u g ia n N e g a r a / Da e r a h P e r io d e Se m e s t e r II Ta h u n 2 0 0 9 s . d . Se m e s t e r II Ta h u n 2 0 1 1 ata kerugian negara daerah periode Semester II Tahun 200 s.d. Semester II Tahun 2011 yaitu se anyak 2.81 kasus senilai p1. miliar dengan penyelesaian erupa angsuran se anyak 2 kasus senilai p1 1 81 miliar pelunasan se anyak 1. 8 kasus senilai p1 0 miliar dan penghapusan se anyak 1 kasus senilai p0 18 miliar. Sisa kerugian negara daerah pada akhir Semester II Tahun 2011 yaitu se anyak 1. kasus senilai p1.1 1 miliar.
0
in ian data kerugian negara daerah periode Semester II Tahun 200 s.d. Semester II Tahun 2011 disa ikan dalam Ta el . .
1 8
Buku V IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
Ta b e l 4 . 4 . Da t a Ke r u g ia n N e g a r a / Da e r a h P e r io d e Se m e s t e r II Ta h u n 2 0 0 9 s . d . Se m e s t e r II Ta h u n 2 0 1 1 nilai dalam miliar I Su b y e k
Ke r u g ia n M a ta U a n g
P e n a n g g u n g Ja w a b Ke r u g ia n N e g a r a 1
Jm l Ka s u s
2
TGR Bendahara TGR Non Bendahara
Pihak Ketiga Pengelola Keuangan
To t a l Ke r u g ia n
An g s u r a n Jm l Ka s u s
N il a i
3
4
Lu n a s
N il a i
5
J m l Ka s u s
6
Jm l Ka s u s
N il a i
7
8
509
58, 96
141
0, 88
261
10, 31
1.772
125, 38
341
11, 57
851
21, 14
EUR
-
638, 61
-
IDR
533
USD
-
IDR
2 .8 1 4
IDR
To t a l Ke r u g ia n N e g a r a
IDR
50 -
-
U SD
7 2 1 ,9 4
-
EU R To t a l V a l a s Ek u iva l e n
537, 60 81.014, 33
8 1 .0 1 4 ,3 3
-
-
-
1 .4 8 3
3 8 ,1 2
-
-
5 3 2
1 1 2 ,2 5
0
1 2 2 ,2 5
1 4 1 ,8 1
1 .4 8 3
1 6 0 ,3 7
0 1
638, 61
162
513, 84
-
56.277, 79
-
-
0 ,1 8
1 .3 3 0
-
-
-
-
92, 49
-
-
1
47, 77
920
-
-
1 2 1 2 = 4 -(6 + 8 + 1 0 )
248
-
1 2 .8 9 5 ,7 5 -
1 1
0, 18
-
N il a i
1 1 = 3 -(7 + 9 )
-
6, 66
-
J m l Ka s u s
1
12.895, 75
2 9 ,5 6
0
1 .4 9 7 ,4 9
371
1 1 .8 4 0 ,7 9
-
-
-
-
7 7 5 ,5 5 2 .8 1 4
17, 10
1 0
-
5 3 2 -
6 3 8 ,6 1
-
11.840, 79
N il a i
9
IDR
-
Sis a
P e n g h a p u sa n
IDR
IDR
dan ri u alas
P e m b a y a ra n
6 5 4 ,0 8 5 6 .2 7 7 ,7 9 6 3 8 ,6 1
-
-
0 ,1 8
1 .3 3 0
5 4 1 ,0 5 1 .1 9 5 ,1 3
Total alas ekui alen yaitu total nilai kerugian negara daerah dalam aluta asing yang telah dikon ersi ke dalam nilai mata uang rupiah erdasarkan nilai kurs tengah ank Indonesia per 2 uni 2012.
H a s il P e m a n t a u a n P e n y e l e s a ia n Ke r u g ia n N e g a r a / Da e r a h Se m e s t e r I Ta h u n 2 0 1 2 Pemantauan penyelesaian kerugian negara daerah pada Semester I Tahun 2012 menun ukkan ah a pada periode Semester I Tahun 2012 terdapat 10 kasus kerugian negara daerah senilai p2 28 miliar dengan penyelesaian erupa angsuran se anyak 18 kasus senilai p8 0 miliar dan pelunasan se anyak 18 kasus senilai p1 0 miliar. Sisa kasus kerugian negara daerah akhir Semester I Tahun 2012 yaitu se anyak 8 kasus senilai p2 miliar. in ian data kerugian negara daerah periode Semester I Tahun 2012 disa ikan dalam Ta el . . Ta b e l 4 . 5 . H a s il P e m a n t a u a n P e n y e l e s a ia n Ke r u g ia n N e g a r a / Da e r a h P e r io d e Se m e s t e r I Ta h u n 2 0 1 2 nilai dalam miliar I Su b y e k P e n a n g g u n g Ja w a b Ke r u g ia n N e g a r a 1
M a ta U a n g
2
P e m b a y a ra n
Ke r u g ia n Jm l Ka s u s
An g s u r a n
N il a i
3
4
Jm l Ka s u s
Lu n a s
N il a i
5
6
N il a i
7
8
Jm l Ka s u s 9
N il a i 1 0
N il a i
1 1
1 2
1 1 = 3 -(7 + 9 )
1 2 = 4 -(6 + 8 + 1 0 )
IDR
3
0, 31
2
0, 00
IDR
81
6, 50
14
1, 77
5
0, 65
-
-
76
4, 08
Pihak III
IDR
21
246, 47
4
7, 13
11
0, 40
-
-
10
238, 94
Pengelola Keuangan
IDR
-
-
-
TO TAL
IDR
1 0 5
1 8
1 ,0 5
-
8 7
2 4 3 ,3 3
-
1 8
8 ,9 0
-
-
J m l Ka s u s
TGR Bendahara
-
-
Sis a
P e n g h a p u sa n
TGR Non Bendahara
2 5 3 ,2 8
-
Jm l Ka s u s
dan ri u alas
-
1
-
-
0, 31
-
Total alas ekui alen yaitu total nilai kerugian negara daerah dalam aluta asing yang telah dikon ersi ke dalam nilai mata uang rupiah erdasarkan nilai kurs tengah ank Indonesia per 2 uni 2012.
Buku V IHPS
1 9
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
Selan utnya hasil pemantauan penyelesaian kerugian negara daerah periode Semester I Tahun 2012 dirin i le ih lan ut dalam pemantauan pada instansi pusat pemerintah daerah dan se agai erikut. P e m a n t a u a n P e n y e l e s a ia n Ke r u g ia n N e g a r a p a d a In s t a n s i P u s a t umlah kasus kerugian negara pada instansi pusat periode Semester I Tahun 2012 yaitu se anyak 0 kasus senilai p2 0 1 miliar dengan penyelesaian erupa angsuran yang telah dilakukan se anyak 10 kasus senilai p8 8 miliar dan pelunasan se anyak 1 kasus senilai p0 88 miliar dengan sisa kerugian negara yaitu se anyak kasus senilai p2 0 8 miliar. in ian hasil pemantauan penyelesaian kerugian negara di instansi pusat periode Semester I Tahun 2012 disa ikan dalam Ta el . . Ta b e l 4 . 6 . H a s il P e m a n t a u a n P e n y e l e s a ia n Ke r u g ia n N e g a r a p a d a In s t a n s i P u s a t P e r io d e Se m e s t e r I Ta h u n 2 0 1 2 nilai dalam miliar I Su b y e k P e n a n g g u n g Ja w a b Ke r u g ia n N e g a r a 1 TGR Bendahara
M a ta U a n g 2
Ke r u g ia n Jm l Ka s u s 3
N il a i 4
An g s u r a n Jm l N il a i Ka s u s 5 6
P e m b a y a ra n Lu n a s J m l Ka s u s
N il a i
7
8
P e n g h a p u sa n Jm l N il a i Ka s u s 9 1 0
dan ri u alas
Sis a J m l Ka s u s
N il a i
1 1 1 1 = 3 -(7 + 9 )
1 2 1 2 = 4 -(6 + 8 + 1 0 )
IDR
TGR Non Bendahara
IDR
31
4, 19
6
1, 74
2
0, 48
29
1, 97
Pihak Ketiga
IDR
19
246, 42
4
7, 13
11
0, 40
8
238, 89
To t a l
IDR
5 0
2 5 0 ,6 1
8 ,8 7
1 3
0 ,8 8
1 0
-
-
3 7
2 4 0 ,8 6
ata kerugian negara pada instansi pusat selan utnya dirin i erdasarkan proses penyelesaian kerugian negara pada status telah ditetapkan dan dalam proses penetapan se agai erikut. 1 . Da t a k e r u g ia n n e g a r a d e n g a n s t a t u s t e l a h d it e t a p k a n Ta b e l 4 . 7 . Da t a Ke r u g ia n N e g a r a P e r io d e Se m e s t e r I Ta h u n 2 0 1 2 p a d a In s t a n s i P u s a t d e n g a n St a t u s Te l a h Dit e t a p k a n nilai dalam miliar I Su b y e k P e n a n g g u n g Ja w a b Ke r u g ia n N e g a r a 1
TGR Bendahara
2 0
M a t a U a n g 2
P e m b a y a r a n
Ke r u g ia n Jm l Ka s u s
An g s u r a n
N il a i
3
4
N il a i
5
6
J m l Ka s u s 7
Sis a
P e n g h a p u s a n N il a i 8
Jm l Ka s u s
N il a i
9
1 0
J m l Ka s u s
N il a i
1 1
1 2
1 1 = 3 -(7 + 9 )
1 2 = 4 -(6 + 8 + 1 0 )
IDR
TGR Non Bendahara
IDR
2
0, 01
Pihak Ketiga To t a l
IDR IDR
18 2 0
0, 64 0 ,6 5
Buku V IHPS
Jm l Ka s u s
Lu n a s
dan ri u alas
3
3
0, 02 0 ,0 2
11 1 1
0, 40 0 ,4 0 -
-
9
2
0, 01
7
0, 22 0 ,2 3
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
2 . Da t a k e r u g ia n n e g a r a d e n g a n s t a t u s d a l a m
p ro se s p e n e ta p a n
Ta b e l 4 . 8 . Da t a Ke r u g ia n N e g a r a P e r io d e Se m e s t e r I Ta h u n 2 0 1 2 p a d a In s t a n s i P u s a t d e n g a n St a t u s Da l a m P r o s e s P e n e t a p a n nilai dalam miliar I Su b y e k
M a ta U a n g
P e n a n g g u n g Ja w a b Ke r u g ia n N e g a r a 1
Ke r u g ia n Jm l Ka s u s
2
TGR Bendahara
P e m b a y a ra n An g s u r a n Jm l Ka s u s
N il a i
3
4
Lu n a s
N il a i
5
J m l Ka s u s
6
Sis a
P e n g h a p u sa n N il a i
7
8
dan ri u alas
Jm l Ka s u s
N il a i
9
1 0
J m l Ka s u s
N il a i
1 1
1 2
1 1 = 3 -(7 + 9 )
1 2 = 4 -(6 + 8 + 1 0 )
IDR
TGR Non Bendahara
IDR
29
4, 18
6
1, 75
Pihak Ketiga
IDR
1
245, 78
1
7, 11
To t a l
IDR
2 4 9 ,9 6
7
8 ,8 6
3 0
2
0, 48
2
0 ,4 8
-
-
27
1, 95
1
238, 67
2 8
2 4 0 ,6 2
P e m a n t a u a n P e n y e l e s a ia n Ke r u g ia n N e g a r a p a d a BU M N Hasil pemantauan penyelesaian kerugian negara menun ukkan ah a pada periode Semester I Tahun 2012 tidak terdapat penam ahan data kasus kerugian negara maupun penyelesaiannya pada . P e m a n t a u a n P e n y e l e s a ia n Ke r u g ia n Da e r a h p a d a P e m e r in t a h Da e r a h Kasus p2 miliar yang
kerugian daerah periode Semester I Tahun 2012 se anyak kasus senilai miliar dengan penyelesaian erupa angsuran se anyak 8 kasus senilai p0 02 dan pelunasan se anyak kasus senilai p0 1 miliar. Sisa kerugian daerah elum diselesaikan se anyak 0 kasus senilai p2 8 miliar.
ata hasil pemantauan penyelesaian kerugian daerah periode Semester I Tahun 2012 disa ikan dalam Ta el . . Ta b e l 4 . 9 . H a s il P e m a n t a u a n P e n y e l e s a ia n Ke r u g ia n Da e r a h p a d a P e m e r in t a h Da e r a h P e r io d e Se m e s t e r I Ta h u n 2 0 1 2 nilai dalam miliar I Su b y e k P e n a n g g u n g Ja w a b Ke r u g ia n N e g a r a 1
M a t a U a n g 2
P e m b a y a r a n
Ke r u g ia n Jm l Ka s u s
An g s u r a n
N il a i
3
4
TGR Bendahara
IDR
3
0, 31
TGR Non Bendahara
IDR
50
2, 30
Pihak Ketiga
IDR
2
0, 05
To t a l
IDR
5 5
2 ,6 6
Jm l Ka s u s
Lu n a s
N il a i
5
6
J m l Ka s u s 7
8
2 8
0, 02
3
J m l Ka s u s
N il a i
9
1 0
-
0 ,0 2
J m l Ka s u s 1 1
1 2 1 2 = 4 -(6 + 8 + 1 0 )
1
-
0 ,1 6
-
-
0, 31
47
2, 12
2
0, 05
5
N il a i
1 1 = 3 -(7 + 9 )
-
0, 16
8
Sis a
P e n g h a p u s a n N il a i
dan ri u alas
5 0
2 ,4 8
Buku V IHPS
2 1
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
ata kerugian daerah pada instansi daerah selan utnya dirin i erdasarkan proses penyelesaian kerugian daerah pada tahap telah ditetapkan dan dalam proses penetapan se agai erikut. 1 . Da t a k e r u g ia n d a e r a h d e n g a n s t a t u s t e l a h d it e t a p k a n Ta b e l 4 . 1 0 . Da t a Ke r u g ia n P e r io d e Se m e s t e r I Ta h u n 2 0 1 2 p a d a P e m e r in t a h Da e r a h d e n g a n St a t u s Te l a h Dit e t a p k a n nilai dalam miliar I
Su b y e k P e n a n g g u n g Ja w a b Ke r u g ia n N e g a r a
M a ta U a n g
1
Ke r u g ia n Jm l Ka s u s
2
An g s u r a n
N il a i
3
IDR
3
0, 31
TGR Non Bendahara
IDR
18
1, 44
Pihak Ketiga
IDR IDR
Jm l Ka s u s
4
TGR Bendahara
To t a l
2
Lu n a s
N il a i
5
J m l Ka s u s
6
6 -
1 ,8 0
N il a i
0 ,0 1
2
0, 00
3
0, 16
J m l Ka s u s
1 0
-
1 1
1 2 1 2 = 4 -(6 + 8 + 1 0 )
-
0 ,1 6
1
0, 31
15
1, 27
-
-
N il a i
1 1 = 3 -(7 + 9 )
-
-
-
5
2 . Da t a k e r u g ia n d a e r a h d e n g a n s t a t u s d a l a m
N il a i
9
6
J m l Ka s u s
8
0, 01
Sis a
P e n g h a p u sa n
7
-
0, 05
2 3
dan ri u alas
P e m b a y a ra n
2
-
0, 05
1 8
1 ,6 3
p ro se s p e n e ta p a n
Ta b e l 4 . 1 1 . Da t a Ke r u g ia n P e r io d e Se m e s t e r I Ta h u n 2 0 1 2 p a d a P e m e r in t a h Da e r a h d e n g a n St a t u s Da l a m P r o s e s P e n e t a p a n nilai dalam miliar I Su b y e k P e n a n g g u n g Ja w a b Ke r u g ia n N e g a r a 1
M a ta U a n g 2
TGR Bendahara
IDR
TGR Non Bendahara
IDR
Pihak Ketiga
IDR
To t a l
IDR
P e m b a y a ra n
Ke r u g ia n Jm l Ka s u s 3
An g s u r a n
N il a i 4
Jm l Ka s u s
Lu n a s
N il a i
5
6
J m l Ka s u s 7
Sis a
P e n g h a p u sa n N il a i
J m l Ka s u s
8
9
dan ri u alas
N il a i 1 0
J m l Ka s u s
N il a i
1 1
1 2
1 1 = 3 -(7 + 9 )
1 2 = 4 -(6 + 8 + 1 0 )
32
0, 85
3 2
0 ,8 5
2
0, 01
32
0, 84
3 2
0 ,8 4
2
0 ,0 1
-
-
-
-
-
P e m a n t a u a n P e n y e l e s a ia n Ke r u g ia n Da e r a h p a d a Ba d a n U s a h a M il ik Da e r a h ( BU M D) Pemantauan penyelesaian kerugian negara daerah pada Semester I Tahun 2012 menun ukkan ah a pada periode Semester I Tahun 2012 tidak terdapat penam ahan maupun penyelesaiannya data kasus kerugian daerah pada . P e m a n t a u a n P e n y e l e s a ia n Ke u a n g a n La in n y a
Ke r u g ia n
Pemantauan penyelesaian kerugian menun ukkan ah a pada periode mengenai kerugian negara daerah keuangan lainnya seperti H dan
2 2
Buku V IHPS
N e g a r a / Da e r a h
p a d a
Ba d a n
P e n g e lo la
negara daerah pada Semester I Tahun 2012 Semester I Tahun 2012 tidak terdapat data dan penyelesaiannya pada adan pengelola adan layanan umum .
Badan Pemeriksa Keuangan
P e r m a s a la h a n d a la m
IHPS I Tahun 2012
P e n y e l e s a ia n Ke r u g ia n N e g a r a / Da e r a h
Permasalahan permasalahan erkaitan dengan penyelesaian kerugian negara daerah adalah se agai erikut. 1.
Peraturan Pemerintah tentang Tata ara Penyelesaian Kerugian egara aerah yang diamanatkan oleh ketentuan Pasal ayat 1 ndang ndang omor 1 Tahun 200 tentang Per endaharaan egara elum diter itkan.
2.
Kepatuhan instansi dalam pem entukan penetapan struktur organisasi Tim Penyelesaian Kerugian egara aerah TPK dan pelaksanaan koordinasi dengan inspektorat elum dilaksanakan se ara optimal.
.
Kiner a Tim TPK dalam proses penyelesaian kerugian negara daerah dan penatausahaan data kerugian negara daerah elum terti dan elum di uat data ase atau da ar in entaris kerugian negara daerah pada instansi elum dilaksanakan se ara optimal.
.
Proses penyelesaian kerugian negara daerah elum dilaksanakan sesuai ketentuan yang erlaku antara lain penyelesaian dengan Surat Keterangan Tanggung a a utlak SKT namun tidak disertai aminan.
.
Terdapat kendala kendala dalam penyelesaian kerugian negara daerah terkait penanggung a a meninggal dunia ahli aris tidak diketahui ke eradaannya dan penanggung a a kerugian negara daerah tidak memiliki kemampuan untuk mengganti kerugian negara daerah serta pelaksanaan penagihan pada saat penanggung a a men alani proses hukum.
.
elum optimalnya pelaksanaan sosialisasi mekanisme penyelesaian kerugian negara daerah kepala pelaksana penyelesaian kerugian negara daerah.
Re k o m e n d a s i Terhadap permasalahan permasalahan di atas PK telah merekomendasikan se agai erikut. 1. Pemerintah segera mener itkan peraturan pemerintah yang mengatur tentang Tata ara Penyelesaian anti Kerugian egara terhadap Pega ai egeri ukan endahara dan Pe a at ain se agaimana diamanatkan ketentuan Pasal ayat 2 ndang ndang omor 1 Tahun 200 . 2.
ntuk mengisi kekosongan hukum atas pelaksanaan penyelesaian kerugian negara daerah se elum diter itkannya peraturan pemerintah dimaksud instansi dapat menyusun petun uk teknis atau standard operating procedure S P tentang tata ara penyelesaian kerugian negara daerah di lingkungannya.
.
Pimpinan instansi mem entuk TPK dan atau meningkatkan kiner a TPK yang sudah ter entuk serta meningkatkan koordinasi dengan inspektorat dalam mendorong penyelesaian kerugian negara daerah. Buku V IHPS
2 3
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
.
Pimpinan instansi mendorong penyelesaian kerugian negara daerah sesuai tata ara yang termuat dalam peraturan perundangan yaitu ndang ndang omor 1 Tahun 200 tentang Keuangan egara ndang ndang omor 1 Tahun 200 tentang Per endaharaan egara ndang ndang omor 1 Tahun 200 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung a a Keuangan egara Peraturan PK omor Tahun 200 tentang Tata ara Penyelesaian anti Kerugian egara Terhadap endahara dan peraturan lain tentang penyelesaian kerugian negara daerah.
.
Pimpinan instansi meningkatkan koordinasi dalam menangani kendala kendala penyelesaian kerugian negara daerah antara lain dengan Kementerian Keuangan dalam pelaksanaan pelimpahan atau penghapusan piutang negara daerah maupun PK dalam pertim angan penyelesaian kerugian negara daerah sesuai ke enangannya.
H a s il P e m a n t a u a n Tin d a k La n j u t t e r h a d a p La p o r a n H a s il P e m e r ik s a a n BP K M e n g a n d u n g U n s u r P id a n a y a n g Dis a m p a ik a n k e p a d a In s t a n s i y a n g Be r w e n a n g Ketentuan Pasal 1 ayat 1 ndang ndang omor 1 Tahun 200 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung a a Keuangan egara menyatakan apa ila dalam pemeriksaan ditemukan unsur pidana PK segera melaporkan hal terse ut kepada instansi yang er enang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan. emenuhi amanat undang undang dimaksud se ak Tahun 200 PK telah melaporkan hasil pemeriksaan yang mengandung indikasi unsur pidana kepada instansi yang er enang yaitu Kepolisian egara I Ke aksaan I dan Komisi Pem erantasan Korupsi KPK . HP PK mengandung unsur pidana yang telah disampaikan kepada instansi yang er enang se ak Tahun 200 s.d. semester I Tahun 2012 se anyak 1 temuan senilai p .0 8 miliar. Hasil pemantauan tindak lan ut terhadap HP PK mengandung unsur pidana yang telah disampaikan kepada instansi yang er enang menun ukkan ah a dari 1 temuan dimaksud se anyak 18 temuan atau 8 1 telah ditindaklan uti aik erupa pelimpahan proses penyelidikan proses penyidikan proses penuntutan dan persidangan telah diputus oleh peradilan maupun dihentikan penyidikannya. dapun se anyak 1 temuan atau 1 elum ditindaklan uti atau elum ada in ormasi mengenai tindak lan utnya dari instansi yang er enang.
2 4
Buku V IHPS
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
in ian hasil pemantauan tindak lan ut HP PK periode Tahun 200 s.d. Semester 1 Tahun 2012 yang mengandung unsur pidana dan telah dilaporkan kepada instansi yang er enang disa ikan dalam Ta el .12. Ta b e l 4 . 1 2 . P e m a n t a u a n Tin d a k La n j u t LH P BP K y a n g M e n g a n d u n g U n s u r P id a n a y a n g Dis a m p a ik a n Ke p a d a In s t a n s i y a n g Be r w e n a n g nilai dalam miliar I In s t a n s i P e n e g a k H u k u m
N o
Ka s u s Sk e l Ke t u a Su r a t Ke l u a r
Te m u a n
2 0 0 4
1
10
2 0 0 5
1
1
Ta h u n 2 0 0 3
1
2
2 0 1 1 2 0 1 2 SU B TO TAL
0
0
0
0
0
0
0
10
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
1
0
0
1
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
0
0
18. 10
1 1
20
11
3 7
2 0 0 7
120 8 8
1
10
18
1
28
1. 81 8 8
10
1
82 1
2 0 1 1
2
2
12
7 6
1 7 4
0
0
20
0
0
0
1 0
2 0
0
0
2
0
0
0
0 0
3
0
2
0
0
.2 0 00
2
0
0
0
.0
0
0
0
1
8
1
0
1
8.8
8 5 .9 3 6 ,2 7
0 0
0
21
2
0 0
2
2
2 0 1 0
0 0
0
.8 8 0
20
0 0
11
112.0
1
2 1 7 .3 7 1 ,7 4
0
0
0
0
1
11
0
0
0
0
0
2
0
2
0
1
1
2
2
1
1 1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
0
0
0
0
0
0
2
3 6
2 2
2 0 0 3
0
0
0
0
0
0
0
0
2 0 0 4
0
0
0
0
0
0
0
0
2 0 0 5
0
0
0
0
0
0
0
0
2 0 0 6
8
0
0
0
0
120
2 0 0 7 1
2
2 0 0 9
1
22
2 0 1 0
1
TO TAL
2
8
.21 22 2 .
02
1. 8
2 0 1 1
SU B TO TAL
2.
5
0
18
2 0 0 8
2 0 1 2
TO TAL KERU GIAN
12
2 0 0 9
SU B TO TAL
TO TAL V ALAS EKU IV ALEN
2.
2 0 0 8
2 0 1 2
KP K
-
1 9 .7 7 7 ,2 5
1
2 0 0 4
KEJ AKSAAN
1
2
1 4
2 0 0 6
Be l u m Ditindaklanjuti / Tid a k Ad a Ke t
0
0
2 0 0 5
SP 3
0
2
2 0 0 3
V o n is / Ba n d in g / Ka s a s i
0
28 2
Tu n t u t a n / P ro se s P e r a d il a n
0
0
2 0 0 9 2 0 1 0
N ILAI ( U SD)
P e n y e l id ik a n P e n y id ik a n
dan ri u alas
0
2 0 0 7 2 0 0 8
2
N ILAI ( IDR)
Lim p a h
0
2 0 0 6 P O LRI
Sudah Ditindaklanjuti
5 0
0
2
0
0
1
12
0
1
0 00
7
0
0 0
0
1
1
2
5 3
0
0
0
0
2
0
10
0
0
8 1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
2
1
5 5
1 0 8
3 .7 9 4 ,6 2
1 4 5
3 1 9
2 9 .5 0 8 ,1 4
2 6 3 .5 0 6 ,8 4 4 8 0 .8 7 8 ,5 8
1
2 3
3 7
4 7
0 8
1
6
1 8
0
6 0
1 3
7 0
1 1
1 3 3
4 .5 5 8 ,7 2 ID R
3 1 9
1 8 6
1 3 3
3 4 .0 6 6 ,8 6
Total alas ekui alen yaitu total nilai kerugian negara daerah dalam aluta asing yang telah dikon ersi ke dalam nilai mata uang rupiah erdasarkan nilai kurs tengah ank Indonesia per 2 uni 2012.
Buku V IHPS
2 5
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
in ian tindak lan ut HP PK mengandung unsur pidana yang disampaikan kepada instansi yang er enang adalah se agai erikut.
1 . Da t a Tin d a k La n j u t LH P BP K M e n g a n d u n g U n s u r P id a n a y a n g Dis a m p a ik a n k e p a d a In s t a n s i y a n g Be r w e n a n g P e r io d e Ta h u n 2 0 0 3 HP PK mengandung unsur pidana yang disampaikan kepada instansi yang er enang periode Tahun 200 yaitu se anyak 1 temuan senilai p120 miliar dengan tindak lan ut erupa pelimpahan se anyak 11 temuan dan telah diputus oleh peradilan se anyak temuan. in ian data tindak lan ut HP PK mengandung unsur pidana yang disampaikan instansi yang er enang periode Tahun 200 disa ikan dalam Ta el .1 . Ta b e l 4 . 1 3 . Da t a Tin d a k La n j u t LH P BP K m e n g a n d u n g U n s u r P id a n a y a n g Dis a m p a ik a n k e p a d a In s t a n s i y a n g Be r w e n a n g P e r io d e Ta h u n 2 0 0 3 nilai dalam miliar I Ka s u s In s t a n s i P e n e g a k H u k u m
Sk e l Ke t u a Te m u a n
N ILAI ( IDR)
P O LRI
0
-
KEJ AKSAAN
17
120, 57
KP K
0
TO TAL
1 7
N ILAI ( U SD)
-
1 2 0 ,5 7
dan ri u alas
Su d a h Dit in d a k l a n j u t i
0
Lim p a h
P e n y e l id ik a n
P e n y id ik a n
Tu n t u t a n / P ro s e s P e r a d il a n
V o n is / Ba n d in g / Ka s a s i
SP 3
Be l u m Dit in d a k l a n j u t i / Tid a k Ad a Ke t
0
0
0
0
0
0
0
11
0
0
0
6
0
0
0 1 1
0 0
0 0
0 0
0 6
0 0
0 0
2 . Da t a Tin d a k La n j u t LH P BP K M e n g a n d u n g U n s u r P id a n a y a n g Dis a m p a ik a n k e p a d a In s t a n s i y a n g Be r w e n a n g P e r io d e Ta h u n 2 0 0 4 s a m p a i d e n g a n Se m e s t e r I Ta h u n 2 0 0 9 HP PK mengandung unsur pidana yang disampaikan kepada instansi yang er enang periode Tahun 200 s.d. Semester I Tahun 200 se anyak 181 temuan senilai p 2. 1 miliar triliun dengan tindak lan ut erupa pelimpahan se anyak 2 temuan proses penyelidikan se anyak temuan proses penyidikan se anyak temuan proses penuntutan dan persidangan se anyak 10 temuan dan telah diputus oleh peradilan se anyak temuan SP se anyak 11 temuan. dapun laporan hasil pemeriksaan yang elum ditindaklan uti atau elum diketahui data tindak lan utnya se anyak 21 temuan. in ian data tindak lan ut HP PK mengandung unsur pidana yang disampaikan instansi yang er enang periode Tahun 200 s.d. Semester I Tahun 200 disa ikan dalam Ta el .1 .
2 6
Buku V IHPS
Ke t e r a n g a n
Badan Pemeriksa Keuangan
IHPS I Tahun 2012
Ta b e l 4 . 1 4 . Da t a Tin d a k La n j u t LH P BP K m e n g a n d u n g U n s u r P id a n a y a n g Dis a m p a ik a n k e p a d a In s t a n s i y a n g Be r w e n a n g P e r io d e Ta h u n 2 0 0 4 s . d . Se m e s t e r I Ta h u n 2 0 0 9 nilai dalam miliar I
In s t a n s i P e n e g a k H u k u m
Ka s u s
Sudah Ditindaklanjuti
Sk e l Ke t u a Te m u a n
N il a i ( IDR)
P O LRI
1
KEJ AKSAAN
12
. 01 2
1 . .111
1 8 1
2 8 .4 6 2 ,6 2
KP K TO TAL V ALAS EKU IV ALEN TO TAL KERU GIAN
Lim p a h
N il a i ( U SD)
P e n y e l id ik a n
P e n y id ik a n
Tu n t u t a n / P ro se s P e r a d il a n
1
0
0
2
2
22
2 1. 8 8
1
20
0
4 6 9 .8 1 1 ,5 6
2 6
4 4
6
208.221 0
1 0
dan ri u alas
Be l u m Ditindaklanjuti / Tid a k Ad a Ke t
V o n is / Ba n d in g / Ka s a s i
SP 3
2
10
0
1
21
1
0
0
6 3
1 1
2 1
4 .4 5 3 ,8 1 1 8 1
1 6 0
2 1
3 2 .9 1 6 ,4 3
Total alas ekui alen yaitu total nilai kerugian negara daerah dalam aluta asing yang telah dikon ersi ke dalam nilai mata uang rupiah erdasarkan nilai kurs tengah ank Indonesia per 2 uni 2012.
3 . Da t a Tin d a k La n j u t LH P BP K M e n g a n d u n g U n s u r P id a n a y a n g Dis a m p a ik a n k e p a d a In s t a n s i y a n g Be r w e n a n g P e r io d e Se m e s t e r II Ta h u n 2 0 0 9 s a m p a i d e n g a n Se m e s t e r II Ta h u n 2 0 1 1 HP PK mengandung unsur pidana yang disampaikan kepada instansi yang er enang periode Semester II Tahun 200 s.d. Semester II Tahun 2011 yaitu se anyak 118 temuan senilai p miliar dengan tindak lan ut erupa proses penyelidikan se anyak temuan proses penyidikan se anyak 2 temuan proses penuntutan dan persidangan se anyak temuan dan telah diputus oleh pengadilan se anyak 1 temuan. dapun HP yang elum ditindaklan uti yaitu se anyak 10 temuan. in ian data tindak lan ut HP PK mengandung unsur pidana yang disampaikan instansi yang er enang periode Semester II Tahun 200 s.d. Semester II Tahun 2011 disa ikan dalam Ta el .1 . Ta b e l 4 . 1 5 . Da t a Tin d a k La n j u t LH P BP K m e n g a n d u n g U n s u r P id a n a y a n g Dis a m p a ik a n k e p a d a In s t a n s i y a n g Be r w e n a n g P e r io d e Se m e s t e r II Ta h u n 2 0 0 9 s . d Se m e s t e r II Ta h u n 2 0 1 1 nilai dalam miliar I In s t a n s i P e n e g a k H u k u m P O LRI KEJ AKSAAN
Ka s u s Sk e l Ke t u a Te m u a n 22 2
KP K TO TAL V ALAS EKU IV ALEN TO TAL KERU GIAN
Sudah Ditindaklanjuti
118
1 1 8
N il a i ( IDR)
N il a i ( U SD)
2
Lim p a h
P e n y e l id ik a n P e n y id ik a n
dan ri u alas
Tu n t u t a n / P ro se s P e r a d il a n
V o n is / Ba n d in g / Ka s a s i
SP 3
Be l u m Ditindaklanjuti Tid a k Ad a Ke t
0
0
2
0
0
0
20
20 82
.1 0 0
0
0
0
2
0
0
0
22
1. 1 00
0
0
1
1
0
11.0
0
2
1
0
88 8 1 0 4 ,9 1
0
10
9
1 0 9
9 9 4 ,7 6
Total alas ekui alen yaitu total nilai kerugian negara daerah dalam aluta asing yang telah dikon ersi ke dalam nilai mata uang rupiah erdasarkan nilai kurs tengah ank Indonesia per 2 uni 2012.
Buku V IHPS
2 7
IHPS I Tahun 2012
Badan Pemeriksa Keuangan
4 . Da t a Tin d a k La n j u t LH P BP K M e n g a n d u n g U n s u r P id a n a y a n g Dis a m p a ik a n k e p a d a In s t a n s i y a n g Be r w e n a n g P e r io d e Se m e s t e r I Ta h u n 2 0 1 2 HP PK mengandung unsur pidana yang disampaikan kepada instansi yang er enang periode Semester I Tahun 2012 yaitu se anyak temuan senilai 12 miliar elum diperoleh data tentang tindak lan ut oleh instansi yang er enang. in ian data tindak lan ut HP PK mengandung unsur pidana yang disampaikan kepada instansi yang er enang periode Semester I Tahun 2012 disa ikan dalam Ta el .1 . Ta b e l 4 . 1 6 Da t a Tin d a k La n j u t LH P BP K M e n g a n d u n g U n s u r P id a n a y a n g Dis a m p a ik a n k e p a d a In s t a n s i y a n g Be r w e n a n g P e r io d e Se m e s t e r I Ta h u n 2 0 1 2 I In s t a n s i P e n e g a k H u k u m
2 8
Ka s u s
Su d a h Dit in d a k l a n j u t i
Sk e l Ke t u a Te m u a n
dalam miliar dan alas dalam ri u
N il a i ( IDR)
-
V o n is / Ba n d in g / Ka s a s i
SP 3
Be l u m Dit in d a k l a n j u t i / Tid a k Ad a Ke t
P O LRI
0
0
0
0
0
0
0
0
KEJ AKSAAN
2
4, 38
-
0
0
0
0
0
0
2
KP K
1
30, 74
-
0
0
0
0
0
0
1
TO TAL
3
3 5 ,1 2
-
Buku V IHPS
-
Lim p a h
N il a i ( U SD)
Tu n t u t a n P e n y e l i P e n y id i / P ro s e s d ik a n k a n P e r a d il a n
0
0
0
0
0
0
3
LAM P IRAN
TNI AD
TNI AL
3
4
TNI AU
Mabes TNI
2
5
2
Kementerian Pertahanan
1
1
Entitas
o
Buku V
20
2009
159
J umlah
54
19
2008
57
2012
22
2010
2011
10
267
J umlah
51
30
2012
2009
61
2011
2008
27
107
J umlah
2010
14
2012
95
27
2011
54
10
2010
2008
22
2009
34
19
100
2012
J umlah
2009
5.955, 64
28
2011
2008
22.997, 73
17
2010
34 -
USD 971.83
-
8.285, 34
132
161.377, 79
251
30
71
49
18
83
489
52
84
45
97
211
196
32
52
14
35
63
499
38
59
130
117
155
6
Jml
USD 151.96
73.282, 34
6.226, 51
5.796, 37
18.834, 30
964, 23
41.460, 93
168.165, 62
78.538, 28
8.588, 91
5.643, 49
2.338, 18
73.056, 76
USD 13.42
15.433, 09
USD 13.42
412, 29
878, 32
95, 94
475, 51
13.571, 03
355.975, 01
3.539, 38
17.381, 31
17
2009
306.100, 95
5
ilai
19
4
Jml
2008
3
Periode
Temuan
19.237, 82
8.521, 05
5.643, 49
2.338, 18
73.056, 75
USD 13.42
1.806, 64
USD 13.42
412, 29
828, 48
95, 94
138, 91
331, 02
39.459, 46
5.955, 64
22.263, 72
3.539, 38
4.990, 07
2.710, 65
-
1.515, 66
USD 151.96
132.491, 71
49.441, 65
2.424, 27
2.509, 96
2.351, 12
649, 84
41.506, 46
108.797, 29
7
ilai
Rekomendasi
1
34
27
72
84
34
122
214
14
51
49
17
83
401
12
72
42
96
179
165
12
44
14
35
60
218
8
Jml
59.774, 45
45.852, 79
1.088, 65
820, 47
2.351, 12
86, 09
41.506, 46
14.548, 08
385, 46
2.392, 36
5.643, 49
2.338, 18
3.788, 59
-
1.693, 55
-
412, 29
715, 39
95, 94
138, 91
331, 02
17.284, 04
155, 58
16.749, 55
-
48, 55
330, 36
-
1.515, 66
USD 151.96
9
ilai
Sesuai dengan Rekomendasi
Da ar Rekapitulasi Hasil Pemantauan Tindak anjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan Pada Kementerian embaga Tahun 2008 s.d. 2012 Semester I
-
10
19
1
17
-
1
-
30
2
12
3
1
12
17
8
6
-
-
3
104
-
14
38
12
40
10
Jml
-
-
-
113, 09
-
-
113, 09
-
7.894, 46
-
5.514, 17
-
-
2.380, 29
-
72.717, 26
1.136, 51
-
572, 76
-
563, 75
-
62.435, 68
383, 08
6.128, 69
-
-
55.923, 91
11
ilai
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
12
11
1
-
58
38
-
-
20
14
12
2
-
174
37
11
65
33
28
12
Jml
-
-
-
-
-
14.280, 96
5.800, 06
-
3.539, 38
4.941, 52
-
-
-
-
2.145, 62
1.335, 62
810, 00
-
-
-
31.813, 53
18.469, 28
-
-
13.344, 25
USD 13, 42
-
USD 13, 42
13
ilai
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
14
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6
4
2
-
-
-
-
3
-
-
-
3
Jml
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.382, 72
-
18.913, 25
44.467, 27
820, 47
2.054, 25
86, 09
41.506, 46
8.008, 06
46, 15
2.353, 24
2.386, 60
661, 08
2.560, 99
-
1.693, 55
-
412, 29
715, 39
95, 94
138, 91
331, 02
17.284, 04
155, 58
16.749, 55
-
48, 55
330, 36
306, 73
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan negara daerah
-
306, 73
15
ilai
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Halaman 1 ampiran 1
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
- Lampiran
1
2
Buku V
- Lampiran
Kementerian Luar Negeri
Kementerian Komunikasi dan In ormatika
7
2
1
6
Entitas
o
541
-
-
2012
J umlah
-
28
27
37
2009
2010
-
65.425, 66
4.131, 32
5.200, 91
-
-
EUR 11.58
-
-
-
-
89
39
39
-
-
-
-
-
717
-
-
-
-
-
-
-
-
-
73
USD 86.43 3.477, 31
228
37.747, 43
-
2008
-
47
2011
-
1.188.903, 06
USD 1, 809.11
160
-
-
USD 1, 599.93 EUR 0.40
187
650.000, 84
-
-
EUR 11.18
229
497.677, 48
2010
16
55
56
293
6
Jml
USD 122.75
USD 1, 123.79
203.011, 18
146
167
J umlah
8.205, 51
2009
28
2012
10.040, 18
15.102, 36
188
28
2011
5
ilai
2008
37
4
Jml
2010
3
Periode
Temuan
-
120, 57
2.066, 05
64.987, 88
1.435, 64
3.152, 91
-
-
RON 2.94
EUR 11.58
USD 1, 817.76
1.188.637, 85
-
-
-
-
RON 2.94
-
USD 10.92
3.477, 31
USD 86.43
37.747, 42
EUR 0.40
USD 1, 597.42
649.749, 58
EUR 11.18
USD 122.99
497.663, 54
USD 151.96
136.193, 99
7
ilai
Rekomendasi
-
51
56
-
-
15
12
32
-
-
-
485
-
35
105
156
189
263
8
Jml
63.396, 88
-
40, 72
2.066, 05
-
1.037, 35
1.435, 64
3.152, 61
-
-
-
EUR 11.58
USD 1.740, 84
1.176.022, 88
-
-
-
-
-
USD 7.18
705, 04
USD 13.25
33.726, 30
EUR 0.40
USD 1, 597.42
646.306, 79
EUR 11.18
USD 122.99
495.284, 75
USD 151.96
9
ilai
Sesuai dengan Rekomendasi
-
4
-
-
44
4
7
-
-
-
-
103
-
7
39
26
31
14
10
Jml
-
79, 85
-
-
-
-
-
9.472, 46
-
0, 30
-
-
-
USD 3.74
8.205, 25
-
-
-
-
-
USD 3.74
-
2.552, 20
-
3.410, 64
-
-
2.242, 41
-
72.797, 11
11
ilai
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
-
-
-
30
23
-
-
-
-
128
-
31
84
5
8
16
16
12
Jml
-
-
1.468, 92
-
32, 15
-
-
54, 12
-
-
-
-
54.478, 07
-
-
RON 2.94
-
USD 73.18
4.327, 46
-
-
-
-
RON 2.94
-
-
2.772, 27
USD 73.18
13
ilai
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
14 -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
1
Jml
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
82, 26
-
-
82, 26
15
ilai
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
21.800, 39
-
40, 72
1.463, 70
-
-
1.048, 65
1.435, 64
3.152, 61
-
-
EUR 12.18
USD 1, 643.54
1.175.608, 13
-
-
-
-
-
USD 2.94
674, 14
-
33.488, 93
EUR 0.40
USD 1, 549.22
646.225, 09
EUR 11.78
USD 91.38
495.219, 97
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan negara daerah
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Halaman 2 ampiran 1
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Lemsaneg
10
Lemhannas
BIN
9
11
W antannas
2
1
8
Entitas
o
Buku V
8
5
6
7
39
2010
2011
2012
J umlah
45
J umlah
13
9
2012
2009
8
2011
2008
8
2010
38
J umlah
3
4
2012
17
4
2011
2009
11
2010
2008
5
14
8
35
2012
J umlah
2009
5, 18
5
2011
2008
3, 52
5
2010
512, 23
165, 69
60, 50
24, 12
94, 98
166, 94
46.792, 23
2.673, 16
777, 75
395, 24
42.946, 08
-
50, 46
-
-
-
11, 26
39, 20
25, 50
-
-
16, 80
7
SGD 0.24
3, 075.01
USD 13.72
10
KRW
245.069, 95
2009
157
2008
J umlah
SGD 0.24
3, 075.01
-
-
USD 13.72
-
KRW
123.076, 06
30
47.236, 00
2012
5
ilai
35
4
Jml
2011
3
Periode
Temuan
-
-
-
87
66
56
10
6
11
11
18
92
13
18
13
44
4
55
6
8
15
21
5
69
17
5
10
12
25
320
6
Jml
KRW
KRW
44.858, 55
432, 13
165, 69
60, 50
24, 12
94, 98
86, 84
1.824, 95
-
777, 75
-
1.047, 20
-
50, 46
-
-
-
11, 26
39, 20
8, 70
5, 18
3, 52
-
-
-
SGD 0.24
3, 075.01
USD 13.72
237.511, 03
SGD 0.24
3, 075.01
USD 13.72
123.076, 05
7
ilai
Rekomendasi
8
46
-
6
11
11
18
49
-
11
9
25
4
49
-
8
15
21
5
53
1
5
10
12
25
73
-
-
-
-
14
Jml 9
-
-
-
-
-
266, 44
-
60, 50
24, 12
94, 98
86, 84
870, 44
-
870, 44
-
50, 46
-
-
-
11, 26
39, 20
8, 70
5, 18
3, 52
-
13.454, 52
-
-
-
943, 46
6.885, 46
ilai
Sesuai dengan Rekomendasi
-
-
-
-
17
-
2
4
11
-
-
-
-
-
-
-
-
88
-
-
-
5
28
10
Jml
KRW
KRW
-
-
-
-
-
-
-
-
-
176, 76
-
-
176, 76
-
-
-
-
-
-
-
-
SGD 0.24
3, 075.01
USD 13.72
46.370, 35
SGD 0.24
3, 075.01
USD 13.72
8.760, 42
28.137, 17
11
ilai
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
-
10
10
-
-
26
13
5
-
8
-
6
6
-
-
-
-
16
16
-
-
-
-
159
-
-
-
82
24
12
Jml
9.835, 92
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
165, 69
165, 69
-
-
777, 75
-
777, 75
-
177.686, 16
-
-
-
113.372, 17
13
ilai
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
14
Jml
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
15
ilai
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
16
-
-
-
-
266, 44
-
60, 50
24, 12
94, 98
86, 84
3.897, 34
2.673, 16
-
331, 74
892, 44
-
50, 46
-
-
-
11, 26
39, 20
8, 70
5, 18
3, 52
-
13.466, 15
-
-
-
943, 79
6.885, 46
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan negara daerah
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Halaman ampiran 1
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
- Lampiran
3
4
Buku V
- Lampiran
Kementerian Dalam Negeri
Kementerian PAN dan Ref ormasi Birokrasi
Kementerian Sekretariat Negara
TMII
13
14
15
16
11
45
2012
J umlah
USD 309.79
-
4
12
9
-
-
25
2009
2010
2011
2012
J umlah
1.670, 15
18
280
2012
J umlah
2008
16.993, 44
21
154
2010
10.876, 67
-
-
9.988, 17
138, 60
749, 90
76.433, 33
-
23.283, 05
2011
34.486, 69
2.342, 04
63
30
J umlah
1.036, 03
24
9
2012
399, 50
2009
4
2011
158, 40
699, 84
48, 27
2008
6
7
2009
2010
4
165.664, 26
1.263.042, 79
45
263
2012
J umlah
2008
117.410, 17
65
41
-
-
13
21
7
393
18
219
25
38
93
49
15
5
10
13
6
-
600
122
147
-
2011
192
95
44
78
16
12
7
34
9
684.873, 70
6
Jml
USD 309.79
87
2010
34.710, 53
38
260.384, 13
1.721, 81
94, 65
2009
28
930, 70
6
2008
418, 54
6
2011
243, 71
2010
34, 21
15
5
2009
4
ilai
7
3
Jml
2008
2
Menko Polhukam
Periode
Entitas
12
1
o
Temuan
35.561, 13
-
14.407, 16
10.449, 13
5.130, 18
1.627, 14
930, 69
418, 53
-
243, 71
34, 21
10.876, 65
-
-
9.988, 16
138, 60
749, 89
76.423, 72
1.660, 55
16.993, 44
-
23.283, 05
34.486, 68
1.391, 93
85, 93
399, 50
158, 40
699, 83
48, 27
-
210.069, 04
144.521, 44
7
ilai
Rekomendasi
90
34
69
9
10
7
34
9
23
-
-
1
18
4
126
-
22
17
23
64
29
2
5
9
7
6
-
351
3
75
149
8
Jml
51.023, 90
28.467, 33
-
9.934, 27
9.449, 26
5.130, 18
1.204, 89
894, 75
32, 22
-
243, 71
34, 21
3.949, 22
-
-
3.183, 91
126, 00
639, 31
38.148, 84
-
960, 66
-
4.353, 87
32.834, 31
824, 99
85, 93
399, 50
158, 40
132, 89
48, 27
-
104.004, 94
9
ilai
Sesuai dengan Rekomendasi
-
-
-
-
5
9
-
-
-
14
-
-
8
3
3
246
-
194
8
15
29
7
-
-
1
6
-
118
5
58
41
10
Jml
-
1.001, 63
6.568, 02
-
3.783, 55
999, 87
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6.927, 43
-
-
6.804, 25
12, 60
110, 58
36.577, 58
-
16.032, 78
-
18.892, 43
1.652, 37
566, 94
-
566, 94
-
12.353, 07
11
ilai
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
1
-
1
9
7
2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4
-
-
4
-
21
18
3
-
13
13
-
-
130
114
14
12
Jml
-
525, 78
-
-
-
422, 25
35, 94
386, 31
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.697, 30
1.660, 55
-
36, 75
-
-
93.021, 69
92.495, 91
13
ilai
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
14
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
1
Jml
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
689, 34
-
689, 34
15
ilai
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
16
3.949, 22
-
-
3.183, 91
126, 00
639, 31
14.107, 99
-
960, 66
-
4.353, 87
8.793, 46
824, 99
85, 93
399, 50
158, 40
132, 89
48, 27
-
87.420, 40
52.115, 47
8.289, 42
-
12.436, 07
9.449, 26
5.130, 18
1.204, 89
894, 75
32, 22
-
243, 71
34, 21
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan negara daerah
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Halaman ampiran 1
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
LAN
Arsip Nasional
19
20
KPU
BPN
18
21
BKN
2
1
17
Entitas
o
USD 0.52
-
8
32
2012
J umlah
Buku V
9
13
-
299
2010
2011
2012
J umlah
21
8
2011
256
7
2010
2008
4
2009
5
966.649, 44
-
5.422, 16
24.242, 50
863.608, 81
73.375, 97
11.378, 19
86, 86
4.416, 22
1.005, 47
-
5.869, 64
-
2009
2.492, 33 USD 0.52
34
2008
J umlah
1.817, 54
8
2012
132, 27
315, 75
7
16
226, 77
-
9.766, 47
2.176, 01
816, 39
2.168, 82
1.988, 46
2.616, 79
1.344, 93
479, 67
400, 94
150, 92
313, 40
-
2011
5
ilai
2010
2
168
J umlah
1
13
2012
2009
53
2011
2008
42
38
J umlah
2010
11
2012
38
6
2011
22
12
2010
2009
3
2009
2008
6
4
Jml
2008
3
Periode
Temuan
15
65
62
75
52
70
13
11
36
3
7
623
-
30
22
530
41
44
11
12
9
5
7
-
70
-
20
31
16
2
1
269
6
Jml
-
55.915, 17
1.568, 20
86, 86
475, 87
1.005, 47
-
USD 0.52
2.492, 32
USD 0.52
1.817, 53
132, 27
315, 75
226, 77
-
9.766, 46
2.176, 00
816, 39
2.168, 82
1.988, 46
2.616, 79
1.344, 92
479, 66
400, 94
150, 92
313, 40
-
332.067, 37
-
5.422, 15
4.592, 24
266.137, 81
7
ilai
Rekomendasi
-
24
56
57
46
32
4
7
13
2
6
389
-
10
11
341
27
34
7
9
9
5
4
-
34
-
10
9
13
1
1
183
8
Jml
-
3.036, 35
1.561, 40
80, 06
475, 87
1.005, 47
-
USD 0.52
927, 41
USD 0.52
258, 62
132, 27
315, 75
220, 77
-
7.925, 01
334, 55
816, 39
2.168, 82
1.988, 46
2.616, 79
560, 01
55, 07
346, 57
150, 92
7, 45
-
125.270, 26
-
347, 34
1.325, 39
120.561, 18
9
ilai
Sesuai dengan Rekomendasi
1
1
209
-
20
11
169
9
8
2
3
-
-
3
-
33
-
9
20
3
1
-
63
4
39
6
9
5
32
3
4
23
10
Jml
-
-
-
-
-
6, 80
6, 80
-
1.556, 31
-
1.550, 31
-
-
6, 00
-
166, 01
166, 01
-
-
-
707, 87
347, 55
54, 37
-
305, 95
-
205.852, 22
-
5.074, 81
3.266, 85
144.631, 74
52.878, 82
11
ilai
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
-
2
-
9
1
6
6
-
-
-
-
-
-
-
24
-
-
19
5
2
2
-
3
-
1
2
-
23
11
12
Jml 13
ilai
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
944, 89
-
-
-
944, 89
-
-
8, 60
-
8, 60
-
1.675, 44
1.675, 44
-
-
-
77, 04
77, 04
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
14
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
-
1
Jml
15
ilai
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
16
51.953, 29
-
295, 06
1.325, 39
47.296, 43
3.036, 41
1.303, 80
87, 83
475, 87
740, 10
-
-
USD 0.52
904, 91
USD 0.52
258, 62
132, 27
293, 25
220, 77
-
7.175, 17
334, 55
810, 79
2.169, 13
1.988, 46
1.872, 24
979, 70
545, 33
276, 00
150, 92
7, 45
-
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan negara daerah
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Halaman ampiran 1
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
- Lampiran
5
6
Buku V
- Lampiran
Kementerian Hukum dan HAM
Kejaksaan RI
POLRI
Komnas HAM
23
24
25
2
Entitas
22
1
o
53
424
-
2012
J umlah
150.892, 61 USD 7.83
87
52
38
328
-
2010
2011
2012
J umlah
73, 52 -
5
6
4
38
2010
2011
2012
J umlah
27, 39
1.223, 62
78, 46
1.044, 25
5
18
2008
2009
-
USD 7.83
67
6
11
11
30
9
-
534
79
111
128
171
45
-
-
959
143
91.005, 91
31.748, 39
17.039, 35
4.686, 75
6.412, 21
33
118
2009
THB 25.00
60.204, 26
-
-
THB 25.00
USD 14.63
150
USD 5.00 39.069, 54
2008
-
6.488.099, 56
USD 293, 656.38
53
2011
158
USD 293, 631.75 47.023, 35
306
-
5.383.958, 82
202
USD 5.00
608
39
83
136
166
184
6
Jml
957.843, 59
411.419, 65
77
288
J umlah
262.551, 98
2010
21
2012
2.320, 96
7.916, 47
144
28
2011
2009
62
2010
4.432, 38
97
77
2009
134.197, 86
5
ilai
2008
100
4
Jml
2008
3
Periode
Temuan
785, 88
-
-
78, 46
680, 03
27, 39
-
70.966, 02
-
14.983, 99
31.269, 43
13.613, 65
4.686, 74
6.412, 21
THB 25.00
USD 293, 656.38
6.466.718, 34
963, 67
THB 25.00
USD 14.63
38.089, 81
USD 5.00
43.450, 38
USD 293, 631.75
5.432.778, 74
USD 5.00
951.435, 74
131.574, 19
3.216, 43
2.320, 95
3.239, 60
4.100, 45
118.696, 76
7
ilai
Rekomendasi
50
-
8
11
22
9
-
342
-
26
111
164
41
-
-
136
3
20
27
54
32
528
-
56
126
166
180
8
Jml 9
-
-
110, 84
-
78, 46
4, 99
27, 39
-
27.471, 87
-
7.672, 61
11.295, 18
3.901, 28
4.602, 80
-
-
32.297, 54
85, 23
-
0, 63
-
836, 93
-
14.830, 77
-
16.543, 98
15.509, 27
-
1.586, 47
2.715, 74
4.100, 45
7.106, 61
ilai
Sesuai dengan Rekomendasi
-
3
-
10
-
3
-
7
-
36
-
12
13
7
4
-
-
84
9
9
15
23
28
19
-
6
10
10
Jml
1.445, 85
-
734, 48
523, 86
-
187, 51
-
-
-
648, 20
-
-
648, 20
-
10.536, 67
-
5.623, 33
2.318, 47
785, 46
1.809, 41
-
USD 39, 95
194.910, 25
-
USD 5.00
4.697, 45
USD 34.95
57.758, 43
-
132.454, 37
11
ilai
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
-
-
-
-
7
6
-
-
1
-
156
79
73
4
-
-
739
131
121
116
229
142
60
39
21
12
Jml
3.216, 43
3.216, 43
-
-
-
-
-
26, 84
-
-
-
26, 84
-
32.957, 48
-
14.983, 99
17.973, 49
-
-
THB 25.00
USD 293, 616.43
6.239.510, 55
878, 44
THB 25.00
USD 14.63
38.089, 18
-
37.916, 00
USD 293, 596.80
5.360.189, 54
USD 5.00
802.437, 39
13
ilai
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
14
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
-
1
Jml
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
111.402, 64
-
-
-
-
111.402, 64
15
ilai
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
16
-
108, 64
-
73, 52
2, 74
4, 99
27, 39
USD 7.83
33.930, 19
USD 7.83
10.959, 01
6.738, 70
10.039, 65
3.767, 53
2.425, 30
-
17.293, 37
242, 14
-
-
242, 04
-
836, 93
-
11.994, 21
-
3.978, 05
28.641, 58
12.203, 68
1.586, 47
2.644, 62
3.926, 05
8.280, 76
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan negara daerah
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Halaman ampiran 1
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Buku V
Mahkamah Agung
30
Komisi Y udisial
DPD
29
31
DPR
28
ahkamah Konstitusi
26
MPR
2
1
27
Entitas
o
3
8
2010
165
J umlah
2
19
2012
2009
56
2011
2008
44
26
J umlah
2010
5
2012
25
7
2011
21
4
2010
2008
8
2009
2
73
2009
4.273, 28
20
2012
J umlah
2008
28.237, 26
7
21
- Lampiran 1.165, 95
-
3, 47
10.583, 20
1.949, 53
3.691, 17
3.664, 69
98, 73
1.179, 08
2.024, 03
126, 41
1.564, 54
230, 01
33, 19
69, 88
72.842, 17
376, 67
36.912, 30
3.042, 66
867, 88
2011
21
J umlah
29, 02
2010
3
2012
519, 65
8
3
2011
17
5
2010
43, 50 275, 71
2008
6
815, 56
106, 60
2009
4
6
22
2012
J umlah
2008
230, 66
3
2011
2009
196, 79
6
2010
121, 85
5
159, 66
2009
5
ilai
2
4
Jml
2008
3
Periode
Temuan
37
30
13
28
18
27
5
3
5
9
5
43
13
7
13
8
2
10
3
2
301
39
100
79
40
43
35
10
11
4
8
2
126
6
Jml 7
-
59, 07
226, 29
29, 02
-
153, 77
43, 50
654, 25
173, 68
196, 79
86, 98
121, 85
74, 95
26, 81
-
3, 47
5.316, 12
1.232, 10
2.418, 52
795, 86
98, 73
770, 91
1.518, 40
126, 41
1.358, 80
-
33, 19
-
60.762, 77
3.347, 39
24.415, 00
326, 45
32.614, 86
ilai
Rekomendasi
-
35
42
19
32
34
10
10
4
8
2
76
3
17
13
25
18
26
5
3
5
8
5
41
11
7
13
8
2
10
3
2
128
8
Jml 9
-
59, 07
226, 29
29, 02
-
153, 77
43, 50
654, 25
173, 68
196, 79
86, 98
121, 85
74, 95
26, 81
-
3, 47
2.942, 47
65, 35
1.257, 95
751, 51
96, 75
770, 91
162, 62
126, 41
3, 02
-
33, 19
-
37.173, 80
221, 71
4.014, 47
326, 45
32.552, 10
ilai
Sesuai dengan Rekomendasi
-
-
3
-
1
-
1
-
2
2
-
-
-
-
-
-
-
171
39
63
37
21
11
1
-
1
-
-
18
2
13
10
Jml
-
-
-
-
-
-
-
62, 76
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2.373, 65
1.166, 75
1.160, 57
44, 35
1, 98
-
1.355, 78
-
1.355, 78
-
-
-
20.515, 78
52, 49
20.400, 53
11
ilai
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
-
2
-
-
-
-
-
32
32
12
Jml 13
ilai
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3.073, 19
3.073, 19
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
14
Jml
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
15
ilai
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
16
16, 10
-
3, 47
3.258, 57
65, 61
1.316, 91
993, 48
96, 75
785, 82
666, 21
126, 41
206, 72
230, 01
33, 19
69, 88
8.375, 39
221, 71
4.014, 47
326, 45
3.753, 69
59, 07
226, 29
29, 02
-
-
153, 77
43, 50
654, 25
173, 68
196, 79
86, 98
121, 85
74, 95
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan negara daerah
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Halaman ampiran 1
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
7
8
Buku V
- Lampiran
KPK
PPATK
BNN
Kementerian Pertanian
Kementerian Kehutanan
33
34
35
36
2
1
32
Entitas
o
118
216
J umlah
2009
54
2012
101
65
2011
2008
55
2010
-
9
63
J umlah
33
13
2012
2009
USD 0.95
14
2008
8.219, 12
14
2011
210 -
577.867, 56
-
USD 12, 850.92
165
270.417, 54
357
97
100
90
54
16
-
USD 25, 906.17
724.011, 06
639.244, 08
19.358, 07
56.371, 86
5.668, 97
3.368, 08
110
19
26
32
17
16
32
-
10
15
3
4
43
1
11
8
10
13
28
8
5
3.514, 79
6
Jml
USD 0.95
1.723, 88
397, 54
1.866, 57
716, 34
8.534, 25
2010
34
J umlah
-
12
4
2012
305, 10
2.032, 96
6.196, 19
-
47, 15
-
-
10
8
2011
47, 15
-
1.243, 98
55, 28
19, 28
2008
15
2010
5
ilai
2009
4
3
2009
27
J umlah
2008
6
1
7
2010
2011
8
2012
5
21
J umlah
2009
4
2012
2008
4
4
Jml
2011
3
Periode
Temuan
-
-
18.098, 21
USD 12, 813.81
491.162, 86
USD 25, 697.74
268.550, 88
675.157, 72
109
63
141
8
59
50
50.180, 89
5
-
58
-
-
26
17
15
28
-
6
15
3
4
35
-
9
5
8
13
25
5
5
19
8
Jml
-
-
2.904, 94
72.318, 74
1.213, 16
16.982, 76
49.746, 80
1.970, 41
2.405, 61
-
3.853, 41
-
1.028, 96
355, 34
1.866, 57
602, 54
8.534, 25
-
305, 10
2.032, 96
6.196, 19
-
47, 15
-
-
47, 15
-
85, 56
55, 28
-
USD 32.85
36.377, 44
USD 31.27
9
ilai
Sesuai dengan Rekomendasi
2.064, 47
3.368, 07
-
4.704, 31
-
1.723, 87
397, 54
1.866, 57
716, 33
8.534, 25
-
305, 10
2.032, 96
6.196, 19
-
47, 15
-
-
47, 15
-
85, 56
55, 28
-
601.446, 08
7
ilai
Rekomendasi
2
5
-
1
4
-
4
-
-
-
7
-
2
3
2
-
3
3
-
86
78
125
22
38
20
35
10
-
27
19
10
Jml
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.115, 45
434, 09
94, 06
962, 46
-
850, 90
-
694, 91
42, 20
-
113, 79
-
-
-
USD 12, 780.96
446.917, 95
USD 25, 570.05
263.758, 91
579.124, 74
576.518, 68
11
ilai
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
-
-
1
1
-
-
15
24
90
67
3
20
-
25
-
24
12
Jml
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7.867, 47
USD 96.42
1.887, 03
23.714, 24
23.714, 24
13
ilai
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
14
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
-
1
Jml 15
ilai
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3, 65
-
-
2.904, 94
72.318, 74
1.213, 16
16.982, 76
49.746, 80
1.970, 41
2.405, 61
-
7.376, 82
-
3.523, 41
1.028, 96
355, 34
1.866, 57
602, 54
-
-
-
4, 00
-
-
4, 00
-
-
78, 50
55, 28
USD 33.33
36.377, 44
USD 31.27
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan negara daerah
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Halaman 8 ampiran 1
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Kementerian Pekerjaan Umum
37
38
Kementerian Perhubungan
2
1
39
Entitas
o
7.995.606, 19
USD 40, 370.89
374
-
J umlah
1.225.032, 77 J PY 1, 299.04
36
42
14
164
-
2010
2011
2012
J umlah
33.540, 20
84
16
-
166
2010
2011
2012
J umlah
-
33
398
J umlah
33
46
2012
2009
EUR 35.79
62
2008
1.815.801, 64
102
2010
2011
Buku V 878.589, 48
-
249.627, 87
530.235, 21
84.586, 26
14.140, 14
767.367, 81
762.420, 93
60.362, 53
172.650, 35
156
282
-
27
147
48
60
-
902
96
152
239
362
-
2009
53
53.000, 02
-
261
18
54
55
EUR 35.79
32
2008
441.398, 05
425.917, 49
66
-
32.609, 46
J PY 1, 299.04
35
2009
68
291.567, 57
37
2008
-
610
44
-
30.009, 28
USD 1, 088.02
25
2012
80
7.042.072, 41
52
-
USD 525.78
2011
111
6
Jml
75.239, 40
5
ilai
78
4
Jml
2010
3
Periode
Temuan
74.779, 06
62.624, 80
-
31.129, 24
24.986, 29
658, 98
5.850, 29
-
977.813, 72
764.383, 38
50.427, 83
26.644, 08
83.686, 20
-
52.672, 23
-
63.490, 36
6.619, 95
6.229, 73
3.024, 59
1.990, 34
-
45.625, 75
USD 40, 125.34
7.321.033, 17
2.679, 75
USD 1, 088.01
6.483.860, 62
USD 525.78
7
ilai
Rekomendasi
-
27
42
188
-
13
105
40
30
-
526
6
50
142
282
46
-
108
-
2
29
26
51
-
241
8
Jml
51.735, 70
924, 94
-
8.714, 56
-
2.813, 82
51.405, 67
-
31.129, 24
14.358, 07
658, 98
5.259, 38
-
185.954, 31
1.443, 67
31.470, 32
20.938, 29
79.711, 28
-
52.390, 75
-
51.157, 59
-
3.718, 85
2.400, 27
1.188, 93
-
43.849, 54
USD 64.12
9
ilai
Sesuai dengan Rekomendasi
87
-
12
38
8
29
-
171
16
53
55
40
7
-
131
-
49
25
40
17
-
248
1
37
46
10
Jml
11.194, 02
-
10.603, 11
-
590, 91
-
774.540, 07
752.264, 29
15.163, 30
3.408, 47
3.422, 53
-
281, 48
-
5.712, 82
-
2.510, 88
624, 32
801, 41
-
1.776, 21
USD 38, 952.54
1.241.954, 06
1.347, 92
USD 75.75
459.111, 26
USD 525.78
70.818, 02
11
ilai
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
7
-
2
4
-
1
-
204
74
49
41
40
-
22
18
3
1
-
-
-
121
43
16
23
12
Jml
-
1.147, 22
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
15.501, 48
10.675, 42
3.794, 21
479, 46
552, 39
-
-
6.619, 95
6.619, 95
-
-
USD 1, 108.68
6.027.343, 41
406, 89
USD 1, 012.26
6.016.034, 80
13
ilai
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
14
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
1
Jml
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
25, 11
-
-
25, 11
-
1.817, 86
-
-
1.817, 86
15
ilai
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
51.448, 23
924, 94
-
8.714, 56
-
2.526, 35
10.541, 73
-
4.623, 37
658, 98
5.259, 38
-
187.114, 70
3.657, 86
27.432, 69
21.013, 35
82.620, 05
-
52.390, 75
-
52.193, 05
2.058, 33
2.695, 98
2.400, 27
1.188, 93
-
43.849, 54
USD 64.60
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan negara daerah
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Halaman ampiran 1
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
- Lampiran
9
10
Buku V
- Lampiran
Bapertarum
Kementerian PDT
BMKG
Kementerian Perindustrian
41
42
43
44
62
J umlah
12
13
11
64
2010
2011
2012
J umlah
66
J umlah
12
8
2012
16
9
2011
2008
19
2010
2009
18
12
2009
66
J umlah
2008
16
18
2011
2012
14
2010
J umlah
8
2012
10
7
2011
2009
-
2010
2008
7
-
-
2009
-
13
2012
2008
23
21
2011
3
2009
2010
2
4
Jml
2008
3
2
Kemenpera
1
Periode
Entitas
40
o
Temuan
-
1.336, 99
15, 93
945, 54
41.145, 88
-
-
41.145, 88
-
11.882, 12
10.052, 65
403, 25
1.197, 85
228, 37
-
2.408, 45
63, 64
417, 60
222, 81
1.704, 40
-
12.960, 43
490, 43
8.140, 42
3.143, 81
621, 27
564, 50
116.561, 19
9.791, 94
104.470, 79
5
ilai
-
39
31
22
25
26
7
-
7
-
-
75
17
27
26
3
2
85
15
13
17
20
20
112
12
16
39
21
24
143
6
Jml 7
403, 25
1.197, 85
228, 37
-
-
-
2.403, 22
63, 64
417, 60
222, 81
1.699, 17
-
4.409, 61
490, 43
19, 80
3.143, 81
191, 07
564, 50
5.355, 63
1.973, 69
2.044, 95
1.336, 99
-
41.145, 88
-
41.145, 88
-
-
11.882, 11
10.052, 64
ilai
Rekomendasi
-
-
9
16
37
21
24
95
-
25
21
23
26
2
-
2
-
29
4
6
16
1
2
73
7
10
17
20
19
107
8
Jml 9 139, 27
-
-
-
-
2.350, 58
11, 00
417, 60
222, 81
1.699, 17
-
1.756, 58
190, 43
19, 80
790, 78
191, 07
564, 50
2.597, 96
-
1.260, 97
1.336, 99
-
109, 54
-
109, 54
-
3.918, 64
2.178, 27
403, 25
1.197, 85
ilai
Sesuai dengan Rekomendasi
1
3
9
2
-
-
-
8
4
3
-
1
5
3
-
2
-
-
9
-
6
1
2
-
5
-
5
-
-
15
10
Jml
-
-
-
174, 09
84, 99
-
89, 10
-
-
-
-
52, 64
52, 64
-
-
2.653, 03
300, 00
-
2.353, 03
-
-
783, 98
-
783, 98
-
41.036, 34
-
-
41.036, 34
11
ilai
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4
4
-
-
-
-
-
-
39
39
-
-
-
31
12
18
12
Jml 13
ilai
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.973, 69
1.973, 69
-
-
7.789, 38
7.789, 38
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
14
Jml
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
15
ilai
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
16
-
2.207, 16
455, 34
417, 60
222, 81
1.111, 41
-
1.756, 59
190, 43
19, 80
790, 78
191, 07
564, 51
9.934, 36
7.338, 09
1.259, 28
1.336, 99
-
109, 54
-
-
109, 54
-
-
3.918, 64
2.178, 27
403, 25
1.197, 85
139, 27
-
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan negara daerah
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Halaman 10 ampiran 1
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Kementerian Perdagangan
Kementerian Kop. & UKM
BSN
BKPM
45
46
47
48
Kementerian ESDM
2
1
49
Entitas
o
9
77
2012
J umlah
Buku V
57
2010
26
J umlah
34
3
2012
2009
3
2011
45
15
2010
2008
2
J umlah
3
33
2012
2008
5
2011
2009
7
14
2010
4
18
2011
3
16
2010
2008
24
2009
10
2009
118
J umlah
2008
13
2012
21
48
-
71
15
35
95 -
278.268, 79
-
USD 29, 261.54
42
384, 46
-
USD 8.51
60
251.959, 93
35
3
3
24
2
3
55
10
27
10
5
3
121
13
20
32
38
18
190
6
Jml
USD 46, 877.81
88, 22
79, 62
-
-
8, 60
-
1.105, 52
216, 23
59, 23
11, 55
300, 78
517, 73
33.777, 56
869, 60
5.208, 84
19.471, 60
6.084, 76
2.142, 76
USD 6.60
8.617, 05
1.476, 22
3.475, 17
USD 6.60
-
26
2011
3.665, 66
41
2010
-
8
-
30
5
ilai
2009
4
Jml
2008
3
Periode
Temuan
-
- Lampiran
USD 17, 731.87
251.503, 29
USD 8.51
384, 46
USD 18, 200.43
72
37
52
25
88, 22
3
16
2
3
42
1
23
10
5
3
90
4
14
31
27
14
1
-
2
18
-
57
13
29
119
8
Jml
-
-
97.306, 01
8, 60
-
8, 60
-
901, 64
41, 14
30, 44
11, 55
300, 78
517, 73
19.533, 30
-
1.149, 73
17.468, 98
500, 00
414, 59
USD 6.60
6.298, 07
393, 40
3.475, 17
USD 6.60
2.429, 50
-
USD 10, 391.39
85.288, 57
USD 8.51
83, 12
USD 14, 441.56
9
ilai
Sesuai dengan Rekomendasi
79, 62
-
8, 60
-
1.076, 72
216, 22
30, 44
11, 55
300, 78
517, 73
28.805, 95
-
1.614, 46
19.471, 60
6.084, 75
1.635, 14
USD 6.60
7.895, 03
753, 73
3.475, 17
USD 6.60
3.666, 13
-
250.758, 10
7
ilai
Rekomendasi
2
6
-
-
23
5
7
8
2
-
6
-
-
12
8
4
-
22
3
6
1
10
2
26
1
3
-
14
10
Jml
-
-
-
79, 62
79, 62
-
-
-
175, 08
175, 08
-
-
-
-
5.925, 85
-
464, 73
2.002, 62
2.237, 95
1.220, 55
-
1.236, 16
-
1.236, 16
-
USD 7, 340.48
166.214, 72
-
301, 34
USD 3, 758.87
153.452, 09
11
ilai
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
2
-
-
2
-
-
1
1
-
-
-
-
6
6
-
45
18
27
12
Jml 13
ilai
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
360, 33
360, 33
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
14
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
-
-
1
2
Jml
-
-
-
0, 47
-
0, 47
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3.346, 80
-
-
-
3.346, 80
15
ilai
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
97.668, 35
8, 60
-
-
8, 60
-
930, 43
41, 14
59, 23
11, 55
300, 78
517, 73
18.667, 58
833, 15
10, 79
17.468, 98
-
354, 66
USD 6.60
3.820, 37
391, 05
2.300, 02
USD 6.60
1.129, 30
-
-
USD 21, 921.06
86.693, 01
USD 8.51
83, 12
USD 43, 118.94
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan negara daerah
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Halaman 11 ampiran 1
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
1 1
12
Buku V
- Lampiran
Kementerian LH
Kementerian BUMN
Kementerian Ristek
BPPT
51
52
53
2
1
50
Entitas
o
11
14
21
62
2010
2011
2012
J umlah
90, 77
95.991, 95 USD 506.73
12
15
83
-
2011
2012
J umlah
3.414, 68
13.107, 01
3.994, 11
26.374, 98
9
23
-
135
38
23
34
10
-
2010
30
49.101, 17
103
41
32
14
7
9
54
13
5
9
8
19
-
237
15
33
USD 506.73
470.614, 20
103.935, 75
74.045, 96
955, 86
121.728, 67
169.947, 96
1.581, 00
96, 57
-
1.227, 87
165, 79
2009
24
7
2008
9
45
J umlah
2009
11
2012
2008
9
4
2010
8
2011
13
2008
USD 651.40
-
2009
69.015, 18
131
J umlah
4.267, 81
10.428, 02
20
10
29
-
20.109, 49
USD 651.40
2012
16
2010
35 125
-
-
260
34.209, 86
2011
25
60
2009
-
2008
640.426, 63
USD 120, 480.30
175
-
J umlah
12
3.414, 58
USD 1, 000.00
8
-
USD 43, 332.44
2012
51
6
Jml
106.398, 87
5
ilai
31
4
Jml
2011
3
Periode
Temuan
97.927, 01 -
USD 476.73
48.865, 03
4.260, 90
3.881, 91
26.156, 71
315, 65
USD 476.73
14.249, 86
247.931, 85
10.606, 06
70.493, 51
116, 23
-
166.716, 05
317, 76
-
-
61, 20
165, 79
90, 77
-
24.869, 63
211, 53
2.867, 82
20.109, 49
-
1.680, 79
-
USD 78, 952.91
600.572, 86
-
USD 43, 012.10
7
ilai
Rekomendasi
4
23
-
86
-
22
32
10
22
44
1
18
12
5
8
40
-
4
9
8
19
-
181
2
28
28
89
34
-
188
8
Jml
17.684, 45
USD 476.73
35.559, 48
61, 60
3.881, 91
26.156, 71
315, 65
USD 476.73
5.143, 61
193.685, 95
30, 24
26.823, 43
116, 23
-
166.716, 05
317, 76
-
-
61, 20
165, 79
90, 77
-
8.190, 67
37, 60
2.867, 82
5.004, 45
-
280, 80
-
USD 39, 933.28
200.362, 15
-
-
USD 15, 091.82
9
ilai
Sesuai dengan Rekomendasi
-
-
-
14
3
1
2
-
8
17
2
10
2
2
1
1
-
1
-
55
13
5
-
36
1
-
71
8
28
10
Jml
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
9.844, 83
738, 58
-
-
9.106, 25
43.696, 52
26, 44
43.670, 08
-
-
-
1.573, 92
173, 93
-
1.399, 99
-
USD 39, 019.63
400.210, 71
-
-
USD 27, 920.28
80.242, 56
11
ilai
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
35
35
-
42
38
4
-
13
13
12
Jml 13
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3.460, 72
3.460, 72
-
-
-
10.549, 38
10.549, 38
ilai
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
14
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
1
-
-
1
Jml
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
15.105, 04
-
-
15.105, 04
15
ilai
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
22.037, 74
USD 476.73
30.767, 86
61, 60
288, 16
25.113, 74
160, 75
USD 476.73
5.143, 61
193.686, 42
30, 71
26.823, 43
116, 23
-
166.716, 05
317, 76
-
-
61, 20
165, 79
90, 77
-
9.447, 04
184, 88
3.831, 05
5.002, 93
-
428, 18
-
USD 81, 460.67
209.896, 80
USD 1, 000.00
3.414, 58
USD 15, 412.16
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan negara daerah
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Halaman 12 ampiran 1
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
BAPETEN
Badan Inf ormasi Geospasial
56
57
LAPAN
BATAN
55
58
LIPI
2
1
54
Entitas
o
2.513, 25 2.588, 01 14.327, 82 USD 36, 72
15
13
58
-
2012
J umlah
Buku V
9
6
23
2009
2010
56
J umlah
2008
16
10
2011
2012
13
2010
-
4
USD 222.15
41
13
330, 62
11
2012
J umlah
2009
104, 04
9
2011
2008
73, 25
9
2010
58.281, 44
29
7
-
3.038, 21
11
45, 70
83
27
24
13
6
13
-
69
25
USD 145.46
70.343, 49
56.478, 90
7.120, 41
595, 66
4.536, 69
1.611, 83
14
15
73, 22
7
8
-
101
33
25
12
USD 222.15
17, 90
6
2009
62, 21
6
2008
6.046, 62
24
-
3.179, 94
7
-
2011
24
59
17
8
9
117
6
Jml
USD 36.72
110.387, 29
9
70
J umlah
10.587, 59
80.564, 60
14
10
2012
2010
28
2011
8.233, 65
2009
17
2010
246, 69
10.754, 76
7
8
2009
5
ilai
2008
7
4
Jml
2008
3
Periode
Temuan
73, 22
17, 90
62, 20
USD 36.72
1.553, 15
1.034, 24
202, 03
82, 06
234, 82
USD 36.72
-
90.630, 60
449, 89
72.185, 57
7.204, 58
35, 80
10.754, 76
409, 43
289, 69
-
45, 70
9.900, 32
3.382, 30
4.485, 98
350, 56
69, 65
1.611, 83
USD 222.15
330, 60
104, 04
73, 24
USD 222.15
7
ilai
Rekomendasi
8 6
8
17
4
11
38
-
7
12
6
13
-
34
-
11
10
6
7
-
67
-
25
12
24
6
73
-
47
12
Jml
-
12.803, 62
120, 80
860, 87
1.035, 89
31, 30
10.754, 76
243, 37
6, 61
-
45, 70
3.897, 36
19, 22
1.909, 73
286, 93
69, 65
1.611, 83
-
137, 38
-
70, 45
-
25, 00
17, 90
24, 03
USD 36.72
522, 85
3, 94
202, 03
82, 06
234, 82
USD 36.72
9
ilai
Sesuai dengan Rekomendasi
1
9
5
2
1
-
-
-
-
4
3
-
9
2
6
1
-
8
-
2
4
1
1
-
2
1
-
1
18
10
Jml
6.168, 69
4, 50
-
-
-
41, 17
283, 08
-
-
5.335, 52
2.706, 17
2.565, 72
63, 63
-
89, 18
-
2, 79
-
48, 22
-
38, 17
-
30, 01
30, 01
-
-
-
-
-
77.545, 14
47, 25
71.324, 70
11
ilai
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
3
-
-
-
-
-
-
8
-
-
36
25
11
-
27
25
1
1
-
32
32
-
-
-
-
26
23
12
Jml
-
-
-
-
1.000, 29
1.000, 29
-
-
-
-
-
281, 84
281, 84
-
-
124, 89
-
667, 44
656, 91
10, 53
-
-
-
USD 222.15
104, 04
104, 04
-
USD 222.15
13
ilai
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
14
Jml
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
15
ilai
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
12.620, 10
120, 80
677, 27
1.035, 97
31, 30
10.754, 76
243, 37
6, 61
-
45, 70
4.029, 75
-
1.906, 91
307, 13
74, 31
1.741, 40
-
137, 38
-
70, 45
-
25, 00
17, 90
24, 03
USD 36.72
489, 97
3, 94
169, 15
82, 06
234, 82
USD 36.72
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan negara daerah
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Halaman 1 ampiran 1
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
- Lampiran
1 3
1 4
Buku V
- Lampiran
Kementerian Agama
Kementerian Sosial
BN Penanggulangan Benc ana
60
61
2
1
59
Entitas
o
75.752, 07 USD 145.46
64
-
J umlah
USD 400.16
SAR 1, 381.40
59
553
-
-
2012
J umlah
253.035, 57
USD 2, 385.73
59
27
119
-
2012
J umlah
161.021, 00 -
197
38
98
-
USD 2, 385.73 81.829, 39
27
19
15
195
46
31
49
45
24
-
902, 10
7.749, 04
2011
1.534, 04
364.564, 57
15
133
J umlah
36.394, 32
11
29
2012
4.889, 18
146.627, 20
2010
20
2009
42
2010
2011
17.010, 79 159.643, 08
7
28
2009
J PY 266, 082.19
-
-
1.163
-
USD 128.57
139
USD 1.05 43.460, 32
248
235.339, 76
2008
14
2008
-
698.228, 41
119
2011
-
-
USD 270.54
J PY 266, 082.19
340
228.474, 57
SAR 1, 097.00
154
2010
183
86.978, 47
-
86
253
-
103.975, 29
2009
21
36 104
6
Jml
SAR 284.40
135
2008
3.012, 59
9
11.374, 13
2012
5
ilai
17
4
Jml
2011
3
Periode
Temuan
40.902, 90
-
65.226, 04
-
19.992, 20
-
12.409, 17
1.932, 07
9.732, 28
USD 0.06
34.585, 52
471, 82
24.406, 38
USD 0.06
424, 25
7.749, 04
1.534, 03
23.054, 75
3.047, 29
2.127, 44
10.850, 30
7.029, 72
-
J PY 150, 835.50
-
USD 400.14
162.756, 75
USD 128.57
14.312, 61
USD 1.05
22.323, 00
J PY 150, 835.50
USD 270.52
7
ilai
Rekomendasi
-
48
2
14
-
-
67
-
15
22
16
14
109
5
18
26
37
23
-
-
522
5
102
184
90
141
8
Jml
28.326, 97
-
23.006, 69
-
17.564, 24
-
365, 13
8, 82
60, 63
USD 0.06
10.391, 91
-
2.175, 22
USD 0.06
306, 47
7.749, 04
161, 18
5.366, 34
61, 24
1.945, 05
747, 63
2.612, 42
-
J PY 150, 835.50
-
USD 250.53
81.824, 68
-
3.673, 42
USD 1.05
9.253, 36
J PY 150, 835.50
USD 249.48
9
ilai
Sesuai dengan Rekomendasi
2
8
-
-
73
-
65
5
2
1
70
27
13
22
7
1
-
-
268
24
99
37
72
36
-
17
10
Jml
-
2.125, 03
-
454, 33
83, 28
46, 80
-
-
23.694, 14
-
22.203, 51
-
117, 78
-
1.372, 85
15.223, 48
1.355, 62
182, 39
9.268, 17
4.417, 30
-
-
USD 14.09
69.246, 13
-
5.012, 97
-
12.771, 94
-
USD 14.09
7.192, 33
-
42.143, 86
11
ilai
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
-
-
57
38
18
-
1
-
16
14
-
1
1
-
-
369
110
47
119
17
76
-
39
17
14
12
Jml
-
5.626, 22
-
297, 70
-
USD 6.95
5.383, 60
-
-
302, 93
-
11.589, 71
1.839, 97
9.624, 85
-
-
-
499, 47
471, 82
27, 65
-
-
-
2.464, 93
1.630, 43
-
834, 50
-
-
USD 135.52
11.610, 45
USD 128.57
13
ilai
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
14 -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4
-
4
Jml
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
75, 49
-
75, 49
15
ilai
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
16.426, 73
-
22.377, 92
-
12.817, 47
-
365, 13
8, 82
60, 63
-
-
USD 0.06
33.612, 26
-
22.865, 31
USD 0.06
306, 47
9.235, 36
1.205, 12
4.653, 66
61, 24
-
1.980, 00
2.612, 42
-
USD 250.53
160.639, 74
-
3.673, 42
USD 1.05
105.344, 20
-
USD 249.48
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan negara daerah
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Halaman 1 ampiran 1
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Kemenko Kesra
KPP & PA
Kementerian Kesehatan
Kementerian Nakertrans
63
64
65
2
1
62
Entitas
o
2.800.787, 38 USD 125.88 SAR 121.50
43
327
-
-
2012
J umlah
322.752, 43 USD 203.60
38
63
33
194
-
2011
2012
Buku V
J umlah
23.463, 55
30.242, 42
23.759, 82
-
369
60
164
56
-
USD 203.60
2010
43
46
-
-
659
148
7.746, 69
29
237.539, 95
31
2008
2009
1.005.167, 81
-
SAR 121.50
93 235
25.139, 24
1.097.901, 80
53
116
2011
103
-
454.031, 97
80
218.546, 56
61
24
16
14
2
5
USD 125.88
18.315, 99
1.666, 29
11.075, 47
5.242, 71
199, 06
132, 46
-
101
-
USD 0.05
7
17
31
23
23
6
Jml
8.435, 30
870, 56
15.972, 29
2010
72
38
J umlah
2009
10
2012
43
10
2011
2008
12
2010
-
2
72
J umlah
4
19
2012
2009
USD 0.05
5
2011
2008
298.024, 74
16
2010
65.103, 71
15
2009
207.642, 88
5
ilai
17
4
Jml
2008
3
Periode
Temuan
USD 203.60
108.121, 08
19.796, 81
7.475, 19
10.005, 42
USD 203.60
113, 90
70.729, 76
-
USD 125.88
1.358.741, 65
948.900, 22
-
267.652, 29
22.107, 13
78.730, 09
USD 125.88
41.351, 92
12.106, 37
182, 60
6.775, 37
5.002, 28
54, 54
91, 58
USD 0.05
274.389, 27
USD 0.05
707, 97
870, 56
234, 48
65.103, 70
207.472, 56
7
ilai
Rekomendasi
9
66
53
57
71
58
22
15
14
2
5
-
25
-
1
7
7
10
-
79
3
22
23
10
21
-
-
256
8
Jml
19.755, 15
2.111, 12
-
1.302, 21
12.106, 37
182, 60
6.775, 37
5.002, 28
54, 54
91, 58
USD 0.05
5.483, 01
USD 0.05
58, 94
147, 98
188, 35
2.942, 77
2.144, 97
-
-
75.322, 60
804, 57
3.723, 05
1.646, 62
-
37, 26
69.111, 10
-
-
151.375, 94
-
128.207, 46
9
ilai
Sesuai dengan Rekomendasi
8
-
-
-
-
77
8
24
27
9
9
-
-
344
103
160
35
37
9
3
2
1
-
27
2
3
2
12
10
Jml
-
-
-
-
-
-
-
14.754, 81
1.857, 35
3.740, 89
8.358, 80
-
76, 64
721, 13
-
USD 125.88
704.830, 72
446.557, 55
-
139.252, 51
2.351, 98
76.618, 97
USD 125.88
40.049, 71
-
107.868, 83
-
57, 80
722, 58
46, 13
14.306, 02
92.736, 30
11
ilai
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
5
-
-
-
-
-
-
-
-
213
49
118
6
24
16
-
-
59
36
9
5
9
-
49
21
3
8
12
12
Jml
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
USD 203.60
18.043, 67
17.134, 89
11, 25
-
USD 203.60
-
897, 53
-
-
502.534, 99
502.342, 67
-
192, 32
-
161.037, 43
-
591, 23
-
-
47.854, 91
112.591, 29
13
ilai
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
14
Jml
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
15
ilai
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
16
-
88.166, 48
788, 00
16.576, 14
1.653, 98
-
37, 26
69.111, 10
-
-
39.245, 28
2.096, 91
-
13.801, 51
19.930, 05
2.114, 60
-
1.302, 21
752, 30
182, 60
259, 34
164, 24
54, 54
91, 58
USD 0.05
5.555, 85
USD 0.05
82, 50
147, 98
188, 35
2.992, 05
2.144, 97
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan negara daerah
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Halaman 1 ampiran 1
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
- Lampiran
1 5
1 6
Buku V
- Lampiran
BPOM
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pariw isata dan konomi Kreati
Kemenpora
67
68
69
70
1.667, 49
18
64
2012
J umlah
8.192.811, 92 USD 112.75
284
46
673
-
2011
2012
J umlah
5
11
2010
2012
J umlah
18
47
133
2011
2009
17.729, 53
32
2010
2008
5.876, 42
27
2009
2.002, 70
1.221, 43
291, 00
36.065, 14
5.907, 58
6.461, 64
8
19
2008
89, 97
-
11
22
5
267
98
77
47
37
8
-
1.519
89
USD 32.76
-
USD 61.74
1.514.113, 58
662
1.550.866, 22
2.002, 69
1.221, 42
291, 00
21.392, 67
17.697, 23
2.674, 16
585, 09
421, 19
15, 00
USD 79.99
930.072, 27
-
26.882, 59
USD 61.74
416.796, 50
USD 9.56 237.155, 76
-
4.825.709, 10
274
USD 8.69 247.322, 17
USD 9.56
132
2010
-
1.915, 25
7.418, 15
1.260, 76
1.679, 06
1, 04
4.363, 17
114, 12
37.506, 51
585, 45
6.319, 42
30.022, 89
392, 37
186, 38
417
USD 8.69
7
ilai
Rekomendasi
300.207, 76
166
120
35
27
18
21
19
227
62
77
2009
22
17
10
116
6
Jml
1.915, 26
45
2008
10.373, 10
1, 04 4.227, 28
10
13
2010
2011
114, 12
127.907, 43
4.363, 17
134
J umlah
74.920, 67
22.385, 11
12
27
2012
11
64
2011
30.022, 90
392, 37
186, 38
2008
22
2010
5
ilai
2009
11
2009
4
10
3
Jml
2008
2
BKKBN
Periode
Entitas
66
1
o
Temuan
67
78
5
23
15
18
17
90
2
45
18
16
9
5
17
3
76
-
23
24
25
4
-
789
-
313
155
254
8
Jml
USD 8.69
1.411, 23
5.678, 85
9, 18
1.191, 34
1, 04
4.363, 17
114, 12
19.743, 05
252, 68
414, 97
18.776, 28
112, 74
186, 38
-
424, 34
828, 09
291, 00
1.983, 37
-
1.031, 67
515, 51
421, 19
15, 00
USD 70.43
524.872, 10
-
USD 61.74
213.683, 86
115.675, 18
-
194.101, 83
9
ilai
Sesuai dengan Rekomendasi
3
1
1
4
5
2
39
-
22
10
5
2
-
375
-
199
74
93
9
14
2
4
3
3
2
69
28
36
10
Jml
159, 40
5.904, 45
5.359, 70
279, 63
-
-
1.578, 35
393, 33
-
1.712, 07
-
1.642, 49
69, 58
-
-
USD 9.56
356.373, 47
-
-
-
190.566, 13
119.078, 10
USD 9.56
46.225, 22
-
504, 02
1.065, 84
578, 12
487, 72
-
-
11.703, 18
11
ilai
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
1
-
-
-
2
-
152
98
32
13
7
2
-
355
89
150
45
70
1
28
28
-
-
-
68
32
35
12
Jml
-
-
2.402, 48
-
6.995, 12
-
673, 46
673, 46
-
-
-
-
6.060, 28
173, 37
-
5.886, 91
-
-
-
-
-
-
17.697, 23
17.697, 23
-
-
48.826, 70
-
26.882, 59
-
12.546, 51
13
ilai
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
14
Jml
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
15
ilai
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
90.851, 89
91.078, 82
-
45.282, 45
-
1.411, 23
6.087, 23
417, 56
1.191, 34
1, 04
4.363, 17
114, 12
19.520, 20
117, 93
326, 87
18.776, 28
112, 74
186, 38
581, 51
828, 09
291, 00
1.983, 85
-
1.031, 67
515, 99
421, 19
15, 00
USD 19.65
228.624, 39
-
-
USD 19.65
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan negara daerah
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Halaman 1 ampiran 1
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Perpustakaan Nasional
Kementerian Keuangan
Kementerian Perenc anaan dan Pembangunan Nasional
71
72
73
BPKP
2
1
74
Entitas
o
1.493
J umlah
6
17
16
11
59
2010
2011
2012
J umlah
J umlah
9
46
2012
2008
11
2011
2009
8
14
2010
9
1
2012
4
516
2011
2009
553
2010
2008
137
286
2008
37
J umlah
2009
5
6
11
2010
2011
5
2012
10
105
J umlah
2008
58
2012
2009
13
4
Jml
2011
3
Periode
2.236, 06
112, 84
47, 61
1.535, 53
458, 08
82, 00
91.777, 30
70.330, 24
17.931, 93 77
17
Buku V 1.465, 86
37, 76
356, 34
953, 57
72, 19
46, 00
1.904, 69
385, 22
293, 59
492, 20
733, 68
84
18
19
29
12
6
65
13
22
11
15
4
-
-
3.087
12.323.599, 73
USD 25, 212.59
1
-
265, 12
USD 12.59
1.261
-
6.141.951, 21
1.064
5.383.591, 20
-
USD 25, 200.00
271
65
8
8
21
7
21
132
6
Jml
490
136.835, 33
5
ilai
660.956, 87
Temuan
18.253, 55
2.206, 03
82, 81
47, 61
1.535, 53
458, 08
82, 00
79.826, 78
58.499, 59
17.812, 08
1.129, 67
37, 76
356, 34
617, 38
72, 19
46, 00
1.520, 97
5, 80
289, 29
492, 20
733, 68
-
USD 12.59
10.666.323, 58
265, 12
USD 12.59
4.711.848, 87
-
5.340.809, 34
-
595.146, 70
7
ilai
Rekomendasi
54
2
8
20
3
21
28
-
3
49
-
10
22
11
6
45
8
11
10
12
4
-
1.528
-
232
718
372
206
8
Jml
18.172, 30
1.747, 95
82, 81
47, 61
1.535, 53
-
82, 00
8.437, 75
-
6.894, 32
1.023, 12
37, 76
251, 91
615, 26
72, 19
46, 00
1.060, 27
5, 80
3, 59
492, 20
558, 68
-
USD 12.59
5.394.574, 46
131, 93
USD 12.59
2.590.628, 27
-
2.396.556, 24
-
389.085, 72
9
ilai
Sesuai dengan Rekomendasi
-
4
-
-
18
2
9
6
1
-
10
5
2
1
2
-
522
1
108
251
102
60
2
-
1
1
-
15
10
Jml
-
-
81, 25
-
-
-
-
9.789, 49
-
7.817, 81
-
-
-
-
-
-
-
106, 55
-
104, 43
2, 12
-
-
5.093.936, 68
133, 19
-
2.083.941, 73
-
2.806.094, 73
-
203.685, 78
11
ilai
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
-
-
17
16
-
1
-
10
-
9
-
1
-
1.034
-
921
95
14
4
9
6
-
3
-
89
77
10
12
Jml
3.099, 95
-
-
-
-
-
-
-
460, 70
-
285, 70
-
175, 00
-
175.431, 97
-
-
37.273, 60
-
138.158, 37
-
-
-
458, 08
-
-
-
458, 08
-
61.599, 54
58.499, 59
13
ilai
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
14
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
-
-
2
1
Jml
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.023, 12
37, 76
251, 91
615, 26
72, 19
46, 00
808, 45
12, 86
3, 59
456, 70
335, 30
-
3.523.995, 32
131, 93
1.667.320, 54 2.380, 47
-
-
1.503, 27
2.501, 73
1.747, 95
82, 81
47, 61
1.535, 53
-
82, 00
8.594, 92
-
6.894, 32
1.852.537, 85
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan negara daerah
-
5, 27
-
-
-
2.375, 20
15
ilai
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Halaman 1 ampiran 1
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
- Lampiran
1 7
18
Buku V
- Lampiran
Kemenko Perekonomian
BPK
Bank Indonesia
LPS
BNP2TKI
76
77
78
79
80
2009
-
-
199, 50
199, 50
-
721.202, 75
21
8.053, 98
-
36
J umlah
1.676, 71 24.256, 13
USD 2, 325.24
11
2012
2.847, 94
94.020, 70
-
6
2011
84, 41
-
71, 30
-
13, 11
82, 16
-
40, 91
-
41, 25
-
11.674, 89
1.624, 11
6.382, 62
103, 47
552, 14
3.012, 55
598.401, 27
5
ilai
11
4
2010
2008
4
59
J umlah
11
10
2012
2008
13
2011
2009
13
2010
70
J umlah
12
-
11
12
2011
2012
2009
20
2010
2008
14
11
J umlah
24
-
2012
2008
4
2011
2009
2
2010
75
J umlah
2
12
2012
3
31
2011
2008
9
2010
2009
16
2009
4
7
3
Jml
2008
2
BPS
Periode
Entitas
75
1
o
Temuan
23
60
15
22
13
32
-
20
39
14
6
4
11
4
109
20
29
21
21
18
85
-
17
28
25
15
11
-
4
2
2
3
133
6
Jml
-
-
2.847, 94
94.020, 70
84, 41
-
71, 30
-
13, 11
41, 25
-
41, 25
-
4.062, 65
1.624, 11
917, 79
103, 47
552, 13
865, 15
-
-
-
-
199, 50
199, 50
-
721.202, 75
24.256, 13
1.676, 71
598.401, 27
7
ilai
Rekomendasi
8
8
-
9
28
4
5
4
11
4
47
-
16
8
13
10
82
-
17
26
24
15
10
-
3
2
2
3
67
-
25
14
16
12
Jml 9
-
-
103, 47
180, 39
865, 15
-
-
-
-
-
70.613, 89
-
459, 58
69.220, 60
14, 00
919, 71
84, 41
-
-
71, 30
-
13, 11
41, 25
-
41, 25
-
1.149, 01
ilai
Sesuai dengan Rekomendasi
1
9
1
6
1
-
-
-
-
-
12
-
7
11
10
1
-
42
-
13
13
8
8
3
-
2
1
-
1
-
1
-
18
10
Jml
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
805, 91
35, 95
399, 52
-
370, 44
-
-
-
-
-
-
199, 50
199, 50
-
626.332, 73
-
1.217, 13
529.180, 67
2.833, 94
93.100, 99
11
ilai
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
12
-
4
-
20
20
-
48
22
26
12
Jml 13
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2.106, 43
1.588, 16
518, 27
-
-
-
-
-
24.256, 13
24.256, 13
ilai
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
14
Jml
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
15 -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1, 30
-
-
1, 30
ilai
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
16
-
-
-
-
-
-
-
97.238, 77
-
459, 58
95.845, 48
14, 00
919, 71
80, 81
-
-
71, 32
-
9, 49
41, 25
-
41, 25
-
1.086, 93
7, 08
63, 70
103, 47
47, 53
865, 15
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan negara daerah
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Halaman 18 ampiran 1
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
BPLS
LPP TV RI
LPP RRI
Badan Pengusahaan Kaw asan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam ( Otorita Batam)
82
83
84
2
1
81
Entitas
o
-
46
2012
J umlah
28
2011
2012
J umlah
13
37
49
-
135
2009
2010
2011
2012
J umlah
36
14
2010
2008
14
-
-
2009
-
-
21
2008
66.197, 07
15
2011
-
38
13
17
-
Buku V
-
66.197, 05
326, 02
53.598, 29
-
286, 94
17, 99
-
2, 06
-
-
-
173.902, 71
799, 64
-
752, 69
46, 95
-
19.117, 52
-
1.333, 06
74, 05
17.710, 41
-
268, 95
-
2, 06
USD 203.20 SGD 349.95
335.673, 68
-
USD 17.75
57.965, 94
3.917, 36
205
-
77
60
- Lampiran
SGD 217.79
USD 202.20
190.632, 65
-
USD 17.75
4.068, 13
3.052, 54
9.609, 27
SGD 217.79
17.670, 17
15
266, 89
-
642, 57
67, 98
237, 75
336, 84
SGD 349.95
53
23
-
6
17
-
-
16
-
7
6
3
-
33
-
6
8
19
-
35
2
6
10
9
ilai
USD 184.45
8
Jml
Sesuai dengan Rekomendasi
USD 185.45
256.120, 21
10.657, 39
-
10.099, 55
557, 84
-
-
SGD 349.95
232
266, 89
-
1.989, 56
1.077, 70
575, 02
336, 84
120.121, 36
7
ilai
Rekomendasi
USD 203.20
403.493, 83
-
-
USD 17.75 -
88
67
18
130.841, 10
4.220, 15
10.534, 34
-
-
SGD 349.95
59
257.898, 24
83
-
51
32
-
-
74
-
42
20
12
-
44
10
6
9
19
-
120
6
Jml
USD 185.45
15.762, 17
-
15.082, 43
679, 74
-
123.093, 49
326, 04
56.570, 38
-
413, 56
2010
27
J umlah
17, 99
-
7
2012
-
128, 68
10
4
2011
2009
5
2010
266, 89
-
1.539, 29
2008
-
11
-
2009
USD 2, 325.24
67
J umlah
2008
10.863, 59
14
2012
676, 88
10
593, 44
2011
5
ilai
11
4
Jml
2010
3
Periode
Temuan
5
-
-
-
21
-
10
4
3
4
25
-
12
13
-
-
42
-
22
11
9
-
1
-
1
-
-
58
34
10
Jml
-
-
-
-
-
-
-
1.346, 99
1.009, 72
337, 27
-
-
-
USD 1.00
144.238, 38
-
53.897, 81
864, 82
8.060, 90
-
USD 1.00
81.414, 85
2.924, 28
-
2.413, 39
510, 89
-
-
38.286, 35
-
2.275, 04
123, 43
35.887, 88
11
ilai
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
2
2
7
-
-
-
1
-
1
-
-
35
-
33
2
-
-
16
-
13
3
-
10
10
-
-
-
27
12
Jml
-
-
-
-
-
59, 05
6.933, 47
-
6.933, 47
-
-
62.717, 49
-
62.588, 95
128, 54
-
17, 99
17, 99
-
-
-
-
-
-
SGD 132.16
-
59, 05
-
-
-
-
-
SGD 132.16
13
ilai
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
14
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5
-
1
2
-
2
Jml
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
743, 60
-
-
-
-
-
-
743, 60
15
ilai
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
140, 56
-
93, 61
46, 95
-
-
19.117, 52
-
1.333, 06
74, 05
17.710, 41
-
395, 57
-
128, 68
266, 89
-
600, 35
25, 76
237, 75
336, 84
SGD 217.79
USD 202.20
167.090, 85
-
USD 17.75
4.068, 13
3.027, 41
4.638, 82
SGD 217.79
USD 184.45
155.356, 49
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan negara daerah
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Halaman 1 ampiran 1
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
1 9
20
Buku V
- Lampiran
Ombudsman RI
BNPP
88
89
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Pemerintah Pusat ( LKPP)
BAW ASLU
87
90
KPPU
86
3
2010
-
-
-
20
J umlah
2009
20
2012
2008
-
2011
2010
2009
-
J umlah
-
3
2012
-
3
2011
2008
-
-
2010
-
-
2009
2008
-
7
2012
2011
J umlah
-
-
2010
19
J umlah
-
8
2012
7
4
2011
2009
5
2010
2008
-
2
2009
14.797, 92
8
19
2012
J umlah
2008
30.518, 36
11
-
-
-
-
-
-
16.140, 99
16.140, 99
-
-
-
-
-
-
-
12.432, 43
-
12.432, 43
-
1.293, 76
1.073, 19
45, 39
163, 48
11, 70
-
45.316, 28
-
2011
-
-
-
5
2010
-
ilai
-
4
Jml
2009
2008
2
BASARNAS
Periode
Entitas
85
1
o
Temuan
6
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
59
59
-
3
3
-
-
-
-
26
-
26
-
26
11
6
7
2
-
42
22
20
Jml 7
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14.234, 47
14.234, 47
-
-
-
-
-
4.943, 02
-
4.943, 02
-
1.019, 22
844, 04
-
163, 48
11, 70
-
21.902, 10
1.175, 38
20.726, 72
ilai
Rekomendasi
8
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
17
-
17
-
16
4
5
5
2
-
29
11
18
Jml 9
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3.638, 59
3.638, 59
-
-
-
-
-
857, 54
-
857, 54
-
23, 14
11, 44
-
11, 70
-
21.902, 10
1.175, 38
20.726, 72
ilai
Sesuai dengan Rekomendasi
2
-
-
-
-
-
-
-
-
3
3
-
-
-
-
-
-
8
-
-
8
-
7
4
1
2
-
13
11
10
Jml 11
-
-
996, 08
832, 60
-
163, 48
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5.656, 85
5.656, 85
-
-
-
-
-
-
4.085, 48
-
-
4.085, 48
ilai
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
3
-
-
-
3
3
-
-
-
-
-
-
-
-
-
56
56
12
Jml 13
ilai
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4.939, 03
4.939, 03
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
14
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
1
Jml 15
ilai
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
16
-
-
-
-
-
3.638, 59
3.638, 59
-
-
-
-
-
-
857, 54
-
-
857, 54
-
26, 53
11, 44
-
3, 39
11, 70
-
1.215, 02
56, 45
1.158, 57
-
-
-
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan negara daerah
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Halaman20 ampiran 1
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
ETESP
STAR SDP
Badan Pengembangan W ilayah Suramadu
92
93
2
1
91
Entitas
o
16
J umlah
13
2010
2011
2012
J umlah
10
2011
2012
J umlah
11.8
10
2010
T T
-
-
-
2009
-
8
2009
2008
5
-
-
-
2008
-
1
2011
2012
1
2010
J umlah
-
-
2009
-
7
2012
2008
9
4
Jml
2011
3
Periode
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
13
-
8
5
-
1
-
1
-
-
-
36
12
24
31
31
.
-
-
-
-
-
-
. 1
. 2
1.589, 52
1.589, 52
-
-
-
108, 57
-
104, 18
4, 39
-
-
-
Buku V
KR 0
SGD .01
0.1
KR 0
R
SGD
.01
2.
0.1
THB 2 .00
. 0
THB 2 .00
JPY 1 0 8
E R 11. 8
SD 1
7
ilai
22.1
6
Jml
Rekomendasi
S R 1. 02. 0
81.2
.
0 2 .
2
2.180, 46
108, 58
-
104, 19
E R
JPY 2
-
-
-
-
4, 39
-
-
-
2.180, 46
.12 .
5
ilai
SD
Temuan
-
-
21
21
-
-
-
-
11
-
6
5
-
-
-
19
-
19
11.8 0
8
Jml
.
-
-
-
-
-
.
0
194, 59
194, 59
-
-
-
-
51, 13
-
46, 74
4, 39
-
-
-
. 0
SGD 21 .
JPY 1 0 8
E R 11. 8
SD 2
.2
9
ilai
Sesuai dengan Rekomendasi
-
-
-
-
-
-
2
-
2
-
-
-
-
5
-
5
9
9
. 8
10
Jml
-
-
-
-
-
-
-
-
.2 2 88
114, 32
114, 32
-
-
-
-
57, 44
-
57, 44
-
-
-
-
KR 0
.01
SGD 0.2
SD 8 180.11
11.1
11
ilai
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
.
-
-
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
1
-
-
-
12
12
12
Jml
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2. 8
8
1.280, 61
R
2.
SGD 1 2.1
THB 2 .00
SD 2
-
-
-
1.280, 61
1 .828.
13
ilai
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
3 3
14
Jml
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
.
15
ilai
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
11
-
-
-
-
-
-
-
-
194, 59
194, 59
-
-
-
-
. 0
SGD 21 .
E R 12.18
SD 8 1
51, 13
-
46, 74
4, 39
-
-
-
-
377, 30
-
377, 30
.8 0.880
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan negara daerah
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Halaman 21 ampiran 1
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
- Lampiran
21
IHPS I Tahun 2012
22
Buku V
- Lampiran
Badan Pemeriksa Keuangan
Prov. Ac eh
Kab. Ac eh Barat
Kab. Ac eh Barat Daya
Kab. Ac eh Besar
2
3
4
2
1
1
Entitas
o
21
24
15
104
2010
2011
2012
J umlah
67
J umlah
26
-
2012
18
18
2011
2008
23
2010
2009
12
82
J umlah
14
17
2012
2008
19
2011
2009
10
281
J umlah
2010
-
21
70
2011
2012
15
94
2010
2008
74
2009
2009
43
4
Jm l
2008
3
Periode
Buku V 67.639, 77
33.976, 99
2.911, 74
4.011, 86
22.680, 49
4.058, 69
35.852, 58
-
11.729, 81
9.374, 16
10.857, 30
3.891, 31
76.884, 60
4.187, 15
22.293, 08
6.721, 14
35.878, 14
7.805, 09
5.750.730, 92
-
77.059, 87
4.796.948, 13
850.306, 75
26.416, 17
5
N il a i
Temuan
97
243
44
56
43
45
55
215
-
48
103
42
22
217
50
57
30
35
45
788
-
254
237
200
6
Jm l
13.052, 99
2.247, 64
2.864, 83
4.011, 85
501, 15
3.427, 52
25.896, 27
-
9.027, 26
7.810, 52
5.167, 19
3.891, 30
35.376, 19
4.187, 15
6.937, 69
6.721, 14
10.901, 46
6.628, 75
288.810, 44
-
26.952, 53
191.443, 67
44.100, 07
26.314, 17
7
N il a i
Rekomendasi
73
-
-
142
-
23
30
41
48
24
-
4
-
20
31
-
-
4
27
295
-
64
44
114
8
Jm l
-
-
-
-
2.136, 41
-
1.468, 20
523, 01
145, 20
-
3.307, 18
-
62, 31
-
3.244, 87
-
-
-
-
12.305, 25
-
3.054, 40
1.964, 39
7.286, 46
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
Da ar Rekapitulasi Hasil Pemantauan Tindak anjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan pada Pemerintah Daerah Tahun 2008 s.d. 2012 Semester I
-
30
-
8
13
2
7
18
-
15
1
2
64
-
34
12
4
14
238
-
132
31
51
24
10
Jm l
-
6.454, 56
-
136, 51
3.488, 84
256, 50
2.572, 71
2.099, 57
-
1.441, 94
11, 20
646, 43
27.552, 95
-
4.558, 52
6.721, 14
9.918, 79
6.354, 50
59.499, 62
-
239, 53
36, 24
40.196, 14
19.027, 71
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
71
44
25
-
2
-
173
-
48
84
41
-
122
50
23
18
27
4
255
-
58
162
35
12
Jm l
-
4.462, 02
2.247, 64
1.260, 12
-
99, 45
854, 81
20.489, 52
-
9.027, 26
6.306, 27
5.155, 99
-
7.823, 24
4.187, 15
2.379, 17
-
982, 67
274, 25
217.005, 57
-
26.713, 00
188.353, 03
1.939, 54
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l
15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2.096, 07
-
523, 01
626, 81
946, 25
3.307, 18
-
62, 31
-
3.244, 87
-
-
-
-
10.814, 96
-
239, 53
2.627, 15
668, 10
7.280, 18
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 1 - La m p ir a n 2
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
- Lampiran
2 3
2 4
Buku V
Entitas
2
Kab. Ac eh J aya
Kab. Ac eh Selatan
Kab. Ac eh Singkil
Kab. Ac eh Tamiang
Kab. Ac eh Tengah
o
1
- Lampiran
5
6
7
8
9
11
22
2010
101
J umlah
14
16
2012
2008
24
2011
2009
14
2010
79
J umlah
25
15
2012
22
23
2011
2009
17
2010
2008
13
91
J umlah
11
11
2012
2009
20
2011
2008
20
87
J umlah
2010
13
2012
19
19
2011
21
24
2010
2009
21
2009
2008
10
4
Jm l
2008
3
Periode
835, 78
28.863, 21
2.120, 92
128, 39
66.707, 68
2.200, 02
24.250, 03
1.485, 31
21.956, 82
16.815, 50
69.496, 09
23.976, 00
21.580, 77
20.447, 79
1.898, 16
1.593, 37
90.138, 90
1.709, 52
17.124, 96
4.988, 92
42.354, 47
23.961, 03
51.050, 18
4.579, 63
13.891, 83
9.254, 50
22.488, 44
5
N il a i
Temuan
26
50
48
48
20
53
34
18
278
47
67
52
71
41
240
41
68
63
34
34
243
24
59
54
44
62
192
6
Jm l 835, 77
1.766, 26
1.666, 66
64, 18
30.147, 43
2.200, 02
2.457, 69
394, 96
8.279, 27
16.815, 49
12.066, 91
564, 28
7.690, 84
1.033, 10
1.282, 61
1.496, 08
60.787, 49
1.709, 52
966, 41
4.042, 38
30.108, 16
23.961, 02
10.433, 29
1.273, 49
2.353, 42
1.708, 44
4.262, 17
7
N il a i
Rekomendasi
-
-
39
23
50
62
-
-
19
30
13
12
30
17
156
-
25
40
56
35
99
-
-
48
22
29
112
8
Jm l
-
50, 13
448, 62
50, 73
19.286, 89
-
-
186, 36
4.798, 78
14.301, 75
2.632, 97
-
893, 86
1.078, 88
660, 23
30.992, 94
-
255, 36
1.230, 92
12.574, 50
16.932, 16
2.246, 38
-
23, 77
716, 68
744, 22
761, 71
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
4
-
-
17
4
1
26
-
2
9
11
4
16
-
9
5
2
40
-
14
14
12
23
-
2
4
13
10
Jm l 74, 06
-
938, 68
1.218, 04
13, 45
5.686, 00
-
1.994, 23
14, 50
3.265, 08
412, 19
482, 17
-
139, 24
179, 95
162, 98
27.260, 13
-
-
2.811, 46
17.419, 81
7.028, 86
5.352, 47
-
1.017, 29
743, 17
3.517, 95
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
5
3
24
-
96
47
40
3
4
2
125
41
68
6
7
3
91
24
59
1
7
-
107
26
48
25
12
Jm l
-
-
777, 45
-
-
5.174, 54
2.200, 02
463, 46
194, 10
215, 41
2.101, 55
8.951, 77
564, 28
7.690, 84
-
23, 78
672, 87
2.534, 42
1.709, 52
711, 05
-
113, 85
-
2.834, 44
1.273, 49
1.312, 36
248, 59
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l 15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
107, 61
-
-
50, 14
57, 47
-
127, 85
448, 62
50, 73
8.395, 93
-
-
96, 36
284, 57
8.015, 00
1.049, 84
-
209, 22
180, 39
660, 23
30.737, 06
-
255, 36
1.230, 92
12.539, 74
16.711, 04
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 2 - La m p ir a n 2
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Kab. Ac eh Utara
12
Kab. Bener Meriah
Kab. Ac eh Timur
11
13
Kab. Ac eh Tenggara
2
1
10
Entitas
o
Buku V
31
12
88
2011
J umlah
15
2010
2012
20
10
2009
2008
130
12
2012
J umlah
59
21
2010
2011
23
96
15
12
2012
J umlah
2009
632, 99
19
2011
2008
40.065, 09
25
2010
9.788, 19
- Lampiran 81.035, 62
10.346, 10
4.240, 81
23.142, 05
43.106, 89
199, 77
1.538.604, 32
16.721, 03
312.942, 45
543.962, 50
664.878, 34
100, 00
142.307, 49
14.693, 96
77.127, 26
14
132.586, 30
26
103
J umlah
9.608, 64
2008
24
2012
30.051, 75
25.502, 92
47.358, 61
20.064, 38
73.654, 77
2.333, 82
40.208, 43
5
N il a i
2009
15
12
2010
15
2011
37
80
J umlah
2009
17
2012
2008
16
4
Jm l
2011
3
Periode
Temuan
46
38
203
24
74
36
54
15
274
23
49
117
56
29
220
23
44
59
72
22
227
66
36
33
32
60
189
6
Jm l
7.643, 51
552, 04
4.240, 81
321, 43
2.329, 46
199, 77
250.623, 99
11.153, 42
571, 50
13.143, 01
225.656, 06
100, 00
24.022, 73
632, 99
6.579, 46
1.482, 27
6.374, 23
8.953, 78
76.710, 52
7.906, 56
7.547, 02
14.327, 88
33.643, 01
13.286, 05
16.079, 70
2.333, 82
10.248, 78
7
N il a i
Rekomendasi
-
-
27
27
48
86
-
27
-
-
66
-
27
27
12
150
-
82
41
27
80
-
26
35
19
102
8
Jm l
-
-
-
142, 94
-
142, 94
-
7.413, 03
-
1.840, 97
5.572, 06
-
8.200, 46
-
37, 50
871, 56
7.291, 40
37.740, 36
-
-
9.432, 67
17.544, 23
10.763, 46
1.086, 50
-
537, 02
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
-
-
29
-
1
5
20
3
30
-
19
9
2
33
-
11
21
1
19
-
-
4
5
10
32
-
10
10
Jm l
-
256, 97
-
-
1.083, 55
-
568, 12
141, 35
174, 31
199, 77
227.065, 27
-
6.983, 53
219.981, 74
100, 00
6.248, 90
-
864, 95
3.721, 57
1.662, 38
23.441, 88
-
-
4.895, 21
16.098, 78
2.447, 89
2.427, 14
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
1
108
24
73
4
7
-
94
23
49
16
6
-
107
23
44
22
16
2
106
66
36
2
-
2
71
46
12
Jm l
-
6.417, 02
552, 04
3.672, 69
37, 14
2.155, 15
-
16.145, 69
11.153, 42
571, 50
4.318, 51
102, 26
-
9.573, 37
632, 99
6.579, 46
579, 82
1.781, 10
-
15.528, 28
7.906, 56
7.547, 02
-
74, 70
12.566, 06
2.333, 82
9.454, 79
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l
15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
537, 02
-
-
-
142, 94
-
-
142, 94
-
101, 80
-
101, 80
-
7.720, 98
-
869, 47
6.851, 51
9.785, 73
-
-
454, 47
9.039, 20
292, 06
1.164, 22
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 3 - La m p ir a n 2
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
2 5
2 6
Buku V
Entitas
2
Kab. Bireuen
Kab. Gayo Lues
Kab. Nagan Raya
Kab. Pidie
Kab. Pidie J aya
o
1
- Lampiran
14
15
16
17
18
-
14
2010
83
J umlah
27
-
2012
2008
38
2011
2009
11
75
J umlah
2010
9
2012
15
24
2011
19
13
2010
2009
11
2008
18
2009
90
J umlah
2008
25
13
2011
2012
21
73
J umlah
2010
-
2012
13
27
2011
18
11
2010
2008
21
2009
2009
14
4
Jm l
2008
3
Periode
817, 55
1.771, 93
-
46.340, 39
-
41.980, 16
1.634, 17
1.728, 17
997, 89
30.250, 88
101, 04
4.562, 05
6.298, 69
18.391, 67
897, 43
25.914, 22
2.925, 40
4.030, 46
2.992, 13
11.210, 52
4.755, 71
137.715, 52
-
72.867, 86
11.399, 67
42.645, 53
10.802, 46
5
N il a i
Temuan
-
74
28
53
36
44
59
-
194
-
95
30
31
38
194
30
69
34
25
36
195
25
58
42
48
22
191
6
Jm l
648, 59
1.771, 93
-
4.401, 49
-
41, 28
1.634, 17
1.728, 16
997, 88
5.308, 78
101, 04
3.350, 16
518, 66
441, 49
897, 43
12.278, 10
1.541, 80
2.922, 48
2.545, 95
512, 16
4.755, 71
61.267, 55
-
5.374, 19
2.912, 88
42.178, 02
10.802, 46
7
N il a i
Rekomendasi
-
-
27
26
42
17
46
-
-
23
23
-
3
37
-
43
-
17
15
11
116
-
31
29
24
32
112
8
Jm l
92, 93
-
-
-
36, 07
310, 17
-
39, 81
-
-
0, 66
39, 15
1.898, 48
-
229, 58
462, 02
309, 45
897, 43
3.677, 16
-
253, 88
260, 13
33, 28
3.129, 87
560, 04
-
467, 11
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
8
-
-
24
17
-
47
-
13
11
23
9
-
3
3
1
2
26
-
10
7
4
5
22
-
1
13
10
Jm l
-
-
592, 12
1.461, 76
-
2.862, 45
-
1.634, 17
269, 55
958, 73
469, 58
-
299, 89
37, 65
132, 04
-
4.587, 68
-
2.403, 48
79, 48
478, 88
1.625, 84
52.876, 64
-
64, 45
42.009, 73
10.802, 46
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
5
17
5
-
104
-
95
-
5
4
69
30
35
2
-
2
57
25
21
9
2
-
123
-
74
27
17
12
Jm l
75, 36
-
-
-
20, 40
-
1.499, 23
-
41, 28
-
1.457, 95
-
2.940, 72
101, 04
2.820, 69
18, 99
-
4.013, 26
1.541, 80
265, 12
2.206, 34
-
7.830, 87
-
5.374, 19
2.381, 32
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l 15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
560, 04
-
467, 11
92, 93
-
-
-
39, 81
-
0, 66
39, 15
1.746, 53
-
77, 63
462, 02
309, 45
897, 43
2.776, 55
-
253, 88
260, 13
33, 28
2.229, 26
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 4 - La m p ir a n 2
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Kab. Simeulue
Kota Banda Ac eh
Kota Langsa
19
20
21
Kota Lhokseumaw e
2
1
22
Entitas
o
13
15
2011
2012
Buku V
23.382, 66
3.314, 53
13
88
2012
J umlah
- Lampiran 9.995, 82
4.145, 66
12
27
2010
2011
2.392, 02
143, 61
47.504, 29
93, 99
35.717, 23
6.634, 04
3.860, 76
1.198, 27
28.011, 98
9.028, 21
7.257, 04
1.254, 58
5.169, 90
5.302, 25
138.366, 20
-
70.352, 02
22.963, 50
21.668, 02
23
13
7.086, 28
4.342, 41 14.018, 17
5
N il a i
2009
2008
62
11
2010
J umlah
11
90
J umlah
12
12
2012
2009
19
2011
2008
10
2010
84
J umlah
13
-
2012
36
36
2011
2008
12
2010
2009
15
21
82
J umlah
2008
15
2012
2009
26
4
Jm l
2011
3
Periode
Temuan
46
83
227
29
84
29
55
30
160
43
36
33
19
29
202
29
51
22
73
27
234
-
116
19
63
36
232
6
Jm l
8.308, 07
3.689, 26
3.545, 10
-
930, 10
143, 61
12.963, 11
93, 99
8.590, 91
569, 25
2.510, 69
1.198, 27
12.190, 60
681, 73
5, 33
1.031, 42
5.169, 89
5.302, 23
14.872, 79
-
4.189, 29
3.636, 57
2.018, 07
5.028, 86
7.868, 27
1.105, 34
4.342, 41
7
N il a i
Rekomendasi
-
-
45
18
61
22
90
-
12
45
33
45
-
5
44
-
5
6
23
10
65
1
-
29
13
22
146
8
Jm l
-
-
-
-
-
272, 69
-
272, 69
-
1.539, 04
22, 01
-
-
381, 26
1.135, 77
5.821, 23
-
5, 33
86, 66
430, 27
5.298, 97
7.239, 51
-
2.200, 45
10, 20
5.028, 86
346, 24
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
-
-
75
-
25
9
21
20
6
-
-
4
2
22
-
5
3
11
3
26
-
7
17
2
72
-
31
10
Jm l
-
147, 40
-
-
-
3.474, 56
-
3.057, 18
-
273, 77
143, 61
2.159, 89
-
-
2.097, 39
62, 50
5.647, 04
-
944, 76
4.700, 65
1, 63
3.443, 99
-
1.436, 12
2.007, 87
-
2.201, 28
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
108
29
54
14
11
-
89
42
36
4
2
5
34
29
1
1
1
2
118
-
116
-
1
1
115
46
47
12
Jm l
-
4.560, 82
3.689, 26
487, 92
-
383, 64
-
9.264, 18
71, 98
8.590, 91
569, 25
32, 04
-
722, 33
681, 73
-
-
38, 97
1, 63
4.189, 29
-
4.189, 29
-
-
5.320, 75
1.105, 34
4.195, 01
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l
15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
155, 99
-
155, 99
-
1.539, 04
22, 01
-
381, 26
1.135, 77
781, 47
-
5, 33
86, 66
390, 51
298, 97
7.239, 51
-
2.200, 45
10, 20
5.028, 86
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 5 - La m p ir a n 2
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
2 7
28
Buku V
- Lampiran
Kota Subulussalam
Prov. Sumatera Utara
Kab. Asahan
24
25
26
16
17
138
2011
2012
J umlah
32
2010
187
J umlah
35
19
2012
38
52
2011
2008
28
2010
2009
46
86
J umlah
42
16
2012
2009
29
2011
2008
17
2010
86
J umlah
-
15
2012
24
13
2011
2009
21
2010
2008
10
2009
4
27
3
Jm l
2008
2
Kota Sabang
Periode
Entitas
23
1
o
1.581, 40
3.708, 65
29.200, 23
4.974, 01
2.109, 55
11.041, 48
487, 86
10.587, 33
544.350, 08
77.754, 60
44.149, 12
348.956, 69
61.052, 49
12.437, 18
56.333, 22
1.622, 81
35.573, 85
5.297, 81
13.838, 75
-
SGD 3, 57
34.526, 10
SGD 3, 57
366, 23
66, 24
28.803, 58
5
N il a i
Temuan
44
28
42
21
52
338
43
36
74
91
94
459
52
122
76
113
96
244
49
71
50
74
-
187
6
Jm l
24.046, 22
5.070, 63
2.109, 55
5.806, 37
487, 86
10.571, 81
447.689, 47
29.141, 71
40.697, 11
319.355, 33
47.246, 87
11.248, 45
12.990, 85
1.090, 54
491, 84
1.030, 54
10.377, 93
-
SGD 3, 57
4.492, 15
SGD 3, 57
366, 23
66, 24
200, 49
1.354, 40
2.504, 79
7
N il a i
Rekomendasi
-
26
32
47
38
30
-
-
5
25
-
93
-
11
18
18
46
212
28
1
33
80
70
143
8
Jm l 26, 46
-
3.980, 46
31, 50
5, 00
539, 16
377, 75
3.027, 05
12.183, 59
-
3.709, 47
5.294, 16
2.960, 94
219, 02
21, 39
-
-
21, 39
-
1.436, 41
-
15, 01
40, 54
1.354, 40
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
5
2
6
58
9
1
17
9
22
133
-
23
29
54
27
21
-
-
6
15
-
25
-
12
10
Jm l
16.584, 78
4.677, 24
191, 25
4.061, 42
110, 11
7.544, 76
205.399, 94
-
9.160, 46
148.035, 62
37.296, 18
10.907, 68
8.875, 04
-
-
48, 75
8.826, 29
-
2.665, 34
-
46, 23
140, 78
-
2.478, 33
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
1
-
68
6
34
24
2
2
183
52
73
15
12
31
193
49
71
39
34
-
69
44
5
19
12
Jm l
5, 00
19, 17
-
-
-
3.480, 98
361, 89
1.913, 30
1.205, 79
-
230.105, 94
29.141, 71
27.827, 18
166.025, 55
6.989, 75
121, 75
4.094, 42
1.090, 54
491, 84
960, 40
1.551, 64
-
SGD 3, 57
390, 40
SGD 3, 57
366, 23
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l 15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
11, 90
-
3.980, 46
31, 50
5, 00
539, 16
377, 75
3.027, 05
12.183, 59
-
3.709, 47
5.294, 16
2.960, 94
219, 02
21, 39
-
-
21, 39
-
1.652, 84
230, 99
15, 01
40, 54
1.354, 40
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 6 - La m p ir a n 2
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Kab. Humbang Hasundutan
30
Kab. Karo
Kab. Deli Serdang
29
31
Kab. Dairi
28
124
J umlah
Buku V
10
2012
11
12
16
2008
2009
2010
78
19
2011
J umlah
15
2010
19
11
2012
15
22
2011
2009
25
2010
2008
25
89
41
12
2012
J umlah
2009
638, 42
16
2008
3.464, 24
25
- Lampiran 5.607, 00
1.083, 23
658, 60
26.953, 82
3.453, 03
1.284, 24
11.754, 53
9.691, 50
770, 52
116.116, 42
58, 18
3.841, 83
81.159, 86
13.334, 79
17.721, 76
18.479, 92
936, 26
3.056, 11
10.384, 89
150.806, 25
2011
69
J umlah
-
2010
-
2012
84.823, 55
24.028, 77
22
25
2011
14
17
2010
41.857, 71
96, 22
2009
20
2009
5
N il a i
2008
7
4
Jm l
2008
3
2
Kab. Batubara
1
Periode
Entitas
27
o
Temuan
-
57
52
55
16
29
32
24
181
18
54
31
43
35
270
19
44
62
61
84
230
29
36
68
40
57
180
6
Jm l 96, 21
3.218, 84
318, 16
249, 67
18.651, 29
685, 63
1.284, 23
8.576, 10
7.334, 82
770, 51
17.199, 75
47, 78
3.841, 83
2.731, 15
6.723, 92
3.855, 07
8.581, 07
621, 96
2.391, 27
606, 61
3.056, 10
1.905, 13
149.147, 08
-
83.164, 39
24.028, 77
41.857, 71
7
N il a i
Rekomendasi
-
-
-
39
25
56
76
-
14
2
27
33
66
-
25
34
7
6
4
16
60
-
2
3
31
24
120
8
Jm l 58, 74
-
-
228, 30
314, 42
124, 67
584, 09
-
39, 16
26, 29
263, 13
255, 51
1.121, 33
-
460, 60
616, 08
44, 65
1.065, 73
-
145, 69
337, 18
475, 45
107, 41
1.139, 84
-
423, 47
657, 63
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
3
-
-
16
25
6
30
6
5
3
5
11
46
-
19
14
13
60
-
16
23
12
9
49
-
25
21
10
Jm l 14, 09
-
-
2.990, 54
3, 74
125, 00
4.244, 87
685, 63
68, 95
117, 14
2.858, 15
515, 00
8.019, 36
-
1.963, 65
2.852, 51
3.203, 20
5.530, 15
-
1.384, 08
269, 43
2.185, 65
1.690, 99
64.819, 47
-
23.605, 30
41.200, 08
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
2
-
6
7
3
2
91
12
47
25
7
-
104
19
44
4
22
15
94
29
6
43
1
15
65
-
57
12
Jm l
-
23, 38
-
-
-
13.822, 33
-
1.176, 12
8.432, 67
4.213, 54
-
8.059, 06
47, 78
3.841, 83
306, 90
3.255, 33
607, 22
1.985, 19
621, 96
861, 50
-
395, 00
106, 73
83.187, 77
-
83.164, 39
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l
15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
58, 74
-
423, 47
657, 63
-
228, 30
314, 42
124, 67
599, 06
-
54, 13
26, 29
263, 13
255, 51
1.121, 33
-
460, 60
616, 08
44, 65
1.065, 73
-
145, 69
337, 18
475, 45
107, 41
1.139, 84
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 7 - La m p ir a n 2
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
2 9
0
Buku V
- Lampiran
Kab. Labuhanbatu
Kab. Labuhanbatu Selatan
Kab. Labuhanbatu Utara
Kab. Langkat
33
34
35
2
1
32
Entitas
o
23
10
94
2011
2012
J umlah
6.492, 99
584, 15
5.066, 96
4.130, 61
9.959, 38
-
2.610, 55
23
33
-
89
2010
2011
2012
J umlah
13
20
2008
29
2009
1.878, 64
16
2012
J umlah
251.408, 30
-
8.256, 02
12.764, 17
113.794, 59
116.593, 52
4.549, 49
2.670, 85
13
-
-
2011
-
-
-
2010
2009
-
26
2008
5.041, 15
11
2012
J umlah
8.316, 60
3.275, 45
15
-
2011
-
-
-
84.890, 55
68.615, 84
5
N il a i
2010
2009
-
11
2010
-
25
2008
25
65
J umlah
2009
-
2012
2008
26
4
Jm l
2011
3
Periode
Temuan
-
76
-
-
-
224
-
78
56
54
36
91
42
49
-
62
25
37
-
229
22
58
26
66
57
161
6
Jm l
-
-
-
127.218, 43
-
6.847, 50
6.221, 89
109.569, 33
4.579, 71
4.549, 39
1.878, 55
2.670, 84
-
7.655, 59
4.380, 15
3.275, 44
-
16.874, 87
600, 20
6.492, 98
584, 14
5.066, 95
4.130, 60
6.116, 79
-
2.330, 12
7
N il a i
Rekomendasi
-
40
18
53
51
64
-
38
-
-
-
67
-
3
18
33
13
5
-
5
-
4
-
4
-
162
8
Jm l
-
-
49.672, 66
-
784, 75
2.938, 96
43.613, 12
2.335, 83
596, 83
-
596, 83
-
30, 32
-
30, 32
-
1.554, 05
-
-
242, 67
477, 52
833, 86
1.906, 43
-
1.239, 04
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
-
-
98
-
22
36
21
19
20
-
20
-
9
-
9
-
43
-
16
8
13
6
71
-
24
10
Jm l
-
748, 47
-
-
73.621, 08
-
2.138, 06
3.282, 93
65.956, 21
2.243, 88
1.965, 65
-
1.965, 65
-
211, 95
-
211, 95
-
14.611, 29
-
6.383, 65
341, 47
4.589, 43
3.296, 74
3.867, 75
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
-
-
59
-
53
2
-
4
66
42
24
-
49
25
24
-
24
22
2
-
26
-
14
12
Jm l
-
-
-
-
-
3.924, 69
-
3.924, 69
-
1.986, 91
1.878, 55
108, 36
-
7.413, 32
4.380, 15
3.033, 17
-
709, 53
600, 20
109, 33
-
342, 61
-
342, 61
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l 15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
49.672, 66
-
784, 75
2.938, 96
43.613, 12
2.335, 83
596, 83
-
596, 83
-
30, 32
-
30, 32
-
1.554, 05
-
-
242, 67
477, 52
833, 86
1.906, 43
-
1.239, 04
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Halaman 8 ampiran 2
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Kab. Nias Selatan
39
Kab. Nias Utara
Kab. Nias Barat
38
40
Kab. Nias
37
63
J umlah
1.659, 20
1.280, 09
2.104, 67
2.876, 99
Buku V
-
2012
2008
- Lampiran
2010
2009
-
-
-
65
17
2011
J umlah
15
17
2009
2010
16
2008
-
-
15
2012
J umlah
-
-
27.204, 01
-
2.658, 15
685, 34
3.242, 83
20.617, 69
880, 42
880, 42
15
-
2011
-
-
-
31.213, 83
-
768, 32
3.078, 86
19.983, 85
7.382, 80
22.634, 72
14.713, 77
5
N il a i
2010
2009
-
-
2012
-
14
2011
2008
13
2010
110
J umlah
16
11
2012
20
19
2011
2008
32
2010
2009
22
2009
4
26
3
Jm l
2008
2
Kab. Mandailing Natal
Periode
Entitas
36
1
o
Temuan
23
40
96
52
53
-
-
-
186
-
55
45
48
38
43
-
43
-
178
-
31
34
67
46
264
6
Jm l
-
-
-
27.203, 97
-
2.658, 14
685, 33
3.242, 83
20.617, 67
776, 02
-
776, 02
-
22.848, 15
-
768, 32
141, 42
14.452, 32
7.486, 09
8.347, 07
426, 14
1.659, 19
1.280, 09
2.104, 66
2.876, 99
7
N il a i
Rekomendasi
-
15
23
39
25
65
-
3
26
18
18
-
-
-
26
-
22
2
1
1
17
-
17
-
102
8
Jm l
-
-
-
-
-
4.170, 48
-
191, 31
199, 64
104, 18
3.675, 35
-
-
3.672, 57
-
76, 92
3.297, 08
298, 57
2.294, 89
-
761, 26
391, 49
293, 44
848, 70
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
-
-
-
27
-
24
1
-
2
9
-
9
-
62
-
15
9
21
17
94
-
25
37
7
25
10
Jm l
-
-
-
13.067, 60
-
2.360, 16
7, 71
-
10.699, 73
166, 94
-
166, 94
-
14.903, 71
-
768, 32
64, 50
6.883, 37
7.187, 52
4.366, 83
-
541, 59
851, 04
1.094, 81
1.879, 39
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
-
-
133
-
9
42
47
35
17
-
17
-
14
-
1
2
7
4
105
23
12
33
27
10
12
Jm l
-
-
-
9.965, 89
-
106, 67
477, 98
3.138, 65
6.242, 59
609, 08
-
609, 08
-
4.271, 87
-
4.271, 87
-
1.685, 35
426, 14
356, 34
37, 56
716, 41
148, 90
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l
15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
848, 70
-
761, 26
391, 49
293, 44
-
-
-
-
4.170, 48
-
191, 31
199, 64
104, 18
3.675, 35
-
-
3.672, 57
-
76, 92
3.297, 08
298, 57
2.294, 89
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 9 - La m p ir a n 2
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
3 1
3 2
Buku V
- Lampiran
Kab. Padang Law as
Kab. Padang Law as Utara
Kab. Pakpak Bharat
Kab. Samosir
42
43
44
2
1
41
Entitas
o
23
14
28
11
9
85
2010
2011
2012
J umlah
7
75
2012
J umlah
2008
281, 80
22
2011
2009
4.907, 48
17
2010
3.946, 69
14.785, 99
380, 25
1.416, 54
5.297, 82
3.084, 02
4.607, 36
587.519, 37
571.189, 61
7.193, 79
17
17.809, 68
12
50
J umlah
-
2008
-
2012
6.178, 96
4.763, 11
6.867, 61
-
240.117, 64
6.231, 29
2009
20
19
2010
2011
-
11
2009
-
-
44
2012
J umlah
2008
233.543, 26
20
15
2010
2011
343, 09
-
10.835, 07
9
19
J umlah
-
2009
-
2012
10.835, 07
5
N il a i
2008
19
4
Jm l
2011
3
Periode
Temuan
-
33
53
20
-
60
-
60
225
27
47
67
35
49
202
26
59
47
26
44
124
-
54
52
18
-
106
6
Jm l
9.253, 12
380, 25
674, 33
4.238, 24
649, 75
3.310, 55
5.868, 52
10, 42
2.140, 06
1.225, 63
844, 02
1.648, 39
17.809, 67
-
6.178, 96
4.763, 10
6.867, 61
-
4.514, 61
-
2.339, 99
1.831, 53
343, 09
-
10.835, 07
-
10.835, 07
7
N il a i
Rekomendasi
8
Jm l
-
-
-
17
1
1
1
-
14
87
-
32
3
19
33
67
-
25
32
10
-
12
-
12
-
-
-
-
84, 72
-
84, 72
-
-
1.025, 69
-
61, 15
456, 23
63, 65
444, 66
1.800, 56
-
183, 07
135, 46
171, 50
1.310, 53
268, 02
-
80, 14
187, 88
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
-
-
4
-
9
-
2
7
-
74
1
1
28
19
25
50
-
17
20
4
9
45
-
27
14
10
Jm l
-
-
-
-
258, 37
-
258, 37
-
6.466, 90
-
3.645, 39
586, 10
2.235, 41
2.459, 85
-
1.951, 03
170, 96
-
337, 86
16.243, 06
-
6.178, 96
3.442, 72
6.621, 38
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
134
25
45
38
16
10
65
26
10
24
3
2
12
-
2
6
4
-
85
-
33
51
1
-
60
-
60
12
Jm l
-
-
1.760, 53
380, 25
613, 18
136, 62
-
630, 48
1.608, 11
10, 42
5, 96
919, 21
672, 52
-
1.298, 59
-
1.240, 24
58, 35
-
4.171, 52
-
2.339, 99
1.831, 53
-
10.835, 07
-
10.835, 07
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l 15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
268, 02
-
80, 14
187, 88
-
84, 72
-
84, 72
-
1.025, 69
-
61, 15
456, 23
63, 65
444, 66
1.793, 26
-
183, 07
135, 46
164, 20
1.310, 53
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Halaman 10 ampiran 2
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Kab. Tapanuli Tengah
Kab. Tapanuli Selatan
47
48
Kab. Simalungun
46
Buku V
11
13
95
2011
2012
J umlah
20
2010
97
J umlah
35
16
2012
16
11
2011
2008
34
2010
2009
17
131
J umlah
19
14
2012
2008
25
2011
2009
28
2010
102
J umlah
47
12
2012
17
25
2011
2009
17
2010
2008
29
2009
4
19
3
Jm l
2008
2
Kab. Serdang Bedagai
Periode
Entitas
45
1
o
3.901, 29
40.220, 72
5.126, 94
26.694, 28
1.194, 90
2.663, 19
4.541, 41
59.349, 27
4.881, 99
1.030, 23
48.829, 30
928, 07
3.679, 68
133.540, 24
2.532, 22
29.857, 14
58.606, 70
5.144, 43
37.399, 75
USD 144.00
57.923, 37
478, 42
26.645, 15
USD 144.00
11.984, 37
14.914, 14
5
N il a i
Temuan
24
67
38
74
53
231
35
34
54
37
71
270
49
34
95
56
36
319
29
66
66
53
105
256
6
Jm l
9.527, 38
2.665, 48
1.422, 34
1.194, 90
355, 79
3.888, 87
11.993, 66
704, 16
1.030, 23
6.328, 53
854, 67
3.076, 07
37.478, 55
2.235, 20
27.588, 01
2.476, 40
3.009, 69
2.169, 25
8.520, 64
74, 32
2.972, 59
2.046, 74
693, 51
2.733, 48
7
N il a i
Rekomendasi
-
32
78
41
27
29
1
6
11
3
8
90
-
5
19
32
34
105
-
1
27
27
50
178
8
Jm l
2.262, 21
-
174, 47
198, 82
1.888, 92
4.387, 68
-
494, 54
3.250, 40
258, 40
384, 34
896, 64
102, 59
132, 64
56, 11
18, 79
586, 51
707, 60
-
42, 30
169, 27
13, 37
482, 66
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
41
-
24
6
11
30
-
2
11
9
8
128
5
50
29
20
24
126
-
46
19
42
19
10
Jm l
2.168, 56
-
-
1.020, 43
156, 97
991, 16
6.901, 82
-
535, 69
3.078, 13
596, 27
2.691, 73
31.068, 88
535, 07
27.455, 37
2.047, 97
39, 26
991, 21
7.059, 78
-
2.251, 35
1.877, 47
680, 14
2.250, 82
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
85
35
33
3
4
10
62
49
-
6
6
1
162
23
10
26
30
73
40
24
16
12
Jm l -
-
-
5.096, 61
2.665, 48
1.422, 34
-
-
1.008, 79
704, 16
704, 16
-
5.513, 03
1.597, 54
-
372, 32
2.951, 64
591, 53
753, 26
74, 32
678, 94
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l
15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
258, 40
384, 34
896, 64
102, 59
132, 64
56, 11
18, 79
586, 51
707, 60
-
42, 30
169, 27
13, 37
482, 66
2.262, 21
-
-
174, 47
198, 82
1.888, 92
4.387, 68
-
494, 54
3.250, 40
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 1 1 - La m p ir a n 2
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
- Lampiran
3 3
3 4
Buku V
- Lampiran
Kab. Tapanuli Utara
Kab. Toba Samosir
Kota Binjai
Kota Gunung Sitoli
Kota Medan
50
51
52
53
2
1
49
Entitas
o
84.406, 58 -
10
21
16
77
-
2012
J umlah
54
2009
13
J umlah
72
-
2012
2008
13
2011
-
-
-
2010
2009
2008
93
J umlah
14.769, 59
22
14
2011
2012
15
2010
-
49.580, 15
USD 41.78
56.701, 13
206, 06
-
206, 06
-
56.304, 78
11.568, 58
8.130, 80 14.590, 81
18
2009
7.245, 00
24
2008
1.794, 15
5.104, 98
14.172, 81
3.613, 25
59.721, 39
13.252, 34
2011
109
J umlah
1.525, 85
2010
13
2012
860, 24
4.289, 40
17
17
2011
13
16
2010
5.766, 26
810, 59
2008
42
2009
5
N il a i
2009
21
4
Jm l
2008
3
Periode
Temuan
23
40
39
65
57
-
109
224
34
-
34
-
233
34
55
40
34
70
-
197
38
54
30
34
41
224
6
Jm l 711, 86
-
42.637, 73
USD 41.77
30.434, 74
206, 06
-
206, 06
-
23.460, 73
3.325, 18
6.531, 48
4.207, 20
3.436, 18
5.960, 69
-
21.683, 12
820, 25
5.104, 98
14.172, 80
449, 39
1.135, 70
9.162, 23
1.100, 33
628, 28
1.033, 48
5.688, 28
7
N il a i
Rekomendasi
-
8
-
8
-
97
-
15
14
19
49
-
50
1
-
15
23
11
62
-
17
10
34
1
61
131
8
Jm l
-
-
18.814, 72
USD 35.71
20.970, 59
-
1.619, 35
-
358, 69
317, 91
942, 75
-
6.285, 28
-
-
5.858, 67
426, 61
-
1.218, 94
368, 20
-
17, 49
160, 28
672, 97
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
7
-
42
87
26
-
26
-
58
1
-
23
15
19
-
22
-
-
6
5
11
62
1
18
11
25
10
Jm l 10, 50
-
23.823, 01
USD 6.06
9.464, 15
206, 06
-
206, 06
-
11.986, 13
1, 41
-
3.848, 51
3.118, 27
5.017, 94
-
1.854, 06
-
-
1.354, 06
-
500, 00
6.729, 19
-
613, 28
577, 41
5.528, 00
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
6
6
-
78
33
40
3
-
2
-
125
37
54
9
6
19
100
22
5
18
6
49
12
Jm l
-
28, 39
-
-
-
-
-
9.855, 25
3.323, 77
6.531, 48
-
-
13.543, 78
820, 25
5.104, 98
6.960, 07
22, 78
635, 70
1.214, 10
732, 13
15, 00
438, 58
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l 15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
672, 97
368, 20
-
17, 49
160, 28
-
-
18.814, 72
USD 35.71
20.970, 59
-
-
1.619, 35
-
358, 69
317, 91
942, 75
-
6.285, 28
-
-
5.858, 67
426, 61
-
1.218, 94
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 1 2 - La m p ir a n 2
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Kota Sibolga
56
Kota Tanjungbalai
Kota Pematangsiantar
55
57
Kota Padangsidimpuan
2
1
54
Entitas
o
Buku V
19
16
18
2010
106
J umlah
2009
5
2012
2008
23
10
2010
2011
51
17
11
140
2012
J umlah
2008
1.549, 81
22
2011
2009
3.945, 16
26
4.999, 13
2.276, 74
2.612, 02
8.076, 16
936, 13
1.049, 09
458, 93
2.634, 23
2.997, 78
106.059, 77
21.841, 39
41.024, 27
37.699, 14
40.993, 24
2010
97
J umlah
2.195, 80
25
16
2012
4.699, 03
56
19
2011
3.125, 05
2009
20
2010
9.487, 14
21.486, 22
USD 41.78
166.704, 68
4.760, 63
11.586, 93
44.075, 84
5
N il a i
2008
17
224
J umlah
25
12
2012
2009
37
2011
2008
49
4
Jm l
2010
3
Periode
Temuan
47
39
53
234
10
63
23
42
96
392
25
67
94
61
145
266
54
53
55
41
63
583
24
98
128
6
Jm l
4.299, 52
2.144, 81
535, 98
4.799, 50
936, 12
1.049, 08
458, 93
226, 33
2.129, 04
31.215, 00
832, 87
2.790, 16
15.547, 17
1.511, 01
10.533, 79
16.131, 02
2.195, 80
877, 30
2.959, 60
8.015, 62
2.082, 70
USD 41.77
112.931, 45
6.472, 44
5.684, 73
27.701, 81
7
N il a i
Rekomendasi
4
23
21
22
26
39
146
2
26
8
35
75
183
-
45
53
20
65
166
-
40
50
34
42
240
8
Jm l
-
9 8
136, 89
9
37
-
8
11
4
14
163
-
12
40
39
72
43
-
10
5
7
21
226
-
19
78
10
Jm l
1.286, 86
1.463, 31
440, 27
2.522, 61
-
669, 98
432, 36
213, 13
1.207, 14
26.534, 82
-
-
15.547, 17
589, 27
10.398, 38
13.508, 95
-
875, 86
2.825, 45
7.854, 36
1.953, 28
USD 6.06
57.945, 49
-
2.396, 20
22.262, 13
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
681, 50
95, 71
777, 47
20, 31
86, 40
26, 57
13, 20
630, 99
284, 18
-
-
148, 77
135, 41
426, 27
-
1, 44
134, 15
161, 26
129, 42
USD 35.71
48.388, 63
4.599, 77
347, 49
3.656, 06
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
-
17
4
5
51
8
29
4
3
7
46
25
10
1
2
8
57
54
3
-
117
20
56
29
12
Jm l
-
-
-
2.875, 77
-
1.499, 42
915, 81
292, 70
-
290, 91
4.396, 00
832, 87
2.790, 16
-
772, 97
-
2.195, 80
2.195, 80
-
6.597, 33
1.872, 67
2.941, 04
1.783, 62
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l
15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
136, 89
681, 50
95, 71
777, 47
20, 31
86, 40
26, 57
13, 20
630, 99
284, 18
-
-
148, 77
135, 41
426, 27
-
1, 44
134, 15
161, 26
129, 42
USD 35.71
48.388, 63
4.599, 77
347, 49
3.656, 06
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 1 3 - La m p ir a n 2
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
- Lampiran
3 5
3 6
Buku V
- Lampiran
Kota Tebing Tinggi
Prov. Sumatera Barat
Kab. Agam
Kab. Dharmasraya
59
60
61
2
1
58
Entitas
o
27
43
38
19
18
145
2010
2011
2012
J umlah
15
138
2012
J umlah
2008
9.137, 19
25
2009
10.558, 17
34
2011
23.933, 58
2.481, 64
4.047, 88
805, 97
12.811, 15
3.786, 94
34.586, 19
2.041, 09
9.216, 73
3.633, 01
437.004, 65
2010
290
J umlah
37.357, 13
28
39
2012
7.618, 91 22.353, 66
36
46
32.249, 16
337.425, 79
42.224, 26
4.430, 69
2.360, 54
4.150, 87
8.576, 77
22.705, 39
2009
109
2010
2011
4.130, 98
5.460, 68 19.479, 55
5
N il a i
2008
74
22
2008
79
J umlah
2009
5
17
16
2010
2012
17
2011
24
86
J umlah
2009
15
2012
2008
18
4
Jm l
2011
3
Periode
Temuan
30
35
411
58
44
110
129
70
318
36
62
71
62
87
746
105
136
266
73
166
209
38
16
48
38
69
204
6
Jm l
380, 08
224, 60
14.438, 68
2.481, 63
3.118, 84
785, 99
4.686, 76
3.365, 46
19.529, 66
6.314, 69
8.176, 56
640, 11
3.735, 66
662, 64
75.822, 75
12.305, 54
7.511, 24
5.128, 43
31.452, 49
19.425, 05
5.981, 36
1.041, 99
886, 74
2.721, 39
260, 20
1.071, 04
7.584, 99
7
N il a i
Rekomendasi
34
-
18
10
6
99
-
12
61
-
5
15
32
9
114
-
8
14
45
47
458
-
62
219
54
123
8
Jm l
-
-
4.274, 74
1.139, 36
52, 16
329, 93
2.022, 89
730, 40
3.063, 33
-
3, 95
2, 45
2.906, 41
150, 52
37.675, 21
461, 65
419, 90
3.068, 39
31.440, 77
2.284, 50
72, 39
-
-
10, 00
10, 27
52, 12
914, 10
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
1
6
227
1
28
68
76
54
117
-
31
45
15
26
136
5
31
45
18
37
47
-
-
13
17
17
33
10
Jm l
-
224, 60
8.059, 98
346, 11
3.066, 68
447, 48
2.019, 97
2.179, 74
2.122, 60
-
143, 57
637, 66
829, 25
512, 12
25.746, 30
135, 47
7.091, 34
2.060, 04
11, 72
16.447, 73
3.594, 24
-
-
2.711, 39
159, 93
722, 92
3.415, 04
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
123
57
11
27
21
7
87
36
23
12
2
14
152
100
43
2
1
6
128
38
16
17
11
46
72
29
17
12
Jm l -
-
-
2.103, 96
996, 16
-
8, 58
643, 90
455, 32
14.343, 73
6.314, 69
8.029, 04
-
-
12.401, 24
11.708, 42
-
-
692, 82
2.314, 73
1.041, 99
886, 74
-
90, 00
296, 00
3.255, 85
380, 08
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l 15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
72, 39
-
-
10, 00
10, 27
52, 12
914, 10
-
4.274, 74
1.139, 36
52, 16
329, 93
2.022, 89
730, 40
3.063, 33
-
3, 95
2, 45
2.906, 41
150, 52
37.675, 21
461, 65
419, 90
3.068, 39
31.440, 77
2.284, 50
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 1 4 - La m p ir a n 2
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Kab. Pasaman
65
Kab. Pasaman Barat
Kab. Padang Pariaman
64
66
Kab. Lima Puluh Kota
63
Buku V
19
2012
48
32
34
2008
2009
2010
142
15
2011
J umlah
52
2010
28
149
J umlah
28
21
2012
2008
47
2011
2009
20
163
J umlah
2010
22
2012
35
28
2011
26
43
2010
2009
18
2008
52
135
J umlah
2009
19
2012
2008
27
34
2010
27
2009
2011
28
4
Jm l
2008
3
2
Kab. Kepulauan Mentaw ai
1
Periode
Entitas
62
o
4.896, 93
4.636, 79
3.264, 17
7.739, 03
1.717, 24
- Lampiran 6.870, 18
9.029, 56
12.356, 76
31.300, 82
5.070, 54
1.541, 04
10.828, 11
4.364, 81
9.496, 32
113.393, 22
2.815, 75
35.616, 83
2.601, 68
29.471, 24
42.887, 72
88.457, 01
2.564, 30
1.511, 22
10.888, 02
11.689, 17
61.804, 30
22.254, 16
5
N il a i
Temuan
38
93
64
81
76
118
86
143
358
49
41
130
86
52
383
56
139
60
74
54
425
50
67
136
48
124
352
6
Jm l 248, 86
5.535, 26
667, 65
3.894, 03
15.717, 34
3.675, 57
683, 28
6.452, 96
1.357, 14
3.548, 39
32.592, 55
1.525, 04
5.236, 30
508, 92
4.033, 55
21.288, 74
31.062, 09
1.384, 97
1.038, 77
3.811, 73
2.807, 86
22.018, 76
11.840, 67
4.855, 63
1.481, 83
2.825, 76
2.428, 59
7
N il a i
Rekomendasi
-
7
2
49
44
45
61
94
109
-
15
24
38
32
116
-
13
20
47
36
212
-
34
76
32
70
102
8
Jm l -
1.252, 12
54, 79
672, 73
866, 35
94, 37
633, 43
-
-
138, 55
18.773, 85
15, 16
4, 19
243, 91
93, 59
18.417, 00
4.983, 20
18, 23
320, 33
1.435, 93
2.185, 92
1.022, 79
846, 78
-
49, 13
586, 02
211, 63
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
59
12
42
190
-
25
99
47
19
118
1
46
34
23
14
144
2
32
56
11
43
132
-
46
58
16
12
10
Jm l -
4.023, 73
506, 36
2.832, 80
11.250, 53
-
49, 85
6.433, 70
1.357, 14
3.409, 84
11.527, 62
-
4.450, 91
265, 01
3.939, 96
2.871, 74
16.424, 94
7, 52
718, 44
2.375, 80
614, 24
12.708, 94
3.976, 69
-
429, 31
2.239, 74
1.307, 64
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
14
13
7
59
49
1
7
1
1
149
55
80
6
4
4
69
48
1
4
5
11
118
38
40
4
16
20
12
Jm l
-
-
-
-
259, 41
106, 50
388, 50
3.600, 46
3.581, 20
-
19, 26
-
2.291, 08
1.509, 88
781, 20
-
9.653, 95
1.359, 22
-
7, 70
8.287, 03
7.017, 20
4.855, 63
1.003, 39
-
909, 32
248, 86
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l
15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
846, 78
-
49, 13
586, 02
211, 63
-
1.252, 12
54, 79
672, 73
866, 35
94, 37
633, 43
-
138, 55
18.773, 85
15, 16
4, 19
243, 91
93, 59
18.417, 00
4.983, 20
18, 23
320, 33
1.435, 93
2.185, 92
1.022, 79
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 1 5 - La m p ir a n 2
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
3 7
8
Buku V
- Lampiran
Kab. Pesisir Selatan
Kab. Sijunjung
Kab. Solok
Kab. Solok Selatan
68
69
70
2
1
67
Entitas
o
53
2010
126
J umlah
25
19
2012
25
34
2011
2009
32
2010
2008
14
129
J umlah
27
22
2012
2008
22
2011
2009
41
2010
137
J umlah
20
20
2012
24
32
2011
2009
25
2010
2008
40
20
161
J umlah
2008
23
2012
2009
24
4
Jm l
2011
3
Periode
38.741, 04
12.197, 54
1.737, 98
32.782, 11
636, 06
4.517, 19
10.399, 52
14.994, 51
2.234, 83
USD 924.18
6.519, 24
2.604, 37
5, 94
USD 924.18
1.643, 63
290, 74
1.974, 56
27.686, 42
9.562, 31
1.469, 38
2.914, 63
3.360, 82
10.379, 28
51.026, 95
11.299, 79
11.470, 66
5
N il a i
Temuan
66
66
168
75
67
330
42
75
102
74
37
325
66
60
97
52
50
373
52
100
72
51
98
479
6
Jm l
34.088, 51
11.464, 07
915, 74
14.203, 17
600, 84
1.531, 81
4.615, 11
5.220, 59
2.234, 82
USD 924.18
1.893, 55
706, 26
5, 94
USD 924.18
524, 87
68, 94
587, 54
19.991, 08
7.311, 40
564, 92
2.852, 42
779, 79
8.482, 55
17.421, 78
6.142, 27
1.182, 57
7
N il a i
Rekomendasi
1
33
4
42
43
176
-
20
73
54
29
103
-
10
63
9
21
209
-
53
33
43
80
234
8
Jm l
-
-
175, 10
2.249, 75
-
13, 60
673, 58
427, 58
1.134, 99
387, 70
62, 72
5, 94
151, 94
-
167, 10
8.481, 42
20, 52
377, 97
1.752, 42
687, 99
5.642, 52
2.190, 62
62, 41
148, 57
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
157
31
21
110
-
54
28
20
8
137
1
47
27
37
25
78
2
15
38
7
16
143
2
28
10
Jm l
34.088, 51
11.464, 07
740, 64
11.352, 58
-
1.518, 21
3.941, 53
4.793, 01
1.099, 83
USD 924.18
637, 22
19, 77
-
USD 924.18
260, 37
44, 64
312, 44
4.152, 84
75, 11
45, 90
1.100, 00
91, 80
2.840, 03
9.081, 35
684, 46
1.034, 00
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
5
-
7
2
3
44
42
1
1
-
85
65
3
7
6
4
86
50
32
1
1
2
102
63
12
Jm l -
-
-
-
-
-
600, 84
600, 84
-
-
868, 63
623, 77
-
112, 56
24, 30
108, 00
7.356, 82
7.215, 77
141, 05
-
-
6.149, 81
5.395, 40
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l 15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
62, 41
148, 57
-
-
175, 10
2.249, 75
-
13, 60
673, 58
427, 58
1.134, 99
387, 70
62, 72
5, 94
151, 94
-
167, 10
8.481, 42
20, 52
377, 97
1.752, 42
687, 99
5.642, 52
2.190, 62
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 1 6 - La m p ir a n 2
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Kota Padang
73
Kota Padang Panjang
Kota uki nggi
72
74
Kab. Tanah Datar
2
1
71
Entitas
o
39
59
26
2010
2011
2012
Buku V
20
44
21
25
131
2010
2011
2012
J umlah
21
2009
2008
236
47
J umlah
65
155
J umlah
2009
19
2012
2008
60
24
2010
24
2011
28
33
160
2012
J umlah
2009
5.310, 14
36
2011
2008
19.946, 25
24
2010
3.311, 70
- Lampiran 14.634, 13
2.649, 24
360, 10
5.008, 89
5.414, 89
1.201, 01
67.477, 16
11.129, 39
13.850, 61
392, 09
29.671, 81
12.433, 26
26.099, 53
3.048, 58
1.311, 62
8.539, 96
814, 28
12.385, 09
45.856, 06
970, 92
16.317, 05
39
80.594, 23
28
130
J umlah
-
2009
-
2012
27.917, 67
5
N il a i
2008
27
4
Jm l
2011
3
Periode
Temuan
-
77
352
77
58
112
46
59
702
75
188
123
123
193
403
51
58
164
66
64
463
122
97
65
94
85
387
6
Jm l
3.541, 78
669, 74
282, 52
1.567, 73
287, 03
734, 76
25.200, 98
4.933, 11
6.848, 92
392, 09
6.288, 11
6.738, 75
9.466, 32
1.090, 72
331, 18
7.527, 64
97, 00
419, 78
6.119, 17
2.070, 41
2.445, 25
259, 83
971, 05
372, 63
47.813, 67
-
1.345, 35
7
N il a i
Rekomendasi
-
69
53
88
81
90
-
1
257
-
52
101
45
59
447
-
59
106
107
175
195
-
13
99
42
41
291
8
Jm l -
2.247, 03
603, 25
248, 29
373, 70
287, 03
734, 76
9.833, 69
51, 92
650, 91
262, 17
6.149, 58
2.719, 11
2.301, 62
-
-
2.299, 12
2, 50
-
519, 31
-
25, 33
73, 50
114, 35
306, 13
175, 10
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
19
2
6
10
1
-
52
1
1
16
16
18
116
-
14
63
20
19
44
-
23
12
5
4
265
-
56
10
Jm l
-
1.228, 26
-
34, 23
1.194, 03
-
6.300, 29
1.925, 71
86, 49
129, 92
138, 53
4.019, 64
5.742, 80
-
-
5.228, 52
94, 50
419, 78
3.529, 45
-
2.419, 92
186, 33
856, 70
66, 50
47.638, 57
-
1.345, 35
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
-
76
75
-
1
-
203
74
128
1
-
92
51
31
2
4
4
128
122
5
-
1
-
32
-
20
12
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
66, 49
66, 49
-
9.067, 00
2.955, 48
6.111, 52
-
1.421, 90
1.090, 72
331, 18
-
2.070, 41
2.070, 41
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l
15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2, 50
-
519, 31
-
25, 33
73, 50
114, 35
306, 13
175, 10
-
-
2.203, 30
603, 25
248, 29
373, 70
243, 30
734, 76
9.833, 69
51, 92
650, 91
262, 17
6.149, 58
2.719, 11
2.301, 62
-
2.299, 12
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 1 7 - La m p ir a n 2
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
3 9
0
Buku V
Entitas
2
Kota Pariaman
Kota Payakumbuh
Kota Saw ahlunto
Kota Solok
Prov. Riau
o
1
- Lampiran
75
76
77
78
79
22.243, 09 533, 84
21
29
13
119
2010
2011
2012
J umlah
63
74
80
2010
20
154
2012
J umlah
2009
2.489, 41
29
2008
6.375, 98
45
2011
147.016, 05
46.050, 89
10.298, 00
34.524, 36
5.142, 78
15.507, 31
5.008, 88
63.792, 58
2010
142
J umlah
3.490, 71
34
22
2012
4.647, 22
26
32
2011
30.358, 50
2008
29
2010
21.865, 86
3.430, 29
35.487, 34
1.708, 35
2009
22
37
20
186
2012
J umlah
2008
1.010, 26
49
2011
2009
7.196, 39
36
2010
7.508, 99
35
2009
18.063, 35
46
2008
39.340, 27
3.985, 41
8.427, 43
33
4.150, 50
2009
5
N il a i
23
4
Jm l
2008
3
Periode
Temuan
34
75
55
81
51
184
323
121
356
49
60
106
61
80
410
79
95
87
103
46
439
49
114
92
98
86
296
6
Jm l
49.963, 88
45.829, 30
8.497, 99
14.239, 96
407, 07
1.768, 60
1.245, 70
7.322, 54
3.496, 05
52.887, 57
3.129, 19
4.093, 30
27.970, 10
15.332, 94
2.362, 04
11.416, 16
1.010, 25
5.134, 41
-
1.272, 89
3.998, 61
8.345, 51
304, 43
1.404, 10
835, 48
3.907, 39
1.894, 11
7
N il a i
Rekomendasi
-
10
43
44
34
124
222
79
234
-
43
78
49
64
163
-
35
48
56
24
266
-
32
79
82
73
131
8
Jm l
9, 02
-
9, 02
-
6.779, 65
13.672, 20
982, 45
10.109, 33
-
1.768, 60
911, 02
6.092, 69
1.337, 02
12.597, 64
739, 18
3.549, 98
4.179, 29
2.413, 49
1.715, 70
4.649, 70
43, 46
4.055, 82
-
358, 86
191, 56
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
60
99
41
69
-
17
28
9
15
84
1
11
32
27
13
83
1
43
13
14
12
83
-
27
6
34
16
10
Jm l
-
43.184, 23
32.157, 10
7.515, 54
3.723, 56
-
334, 68
1.229, 85
2.159, 03
37.345, 82
-
-
23.790, 81
12.908, 67
646, 34
4.568, 98
-
17, 63
-
823, 17
3.728, 18
7.399, 65
-
819, 24
787, 93
3.898, 37
1.894, 11
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
6
3
1
-
-
2
1
53
49
-
3
1
163
78
49
7
20
9
90
48
39
-
2
1
82
34
38
12
Jm l
47, 55
-
-
-
-
-
-
-
407, 07
407, 07
-
-
2.944, 11
2.390, 01
543, 32
-
10, 78
-
2.197, 48
966, 79
1.060, 96
-
90, 86
78, 87
936, 84
304, 43
584, 86
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l 15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
358, 86
191, 56
9, 02
-
9, 02
6.779, 65
13.672, 20
982, 45
8.560, 64
-
219, 91
911, 02
6.092, 69
1.337, 02
12.597, 64
739, 18
3.549, 98
4.179, 29
2.413, 49
1.715, 70
4.649, 70
43, 46
4.055, 82
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Halaman 18 ampiran 2
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Kab. Bengkalis
Kab. Indragiri Hilir
Kab. Indragiri Hulu
80
81
82
Kab. Kampar
2
1
83
Entitas
o
31
49
28
2010
2011
2012
Buku V 4.357, 77
27
179
2012
J umlah
- Lampiran 51.952, 00
7.713, 82 3.390, 49
21
58
2010
2011
9.838, 95
26.650, 97
46
27
300.077, 36
18.198, 71
69.656, 50
183.144, 95
6.624, 53
22.452, 67
44.493, 41
8.127, 90
2009
2008
185
41
J umlah
36
-
120
2012
J umlah
2009
-
19
2008
8.662, 31
25
13.731, 70
13.971, 50
174.436, 34
2011
213
J umlah
16.983, 79
2010
17
2012
33.037, 46
32.877, 64
30
30
2011
46
52
2010
51.962, 28
39.575, 17
2008
77
483.879, 83
225.526, 77
54.988, 12
5
N il a i
2009
37
360
J umlah
2009
52
2012
2008
91
4
Jm l
2011
3
Periode
Temuan
474
64
144
57
140
69
498
71
128
82
116
101
319
-
64
61
111
83
578
45
76
136
214
107
963
108
227
6
Jm l
26.517, 65
832, 25
3.390, 48
6.509, 72
9.455, 10
6.330, 10
256.236, 47
13.193, 66
39.457, 36
182.687, 95
6.011, 42
14.886, 08
57.977, 08
-
7.692, 36
19.971, 45
19.709, 90
10.603, 37
166.367, 61
15.454, 03
33.037, 44
26.338, 74
51.962, 27
39.575, 13
358.726, 71
219.549, 04
34.886, 50
7
N il a i
Rekomendasi
185
-
22
2
99
62
308
-
82
56
91
79
217
-
35
50
77
55
192
-
23
44
75
50
534
1
108
8
Jm l
9.978, 82
-
1.408, 98
715, 83
4.209, 48
3.644, 53
43.213, 99
-
280, 24
32.160, 58
2.359, 72
8.413, 45
21.939, 46
-
1.708, 17
4.352, 79
9.782, 63
6.095, 87
16.177, 45
-
3.895, 51
1.550, 99
6.312, 43
4.418, 52
35.427, 61
-
13.993, 31
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
81
-
35
4
37
5
84
-
37
21
16
10
100
-
28
10
34
28
274
-
52
46
131
45
279
1
78
10
Jm l
9.962, 42
-
1.118, 86
1.266, 38
4.891, 61
2.685, 57
197.134, 22
-
39.177, 12
150.527, 37
3.651, 70
3.778, 03
36.037, 62
-
5.984, 19
15.618, 66
9.927, 27
4.507, 50
79.350, 79
-
8.280, 86
13.957, 02
45.649, 84
11.463, 07
103.538, 81
-
20.681, 94
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
208
64
87
51
4
2
106
71
9
5
9
12
2
-
1
1
-
112
45
1
46
8
12
150
106
41
12
Jm l
-
-
-
-
6.576, 41
832, 25
862, 64
4.527, 51
354, 01
-
15.888, 26
13.193, 66
-
2.694, 60
-
-
70.839, 37
15.454, 03
20.861, 07
10.830, 73
-
23.693, 54
219.760, 29
219.549, 04
211, 25
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l
15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
9.978, 82
-
1.408, 98
715, 83
4.209, 48
3.644, 53
43.142, 49
-
280, 24
32.160, 58
2.359, 72
8.341, 95
21.939, 46
-
1.708, 17
4.352, 79
9.782, 63
6.095, 87
15.630, 69
19, 81
3.328, 94
1.550, 99
6.312, 43
4.418, 52
35.893, 23
465, 62
13.993, 31
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 1 9 - La m p ir a n 2
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
4 1
4 2
Buku V
- Lampiran
Ka . Kepulauan
Kab. Pelalaw an
Kab. Rokan Hilir
Kab. Rokan Hulu
85
86
87
88
eranti
Kab. Kuantan Singingi
2
1
84
Entitas
o
16
2010
154
J umlah
35
24
2012
29
34
2011
2009
24
2010
2008
32
40
133
J umlah
2008
16
2012
2009
23
27
2010
2011
20
J umlah
47
36
2011
2012
2008
23
2010
2009
13
-
-
2009
-
180
J umlah
2008
43
26
32
2010
2011
32
2009
2012
47
4
Jm l
2008
3
Periode
8.690, 36
-
8.930, 46
9.687, 10
3.216, 86
70.905, 24
5.849, 70
18.969, 09
5.664, 68
32.411, 48
8.010, 29
52.567, 00
9.487, 32
2.536, 58
5.322, 02
31.893, 83
3.327, 25
8.242, 16
-
4.600, 84
3.641, 32
-
89.361, 39
8.741, 47
54.754, 25
4.167, 55
13.007, 76
5
N il a i
Temuan
-
43
103
47
434
74
92
63
127
78
431
54
61
69
193
54
89
-
57
32
-
454
66
113
83
90
102
6
Jm l
-
8.930, 45
8.985, 99
2.848, 13
43.040, 40
4.038, 20
11.653, 34
4.105, 38
20.346, 13
2.897, 35
46.739, 98
5.387, 31
3.786, 56
3.676, 08
30.562, 78
3.327, 25
4.849, 34
-
4.606, 42
242, 92
-
29.894, 40
1.078, 19
6.158, 45
3.787, 64
11.497, 04
7.373, 08
7
N il a i
Rekomendasi
41
77
67
75
84
-
26
88
39
142
-
29
22
59
32
165
-
20
31
75
39
59
-
33
26
-
344
8
Jm l
-
464, 42
945, 32
2.848, 13
8.301, 42
-
2.750, 10
1.991, 52
1.993, 56
1.566, 24
5.488, 91
-
540, 57
1.042, 14
2.093, 46
1.812, 74
1.384, 21
-
1.185, 20
199, 01
-
19.187, 00
217, 78
2.454, 42
2.453, 05
9.169, 48
4.892, 27
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
-
17
13
8
106
-
29
19
43
15
178
-
38
18
108
14
16
-
13
3
-
101
23
34
14
15
15
10
Jm l
-
8.466, 03
7.855, 33
-
2.631, 27
-
787, 56
237, 38
285, 42
1.320, 91
34.816, 37
-
2.961, 08
2.633, 94
27.706, 84
1.514, 51
1.823, 78
-
1.779, 87
43, 91
-
9.417, 93
860, 41
3.704, 03
1.334, 59
2.327, 56
1.191, 34
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
3
-
9
2
2
2
-
3
-
2
-
186
74
34
22
25
31
88
54
3
20
10
1
14
-
11
12
Jm l
-
-
-
185, 34
-
32.107, 71
4.038, 20
8.115, 68
1.876, 48
18.067, 15
10, 20
6.434, 70
5.387, 31
284, 91
-
762, 48
-
1.641, 35
-
1.641, 35
-
1.289, 47
-
-
-
1.289, 47
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l 15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
464, 42
945, 32
2.848, 13
8.301, 42
-
2.750, 10
1.991, 52
1.993, 56
1.566, 24
4.804, 03
587, 62
515, 45
1.042, 14
2.093, 46
565, 36
1.423, 96
-
1.226, 14
197, 82
-
17.088, 28
217, 78
355, 70
2.453, 05
9.169, 48
4.892, 27
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Halaman 20 ampiran 2
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Kota Pekanbaru
91
Prov. J ambi
Kota Dumai
90
92
Kab. Siak
2
1
89
Entitas
o
Buku V
88
41
2008
162
J umlah
2009
19
2012
27
34
2010
2011
31
51
2009
2008
16
153
2012
28
2011
J umlah
36
2010
216
J umlah
35
29
2012
38
49
2011
2008
59
2010
2009
17
62
125
J umlah
2008
19
2012
2009
26
4
Jm l
2011
3
Periode
4.141, 22
- Lampiran 8.470, 78
27.216, 18
58.220, 49
4.120, 79
12.846, 31
15.413, 94
22.483, 88
3.355, 55
USD 258.03
133.593, 49
89.896, 36
USD 258.03
4.193, 83
4.094, 83
30.312, 84
5.095, 63
USD 164.36
151.573, 13
3.689, 97
18.267, 45
60.545, 37
USD 164.36
58.467, 68
10.602, 66
37.549, 96
11.574, 32
5
N il a i
Temuan
32
58
101
224
376
44
76
61
109
86
378
41
61
96
98
82
580
75
126
199
140
40
283
6
Jm l
7.627, 40
16.882, 99
24.129, 33
2.790, 67
3.172, 48
5.958, 29
8.852, 29
3.355, 54
USD 258.03
40.761, 78
-
USD 258.03
2.447, 96
4.634, 60
28.611, 41
5.067, 81
77.759, 24
1.187, 10
14.722, 84
31.380, 71
24.369, 23
6.099, 36
32.151, 35
8.738, 38
2.648, 40
7
N il a i
Rekomendasi
-
39
98
201
202
-
33
34
75
60
224
-
41
55
55
73
383
-
71
158
117
37
192
8
Jm l
6.285, 72
14.615, 21
7.632, 28
-
401, 74
4.082, 43
1.123, 09
2.025, 00
USD 177.99
11.059, 02
-
USD 177.99
892, 19
1.225, 07
6.969, 81
1.971, 95
48.254, 23
-
728, 59
20.377, 99
21.276, 77
5.870, 88
4.737, 67
-
479, 80
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
3
23
109
-
32
25
30
22
77
-
13
27
30
7
90
-
26
41
20
3
56
-
18
10
Jm l
1.341, 68
2.267, 78
12.264, 84
-
2.601, 38
1.875, 86
6.672, 96
1.114, 62
USD 80.04
13.966, 20
-
USD 80.04
780, 71
2.414, 22
7.790, 42
2.980, 85
27.006, 68
-
12.683, 02
11.002, 72
3.092, 46
228, 48
18.329, 08
-
2.007, 72
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
1
-
-
65
44
11
2
4
4
77
41
7
14
13
2
107
75
29
-
3
-
35
32
12
Jm l
-
-
-
-
4.232, 21
2.790, 67
169, 36
-
1.056, 24
215, 92
15.736, 56
-
775, 06
995, 31
13.851, 18
115, 01
2.498, 33
1.187, 10
1.311, 23
-
9.084, 60
8.738, 38
160, 88
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l
15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
80, 04
479, 80
7.129, 10
14.615, 21
7.632, 28
-
401, 74
4.082, 43
1.123, 09
2.025, 00
USD 177.99
11.059, 02
-
USD 177.99
892, 19
1.225, 07
6.969, 81
1.971, 95
49.036, 85
782, 62
728, 59
20.377, 99
21.276, 77
5.870, 88
4.817, 71
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 2 1 - La m p ir a n 2
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
4 3
4 4
Buku V
- Lampiran
Kab. Batang Hari
Kab. Bungo
Kab. Kerinc i
Kab. Merangin
94
95
96
2
1
93
Entitas
o
30
33
21
22
16
122
2010
2011
2012
J umlah
160
J umlah
2008
22
2012
2009
44
23
2010
2011
26
190
J umlah
45
18
2012
2008
27
2011
2009
48
2010
169
J umlah
39
16
2012
58
49
2011
2008
31
2010
2009
43
252
J umlah
30
21
2012
2008
47
2011
2009
55
4
Jm l
2010
3
Periode
52.534, 70
2.200, 50
2.515, 25
5.122, 11
9.659, 45
33.037, 39
46.460, 59
1.403, 07
1.544, 91
12.134, 95
21.344, 23
10.033, 43
75.663, 30
3.379, 61
332, 26
19.570, 03
33.374, 30
19.007, 10
20.632, 20
2.260, 52
119, 53
7.756, 53
4.364, 78
6.130, 84
102.238, 10
26.782, 84
12.287, 43
27.480, 87
5
N il a i
Temuan
325
46
59
45
97
78
371
64
58
85
102
62
452
51
55
102
139
105
386
43
86
78
96
83
607
41
114
127
6
Jm l
24.366, 83
1.819, 56
1.666, 07
3.585, 14
7.947, 74
9.348, 32
30.824, 48
1.124, 13
1.503, 99
6.241, 96
11.933, 20
10.021, 20
42.001, 65
3.379, 61
286, 24
19.532, 50
4.859, 48
13.943, 82
18.161, 36
2.033, 02
119, 52
6.847, 45
3.377, 72
5.783, 65
65.610, 13
25.715, 21
11.529, 89
3.854, 64
7
N il a i
Rekomendasi
-
21
81
134
-
8
25
57
44
142
-
5
26
67
44
271
-
25
51
110
85
172
-
6
41
65
60
401
8
Jm l
7.678, 02
-
237, 05
1.610, 11
1.775, 69
4.055, 17
9.534, 96
-
379, 59
1.062, 78
1.925, 92
6.166, 67
13.344, 78
-
53, 34
5.937, 93
507, 37
6.846, 14
4.683, 38
-
60, 82
1.623, 95
841, 82
2.156, 79
24.780, 05
-
499, 24
3.379, 88
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
124
-
32
20
39
33
137
-
51
37
35
14
130
-
30
51
29
20
151
-
66
33
31
21
164
-
92
46
10
Jm l 474, 76
14.861, 04
-
1.429, 02
1.975, 03
6.163, 84
5.293, 15
20.165, 39
-
1.124, 40
5.179, 18
10.007, 28
3.854, 53
25.277, 26
-
232, 90
13.594, 57
4.352, 11
7.097, 68
11.444, 96
-
58, 70
5.223, 50
2.535, 90
3.626, 86
15.114, 87
-
11.030, 65
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
1
-
-
-
67
46
19
-
1
1
92
64
2
22
-
4
51
51
-
-
63
43
14
4
-
2
42
41
12
Jm l -
-
-
-
-
-
1.827, 77
1.819, 56
-
8, 21
-
1.124, 13
1.124, 13
-
-
3.379, 61
3.379, 61
-
-
2.033, 02
2.033, 02
-
-
-
25.715, 21
25.715, 21
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l 15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7.743, 24
65, 22
237, 05
1.610, 11
1.775, 69
4.055, 17
10.461, 14
278, 93
379, 59
1.073, 89
2.562, 06
6.166, 67
13.444, 70
-
53, 34
6.037, 85
507, 37
6.846, 14
5.095, 96
-
-
1.780, 22
851, 40
2.464, 34
26.111, 09
487, 66
499, 24
3.379, 88
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 2 2 - La m p ir a n 2
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Buku V
101
Kab. Tebo
Kab. Tanjung J abung Barat
Kab. Tanjung J abung Timur
99
100
Kab. Sarolangun
98
688, 57
6.465, 03
3.962, 63
5.500, 26
9.888, 71
- Lampiran
27
43
2008
2009
-
-
150
2012
J umlah
143.065, 43
20.629, 69
1.630.390, 73
10.835, 05
1.040, 59
1.600.195, 25
18.319, 84
46.531, 96
8.245, 66
1.653, 12
1.779, 22
19.985, 75
14.868, 21
USD 466.91
78.316, 33
47.178, 95
2.177, 56
USD 466.91
9.093, 99
9.442, 51
10.423, 32
26.505, 20
5
N il a i
23
2011
33
135
J umlah
2010
16
2012
52
32
2011
42
21
2010
2009
32
2008
34
2009
153
J umlah
2008
27
19
39
2010
2011
38
2012
30
179
J umlah
2009
15
2012
2008
25
29
2010
2011
42
2009
4
68
3
Jm l
2008
2
Kab. Muaro J ambi
Periode
Entitas
97
1
o
Temuan
108
96
354
-
43
60
129
122
350
42
63
48
106
91
358
62
59
67
99
71
419
36
60
60
113
150
6
Jm l
52 67
8.740, 39 16.739, 34
255
-
13
35
111
96
165
-
11
32
65
57
114
-
1
9
65
39
250
-
18
32
88
112
8
Jm l
8.047, 27
3.968, 86
6.898, 10
-
1.143, 68
590, 61
1.723, 20
3.440, 61
15.174, 28
-
934, 94
863, 92
5.228, 56
8.146, 86
4.588, 92
-
28, 04
1.561, 99
1.307, 94
1.690, 95
5.936, 02
-
866, 56
1.578, 67
1.509, 69
1.981, 10
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
31.797, 05
-
9.495, 49
949, 72
5.866, 56
15.485, 28
38.764, 90
8.245, 66
1.593, 47
1.772, 46
16.618, 22
10.535, 09
USD 466.91
68.717, 05
47.151, 03
1.843, 87
USD 466.91
7.767, 17
8.175, 47
3.779, 51
21.529, 03
361, 39
6.385, 68
3.160, 87
4.395, 16
7.225, 93
7
N il a i
Rekomendasi
40
41
95
-
26
25
18
26
130
-
46
14
38
32
133
-
26
44
31
32
119
-
38
18
25
38
10
Jm l
8.692, 07
4.771, 53
24.876, 54
-
8.329, 40
359, 11
4.143, 36
12.044, 67
15.151, 21
-
464, 78
908, 54
11.389, 66
2.388, 23
10.785, 35
-
1.317, 70
4.102, 55
3.276, 54
2.088, 56
15.231, 62
-
5.519, 12
1.582, 20
2.885, 47
5.244, 83
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
-
-
-
1
3
4
-
4
-
55
42
6
2
3
2
111
62
32
14
3
-
50
36
4
10
12
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
22, 41
-
22, 41
-
8.439, 41
8.245, 66
193, 75
-
USD 466.91
53.342, 78
47.151, 03
498, 13
USD 466.91
2.102, 63
3.590, 99
-
361, 39
361, 39
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l
15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
10.417, 82
3.968, 86
7.072, 02
-
1.146, 27
590, 61
1.723, 20
3.611, 94
15.128, 86
-
889, 52
863, 92
5.228, 56
8.146, 86
4.616, 84
27, 92
28, 04
1.561, 99
1.307, 94
1.690, 95
5.959, 13
-
866, 56
1.596, 29
1.515, 18
1.981, 10
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 2 3 - La m p ir a n 2
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
4 5
4 6
Buku V
- Lampiran
Kota J ambi
Kota Sungai Penuh
Prov. Sumatera Selatan
Kab. Banyuasin
103
104
105
2
1
102
Entitas
o
180
J umlah
2.038, 22
32
29
23
17
25
126
2010
2011
2012
J umlah
30
233
2012
J umlah
2008
6.770, 75
68
2011
2009
11.580, 94
35
2010
48.553, 64
16.186, 92
1.185, 11
1.178, 73
4.294, 47
5.883, 71
3.644, 90
102.783, 18
10.306, 01
25.571, 84
60
40
5.438, 29
2.840, 90
2008
52
J umlah
559, 17
-
27.806, 28
9.710, 08
132, 95
2.909, 62
13.206, 65
1.846, 98
336.801, 14
766, 69
3.106, 07
169.233, 26
5
N il a i
2009
21
16
2011
15
2010
2012
-
2009
-
14
2012
2008
26
20
2010
2011
87
152
J umlah
33
13
2012
2009
29
2011
2008
40
4
Jm l
2010
3
Periode
Temuan
34
71
80
-
319
58
46
60
74
81
548
95
169
81
92
111
134
37
70
27
-
404
33
54
59
191
67
389
6
Jm l
-
9.045, 85
481, 00
1.033, 39
752, 43
5.365, 21
1.413, 82
37.011, 58
4.811, 90
5.770, 34
10.203, 01
9.406, 59
6.819, 74
4.544, 57
2.825, 11
1.599, 21
120, 25
-
26.279, 01
9.710, 08
132, 94
2.693, 40
13.206, 64
535, 95
36.643, 46
766, 69
2.555, 01
7.842, 03
7
N il a i
Rekomendasi
-
2
23
-
261
24
40
58
64
75
330
16
113
54
64
83
34
-
14
20
-
254
-
5
33
156
60
144
8
Jm l
-
3.620, 21
108, 92
260, 14
677, 13
1.337, 17
1.236, 85
10.653, 31
-
3.097, 98
935, 53
268, 98
6.350, 82
1.132, 68
4, 47
1.028, 82
99, 39
-
5.580, 22
-
13, 94
1.212, 59
4.137, 34
216, 35
13.402, 62
-
117, 07
1.269, 42
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
-
53
29
6
2
10
6
138
11
48
27
27
25
59
1
51
7
-
108
-
40
26
35
7
184
-
58
45
10
Jm l
-
5.425, 64
372, 08
773, 25
75, 30
4.028, 04
176, 97
20.677, 69
-
1.803, 68
9.267, 48
9.137, 61
468, 92
673, 13
81, 88
570, 39
20, 86
-
10.905, 65
-
35, 94
1.480, 81
9.069, 30
319, 60
21.973, 53
-
2.334, 46
6.175, 47
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
-
-
5
5
-
80
68
8
-
1
3
41
36
5
-
42
33
9
-
61
34
11
12
12
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5.680, 58
4.811, 90
868, 68
-
2.738, 76
2.738, 76
-
9.793, 14
9.710, 08
83, 06
-
1.267, 31
766, 69
103, 48
397, 14
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l 15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
8.175, 62
108, 92
260, 14
3.224, 73
1.337, 17
3.244, 66
11.771, 39
-
3.097, 98
965, 22
1.624, 14
6.084, 05
1.580, 93
20, 25
1.022, 38
538, 30
-
5.734, 04
-
14, 75
1.365, 60
4.137, 34
216, 35
16.197, 59
-
553, 71
1.257, 20
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 2 4 - La m p ir a n 2
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Kab. Musi Banyuasin
109
Kab. Musi Raw as
Kab. Muara Enim
108
110
Kab. Lahat
107
Buku V
31
2012
34
33
24
2008
2009
2010
168
23
J umlah
35
2011
43
2010
36
2009
149
J umlah
2008
23
19
2011
38
2010
2012
48
145
J umlah
21
26
2012
2009
23
2011
2008
34
2010
107
J umlah
41
32
2012
21
22
2011
2009
25
2010
2008
28
2009
4
-
3
Jm l
2008
2
Kab. Empat Law ang
Periode
Entitas
106
1
o
4.841, 62
6.479, 56
4.475, 60
2.371, 16
-
- Lampiran 29, 04
1.671, 45
2.308, 05
271.999, 53
10.005, 19
2.659, 24
433, 97
255.012, 09
3.889, 04
7.222, 28
2.466, 84
1.188, 79
1.990, 08
1.023, 95
552, 62
10.829, 44
4.597, 54
531, 28
3.515, 18
1.809, 35
376, 09
18.167, 94
5
N il a i
Temuan
83
63
69
76
-
44
69
80
374
72
61
60
99
82
305
38
54
91
83
39
341
65
54
90
93
39
291
6
Jm l -
-
1.659, 14
113, 35
31.918, 25
3.283, 66
1.300, 67
433, 96
26.151, 62
748, 34
2.430, 81
120, 89
1, 50
986, 30
1.021, 62
300, 50
7.560, 37
2.188, 91
406, 73
3.353, 61
1.472, 57
138, 55
12.159, 69
4.626, 35
4.416, 86
858, 96
2.257, 52
7
N il a i
Rekomendasi
21
34
56
65
-
44
67
80
258
13
51
37
86
71
267
32
50
83
67
35
227
-
43
72
80
32
176
8
Jm l -
-
1.540, 65
113, 35
10.771, 38
-
232, 91
163, 03
10.236, 60
138, 84
1.361, 94
58, 63
0, 10
714, 17
425, 65
163, 39
1.292, 56
-
282, 92
256, 12
641, 02
112, 50
1.054, 43
-
47, 92
138, 52
867, 99
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
-
-
2
-
48
10
10
4
13
11
37
5
4
8
16
4
46
-
11
18
11
6
109
57
29
12
11
10
Jm l -
-
118, 49
-
17.863, 21
-
1.067, 76
270, 93
15.915, 02
609, 50
1.068, 87
62, 26
1, 40
272, 13
595, 97
137, 11
4.078, 90
-
123, 81
3.097, 49
831, 55
26, 05
11.105, 26
4.626, 35
4.368, 94
720, 44
1.389, 53
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
2
1
6
5
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
68
49
-
19
-
1
1
-
68
65
12
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3.283, 66
3.283, 66
-
-
-
2.188, 91
2.188, 91
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l
15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
128, 30
138, 52
926, 68
18, 02
1.526, 38
113, 35
11.701, 17
114, 65
561, 47
163, 03
10.723, 18
138, 84
2.901, 65
554, 46
34, 30
1.723, 85
425, 65
163, 39
2.114, 05
803, 11
288, 72
268, 70
641, 02
112, 50
1.193, 50
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 2 5 - La m p ir a n 2
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
4 7
8
Buku V
- Lampiran
Kab. Ogan Ilir
Kab. Ogan Komering Ilir
Kab. Ogan Komering Ulu
Kab. Ogan Komering Ulu Selatan
112
113
114
2
1
111
Entitas
o
23
108
2012
J umlah
43
30
18
24
22
137
2010
2011
2012
J umlah
173
J umlah
2008
22
2012
2009
40
29
2010
2011
22
17
2011
60
28
2010
2008
29
2009
11
20
109
2012
J umlah
2009
1.763, 68
38
2011
2008
3.843, 54
14
2010
19.256, 16
4.476, 78
2.217, 99
496, 04
5.662, 15
6.403, 20
42.067, 07
7.612, 78
4.391, 88
17.712, 52
7.751, 49
4.598, 40
10.487, 16
1.424, 31
876, 71
3.788, 95
3.808, 50
588, 69
24.751, 42
1.633, 93
3.867, 61
13.642, 66
24
7.628, 83
13
134
J umlah
563, 55
3.056, 74
2009
22
2012
5
N il a i
2008
21
4
Jm l
2011
3
Periode
Temuan
56
52
351
53
65
53
72
108
385
58
58
92
137
40
262
50
44
76
65
27
243
45
83
36
54
25
301
6
Jm l
126, 82
868, 16
12.765, 50
3.787, 97
1.552, 19
496, 03
3.432, 13
3.497, 18
11.692, 33
2.702, 14
470, 17
5.378, 43
2.423, 98
717, 61
3.477, 32
1.077, 89
37, 44
1.624, 34
159, 75
577, 90
9.261, 04
1.157, 81
3.400, 57
1.159, 00
2.762, 26
781, 40
2.767, 47
7
N il a i
Rekomendasi
52
48
205
18
24
44
50
69
256
-
40
73
109
34
249
46
37
76
65
25
172
25
53
33
39
22
291
8
Jm l
5.529, 52
464, 79
82, 82
135, 74
2.928, 14
1.918, 03
4.059, 66
-
-
2.442, 84
1.296, 82
320, 00
2.758, 66
920, 51
37, 09
1.624, 34
159, 75
16, 97
2.804, 47
165, 10
518, 20
166, 75
1.664, 69
289, 73
2.462, 69
11, 09
797, 60
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
4
4
-
108
24
16
8
21
39
64
-
13
18
27
6
13
4
7
-
2
57
18
18
3
15
3
10
10
Jm l
491, 67
304, 78
115, 73
70, 56
-
6.702, 65
3.114, 96
1.144, 26
360, 29
503, 99
1.579, 15
4.922, 15
-
461, 79
2.935, 59
1.127, 16
397, 61
718, 66
157, 38
0, 35
-
560, 93
6.368, 18
904, 32
2.882, 37
992, 25
1.097, 57
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
38
11
25
1
1
-
65
58
5
1
1
-
14
2
12
12
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
8, 38
-
-
88, 39
88, 39
-
-
-
533, 33
208, 22
325, 11
-
2.710, 52
2.702, 14
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l 15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
447, 81
819, 80
11.337, 12
3.351, 39
248, 82
135, 74
2.928, 14
4.673, 03
6.418, 53
13, 38
2.345, 49
2.442, 84
1.296, 82
320, 00
3.093, 68
920, 51
37, 09
1.948, 57
159, 75
27, 76
2.806, 90
165, 10
518, 40
168, 98
1.664, 69
289, 73
2.925, 36
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 2 6 - La m p ir a n 2
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Kota Palembang
118
Kota Prabumulih
Kota Pagar Alam
117
119
Kota Lubuklinggau
116
3.952, 83
Buku V
26
35
202
2012
J umlah
20
34
2011
2009
26
2010
2008
50
57
25
146
2012
J umlah
2008
7.249, 59
50
2011
2009
5.287, 23
17
2010
10.420, 35
6.980, 10
30.127, 89
5.021, 11
5.197, 88
3.452, 66
8.028, 06
8.428, 18
18.781, 44
3.312, 81
1.364, 90
18
1.566, 91
36
23.397, 88
604, 32
5.595, 06
322, 40
12.923, 27
2009
127
J umlah
6.553, 50
1.647, 64
2.361, 09
468, 06
2.229, 72
13.260, 01
5
N il a i
2008
41
18
2011
2012
18
109
J umlah
2010
20
2012
21
19
2011
29
26
2010
2008
15
2009
2009
29
4
Jm l
2008
3
2
Kab. Ogan Komering Ulu Timur
1
Periode
Entitas
115
o
Temuan
50
47
70
40
65
73
46
439
72
86
51
112
118
330
59
127
40
38
66
277
40
85
49
58
45
272
6
Jm l
1.860, 70
1.130, 77
12.911, 15
1.400, 68
1.609, 90
26, 97
7.837, 66
2.035, 94
11.632, 32
6.265, 94
2.632, 09
2.027, 40
243, 66
463, 23
4.918, 34
315, 41
2.763, 95
296, 73
139, 92
1.402, 33
7.978, 58
2.569, 74
593, 15
2.361, 09
468, 06
1.986, 54
7
N il a i
Rekomendasi
39
46
70
40
65
64
41
268
-
72
35
66
95
208
-
89
28
36
55
238
21
72
49
56
40
260
8
Jm l
480, 83
359, 10
1.982, 08
-
335, 47
5, 61
129, 39
1.511, 61
810, 36
-
288, 56
7, 85
118, 47
395, 48
3.268, 51
28, 15
1.634, 53
296, 73
69, 65
1.239, 45
5.867, 66
469, 49
582, 48
2.361, 09
468, 06
1.986, 54
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
-
1
-
9
5
83
-
9
16
36
22
47
-
23
11
2
11
33
19
7
-
2
5
12
11
10
Jm l
-
10, 67
-
-
-
-
-
-
1
-
6
-
6
-
-
-
-
771, 67 1.379, 87
88
72
5
-
10
1
75
59
15
12
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.728, 72
1.400, 68
328, 04
-
-
7.984, 09
6.265, 94
1.718, 15
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
9.200, 35
-
946, 39
21, 36
7.708, 27
524, 33
2.837, 87
-
625, 38
2.019, 55
125, 19
67, 75
1.649, 83
287, 26
1.129, 42
-
70, 27
162, 88
2.110, 92
2.100, 25
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l
15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.007, 64
1.926, 49
3.873, 63
1.604, 75
335, 47
5, 61
129, 39
1.798, 41
3.832, 03
90, 97
2.549, 20
8, 91
230, 43
952, 52
3.951, 23
28, 15
2.265, 25
319, 45
69, 65
1.268, 73
5.773, 79
469, 49
582, 48
2.255, 16
468, 06
1.998, 60
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 2 7 - La m p ir a n 2
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
- Lampiran
4 9
0
Buku V
- Lampiran
Prov. Bengkulu
Kab. Bengkulu Selatan
Kab. Bengkulu Tengah
Kab. Bengkulu Utara
121
122
123
2
1
120
Entitas
o
20
21
12
116
2010
2011
2012
J umlah
39
24
12
140
2010
2012
J umlah
27
2011
38
2009
34
J umlah
2008
9
13
2012
12
2010
2011
-
2009
-
45
2008
18
15
236
2012
J umlah
2009
13.714, 98
48
2011
2008
5.785, 43
51
2010
-
181.157, 76
8.185, 12
7.605, 85
7.110, 16
146.621, 89
11.634, 74
645, 65
413, 11
196, 44
36, 10
-
9.527, 29
1.007, 84
205, 82
4.301, 27
2.353, 18
1.659, 18
106.838, 94
25.343, 63
28.053, 66
33.941, 24
24.905, 17
73
105
J umlah
2.530, 41
49
20
2012
242, 80
4.731, 51
2009
16
2011
5
N il a i
2008
23
4
Jm l
2010
3
Periode
Temuan
54
38
55
-
277
18
37
90
50
82
63
29
13
21
-
228
28
41
36
77
46
462
32
112
87
139
92
266
6
Jm l
-
15.523, 89
7.323, 29
1.815, 99
1.995, 65
3.413, 76
975, 20
619, 92
413, 10
170, 72
36, 10
-
6.276, 82
1.007, 84
205, 81
2.162, 43
1.826, 88
1.073, 86
58.730, 11
289, 27
4.934, 23
5.712, 67
18.809, 01
28.984, 93
9.679, 07
2.476, 13
-
4.211, 47
7
N il a i
Rekomendasi
33
34
46
-
140
2
21
12
32
73
16
1
4
11
-
111
-
1
15
51
44
258
18
35
40
86
79
218
8
Jm l
-
2.887, 57
146, 84
453, 16
182, 40
1.304, 67
800, 50
552, 37
392, 88
123, 39
36, 10
-
3.056, 85
-
-
1.626, 08
745, 69
685, 08
26.655, 83
12, 76
3.013, 38
4.085, 00
13.107, 17
6.437, 52
4.308, 74
-
-
3.468, 81
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
4
9
-
120
1
16
77
17
9
13
1
4
8
-
53
-
21
12
18
2
198
14
75
44
52
13
48
21
10
Jm l
-
742, 66
-
-
5.459, 87
-
1.362, 83
1.813, 25
2.109, 09
174, 70
67, 55
20, 22
47, 33
-
2.057, 76
-
66, 65
521, 14
1.081, 19
388, 78
31.972, 68
276, 51
1.920, 85
1.627, 67
5.600, 24
22.547, 41
5.370, 33
2.476, 13
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
9
8
-
6
-
2
3
1
-
-
-
-
-
17
15
-
1
1
-
34
27
5
2
-
64
28
19
12
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7.176, 45
7.176, 45
-
-
1.162, 21
1.007, 84
139, 16
15, 21
-
101, 60
-
101, 60
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l 15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2.887, 57
146, 84
453, 16
182, 40
1.304, 67
800, 50
552, 37
392, 88
123, 39
36, 10
-
2.238, 55
-
-
807, 78
745, 69
685, 08
21.545, 23
212, 76
2.741, 17
3.984, 23
8.169, 55
6.437, 52
6.484, 61
26, 98
54, 69
3.468, 81
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Halaman 28 ampiran 2
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Kab. Mukomuko
127
Kab. Rejang Lebong
Kab. Lebong
126
128
Kab. Kepahiang
125
98
J umlah
Buku V
6
2012
16
38
29
2008
2009
2010
82
17
2011
J umlah
13
2010
15
17
2012
31
21
2011
2008
21
2010
2009
18
95
J umlah
21
10
2012
2009
13
2011
2008
21
2010
62
J umlah
23
13
2012
28
10
2011
2009
8
2010
2008
13
2009
4
18
3
Jm l
2008
2
Kab. Kaur
Periode
Entitas
124
1
o
4.472, 61
1.993, 68
1.122, 97
879, 51
2.009, 24
- Lampiran 2.577, 21
2.077, 05
3.502, 39
72.962, 52
63.861, 01
1.050, 88
702, 35
2.039, 50
5.308, 78
14.099, 45
4.405, 30
2.863, 98
1.868, 93
3.366, 42
1.594, 82
31.133, 30
6.819, 17
4.191, 03
3.253, 04
13.832, 84
3.037, 22
10.478, 01
5
N il a i
Temuan
28
17
18
25
37
56
70
37
172
16
36
25
61
34
209
30
49
36
38
56
199
22
27
38
49
63
125
6
Jm l
879, 51
751, 36
1.339, 67
1.711, 63
169, 00
8.674, 18
1.479, 37
993, 57
702, 34
710, 12
4.788, 78
9.818, 89
303, 19
2.863, 97
1.868, 93
3.296, 42
1.486, 38
11.402, 36
-
4.191, 03
3.122, 07
3.443, 82
645, 44
5.161, 64
463, 48
1.944, 33
1.122, 96
7
N il a i
Rekomendasi
-
3
23
37
58
65
-
3
7
20
35
39
27
35
73
9
10
11
12
31
73
5
-
9
12
47
121
8
Jm l
374, 10
359, 96
169, 00
2.977, 02
-
240, 85
379, 73
367, 71
1.988, 73
1.501, 68
54, 00
280, 73
289, 60
220, 85
656, 50
4.749, 23
-
233, 58
852, 40
3.133, 40
529, 85
1.927, 40
34, 47
417, 13
507, 35
501, 15
467, 30
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
4
2
16
39
2
46
2
23
14
4
3
100
23
23
27
18
9
53
-
24
15
11
3
35
4
14
11
10
Jm l
615, 61
378, 36
284, 06
965, 57
568, 32
-
4.217, 79
-
752, 72
322, 61
342, 41
2.800, 05
7.417, 19
249, 19
1.683, 22
1.579, 33
3.075, 57
829, 88
6.653, 13
-
3.957, 45
2.269, 67
310, 42
115, 59
2.848, 40
43, 17
1.527, 20
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
-
1
4
-
53
5
3
-
45
-
36
2
26
-
8
-
24
22
-
-
1
1
24
24
12
Jm l -
-
-
-
-
-
-
-
783, 35
-
1.479, 37
1.479, 37
-
900, 02
-
900, 02
-
-
-
-
-
-
-
385, 84
385, 84
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
-
-
1
1
-
-
-
1
-
14
Jm l
15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
34, 47
417, 13
507, 35
501, 15
467, 30
358, 61
359, 96
169, 00
899, 62
-
240, 85
379, 73
49, 26
229, 78
1.501, 68
54, 00
280, 73
289, 60
220, 85
656, 50
4.731, 56
-
233, 58
834, 73
3.133, 40
529, 85
1.927, 40
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 2 9 - La m p ir a n 2
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
5 1
5 2
Buku V
- Lampiran
Kab. Seluma
Kota Bengkulu
Prov. Lampung
Kab. Lampung Barat
130
131
132
2
1
129
Entitas
o
10.843, 07 2.631, 02
13
20
13
91
2010
2011
2012
J umlah
7.891, 79 264, 52
16
19
8
77
2010
2011
2012
J umlah
5.003, 87
30.878, 15
8.498, 44
9.219, 53
17
181.881, 85
17
222
J umlah
9, 28
2008
19
2012
113.825, 53
10.086, 80
54.759, 69
3.200, 55
11.874, 45
1.881, 06
2009
43
90
2010
44
2011
26
2009
728, 07
11
172
2012
J umlah
2008
1.755, 28
15
27
2010
2011
3.367, 90 4.142, 14
16
103
2008
2009
33.896, 99
172, 13
3.010, 63
17.240, 14
20
25.476, 19
25
115
J umlah
9.034, 28
8.285, 26
2009
12
2012
5
N il a i
2008
20
4
Jm l
2011
3
Periode
Temuan
16
32
181
18
48
38
35
42
552
52
231
114
103
52
326
21
58
31
185
31
202
41
44
23
35
59
211
6
Jm l
20, 22
588, 70
5.417, 56
264, 52
176, 13
261, 76
2.996, 59
1.718, 56
129.036, 87
9, 28
107.731, 05
6.033, 32
12.575, 17
2.688, 05
9.276, 23
631, 07
1.256, 23
1.239, 85
2.931, 13
3.217, 95
20.767, 90
2.050, 57
3.093, 98
172, 12
2.017, 16
13.434, 07
3.829, 22
7
N il a i
Rekomendasi
12
20
114
-
27
30
23
34
199
-
29
89
69
12
126
-
10
14
75
27
98
-
19
6
19
54
133
8
Jm l
962, 66
-
142, 53
-
173, 37
646, 76
2.555, 49
-
39, 87
858, 12
1.485, 60
171, 90
7.306, 22
-
292, 24
939, 85
2.856, 18
3.217, 95
8.259, 75
-
1.348, 56
32, 00
621, 53
6.257, 66
1.103, 26
-
200, 20
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
30
-
8
8
9
5
76
-
14
24
28
10
116
21
44
15
32
4
49
-
20
11
14
4
73
4
12
10
Jm l
20, 22
388, 50
3.437, 57
-
160, 10
2.205, 67
1.071, 80
19.866, 82
-
4.468, 09
5.175, 20
10.223, 53
-
1.608, 79
631, 07
963, 99
-
13, 73
-
7.474, 52
-
1.745, 42
140, 12
1.395, 63
4.193, 35
1.942, 61
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
5
6
-
1
5
-
37
18
13
-
3
3
276
52
188
1
5
30
84
-
4
2
78
-
53
41
12
Jm l -
-
-
1.017, 33
264, 52
33, 60
101, 66
617, 55
-
106.532, 33
9, 28
103.223, 09
-
783, 81
2.516, 15
361, 22
-
300, 00
61, 22
-
5.033, 63
2.050, 57
-
-
2.983, 06
783, 35
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
1
-
-
2
-
-
-
2
-
-
14
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
82, 23
-
82, 23
15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
200, 20
1.048, 51
-
142, 53
-
259, 22
646, 76
2.555, 49
-
39, 87
858, 12
1.485, 60
171, 90
6.366, 56
-
292, 43
-
2.856, 18
3.217, 95
8.175, 09
-
1.348, 56
32, 00
536, 87
6.257, 66
1.087, 77
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Halaman 0 ampiran 2
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Kab. Lampung Utara
136
Kab. Mesuji
Kab. Lampung Timur
135
137
Kab. Lampung Tengah
134
114
J umlah
Buku V
- Lampiran
2010
2009
2008
-
-
-
146
16
2012
J umlah
38
52
2010
2011
16
14
2012
24
38
2011
2008
22
2010
2009
17
23
117
J umlah
2008
17
2012
2009
20
27
2010
21
2011
32
2009
109
J umlah
2008
38
15
2011
24
2010
2012
18
2009
4
14
3
Jm l
2008
2
Kab. Lampung Selatan
Periode
Entitas
133
1
o
2.969, 75
3.181, 44
4.225, 81
-
36.911, 18
5.650, 02
7.958, 15
6.740, 65
10.381, 12
6.181, 24
307.615, 32
1.363, 77
285.297, 69
3.207, 71
5.241, 40
12.504, 75
82.920, 79
10.073, 93
34.497, 68
9.322, 83
9.642, 90
19.383, 45
106.220, 82
7.641, 83
88.201, 99
5
N il a i
Temuan
56
45
42
-
362
44
131
101
51
35
295
35
109
60
53
38
312
44
74
69
60
65
299
53
103
6
Jm l
-
19.291, 54
626, 10
5.883, 34
4.468, 05
5.204, 09
3.109, 96
126.041, 58
377, 77
114.875, 10
2.058, 47
5.241, 40
3.488, 84
49.616, 36
366, 15
31.350, 24
7.559, 78
8.637, 01
1.703, 18
15.478, 25
5.129, 68
2.823, 64
2.633, 75
697, 42
4.193, 76
7
N il a i
Rekomendasi
-
35
48
39
32
-
43
-
-
13
18
12
116
-
30
17
37
32
185
-
41
49
52
43
154
8
Jm l
-
-
7.328, 29
-
-
987, 14
3.493, 70
2.847, 45
1.783, 24
-
145, 09
69, 47
1.568, 68
13.257, 71
-
646, 55
6.979, 68
4.916, 18
715, 30
4.254, 30
-
559, 30
2.422, 67
276, 06
996, 27
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
8
5
5
-
66
-
40
1
2
23
57
-
22
14
16
5
29
-
3
7
8
11
29
-
11
10
Jm l
-
2.064, 51
-
211, 76
-
1.590, 24
262, 51
121.294, 30
-
112.418, 73
1.783, 48
5.171, 93
1.920, 16
32.814, 69
-
28.156, 84
570, 99
3.720, 83
366, 03
3.731, 03
-
1.868, 68
211, 08
421, 36
1.229, 91
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
1
4
-
253
44
91
87
31
-
122
35
57
29
-
1
98
44
30
13
-
11
115
53
57
12
Jm l
-
-
9.898, 74
626, 10
5.671, 58
3.480, 91
120, 15
-
2.964, 04
377, 77
2.456, 37
129, 90
-
3.543, 96
366, 15
2.546, 85
9, 11
-
621, 85
6.033, 75
5.129, 68
395, 66
-
-
508, 41
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
-
1
14
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.459, 17
-
-
-
-
1.459, 17
15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
276, 06
996, 27
-
7.328, 29
-
-
987, 14
3.493, 70
2.847, 45
1.783, 24
-
-
145, 09
69, 47
1.568, 68
13.257, 71
-
646, 55
6.979, 68
4.916, 18
715, 30
4.291, 47
37, 17
559, 30
2.422, 67
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 3 1 - La m p ir a n 2
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
5 3
5 4
Buku V
- Lampiran
Kab. Pesaw aran
Kab. Pringsew u
Kab. Tanggamus
Kab. Tulang Baw ang
139
140
141
2
1
138
Entitas
o
17
57
2012
J umlah
1.707, 86
623, 96
-
3.616, 77
2.261, 94
1.354, 83
31
17
13
102
2010
2011
2012
J umlah
15
26
90
J umlah
2008
17
2012
2009
21
15
2010
2011
14
23
2008
36
2009
1.038, 87
22
2012
J umlah
64.117, 98
1.108, 13
799, 46
5.974, 91
47.628, 49
8.606, 99
113.831, 83
1.960, 41
90.184, 83
6.695, 06
9.831, 90
5.159, 63
2.200, 89
1.162, 02
14
-
2011
-
-
-
17.794, 99
4.106, 52
11.356, 65
5
N il a i
2010
2009
-
16
2011
-
20
2010
2008
-
4
28
J umlah
2009
12
2012
2008
16
4
Jm l
2011
3
Periode
Temuan
41
42
58
12
-
84
42
42
-
266
34
43
95
56
38
250
43
43
69
60
35
106
57
49
-
153
6
Jm l 578, 96
-
12.479, 97
185, 55
799, 45
5.902, 79
2.819, 45
2.772, 73
15.318, 51
1.960, 41
238, 63
3.832, 31
7.687, 62
1.599, 54
1.401, 31
1.012, 34
388, 97
-
2.573, 76
794, 67
467, 12
688, 02
623, 95
-
2.609, 08
2.030, 12
7
N il a i
Rekomendasi
-
-
28
52
47
29
31
-
31
-
84
-
32
43
9
-
14
-
14
73
-
21
12
26
14
156
8
Jm l
-
-
-
-
-
5.204, 32
-
3.516, 58
1.071, 62
616, 12
8.283, 63
-
164, 81
424, 49
6.829, 18
865, 15
263, 76
-
263, 76
-
372, 35
-
1, 00
28, 99
342, 36
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
-
52
-
1
26
20
5
26
-
1
7
13
5
8
-
8
-
24
-
10
12
2
-
15
-
15
10
Jm l
-
466, 12
542, 61
170, 33
-
578, 96
-
578, 96
-
-
4.585, 02
-
14, 93
1.819, 79
1.676, 64
1.073, 66
5.000, 65
-
3.407, 82
858, 44
734, 39
125, 21
-
125, 21
-
1.179, 06
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
141
34
21
57
10
19
68
43
14
10
-
1
67
57
10
-
45
41
-
3
1
-
55
42
13
12
Jm l -
-
-
-
2.690, 63
185, 55
784, 52
566, 42
71, 19
1.082, 95
2.034, 23
1.960, 41
73, 82
-
1.012, 34
1.012, 34
-
1.022, 35
794, 67
-
116, 42
111, 26
-
2.030, 12
2.030, 12
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l 15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
865, 15
263, 76
-
263, 76
-
372, 35
-
1, 00
28, 99
342, 36
-
-
6.126, 89
922, 57
-
3.516, 58
1.071, 62
616, 12
8.283, 63
-
164, 81
424, 49
6.829, 18
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 3 2 - La m p ir a n 2
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Kota Metro
145
Prov. Kepulauan Bangka Belitung
Kota Bandar Lampung
144
146
Kab. W ay Kanan
143
26
Buku V
5
2012
29
26
2008
2009
110
29
2011
J umlah
22
2010
21
33
180
J umlah
2009
28
2012
2008
45
36
2010
2011
40
96
31
19
2012
J umlah
2008
10.935, 32
16
2011
2009
9.447, 09
21
2010
18.966, 23
3.371, 90
26.459, 99
827, 71
15.733, 07
2.666, 94
3.054, 93
4.177, 34
97.956, 95
3.267, 02
43.129, 60
33.210, 68
6.332, 11
12.017, 54
35.949, 50
1.276, 65
4.244, 32
22
2009
10.046, 12
18
2008
649, 56
414, 69
13
2012
-
J umlah
234, 87
-
13
-
5
2011
-
N il a i
-
4
Jm l
2010
2009
2008
3
2
Kab. Tulang Baw ang Barat
1
Periode
Entitas
142
o
Temuan
-
59
44
57
68
44
78
36
42
-
56
50
255
10
77
62
63
43
466
95
87
116
91
77
272
6
Jm l
-
234, 86
-
234, 86
-
4.152, 81
2.462, 63
4.353, 41
49, 70
387, 55
966, 16
311, 55
2.638, 45
26.141, 61
778, 64
9.522, 43
4.053, 80
1.387, 40
10.399, 34
10.822, 67
1.142, 86
3.178, 61
1.276, 64
2.939, 88
2.284, 68
7
N il a i
Rekomendasi
-
-
34
65
39
52
55
-
18
29
3
5
31
-
31
-
44
45
109
-
22
36
16
35
190
8
Jm l -
-
-
3.634, 43
2.352, 95
650, 38
-
416, 53
39, 19
194, 66
10.896, 16
-
20, 93
1.223, 68
1.180, 73
8.470, 82
904, 43
-
-
184, 48
719, 95
169, 31
-
169, 31
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
-
2
2
8
-
8
-
12
5
27
-
1
16
2
8
52
-
6
21
3
22
50
-
26
20
10
Jm l
-
924, 11
87, 61
673, 98
65, 55
-
65, 55
-
-
-
518, 38
109, 68
3.239, 76
-
549, 63
246, 34
2.443, 79
2.500, 14
-
2.281, 02
206, 67
12, 45
4.864, 31
-
3.178, 61
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
3
-
-
-
119
10
54
10
45
-
222
95
47
30
49
1
167
59
-
8
63
37
39
36
12
Jm l -
-
-
-
463, 27
49, 70
387, 55
-
26, 02
-
10.829, 24
778, 64
9.501, 50
549, 10
-
5.053, 93
1.142, 86
-
352, 53
2.667, 79
890, 75
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
-
-
2
-
-
-
-
-
14
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.916, 07
-
-
1.916, 07
15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
904, 43
-
184, 48
719, 95
323, 59
154, 28
169, 31
-
-
3.634, 43
2.352, 95
650, 38
-
416, 53
39, 19
194, 66
10.962, 15
65, 99
20, 93
1.223, 68
1.180, 73
8.470, 82
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 3 3 - La m p ir a n 2
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
- Lampiran
5 5
5 6
Buku V
- Lampiran
Kab. Bangka
Kab. Bangka Barat
Kab. Bangka Selatan
Kab. Bangka Tengah
148
149
150
2
1
147
Entitas
o
22
20
15
15
6
78
2010
2011
2012
J umlah
106
J umlah
2008
9
2012
2009
32
19
2010
2011
35
94
11
11
2012
J umlah
2009
24, 24
28
2011
2008
180.858, 13
10
2010
680, 58
17.647, 91
-
181, 47
907, 02
13.025, 29
3.534, 13
27.880, 37
60, 53
1.926, 87
5.830, 08
19.093, 94
968, 95
183.897, 25
1.185, 33
1.148, 97
32
28.083, 06
13
170
J umlah
186, 41
2.986, 32
12.342, 86
2.360, 43
10.207, 04
2009
12
2012
497, 47
549, 99
1.156, 98
24.542, 57
5
N il a i
2008
33
38
2010
2011
61
129
J umlah
26
20
2012
2009
28
2011
2008
26
4
Jm l
2010
3
Periode
Temuan
27
43
43
149
8
21
30
42
48
215
10
29
68
85
23
151
12
39
19
59
22
286
16
59
57
106
48
219
6
Jm l
497, 47
473, 61
972, 96
2.821, 91
-
103, 38
513, 23
197, 41
2.007, 89
5.267, 82
60, 53
603, 76
1.702, 64
2.618, 84
282, 05
1.485, 20
-
273, 17
7, 89
523, 56
680, 58
13.866, 34
96, 41
552, 69
11.338, 92
1.684, 88
193, 44
8.559, 48
7
N il a i
Rekomendasi
-
11
35
92
-
4
12
34
42
150
-
11
40
76
23
113
-
17
16
58
22
215
-
31
37
99
48
135
8
Jm l
1.701, 68
-
10, 00
197, 41
1.494, 27
4.036, 38
-
396, 50
776, 06
2.581, 77
282, 05
1.356, 80
-
144, 77
7, 89
523, 56
680, 58
3.765, 47
-
13, 75
2.398, 04
1.160, 24
193, 44
6.854, 62
-
30, 60
836, 64
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
8
29
-
9
8
8
4
26
-
14
4
8
-
15
-
11
3
1
-
26
-
18
3
5
-
38
-
13
10
Jm l
-
538, 94
26, 73
524, 64
-
804, 55
-
40, 17
136, 32
-
1.036, 92
-
43, 21
480, 09
-
513, 62
47, 48
-
10, 41
-
37, 07
-
69, 28
-
69, 28
-
-
1.090, 31
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
-
28
8
8
10
-
2
39
10
4
24
1
-
23
12
11
-
-
42
16
10
14
2
-
46
27
19
12
Jm l -
-
-
-
83, 31
-
60, 17
23, 14
-
1.183, 96
60, 53
196, 85
926, 58
-
-
59, 12
-
59, 12
-
-
307, 36
96, 41
-
210, 95
-
900, 31
497, 47
402, 84
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
-
3
-
14
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
8.703, 20
-
8.703, 20
15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
30, 60
836, 64
1.701, 68
-
-
10, 00
197, 41
1.494, 27
4.036, 38
-
396, 50
776, 06
2.581, 77
282, 05
1.356, 80
-
144, 77
7, 89
523, 56
680, 58
3.765, 47
-
13, 75
2.398, 04
1.160, 24
193, 44
6.854, 62
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 3 4 - La m p ir a n 2
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Prov. Kepulauan Riau
154
Kab. Bintan
Kota Pangkalpinang
153
155
Kab. Belitung Timur
152
Buku V
11
2012
24
30
33
2008
2009
2010
224
98
J umlah
53
2011
45
2010
17
2009
204
J umlah
2008
42
12
2011
63
2010
2012
9
93
J umlah
78
15
2012
2009
15
2011
2008
21
2010
118
J umlah
21
13
2012
21
33
2011
2009
27
2010
2008
27
2009
4
18
3
Jm l
2008
2
Kab. Belitung
Periode
Entitas
151
1
o
473, 72
5.680, 13
738, 64
6.441, 34
2.090, 70
- Lampiran 8.930, 27
15.921, 11
2.028, 17
816.563, 61
914, 32
758.570, 87
5.845, 32
50.173, 18
1.059, 92
14.506, 58
448, 89
1.448, 03
3.848, 98
8.608, 25
152, 43
11.866, 95
563, 46
834, 53
1.046, 60
1.394, 00
8.028, 36
15.424, 53
5
N il a i
Temuan
19
44
72
59
42
60
45
44
392
16
156
101
90
29
368
12
76
136
126
18
164
19
20
41
39
45
236
6
Jm l
8.930, 26
15.866, 50
191, 88
16.990, 41
914, 32
6.075, 63
2.892, 20
6.048, 34
1.059, 92
7.042, 63
368, 46
1.023, 86
3.142, 25
1.278, 05
1.230, 01
3.466, 11
293, 70
744, 86
1.026, 59
921, 38
479, 58
4.672, 82
473, 72
720, 51
375, 64
2.030, 26
1.072, 69
7
N il a i
Rekomendasi
-
22
34
31
37
48
33
42
268
3
82
85
69
29
220
-
18
102
82
18
113
-
11
27
34
41
124
8
Jm l
8.840, 34
153, 65
174, 61
9.272, 22
3, 43
1.779, 98
981, 42
5.447, 47
1.059, 92
2.612, 93
-
417, 84
355, 89
609, 19
1.230, 01
2.051, 25
-
496, 03
677, 10
483, 25
394, 87
2.802, 00
-
440, 15
100, 09
1.208, 09
1.053, 67
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
5
12
12
2
90
13
43
16
18
-
80
-
25
30
25
-
30
-
9
12
5
4
80
-
18
36
21
10
Jm l
-
280, 36
275, 55
822, 17
19, 02
89, 92
15.712, 85
17, 27
7.646, 75
910, 89
4.295, 65
1.910, 78
529, 43
-
3.802, 25
-
347, 03
2.786, 36
668, 86
-
1.121, 16
-
248, 83
349, 49
438, 13
84, 71
1.397, 10
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
4
2
7
-
-
-
-
34
-
31
-
3
-
68
12
33
4
19
-
21
19
-
2
-
32
19
12
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
71, 44
-
71, 44
-
627, 45
368, 46
258, 99
-
-
293, 70
293, 70
-
473, 72
473, 72
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l
15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
8.840, 34
153, 65
174, 61
6.839, 78
914, 32
550, 12
799, 17
4.235, 32
340, 85
2.612, 93
-
417, 84
355, 89
609, 19
1.230, 01
2.051, 25
-
496, 03
677, 10
483, 25
394, 87
2.802, 00
-
440, 15
100, 09
1.208, 09
1.053, 67
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 3 5 - La m p ir a n 2
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
5 7
8
Buku V
- Lampiran
Kab. Karimun
Kab. Kepulauan Anambas
Kab. Lingga
Kab. Natuna
157
158
159
2
1
156
Entitas
o
209
J umlah
-
8.255, 37 8.006, 78
50
57
20
198
2010
2011
2012
J umlah
39.803, 79
12.804, 46
652, 41
10.084, 77
754.307, 30
681.126, 17
193, 33
41.668, 36
25.301, 38
6.018, 06
36.548, 92
2.052, 47
18.562, 28
15.934, 17
-
1.790.687, 05
1.701.844, 66
28
169
J umlah
15.922, 98 50.600, 83
43
14
2012
4.041, 32 18.277, 26
2008
58
2011
6.605, 89
485, 56 33.971, 00
5
N il a i
2009
37
2010
86
J umlah
24
18
2012
36
43
2011
2008
25
2010
2009
-
2009
-
10
2012
2008
62
58
2010
60
2011
19
143
J umlah
2009
14
2012
2008
42
4
Jm l
2011
3
Periode
Temuan
-
345
30
110
101
61
43
360
32
139
88
64
37
199
34
104
61
-
425
27
150
127
91
30
277
23
105
6
Jm l 487, 85
-
24.895, 98
97, 62
7.035, 14
12.804, 45
652, 40
4.306, 37
21.202, 86
80, 74
181, 81
13.558, 27
2.991, 46
4.390, 58
2.702, 12
1.007, 17
596, 24
1.098, 71
-
63.169, 99
115, 42
12.044, 23
27.381, 01
23.008, 74
620, 59
30.996, 76
5.520, 27
7
N il a i
Rekomendasi
3
84
-
195
20
47
45
48
35
184
-
58
48
45
33
116
4
58
54
-
350
22
112
104
82
30
210
8
Jm l
-
11.427, 45
97, 62
6.956, 31
757, 46
591, 05
3.025, 01
15.058, 35
-
142, 35
11.570, 43
1.341, 33
2.004, 24
1.216, 71
2, 50
271, 06
943, 15
-
46.900, 54
-
11.777, 43
25.286, 61
9.215, 91
620, 59
9.272, 15
-
103, 55
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
-
63
6
19
18
12
8
120
-
68
36
12
4
76
24
45
7
-
38
5
16
11
6
-
67
20
21
10
Jm l 384, 30
-
11.452, 29
-
78, 83
10.030, 75
61, 35
1.281, 36
6.054, 62
-
39, 46
1.978, 69
1.650, 13
2.386, 34
1.299, 20
860, 79
282, 85
155, 56
-
14.166, 59
115, 42
255, 25
42, 15
13.753, 77
-
21.724, 61
5.520, 27
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
3
-
-
-
-
-
87
4
44
38
1
-
56
32
13
4
7
-
7
6
1
-
37
-
22
12
12
Jm l
39, 06
-
-
-
-
-
-
-
2.016, 24
-
2.016, 24
-
89, 89
80, 74
-
9, 15
-
186, 21
143, 88
42, 33
-
2.102, 86
-
11, 55
2.052, 25
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l 15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
87, 89
-
4.057, 61
97, 62
294, 23
49, 70
591, 05
3.025, 01
15.026, 10
-
110, 10
11.570, 43
1.341, 33
2.004, 24
1.216, 71
2, 50
271, 06
943, 15
-
33.291, 86
-
333, 69
25.255, 74
7.081, 84
620, 59
9.256, 49
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 3 6 - La m p ir a n 2
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Prov. J aw a Barat
163
Kab. Bandung
Prov. DKI J akarta
162
164
Kota Tanjungpinang
161
Buku V
20
24
42
44
2008
2009
2010
437
100
2011
2012
J umlah
73
2010
140
104
1.490
J umlah
2008
132
2012
2009
215
411
2010
2011
395
337
2008
226
J umlah
2009
61
20
54
2010
2011
50
2012
41
2009
213
J umlah
2008
60
18
2011
54
2010
2012
54
2009
4
27
3
Jm l
2008
2
Kota Batam
Periode
Entitas
160
1
o
- Lampiran 3.629, 48
5.310, 54
3.554, 07
272.787, 81
5.453, 00
128.725, 58
16.480, 40
7.212, 28
114.916, 55
1.259.796, 64
97.568, 41
250.022, 01
79.695, 21
493.220, 78
339.290, 23
101.063, 17
73.183, 36
1.551, 82
6.695, 66
8.429, 87
11.202, 46
59.076, 63
1.209, 22
16.012, 07
7.343, 83
13.687, 45
20.824, 06
5
N il a i
Temuan
98
33
92
88
47
824
46
226
183
159
210
3.279
281
965
449
735
849
406
31
140
106
61
68
400
30
137
102
6
Jm l
1.850, 87
944, 54
3.287, 21
119.422, 16
2.786, 31
3.367, 57
9.192, 87
4.422, 82
99.652, 59
605.155, 20
35.290, 33
85.184, 02
24.634, 36
202.627, 34
257.419, 15
14.802, 31
120, 49
1.551, 81
425, 27
107, 44
12.597, 30
53.195, 53
1.209, 22
13.725, 60
7.320, 54
10.444, 24
20.495, 93
7
N il a i
Rekomendasi
-
90
62
75
21
47
77
42
594
22
170
165
123
114
2.291
44
569
372
592
714
301
6
92
93
49
61
248
8
Jm l
839, 75
571, 35
1.034, 57
109.216, 51
49, 78
3.101, 26
8.141, 44
1.487, 84
96.436, 19
249.848, 34
1.214, 53
40.800, 80
24.392, 29
120.131, 70
63.309, 02
865, 27
-
1, 51
332, 06
87, 12
444, 58
28.477, 34
-
1.174, 56
6.600, 57
849, 73
19.852, 48
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
30
9
4
144
24
53
17
34
16
523
40
191
77
122
93
76
17
38
9
5
7
90
-
30
35
13
12
10
Jm l 643, 45
834, 10
172, 35
2.092, 64
7.799, 02
2.736, 53
266, 31
669, 98
2.926, 53
1.199, 67
116.002, 41
3.229, 42
22.324, 27
242, 07
78.571, 56
11.635, 09
12.834, 50
120, 49
447, 76
93, 21
20, 32
12.152, 72
22.985, 32
-
12.054, 94
700, 52
9.586, 41
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
15
2
1
86
-
3
1
2
80
451
197
205
-
18
31
29
8
10
4
7
-
62
30
17
5
10
12
Jm l
19, 45
8, 10
-
-
-
177, 02
200, 84
160, 00
2.406, 63
-
381, 45
8, 45
2.016, 73
60.703, 78
30.846, 38
22.058, 95
-
3.924, 08
3.874, 37
1.102, 54
-
1.102, 54
-
1.732, 87
1.209, 22
496, 10
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
-
3
11
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
178.600, 67
-
-
178.600, 67
15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
708, 46
815, 80
1.034, 57
112.100, 24
49, 78
2.988, 32
9.847, 80
2.775, 14
96.439, 20
270.674, 86
4.134, 80
43.376, 33
31.091, 31
126.705, 42
65.367, 00
865, 27
-
1, 51
332, 06
87, 12
444, 58
27.030, 67
-
5, 61
6.600, 57
849, 73
19.574, 76
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 3 7 - La m p ir a n 2
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
5 9
0
Buku V
- Lampiran
Kab. Bandung Barat
Kab. Bekasi
Kab. Bogor
Kab. Ciamis
166
167
168
2
1
165
Entitas
o
11
15
18
26
22
92
2010
2011
2012
J umlah
9
93
2012
J umlah
2008
3.064, 29
15
2011
2009
5.764, 40
27
2010
3.370, 78
53.053, 03
2.024, 19
44.556, 90
1.520, 79
1.227, 76
3.723, 39
46.300, 05
9.097, 39
25.003, 19
20
40.662, 65
22
100
J umlah
14.336, 06
2008
13
2012
1.705, 31
6.969, 66
16.648, 38
1.003, 24
8.058, 38
1.680, 72
2009
23
25
2010
2011
8
31
2009
274, 42
18
115
2012
J umlah
2008
2.042, 35
31
28
2010
2011
4.060, 89
-
23.650, 58
38
144
J umlah
8.740, 93
2.415, 56
2009
18
2012
5
N il a i
2008
16
4
Jm l
2011
3
Periode
Temuan
42
34
186
60
49
34
24
19
212
23
41
58
52
38
201
31
53
41
61
15
283
51
75
84
73
-
303
6
Jm l
3.665, 23
1.800, 60
26, 02
956, 11
882, 50
-
41.999, 87
3.030, 12
4.641, 60
9.097, 38
22.526, 05
2.704, 72
36.229, 80
14.238, 06
1.685, 24
4.702, 65
15.023, 30
580, 55
7.594, 65
274, 40
1.668, 97
1.590, 40
4.060, 88
-
15.854, 32
7.613, 82
2.157, 88
7
N il a i
Rekomendasi
1
22
110
-
41
30
23
16
117
-
28
21
34
34
89
-
33
7
36
13
215
2
64
78
71
-
189
8
Jm l
1.864, 63
-
26, 02
956, 11
882, 50
-
5.835, 15
11, 87
-
660, 56
3.359, 58
1.803, 14
11.183, 62
-
366, 51
407, 44
9.829, 12
580, 55
3.052, 56
84, 25
1.038, 22
1.590, 40
339, 69
-
5.050, 90
1.107, 29
1.497, 94
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
15
-
7
4
1
3
56
1
13
25
13
4
41
-
15
5
20
1
13
1
4
6
2
-
56
1
12
10
Jm l
19, 15
659, 94
-
-
-
-
-
29.943, 02
-
4.641, 60
5.307, 06
19.092, 78
901, 58
10.135, 31
-
1.233, 24
3.707, 89
5.194, 18
-
3.882, 93
93, 14
68, 60
-
3.721, 19
-
3.778, 18
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
-
-
-
61
60
1
-
39
22
-
12
5
-
71
31
5
29
5
1
55
48
7
-
58
40
12
Jm l -
-
-
-
1.800, 60
1.800, 60
-
-
6.221, 70
3.018, 25
-
3.129, 76
73, 69
-
14.910, 87
14.238, 06
85, 49
587, 32
-
659, 16
97, 01
562, 15
-
-
7.025, 24
6.487, 38
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l 15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2.534, 10
-
104, 18
1.311, 51
1.118, 41
-
6.647, 90
11, 87
253, 60
660, 56
3.350, 52
2.371, 35
13.621, 79
-
1.965, 26
11.075, 98
580, 55
3.620, 57
84, 25
1.606, 23
1.590, 40
339, 69
-
7.881, 27
2.234, 40
3.088, 04
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Halaman 8 ampiran 2
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Kab. Indramayu
172
Kab. Karaw ang
Kab. Garut
171
173
Kab. Cirebon
170
4.924, 68 3.531, 36
17
21
15
103
2010
2011
2012
J umlah
1.971, 90
Buku V
18
2012
18
48
2008
2009
84
23
2011
J umlah
12
2010
8
23
2009
355, 78
12
145
2012
J umlah
2008
10.277, 17
44
57
2010
2011
- Lampiran USD 4.00
10.480, 15
1.888, 37
17.202, 16
8.771, 52
5.136, 82
201, 88
1.629, 92
1.462, 02
38.974, 42
7.481, 74
2.112, 66
2009
18.747, 07
8
24
2008
18.811, 53
3.399, 26
4.984, 33
12
38
35.833, 04
1.489, 43
2008
170
J umlah
7.750, 02
5.875, 61
4.763, 10
15.954, 88
5
N il a i
2009
24
21
2011
39
2010
2012
37
2009
4
49
3
Jm l
2008
2
Kab. Cianjur
Periode
Entitas
169
1
o
Temuan
42
65
76
73
88
109
35
181
38
53
22
50
18
306
34
123
71
57
21
210
46
55
32
53
24
344
6
Jm l
USD 4.00
2.433, 84
702, 20
15.330, 22
8.771, 52
3.832, 96
-
1.284, 37
1.441, 37
30.340, 89
353, 35
4.995, 52
7.066, 91
2.112, 65
15.812, 46
9.960, 65
3.491, 36
1.256, 68
2.243, 56
1.679, 75
1.289, 30
14.729, 76
1.386, 69
1.614, 23
3.095, 72
5.875, 61
2.757, 51
7
N il a i
Rekomendasi
-
38
19
40
23
96
6
19
27
5
39
80
32
103
1
27
16
44
15
114
-
67
10
27
10
120
8
Jm l
USD 4.00
542, 81
702, 20
2.597, 48
-
1.111, 90
-
1.198, 58
287, 00
2.357, 24
10, 07
1.186, 60
-
1.038, 40
122, 17
3.762, 57
-
831, 48
239, 52
1.402, 27
1.289, 30
1.433, 58
71, 56
312, 86
570, 44
171, 86
306, 86
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
26
2
35
3
19
6
4
3
57
1
39
10
3
4
40
-
16
12
11
1
99
-
23
33
11
32
10
Jm l
1.336, 03
-
3.873, 59
462, 30
2.171, 13
-
85, 79
1.154, 37
16.397, 57
0, 14
3.798, 75
3.805, 50
131, 50
8.661, 68
2.577, 56
-
425, 20
1.874, 88
277, 48
-
7.053, 06
-
819, 45
2.525, 28
2.441, 12
1.267, 21
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
3
1
43
34
7
-
2
-
135
33
17
51
27
7
50
46
1
1
2
-
149
36
23
16
57
17
12
Jm l
-
-
-
555, 00
-
8.859, 15
8.309, 22
549, 93
-
11.586, 08
343, 14
10, 17
3.261, 41
942, 75
7.028, 61
3.620, 52
3.491, 36
-
129, 16
-
6.243, 12
1.315, 13
481, 92
-
3.262, 63
1.183, 44
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l
15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
USD 4.00
729, 92
702, 20
1.834, 18
-
201, 88
1.324, 66
307, 64
2.292, 91
12, 49
1.111, 71
8, 14
1.038, 40
122, 17
3.645, 53
-
831, 48
-
1.524, 75
1.289, 30
4.049, 84
71, 56
381, 98
1.465, 50
171, 86
1.958, 94
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 3 9 - La m p ir a n 2
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
6 1
6 2
Buku V
- Lampiran
Kab. Kuningan
Kab. Majalengka
Kab. Purw akarta
Kab. Subang
175
176
177
2
1
174
Entitas
o
4.019, 75
19
142
2012
J umlah
10
21
13
2009
2010
117
J umlah
2008
14
19
2011
2012
24
2010
75
J umlah
22
10
2012
38
15
2011
2008
21
2010
2009
8
83
21
19
2012
J umlah
2009
23.077, 90
21
2011
2008
1.040, 36
16
2010
210, 37
2009
1.051, 29
7.997, 44
2.294, 99
29.129, 90
4.857, 60
3.970, 31
7.705, 30
8.383, 50
4.213, 19
5.475, 72
219, 07
1.816, 15
772, 52
2.540, 23
127, 75
26.432, 93
380, 57
1.723, 73
9
18
2008
USD 4.00
24.059, 47
7.041, 92
43
629, 28
2011
5
N il a i
14
4
Jm l
2010
3
Periode
Temuan
28
22
44
21
261
41
24
61
81
54
160
24
31
38
49
18
176
43
48
29
39
17
317
40
105
6
Jm l 438, 18
1.051, 28
2.938, 92
170, 38
24.496, 55
4.841, 21
2.640, 79
7.705, 29
6.592, 24
2.717, 02
3.365, 45
219, 07
1.754, 15
119, 69
1.144, 79
127, 75
4.468, 82
2.704, 48
1.040, 35
327, 67
185, 95
210, 37
USD 4.00
13.788, 20
4.019, 75
6.194, 23
7
N il a i
Rekomendasi
-
12
11
14
34
20
68
-
4
12
21
31
92
2
16
16
40
18
121
15
29
23
38
16
135
8
Jm l
-
-
6, 96
146, 35
1.669, 85
94, 10
1.562, 21
174, 43
53, 63
-
183, 80
1.150, 35
1.885, 22
153, 15
642, 45
119, 69
842, 18
127, 75
2.050, 32
388, 04
953, 45
314, 13
185, 95
208, 75
USD 4.00
1.251, 97
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
5
8
1
64
1
17
14
20
12
46
-
15
22
9
-
52
28
16
6
1
1
57
-
15
14
10
Jm l 120, 52
3
-
-
-
2 3
904, 93
-
129
40
3
35
40
11
22
22
-
3
-
3
-
125
40
78
12
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
39, 88
-
8.656, 84
4.350, 01
124, 24
1.413, 83
2.768, 76
-
65, 92
65, 92
-
-
-
7.694, 79
4.019, 75
2.809, 34
310, 70
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
1.229, 19
76, 28
14.277, 50
316, 77
2.462, 92
6.291, 46
3.639, 68
1.566, 67
1.414, 31
-
1.111, 70
-
302, 61
-
2.418, 50
2.316, 44
86, 90
13, 54
-
1, 62
4.841, 44
-
3.384, 89
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l 15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
210, 45 -
177, 27
146, 36
1.693, 38
94, 10
2.336, 32
174, 43
582, 74
133, 66
194, 76
1.250, 73
1.958, 43
153, 15
704, 45
119, 69
853, 39
127, 75
1.948, 82
388, 89
736, 87
366, 13
274, 89
182, 04
USD 4.00
1.819, 84
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Halaman 0 ampiran 2
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Kab. Tasikmalaya
180
Kota Bandung
Kab. Sumedang
179
181
Kab. Sukabumi
2
1
178
Entitas
o
4.033, 50 1.699, 04
14
32
15
138
2010
2011
2012
J umlah
7
62
10
2010
2011
2012
Buku V 971, 43
25.857, 57 29.073, 35
39
19
187
2011
2012
J umlah
- Lampiran 84.524, 33
22.538, 26
43
2010
6.083, 72
74
12
17.449, 33
1.471, 72
14.092, 85
771, 80
37, 02
1.075, 94
14.305, 51
1.644, 88
2009
2008
114
8
J umlah
27
19
109
2012
J umlah
2009
3.966, 70
31
2011
2008
4.661, 26
11
2010
2.614, 23 1.418, 44
13
35
2008
2009
14.693, 34
563, 41
7.180, 33
1.217, 06
39
27.612, 10
38
86
J umlah
202, 55
2009
11
2012
16.065, 83
5
N il a i
2008
31
4
Jm l
2011
3
Periode
Temuan
22
53
441
47
102
110
165
17
250
22
158
17
13
40
255
52
99
18
64
22
284
31
89
19
84
61
162
6
Jm l
51.087, 52
3.367, 88
20.786, 18
22.100, 28
3.861, 75
971, 43
7.920, 91
596, 72
5.857, 81
771, 79
37, 02
657, 57
8.762, 65
388, 20
4.034, 60
717, 37
1.038, 94
2.583, 54
10.692, 41
1.699, 04
3.136, 58
203, 49
5.035, 36
617, 94
9.062, 83
202, 55
4.699, 70
7
N il a i
Rekomendasi
1
64
13
51
49
85
-
17
226
-
73
67
82
4
88
-
40
4
12
32
98
3
49
1
34
11
178
8
Jm l
14.294, 62
-
9.424, 82
682, 32
3.645, 43
542, 05
841, 37
-
255, 52
26, 91
37, 02
521, 92
2.180, 23
21, 51
1.547, 99
-
186, 07
424, 66
6.155, 58
30, 00
1.203, 54
153, 42
4.400, 69
367, 93
2.306, 57
-
396, 27
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
-
6
96
-
14
27
42
13
55
-
35
11
1
8
87
1
39
12
25
10
66
-
25
4
26
11
20
10
Jm l
14.685, 40
-
9.004, 80
5.078, 51
172, 71
429, 38
4.141, 18
-
3.260, 65
744, 88
-
135, 65
6.051, 44
-
2.486, 61
553, 08
852, 87
2.158, 88
2.688, 79
-
1.933, 04
50, 07
487, 55
218, 13
6.286, 35
-
4.075, 95
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
119
47
15
16
41
-
107
22
83
2
-
70
48
11
5
5
1
40
30
-
2
7
1
57
22
30
12
Jm l
-
-
22.107, 50
3.367, 88
2.356, 56
16.339, 45
43, 61
-
2.938, 36
596, 72
2.341, 64
-
530, 98
366, 69
-
164, 29
-
-
1.848, 04
1.669, 04
-
147, 12
31, 88
469, 91
202, 55
227, 48
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l
15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
416, 51
15.217, 48
-
10.330, 42
684, 10
3.660, 91
542, 05
823, 18
-
254, 53
-
37, 02
531, 63
725, 06
21, 51
92, 82
-
186, 07
424, 66
6.707, 53
30, 00
1.841, 20
153, 42
4.314, 98
367, 93
2.350, 35
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 4 1 - La m p ir a n 2
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
6 3
6 4
Buku V
- Lampiran
Kota Banjar
Kota Bekasi
Kota Bogor
Kota Cimahi
Kota Cirebon
183
184
185
186
2
1
182
Entitas
o
24
15
2010
127
J umlah
35
27
2012
2009
24
2008
24
2011
91
J umlah
2010
11
2012
40
22
2011
12
33
2010
2009
9
2008
16
2008
144
J umlah
2009
32
24
2011
2012
20
77
J umlah
2010
13
2012
22
12
2011
46
21
2010
2008
21
2009
2009
10
4
Jm l
2008
3
Periode
272, 27
1.099, 18
16.915, 42
13.268, 82
3.305, 90
527, 39
3.961, 26
4.080, 76
1.393, 51
27.002, 61
1.117, 66
19.300, 60
4.023, 55
933, 56
1.627, 24
15.345, 30
2.096, 37
3.901, 61
6.317, 54
1.410, 34
1.619, 44
13.827, 60
893, 81
492, 92
595, 37
1.026, 98
10.818, 52
5
N il a i
Temuan
32
28
38
33
11
39
51
54
274
76
47
49
87
15
195
21
65
58
22
29
281
64
71
34
70
42
142
6
Jm l
893, 81
492, 92
251, 92
411, 91
695, 92
272, 27
228, 27
3.145, 98
8.273, 57
2.981, 91
507, 38
885, 44
2.758, 66
1.140, 18
5.603, 07
704, 40
1.661, 75
1.137, 34
842, 78
1.256, 80
11.875, 55
602, 87
3.291, 90
6.317, 54
171, 75
1.491, 49
2.746, 48
7
N il a i
Rekomendasi
12
24
37
29
11
36
40
50
79
-
21
29
25
4
103
-
10
51
21
21
105
1
25
5
40
34
113
8
Jm l
272, 27
191, 54
1.939, 31
1.133, 86
-
90, 36
433, 75
518, 30
91, 45
1.780, 86
-
269, 15
557, 93
842, 78
111, 00
5.951, 56
37, 29
26, 26
4.668, 38
78, 13
1.141, 50
2.746, 48
893, 81
492, 92
251, 92
411, 91
695, 92
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
2
1
2
-
3
11
4
44
-
10
14
11
9
20
-
12
7
1
-
71
-
28
19
17
7
25
20
10
Jm l
-
-
-
833, 46
93, 62
349, 99
-
-
-
36, 73
1.206, 67
3.122, 13
-
417, 02
451, 69
1.219, 69
1.033, 73
579, 41
-
-
579, 41
-
4.032, 74
-
2.755, 67
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
1
4
-
2
-
2
-
-
151
76
16
6
51
2
72
21
43
-
-
8
105
63
18
10
13
12
Jm l
-
-
-
-
-
-
4.017, 58
2.981, 91
-
1.020, 67
15, 00
3.242, 80
704, 40
1.392, 60
-
1.145, 80
1.891, 25
565, 58
509, 97
815, 70
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l 15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
893, 81
492, 92
251, 92
396, 89
440, 07
221, 59
191, 54
1.575, 63
1.174, 34
40, 48
90, 36
433, 75
518, 30
91, 45
1.876, 01
-
269, 20
570, 89
842, 78
193, 14
3.586, 14
37, 29
26, 26
1.649, 16
262, 39
1.611, 04
2.475, 61
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 4 2 - La m p ir a n 2
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Kota Tasikmalaya
189
Prov. J aw a Tengah
Kota Sukabumi
188
190
Kota Depok
2
1
187
Entitas
o
22
19
2011
2012
Buku V
45
18
210
2011
J umlah
52
2010
2012
24
71
2009
2008
110
7
2010
J umlah
39
23
15
147
2012
J umlah
2008
729, 09
67
2009
5.089, 66
25
- Lampiran 55.952, 54
18.516, 31
1.533, 95
11.896, 45
1.160, 24
22.845, 59
11.056, 77
559, 52
521, 82
940, 91
3.924, 36
5.110, 16
18.016, 58
1.014, 73
3.300, 22
7.882, 88
21.103, 53
2011
79
J umlah
775, 95
2010
11
2012
24, 12
3.385, 69
22
7
2011
18
12
2010
2.309, 48 14.608, 29
2009
37
852, 10
6.633, 94 25.772, 91
5
N il a i
2008
12
110
J umlah
2009
16
2012
2008
20
4
Jm l
2011
3
Periode
Temuan
40
46
448
40
131
92
48
137
251
39
56
14
47
95
347
40
163
57
51
36
159
25
11
23
74
26
230
6
Jm l
36.041, 26
2.119, 47
1.662, 82
8.944, 25
1.160, 23
22.154, 49
7.333, 42
559, 52
521, 81
940, 91
1.555, 18
3.756, 00
6.240, 12
630, 24
2.403, 63
950, 40
1.555, 10
700, 75
12.942, 89
775, 94
24, 12
419, 92
10.980, 89
742, 02
6.214, 05
353, 66
2.213, 87
7
N il a i
Rekomendasi
12
35
252
8
58
55
37
94
127
14
4
-
29
80
228
22
106
33
34
33
121
1
6
17
71
26
173
8
Jm l
-
26.158, 49
1.952, 57
1.662, 82
1.523, 07
174, 80
20.845, 23
2.957, 46
559, 52
-
681, 61
1.716, 33
3.220, 54
158, 04
1.764, 01
166, 45
477, 77
654, 27
12.118, 80
114, 92
24, 12
419, 92
10.817, 82
742, 02
3.976, 85
68, 00
1.505, 73
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
109
32
51
12
10
4
42
22
2
-
15
3
118
18
57
24
16
3
13
-
5
5
3
-
43
15
10
10
Jm l
31, 28
684, 03
-
-
3.324, 23
166, 90
-
976, 17
933, 23
1.247, 93
1.088, 17
-
221, 07
-
850, 02
17, 08
3.019, 58
472, 20
639, 62
783, 95
1.077, 33
46, 48
163, 07
-
163, 07
-
1.958, 71
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
1
-
-
84
-
21
23
1
39
82
3
50
14
3
12
1
-
1
-
25
24
-
1
-
14
13
12
Jm l 24, 11
-
-
-
-
-
6.558, 54
-
6.445, 01
52, 20
61, 33
3.287, 79
-
300, 74
940, 91
23, 55
2.022, 59
-
-
661, 02
661, 02
-
-
278, 49
254, 38
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
-
1
2
-
-
-
-
14
Jm l
15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
26.258, 47
1.952, 57
1.662, 82
1.523, 07
274, 78
20.845, 23
2.971, 95
559, 52
-
686, 58
1.725, 85
2.704, 97
158, 04
1.428, 97
166, 56
297, 13
654, 27
2.731, 64
-
24, 12
352, 47
1.650, 51
704, 54
3.561, 70
14, 27
1.558, 67
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 4 3 - La m p ir a n 2
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
6 5
6 6
Buku V
- Lampiran
Kab. Banjarnegara
Kab. Banyumas
Kab. Batang
Kab. Blora
Kab. Boyolali
192
193
194
195
2
1
191
Entitas
o
5.672, 01 1.453, 68
27
29
17
130
2010
2011
2012
J umlah
12
10
2010
118
J umlah
17
18
2012
2009
33
2011
2008
29
95
J umlah
2010
12
2012
14
9
2011
24
27
2010
2009
15
2008
32
6
86
2012
J umlah
2009
287, 77
29
2011
2008
3.266, 10
20
2010
5.303, 77
4.918, 88
18.540, 13
1.328, 20
17.171, 13
13.183, 03
35, 77
987, 88
368, 86
2.595, 59
1.690, 23
90, 63
208, 99
505, 27
241, 57
643, 77
10.637, 96
263, 68
1.516, 64
15
16
2008
2009
16.891, 87
7.028, 12
1.931, 96
13
806, 10
2009
5
N il a i
44
4
Jm l
2008
3
Periode
Temuan
25
19
31
273
49
64
66
35
59
176
20
18
44
29
65
190
15
58
36
38
43
278
47
53
40
23
115
6
Jm l 806, 10
-
40, 13
10, 47
2.295, 92
647, 96
-
306, 48
333, 22
1.008, 26
1.016, 36
83, 71
-
106, 25
241, 57
584, 83
8.332, 40
-
2.185, 58
184, 81
658, 25
5.303, 76
8.973, 86
73, 72
5.664, 01
498, 07
1.931, 96
7
N il a i
Rekomendasi
24
15
29
159
19
14
45
23
58
129
6
14
26
28
55
169
7
47
36
38
41
265
44
47
36
23
115
8
Jm l
-
-
32, 21
10, 47
1.330, 24
-
166, 19
272, 74
891, 31
567, 55
-
-
99, 24
184, 07
284, 24
6.951, 82
-
2.169, 57
184, 81
658, 25
3.939, 19
8.448, 21
73, 72
5.175, 19
461, 24
1.931, 96
806, 10
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
3
6
4
-
-
-
1
4
1
112
29
49
21
12
1
41
14
4
18
1
4
21
8
11
-
2
13
10
Jm l
525, 65
-
488, 82
36, 83
-
-
-
-
-
7, 92
-
317, 72
-
140, 29
60, 48
116, 95
448, 81
83, 71
-
7, 01
57, 50
300, 59
1.380, 58
-
16, 01
-
1.364, 57
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
12
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
2
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
647, 96
647, 96
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6
-
-
-
6
-
-
-
14
Jm l 15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
806, 10
-
32, 21
10, 47
1.710, 74
-
22, 33
524, 36
272, 74
891, 31
681, 38
-
-
213, 07
184, 07
284, 24
5.475, 71
-
614, 59
263, 68
658, 25
3.939, 19
6.751, 46
175, 68
3.376, 48
461, 24
1.931, 96
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 4 4 - La m p ir a n 2
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Kab. Demak
198
Kab. Grobogan
Kab. Cilac ap
197
199
Kab. Brebes
2
1
196
Entitas
o
46, 38 9.869, 96
15
9
20
92
2010
2011
2012
J umlah
24
21
15
2010
2011
2012
Buku V
18
21
16
15
89
2010
2011
2012
J umlah
19
2009
2008
95
14
J umlah
21
22
157
2012
J umlah
2009
2.206, 65
51
2011
2008
2.415, 83
20
2010
- Lampiran 17.833, 72
348, 70
1.070, 19
6.527, 30
5.384, 80
4.502, 73
5.760, 82
1.729, 03
315, 39
933, 73
320, 21
2.462, 46
27.105, 43
7.731, 65
854, 06
44
2009
13.897, 24
20
2008
12.710, 25
153, 50
344, 65
2.295, 76
36
35.807, 15
12
86
J umlah
261, 10
2008
14
2012
10.758, 84
5
N il a i
2009
33
4
Jm l
2011
3
Periode
Temuan
29
61
197
31
34
59
39
34
216
33
61
37
42
43
324
46
104
36
99
39
222
42
26
35
32
87
165
6
Jm l
161, 74
-
111, 14
9.296, 57
115, 37
537, 88
1.604, 82
2.881, 56
4.156, 94
3.867, 96
1.671, 47
315, 38
933, 73
320, 20
627, 18
26.496, 34
1.596, 82
2.416, 58
7.731, 64
854, 06
13.897, 24
3.085, 02
244, 75
46, 38
153, 50
344, 64
2.295, 75
7
N il a i
Rekomendasi
10
9
12
26
72
88
4
16
102
8
16
22
31
25
156
12
42
29
32
41
275
18
88
34
97
38
129
8
Jm l
76, 37
-
33, 69
5.064, 66
-
455, 60
1.287, 54
1.769, 13
1.552, 39
1.560, 31
27, 61
245, 81
645, 50
14, 21
627, 18
18.061, 09
1.302, 51
2.382, 44
170, 34
745, 56
13.460, 24
2.102, 28
40, 49
46, 38
-
147, 16
1.868, 25
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
73
11
17
31
6
8
48
19
13
5
9
2
36
17
14
2
2
1
65
11
17
19
6
12
51
25
20
10
Jm l
108, 50
437, 00
966, 85
188, 37
-
153, 50
197, 48
427, 50
48, 48
-
40, 56
4.116, 54
-
82, 28
317, 28
1.112, 43
2.604, 55
663, 79
-
69, 57
288, 23
305, 99
-
8.231, 14
90, 20
34, 14
7.561, 30
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
22
12
1
6
2
1
12
2
6
3
1
-
13
11
2
-
28
21
-
4
-
3
26
-
25
12
Jm l
-
-
-
15, 89
15, 89
-
-
36, 89
-
36, 89
-
-
115, 37
115, 37
-
-
-
1.643, 86
1.643, 86
-
204, 11
204, 11
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l
15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
76, 37
-
33, 69
5.064, 66
-
455, 60
1.287, 54
1.769, 13
1.552, 39
1.532, 70
-
245, 81
645, 50
14, 21
627, 18
15.031, 70
213, 76
441, 80
170, 34
745, 56
13.460, 24
2.066, 68
40, 49
46, 38
-
110, 37
1.869, 44
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 4 5 - La m p ir a n 2
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
6 7
8
Buku V
- Lampiran
Kab. J epara
Kab. Karanganyar
Kab. Kebumen
Kab. Kendal
Kab. Klaten
201
202
203
204
2
1
200
Entitas
o
32
2010
99
J umlah
8
16
2012
12
9
2011
2009
16
2010
2008
35
23
20
107
2012
J umlah
2008
722, 06
28
2011
2009
1.579, 35
26
2010
8.513, 99
1.314, 96
1.327, 39
204.165, 87
2.415, 33
1.574, 29
6.569, 37
186.975, 84
6.631, 04
14.699, 68
146, 17
11.554, 62
697, 48
13.575, 19
10
99
J umlah
3.831, 12
23
14
2012
3.887, 80
3.990, 17
1.724, 12
141, 98
1.765, 73
-
-
361, 20
1.347, 70
56, 83
2009
26
5
N il a i
2008
31
2011
54
J umlah
2010
9
2012
9
6
2011
19
12
2010
2009
11
2009
2008
16
4
Jm l
2008
3
Periode
Temuan
16
16
25
22
23
64
22
35
211
32
19
41
45
74
205
39
65
43
14
44
190
32
49
65
18
26
102
6
Jm l 56, 83
2.974, 53
-
289, 41
15.672, 13
-
1.540, 79
4.176, 43
3.329, 01
6.625, 90
14.666, 46
688, 84
1.579, 35
146, 17
11.554, 62
697, 48
5.517, 42
-
56, 16
3.595, 16
1.724, 12
141, 98
1.765, 73
-
-
361, 20
1.347, 70
7
N il a i
Rekomendasi
-
40
61
16
26
87
1
16
25
22
23
28
11
32
73
1
5
11
32
24
182
32
62
39
12
37
143
8
Jm l 56, 83
7, 05
-
238, 05
93, 21
-
-
28, 66
59, 43
5, 12
14.486, 44
688, 84
1.579, 35
146, 17
11.554, 62
517, 46
1.035, 35
-
56, 16
358, 68
478, 53
141, 98
1.765, 73
-
-
361, 20
1.347, 70
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
-
-
-
-
34
11
3
81
12
13
25
13
18
23
7
3
4
2
7
15
-
9
4
2
-
15
15
10
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2.967, 48
-
51, 36
7.164, 16
-
1.540, 79
749, 07
3.269, 58
1.604, 72
180, 02
-
-
180, 02
4.482, 07
-
3.236, 48
1.245, 59
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
-
57
19
1
5
-
32
-
-
32
32
12
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
8.414, 76
-
-
3.398, 70
-
5.016, 06
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l 15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
56, 83
-
-
7, 05
-
470, 35
93, 21
-
28, 66
59, 43
5, 12
14.486, 44
688, 84
1.579, 35
146, 17
11.554, 62
517, 46
955, 39
-
56, 16
333, 09
478, 53
87, 61
1.765, 73
-
361, 20
1.347, 70
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 4 6 - La m p ir a n 2
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Ka . Pati
207
Kab. Pekalongan
Kab. Magelang
206
208
Kab. Kudus
2
1
205
Entitas
o
14
9
2011
2012
Buku V
28
16
77
2011
J umlah
12
2010
2012
10
11
2009
2008
88
12
2010
J umlah
29
24
28
122
2012
J umlah
2008
10.938, 37
19
2011
2009
9.891, 29
21
2010
- Lampiran 5.278, 59
388, 77
593, 61
3.931, 60
191, 60
173, 01
10.521, 60
133, 91
836, 67
1.137, 31
2.965, 37
5.448, 34
22.278, 40
991, 87
166, 61
12
290, 26
42
25.477, 73
2.142, 14
20.665, 95
1.219, 74
480, 63
969, 27
2009
100
J umlah
6.598, 60
2.306, 34 20.061, 28
5
N il a i
2008
20
10
25
2010
2011
15
2012
30
93
J umlah
2009
15
2012
2008
26
4
Jm l
2011
3
Periode
Temuan
34
49
168
27
51
26
28
36
215
24
34
28
51
78
266
72
36
41
32
85
193
23
51
39
27
53
204
6
Jm l 115, 00
4.311, 18
-
70, 49
3.931, 59
136, 09
173, 01
3.373, 72
133, 91
791, 72
1.137, 31
241, 77
1.069, 01
4.383, 44
91, 80
2.842, 92
991, 86
166, 61
290, 25
2.505, 83
505, 47
521, 62
1.219, 73
5, 64
253, 37
9.959, 01
6.580, 07
7
N il a i
Rekomendasi
6
44
33
27
53
88
6
11
100
16
19
15
24
26
163
1
22
20
47
73
118
7
15
35
26
35
163
8
Jm l
2.206, 66
-
2.009, 79
89, 01
107, 86
2.836, 21
-
388, 12
1.137, 31
241, 77
1.069, 01
3.514, 60
-
2.621, 68
704, 57
139, 59
48, 76
1.395, 92
-
521, 62
615, 29
5, 64
253, 37
4.904, 08
4.543, 98
115, 00
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
-
66
9
32
11
4
10
49
23
10
8
4
4
141
59
21
5
6
50
29
16
7
6
-
114
28
38
10
Jm l
-
-
-
2.104, 52
-
70, 49
1.921, 80
47, 08
65, 15
537, 51
133, 91
403, 60
-
-
-
868, 84
91, 80
221, 24
287, 29
27, 02
241, 49
1.109, 91
505, 47
-
604, 44
-
3.018, 84
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
12
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
2
2
-
3
-
2
-
-
1
7
6
-
1
-
1
1
-
2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2.036, 09
2.036, 09
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l
15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
115, 00
2.679, 19
-
427, 13
2.009, 79
134, 41
107, 86
2.819, 84
-
388, 12
1.137, 31
241, 77
1.052, 64
3.524, 52
-
2.621, 68
704, 57
149, 51
48, 76
1.395, 92
-
521, 62
615, 29
5, 64
253, 37
5.136, 38
4.543, 98
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 4 7 - La m p ir a n 2
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
6 9
0
Buku V
- Lampiran
Kab. Pemalang
Kab. Purbalingga
Kab. Purw orejo
Kab. Rembang
Kab. Semarang
210
211
212
213
2
1
209
Entitas
o
31
11
33
2009
2010
82
J umlah
2008
7
17
24
2010
2011
12
2012
22
15
102
2012
J umlah
2009
754, 02
26
2011
2008
993, 24
24
-
722, 28
5.499, 73
8.209, 94
353, 81
-
511, 33
1.963, 34
5.381, 46
6.041, 87
837, 40
-
3.457, 21
14.115, 97
2010
89
J umlah
9.743, 83
25
11
2012
587, 50
480, 86
12
16
2011
2008
44
2010
1.476, 07
1.827, 71
3.355, 54
1.936, 31
2009
8
10
2009
678, 63
11
123
2012
J umlah
2008
561, 12
52
22
2010
2011
75, 88
14
103, 60
2009
5
N il a i
24
4
Jm l
2008
3
Periode
Temuan
20
43
84
26
48
70
24
61
198
52
14
60
31
41
192
25
54
44
20
49
178
31
35
75
16
21
221
6
Jm l
532, 27
828, 87
401, 23
342, 91
8, 86
75, 87
-
-
474, 28
5.499, 73
7.240, 50
5.073, 38
-
274, 23
661, 33
1.231, 56
4.566, 66
594, 53
77, 71
437, 21
-
3.457, 21
3.151, 24
45, 00
587, 50
510, 40
1.476, 07
7
N il a i
Rekomendasi
3
25
34
17
45
31
16
61
90
11
4
28
18
29
124
9
37
34
20
24
124
2
28
68
8
18
124
8
Jm l
8, 86
35, 36
-
-
-
109, 78
4.670, 96
1.991, 16
1.540, 89
-
137, 86
77, 24
235, 17
1.581, 71
-
37, 55
-
1.544, 16
2.287, 89
-
587, 50
214, 96
1.077, 08
408, 35
387, 13
-
342, 91
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
8
3
18
7
-
108
41
10
32
13
12
56
16
17
10
-
13
49
29
7
7
4
2
92
17
16
48
10
Jm l
-
863, 35
45, 00
-
295, 44
398, 99
123, 92
441, 74
401, 23
-
40, 51
-
-
364, 50
828, 77
5.249, 34
3.532, 49
-
136, 37
584, 09
996, 39
2.879, 95
594, 53
77, 71
399, 66
-
1.808, 05
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
5
-
4
1
5
-
2
2
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
21
1
-
12
-
-
12
12
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
105, 00
-
-
105, 00
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l 15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
408, 35
387, 13
-
342, 91
8, 86
35, 36
-
109, 78
2.166, 87
1.991, 16
1.540, 89
-
137, 86
77, 24
235, 17
2.706, 68
159, 48
535, 15
206, 20
261, 69
1.544, 16
2.332, 89
45, 00
587, 50
214, 96
1.077, 08
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Halaman 8 ampiran 2
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Kab. Tegal
216
Kab. Temanggung
Kab. Sukoharjo
215
217
Kab. Sragen
2
1
214
Entitas
o
23
10
2011
2012
Buku V
20
28
94
2011
J umlah
25
2010
2012
11
10
2009
2008
92
12
2010
J umlah
21
26
74
J umlah
2008
14
2012
2009
5
16
2011
12
2010
27
2012
J umlah
2009
11.555, 08
6
88
2011
2008
1.568, 28
19
25
2010
- Lampiran 11.430, 43
396, 91
105, 69
10.188, 59
626, 54
112, 70
22.149, 14
218, 21
3.919, 54
1.236, 16
12.915, 11
3.860, 12
7.346, 23
1.115, 33
1.834, 56
103, 68
816, 85
3.475, 81
16.340, 37
428, 14
1.471, 24
1.317, 63
24
6.222, 01
14
113
J umlah
-
-
2009
9
2012
5
N il a i
2008
29
4
Jm l
2011
3
Periode
Temuan
28
52
176
60
30
43
22
21
210
19
42
30
76
43
181
38
37
12
31
63
175
6
58
38
45
28
235
6
Jm l
-
-
10.705, 86
419, 12
-
10.174, 04
-
112, 70
20.088, 82
-
3.619, 84
1.236, 16
12.891, 08
2.341, 74
2.438, 59
1.130, 81
653, 95
103, 68
518, 10
32, 05
1.344, 22
-
240, 40
-
1.041, 33
62, 49
5.974, 01
7
N il a i
Rekomendasi
15
31
146
40
26
38
22
20
42
-
7
3
14
18
120
10
23
12
27
48
169
6
54
37
44
28
154
8
Jm l
-
-
7.527, 09
205, 26
-
7.266, 83
-
55, 00
1.521, 07
-
457, 36
696, 73
143, 16
223, 82
932, 07
34, 74
336, 95
103, 68
439, 34
17, 36
1.344, 22
-
240, 40
-
1.041, 33
62, 49
4.780, 74
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
30
20
4
5
-
1
93
19
17
4
36
17
61
28
14
-
4
15
4
-
3
-
1
-
57
12
20
10
Jm l
-
-
-
-
-
-
3.178, 77
213, 86
-
2.907, 21
-
57, 70
16.256, 11
-
3.097, 38
539, 43
12.124, 15
495, 15
1.506, 52
1.096, 07
317, 00
-
78, 76
14, 69
-
1.193, 27
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
75
-
18
23
26
8
-
1
-
1
-
24
12
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2.311, 64
-
65, 10
-
623, 77
1.622, 77
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
1
-
-
-
14
Jm l
15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7.542, 15
205, 77
-
7.281, 38
-
55, 00
823, 29
-
435, 25
80, 47
175, 31
132, 26
932, 07
34, 74
336, 95
103, 68
439, 34
17, 36
1.343, 62
-
239, 80
-
1.041, 33
62, 49
2.276, 65
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 4 9 - La m p ir a n 2
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
7 1
7 2
Buku V
- Lampiran
Kab. W onogiri
Kab. W onosobo
Kota Magelang
Kota Pekalongan
Kota Salatiga
219
220
221
222
2
1
218
Entitas
o
18
11
30
2010
86
J umlah
2009
15
2012
2008
23
10
2010
9
2011
29
2008
152
J umlah
2009
30
21
2011
2012
54
135
J umlah
2010
19
2012
22
41
2011
25
31
2010
2008
19
2009
25
2009
70
2008
10
13
10
2010
2011
2012
14
2009
J umlah
23
4
Jm l
2008
3
Periode
551, 05
-
15.291, 92
316, 21
205, 75
22.310, 46
1, 29
1.686, 46
17.695, 33
2.927, 38
-
23.285, 00
614, 35
7.274, 91
11.166, 83
696, 20
3.532, 71
22.112, 33
5.758, 15
862, 96
8.822, 20
5.476, 28
1.192, 74
11.138, 93
-
211, 44
10.376, 44
5
N il a i
Temuan
20
17
22
36
46
55
25
26
179
25
25
46
20
63
263
3
70
101
31
58
279
52
75
71
30
51
141
6
Jm l
-
-
15, 98
907, 65
94, 96
-
94, 96
-
15.291, 92
354, 68
205, 75
17.263, 05
1, 29
112, 56
14.221, 83
2.927, 37
-
19.851, 34
40, 58
6.509, 90
9.071, 96
696, 20
3.532, 70
9.886, 77
654, 69
63, 20
8.245, 25
7
N il a i
Rekomendasi
24
48
32
6
35
97
2
8
17
27
43
39
24
23
109
5
11
22
17
54
169
-
50
72
6
41
145
8
Jm l
-
-
87, 10
-
87, 10
-
14.880, 23
316, 21
205, 75
7.021, 99
1, 29
112, 56
4.542, 39
2.365, 75
-
8.916, 16
-
1.509, 90
3.917, 06
95, 50
3.393, 70
1.080, 08
120, 62
63, 20
184, 71
0, 66
710, 89
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
9
5
8
3
15
1
2
68
20
13
23
3
9
56
-
15
25
5
11
125
28
27
32
24
14
43
18
10
Jm l
-
-
15, 32
196, 76
7, 86
-
7, 86
-
411, 69
38, 47
-
10.241, 06
-
-
9.679, 44
561, 62
-
10.894, 60
-
5.000, 00
5.154, 90
600, 70
139, 00
8.805, 67
534, 07
-
8.059, 52
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
-
-
6
9
-
7
-
2
-
-
-
-
-
-
1
2
-
1
1
-
37
3
4
4
20
12
Jm l 13
-
-
-
-
-
-
-
1, 02
-
1, 02
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
40, 58
40, 58
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
-
-
-
1
-
1
-
-
1
-
1
-
14
Jm l 15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
247, 91
-
63, 20
184, 71
-
87, 10
-
87, 10
14.880, 23
316, 21
205, 75
7.022, 99
1, 29
112, 56
4.543, 39
2.365, 75
-
8.916, 16
-
1.509, 90
3.917, 06
95, 50
3.393, 70
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Halaman 0 ampiran 2
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Kota Tegal
225
Prov. D.I. Y ogyakarta
Kota Surakarta
224
226
Kota Semarang
2
1
223
Entitas
o
12
2012
Buku V
34
40
22
167
2010
2011
2012
J umlah
39
32
2009
2008
102
27
J umlah
21
2011
84
J umlah
2010
13
2012
20
10
2011
22
23
2010
2008
13
2009
25
139
J umlah
2009
13
2012
2008
24
40
2010
2011
23
39
87
J umlah
2008
16
2012
2009
12
4
Jm l
2011
3
Periode
1.158, 93
1.962, 75
- Lampiran 25.054, 56
903, 55
2.166, 89
3.360, 24
18.576, 10
47, 78
12.488, 98
5.695, 50
3.032, 93
540, 42
2.685, 16
534, 97
3.191, 40
217, 04
1.058, 53
911, 19
526, 80
477, 84
19.374, 85
5.278, 65
1.501, 81
6.074, 37
1.920, 55
4.599, 47
18.935, 56
5
N il a i
Temuan
47
37
290
38
72
69
52
59
215
24
55
33
48
55
151
27
17
43
24
40
351
24
143
46
66
72
190
6
Jm l
24.290, 43
139, 43
2.166, 89
3.360, 23
18.576, 10
47, 78
5.546, 75
75, 46
3.032, 92
218, 26
1.685, 15
534, 96
1.513, 21
20, 13
-
847, 06
168, 19
477, 83
16.589, 91
3.160, 72
1.512, 91
5.396, 28
1.920, 54
4.599, 46
27.678, 09
9.862, 99
1.962, 75
7
N il a i
Rekomendasi
7
26
232
19
39
65
52
57
155
11
33
24
41
46
118
10
17
34
23
34
206
6
71
33
33
63
119
8
Jm l
22.263, 59
-
1.260, 91
2.378, 80
18.576, 10
47, 78
2.823, 26
75, 46
821, 29
137, 72
1.289, 17
499, 62
1.102, 60
18, 93
-
494, 47
168, 19
421, 01
4.780, 09
23, 43
1.137, 73
2.020, 57
1.157, 65
440, 71
20.786, 79
3.637, 80
1.746, 80
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
56
19
33
4
-
-
56
13
18
9
7
9
33
17
-
9
1
6
104
18
50
12
16
8
69
40
11
10
Jm l 215, 95
-
2.026, 84
139, 43
905, 98
981, 43
-
2.522, 20
-
2.010, 34
80, 54
395, 98
35, 34
410, 61
1, 20
-
352, 59
-
56, 82
11.786, 40
3.137, 29
375, 18
3.375, 71
739, 47
4.158, 75
6.891, 30
6.225, 19
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
1
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
-
-
2
4
-
4
-
40
-
21
1
17
12
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
23, 42
-
23, 42
-
-
-
-
-
-
201, 29
-
201, 29
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
1
-
1
-
14
Jm l
15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
20.787, 78
-
128, 05
2.059, 98
18.551, 97
47, 78
2.683, 57
-
748, 11
141, 24
1.294, 60
499, 62
1.426, 63
204, 84
143, 00
489, 59
168, 19
421, 01
4.804, 89
23, 43
1.137, 73
2.045, 37
1.157, 65
440, 71
20.786, 79
3.637, 80
1.746, 80
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 5 1 - La m p ir a n 2
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
7 3
7 4
Buku V
- Lampiran
Kab. Bantul
Kab. Gunung Kidul
Kab. Kulon Progo
Kab. Sleman
Kota Y ogyakarta
228
229
230
231
2
1
227
Entitas
o
40
161
J umlah
2010
25
2012
12
31
2011
33
41
2010
2008
36
2009
28
2009
118, 25
14
103
2012
J umlah
2008
307, 38
57
2011
1.081, 10
41.460, 43
1.212, 46
27.424, 81
962, 41
178, 80
172, 92
22.602, 85
3.507, 83
886.132, 24
816, 49
884.817, 96
72, 16
4.820, 68
10
119
J umlah
1.580, 73
1.084, 61
2010
26
2012
6
19
2011
587, 16
16
22
2010
49, 78
1.518, 40
2009
10
1.902, 35
1.879, 88
3.213, 74
3.612, 00
638, 58
11.246, 55
5
N il a i
2008
42
159
J umlah
2009
12
2012
2008
53
32
2010
20
2009
2011
42
4
Jm l
2008
3
Periode
Temuan
20
66
75
23
76
85
45
21
295
47
56
72
53
67
168
20
91
21
16
20
258
66
35
44
19
94
260
6
Jm l 638, 58
1.048, 67
41.460, 43
1.212, 46
26.474, 29
176, 12
14, 58
172, 92
22.602, 84
3.507, 83
1.798, 66
118, 24
93, 60
802, 63
712, 03
72, 16
2.625, 96
10, 38
1.084, 60
587, 15
49, 78
894, 05
9.541, 43
633, 74
1.879, 87
2.777, 25
3.611, 99
7
N il a i
Rekomendasi
2
43
60
16
72
76
39
20
240
-
52
70
51
67
123
2
67
18
16
20
151
-
10
33
16
92
193
8
Jm l
29, 17
14.889, 34
1.200, 16
26.041, 91
-
14, 58
40, 57
22.478, 93
3.507, 83
1.723, 75
43, 33
93, 60
802, 63
712, 03
72, 16
2.030, 76
-
757, 74
329, 19
49, 78
894, 05
5.081, 93
72, 37
390, 40
1.962, 25
2.018, 33
638, 58
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
7
4
2
-
9
6
1
8
-
4
2
2
-
34
8
23
3
-
91
55
21
11
2
2
54
18
23
10
Jm l -
-
-
-
1.019, 50
26.571, 09
12, 30
256, 26
-
132, 35
123, 91
-
74, 91
74, 91
-
-
417, 81
10, 38
149, 47
257, 96
-
3.644, 50
561, 37
1.489, 47
-
1.593, 66
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
6
3
2
-
-
-
-
47
47
-
11
10
1
-
16
11
4
-
1
-
11
12
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
176, 12
176, 12
-
-
-
-
177, 39
-
177, 39
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
-
2
-
-
14
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
815, 00
-
815, 00
15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
638, 58
29, 17
-
1.200, 16
26.289, 63
262, 09
0, 21
40, 57
22.478, 93
3.507, 83
1.893, 70
43, 33
215, 99
802, 63
712, 03
119, 72
1.826, 15
-
553, 13
329, 19
49, 78
894, 05
5.334, 26
324, 70
390, 40
1.962, 25
2.018, 33
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 5 2 - La m p ir a n 2
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Kab. Banyuw angi
234
Kab. Blitar
Kab. Bangkalan
233
235
Prov. J aw a Timur
2
1
232
Entitas
o
16
2012
Buku V 5.213, 26 948, 58
36
19
181
2011
2012
J umlah
- Lampiran 14.862, 77
1.890, 82
41
2010
4.609, 49
2.200, 62
35
50
23.056, 32
1.056, 11
10.576, 31
921, 36
4.719, 64
5.782, 90
1.870, 00
-
-
734, 18
112, 50
1.023, 32
115.882, 56
73.701, 70
6.592, 59
24.917, 84
3.295, 77
7.374, 66
54.372, 23
218, 30
10.399, 94
5
N il a i
2009
2008
215
30
2011
J umlah
50
101
J umlah
2010
4
2012
22
10
2011
97
23
2010
2009
23
2008
41
2009
299
J umlah
2008
88
13
47
2010
2011
47
2012
104
132
J umlah
2008
19
2012
2009
28
4
Jm l
2011
3
Periode
Temuan
31
45
352
51
80
89
52
80
468
32
105
111
28
192
193
10
21
39
49
74
521
31
180
77
76
157
227
6
Jm l
7.480, 09
498, 57
3.990, 10
584, 07
2.275, 54
131, 81
7.547, 59
846, 04
1.079, 93
910, 55
17, 59
4.693, 48
843, 34
-
-
66, 42
112, 50
664, 42
24.943, 16
1.916, 87
4.231, 06
17.287, 79
651, 50
855, 94
50.033, 82
173, 72
6.138, 54
7
N il a i
Rekomendasi
-
27
277
35
68
56
44
74
397
17
75
109
27
169
191
8
21
39
49
74
366
23
108
66
71
98
162
8
Jm l
-
79, 38
5.774, 38
474, 45
3.990, 10
35, 60
1.142, 42
131, 81
1.786, 51
-
383, 20
653, 91
17, 59
731, 81
843, 34
-
-
66, 42
112, 50
664, 42
22.675, 78
1.916, 87
2.267, 26
16.984, 21
651, 50
855, 94
16.198, 05
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
7
-
-
63
14
12
23
8
6
63
14
28
2
1
18
2
2
-
78
8
48
11
5
6
54
31
10
Jm l
173, 72
180, 91
-
-
-
-
-
1.556, 55
24, 12
-
399, 31
1.133, 12
-
5.749, 79
846, 04
696, 73
256, 64
-
3.950, 38
-
2.267, 38
-
1.963, 80
303, 58
-
-
27.957, 52
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
12
2
-
10
-
8
1
2
-
5
-
77
-
24
-
53
11
-
11
12
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
149, 16
-
149, 16
-
11, 29
-
11, 29
-
-
-
5.878, 25
-
5.878, 25
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l
15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
74, 76
-
7.538, 62
474, 45
3.990, 10
703, 77
1.699, 97
670, 33
2.110, 18
-
390, 14
664, 72
17, 59
1.037, 73
1.541, 45
-
582, 61
112, 50
846, 34
29.576, 14
1.916, 87
2.236, 16
23.836, 85
711, 18
875, 08
1.304, 09
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 5 3 - La m p ir a n 2
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
7 5
7 6
Buku V
- Lampiran
Kab. Bojonegoro
Kab. Bondow oso
Kab. Gresik
Kab. J ember
Kab. J ombang
237
238
239
240
2
1
236
Entitas
o
211
J umlah
36
14
2012
39
25
2011
2009
46
2010
2008
87
133
J umlah
39
12
2012
2008
36
2011
2009
20
171
J umlah
2010
12
2012
17
32
2011
48
27
2010
2009
40
2008
60
184
J umlah
2009
13
2012
2008
31
29
2010
54
2009
2011
57
4
Jm l
2008
3
Periode
7.360, 13
614, 87
129, 84
48.558, 19
149, 80
6.456, 43
796, 11
8.511, 14
32.644, 71
USD 126.50
9.653, 54
454, 84
3.528, 50
USD 126.50
4.592, 09
276, 77
801, 34
28.849, 90
11.089, 33
3.811, 10
627, 87
10.810, 03
2.511, 57
85.814, 02
25.579, 38
1.274, 87
11.008, 36
40.591, 28
5
N il a i
Temuan
33
67
67
98
82
63
49
471
24
58
106
107
176
283
31
88
43
37
84
314
30
76
60
52
96
347
6
Jm l
315, 96
129, 84
38.024, 99
149, 80
182, 56
382, 34
7.649, 51
29.660, 78
USD 126.50
9.057, 94
454, 84
3.526, 50
USD 126.50
4.336, 78
276, 77
463, 05
4.836, 95
398, 59
2.157, 38
-
1.170, 11
1.110, 87
15.971, 17
1.468, 86
420, 60
1.616, 95
5.355, 42
7.109, 34
7
N il a i
Rekomendasi
12
61
62
92
80
60
49
353
11
39
82
60
161
197
11
53
27
26
80
279
26
55
56
48
94
307
8
Jm l
178, 61
129, 84
11.209, 62
2, 05
7, 93
78, 72
936, 27
10.184, 65
USD 121.85
8.624, 01
356, 61
3.424, 44
USD 121.85
4.183, 14
196, 77
463, 05
862, 90
398, 59
57, 57
-
184, 31
222, 43
5.475, 41
698, 09
420, 60
1.187, 44
2.070, 32
1.098, 96
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
6
5
6
2
3
-
112
12
16
23
46
15
78
20
32
16
7
3
32
4
18
4
4
2
40
21
10
Jm l
137, 35
-
26.700, 08
147, 75
133, 83
229, 13
6.713, 24
19.476, 13
USD 4.65
433, 93
98, 23
102, 06
USD 4.65
153, 64
80, 00
-
3.974, 05
-
2.099, 81
-
985, 80
888, 44
10.495, 76
770, 77
-
429, 51
3.285, 10
6.010, 38
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
12
Jm l
-
-
-
-
-
-
6
1
3
1
1
-
8
-
3
-
4
1
3
-
3
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
40, 80
74, 49
-
-
-
-
-
-
-
115, 29
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l 15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
191, 95
129, 84
12.354, 95
2, 05
88, 16
375, 37
936, 27
10.953, 10
USD 121.85
9.322, 94
356, 88
3.627, 29
USD 121.85
4.438, 44
196, 77
703, 56
2.320, 27
730, 98
80, 11
308, 98
239, 68
960, 52
6.261, 96
698, 09
457, 83
1.900, 86
2.106, 22
1.098, 96
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 5 4 - La m p ir a n 2
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Kab. Lumajang
243
Kab. Madiun
Kab. Lamongan
242
244
Kab. Kediri
2
1
241
Entitas
o
Buku V
26
15
161
J umlah
35
2010
2011
28
2012
57
2009
184
J umlah
2008
18
34
2011
2012
35
105
J umlah
2010
15
2012
41
11
2011
56
9
2010
2009
17
2008
53
185
J umlah
2009
17
2012
2008
41
16
2010
44
2009
2011
67
2008
107, 04
15
138
2012
J umlah
- Lampiran 23.545, 03
10.914, 56
8.986, 11
2.044, 35
241, 50
1.358, 51
5.617, 41
1.457, 58
1.017, 47
1.148, 98
1.750, 50
242, 88
10.949, 66
1.991, 25
758, 72
2.314, 93
155, 18
5.729, 58
10.322, 13
322, 85
1.925, 74
2.106, 42
3.217, 22
2.749, 90
8.605, 16
7.703, 24
25
50, 17
2011
5
N il a i
23
4
Jm l
2010
3
Periode
Temuan
33
62
35
302
39
58
64
47
94
417
55
88
99
97
78
192
31
21
17
33
90
314
39
52
56
69
98
242
6
Jm l 10, 73
10.292, 57
1.747, 24
7.584, 36
506, 65
241, 50
212, 82
5.028, 69
1.413, 40
1.017, 46
680, 37
1.750, 50
166, 96
7.484, 18
331, 84
758, 71
530, 19
155, 18
5.708, 26
4.931, 65
322, 85
1.911, 66
1.909, 35
96, 54
691, 25
3.903, 40
-
3.446, 87
7
N il a i
Rekomendasi
27
40
34
253
11
40
62
46
94
363
33
72
88
93
77
161
16
15
14
30
86
295
25
52
51
69
98
210
8
Jm l 10, 73
8.574, 56
201, 50
7.470, 16
448, 58
241, 50
212, 82
2.440, 69
1.174, 75
671, 31
233, 63
194, 04
166, 96
6.908, 92
20, 63
581, 45
530, 19
155, 18
5.621, 47
4.040, 03
322, 85
1.911, 66
1.017, 73
96, 54
691, 25
1.317, 35
-
998, 17
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
1
-
46
26
17
2
1
-
53
22
16
11
4
-
27
13
4
3
3
4
18
13
-
5
-
31
5
22
10
Jm l -
-
-
-
-
1.669, 91
1.545, 74
66, 10
58, 07
-
2.588, 00
238, 65
346, 15
446, 74
1.556, 46
-
575, 26
311, 21
177, 26
-
86, 79
891, 62
-
891, 62
-
2.586, 05
-
2.448, 70
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
12
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
3
2
1
-
1
-
-
1
4
2
2
-
1
1
-
-
1
1
-
13
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
48, 10
-
48, 10
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l
15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
10, 73 13, 12
998, 17
8.716, 88
201, 50
7.600, 62
448, 58
253, 36
212, 82
3.041, 28
1.218, 92
671, 31
714, 13
194, 04
242, 88
6.908, 92
20, 63
581, 45
530, 19
155, 18
5.621, 47
5.941, 00
322, 85
1.911, 66
1.059, 43
1.955, 81
691, 25
1.343, 81
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 5 5 - La m p ir a n 2
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
7 7
8
Buku V
- Lampiran
Kab. Magetan
Kab. Malang
Kab. Mojokerto
Kab. Nganjuk
Kab. Ngaw i
246
247
248
249
2
1
245
Entitas
o
16
130
J umlah
2010
10
2012
53
24
2011
19
29
2010
2008
42
2009
25
11
201
2012
J umlah
2009
39.199, 02
44
2011
2008
4.549, 23
27
2010
1.046, 93
2.828, 29
5.097, 86
2.671, 37
210, 60
295, 59
1.269, 14
881, 58
14, 46
52.708, 19
3.465, 12
869, 43
4.625, 39
14.830, 72
70
242
J umlah
197, 61
2.820, 75
49
15
2012
1.227, 81
2.004, 75
8.579, 80
2008
47
2011
82, 70
2.231, 28
6.121, 23
716, 32
1.316, 65
10.468, 18
5
N il a i
2009
38
133
J umlah
2010
10
2012
41
17
2011
101
21
2010
2009
34
2009
2008
51
4
Jm l
2008
3
Periode
Temuan
34
40
44
54
75
38
30
71
245
28
56
56
67
38
427
32
120
50
92
133
449
32
101
72
84
160
247
6
Jm l
339, 20
762, 89
1.040, 67
588, 91
2.381, 05
2.599, 97
210, 60
295, 59
1.197, 74
881, 58
14, 46
44.133, 41
39.199, 01
2.016, 09
221, 01
308, 36
2.388, 94
5.388, 60
142, 01
228, 62
163, 09
1.094, 50
3.760, 38
6.500, 08
82, 70
418, 42
4.896, 87
7
N il a i
Rekomendasi
23
26
32
47
74
18
26
48
186
13
36
41
60
36
335
-
63
49
91
132
419
20
94
69
80
156
202
8
Jm l
703, 33
588, 91
1.903, 41
1.881, 58
210, 60
295, 59
632, 40
728, 53
14, 46
4.859, 94
1.411, 15
902, 53
221, 01
149, 56
2.175, 69
5.009, 03
142, 01
228, 62
163, 09
786, 21
3.689, 10
3.964, 70
27, 70
60, 83
2.921, 39
297, 96
656, 82
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
7
1
13
4
23
59
15
20
15
7
2
58
1
54
1
1
1
29
11
7
3
4
4
41
11
10
12
10
Jm l
41, 24
106, 07
-
-
192, 52
-
477, 64
718, 39
-
565, 34
153, 05
-
39.273, 47
37.787, 86
1.113, 56
-
158, 80
213, 25
379, 57
-
-
308, 29
71, 28
2.260, 38
55, 00
82, 59
1.975, 48
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
-
-
-
3
-
1
1
-
4
-
4
-
-
-
-
-
-
-
7
-
34
31
12
Jm l -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
144, 82
-
-
-
-
275, 00
-
275, 00
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l 15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
297, 96
656, 82
703, 33
588, 91
1.903, 41
1.881, 58
210, 60
295, 59
632, 40
728, 53
14, 46
5.203, 00
1.411, 15
1.078, 28
381, 74
163, 63
2.168, 20
5.998, 33
132, 21
228, 62
1.033, 72
793, 09
3.810, 69
3.983, 51
27, 70
60, 83
2.940, 20
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 5 6 - La m p ir a n 2
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Kab. Pasuruan
252
Kab. Ponorogo
Kab. Pamekasan
251
253
Kab. Pac itan
2
1
250
Entitas
o
31
13
2011
2012
Buku V
29
43
23
8
161
2010
2011
2012
J umlah
58
2009
2008
206
31
2010
J umlah
28
111
J umlah
103
10
2012
2009
12
2008
14
2011
121
J umlah
2010
6
41
31
2011
2012
34
33
2010
2008
17
2009
34
125
J umlah
2009
12
2012
2008
25
4
Jm l
2011
3
Periode
3.072, 38
2.446, 70
- Lampiran 12.601, 66
1.172, 54
3.651, 70
6.239, 05
285, 37
1.253, 00
66.449, 63
5.111, 66
1.624, 23
574, 75
989, 79
58.149, 20
9.540, 74
148, 66
666, 76
3.369, 52
2.394, 18
2.961, 62
4.373, 00
-
161, 09
1.856, 08
428, 44
1.927, 39
14.492, 16
5
N il a i
Temuan
29
65
299
19
46
86
56
92
443
43
82
61
62
195
205
24
24
31
64
62
210
20
67
46
22
55
233
6
Jm l
11.944, 41
931, 06
3.421, 77
6.065, 15
273, 43
1.253, 00
37.760, 55
332, 41
1.624, 23
48, 13
736, 21
35.019, 57
9.063, 96
148, 66
666, 76
3.024, 52
2.384, 98
2.839, 04
2.793, 76
-
62, 62
1.840, 42
428, 44
462, 28
6.108, 90
1.052, 44
1.045, 83
7
N il a i
Rekomendasi
8
41
240
14
24
55
55
92
410
30
69
61
62
188
148
2
22
27
56
41
188
8
58
46
22
54
141
8
Jm l
8.966, 84
9, 67
1.423, 39
6.065, 15
215, 63
1.253, 00
7.962, 62
-
931, 18
48, 13
736, 21
6.247, 10
6.121, 22
53, 50
665, 37
864, 90
1.949, 51
2.587, 94
2.635, 73
-
6, 00
1.840, 42
428, 44
360, 87
3.520, 18
55, 09
269, 44
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
-
59
5
22
31
1
-
28
8
13
-
7
25
1
2
4
8
10
22
12
9
-
-
1
71
10
21
10
Jm l
721, 03
776, 39
-
2.977, 57
921, 39
1.998, 38
-
57, 80
-
29.465, 52
-
693, 05
-
28.772, 47
2.942, 74
95, 16
1, 39
2.159, 62
435, 47
251, 10
158, 03
-
56, 62
-
-
101, 41
2.167, 58
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
3
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5
5
-
32
21
-
11
-
-
-
21
11
12
Jm l -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
332, 41
332, 41
-
-
-
-
-
421, 14
276, 32
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l
15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
55, 09
269, 44
9.396, 29
251, 15
1.611, 36
6.065, 15
215, 63
1.253, 00
8.381, 02
149, 22
931, 18
305, 14
745, 80
6.249, 68
6.496, 58
53, 50
665, 37
1.209, 90
1.958, 71
2.609, 10
2.934, 41
-
6, 00
1.840, 42
428, 44
659, 55
3.520, 18
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 5 7 - La m p ir a n 2
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
7 9
80
Buku V
- Lampiran
Kab. Probolinggo
Kab. Sampang
Kab. Sidoarjo
Kab. Situbondo
Kab. Sumenep
255
256
257
258
2
1
254
Entitas
o
33
24
2010
189
J umlah
15
14
2012
2008
36
2011
2009
30
2010
185
J umlah
37
14
2012
72
41
2011
2009
35
2010
2008
31
111
J umlah
64
10
2012
2009
15
2008
29
2011
146
J umlah
2010
14
2012
40
35
2011
17
25
2010
2008
25
2009
2009
47
4
Jm l
2008
3
Periode
1.126, 63
144, 55
1.612, 22
17.347, 11
409, 79
1.660, 01
57.781, 51
118, 98
497, 79
4.233, 27
4.632, 21
48.299, 26
18.871, 04
839, 07
3.027, 02
3.494, 88
8.953, 17
2.556, 90
12.105, 71
289, 88
587, 32
1.245, 66
2.647, 80
7.335, 05
13.751, 08
370, 82
10.496, 86
5
N il a i
Temuan
48
84
50
36
86
47
25
51
430
64
87
82
75
122
367
38
95
83
52
99
226
27
36
48
41
74
304
6
Jm l
296, 24
229, 18
3, 75
130, 53
346, 49
17.314, 28
409, 79
473, 25
47.602, 89
82, 91
484, 68
52, 71
1.039, 31
45.943, 28
13.381, 86
839, 07
3.027, 02
2.821, 39
4.999, 03
1.695, 35
5.314, 77
289, 87
587, 32
419, 94
2.577, 64
1.440, 00
1.006, 19
7
N il a i
Rekomendasi
25
78
41
31
70
36
21
31
363
43
66
77
56
121
317
28
72
70
50
97
192
7
31
44
40
70
245
8
Jm l
17.155, 71
159, 83
292, 28
3.034, 31
69, 96
407, 11
52, 71
189, 60
2.314, 93
7.031, 71
839, 07
70, 36
160, 24
4.999, 03
963, 01
4.375, 19
179, 83
275, 45
288, 44
2.577, 64
1.053, 83
772, 09
296, 24
229, 18
-
106, 04
140, 63
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
9
4
16
65
21
19
5
19
1
50
10
23
13
2
2
32
18
5
4
1
4
55
21
6
9
5
14
10
Jm l
-
-
732, 34
939, 58
110, 04
311, 87
131, 50
-
386, 17
234, 10
-
3, 75
24, 49
205, 86
127, 80
249, 96
180, 97
44.568, 58
12, 95
77, 57
-
849, 71
43.628, 35
6.350, 15
-
2.956, 66
2.661, 15
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
12
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
-
4
2
-
2
-
2
2
-
4
2
-
-
2
13
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
30, 77
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l 15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
296, 24
229, 18
907, 26
113, 94
195, 21
17.188, 53
159, 83
294, 10
4.554, 06
153, 89
407, 11
513, 15
423, 77
3.056, 14
10.789, 68
839, 07
70, 36
3.056, 67
4.999, 03
1.824, 55
4.831, 21
179, 83
275, 45
656, 55
2.665, 55
1.053, 83
1.741, 83
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Halaman 8 ampiran 2
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Kab. Tulungagung
261
Kota Batu
Kab. Tuban
260
262
Kab. Trenggalek
2
1
259
Entitas
o
18
2012
Buku V
33
10
162
2011
J umlah
40
2010
2012
32
47
2009
2008
155
27
2011
J umlah
37
124
J umlah
2010
7
2012
25
16
2011
48
27
2010
2009
41
2008
33
2009
171
J umlah
2008
29
20
50
2010
2011
21
2012
51
93
J umlah
2009
12
2012
2008
9
4
Jm l
2011
3
Periode
833, 96
0, 33
- Lampiran 47.268, 02
50, 86
26.305, 79
3.553, 04
1.352, 81
16.005, 52
8.265, 58
653, 19
396, 68
3.314, 27
1.822, 44
2.079, 00
29.269, 88
17.204, 60
1.377, 40
8.462, 09
213, 36
2.012, 43
4.791, 43
474, 43
107, 47
1.639, 28
180, 33
2.389, 92
20.251, 20
5
N il a i
Temuan
18
22
373
19
103
126
54
71
336
68
69
69
41
89
229
17
42
58
57
55
334
51
70
90
34
89
163
6
Jm l
833, 96
0, 33
32.627, 82
50, 86
16.252, 25
420, 57
375, 59
15.528, 55
5.135, 34
269, 59
396, 68
1.018, 84
1.710, 31
1.739, 92
6.547, 62
620, 55
1.163, 13
3.543, 18
101, 33
1.119, 43
3.495, 84
197, 00
107, 47
1.639, 27
180, 32
1.371, 78
19.031, 61
7
N il a i
Rekomendasi
6
11
284
16
69
110
37
52
318
57
63
68
41
89
212
9
35
57
56
55
247
13
47
69
31
87
105
8
Jm l
-
0, 33
1.566, 58
50, 86
571, 81
420, 57
220, 00
303, 34
5.135, 34
269, 59
396, 68
1.018, 84
1.710, 31
1.739, 92
5.091, 23
-
908, 71
2.977, 81
85, 28
1.119, 43
1.465, 50
11, 30
107, 47
461, 51
47, 24
837, 98
17.608, 15
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
-
85
3
34
15
14
19
18
11
6
1
-
17
8
7
1
1
-
82
38
22
17
3
2
52
12
11
10
Jm l
833, 96
-
-
-
31.061, 24
-
15.680, 44
-
155, 59
15.225, 21
-
-
-
1.456, 39
620, 55
254, 42
565, 37
16, 05
-
2.030, 34
185, 70
-
1.177, 76
133, 08
533, 80
1.392, 69
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
12
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4
-
1
3
-
5
-
1
4
-
6
-
13 -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
30, 77
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l
15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
0, 33
2.154, 91
50, 86
571, 81
792, 75
366, 31
373, 18
5.644, 90
439, 22
397, 53
1.018, 84
1.710, 31
2.079, 00
7.789, 29
-
908, 71
5.563, 61
85, 28
1.231, 69
1.462, 47
11, 30
107, 47
458, 48
47, 24
837, 98
17.642, 79
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 5 9 - La m p ir a n 2
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
81
82
Buku V
- Lampiran
Kota Blitar
Kota Kediri
Kota Madiun
Kota Malang
Kota Mojokerto
264
265
266
267
2
1
263
Entitas
o
19
149
2012
J umlah
41
28
2010
157
J umlah
54
14
2012
2009
30
2011
2008
31
122
J umlah
2010
7
2012
30
24
2011
52
18
2010
2009
33
2008
40
192
J umlah
2009
24
2012
2008
24
41
2010
2011
33
27
2011
70
36
2010
2009
14
2009
2008
53
4
Jm l
2008
3
Periode
1.017, 26
1.497, 24
3.514, 79
3.774, 69
4.449, 56
4.640, 88
307, 12
148, 15
162, 54
-
4.023, 07
849, 55
8.272, 28
16.350, 87
6.578, 50
2.678, 06
1.641, 08
1.332, 16
394, 39
532, 81
9.025, 77
-
1.985, 28
1.829, 99
1.857, 48
3.353, 02
14.253, 54
5
N il a i
Temuan
41
48
53
22
80
58
68
92
275
34
91
46
37
67
226
16
57
38
58
57
378
64
113
48
50
103
244
6
Jm l
764, 78
37, 10
148, 15
39, 09
-
540, 44
820, 70
319, 63
1.797, 99
3.886, 78
2.606, 49
904, 29
6, 97
1, 44
367, 59
3.219, 18
-
193, 31
1.790, 90
738, 24
496, 73
8.960, 32
1.017, 26
245, 40
3.453, 38
2.674, 61
1.569, 67
7
N il a i
Rekomendasi
31
42
52
22
80
57
62
83
235
31
67
46
24
67
189
3
37
38
57
54
315
53
70
44
45
103
227
8
Jm l
820, 70
68, 93
1.746, 03
3.886, 78
2.606, 49
904, 29
6, 97
1, 44
367, 59
3.092, 11
-
193, 31
1.790, 90
611, 17
496, 73
7.309, 46
779, 21
245, 40
3.453, 38
1.261, 80
1.569, 67
764, 78
37, 10
148, 15
39, 09
-
540, 44
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
6
1
-
-
-
1
6
4
27
3
24
-
-
37
13
20
-
1
3
56
11
36
4
5
-
17
10
10
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
250, 70
51, 96
-
-
-
-
127, 07
-
127, 07
-
1.650, 86
238, 05
-
-
1.412, 81
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7
-
7
-
-
-
-
-
5
13
-
-
13
12
Jm l 13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l 15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
872, 51
15, 98
148, 15
39, 09
-
669, 29
820, 70
87, 63
1.761, 10
5.016, 18
2.606, 49
904, 29
1.057, 18
52, 05
396, 17
3.125, 76
-
193, 31
1.824, 55
611, 17
496, 73
7.730, 36
779, 21
245, 40
3.453, 38
1.261, 80
1.990, 57
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Halaman 0 ampiran 2
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Kota Surabaya
270
Prov. Banten
Kota Probolinggo
269
271
Kota Pasuruan
2
1
268
Entitas
o
Buku V
23
31
26
170
2010
2011
2012
J umlah
61
29
2009
2008
219
22
12
2011
2012
J umlah
80
129
J umlah
2010
11
2012
43
24
2011
62
27
2010
2009
30
2008
37
13
201
2012
J umlah
2009
11.600, 65
40
2011
2008
4.500, 61
31
2010
- Lampiran 31.833, 58
3.198, 20
4.654, 72
6.579, 92
17.040, 45
360, 29
105.684, 66
21.822, 90
75.942, 07
5.762, 96
880, 46
1.276, 27
6.699, 88
284, 76
451, 96
515, 12
2.888, 25
2.559, 79
29.038, 87
309, 17
8.905, 59
3.722, 85
44
25.677, 13
73
143
J umlah
204, 43
-
2009
8
2012
5
N il a i
2008
12
4
Jm l
2011
3
Periode
Temuan
20
22
351
43
55
46
141
66
449
28
49
173
73
126
265
27
57
75
48
58
419
35
106
64
100
114
260
6
Jm l
21, 95
-
29.410, 04
2.761, 33
3.643, 82
6.473, 34
16.199, 60
331, 95
10.343, 99
3.637, 18
2.036, 42
3.781, 81
698, 05
190, 53
6.152, 59
284, 76
451, 96
425, 31
2.739, 04
2.251, 52
9.523, 14
55, 09
2.598, 61
261, 00
6.022, 73
585, 71
2.960, 27
7
N il a i
Rekomendasi
20
20
215
24
35
30
78
48
311
8
34
94
52
123
202
19
31
62
33
57
341
20
81
54
77
109
242
8
Jm l
21, 95
-
21.142, 31
1.139, 49
3.015, 86
6.444, 86
10.245, 69
296, 41
6.399, 28
2.380, 76
1.896, 42
1.356, 07
575, 50
190, 53
5.803, 32
284, 76
123, 26
424, 79
2.739, 04
2.231, 47
6.359, 27
55, 09
1.174, 30
92, 27
4.671, 09
366, 52
2.657, 61
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
-
2
80
17
7
4
49
3
130
20
14
76
17
3
50
8
26
13
2
1
76
14
25
10
23
4
13
10
Jm l
-
219, 19
302, 66
-
7.304, 91
693, 38
627, 96
-
5.953, 91
29, 66
3.944, 71
1.256, 42
140, 00
2.425, 74
122, 55
-
349, 27
-
328, 70
0, 52
-
20, 05
3.163, 87
-
1.424, 31
168, 73
1.351, 64
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
-
-
2
1
-
-
1
5
-
-
56
2
13
12
14
15
8
-
1
3
4
-
13
-
13
12
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
28, 48
-
5, 88
-
-
-
-
-
962, 82
928, 46
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l
15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
224, 89
23.435, 69
1.394, 80
4.078, 17
6.551, 44
11.086, 53
324, 75
9.762, 40
2.380, 76
1.896, 42
3.458, 26
764, 02
1.262, 94
5.849, 55
284, 76
123, 26
456, 62
2.753, 44
2.231, 47
6.882, 70
105, 91
1.216, 27
140, 43
4.926, 09
494, 00
2.894, 32
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 6 1 - La m p ir a n 2
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
8
8
Buku V
- Lampiran
Kab. Lebak
Kab. Pandeglang
Kab. Serang
Kab. Tangerang
Kota Cilegon
273
274
275
276
2
1
272
Entitas
o
1.541, 49 5.210, 68
24
35
26
152
2010
2011
2012
J umlah
1.684, 79 4.412, 87
43
26
31
173
2010
2011
2012
J umlah
35
22
22
2010
27
220
2012
J umlah
2009
2.823, 67
41
2011
2008
2.895, 38
15
2010
4.455, 05
1.277, 64
1.817, 23
70.275, 55
49, 71
7.196, 53
57.310, 26
85
52
2008
2009
11.389, 99
906, 94
2.325, 02
31
2009
2.060, 37
42
2008
10.390, 13
417, 21
327, 41
2.893, 34
25
19.892, 84
42
145
J umlah
14.126, 44
1.692, 42
1.968, 96
1.154, 38
950, 64
2008
32
2012
5
N il a i
2009
27
32
2010
16
2009
2011
38
4
Jm l
2008
3
Periode
Temuan
58
50
56
45
68
62
39
77
411
46
70
28
108
159
350
64
42
94
68
82
276
53
48
51
75
49
277
6
Jm l 911, 62
4.455, 05
1.233, 34
1.637, 69
14.092, 87
1.942, 58
2.481, 78
49, 71
5.732, 67
3.886, 13
10.879, 15
4.392, 23
1.651, 09
856, 28
1.985, 74
1.993, 81
9.375, 64
5.000, 74
818, 71
363, 77
323, 09
2.869, 33
19.452, 79
14.020, 14
1.501, 55
1.865, 10
1.154, 38
7
N il a i
Rekomendasi
23
35
49
42
49
51
38
67
329
31
42
25
86
145
155
19
10
32
32
62
100
27
10
23
31
9
198
8
Jm l
4.371, 20
1.233, 34
1.386, 83
10.637, 51
1.746, 70
1.824, 36
49, 71
3.293, 84
3.722, 90
2.420, 60
772, 97
140, 82
28, 01
500, 82
977, 98
1.754, 10
719, 60
125, 34
6, 02
105, 37
797, 77
4.112, 00
655, 09
774, 48
1.487, 56
883, 53
311, 34
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
9
1
8
69
10
28
3
14
14
131
41
14
23
33
20
108
8
9
27
25
39
33
10
3
7
2
11
10
Jm l
727, 07
377, 54
270, 85
581, 84
83, 85
-
250, 86
3.455, 36
195, 88
657, 42
-
2.438, 83
163, 23
5.754, 27
2.230, 36
1.350, 59
828, 27
329, 22
1.015, 83
4.770, 62
1.973, 76
254, 65
357, 75
112, 90
2.071, 56
15.241, 46
13.284, 16
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
-
4
-
-
-
13
5
-
8
-
64
4
18
39
3
-
68
18
29
1
19
1
41
25
12
12
Jm l
-
99, 33
80, 89
-
-
-
18, 44
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2.704, 28
1.388, 90
159, 68
-
1.155, 70
-
2.850, 92
2.307, 38
438, 72
-
104, 82
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
-
2
-
-
-
-
-
5
-
-
1
4
14
Jm l 15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
311, 34 883, 53
8.676, 33
1.228, 25
1.463, 75
12.973, 27
1.746, 70
2.152, 37
49, 71
4.381, 10
4.643, 39
2.561, 00
783, 47
279, 77
28, 01
473, 50
996, 25
1.940, 01
719, 60
295, 09
59, 45
103, 94
761, 93
4.359, 36
652, 92
965, 35
1.546, 22
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 6 2 - La m p ir a n 2
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Kota Tangerang Selatan
279
Prov. Bali
Kota Tangerang
278
280
Kota Serang
2
1
277
Entitas
o
514, 61 7.063, 56
21
26
27
98
2010
2011
2012
J umlah
-
18
143
2012
J umlah
35
27
2011
2012
Buku V 2.818, 23
15
235
2012
J umlah
- Lampiran 405.051, 92
4.793, 02 374.836, 29
33
72
2010
2011
16.212, 90
6.391, 48
3.966, 54
1.834, 87
1.558, 67
63
52
573, 00
-
15.970, 49
2.504, 92
2009
2008
81
19
2010
J umlah
-
2009
-
1.155, 02
37
2011
2008
8.345, 99
13
2010
837, 87
50
2009
3.126, 69
25
2008
7.928, 99
261, 79
89, 03
-
13.044, 13
24
146
J umlah
4.497, 30
996, 91
2009
30
2012
5
N il a i
2008
37
4
Jm l
2011
3
Periode
Temuan
48
50
-
610
25
203
79
142
161
135
42
58
35
-
247
27
55
35
89
41
191
50
39
47
55
-
276
6
Jm l 637, 89
-
40.252, 14
1, 89
14.465, 27
3.180, 61
16.212, 90
6.391, 47
3.290, 13
1.234, 91
1.501, 12
554, 10
-
11.685, 48
850, 60
7.465, 03
1.319, 65
2.045, 85
4, 35
2.628, 88
1.809, 49
492, 77
248, 32
78, 30
-
10.709, 16
2.745, 19
7
N il a i
Rekomendasi
12
41
-
535
10
161
77
138
149
119
26
58
35
-
210
19
40
34
77
40
156
37
27
41
51
-
209
8
Jm l
-
34.802, 75
-
13.342, 29
1.479, 83
16.212, 90
3.767, 73
3.199, 29
1.144, 07
1.501, 12
554, 10
-
7.054, 12
489, 63
4.319, 98
550, 38
1.689, 78
4, 35
1.261, 07
482, 80
492, 77
207, 20
78, 30
-
7.981, 16
442, 40
547, 39
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
8
-
-
60
15
30
2
4
9
2
2
-
28
8
13
1
6
-
29
11
10
5
3
-
59
33
10
Jm l 90, 50
-
-
-
5.447, 50
-
1.122, 98
1.700, 78
-
2.623, 74
90, 84
90, 84
-
4.631, 36
360, 97
3.145, 05
769, 27
356, 07
-
1.367, 81
1.326, 69
-
41, 12
-
2.534, 01
2.108, 80
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
-
9
-
2
-
6
1
6
2
2
1
1
-
3
3
-
-
15
-
12
-
3
14
14
12
Jm l -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1, 89
1, 89
-
-
-
-
-
-
193, 99
193, 99
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5
-
1
14
Jm l
15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
522, 67
-
34.404, 10
672, 15
13.342, 29
1.414, 83
15.207, 10
3.767, 73
3.468, 45
1.478, 06
1.436, 29
554, 10
-
10.328, 65
736, 30
5.238, 49
1.498, 61
1.937, 74
917, 51
1.277, 18
482, 80
473, 07
232, 28
89, 03
-
12.989, 12
1.098, 12
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 6 3 - La m p ir a n 2
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
8
8
Buku V
- Lampiran
Kab. Badung
Kab. Bangli
Kab. Buleleng
Kab. Gianyar
Kab. J embrana
282
283
284
285
2
1
281
Entitas
o
44
2010
173
J umlah
21
28
2012
23
46
2011
2009
36
2010
2008
47
16
2008
234
J umlah
2009
55
19
2011
102
2010
2012
20
163
J umlah
38
24
2012
2009
59
2011
2008
12
159
J umlah
2010
21
2012
55
47
2011
13
36
2010
2009
28
2009
2008
27
4
Jm l
2008
3
Periode
3.986, 45
2.384, 54
16.572, 37
4.794, 92
14.688, 93
3.003, 93
5.224, 20
3.456, 42
53, 44
2.950, 94
13.863, 90
2.880, 36
6.327, 36
2.478, 94
153, 01
2.024, 23
4.798, 62
113, 17
3.340, 56
280, 59
760, 00
304, 30
32.354, 13
6.590, 47
0, 12
1.459, 00
20.318, 09
5
N il a i
Temuan
50
88
85
78
54
112
37
53
439
70
139
98
34
98
695
59
238
247
80
71
378
51
154
34
108
31
355
6
Jm l 220, 19
2.251, 90
15.694, 00
4.602, 41
9.390, 38
53, 16
5.098, 05
2.758, 44
53, 44
1.427, 29
9.979, 46
1.837, 25
5.356, 37
608, 62
153, 00
2.024, 22
2.899, 97
16, 53
1.538, 60
280, 54
760, 00
304, 30
23.265, 36
1.736, 47
0, 12
990, 41
20.318, 17
7
N il a i
Rekomendasi
-
44
84
72
53
95
30
48
284
-
82
74
34
94
516
24
146
209
69
68
238
29
73
21
84
31
253
8
Jm l
603, 74
2.131, 29
3.930, 29
2.891, 51
-
495, 86
1.194, 00
53, 44
1.148, 21
2.864, 76
448, 62
16, 55
341, 71
118, 12
1.939, 76
921, 33
-
21, 11
35, 62
560, 30
304, 30
10.175, 66
111, 90
0, 12
990, 41
8.853, 04
220, 19
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
1
6
1
15
7
4
83
-
57
22
-
4
172
35
86
37
11
3
114
22
67
5
20
-
29
2
19
10
Jm l -
1.648, 16
13.562, 71
672, 12
6.445, 71
-
4.602, 19
1.564, 44
-
279, 08
7.113, 04
1.388, 63
5.338, 16
266, 91
34, 88
84, 46
1.921, 46
16, 53
1.460, 31
244, 92
199, 70
-
12.089, 70
624, 57
-
-
11.465, 13
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
-
-
2
-
1
72
70
-
2
-
7
-
6
1
-
26
-
14
8
4
-
73
48
25
12
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
53, 16
53, 16
-
-
-
1, 66
-
1, 66
-
57, 18
-
57, 18
-
1.000, 00
1.000, 00
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l 15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
651, 82
2.131, 29
3.930, 29
2.894, 10
-
498, 45
1.194, 00
53, 44
1.148, 21
3.320, 28
448, 62
16, 55
797, 23
118, 12
1.939, 76
921, 33
-
21, 11
35, 62
560, 30
304, 30
11.157, 25
268, 23
0, 12
990, 41
8.853, 04
1.045, 45
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 6 4 - La m p ir a n 2
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Kab. Tabanan
288
Kota Denpasar
Kab. Klungkung
287
289
Kab. Karangasem
2
1
286
Entitas
o
59
55
21
2010
2011
2012
Buku V
39
33
20
207
2010
2011
2012
J umlah
48
67
2009
2008
176
20
J umlah
21
25
125
2012
J umlah
2009
8.600, 47
42
2011
2008
3.134, 35
22
2010
- Lampiran 57.516, 49
6.407, 71
1.068, 67
11.003, 88
21.700, 21
17.336, 02
21.950, 51
1.428, 55
7.542, 88
10.732, 65
1.260, 21
986, 22
14.472, 44
894, 84
255, 83
1.586, 95
20
16
9.595, 79
2.004, 04
3.910, 99
2.437, 55
214, 70
1.028, 51
2008
185
J umlah
965, 59
2.435, 55 27.152, 97
5
N il a i
2009
50
24
2011
54
2010
2012
24
33
147
J umlah
2008
15
2012
2009
44
4
Jm l
2011
3
Periode
Temuan
483
37
106
82
135
123
367
52
109
131
36
39
331
59
131
57
37
47
518
51
175
168
70
54
335
30
103
6
Jm l
18.046, 97
910, 77
1.013, 70
749, 88
10.476, 17
4.896, 45
5.529, 92
866, 14
35, 37
2.823, 96
890, 23
914, 22
5.768, 54
267, 18
2.940, 25
768, 32
205, 85
1.586, 94
6.801, 24
646, 14
2.987, 77
1.924, 14
214, 69
1.028, 50
24.230, 27
-
1.681, 96
7
N il a i
Rekomendasi
27
80
437
32
83
78
123
121
250
-
56
121
35
38
209
38
52
46
35
38
444
41
132
158
65
48
280
8
Jm l
15.531, 29
418, 74
771, 26
152, 81
9.292, 03
4.896, 45
3.100, 06
-
31, 20
1.400, 47
754, 17
914, 22
1.624, 84
9, 15
470, 30
572, 47
194, 40
378, 52
1.994, 61
-
137, 03
664, 51
165, 58
1.027, 49
6.871, 41
-
206, 09
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
46
5
23
4
12
2
54
-
43
9
1
1
71
16
34
11
2
8
67
9
41
6
5
6
48
1
21
10
Jm l
2.515, 68
492, 03
242, 44
597, 07
1.184, 14
-
1.201, 06
-
4, 17
1.060, 83
136, 06
-
4.050, 66
164, 99
2.469, 95
195, 85
11, 45
1.208, 42
4.806, 63
646, 14
2.850, 74
1.259, 63
49, 11
1, 01
17.358, 86
-
1.475, 87
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
-
1
7
1
2
4
-
7
2
2
-
-
-
-
-
63
52
10
1
-
51
5
45
12
Jm l
-
-
-
-
-
93, 04
93, 04
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.228, 80
866, 14
-
362, 66
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l
15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
10, 96
155, 77
18.067, 75
441, 29
771, 60
154, 01
11.804, 40
4.896, 45
3.452, 19
-
374, 71
1.409, 09
754, 17
914, 22
1.986, 44
71, 17
593, 38
698, 99
244, 38
378, 52
2.343, 51
9, 13
137, 03
1.004, 28
165, 58
1.027, 49
6.880, 13
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 6 5 - La m p ir a n 2
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
8
88
Buku V
Entitas
2
Prov. Nusa Tenggara Barat
Kab. Bima
Kab. Dompu
Kab. Lombok Barat
Kab. Lombok Tengah
o
1
- Lampiran
290
291
292
293
294
32
40
39
2010
164
J umlah
2009
23
2012
2008
61
49
2010
2011
14
112
J umlah
17
28
2012
2009
15
2011
2008
15
2010
63
J umlah
34
-
2012
20
26
2011
2009
15
2010
2008
8
14
2009
260
J umlah
2008
68
38
56
2010
2011
23
2009
2012
75
4
Jm l
2008
3
Periode
3.610, 92
22.051, 54
2.514, 14
10.477, 27
342, 84
7.517, 53
1.641, 45
755, 07
220, 38
7.515, 68
4.287, 55
190, 31
227, 66
2.152, 15
658, 01
656, 52
-
196, 16
126, 68
247, 54
86, 14
315.386, 94
290.463, 65
1.691, 59
9.047, 95
3.908, 44
10.275, 31
5
N il a i
Temuan
89
81
55
381
90
108
113
31
39
273
98
27
25
85
38
113
-
48
27
23
15
636
156
157
112
51
160
6
Jm l
3.610, 92
21.931, 53
2.514, 13
8.918, 47
342, 84
5.958, 76
1.641, 44
755, 07
220, 36
7.515, 65
4.287, 55
190, 31
227, 64
2.152, 14
658, 01
656, 49
-
196, 16
126, 67
247, 53
86, 13
27.394, 96
3.562, 49
1.691, 59
8.013, 22
3.908, 43
10.219, 23
7
N il a i
Rekomendasi
48
54
18
205
79
57
25
16
28
76
1
12
11
38
14
74
-
29
15
18
12
411
101
110
63
19
118
8
Jm l
1.628, 70
21.606, 70
68, 90
577, 88
112, 10
-
257, 01
120, 70
88, 07
661, 99
89, 85
11, 09
102, 96
223, 96
234, 13
180, 54
-
38, 73
27, 81
66, 50
47, 50
17.438, 64
31, 08
112, 22
4.314, 62
3.174, 50
9.806, 22
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
26
18
6
94
11
34
28
12
9
41
-
15
10
6
10
27
-
10
9
5
3
173
44
43
25
30
31
10
Jm l
733, 93
147, 81
1.982, 22
324, 83
2.409, 32
7.690, 80
230, 74
5.646, 06
1.150, 14
632, 95
30, 91
2.492, 52
-
179, 22
122, 36
1.777, 06
413, 88
475, 95
-
157, 43
98, 86
181, 03
38, 63
9.691, 12
3.531, 41
1.579, 37
3.698, 60
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
15
9
31
82
-
17
60
3
2
156
97
-
4
41
14
12
-
9
3
-
49
8
4
24
2
11
12
Jm l
-
-
-
-
-
-
35, 91
337, 09
-
234, 29
1, 42
101, 38
4.358, 82
4.197, 70
-
151, 12
10, 00
-
265, 20
-
-
-
265, 20
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
3
-
-
-
14
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
312, 70
-
312, 70
-
2, 32
-
-
2, 32
15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
1.628, 70
21.606, 70
68, 90
577, 88
112, 10
-
257, 01
120, 70
88, 07
661, 99
89, 85
11, 09
102, 96
223, 96
234, 13
180, 54
-
38, 73
27, 81
66, 50
47, 50
15.523, 47
1.078, 99
112, 22
4.314, 62
211, 42
9.806, 22
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 6 6 - La m p ir a n 2
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Kab. Sumbaw a Barat
297
Kab. Lombok Utara
Kab. Sumbaw a
296
298
Kab. Lombok Timur
2
1
295
Entitas
o
1.768, 77 4.197, 61
40
37
15
128
2010
2011
2012
J umlah
26
18
2011
2012
Buku V
- Lampiran 995, 28
42
1.820, 34
16
2012
J umlah
825, 06
-
26
-
2011
-
-
-
2.488, 75
400, 00
305, 52
359, 46
1.227, 16
196, 61
13.067, 95
313, 36
2010
2009
2008
123
32
2010
J umlah
11
86
36
13
2012
J umlah
2008
737, 32
25
2011
2009
10.534, 10
13
2010
351, 74
19
2009
1.131, 43
16
2008
7.160, 47
69, 44
523, 94
600, 71
21
30.550, 56
15
191
J umlah
1.990, 42
383, 54
2009
17
2012
5
N il a i
2008
63
4
Jm l
2011
3
Periode
Temuan
-
113
55
58
-
281
48
52
62
96
23
167
46
33
22
39
27
330
71
81
94
47
37
400
68
107
6
Jm l 383, 54
-
1.806, 68
995, 26
811, 42
-
2.057, 14
400, 00
305, 52
287, 46
867, 55
196, 61
3.756, 05
737, 31
1.415, 55
313, 36
1.131, 43
158, 40
3.034, 03
71, 19
1.768, 76
69, 44
523, 94
600, 70
30.430, 53
1.990, 41
7
N il a i
Rekomendasi
8
7
-
-
54
22
32
-
122
-
43
63
16
123
40
15
16
31
21
77
56
-
2
15
4
135
8
Jm l
-
21, 40
-
472, 09
9, 50
462, 59
-
959, 17
-
193, 40
62, 04
645, 39
58, 34
1.144, 64
75, 80
223, 83
275, 45
551, 90
17, 66
197, 36
-
1, 55
-
12, 50
183, 31
23.325, 70
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
-
30
4
26
-
62
-
12
17
28
5
36
5
11
6
8
6
33
7
1
7
4
14
83
14
19
10
Jm l
711, 79
106, 14
-
371, 02
22, 19
348, 83
-
697, 97
-
112, 12
225, 42
222, 16
138, 27
1.937, 65
378, 49
800, 98
37, 91
579, 53
140, 74
1.268, 14
71, 19
316, 50
65, 47
441, 56
373, 42
5.534, 30
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
29
29
-
97
48
40
2
5
2
8
1
7
-
220
8
80
85
28
19
182
46
81
12
Jm l
-
-
963, 57
963, 57
-
400, 00
400, 00
-
673, 76
283, 02
390, 74
-
1.568, 53
-
1.450, 71
3, 97
69, 88
43, 97
1.570, 53
1.278, 62
256, 00
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l
15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
21, 40 462, 79
-
472, 09
9, 50
462, 59
-
959, 17
-
193, 40
62, 04
645, 39
58, 34
1.144, 64
75, 80
223, 83
275, 45
551, 90
17, 66
197, 36
-
1, 55
-
12, 50
183, 31
23.788, 49
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 6 7 - La m p ir a n 2
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
8
0
Buku V
- Lampiran
Kota Bima
Kota Mataram
Prov. Nusa Tenggara Timur
Kab. Alor
Kab. Belu
300
301
302
303
2
1
299
Entitas
o
56
2010
144
J umlah
8
27
2012
29
36
2011
2009
35
2010
2008
19
27
2008
296
J umlah
2009
66
20
2011
81
2010
2012
73
177
J umlah
56
25
2012
2008
61
2009
69
2011
108
J umlah
2010
19
2012
6
18
2011
16
24
2010
2009
16
2009
2008
31
4
Jm l
2008
3
Periode
2.130, 84
948, 74
513, 75
26.582, 02
1.903, 37
5.988, 41
1.160, 85
7.839, 41
9.689, 98
73.138, 54
9.725, 93
8.105, 05
9.021, 14
19.036, 00
27.250, 42
2.139, 81
586, 61
308, 53
909, 19
295, 49
39, 99
35.804, 24
630, 35
2.253, 29
1.225, 50
2.638, 43
29.056, 67
5
N il a i
Temuan
98
35
46
34
79
149
62
16
344
79
88
79
55
43
613
59
157
154
113
130
422
76
143
159
31
13
292
6
Jm l
2.084, 87
948, 73
513, 75
20.780, 29
1.903, 37
2.628, 13
527, 91
6.109, 57
9.611, 31
29.907, 41
9.123, 18
2.485, 81
8.166, 86
2.164, 26
7.967, 30
2.119, 39
586, 61
308, 52
888, 78
295, 49
39, 99
35.395, 54
606, 34
2.253, 28
1.225, 49
2.638, 43
28.672, 00
7
N il a i
Rekomendasi
29
11
86
33
8
2
19
24
66
26
15
128
-
26
39
29
34
288
-
17
112
72
87
202
-
48
114
8
Jm l
-
1.207, 80
100, 54
509, 98
4.949, 19
-
514, 02
252, 97
1.468, 51
2.713, 69
996, 15
-
234, 78
541, 17
220, 20
1.111, 45
-
154, 47
637, 24
279, 75
39, 99
9.915, 21
94, 39
587, 01
30, 40
-
9.203, 41
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
53
33
1
70
-
31
12
21
6
149
-
87
20
14
28
50
-
35
11
2
2
54
4
3
1
15
31
10
Jm l
294, 78
848, 19
3, 77
12.666, 81
-
879, 38
248, 75
4.641, 06
6.897, 62
9.324, 84
-
1.737, 52
1.353, 63
1.623, 09
4.610, 60
377, 09
-
111, 96
249, 39
15, 74
-
20.346, 33
241, 00
1.610, 41
450, 06
2.638, 43
15.406, 43
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
30
3
-
146
79
31
28
5
3
175
59
53
21
27
15
170
76
60
34
-
152
61
24
43
-
24
12
Jm l
-
-
582, 29
-
3.164, 29
1.903, 37
1.234, 73
26, 19
-
19.586, 42
9.123, 18
748, 29
6.578, 45
-
3.136, 50
630, 85
586, 61
42, 09
2, 15
-
5.134, 00
270, 95
55, 86
745, 03
-
4.062, 16
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
1
-
-
-
14
Jm l 15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.217, 11
156, 60
509, 98
4.949, 19
-
514, 02
252, 97
1.468, 51
2.713, 69
3.758, 48
-
365, 35
234, 78
541, 17
2.617, 18
1.111, 45
-
154, 47
637, 24
279, 75
39, 99
9.915, 21
94, 39
587, 01
30, 40
-
9.203, 41
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Halaman 8 ampiran 2
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Kab. Kupang
306
Kab. Lembata
Kab. Flores Timur
305
307
Kab. Ende
2
1
304
Entitas
o
-
2012
Buku V
14
41
24
-
90
2010
2011
2012
J umlah
11
2009
2008
145
33
2011
J umlah
36
105
J umlah
2010
22
2012
29
23
2011
47
23
2010
2008
21
2009
16
-
96
2012
J umlah
2009
-
36
2011
2008
5.300, 65
36
2010
93, 17
- Lampiran 14.422, 99
-
6.956, 47
6.052, 90
1.340, 31
73, 31
6.954, 70
-
2.740, 38
565, 80
792, 18
2.856, 34
32.019, 41
1.620, 94
2.069, 89
12.393, 86
664, 27
15.270, 45
11.360, 68
1.320, 00
4.646, 86
9
10.449, 52
15
145
J umlah
6.656, 33
199, 86
2009
20
2012
5
N il a i
2008
32
4
Jm l
2011
3
Periode
Temuan
41
80
205
-
46
113
23
23
330
-
95
75
114
46
237
61
49
56
49
22
246
-
121
81
23
21
348
6
Jm l
154, 77
116, 61
6.794, 86
-
1.276, 41
4.104, 84
1.340, 31
73, 30
4.412, 75
-
2.588, 16
565, 79
792, 17
466, 63
18.619, 02
662, 37
1.712, 98
1.205, 12
196, 92
14.841, 63
8.831, 55
-
4.219, 77
920, 00
3.680, 52
11, 26
3.818, 73
7
N il a i
Rekomendasi
-
30
-
93
-
6
49
17
21
94
-
9
29
17
39
48
-
19
22
7
74
-
28
31
-
15
137
8
Jm l
-
-
-
754, 98
-
41, 61
681, 43
-
31, 94
374, 08
-
5, 37
29, 07
339, 64
629, 16
62, 30
-
67, 37
36, 94
462, 55
2.813, 34
-
2.802, 34
-
10, 00
1, 00
1.818, 32
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
86
-
22
57
6
1
68
-
15
22
27
4
54
3
-
31
16
4
99
-
51
45
1
2
100
-
13
10
Jm l
-
14, 41
5.674, 35
-
869, 27
3.423, 41
1.340, 31
41, 36
2.329, 34
-
945, 63
525, 73
730, 99
126, 99
2.603, 28
319, 55
-
1.137, 75
159, 98
986, 00
4.360, 74
-
1.417, 43
920, 00
2.013, 05
10, 26
1.161, 15
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
26
-
18
7
-
1
168
-
71
24
70
3
135
58
49
6
11
11
73
-
42
5
22
4
111
41
37
12
Jm l
-
-
365, 53
-
365, 53
-
-
1.709, 33
-
1.642, 53
34, 69
32, 11
-
15.386, 58
280, 52
1.712, 98
-
-
13.393, 08
1.657, 47
-
1.657, 47
-
839, 26
154, 77
102, 20
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l
15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
778, 66
-
65, 29
681, 43
-
31, 94
383, 48
-
14, 77
29, 07
339, 64
629, 16
62, 30
-
67, 37
36, 94
462, 55
3.337, 21
-
3.326, 21
-
10, 00
1, 00
1.883, 69
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 6 9 - La m p ir a n 2
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
9 1
9 2
Buku V
- Lampiran
Kab. Manggarai
Kab. Manggarai Barat
Kab. Manggarai Timur
Kab. Sabu Raijua
Kab. Nagekeo
309
310
311
312
2
1
308
Entitas
o
-
113
2012
J umlah
-
65
J umlah
4.525, 30
-
9.985, 78
-
4.087, 69
1.746, 04
1.016, 14
3.135, 91
5.787, 03
-
885, 98
2.858, 89
1.088, 75
953, 41
-
17
26
2008
2009
2010
-
-
18
2012
J umlah
3.456, 41
917, 75
-
384, 63
384, 63
18
-
2011
-
-
-
30.200, 58
-
25.675, 28
5
N il a i
2010
2009
-
35
2011
2012
-
30
2010
2008
-
2009
-
34
2011
2008
27
86
J umlah
2010
-
2012
24
21
2011
28
18
2010
2008
33
2009
2009
14
4
Jm l
2008
3
Periode
Temuan
-
57
42
83
29
-
-
47
30
-
39
-
39
-
167
-
74
93
-
239
-
81
49
53
56
211
6
Jm l 953, 41
-
-
914, 14
159, 60
-
384, 63
-
384, 63
-
13.336, 25
-
8.810, 95
4.525, 30
-
6.553, 91
-
655, 86
1.746, 03
1.016, 13
3.135, 89
5.052, 21
-
466, 96
2.543, 10
1.088, 74
7
N il a i
Rekomendasi
-
19
37
60
26
-
-
15
23
-
25
-
25
-
57
-
15
42
-
150
-
49
34
49
18
142
8
Jm l
-
-
15, 22
47, 16
-
134, 10
-
134, 10
-
452, 11
-
371, 61
80, 50
-
1.333, 88
-
107, 09
205, 85
408, 60
612, 34
1.644, 42
-
103, 74
408, 89
178, 38
953, 41
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
1
-
-
24
6
-
6
-
6
-
59
-
26
33
-
34
-
13
8
3
10
37
-
15
4
17
10
Jm l
831, 34
-
310, 98
-
520, 36
-
-
-
869, 48
112, 44
-
250, 53
-
250, 53
-
4.456, 22
-
86, 42
4.369, 80
-
3.855, 50
-
548, 77
712, 17
607, 53
1.987, 03
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
5
2
-
-
8
1
-
8
-
8
-
51
-
33
18
-
55
-
19
7
1
28
30
-
23
12
Jm l -
-
-
-
-
29, 44
-
-
8.427, 92
-
8.352, 92
75, 00
-
1.364, 53
-
828, 01
-
536, 52
442, 24
-
52, 24
-
390, 00
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
-
1
1
-
14
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2.134, 21
-
2.134, 21
15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
103, 74
408, 89
178, 38
999, 93
-
-
15, 22
47, 16
-
134, 10
-
134, 10
-
460, 76
-
371, 61
89, 15
-
1.463, 10
-
236, 31
205, 85
408, 60
612, 34
1.690, 94
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Halaman 0 ampiran 2
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Kab. Sikka
315
Kab. Sumba Barat
Kab. Rote Ndao
314
316
Kab. Ngada
2
1
313
Entitas
o
39
-
2011
2012
Buku V 668, 07 -
42
-
122
2011
2012
J umlah
- Lampiran 12.738, 87
10.680, 09
36
2010
1.284, 30
106, 41
7.778, 14
-
4.414, 88
90, 11
599, 63
2.673, 52
17.232, 60
-
1.821, 56
11.851, 20
1.271, 21
2.288, 63
6.488, 01
-
826, 47
4.414, 32
136, 22
1.111, 00
18.191, 02
37
7
695, 04 13.121, 82
5
N il a i
2009
2008
101
24
2010
J umlah
13
95
J umlah
25
-
2012
2008
42
2011
2009
25
73
J umlah
2010
-
12
16
2011
2012
16
21
2010
2008
14
2009
22
78
J umlah
2009
18
2012
2008
17
4
Jm l
2011
3
Periode
Temuan
45
59
258
-
89
72
85
12
244
-
115
58
46
25
219
-
109
54
28
28
177
-
47
59
28
43
181
6
Jm l
239, 39
239, 60
2.743, 22
-
668, 06
783, 93
1.280, 83
10, 40
7.778, 12
-
4.414, 87
90, 10
599, 63
2.673, 52
4.993, 06
-
1.145, 72
287, 52
1.271, 20
2.288, 62
6.160, 82
-
826, 46
4.414, 32
136, 22
783, 82
1.552, 73
7
N il a i
Rekomendasi
-
17
37
26
35
65
-
27
177
-
61
43
64
9
82
-
41
28
13
-
95
-
43
32
14
6
115
8
Jm l
62, 38
-
-
-
-
1.635, 62
-
68, 07
529, 10
1.028, 05
10, 40
58, 15
-
36, 75
21, 40
-
821, 24
-
16, 80
204, 16
600, 28
4.451, 13
-
9, 33
3.888, 70
122, 17
430, 93
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
66
-
16
26
21
3
67
-
40
12
15
-
88
-
60
15
5
8
48
-
28
11
2
7
61
-
31
10
Jm l
-
239, 60
-
732, 93
-
225, 32
254, 83
252, 78
-
4.015, 05
-
3.946, 35
68, 70
-
3.250, 94
-
1.134, 38
270, 72
267, 75
1.578, 09
1.696, 46
-
817, 13
525, 62
14, 05
339, 66
1.221, 52
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
1
-
15
-
12
3
-
95
-
34
18
18
25
36
-
6
7
9
14
14
-
2
11
-
1
55
45
12
Jm l -
-
-
374, 67
-
374, 67
-
3.704, 92
-
431, 77
-
599, 63
2.673, 52
920, 88
-
11, 34
-
799, 29
110, 25
13, 23
-
-
-
13, 23
268, 83
239, 39
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l
15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
122, 17
430, 93
62, 38
-
-
1.713, 85
-
139, 56
529, 10
1.029, 80
15, 39
3.466, 50
-
36, 75
21, 40
3.408, 35
-
821, 24
-
16, 80
204, 16
600, 28
7.440, 85
-
10, 18
6.877, 57
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 7 1 - La m p ir a n 2
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
9 3
9 4
Buku V
- Lampiran
Kab. Sumba Barat Daya
Kab. Sumba Tengah
Kab. Sumba Timur
Kab. Timor Tengah Selatan
Kab. Timor Tengah Utara
318
319
320
321
2
1
317
Entitas
o
38
2010
142
J umlah
20
-
2012
15
25
2011
2008
40
2010
2009
35
42
2009
-
-
157
2012
J umlah
2008
1.928, 74
38
40
2010
2.627, 91
1.236, 75
2.182, 84
9.123, 49
-
39, 00
4.121, 29
2.078, 60
2.884, 60
7.980, 99
2.334, 38
3.184, 90
532, 97
13.290, 73
2011
83
J umlah
277, 84
66
16
2012
213, 91
7.044, 42
13
18
2011
2009
26
2010
5.754, 56
-
47.882, 06
871, 02
2008
-
87
23
23
2012
J umlah
2009
469, 30
28
2011
2008
46.490, 57
22
2010
51, 17
14
-
2009
5
N il a i
-
4
Jm l
2008
3
Periode
Temuan
72
61
45
24
-
96
31
33
280
-
63
78
73
66
370
-
112
88
143
27
205
47
50
62
46
-
202
6
Jm l
600, 56
25, 80
-
2.627, 90
329, 70
809, 23
3.045, 48
-
39, 00
619, 83
1.061, 24
1.325, 41
6.224, 49
-
1.841, 53
2.334, 37
1.559, 27
489, 32
1.749, 24
157, 10
73, 91
837, 33
680, 90
-
4.656, 10
436, 89
3.592, 85
7
N il a i
Rekomendasi
-
25
69
-
25
21
23
-
45
-
36
9
-
-
3
4
-
54
-
34
12
8
263
-
48
58
132
8
Jm l
25, 80
-
-
5, 22
191, 45
269, 32
344, 20
-
18, 67
185, 02
140, 51
4.862, 77
-
1.029, 73
2.205, 40
1.434, 00
193, 64
37, 30
29, 06
-
7, 46
0, 78
-
536, 96
15, 56
161, 01
334, 59
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
2
5
4
4
-
-
24
8
33
45
-
20
10
15
55
-
33
10
10
2
61
1
23
18
19
-
15
10
Jm l
-
73, 91
479, 56
680, 12
-
802, 65
0, 20
536, 48
265, 97
-
-
-
2.558, 26
138, 25
539, 91
1.285, 98
-
383, 79
570, 48
331, 71
1.361, 72
-
811, 80
128, 97
125, 27
295, 68
1.233, 59
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
69
19
-
181
-
63
24
51
43
52
-
31
20
1
-
75
46
2
23
4
-
142
70
56
5
11
12
Jm l
-
-
-
-
-
-
64, 42
-
1.415, 30
-
39, 00
217, 37
305, 74
853, 19
-
-
478, 35
128, 04
-
350, 31
-
-
3.316, 49
421, 13
2.895, 36
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l 15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
37, 30
29, 06
-
7, 46
0, 78
-
548, 14
15, 56
161, 01
334, 59
36, 98
-
5, 22
216, 43
269, 32
359, 91
-
34, 38
185, 02
140, 51
8.409, 35
-
1.078, 68
2.477, 04
2.288, 18
2.565, 45
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 7 2 - La m p ir a n 2
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Kab. Bengkayang
324
Kab. Kapuas Hulu
Prov. Kalimantan Barat
323
325
Kota Kupang
2
1
322
Entitas
o
12
23
15
2010
2011
2012
Buku V
42
24
10
156
2010
2011
2012
J umlah
52
28
2009
2008
116
29
J umlah
37
336
J umlah
2009
13
2012
2008
77
77
2010
2011
85
84
15
149
2012
J umlah
2008
732, 53
43
2011
2009
2.625, 45
35
2010
- Lampiran 84.576, 40
74.417, 93
969, 12
2.896, 97
3.509, 83
2.782, 55
12.792, 71
2.378, 77
1.037, 11
646, 70
187, 66
8.542, 47
106.796, 16
13.956, 70
1.463, 60
14.022, 94
59.664, 11
17.688, 81
15.852, 97
3.606, 98
320, 23
8.567, 78
30
21.593, 67
26
135
J umlah
2.837, 47
2008
24
2012
12.708, 70
5
N il a i
2009
38
4
Jm l
2011
3
Periode
Temuan
51
90
329
21
45
80
120
63
307
45
78
30
62
92
770
27
170
147
217
209
322
35
110
71
39
67
301
6
Jm l
7.244, 35
128, 51
967, 62
2.193, 24
2.954, 36
1.000, 62
10.189, 07
616, 08
1.019, 04
646, 69
187, 65
7.719, 61
84.769, 48
12.171, 16
1.117, 70
4.505, 95
52.325, 04
14.649, 63
13.390, 42
516, 17
2.567, 43
1.915, 00
247, 32
8.144, 50
16.353, 04
1.903, 01
10.683, 20
7
N il a i
Rekomendasi
-
58
17
33
45
28
-
21
222
-
26
49
91
56
132
-
15
17
35
65
339
-
5
96
104
134
153
8
Jm l
63, 68
-
4.179, 98
-
244, 81
839, 73
2.334, 54
760, 90
6.980, 18
-
66, 36
546, 30
137, 14
6.230, 38
17.555, 32
-
91, 20
2.554, 20
13.380, 50
1.529, 42
3.258, 58
-
830, 44
73, 42
136, 76
2.217, 96
529, 67
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
84
-
18
30
29
7
122
-
59
13
24
26
224
-
42
48
84
50
73
-
34
22
5
12
84
1
18
10
Jm l
2.935, 86
-
722, 81
1.353, 51
619, 82
239, 72
2.592, 81
-
952, 68
100, 39
50, 51
1.489, 23
43.372, 95
-
-
1.951, 75
28.666, 36
12.754, 84
9.455, 73
-
1.715, 04
1.771, 33
110, 56
5.858, 80
5.461, 95
38, 82
2.186, 71
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
23
21
1
1
-
53
45
4
-
3
1
207
27
123
3
29
25
96
35
18
32
1
10
189
50
51
12
Jm l
-
-
-
-
128, 51
128, 51
-
-
616, 08
616, 08
-
23.841, 21
12.171, 16
1.026, 50
-
10.278, 18
365, 37
676, 11
516, 17
21, 95
70, 25
-
67, 74
10.361, 42
1.800, 51
8.496, 49
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l
15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
554, 65
63, 68
3.961, 26
-
396, 91
468, 91
2.334, 54
760, 90
7.047, 89
-
64, 31
554, 30
145, 98
6.283, 30
20.079, 29
-
91, 20
2.593, 75
14.918, 86
2.475, 48
3.258, 66
-
830, 44
73, 42
136, 76
2.218, 04
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 7 3 - La m p ir a n 2
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
9 5
9 6
Buku V
- Lampiran
Kab. Kayong Utara
Kab. Ketapang
Kab. Kubu Raya
Kab. Landak
Kab. Melaw i
327
328
329
330
2
1
326
Entitas
o
30
12
162
2011
2012
J umlah
49
29
29
2010
6
108
2012
J umlah
2009
764, 67
25
2008
4.965, 54
20
2011
2.258, 57
2.699, 31
15.306, 66
13.474, 88
2.406, 23
2.456, 20
2.882, 24
802, 22
2010
49
J umlah
-
38, 86
24
5
763, 36
-
36.269, 68
84, 00
1.513, 31
1.969, 80
33
17
2011
2012
3.330, 07 29.372, 50
2008
27
2010
242, 22
2.561, 83
3.765, 44
4.972, 07
-
11.541, 56
5
N il a i
2009
-
2009
-
17
2010
2008
24
79
92
J umlah
2008
8
2012
2009
22
19
2010
43
2009
2011
-
4
Jm l
2008
3
Periode
Temuan
-
-
60
56
107
256
12
64
42
72
66
94
10
28
56
-
386
44
82
46
171
43
229
20
41
53
115
6
Jm l -
-
2.258, 57
1.109, 38
14.718, 68
11.604, 94
-
4.965, 53
2.406, 22
2.456, 20
1.776, 99
759, 23
-
38, 86
720, 37
-
10.257, 85
84, 00
1.464, 93
559, 44
4.819, 41
3.330, 07
9.564, 80
242, 22
2.561, 83
3.484, 73
3.276, 02
7
N il a i
Rekomendasi
-
25
35
74
-
-
25
21
40
168
-
37
24
49
58
79
-
24
55
-
166
-
27
25
82
32
134
8
Jm l -
-
33, 87
107, 21
2.708, 88
6.968, 21
-
3.927, 14
498, 98
1.503, 65
1.038, 44
759, 23
-
38, 86
720, 37
-
5.306, 15
-
92, 32
258, 95
1.760, 80
3.194, 08
2.130, 69
11, 92
-
1.290, 59
828, 18
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
-
-
35
24
58
56
-
15
18
15
8
5
-
4
1
-
118
-
4
21
82
11
72
-
16
18
38
10
Jm l -
-
-
-
-
2.224, 70
935, 10
12.009, 80
4.014, 80
-
985, 37
1.907, 24
383, 64
738, 55
-
3.766, 88
-
271, 79
300, 49
3.058, 61
135, 99
7.203, 81
-
2.561, 83
2.194, 14
2.447, 84
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
-
3
-
-
-
-
11
9
32
12
12
-
8
-
10
10
-
102
44
51
-
7
-
23
20
12
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
67, 07
-
621, 93
-
53, 02
-
568, 91
-
1.184, 82
84, 00
1.100, 82
-
230, 30
230, 30
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l 15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
828, 18
-
33, 87
107, 21
2.708, 88
6.022, 93
-
3.927, 14
498, 98
1.591, 25
5, 56
759, 23
-
38, 86
720, 37
-
5.306, 15
-
92, 32
258, 95
1.760, 80
3.194, 08
2.130, 69
11, 92
-
1.290, 59
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 7 4 - La m p ir a n 2
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Kab. Sanggau
333
Kab. Sekadau
Kab. Sambas
332
334
Ka . Pontianak
2
1
331
Entitas
o
37
18
8
2010
2011
2012
Buku V
30
24
6
143
2010
2011
2012
J umlah
47
36
2009
2008
124
45
2009
J umlah
16
2008
115
J umlah
161, 50
25
11
2011
2012
3.211, 05
24
- Lampiran 16.001, 85
1.217, 22
965, 38
3.234, 11
987, 39
9.597, 75
7.073, 21
3.288, 52
543, 86
2.247, 89
805, 64
187, 30
13.267, 85
359, 26
-
9.536, 04
13.874, 71
2010
118
J umlah
2.238, 49
8
9
1.946, 18
47
14
2011
2012
8.137, 96 1.552, 08
2009
23
2010
30, 99
5.057, 27 25.352, 80
5
N il a i
2008
36
36
150
J umlah
2008
7
2012
2009
36
4
Jm l
2011
3
Periode
Temuan
13
82
338
15
53
60
76
134
270
23
38
100
81
28
238
39
38
51
20
90
252
18
25
51
78
80
318
6
Jm l
12.454, 44
1.217, 22
755, 66
3.234, 10
766, 02
6.481, 44
6.208, 65
3.288, 52
543, 85
1.511, 91
805, 63
58, 74
1.132, 20
359, 26
119, 75
466, 26
-
186, 93
12.323, 07
2.238, 49
-
1.946, 18
859, 01
7.279, 39
23.174, 88
30, 99
5.057, 26
7
N il a i
Rekomendasi
-
8
35
60
62
89
-
3
219
-
13
39
60
107
164
7
32
75
42
8
181
-
28
47
20
86
165
8
Jm l
-
-
3.869, 11
-
-
285, 07
407, 32
3.176, 72
693, 24
-
83, 91
371, 39
221, 93
16, 01
1.012, 45
359, 26
-
466, 26
-
186, 93
510, 43
145, 16
-
126, 12
105, 66
133, 49
2.849, 96
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
-
8
66
-
12
16
14
24
98
14
6
25
37
16
15
-
7
4
-
4
54
-
13
11
13
17
125
10
Jm l
-
-
-
5.150, 97
-
396, 33
1.256, 60
193, 32
3.304, 72
5.515, 41
3.288, 52
459, 94
1.140, 52
583, 70
42, 73
-
-
-
9.719, 31
-
1.820, 06
753, 35
7.145, 90
18.707, 39
-
3.537, 79
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
-
53
15
28
5
2
3
8
2
-
2
4
42
39
3
-
-
33
18
4
5
5
1
104
13
71
12
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
3.434, 36
1.217, 22
359, 33
1.692, 43
165, 38
-
119, 75
-
119, 75
-
-
2.093, 33
2.093, 33
-
-
1.617, 53
30, 99
1.519, 47
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l
15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4.159, 16
-
584, 57
381, 71
3.192, 88
710, 84
-
97, 01
371, 39
226, 43
16, 01
4.075, 36
359, 26
-
468, 79
-
3.247, 31
510, 43
145, 16
-
126, 12
105, 66
133, 49
2.849, 96
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 7 5 - La m p ir a n 2
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
9 7
8
Buku V
- Lampiran
Kab. Sintang
Kota Pontianak
Kota Singkaw ang
Prov. Kalimantan Tengah
Kab. Barito Selatan
336
337
338
339
2
1
335
Entitas
o
3.425, 03 1.446, 59
22
46
6
147
2012
J umlah
39
39
42
2010
-
266
2012
J umlah
2009
-
83
2011
2008
9.550, 91
64
2010
4.651, 60
2.345, 82
8.246, 16
40.986, 00
7.281, 91
11.935, 61
64
2009
12.217, 57
55
2008
6.866, 19
295, 70
1.672, 51
26, 36
35.191, 84
2011
180
J umlah
88, 67
2010
5
2012
6.018, 13
1.827, 59
50
44
2011
23
25
2010
997, 59 26.259, 86
2009
70
16.565, 13
699, 70
2008
36
8
118
2012
J umlah
2009
4.260, 52
21
2011
2008
3.360, 44
25
2010
668, 59
28
7.575, 88
2009
5
N il a i
36
4
Jm l
2008
3
Periode
Temuan
15
49
46
59
82
96
86
81
531
-
144
154
112
121
331
24
126
45
96
40
353
9
94
44
136
70
251
6
Jm l
4.637, 74
2.345, 82
8.153, 46
39.437, 63
-
9.550, 90
7.281, 90
11.935, 60
10.669, 23
3.639, 66
1.620, 57
698, 36
295, 70
1.001, 13
23, 90
31.342, 49
28, 07
5.244, 23
826, 88
24.245, 72
997, 59
8.592, 88
788, 68
1.245, 00
307, 70
641, 81
5.609, 69
7
N il a i
Rekomendasi
-
24
35
43
53
77
71
55
392
-
104
132
77
79
152
-
13
36
71
32
173
-
17
36
82
38
155
8
Jm l
1.036, 56
371, 46
3.264, 49
34.722, 84
-
7.185, 04
6.923, 98
10.519, 39
10.094, 43
731, 79
-
123, 44
81, 83
512, 30
14, 22
1.950, 39
-
217, 90
400, 13
1.133, 92
198, 44
1.694, 82
-
195, 31
79, 52
289, 56
1.130, 43
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
19
15
20
130
-
36
20
35
39
43
-
21
7
8
7
93
-
3
8
50
32
67
-
11
11
16
29
10
Jm l
3.601, 18
1.974, 36
4.888, 97
4.714, 79
-
2.365, 86
357, 92
1.416, 21
574, 80
601, 09
-
129, 04
-
462, 37
9, 68
24.522, 60
-
184, 90
426, 75
23.111, 80
799, 15
5.377, 67
-
317, 98
228, 18
352, 25
4.479, 26
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
-
-
6
7
-
4
-
-
3
136
24
92
2
17
1
87
9
74
-
4
-
29
15
14
12
Jm l -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2.306, 78
1.620, 57
445, 88
213, 87
26, 46
-
4.869, 50
28, 07
4.841, 43
-
1.520, 39
788, 68
731, 71
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
-
2
-
14
Jm l 15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
195, 77
79, 52
289, 56
465, 53
1.036, 56
344, 46
3.216, 61
35.180, 76
-
7.185, 04
6.923, 98
10.893, 03
10.178, 71
1.082, 97
-
123, 44
81, 83
851, 66
26, 04
2.803, 41
60, 59
217, 90
507, 13
1.267, 63
750, 16
1.030, 38
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 7 6 - La m p ir a n 2
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Kab. Gunung Mas
342
Kab. Kapuas
Kab. Barito Utara
341
343
Kab. Barito Timur
2
1
340
Entitas
o
23
2012
Buku V
65
31
32
18
179
2010
2011
2012
J umlah
33
2009
2008
168
29
2011
J umlah
42
182
J umlah
2010
-
2012
32
58
2011
42
35
2010
2008
55
2009
34
155
J umlah
2009
-
2012
2008
47
38
2010
2011
45
25
158
J umlah
2008
15
2012
2009
23
4
Jm l
2011
3
Periode
746, 54
1.784, 52
- Lampiran 21.730, 10
15.599, 48
192, 52
68, 68
815, 23
5.054, 19
9.064, 14
1.837, 87
1.576, 62
1.348, 60
2.538, 91
1.762, 14
26.514, 44
-
346, 57
518, 75
2.187, 82
23.461, 30
25.826, 08
-
3.958, 68
7.614, 81
5.144, 19
9.108, 40
17.774, 64
5
N il a i
Temuan
34
58
432
57
67
80
142
86
394
61
72
109
92
60
411
-
123
97
117
74
408
-
125
121
63
99
355
6
Jm l
10.246, 87
4.383, 49
4, 52
49, 45
755, 23
5.054, 18
9.064, 11
1.837, 87
1.576, 62
1.348, 59
2.538, 90
1.762, 13
25.305, 94
-
346, 56
518, 73
979, 36
23.461, 29
21.611, 48
-
3.919, 88
7.047, 88
5.144, 18
5.499, 54
17.562, 64
641, 11
1.784, 51
7
N il a i
Rekomendasi
-
21
299
-
22
66
131
80
167
-
-
43
81
43
262
-
50
81
87
44
238
-
68
57
42
71
224
8
Jm l
-
24, 92
1.930, 62
-
41, 28
523, 45
1.365, 89
1.741, 87
150, 09
5, 32
344, 88
373, 76
867, 82
1.487, 95
-
196, 03
382, 55
250, 13
659, 24
11.386, 82
-
516, 29
4.629, 49
4.324, 93
1.916, 11
4.697, 43
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
22
-
9
7
5
1
47
-
3
16
11
17
116
-
72
7
20
17
92
-
37
31
8
16
68
-
14
10
Jm l
408, 47
-
4, 52
8, 17
231, 78
164, 00
3.662, 34
-
146, 70
456, 19
2.165, 14
894, 31
23.653, 89
-
150, 53
-
727, 56
22.775, 80
5.840, 75
-
2.087, 85
1.866, 37
819, 25
1.067, 28
11.632, 90
-
1.168, 39
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
111
57
36
7
6
5
180
61
69
50
-
30
-
1
8
9
12
78
-
20
33
13
12
63
34
23
12
Jm l
-
-
-
7.907, 78
4.383, 49
-
-
-
3.524, 29
3.659, 90
1.687, 78
1.424, 60
547, 52
-
21, 97
-
21, 97
-
4.383, 91
-
1.315, 74
552, 02
-
2.516, 15
1.232, 31
641, 11
591, 20
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
-
1
1
1
-
-
-
14
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
142, 13
-
114, 21
1, 67
26, 25
15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
24, 92
1.930, 62
-
-
41, 28
523, 45
1.365, 89
1.741, 87
150, 09
5, 32
344, 88
373, 76
867, 82
1.487, 95
-
196, 03
382, 55
250, 13
659, 24
11.386, 82
-
516, 29
4.629, 49
4.324, 93
1.916, 11
4.622, 55
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 7 7 - La m p ir a n 2
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
9 9
100 Buku V - Lampiran
Ka . Katingan
Kab. Kotaw aringin Barat
Kab. Kotaw aringin Timur
Kab. Lamandau
Kab. Murung Raya
345
346
347
348
2
1
344
Entitas
o
22
35
31
2010
115
J umlah
2009
14
2012
2008
22
31
2010
2011
18
30
2008
165
J umlah
2009
15
16
2011
65
2010
2012
33
36
191
J umlah
2008
16
2012
2009
56
29
2010
69
2011
21
109
J umlah
2009
-
2012
2008
32
17
2010
36
2009
2011
24
4
Jm l
2008
3
Periode
-
2.401, 45
3.459, 67
6.564, 97
2.279, 10
3.758, 66
10.597, 15
2.431, 42
40.720, 00
13.374, 49
786, 54
1.778, 80
12.416, 92
12.363, 25
22.328, 35
61, 20
1.865, 76
12.142, 95
5.784, 46
2.473, 98
25.731, 47
26, 50
726, 00
1.861, 14
22.896, 26
221, 57
14.705, 19
5
N il a i
Temuan
-
39
82
86
44
101
109
48
261
27
66
45
76
47
399
43
52
149
91
64
416
36
58
137
140
45
251
6
Jm l
3.758, 66
10.597, 15
2.431, 41
6.390, 69
358, 37
638, 39
1.474, 72
1.743, 23
2.175, 98
22.236, 06
61, 20
1.773, 50
12.142, 93
5.784, 46
2.473, 97
18.120, 88
26, 50
725, 99
1.861, 13
15.285, 69
221, 57
13.920, 48
-
2.282, 67
3.386, 64
5.972, 07
2.279, 10
7
N il a i
Rekomendasi
-
24
59
40
34
81
77
31
180
-
41
30
75
34
189
-
24
51
66
48
364
-
54
128
139
43
157
8
Jm l
1.330, 85
6.605, 74
1.386, 95
4.710, 31
-
470, 77
1.454, 72
1.743, 23
1.041, 59
7.281, 41
-
668, 13
4.673, 99
758, 07
1.181, 22
17.442, 12
-
725, 69
1.292, 47
15.285, 69
138, 27
3.808, 94
-
784, 64
1.434, 43
924, 44
665, 43
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
9
17
16
5
49
-
25
15
1
8
123
-
13
71
25
14
16
-
4
9
1
2
85
-
13
22
41
10
Jm l
2.427, 81
3.991, 41
655, 65
1.322, 01
-
167, 62
20, 00
-
1.134, 39
14.455, 90
-
1.105, 37
7.031, 39
5.026, 39
1.292, 75
652, 26
-
0, 30
568, 66
-
83, 30
10.111, 54
-
1.498, 03
1.952, 21
5.047, 63
1.613, 67
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
-
-
-
9
-
2
1
5
1
-
3
16
12
32
27
-
-
5
87
43
15
27
-
2
36
36
12
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
26, 50
26, 50
-
-
-
-
-
-
-
388, 81
358, 37
358, 37
-
-
498, 75
61, 20
-
437, 55
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l 15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
288, 04 924, 31
1.330, 85
6.605, 74
1.386, 95
4.710, 31
-
470, 77
1.454, 72
1.743, 23
1.041, 59
7.394, 41
-
668, 13
4.673, 99
758, 07
1.294, 22
17.442, 12
-
725, 69
1.292, 47
15.285, 69
138, 27
3.401, 07
-
784, 64
1.404, 08
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Halaman 8 ampiran 2
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Kab. Sukamara
351
Kota Palangkaraya
Kab. Seruyan
350
352
Kab. Pulang Pisau
2
1
349
Entitas
o
17
139
2012
J umlah
Buku V
36
51
23
192
2010
2011
2012
J umlah
51
31
2009
2008
131
-
2012
J umlah
24
24
2010
2011
22
61
136
J umlah
2008
-
2012
2009
37
41
2010
2011
40
13
2011
18
38
2010
2009
58
2008
13
140
J umlah
2009
20
2012
2008
32
4
Jm l
2011
3
Periode
2.030, 69
1.274, 18
- Lampiran 26.032, 12
388, 93
8.324, 14
13.625, 32
-
3.693, 73
14.312, 96
-
2.087, 18
7.652, 48
4.237, 46
335, 84
57.715, 33
-
32.971, 67
18.955, 14
5.579, 07
209, 45
7.655, 72
628, 08
302, 79
1.247, 13
3.225, 23
2.252, 49
20.092, 10
5
N il a i
Temuan
44
90
452
52
130
108
64
98
227
-
60
62
61
44
360
-
94
127
102
37
283
34
30
82
114
23
392
6
Jm l
25.330, 62
388, 93
8.312, 52
13.605, 32
-
3.023, 85
6.729, 27
-
159, 92
3.982, 11
2.333, 93
253, 31
57.715, 30
-
32.971, 66
18.955, 13
5.579, 07
209, 44
7.655, 70
628, 08
302, 79
1.247, 13
3.225, 21
2.252, 49
19.466, 16
1.404, 76
1.274, 18
7
N il a i
Rekomendasi
-
45
117
-
24
25
26
42
119
-
16
37
33
33
103
-
37
13
31
22
160
1
21
49
70
19
234
8
Jm l
3.290, 60
-
16, 92
397, 80
-
2.875, 88
1.395, 89
-
109, 75
430, 98
630, 22
224, 94
6.377, 87
-
221, 65
4.368, 51
1.656, 72
130, 99
3.016, 11
75, 19
122, 51
415, 36
2.241, 33
161, 72
9.570, 05
27, 64
218, 87
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
144
-
29
58
8
49
61
-
17
19
18
7
100
-
16
13
65
6
79
3
8
32
32
4
53
1
14
10
Jm l
177, 17
729, 62
17.342, 83
-
4.118, 95
13.207, 52
-
16, 36
5.323, 00
-
39, 79
3.551, 13
1.703, 71
28, 37
6.353, 05
-
1.795, 11
559, 74
3.922, 35
75, 85
3.917, 25
-
50, 00
831, 77
944, 71
2.090, 77
7.981, 66
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
191
52
77
25
30
7
47
-
27
6
10
4
157
-
41
101
6
9
43
30
-
1
12
-
105
43
31
12
Jm l
-
-
-
4.697, 19
388, 93
4.176, 65
-
-
131, 61
10, 38
-
10, 38
-
44.984, 38
-
30.954, 90
14.026, 88
-
2, 60
592, 06
552, 89
-
39, 17
-
1.914, 45
1.199, 95
325, 69
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
1
-
-
-
-
-
14
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
130, 28
-
130, 28
15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
27, 64
218, 87
3.360, 91
-
16, 92
397, 80
-
2.946, 19
1.395, 89
-
109, 75
430, 98
630, 22
224, 94
6.377, 87
-
221, 65
4.368, 51
1.656, 72
130, 99
3.016, 11
75, 19
122, 51
415, 36
2.241, 33
161, 72
9.570, 05
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 7 9 - La m p ir a n 2
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
101
Entitas
2
Prov. Kalimantan Selatan
Kab. Balangan
Kab. Banjar
Kab. Barito Kuala
Kab. Hulu Sungai Selatan
o
1
102 Buku V - Lampiran
353
354
355
356
357
21
134
2012
J umlah
21
2010
107
J umlah
15
12
2012
11
24
2011
2008
29
2010
2009
29
13
147
J umlah
2008
-
2012
2009
36
31
2010
2011
57
24
2011
23
15
2010
2008
42
2009
32
2009
477, 22
42
244
2012
J umlah
2008
6.631, 88
57
44
2010
2011
461, 27
3.742, 43
744, 69
39.847, 41
10.469, 26
14.237, 35
7.923, 07
2.863, 14
4.354, 59
29.738, 85
-
380, 45
19.849, 65
4.173, 08
5.335, 67
93.674, 29
1.330, 92
668, 40
72.989, 73
18.468, 96
216, 28
25.310, 90
9.816, 67
6.361, 73
49
2.023, 40
2009
5
N il a i
52
4
Jm l
2008
3
Periode
Temuan
74
82
30
22
19
200
21
47
60
21
51
270
-
67
67
30
106
267
45
54
35
73
60
440
72
95
117
6
Jm l
461, 27
3.742, 42
744, 68
39.847, 40
10.469, 26
14.237, 35
7.923, 07
2.863, 13
4.354, 59
29.724, 98
-
380, 45
19.835, 78
4.173, 08
5.335, 67
92.878, 87
539, 26
668, 39
72.989, 73
18.468, 96
212, 53
25.159, 86
319, 30
6.631, 87
9.816, 66
6.368, 63
2.023, 40
7
N il a i
Rekomendasi
-
22
81
67
57
12
19
15
129
-
17
50
19
43
218
-
56
52
26
84
184
-
25
32
70
57
227
8
Jm l
414, 90
2.841, 60
179, 85
3.170, 03
-
332, 61
593, 72
1.153, 41
1.090, 29
11.366, 72
-
110, 44
4.079, 06
3.798, 08
3.379, 14
45.451, 71
8, 32
663, 40
26.098, 50
18.468, 96
212, 53
19.156, 55
-
2.440, 57
8.323, 95
6.368, 63
2.023, 40
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
6
3
4
32
-
12
10
2
8
45
-
8
14
4
19
38
-
29
3
3
3
96
-
34
34
7
21
10
Jm l
-
-
-
41, 53
900, 82
564, 83
22.772, 63
-
10.469, 26
7.329, 35
1.709, 72
3.264, 30
18.358, 26
-
270, 01
15.756, 72
375, 00
1.956, 53
46.896, 22
-
4, 99
46.891, 23
-
5.028, 07
-
3.535, 36
1.492, 71
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
2
-
4
-
-
12
-
39
21
18
-
-
7
-
3
1
-
3
45
45
-
117
72
39
12
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4, 84
-
13.904, 74
10.469, 26
3.435, 48
-
-
530, 94
530, 94
-
975, 24
319, 30
655, 94
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l 15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
414, 90
2.841, 60
179, 85
3.170, 03
-
332, 61
593, 72
1.153, 41
1.090, 29
11.366, 72
-
110, 44
4.079, 06
3.798, 08
3.379, 14
45.447, 14
-
663, 40
26.098, 50
18.468, 96
216, 28
19.156, 55
-
2.440, 57
8.323, 95
6.368, 63
2.023, 40
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Halaman 80 ampiran 2
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Kab. Hulu Sungai Tengah
Kab. Hulu Sungai Utara
Kab. Kotabaru
358
359
360
Kab. Tabalong
2
1
361
Entitas
o
25
-
2011
2012
Buku V 2.422, 87 -
37
-
88
2011
2012
J umlah
- Lampiran 3.278, 76
-
11
2010
423, 92
431, 97
22
18
10.993, 80
-
3.878, 77
2.236, 38
65, 96
4.812, 69
5.400, 29
2009
2008
112
54
2010
J umlah
21
12
70
2008
1.041, 26
10
2012
J umlah
2009
1.123, 95
14
2011
277, 47
754, 13
2.203, 48
2.669, 56
8
100
J umlah
36, 09
2010
13
2012
437, 43 321, 80
19
32
2011
19
23
2010
1.480, 30
393, 94
6.197, 05
199, 33
1.049, 33
2008
12
5
N il a i
2009
20
71
J umlah
2009
11
2012
2008
13
4
Jm l
2011
3
Periode
Temuan
22
29
175
-
78
17
42
38
239
-
66
109
18
46
154
29
40
11
35
39
194
34
77
35
18
30
122
6
Jm l
2.570, 79
-
1.714, 90
-
423, 92
431, 97
10.446, 17
-
3.791, 34
2.236, 38
65, 96
4.352, 49
5.400, 29
1.041, 26
1.123, 95
277, 47
754, 13
2.203, 48
3.664, 57
36, 09
321, 80
1.494, 01
1.418, 74
393, 93
6.197, 02
199, 33
1.049, 32
7
N il a i
Rekomendasi
-
23
8
34
38
87
-
28
18
16
25
73
-
27
80
-
10
41
29
89
-
11
36
14
28
103
8
Jm l
-
543, 39
-
16, 39
-
423, 92
103, 08
1.186, 76
-
859, 78
-
326, 98
4.395, 42
36, 39
1.123, 95
277, 47
754, 13
2.203, 48
3.105, 64
-
201, 44
1.361, 19
1.370, 36
172, 65
3.566, 62
-
130, 27
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
-
1
15
-
5
1
9
120
-
40
66
4
10
22
-
17
3
1
1
34
-
13
16
2
3
14
10
Jm l -
-
-
-
-
328, 89
-
-
-
328, 89
6.065, 15
-
597, 08
1.376, 60
65, 96
4.025, 51
-
522, 84
-
120, 36
132, 82
48, 38
221, 28
1.507, 18
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
1
-
-
-
80
-
78
2
-
30
-
15
7
-
8
29
29
-
73
34
36
1
-
2
35
22
12
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
1.698, 51
-
1.698, 51
-
3.194, 26
-
3.194, 26
-
-
1.004, 87
1.004, 87
-
36, 09
36, 09
-
-
1.123, 22
199, 33
919, 05
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l
15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
130, 27
-
543, 39
-
16, 39
-
423, 92
103, 08
1.186, 76
-
859, 78
-
326, 98
4.359, 03
-
1.123, 95
277, 47
754, 13
2.203, 48
3.105, 64
-
201, 44
1.361, 19
1.370, 36
172, 65
3.566, 62
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Halaman 81 ampiran 2
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
10
10
Buku V
- Lampiran
Kab. Tanah Bumbu
Kab. Tanah Laut
Kab. Tapin
Kota Banjarbaru
Kota Banjarmasin
363
364
365
366
2
1
362
Entitas
o
36
99
J umlah
2010
-
40
21
2011
2012
51
34
2010
2008
14
2009
30
-
78
2012
J umlah
2009
-
13
2011
2008
227, 14
13
2010
190, 39
1.429, 07
387, 32
2.043, 67
-
27, 19
1.123, 87
67, 00
825, 61
39.732, 96
342, 61
9.605, 26
29.557, 95
182.025, 39
27
100
J umlah
1.861, 49
25
14
2012
196, 85
2009
12
2011
62.252, 67
10.039, 43
107.674, 95
87.499, 00
2.555, 67
276, 45
2.080, 37
8.110, 64
74.475, 87
5
N il a i
2008
30
151
J umlah
2010
28
2012
14
20
2011
30
24
2010
2009
20
2009
2008
59
4
Jm l
2008
3
Periode
Temuan
72
59
68
193
-
54
60
24
55
118
-
24
20
36
38
195
41
21
53
28
52
315
74
31
42
38
130
6
Jm l
190, 39
1.429, 06
387, 32
2.043, 67
-
27, 19
1.123, 87
67, 00
825, 61
39.732, 94
-
227, 13
342, 60
9.605, 26
29.557, 95
182.607, 85
2.437, 09
196, 85
62.252, 67
10.039, 43
107.681, 81
87.281, 93
2.338, 62
276, 45
2.080, 36
8.110, 64
74.475, 86
7
N il a i
Rekomendasi
42
48
55
136
-
30
48
23
35
93
-
17
16
33
27
101
-
12
34
20
35
199
-
23
35
33
108
8
Jm l
-
190, 39
1.361, 57
121, 19
1.668, 50
-
1.003, 82
67, 00
597, 68
17.739, 55
-
212, 61
310, 18
2.382, 31
14.834, 45
28.637, 90
36, 39
156, 85
1.307, 08
1.517, 56
25.620, 02
21.494, 91
235, 95
179, 45
2.062, 80
7.880, 64
11.136, 07
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
30
11
13
47
-
24
12
1
10
24
-
7
4
2
11
53
-
9
19
8
17
40
-
8
6
4
22
10
Jm l
-
67, 49
266, 13
375, 17
-
27, 19
120, 05
-
227, 93
21.993, 39
-
14, 52
32, 42
7.222, 95
14.723, 50
151.569, 25
-
40, 00
60.945, 59
8.521, 87
82.061, 79
63.684, 35
-
97, 00
17, 56
230, 00
63.339, 79
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
1
1
-
-
-
-
-
-
10
-
-
-
10
1
-
-
1
-
41
41
-
76
74
12
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2.400, 70
2.400, 70
-
2.102, 67
2.102, 67
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l 15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
190, 39
1.361, 57
121, 19
1.668, 50
-
1.003, 82
67, 00
597, 68
17.739, 55
-
212, 61
310, 18
2.382, 31
14.834, 45
28.500, 44
-
106, 15
1.307, 08
1.517, 56
25.569, 65
21.258, 96
-
179, 45
2.062, 80
7.880, 64
11.136, 07
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Halaman 82 ampiran 2
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Kab. Bulungan
369
Kab. Kutai Barat
Kab. Berau
368
370
Prov. Kalimantan Timur
2
1
367
Entitas
o
72
-
175
2011
2012
J umlah
Buku V
20
14
2009
77
J umlah
2008
-
14
2011
2012
22
2010
15
26
2009
2008
17
134
2012
25
2011
J umlah
32
25
2009
2010
35
46
2010
2008
44
13
176
J umlah
2008
20
2012
2009
29
4
Jm l
2011
3
Periode
233, 21
7.779, 34
- Lampiran 20.793, 31
16.777, 44
15.890, 10
-
201, 55
849, 12
12.599, 33
2.240, 10
USD 8, 129.98
26.898, 56
1.102, 81
USD 281.15
16.363, 28
USD 6, 586.10
1.925, 70
4.365, 15
USD 1, 262.72
3.141, 62
37.221, 61
-
24.076, 28
6.908, 40
241, 76
5.995, 17
10.019, 33
5
N il a i
Temuan
61
56
33
38
199
-
29
63
75
32
266
31
53
56
60
66
430
-
188
111
42
89
316
6
Jm l
20.793, 30
16.777, 43
15.728, 68
-
201, 53
849, 11
12.437, 94
2.240, 10
USD 8, 129.97
26.898, 53
1.102, 81
USD 281.15
16.363, 27
USD 6, 586.10
1.925, 69
4.365, 14
USD 1, 262.72
3.141, 62
37.221, 59
-
24.076, 28
6.908, 38
241, 76
5.995, 17
10.019, 29
233, 20
7.779, 32
7
N il a i
Rekomendasi
-
24
23
29
128
-
2
48
54
24
178
4
32
29
55
58
195
-
117
21
25
32
169
8
Jm l
162, 91
5.504, 61
11.480, 33
-
122, 22
450, 83
8.901, 53
2.005, 75
USD 1, 262.72
4.781, 95
69, 46
1.253, 87
725, 79
1.027, 86
USD 1, 262.72
1.704, 97
21.780, 97
-
12.360, 28
5.133, 86
241, 76
4.045, 07
2.074, 38
143, 47
257, 76
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
8
9
51
-
16
9
19
7
87
27
20
27
5
8
195
-
71
60
17
47
65
-
11
10
Jm l
533, 87
-
200, 25
12.066, 92
11.272, 82
3.629, 95
-
2, 70
398, 28
2.994, 62
234, 35
USD 6, 867.25
22.116, 58
1.033, 35
USD 281.15
15.109, 40
USD 6, 586.10
1.199, 90
3.337, 28
1.436, 65
15.051, 47
-
11.716, 00
1.385, 37
-
1.950, 10
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
-
2
-
20
-
11
6
2
1
1
-
1
-
-
40
-
30
-
10
82
61
21
12
Jm l
-
-
-
-
-
8.563, 47
-
618, 40
-
76, 61
-
541, 79
-
-
-
-
389, 15
-
389, 15
-
7.411, 04
89, 73
7.321, 31
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l
15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
143, 47
257, 76
162, 91
5.504, 61
11.480, 43
-
122, 22
450, 93
8.901, 53
2.005, 75
USD 1, 262.72
4.781, 95
69, 46
1.253, 87
725, 79
1.027, 86
USD 1, 262.72
1.704, 97
21.780, 97
0, 00
12.360, 28
5.133, 86
241, 76
4.045, 07
2.074, 38
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Halaman 8 ampiran 2
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
10
10
Buku V
- Lampiran
Kab. Kutai Kartanegara
Kab. Kutai Timur
Kab. Malinau
Kab. Nunukan
372
373
374
2
1
371
Entitas
o
36
21
43
2009
2010
99
J umlah
2008
21
11
2011
2012
23
2010
105
J umlah
21
-
23
16
2011
2012
2009
22
2010
2008
24
239
J umlah
43
-
2009
118
2011
2012
2008
20
27
2009
2010
74
85
2008
935, 89
17
2012
J umlah
30.258, 78
856, 92
2.843, 73
18.966, 49
12.297, 20
1.360, 26
3.433, 52
1.055, 80
819, 71
88.585, 79
-
2.576, 25
6.411, 43
21.263, 44
58.334, 67
USD 2, 250.34
512.535, 34
-
33.236, 07
22.160, 09
79.897, 81
USD 2, 250.34
377.241, 37
54.309, 26
3.297, 41
19
2011
12.505, 21
5
N il a i
15
4
Jm l
2010
3
Periode
Temuan
40
34
45
102
44
96
216
23
38
59
51
45
315
-
35
68
64
148
454
-
150
79
45
180
190
6
Jm l
-
50
27
16
62
94
-
30
12
42 64
30.258, 77
84
150
1
30
44
38
37
200
-
16
46
42
96
155
8
Jm l
5.391, 36
543, 40
681, 44
2.881, 52
21, 59
107, 56
1.907, 66
25, 00
819, 71
23.159, 63
-
854, 03
3.173, 23
3.608, 54
15.523, 83
42.730, 09
-
7.384, 98
3.691, 15
-
31.653, 96
7.928, 27
-
1.563, 13
697, 62
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
856, 91
2.843, 73
18.966, 47
12.297, 19
1.360, 26
3.433, 51
1.055, 80
819, 71
88.585, 76
-
2.576, 24
6.411, 43
21.263, 43
58.334, 66
USD 2, 250.34
512.535, 32
-
33.236, 06
22.160, 08
79.897, 81
USD 2, 250.34
377.241, 37
54.309, 23
935, 89
3.297, 41
12.505, 20
7
N il a i
Rekomendasi
37
2
12
61
20
6
15
12
8
100
-
15
22
20
43
281
-
97
42
28
114
51
-
3
31
10
Jm l
24.867, 41
313, 51
2.162, 29
16.084, 95
12.275, 60
1.252, 70
1.525, 85
1.030, 80
-
52.378, 60
-
1.722, 21
3.238, 20
17.654, 89
29.763, 30
USD 2, 250.34
465.555, 41
-
25.322, 22
14.747, 97
79.897, 81
USD 2, 250.34
345.587, 41
36.881, 60
-
1.734, 28
11.807, 58
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
1
2
1
-
5
2
2
-
1
-
15
-
4
-
2
9
18
-
3
10
1
4
45
40
12
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
13.047, 53
-
-
-
13.047, 53
4.249, 82
-
528, 86
3.720, 96
-
9.499, 36
935, 89
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l 15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
697, 62
5.391, 36
543, 40
681, 44
2.881, 52
21, 59
107, 56
1.907, 66
25, 00
819, 71
22.530, 98
-
225, 38
3.173, 23
3.608, 54
15.523, 83
42.730, 09
-
7.384, 98
3.691, 15
-
31.653, 96
7.928, 27
-
1.563, 13
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Halaman 8 ampiran 2
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Kab. Tana Tidung
377
Kota Balikpapan
Kab. Penajam Paser Utara
376
378
Kab. Paser
2
1
375
Entitas
o
33
21
17
111
2010
2011
2012
J umlah
26
13
2011
2012
Buku V
29
26
18
16
130
2010
2011
2012
J umlah
41
2009
2008
64
25
2010
J umlah
-
2009
-
18
2008
22
119
J umlah
2009
31
2012
2008
14
10
2010
2011
16
48
124
J umlah
2008
12
2012
2009
12
4
Jm l
2011
3
Periode
387, 16
609, 80
-
-
- Lampiran 11.652, 27
4.234, 23
-
3.875, 16
3.542, 88
10.573, 02
5.439, 28
2.411, 27
2.722, 47
-
23.812, 76
4.796, 61
727, 74
11.298, 67
5.925, 45
1.064, 29
32.224, 66
8.331, 05
459, 04
1.725, 86
18.421, 75
3.286, 96
34.956, 39
5
N il a i
Temuan
24
23
-
229
23
34
52
67
53
146
23
68
55
-
260
32
64
72
43
49
305
61
27
31
152
34
289
6
Jm l
387, 16
609, 80
-
-
11.652, 25
4.234, 22
-
3.875, 16
3.542, 87
10.236, 38
5.102, 66
2.411, 26
2.722, 46
-
16.951, 34
3.678, 21
727, 73
11.298, 66
182, 45
1.064, 29
32.004, 51
8.331, 04
459, 03
1.725, 86
18.201, 62
3.286, 96
34.956, 37
7
N il a i
Rekomendasi
6
17
-
165
8
27
38
44
48
46
-
28
18
-
199
11
45
57
40
46
165
3
15
24
92
31
213
8
Jm l
-
-
9.279, 60
2.688, 64
-
3.838, 93
2.752, 03
960, 84
-
337, 92
622, 92
-
7.627, 20
226, 63
374, 82
5.867, 19
182, 45
976, 11
13.068, 16
133, 27
49, 57
1.571, 13
8.377, 00
2.937, 19
7.303, 00
77, 00
609, 80
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
6
-
61
15
6
14
21
5
33
-
19
14
-
53
15
19
13
3
3
87
16
12
7
49
3
75
18
10
Jm l
310, 16
-
-
-
2.372, 65
1.545, 58
-
36, 23
790, 84
4.172, 88
-
2.073, 34
2.099, 54
-
9.324, 14
3.451, 58
352, 91
5.431, 47
-
88, 18
11.318, 88
580, 30
409, 46
154, 73
9.824, 62
349, 77
27.653, 37
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
-
1
-
-
-
-
3
-
1
-
2
-
67
23
21
23
-
8
6
-
2
-
53
42
-
11
12
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5.102, 66
5.102, 66
-
7.617, 47
7.617, 47
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l
15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
77, 00
609, 80
-
6.778, 21
187, 25
-
3.838, 93
2.752, 03
960, 84
-
337, 92
622, 92
-
7.400, 57
-
374, 82
5.867, 19
182, 45
976, 11
17.268, 45
133, 27
49, 86
5.771, 13
8.377, 00
2.937, 19
7.303, 00
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Halaman 8 ampiran 2
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
10
108 Buku V - Lampiran
Kota Samarinda
Kota Tarakan
Prov. Sulaw esi Utara
Kab. Bolaang Mongondow
380
381
382
383
26
2010
190
J umlah
35
25
2012
24
87
2011
2009
18
2010
2008
40
20
2008
1.094, 41
12
110
2012
J umlah
2009
8.607, 42
28
2011
2.867, 55
762, 34
3.157, 69
166.419, 64
116.129, 16
40.449, 36
2.343, 48
3.313, 34
4.184, 30
23.102, 77
334, 15
1.763, 20
11.303, 59
177.507, 31
17
176
J umlah
-
2010
-
2012
1.419, 08
20
43
2011
18.439, 06
33
23
2010
41.835, 22 115.813, 95
2009
73
25.181, 39
4.517, 48
2008
37
14
133
2012
J umlah
2009
760, 99
34
2008
7.577, 63
10
2011
11.509, 96
2010
815, 33
58
5
2009
4
N il a i
17
3
Jm l
Temuan
2008
2
Kota Bontang
Periode
Entitas
379
1
o
31
51
57
43
428
78
193
45
49
63
241
32
53
41
52
63
396
-
102
63
145
86
313
34
86
22
140
6
Jm l 815, 33
2.867, 54
762, 34
284, 77
26.042, 07
1.321, 48
14.879, 50
2.343, 48
3.313, 32
4.184, 29
22.114, 56
106, 23
8.607, 41
334, 15
1.763, 19
11.303, 58
177.507, 29
-
1.419, 08
18.439, 06
115.813, 93
41.835, 22
25.181, 38
760, 99
7.577, 63
4.517, 48
11.509, 95
7
N il a i
Rekomendasi
3
45
8
87
28
-
12
45
33
84
-
20
34
30
160
18
20
32
37
53
131
-
50
23
40
18
171
8
Jm l
-
411, 92
426, 67
143, 61
3.354, 85
-
888, 00
1.754, 10
712, 75
14.515, 25
-
2.167, 94
334, 15
1.493, 65
10.519, 51
18.328, 63
-
40, 00
2.623, 50
3.600, 06
12.065, 07
16.188, 39
16, 17
7.144, 15
2.794, 15
5.418, 59
815, 33
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
3
-
8
6
5
32
-
13
8
11
68
13
27
9
14
5
149
-
17
38
78
16
142
31
41
14
53
10
Jm l -
-
747, 34
261, 14
76, 16
3.755, 07
-
1.372, 70
1.338, 85
1.043, 52
7.231, 99
106, 23
6.439, 47
-
269, 54
416, 75
150.340, 21
-
1.379, 08
15.815, 56
103.375, 42
29.770, 15
8.992, 99
744, 82
433, 48
1.723, 33
6.091, 36
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
-
-
31
6
5
312
78
193
12
7
22
13
1
6
-
1
5
113
-
35
2
24
52
12
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
1.708, 28
74, 53
65, 00
18.932, 15
1.321, 48
14.879, 50
82, 78
220, 37
2.428, 02
367, 32
-
-
-
367, 32
8.691, 92
-
-
8.691, 92
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3
-
-
3
-
-
-
-
14
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
146, 53
-
-
146, 53
15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
815, 33
-
411, 92
426, 67
143, 61
3.354, 85
-
888, 00
1.754, 10
712, 75
14.546, 79
-
2.199, 48
334, 15
1.493, 65
10.519, 51
18.328, 63
-
40, 00
2.623, 50
3.600, 06
12.065, 07
16.188, 39
16, 17
7.144, 15
2.794, 15
5.418, 59
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Halaman 8 ampiran 2
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Kab. Bolaang Mongondow Timur
Kab. Bolaang Mongondow Selatan
Kab. Bolaang Mongondow Utara
384
385
386
Kab. Minahasa
2
1
387
Entitas
o
147
J umlah
9.326, 30
2.221, 41
57
50
Buku V
12
22
2010
66
J umlah
63
23
2012
2009
15
2011
2008
14
14
2009
2010
-
5.512, 10
32
2012
J umlah
2008
1.408, 07
14
2011
-
428, 01
1.103, 51
961, 37
18.366, 88
5.660, 27
5.051, 81
1.926, 78
5.728, 02
-
7.320, 26
400, 09
-
4
2010
-
8.383, 21
2009
-
4.553, 97
29
2012
J umlah
2008
3.631, 42
20
2011
197, 82
-
8
2010
-
18.335, 29
5
N il a i
2009
-
25
2012
2008
37
4
Jm l
2011
3
Periode
Temuan
65
88
-
-
43
21
113
136
58
29
26
23
-
109
76
24
9
-
153
84
47
22
-
304
6
Jm l
-
-
428, 00
1.103, 50
961, 37
15.139, 25
2.432, 65
5.051, 81
1.926, 78
5.728, 01
-
6.681, 84
4.873, 68
1.408, 07
400, 09
-
7.253, 01
3.423, 77
3.631, 42
197, 82
-
14.075, 44
7.939, 39
2.221, 40
7
N il a i
Rekomendasi
-
46
-
-
27
13
54
17
-
-
9
8
-
1
-
1
-
5
-
-
5
-
136
8
Jm l
-
-
-
-
341, 60
799, 49
946, 37
734, 88
-
-
71, 45
663, 43
-
36, 45
-
36, 45
-
-
-
-
1.088, 10
-
105, 90
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
-
-
8
6
25
27
-
-
17
10
-
1
-
1
-
17
-
-
17
-
37
-
18
10
Jm l
-
-
-
-
86, 40
295, 37
-
6.919, 91
-
-
1.855, 33
5.064, 58
-
-
197, 82
-
-
197, 82
-
3.027, 18
-
1.942, 54
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
-
8
2
34
92
58
29
-
5
-
107
76
22
9
-
131
84
47
-
131
65
24
12
Jm l
-
-
-
-
8, 64
15, 00
7.484, 46
2.432, 65
5.051, 81
-
-
6.645, 39
4.873, 68
1.371, 62
400, 09
-
7.055, 19
3.423, 77
3.631, 42
-
9.960, 16
7.939, 39
172, 96
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l
15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
105, 90
-
-
-
-
-
341, 60
799, 49
946, 37
734, 88
-
-
71, 45
663, 43
-
36, 45
-
36, 45
-
-
-
1.088, 10
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Halaman 8 ampiran 2
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
- Lampiran
10
110 Buku V - Lampiran
Kab. Minahasa Selatan
Kab. Minahasa Tenggara
Kab. Minahasa Utara
Kab. Kepulauan Sangihe
389
390
391
2
1
388
Entitas
o
31.686, 38 6.941, 00
10
30
45
125
2010
2011
2012
J umlah
3.597, 88
25
18
19
97
2010
2011
2012
J umlah
72
J umlah
13
-
2012
22
20
2011
2009
18
2010
2008
22
12
-
61
2012
J umlah
2008
-
23
2011
2009
25.662, 35
20
2010
-
2009
21.335, 93
6.054, 15
1.201, 74
1.187, 31
12.324, 52
568, 21
4.644, 42
-
1.102, 75
354, 91
2.255, 66
931, 10
51.945, 79
21.888, 11
4.395, 33
-
18
2008
46.063, 51
409, 57
3.428, 68
29
4.974, 78
11
132
J umlah
2.065, 51
416, 38
2008
22
2012
5
N il a i
2009
13
4
Jm l
2011
3
Periode
Temuan
48
38
227
58
46
49
24
50
154
-
50
39
25
40
163
-
61
64
38
-
269
90
84
22
21
52
263
6
Jm l
544, 87
416, 38
17.020, 90
1.739, 13
1.201, 74
1.187, 31
12.324, 52
568, 20
4.644, 41
-
1.102, 75
354, 91
2.255, 65
931, 10
22.493, 99
-
6.605, 36
13.175, 50
2.713, 13
-
43.479, 03
4.356, 53
31.686, 38
409, 57
3.428, 68
3.597, 87
3.454, 12
7
N il a i
Rekomendasi
-
7
-
-
-
-
-
105
-
31
19
22
33
24
-
3
10
11
-
-
22
-
8
2
12
101
8
Jm l
-
-
-
-
3.453, 05
-
-
406, 42
2.645, 82
400, 81
1.122, 05
-
189, 96
609, 84
322, 25
19, 20
-
19, 20
-
357, 73
-
11, 00
-
346, 73
2.435, 08
-
347, 62
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
-
1
-
21
-
9
5
2
5
40
-
3
12
25
73
-
61
-
12
-
14
-
1
-
2
11
40
10
Jm l
450, 53
-
68, 76
-
11.786, 12
-
1.201, 74
780, 89
9.678, 70
124, 79
2.419, 61
-
164, 95
1.645, 81
608, 85
9.299, 29
-
6.586, 16
-
2.713, 13
-
2.710, 25
-
39, 00
-
51, 89
2.619, 36
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
101
58
6
25
-
12
90
-
50
33
3
4
90
-
64
26
-
233
90
83
14
17
29
122
48
30
12
Jm l -
-
-
-
-
1.781, 73
1.739, 13
-
-
42, 60
1.102, 75
-
1.102, 75
-
13.175, 50
-
13.175, 50
-
40.411, 05
4.356, 53
31.636, 38
409, 57
3.376, 79
631, 78
568, 51
544, 87
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l 15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
347, 62
-
-
-
-
3.453, 05
-
406, 42
2.645, 82
400, 81
1.122, 05
-
189, 96
609, 84
322, 25
19, 20
-
19, 20
-
357, 73
-
11, 00
-
346, 73
2.435, 08
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Halaman 88 ampiran 2
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Kota Kotamobagu
395
Kota Manado
Kota Bitung
394
396
Kab. Kepulauan Talaud
393
7
132
2012
J umlah
Buku V
29
8
74
J umlah
2008
15
2012
2009
18
31
2010
2011
-
44
2011
10
17
2010
2009
29
2008
35
2009
6.911, 90
35
122
2012
J umlah
2008
6.224, 38
5.661, 98
2.587, 98
8.786, 13
3.439, 49
1.725, 91
3.286, 89
333, 84
-
21.414, 71
2.149, 72
532, 66
681, 33
1.360, 96
16.690, 04
64.164, 21
16.599, 99
18
19
2010
2011
9.105, 46 25.322, 48
10.928, 64
23
49
J umlah
828, 88
27
13
2012
2.010, 22
1.248, 62
6.840, 92
-
2009
14
2011
5
N il a i
2008
11
11
2009
2010
-
4
Jm l
2008
3
2
Kab. Kep. Siau Tagulandang Biaro
1
Periode
Entitas
392
o
Temuan
35
37
29
23
-
14
58
165
40
58
46
21
-
260
13
93
51
49
54
279
83
39
60
44
53
124
6
Jm l
-
5.661, 98
2.587, 97
6.816, 01
1.469, 40
1.725, 90
3.286, 88
333, 83
-
13.935, 60
-
532, 66
681, 32
1.360, 95
11.360, 67
63.673, 00
6.420, 73
6.224, 37
16.599, 98
25.322, 47
9.105, 45
10.147, 77
48, 05
2.010, 21
1.248, 60
6.840, 91
7
N il a i
Rekomendasi
-
-
33
30
48
47
1
16
15
13
2
45
-
12
20
13
-
1
18
18
-
-
14
4
-
111
8
Jm l
-
77, 16
387, 44
498, 73
-
7, 50
413, 06
78, 17
-
10.253, 97
-
-
593, 29
124, 19
9.536, 49
31.372, 85
3, 16
401, 96
-
24.676, 21
6.291, 52
4.496, 93
-
717, 02
619, 89
3.160, 02
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
-
1
9
29
-
1
25
3
-
41
-
-
18
17
6
44
-
14
8
18
4
42
-
25
7
10
10
Jm l
-
2
-
31 12
1.218, 36 -
118
40
57
7
14
-
108
13
93
-
2
-
188
82
9
37
13
47
37
35
12
Jm l
-
81, 80
48, 05
-
33, 75
-
-
5.584, 82
982, 17
3.187, 37
1.469, 40
1.709, 87
-
8, 10
-
532, 66
-
532, 66
-
23.440, 65
6.417, 57
-
14.321, 00
-
2.702, 08
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
3.129, 91
-
8, 53
2.873, 82
247, 56
-
3.148, 97
-
-
88, 03
1.236, 76
1.824, 18
8.859, 50
-
5.822, 41
2.278, 98
646, 26
111, 85
5.569, 04
-
1.293, 19
594, 96
3.680, 89
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l
15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
77, 16
387, 44
498, 73
-
7, 50
413, 06
78, 17
-
10.253, 97
-
-
593, 29
124, 19
9.536, 49
33.412, 05
3, 16
401, 96
-
24.676, 21
8.330, 72
4.496, 93
-
717, 02
619, 89
3.160, 02
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Halaman 8 ampiran 2
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
- Lampiran
1 1 1
1 1 2
Buku V
- Lampiran
Kota Tomohon
Prov. Sulaw esi Tengah
Kab. Banggai
Kab. Banggai Kepulauan
398
399
400
2
1
397
Entitas
o
119
J umlah
34
34
13
114
2011
2012
J umlah
113
J umlah
2010
9
2012
17
36
2011
16
40
2010
2008
14
2009
14
207
J umlah
2009
18
2012
2008
55
75
2010
2011
38
28
2012
21
34
2011
2009
17
2010
2008
3
123
J umlah
37
-
2012
2008
66
2011
2009
20
4
Jm l
2010
3
Periode
-
4.564, 00
9.989, 91
18.478, 13
2.263, 19
2.884, 46
5.905, 72
4.038, 37
3.386, 39
19.424, 85
5.750, 98
8.558, 85
1.966, 87
3.091, 94
56, 21
49.448, 58
4.135, 38
17.784, 48
6.020, 09
20.599, 62
909, 01
137.041, 09
3.283, 50
66.564, 02
40.406, 26
21.812, 70
4.974, 61
22.803, 87
5
N il a i
Temuan
56
294
18
61
121
50
44
260
12
53
136
33
26
476
23
150
161
98
44
259
61
81
41
7
69
284
-
156
6
Jm l
14.193, 52
503, 98
2.637, 09
4.743, 83
3.233, 28
3.075, 34
6.207, 96
1.266, 34
2.066, 97
1.544, 18
1.274, 26
56, 21
37.136, 52
2.389, 78
8.818, 45
5.146, 36
20.599, 62
182, 31
137.036, 16
3.278, 61
66.564, 01
40.406, 25
21.812, 69
4.974, 60
22.803, 86
-
4.564, 00
9.989, 91
7
N il a i
Rekomendasi
-
-
30
26
59
-
4
2
53
35
-
16
193
4
31
91
32
35
183
5
38
86
29
25
224
1
37
130
8
Jm l
-
50, 00
13, 03
8.633, 73
63, 35
185, 76
3.041, 29
2.775, 52
2.567, 81
2.722, 02
-
44, 28
1.357, 53
1.264, 00
56, 21
10.176, 00
86, 50
6.776, 23
1.183, 08
2.052, 02
78, 17
7.074, 59
-
138, 75
1.201, 21
1.500, 00
4.234, 63
527, 63
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
-
1
1
76
11
14
28
16
7
74
7
13
49
4
1
229
22
106
27
62
12
20
-
3
5
3
9
12
10
Jm l
5.476, 85
357, 69
2.451, 33
1.702, 54
457, 76
507, 53
2.027, 54
1.266, 34
629, 51
121, 43
10, 26
-
26.960, 52
2.303, 28
2.042, 22
3.963, 28
18.547, 60
104, 14
58.173, 81
-
1.866, 30
38.419, 92
17.147, 62
739, 97
2.646, 46
-
401, 50
1.026, 60
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
25
3
16
2
2
2
3
-
2
1
-
23
-
7
4
6
6
180
61
78
32
2
7
237
-
155
39
12
Jm l
-
-
-
-
-
-
82, 94
82, 94
-
-
1.458, 40
-
1.393, 18
65, 22
-
-
-
71.787, 76
3.278, 61
64.558, 96
785, 12
3.165, 07
-
19.629, 77
-
4.112, 50
8.950, 28
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l 15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
527, 63
-
50, 00
13, 03
9.330, 20
197, 56
365, 16
3.414, 08
2.785, 59
2.567, 81
5.223, 91
624, 89
44, 28
1.780, 21
2.718, 32
56, 21
4.369, 70
300, 26
740, 39
1.198, 86
2.052, 02
78, 17
7.074, 59
-
138, 75
1.201, 21
1.500, 00
4.234, 63
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Halaman 0 ampiran 2
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Kab. Parigi Moutong
404
Kab. Poso
Kab. Morow ali
403
405
Kab. Donggala
402
132
J umlah
15
154
2012
J umlah
Buku V
6
2012
14
30
24
2008
2009
2010
139
21
2011
J umlah
41
2010
37
26
2011
34
49
2010
2008
28
2009
36
127
J umlah
2009
11
2012
2008
42
21
2010
2011
24
17
2012
29
20
2011
2008
34
2010
2009
38
2009
4
23
3
Jm l
2008
2
Kab. Buol
Periode
Entitas
401
1
o
- Lampiran 2.605, 41
2.491, 52
5.620, 66
32.628, 89
2.988, 68
10.725, 01
6.957, 58
5.530, 60
6.427, 02
36.148, 65
1.918, 86
1.811, 52
8.234, 57
6.030, 01
18.153, 69
44.929, 97
2.519, 43
8.529, 51
6.846, 96
23.666, 47
3.367, 60
115.092, 16
2.849, 25
15.151, 69
43.255, 53
11.310, 73
42.524, 96
5
N il a i
Temuan
47
83
75
38
317
8
24
125
86
74
332
23
27
124
78
80
286
16
24
118
75
53
307
27
24
95
114
6
Jm l
2.605, 39
1.210, 77
4.985, 08
22.207, 89
2.872, 23
6.621, 96
1.998, 23
4.288, 45
6.427, 02
29.846, 15
1.909, 89
1.519, 98
2.377, 96
5.884, 63
18.153, 69
36.468, 93
411, 46
2.626, 71
6.396, 70
23.666, 46
3.367, 60
110.802, 40
351, 28
14.351, 82
42.957, 91
10.802, 59
42.338, 80
7
N il a i
Rekomendasi
16
8
73
88
27
61
43
22
156
-
7
64
36
49
68
3
11
15
14
25
127
8
15
51
23
30
212
8
Jm l
457, 90
637, 49
1.962, 85
10.776, 88
59, 19
1.015, 22
1.199, 53
2.864, 32
5.638, 62
2.343, 52
31, 66
60, 39
182, 24
1.178, 36
890, 87
26.884, 56
134, 51
645, 81
4.474, 27
19.489, 24
2.140, 73
70.814, 98
266, 78
4.512, 31
38.537, 12
5.275, 52
22.223, 25
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
8
14
8
130
8
16
54
32
20
152
19
15
47
44
27
113
8
9
50
24
22
67
6
14
5
23
19
10
Jm l
1.989, 65
573, 28
3.022, 23
11.356, 22
2.813, 04
5.606, 74
723, 91
1.424, 13
788, 40
15.990, 40
1.878, 23
1.142, 96
2.143, 38
4.706, 27
6.119, 56
9.517, 73
276, 95
1.980, 90
1.922, 43
4.110, 58
1.226, 87
39.987, 42
84, 50
9.839, 51
4.420, 79
5.527, 07
20.115, 55
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
3
1
-
14
18
8
31
-
1
7
18
5
112
1
1
62
20
28
46
-
17
28
1
28
5
2
17
12
Jm l
-
-
-
-
-
66, 64
-
-
66, 64
-
-
-
-
157, 84
-
74, 79
-
74, 79
-
11.512, 23
-
316, 63
52, 34
-
11.143, 26
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l
15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
221, 64
382, 97
1.962, 85
10.481, 69
59, 21
917, 11
1.199, 53
2.873, 55
5.432, 29
8.381, 14
31, 66
241, 41
6.038, 84
1.178, 36
890, 87
28.127, 28
1.345, 57
677, 47
4.474, 27
19.489, 24
2.140, 73
36.467, 81
329, 02
4.267, 01
4.181, 37
5.281, 01
22.409, 40
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 9 1 - La m p ir a n 2
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
1 1 3
1 1 4
Buku V
- Lampiran
Kab. Sigi
Kab. Tojo Una- Una
Kab. Tolitoli
Kota Palu
407
408
409
2
1
406
Entitas
o
120
J umlah
2.304, 33
889, 11
2.597, 02
18
17
72
2011
2012
J umlah
2.464, 12 3.340, 35
30
27
12
145
2010
2011
2012
J umlah
600, 19
34
2009
2.914, 19 900, 76
24
25
12
150
2010
2011
2012
J umlah
4.116, 98 686, 97
24
26
12
153
2010
2011
2012
J umlah
11.717, 74
3.397, 80
1.854, 45
44
2009
1.661, 54
47
2008
12.156, 04
896, 03
3.260, 64
61
2009
4.184, 42
28
2008
15.358, 28
5.125, 72
3.827, 90
42
2008
7.603, 12
3.414, 48 1.591, 62
37
2010
-
-
-
13.911, 03
5
N il a i
2009
-
12
2012
2008
40
4
Jm l
2011
3
Periode
Temuan
17
56
-
370
21
34
90
116
109
332
16
31
65
159
61
306
16
33
84
87
86
165
26
18
121
-
269
6
Jm l 255, 04
-
7.110, 09
299, 21
2.856, 97
686, 91
1.645, 01
1.621, 99
10.635, 39
880, 71
2.684, 93
663, 75
3.087, 57
3.318, 43
12.017, 63
851, 76
2.314, 19
5.075, 22
3.181, 47
594, 99
4.132, 87
1.334, 73
1.538, 77
1.259, 37
-
10.690, 11
1.633, 83
7
N il a i
Rekomendasi
5
41
-
202
8
7
60
80
47
38
2
-
-
8
28
208
-
19
45
68
76
123
-
15
108
-
172
8
Jm l
-
3.104, 87
115, 75
900, 72
523, 02
873, 20
692, 18
3.089, 40
52, 64
1.183, 53
405, 00
888, 40
559, 83
2.370, 77
238, 61
441, 79
313, 71
810, 78
565, 88
1.389, 22
8, 41
886, 78
494, 03
-
3.516, 32
225, 07
233, 01
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
-
103
11
9
25
33
25
74
6
8
8
27
25
51
4
13
12
14
8
37
21
3
13
-
51
9
12
10
Jm l
247, 48
22, 03
-
1.915, 30
183, 46
15, 77
163, 89
771, 81
780, 37
4.938, 17
828, 07
739, 27
121, 00
491, 23
2.758, 60
9.394, 96
361, 25
1.872, 40
4.761, 51
2.370, 69
29, 11
2.680, 04
1.262, 71
651, 99
765, 34
-
5.854, 67
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
3
3
-
65
2
18
5
3
37
220
8
23
57
124
8
47
12
1
27
5
2
5
5
-
-
46
12
Jm l -
-
-
-
-
2.089, 92
-
1.940, 48
-
149, 44
2.607, 82
-
762, 13
137, 75
1.707, 94
-
251, 90
251, 90
-
-
63, 61
63, 61
-
-
1.319, 12
1.161, 28
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l 15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
238, 53
623, 80
3.103, 61
340, 69
726, 17
540, 02
895, 61
601, 12
5.858, 23
2.772, 58
1.232, 42
405, 00
888, 40
559, 83
2.896, 67
636, 54
449, 81
364, 20
880, 24
565, 88
2.523, 71
29, 93
961, 28
270, 64
1.261, 86
-
3.429, 79
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 9 2 - La m p ir a n 2
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Kab. Bone
413
Kab. Bulukumba
Kab. Barru
412
414
Kab. Bantaeng
411
Buku V
15
2012
41
21
14
2008
2009
2010
117
16
2011
J umlah
30
2010
39
17
87
J umlah
2008
21
2012
2009
17
18
2010
18
2011
13
14
104
2012
J umlah
2009
1.471, 66
37
2011
2008
1.175, 81
22
2010
- Lampiran 84, 50
8.397, 41
1.804, 07
74.605, 60
62.925, 97
561, 25
952, 08
553, 70
9.612, 60
11.102, 78
726, 70
2.095, 34
3.497, 61
3.734, 05
1.049, 08
5.798, 28
533, 46
954, 44
1.662, 91
13
18
181.305, 95
2008
282
J umlah
3.229, 52
106.142, 08
19.457, 24
10.736, 98
41.740, 13
5
N il a i
2009
63
30
2011
70
2010
2012
30
2009
4
89
3
Jm l
2008
2
Prov. Sulaw esi Selatan
Periode
Entitas
410
1
o
Temuan
26
43
90
276
40
33
100
37
66
170
44
35
31
35
25
250
39
82
55
49
25
645
30
149
161
93
212
6
Jm l
84, 50
5.469, 52
1.804, 06
4.393, 14
538, 78
511, 41
313, 90
553, 70
2.475, 35
9.408, 59
726, 70
723, 52
3.420, 83
3.577, 01
960, 53
5.470, 72
1.417, 03
902, 90
533, 45
954, 43
1.662, 91
102.001, 95
3.229, 52
34.871, 16
18.085, 99
10.736, 94
35.078, 34
7
N il a i
Rekomendasi
11
21
56
99
24
27
27
9
12
85
7
23
16
18
21
26
9
1
-
15
1
368
-
72
104
74
118
8
Jm l
-
739, 13
646, 06
3.007, 37
420, 33
455, 04
271, 29
260, 22
1.600, 49
5.493, 87
-
115, 45
2.516, 01
1.927, 88
934, 53
1.037, 73
265, 84
211, 92
68, 24
194, 64
297, 09
23.650, 71
3.202, 37
4.288, 23
5.066, 78
9.337, 00
1.756, 33
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
14
22
34
107
16
6
60
13
12
64
22
12
11
16
3
43
23
2
4
9
5
169
5
47
41
17
59
10
Jm l
84, 50
4.730, 39
1.158, 00
1.362, 67
118, 45
56, 37
19, 51
293, 48
874, 86
3.303, 18
115, 16
608, 07
904, 82
1.649, 13
26, 00
2.830, 80
1.083, 45
290, 63
228, 79
156, 11
1.071, 82
67.887, 52
-
22.737, 14
13.019, 21
660, 25
31.470, 92
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
1
-
70
-
13
15
42
21
15
-
4
1
1
174
7
79
51
25
12
104
25
26
16
2
35
12
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
23, 10
-
23, 10
-
611, 54
611, 54
-
-
1.602, 19
67, 74
400, 35
236, 42
603, 68
294, 00
9.769, 17
27, 15
7.151, 24
-
739, 69
1.851, 09
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7
-
7
4
-
4
-
-
-
14
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
694, 55
-
694, 55
15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
739, 13
646, 06
3.007, 37
420, 33
455, 04
271, 29
260, 22
1.600, 49
5.553, 87
-
115, 45
2.516, 01
1.927, 88
994, 53
1.037, 73
265, 84
211, 92
68, 24
194, 64
297, 09
23.650, 71
3.202, 37
4.288, 23
5.066, 78
9.337, 00
1.756, 33
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 9 3 - La m p ir a n 2
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
1 1 5
1 1 6
Buku V
- Lampiran
Kab. Enrekang
Kab. Gow a
Kab. J eneponto
Kab. Luw u
416
417
418
2
1
415
Entitas
o
43
19
26
16
25
129
2008
2010
2011
2012
J umlah
143
J umlah
2009
26
19
21
2010
2011
27
2012
50
2009
759, 46
9
106
2012
J umlah
2008
3.100, 76
29
2011
22.446, 70
9.206, 16
592, 58
524, 33
3.755, 13
8.368, 50
42.445, 28
2.935, 62
3.054, 65
8.766, 38
15.199, 64
12.488, 99
7.887, 11
1.910, 76
1.300, 97
815, 16
5.195, 77
27
90
J umlah
2.157, 79
2010
10
2012
106, 90
21
27
2011
943, 23
20
19
2010
695, 08
1.292, 77
2009
15
1.197, 43
5.908, 58 17.391, 99
5
N il a i
2008
19
105
J umlah
2009
14
2012
2008
15
4
Jm l
2011
3
Periode
Temuan
33
35
317
62
37
80
46
92
387
54
80
60
79
114
223
15
54
50
59
45
204
35
64
38
29
38
227
6
Jm l 347, 00
18.982, 08
7.393, 56
592, 57
524, 32
3.754, 66
6.716, 97
28.392, 56
931, 82
3.005, 94
6.417, 49
13.946, 36
4.090, 95
3.821, 65
759, 45
237, 22
1.225, 29
1.066, 53
533, 16
4.633, 47
2.157, 78
106, 89
636, 52
695, 07
1.037, 21
8.902, 51
1.197, 43
7
N il a i
Rekomendasi
2
31
103
-
22
24
20
37
160
1
35
13
53
58
123
-
33
23
42
25
81
12
23
16
10
20
121
8
Jm l
2.974, 09
1.345, 06
346, 03
112, 37
399, 50
771, 13
2.654, 03
106, 82
198, 69
1.098, 00
737, 89
512, 63
1.469, 74
504, 19
237, 22
-
355, 43
372, 90
2.998, 68
1.518, 67
93, 03
497, 05
380, 75
509, 18
1.714, 21
207, 08
121, 94
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
4
115
4
10
40
18
43
97
2
15
19
24
37
61
5
10
14
16
16
108
22
40
22
9
15
105
31
10
Jm l
990, 35
225, 06
10.903, 88
4.099, 08
84, 70
98, 49
1.232, 38
5.389, 23
16.658, 56
85, 97
1.939, 51
4.798, 54
7.493, 17
2.341, 37
1.126, 62
255, 26
-
-
711, 10
160, 26
1.634, 79
639, 11
13, 86
139, 47
314, 32
528, 03
7.188, 30
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
3
1
-
-
99
58
5
16
8
12
130
51
30
28
2
19
38
10
11
13
1
3
15
1
1
-
10
12
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5.104, 11
1.949, 42
161, 84
313, 46
2.122, 78
556, 61
8.364, 67
739, 03
867, 74
520, 95
5.000, 00
1.236, 95
1.225, 29
-
1.225, 29
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
-
1
-
-
-
-
-
-
14
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
715, 30
-
-
715, 30
15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
207, 08
121, 94
2.974, 09
1.345, 06
346, 03
112, 37
399, 50
771, 13
2.654, 03
106, 82
198, 69
1.098, 00
737, 89
512, 63
1.486, 41
504, 19
253, 89
-
355, 43
372, 90
2.998, 68
1.518, 67
93, 03
497, 05
380, 75
509, 18
1.714, 21
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 9 4 - La m p ir a n 2
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Kab. Pangkajene dan Kepulauan
422
Kab. Pinrang
Kab. Maros
421
423
Kab. Luw u Utara
420
Buku V
101
J umlah
26
10
2012
19
29
2011
2008
22
2010
2009
16
2009
222
J umlah
24
25
2012
2008
53
63
2010
2011
38
116
J umlah
43
24
2012
2008
30
2011
2009
22
2010
91
J umlah
16
10
2012
24
26
2011
2009
11
2010
2008
17
2009
4
27
3
Jm l
2008
2
Kab. Luw u Timur
Periode
Entitas
419
1
o
1.373, 19
1.530, 59
41.026, 48
637, 42
31.324, 80
3.281, 65
827, 09
4.955, 52
115.995, 74
20.146, 37
81.023, 53
7.102, 63
5.354, 75
2.368, 46
13.336, 69
8.601, 75
289, 39
871, 00
2.415, 63
1.158, 92
63.837, 06
36.982, 44
101, 09
1.153, 88
4.405, 66
21.193, 99
5
N il a i
Temuan
20
65
36
48
63
46
26
215
34
68
47
28
38
551
66
183
136
99
67
280
58
73
68
32
49
232
6
Jm l
1.356, 77
1.325, 52
38.466, 56
637, 42
31.299, 79
3.281, 64
827, 09
2.420, 62
61.974, 05
3.096, 27
44.051, 97
7.102, 62
5.354, 74
2.368, 45
5.950, 27
1.215, 37
289, 38
870, 99
2.415, 62
1.158, 91
40.974, 95
14.994, 43
101, 09
1.093, 82
4.405, 66
20.379, 95
7
N il a i
Rekomendasi
13
62
30
44
55
38
16
76
-
30
24
3
19
196
8
79
35
36
38
122
30
26
24
11
31
204
8
Jm l
1.023, 21
228, 34
34.935, 05
-
30.898, 42
2.384, 48
150, 79
1.501, 36
2.646, 05
963, 03
422, 69
257, 38
281, 01
721, 94
1.960, 80
658, 87
21, 73
418, 55
398, 46
463, 19
22.302, 02
254, 80
101, 09
1.048, 23
1.232, 19
19.665, 71
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
7
2
5
4
8
7
7
57
-
12
18
13
14
291
56
97
70
40
28
131
26
44
33
13
15
26
10
Jm l 594, 76
8
3
2
-
1
1
-
-
3 1
507, 59 333, 56
82
34
26
5
12
5
64
2
7
31
23
1
27
2
3
11
12
Jm l
-
-
-
-
36, 57
98, 28
35, 55
-
-
-
-
-
589, 59
1.198, 82
637, 42
227, 31
-
334, 09
973, 90
1, 78
30, 00
395, 89
546, 23
-
170, 40
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
2.332, 69
-
174, 06
897, 16
676, 30
585, 17
58.354, 10
2.131, 46
43.599, 28
6.449, 35
4.527, 50
1.646, 51
3.819, 07
556, 50
231, 08
354, 16
1.981, 61
695, 72
18.553, 45
14.739, 63
-
45, 59
3.173, 47
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
119, 48
-
-
119, 48
15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
1.023, 21
228, 34
34.935, 05
-
30.898, 42
2.384, 48
150, 79
1.501, 36
2.646, 05
963, 03
422, 69
257, 38
281, 01
721, 94
1.985, 80
683, 87
21, 73
418, 55
398, 46
463, 19
22.302, 02
254, 80
101, 09
1.048, 23
1.232, 19
19.665, 71
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 9 5 - La m p ir a n 2
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
- Lampiran
1 1 7
118 Buku V - Lampiran
Kab. Kepulauan Selayar
Kab. Sidenreng Rappang
Kab. Sinjai
Kab. Soppeng
425
426
427
2
1
424
Entitas
o
8.170, 00 22.057, 08
32
32
17
139
2010
2011
2012
J umlah
15
13
13
69
2011
2012
J umlah
110
J umlah
2010
21
2012
17
25
2011
11
25
2010
2009
17
2008
22
2009
1.776, 02
11
98
2012
J umlah
2008
1.850, 20
28
22
2010
2011
8.115, 21
20
9.677, 56
4.568, 45
180, 40
1.151, 85
3.137, 60
639, 26
13.252, 61
1.509, 78
8.586, 15
1.224, 09
853, 72
1.078, 87
23.693, 13
6.036, 84
5.914, 86
17
2008
2009
45.398, 19
3.451, 58
4.420, 18
7.299, 35
10.506, 65
30
104
J umlah
1.751, 83
28
12
2012
4.351, 01
1.500, 03
2008
30
2011
5
N il a i
2009
17
4
Jm l
2010
3
Periode
Temuan
33
90
40
187
32
33
45
47
30
309
58
72
75
47
57
228
41
64
56
38
29
365
53
83
76
84
69
235
6
Jm l
9.413, 31
4.568, 45
180, 39
1.106, 11
2.919, 10
639, 26
4.279, 60
888, 12
817, 44
1.101, 45
853, 72
618, 87
9.534, 53
1.195, 09
1.719, 44
1.974, 23
1.952, 30
2.693, 47
20.921, 18
454, 38
5.295, 73
3.451, 57
4.420, 17
7.299, 33
6.361, 40
1.751, 82
891, 44
1.035, 85
7
N il a i
Rekomendasi
18
32
24
91
-
16
28
29
18
124
-
62
38
13
11
137
16
50
31
22
18
206
30
55
25
50
46
128
8
Jm l
2.479, 61
553, 43
175, 43
700, 31
777, 72
272, 72
1.553, 90
243, 34
664, 04
631, 22
-
15, 30
5.920, 86
1.184, 63
1.222, 79
1.954, 38
572, 71
986, 35
4.739, 49
26, 96
2.021, 68
65, 29
1.530, 86
1.094, 70
3.150, 51
1.123, 76
72, 40
702, 80
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
58
1
16
16
16
9
94
4
7
28
25
30
73
25
13
10
14
11
134
20
24
45
34
11
90
15
49
12
10
Jm l
628, 06
205, 69
333, 05
3.038, 08
119, 40
4, 96
405, 80
2.141, 38
366, 54
2.055, 06
266, 03
153, 40
470, 23
853, 72
311, 68
3.613, 67
10, 46
496, 65
19, 85
1.379, 59
1.707, 12
15.302, 43
427, 42
3.274, 05
3.355, 29
2.889, 31
5.356, 36
2.007, 95
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
9
4
38
31
1
1
2
3
90
54
3
8
9
16
14
-
1
12
1
-
25
3
4
6
-
12
17
12
Jm l -
-
-
-
-
-
3.895, 62
3.895, 62
-
-
670, 64
378, 75
-
-
-
291, 89
-
-
-
879, 26
-
30, 99
-
848, 27
1.202, 94
-
613, 35
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
1
-
4
-
3
1
-
-
-
-
-
14
Jm l 15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
72, 40
702, 80
2.479, 61
553, 43
175, 43
700, 31
777, 72
272, 72
1.553, 90
243, 34
664, 04
631, 22
-
15, 30
5.920, 86
1.184, 63
1.222, 79
1.954, 38
572, 71
986, 35
4.739, 49
26, 96
2.021, 68
65, 29
1.530, 86
1.094, 70
3.150, 51
1.123, 76
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 9 6 - La m p ir a n 2
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Kab. W ajo
431
Kota Makassar
Kab. Toraja Utara
430
432
Kab. Tana Toraja
429
20
103
2012
J umlah
Buku V
18
2012
19
39
63
2008
2009
2010
101
12
2011
J umlah
44
12
2010
15
2009
50
J umlah
2008
17
16
2011
17
2010
2012
-
2009
-
1.130, 94
22
2008
1.271, 66
27
2011
-
- Lampiran 33.824, 55
5.803, 23
3.530, 73
17.706, 96
11.870, 77
422, 22
4.087, 83
559, 63
766, 51
8.372, 70
3.555, 56
3.629, 51
1.187, 63
-
8.260, 06
2.022, 52
854, 95
2.979, 99
26.394, 66
2010
90
J umlah
-
18
-
2012
2.113, 94 13.772, 83
16
20
2011
7.918, 09
2.589, 80
2009
32
2010
5
N il a i
2008
15
2009
4
23
3
Jm l
2008
2
Kab. Takalar
Periode
Entitas
428
1
o
Temuan
-
63
67
39
47
-
162
81
54
253
41
39
128
18
27
102
34
37
31
-
291
57
78
74
45
37
216
6
Jm l
-
28.732, 93
1.624, 58
3.525, 73
9.056, 51
3.236, 08
422, 21
4.072, 09
559, 62
766, 51
2.990, 81
566, 18
1.237, 01
1.187, 62
-
6.744, 07
1.045, 26
1.271, 65
592, 22
854, 95
2.979, 99
25.724, 21
-
13.192, 40
2.023, 94
7.918, 08
2.589, 79
7
N il a i
Rekomendasi
-
28
33
87
6
19
61
18
21
22
-
57
21
-
12
11
13
40
-
26
2
10
2
61
13
14
173
8
Jm l
-
4.243, 98
-
405, 60
5.531, 85
2.563, 51
80, 70
2.654, 90
121, 13
111, 61
894, 41
59, 44
352, 86
482, 11
-
1.170, 74
625, 75
215, 13
15, 00
294, 58
20, 28
7.375, 55
-
260, 35
123, 57
6.281, 16
710, 47
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
2
2
8
-
64
50
19
73
13
6
37
11
6
41
16
16
9
-
98
30
5
34
15
14
44
-
32
10
Jm l
-
23.218, 33
1.624, 58
2.564, 53
3.524, 66
672, 57
341, 51
1.417, 19
438, 49
654, 90
2.096, 40
506, 74
884, 15
705, 51
-
2.576, 86
419, 51
98, 08
577, 22
560, 37
921, 68
15.041, 10
-
12.840, 75
103, 57
807, 61
1.289, 17
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
-
-
-
36
18
21
7
-
4
1
2
-
-
136
6
73
28
19
10
132
-
5
63
27
37
12
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.270, 62
-
555, 60
-
-
2.996, 47
-
958, 44
-
2.038, 03
3.307, 56
-
91, 30
1.796, 80
829, 31
590, 15
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
-
-
-
14
Jm l
15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
710, 47
-
4.474, 78
-
405, 60
5.531, 85
2.563, 51
80, 70
2.654, 90
121, 13
111, 61
894, 41
59, 44
352, 86
482, 11
-
1.170, 74
625, 75
215, 13
15, 00
294, 58
20, 28
7.375, 55
-
260, 35
123, 57
6.281, 16
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 9 7 - La m p ir a n 2
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
1 1 9
120 Buku V - Lampiran
Kota Palopo
Kota Parepare
Prov. Sulaw esi Tenggara
Kab. Bombana
434
435
436
2
1
433
Entitas
o
58
25
48
23
185
2010
2011
2012
J umlah
321
J umlah
31
24
2012
2009
49
2011
2008
69
2010
91
J umlah
78
-
2012
101
26
2011
2008
32
2010
2009
15
18
24
100
2012
J umlah
2008
4.957, 08
30
2011
2009
12.965, 64
19
2010
7.057, 83
290.633, 13
27.068, 29
63.655, 58
74.387, 87
101.345, 16
24.176, 23
1.933.041, 70
90.906, 74
16.140, 14
36.276, 40
1.760.066, 90
29.651, 52
11.185, 94
-
1.366, 90
4.843, 30
2.532, 76
2.442, 98
28.854, 75
989, 16
2.885, 04
12
95.615, 85
15
172
J umlah
3.048, 21
2008
18
2012
49.409, 13
5
N il a i
2009
33
4
Jm l
2011
3
Periode
Temuan
54
77
523
27
142
80
183
91
880
77
127
200
207
269
173
-
60
72
24
17
298
59
105
62
46
26
428
6
Jm l
240.988, 38
15.059, 04
61.915, 04
65.539, 96
77.992, 05
20.482, 29
84.605, 23
6.534, 76
4.762, 41
29.565, 02
32.221, 50
11.521, 54
6.462, 36
-
1.223, 89
2.269, 19
920, 30
2.048, 98
27.570, 72
4.547, 88
12.965, 63
989, 16
2.857, 19
6.210, 86
79.819, 68
929, 47
45.006, 97
7
N il a i
Rekomendasi
-
22
42
-
1
-
41
358
-
42
86
111
119
119
-
27
59
20
13
126
5
62
37
18
4
110
8
Jm l
11.429, 29
-
5.250, 33
3.960, 48
2.218, 48
31.527, 74
-
611, 40
14.104, 53
13.530, 92
3.280, 89
3.603, 37
-
677, 79
1.605, 91
640, 55
679, 12
5.919, 98
345, 04
2.177, 17
80, 66
620, 96
2.696, 15
5.932, 60
415, 73
867, 29
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
56
-
9
2
45
285
-
37
98
79
71
48
-
27
13
4
4
100
3
41
23
22
11
183
6
44
10
Jm l
74.333, 16
-
16.977, 29
39.092, 06
18.263, 81
39.410, 67
-
3.057, 20
15.460, 49
17.085, 26
3.807, 72
2.858, 99
-
546, 10
663, 28
279, 75
1.369, 86
16.724, 42
63, 85
10.724, 07
908, 50
1.513, 29
3.514, 71
31.200, 31
457, 63
3.335, 24
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
425
27
142
70
181
5
237
77
48
16
17
79
6
-
6
-
-
72
51
2
2
6
11
134
48
11
12
Jm l
-
-
-
155.225, 93
15.059, 04
61.915, 04
43.312, 34
34.939, 51
-
13.662, 42
6.534, 76
1.093, 81
-
1.600, 92
4.432, 93
-
-
-
4.926, 32
4.138, 99
64, 39
-
722, 94
-
42.686, 77
56, 11
40.804, 44
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
14
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4, 40
-
-
4, 40
15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
415, 73
867, 29
11.573, 64
-
5.317, 79
3.960, 48
2.295, 37
18.717, 35
-
611, 40
7.509, 23
8.901, 00
1.695, 72
3.603, 37
-
677, 79
1.605, 91
640, 55
679, 12
5.920, 00
345, 04
2.177, 19
80, 66
620, 96
2.696, 15
6.163, 40
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Halaman 8 ampiran 2
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Kab. Kolaka Utara
440
Kab. Konaw e
Kab. Kolaka
439
441
Kab. Buton Utara
438
Buku V
16
49
54
34
2008
2009
2010
156
2012
J umlah
21
32
2010
2011
38
49
2008
193
J umlah
2009
31
15
2011
29
2010
2012
79
105
J umlah
39
18
2012
2008
32
2011
2009
29
2010
112
J umlah
-
17
2012
26
20
2011
2009
22
2010
2008
17
2009
4
36
3
Jm l
2008
2
Kab. Buton
Periode
Entitas
437
1
o
3.728, 93
3.300, 08
6.128, 75
4.383, 36
6.948, 29
- Lampiran 62.482, 72
94.880, 23
39.936, 33
71.535, 79
3.542, 96
28.464, 92
1.660, 51
19.576, 68
18.290, 72
136.537, 30
3.007, 85
77.352, 30
20.829, 31
16.084, 33
19.263, 51
67.160, 46
5.858, 60
6.176, 39
24.560, 13
30.565, 34
-
24.489, 41
5
N il a i
Temuan
36
44
50
47
86
95
126
157
462
35
97
54
152
124
500
26
93
73
76
232
269
35
70
92
72
-
263
6
Jm l
63.152, 09
90.303, 04
39.859, 14
49.342, 05
3.495, 46
8.219, 26
1.660, 50
19.023, 87
16.942, 96
51.874, 87
96, 68
19.426, 06
5.211, 28
15.499, 20
11.641, 65
39.692, 50
5.577, 99
3.752, 85
24.560, 12
5.801, 54
-
9.026, 00
272, 44
3.166, 42
1.675, 43
190, 50
3.721, 21
7
N il a i
Rekomendasi
-
4
26
37
64
-
50
17
113
235
-
36
27
90
82
278
-
48
34
49
147
99
-
69
30
-
131
8
Jm l
3.047, 12
291, 16
4.265, 05
4.676, 88
-
199, 22
41, 56
1.442, 44
2.993, 66
7.994, 84
-
477, 68
1.452, 14
885, 60
5.179, 42
21.941, 96
-
83, 16
21.815, 80
43, 00
-
3.125, 14
-
37, 30
446, 95
99, 22
2.541, 67
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
35
19
37
110
-
23
25
28
34
130
-
25
36
19
50
20
-
3
10
7
-
68
-
17
20
10
21
10
Jm l
58.582, 62
42.329, 69
33.863, 80
18.206, 13
-
2.364, 03
1.512, 65
4.584, 06
9.745, 39
42.782, 83
-
18.948, 38
3.759, 14
14.129, 72
5.945, 59
6.085, 15
-
908, 58
1.738, 11
3.438, 46
-
5.546, 62
-
3.047, 32
1.228, 48
91, 28
1.179, 54
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
4
-
1
10
90
7
117
35
38
2
34
8
92
26
20
3
8
35
150
35
67
13
35
-
64
36
23
12
Jm l
-
81, 80
-
-
1.522, 35
47.682, 19
1.730, 29
26.459, 04
3.495, 46
5.656, 01
106, 29
12.997, 37
4.203, 91
1.097, 20
96, 68
-
483, 88
516, 64
11.665, 39
5.577, 99
2.761, 11
1.006, 21
2.320, 08
-
354, 24
272, 44
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l
15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3.047, 12
291, 16
4.653, 40
4.879, 27
-
308, 24
67, 38
1.448, 39
3.055, 26
7.521, 68
19, 28
477, 68
1.452, 14
885, 60
4.686, 98
22.657, 43
-
83, 16
21.815, 80
758, 47
-
3.125, 14
-
37, 30
446, 95
99, 22
2.541, 67
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 9 9 - La m p ir a n 2
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
1 2 1
1 2 2
Buku V
- Lampiran
Kab. Konaw e Selatan
Kab. Konaw e Utara
Kab. Muna
Kab. W akatobi
443
444
445
2
1
442
Entitas
o
45
34
22
132
2010
2011
2012
J umlah
176
J umlah
15
21
2012
16
29
2011
2009
45
2010
2008
59
22
99
J umlah
2008
-
2012
2009
36
36
2010
2011
-
27
158
J umlah
2009
16
2012
2008
34
35
2010
2011
21
52
190
J umlah
2008
20
2012
2009
33
4
Jm l
2011
3
Periode
170.218, 19
114.143, 95
39.949, 56
4.287, 24
8.439, 54
3.397, 90
95.148, 64
2.429, 36
2.407, 66
56.003, 02
17.289, 30
17.019, 30
65.584, 43
-
23.952, 26
28.732, 91
12.899, 26
-
39.081, 36
4.898, 88
4.325, 20
8.476, 31
11.940, 81
9.440, 16
1.809.946, 50
5.772, 73
1.606.874, 49
5
N il a i
Temuan
49
98
319
44
99
104
38
34
484
52
91
131
63
147
359
-
143
123
93
-
416
37
78
97
150
54
525
6
Jm l
29.415, 25
1.524, 66
20.802, 26
3.001, 39
689, 04
3.397, 90
78.342, 81
204, 73
1.975, 28
55.739, 52
4.800, 67
15.622, 61
52.034, 59
-
17.697, 19
24.175, 68
10.161, 72
-
28.953, 80
1.605, 94
1.260, 02
7.776, 77
9.594, 56
8.716, 51
264.616, 67
2.695, 48
68.606, 92
7
N il a i
Rekomendasi
-
20
-
125
-
32
41
26
26
138
-
-
45
26
67
24
-
18
6
-
164
-
31
34
65
34
200
8
Jm l
1.852, 10
-
933, 09
50, 10
868, 91
6.437, 00
-
-
323, 25
717, 51
5.396, 24
5.777, 38
-
135, 92
5.091, 17
550, 29
-
7.435, 71
-
8, 82
4.446, 78
1.314, 58
1.665, 53
10.074, 80
-
2.471, 47
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
62
-
26
16
12
8
120
-
-
23
34
63
78
-
5
47
26
-
72
-
10
19
29
14
115
-
24
10
Jm l
5.888, 64
-
2.442, 12
278, 59
638, 94
2.528, 99
28.075, 02
-
-
17.849, 57
4.083, 16
6.142, 29
35.492, 62
-
7.213, 23
19.084, 51
9.194, 88
-
19.332, 90
-
728, 75
3.315, 77
8.252, 40
7.035, 98
199.454, 76
-
64.678, 65
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
132
44
41
47
-
-
226
52
91
63
3
17
257
-
138
58
61
-
180
37
37
44
56
6
210
49
54
12
Jm l
-
21.674, 51
1.524, 66
18.360, 14
1.789, 71
-
43.830, 79
204, 73
1.975, 28
37.566, 70
-
4.084, 08
10.764, 59
-
10.348, 04
-
416, 55
-
2.185, 19
1.605, 94
522, 45
14, 22
27, 58
15, 00
55.087, 11
2.695, 48
1.456, 80
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l 15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
9.436, 78
-
117, 07
933, 09
2.637, 39
5.749, 23
5.404, 54
-
-
323, 25
800, 52
4.280, 77
5.777, 38
-
135, 92
5.091, 17
550, 29
-
8.661, 80
-
8, 82
4.815, 66
1.317, 78
2.519, 54
10.463, 15
-
2.471, 47
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Halaman 100 ampiran 2
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Kab. Boalemo
449
Kab. Bone Bolango
Prov. Gorontalo
448
450
Kota Kendari
447
Buku V
18
2012
17
70
29
2008
2009
2010
122
10
2011
J umlah
37
2010
24
33
150
J umlah
2008
19
2012
2009
12
39
2010
2011
22
200
J umlah
58
8
2012
2009
50
2011
2008
39
2010
151
J umlah
63
18
2012
40
42
2011
2008
21
2010
2009
23
2009
4
47
3
Jm l
2008
2
Kota Bau- Bau
Periode
Entitas
446
1
o
2.058, 72
8.962, 47
- Lampiran 10.467, 99
9.393, 01
226, 29
6.885, 66
2.472, 96
151, 91
1.557, 96
163, 60
2.539, 23
29.998, 41
2.265, 88
7.939, 39
3.496, 84
6.246, 71
10.049, 59
546.234, 55
372.492, 88
56.444, 55
105.949, 24
4.655, 65
6.692, 23
42.373, 94
10.083, 63
3.474, 68
17.794, 44
5
N il a i
Temuan
76
189
42
318
33
26
108
85
66
346
51
96
34
58
107
463
11
165
91
59
137
349
38
103
50
50
108
6
Jm l
2.416, 61
9.386, 85
226, 27
6.733, 63
2.320, 96
151, 91
1.557, 95
163, 59
2.539, 22
28.703, 01
970, 52
7.939, 38
3.496, 83
6.246, 70
10.049, 58
13.837, 45
48, 13
2.892, 13
5.215, 28
512, 31
5.169, 60
27.311, 77
8.586, 95
3.474, 66
7.849, 91
2.058, 71
5.341, 54
7
N il a i
Rekomendasi
-
28
26
34
49
-
52
152
24
94
-
13
18
4
59
85
-
6
25
54
220
-
21
48
58
93
137
8
Jm l
336, 47
3.976, 72
75, 48
1.167, 70
-
47, 53
196, 38
121, 44
802, 35
2.192, 48
-
55, 12
708, 51
865, 06
563, 79
3.728, 75
-
580, 34
955, 80
440, 20
1.752, 41
6.930, 65
-
157, 80
2.042, 94
896, 29
3.833, 62
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
10
21
11
126
-
9
68
45
4
87
51
-
5
6
25
79
-
13
31
1
34
89
-
44
16
9
20
10
Jm l
162, 42
587, 39
-
781, 14
4.235, 37
142, 48
1.805, 12
-
130, 93
42, 15
1.632, 04
17.416, 51
970, 52
-
1.939, 37
5.380, 19
9.126, 43
8.653, 96
-
2.311, 79
2.902, 86
72, 11
3.367, 20
9.839, 24
-
3.282, 46
5.806, 97
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
14
16
7
98
33
4
22
36
3
174
-
96
23
27
28
164
11
131
12
-
10
123
38
31
8
7
39
12
Jm l
1.299, 00
1.174, 76
8, 31
3.760, 81
2.320, 96
104, 38
1.230, 64
-
104, 83
9.094, 02
-
7.884, 26
848, 95
1, 45
359, 36
1.454, 74
48, 13
-
1.356, 62
-
49, 99
10.541, 88
8.586, 95
34, 40
-
1.000, 00
920, 53
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l
15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
336, 47
3.976, 72
75, 48
1.167, 70
-
47, 53
196, 38
121, 44
802, 35
2.192, 48
-
55, 12
708, 51
865, 06
563, 79
4.699, 94
-
430, 34
955, 80
338, 35
2.975, 45
8.893, 26
-
164, 10
2.018, 44
4.381, 50
2.329, 22
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Halaman 101 ampiran 2
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
1 2 3
1 2 4
Buku V
- Lampiran
Kab. Gorontalo
Kab. Gorontalo Utara
Kab. Pohuw ato
Kota Gorontalo
452
453
454
2
1
451
Entitas
o
56
58
30
18
226
2010
2011
2012
J umlah
107
J umlah
64
12
2012
2008
17
2011
2009
18
2010
87
J umlah
26
18
2012
34
13
2011
2008
26
2010
2009
8
22
20
201
2012
J umlah
2009
14.334, 43
71
2011
2008
2.921, 64
23
2010
367, 39
26.493, 59
7.225, 62
3.241, 34
2.725, 09
2.178, 94
11.122, 60
23.140, 02
4.190, 75
5.883, 92
629, 01
8.414, 00
4.022, 34
6.625, 38
1.106, 08
127, 36
2.290, 85
3.032, 59
68, 50
23.368, 05
1.445, 08
4.299, 51
73
24.140, 07
14
147
J umlah
2.556, 63
1.496, 15
2009
20
2012
5
N il a i
2008
11
4
Jm l
2011
3
Periode
Temuan
76
25
536
49
103
136
130
118
278
29
50
49
93
57
216
36
29
54
73
24
511
49
184
67
179
32
408
6
Jm l
22.197, 71
2.929, 78
3.241, 33
2.725, 08
2.178, 94
11.122, 58
23.140, 00
4.190, 75
5.883, 91
629, 01
8.414, 00
4.022, 33
6.228, 35
709, 08
127, 35
2.290, 84
3.032, 58
68, 50
22.985, 05
13.953, 85
2.921, 64
1.445, 07
4.297, 10
367, 39
15.392, 25
1.866, 38
1.496, 14
7
N il a i
Rekomendasi
-
17
186
-
23
30
56
77
173
-
26
37
65
45
80
-
18
9
46
7
131
-
50
22
36
23
245
8
Jm l
1.713, 76
-
58, 28
151, 59
1.503, 89
7.710, 95
-
76, 32
200, 44
6.617, 73
816, 46
1.321, 95
-
18, 21
504, 79
783, 95
15, 00
2.130, 17
-
434, 73
476, 95
1.169, 52
48, 97
4.514, 21
-
125, 54
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
-
5
77
-
6
12
38
21
28
-
1
10
9
8
84
-
8
36
23
17
125
-
52
4
60
9
47
10
Jm l
10.589, 91
-
29, 20
769, 09
1.099, 15
8.692, 47
4.831, 59
-
18, 06
428, 57
1.183, 59
3.201, 37
3.546, 27
-
34, 14
1.767, 74
1.690, 89
53, 50
5.514, 02
-
1.424, 22
854, 16
2.917, 22
318, 42
6.296, 60
-
1.137, 61
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
3
273
49
74
94
36
20
77
29
23
2
19
4
52
36
3
9
4
-
255
49
82
41
83
-
116
76
12
Jm l
9.894, 04
2.929, 78
3.212, 13
1.897, 71
928, 20
926, 22
10.597, 46
4.190, 75
5.789, 53
-
612, 68
4, 50
1.360, 13
709, 08
75, 00
18, 31
557, 74
-
15.340, 86
13.953, 85
1.062, 69
113, 96
210, 36
-
4.581, 44
1.866, 38
232, 99
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l 15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
125, 54
1.713, 76
-
58, 28
151, 59
1.503, 89
7.710, 95
-
76, 32
200, 44
6.617, 73
816, 46
1.292, 05
-
18, 21
504, 79
754, 05
15, 00
2.148, 76
-
434, 73
493, 14
1.171, 92
48, 97
4.514, 21
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Halaman 102 ampiran 2
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Kab. Mamuju
458
Kab. Mamuju Utara
Kab. Mamasa
457
459
Kab. Majene
456
16.885, 44 12.500, 38
45
34
27
196
2010
2011
2012
J umlah
128
J umlah
Buku V
22
2012
27
39
31
2008
2009
2010
154
36
2011
J umlah
37
2010
40
-
2012
19
40
2011
2009
36
2010
2008
32
20
2008
3.435, 45
23
163
2012
J umlah
2009
20.308, 57
30
46
2010
2011
4.702, 59
- Lampiran 5.309, 58
6.224, 50
8.507, 58
52.036, 03
2.817, 24
27.217, 31
10.722, 73
10.283, 89
994, 86
24.792, 30
-
9.634, 66
3.715, 75
5.139, 88
6.302, 01
33.634, 00
3.107, 13
2.080, 26
33
31
2008
2009
86.117, 61
16.380, 47
12.756, 81
39
27.594, 51
5
2009
4
N il a i
51
3
Jm l
2008
2
Prov. Sulaw esi Barat
Periode
Entitas
455
1
o
Temuan
72
90
61
350
53
77
93
80
47
305
-
87
75
50
93
355
50
106
65
67
67
426
59
74
97
92
104
6
Jm l
5.309, 57
6.023, 69
8.248, 73
20.800, 75
2.552, 72
4.483, 55
10.484, 82
2.638, 28
641, 38
21.201, 39
-
8.580, 75
3.323, 14
2.995, 50
6.302, 00
9.410, 06
1.975, 13
1.757, 21
2.851, 13
1.475, 72
1.350, 87
60.409, 97
10.343, 40
7.839, 38
15.536, 70
10.112, 81
16.577, 68
7
N il a i
Rekomendasi
-
2
17
13
69
8
34
40
83
12
27
13
26
5
146
-
27
38
34
47
52
-
9
9
27
7
101
8
Jm l
155, 57
1.250, 97
4.451, 04
9.599, 60
1.394, 47
404, 23
6.735, 03
773, 17
292, 70
4.101, 87
-
1.553, 09
417, 79
607, 14
1.523, 85
1.368, 45
-
544, 88
80, 72
457, 20
285, 65
16.981, 78
-
321, 80
5.307, 65
1.137, 78
10.214, 55
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
20
53
21
220
31
39
64
47
39
155
-
59
36
16
44
210
-
68
55
36
51
240
-
54
76
77
33
10
Jm l
3.632, 19
4.649, 17
3.797, 69
11.189, 60
1.158, 25
4.079, 32
3.738, 24
1.865, 11
348, 68
17.019, 98
-
7.027, 66
2.905, 35
2.388, 36
4.698, 61
6.060, 88
-
1.212, 33
2.770, 41
1.018, 52
1.059, 62
32.778, 75
-
7.211, 54
10.229, 05
8.975, 03
6.363, 13
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
4
2
2
44
3
-
47
10
11
16
7
3
4
-
1
1
-
2
93
50
29
1
4
9
85
59
18
12
Jm l
-
-
-
-
-
-
1.521, 81
123, 55
-
11, 55
-
-
11, 55
-
79, 54
-
-
79, 54
1.980, 73
1.975, 13
-
-
5, 60
10.649, 44
10.343, 40
306, 04
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l
15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
238, 04
1.250, 97
4.451, 04
9.704, 18
1.504, 89
404, 23
6.735, 03
767, 09
292, 94
4.101, 87
-
1.553, 09
417, 79
607, 14
1.523, 85
3.109, 24
383, 99
1.901, 68
80, 72
457, 20
285, 65
23.878, 96
1.479, 24
5.890, 11
5.147, 15
1.147, 91
10.214, 55
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Halaman 10 ampiran 2
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
1 2 5
1 2 6
Buku V
- Lampiran
Kab. Polew ali Mandar
Prov. Maluku
Kab. Buru
Kab. Buru Selatan
461
462
463
2
1
460
Entitas
o
26
42
-
119
2010
2011
2012
J umlah
-
26
31
-
57
2009
2010
2011
2012
J umlah
-
29
2008
22
2009
7.917, 88
10
127
2012
J umlah
2008
9.173, 50
19
29
-
36.907, 83
-
34.109, 31
2.798, 52
-
11.419, 03
-
6.160, 02
3.243, 23
776, 13
1.239, 65
41.782, 52
9.029, 56
10.726, 32
4.935, 26
38.226, 76
2010
135
J umlah
-
2011
-
2012
3.989, 91
13.569, 80
42
23
2011
27
46
2010
8.088, 13
12.578, 92
2008
40
3.660, 66
8.138, 25 31.840, 57
5
N il a i
2009
26
155
J umlah
2009
23
2012
2008
35
4
Jm l
2011
3
Periode
Temuan
45
75
-
236
-
159
77
-
345
-
137
74
75
59
369
31
117
57
67
97
291
-
51
98
86
56
343
6
Jm l
-
36.909, 62
-
34.109, 31
2.800, 31
-
6.299, 11
-
2.799, 70
1.485, 83
776, 13
1.237, 45
29.506, 51
7.917, 88
3.707, 45
9.029, 56
4.725, 14
4.126, 48
34.331, 82
-
2.604, 82
13.569, 79
7.970, 77
10.186, 44
28.309, 51
2.380, 53
6.346, 99
7
N il a i
Rekomendasi
-
34
16
28
30
90
-
8
-
3
-
3
-
92
-
19
38
35
76
-
8
16
11
41
108
8
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
486, 32
-
-
18, 82
467, 50
1.950, 30
-
1.950, 30
-
6.821, 96
-
204, 45
1.527, 94
1.128, 69
3.960, 88
6.175, 89
-
318, 31
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
-
37
-
37
-
88
-
52
21
15
186
-
39
40
53
54
151
-
17
56
53
25
130
-
36
10
Jm l
-
2.745, 03
-
2.745, 03
-
2.877, 52
-
1.485, 83
621, 74
769, 95
17.163, 19
-
1.348, 44
9.029, 56
2.774, 84
4.010, 35
27.216, 29
-
2.400, 37
11.778, 76
6.842, 08
6.195, 08
16.700, 99
-
4.621, 94
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
-
196
-
159
37
-
165
-
137
3
16
9
107
31
70
1
3
2
32
-
26
5
1
123
45
31
12
Jm l
-
-
-
34.164, 59
-
34.109, 31
55, 28
-
2.935, 27
-
2.799, 70
-
135, 57
-
10.393, 02
7.917, 88
2.359, 01
-
116, 13
293, 57
-
263, 09
-
30, 48
5.432, 63
2.380, 53
1.406, 74
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l 15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
270, 32
-
-
18, 82
251, 50
1.950, 30
-
-
1.950, 30
-
7.329, 46
-
711, 95
1.527, 94
1.128, 69
3.960, 88
8.663, 89
535, 58
2.188, 26
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Halaman 10 ampiran 2
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Kab. Maluku Tenggara Barat
467
Kab. Maluku Barat Daya
Kab. Maluku Tenggara
466
468
Kab. Maluku Tengah
465
130
J umlah
Buku V
129
J umlah
2009
-
23
2012
-
39
2011
2008
23
17
2009
2010
27
-
2012
2008
49
21
2010
2011
28
145
J umlah
32
-
2012
2008
25
2011
2009
42
2010
106
J umlah
38
19
2012
40
27
2011
2008
53
2010
2009
-
2009
4
7
3
Jm l
2008
2
Kab. Kepulauan Aru
Periode
Entitas
464
1
o
-
705, 53
-
18.294, 55
6.113, 26
2.083, 21
1.298, 42
4.752, 92
4.046, 74
12.801, 45
-
2.477, 22
3.822, 53
4.524, 87
1.976, 83
12.315, 43
-
2.144, 14
1.734, 86
5.931, 52
2.504, 91
155.201, 57
84.707, 09
18.814, 22
50.974, 73
5
N il a i
Temuan
-
12
-
361
87
116
37
63
58
391
-
88
135
99
69
434
-
117
105
95
117
278
60
75
131
6
Jm l
-
705, 53
-
15.451, 09
5.157, 68
818, 20
1.298, 42
4.127, 42
4.049, 37
12.693, 44
-
2.369, 22
3.822, 53
4.524, 87
1.976, 82
10.981, 40
-
1.814, 14
1.373, 12
5.931, 51
1.862, 63
122.663, 64
53.538, 47
18.814, 22
49.605, 42
7
N il a i
Rekomendasi
-
-
54
39
64
62
84
-
75
-
9
-
108
-
36
20
22
30
202
-
32
72
54
44
219
8
Jm l
-
-
55, 68
83, 33
6, 00
-
6, 00
-
-
-
2.717, 34
-
26, 04
281, 11
2.226, 27
183, 92
1.203, 14
-
480, 85
478, 39
197, 50
46, 40
254, 91
-
115, 90
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
-
-
-
115
-
44
17
36
18
152
-
41
49
40
22
164
-
53
35
26
50
42
-
42
10
Jm l -
-
-
-
5.665, 81
-
1.017, 31
1.526, 15
3.122, 35
10.086, 47
-
1.179, 99
3.344, 14
4.327, 37
1.234, 97
10.033, 86
-
1.814, 14
564, 59
5.875, 83
1.779, 30
49.035, 52
-
49.035, 52
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
3
-
-
-
-
-
-
7.067, 94
5.157, 68
792, 16
-
375, 00
743, 10
1.403, 83
-
708, 38
-
695, 45
692, 63
-
692, 63
-
73.622, 12
53.538, 47
18.814, 22
563, 90
-
705, 53
13
N il a i
138
87
36
-
5
10
37
-
15
14
5
3
51
-
10
31
5
5
152
60
75
14
12
Jm l
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l
15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
455, 35
478, 39
197, 50
46, 40
254, 91
-
115, 90
55, 68
83, 33
6, 00
-
6, 00
-
-
2.717, 34
-
26, 04
281, 11
2.226, 27
183, 92
1.177, 64
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Halaman 10 ampiran 2
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
- Lampiran
1 2 7
Entitas
2
Kab. Seram Bagian Barat
Kab. Seram Bagian Timur
Kota Ambon
Kota Tual
o
1
128 Buku V - Lampiran
469
470
471
472
12
140
2012
J umlah
-
26
26
-
52
2009
2010
2011
2012
J umlah
-
53
2011
2008
42
2010
J umlah
19
84
2011
2012
14
37
2010
2009
28
-
-
2008
19
2012
J umlah
2008
11.469, 39
10
123
2011
2009
40.713, 22
-
56
2010
-
8.750, 70
-
6.911, 88
1.838, 82
-
10.435, 85
2.592, 64
4.800, 95
446, 68
1.507, 24
1.088, 34
27.346, 52
-
9.715, 69
16.462, 57
-
1.168, 26
62.795, 98
-
8.471, 06
2.142, 31
4.833, 47
17
54
J umlah
-
40
-
2012
3.256, 07
1.577, 40
2008
29
2011
5
N il a i
2009
25
4
Jm l
2010
3
Periode
Temuan
64
-
155
-
95
60
-
379
34
184
89
45
27
263
-
145
78
-
40
346
36
179
-
97
34
229
-
165
6
Jm l
-
9.369, 31
-
7.042, 10
2.327, 21
-
9.354, 14
2.592, 64
3.969, 95
446, 68
1.256, 54
1.088, 33
27.162, 98
-
9.715, 69
16.279, 04
-
1.168, 25
47.363, 15
11.454, 83
26.455, 52
-
7.310, 49
2.142, 31
3.846, 35
-
2.268, 95
1.577, 40
7
N il a i
Rekomendasi
8
Jm l
-
-
6
-
6
-
30
-
-
10
8
12
53
-
24
17
-
12
39
-
1
-
22
16
3
-
3
-
-
-
-
55, 00
-
55, 00
-
-
-
-
-
121, 13
-
121, 13
-
1.412, 05
-
-
-
898, 53
513, 52
1.178, 66
-
1.178, 66
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
-
-
-
-
17
-
17
-
23
-
-
4
5
14
123
-
45
52
-
26
46
-
38
8
57
-
57
10
Jm l
-
-
-
-
1.539, 84
-
1.539, 84
-
665, 60
-
-
78, 99
11, 80
574, 81
10.476, 64
-
1.048, 67
8.395, 08
-
1.032, 89
5.863, 34
-
5.517, 87
345, 47
1.577, 40
-
1.577, 40
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
4
-
132
-
95
37
-
326
34
184
75
32
1
87
-
76
9
-
2
261
36
178
-
37
10
169
-
165
12
Jm l -
-
7.708, 34
-
7.042, 10
666, 24
-
7.276, 49
2.592, 64
3.969, 95
367, 69
346, 21
-
15.507, 68
-
8.667, 02
6.705, 30
-
135, 36
41.444, 81
11.454, 83
26.400, 52
-
1.792, 62
1.796, 84
2.268, 95
-
2.268, 95
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l 15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
121, 13
-
121, 13
-
1.412, 05
-
-
-
898, 53
513, 52
1.178, 66
-
1.178, 66
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Halaman 10 ampiran 2
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Kab. Halmahera Tengah
476
Kab. Halmahera Timur
Kab. Halmahera Selatan
475
477
Kab. Halmahera Barat
474
Buku V
33
2012
18
51
48
2008
2009
2010
181
43
2011
J umlah
30
2010
25
50
2008
19.521, 59
28
199
2012
J umlah
2009
25.180, 72
66
2011
- Lampiran 19.787, 29
16.470, 94
2.593, 30
74.997, 71
24.487, 68
12.742, 62
11.922, 34
19.093, 86
6.751, 21
83.740, 63
22.531, 06
10.701, 47
5.805, 79
60.502, 91
45
186
J umlah
1.114, 06
2010
22
2012
1.417, 27
43
37
2011
12.942, 09
17
41
2010
25.601, 08
19.428, 41
2009
49
82.271, 45
8.472, 49
2008
37
36
362
2012
J umlah
2009
18.156, 99
101
2011
2008
29.647, 38
69
2010
5.662, 07
73
20.332, 52
5
2009
4
N il a i
83
3
Jm l
2008
2
Prov. Maluku Utara
Periode
Entitas
473
1
o
Temuan
116
108
40
460
103
92
82
122
61
437
71
150
80
103
33
439
46
98
122
80
93
838
110
285
154
113
176
6
Jm l
14.999, 17
14.104, 44
2.593, 29
58.710, 53
23.835, 45
6.748, 56
9.893, 15
13.585, 62
4.647, 75
63.924, 86
14.378, 11
18.760, 12
19.310, 26
8.034, 24
3.442, 13
34.633, 27
296, 76
1.417, 27
12.257, 44
15.624, 07
5.037, 73
58.099, 59
5.501, 66
27.517, 87
6.505, 28
1.967, 80
16.606, 98
7
N il a i
Rekomendasi
-
39
52
44
69
88
-
44
11
9
24
-
51
67
35
149
-
36
27
44
42
108
-
29
52
27
204
8
Jm l
-
342, 99
1.490, 16
1.015, 81
7.280, 90
-
757, 47
4.468, 38
97, 20
1.957, 85
398, 11
-
-
51, 75
346, 36
9.059, 84
-
455, 08
269, 86
7.272, 26
1.062, 64
3.414, 15
1.741, 29
1.326, 83
-
91, 80
254, 23
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
-
55
37
5
137
-
56
43
21
17
60
-
32
22
6
173
-
44
70
35
24
135
-
18
26
34
57
10
Jm l
-
12.478, 61
12.614, 28
1.577, 48
17.066, 86
-
5.991, 09
5.397, 77
3.096, 93
2.581, 07
29.429, 36
-
19.174, 11
7.159, 48
3.095, 77
24.781, 23
-
604, 10
11.987, 58
8.214, 46
3.975, 09
17.349, 17
-
644, 89
1.295, 52
1.085, 42
14.323, 34
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
10
3
-
174
103
-
12
57
2
268
71
150
18
29
-
62
46
15
-
1
-
615
110
223
117
70
95
12
Jm l
2.177, 57
-
34.362, 77
23.835, 45
-
27, 00
10.391, 49
108, 83
34.097, 39
14.378, 11
18.760, 12
136, 15
823, 01
-
792, 20
296, 76
358, 09
-
137, 35
-
37.336, 27
3.760, 37
25.546, 15
5.209, 76
790, 58
2.029, 41
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
1
-
1
-
-
-
-
-
14
Jm l
15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
91, 80
254, 23
-
342, 99
1.490, 16
1.015, 81
7.438, 90
-
915, 47
4.468, 38
97, 20
1.957, 85
398, 11
-
51, 75
346, 36
8.799, 54
-
509, 78
269, 86
6.957, 26
1.062, 64
3.414, 15
1.741, 29
1.326, 83
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Halaman 10 ampiran 2
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
1 2 9
1 0 Buku V - Lampiran
Kab. Halmahera Utara
Kab. Kepulauan Sula
Kab. Pulau Morotai
Kota Ternate
479
480
481
2
1
478
Entitas
o
-
184
2012
J umlah
9.800, 42 -
56
-
70
2011
2012
J umlah
38.225, 63 -
41
79
-
249
2010
2011
2012
J umlah
54.390, 43
852, 01
2.312, 20
13.000, 59
65
64
2008
2009
10.768, 98
968, 56
14
2010
-
-
-
102.355, 75
461, 44
2009
-
-
69
2011
2008
23.717, 88
21
8.324, 60
69.851, 83
51.351, 73
2010
236
J umlah
3.676, 68
9.685, 93
49
44
2012
45
54
2011
7.473, 25
2008
38
2010
11.751, 22
18.764, 65
90.115, 82
-
51.264, 29
5
N il a i
2009
61
39
213
J umlah
2008
-
2012
2009
96
4
Jm l
2011
3
Periode
Temuan
-
548
-
239
64
122
123
192
-
161
31
-
471
-
196
75
99
101
537
106
124
78
76
153
528
-
264
6
Jm l
-
42.412, 39
-
34.486, 60
814, 24
1.726, 87
5.384, 68
10.199, 22
-
9.230, 66
968, 56
-
37.073, 22
-
15.753, 03
461, 43
4.033, 23
16.825, 53
40.830, 22
3.646, 68
8.670, 88
7.197, 85
10.280, 11
11.034, 70
64.892, 53
-
33.195, 63
7
N il a i
Rekomendasi
-
10
-
246
-
64
29
78
75
8
-
8
-
93
-
8
19
19
47
77
-
1
6
15
55
163
8
Jm l
-
2.409, 47
-
502, 21
155, 68
312, 26
1.439, 32
254, 00
-
254, 00
-
7.577, 36
-
155, 03
48, 07
478, 36
6.895, 90
1.468, 68
-
94, 00
326, 77
325, 52
722, 39
6.893, 70
-
4.044, 74
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
-
219
-
114
35
40
30
79
-
79
-
203
-
90
46
25
42
76
-
2
9
23
42
142
-
45
10
Jm l
-
39.310, 93
-
33.984, 39
658, 56
1.414, 61
3.253, 37
6.839, 24
-
6.839, 24
-
21.548, 22
-
8.961, 16
413, 36
2.244, 07
9.929, 63
19.856, 37
-
453, 00
2.108, 53
9.357, 82
7.937, 02
30.833, 54
-
4.163, 17
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
83
-
61
-
4
18
105
-
74
31
-
175
-
98
10
55
12
384
106
121
63
38
56
222
-
209
12
Jm l
-
-
691, 99
-
691, 99
3.105, 98
-
2.137, 42
968, 56
-
7.947, 64
-
6.636, 84
-
1.310, 80
-
19.505, 17
3.646, 68
8.123, 88
4.762, 55
596, 77
2.375, 29
27.165, 29
-
24.987, 72
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
14
Jm l 15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2.409, 47
-
502, 21
155, 68
312, 26
1.439, 32
254, 00
-
254, 00
-
7.683, 20
-
155, 03
48, 07
478, 36
7.001, 74
1.468, 68
-
94, 00
326, 77
325, 52
722, 39
6.893, 70
-
4.044, 74
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Halaman 108 ampiran 2
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Kab. Asmat
Kab. Biak Numf or
484
485
Kab. Boven Digoel
Prov. Papua
483
486
Kota Tidore Kepulauan
2
1
482
Entitas
o
Buku V
22
2012
15
21
12
2008
2009
2010
121
44
2011
J umlah
17
2010
24
69
14
15
2012
J umlah
2009
5.536, 80
9
2011
2008
268, 05
15
2010
- Lampiran 211.437, 82
40.105, 74
293.464, 60
35.346, 55
4.046, 05
15.253, 65
8.941, 99
6.850, 55
254, 31
16.583, 39
2.373, 92
943, 42
7.461, 20
18
12
339.120, 09
2008
218
J umlah
115.156, 54
27.160, 65
114.815, 93
20.500, 49
61.486, 48
49.496, 44
15.921, 27
2009
49
25
2011
55
2010
2012
45
44
26
192
2012
J umlah
2008
10.277, 01
25
2011
2009
5.617, 05
50
2010
12.595, 91
56
5.085, 20
2009
5
N il a i
35
4
Jm l
2008
3
Periode
Temuan
84
26
44
29
282
52
115
43
51
21
136
32
15
32
29
28
467
80
146
105
73
63
414
63
48
115
104
6
Jm l
2.888, 07
16.355, 74
22.571, 13
31.056, 02
3.231, 46
15.375, 90
4.956, 06
7.318, 30
174, 30
8.027, 53
2.095, 53
268, 05
1.122, 66
943, 42
3.597, 87
198.772, 93
27.058, 35
25.877, 40
105.306, 25
20.500, 48
20.030, 45
21.213, 27
4.136, 85
5.462, 45
531, 84
6.487, 41
4.594, 72
7
N il a i
Rekomendasi
-
25
85
86
74
-
12
32
17
90
-
27
16
31
16
67
-
6
18
22
21
109
-
46
31
32
270
8
Jm l
-
1.615, 97
9.487, 70
6.504, 28
14.525, 78
-
7.873, 46
587, 95
5.935, 07
129, 30
3.730, 16
-
125, 71
354, 30
437, 59
2.812, 56
16.426, 49
-
11.025, 98
675, 54
4.724, 97
11.734, 97
44, 53
692, 26
126, 52
6.403, 78
4.467, 88
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
8
-
13
11
11
61
-
28
8
20
5
34
-
8
12
7
7
129
-
56
42
31
68
-
22
24
14
10
Jm l
405, 32
83, 63
126, 84
-
1.272, 10
6.868, 04
16.066, 85
12.435, 83
-
7.293, 74
3.713, 86
1.383, 23
45, 00
2.201, 84
-
142, 34
768, 36
505, 83
785, 31
129.410, 69
-
94.280, 27
19.824, 94
15.305, 48
5.385, 98
-
4.770, 19
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
1
6
2
2
-
-
-
1
1
1
131
52
60
19
-
35
32
1
2
-
229
80
146
3
-
74
63
12
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4.094, 41
3.231, 46
208, 70
654, 25
-
2.095, 53
2.095, 53
-
52.935, 75
27.058, 35
25.877, 40
-
-
4.092, 32
4.092, 32
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2
-
2
-
14
Jm l
15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.615, 97
6.937, 78
3.076, 75
31.570, 91
-
7.873, 46
587, 95
5.073, 64
18.035, 86
5.400, 05
-
125, 71
666, 33
795, 05
3.812, 96
22.235, 41
-
11.025, 98
4.503, 20
6.706, 23
11.734, 97
44, 53
692, 26
126, 52
6.403, 78
4.467, 88
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Halaman 10 ampiran 2
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
1 3 1
1 3 2
Buku V
- Lampiran
Kab. Dogiyai
Kab. Deiyai
Kab. Intan J aya
Kab. J ayapura
488
489
490
2
1
487
Entitas
o
83
J umlah
-
34
J umlah
J umlah
-
-
67.399, 61 21.550, 97
20
57
24
159
2010
2011
2012
J umlah
143.115, 01
34.963, 85
6.746, 23
12.454, 35
19.300, 54
-
19.300, 54
-
44.977, 29
-
20
J umlah
-
38
2012
44.977, 29
-
22.466, 59
-
12.135, 03
2009
10
2011
10.331, 56
-
654.759, 91
-
109.751, 75
5
N il a i
2008
10
-
-
2010
2009
-
2012
-
7
2011
2008
7
-
-
2010
2009
-
17
2011
2012
-
17
2010
2008
-
2009
-
-
2012
2008
35
4
Jm l
2011
3
Periode
Temuan
-
57
-
-
-
-
270
59
94
37
23
57
25
-
25
-
16
-
16
-
77
-
41
36
-
156
6
Jm l
-
-
-
-
82.746, 72
11.129, 15
51.076, 50
3.607, 74
6.746, 22
10.187, 11
9.377, 38
-
9.377, 38
-
38.400, 89
-
38.400, 89
-
14.851, 03
-
2.974, 68
11.876, 35
-
47.097, 81
-
5.282, 87
7
N il a i
Rekomendasi
8
Jm l
-
-
-
-
-
-
70
-
9
16
45
10
-
10
-
6
-
6
-
14
-
14
-
61
-
-
-
-
-
8.529, 03
-
1.322, 30
4.352, 86
2.853, 87
2.827, 73
-
2.827, 73
-
-
3.673, 37
-
3.673, 37
-
19.748, 04
-
2.140, 09
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
-
-
-
-
28
-
9
7
12
10
-
10
-
7
-
7
-
17
-
17
-
85
-
50
10
Jm l
-
-
-
-
10.205, 82
-
479, 22
2.393, 36
7.333, 24
737, 00
-
737, 00
-
-
8.202, 98
-
8.202, 98
-
27.349, 77
-
3.142, 78
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
7
-
-
-
-
172
59
94
19
-
5
-
5
-
3
-
3
-
46
-
41
5
-
10
12
Jm l -
-
-
-
-
64.011, 87
11.129, 15
51.076, 50
1.806, 22
-
5.812, 65
-
5.812, 65
-
38.400, 89
-
38.400, 89
-
2.974, 68
-
2.974, 68
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l 15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2.853, 87
-
-
2.853, 87
-
-
2.963, 96
-
2.963, 96
-
13.770, 59
-
2.140, 09
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Halaman 110 ampiran 2
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Kab. Merauke
494
Kab. Mimika
Kab. Mappi
493
495
Kab. Keerom
492
Buku V
-
12
21
40
2008
2009
2010
116
2012
J umlah
18
32
2010
2011
15
51
68
2008
17.357, 90
14
2012
J umlah
2009
9.783, 78
12
2011
- Lampiran 30.533, 72
11.902, 82
49.116, 21
46.450, 33
-
4.988, 21
3.792, 96
27.158, 74
10.510, 42
684.253, 39
24.256, 47
522.539, 36
110.315, 88
40.838, 52
22
87
J umlah
-
2010
-
2012
6.856, 76
8
21
2011
5.055, 82
12
25
2010
13.673, 02
15.252, 92
2009
21
143.180, 08
8.588, 29
2008
20
16
142
2012
J umlah
2009
27.445, 41
26
2011
2008
18.637, 41
54
2010
35.400, 52
29
53.108, 45
5
2009
4
N il a i
17
3
Jm l
2008
2
Kab. J ayaw ijaya
Periode
Entitas
491
1
o
Temuan
50
23
75
37
30
214
-
68
33
91
22
147
25
31
41
23
27
181
-
48
50
42
41
276
45
56
102
6
Jm l
21.529, 71
11.567, 39
1.154, 12
47.387, 16
-
9.568, 80
3.192, 18
25.692, 93
8.933, 25
158.197, 62
4.605, 68
9.062, 00
18.589, 08
21.003, 20
104.937, 66
37.226, 08
-
5.015, 29
4.856, 35
12.160, 24
15.194, 20
231.990, 41
4.570, 38
3.378, 95
5.550, 98
186.066, 75
32.423, 35
7
N il a i
Rekomendasi
-
26
67
29
12
-
29
28
20
111
-
28
19
48
16
65
-
10
16
19
20
71
-
21
24
26
134
8
Jm l
-
19.859, 42
4.072, 48
959, 91
13.593, 22
-
284, 49
656, 24
4.459, 26
8.193, 23
142.471, 68
-
2.943, 12
14.347, 43
21.000, 05
104.181, 08
8.562, 79
-
1.080, 19
850, 12
6.632, 48
7.956, 79
-
2.191, 98
490, 51
2.447, 89
2.826, 41
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
-
35
9
8
97
-
37
13
42
5
57
-
21
25
4
7
62
-
29
18
15
69
-
3
34
21
11
10
Jm l
-
1.599, 50
7.494, 91
194, 21
30.182, 35
-
9.284, 31
2.535, 94
17.622, 08
740, 02
11.120, 26
-
6.118, 88
4.241, 65
3, 15
756, 58
23.648, 00
-
3.776, 16
11.310, 12
8.561, 72
218.552, 22
-
275, 95
5.060, 47
183.618, 86
29.596, 94
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
1
-
-
-
-
-
11
-
2
6
-
3
1
1
1
25
25
-
-
48
-
48
-
73
45
27
12
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
70, 79
-
3.611, 59
-
3.611, 59
-
4.605, 68
4.605, 68
-
-
5.015, 29
-
5.015, 29
-
5.481, 40
4.570, 38
911, 02
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l
15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
575, 86
3.109, 35
914, 00
5.113, 15
-
284, 49
1, 50
4.096, 61
730, 55
-
-
-
110.584, 10
-
1.080, 19
97.061, 15
12.442, 76
8.114, 63
-
2.222, 13
490, 51
2.447, 89
2.954, 10
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 1 1 1 - La m p ir a n 2
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
1 3 3
1 3 4
Buku V
- Lampiran
Kab. Nabire
Kab. Paniai
Kab. Pegunungan Bintang
Kab. Punc ak
497
498
499
2
1
496
Entitas
o
70
J umlah
-
-
10
2012
J umlah
10.373, 89
10.373, 89
10
-
2011
-
-
-
64.456, 74
7.293, 09
20.904, 43
21.043, 09
15.216, 13
-
140.619, 09
10.685, 78
14.906, 11
69.118, 69
9.431, 24
36.477, 27
1.281.488, 52
131.843, 10
2010
2009
-
18
2012
-
16
2011
2008
20
94
J umlah
2010
20
2012
8
17
2011
8
27
2010
2008
11
2009
19
-
107
2012
J umlah
2009
-
28
2011
2008
492.462, 83
44
2010
24.626, 26 632.556, 33
24
105.989, 12
11
99
J umlah
12.207, 64
2.228, 73
2009
17
2012
5
N il a i
2008
9
4
Jm l
2011
3
Periode
Temuan
31
17
-
25
-
25
-
182
50
49
53
15
15
182
47
33
51
22
29
180
-
51
71
46
12
190
6
Jm l
-
10.373, 89
-
10.373, 89
-
202.484, 93
4.687, 33
185.364, 28
1.623, 16
10.810, 16
-
120.686, 51
5.728, 87
14.476, 40
56.982, 35
8.513, 63
34.985, 26
671.577, 09
-
489.858, 02
30.612, 47
135.782, 66
15.323, 94
40.117, 81
3.398, 73
2.467, 86
7
N il a i
Rekomendasi
8
Jm l
-
-
7
-
7
-
68
-
21
24
10
13
45
-
20
10
15
57
-
1
23
26
7
86
-
9
-
-
-
-
-
529, 35
-
529, 35
-
67.790, 78
-
47.043, 87
956, 99
19.789, 92
107.710, 35
-
877, 07
94.275, 01
12.558, 27
25.888, 95
-
997, 14
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
-
7
-
-
8
-
8
-
58
-
27
24
5
2
40
-
18
12
10
79
-
11
44
19
5
59
10
Jm l
-
-
10.115, 34
-
10.115, 34
-
197.268, 25
-
185.364, 28
1.093, 81
10.810, 16
-
32.032, 88
-
9.862, 92
7.556, 64
14.613, 32
76.037, 89
-
3.029, 17
29.735, 40
40.507, 65
2.765, 67
10.759, 34
-
1.470, 72
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
1
-
-
10
-
10
-
56
50
1
5
-
97
47
33
13
-
4
44
-
39
4
1
-
45
31
12
Jm l -
-
-
-
258, 55
-
258, 55
-
4.687, 33
4.687, 33
-
20.862, 85
5.728, 87
14.476, 40
75, 56
-
582, 02
487.828, 85
-
486.828, 85
-
1.000, 00
-
3.469, 52
3.398, 73
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l 15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
53.535, 55
-
-
27.125, 20
-
26.410, 35
21.790, 78
-
1.043, 87
956, 99
19.789, 92
-
-
4.599, 21
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 1 1 2 - La m p ir a n 2
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Kab. Tolikara
503
Kab. W aropen
Kab. Supiori
502
504
Kab. Sarmi
501
18
6.781, 88
Buku V
20
33
27
2008
2009
2010
84
-
J umlah
6.435, 59
12
2011
2012
- Lampiran 4.833, 34
185.918, 11
5.798, 03
66.852, 28
-
35.238, 92
17.919, 42
7.258, 35
38.974, 57
-
17.001, 39
5.358, 69
8.078, 24
8.536, 25
275.434, 13
-
168.616, 84
45.148, 55
39.357, 05
22.311, 69
60.433, 15
1.523, 50
1.533, 90
7.579, 71
43.014, 16
5
N il a i
21
2010
33
78
J umlah
2009
-
2012
2008
23
25
2010
2011
8
82
J umlah
22
-
2012
2008
24
2011
2009
23
2010
78
J umlah
16
8
2012
19
8
2009
26
2010
2011
2008
24
2009
4
12
3
Jm l
2008
2
Kab. Punc ak J aya
Periode
Entitas
500
1
o
Temuan
20
23
68
52
17
79
74
27
169
-
32
43
32
62
206
-
84
55
53
14
198
-
83
48
32
35
180
6
Jm l
4.833, 33
185.870, 11
5.798, 02
65.862, 39
-
6.135, 71
35.238, 92
17.473, 02
7.014, 74
35.328, 72
-
16.299, 54
5.358, 69
7.734, 26
5.936, 23
166.128, 98
-
83.436, 09
45.148, 55
25.532, 50
12.011, 84
54.436, 77
1.523, 50
1.533, 90
4.551, 19
40.046, 31
6.781, 87
7
N il a i
Rekomendasi
5
15
49
31
11
-
-
11
15
2
54
-
3
15
36
71
-
21
19
27
4
40
-
17
23
111
8
Jm l
-
-
-
751, 64
3.529, 21
177, 85
-
-
-
177, 85
2.144, 25
-
381, 91
138, 84
1.623, 50
-
4.061, 21
-
1.956, 05
2.105, 16
13.146, 60
-
1.492, 77
4.094, 48
6.510, 82
1.048, 53
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
6
-
-
42
31
8
61
-
18
17
26
83
-
22
31
25
5
27
-
15
12
64
15
8
19
16
10
Jm l
-
-
4.771, 23
156.696, 79
1.166, 16
54.900, 03
-
30.590, 12
17.473, 02
6.836, 89
19.117, 63
-
1.850, 79
5.219, 85
6.110, 76
5.936, 23
33.483, 13
-
23.576, 45
9.906, 68
40.837, 91
1.523, 50
41, 13
456, 71
33.083, 23
5.733, 34
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
-
5
-
-
5
-
26
28
17
54
-
32
22
-
-
52
-
41
5
1
5
131
-
83
48
12
Jm l -
-
-
-
62, 10
28.421, 68
1.102, 65
10.784, 51
-
6.135, 71
4.648, 80
-
-
14.066, 84
-
14.066, 84
-
128.584, 64
-
83.436, 09
45.148, 55
-
452, 26
-
-
452, 26
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l
15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
865, 64
3.529, 21
190, 76
-
-
190, 76
163, 84
-
138, 84
25, 00
-
2.105, 16
-
2.105, 16
172.879, 74
-
6.156, 90
165.674, 31
1.048, 53
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 1 1 3 - La m p ir a n 2
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
1 3 5
1 3 6
Buku V
- Lampiran
Kab. Y ahukimo
Kab. Kepulauan Y apen
Kab. Mamberamo Raya
Kab. Mamberamo Tengah
506
507
508
2
1
505
Entitas
o
-
25
68
2011
2012
J umlah
-
16
2011
2012
2010
J umlah
16
-
-
2009
-
25
2010
2008
-
83
J umlah
18
13
2012
2008
12
2011
2009
17
2010
93
J umlah
23
-
2012
18
12
2011
2009
25
2010
2008
11
45
95
J umlah
2008
15
2012
2009
-
4
Jm l
2011
3
Periode
4.569, 18
-
-
13.332, 65
-
13.332, 65
-
232.470, 32
141.037, 23
-
45.232, 79
46.200, 30
-
104.002, 10
5.253, 16
13.780, 10
32.458, 24
47.325, 65
5.184, 95
354.502, 34
-
233.615, 31
17.390, 71
84.928, 58
18.567, 74
201.118, 66
5
N il a i
Temuan
55
-
-
60
-
60
-
132
45
-
53
34
-
192
32
31
53
46
30
186
-
29
61
88
8
235
6
Jm l -
-
12.899, 86
-
12.899, 86
-
97.194, 83
26.856, 88
-
24.137, 66
46.200, 29
-
82.484, 86
1.516, 44
6.189, 24
25.863, 00
43.731, 23
5.184, 95
98.497, 00
-
2.071, 65
15.757, 96
74.611, 44
6.055, 95
210.994, 54
14.493, 08
7
N il a i
Rekomendasi
8
Jm l
-
-
-
-
38
-
14
24
-
61
-
19
28
14
-
68
-
8
13
41
6
28
-
-
-
-
-
-
24.078, 49
-
24.078, 49
-
6.464, 21
-
1.011, 79
2.960, 51
2.491, 91
-
11.389, 08
-
2.929, 10
8.459, 98
-
4.280, 85
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
-
-
-
-
43
-
33
10
-
55
-
12
23
20
-
111
-
21
41
47
2
81
10
Jm l -
-
-
-
46.259, 46
-
24.137, 66
22.121, 80
-
57.263, 65
-
4.591, 89
22.902, 49
29.769, 27
-
87.107, 92
-
2.071, 65
12.828, 86
66.151, 46
6.055, 95
162.634, 18
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
-
-
-
-
60
-
60
-
51
45
-
6
-
76
32
-
2
12
30
7
-
7
-
126
55
12
Jm l -
-
-
-
-
-
12.899, 86
-
12.899, 86
-
26.856, 88
26.856, 88
-
18.757, 00
1.516, 44
585, 56
-
11.470, 05
5.184, 95
-
-
44.079, 51
14.493, 08
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l 15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
24.078, 49
-
24.078, 49
-
2.340, 51
-
117, 28
1.688, 22
535, 01
-
26.147, 18
-
7.987, 78
18.159, 40
-
4.394, 85
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 1 1 4 - La m p ir a n 2
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Kota J ayapura
512
Prov. Papua Barat
Kab. Y alimo
511
513
Kab. Lany J aya
510
3
-
32
2012
J umlah
16
2011
2012
J umlah
-
-
Buku V
39
60
43
2008
2009
2010
204
22
2012
J umlah
62
59
2010
16
2011
45
2009
-
-
26
2012
J umlah
2008
2.060, 03
14
2011
- Lampiran 62.240, 94
24.036, 19
15.142, 59
59.458, 28
11.124, 93
19.062, 42
9.722, 37
3.662, 17
15.886, 39
22.366, 03
20.306, 00
12
2010
-
-
-
6.421, 53
-
1.866, 26
4.555, 27
-
32.857, 15
-
10.713, 73
22.143, 42
5
N il a i
2009
-
9
2010
2008
7
-
-
2009
-
20
2011
2008
12
2010
-
-
4
Jm l
2009
2008
2
Kab. Nduga
Periode
Entitas
509
1
o
Temuan
-
-
-
94
29
59
77
-
39
38
-
44
-
24
20
-
95
-
60
35
-
131
155
75
371
69
120
6
Jm l -
-
-
55.561, 16
23.386, 49
15.142, 58
36.317, 90
1.495, 91
19.224, 86
7.357, 70
3.554, 45
4.684, 98
21.701, 63
-
2.643, 73
19.057, 90
-
6.105, 10
-
1.866, 26
4.238, 84
-
26.631, 51
-
10.713, 73
15.917, 78
7
N il a i
Rekomendasi
8
Jm l
-
-
-
-
-
-
39
46
29
91
-
31
18
42
1
-
1
-
13
-
13
-
-
-
-
-
-
-
611, 50
452, 29
-
5.919, 73
-
2.835, 65
2.823, 50
260, 58
-
-
5.065, 55
-
5.065, 55
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
-
-
-
-
-
-
6
8
14
90
-
62
11
17
11
-
11
-
20
-
20
10
Jm l -
-
-
-
-
-
262, 85
7.585, 41
1.875, 21
9.677, 40
-
4.522, 05
730, 95
4.424, 40
19.040, 54
-
19.040, 54
-
10.446, 01
-
10.446, 01
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
2
-
-
-
-
86
101
32
190
69
120
1
-
65
-
39
26
-
44
-
24
20
-
62
-
60
12
Jm l -
-
-
-
-
54.686, 81
15.348, 79
13.267, 37
20.720, 77
1.495, 91
19.224, 86
-
2.661, 09
-
2.643, 73
17, 36
-
6.105, 10
-
1.866, 26
4.238, 84
-
11.119, 95
-
10.713, 73
406, 22
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l
15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
260, 58
-
-
889, 71
-
889, 71
-
-
611, 50
452, 29
-
15.779, 60
-
12.695, 52
2.823, 50
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 1 1 5 - La m p ir a n 2
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
1 3 7
1 8 Buku V - Lampiran
Kab. Fakf ak
Kab. Kaimana
Kab. Manokw ari
Kab. Maybrat
515
516
517
2
1
514
Entitas
o
12.746, 73 1.866, 14
24
49
24
178
2012
J umlah
179
J umlah
-
-
28
2012
J umlah
15.299, 82
15.299, 82
28
-
2011
-
-
-
39.774, 63
-
2010
2009
-
-
-
9.304, 37
60
2011
2012
2008
4.204, 03
42
2010
7.553, 75
29
2009
18.712, 48
48
2008
29.730, 71
3.761, 23
4.602, 64
6.753, 97
46.811, 51
2010
165
J umlah
-
2011
-
2012
6.501, 73 26.543, 44
49
52
2011
32
28
2010
2.417, 68 11.348, 66
2008
51
142.798, 59
-
41.378, 87
5
N il a i
2009
34
217
J umlah
2009
-
2012
2008
75
4
Jm l
2011
3
Periode
Temuan
-
66
-
66
-
441
-
172
82
78
109
435
64
104
57
79
131
398
-
135
63
134
66
558
-
197
6
Jm l
-
11.339, 21
-
11.339, 21
-
15.197, 91
-
2.066, 87
4.204, 02
5.345, 79
3.581, 23
20.729, 62
1.504, 57
6.459, 63
3.761, 23
4.443, 57
4.560, 62
18.925, 79
-
5.533, 57
4.376, 17
8.001, 43
1.014, 62
122.029, 94
-
27.939, 71
7
N il a i
Rekomendasi
-
2
-
-
-
21
-
16
-
5
148
-
38
42
28
40
140
-
8
15
83
34
116
8
Jm l
-
-
-
0, 26
-
0, 26
-
1.132, 35
-
397, 87
-
734, 48
4.523, 92
15, 20
943, 77
657, 50
1.879, 01
1.028, 44
1.108, 01
-
63, 14
966, 40
78, 47
2.085, 54
-
1.021, 75
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
-
2
-
-
4
-
4
-
31
-
-
-
31
27
1
7
3
7
9
42
-
2
3
19
18
30
10
Jm l -
-
-
-
5, 98
-
5, 98
-
265, 50
-
-
-
265, 50
8.346, 61
579, 19
2.247, 43
1.228, 49
1.296, 51
2.994, 99
7.307, 54
-
140, 49
6.230, 90
936, 15
9.723, 47
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
62
-
62
-
389
-
172
66
78
73
260
63
59
12
44
82
216
-
125
45
32
14
412
-
193
12
Jm l
-
11.332, 97
-
11.332, 97
-
13.800, 06
-
2.066, 87
3.806, 15
5.345, 79
2.581, 25
7.859, 09
910, 18
3.268, 43
1.875, 24
1.268, 05
537, 19
10.510, 24
-
5.533, 57
4.172, 54
804, 13
-
110.220, 93
-
26.917, 96
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l 15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
0, 26
-
0, 26
-
1.132, 35
-
397, 87
-
734, 48
4.523, 92
15, 20
943, 77
657, 50
1.879, 01
1.028, 44
1.108, 01
-
63, 14
966, 40
78, 47
2.085, 54
-
1.021, 75
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 1 1 6 - La m p ir a n 2
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Kab. Tambrauw
Kab. Sorong Selatan
520
521
Kab. Sorong
519
33
11
2011
2012
Buku V
- Lampiran 5.337, 32
-
26
2012
J umlah
5.337, 32
-
26
-
59.553, 82
2.516, 77
9.126, 66
2.508, 00
29.464, 62
15.937, 77
USD 79.58
155.269, 47
1.813, 22
USD 79.58
33.182, 29
6.344, 28
5.515, 11
108.414, 57
USD 87.75
2011
-
7.655, 19 38.208, 12
-
-
7.199, 52
6.181, 10
9.093, 77
8.078, 54
USD 87.75
5
N il a i
2010
2009
2008
129
23
2010
J umlah
31
31
2008
2009
19
176
2012
33
47
2010
2011
J umlah
31
46
2008
2009
17
171
2012
20
50
2010
2011
J umlah
42
2009
4
42
3
Jm l
2008
2
Kab. Raja Ampat
Periode
Entitas
518
1
o
Temuan
98
-
66
-
66
-
330
37
98
55
81
59
420
50
97
94
114
65
492
61
131
62
140
6
Jm l
-
1.666, 40
-
1.666, 40
-
29.683, 40
2.506, 76
8.071, 42
2.076, 79
1.928, 96
15.099, 47
USD 79.58
29.120, 08
836, 36
USD 79.58
16.599, 41
5.338, 88
4.358, 62
1.986, 81
USD 87.75
31.843, 35
4.545, 59
USD 87.75
5.157, 72
6.123, 94
8.066, 81
7.949, 29
7
N il a i
Rekomendasi
-
19
60
53
39
76
-
5
21
27
23
-
34
-
34
-
122
-
38
-
55
29
171
8
Jm l
-
75, 78
-
75, 78
-
10.395, 61
1.042, 80
1.314, 53
414, 02
196, 16
7.428, 10
3.821, 54
-
5, 00
2.632, 85
1.183, 69
-
7.658, 00
-
170, 93
1.351, 72
3.776, 78
2.358, 57
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
-
11
-
11
-
57
1
25
4
19
8
101
-
43
12
30
16
118
-
18
33
43
24
10
Jm l
-
1.120, 52
-
1.120, 52
-
13.580, 91
114, 70
5.480, 55
527, 90
1.732, 80
5.724, 96
USD 79.58
20.515, 46
-
USD 79.58
14.964, 61
1.437, 91
2.341, 14
1.771, 80
12.570, 21
-
955, 48
4.772, 22
2.105, 44
4.737, 07
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
21
-
21
-
151
36
35
51
7
22
148
50
35
22
31
10
298
61
108
8
70
51
12
Jm l
-
470, 10
-
470, 10
-
5.706, 88
1.349, 26
1.276, 34
1.134, 87
-
1.946, 41
4.783, 08
836, 36
1.629, 80
1.268, 12
833, 79
215, 01
USD 87.75
11.615, 14
4.545, 59
USD 87.75
4.031, 31
-
2.184, 59
853, 65
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l
15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
75, 78
-
75, 78
-
10.405, 61
1.052, 80
1.314, 53
414, 02
196, 16
7.428, 10
3.821, 54
-
5, 00
2.632, 85
1.183, 69
-
7.658, 00
-
170, 93
1.351, 72
3.776, 78
2.358, 57
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 1 1 7 - La m p ir a n 2
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
1 3 9
1 0 Buku V - Lampiran
Kab. Teluk Bintuni
Kab. Teluk W ondama
Kota Sorong
523
524
2
1
522
Entitas
o
30
19
134
2011
2012
J umlah
8
34
2010
8.
23
Total
28
J umlah
2009
143
2012
2008
-
-
51
2011
58
2009
2010
34
2008
-
34
2011
142
25
2010
2012
51
2009
J umlah
32
4
Jm l
2008
3
Periode
8.237, 26
SGD .
SD 12 01.
. 28. 80 80 1
64.671, 67
5.273, 30
24.453, 57
12.409, 33
9.821, 71
12.713, 76
52.911, 65
-
15.910, 16
-
21.324, 02
15.677, 47
USD 223.92
36.711, 78
-
USD 223.92
8.206, 13
10.125, 92
10.142, 47
5
N il a i
Temuan
.
362
48
81
96
66
71
349
-
99
-
179
71
450
-
95
66
171
118
6
Jm l
. 2.
SGD .
SD 12
1 .
1
44.935, 23
804, 07
11.908, 81
12.168, 67
7.339, 93
12.713, 75
42.644, 24
-
11.498, 29
-
17.628, 24
13.517, 71
USD 223.92
31.797, 61
-
USD 223.92
3.291, 97
10.125, 91
10.142, 47
8.237, 26
7
N il a i
Rekomendasi
-
8
32
81
69
-
80. 1
150
1
44
50
24
31
14
-
3
11
190
8
Jm l
-
1.10
1.126, 45
70, 74
560, 59
-
-
495, 12
SD 1 02.2
.
204, 30
-
122, 85
81, 45
6.559, 51
-
125, 37
2.756, 58
1.638, 53
2.039, 03
9
N il a i
Sesuai dengan Rekomendasi
-
. 8
42
1
17
13
7
4
9
-
1
8
183
-
11
34
90
48
10
Jm l
-
SD 10 212.10
.88 . 21 0
33.605, 18
733, 33
9.537, 54
12.168, 67
819, 04
10.346, 60
1.784, 01
-
1.784, 01
18.477, 28
-
942, 18
2.832, 93
8.503, 94
6.198, 23
11
N il a i
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
-
1
.1 0
170
46
20
33
35
36
326
-
99
-
175
52
77
-
76
12
Jm l
-
-
.
82 8. 8 SGD .
SD
2.
10.203, 60
-
1.810, 68
-
6.520, 89
1.872, 03
40.655, 93
-
11.498, 29
-
17.505, 39
11.652, 25
USD 223.92
6.760, 82
-
USD 223.92
2.224, 42
4.536, 40
13
N il a i
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
88
-
-
-
-
-
14
Jm l
1
.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
82
15
N il a i
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
.
0
1.126, 45
70, 74
560, 59
-
495, 12
SD 1 02.2
.
204, 30
-
122, 85
81, 45
6.559, 51
-
125, 37
2.756, 58
1.638, 53
2.039, 03
16
Rekomendasi yang telah ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah perusahaan
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Halaman 118 ampiran 2
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Buku V
PT Aneka Tambang ( Persero) , Tbk.
PT Sarana Karya ( Persero)
3
4
PT Timah ( Persero) , Tbk.
PT Bukit Asam ( Persero)
2
5
PT PLN ( Persero)
1
Induk Perusahaan
2
1
B
Entitas
o.
2008- 2009 2010 2011 2012 J umlah
2008- 2010 2011 2012 J umlah
2012 J umlah
3 2 5
7 7
-
8 8 -
2011
16 6 22 -
9 12 20 82 8 131 -
4
Jm l
2008- 2010
2010 2011 2012 J umlah
2008 2009
J umlah
2011 2012
2008 2009 2010
3
Tahun
5
ilai
-
-
-
825.373, 58 675, 00 826.048, 58
-
338.370, 96 USD 2, 160.43 338.370, 96 USD 2, 160.43
-
176.878, 82 176.878, 82 -
5.989, 29 2.791.122, 28 11.382.154, 37 USD 37.07 41.040.706, 28 155.283, 08 USD 2, 937.06 EUR 248.36 55.375.255, 30 USD 2, 974.13 EUR 248.36
Temuan
5 2 7
7 7
9 9 -
-
22 7 29 -
15 20 26 146 8 215 -
6
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
64.392, 82 64.392, 82 -
5.989, 29 1.844.357, 89 19.701, 47 USD 37.07 243.003, 43 155.283, 08 2.268.335, 16 USD 37.07 -
7
ilai
Rekomendasi
8
-
-
-
-
-
4 4
-
-
-
-
-
20 3 23 -
9 16 17 24 66 -
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
64.392, 82 64.392, 82 -
5.989, 29 1.828.695, 34 16.701, 47 USD 37.07 19.677, 11 1.871.063, 21 USD 37.07 -
9
ilai
Sesuai dengan Rekomendasi
-
-
-
-
-
1 1
-
-
-
-
-
2 4 6 -
6 2 8 68 84 -
10
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
15.662, 55 3.000, 00 223.326, 32 241.988, 87 -
11
ilai
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
2 2
-
7 7
9 9 -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
155.283, 08 155.283, 08 -
-
-
52 8 60 -
-
ilai 13
-
12
Jm l
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
Da ar Rekapitulasi Hasil Pemantauan Tindak anjut Rekomendasi Hasil Pemeriksaan Pada B BH KKKS embaga Saham Pemerintah 0 dan torita Tahun 2008 s.d. 2012 Semester I
14
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2 1 2 5 -
15
ilai
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
72.474, 58 USD 7.79 72.474, 58 USD 7.79
5.989, 29 1.828.976, 06 16.701, 47 USD 37.07 16.040, 46 1.867.707, 28 USD 37.07 -
16
Rekomendasi yang Telah Ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah atau perusahaan negara daerah
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 1 - La m p ir a n 3
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
- Lampiran
1 4 1
1 2 Buku V - Lampiran
PT erpati usantara irlines ( Persero)
PT Angkasa Pura I ( Persero)
PT Angkasa Pura II ( Persero)
PT Kereta Api Indonesia ( Persero)
11
12
13
PT Garuda Indonesia ( Persero) , Tbk. 2008- 2009
9
10
PT Pertamina ( Persero)
8
-
16
16 39 71
2008
17 17
-
-
14 12 26
2009 2010 2011 2012 J umlah
2008- 2009 2010 2011- 2012 J umlah
2008- 2012
2008- 2012
2010 2011 2012 J umlah
J umlah
2010 2011 2012
99 77 83 61 80 400 -
2010 2011 2012 J umlah
2008 2009
-
16 16
2008- 2009
11 11
2011 2012 J umlah
PT Perusahaan Gas Negara ( Persero) , Tbk.
-
4
Jm l
2008- 2010
7
3
PT Energi Manajemen Indonesia ( Persero)
2
1
Tahun
6
Entitas
o.
-
-
-
-
-
205.072, 64 205.072, 64
5
ilai
-
-
144.187, 43 474.814, 40 667.302, 35
48.300, 52
120.162, 34 120.162, 34
-
-
-
-
-
187.404, 70 USD 345, 572.34 105.291, 13 6.472, 82 112.071, 61 USD 46, 156.28 411.240, 26 USD 391, 728.62
Temuan
23 23
-
11 11
-
43 98 176
35
42 42
-
-
19 24 43
-
120 177 139 88 146 670 -
6
Jm l
81.429, 15 81.429, 15
-
-
-
-
-
-
1.735, 97 110.495, 07 112.708, 65
477, 61
91, 84 91, 84
-
-
-
-
-
8.705, 40 USD 32, 489.22 14.771, 81 73.779, 66 97.256, 87 USD 32, 489.22
7
ilai
Rekomendasi
15 15
-
2 2
-
12 1 21
8
24 24
-
-
12 9 21
-
120 172 134 22 448 -
8
Jm l
54, 00 54, 00
-
-
-
-
-
-
1.735, 97 1.864, 73
128, 76
91, 84 91, 84
-
-
-
-
-
8.705, 40 USD 32, 489.22 2.625, 00 11.330, 40 USD 32, 489.22
9
ilai
Sesuai dengan Rekomendasi
-
3 4 7 -
8 8
-
7 7
-
11 25 49
13
18 18
-
-
7 15 22
10
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
30.145, 17 30.494, 02
-
348, 85
-
-
-
-
-
12.146, 81 12.146, 81 -
-
81.375, 15 81.375, 15
11
ilai
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
-
-
-
-
2 2
-
-
-
-
-
-
-
14 72 100
14
-
-
-
-
-
2 1 66 146 215 -
12
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
80.349, 90 80.349, 90
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6 6
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
73.779, 66 73.779, 66 -
-
-
-
ilai 15
-
-
-
-
-
14
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
54, 00 54, 00
-
-
-
-
-
-
1.735, 97 1.864, 73
128, 76
91, 84 91, 84
-
-
-
-
8.705, 40 USD 32, 489.22 2.625, 00 11.330, 40 USD 32, 489.22
16
Rekomendasi yang Telah Ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah atau perusahaan negara daerah
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
-
13
ilai
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
Halaman 2 ampiran
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Perum Damri
Perum PPD
PT ASDP Indonesia Ferry ( Persero)
PT Pelabuhan Indonesia I ( Persero)
PT Pelabuhan Indonesia II ( Persero)
PT Pelabuhan Indonesia III ( Persero)
PT Pelabuhan Indonesia IV ( Persero)
PT Pelayaran Nasional Indonesia ( Persero)
15
16
17
18
19
20
21
PT Djakarta Lloyd ( Persero)
2
1 14
22
Entitas
o.
14 14 -
Buku V
2008- 2012
2011 2012 J umlah
-
2
21 16 16 55 -
2008
2009 2010
-
2012 J umlah
2008- 2012
-
11 11
2008- 2011
-
15 15
2008
2009 2010 2011- 2012 J umlah
J umlah
-
-
-
5 5
2011 2012
4
Jm l
2008- 2010
2008- 2012
2008- 2012
3 2008 2009- 2012 J umlah
Tahun
Temuan
17, 18
-
31.100, 11 31.100, 11
-
97.244, 79 97.244, 79
-
60.311, 07 USD 67.56 60.311, 07 USD 67.56
-
-
-
22.904, 47 22.904, 47
-
416.073, 26 82.196, 12 USD 1.21 8.484, 47 506.771, 03 USD 1.21
5
ilai
1
-
23 23
-
31 31
-
40 40 -
-
-
-
9 9
-
35 28 46 110 -
6
Jm l
-
-
46, 00 46, 00
-
42.030, 59 42.030, 59
-
679, 22 679, 22 -
-
-
-
43, 64 43, 64
-
123.452, 15 66, 00 USD 1.21 6.376, 90 129.895, 05 USD 1.21
7
ilai
Rekomendasi
8
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1 1
-
-
16 11 28 -
1
-
-
-
17 17
Jm l 9
-
-
-
-
-
-
-
-
-
43, 64 43, 64
-
-
-
3.916, 08 66, 00 USD 1.21 3.982, 08 USD 1.21
-
-
-
25.082, 73 25.082, 73
ilai
Sesuai dengan Rekomendasi
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5 5
-
-
-
11 2 9 22 -
-
-
-
10 10
10
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
119.536, 07 827, 41 120.363, 48 -
-
-
-
16.947, 86 16.947, 86
11
ilai
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
-
-
3 3
-
-
8 15 37 60 -
-
23 23
-
3 3
-
40 40 -
12
Jm l 13
-
-
-
-
-
-
-
46, 00 46, 00
-
-
679, 22 679, 22 -
-
-
-
-
-
-
-
5.549, 49 5.549, 49 -
ilai
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
14
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1 1
-
-
-
-
-
-
15
ilai
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
16
-
-
-
-
-
-
-
-
-
197, 50 66, 00 USD 1.21 263, 50 USD 1.21
-
-
-
25.059, 35 25.059, 35
-
-
-
43, 64 43, 64
Rekomendasi yang Telah Ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah atau perusahaan negara daerah
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 3 - La m p ir a n 3
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
- Lampiran
1 4 3
1 4 4
Buku V
- Lampiran
2008- 2012
2008- 2012
PT Pengerukan Indonesia ( Persero)
PT Bina Karya ( Persero)
PT Indah Karya ( Persero)
PT Y odya Karya ( Persero)
PT Indra Karya ( Persero)
PT V irama Karya ( Persero)
PT Amarta Karya ( Persero)
PT Adhi Karya ( Persero) , Tbk.
PT Istaka Karya ( Persero)
PT Pembangunan Perumahan ( Persero) , Tbk.
PT Nindya Karya ( Persero)
PT Hutama Karya ( Persero)
PT W ijaya Karya ( Persero) , Tbk.
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
-
-
10 -
2010
-
7 7
2008- 2009
2008- 2012
2008- 2009 2010 2011- 2012 J umlah
-
-
J umlah
-
361.570, 57 USD 29, 327.09
16
2011- 2012
-
211.647, 70 USD 11, 502.93
-
142.585, 00 142.585, 00
-
-
361.570, 57 USD 29, 327.09 -
-
16 -
-
-
-
-
-
-
11.948, 41 USD 8.83 CNY 896.89 11.948, 41 USD 8.83 CNY 896.89
5
ilai
2010
-
-
-
-
-
Temuan
2008- 2009
2008- 2012
2008- 2012
2008- 2012
2008- 2012
2008- 2012
2008- 2012
-
10 10 -
2009
2010- 2012 J umlah
-
4
Jm l
2008
3
2
1
Tahun
Entitas
o.
6 -
-
26 -
-
22 22
-
-
-
30
30 -
-
-
-
-
-
-
21 21 -
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
2.500, 00 USD 8.83 2.500, 00 USD 8.83 -
-
121.925, 04 USD 11, 498.63
-
143.945, 87 143.945, 87
-
-
-
130.432, 49
130.432, 49 -
7
ilai
Rekomendasi
8 -
-
16 -
-
15 15
-
-
-
10
10 -
-
-
-
-
-
-
14 14 -
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
37.183, 00
37.183, 00 -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
121.925, 04 USD 11, 498.63
-
129.506, 02 129.506, 02
9
ilai
Sesuai dengan Rekomendasi
-
-
-
-
-
-
-
5 5 -
-
10 -
-
6 6
-
-
-
20
20 -
10
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
USD 8.83 USD 8.83 -
-
-
-
-
-
5.256, 07 5.256, 07
-
-
-
93.249, 49
93.249, 49 -
11
ilai
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
12
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1 1
-
-
-
-
-
-
-
2 2 -
-
13 -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
9.183, 78 9.183, 78
-
-
-
-
-
-
-
2.500, 00 2.500, 00 -
ilai
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
14
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
15
ilai
-
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
121.925, 04 -
-
-
-
-
120.224, 05
120.224, 05 -
16
Rekomendasi yang Telah Ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah atau perusahaan negara daerah
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 4 - La m p ir a n 3
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
PT Telekomunikasi Indonesia ( Persero) , Tbk.
Perum LKBN Antara
40
41
Buku V
-
5 5
2008- 2010
2011 2012 J umlah
PT Kaw asan Industri Medan ( Persero)
45
-
2008- 2012
PT Kaw asan Industri Makassar ( Persero)
-
44
-
-
2011 2012 J umlah
2008- 2012
-
2 2
2008- 2010
-
11 26 37
10 10
-
15 15
6 16 -
2008
4
Jm l
2009 2010 2011 2012 J umlah
2008- 2012
PT J asa Marga ( Persero) , Tbk.
39
2008- 2009 2010 2011- 2012 J umlah
PT Kaw asan Berikat Nusantara ( Persero)
PT W askita Karya ( Persero)
38
2008- 2012
43
PT Brantas Abipraya ( Persero)
37
2008 2009 2010- 2012 J umlah
2008- 2012
Perum Perumnas
36
3 2011 2012 J umlah
Perum Produksi Film Negara
2
1
Tahun
42
Entitas
o.
5
ilai -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
618.980, 55 618.980, 55
-
71.387, 59 71.387, 59
-
44.059, 62 44.059, 62
211.647, 70 USD 11, 502.93
Temuan
6
- Lampiran -
-
-
8 8
-
-
3 3
-
18 47 65
-
24 24
-
28 28
8 34 -
Jm l -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
605.439, 69 605.439, 69
-
37.692, 71 37.692, 71
-
12.671, 10 12.671, 10
121.925, 04 USD 11, 498.63
7
ilai
Rekomendasi
8
-
-
-
-
-
-
-
-
2 2
-
12 7 19
-
10 10
-
5 5
8 24 -
Jm l -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
563.231, 57 563.231, 57
-
31.663, 84 31.663, 84
-
121.925, 04 USD 11, 498.63
9
ilai
Sesuai dengan Rekomendasi
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1 1
-
6 16 22
-
13 13
-
16 16
10 -
10
Jm l
-
-
6.028, 87 6.028, 87
-
5.424, 62 5.424, 62
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
42.208, 12 42.208, 12
11
ilai
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
-
-
1 1
-
7 7
-
-
-
-
-
-
-
-
-
8 8
-
-
-
24 24
12
Jm l 13
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l
-
-
ilai 15
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
563.231, 57 563.231, 57
-
31.663, 84 31.663, 84
-
121.925, 04 -
16
Rekomendasi yang Telah Ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah atau perusahaan negara daerah
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
7.246, 48 7.246, 48
ilai
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
Halaman ampiran
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
1
1 4 6
Buku V
- Lampiran
-
5 5 -
2008- 2012
2008- 2009
2010
PT Taman W isata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko ( Persero)
PT Pengembangan Pariw isata Bali ( Persero)
PT Dirgantara Indonesia ( Persero)
PT PAL Indonesia ( Persero)
PT Pindad ( Persero)
PT Dahana ( Persero)
PT Krakatau Steel ( Persero) , Tbk.
49
50
51
52
53
54
55
2008- 2012
2008- 2012
2008- 2012
J umlah
2008- 2011 2012
-
-
-
16 16 -
-
15 15
2010 2011- 2012 J umlah
-
2008- 2009
2011- 2012 J umlah
2008- 2010 2011 2012 J umlah
12 12
PT Hotel Indonesia Natour
2008- 2012
48
-
-
PT Pengusahaan Daerah Industri Pulau Batam ( Persero)
4
Jm l
47
3
PT Kaw asan Industri W ijaya Kusuma 2008- 2012 ( Persero)
2
1
Tahun
46
Entitas
o.
-
-
33.599, 00 33.599, 00
-
-
-
26.646, 73 USD 412.07 26.646, 73 USD 412.07
5
ilai
-
-
-
1.608.366, 87 USD 48, 315.24 1.608.366, 87 USD 48, 315.24
6.454.166, 44 6.454.166, 44
Temuan
6
-
-
-
-
-
-
53 53 -
24 24
-
12 12 -
-
24 24
Jm l
-
-
33.599, 00 33.599, 00
-
-
-
-
-
237.518, 22 USD 1, 128.68 237.518, 22 USD 1, 128.68
8.045, 64 8.045, 64
-
5, 60 USD 412.07 5, 60 USD 412.07
7
ilai
Rekomendasi
8
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6.448, 68 6.448, 68
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
9
ilai
-
-
-
-
17 17
Jm l
Sesuai dengan Rekomendasi
10
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6 6
-
-
-
-
11
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.596, 96 1.596, 96
ilai
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
53 53 -
1 1
-
12 12 -
-
24 24
12
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
237.518, 22 USD 1, 128.68 237.518, 22 USD 1, 128.68
-
5, 60 USD 412.07 5, 60 USD 412.07
-
33.599, 00 33.599, 00
13
ilai
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
14
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
15
ilai
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
16
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
12.570, 16 12.570, 16
-
-
-
-
Rekomendasi yang Telah Ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah atau perusahaan negara daerah
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 6 - La m p ir a n 3
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
PT Industri Telekomunikasi Indonesia ( Persero)
PT LEN Industri ( Persero)
PT Batan Teknologi ( Persero)
PT Bio Farma ( Persero)
PT Kimia Farma ( Persero) , Tbk.
59
60
61
62
63
Buku V
65
PT Semen Gresik ( Persero) , Tbk.
PT Indo Farma ( Persero) , Tbk.
2008- 2012
PT Boma Bisma Indra ( Persero)
58
64
2008- 2012
PT Barata Indonesia ( Persero)
57
-
11 11
2012 J umlah
11 11
12 12
13 13
2008- 2011
2008- 2009 2010 2011- 2012 J umlah
2008- 2009 2010 2011- 2012 J umlah
2008- 2009 2010 2011- 2012 J umlah
-
17 17
-
-
-
-
-
93.281, 40 93.281, 40
-
107.568, 92 107.568, 92
106.316, 85 106.316, 85
11.639, 37 11.639, 37
-
-
-
-
-
-
-
USD 13, 800.54 J PY 0.94 24.932, 17 126.088, 56 USD 13, 800.54 J PY 0.94
-
7 12 -
101.156, 39
5
ilai
5
2011 2012 J umlah
4
Jm l
2008- 2010
2008- 2012
2008- 2012
2009- 2011 2012 J umlah
2008
3
PT Industri Kereta Api ( Persero)
2
1
Tahun
56
Entitas
o.
Temuan
6 -
8
-
24 24
-
29 29
34 34
21 21
25 25
-
-
-
-
17 25 -
Jm l 7 -
-
27.774, 43 27.774, 43
-
2.631, 79 2.631, 79
3.335, 75 3.335, 75
1.995, 57 1.995, 57
-
-
-
-
-
-
-
21.215, 41 21.215, 41 -
ilai
Rekomendasi
8
-
-
-
-
-
-
3 -
-
-
3
-
-
9 9
14 14
21 21
18 18
Jm l 9
ilai
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
31, 71 31, 71
1.402, 84 1.402, 84
1.995, 57 1.995, 57
Sesuai dengan Rekomendasi
-
-
-
-
-
-
4 4
-
-
-
-
4 -
-
-
4
-
-
-
7 7
14 14
10
Jm l 11
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2.600, 08 2.600, 08
1.932, 91 1.932, 91
ilai
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
1
-
-
-
24 24
-
13 13
5 5
-
-
3 3
-
-
-
-
17 18 -
12
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1 1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l
ilai 15
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
16
-
-
-
-
-
-
-
-
-
31, 71 31, 71
1.402, 84 1.402, 84
1.995, 57 1.995, 57
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Rekomendasi yang Telah Ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah atau perusahaan negara daerah
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
27.774, 43 27.774, 43
-
-
-
-
-
-
21.215, 41 21.215, 41 -
13
ilai
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
H a l a m a n 7 - La m p ir a n 3
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
- Lampiran
1 4 7
1 8 Buku V - Lampiran
2008- 2012
2008- 2012
PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari ( Persero)
PT Dok dan Perkapalan Surabaya ( Persero)
PT Industri Kapal Indonesia ( Persero)
PT Industri Sandang Nusantara ( Persero)
PT Cambric s Primissima ( Persero)
PT Industri Gelas ( Persero)
PT Garam ( Persero)
PT Perkebunan Nusantara I ( Persero)
68
69
70
71
72
73
74
75
2008 2009- 2012 J umlah
2008- 2012
2008- 2012
2010- 2012 J umlah
-
-
11 11
-
-
-
10 10 -
2008
-
2009
2008- 2012
2010- 2012 J umlah
-
-
10 10 -
-
9 9
2009
4
Jm l
2008
2008- 2012
PT Semen Kupang ( Persero)
67
3 2008 2009 2010- 2012 J umlah
Tahun
2 PT Semen Baturaja ( Persero)
Entitas
1 66
o.
-
-
17.059, 73 17.059, 73
-
-
14.473, 98 USD 788.28 14.473, 98 USD 788.28
5
ilai
-
27.690, 70 27.690, 70
-
-
15.722, 54 USD 212, 229.81 15.722, 54 USD 212, 229.81
Temuan
6
-
-
-
24 24
-
-
21 21 -
-
25 25 -
-
19 19
Jm l
-
7.446, 12 7.446, 12
-
-
15.506, 34 15.506, 34
-
-
4.851, 24 USD 12, 229.81 4.851, 24 USD 12, 229.81
-
7.631, 67 USD 788.28 7.631, 67 USD 788.28
7
ilai
Rekomendasi
8
-
-
-
18 18
-
-
3 3 -
-
13 13 -
-
13 13
Jm l 9
-
-
-
-
65, 00 65, 00 -
-
271, 41 271, 41 -
-
53, 39 53, 39
-
-
13.983, 06 13.983, 06
ilai
Sesuai dengan Rekomendasi
-
-
-
9 9 -
-
3 3
-
-
4 4
-
-
15 15 -
10
Jm l
-
-
5.840, 31 5.840, 31
-
-
-
115, 72 115, 72
-
-
4.786, 24 USD 159.13 4.786, 24 USD 159.13
-
4.728, 81 USD 788.28 4.728, 81 USD 788.28
11
ilai
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
12
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3 3 -
-
1 1 -
-
1 1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
USD 12, 070.68 USD 12, 070.68
13
ilai
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
14
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2 2
-
-
2 2 -
-
2 2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.407, 56 1.407, 56
-
-
2.631, 45 2.631, 45 -
-
1.552, 42 1.552, 42
15
ilai
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
16
-
-
-
-
13.983, 06 13.983, 06
-
-
65, 00 65, 00 -
-
2.430, 94 2.430, 94 -
-
53, 39 53, 39
Rekomendasi yang Telah Ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah atau perusahaan negara daerah
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Halaman 8 ampiran
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
2008- 2012
2008- 2010
2011 2012 J umlah
PT Perkebunan Nusantara V I ( Persero)
PT Perkebunan Nusantara V II ( Persero)
PT Perkebunan Nusantara V III ( Persero)
80
81
82
PT Perkebunan Nusantara IX ( Persero)
-
9 9
2008
2009 2010- 2012 J umlah
PT Perkebunan Nusantara V ( Persero)
79
83
-
9 9
2008- 2012
PT Perkebunan Nusantara IV ( Persero)
78
Buku V
-
24 24
2011 2012 J umlah
2011 2012 J umlah
2008- 2010
-
15 15
2008- 2010
-
-
-
9 9
2011 2012 J umlah
20 20
2010 2011- 2012 J umlah
2008- 2010
-
2008- 2009
PT Perkebunan Nusantara III ( Persero)
4
Jm l
77
3
PT Perkebunan Nusantara II ( Persero)
2
1
Tahun
76
Entitas
o.
Temuan
-
-
5.257, 01 5.257, 01
-
1.660, 38 1.660, 38
-
-
-
-
-
-
-
-
-
282.799, 57 282.799, 57
-
-
119.850, 94 119.850, 94
5
ilai 6 -
-
-
52 52
-
18 18
-
16 16
-
9 9
-
16 16
-
30 30
Jm l 7
-
-
-
-
2.967, 01 2.967, 01
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.703, 14 1.703, 14
-
-
73.621, 54 73.621, 54
ilai
Rekomendasi
8 -
-
-
-
25 25
-
17 17
-
15 15
-
-
-
-
9 9
-
28 28
Jm l 9
ilai
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
337, 83 337, 83
-
-
-
-
-
2.750, 74 2.750, 74
Sesuai dengan Rekomendasi
10
Jm l
-
-
7 7
-
1 1
-
1 1
-
7 7
-
7 7
-
2 2
-
-
-
-
-
216, 27 216, 27
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
71.483, 09 71.483, 09
11
ilai
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2 2
-
-
-
-
18 18
12
Jm l 13
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.365, 31 1.365, 31
-
2.138, 45 2.138, 45
ilai
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
14
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2 2
-
-
-
-
-
-
15
ilai
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
16
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
337, 83 337, 83
-
-
-
-
2.750, 74 2.750, 74
-
-
Rekomendasi yang Telah Ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah atau perusahaan negara daerah
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 9 - La m p ir a n 3
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
- Lampiran
1 4 9
1 0 Buku V - Lampiran
-
13 13
2008- 2012
2008- 2009
2010 2011- 2012 J umlah
PT Perkebunan Nusantara X II ( Persero)
PT Perkebunan Nusantara X III ( Persero)
PT Perkebunan Nusantara X IV ( Persero)
Perum Perhutani
PT Inhutani I ( Persero)
86
87
88
89
90
2008- 2010 2011 2012 J umlah
2010 2011 2012 J umlah
2008 2009
2010 2011- 2012 J umlah
15 15
22 31 53 -
-
-
24 24
2008- 2009
-
13 13
2011 2012 J umlah
2011 2012 J umlah
2008- 2010
-
9 9
2008- 2010
PT Perkebunan Nusantara X I ( Persero)
4
Jm l
85
3
PT Perkebunan Nusantara X ( Persero)
2
1
Tahun
84
Entitas
o.
Temuan
-
-
-
66.938, 27 66.938, 27
-
95.252, 44 95.252, 44
-
85.411, 65 85.411, 65
-
-
-
-
115.941, 10 USD 758.61 209.293, 05 325.234, 15 USD 758.61
121.595, 00 121.595, 00
5
ilai 6 -
-
15 15
41 39 80 -
31 31
-
34 34
-
24 24
-
21 21
Jm l
-
-
-
46.273, 03 46.273, 03
-
66.938, 26 66.938, 26
-
2.998, 64 2.998, 64
-
-
-
-
-
-
25.282, 94 USD 758.61 132.604, 15 157.887, 09 USD 758.61
7
ilai
Rekomendasi
8
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7 7
24 23 47 -
10 10
-
31 31
Jm l 9
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6.398, 86 6.398, 86 -
-
-
66.026, 80 66.026, 80
ilai
Sesuai dengan Rekomendasi
-
-
-
-
-
-
-
-
3 3
-
-
-
7 7
15 13 28 -
17 17
10
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
911, 46 911, 46
-
-
-
-
-
-
-
18.884, 08 USD 758.61 132.604, 15 151.488, 23 USD 758.61
46.273, 03 46.273, 03
11
ilai
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
-
-
-
1 1
2 3 5 -
4 4
-
-
-
24 24
-
21 21
12
Jm l 13
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2.998, 64 2.998, 64
ilai
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
14
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
15
ilai
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
16
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
6.398, 86 6.398, 86 -
-
-
66.026, 80 66.026, 80
-
-
-
Rekomendasi yang Telah Ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah atau perusahaan negara daerah
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Halaman 10 ampiran
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Entitas
2 PT Inhutani II ( Persero)
PT Inhutani III ( Persero)
PT Inhutani IV ( Persero)
PT Inhutani V ( Persero)
PT Sang Hyang Seri ( Persero)
PT Pertani ( Persero)
PT Perikanan Nusantara ( Persero)
Perum Prasarana Perikanan Samudra
PT Rajaw ali Nusantara Indonesia ( Persero)
o.
1 91
92
93
94
95
96
97
98
99
-
Buku V
2010- 2012 J umlah
-
14 14 -
2008
-
2009
2008- 2012
-
20 20
4 4
1 11 10 22
-
-
18 9 27
2011 2012 J umlah
4
Jm l
2008- 2010
2008 2009 2010- 2012 J umlah
2008 2009 2010 2011 2012 J umlah
2008- 2012
2008- 2012
2008- 2012
3 2008- 2010 2011 2012 J umlah
Tahun
5
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3.521, 13 3.521, 13
-
7.209, 86 7.209, 86
185, 24 15.485, 88 40.614, 23 56.285, 35
ilai
309.661, 75 USD 4, 010.68 EUR 8.60 309.661, 75 USD 4, 010.68 EUR 8.60
Temuan
6
-
19 19 -
-
37 37
-
8 8
1 24 16 41
-
-
26 14 40
Jm l 7
-
-
-
-
-
-
-
3.575, 33 3.575, 33 -
-
569, 51 569, 51
-
1.976, 30 1.976, 30
185, 24 27.827, 84 2.132, 76 30.145, 84
ilai
Rekomendasi
8
-
-
-
-
13 13 -
-
-
-
8 8
1 22 23
-
-
20 2 22
Jm l 9
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
447, 58 447, 58 -
-
-
-
1.976, 30 1.976, 30
185, 24 25.175, 00 25.360, 24
ilai
Sesuai dengan Rekomendasi
-
-
-
-
-
2 2 -
-
36 36
-
1 1
-
-
6 11 17
10
Jm l 11
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3.127, 75 3.127, 75 -
-
502, 96 502, 96
-
2.652, 84 2.652, 84
ilai
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1 1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
66, 55 66, 55
-
2.132, 76 2.132, 76
-
-
-
16 16
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1 1
-
ilai 13
-
12
Jm l
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
14
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4 4 -
-
1 1
-
-
-
-
-
-
15
ilai
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
16 -
-
-
-
-
447, 58 447, 58 -
-
-
-
1.976, 30 1.976, 30
185, 24 25.175, 00 25.360, 24
-
-
-
-
-
Rekomendasi yang Telah Ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah atau perusahaan negara daerah
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 1 1 - La m p ir a n 3
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
- Lampiran
1 1
1 2 Buku V - Lampiran
2
1
-
25 36 -
2011
-
17 4 43
2008
2009 2010 2011
PT Bank Negara Indonesia ( Persero) , Tbk.
107
-
64
2012
J umlah
-
2008- 2012
106 PT Pradnya Paramitha ( Persero)
-
2008- 2012
105 PT Balai Pustaka ( Persero)
2012 J umlah
11
2008
2009- 2010
104 Perum Peruri
29 29
2008- 2010 2011 2012 J umlah
6 6
103 Perum PNRI
2010- 2012 J umlah
-
10 10 -
2008
-
2009
4
Jm l
2008 2009- 2012 J umlah
eh Persero
2008- 2012
3
Tahun
102 PT Kertas Lec es ( Persero)
101 PT Kertas Kra
100 PT Pupuk Indonesia ( Persero)
Entitas
o.
5
ilai -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
12.162, 17 EUR 212.87 24.703, 41 EUR 212.87
-
12.541, 24
-
-
-
258.194, 04 258.194, 04
402.011, 68 USD 440.67 J PY 104, 915.87 402.011, 68 USD 440.67 J PY 104, 915.87
Temuan
-
-
-
-
32 50 -
-
18
39 39
6 6
12 12 -
-
154
-
41 8 105
6
Jm l 7
2.251, 22 2.251, 22 -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.328, 83 EUR 24.20 1.328, 83 EUR 24.20 -
-
-
-
13.166, 40 13.166, 40
ilai
Rekomendasi
8
-
5 5
1 1 -
-
74
-
28 5 41
-
-
-
24 41 -
-
17
24 24
Jm l 9
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.328, 83 EUR 24.20 1.328, 83 EUR 24.20
-
-
-
10.698, 10 10.698, 10
ilai
Sesuai dengan Rekomendasi
-
1 1
3 3 -
-
75
-
9 2 64
-
-
-
8 9 -
-
1
11 11
10
Jm l 11 -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2.468, 30 2.468, 30
2.251, 22 2.251, 22 -
ilai
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
12
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4 4
-
-
8 8 -
-
13
ilai
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
5
-
4 1 -
-
-
-
-
-
15
ilai
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
16
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.126, 87 EUR 24.20 1.126, 87 EUR 24.20
-
-
10.698, 10 10.698, 10
-
-
-
Rekomendasi yang Telah Ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah atau perusahaan negara daerah
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Halaman 12 ampiran
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Buku V
114
PT J asaraharja ( Persero)
113 PT Asuransi Kesehatan ( Persero)
-
-
-
-
-
-
17
17
2008- 2010
2011
2012
J umlah
-
8 8
2009 2010- 2012 J umlah
28 28
- Lampiran 104.289, 83
-
104.289, 83
-
221.378, 76 221.378, 76
-
148.233, 47 148.233, 47
1.858.989, 87 7.280.577, 43 9.139.567, 30
-
-
2008
2008- 2009 2010 2011- 2012 J umlah
1.012.302, 00 -
-
5 7 12
48 62
112 PT Taspen ( Persero)
-
-
14
2008
17 47 -
2009- 2010 2011 2012 J umlah
2008 2009- 2010 2011 2012 J umlah
PT Bank Tabungan Negara ( Persero) , Tbk.
2009- 2010 2011 2012 J umlah
-
-
-
-
1.012.302, 00
-
-
5
ilai
30
5 18 23
2010 2011 2012 J umlah
2008
-
4
Jm l
2008- 2009
3
Tahun
111 PT J amsostek ( Persero)
110
109 PT Bank Mandiri ( Persero) , Tbk.
PT Bank Rakyat Indonesia ( Persero) , Tbk.
2
1
108
Entitas
o.
Temuan
-
76
14 31 45
-
37
-
37
-
20 20
-
51 51
10 15 25
-
84 102
18
36 112 -
6
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
-
14
-
14 14
-
50 50
-
-
-
-
40 58
18
-
1.795, 75 1.795, 75
-
-
67
13 23 36
-
34 101 -
8
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
448.005, 13 448.005, 13
-
USD 13, 125.00 371.855, 48 USD 13, 125.00
371.855, 48
9
ilai
Sesuai dengan Rekomendasi
-
449.242, 78 449.242, 78
-
USD 13, 125.00 371.855, 48 USD 13, 125.00
371.855, 48
7
ilai
Rekomendasi
-
9
1 7 8
-
-
-
-
-
-
-
-
2
-
2
-
5 5
-
44 44
-
2 11 -
10
Jm l 11
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.795, 75 1.795, 75
-
1.237, 65 1.237, 65
ilai
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
21
-
21
-
-
-
-
-
-
10 15 25
12
Jm l 13
ilai
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1 1
-
1 1
-
-
-
1 1
-
15
ilai
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
447.896, 79 447.896, 79
-
USD 13, 125.00 562.885, 48 USD 13, 125.00
562.885, 48
16
Rekomendasi yang Telah Ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah atau perusahaan negara daerah
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 1 3 - La m p ir a n 3
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
1
1
Buku V
- Lampiran
2
1
PT Asuransi Ekspor Indonesia ( Persero)
118
124
PT Permodalan Nasional Madani ( Persero)
123 Perum Pegadaian ( Persero)
-
-
-
8 8
2011 2012 J umlah
5 11 16
4 4 -
-
2008- 2010
2008 2009- 2010 2011 2012 J umlah
2009- 2012 J umlah
2008
122 PT Danareksa ( Persero)
2008- 2012
2008- 2012
PT Reasuransi Umum Indonesia ( Persero)
2008- 2012
-
2011 2012 J umlah
2008- 2012
-
9 9
2008- 2010
-
12 40
2009- 2010 2011 2012 J umlah
2008- 2012
28
4
Jm l
2008
3
Tahun
121 PT Bahana PUI ( Persero)
120
119 PT ASABRI ( Persero)
PT Asuransi Kredit Indonesia ( Persero)
117
116 PT J asindo ( Persero)
115 PT Asuransi J iw asraya ( Persero)
Entitas
o.
5
-
-
-
-
80.043, 42
-
80.043, 42
ilai
4.031, 19 4.031, 19
-
85.395, 54 85.395, 54
438.247, 26 USD 48, 464.81 438.247, 26 USD 48, 464.81
Temuan
6
-
-
12 12
-
5 12 17
5 5 -
-
12 12
-
22 69
47
Jm l
-
-
-
-
-
98.658, 18
-
98.658, 18
2.845, 14 2.845, 14
-
54.579, 16 54.579, 16
USD 51, 605.93 USD 51, 605.93
7
ilai
Rekomendasi
8
-
-
4 4
-
2 2
3 3 -
-
11 11
-
10 52
42
Jm l
-
-
-
-
-
8.522, 60
-
8.522, 60
2.845, 14 2.845, 14
-
5.096, 51 5.096, 51
USD 23, 493.68 USD 23, 493.68
9
ilai
Sesuai dengan Rekomendasi
4
-
-
8 8
-
3 3
2 2 -
-
1 1
-
12 16
10
Jm l
-
-
-
-
-
49.482, 65 49.482, 65
USD 28, 112.25 USD 28, 112.25
-
-
90.106, 73
-
90.106, 73
11
ilai
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
12 12
12
Jm l 13
ilai
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
1
15
ilai
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
28, 85
-
28, 85
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
8.522, 60
-
8.522, 60
-
-
5.096, 51 5.096, 51
238.590, 20 USD 20, 352.55 238.590, 20 USD 20, 352.55
16
Rekomendasi yang Telah Ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah atau perusahaan negara daerah
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 1 4 - La m p ir a n 3
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
16 16 -
2009
2008- 2012
2008- 2012
PT Pen aminan In rastruktur Indonesia ( Persero)
PT Sarana ( Persero)
129
130
131 Perum Bulog
ultigriya inansial
ulti In rastruktur
PT Sarana ( Persero)
128
J umlah
-
48 5 14 67
2008
2009 2010 2011 2012 J umlah
-
-
-
10
2011- 2012
2008- 2012
-
-
10
2010
J umlah
2008- 2009
2012
PT Kliring Berjangka Indonesia ( Persero)
5
2011
127
5
-
-
2008- 2010
Perum J aminan Kredit Indonesia ( Persero)
2010- 2012 J umlah
-
4
Jm l
2008
3
Tahun
126
ulti inan e Persero
2
1
125 PT P
Entitas
o.
5
ilai
-
-
-
-
-
354.419, 48 526.942, 94 881.362, 42
-
-
-
-
36.388, 60
-
36.388, 60
-
158.497, 09 USD 570, 077.23 158.497, 09 USD 570, 077.23
Temuan
-
-
-
-
10
-
10
-
9
-
9
-
21 21 -
-
77 12 47 136
6
Jm l
-
-
-
-
204.543, 90 89.243, 21 293.787, 11
-
-
-
-
9.879, 50
-
9.879, 50
-
-
122.547, 73 USD 429, 924.69 122.547, 73 USD 429, 924.69
7
ilai
Rekomendasi
8
-
53 3 56
-
-
-
-
9
-
9
-
3
-
3
-
20 20 -
Jm l
-
-
-
-
185.658, 93 185.658, 93
-
-
-
-
6.337, 00
-
6.337, 00
-
-
122.547, 73 USD 429, 924.69 122.547, 73 USD 429, 924.69
9
ilai
Sesuai dengan Rekomendasi
-
-
-
-
-
-
1
-
1
-
6
-
-
-
-
-
-
-
18.884, 97 18.884, 97
-
-
-
-
3.542, 50
-
3.542, 50
-
-
-
-
ilai 11
-
6
-
-
23 9 32
10
Jm l
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
Buku V
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
47 47
12
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
89.243, 21 89.243, 21
13
ilai
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
14
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
1 1
-
-
-
-
1 1 -
-
15
ilai
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
86.196, 29 86.196, 29 -
184.487, 28 184.487, 28
16
Rekomendasi yang Telah Ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah atau perusahaan negara daerah
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Halaman 1 ampiran
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
- Lampiran
1
1
Buku V
- Lampiran
-
2008- 2012
2008- 2012
2008- 2012
2008- 2012
141 PT Bhanda Ghara Reksa ( Persero)
142 Perum J asa Tirta I
143 Perum J asa Tirta II
-
-
-
-
-
-
8 8
-
11 11
10 10
1 14 22 37
-
2011 2012 J umlah
4
Jm l
2008- 2010
140 PT V aruna Tirta Prakasya ( Persero)
139 PT Surveyor Indonesia ( Persero)
2008- 2012
2008- 2012
137 PT Berdikari ( Persero)
PT Perusahaan Perdagangan Indonesia ( Persero)
2008- 2010 2011 2012 J umlah
136 PT Su ofindo Persero
138
2008- 2009 2010 2011- 2012 J umlah
135 PT Sarinah ( Persero)
134 PT Pos Indonesia ( Persero)
2008 2009 2010 2011 2012 J umlah
2008- 2012
133
PT iro Klasifikasi Indonesia ( Persero)
3
2008- 2012
2
1
Tahun
132 PT Survey Udara Penas ( Persero)
Entitas
o.
Temuan
5
-
-
-
-
-
-
-
6.552, 35 6.552, 35
12.400, 72 8.560, 75 20.961, 47
ilai 6
-
-
-
-
-
21 21
-
35 35
15 15
3 43 49 95
Jm l 7
ilai
Rekomendasi
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
4.933, 50 4.933, 50
-
8
-
-
-
-
-
14 14
-
21 21
4 4
3 41 11 55
Jm l 9
ilai
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
796, 82 796, 82
Sesuai dengan Rekomendasi
-
-
-
-
-
7 7
-
14 14
9 9
2 35 37
10
Jm l 11
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.403, 98 1.403, 98
ilai
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
12
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2 2
3 3
-
13
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2.455, 81 2.455, 81
ilai
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
14
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
15
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
276, 89 276, 89
ilai
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
16
-
-
-
-
-
-
-
-
568, 28 568, 28
-
-
Rekomendasi yang Telah Ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah atau perusahaan negara daerah
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 1 6 - La m p ir a n 3
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Entitas
Induk
9 7 20 5 41 -
Buku V
PT Prima Layanan Nasional Enjiniring
150 PT ICON+
149
2008- 2012
2008- 2012
-
-
2009
2010- 2012 J umlah
-
2 2 -
2008
PT Pelayanan Listrik Nasional Tarakan
148
-
2008- 2012
9 9
4 4
2.020 -
4
Jm l
PT Pelayanan Listrik Nasional Batam
2008- 2009 2010 2011- 2012 J umlah
2008 2009 2010- 2012 J umlah
2009 2010 2011 2012 J umlah
3 2008
Tahun
147
146 PT Pembangkitan J aw a Bali
K PER S H 145 PT Indonesia Pow er
Total B
1 2 144 PT PPA ( Persero)
o.
5
ilai
-
-
-
1.000, 00 USD 886.71 1.000, 00 USD 886.71
-
79.904, 01 79.904, 01
28.019.115, 68 28.019.115, 68
8 . 0.1 SD 1 2 0 8. E R .8 JPY 10 1 .81 Y 8 .8
1.570, 56 USD 25, 000.00 406, 22 1.877, 31 3.854, 09 USD 25, 000.00
Temuan
9 10 19 7 45 -
-
-
4 4 -
-
17 17
7 7
. 8 -
6
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
1.000, 00 USD 886.71 1.000, 00 USD 886.71
-
.0 0. 8 2 SD 008.0 E R 2 .20 -
1.570, 56 USD 25, 000.00 406, 22 172, 80 2.149, 58 USD 25, 000.00
7
ilai
Rekomendasi
6 4 13 23 -
-
-
4 4 -
-
15 15
6 6
1.8 8 -
8
Jm l
1.570, 56 1.570, 56 -
-
-
-
-
-
-
-
-
1.000, 00 USD 886.71 1.000, 00 USD 886.71
-
.1 .22 SD 10 . 0 E R 2 .20 -
9
ilai
Sesuai dengan Rekomendasi
8
10
Jm l
-
-
-
-
-
-
2 2
1 1
-
-
1 6 1 8 -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1.12 . 1 SD 82 .10 -
USD 25, 000.00 USD 25, 000.00
11
ilai
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2 -
5 7 12 -
12
Jm l
406, 22 172, 80 579, 02 -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
. 10 02 SD 1 11. -
13
ilai
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2 2 3 9
14
Jm l
.8
15
ilai
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1 -
-
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
1.570, 56 1.570, 56 -
-
-
-
-
-
1.017, 14 USD 886.71 1.017, 14 USD 886.71
-
-
. . 0 80 SD 012.8 E R 2 .20 -
16
Rekomendasi yang Telah Ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah atau perusahaan negara daerah
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 1 7 - La m p ir a n 3
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
- Lampiran
1
1 8 Buku V - Lampiran
Entitas
PT Pupuk Sriw idjaja Palembang ( Persero)
157 PT Pupuk Kaltim
156 PT Petrokimia Gresik
155 PT Pupuk Kujang
154
153 Dana Pensiun Perkebunan
152 PT Pelat Timah Nusantara
1 2 151 PT PelitaAir Servic e
o.
2011 2012 J umlah
2008- 2009 2010
2011 2012 J umlah
2008 2009 2010
2008- 2009 2010 2011 2012 J umlah
2012 J umlah
-
16 6 2 24 -
17.069, 00 USD 39.202, 66 EUR 56, 42 17.069, 00 USD 39, 202.66 EUR 56.42
17.076, 15 USD 2, 465.54 17.076, 150 USD 2, 465.54
30.671, 69 30.671, 69
-
23.748, 90 23.748, 90
-
10.188, 86 USD 20.25 10.188, 86 USD 20.25
-
-
5
ilai
5 3 1 9 -
Temuan
-
3 13 3 19
-
31 2 33
-
8 8 -
-
2011
4
Jm l
2008- 2010
2008- 2012
2010- 2012 J umlah
2008 2009
3 2008- 2012
Tahun
6
-
-
23 11 3 37 -
6 5 1 12 -
-
4 19 5 28
37 3 40
-
15 15 -
Jm l 7
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
USD 11.62 USD 11.62
-
10.816, 49 10.816, 49
-
6.870, 73 USD 20.25 6.870, 73 USD 20.25
ilai
Rekomendasi
8
-
-
20 11 31 -
6 4 10 -
-
4 6 10
37 37
-
14 14 -
Jm l 9
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
USD 11.62 USD 11.62
-
148, 84 148, 84
-
6.870, 73 USD 20.25 6.870, 73 USD 20.25
ilai
Sesuai dengan Rekomendasi
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3 3 -
1 1 -
-
11 11
10
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
10.667, 65 10.667, 65
11
ilai
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
12
Jm l
-
-
-
-
3 3 -
-
-
-
1 1 -
-
2 5 7
-
3 3
-
13
ilai
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1 1 -
-
15
ilai
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
16
-
-
-
-
-
-
-
-
USD 11.62 USD 11.62
-
148, 84 148, 84
-
USD 9.47 -
-
6.870, 73 USD 20.25 6.870, 73 USD 20.25
-
Rekomendasi yang Telah Ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah atau perusahaan negara daerah
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Halaman 18 ampiran
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
2
Entitas
Buku V
2008- 2012
167 PT Mandiri Sekuritas
2008 2009- 2012 J umlah
2008- 2012
I Se urities
166 PT Bank Syariah Mandiri
165 PT
2008- 2012
164 PT
ultifinan e
2008- 2012
163 DP BNI
I
2008- 2012
162 PT BNI Cabang London
J umlah
-
-
-
-
12 12
-
10 10
9 -
2011- 2012
2008 2009- 2012 J umlah
9 -
-
-
7 7
5 4 1 10
2009 2010
4
Jm l
2008
2008 2009 2010- 2012 J umlah
3 2008- 2009 2010 2011 2012 J umlah
Tahun
161 Dana Pensiun BRI
160 PT Rekayasa Industri
159 Dapensri
1 158 PT PIM
o.
-
-
-
227.814, 91 227.814, 91
5
ilai
-
-
-
18.458, 11 18.458, 11
-
470, 46 470, 46
143.775, 66 USD 11, 125.91 EUR 61.06
-
143.775, 66 USD 11, 125.91 EUR 61.06
Temuan
6
-
-
-
18 18
-
14 14
15 -
-
15 -
-
11 11
6 4 2 12
Jm l
-
-
-
-
18.458, 10 18.458, 10
-
470, 46 470, 46
744, 58 USD 12.61 -
-
744, 58 USD 12.61 -
-
107.690, 81 107.690, 81
7
ilai
Rekomendasi
8
-
-
-
15 15
-
13 13
9 -
-
9 -
-
9 9
6 4 10
Jm l
-
-
-
-
18.085, 54 18.085, 54
-
470, 46 470, 46
744, 58 USD 12.61 -
-
744, 58 USD 12.61 -
-
107.690, 81 107.690, 81
9
ilai
Sesuai dengan Rekomendasi
10
Jm l
-
-
-
-
3 3
-
1 1
6 -
-
6 -
-
2 2
-
11
ilai
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
372, 56 372, 56
-
-
-
-
-
-
-
-
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
12
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2 2
-
13
ilai
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
15
ilai
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
-
-
18.085, 54 18.085, 54
-
470, 46 470, 46
744, 58 USD 12.61 -
-
744, 58 USD 12.61 -
-
107.690, 81 107.690, 81
16
Rekomendasi yang Telah Ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah atau perusahaan negara daerah
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
H a l a m a n 1 9 - La m p ir a n 3
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
- Lampiran
1
1 0 Buku V - Lampiran
2
1
nak Perusahaan
Total B Induk dan nak Perusahaan
Total B
PT Pelayaran Bahtera Adhiguna ( Persero)
KKKS 171 BOB PT BSP - Pertamina Hulu
Total BH
BH 170 BP Migas
169
168 DP Mandiri
Entitas
o.
2008 2009 2010- 2012 J umlah
2012 J umlah
2008 2009 2010 2011
-
-
-
-
-
8 8 -
-
3 7 35 45 -
-
2.18
1 6 6
10
J umlah
-
-
2009- 2012
2008- 2012
10
4
Jm l
2008
3
Tahun
5
ilai
-
. .81
8 10
Y 8
.8
1 .81
USD 436.03 USD 436.03 -
20 .112 8 SD 1 1 .
1.942, 38 USD 11, 250.02 205.170, 00 USD 125, 893.72 207.112, 38 USD 137, 143.74
JPY 10
E R 8 . 1
SD 1 1
112.0
E R 11 . 8
28. 8 .2 SD 01.0
Temuan
.
-
-
8 8 -
-
6 12 39 57
0
-
-
-
14
-
14
2
6
Jm l
-
-
E R 2 .20
.22
8
USD 436.03 USD 436.03 -
SD 11 2 0.02
USD 11, 250 .02 USD 11, 250.02
SD
.18 .
-
1 .0 1 1 SD 1.1
7
ilai
Rekomendasi
2.0
-
-
7 7 -
8 -
5 3 8 -
-
-
-
-
-
14
-
14
1 9 7
8
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
USD 436.03 USD 436.03 -
-
-
E R 2 .20
SD 11 00.
.28 .2 8 2
-
1 .010 SD 1.1
9
ilai
Sesuai dengan Rekomendasi
-
-
-
-
1 1 -
1 4
1 9 4 14 -
8
-
0 -
10
Jm l
-
8
-
-
-
82 .10
.
-
-
-
-
SD 11 2 0.02
USD 11, 250.02 USD 11, 250.02
SD
1.1
-
11.0 0 21 -
11
ilai
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
35 35 -
-
-
8
1 6
12
Jm l
SD 1
13
ilai
-
-
-
-
11.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
. 10 02
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
1 -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
0
14
Jm l
.8
15
ilai
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1
-
-
-
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
.
.0
1 0
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
E R 2 .20
SD
.
-
1 .028 10 SD 1.1
16
Rekomendasi yang Telah Ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah atau perusahaan negara daerah
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Halaman 20 ampiran
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
ilayah
Buku V
182
ed o P ala a North Sumatera
K rea
2008- 2012
2010- 2012 J umlah
-
-
-
10 10 -
-
2009
-
2008
2008- 2012
180 Kalila ( Korinc i Baru) W K Korinc i
Kondur Petroleum W K Malac c a Strait
2008- 2012
179 Ex x onMobile Oil Inc . Ltd. W K Pase
181
2008- 2012
-
-
10 11 21
2011 2012 J umlah
-
2008- 2010
178 Ex x onMobile Oil Inc . Ltd. W K NSO
Conoc oPhillips Indonesia Ltd. W K South Natuna Sea B
176
2008- 2012
2008- 2012
K
he ron Pa ifi Indonesia Rokan - PSC
175
-
1
2008- 2012
1
2008
6 8 20
2009- 2010 2011 2012 J umlah
2009- 2012 J umlah
6
4
Jm l
2008
3
Tahun
177 Ex x onMobile Oil Inc . Ltd. W K Bee
K
he ron Pa ifi Indonesia Siak - PSC
174
he ron Pa ifi Indonesia 173 Conoc oPhillips Indonesia Grissik Ltd.
he ron Pa ifi Indonesia Kerja ( W K) MFK - PSC
2
1
172
Entitas
o.
5
ilai
-
-
-
-
-
580, 59 USD 1, 434.53 580, 59 USD 1, 434.53
-
-
USD 228, 967.16 USD 38, 152.55 USD 267, 119.71
-
USD 45, 474.12
USD 45, 474.12
USD 33, 878.11 USD 538.26 USD 37, 245.07
USD 2, 828.70
Temuan
6
6
-
-
-
-
-
6 6 -
-
-
12 11 23
-
1
1
8 11 25
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
USD 1, 211.82 USD 38, 152.55 USD 39, 364.37
-
-
USD 13, 025.51 USD 538.26 USD 16, 392.47
USD 2, 828.70
7
ilai
Rekomendasi
8
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
4 4 -
-
-
2 2
-
-
2 7
5
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
USD 36.75 USD 36.75
-
-
USD 387.04 USD 3, 215.74
USD 2, 828.70
9
ilai
Sesuai dengan Rekomendasi
10
Jm l
-
-
-
-
-
-
2 2 -
-
-
1 1
-
1
1
1
-
1
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
USD 11.20 USD 11.20
11
ilai
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
9 11 20
-
-
6 11 17
12
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
USD 1, 163.87 USD 38, 152.55 USD 39, 316.42
-
-
USD 12, 638.47 USD 538.26 USD 13, 176.73
13
ilai
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
14
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
15
ilai
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
16
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Rekomendasi yang Telah Ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah atau perusahaan negara daerah
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Halaman 21 ampiran
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
- Lampiran
1 6 1
1 2 Buku V - Lampiran
Entitas
2008- 2012
2008- 2012
2008- 2012
2008- 2012
2008- 2012
2008- 2012
PHE Costa - J ob P Costa International K e ang
J OA ( PSC) Conoc oPhillips W K South J ambi
PHE South J ambi - J ob P Conoc oPhillips W K South J ambi
190
191
192 PT SPR Langgak - Langgak Riau
193 BP W est J ava Ltd. W K ONW J
Camar Resourc e Canada W K Baw ean
189
194
2008- 2012
188 J ob ( PSC) Costa Igl W K Gebang
2011- 2012 J umlah
2008- 2009 2010
-
-
-
-
-
-
-
9 9 -
2011 2012 J umlah
187 Star Energy Ltd. W K Kakap
-
8 8
2008- 2010
4 10
-
6
2008
2009- 2012 2011 2012 J umlah
-
186 Premier Oil W K Natuna Sea A
K
4
Jm l
2008- 2012
Petro hina International td. J abung
3 2008- 2012
Tahun
185 Petroselat Ltd. W K Selat Panjang
184
1 2 183 Pearl Oil W K Tungkal
o.
5
ilai
-
-
-
-
-
-
6.315, 78 USD 5, 787.65 6.315, 78 USD 5, 787.65
USD 2, 650.25 USD 2, 650.25
-
USD 881.53 USD 3, 609.77
USD 2, 728.24
Temuan
6
-
-
-
-
-
-
14 14 -
10 10
-
4 14
10
Jm l
-
-
-
-
-
-
USD 2, 309.64 USD 2, 309.64
-
USD 2, 650.25 USD 2, 650.25
-
USD 881.53 USD 3, 609.77
USD 2, 728.24
7
ilai
Rekomendasi
8
Jm l
-
-
-
-
-
4 4 -
9 9
-
-
-
-
-
USD 431.74 USD 431.74
-
USD 2, 650.25 USD 2, 650.25
-
USD 2, 728.24
7 -
-
-
USD 2, 728.24
-
-
-
7
-
9
ilai
Sesuai dengan Rekomendasi
10
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1 1 -
-
3
-
3
-
11
ilai
-
-
-
-
-
-
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
12
Jm l
-
-
-
-
-
-
9 9 -
1 1
-
4 4
-
-
-
-
-
-
-
-
USD 1, 877.90 USD 1, 877.90
-
USD 881.53 USD 881.53
13
ilai
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
14
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
15
ilai
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
16
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Rekomendasi yang Telah Ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah atau perusahaan negara daerah
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Halaman 22 ampiran
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
K arisan
ed o P Indonesia K South entral Sumatera
202
Buku V
- Lampiran
2008- 2012
206 J OB ( PSC) HESS W K J ambi Merang
PHE J ambi Merang - J OB P HESS W K 2008- 2012 J ambi Merang
2008- 2012
205 Santos PTY . Ltd. W K Sampang
2008- 2012
204 Santos PTY . Ltd. W K Madura
2008- 2012
2008- 2012
207
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
7 7
-
2009 2010- 2012 J umlah
-
2008
2008- 2012
203 Petroc hina Ltd. W K Bangko
P Indonesia
ed o Rimau
201
2008- 2012
199 Lapindo Brantas Inc . W K Brantas
K
2008- 2012
198 HESS Pangkah Ltd. W K Pangkah
ed o P Indonesia Lematang
2008- 2012
Kangean Energy Indonesia W K Kangean
197
200
2008- 2012
Conoc oPhillips Indonesia Grissik Ltd. W K Corridor PSC
5 7 12 -
2009 2010 2011
2012 J umlah
-
4
Jm l
2008
196
3
CNOOC SES Ltd. W K South East Sumatera
2
1
Tahun
195
Entitas
o.
5
ilai
-
-
-
-
-
-
USD 150.17 USD 150.17
-
USD 910.33 288, 19 USD 2, 726.72 288, 19 USD 3, 637.05
Temuan
6
-
-
-
-
-
-
7 7
-
5 7 12 -
Jm l
-
-
-
-
-
-
USD 150.17 USD 150.17
-
288, 19 USD 985.66 288, 19 USD 985.66
7
ilai
Rekomendasi
8
Jm l
-
-
-
-
-
5 5
-
5 5 -
-
9
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
USD 38.26 USD 38.26
ilai
Sesuai dengan Rekomendasi
10
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2 2
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
USD 111.91 USD 111.91
11
ilai
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
12
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
7 7 -
-
-
-
-
-
-
-
-
288, 19 USD 985.66 288, 19 USD 985.66
13
ilai
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
14
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
15
ilai
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
16
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Rekomendasi yang Telah Ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah atau perusahaan negara daerah
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Halaman 2 ampiran
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
1 6 3
1 6 4
Buku V
- Lampiran
219 Chevron Ind. W K Makassar Strait
218 Chevron Ind. W K East Kalimantan
2008- 2012
2012 J umlah
2009- 2010 2011
2008
2008- 2012
5
ilai
-
-
-
-
-
-
10 16 -
651, 22 USD 43.98 411, 94 USD 4, 994.55 1.063, 16 USD 5, 038.53
-
-
-
USD 8, 053.11 USD 8, 053.11
-
USD 10, 456.76 USD 10, 456.76
Temuan
6
-
2011 2012 J umlah
-
-
6 6
2008- 2010
217 Seleraya - Merangin Dua
Madura
2008- 2012
PHE W Kodec o - J OA P W W K W est Madura
216 Mobil Cepu Ltd. W K Cepu Bloc k
215
214 J OA ( PSC) Kodec o W K W est Madura 2008- 2012
2008- 2012
-
PHE Ogan Komering - J OB P TOKL W K Ogan Komering
213
-
J OB ( PSC) Talisman - Ogan Komering 2008- 2012 W K Ogan Komering
212
-
PHE Tuban East J ava - J OB P PEJ W K Tuban
211
-
2010 2011- 2012 J umlah
2008- 2012
-
6 6
2008- 2009
J OB ( PSC) Petroc hina East J ava W K Tuban
210
-
2008- 2012
PHE Raja Tempirai - J OB P GSIL W K Raja Bloc k
-
209
4
Jm l
2008- 2012
3
J OB ( PSC) Golden Spike W K Raja Pendopo
2
1
Tahun
208
Entitas
o.
6
-
-
-
-
-
-
-
10 16 -
-
6
-
6 6
-
10 10
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
USD 43.98 411, 94 USD 4, 878.50 1.063, 16 USD 4, 922.48
651, 22
-
USD 8, 053.11 USD 8, 053.11
-
USD 7, 455.80 USD 7, 455.80
7
ilai
Rekomendasi
8
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
1 7 -
-
6
-
3 3
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
USD 43.98 411, 94 1.063, 16 USD 43.98
651, 22
-
USD 1, 557.39 USD 1, 557.39
9
ilai
Sesuai dengan Rekomendasi
10
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
USD 5, 898.41 USD 5, 898.41
-
-
-
-
5 5
-
11
ilai
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
12
Jm l
-
-
-
-
-
-
9 9 -
-
6 6
-
2 2
-
-
-
-
-
-
-
USD 4, 878.50 USD 4, 878.50 -
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
ilai 15
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
16
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Rekomendasi yang Telah Ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah atau perusahaan negara daerah
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
USD 8, 053.11 USD 8, 053.11
13
ilai
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
Halaman 2 ampiran
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
P Indonesia
Buku V
PS Petro hina Sala ati Kepala Burung, Papua
PH Sala ati Burung, Papua
230
231
P PS
PHE Medc o Tomori - J OB P Medc o W K Senoro Toili, Sulaw esi
229
K Kepala
K
PS ed o P Tomori Senoro Toili, Sulaw esi
K
ahakam
228
227 V ICO W K Sanga- sanga
226 Total
K
-
-
-
-
2008- 2012
2008- 2012
2008- 2012
2008- 2012
2008- 2010 2011 2012 J umlah
2010 2011 2012 J umlah
-
-
-
-
10 10
-
-
10 11 8 29 -
-
2009
4
Jm l
2008
2008- 2012
Petro hina International ermuda td. K Sala ati asin Papua
225
2008- 2012
K Tarakan
224
P Indonesia
2008- 2012
223 Kalrez Petroleum W K Bula Seram
ed o
2008- 2012
222 Inpex W K East Kalimantan
2008- 2012
2008- 2012
K Seram
3
Tahun
221 Energy Eq uity W K Sengkang
iti Seram nergy td. Non Bula
2
1
220
Entitas
o.
5
ilai
-
-
-
-
-
-
-
USD 638.29 USD 638.29
3.424, 75 USD 235.53 SGD 5.30 USD 1, 279.46 USD 22, 779.66 3.424, 75 USD 24, 294.65 SGD 5.30
Temuan
6
-
-
-
-
-
-
-
10 10
10 12 11 33 -
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
USD 638.28 USD 638.28
3.424, 75 USD 235.53 SGD 5.30 USD 1, 279.46 USD 12, 779.66 3.424, 75 USD 14, 294.65 SGD 5.30
7
ilai
Rekomendasi
8
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
7 7
8 8 -
-
-
-
-
-
-
-
-
USD 309.69 USD 309.69
676, 52 USD 235.53 SGD 5.30 676, 52 USD 235.53 SGD 5.30
9
ilai
Sesuai dengan Rekomendasi
10
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2 2 -
-
11
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2.748, 23 2.748, 23 -
ilai
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
-
-
-
-
-
-
-
3 3
12 11 23 -
12
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
USD 328.59 USD 328.59
USD 1, 279.46 USD 12, 779.66 USD 14, 059.12 -
13
ilai
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
14
Jm l
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
15
ilai
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
16
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Rekomendasi yang Telah Ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah atau perusahaan negara daerah
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Halaman 2 ampiran
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
- Lampiran
1
1 6 6
Buku V
- Lampiran
2
1
3
Tahun
Total embaga
Lembaga Pembiayaan Eksport Indonesia
E B G
239
-
1 6
-
20 -
-
5 5
-
16 16
2008- 2012
238 BP W iriagar
-
7 10 8 25 -
-
2011 2012 J umlah
2008- 2012
237 BP Muturi
4
Jm l
2008- 2010
2008 2009 2010- 2012 J umlah
236 Tangguh - BP Berau
Total KKKS
2008- 2012
2011 2012 J umlah
2008 2009 2010
2008- 2012
235 Benuo Taka W K W ailaw i Bloc k
234 PT Pertamina EP
233 PHE Tengah K - J OB P Tengah
232 J OB ( PSC) Total - Tengah W K Tengah 2008- 2012
Entitas
o.
5
ilai
-
-
-
-
-
-
1. SD 1 810 81.08 SGD . 0
-
-
USD 1, 325, 966.29 40.091, 22 USD 61, 848.51 USD 6, 640.59 40.091, 22 USD 1, 394, 455.39
Temuan
-
-
-
-
-
35 35
-
9 9
-
8 12 10 30 -
2
6
Jm l
-
SD 1
-
-
-
-
-
10 18.0 SGD . 0
.
-
USD 1, 325, 966.29 USD 61, 848.51 USD 6, 640.59 USD 1, 394, 455.39
7
ilai
Rekomendasi
-
-
1 1
-
5 12 9 26 -
-
2
27 27
-
102 -
8
Jm l
-
-
-
-
-
-
1. 8 SD 1 8 2. SGD . 0
-
USD 839, 660.29 USD 61, 848.51 USD 6, 640.59 USD 908, 149.39
9
ilai
Sesuai dengan Rekomendasi
-
-
8 8
-
3 3 -
-
8
8 8
-
0 -
10
Jm l
-
SD
-
-
-
-
2. 8 2 2 2 . 2 -
-
-
USD 486, 306.00 USD 486, 306.00
11
ilai
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
-
-
-
1 1 -
-
-
-
102 -
12
Jm l
SD 8
13
ilai
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jm l
-
-
-
-
-
-
ilai 15
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
16
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Rekomendasi yang Telah Ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah atau perusahaan negara daerah
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
-
-
288 1 . -
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
Halaman 2 ampiran
IHPS I Tahun 2012 Badan Pemeriksa Keuangan
Total BH KKKS dan Badan saha ainnya
Total torita
T RIT 242 Otorita Asahan
2008- 2012
3
-
-
2012 J umlah
Total Saham Pemerintah 0
-
3 3
2008- 2011
PT Surabaya Industrial Estate Rungkut
241
-
2008- 2012
2
4
Jm l
PT J akarta Industrial Estate Pulogadung
3
Tahun
240
PE ERI T H 0
2
1
S H
Entitas
o.
-
-
-
-
1
2 .82 SGD . 0
0 8
2. 1
2.514, 51 2.514, 51
2 1.
5
ilai
SD 1
Temuan
6
Jm l
-
-
0
4
4 4
-
-
-
-
-
1
.2 0 1
2. 1
2.514, 51 2.514, 51
-
SD 1 0 8.0 SGD . 0
7
ilai
Rekomendasi
1 3 7
8
Jm l
-
-
-
-
-
1.
-
-
-
-
8
-
SD 1 8 2. SGD . 0
9
ilai
Sesuai dengan Rekomendasi
-
-
-
-
-
2
10
Jm l
SD 0
2.
11
ilai
-
-
-
-
. -
82
-
Belum Sesuai dan Dalam Proses Tindak anjut
-
-
4
-
-
4 4
1 4 1
12
Jm l
-
-
SD 8
. -
2.802 0
-
-
1
2.514, 51 2.514, 51 2. 1
13
ilai
Belum Ditindaklanjuti
Status Pemantauan Tindak anjut
14
Jm l
-
-
-
-
-
-
15
ilai
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Tidak Dapat Ditindaklanjuti
16
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Rekomendasi yang Telah Ditindaklanjuti dengan penyetoran penyerahan aset ke negara daerah atau perusahaan negara daerah
( nilai dalam juta rupiah dan ribu valas)
Halaman 2 ampiran
Badan Pemeriksa Keuangan IHPS I Tahun 2012
Buku V
- Lampiran
1 6 7