(analisis yuridis penghindaran pajak menurut perjanjian bilateral indonesia-
amerika tentang ... menganalisisnya secara kualitatif dengan menganalisis
perjanjian penghindaran pajak ..... Contoh: pajak penghasilan b) Pajak Objektif :
pajakΒ ...
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Sukoharjo yang beralamat di Jalan Pemuda No. 38, Sukoharjo (Kode Pos 57511). Peneliti memilih SMA Negeri 1 Sukoharjo sebagai tempat penelitian dengan alasan : a. SMA Negeri 1 Sukoharjo telah memenuhi kriteria untuk penelitian yang ditentukan yaitu bersifat terbuka terhadap inovasi. b. Berdasarkan hasil wawancara dengan perwakilan peserta didik didapat kesimpulan bahwa sebagian besar peserta didik SMA Negeri 1 Sukoharjo masih menganggap mata pelajaran Geografi sebagai mata pelajaran yang sulit dan menjenuhkan, sehingga proses pembelajaran tidak berjalan secara optimal. c. Belum ada penerapan metode pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) dan metode pembelajaran Picture and Picture untuk mengetahui kemampuan berpikir spasial peserta didik. d. Terpenuhinya sampel dan populasi yang sesuai dengan tujuan penelitian. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap Tahun Ajaran 2014/2015. Waktu yang dibutuhkan untuk penelitian ini adalah 10 bulan yaitu mulai Bulan Januari hingga Bulan Oktober 2015. Jadwal kegiatan penelitian terbagi dalam 4 tahap yaitu tahap persiapan penelitian, pelaksanaan penelitian, penyusunan laporan, dan pelaksanaan ujian skripsi dan revisi. Tahap persiapan penelitian dilaksanakan pada Bulan Januari hingga Bulan April 2015. Tahap pelaksanaan penelitian dilaksanakan pada Bulan Mei hingga Juni 2015. Tahap penyususnan laporan dilaksanakan pada Bulan Juli hingga September 2015. Sedangkan tahap pelaksanaan ujian skripsi dilaksanakan pada Bulan Oktober 2015. Adapun rincian jadwal penelitian commit todibagi user dalam tabel berikut :
31
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
32
Tabel 3.1 Waktu Penelitian Jadwal Kegiatan
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul 2015 2015 2015 2015 2015 2015 2015
Agust Sept Okt 2015 2015 2015
1. Persiapan Penelitian a. Penulisan proposal b. Menyusun instrumen penelitian c. Koordinasi dengan Kepala Sekolah dan Guru d. Mengurus perizinan e. Menganalisis hasil uji coba dan revisi instrumen penelitian 2. Pelaksanaan Penelitian a. Pelaksanaan pretest b. Pelaksanaan eksperimen c. Pelaksanaan posttest d. Analisis data 3. Penyusunan Laporan 4. Pelaksanaan Ujian Skripsi dan Revisi B. Rancangan Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen semu (quasi-experimental). Tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki ada-tidaknya hubungan sebab akibat serta seberapa besar hubungan sebab akibat tersebut dengan cara memberikan perlakuan-perlakuan tertentu pada kelompok eksperimen dan menyediakan kelompok kontrol untuk perbandingan. Sedangkan rancangan penelitian yang digunakan adalah desain nonrandomized control group pretest-postest design. Dalam desain ini, peneliti memilih dua atau lebih kelompok subjek yang sudah ada kemudian memberikan perlakuan eksperimental. Pada awal kegiatan penelitian, peserta didik diberikan pretest (tes awal) untuk mengetahui kemampuan awal peserta didik sebelum diberikan perlakuan. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
33
Selanjutnya diberikan perlakuan untuk kelompok eksperimen 1 berupa metode pembelajaran TGT, kelompok eksperimen 2 berupa metode pembelajaran Picture and Picture, dan kelompok kontrol dengan metode pembelajaran ceramah. Pada akhir penelitian diberikan posttest (tes akhir). Hasil kedua tes tersebut dipakai sebagai data penelitian yang kemudian diolah dan dibandingkan secara analisis statistik. Berikut ini merupakan tabel rancangan penelitian yang akan dilaksanakan : Tabel 3.2 Rancangan Penelitian Kelompok Eksperimen 1 Eksperimen 2 Kontrol
Pretest T1 T1 T1
Perlakuan X1 X2 X0
Posttest T2 T2 T2
Keterangan : X1
: pembelajaran dengan metode pembelajaran TGT
X2
: pembelajaran dengan metode pembelajaran Picture and Picture
X0
: pembelajaran dengan metode pembelajaran ceramah
T1
: Pretest
T2
: Posttest Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam rancangan penelitian ini
adalah sebagai berikut : 1. Menentukan sampel penelitian 2. Mengelompokkan sampel dalam penelitian menjadi tiga kelompok yaitu kelompok eksperimen 1, eksperimen 2, dan kontrol. 3. Memberikan pretest kepada kelompok eksperimen 1,kelompok eksperimen 2 dan kelompok kontrol untuk mengukur kemampuan kognitif awal sebelum diberikan perlakuan sehingga bisa diperoleh kemampuan berpikir spasial peserta didik. 4. Memberikan perlakuaan kepada kelompok eksperimen berupa metode pembelajaran TGT dan metode pembelajaran Picture and Picture serta pada kelompok kontrol berupa metode pembelajaran commit to user ceramah.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
34
5. Memberikan posttest pada kelompok eksperimen 1, kelompok eksperimen 2, dan kelompok kontrol untuk mengetahui ketercapaian kemampuan berpikir spasial peserta didik dalam pembelajaran. 6. Membandingkan hasil posttest ketiga kelompok dengan menggunakan anava satu jalan untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan serta pasca anava untuk mengetahui metode yang lebih efektif. Pada
penelitian
ini,
peneliti
bertindak
sebagai
pengajar
yang
menyampaikan materi dan melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada masing-masing metode pembelajaran, sedangkan yang bertindak sebagai observer adalah guru pengampu mata pelajaran Geografi dan salah satu mahasiswa. Observer bertugas untuk menilai keterlaksanaan sintak masing-masing metode pembelajaran yang dilaksanakan oleh pengajar. Rangkuman keterlaksanaan sintak dapat dilihat pada Lampiran 39. C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas X IIS SMA Negeri 1 Sukoharjo Tahun Ajaran 2014/2015 yang terdiri dari 4 kelas yaitu kelas X IIS 1, X IIS 2, X IIS 3, dan X IIS 4. 2. Sampel Penelitian Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel kelas. Sampel penelitian ini dibagi menjadi tiga kelompok yaitu dua kelompok eksperimen dan satu kelompok kontrol. Kelompok eksperimen pertama diterapkan metode pembelajaran TGT yaitu kelas X IIS 1, kelompok eksperimen kedua diterapkan metode pembelajaran Picture and Picture yaitu kelas X IIS 4, sedangkan pada kelompok kontrol yang diterapkan metode pembelajaran ceramah yaitu kelas X IIS 2.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
35
D. Teknik Pengambilan Sampel Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik cluster sampling. Teknik cluster sampling digunakan untuk menentukan sampel pada sumber data yang luas. Penentuan sampel yang dijadikan sumber data diambil berdasarkan daerah populasi yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2013: 83). Pada penelitian ini, sampel yang dibutuhkan berjumlah 3 kelas, untuk itu sampel diambil dengan cara mengundi populasi yang berjumlah 4 kelas. Pengundian dilaksanakan satu kali dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Nomor undian pertama ditetapkan sebagai kelompok eksperimen 1 2. Nomor undian kedua ditetapkan sebagai kelompok eksperimen 2 3. Nomor undian ketiga ditetapkan sebagai kelompok kontrol Berdasarkan pengundian tersebut ditetapkan kelas X IIS 1 sebagai kelompok eksperimen 1 yang akan diberi perlakuan metode pembelajaran TGT, kelas X IIS 4 sebagai kelompok eksperimen 2 yang akan diberi perlakuan metode pembelajaran Picture and Picture, dan kelas X IIS 2 sebagai kelompok kontrol yang akan diberi perlakuan metode pembelajaran ceramah. E. Pengumpulan Data 1. Variabel Penelitian Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah kemampuan berpikir spasial peserta didik. Variabel tersebut diteliti dengan memberikan perlakuan berupa penggunaan metode pembelajaran TGT, metode pembelajaran Picture and Picture, dan metode pembelajaran ceramah. 2. Teknik Pengumpulan Data a. Wawancara Wawancara merupakan salah bentuk alat evaluasi jenis non-tes yang dilakukan melalui percakapan dan tanya jawab, baik langsung maupun tidak langsung dengan peserta didik (Arifin, 2012: 157). Pada penelitian ini, wawancara dilakukan secara langsung oleh pewawancara (peneliti) dengan commit to user narasumber (guru dan peserta didik). Wawancara yang dilakukan berupa
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
36
wawancara semi structured, yaitu dengan menanyakan serentetan pertanyaan yang sudah terstruktur, kemudian satu persatu diperdalam dengan mengorek keterangan lebih lanjut (Arikunto, 2010: 270). Daftar pertanyaan yang ditanyakan seputar kegiatan pembelajaran geografi di kelas X IIS SMA Negeri 1 Sukoharjo yang mencakup metode pembelajaran yang dgunakan oleh guru, kondisi kelas ketika kegiatan pembelajaran berlangsung, serta kesan peserta didik terhadap pembelajaran geografi yang diterimanya. Instrumen pedoman wawancara dapat dilihat pada Lampiran 1 dan 2. b. Tes Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan
untuk
mengukur
ketrampilan,
pengetahuan
intelegensi,
kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Arikunto, 2010: 193). Pada penelitian ini tes yang digunakan berupa soal tes objektif bentuk pilihan ganda karena dapat digunakan untuk mengukur hasil yang lebih kompleks. Menurut Zainal Arifin, soal tes bentuk pilihan ganda dapat digunakan untuk mengukur hasil belajar yang lebih kompleks dan berkenaan dengan aspek ingatan, pengertian, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi (2012: 138). Tes dilakukan untuk mengetahui kemampuan berpikir spasial peserta didik pada mata pelajaran geografi sub bab perairan darat. Soal tes dibuat berdasarkan aspek-aspek kemampuan berpikir spasial yaitu comparation, aura, region, transition, analogy, hierarchy, paterrn, dan association. Tes dilaksanakan sebanyak 2 (dua) kali yaitu pada awal sebelum diberikan tindakan penggunaan metode pembelajaran (pretest) dan setelah diberi tindakan penggunaan metode pembelajaran (posttest). Instrumen tes dapat dilihat pada Lampiran 9, 13, dan 16. F. Validasi Instrumen Penelitian Instrumen yang akan diuji dalam penelitian adalah instrumen penilaian kemampuan berpikir spasial peserta didik. Uji coba instrumen berupa soal commit to user obyektif mata pelajaran geografi pada materi pokok hidrosfer sub bab perairan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
37
darat diujikan pada kelas yang tidak dijadikan objek penelitian. Soal tes terdiri dari beberapa tipe soal yaitu tipe C1 (Mengingat), tipe C2 (Mengerti), tipe C3 (Menerapkan), dan tipe C4 (Menganalisis). Tipe soal yang digunakan sesuai dengan taksonomi terbaru yang merupakan revisi taksonomi Bloom. Taksonomi terbaru ini dirumuskan oleh David Krathwohl dan Orin W. Anderson. Berikut merupakan perubahan taksonomi tersebut :
Taksonomi Bloom Pengetahuan Pemahaman Penerapan Analisis Sintesis Evaluasi
Taksonomi Baru Mengingat Mengerti Menerapkan Menganalisis Mengevaluasi Menciptakan (Anderson dalam Suparman, 2014: 155)
Gambar 3.1 Perubahan Taksonomi Pendidikan Sebelum tes diujikan kepada peserta didik, soal tes terlebih dahulu diujicobakan kepada peserta didik di luar subjek penelitian. Ujicoba dilakukan untuk mengetahui kelayakan soal sebagai alat pengumpul data dengan menguji validitas, uji reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda soal. Ujicoba (tryout) dilakukan di kelas yang tidak dijadikan sampel penelitian. Dalam penelitian ini, kelas yang dijadikan tempat ujicoba soal adalah kelas X IIS 3 SMA Negeri 1 Sukoharjo. Jumlah soal yang diujicobakan berjumlah 40 butir soal. Soal βsoal tersebut berupa soal pilahn ganda yang disesuaikan dengan indikator kemampuan berpikir spasial menurut Association of American Geographers yaitu Comparation, Aura, Region, Transition, Analogy, Hierarchy, Pattern, dan Association. Berdasarkan hasil ujicoba soal diperoleh 26 soal butir soal yang valid dan reliabel untuk dijadikan soal pretest dan posttest. Berikut ini merupakan kisi-kisi instrumen soal pretest dan posttest sebagai instrumen penilaian kemampuan berpikir spasial peserta didik : commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
38
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Tes Kemampuan Berpikir Spasial Kompetensi Dasar
Indikator
Sub Indikator
3.6 Menganalisis hubungan antara manusia dengan lingkungan sebagai akibat dari dinamika hidrosfera. 4.6 Menyajikan hasil analisis hubungan antara manusia dengan lingkungannya sebagai pengaruh dinamika hidrosfer dalam bentuk narasi, tabel, bagan, grafik, gambar ilustrasi, dan atau peta konsep
Mengidentifikasi berbagai jenis perairan darat
Mengklasifikasikan jenis air tanah Mengklasifikasikan sungai berdasarkan arah aliran, volume air, dan sumber air Mengidentifikasi jenisjenis dan pola aliran sungai Mengidentifikasi manfaat rawa bagi kehidupan Mendeskripsikan Daerah Aliran Sungai (DAS) Mendeskripsikan proses terjadinya danau
Mendeskripsikan berbagai jenis perairan darat
Jumlah
C1 1
Sebaran Soal C2 C3 C4 3 17, 34
7
9, 13, 18
5
4
10
8, 15
38
36
11
16, 24
37
27
40
19
29, 33
28, 31
26
Untuk mengetahui kualitas soal, instrumen tersebut diujicobakan sebelum digunakan untuk mengambil data penelitian dengan langkah sebagai berikut : 1. Uji Validitas Untuk menghitung validitas setiap butir soal ke-I digunakan rumus korelasi momen produk dari Karl Pearson sebagai berikut: ππ₯π¦ =
π β ππ β (β π)(β π) β{π βπ 2 β (βπ 2)}{π βπ 2 β (βπ 2)} (Arikunto, 2013: 87)
Keterangan : rxy
= indeks konsistensi internal butir ke-i
X
= skor untuk butir ke-i (dan subjek uji coba)
Y
= Total skor (dari subyek uji coba) commit to user = Jumlah Subjek yang dikenai tes (instrumen)
n
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
39
soal dikatakan konsisten jika rxy β₯ 0,05. Uji validitas soal dilakukan sebanyak dua kali dengan menggunakan program Microsoft Excel. Berdasarkan hasil ujicoba instrumen kemampuan berpikir spasial peserta didik yang diujikan kepada 32 peserta didik, diketahui bahwa dari 40 butir soal tryout yang dibuat, diperoleh 26 butir soal yang valid dan 14 butir soal yang tidak valid. Perhitungan uji validitas soal tryout selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 24 dan 25. Berikut ini merupakan ringkasan hasil uji validitas soal tryout : Tabel 3.4 Ringkasan Hasil Uji Validitas 1 Soal Tryout No rxy r tabel 1 0,521 0,349 2 0,384 0,349 3 0,541 0,349 4 0,460 0,349 5 0,451 0,349 6 -0,012 0,349 7 0,451 0,349 8 0,577 0,349 9 0,366 0,349 10 0,366 0,349 11 0,480 0,349 12 0,110 0,349 13 0,354 0,349 14 0,360 0,349 15 0,507 0,349 16 0,507 0,349 17 0,462 0,349 18 0,398 0,349 19 0,431 0,349 20 -0,241 0,349
Keputusan Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid
No 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
Sumber : Hasil Perhitungan Data 2015
commit to user
rxy -0,212 -0,345 -0,164 0,431 -0,316 0,274 0,439 0,374 0,474 -0,258 0,477 -0,274 0,476 0,355 -0,381 0,408 0,382 0,509 0,190 0,571
r tabel 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349
Keputusan Tidak Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
40
Tabel 3.5 Ringkasan Hasil Uji Validitas 2 Soal Tryout No 1 2 3 4 5 7 8 9 10 11 13 14 15 16
rxy 0,471 0,302 0,579 0,507 0,430 0,527 0,621 0,376 0,424 0,511 0,359 0,321 0,429 0,460
r tabel 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349
Keputusan Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid
No 17 18 19 24 27 28 29 31 33 34 36 37 38 40
Rxy 0,473 0,457 0,387 0,411 0,448 0,375 0,516 0,551 0,598 0,382 0,401 0,424 0,501 0,597
r tabel 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349
Keputusan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Sumber : Hasil Perhitungan Data 2015
2. Uji Reliabilitas Soal dinyatakan reliable bila memberikan hasil yang relatif sama saat dilakukan pengukuran kembali pada subjek yang berbeda pada waktu berlainan. Pengujian reliabilitas tes objektif menggunakan rumus KR-20 sebagai berikut : π11
π π 2 β β ππ = [ ][ ] πβ1 π2 (Arikunto, 2013: 115)
Keterangan : r11 = reliabilitas tes secara keseluruhan p
= proporsi subjek yang menjawab item dengan benar
q
= proporsi subjek yang menjawab item dengan salah (q= 1 - p)
βpq = jumlah hasil perkalian antara p dan q n
= banyaknya item
S
= standar deviasi dari tes (standar deviasi adalah akar varians) Hasil uji reliabilitas soal kemampuan berpikir spasial disajikan dalam
tabel berikut :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
41
Tabel 3.6 Ringkasan Hasil Uji Reliabilitas Soal Jumlah Peserta Didik 32
Jumlah Soal
Reliabilitas
Kriteria
28
0,852
Sangat Tinggi
Sumber : Hasil Perhitungan Data 2015
Perhitungan uji reliabilitas soal selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 26. 3. Uji Taraf Kesukaran Taraf kesukaran suatu item dikenal dengan istilah difficulty index (angka indeks kesukaran item), yang dalam dunia evaluasi hasil belajar umumnya dilambangkan dengan huruf P, yaitu singkatan dari kata proportion (proporsi). Angka indeks kesukaran item berkisar antara 0,00 sampai dengan 1,00. Rumus yang digunakan dalam uji taraf kesukaran adalah : π=
π΅ π½π (Arikunto, 2013: 223)
Keterangan : P
= angka indek kesukaran item
B
= banyaknya peserta didik yang menjawab benar
JS = jumlah peserta didik yang mengikuti tes kemampuan berpikir spasial Penafsiran terhadap angka indek kesukaran item : 0< P < 0,30
: terlalu sukar
0,30 < P < 0,70
: cukup (sedang)
P > 0,70
: terlalu mudah
Hasil pengujian terhadap tingkat kesukaran soal tryout menunjukkan terdapat 28 soal dengan taraf kesukaran sedang dan 12 soal dengan taraf kesukaran sukar, sehingga dapat disimpulkan bahwa soal tersebut tergolong sedang. Hasil perhitungan uji kesukaran soal dapat dilihat pada Tabel 3.7 berikut :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
42
Tabel 3.7 Ringkasan Hasil Taraf Kesukaran No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Tingkat kesukaran 0,688 0,500 0,375 0,500 0,438 0,406 0,438 0,281 0,531 0,469 0,469 0,156 0,469 0,344 0,281 0,688 0,250 0,375 0,719 0,719
Keputusan
No.
Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sukar Sedang Sedang Sedang Sukar Sedang Sedang Sukar Sedang Sukar Sedang Mudah Mudah
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
Tingkat kesukaran 0,125 0,125 0,625 0,719 0,344 0,438 0,688 0,563 0,156 0,594 0,219 0,563 0,250 0,219 0,719 0,625 0,750 0,156 0,569 0,094
Keputusan Sukar Sukar Sedang Mudah Sedang Sedang Sedang Sedang Sukar Sedang Sukar Sedang Sukar Sukar Mudah Sedang Mudah Sukar Sedang Sukar
Sumber : Hasil Perhitungan Data 2015
Perhitungan uji taraf kesukaran soal selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 27. 4. Uji Daya Beda Daya beda soal merupakan kemampuan soal untuk membedakan antara peserta didik yang berkemampuan tinggi dengan peserta didik yang berkemampuan rendah. Angka yang menunjukkan daya beda soal disebut indeks diskriminasi. Indeks diskriminasi mengenal adanya tanda negatif yang digunakan jika sesuatu soal terbalik menunjukkan kualitas tes. Daya beda dari masing-masing item dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : π·=
π΅π΄ π΅π΅ β = Pπ΄ β Pπ΅ π½π΄ π½π΅
commit to user
(Arikunto, 2013: 232)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
43
Keterangan : D
= daya beda
BA = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar. BB = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu
dengan
benar. JA = jumlah kelompok atas JB PA = PB =
= jumlah kelompok bawah π΅π΄ π½π΄ π΅π΅ π½π΅
= proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar
Kriteria daya beda : 0,00 β€ D < 0,20
: jelek
0,20 β€ D < 0,40
: cukup
0,40 β€ D < 0,70
: baik
0,70 β€ D < 1,00
: baik sekali
Hasil pengujian daya beda soal menunjukkan sebanyak
16 soal
memiliki daya beda jelek, 17 soal memiliki daya beda cukup, dan 7 soal memiliki daya beda baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa soal test kemampuan berpikir spasial peserta didik pada materi perairan darat memiliki daya beda cukup. Perhitungan uji daya beda selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 28. Ringkasan hasil uji daya beda dapat dilihat pada tabel berikut ini :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
44
Tabel 3.8 Ringkasan Hasil Uji Daya Beda No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Daya Beda 0,375 0,250 0,375 0,500 0,250 0,063 0,375 0,438 0,188 0,313 0,438 0,063 0,438 0,313 0,438 0,375 0,375 0,375 0,438 -0,063
Keputusan Cukup Cukup Cukup Baik Cukup Jelek Cukup Baik Jelek Cukup Baik Jelek Baik Cukup Baik Cukup Cukup Cukup Baik Jelek
No. 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
Daya Beda -0,125 -0,250 -0,125 0,313 -0,313 0,125 0,375 0,375 0,188 -0,188 0,188 -0,250 0,250 0,188 -0,188 0,375 0,375 0,313 0,313 0,188
Keputusan Jelek Jelek Jelek Cukup Jelek Jelek Cukup Cukup Jelek Jelek Jelek Jelek Cukup Jelek Jelek Cukup Cukup Cukup Cukup Jelek
Sumber : Hasil Perhitungan Data 2015
G. Analisis Data 1. Uji Prasyarat Analisis a. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah suatu sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Semua penggunaan uji statistik mengenai beda rerata mensyaratkan sampel berasal dari populasi berdistribusi normal. Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kolmogorov-Smirnov yang besarannya dapat dihitung dengan menggunakan program SPSS 16. Berikut ini merupakan penjelasan uji normalitas : 1) Hipotesis yang diuji adalah : a) H0 : sampel berasal dari populasi berdistribusi normal b) H1 : sampel tidak berasal dari populasi berdistribusi normal commit to user 2) Taraf signifikansi Ι = 0,05
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
45
a) Jika probabilitas atau signifikan yang diperoleh > Ι, maka sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. b) Jika probabilitas atau signifikan yang diperoleh < Ι, maka sampel bukan berasal dari populasi yang berdistribusi normal. b. Uji Homogenitas Uji homogenitas digunakan untuk menguji apakah sampel penelitian berasal dari populasi yang homogen atau tidak. Uji homogenitas varians antara
kelompok
kontrol
dengan
eksperimen
dilakukan
dengan
menggunakan βUji Leveneβsβ yang besarannya dapat dihitung dengan menggunakan program SPSS. Berikut ini merupakan penjelasan uji homogenitas : 1) Hipotesis yang diuji adalah : a) H0 : variansi pada tiap kelompok sama (homogen) b) H1 : variansi pada tiap kelompok tidak sama (tidak homogen) 2) Taraf signifikansi Ι = 0,05 a) Jika probabilitas atau signifikan yang diperoleh > Ι, maka variansi setiap sampel sama (homogen). b) Jika probabilitas atau signifikan yang diperoleh < Ι, maka variansi setiap sampel tidak sama (tidak homogen). 2. Uji Hipotesis Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis varian satu jalan dengan taraf signifikansi 5% (Ξ± = 0,05 ). Hasil anava satu jalan bertujuan untuk mengetahui bahwa perlakuan β perlakuan yang diteliti hanya memberikan pengaruh yang berbeda. Untuk menguji hipotesis tersebut berdasarkan hasil postest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen 1 diberikan perlakuan metode pembelajaran TGT, kelompok eksperimen 2 diberikan perlakuan metode pembelajaran picture and picture, dan kelompok kontrol menggunakan metode pembelajaran ceramah. Pengujian hipotesis menggunakan rumus anava satu jalan yang dikemukakan oleh Budiyono (2004: 196) berikut : commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
46
Tabel 3.9 Rumus Anava Satu Arah
Data Amatan Cacah Data Jumlah Data Rataan Jumlah Kuadrat Suku Koreksi Variasi
A1 X11 X21 ... Xn11 n1 T1 Μ
Μ
Μ
ΝX1
A2 X12 X22 ... Xn22 n2 T2 X2
... ... ... ... ... ... ... ...
A4 X1k X2k ... Xnkk nk Tk Xk
βπ12
βπ22
...
βππΎ2
π12
π22
π1
π2
...
ππ2
SS1
SS2
...
Total
N G X 2 β ππ,π π,π
ππ
ππ2 β ππ
SSk
β πππ
π
π
Keterangan : N = βn = n1 + n2 + ... + nk G = βT = T1 + T2 + ... + Tk πΊ
X=π πππ = β ππ2 β π
ππ2 ππ
Setelah dilakukan uji anava satu jalan, selanjutnya melakukan uji pasca anava. Dalam penelitian ini, uji pasca anava dilakukan dengan metode Scheffeβ. Berikut rumus uji pasca anava dengan metode Scheffeβ yang dikemukakan oleh Budiyono (2004: 203) :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
47
Tabel 3.10 Rumus Uji Pasca Anava Metode Scheffeβ
Data Amatan nj Tj Ν j X βπΏππ
A1 X11 X21 ... Xn11 n1 T1 Μ
Μ
Μ
ΝX1 βπ12
A2 X12 X22 ... Xn22 n2 T2 X2 βπ22
π12 π1 SS1
T2/n SSj
... ... ... ... ... ... ... ... ...
A4 X1k X2k ... Xnkk nk Tk Xk βππΎ2
Total
π22 π2
...
ππ2 ππ
ππ2 β ππ
SS2
...
SSk
β πππ
N G X
π
π
Keterangan : (1) =
πΊ2 π
2 (2) = β πππ π,π
(3) = β π
ππ2 ππ
JKA = (3) β (1)
dkA = k β 1
RKA = JKA/dkA
JKG = (2) β (3)
dkG = N β k
RKG = JKG/dkG
JKT = JKA + JKG
dkT = N β 1
Fobs = RKA/RKG
Tabel 3.11 Rangkuman Analisis Variansi Sumber Model Galat Total
JK JKA JKG JKT
Dk dkA dkG dkT
RK RKA RKG -
Fobs
FΙ
P
-
-
-
Pengujian hipotesis menggunakan anava satu jalan diuraikan sebagai berikut : a. Hipotesis pertama βAda perbedaan kemampuan berpikir spasial peserta didik pada commit to user penggunaan metode pembelajaran TGT, metode pembelajaran
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
48
Picture and Picture, dengan metode pembelajaran ceramah di kelas X IIS SMA Negeri 1 Sukoharjo tahun ajaran 2014/2015.β H0 : ΞΌ1= ΞΌ2 = ΞΌ3, tidak terdapat beda rerata kemampuan berpikir spasial peserta didik yang signifikan diantara ketiga metode pembelajaran yaitu TGT, Picture and Picture, dan ceramah H1 : ΞΌ1 β ΞΌ2 β ΞΌ3, terdapat beda rerata kemampuan berpikir spasial peserta didik yang signifikan diantara ketiga metode pembelajaran yaitu TGT, Picture and Picture, dan ceramah Untuk menentukan H0 atau H1 yang diterima maka ketentuan yang harus diikuti adalah sebagai berikut : 1) Jika F hitung > F tabel maka H0 ditolak 2) Jika F hitung < F tabel maka H0 diterima Apabila H0 ditolak, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan rerata kemampuan berpikir spasial peserta didik yang signifikan, artinya terdapat perbedaan kemampuan berpikir spasial peserta didik
antara
menggunakan
metode
pembelajaran
TGT,
metode
pembelajaran Picture and Picture, dengan metode pembelajaran ceramah terhadap di kelas X IIS SMA Negeri 1 Sukoharjo tahun ajaran 2014/2015. b. Hipotesis Kedua βPenggunaan metode pembelajaran TGT lebih efektif dibandingkan dengan
metode
pembelajaran
Picture
and
Picture
terhadap
kemampuan berpikir spasial peserta didik kelas X IIS SMA Negeri 1 Sukoharjo tahun ajaran 2014/2015.β H0 : ΞΌ1 = ΞΌ2 , tidak terdapat perbedaan rerata kemampuan berpikir spasial peserta didik yang signifikan (sintak metode pembelajaran TGT dan metode pembelajaran Picture and Picture sama-sama terlaksana dengan baik serta tidak terdapat perbedaan rerata yang signifikan) H1 : ΞΌ1 β ΞΌ2 , terdapat perbedaan rerata kemampuan berpikir spasial peserta didik yang signifikan (adanya perbedaan keterlaksanaan sintak metode pembelajaran TGT dan metode pembelajaran Picture commit to user rerata yang signifikan) and Picture serta terdapat perbedaan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
49
Untuk menentukan H0 atau H1 yang diterima maka ketentuan yang harus diikuti adalah sebagai berikut : 1) Jika F hitung > F tabel maka H0 ditolak 2) Jika F hitung < F tabel maka H0 diterima Apabila H0 ditolak, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan rerata kemampuan berpikir spasial peserta didik yang signifikan, artinya kemampuan berpikir spasial peserta didik dengan metode pembelajaran TGT lebih baik daripada metode pembelajaran Picture and Picture pada peserta didik kelas X IIS SMA Negeri 1 Sukoharjo tahun ajaran 2014/2015. c. Hipotesis Ketiga βAda perbedaan kemampuan berpikir spasial peserta didik pada penggunaan metode pembelajaran TGT dengan metode pembelajaran ceramah di kelas X IIS SMA Negeri 1 Sukoharjo tahun ajaran 2014/2015.β H0 : ΞΌ1 = ΞΌ3 , tidak terdapat perbedaan rerata kemampuan berpikir spasial peserta didik yang signifikan (metode pembelajaran TGT dan metode pembelajaran ceramah tidak menunjukkan adanya perbedaan rerata yang signifikan) H1 : ΞΌ1 β ΞΌ3 , terdapat perbedaan rerata kemampuan berpikir spasial peserta didik yang signifikan (metode pembelajaran TGT dan metode pembelajaran ceramah menunjukkan adanya perbedaan rerata yang signifikan) Untuk menentukan H0 atau H1 yang diterima maka ketentuan yang harus diikuti adalah sebagai berikut : 1) Jika F hitung > F tabel maka H0 ditolak 2) Jika F hitung < F tabel maka H0 diterima Apabila H0 ditolak, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan rerata kemampuan berpikir spasial peserta didik yang signifikan, artinya kemampuan berpikir spasial peserta didik dengan commit user daripada metode pembelajaran metode pembelajaran TGT lebihto baik
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
50
ceramah pada peserta didik kelas X IIS SMA Negeri 1 Sukoharjo tahun ajaran 2014/2015. d. Hipotesis Keempat βAda perbedaan kemampuan berpikir spasial peserta didik pada penggunaan metode pembelejaran Picture and Picture dengan metode pembelajaran ceramah di kelas X IIS SMA Negeri 1 Sukoharjo tahun ajaran 2014/2015.β H0 : ΞΌ2 = ΞΌ3 , tidak terdapat perbedaan rerata kemampuan berpikir spasial peserta didik yang signifikan (metode pembelajaran Picture and Picture dan metode pembelajaran ceramah tidak menunjukkan adanya perbedaan rerata yang signifikan) H1 : ΞΌ2 β ΞΌ3 , terdapat perbedaan rerata kemampuan berpikir spasial peserta didik yang signifikan (metode pembelajaran Picture and Picture dan metode pembelajaran ceramah menunjukkan adanya perbedaan rerata yang signifikan) Untuk menentukan H0 atau H1 yang diterima maka ketentuan yang harus diikuti adalah sebagai berikut : 1) Jika F hitung > F tabel maka H0 ditolak 2) Jika F hitung < F tabel maka H0 diterima Apabila H0 ditolak, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan rerata kemampuan berpikir spasial peserta didik yang signifikan, artinya kemampuan berpikir spasial peserta didik dengan metode pembelajaran Picture and Picture lebih baik daripada metode pembelajaran ceramah pada peserta didik kelas X IIS SMA Negeri 1 Sukoharjo tahun ajaran 2014/2015. H. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian merupakan sekumpulan langkah-langkah secara urut dari awal hingga akhir yang digunakan dalam penelitian. Adapun kegiatan penelitian ini dilaksanakan melalui beberapa tahap sebagai berikut : commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
51
1. Persiapan Tahap ini merupakan kegiatan awal sebelum penelitian. Pada tahap persiapan, peneliti melakukan studi pustaka dengan mempelajari literatur dan laporan yang berhubungan dengan penelitian serta melakukan orientasi lapangan dengan menghubungi instansi sekolah yang akan dijadikan tempat penelitian. 2. Penyusunan Proposal Penelitian Proposal merupakan rancangan penelitian yang disusun untuk mengajukan suatu penelitian. Proposal berisi pendahuluan, kajian pustaka, dan metode penelitian yang akan digunakan. 3. Penyusunan Instrumen Pada tahap ini, peneliti membuat instrumen berupa instrumen kognitif dan lembar observasi yang digunakan untuk memperoleh data penelitian. 4. Pengumpulan Data Tahap ini dilakukan pengumpulan semua data yang berhubungan dengan penelitian yaitu data kemampuan berpikir spasial peserta didik kelas X IIS di SMA Negeri 1 Sukoharjo pada materi pokok hidrosfer sub bab perairan darat. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan uji coba instrumen soal pretest dan posttest sehingga nantinya dapat dilakukan uji analisis untuk membuktikan hipotesis. 5. Analisis Data Analisis data yang dimaksud adalah mengorganisasikan data yang telah diperoleh. Pada penelitian ini, analisis data dilakukan dengan menggunakan uji analisis varian satu arah (anava). 6. Penulisan Laporan Penelitian Tahap penulisan laporan merupakan tahap akhir penelitian. Pada tahap ini, laporan penelitian disusun secara sistematis dalam bentuk skripsi yang nantinya akan diujikan dihadapan tim penguji skripsi. Prosedur penelitian secara lebih jelas dapat dilihat dalam diagram alur penelitian berikut ini : commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
52 Kondisi Awal
Uji Instrumen Soal Kemampuan Berpikir Spasial
Penentuan Sampel
Uji Validitas, Reliabilitas, Taraf Kesukaran, dan Daya Beda
Tes Kemampuan Awal (Pretest) Kelas Kelas Kelas Eksperimen Eksperimen Kontrol 1 2
Tes Kemampuan Akhir (Posttest) Kelas Kelas Kelas Eksperimen Eksperimen Kontrol 1 2
Uji Prasyarat : Uji Normalitas dan Uji Homogenitas Perbandingan Kemampuan Berpikir Spasial dan Efektivitas Pembelajaran Uji Prasyarat : Uji Normalitas dan Uji Homogenitas
Uji Hipotesis : Anava Satu Jalan, Uji Pasca Anava
Efektivitas Penggunaan Metode Pembelajaran Teams Games Tournament dan Metode Pembelajaran Picture And Picture Terhadap Kemampuan Berpikir Spasial Peserta Didik Kelas X IIS SMA Negeri 1 Sukoharjo Tahun Ajaran 2014/2015 (Materi Pokok Hubungan Manusia dan Lingkungan Akibat Dinamika Hidrosfer)
Gambar 3.2 Diagram Alur Penelitian
commit to user