KEPUASAN SISWA TERHADAP KOLEKSI DAN LAYANAN ...

21 downloads 28 Views 905KB Size Report
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan siswa terhadap koleksi dan ... izin-Nya akhirnya penulis bisa menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
KEPUASAN SISWA TERHADAP KOLEKSI DAN LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA LABSCHOOL KEBAYORAN Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)

Disusun Oleh : Nasrullah NIM : 105025001021

JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2010

ABSTRAK Nasrullah, Kepuasan Siswa Terhadap Koleksi dan Layanan Perpustakaan SMA Labschool Kebayoran Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan siswa terhadap koleksi dan layanan. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi yang diambil adalah pengunjung perpustakaan yang diambil rata-rata per bulan selama satu tahun 2009` dan sampel yang diambil sebanyak 60 responden. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara accidental sampling dan pengumpulan data dengan cara menyebarkan kuesioner. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa kepuasan siswa terhadap koleksi dan layanan Perpustakaan SMA Labschool Kebayoran adalah cukup puas. Dimana skor rata-rata yang didapatkan adalah 3,29. Skor ini berada pada skala interval pada titik 2,62 – 3,42. Hasil ini berdasarkan pada kepuasan siswa terhadap beberapa variabel-variabel yakni variabel keadaan koleksi diketahui skor rata-rata adalah 3,26 (cukup puas), variabel mengenai keadaan layanan perpustakaan hasil skor rata-rata adalah 3,32 (cukup puas), pada variabel mengenai sikap petugas perpustakaan dalam melayani siswa skor rata-rata adalah 3,29 (puas). Hasil rekapitulasi menujukkan kepuasan siswa terhadap koleksi dan layanan adalah cukup puas.

i

KATA PENGANTAR

Assalamualikum Wr. Wb. Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan segala nikmat yang sangat luar biasa dan hanya dengan izin-Nya akhirnya penulis bisa menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada panglima besar junjungan umat Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya yang telah berjuang dalam menyiarkan agama Islam dan sebagai pembawa risalah kebenaran. Skripsi dengan judul ”Kepuasan Siswa Terhadap Koleksi dan Layanan Perpustakaan SMA Labschool Kebayoran“ merupakan persyaratan yang diajukan untuk mencapai gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan, pada jurusan Ilmu Perpustakaan, Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam proses penulisan skripsi ini penulis banyak menemui hambatan dan tantangan yang berat, namun berkat semangat dan dorongan dari berbagai pihak akhirnya penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Seseorang yang sangat luar biasa yang telah memberikan kasih sayang, cinta, doa, semangat pantang menyerah terus mendukung penulis dan yang semua itu dilakukan dengan ketulusan. Terima kasih Ibunda kau akan selalu ada dihati penulis. Terima kasih juga pada adikku yang cerewet

ii

yang terus memompa semangat serta suami dan sikecil “Ara” yang imut dan semua keluarga besarku. bahjat, akul, karin, putri. 2. Bpk. Dr. H. Abd. Wahid Hasyim, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Adab dan Humanoira UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Bpk. Drs. Rizal Saiful-Haq, MA., selaku Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan 4. Bpk. Drs. Pungki Purnomo, MLIS, selaku Sekertaris Jurusan Ilmu Perpustakaan. 5. Ibu Ida Farida, MLIS, selaku dosen pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk senantiasa memberikan petunjuk dan arahan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 6. Seluruh Dosen Jurusan Ilmu Perpustakaan yang telah memberikan begitu banyak ilmu pengetahauan yang berguna kepada penulis. 7. Kepala Sekolah SMA Labschool Kebayoran Dra. Ulya Latifah M.M dan Wakil Kepala Sekolah bidang akademik Bapak Buang Raharjo S.pd serta Wakil Kepala Sekolah bidang kesiswaan Bapak Ujang Subhan S.pd yang telah memberikan izin untuk mengadakan penelitian 8. Kepada pihak perpustakaan Bapak Rahmat Sos, Bapak Gery Sos, Bapak Tory S.E serta siswa/i Labschool Kebayoran atas keramahan dan bantuan yang diberikan semoga ALLAH membalas semua kebaikannya Amin 9. Semua sahabat-sahabatku alumni SMAN 32, PS Jamet, team futsalku aleale, anak-anak Jujitsu latihan yang benar, Capoiera, Aikido, Rotaract Club Jakarta Metropolitan Dan tak lupa spesial penulis sampaikan terima kasih

iii

kepada ”Cil” yang selalu memberikan cinta dan sayang serta support selama penulis menyusun skripsi. 10. Teman-teman JIP angkatan 2005 yakni si baik hati Eka, si kompor puput, geng modern Mahda, Vani, Dwi, Yayah, Mutia, Rossela, Hasanah, geng fatullah (Erna, Dyta, Nining, Nunung, imas, Badriah) Dewi, Widi, Liza, Ardian babe (mr. Licik), Rohim (tua-tua keladi), Ridho (bang aji), Bambang (bang bhoqis), Kahfi (bang ganteng), Davi (punya rakyat), Zaki (sok handsome), Irfan (juragan mauk), Maman (putra daerah), Temanteman JIP angakatan 2006, 2007, 2008, 2009, dll. Terima kasih buat kalian semua yang telah mengisi kehidupanku selama di kampus. Dan seluruh teman-teman yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang membantu dan mendukung sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Wassalamualaikum Wr. Wb.

Jakarta, 3 September 2010

Penulis

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK...................................................................................................... i KATA PENGANTAR.................................................................................... ii DAFTAR ISI .................................................................................................. v DAFTAR TABEL .......................................................................................... vii DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... ix DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. ix

BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang ................................................................... 1 B. Pembatasan dan Perumusan Permasalahan ......................... 4 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian............................................ 5 D. Metode Penelitian .............................................................. 6 E. Sistematika Penulisan.......................................................... 12

BAB II

TINJAUAN TEORITIS A. Perpustakaan Sekolah ......................................................... 14 1. Pengertian Perpustakaan Sekolah ............................... 14 2. Tujuan Perpustakaan Sekolah .................................... 15 3. Fungsi dan Tugas Perpustakaan Sekolah .................... 17 B. Pemakai Perpustakaan......................................................... 19 C. Koleksi Perpustakaan Sekolah............................................. 21 D. Layanan Perpustakaan Sekolah ........................................... 26

v

E. Kepuasan Pemakai ............................................................. 33 1. Pengertian Kepuasan .................................................... 33 2. Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan .......................... 33 3. Keuntungan Kepuasan Tercapai ................................... 35 4. Metode Pengukuran Kepuasan ..................................... 37 5. Penelitian Kepuasan Pemakai ....................................... 38

BAB III GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN SMA LABSCHOOL KEBAYORAN A. Sejarah Singkat Perpustakaan ............................................. 41 B. Visi dan Misi Perpustakaan ................................................. 42 C. Struktur Organisasi .......................................................... 43 D. Anggota Perpustakaan ........................................................ 43 E. Koleksi Perpustakaan.......................................................... 44 BAB IV

ANALISA HASIL PENELITIAN A. Metode Pengumpulan Data ................................................. 45 B. Pengolahan dan Analisis Data ............................................ 46

BAB V

PENUTUP A. Kesimpulan......................................................................... 81 B. Saran .................................................................................. 82

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 85 LAMPIRAN

vi

DAFTAR TABEL Tabel 1

Skala Interval ................................................................................. 12

Tabel 2

Data hasil penelitian PDII-LIPI ...................................................... 40

Tabel 3

Jenis kelamin responden ................................................................. 47

Tabel 4

Responden berdasarkan usia ........................................................... 47

Tabel 5

Responden berdasarkan kelas ......................................................... 48

Tabel 6

Kepuasan siswa terhadap kemutakhiran koleksi buku ..................... 50

Tabel 7

Kepuasan siswa terhadap terhadap kelengkapan subjek koleksi buku ............................................................................................... 51

Tabel 8

Kepuasan siswa terhadap kerelevanan koleksi buku........................ 52

Tabel 9

Kepuasan siswa terhadap kesesuaian koleksi .................................. 53

Tabel 10 Kepuasan siswa terhadap kemutakhiran koleksi referensi ............... 54 Tabel 11 Kepuasan siswa terhadap terhadap kelengkapan koleksi referensi ... 55 Tabel 12 Kepuasan siswa terhadap kerelevanan koleksi referensi .................. 55 Tabel 13

Kepuasan siswa terhadap kesesuaian koleksi referensi.................... 56

Tabel 14 Kepuasan siswa terhadap kemutakhiran koleksi nonbuku ............... 57 Tabel 15 Kepuasan siswa terhadap terhadap kelengkapan koleksi nonbuku ... 58 Tabel 16 Kepuasan siswa terhadap kerelevanan koleksi nonbuku .................. 59 Tabel 17 Kepuasan siswa terhadap kesesuaian koleksi nonbuku.................... 60 Tabel 18 Kepuasan siswa terhadap kerapaian penataan koleksi ..................... 61 Tabel 19 Kepuasan siswa terhadap kondisi fisik koleksi................................ 62 Tabel 20 Kepuasan siswa terhadap jumlah koleksi ........................................ 62 Tabel 21 Kepuasan siswa terhadap koleksi perpustakaan............................... 63

vii

Tabel 22 Kepuasan siswa terhadap kondisi ruangan sirkulasi......................... 64 Tabel 23

Kepuasan siswa terhadap kecepatan proses peminjaman buku ....... 65

Tabel 24

Kepuasan siswa terhadap kecepatan proses pengembalian buku...... 66

Tabel 25

Kepuasan siswa terhadap jumlah komputer..................................... 67

Tabel 26 Kepuasan siswa terhadap pembatasan waktu penggunaan internet .. 68 Tabel 27 Kepuasan siswa terhadap kecepatan akses internet ......................... 68 Tabel 28 Kepuasan siswa terhadap ruang audio visual................................... 69 Tabel 29 Kepuasan siswa terhadap fasilitas audio visual ............................... 70 Tabel 30 Kepuasan siswa terhadap kemudahan penggunaan audio visual ..... 71 Tabel 31 Kepuasan siswa terhadap jumlah petugas perpustakaan .................. 72 Tabel 32 Kepuasan siswa terhadap penampilan petugas perpustakaan ........... 72 Tabel 33 Kepuasan siswa terhadap keramahan petugas perpustakaan ............ 73 Tabel 34 Kepuasan siswa terhadap inisiatif petugas dalam membantu .......... 74 Tabel 35

Kepuasan siswa terhadap kecepatan petugas dalam melayani ......... 75

Tabel 36

Kepuasan siswa terhadap penguasaan petugas terhadap koleksi ..... 75

Tabel 37

Kepuasan siswa terhadap layanan petugas ..................................... 76

Tabel 38 Rekapitulasi kepuasan siswa terhadap layanan dan koleksi Perpustakaan SMA Labschool Kebayoran ...................................... 77 Tabel 39 Saran siswa terhadap koleksi dan layanan....................................... 79

viii

DAFTAR GAMBAR Gambar 1 ........................................................................................................ 30 Gambar 2 ........................................................................................................ 43

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Surat Keterangan Dosen Pembimbing Skripsi

Lampiran 2

Surat Keterangan Izin Penelitian Skripsi

Lampiran 3

Surat Keterangan telah melakukan Penelitian Skripsi

Lampiran 4

Kuesioner

Lampiran 5

Daftar Jumlah Pengunjung Perpustakaan SMA Labschool Kebayoran

ix

PRESENTASE KUNJUNGAN SMA TAHUN 2009 BULAN HARI EFEKTIF JANUARI 18 FEBRUARI 20 MARET 19 APRIL 19 MEI 16 JUNI 15 JULI 17 AGUSTUS 15 SEPTEMBER 7 OKTOBER 19 NOVEMBER 19 DESEMBER 18

JUMLAH 400 396 262 399 202 297 332 279 97 1767 1430 1321

PERSENTASE 3,70% 3,30% 2,30% 3,50% 2,10% 3,30% 3,25% 3,10% 2,30% 12,88% 12,54% 12,54%

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Setiap orang memiliki kebutuhan akan berbagai hal, mereka akan melakukan berbagai macam cara untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Jika apa yang diinginkan dapat terpenuhi maka orang tersebut akan merasa puas. Begitu juga sebaliknya, jika sesuatu yang didapat tidak sesuai dengan apa yang diharapkan maka orang itu akan kecewa pada kenyataan yang harus dia hadapi. Kepuasan adalah suatu keadaan kesenangan dan kesejahteraan, disebabkan karena orang telah mencapai satu tujuan atau sasaran. Kepuasan juga bisa diartikan satu perasaan yang menyertai seseorang setelah dia memuaskan satu motif.1 Kita bisa melihat kepuasan atau ketidakpuasan seseorang melalui hasil yang didapat dari pencariaan kebutuhannya. Jika dia memperoleh apa yang dia butuhkan kepuasan itu akan timbul dan secara otomatis karena dia mendapat kepuasan maka keinginan untuk datang kembali akan besar. Kebutuhan pada diri seseorang timbul atau diciptakan apabila dirasakan adanya keadaan ketidakseimbangan antara apa yang dia miliki dengan apa yang menurut pandangannya harus dia miliki. Dalam pemenuhan kebutuhan terdapat kebutuhan yang berbeda-beda itu semua terjadi karena setiap orang mempunyai beberapa kriteria kebutuhan 1

D. J. Chaplin, Kamus Lengkap Psikolog (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008), h. 444.

1

2

yang berbeda pula seperti siswa, pembaca biasa, dan peneliti. Adapun jenis kebutuhan informasi adalah kebutuhan kemanusiaan, dokumentasi ilmu, kebutuhan informasi sehari-hari, kebutuhan memahami bidang lain atau baru, kebutuhan informasi yang luas, kebutuhan informasi yang mendalam, kebutuhan mengikuti perkembangan (current, kesiagaan, cepat, kilat, otomatis) kebutuhan rekreatif, kebutuhan batiniah, keagamaan, dakwah. 2 Untuk memenuhi kebutuhan para siswa terhadap informasi baik itu yang berkenaan dengan kurikulum pelajaran ataupun pengetahuan umum, pihak sekolah menyediakan salah satu fasilitas berupa perpustakaan sekolah. Perpustakaan sekolah dijadikan sebuah wadah pemuas kebutuhan siswa akan informasi, hiburan dan lain-lain. Tujuan khusus perpustakaan sekolah adalah melayani masyarakat khususnya suatu sekolah.3 Karena tujuannya memberikan layanan informasi kepada masyarakat sekolah maka salah satu tugas pokok perpustakaan adalah memberikan layanan bahan pustaka koleksi yang sudah diolah disajikan kepada pengguna perpustakaan untuk dimanfaatkan.4 Koleksi perpustakaan merupakan modal utama dari penyelenggaraan sebuah perpustakaan. Seringkali koleksi disebut sebagai tulang punggungnya informasi sebab berhasil atau tidaknya penyelenggaraan perpustakaan banyak ditentukan oleh kualitas informasi yang tersedia di perpustakaan dan juga yang sesuai dengan kebutuhan para pemakai. Kualitas jasa yang diberikan 2

Rizal Saiful-Haq, Manajemen Perguruan Tinggi dan Layanan Informasi Untuk Akademika. Diktat 2 ( Jakarta: T.pn, 2006), h. 10. 3 Darmono, Perpustakaan Sekolah: Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata Kerja (Jakarta: Grasindo, 2007), h. 40. 4 Ibid, h. 40.

3

serta kepuasan pemakai banyak tergantung pada tersedianya koleksi perpustakaan betapa pun baiknya staf perpustakaan, ia tidak akan berdaya bila koleksi yang tersedia tidak mendukung. 5 Selain membangun koleksi perpustakaan yang dapat memenuhi kebutuhan pemakainya, perpustakaan sekolah juga dituntut untuk memberikan layanan kepada guru, siswa, kepala sekolah, dan staf administrasi lainnya. Dalam

menjalankan

fungsi

dan

tugasnya,

perpustakaan

harus

menyelenggarakan cara-cara pelayanan yang menarik, sehingga menimbulkan kesan ramah, keinginan membantu, yang akhirnya diharapkan akan dapat memuaskan pemakai. 6 Salah satu perpustakaan sekolah yang memberikan layanan dan koleksi adalah SMA Labschool Kebayoran. Perpustakaan SMA Labschool Kebayoran berada di Jalan KH Akhmad Dahlan 14 Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Perpustakaan ini memiliki komitmen tinggi terhadap kemajuan pendidikan dan peserta didik. Salah satu komitmennya adalah memberikan layanan dan koleksi. Untuk melihat apakah koleksi dan layanan yang ada telah memenuhi kebutuhan pemakai maka perpustakaan sekolah perlu melihat dari sudut kepuasan pemakainya. Yang di maksud dengan kepuasan pemakai adalah presentasi kebutuhan yang dapat terlayani di bandingkan dengan yang tidak

5

Sulistyo-Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1993), h. 427. 6 Perpustakaan Nasional RI, Perpustakaan Sekolah: Petunjuk Pelaksanaan dan Pembinaan (Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 1994), h. 2.

4

terlayani. Nilai suatu perpustakaan diakui jika perpustakaan dapat memuaskan kebutuhan pemakainya. 7 Pengungkapan perasaan puas dan tidak puas para siswa terhadap koleksi dan layanan perpustakaan sekolah diharapkan dapat digunakan untuk meningkatkan mutu koleksi dan layanan perpustakaan. Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang “KEPUASAN SISWA TERHADAP KOLEKSI DAN LAYANAN PERPUSTAKAAN SMA LABSCHOOL KEBAYORAN.”

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah 1. Pembatasan Masalah Agar penulisan skripsi ini tidak meluas dan lebih terarah dengan jelas maka yang akan diteliti dibatasi hanya pada kepuasan siswa terhadap koleksi serta layanan yang ada di Perpustakaan Sekolah SMA Labschool Kebayoran. 2. Perumusan Masalah Dari latar belakang masalah dan pembatasan masalah di atas maka permasalahan yang akan dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut : a. Bagaimana tingkat kepuasan siswa terhadap koleksi yang ada di perpustakaan sekolah ?

7

Wilson-Davis K, “The Centre For Research on user studies: Aims and functions” artikel diakses pada 20 Maret 2010 dari http://www.xycoon.com/pearson_correlation.htm

5

b. Bagaimana tingkat kepuasan siswa terhadap layanan perpustakaan sekolah ? c. Bagaimana

saran

para

siswa

terhadap

koleksi

dan

layanan

perpustakaan sekolah mereka ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan penelitian Sejalan dengan latar belakang masalah pembatasan dan perumusan masalah maka penelitian dalam skripsi ini bertujuan untuk : a. Mengetahui tingkat kepuasan siswa terhadap koleksi perpustakaan meliputi : a) Koleksi buku b) Koleksi referensi c) Koleksi nonbuku b. Mengetahui tingkat kepuasan siswa terhadap layanan perpustakaan meliputi : a) Layanan sirkulasi b) Layanan internet c) Layanan audio visual c. Mengetahui saran siswa terhadap koleksi dan layanan perpustakaan.

6

2. Manfaat Penelitian Sedangkan manfaat penelitian dalam skripsi ini adalah : a. Dapat memberikan ide atau masukan bagi perpustakaan dalam meningkatkan mutu koleksi dan layanan perpustakaan. b. Dapat bermanfaat bagi perpustakaan dalam mengetahui masalah kepuasan pemakai. c. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan untuk mahasiswa IPI khususnya dan mahasiswa UIN pada umumnya. d. Skripsi ini dapat dijadikan referensi untuk penelitian yang akan datang dengan tema yang serupa.

D. Metode Penelitian Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang bermaksud untuk melakukan pengukuran terhadap gejala yang ada pada saat penelitian dilakukan. Untuk memperoleh data-data yang diperlukan dalam penulisan skripsi, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan menggambarkan secara tepat sifatsifat suatu individu, keadaan, gejala atau kelompok tertentu.8 Kemudian untuk memperoleh data lapangan penulisan menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut :

8

Koentjaraningrat, Metode Penelitian Masyarakat (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1991), h. 29.

7

1. Penelitian Pustaka ( Library Research ) Dalam penelitian ini, penulis menggunakan bahan-bahan pustaka yang sesuai dengan pokok permasalahan yang akan dibahas, yaitu dengan mengumpulkan sumber-sumber literatur berupa buku, jurnal, majalah dan lain-lain yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang diteliti. 2. Penelitian Lapangan ( Field Reseach) Dalam penelitian lapangan ini ada beberapa cara yang penulis tempuh antara lain : a. Kuesioner, yaitu suatu alat pengumpul data yang berupa serangkaian pertanyaan yang diajukan pada responden untuk mendapat jawaban. b. Wawancara adalah proses memperoleh keterangan berupa tanya jawab antara pewawancara dengan sumber informasi yang berlangsung dengan atau tanpa pedoman wawancara. 9 3. Jenis dan Sumber Data a. Data primer adalah data lapangan yang di dapat dari sumber pertama, seperti wawancara atau hasil pengisian kuesioner. b. Data sekunder adalah data primer yang diperoleh melalui hasil dari pihak lain atau data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan dalam bentuk tabel atau grafik.10 4. Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Dalam penelitian ini populasinya adalah pengunjung Perpustakaan SMA Labschool Kebayoran. 9

Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif (Jakarta: Kencana, 2009), h. 108. Ipah Farihah, Buku Panduan Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006), h. 54. 10

8

Sedangkan sampel adalah sebagian atau wakil yang akan diteliti. Sampel diambil berdasarkan jumlah rata-rata pengunjung setiap bulan selama satu tahun (data diperoleh dari jumlah pengunjung pada bulan Januari 2009 – Desember 2009), yaitu berjumlah 7182/12 bulan = 598,5 pengunjung (dibulatkan menjadi 599). Dalam pengambilan sampel dilakukan dengan mengunakan teknik sampling kebetulan (Accidental Sampling), yaitu teknik sampling kebetulan dilakukan apabila pemilihan anggota sampelnya dilakukan terhadap orang atau benda yang kebetulan ada atau dijumpai.11 Apabila sampel subyeknya kurang dari 100 diambil semua sehingga penelitian merupakan penelitian populasi. Sedangkan jika tingkat populasi besar atau lebih besar dari 100 orang maka dapat diambil 10-15% atau 20-25%.12 Maka dalam hal ini peneliti akan mengambil sampel sebanyak 10% dari jumlah rata-rata pengunjung setiap bulan. Berdasarkan ketentuan tersebut dengan keterbatasan dana dan kemampuan penulis, maka penulis mengambil jumlah sampel yaitu sebanyak 60 responden atau 10% dari jumlah pengunjung rata-rata tiap bulan yang berjumlah 599 orang (10% x 599 orang = 59,9 atau responden), namun penulis membulatkan menjadi 60 sampel atau responden.

11

Husainin Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), h. 45. 12 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: Rineka Cipta, 1997), h. 120.

9

5. Teknik Pengolahan Data Data diolah berdasarkan pada kuesioner yang telah disebarkan dan dijawab oleh pemakai perpustakaan sebagai responden. Langkah dalam pengolahan data yang dilakukan sebagai berikut : a. Seleksi Data Data yang terkumpul dicek kemudian diperiksa kelengkapan data dan jawaban kuesioner. Lalu dari jawaban tersebut dikelompokan antara pertanyaan yang bersifat umum dengan pertanyaan tentang kepuasan pemakai terhadap koleksi dan layanan perpustakan sekolah. b. Prosentase Data Prosentase data dalam penelitian ini menggunakan prosentase dengan tujuan untuk melihat perbandingan besar kecilnya frekuensi jawaban angket yang diberikan responden, karena jumlah jawaban tiap kuesioner berbeda. Rumus prosentase sebagai berikut : P = F X 100% N Keterangan: P : Prosentase F : Frekuensi yang akan dicari prosentasinya N : Number of case (jumlah frekuensi/ banyak individu)13 c. Menganalisis Data dengan Menggunakan Skala Pengukuran

13

Anas Sudijono, Pengantar Statistika Pendidikan (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1997), h. 40.

10

Data yang telah dihitung prosentasenya kemudian data tersebut dianalisis dengan menggunakan skala likert. Skala likert paling sering digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi responden.14 Skala likert atau disebut juga summated-ratings scale, merupakan skala

yang

memungkinkan responden untuk

mengekspresikan

intensitas perasaan mereka. Skala likert terdiri dari beberapa pertanyaan yang bersikap tertutup. Pilihan jawaban dibuat berjenjang mulai dari intensitas paling rendah sampai paling tinggi pilihan jawaban terdiri dari tiga, lima, tujuh yang pasti ganjil. 15 Untuk menilai kepuasan yang dinyatakan dengan kuesioner, setiap jawaban diberikan nilai sebagai berikut : Pernyataan sangat puas diberi nilai 5 dinyatakan dengan huruf A Pernyataan puas diberi nilai 4 dinyatakan dengan huruf B Pernyataan cukup puas diberi nilai 3 dinyatakan dengan huruf C Pernyataan tidak puas diberi nilai 2 dinyatakan dengan huruf D Pernyataan sangat tidak puas diberi nilai 1 dinyatakan dengan huruf E Agar dapat mengetahui penilaian responden terhadap suatu objek, Skor-skor yang didapat dijumlahkan kemudian dicari skor rata-rata tersebut. Skor rata-rata adalah hasil penjumlahan dari skor pada tiap skala yang dikalikan dengan frekuensinya masing-masing. Kemudian hasil dari penjumlahan tadi dibagi dengan jumlah sampel atau total

14

Husaini Usman, Metodologi Penelitian Sosial, h. 65. Bilson Simamora, Panduan Riset Perilaku Konsumen (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2004), h. 46. 15

11

frekuensi. Perhitungan skor rata-rata dapat dituliskan dalam model matematik sebagai berikut:16 X = [(S5 x F) + (S4 x F)+ (S3 x F)+( (S2 x F)+(S1 x F)] N Keterangan : X

: Skor rata-rata

(S5........S1)

: Skor pada skala 5 sampai 1

F

: Frekuensi jawaban

N

: Jumlah sampel yang diolah atau total frekuensi Skala di atas adalah skala ordinal yang hanya dapat menyatakan

suatu objek kedalam kategori sangat baik atau sangat tidak baik hal ini terjadi karena skala ordinal mempuyai keterbatasan analisa. Untuk memperluas analisa, kita bisa mengubah skala ordinal menjadi skala interval guna menentukan skala-skala yang mempunyai jarak yang sama antar titik-titik yang berdekatan. Skala interval diperlukan untuk menempatkan posisi responden dalam suatu objek penilaian apakah termasuk dalam kriteria sangat puas, puas, cukup puas, tidak puas, sangat tidak puas. Untuk menentukan skala interval yaitu dengan cara membagi selisih antara skor tertinggi dengan skor terendah dengan banyak skala. Berikut rumusan dari skala interval :

Skala Interval : {a (m-n):b}

16

Murray R. Spiegiel, Teori dan Soal-soal Statistik Versi SI (metrik) (Jakarta: Erlangga, 1984), h. 46.

12

Keterangan: a

: Jumlah atribut

m

: Skor tertinggi

n

: Skor terendah

b

: Jumlah skala penilaian yang ingin dibentuk/diterapkan. 17

Jika skala penilaian yang diterapkan berjumlah 5 dimana skor terendah adalah satu dan skor tetinggi adalah lima, maka skala interval dapat dihitung sebagai berikut : {1 (5-1) : 5} jadi jarak setiap titik adalah 0,8 sehingga dapat diperoleh penilaian sebagai berikut:18

SKOR 4,24 – 5,04 3,43 – 4,23 2,62 – 3,42 1,81 – 2,61 1,00 – 1,80

Tabel 1 INTERPRETASI Sangat puas Puas Cukup puas Tidak puas Sangat tidak puas

Penggunaan skala interval pada skor di atas dalam penerapannya pada analisa data untuk mengartikan kepuasan pemakai perpustakaan, maka hasil skor rata-rata dapat di lihat pada skala interval lalu dari skala interval tersebut dapat diketahui seberapa besar kepuasan pemakai Perpustakaan SMA Labschool Kebayoran. E.

Sistematika Penulisan Dalam sistematika penulisan ini penulis akan menguraikan secara sistematis bab per bab, maka penulis membagi pembahasan sebagai berikut :

17 18

Bilson Simamora, Panduan Riset Perilaku Konsumen, h. 202. Ibid, h. 203.

13

BAB I

PENDAHULUAN Pada bab pertama berisikan tentang latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian, sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab kedua berisikan penjelasan tentang pengertian perpustakaan sekolah, tujuan, fungsi perpustakaan sekolah, pemakai perpustakaan, koleksi perpustakaan sekolah, layanan perpustakaan

sekolah.

Pengertian

kepuasan,

faktor

yang

mempengaruhi kepuasan, keuntungan kepuasan tercapai, metode pengukuran kepuasan, penelitian kepuasan pemakai. BAB III GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN SMA LABSCHOOL KEBAYORAN Pada bab ketiga berisi tentang sejarah, visi dan misi, struktur organisasi, anggota perpustakaan, koleksi perpustakaan. BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini penulis mengemukakan hasil penelitian dan pembahasan tentang kepuasan pemakai terhadap koleksi dan layanan perpustakaan sekolah. BAB V PENUTUP Pada bab kelima merupakan kesimpulan dari penyajian hasil penelitian yang diteliti oleh penulis dan penulis memberikan saran yang merupakan masukan dan sumbangan pemikiran penulis.

14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Perpustakaan Sekolah 1. Pengertian Perpustakaan Sekolah Menurut Sulistyo Basuki, “perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang tergabung dalam sebuah sekolah, dikelolah sepenuhnya oleh sekolah yang bersangkutan dengan tujuan utama membantu sekolah untuk mencapai tujuan sekolah serta tujuan pendidikan pada umumnya”. 19 Menurut Darmono, “perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang berada pada lembaga pendidikan sekolah yang merupakan bagian integral dari sekolah yang bersangkutan dan merupakan sumber belajar untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan sekolah yang bersangkutan”.20 Sedangkan menurut Ibrahim Bafadal, “perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang diselenggarakan di sekolah guna menunjang program belajar di lembaga pendidikan formal tingkat sekolah, baik sekolah dasar maupun menengah, baik secara umum maupun sekolah lanjutan”. 21 Adapun definisi perpustakaan sekolah menurut Rachman Hermawan dan Zulfikar Zen, “perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang diselenggarakan oleh

19

Sulistyo-Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1993), h. 50. 20 Darmono, Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah (Jakarta: Grasindo, 2001), h. 6. 21 Ibrahim Bafadal, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), h. 4.

15

lembaga pendidikan dasar dan menengah yang berperan sebagai sarana penunjang kegiatan belajar mengajar”. 22 Dari uraian-uraian tentang definisi perpustakaan sekolah, kita dapat menarik kesimpulan bahwa perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang berada dalam lingkungan sekolah yang dikelolah sepenuhnya oleh pihak sekolah dan berfungsi sebagai sarana penunjang kegiatan sekolah untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan sekolah. 2. Tujuan Perpustakaan Sekolah Tujuan didirikan perpustakaan sekolah berhubungan erat dengan tujuan

diadakannya

pendidikan

sekolah

yaitu

memberikan

bekal

kemampuan dasar kepada siswa. Adapun tujuan perpustakaan sekolah adalah sebagai berikut : a. Mendorong dan mempelancar proses penguasaan teknik membaca para siswa b. Menumbuh kembangkan minat dan kebiasaan membaca para siswa c. Membantu menulis kreatif bagi para siswa dengan bimbingan guru dan pustakawan d. Menyediakan berbagai macam sumber informasi untuk kepentingan pelaksanaan kurikulum e. Mendorong, memelihara, dan memberi semangat membaca dan semangat belajar bagi para siswa

22

Rachman Hermawan. S dan Zulfikar Zen, Etika Kepustakawanan: Suatu Pendekatan Terhadap Kode Etik Pustakawan Indonesia (Jakarta: Sagung Seto, 2006), h. 35.

16

f. Memperluas, memperdalam, dan memperkaya pengalaman belajar para siswa dengan membaca buku dan koleksi lain yang mengandung ilmu pengetahuan dan teknologi yang disediakan oleh perpustakaan. g. Memberi hiburan sehat untuk mengisi waktu senggang melalui kegiatan membaca, khususnya buku-buku dan sumber bacaan lainya yang bersifat kreatif dan ringan seperti buku fiksi, cerpen dan lainnya. 23 Pakar lain mengemukakan bahwa tujuan perpustakaan sekolah adalah menyerap dan

menghimpun

informasi,

mewujudkan suatu wadah

pengetahuan yang terorganisasi, membantu perkembangan kecakapan bahasa dan daya pikir, mendidik murid agar dapat menggunakan dan memelihara bahan pustaka secara efisien, serta memberikan dasar kearah studi mandiri. 24 Adapun tujuan perpustakaan sekolah secara khusus menurut Mudjito dalam bukunya Pembinaan Minat Baca, adalah sebagai berikut: 1. Meletakan dasar-dasar untuk belajar mandiri 2. Memupuk minat dan bakat pada umumnya dan minat baca pada khususnya 3. Mendidik siswa untuk memelihara dan memanfaatkan bahan pustaka secara efektif dan efisien 4. Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah atas usaha dan tanggu jawab sendiri 5. Mengembangkan kemampuan siswa untuk mencari, menemukan, mengolah, dan memanfaatkan informasi. 25

23

Pawit M. Yusuf dan Yaya Suhendar, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah (Jakarta: Kencana, 2007), h. 3. 24 Rizal Saiful-Haq, dkk., Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah (Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2006), h. 11. 25 Mudjito, Pembinaan Minat Baca (Jakarta: Universitas Terbuka, Depdikbud, 1993), h. 21.

17

Dari semua unsur-unsur tujuan perpustakaan dapat kita simpulkan, tujuan perpustakaan adalah mendukung proses kegiatan belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan dengan cara menyediakan media penunjang pelajaran 3. Fungsi Perpustakaan Sekolah Fungsi utama perpustakaan sekolah adalah sebagai sumber belajar. Keberadaan perpustakaan berhubungan langsung dengan proses belajar mengajar. Secara terinci, fungsi perpustakaan sekolah dapat kita lihat sebagai berikut: a. Fungsi informasi. Perpustakaan sekolah menyediakan berbagai macam bentuk informasi baik itu tercetak, terekam maupun koleksi lainya agar pengguna perpustakaan dapat 1) mengambil beberapa ide dari buku yang ditulis oleh para ahli, 2) menumbuhkan rasa percaya diri dalam menyerap informasi dari berbagai bidang, 3) mempunyai kesempatan untuk dapat memilih informasi yang dibutuhkan, 4) memperoleh kesempatan untuk mendapatkan berbagai informasi yang tersedia di perpustakaan. b. Fungsi pendidikan. Perpustakaan menyediakan berbagai informasi yang meliputi bahan tercetak, terekam maupun koleksi lainnya sebagai sarana untuk menerapkan tujuan pendidikan. Melalui fungsi ini

manfaat yang

diperoleh

1)

adalah

agar

pengguna

perpustakaan,

mendapat

18

kesempatan untuk mendidik diri sendiri secara berkesinambungan, 2) untuk membangkitkan dan mengembangkan minat yang telah dimiliki pemakai, 3) mempertinggi kreatifitas dan kegiatan intelektual, 4) mempertinggi tingkat sosial, 5) menciptakan masyarakat yang demokratis, 6) mempercepat penguasaan dalam bidang pengetahuan dan teknologi baru. c. Fungsi kebudayaan. Perpustakaan menyediakan berbagai informasi yang meliputi bahan tercetak, terekam maupun koleksi lainnya yang dapat dimanfaatkan oleh pemakai untuk, 1) mendorong tumbuhnya kreativitas dalam berkesenian, 2) meningkatkan taraf hidup dan mutu kehidupan manusia baik secara individu maupun kelompok, 3) membangkitkan minat terhadap kesenian dan keindahan yang merupakan salah satu kebutuhan manusia terhadap cita rasa seni, 4) meningkatkan mutu kehidupan dengan memanfaatkan berbagai informasi sebagai rekaman budaya bangsa, 5) mengembangkan sikap dan sifat hubungan antar budaya secara harmonis, 6) menumbuhkan budaya baca di kalangan pengguna sebagai bekal penguasaan alih teknologi. d. Fungsi rekreasi. Perpustakaan menyediakan berbagai informasi yang meliputi bahan tercetak, terekam maupun koleksi lainnya untuk 1) menciptakan kehidupan

yang

seimbang

antara

jasmani

dan

rohani,

19

2) mengembangkan minat rekreasi pengguna melalui berbagai bacaan dan pemanfaatan waktu senggang, 3) menunjang berbagai kegiatan kreatif serta hiburan yang positif. e. Fungsi penelitian. Perpustakaan menyediakan berbagai informasi untuk menunjang kegiatan penelitian diantaranya: ensiklopedi, almanak, kamus, majalah ilmu pengetahuan, koran, atlas, hasil laporan, internet dan sebagainya. f. Fungsi deposit. Perpustakaan berkewajiban menyimpan dan melestarikan semua karya cetak dan karya rekam yang di terbitkan. Maka perpustakaan sekolah merupakan tempat penyimpanan dan pemeliharaan semua hasil karya siswa.26

B. Pemakai Perpustakaan Menurut Whittaker, “pemakai perpustakaan adalah orang yang telah menggunakan salah satu jasa yang ada di perpustakaan dalam jangka waktu 1 tahun”.27 Definisi pemakai atau pemustaka yang dikutip dari Undang-Undang Republik Indonesia nomor 43 tahun 2007 tentang perpustakaan, “Pemustaka adalah pengguna perpustakaan, yaitu perseorangan, kelompok orang, masyarakat, atau lembaga yang memanfaatkan fasilitas layanan perpustakaan.”28

26

Darmono, Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah, h. 3. Kenneth Whittaker, The Basic of Library used service (London: Library Asosiation, 1993), cet 1, h. 21. 28 Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, Undang-undang Republik Indonesia No. 43 tentang Perpustakaan (Jakarta: Kementrian Hukum dan Hak Azasi Manusia RI, 2007), h. 3. 27

20

Pemakai perpustakaan merupakan orang yang paling penting dalam perpustakaan. Pemakai tidak tergantung pada kita melainkan kita yang bergantung kepadanya. Pemakai tidak pernah mengganggu pekerjaan kita sebab dia adalah tujuan dari pekerjaan kita.29 Oleh sebab itu, keberadaan perpustakaan tidak akan ada artinya tanpa adanya pemakai. Sebagus apapun gedung perpustakaan dan sebaik apapun produk atau jasa yang disediakan perpustakaan tidak akan ada gunanya jika tidak dimanfaatkan oleh pemakai. Jadi dapat dikatakan bahwa pemakai suatu perpustakaan merupakan tujuan didirikannya perpustakaan. Adapun jenis pemakai menurut Sulistyo Basuki dalam bukunya Teknik dan Jasa Dokumentasi dapat dinyatakan sebagai berikut: 1. Pemakai yang belum terlibat dalam kehidupan aktif seperti mahasiswa. 2. Pemakai yang mempunyai pekerjaan, yang diinginkan merupakan informasi yang berkaitan dengan pekerjaan mereka. Kelompok ini digolongkan berdasarkan aktifitas utama (manajemen, riset, pengembangan, produksi, jasa), berdasarkan cabang aktifitas dan atau bidang spesialis ( pegawai negeri, pertanian, (industri) dan berdasarkan tingkat pendidikan tanggung jawab (propesional, teknis,asisten, administrasi) 3. Pemakai umum yang memerlukan informasi umum untuk keperluan khusus. 30 Perpustakaan SMA Labschool Kebayoran melayani pemakai jenis pertama yaitu siswa, dan jenis kedua yaitu kepala sekolah, guru dan staff lainnya.

29

Achmad, “Menuju Kepuasan Pemustaka (Towards Library Users’ Satisfaction),” artikel diakses pada 1 Mei 2010 dari http://palimpsest.fisip.unair.ac.id/images/pdf/achmad.pdf 30 Sulistyo-Basuki, Teknik dan Jasa Dokumentasi ( Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1992), h. 201.

21

C. Koleksi Perpustakaan Menurut Pawit M. Yusuf dan Yaya Suhendra, “koleksi perpustakaan sekolah adalah sejumlah bahan atau sumber-sumber infomasi, baik itu tercetak maupun noncetak yang dikelolah untuk membantu kepentingan proses belajar dan mengajar di sekolah yang bersangkutan”. 31 Sedangkan menurut Soetimah, “koleksi berarti kumpulan, sehingga koleksi pustaka berarti kumpulan buku dan atau non buku”.32 Adapun definis koleksi menurut Rachman Hermawan S. dan Zulfikar Zen, “koleksi perpustakaan sekolah adalah koleksi yang sesuai dengan kebutuhan, pertumbuhan dan perkembangan potensi fisik, kecerdasan, intelektual, sosial, imajinasi, dan kejiwaan masyarakat sekolah”.33 Koleksi

perpustakaan

penyelenggaraan

merupakan

perpustakaan.

modal

Perpustakaan

utama sekolah

dari

suatu

diharuskan

menyediakan koleksi yang memungkinkan para tenaga kependidikan dan peserta didik memperoleh kesempatan memperluas dan memperdalam pengetahuan. Koleksi harus terus dikembangkan sesuai dengan kurikulum serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Koleksi merupakan tulang punggung informasi. Kualitas informasi pada sebuah perpustakaan bisa kita lihat dari koleksi yang sesuai dengan minat dan kebutuhan para pemakai. Perpustakaan akan terasa lebih menarik perhatian bila koleksi yang disajikan sesuai dengan kebutuhan pemakai, menurut Rizal 31

Pawit M. Yusuf dan Yaya Suhendar, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah, h. 9. 32 Soeatimah, Pepustakaaan Kepustakawanan dan Pustakawan (Yogyakarta: Kanisius, 1991), h. 30. 33 Rachman Hermawan. S dan Zulfikar Zen, Etika Kepustakawanan: Suatu Pendekatan Terhadap Kode Etik Pustakawan Indonesia, h. 39.

22

Saiful Haq dalam memenuhi kebutuhan pemakai ada beberapa hal yang harus diperhatikan: a) Berorientasi kepada kebutuhan pemakai. b) Kerelevanan. Koleksi yang ada pada perpustakaan hendaknya relevan dengan kurikulum yang ada dan juga releven terhadap program pengembangan minat baca, pengajaran dan penelitian serta pengabdian kepada masyarakat c) Kelengkapan. Koleksi tidak hanya terdiri dari buku ajar saja melainkan koleksi lain yang

dapat menunjang proses belajar

mengajar d) Kemuktahiran Koleksi hendaknya mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan e) Kerja sama. Koleksi hendaknya merupakan hasil dari kerjasama dari berbagai macam pihak.. Adapun kriteria yang harus dipertimbangkan dalam mengembangkan koleksi menurut Mudjito dalam bukunya Panduan Penyelenggaraan Perpustakaan Umum adalah: 1. Koleksi disesuaikan dengan kebutuhan pemakai, baik pemakai nyata (real users) maupun pemakai potensial (potensials users) 2. Tahun terbit yang dipilih paling tidak dua tahun terakhir sehingga diupayakan edisi terbaru 3. Diupayakan pengarang buku adalah yang cukup terkenal sehingga menjadi daya tarik pemakai 4. Penerbitan diusahakan yang sudah terkenal sehingga menjadi jaminan bagi mutu bahan pustaka tersebut 5. Fisik buku baik ditinjau dari kulit buku, penjilidan, tipografi maupun gambar/lukisan. 34 34

Mudjito, Panduan Penyelenggaraan Perpustakaan Umum (Jakarta: Perpustakaan Nasioanal RI, 1992), h. 92.

23

Perpustakaan sekolah hendaknya tidak hanya memiliki koleksi buku pelajaran baik fiksi maupun nonfiksi tetapi juga memiliki koleksi untuk keperluan hiburan seperti novel populer, musik, komputer, kaset video, disk laser video, majalah dan poster.35 Koleksi yang lengkap dan bervariasi isi dan jenisnya dapat memacu siswa untuk memanfaatkan perpustakaan. Koleksi perpustakaan sekolah terdiri dari : a) Buku teks pelajaran yang mendukung setiap mata pelajaran termaksud buku pegangan guru b) Buku rujukan (referensi) dan bahan bukan buku c) Buku pengayaan baik untuk mendukung semua mata pelajaran yang terdapat di sekolah tersebut atau koleksi lain yang mendukung tujuan umum pendidikan termaksud koleksi yang bersifat hiburan, dan d) Sumber belajar lain, diantaranya berupa koleksi multi media, situs web (website), globe, CD, dan sebagainya.36 Secara rinci Pedoman Umum Penyelengaraan Perpustakaan Sekolah disebutkan bahwa koleksi perpustakaan sekolah terdiri atas : 1. Buku pelajaran pokok Buku pelajaan pokok adalah buku yang digunakan dalam kegiatan proses belajar mengajar yang memuat bahan pelajaran yang dipilih dan disusun secara teratur dari suatu pelajaran yang minimal harus dikuasai

35

IFLA/ UNESCO, “Pedoman Perpustakaan Sekolah,” artikel diakses pada 25 April 2010 dari http://www.ifla.org/VII/s11/pubs/school-guidelines.htm. 36 Rachman Hermawan. S dan Zulfikar Zen, Etika Kepustakawanan: Suatu Pendekatan Terhadap Kode Etik Pustakawan Indonesia, h. 39.

24

oleh siswa pada tinggat dan jenis pendidikan tertentu. Buku pelajaran pokok diadakan/diterbitkan oleh pemerintah, dan isinya sesuai dengan kurikulum yang sedang berlaku. 2. Buku pelajaran pelengkap Buku pelajaran pelengkap adalah buku yang sifatnya membantu atau merupakan buku tambahan untuk pelajaran pokok yang dipergunakan oleh siswa maupun guru yang sebagian besar isinya sesuai dengan kurikulum yang berlaku. 3. Buku bacaan Buku bacaan adalah buku yang digunakan sebagai bacaan, yang menurut jenisnya dapat dibedakan menjadi : a. Buku bacaan non-fiksi adalah buku bacaan yang ditulis berdasarkan kenyataan yang bersifat umum. Buku bacaan nonfiksi dapat menunjang atau memperjelas salah satu mata pelajaran atau pokok bahasan dan dapat pula bersifat umum. b. Buku bacaan fiksi ilmiah adalah buku yang ditulis berdasarkan khayalan pengarang dalam bentuk cerita. Buku bacaan fiksi yang baik dapat memberikan pendidikan dan hiburan sehat. c. Buku bacaan fiksi adalah buku yang ditulis berdasarkan khayalan pengarang dalam bentuk cerita. Buku bacaan fiksi yang baik dapat memberikan pendidikan dan hiburan sehat.

25

4. Buku sumber (referensi atau rujukan) Buku sumber (referensi atau rujukan) buku yang digunakan sebagai sumber informasi oleh siswa atau guru untuk memperoleh pengetahuan tambahan tentang suatu bidang ilmu pengetahuan atau keterampilan. Buku referensi terdiri dari kamus, ensiklopedi, almanak, direktori, atlas buku indeks dan abstrak selain itu sumber lain yang sangat penting sebagai acuan guru mengajar adalah buku kurikulum, ilmu pendidikan, dan lain-lain. 5. Terbitan berkala Terbitan berkala adalah jenis terbitan secara terus menerus dengan jangka waktu tertentu. Jenis terbitan berkala antara lain adalah surat kabar, majalah dan bulletin. 6. Pamlet atau brosur Pamlet atau brosur biasanya memuat tentang keadaan atau kegiatan lembaga ataupun orang yang menerbitkannya. Terbitan itu biasanya dilengkapi dengan ilustrasi yang menarik. 7. Media pendidikan antara lain slide, film, kaset dan piringan hitam. 8. Alat peraga. 9. Kliping dan lain-lain yang dianggap penting untuk disimpan atau didokumentasikan.37

37

Perpustakaan Nasioanal RI, Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah (Jakarta: Perpustakaan Nasioanal RI, 1999), h. 14.

26

D. Layanan Perpustakaan Menurut KBBI, “layanan adalah perihal atau cara melayani, jasa atau kemudahan yang diberikan yang berkaitan dengan jasa”. 38 Menurut Soejono, “layanan perpustakaan adalah pemberian informasi kepada pengguna perpustakaan”.39 Sedangkan menurut Darmono, “layanan perpustakaan adalah penyediaan segala bentuk informasi kepada pemakai dan penyediaan segala alat Bantu penelusuran”.40 Sebuah

layanan

merupakan

salah

satu

barometer

keberhasilan

penyelenggaraan perpustakaan. Perpustakan harus berusaha memberikan layanan yang dapat memenuhi kebutuhan pemakai. Layanan yang baik adalah yang dapat memberikan rasa senang dan puas kepada pemakai. 41 Berbagai aktifitas layanan perpustakaan sekolah yaitu : 1) Meminjamkan buku-buku 2) Melayani kebutuhan-kebutuhan pelajaran dalam kelas 3) Menyediakan sumber-sumber informasi bagi murid atau guru perseorangan 4) Sekolah yang mempunyai perpustakaan sekolah yang dikelolah dengan baik dapat mengadakan “jam perpustakaan” 5) Mendidik anak untuk dapat mencari infornasi secara mandiri

38

Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Depdikbud, 1988), h. 504. Soejono Trimo, Reference Work & Bibliography (Jakarta: Bumi Aksara, 1997), h. 2. 40 Darmono, Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah, h. 166. 41 Sunarno NS, Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Samitra Media Utama,2004), cet. 1 h. 71. 39

27

6) Melatih anak untuk mahir dalam menggunakan bahan pustaka, seperti memakai kamus, ensklopedia, membaca peta dan globe, mengadakan penelitian sesuai dengan tugas dari guru.42 1. Sistem Layanan Perpustakaan Sistem layanan perpustakaan biasanya ditentukan oleh beberapa hal yaitu jumlah pustakawan, jumlah koleksi yang dimiliki perpustakaan, jumlah pemakai yang dilayani, jenis layanan, macam layanan yang tersedia, dan besar kecilnya gedung perpustakaan. Sistem layanan perpustakaan dapat dibedakan kedalam dua sistem, yakni : a. Sistem terbuka (open acces) Sistem layanan terbuka (open acces), pada sistem ini para pengguna perpustakaan bebas mencari sendiri informasi yang terekam dalam suatu dokumen berupa buku atau non buku (book material atau pun non book material).43 Keuntungan sistem ini diantaranya pemakai bebas memilih koleksi pustaka yang diinginkan. Pemakai mempunyai peluang alternatif lain dalam memilih koleksi, khususnya ketika ia tidak menemukan apa yang dikendakinya. Tidak membutuhkan banyak tenaga petugas. Sedangkan kerugian dari sistem ini adalah lebih memungkinkan terjadi kesalahan letak koleksi, hal ini bisa terjadi

42

Perpustakaan Nasional RI, Perpustakaan Sekolah: Petunjuk Pelaksanaan dan Pembinaan, h. 71. 43 Aa Kosasih, “Layanan Referensi dan Serial Perpustakaan Sekolah” makalah disampaikan dalam workshop dan pelatihan tenaga kepustakaan sekolah pada tingkat SMP/SMA/SMK Se-Jawa Timur Tanggal 22 Agustus 2006 (Malang: Universitas Negeri Malang, 1999), h. 2.

28

karena ketidaktahuan pemakai dalam tata letak koleksi dirak atau juga ada unsur kesengajaan yang dilakukan oleh pemakai. Frekuensi kemungkinan kehilangan koleksi lebih tinggi. 44 b. Sistem tertutup (close acces) Sistem layanan tertutup (close acces), pada sistem ini para pengguna perpustakaan tidak bisa mengambil sendiri buku yang diperlukan melainkan petugas yang mengambilkan yang pemakai inginkan dengan terlebih dahulu pemakai mencari daftar koleksi yang diinginkan pada katalog.45 Keuntungan sistem ini diantaranya koleksi perpustakaan akan tetap terjaga susunannya. Kemungkinan terjadinya kehilangan bahan pustaka relatif sangat kecil. Sedangkan kerugian dari sistem ini diantaranya untuk memilih buku lain tidak bisa bebas. Butuh banyak petugas pelayanan. Butuh banyak waktu untuk melayani peminjaman. Mempersulit pemakai yang kurang mengetahui cara menggunakan katalog.46 Pelayanan perpustakaan terbagi dua jenis kategori pelayanan langsung dan pelayanan tidak langsung. Pelayanan perpustakaan yang bersifat langsung adalah layanan perpustakaan yang diberikan secara langsung oleh petugas perpustakaan dan dapat diterima langsung oleh setiap pemakai perpustakaan seperti layanan peminjaman atau

44

Rizal Saiful-Haq, dkk., Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah, h. 103. P.Sumardji, Pelayanan Perpustakaan (Yogyakarta: Kanisius, 1992), cet 5. h. 64. 46 Rizal Saiful-Haq, dkk., Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah, h. 103. 45

29

koleksi perpustakaan, layanan referensi, pelayanan bimbingan pemakai, dan lain-lain.47 Sedangkan pelayanan tidak langsung adalah bentuk kegiatan yang tidak secara langsung memberikan hasil seketika. Seperti kegiatan pengadaan koleksi secara terus menerus melakukan kerjasama pelayanan dengan perpustakaan lain, melakukan kegiatan pembinaan

minat

baca

dan

pelaksanaan

kegiatan

promosi

perpustakaan.48 Secara rinci dalam buku Pengolahan Perpustakaan Sekolah, Ibrahim Bafadal mengemukakan bahwa pelayanan perpustakaan terbagi dua unit yakni : 49 1. Layanan Teknis Layanan teknis adalah pekerjaan perpustakaan dalam mempersiapkan sebuah buku seperti katalogisasi, klasifikasi, pengetikan dan labeling agar nantinya dapat digunakan untuk penyelenggaraan layanan baca. 2. Layanan Pembaca Layanan pembaca meliputi kegiatan pelayanan yang langsung diberikan kepada pembaca. Layanan ini meliputi

47

Rizal Saiful-Haq, dkk., Perpustakaan dan Pendidikan: Pemetaan Peran Serta Perpustakaan dam Proses Belajar Mengajar (Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora UIN Jakarta, 2007), h. 30. 48 Pawit M. Yusuf dan Yaya Suhendar, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah, h. 83. 49 Ibrahim Bafadal, Pengolahan Perpustakaan Sekolah ( Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h. 14.

30

layanan ruang baca, sirkulasi buku, layanan referensi, layanan foto copy, layanan literatur, informasi muktahir, dan sebagainya. Pelayanan teknis dan pelayanan pembaca sangat erat kaitanya. Pelaksanaan pelayanan pembaca dapat dijalankan setelah pelayanan teknis terselesaikan. Misalnya bahan pustaka baru bisa dipinjam oleh pemakai setelah bahan pustaka diolah oleh pelayanan teknis (diklasifikasi, diberi label buku atau call number, disampul dengan plastik, dan dilengkapi kartu buku beserta kantongnya). Untuk lebih jelasnya lihat gambar tata urut kerja pelayanan teknis dan pelayanan pembaca seperti berikut :50 Unit Pelayanan Teknis

Pengadaan

Inventarisasi

Klasifikasi

Pembuatan Label buku

Katalogisasi

Pembuatan kartu buku

Pembuatan slip tunggal

Pembuatan kantong buku

Penyusunan Unit Pelayanan Pembaca

Melayani peminjaman

Melayani pengembalian

Bimbingan membaca

Pembimbingan minat baca

Bantuan informasi

Gambar 1 Tata Kerja Pelayanan Teknis dan Pelayanan Pembaca 50

Ibid, h. 14.

31

Sebuah perpustakaan dalam memberikan sebuah layanan harus memperhatikan kualitas dari layanan tersebut karena kualitas layanan memiliki hubungan yang sangat erat dengan kepuasan pemakai, yaitu kualitas memberikan suatu dorongan kepada pemakai untuk menjalani ikatan hubungan yang kuat dengan penyedia layanan dalam hal ini perpustakaan. Dengan demikian, perpustakaan dapat meningkatkan kepuasan pemakai, yang pada gilirannya kepuasan pemakai dapat menciptakan kesetiaan atau loyalitas pemakai kepada perpustakaan yang memberikan kualitas memuaskan. Konsep mutu pelayanan yang sangat popular adalah konsep ServQual yang dikembangkan oleh Parasuraman, Berry dan Zeithml sejak 15 tahun yang lalu. Pertama kali konsep dari dimensi mutu pelayanan diformulasikan menjadi sepuluh dimensi, kemudian disederhanakan menjadi lima dimensi. 51 Adapun lima dimensi yang menentukan mutu pelayanan jasa meliputi : a. Keandalan (reliability) : kemampuan untuk melaksanakan jasa yang dijanjikan dengan tepat dan terpercaya, yaitu kemampuan petugas untuk memberikan jasa sesuai dengan yang dijanjikan, terpercaya, akurat, dan konsisten. b. Keresponsifan (responsiveness) : kemauan untuk membantu pemakai dan memberikan jasa dengan cepat atau tanggap, yaitu kemauan dari 51

Handi Irawan, 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2002), h. 129.

32

perpustakaan dan petugas untuk membantu pemakai dan memberikan jasa dengan cepat dan bermakna serta kesediaan mendengar dan mengatasi keluhan yang diajukan pemakai. c. Keyakinan (confidence) : pengetahuan dan kesopanan petugas serta kemampuan mereka untuk menimbulkan kepercayaan dan keyakinan atau

“assurance”,

yaitu

berupa

kemampuan

petugas

untuk

menimbulkan keyakinan dan kepercayaan terhadap janji yang telah dikemukan misalnya janji dalam promosi. d. Empati (emphaty) : kesediaan untuk peduli memberi perhatian pribadi bagi pemakai yaitu kesediaan petugas untuk lebih peduli memberikan perhatian secara pribadi kepada pemakai, jika pemakai mengeluh maka harus dicari solusinya untuk mencapai persetujuan yang harmonis dengan menunjukkan rasa peduli yang tulus. e. Berwujud (Tangible) : penampilan fasilitas fisik, peralatan, personal dan media komunikasi, yaitu berupa penampilan fisik, peralatan, dan berbagai materi komunikasi, misalnya gedung dan kebersihan yang baik serta penataan ruangan yang rapi.52 Agar layanan dapat memuaskan orang atau kelompok yang dilayani, maka petugas harus memenuhi 4 karakter pokok yaitu: Pertama adalah tingkah laku yang sopan. Kedua adalah cara penyampaiaan sesuatu yang berkaitan dengan apa yang seharusnya diterima oleh orang yang yang bersangkutan. Ketiga adalah waktu menyampaikan yang tepat. Keempat adalah keramah tamahan. 53

52

Philip Kotler, Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implimentasi dan Kontrol (Jakarta: Prenhalindo, 1997), ed. 9. h. 93. 53 Hessel Nogi S. Tangkilisan, Manajemen Publik (Jakarta: Grafindo, 2005), h. 208.

33

E. Kepuasan Pemakai 1. Pengertian Kepuasan Menurut Philip Kotler, “kepuasan adalah upaya pemenuhan sesuatu yang menjadikan sesuatu intu memadai”. 54 Sedangkan menurut W. Gerungan,

“kepuasan

adalah tingkat

perasaan

seseorang

setelah

membandingkan antara kinerja atau hasil yang dirasakan dengan harapannya”.55 Adapun definisi kepuasan menurut Sutardji dan Sri Ismi Maulidya, “Kepuasan dapat diartikan sebagai sesuatu keadaan dalam diri seseorang atau sekelompok orang yang telah berhasil mendapatkan sesuatu yang dibutuhkan dan diinginkannya”.56 Berdasarkan pernyataan di atas bisa diambil kesimpulan bahwa kepuasan adalah keadaan dimana orang merasa senang, gembira karena keinginannya telah terpenuhi. Kepuasan pemakai ditentukan oleh persepsi pemakai atas jasa yang diberikan perpustakaan dalam memenuhi harapan pemakai. 2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kepuasan pemakai tergantung pada faktor- faktor sebagai berikut :57 a. Sistem layanan yang digunakan oleh perpustakaan tersebut. Sistem layanan berdampak pada cara pemakai untuk dapat mengakses informasi disediakan di perpustakaan. 54

F. Tjiptono dan G. Candra, Service Quality Satisfaction (Yogyakarta: Andi, 2005),

h. 186. 55

W. Gerungan, Psikologi Sosial : suatu ringkasan (Jakarta: Erisco, 1981), h. 34. Sutardji dan Sri Ismi Maulidyah, “Analisa Beberapa Faktor yang Berpengaruh Pada Kepuasan Pengguna Perpustakaan: Studi Kasus di Perpustakaan Balai Penelitian Tanaman Kacang-Kacangan dan Umbi-Umbian,” Jurnal Perpustakaan Pertanian, 2006, h. 33. 57 Ibid, h. 34. 56

34

b. Biaya, yaitu satuan rupiah yang dibebankan kepada pengguna perpustakaan terhadap jasa yang diberikan perpustakaan, seperti keanggotaan, denda keterlambatan, dan jasa layanan fotokopi. c. Kemudahan memperoleh informasi, yaitu sarana yang diberikan dan disediakan perpustakaan untuk menemukan dan memperoleh informasi (bahan pustaka) yang dibutuhkan pemakai. d. Kecepatan memperoleh informasi, yaitu waktu yang dibutuhkan pemakai untuk menemukan dan memperoleh informasi (bahan pustaka), baik melalui alat bantu penelusuran maupun langsung dari petugas perpustakaan. e. Pelayanan pemberian informasi, yaitu segala sesuatu yang diberikan dan

disediakan

oleh

perpustakaan

yang

dapat

memberikan

kenyamanan kepada pengguna. Pendapat lain mengatakan bahwa faktor yang dapat menentukan kepuasan pelanggan diidentifikasikan sebagai berikut : a. Kecepatan layanan (waktu yang diperoleh untuk memperoleh informasi). b. Perbandingan antara pertanyaan yang diajukan dengan pertanyaan yang dijawab secara memuaskan. c. Nisbah ketepatan (porsi informasi relevan yang disediakan dengan informasi yang dibutuhkan oleh pemakai). d. Tingkat kemutakhiran atau jawaban yang diberikan.

35

e. Keleluasaan (seberapa banyak unit informasi memberikan layanan yang diperlukan oleh pemakai). f. Pemanfaatan layanan yang tersedia oleh pemakai.58 3. Keuntungan Jika Kepuasan Pemakai Tercapai Banyak manfaat yang diperoleh jika kepuasan pemakai tercapai dengan jasa perpustakaan yang ditawarkan, antara lain : a. Jasa, koleksi, dan fasilitas dapat dimanfaatkan secara maksimal Sebuah kepuasan yang dirasakan oleh pemakai mendorong pemakai untuk memanfaatkan jasa, koleksi, dan fasilitas yang ada diperpustakaan secara maksimal. Jika semua itu tidak dimanfaatkan secara maksimal maka jasa, koleksi, dan fasilitas yang ada tidak akan berarti. Perpustakaan tidak akan bemanfaat dan tidak berfungsi sebagai tempat edukasi, sumber informasi, pusat riset, rekreasi, publikasi dan deposit. b. Pemakai dapat menjadi bukti tentang kualitas jasa perpustakaan Jika pemakai merasa puas dan senang dengan kualitas jasa perpustakaan mereka dapat menjadi bukti yang bermanfaat untuk perkembangan perpustakaan ke depan. Mereka akan membicarakan tentang kualitas jasa perpustakaan kepada pemakai yang lain. Sehingga akan semakin banyak pemakai yang datang ke perpustakaan. Sekali saja pemakai mendapatkan perlakukan buruk dampaknya sangat mengkhawatirkan. 58

Sulistyo Basuki, Teknik dan Jasa Dokumentasi (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1992), h. 204.

36

c. Peningkatan jumlah pemakai akan berdampak positif pada kebijakan pimpinan Jumlah pemakai yang datang ke perpustakaan masih menjadi salah satu indikator penting. Meningkatnya jumlah pemakai maka jasa, koleksi

dan

fasilitas

perpustakaan

dapat

dimanfaatkan.

Jika

perpustakaan dimanfaatkan secara optimal, berarti data, informasi dan ilmu pengetahuan yang ada di dalamnya dapat berdampak positif kepada pemakai. Sehingga kualitas intelektual mereka juga semakin baik. Melihat kondisi semacam ini akan mempermudah pimpinan untuk membuat kebijakan strategis untuk pengembangan perpustakaan ke depan. d. Membaiknya kondisi perpustakaan menjadi magnet positif Jika perpustakaan semakin baik kualitas baik itu jasa, koleksi, fasilitas dan sumber daya manusianya, maka akan menjadi magnet positif bagi perpustakaan. Untuk menarik perhatian pemakai agar datang ke perpustakaan. e. Meningkatkan citra perpustakaan dan tenaga perpustakaan Semakin membaiknya kondisi perpustakaan, meningkatnya sikap mental positif tenaga perpustakaan, bertambahnya jumlah pemakai yang berkunjung ke perpustakaan, maka semakin baiklah citranya. Peningkatan citra perlu proses dan waktu, namun dengan membaiknya sumberdaya perpustakaan, maka citra perpustakaan dan tenaga perpustakaan

juga

semakin

baik.

Rasa

percaya

diri

tenaga

37

perpustakaan semakin meningkat dan jasa yang diberikan juga semakin baik kualitasnya. 59 4. Metode Mengukur Kepuasan Pemakai Terdapat beberapa metode untuk mengukur kepuasan pemakai, antara lain : a. Sistem Keluhan dan Saran Perpustakaan dapat membuat kotak saran dan menempatkan di tempat yang paling sering dilewati pemakai. Untuk dapat memberikan masukan, tanggapan, keluhan atas segala aktifitas dan layanan yang diberikan oleh perpustakaan. Atau memberikan sejenis kartu komentar yang diisi oleh pemakai dapat diberikan langsung kepada petugas perpustakaan atau melalui pos. Atau layanan telepon dan pesan singkat. Kemajuan teknologi ini sangat berarti dalam memahami kepuasan pemakai. b. Survei Kepuasan Pemakai Banyak metode survei yang digunakan untuk memahami tingkat kepuasan pemakai. Survei tersebut dapat secara kualitatif maupun kuantitatif. Saat ini metode kuantitatif lebih banyak dilakukan karena metode ini cukup familiar dan keakuratannya cukup tinggi. Survei bisa dilakukan oleh internal perpustakaan, atau menyewa konsultan biro jasa yang khusus menangani tentang survei kepuasan pemakai.

59

Achmad , “Menuju Kepuasan Pemustaka (towards library users’ satisfication)” artikel diakses pada 5 Mei dari http://palimpsest.fisip.unair.ac.id/images/pdf/achmad.pdf.

38

c. Ghost shopping Metode ini dengan mempekerjakan beberapa orang untuk berperan sebagai pemakai dan harus dijaga identitasnya. Ghost shoppers yang baik akan mencatat apa saja yang dilihat, dirasakan olehnya dan perilaku sikap dan tata cara petugas perpustakaan dalam menjalankan profesinya. Metode ini biayanya relatif murah dan waktu pelaksanaan fleksibel. Hasil pencatatan Ghost shoppers dikumpulkan dan diadakan diskusi pembahasan. d. Analisis kehilangan pemakai (lost customer analysis) Pimpinan perpustakaan dan pustakawan harus jeli melihat perkembangan pengunjung. Dari aktifitas dan statistik harian akan terlihat tingkat pemanfaatan layanan perpustakaan. Petugas tentu hafal pengunjung dan pemakai rutin perpustakaan, bila pengunjung tersebut sudah jarang atau tidak ada lagi ke perpustakaan dengan alasan yang tidak wajar, maka sebab-sebab mengapa tidak lagi memanfaatkan jasa perpustakaan harus dicari. 60 5. Penelitian Kepuasan Pemakai Penelitian mengenai kepuasan pemakai pernah dilakukan oleh Perpustakaan Nasional pada tahun 2002. Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pemakai terhadap layanan di Perpustakaan Nasional RI. Variabel dalam penelitian terdiri dari 5 unsur yang berkaitan dengan layanan yaitu :

60

Fandy Tjitono, Strategi Pemasaran (Yogyakarta: Andi, 1997), Ed. 2, h. 34.

39

a) Fasilitas Perpustakaan b) Koleksi Perpustakaan c) Layanan Perpustakaan d) Petugas Layanan e) Peraturan atau tata tertib perpustakaan. Dari penelitian tersebut dihasilkan data-data berikut : 1. Pemakai merasa tidak puas pada sistem layanan tertutup yang digunakan oleh Perpustakaan Nasional 2. Pemakai merasa cukup puas terhadap kemutakhiran koleksi, sarana penelusuran, kenyamanan ruang baca, dan fasilitas fotocopy 3. Pemakai merasa puas terhadap koleksi, layanan, petugas dan tata tertib Selain Perpustakaan Nasional, PDII-LIPI juga pernah melakukan penelitian serupa pada tahun 2002 yang mengacu pada ISO 11620-1998 mengenai indikator kinerja perpustakaan yang salah satunya adalah kepuasan pemakai. Instrumen yang digunakan pada penelitian berdasarkan kebutuhan perpustakaan meliputi pertanyaan mengenai kepuasan terhadap 4 aspek layanan, yaitu : a. Ketersediaan atau kelengkapan koleksi perpustakaan b. Fasilitas Perpustakaan meliputi : ruang baca, OPAC, mesin fotokopi, microreader.

40

c. Kualitas Layanan meliputi: kecepatan layanan, kemampuan SDM, sikap petugas perpustakaan, dan lain-lain. d. Kemudahan akses ke perpustakaan meliputi : jam buka perpustakaan, petunjuk lokasi, petunjuk pencarian informasi, dan lain-lain. Tabel 2 Dari penelitian tersebut dihasilkan data-data sebagai berikut : Aspek layanan Kepuasan terendah Kepuasan tertinggi Koleksi Mikrofis atau film koleksi tesis atau disertasi Fasilitas Microreader Kenyamanan ruang Kualitas pelayanan Biaya fotokopi kecepatan layanan Kemudahan akses Sarana komunikasi Jam buka perpustakaan Kesimpulan yang bisa diambil dari dua penelitian diatas adalah dalam mengukur kepuasan pemakai terhadap layanan perpustakaan kita dapat

menggunakan

instrumen

dengan

beberapa

variabel

yaitu

kelengkapan koleksi, fasilitas yang ada di perpustakaan, layanan perpustakaan, kemudahan akses ke perpustakaan serta petugas layanan perpustakaannya.

41

BAB III GAMBARAN UMUM PERPUSTAKAAN SMA LABSCHOOL KEBAYORAN

A. Sejarah Singkat Perpustakaan SMA Labschool Kebayoran Perpustakaan Labschool Kebayoran berdiri pada tahun 2001 bersamaan dengan berdirinya Sekolah Labschool Kebayoran. Pada saat itu perpustakaan berada di lantai 2 menempati ruang berukuran 1 kelas yang berkapasitas 10 orang dan memiliki 1 pustakawan yang merangkap jabatan. Pada awalnya perpustakaan labschool kebayoran menggunakan sistem manual untuk penelusuran buku berupa katalog kartu. Perpustakaan tidak hanya digunakan oleh siswa siswi SMA saja tetapi digunakan juga oleh siswa siswi SLTP Labschool Kebayoran Seiring dengan berkembangnya perpustakaan akhirnya pada tahun 2008 perpustakaan pindah keruangan yang lebih luas yang berkapasitas 50 orang tetapi masih tetap berada di lantai 2. Pada tahun ini pula perpustakaan merubah sistem yang mulanya memakai sistem manual menjadi otomasi dengan menggunakan software athenaum bahkan awal pelajaran baru 20102011 mereka akan berpindah menggunakan software senayan. Klasifikasi yang digunakan pada Perpustakaan Labschool adalah klasifikasi DDC (dewey Decimal Classification). Edisi 21 dengan sifat layanan terbuka (Open Access). Pada saat ini petugas perpustakaan telah berjumlah 3 orang pustakawan. Jenis layanan yang diberikan oleh

42

Perpustakaan Labschool Kebayoran antara lain adalah layanan sirkulasi, referensi, pembaca, internet dan audio visual.

B. Visi & Misi Perpustakaan Labschool Kebayoran 1. Visi Perpustakaan a) Labschool merupakan sekolah yang mempersiapkan calon pemimpin masa depan yang bertakwa b) Berintegritas tinggi c) Mempunyai daya juang yang kuat d) Mempunyai kepribadian yang utuh, berbudi perkerti luhur e) Mandiri f) Serta mempunai kemampuan intelektual yang tinggi 2. Misi Perpustakaan Labschool Kebayoran Untuk menciptakan visi tersebut Perpustakaan Labschool Kebayoran mempunyai misi sebagai berikut : a) Menciptakan lingkungan belajar yang menantang dan menyenangkan, adil, kreatif, terintegratif, dan dedikatif terhadap pencapaian misi. b) Menghasilkan lulusan yang berkualitas tinggi dalam perkembangan intelektualnya dan mempunyai karakter takwa, jujur, kereatif, maupun menjadi teladan, bekerja keras, toleran, dan cakap dalam memimpin. c) Menjawab tantangan akan kebutuhan pengembangan sumber daya manusia yang dapat menjawab tantangan dan berperan dalam perkembanganilmu dan teknologi.

43

C. Struktur Organisasi Ketua BPS

Kepala Sekolah SMP

Kepala Sekolah SMA

Kabag Perlengkapan

Kasubag Perlengkapan

Layanan Sirkulasi

Layanan Referensi

Layanan Administrasi

Gambar 2. Struktur Organisasi D. Anggota Perpustakaan Anggota perpustakaan labschool terdiri dari masyarakat perpustakaan seperti siswa, guru, kepala sekolah, para staf sekolah. Adapun persyaratan untuk menjadi anggota perpustakaan yaitu : 1. Menyerahkan foto 2x3 sebanyak 1 lembar 2. Mengisi formulir pendaftaran 3. Bersedia menaati peraturan perpustakaan 4. Bebas biaya frees

44

E. Koleksi Perpustakaan Labschool Kebayoran Koleksi Perpustakaan Labschool terdiri dari koleksi cetak dan noncetak (Audio

Visual)

yang

disusun

berdasarkan

DDC

(Dewey

Decimal

Classification). Sampai tahun 2010 jumlah koleksi sekitar 30.000 eksempelar dengan 2600 judul. a) Buku pelajaran yaitu berupa buku-buku pelajaran dari berbagai bidang studi yang telah disesuaikan dengan kurikulum yang sedang berlaku, b) Koleksi referensi yaitu terdiri dari alquran, ensiklopedi, kamus, atlas, dll. Koleksi ini hanya boleh dibaca ditempat namun boleh difotokopi, c) Koleksi karya tulis yaitu karya tulis siswa-siswi SMA kelas 13 ( SMA kelas 3) labschool sebagai syarat kelulusan, yang diberikan pada akhir kegiatan belajar, d) Koleksi

hiburan

perpustakaan

menyediakan

buku-buku

fiksi

(novel, cerpen dan komik) sebagai sarana hiburan. Selain itu juga tersedia majalah, surat kabar dan tabloid e) Koleksi Audio Visual terdiri dari VCD dan DVD yang bejumlah 150 buah yang dibagi menjadi dua kategori yaitu : VCD/DVD bersifat umum (film dokumenter, nasional geografi, olahraga dll) dan VCD/DVD yang bersifat pembelajaran yang berkenaan dengan pelajaran di sekolah.

45

BAB IV ANALISA HASIL PENELITIAN

A. Pengumpulan Data 1. Metode Pengumpulan Data Hasil penelitian dan pengolahan data-data yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner penelitian kepada 60 responden dari jumlah rata-rata pengunjung tiap bulan selama satu tahun. Penyebaran kuesioner dilakukan selama 2 hari berturut-turut dilaksanakan mulai pada tanggal 8 sampai 9 Juni Untuk lebih jelasnya berikut diuraikan jumlah kuesioner yang diedarkan. Selasa, 8 Juni 2010

: 20 kuesioner

Rabu, 9 Juni 2010

: 40 kuesioner

2. Kuesioner Data yang diperoleh dari responden tersebut selanjutnya dihitung frekuensi dan persentasenya dari setiap jawaban yang dikumpulkan. Kemudian diberikan penafsiran pada nilai persentase yang diperoleh dengan menggunakan rumus : P = _F_ x 100% N Dimana : P = Prosentase F = Frekuensi jawaban responden N = Number of case (banyaknya individu)

46

Adapun parameter untuk penafsiran nilai prosentase adalah : 0% 1 % - 25% 26 % - 49% 50% 51% - 75% 76% - 99% 100%

: Tidak ada satupun : Sebagian kecil : Hampir setengahnya atau kurang dari setengahnya : Setengahnya : Lebih dari setengahnya : Hampir seluruhnya : Seluruhnya.61

3. Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah pengunjung Perpustakaan SMA Labschool Kebayoran dan untuk menentukan sampel dari populasi penulis mengambil rata-rata pengunjung setiap bulan selama satu tahun (data diperoleh dari jumlah pengunjung pada bulan Januari 2009 – Desember 2009), yaitu berjumlah 7182/12 bulan = 598,5 pengunjung (dibulatkan menjadi 599) Kemudian penulis mengambil 10% dari 599 diperoleh hasil 59,9 orang dan untuk memudahkan penghitungan hasil penelitian penulis membulatkan sampel tersebut menjadi 60 orang.

B. Perolehan Data Data yang diperoleh dari penyebaran kuesioner diolah secara manual dengan menggunakan tabel yang bertujuan memudahkan analisa data. Dari jumlah kuesioner yang disebarkan, penggambarannya bisa dilihat dalam tabel berikut :

61

Hermawan Wasito, Pengantar Metodologi Penelitian: Buku Panduan Mahasiswa (Jakarta: Gramedia, 1992), h. 11.

47

1. Data Responden Berikut ini adalah pemaparan data responden siswa SMA Labschool Kebayoran yang peneliti dapatkan diantaranya: data mengenai jenis kelamin responden, pemakai perpustakaan berdasarkan usia, pemakai perpustakaan berdasarkan kelas Tabel 3 Jenis Kelamin Responden Jawaban

F 23 37 60

Laki-laki Perempuan Jumlah

P 38,33% 61,67% 100%

Tabel di atas menunjukan mengenai jenis kelamin responden. Tabel ini menunjukkan bahwa dari 60 orang responden, yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 37 orang responden (61,67 %) sedangkan yang berjenis kelamin lakilaki sebanyak 23 orang responden (38,33 %). Dengan demikian dapat dilihat bahwa responden pada penelitian ini umumnya adalah berjenis kelamin perempuan. Tabel 4 Pemakai Perpustakaan Berdasarkan Usia Jawaban 14 Tahun 15 Tahun 16 Tahun 17 Tahun Jumlah

F 1 21 29 9 60

P 1,67% 35% 48,33% 15% 100%

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat dari usia responden (pemakai) yakni sebanyak 1 orang responden (1,67%) yang berusia 14 tahun, sedangkan sebagian kecil lagi dari responden sebanyak 9 orang responden (15%) mereka berusia 17

48

tahun, dan kurang dari setengah dari jumlah responden sebanyak 21 orang responden (35%) mereka berusia 15 tahun. Dan sisanya yaitu 29 orang responden (48,33%) berusia 16 tahun. Dari data diatas dapat ditarik kesimpulan sementara bahwa pada umumnya responden yang paling banyak berusia 16 tahun sebanyak 29 orang responden (48,33%). Tabel 5 Kelas Jawaban

F 31 29 0 60

10 (X) 11 (XI) 12 (XII) Jumlah

P 51,67% 48,33% 0% 100%

Tabel di atas merupakan hasil olahan mengenai kelas responden dan didapatkan hasil bahwa lebih dari setengahnya yakni sebanyak 31 orang responden (51,67%) merupakan siswa kelas 10, dan sisahnya yakni 29 orang responden (48,33%) merupakan kelas 11. 2. Analisa Mengenai Kepuasan Pemakai Perpustakaan Berikut ini analisa data mengenai kepuasan pemakai perpustakaan terhadap koleksi dan layanan Perpustakaan SMA Labschool Kebayoran. Dimana analisa data diolah menggunakan skala likert dengan rumus sebagai berikut : X : ( S1 x F1 ) + ( S2 x F2 ) + ( S3 x F3 ) + ( S4 x F4 ) + ( S5 x F5 ) N Keterangan : X

= Skor rata-rata

( S1….S5 ) = Skor pada skala 5 sampai 1 F

= Frekuensi jawaban pada satu skala

N

= Jumlah sampel yang diolah

49

Skala yang digunakan di atas merupakan skala ordinal yang mempunyai keterbatasan analisa yaitu hanya menyatakan bahwa subyek itu sangat setuju atau sangat tidak setuju. Agar analisa ini menjadi lebih luas, maka ordinal dapat diubah menjadi skala interval yaitu menentukan skala-skala yang mempunyai jarak yang sama antara titik-titik yang berdekatan yang diperlukan untuk menggambarkan keadaan atau gejala dengan lebih teliti, memberikan prediksi dan pengontrolan yang lebih akurat. Untuk menentukan skala interval skor persepsi adalah membagi selisih antara skor tertinggi dengan skor terendah dengan banyak skala. Cara tersebut dapat dirumuskan dengan rumusan sebagai berikut62 :

Skala interval = { a (m-n) } : b

Keterangan : a

= Jumlah atribut

m

= Skor tertinggi

n

= Skor terendah

b

= Jumlah skala penilaian yang ingin dibentuk Jika skala penilaian yang ingin dibentuk berjumlah lima (5), dimana skor

terendah adalah satu dan skor tertinggi adalah lima, maka skala interval skor persepsi dapat dihitung seperti : { 1 (5-1) : 5 } = 0,8. Jadi jarak antara setiap titik adalah 0,8 sehingga diperoleh kriteria penilaian sebagai berikut :

62

Bilson Simamora, Panduan Riset Prilaku Konsumen (Jakarta: Gramedia, 2004), h.202.

50

 Sangat puas

4,24 – 5,04

 Puas

3,43 – 4,23

 Cukup puas

2,62 – 3,42

 Tidak puas

1,81 – 2,61

 Sangat Tidak Puas

1,00 – 1,80

a. Kepuasan Siswa Terhadap Koleksi Buku Perpustakaan Koleksi merupakan modal awal berdirinya sebuah perpustakaan. Keberadaaan koleksi akan terasa bermanfaat bagi siswa apabila koleksi tersebut sesuai dengan kebutuhan siswa. Berikut ini akan dipaparkan mengenai kepuasan siswa terhadap koleksi buku perpustakaan, berikut adalah indikator dari koleksi buku, kemuktahiran koleksi, kelengkapan subjek koleksi, kerelevanan, kesesuaian koleksi dengan kebutuhan siswa Tabel 6 Kepuasan Siswa Terhadap Kemutakhiran Koleksi Buku Jawaban Bobot Nilai Sangat Puas 5 Puas 4 Cukup Puas 3 Tidak Puas 2 Sangat Tidak Puas 1 Jumlah Skor rata-rata

F 1 15 39 5 60

P S 1,67% 5 25% 60 65% 117 8,33% 10 100% 192 X= 192/60 = 3,2

Tabel di atas menggambarkan pernyataan mengenai kepuasan siswa terhadap kemuktahiran koleksi buku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai skor rata-rata kepuasan yang ditunjukkan di atas adalah 3,2. Skor ini didapatkan

51

dari olahan data dengan menggunakan skala likert. Skor ini berada pada skor skala interval 2,62 – 3,42, yang menunjukkan bahwa kepuasan responden terhadap kemutakhiran koleksi buku adalah cukup puas. Berdasarkan penjelasan ditunjukkan bahwa lebih dari setengah jumlah responden menyatakan cukup puas (65%) terhadap kemutakhiran koleksi buku Perpustakaan SMA Labschool Kebayoran. Sedangkan sebagian kecil dari jumlah responden menyatakan puas (25%) terhadap kemutakhiran koleksi buku yang ada di Perpustakaan SMA Labschool Kebayoran dan sebagian kecil dari jumlah responden menyatakan tidak puas (8,33%) terhadap kemutakhiran koleksi yang ada di Perpustakaan SMA Labschool Kebayoran dan sebagian kecil lainnya menyatakan sangat puas (1,67%) terhadap kemutakhiran koleksi yang ada di Perpustakaan SMA Labschool Kebayoran dan tidak ada satupun yang merasa sangat tidak puas ( 0%) terhadap kemutakhiran koleksi yang ada di Perpustakaan SMA Labschool Kebayoran. Tabel 7 Kepuasan Siswa Terhadap Kelengkapan Subjek Koleksi Buku Jawaban Bobot Nilai Sangat Puas 5 Puas 4 Cukup Puas 3 Tidak Puas 2 Sangat Tidak Puas 1 Jumlah Skor rata-rata

F 4 19 34 3 60

P S 6,67% 20 31,67% 76 56,67% 102 5% 6 100% 204 X= 204/60 = 3,4

Tabel di atas menggambarkan pernyataan mengenai kepuasan siswa terhadap kelengkapan subjek koleksi buku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai skor rata-rata kepuasan yang ditujukkan di atas adalah 3,4. Skor ini

52

didapatkan dari olahan data dengan menggunakan skala likert. Skor ini berada pada skor skala interval 2,62 – 3,42, yang menunjukkan bahwa kepuasan responden terhadap kelengkapan subjek koleksi buku adalah cukup puas. Berdasarkan penjelasan ditunjukkan bahwa lebih dari setengah jumlah responden menyatakan cukup puas (56,67%) terhadap kelengkapan subjek koleksi buku Perpustakaan SMA Labschool. Sedangkan 19 orang responden (31,67%) menyatakan puas terhadap kelengkapan subjek koleksi buku Perpustakaan SMA Labschool dan 3 orang responden (5%) menyatakan tidak puas terhadap kelengkapan subjek koleksi buku Perpustakaan SMA Labschool dan tidak ada responden (0%) menyatakan sangat puas terhadap kelengkapan subjek koleksi buku Perpustakaan SMA Labschool Tabel 8 Kepuasan Siswa Terhadap Kerelevanan Koleksi Buku Jawaban Bobot Nilai Sangat Puas 5 Puas 4 Cukup Puas 3 Tidak Puas 2 Sangat Tidak Puas 1 Jumlah Skor rata-rata

F 2 15 31 10 2 60

P S 3,33% 10 25% 60 51,67% 93 16,67% 20 3,33% 2 100% 185 X= 185/60 =3,08

Data di atas memperlihatakan bahwa nilai skor rata-rata pada tabel di atas adalah 3,08. Skor ini didapatkan dari olahan data dengan menggunakan skala pengkuran skala likert. Skor ini berada pada skala interval 2,62 – 3,42, yang menunjukkan bahwa kepuasan responden terhadap kerelevanan koleksi buku adalah cukup puas. Dengan penjelasan bahwa lebih dari setengah jumlah responden menyatakan cukup puas (51,67%) terhadap kerelevanan koleksi buku.

53

Sedangkan sebagian kecil responden menyatakan puas (25%) dan tidak puas (16,67%) sangat puas (3,33%) dan sangat tidak puas (3,33%) terhadap koleksi kerelevanan koleksi buku adalah sebagian kecil. Tabel 9 Kepuasan Siswa Terhadap Kesesuaian Koleksi Dengan Kebutuhan Siswa Jawaban Bobot Nilai Sangat Puas 5 Puas 4 Cukup Puas 3 Tidak Puas 2 Sangat Tidak Puas 1 Jumlah Skor rata-rata

F 8 15 25 10 2 60

P S 13,33% 40 25% 60 41,67% 75 16,67% 20 3,33% 2 100% 99 X= 197/60 = 3,2

Data diatas memperlihatakan bahwa nilai skor rata-rata pada tabel di atas adalah 3,2. Skor ini didapatkan dari olahan data dengan menggunakan skala likert. Skor ini berada pada skala interval 2,62 – 3,42, yang menunjukkan bahwa kepuasan siswa terhadap

kesesuaian koleksi adalah cukup puas. Dengan

penjelasan bahwa responden yang menyatakan cukup puas (41,67%) terhadap kesesuaian koleksi adalah hampir setengah dari jumlah responden. Responden yang menjawab puas (25%), sangat puas (13,33%), tidak puas (16,67%) sangat tidak puas (3,33%) terhadap kesesuaian koleksi adalah sebagian kecil.

b. Kepuasan Siswa Terhadap Koleksi Referensi Perpustakaan Selain koleksi buku dalam perpustakaan juga terdapat koleksi referensi. Koleksi ini berupa kamus, ensiklopedi, bibliografi, peta, indeks, abstark dan lain-lain Berikut ini akan dipaparkan mengenai kepuasan siswa terhadap koleksi referensi

54

perpustakaan, indikator dari koleksi buku, kemuktahiran koleksi, kelengkapan subjek koleksi, kerelevanan, kesesuaian koleksi dengan kebutuhan siswa Tabel 10 Kepuasan Siswa Terhadap Kemutakhiran Koleksi Referensi Jawaban Bobot Nilai F P S Sangat Puas 5 1 1,67% 5 Puas 4 26 43,33% 104 Cukup Puas 3 24 40% 72 Tidak Puas 2 9 15% 18 Sangat Tidak Puas 1 Jumlah 60 100% 199 Skor rata-rata X= 199/60 = 3,31 Dari tabel diatas diperoleh keterangan yang menunjukkan bahwa nilai skor rata-rata pada tabel di atas adalah 3,31. Skor ini didapatkan dari olahan data dengan menggunakan skala likert. Skor ini berada pada skala interval 2,62 – 3,42 ,yang menunjukkan bahwa kepuasan responden terhadap kemutakhiran koleksi referensi adalah cukup puas. Ini ditunjukkan hampir dari setengah jumlah responden menyatakan puas (43,33%) dan cukup puas (40%) terhadap kemutakhiran koleksi referensi. Sedangkan responden yang menyatakan sangat puas dan tidak puas terhadap kemutakhiran koleksi referensi hanya sebagian kecil. Tabel 11 Kepuasan Siswa Terhadap Kelengkapan Koleksi Referensi Jawaban Bobot Nilai Sangat Puas 5 Puas 4 Cukup Puas 3 Tidak Puas 2 Sangat Tidak Puas 1 Jumlah Skor rata-rata

F 2 23 22 13 60

P S 3,33% 10 38,33% 92 36,67% 66 21,67% 26 100% 194 X= 194/60 = 3,23

55

Tabel di atas menggambarkan pernyataan mengenai kelengkapan koleksi referensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai skor rata-rata kepuasan yang ditujukkan di atas adalah 3,23. Skor ini didapatkan dari olahan data dengan menggunakan skala pengkuran skala likert. Skor ini berada pada skor skala interval 2,62 – 3,42, yang menunjukkan bahwa kepuasan responden terhadap kelengkapan koleksi referensi adalah cukup puas berdasarkan penjelasan ditunjukkan bahwa kurang dari setengah jumlah responden menyatakan puas (38,33%) dan cukup puas (36,67%) dengan kelengkapan koleksi referensi yang dimiliki Perpustakaan SMA Labschool Kebayoran. Sedangkan sebagian kecil responden menyatakan tidak puas (21,67%) dan sangat puas (3,33%) terhadap kelengkapan koleksi referensi. Tabel 12 Kepuasan Siswa Terhadap Kerelevanan Koleksi Referensi Jawaban Bobot Nilai Sangat Puas 5 Puas 4 Cukup Puas 3 Tidak Puas 2 Sangat Tidak Puas 1 Jumlah Skor rata-rata

F 3 13 35 9 60

P S 5% 15 21,67% 52 58,33% 105 15% 18 100% 190 X= 190/60 = 3,16

Tabel di atas menggambarkan pertanyaan mengenai kepuasan siswa terhadap kerelevanan koleksi referensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai skor rata-rata kepuasan yang ditujukkan di atas adalah 3,16. Skor ini didapatkan dari olahan data dengan menggunakan skala pengkuran skala likert. Skor ini berada pada skor skala interval 2,62 – 3,42 yang menunjukkan bahwa kepuasan siswa terhadap kerelevanan koleksi referensi di Perpustakaan SMA Labschool adalah

56

cukup puas. Berdasarkan penjelasan ditunjukkan bahwa lebih dari setengah jumlah responden menyatakan cukup puas (58,33%) dengan kerelevanan koleksi referensi di Perpustakaan SMA Labschool. Sedangkan sebagian kecil responden menyatakan puas (21,67%) terhadap kerelevanan koleksi referensi dan sebagian kecil responden juga menyatakan tidak puas (15%) dengan kerelevanan koleksi referensi, dan hanya sedikit saja responden menyatakan sangat puas (5%) kerelevanan koleksi referensi di Perpustakaan SMA Labschool. Tabel 13 Kepuasan Siswa Terhadap Kesesuaian Koleksi Referensi dengan Kebutuhan Siswa Jawaban Bobot Nilai Sangat Puas 5 Puas 4 Cukup Puas 3 Tidak Puas 2 Sangat Tidak Puas 1 Jumlah Skor rata-rata

F 4 22 21 13 60

P S 6,67% 20 36,67% 88 35% 63 21,67% 26 100 % 197 X= 197/60 = 3,2

Berdasarkan tabel di atas yang menjelaskan mengenai kepuasan siswa terhadap kesesuaian koleksi referensi dengan kebutuhan siswa. Penelitian menunjukkan bahwa nilai skor rata-rata pada tabel di atas adalah 3,2. Skor ini didapatkan dari olahan data dengan menggunakan skala pengkuran skala likert. Skor ini berada pada skala interval 2,61 – 3,42, yang menunjukkan bahwa kepuasan responden terhadap kesesuaian koleksi referensi dengan kebutuhan siswa adalah cukup puas. Berdasarkan penjelasan ditunjukkan

kurang dari

setengah jumlah responden menyatakan puas (36,67%) dan cukup puas (35%) terhadap kesesuaian koleksi referensi dengan kebutuhan siswa. Sedangkan

57

sebagian kecil responden menyatakan sangat puas (6,67%), dan tidak puas (21,67%) terhadap kesesuaian koleksi referensi dengan kebutuhan siswa. c. Kepuasan Siswa Terhadap Koleksi Nonbuku Perpustakaan SMA Labschool Selain koleksi berupa buku perpustakaan juga mempunyai koleksi selain buku yakni audio visual. Untuk mengetahui apakah koleksi yang telah ada memuaskan pemakai. Berikut ini akan dipaparkan mengenai kepuasan siswa terhadap koleksi nonbuku perpustakaan, berikut adalah indikator dari koleksi nonbuku, kemuktahiran koleksi, kelengkapan subjek koleksi, kerelevanan, kesesuaian koleksi dengan kebutuhan siswa Tabel 14 Kepuasan Siswa Terhadap Kemutakhiran Koleksi Nonbuku Jawaban Bobot Nilai Sangat Puas 5 Puas 4 Cukup Puas 3 Tidak Puas 2 Sangat Tidak Puas 1 Jumlah Skor rata-rata

F 1 14 12 26 7 60

P S 1,67% 5 23,33% 56 20% 36 43,33% 52 11,67% 7 100% 156 X= 156/60 = 2.60

Dari tabel di atas diperoleh keterangan yang menunjukkan bahwa nilai skor rata-rata pada tabel di atas adalah 2,60. Skor ini didapatkan dari olahan data dengan menggunakan skala likert. Skor ini berada pada skala interval 1,81 - 2,61 , yang menunjukkan bahwa kepuasan responden terhadap kemutakhiran koleksi nonbuku adalah tidak puas. Ini ditunjukkan hampir dari setengah jumlah responden menyatakan tidak puas (43,33%) terhadap kemutakhiran koleksi nonbuku. Sedangkan responden yang menyatakan puas (23,33%), sangat puas

58

(1,67%) dan cukup puas (20%) terhadap kemutakhiran koleksi nonbuku hanya sebagian kecil. Tabel 15 Kepuasan Siswa Terhadap Kelengkapan Koleksi Nonbuku Jawaban Bobot Nilai Sangat Puas 5 Puas 4 Cukup Puas 3 Tidak Puas 2 Sangat Tidak Puas 1 Jumlah Skor rata-rata

F 1 10 14 28 7 60

P S 1,67% 5 16,67% 40 23,33% 42 46,67% 56 11,67% 7 100% 150 X= 150/60 = 2,5

Tabel di atas menggambarkan pernyataan mengenai kelengkapan koleksi referensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai skor rata-rata kepuasan yang ditujukkan diatas adalah 2,55. Skor ini didapatkan dari olahan data dengan menggunakan skala pengkuran skala likert. Skor ini berada pada skor skala interval 1,81 - 2,61 yang menunjukkan bahwa kepuasan responden terhadap kelengkapan koleksi nonbuku adalah tidak puas berdasarkan penjelasan ditunjukkan bahwa kurang dari setengah jumlah responden menyatakan tidak puas (46,67%) dengan kelengkapan koleksi nonbuku yang dimiliki Perpustakaan SMA Labschool Kebayoran. Sedangkan sebagian kecil responden menyatakan cukup puas (23,33%), puas (16,67%), sangat tidak puas (11,67%) dan sangat puas (1,67%) terhadap kelengkapan koleksi nonbuku.

59

Tabel 16 Kepuasan Siswa Terhadap Kerelevanan Koleksi Nonbuku Jawaban Bobot Nilai Sangat Puas 5 Puas 4 Cukup Puas 3 Tidak Puas 2 Sangat Tidak Puas 1 Jumlah Skor rata-rata

F 0 10 28 19 3 60

P S 0 0 16,67% 40 46,67% 84 31,67% 38 5% 3 100% 165 X= 165/60 = 2,75

Tabel di atas menggambarkan pertanyaan mengenai kepuasan siswa terhadap kerelevanan koleksi nonbuku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai skor rata-rata kepuasan yang ditujukkan di atas adalah 2,75. Skor ini didapatkan dari olahan data dengan menggunakan skala pengkuran skala likert. Skor ini berada pada skor skala interval 2,62 – 3,42, yang menunjukkan bahwa kepuasan responden terhadap kerelevanan koleksi nonbuku di Perpustakaan SMA Labschool adalah cukup puas. Berdasarkan penjelasan ditunjukkan bahwa kurang dari setengah jumlah responden menyatakan cukup puas (46,67%) dan tidak puas (31,67%) dengan kerelevanan koleksi nonbuku di Perpustakaan SMA Labschool. Sedangkan sebagian kecil responden menyatakan puas (16,67%) dan terhadap kerelevanan koleksi nonbuku dan sebagian kecil responden juga menyatakan tidak puas (15%) dengan kerelevanan koleksi referensi, dan hanya sedikit saja responden menyatakan sangat puas (5%) kerelevanan koleksi nonbuku di Perpustakaan SMA Labschool.

60

Tabel 17 Kepuasan Siswa Terhadap Kesesuaian Koleksi Nonbuku Dengan Kebutuhan Siswa Jawaban Bobot Nilai Sangat Puas 5 Puas 4 Cukup Puas 3 Tidak Puas 2 Sangat Tidak Puas 1 Jumlah Skor rata-rata

F 1 10 13 27 9 60

P S 1,67% 5 16,67% 40 21,67% 39 45% 54 15% 9 100% 147 X= 147/60 = 2,45

Berdasarkan tabel di atas yang menjelaskan mengenai kepuasan siswa terhadap kesesuaian koleksi nonbuku dengan kebutuhan siswa. Penelitian menunjukkan bahwa nilai skor rata-rata pada tabel di atas adalah 2,45. Skor ini didapatkan dari olahan data dengan menggunakan skala pengkuran skala likert. Skor ini berada pada skala interval 1,81 - 2,61, yang menunjukkan bahwa kepuasan responden terhadap kesesuaian koleksi nonbuku dengan kebutuhan siswa adalah tidak puas. Berdasarkan penjelasan ditunjukkan

kurang dari

setengah jumlah responden menyatakan tidak puas (45%) terhadap kesesuaian koleksi nonbuku dengan kebutuhan siswa. Sedangkan sebagian kecil responden menyatakan cukup puas (21,67%) puas (21,7%) sangat puas (1,67%), dan sangat tidak puas (15%) terhadap kesesuaian koleksi nonbuku dengan kebutuhan siswa.

d. Kepuasan Siswa Terhadap Keberadaan Koleksi Perpustakaan SMA Labschool Keberadaan koleksi di perpustakaan merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan karena hal ini juga merupakan faktor penentu kepuasan siswa

61

terhadap koleksi yang ada

Berikut ini adalah indikator tehadap keberadaan

koleksi : kerapian penataan koleksi, kondisi fisik koleksi, jumlah koleksi, kepuasan siswa terhap koleksi Tabel 18 Kepuasan Siswa Terhadap Kerapian Penataan Koleksi Jawaban Bobot Nilai Sangat Puas 5 Puas 4 Cukup Puas 3 Tidak Puas 2 Sangat Tidak Puas 1 Jumlah Skor rata-rata

F 14 20 22 4 60

P 23,33% 33,33% 36,67% 6,67%

S 70 80 66 8 100% 224 X= 224/60 = 3,73

Dari tabel di atas yang menjelaskan mengenai kepuasan siswa terhadap kerapian penataan koleksi diperoleh keterangan yang menunjukkan bahwa nilai skor rata-rata pada tabel di atas adalah 3,73. Skor ini didapatkan dari olahan data dengan menggunakan skala likert. Skor ini berada pada skala interval 3,43 - 4,23 , yang menunjukkan bahwa kepuasan responden terhadap kerapian penataan koleksi adalah puas. Ini ditunjukkan hampir dari setengah jumlah responden menyatakan cukup puas (36,67%) dan puas (33,33%) terhadap kerapian penataan koleksi. Sedangkan responden yang menyatakan sangat puas (23,33%), tidak puas (6,67%) terhadap kerapian penataan koleksi hanya sebagian kecil.

62

Tabel 19 Kepuasan Siswa Terhadap Kondisi Fisik Koleksi Jawaban Bobot Nilai Sangat Puas 5 Puas 4 Cukup Puas 3 Tidak Puas 2 Sangat Tidak Puas 1 Jumlah Skor rata-rata

F 9 22 23 6 60

P 15% 36,67% 38,33% 10%

S 45 88 69 12 100% 214 X= 214/60 = 3,56

Tabel di atas menggambarkan pernyataan mengenai kondisi fisik koleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai skor rata-rata kepuasan yang ditujukkan diatas adalah 3,56. Skor ini didapatkan dari olahan data dengan menggunakan skala pengkuran skala likert. Skor ini berada pada skor skala interval 3,43 - 4,23, yang menunjukkan bahwa kepuasan responden terhadap kondisi fisik koleksi adalah puas. Berdasarkan penjelasan ditunjukkan bahwa kurang dari setengah jumlah responden menyatakan cukup puas (38,33%) dan puas (36,67%) dengan kondisi fisik koleksi yang dimiliki Perpustakaan SMA Labschool Kebayoran. Sedangkan sebagian kecil responden menyatakan sangat tidak puas (10%) dan sangat puas (15%) terhadap kondisi fisik koleksi. Tabel 20 Kepuasan Siswa Terhadap Jumlah Koleksi Jawaban Bobot Nilai Sangat Puas 5 Puas 4 Cukup Puas 3 Tidak Puas 2 Sangat Tidak Puas 1 Jumlah Skor rata-rata

F 2 13 27 15 3 60

P S 3,33% 10 21,67% 52 45% 81 25% 30 5% 3 100% 176 X= 176/60 = 2,93

63

Tabel di atas menggambarkan pertanyaan mengenai kepuasan siswa terhadap kerelevanan koleksi nonbuku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai skor rata-rata kepuasan yang ditujukkan di atas adalah 2,93. Skor ini didapatkan dari olahan data dengan menggunakan skala pengkuran skala likert. Skor ini berada pada skor skala interval 2,62 – 3,42, yang menunjukkan bahwa kepuasan responden terhadap jumlah koleksi di Perpustakaan SMA Labschool .adalah cukup puas. Berdasarkan penjelasan ditunjukkan bahwa kurang dari setengah jumlah responden menyatakan cukup puas (45%) dengan jumlah koleksi di Perpustakaan SMA Labschool. Sedangkan sebagian kecil responden menyatakan puas (21,67%) dan terhadap jumlah koleksi dan sebagian kecil responden juga menyatakan tidak puas (25%) dengan jumlah koleksi, dan hanya sedikit saja responden menyatakan sangat puas (3,33%) sangat tidak puas (5%) jumlah koleksi di Perpustakaan SMA Labschool. Tabel 21 Kepuasan Siswa Terhadap Koleksi Jawaban Bobot Nilai Sangat Puas 5 Puas 4 Cukup Puas 3 Tidak Puas 2 Sangat Tidak Puas 1 Jumlah Skor rata-rata

F 3 23 26 8 60

P S 5% 15 38,33% 92 43,33% 78 13,33% 16 100% 201 X= 201/60 = 3,35

Berdasarkan tabel di atas yang menjelaskan mengenai kepuasan siswa terhadap koleksi. Penelitian menunjukkan bahwa nilai skor rata-rata pada tabel di atas adalah 3,35. Skor ini didapatkan dari olahan data dengan menggunakan skala pengkuran skala likert. Skor ini berada pada skala interval 2,62 – 3,42 yang

64

menunjukkan bahwa kepuasan responden terhadap koleksi adalah cukup puas. Berdasarkan penjelasan ditunjukkan

kurang dari setengah jumlah responden

menyatakan cukup puas (43,33%) dan puas (38,33%) terhadap koleksi. Sedangkan sebagian kecil responden menyatakan cukup puas (21,67%), sangat puas (5%), dan tidak puas (13,33%) terhadap koleksi .

e. Kepuasan Siswa Terhadap Layanan Sirkulasi Perpustakaan SMA Labschool Kebayoran Layanan sirkulasi adalah layanan yang paling banyak digunakan merupakan muara dari layanan koleksi Berikut ini indikator terhadap layanan sirkulasi : kondisi ruang sirkulasi, kecepatan proses peminjaman, kecepatan proses pengembalian Tabel 22 Kepuasan Siswa Terhadap Kondisi Ruangan Sirkulasi Jawaban Bobot Nilai Sangat Puas 5 Puas 4 Cukup Puas 3 Tidak Puas 2 Sangat Tidak Puas 1 Jumlah Skor rata-rata

F 15 32 10 3 60

P S 25% 75 53,33% 128 17,67% 30 5% 6 100% 239 X= 239/60 = 3,98

Berdasarkan tabel di atas menjelaskan mengenai kondisi ruangan sirkulasi. Penelitian menunjukkan bahwa nilai skor rata-rata kepuasan pada tabel di atas adalah 3,98. Skor ini didapatkan dari olahan data dengan menggunakan skala pengkuran skala likert. Skor ini berada pada skala interval 3,43 – 4,23, yang menunjukkan bahwa kepuasan responden terhadap kondisi ruangan sirkulasi

65

adalah puas. Berdasarkan penjelasan lebih dari

setengah jumlah responden

menyatakan puas (53,33%) dengan kondisi ruangan sirkulasi. Sedangkan sebagian kecil responden menyatakan sangat puas (25%) cukup puas (17,67%) dan tidak puas (5%) terhadap kondisi ruangan sirkulasi. Tabel 23 Kepuasan Siswa Terhadap Kecepatan Proses Peminjaman Buku Jawaban Bobot Nilai Sangat Puas 5 Puas 4 Cukup Puas 3 Tidak Puas 2 Sangat Tidak Puas 1 Jumlah Skor rata-rata

F 14 19 25 2 60

P S 23,33% 70 31,67% 76 41,67% 75 3,33% 4 100% 225 X= 225/60 =3,75

Tabel kepuasan siswa terhadap kecepatan proses peminjaman buku di atas menunjukkan bahwa nilai skor rata-rata pada tabel dia atas adalah 3,75. Skor ini berdasarkan olahan data dengan menggunakan skala pengkuran skala likert. Skor ini berada pada skala interval 3,43 – 4,23, yang menunjukkan bahwa kepuasan responden terhadap kecepatan proses peminjaman buku adalah puas. Hal ini ditunjukkan hampir dari setengah jumlah responden menyatakan cukup puas (41,67%) dan puas (31,67%) terhadap kecepatan proses peminjaman buku Sedangkan sebagian kecil menyatakan sangat puas dan tidak puas terhadap kecepatan proses peminjaman buku.

66

Tabel 24 Kepuasan Siswa Terhadap Kecepatan Proses Pengembalian Buku Jawaban Bobot Nilai Sangat Puas 5 Puas 4 Cukup Puas 3 Tidak Puas 2 Sangat Tidak Puas 1 Jumlah Skor rata-rata

F 9 22 27 2 60

P S 15% 45 36,67% 88 45% 81 3,33% 4 100% 218 X= 218/60 = 3,63

Berdasarkan tabel mengenai kepuasan siswa terhadap kecepatan proses pengembalian. Penelitian menunjukkan bahwa nilai skor rata-rata pada tabel di atas adalah 3,63. Skor ini didapatkan dari olahan data dengan menggunakan skala pengkuran likert. Skor ini berada pada skala interval 3,43 – 4,23, yang menunjukkan

bahwa

kepuasan

responden

terhadap

kecepatan

proses

pengembalian adalah puas. Berdasarkan penjelasan kurang dari setengah dari jumlah responden menyatakan puas (36,67%) dan cukup puas (45%) terhadap kecepatan proses pengembalian. Sedangkan hanya sebagian kecil dari reponden menyatakan sangat puas (15%) dan tidak puas (3,33%) terhadap kecepatan proses pengembalian buku.

f. Kepuasan Siswa Terhadap Layanan Internet Perpustakaan Layanan internet merupakan salah satu jawaban dari perpustakaan terhadap tuntutan pemberian informasi yang cepat kepada pemakai. Berikut ini indikator terhadap layanan internet: jumlah komputer, pembatasan waktu penggunaan internet, kecepatan akses internet.

67

Tabel 25 Kepuasan siswa Terhadap Jumlah Komputer Jawaban Bobot Nilai Sangat Puas 5 Puas 4 Cukup Puas 3 Tidak Puas 2 Sangat Tidak Puas 1 Jumlah Skor rata-rata

F 2 11 17 26 4 60

P S 3,33% 10 18,33% 44 28,33% 51 43,33% 52 6,67% 4 100% 161 X= 161/60 = 2,68

Berdasarkan data yang diperoleh pada tabel di atas menunjukkan bahwa nilai skor rata-rata kepuasan terhadap jumlah komputer yang terdapat pada Perpustakaan SMA Labschool yaitu 2,68. Skor ini berdasarkan olahan data dengan menggunakan skala likert. Skor ini berada pada skala interval 1,81 – 2,61 yang menunjukkan bahwa kepuasan responden terhadap jumlah komputer yang terdapat pada perpustakaan adalah tidak puas. Ini ditunjukkan kurang dari setengah jumlah responden menyatakan tidak puas (43,33%) dan cukup puas (28,33%) terhadap jumlah komputer yang terdapat pada Perpustakaan SMA Labschool. Sedangkan responden yang menyatakan sangat puas, puas dan sangat tidak puas terhadap jumlah komputer yang diberikan perpustakaan hanya sebagian kecil saja.

68

Tabel 26 Kepuasan Pemakai Terhadap Pembatasan Waktu Penggunaan Internet Jawaban Bobot Nilai Sangat Puas 5 Puas 4 Cukup Puas 3 Tidak Puas 2 Sangat Tidak Puas 1 Jumlah Skor rata-rata

F 9 10 24 14 3 60

P S 15% 45 16,67% 40 40% 72 23,33% 28 5% 3 100% 188 X= 188/ 60 = 3,31

Data di atas memperlihatkan bahwa nilai skor rata-rata kepuasan pada tabel di atas adalah 2,6. Skor ini didapatkan dari olahan data dengan menggunakan skala likert. Skor ini berada pada skala interval 2,62 – 3,42, yang menunjukkan bahwa kepuasan responden terhadap pembatasan waktu penggunaan internet adalah cukup puas. Dengan penjelasan bahwa hampir setengah dari jumlah responden menyatakan cukup puas (40%) terhadap pembatasan waktu penggunaan internet. Sebagian kecil dari responden yang menyatakan sangat puas (15%) dan tidak puas (13,33%), puas (16,67%) terhadap pembatasan waktu penggunaan internet. Tabel 27 Kepuasan Pemakai Terhadap Kecepatan Akses Internet Jawaban Bobot Nilai Sangat Puas 5 Puas 4 Cukup Puas 3 Tidak Puas 2 Sangat Tidak Puas 1 Jumlah Skor rata-rata

F 3 13 20 16 8 60

P S 5% 15 21,67% 52 33,33% 60 26,67% 32 13,33% 8 100% 167 X= 167/60 = 2,78

Dari tabel di atas diperoleh keterangan yang menunjukkan bahwa nilai skor rata-rata kepuasan pada tabel di atas adalah 2,78. Skor ini didapatkan dari

69

olahan data dengan menggunakan skala pengkuran skala likert. Skor ini berada pada skala interval 2,62 – 3,42, yang menunjukkan bahwa kepuasan responden terhadap kecepatan akses internet adalah cukup puas. Ini ditunjukkan hampir setengah dari jumlah responden menyatakan cukup puas (33.33%), tidak puas (26,67%), terhadap kecepatan akses internet Sedangkan sebagian kecil dari responden yang menjawab puas (21,67%), sangat puas (5%) sangat tidak puas (13,33%) terhadap kecepatan akses internet.

g. Kepuasan Siswa Terhadap Layanan Audio visual Layanan audio visual adalah merupakan layanan khusus untuk bahan audio visual. Berikut adalah indikator terhadap layanan Audio Visual: ruang audio visual, fasilitas Audio Visual, kemudahan penggunaan Audio Visual Tabel 28 Kepuasan Siswa Terhadap Ruang Audio Visual Jawaban Bobot Nilai Sangat Puas 5 Puas 4 Cukup Puas 3 Tidak Puas 2 Sangat Tidak Puas 1 Jumlah Skor rata-rata

F 3 18 36 2 1 60

P S 5% 15 30% 72 60% 108 3,33% 4 1,67% 1 100% 200 X= 200/60 = 3,33

Tabel mengenai kepuasan siswa terhadap ruang audio visual di atas menunjukkan bahwa nilai skor rata-rata kepuasan pada tabel diatas adalah 3,33. Skor ini berdasarkan olahan data dengan menggunakan skala likert. Skor ini berada pada skala interval 2,62 – 3,42, yang menunjukkan bahwa kepuasan

70

responden terhadap ruang audio visual adalah cukup puas. Hal ini ditunjukkan lebih dari setengah jumlah responden menyatakan cukup puas (60%). kurang dari setengahnya responden menyatakan puas (30%) terhadap ruang audio visual. Sedangkan sebagian kecil menyatakan sangat puas dan puas sangat tidak puas terhadap ruang audio visual. Tabel 29 Kepuasan Siswa Terhadap Fasilitas Audio Visual Jawaban Bobot Nilai Sangat Puas 5 Puas 4 Cukup Puas 3 Tidak Puas 2 Sangat Tidak Puas 1 Jumlah Skor rata-rata

F 1 18 36 4 1 60

P S 1,67% 5 30% 72 60% 108 6,67% 8 1,67% 1 100% 194 X= 194/60 = 3,23

Berdasarkan data yang diperoleh pada tabel di atas menunjukkan bahwa nilai skor rata-rata kepuasan pada tabel di atas adalah 3,23. Skor ini berdasarkan olahan data dengan menggunakan skala likert. Skor ini berada pada skala interval 2,62 – 3,42, yang menunjukkan bahwa kepuasan responden terhadap fasilitas audio visual adalah cukup puas. Ini ditunjukkan lebih dari setengah jumlah responden menyatakan cukup puas (60%) terhadap fasilitas audio visual. kurang dari setengahnya responden menyatakan puas (30%) Sedangkan responden yang menyatakan sangat puas, tidak puas, sangat tidak puas terhadap fasilitas audio visual hanya sebagian kecil saja.

71

Tabel 30 Kepuasan Siswa Terhadap Kemudahan Penggunaan Audio Visual Jawaban Bobot Nilai Sangat Puas 5 Puas 4 Cukup Puas 3 Tidak Puas 2 Sangat Tidak Puas 1 Jumlah Skor rata-rata

F 4 14 35 6 1 60

P S 6,67% 20 23,33% 56 58,33% 105 12% 12 1,67% 1 100% 194 X= 194/60 = 3,23

Tabel di atas mengenai kepuasan siswa terhadap kemudahan penggunaan audio visual menunjukan bahwa nilai skor rata-rata kepuasan adalah 3,23. Skor ini didapatkan dari olahan data dengan menggunakan skala likert. Skor ini berada pada skala interval 2,62 - 3,42, yang menunjukkan bahwa kepuasan responden terhadap kemudahan penggunaan audio visual cukup puas. Ini ditunjukkan lebih dari setengah jumlah responden menyatakan cukup puas (58,33 %) terhadap kemudahan penggunaan audio visual. Sedangkan sebagian kecil responden menyatakan puas, sangat puas dan tidak puas dan sangat tidak puas terhadap kemudahan penggunaan audio visual.

h.

Kepuasan Siswa Terhadap Pelayanan Petugas Perpustakaan Berbagai macam pelayanan yang diberikan oleh perpustakaan kesemuanya

itu tertuju pada petugas perpustakaan yang memberikan layanan sukses tidaknya pelayanan yang diberikan kita bisa melihatnya melalui indikator yakni: jumlah petugas, penampilan petugas, keramahan petugas, inisiatif petugas dalam membantu, kecepatan petugas dalam melayani, punguasaan petugas terhadap koleksi, pelayanan petugas

72

Tabel 31 Kepuasan Siswa Terhadap Jumlah Petugas Perpustakaan Jawaban Bobot Nilai Sangat Puas 5 Puas 4 Cukup Puas 3 Tidak Puas 2 Sangat Tidak Puas 1 Jumlah Skor rata-rata

F 4 15 40 1 60

P S 6,67 % 20 25 % 60 66,67 % 120 1,67 % 1 100 % 201 X= 201/60 = 3,35

Tabel di atas mengenai kepuasan siswa terhadap jumlah petugas perpustakaan adalah 3,35. Skor ini didapatkan dari olahan data dengan menggunakan skala likert. Skor ini pada skala interval 2,62 – 3,43 yang menunjukkan bahwa kepuasaan responden terhadap jumlah petugas perpustakaan adalah cukup puas. Hal ini ditunjukkan lebih dari setengah jumlah responden menyatakan cukup puas (66,67%) terhadap jumlah petugas perpustakaan. Sedangkan sebagian kecil menyatakan puas sangat puas dan sangat tidak puas terhadap jumlah petugas perpustakaan. Tabel 32 Kepuasan Siswa Terhadap Penampilan Petugas Jawaban Bobot Nilai Sangat Puas 5 Puas 4 Cukup Puas 3 Tidak Puas 2 Sangat Tidak Puas 1 Jumlah Skor rata-rata

F 7 19 32 2 60

P S 11,67% 35 31,67% 60 53,33% 96 3,33% 4 100% 195 X= 195/60 = 3,25

Tabel mengenai kepuasan siswa terhadap penampilan petugas. Penelitian menunjukan bahwa nilai skor rata-rata kepuasan adalah 3,25. Skor ini didapatkan

73

dari olahan data dengan menggunakan skala likert. Skor ini berada pada skala interval 2,62 – 3,43 yang menunjukkan bahwa kepuasan responden terhadap penampilan petugas adalah cukup puas. Ini ditunjukkan lebih dari setengah dari jumlah responden menyatakan cukup puas (53,33%) terhadap penampilan petugas. Kurang dari setengahnya menyatakan menyatakan puas (31,67%) Sedangkan sebagian kecil responden menyatakan sangat puas dan tidak puas terhadap penampilan petugas. Tabel 33 Kepuasan Siswa Terhadap Keramahan Petugas Perpustakaan Jawaban Bobot Nilai Sangat Puas 5 Puas 4 Cukup Puas 3 Tidak Puas 2 Sangat Tidak Puas 1 Jumlah Skor rata-rata

F 5 19 30 4 2 60

P S 8,33 % 25 31,67 % 76 50 % 90 6,67 % 8 3,33 % 2 100 % 201 X= 201/60 = 3,35

Pada tabel di atas menjelaskan kepuasan siswa terhadap keramahan petugas perpustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai skor rata-rata kepuasan pada tabel di atas adalah 3,35. Skor ini didapatkan dari olahan data dengan menggunakan skala likert. Skor ini berada pada skala interval 2,62– 3,42 yang menunjukkan bahwa kepuasaan responden terhadap keramahan petugas perpustakaan adalah cukup puas. Ini berdasarkan penjelasan bahwa setengah dari jumlah

responden menyatakan cukup puas (50%) terhadap keramahan

petugas perpustakaan dan hampir setengahnya menyatakan puas (31,67%) akan terhadap keramahan petugas perpustakaan Responden yang menyatakan sangat

74

puas (8,33%), tidak puas (6,67%) dan sangat tidak puas (3,33%) terhadap keramahan petugas hanya sebagian kecil saja. Tabel 34 Kepuasan Siswa Terhadap Inisiatif Petugas Dalam Membantu Jawaban Bobot Nilai Sangat Puas 5 Puas 4 Cukup Puas 3 Tidak Puas 2 Sangat Tidak Puas 1 Jumlah Skor rata-rata

F 4 16 28 8 4 60

P S 6.67 % 20 26,67 % 64 34,67 % 84 13,33 % 16 6,67 % 4 100 % 188 X= 108/600 = 3,13

Tabel di atas menjelaskan kepuasan siswa terhadap inisiatif petugas dalam membantu menunjukkan bahwa nilai skor rata-rata pada tabel di atas adalah 3,13. Skor ini didapatkan dari olahan data dengan menggunakan skala likert. Skor ini berada pada skala interval 2,62 – 3,43

yang menunjukkan bahwa kepuasan

responden terhadap inisiatif petugas dalam membantu adalah cukup puas. Ini ditunjukkan kurang dari setengah jumlah responden menyatakan puas (26,67%) dan cukup puas (34,67%) akan Inisiatif Petugas dalam Membantu. Responden yang menyatakan sangat puas dan tidak puas terhadap inisiatif petugas dalam membantu hanya sebagian kecil saja.

75

Tabel 35 Kepuasan siswaTerhadap Kecepatan Petugas dalam Melayani Jawaban Bobot Nilai Sangat Puas 5 Puas 4 Cukup Puas 3 Tidak Puas 2 Sangat Tidak Puas 1 Jumlah Skor rata-rata

F 4 17 33 6 60

P S 6,67 % 20 28,33 % 68 55 % 99 10 % 12 100 % 199 X= 199/60 = 3,31

Berdasarkan data yang diperoleh pada tabel diatas menunjukkan bahwa nilai skor rata-rata pada tabel di atas adalah 3,31. Skor ini didapatkan dari olahan data dengan menggunakan skala likert. Skor ini berada pada skala interval 2,62 – 3,42, yang menunjukkan bahwa kepuasan responden terhadap kecepatan petugas dalam melayani adalah cukup puas. Hal ini ditunjukkan lebih dari setengah jumlah responden menyatakan cukup puas (55%) kurang dari setengahnya menyatakan puas (28,33%) terhadap kecepatan petugas dalam melayan responden yang menyatakan sangat puas dan tidak puas, sangat tidak puas terhadap kecepatan petugas dalam melayani perpustakaan hanya sebagian kecil saja. Tabel 36 Kepuasan Siswa Terhadap Penguasaan Petugas Tentang Koleksi Perpustakaan Jawaban Bobot Nilai Sangat Puas 5 Puas 4 Cukup Puas 3 Tidak Puas 2 Sangat Tidak Puas 1 Jumlah Skor rata-rata

F 2 22 33 3 60

P S 3,33% 10 36,67% 88 55% 99 5% 6 100% 203 X= 203/60 = 3,38

76

Tabel kepuasan siswa terhadap penguasaan petugas tentang koleksi perpustakaan di peroleh keterangan bahwa nilai skor rata-rata pada tabel di atas adalah 3,38. Skor ini didapatkan dari olahan data dengan menggunakan skala likert. Skor ini berada pada skala interval 2,62 – 3,42, yang menunjukkan bahwa kepuasan responden terhadap penguasaan petugas tentang koleksi perpustakaan adalah cukup puas. Ini ditunjukkan lebih dari setengah jumlah responden cukup puas (55%) dan Hampir dari setengahnya menyatakan puas (36,67%) terhadap penguasaan petugas tentang koleksi perpustakaan. Sedangkan sebagian kecil menyatakan sangat puas (3,33%) dan tidak puas (5%) terhadap penguasaan petugas tentang koleksi perpustakaan Tabel 37 Kepuasan Siswa Terhadap Pelayanan Petugas Jawaban Bobot Nilai Sangat Puas 5 Puas 4 Cukup Puas 3 Tidak Puas 2 Sangat Tidak Puas 1 Jumlah Skor rata-rata

F 5 15 36 2 2 60

P S 8,33 % 25 25 % 60 60 % 108 3,33 % 4 3,33 % 1 100 % 198 X= 198/60 = 3,3

Tabel di atas menjelaskan kepuasan siswa terhadap pelayanan petugas menunjukkan bahwa nilai skor rata-rata adalah 3,3. Skor ini berdasarkan dari olahan data dengan menggunakan skala likert. Skor ini berada pada skala interval 2,62 – 3,42, yang menunjukkan bahwa kepuasan responden terhadap pelayanan petugas perpustakaan adalah cukup puas. Hal ini ditunjukkan lebih dari setengah jumlah responden menyatakan cukup puas (60%). Sedangkan sebagian kecil

77

responden menyatakan puas (25 %), sangat puas (8,33 %), tidak puas (3,33 %), sangat tidak puas(3,33 %) terhadap pelayanan petugas perpustakaan. Tabel 38 C. Rekapitulasi Kepuasan Siswa Terhadap Koleksi dan Layanan Perpustakaan SMA Labschool Kebayoran No.

Unsur yang dinilai

Variabel keadaan koleksi 1. Kemutahiran koleksi buku pelajaran 2. Kelengkapan subjek koleksi buku 3. Kerelevanan koleksi buku 4. Kesesuaian koleksi buku dengan kebutuhan siswa 5. Kemutahiran koleksi referensi 6. Kelengkapan koleksi referensi

Jawaban

(skor ) rata-rata

Cukup Puas Cukup Puas Cukup Puas Cukup Puas

3,2 3,4 3,08 3,2

Cukup Puas Cukup Puas

3,31 3,13

7.

Kerelevanan koleksi referensi

Cukup Puas

3,16

8.

Cukup Puas

3,2

9

Kesesuaian koleksi referensi dengan kebutuhan siswa Kemutahiran koleksi nonbuku

Tidak Puas

2,60

10

Kelengkapan koleksi nonbuku

Tidak Puas

2,5

11

Kerelevanan koleksi nonbuku

Cukup Puas

2,75

12

Tidak Puas

2,45

13

Kesesuaian koleksi nonbuku dengan kebutuhan siswa Kerapian penataan koleksi

Puas

3,73

14

Kondisi fisik koleksi

Puas

3,56

15

Jumlah koleksi

Cukup Puas

2,93

16

Kepuasan terhadap koleksi

Cukup Puas

3,35

 : 52,17 = 3,26 (Cukup Puas) 16 Variabel Layanan Perpustakaan 1.

Kondisi ruangan sirkulasi

Puas

3,98

2.

Kecepatan proses peminjaman buku

Puas

3,75

3.

Kecepatan proses pegembalian buku

Puas

3,65

4.

Jumlah komputer

Tidak Puas

2,68

78

5.

Pembatasan waktu menggunakan internet

Cukup Puas

3,31

6.

Kecepatan akses internet

Cukup Puas

2,78

7.

Ruang audio visual

Cukup Puas

3,33

8.

Fasilitas ausio visual

Cukup Puas

3,23

9.

Kemudahan penggunaan audio visual

Cukup Puas

3,23

 : 29,94 = 3,32 (Cukup Puas) 9 Variabel layanan petugas perpustakaan 1.

Jumlah petugas perpustakaan

Cukup Puas

3,35

2.

Cukup Puas

3,25

3. 4.

Penampilan dan kerapihan petugas perpustakaan Keramahan petugas perpustakaan Inisiatif petugas dalam membantu

Cukup Puas Cukup Puas

3,35 3,13

5.

Kecepatan petugas dalam melayani

Cukup Puas

3,31

6.

Penguasaan petugas terhadap koleksi

Cukup Puas

3,38

7

Pelayanan petugas

Cukup Puas

3,3

 : 23,07 = 3,29 (Cukup Puas) 7 Total rata-rata keseluruhan kepuasan : 105,18 = 3,29 (Cukup Puas) 32 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui skor rata-rata keseluruhan variabel. Pada variabel mengenai keadaan koleksi dapat diketahui bahwa skor rata-rata adalah 3,26 dengan demikian dapat disimpulakan bahwa kepuasan responden terhadap koleksi di Perpustakaan SMA Labschool Kebayoran adalah cukup puas, karena berada pada titik 2,62 – 3,42. Pada variabel layanan perpustakaan diketahui skor rata-rata adalah 3,32 dengan demikian kepuasan siswa terhadap layanan Perpustakaan SMA Labschool Kebayoran adalah cukup puas karena berada pada titik 2,62 – 3,42. Pada variabel mengenai layanan petugas perpustakaan diketahui skor rata-rata adalah 3,29 dengan demikian kepuasan siswa terhadap petugas perpustakaan adalah cukup puas karena berada pada titik

79

2,62 – 3,42. Berdasarkan hasil skor rata-rata per variabel dapat diketahui skor rata-rata keseluruhan variabel yaitu 3,29 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kepuasan siswa terhadap koleksi dan layanan Perpustakaan SMA Labschool Kebayoran adalah cukup puas karena berada pada titik 2,62 – 3,42., sehingga dapat ditarik kesimpulan sementara bahwa koleksi dan layanan yang diberikan oleh perpustakaan selama ini cukup memenuhi kebutuhan para responden walaupun masih beberapa kekurangan yang masih dimiliki.

Saran Siswa Terhadap Koleksi dan Layanan Berikut ini berbagai macam saran siswa SMA Labschool Kebayoran terhadap koleksi dan layanan pada perpustakaan Tabel 39 Saran Siswa Terhadap Koleksi dan Layanan Saran-saran Penambahan koleksi buku Penambahan koleksi nonbuku Penembahan komputer Percepat akses internet Penambahan fasilitas (meja, kursi, dsb) Absen Jumlah

F 32 12 6 5 4 9 68

P 47,05 % 17,64 % 8,82 % 7,35 % 5,88 % 13,23 % 100 %

Responden diberikan pertanyaan terbuka untuk memberikan saran-saran yang bertujuan untuk memberi masukan hal yang positif agar koleksi dan layanan dapat lebih baik. Dari 60 siswa didapati 68 saran hal ini terjadi karena beberapa responden ada yang memberikan saran lebih dari satu. 32 siswa (47,05%) memberi saran agar ada penambahan koleksi buku, 12 siswa (17,64%) memberi saran agar ada penambahan koleksi nonbuku, 6 siswa (8,82%) memberi saran agar

80

ada penambahan komputer, 5 siswa (7,35%) memberi saran agar kecepatan akses internet ditambah, 4 siswa (5,88%) memberi saran agar ada penambahan fasilitas (kursi, meja), 9 siswa (13,23%) tidak memberikan saran.

81

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dalam bab ini akan diberikan kesimpulan dari hasil data-data yang diperoleh melalui rangkaian kegiatan penelitian. Selain itu akan diberikan saran-saran untuk kemajuan Perpustakaan SMA Labschool Kebayoran. Ada beberapa kesimpulan mengenai kepuasan siswa terhadap koleksi dan layanan Perpustakaan SMA Labschool yaitu : 1. Kepuasan siswa terhadap koleksi yang dimiliki Perpustakaan SMA Labschool Kebayoran yakni cukup puas. Hal ini dapat kita lihat dari skor rata-rata yang didapatkan dari beberapa variabel yakni 3,26 dimana skor ini terdapat pada skala 2,62 – 3,42. Hasil yang didapat bahwa siswa merasa cukup puas terhadap koleksi yang dimiliki Perpustakaan SMA Labschool Kebayoran. 2. Kepuasan siswa terhadap layanan yang dimiliki Perpustakaan SMA Labschool Kebayoran yakni cukup puas. Hal ini dapat kita lihat dari skor rata-rata yang didapatkan dari beberapa variabel yakni 3,23 dimana skor ini terdapat pada skala 2,62 – 3,42. Hasil yang didapat bahwa siswa merasa cukup puas terhadap layanan yang diberikan Perpustakaan SMA Labschool Kebayoran. 3. Kepuasan siswa terhadap layanan yang diberikan oleh petugas Perpustakaan SMA Labschool Kebayoran yakni cukup puas. Hal ini dapat kita lihat dari skor rata-rata yang didapatkan dari beberapa variabel yakni

82

3,57 dimana skor ini terdapat pada skala 2,62 – 3,42. Hasil yang didapat bahwa responden merasa cukup puas terhadap layanan yang diberikani petugas Perpustakaan SMA Labschool Kebayoran. 4. Berdasarkan hasil dari skor rata-rata keseluruhan variabel yakni 3,29 dapat disimpulkan bahwa kepuasan siswa terhadap koleksi dan layanan Perpustakaan SMA Labschool Kebayoran adalah cukup puas, ini dikarenakan skor rata-rata pada keseluruhan variabel yang berada pada titik 2,62 – 3,42 sehingga dapat kita tarik kesimpulan bahwa koleksi dan layanan Perpustakaan SMA Labschool Kebayoran sudah cukup memenuhi kebutuhan. 5. Pada penelitian ini peneliti memberikan kesempatan kepada responden untuk memberikan saran kepada perpustakaan yang berkaitan dengan koleksi dan layanan. Dari hasil data-data yang didapat kita bisa tarik kesimpulan bahwa perpustakaan diharapkan menambah koleksi dan fasilitas seperti komputer serta fasilitas lain yang mendukung siswa dalam mendapatkan informasi dan ilmu pengetahuan. B. SARAN Dari hasil penelitian dan kesimpulan diatas, penulis memberikan saransaran sebagai berikut : 1. Koleksi merupakan tulang punggung dari suatu perpustakaan, tanpa adanya koleksi perpustakaan tidak akan memiliki arti apa-apa. Pada Perpustakaan SMA Labschool Kebayoran telah memiliki koleksi yang cukup ini terbukti dari hasil penelitian tentang kepuasan siswa terhadap

83

koleksi yakni cukup puas namun bukan berarti perpustakaan tidak menambah koleksi yang up to date dan bervariasi terlebih lagi pada koleksi nonbuku yang dinilai para siswa masih kurang memuaskan ini dimaksudkan agar yang tadinya tingkat kepuasan siswa berada pada level cukup puas berubah menjadi puas atau bahkan sangat puas terhadap koleksi perpustakaan. 2. Informasi merupakan hal penting yang harus didapatkan oleh siswa dalam mengembangkan kemampuan siswa, salah satu sarananya melalui internet. Pada Perpustakaan SMA Labschool Kebayoran telah memiliki layanan internet namun keterbatasan jumlah internet menjadi salah satu hal yang menghambat siswa dalam mendapatkan informasi. Dari hasil penelitian didapat bahwa siswa merasa tidak puas dengan jumlah komputer ini terbukti dari hasil penelitian tentang kepuasan siswa terhadap layanan yakni tidak puas oleh karena itu disarankan adanya penambahan jumlah komputer internet serta kecepatan akses ditambah. 3. Perpustakaan menyediakan kotak saran sebagai salah satu alat komunikasi antara petugas dengan siswa. Dengan adanya kotak saran siswa dapat memberikan masukan yang positif serta mendengarkan keluhan-keluhan dari siswa hal ini dilakukan untuk meningkatan kemampuan perpustakaan dalam memberikan layanan. 4. Perlu adanya penambahan ruangan perpustakaan ini dikarenakan jumlah pengguna perpustakaan yang cukup besar. Oleh karena itu

84

pihak sekolah hendaknya menambah luas ruangan perpustakaan agar para siswa dalam menggunakan jasa perpustakaan ini merasa nyaman berada di ruang perpustakaan.

85

DAFTAR PUSTAKA Achmad. “Menuju Kepuasan Pemustaka (Towards Library User’s Satisfaction).” artikel ini diakses pada tanggal 1 Mei 2010 dari http://palimpsest.fisip.unair.ac.id/images/pdf/achmad.pdf Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta, 1997. Bafadal, Ibrahim. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara, 2006. Bungin, Burhan. Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana, 2009. Chaplin ,D.J. Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008. Darmono. Perpustakaan Sekolah: Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata Kerja. Jakarta: Grasindo, 2007. ______. Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah. Jakarata: Grasindo, 2001. Depdikbud. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdikbud, 1988. Fandy, Tjiptono. dan Candra, G. Service, Quality Satisfaction. Yogyakarta: Andi, 2005. Farihah, Ipah. Buku Panduan Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006. Gerungan, W. Psikologi Sosial: Suatu Ringkasan. Jakarta: Erisco, 1981. Hermawan, Rachman. S dan Zen, Zulfikar. Etika Kepustakawanan: Suatu Pendekatan Terhadap Kode Etik Pustakawan Indonesia. Jakarta: Sagung Seto, 2006. IFLA/ UNESCO. “Pedoman Perpustakaan Sekolah.” Artikel diakses pada 25 April 2010 dari http://www.ifla.org/VII/s11/pubs/school-guidelines.htm Irawan, Handi. 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan. Jakarta: Elex Media Komputindo, 2002. Kementrian Hukum dan Hak Azasi Manusia, RI. Undang-undang Republik Indonesia No. 43 tentang Perpustakaan. Jakarta: Kementrian Hukum dan Hak Azasi Manusia, RI, 2007.

86

Koentjaraningrat. Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1991. Kosasih, Aa. “Layanan Referensi dan Serial Perpustakaan Sekolah”makalah disampaikan dalam workshop dan pelatihan tenaga kepustakaan sekolah pada tingkat SMP/SMA/SMK Se-Jawa Timur Tanggal 22 Agustus 2006 Malang: Universitas Negeri Malang, 1999. Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implimentasi dan Kontrol. Jakarta: Prenhalindo, 1997. Mudjito. Panduan Penyelenggaraan Perpustakaan Umum. Jakarta: Perpustakaan Nasioanal RI, 1992. ______. Pembinaan. Minat Baca, Jakarta: Universitas Terbuka, Depdikbud, 1993. NS, Sunarno. Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Samitra Media Utama,2004 . Perpustakaan Nasioanal RI. Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Perpustakaan Nasioanal RI, 1999. ___________. Perpustakaan Sekolah: Petunjuk Pelaksanaan dan Pembinaan.. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 1994. Saiful_Haq, Rizal dkk. Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah. Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2006. ___________. Perpustakaan dan Pendidikan: Pemetaan Peran serta Perpustakaan dan Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora UIN Jakarta, 2007. ___________. Manajemen Perguruan Tinggi dan Layanan Informasi Untuk Akademika. Diktat 2. Jakarta: T.pn, 2006. Simamora, Bilson. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,2004. Spiegiel, Murray R. Teori dan Soal-soal Statistik Versi SI (metrik). Jakarta: Erlangga, 1984. Soeatimah. Pepustakaaan Kepustakawanan dan Pustakawan. Yogyakarta: Kanisius, 1991. Sudijono, Anas. Pengantar Statistika Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1997.

87

Sulistyo-Basuki. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1993. ___________. Teknik dan Jasa Dokumentasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1992. Sumardji, P. Pelayanan Perpustakaan. Yogyakarta: Kanisius, 1992. Sutardji dan Maulidyah, Sri Ismi. “Analisa Beberapa Faktor yang Berpengaruh Pada Kepuasan Pengguna Perpustakaan: Studi Kasus di Perpustakaan Balai Penelitian Tanaman Kacang-Kacangan dan Umbi-Umbian.” Jurnal Perpustakaan Pertanian, 2006. Tangkilisan, Hessel Nogi S. Manajemen Publik. Jakarta: Grafindo, 2005. Tjitono, Fandy. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi, 1997. Trimo, Soejono. Reference Work & Bibliography. Jakarta : Bumi Aksara, 1997. Usman, Husainin dan Akbar, Purnomo Setiady. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara, 2009. Wasito, Hermawan. Pengantar Metodologi Penelitian: Buku Panduan Mahasiswa. Jakarta: Gramedia, 1992. Whittaker, Kenneth. The Basic of Library used service. London: Library Asosiation, 1993. Wilson-Davis, K. “The Centre For Research on user studies: Aims and functions.” Artikel diakses pada 20 Maret 2010 dari http://www.xycoon.com/pearson_correlation.htm. Yusuf, Pawit M dan Suhendar, Yaya. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Kencana, 2007.