PEMBUATAN VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK ANAK ... - PPTA

18 downloads 242 Views 135KB Size Report
(IPA). IPA adalah salah satu materi yang mulai diajarkan di kelas III Sekolah Dasar. ... seolah-olah hidup dan bergerak. Animasi terdiri dari animasi 2 dimensi  ...
PEMBUATAN VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK ANAK-ANAK BERJUDUL “BERMAIN BERSAMA ANDI DAN DIAN” Anggraeni Wulandari1) 1) Program Studi DIV Komputer Multimedia STIKOM Surabaya 2) Email: [email protected]

Abstract

Kata Kunci:Video Pembelajaran, Anak-Anak, Animasi 2D Learning with video is one of so many ways that can help children to learn easily and effectively. With education video, children could enjoy the video while learning something at the same time. However, what kind of video that is interesting the most for children? Especially children on 3rd Grade. Grade 3 is when children start to get science subject at school. Science could be easily understand if children are given some real examples that is not far from the daily life. Thus, liveshot video is the most suitable way to show this kind of example. 2D Animation itself is an interesting show for children. 3D might look more realistic, but 2d animation have that exaggeration effect. Children also prefer to cartoon-like character than human-like character. If we combine this liveshot video and 2D animation, it will become a good way to make better understanding for this subject.

Pada

saat

ini

teknologi

telah

berkembang pesat. Begitu pula dengan

informasi kepada penonton dalam bentuk tayangan.

dunia informasi yang terus berkembang

Tayangan-tayangan

televisi

ada

seiring dengan kemajuan zaman. Tidak

yang murni bersifat hiburan, ada pula

lagi

informasi

yang memberikan berbagai macam info

mengenai sesuatu. Berbagai macam media

penting dan menarik bahkan mampu

yang

telah

memberikan materi pelajaran. Anak-anak

tersedia, baik itu media cetak maupun

adalah salah satu penikmat tayangan

media elektronik. Televisi adalah salah

televisi, baik tayangan yang berupa live

satu media yang tidak hanya menjadi

shot maupun animasi. Tentunya hal ini

sarana hiburan, tetapi juga sebagai media

dapat

yang

pembelajaran

sulit

untuk

menyediakan

memberikan

mencari

informasi

berbagai

macam

dimanfaatkan untuk

sebagai anak-anak

media agar

mereka mampu menyerap materi pelajaran

bahwa

bentuk pictorial

walaupun tidak sedang berada di kelas.

menarik adalah animasi.

yang

paling

Suatu media pembelajaran seperti

Animasi itu sendiri secara umum

video merupakan sarana yang dapat

terbagi menjadi dua, yaitu animasi 2D dan

membantu anak-anak untuk lebih mudah

animasi 3D. Animasi 3D memang terlihat

memahami materi pelajaran. Untuk anak-

lebih nyata dibandingkan dengan animasi

anak yang duduk di bangku Sekolah

2D, tetapi animasi 2D bisa memiliki efek

Dasar,

dimana

melebih-lebihkan (exaggerate). Animasi

beberapa mata pelajaran mulai diajarkan,

2D cenderung cocok untuk anak-anak

tentunya

(Xie, 2012:403-406).

khususnya

kelas

video

membantu

III,

pembelajaran

mereka

dalam

akan

memahami

materi yang baru bagi mereka.

Berdasarkan beberapa hal yang telah dijelaskan sebelumnya, anak-anak

Materi yang akan diambil dalam

bisa lebih mengerti pelajaran IPA apabila

proyek tugas akhir ini adalah materi dari

disertai dengan contoh-contoh yang nyata,

mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

dan disertai animasi 2D untuk menarik

(IPA). IPA adalah salah satu materi yang

minat

mulai diajarkan di kelas III Sekolah Dasar.

pelajaran.

anak-anak

terhadap

materi

Mata pelajaran ini mengajarkan hal-hal yang berkaitan dengan alam. Familia

LANDASAN TEORI

(2006:49) mengatakan bahwa pelajaran

Desain Grafis

IPA akan lebih menarik kalau ditunjukkan

Desain grafis dapat didefinisikan

contohnya dalam kehidupan sehari-hari.

sebagai aplikasi dari ketrampilan seni dan

Dalam hal ini adalah contoh yang nyata.

komunikasi untuk kebutuhan bisnis dan

Tak bisa dipungkiri bahwa anakanak

begitu

animasi.

lekat

Ini

dengan

tidaklah

film-film

adalah

biasa

disebut

seni

komersial) (Suyanto, 2004:27).

Sitepu dalam bukunya Panduan

dimengerti oleh anak. Dengan bahasa

Mengenal Desain Grafis, mengatakan

gambar,

bahwa desain grafis sebagai seni dekat

memahami

akan

pesan

yang

yang

Elemen-Elemen Desain Grafis

mudah

anak

bahasa

(yang

mengherankan,

karena selain bahasa verbal, bahasa gambar

industri

lebih

mudah

disampaikan

dengan

apa

yang

disebut

sebagai

(Familia, 2006:179). Hal ini didukung

keindahan (estetika). Keindahan sebagai

oleh Pan (2008:52-54), ia menyatakan

kebutuhan setiap orang, mengandung

nilai-nilai subyektivisme. Oleh sebab itu

atau komputer. Sedangkan animasi 3D

kualitas rasa seni seseorang pasti berbeda

merupakan animasi yang dibuat dengan

pula.

menggunakan model seperti lilin, clay,

Maka

seorang

desainer

wajib

memahami setiap elemen dari desain

boneka/marionette

atau

menggunakan

grafis.

perangkat lunak 3D melalui computer.

1. Garis 2. Bentuk

Prinsip-Prinsip Animasi

3. Ruang

Dalam majalah Digitalart Vol 01,

4. Tekstur

dijelaskan prinsip-prinsip dasar animasi.

5. Warna

Seorang animator seharusnya memahami prinsip-prinsip ini agar animasi yang dihasilkan tidak terlihat kaku.

Prinsip-Prinsip Desain Grafis Vinsensius Sitepu dalam bukunya

1.

Timing.

Grafis

2.

Arcs.

mengatakan bahwa dalam bekerja seorang

3.

Squash and Stretch

desainer grafis harus mempertimbangkan

4.

Anticipation.

berbagai prinsip demi mencapai hasil

5.

Ease In and Ease Out.

akhir yang baik.

6.

Secondary Action. Secondary action.

1.

Kesederhanaan

7.

Follow Through and Overlapping.

2.

Keseimbangan

8.

Staging.

3.

Kesatuan

9.

Straight Ahead Action and Pose to

4.

Penekanan

5.

Irama

6.

Tipografi

7.

Foto dan ilustrasi.

Panduan

Mengenal

Desain

Pose Action. 10. Personality/Appeal

METODE PENELITIAN Metodologi Dalam proses pembuatan video

Animasi Animasi

adalah

suatu

seni

pembelajaran

ini,

akan

digunakan

memanipulasi gambar sehingga terlihat

beberapa metode untuk mematangkan ide

seolah-olah hidup dan bergerak. Animasi

dan konsep dari proyek ini.

terdiri dari animasi 2 dimensi maupun 3 dimensi. Animasi 2D membuat benda seolah hidup dengan mengunakan kertas

lebih dekat kehidupan makhluk-makhluk

Kepustakaan Beberapa buku akan digunakan sebagai

dalam

dipandu oleh Dolpino, seekor lumba-

pembuatan video pembelajaran ini. Untuk

lumba dalam bentuk animasi. Tayangan

sumber materi pelajaran, akan digunakan

ini menggabungkan antara animasi dan

buku-buku berikut:

live shot

1.

rujukan

dan

dasar

air beserta eksositemnya. Tayangan ini

IPA Aktif untuk Sekolah Dasar Kelas III oleh Ita Syuri dan Nurhasanah.

2.

3.

Segmentasi dan Target

Senang Belajar Ilmu Pengetahuan

Target audiens yang dituju dari

Alam untuk Kelas III SD/MI oleh S.

video pembelajaran ini secara umum

Rositawaty dan Aris Muharam.

adalah murid-murid sekolah dasar kelas

Sains untuk SD/MI Kelas III oleh

III. Segmen dapat dirinci sebagai berikut:

Haryanto.

1.

Geografis Ukuran kota: Kota besar Letak kota: Tengah kota

Studi Eksisting Untuk

memperdalam

ide

dan

2.

Demografis

konsep dari video pembelajaran ini, maka

Usia: 6-8 tahun

dilakukan

Pekerjaan: Pelajar

kajian

terhadap

beberapa

tayangan televisi seperti Dunia Air dan Dora the Explorer. Dora

the

Pendidikan: Sekolah Dasar 3.

Explorer

merupakan

Psikografis Kelas sosial: Menengah ke atas

animasi untuk anak-anak dengan tema petualangan. Melalui film kartun ini anakanak akan diajak berpetualang sambil belajar.

Interaksi

dengan

penonton

Keyword Untuk menentukan desain karakter, baik itu dari warna maupun bentuknya,

merupakan salah satu kelebihan dari

dibutuhkan

animasi ini. Tokoh-tokoh yang muncul

tersebut

sering

penonton

pemahaman terhadapan segmen pasar

mengenai arah mana yang akan mereka

yang dituju, dalam hal ini yaitu anak-anak.

bertanya

ke

arah

kata dapat

kunci.

Kata

diperoleh

tuju bahkan mengajak penonton untuk



Bahagia

menari bersama.



Semangat



Bersenang-senang

Dunia Air merupakan tayangan yang mengajak penonton untuk mengenal

kunci melalui



pelajaran disisipkan, akan muncul video

Enerjik Kobayashi

live shot mengenai materi tersebut dimana

(1998:156), kata-kata tersebut merujuk

tokoh utama tetap menjelaskan kepada

pada skala warna tertentu, yaitu warna

penonton mengenai isi dari video tersebut.

Berdasarkan

buku

hangat dan kasual, Enjoyable. Karakter Dalam video pembelajaran ini akan

Pra Produksi Sebelum memulai produksi, ada

dimunculkan sejumlah karakter. Namun

beberapa hal yang perlu dipersiapkan. Ini

karakter utama hanya ada dua, yaitu:

bertujuan agar proses produksi bisa lebih

1. Andi. Andi adalah kakak Dian, ia

mudah dan terorganisir. Beberapa hal

adalah anak yang periang yang suka

yang perlu dipersiapkan adalah sebagai

mengamati lingkungan sekitarnya. 2. Dian. Dian adalah adik dari Andi, ia

berikut: 1. Ide

adalah anak yang memiliki rasa ingin

2. Konsep

tahu yang cukup besar sehingga ia

3. Cerita

sering bertanya kepada kakaknya. Desain karakter itu sendiri tentunya

4. Desain karakter 5. Skenario

disesuaikan dengan keyword sebelumnya,

6. Storyboard

yaitu Enjoyable.

Berdasarkan gambar 3.2, bentuk

Ide dan Konsep Cerita yang akan dibuat bertema petualangan

dengan

mengaplikasikan

keunggulan-keunggulan dari video-video

wajah cenderung bulat. Maka desain karakter pun disesuaikan. Dalam

satu

penelitian,

agar

yang menjadi referensi studi eksisting

masalah dapat berjalan sesuai dengan

yang telah disebutkan dalam sub-bab

yang digunakan, maka perlu didukung

Studi Eksisting pada halaman 10. Melalui

oleh suatu metode penelitian yang sesuai

video

dengan masalah yang akan dibahas.

ini,

penonton

akan

diajak

berpetualang oleh 2 tokoh utama yang

Dalam penelitian ini digunakan metode

berupa animasi. Materi-materi pelajaran

deskriptif (descriptive research). Motode

akan diselipkan sehingga penonton tidak

deskriptif

dapat

merasa sedang belajar, tetapi sedang

penelitian

yang

menikmati acara televisi. Pada saat materi

memotret fenomena individual, situasi,

diartikan dimaksudkan

sebagai untuk

atau kelompok tertentu yang terjadi secara

dahulu. Video yang durasinya terlalu

kekinian. Penelitian deskriptif juga berarti

cepat atau terlambat perlu disesuaikan.

penelitian

untuk

Setelah durasi video benar-benar

menjelaskan fenomena atau karakteristik

pas, data-data suara yang sebelumnya

individual, situasi, atau kelompok tertentu

telah dipotong per kalimat kemudian

secara akurat, dimana dalam penelitian ini

dimasukkan.

lebih

yang

dimaksudkan

spesifik

dengan

memusatkan

perhatian pada aspek-aspek tertentu dan sering

menunjukan

hubungan

KESIMPULAN

antar

variabel.

Ada banyak kesimpulan yang bisa ditarik dari seluruh proses pembuatan video pembelajaran ini. Berikut adalah

PERANCANGAN KARYA

beberapa di antaranya:

Perekaman dan Penyuntingan Sulih

1.

pembelajaran

apa

pun

membutuhkan sumber-sumber yang

Suara Sulih

suara

dilakukan

dengan

dapat terpercaya dalam hal sumber

bantuan microphone, headphone, dan perangkat lunak untuk merekam suara.

materi. 2.

Suara yang terlalu kecil diatur

disesuaikan dengan kurikulum yang

Rekaman yang panjang kemudian potong

per

Materi-materi dari mata pelajaran untuk video pembelejaran hendaknya

tingkat amplifynya.

di

Media

kalimat.

Ini

akan

berlaku pada masa itu. 3.

Anak-anak

adalah

audiens

yang

memudahkan ketika data suara akan

membutuhkan contoh nyata agar

dimasukkan ke dalam video.

dapat mengerti dengan mudah materi

Data-data dipotong

suara

kemudian

yang

sudah

pelajaran.

dipilah-pilah

berdasarkan scene dan karakter. Hal ini dimaksudkan agar nantinya lebih mudah

SARAN

dalam mencari data ketika melakukan penyuntingan video dan suara.

Ada

beberapa

hal

yang

perlu

diperhatikan selama pembuatan video pembelajaran ini. Beberapa hal tersebut terkait

Penyuntingan Video Sebelum

memulai

dengan

masalah teknis.

Dari

menyunting

sejumlah permasalahan, berikut adalah

video, perlu dilakukan setting terlebih

beberapa saran yang bisa diberikan demi

kemudahan proyek-proyek serupa di masa yang akan datang: 1.

Sumber materi pelajaran sebaiknya terpercaya dan isinya sesuai dengan kurikulum yang berlaku.

2.

Semua

proses

pembuatan

harus

terencana karena membuat animasi membutuhkan banyak proses. 3.

Bentuk media haruslah disesuaikan dengan

target,

termasuk

desain

karakter dan pemilihan warna. 4.

Pelajari

target

memudahkan

baik-baik proses

demi desain,

pemahaman terhadap target audiens juga membantu dalam penentuan

DAFTAR PUSTAKA

pendekatan-pendekatan

Binanto, Iwan. 2010. Multimedia DigitalDasar Teori dan Pengembangannya. Andi: Yogyakarta

digunakan materi.

dalam

yang penyampaian

Familia, Pustaka. 2006. PR dan Pelajaran Sulit Bisa Menyenangkan. Kanisius: Yogyakarta Familia, Pustaka. 2006. Warna-Warni Kecerdasan Anak dan Pendampingnya. Kanisius: Yogyakarta Hadi, Syamsul dan Mulyadi, Agus. 2011. “E-Learning” Lebih Disukai Anak-Anak. URL: http://edukasi.kompas.com/read/ 2011/10/03/20544380/ELearning.Lebih.Disukai.AnakAnak Kobayashi, Shigenobu. 1998. Colorist. Kodansha: Jepang

Madcoms. 2009. Panduan Lengkap Editing Video dengan Adobe Premiere Pro CS4. Andi: Yogyakarta Pan, Zhigeng. 2008. Transactions on Edutainment I. Springer: Jerma Sibero, Ivan C. 2008. Membuat Film Animasi Sederhana dengan 3ds Max. MediaKom: Yogyakarta Sitepu, Vinsensius. Panduan Mengenal Desain Grafis. www.escaeva.com Suyanto, M. 2004. Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan. Andi: Yogyakarta Syuri, Ita dan Nurhasanah. 2011. IPA Aktif untuk Sekolah Dasar Kelas III. Esis: Jakart Xie, Anne. 2012. Advances in Computer Science and Education. Springer: Jerman