PENERAPAN KOMUNIKASI INSTRUKSIONAL DI PLAYGROUP ...

3 downloads 220 Views 8MB Size Report
PENERAPAN KOMT]NIKASI INSTRUKSIONAL ... ddmhal srategi instruksional di sana. ITIIilUSANMASALAH ..... mulai dari media tradisional seperti papan.
PENERAPAN KOMT]NIKASI INSTRUKSIONAL DI PLAYGROUPTOPKTDS KECAMATAN SOKARAJA KULON KABUPATEN

BANYUMAS S.

Bekti Istiyanto

ABSTRACT One of the mo-st importance think in human life is communication" One function in comtrunication is educative and it is uery usefull in children learning. In addttton the n is used in iwtructional comminication Based on the reison th* reseoih * done.The research *rt!?! is descriptive qualitative nethgd. tWrmiii ie setected by ptrposive slmrltn9, while the data collecting obtained from iitemiew, observation and documentation. This benelited source triangulaiion and m,eihia iangulaaon in -research measurW datavalidity. Arulysis technique ttut usedln this research is interactite analysis model. The results of this research orc instructional caomunication ot Top Kids fbygrouj ls usedos theirfuncfions, thVuryright strategtandmethodto supportthe iearntingprocess and fornal discipline theory (eori psikologi doya) hwe developedas a basic to inc)ease children potential.

Key words :

iwtructional cornmunicotion, childre n learning

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia-dan pendidikan itu berlangsurg sepaqiang hayat (long life education), yaitu sejak usia &* dan sepanjang kehidupan setiap manusia. Berdasarkan UU No. 30 tahuo 2003 kntang Sistem Pendidikan Nasional, antara lain disebutkan perlunya peningkatan kualitas SDM melalui pndidikan fo,rmal clan nor formal. Sementara Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan bagian dari penyelenggarakm per.rdidikan no,n formal

yang diselenggarakan bagi warga masyarakatyang memerlukan layanan

pendidikan yaug berungsi

se-bagai daal atau pelengkap pendidikan formal. Melalui pendirian PAUE atau Play Grcup diharspkan anakgnak usia dini dapat memiliki- kelompok bermain yang terarah dan teratur aan rcUiU bersifatdidikandini. peng_gqqd, penarnbah

76

. .-

lloygroapataulebihdikenaldengan

istilah Taman Bemnain merupakan sAah satu jenis *elompok sebaya (pCd" anak) yang terdiri {as sejumlah individu yang sama Pengerrian sanra disini beffiti inaiviauindividu anggota kelompok sebaya tersebut memiliki persarnaan dalam berbagai aspek. Persamaau yang penting terutama terdiri atas persamaan usia dan status sosialnya (www.topkidssmart.blogspot.com). Masih

menurut website tersebut Robin mengatakan: "The playgroup is o

spontanegus grouping which usually foru on the basic ofneighbourhood proximit!, Dari pengertian tersebut berarti plcygtoup terbentuk secara spontan dan merupakan kegiatan khas anak-anak. pola legralannya dari permainan paralel sampai kepada permainan tfiayal yang teUitr teratur. Meskipm kegiatan anaft pada kelompok perrrainan selalu bersifat klras anak-arialq namun di dalamnya tercErmin pola stuktur dan proses masyarakat luas.

Acta Diurna, Yolume 5 No.Z, September 200g

sert ini, ploygroup dapat

dengan

deh dit€Dukatr di sekitar kita. Ada yang ffi internasional, memakai dua batrasA fr, fuyg,arp lokal yang menggabungkan

kmitulum lokal dan internasional. EWMA bisa menjadi sarana untuk orang

mgembangkan anaknya dengan lebih ffi- Playgroup juga bim menjadi saftma rl& trang tua mengetahui potensi anak

pg

sebenarnya sehingga orangtua dapat hffi mngarahkan dan membimbing anak r-rlqlai masa depan sesuai dengan mint4 bar+ d6ps1s6i yang dimilikinya Selain playgroap juga bisa m€ojadi sar4na sosialisasi bagi anak. Tdhlauprm keluarga merupakan tempat

iu;

,Lirrana proses sosidisasi pertama "*L, dim*na anak dalam perkembangannya dlradmn b€rbagai macam kegiatan dasar, rilnrrl saat ini proses sosialisasi sudah hyak pula terjadi di luar keluarga, seperti

Adoygtotp. Pe,relitian

ini

dilakukaa

di pG

Toptids karcna peneliti melihat bahwa pG Toftids adalah salatr satu plrygroup yang

:!dTd di Sokaraja. Selain itu juga karena ffimhrrr yang diunggulkao di sanaadalatr .a dwi balrasa atanu biilinguol.

fu'*ulum itulah yang membedakan

PG

keterangan, memberi data atau fbkta yang bergtma bagi segala aspek kehidtrpan manusia. Di sarnping itu, komrmikasi juga

berfirngsi mendidik yaitu mendidik setiip

orang dalam menuju pencapaian kedewasaan bermandiri. Seseorang bisa

banyak tahu karena banyak mendengar,

banyak membaca dan banyak berkomunikasi. Berikutrya adalah fungsi

persuasif, maksudnya ialah bahwa

komunikasi sanggup "membujuk' otang untuk berperilaku sesuai dengan kehendak yang diinginkan oleh komunikator. Seorang anak kecil bisa berhenti menmgis setelah $9ojrt oleh ibunya (dengan komunikasi) bahwa anak yan€ suka menangis akan menjadi anak bodoh, misalnya. Sedangkan yang terakhir ialah fungsi hiburan. Ia dapat

menghibur orang pada saat yang memungkinkan, Mendelrgarkan dongeng, membaca bacaan ringan, adalah contohnya.

KOMUIYIKASI ISTRUKSIONAL Seringkali masyarakat mematrami katainstusional dalam makna sebagai,suatu instruksi dari kata to instruct yang berarti memerintah dalam kamus-kamus batrasa Inggris paddrd ati lain dmi kaaini addatr mengajarkan atau melatih. Dalam masalatr pembelajaran sebenarnya komunikasi salah satu unsur yang sangat

Togtids &ngan plrygroup lain. Perbedaan iu terrtrnya membawa perHaan juga ddmhal srategi instruksional di sana.

vital

ITIIilUSANMASALAH

komunikasi yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran menjadi hal sangat urgen:

Rumusan masalatr dalam penulisan

iLfr adalah: "Bagaimana komunikasi fulruilnal yang diterapkan dalam kegiatan

htrF

meagajar di Playgroup Topkids?,.

MIIAIIANPUSTAKA

Secara umum fungsi

u-m.um

Lnmik*si ialah informatif, edukatif,

dan rekreatif entertainment) ret[ {mmr*f: 2003). Maksud komunikasi

hmngsi informatif yaitu

b lfiurg

memberi

Yolume 5 No.2, September 2008

keberadaanya. Bahkan fungsi

Dalam kajian komunikasi

instnrksional komunikasi dengan fungsi edukatif.lah yang,akan disinggung kareoa fungsi itulah yang paling dekat kaitannya dengan bidang pendidikan, dan lebih khusus

lagi komrmikasi instruksioaal (instuctional communication). Salah satu aspek fungsi informatif dari komurikasi akan dijadil€n contsh untuk memahamkan sasaran

(komunikan) dalam komunikasi

intruksional yang terkondisi. Modul, misalny4, disamping sanggup "mengajari, atau melakukan *intruksi" kepada 77

pembacanya, juga dilengkapi dengan dat4 fakree af;atr keterangan lain yang berfirngsi memberi tahu atau memberi contoh-contoh

METODEPEI\TELITIAN

informasi sehingga keterpahamannya

adalah penelitian kualitatif, yang dilihat dari tujuannya dikategorikan sebagai penelitian deskriptif. Selain itu menurut Ruslan Q0042 213), penelitian kualitatif bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang sifatnya umum terhadap kenyataan sosial dari perspektif partisipan. Teknik pemilihan informan dalam penelitian iai adalah

meqiadi nyata (Yusup: t 990). Salah satu hal yang penting dalam

menjamin keberhasilan kegiatan

pembelajaran adalah sitnasi. Dengan sittrasi belajar yang be4ujuan dan yang terkendali akan berarti banyak berkaitan dengan

kegiatan instruksional, kegi.atan

membelajarkan sasaran dengan segala komponen yang diperlukannya. Pesan, ofang; bahan; dat; teknik, dan,lingkungan sebagai komponen-komponen instruksional

adalah bidang-bidang yang digarap untuk kepentingan instruksional. Komponenkomponen tersebut, baik sebagian maupun seluuhnya, dimanfaatkan secara optimal turituk meningkatkan.hsil belajar $saran s€cara terkendali sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan (Mudhoffir, 1986). Perggunaan kurikulum dan teori yang tepat akan menjadikan target sasaran

pembelajaran mencapai hasil yang maksimal. Halr ini dengan dukuagan komponen komunikasi instruksional yang

t€pat akan merfadi sasaran pembelajar

mffipu

metnanfaatkan potensinya untuk menjadikan dirinya meraih target atau tujuan instruksional yang telatr ditetapkan. Karena itu dasar penelitian ini. menggunakan pendekatan teori instnrksional yaitu Teori Psikologi Daya ataaformal dis ipline the ory, Tbori ini meaekanlon pada daya.daya yang dimiliki oleh anak yakni daya mengirgut" daya berfi kir, daya mencipta, daya perasaarl dm daya kerrauan. Untuk mengembangkan daya tersebut maka perlu dilatih. Misalnya, membentuk daya mengingag maka para siswa Frlu diberi latihan fakta-fakta, untuk melatih daya berfikir para siswa diberi hitungan yang berat-berat dan lain-lain. Yang penting dari teori ini menekankan pada faktor pembentukannya bukan pada faktor materiyangdigunaka&

Jenis penelitian yang digunakan

Purposive sampling yakni teknik

pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono,'200V : 53. 54). lbknik ini digunakan karena peneliti membutuhkan informan-informan yang memitiki laiteria tertentu yang diperlulcan dalampenelitian. Penelitian ini dilakukan di PG Topkids yang berada di kecanratan Sokaraja Kulon, Kabupaten Banyumas. Alasan peneliti memilih PG Topkids adaalah karena PG fiopkids merupakan salah satu PG yang berada bukan di kota, namun berani menawarkan keunggulan yaitu dwi bahasa ataa billingual. Sementara data dipooteli dengan wawancara, observasi dao $tudi pustakaataudokumen. Dalam pemilihan informan psnefiti

menggunakan purposive sampling. Infonnan dipilih b€rdasarkan syarat yang ditentukan olet peneliti, yang dianggap mengetahui hal yang akan diteliti. Informan bukan meunakili jumlah poptilasi,

dipilih unfirk mewakili informasi PEMBAHASAhT

l.

Dasar Teori dan Kurikulum Yang Digunakan

Teori instruksional yang sesuai di PG Topkids adalah Teori Psikologi Daya atau formal disipline. I(arena teori ini menekankan. .pada pengembangan daya-daya yang Aimititi diterapkan

oleh anak. Adapun daya-daya tersebut antara

lain' daya'**giogrt, daya ber6*ir, dry* mencipta, daya perasaan, dan daya 78

Acta Diurna, Volume 5 No.2, September 2008

frrrmrn- Untuk

+h q:.

hru

mengembangkan daya diperlukan sftategi dan metode yang Selain itu, daya-daya tersebut juga gns dilatih dalam perkembangannya.

kelompok belajar memiliki SKH yang

berbeda-beda yang disesuaikan dengan tingkatan anak, serta memiliki indikator

@rftkaorya

penilaian yang berbeda pula. Dalam pengembangan ktnikulurn PG Topkids terdapat program unggulan yang cukup berbeda dengan PG lain yaitu kegiatan Out Study. Kegiatan oat study irrl dilakukan setiap dua minggu dimaua lokasi kunjungan disesuaikan dengan tema dalam setiap minggrmya. Misalnya tema minggu ini adalalr kesehatan, lokasi out studybisa ke Puskesmas ataupun Rumah Sakit. Kegiatan out study ini bertujuan .agar anak lebih

M

Departemen Pendidikan Nasional, yag dimodifikasi oleh para pakar dari Pr'ogra* Studi. Pendidikm Anclc'Usia Dini

juga rmtuk menghindari kebosanan anak

FIP LJNJ sesuai dengan perkembangan anak (Developmentally Appropriote Practice DAP) serta berbasis pada Kecerdasan Jamak (Muiltipl e Int e I I i ge nr). "Kurikulum disini mengacu pada dari Departemen Pendidikan !{rimal yang disesuaikan dengan kondisi

2.

tirelnya, dalam

membentuk daya

lrriLnn fakta-fakta ataupun kosakatahoc*at& Untuk pengembangan d*ya

Fritra dapat dilakukan dengan cara rclutis atau bermain playdough.

s.rt"agkm rmtuk melatih daya berfikir para

drmdiberi latihan berhitung.

fui

Yang penting

teori ini menekankan pada faktor

hkan pada faktm materi ymgdiguakan. PG Topkids memiliki kurikulum pembelajaran yang pada l(urikultmr KBK

:

ffinnr

rEhlrh Kebetulan kita juga memiliki trrtuhm Eg$*an yaitr bahasa Inggris, rc"dengkan yang lain merupakan mgFpbmgan dari kurikulum nasional",

mt}fts.

Tanti yangmerupakan kepala

*{JtPGTopkids.

biesanya disusun dalam rencana pbehjran,yang dibuat per bulan. Untuk re pmhlajaran biasanya dibuat tmtt* irrm bulan sekaligus. Dari rencana pembelajaran tersebut, kemudian dfrmruakan kem-bali menjadi Satuan f.Eixfm Harian (SKH)'. SKH tersebut &d daligus untuk satu minggu oleh

*Eqreqing

t

gunr kelas. Watauprt tenra SKII pada dasarnya sama, tetapi tiap

ts Dhma, Yolume

yang dapat dipetik oleh mereka. Selain.itu selama belajm dalaur kelompok belajar.

Penggunaan Strategi Instruksional

Strategi instruksional yang

diterapkan di PG Topkids adalah dengan memberikan rasa nyarnan dan aman selama

kegitan belajar. Selain ini juga

menggunakan sistem pengajaran yang bersifat menyenangkan dan variatif agar anak tidak merasa bosan. PG Topkids juga merr,fliki lingkrmgar yang kondusif untuk melakukan pembiasaan dan pemberian tauladan yang baik. HaI ini diperlukan karen* pada masa itu aaak sedang dalan kondisi yang suka sekali meniru.

Selaqjdnya dijelaskan pula bahwa nasional dari Departemen Tfftm HfuNasional itu kemudian oleh PG &uh ke Rencana Pemblqiaran (RP). h ymg akan- diberikar pada, anak

&

mengerti apa saja yang terdapat di lingkungannyq dan dari sana banyak itnu

5 Na.2, September 2008

PG Topkids memiliki beberapa kompetensi yflfig' senffitiasa diker*angkat menggunakan strategi-shategi yang sesuai, antaralain: 1. Pengembarigan Moral dar Nilai Agama Meliputi pembiasaan perilaku positiq peftffimrm kemandirian dan disiplin serta pembinaan keimanan dan ketaqwaan (IMTAQ. Pengembangan

ini

mengatah padr peneapaian

Kecerdasan Spiritual. Pengembangan ini dilakukan dengan pembiasaan untuk berdoa setiap sebeltrm manptrn setelah

kegiatan belajar. Anak-anak juga 79

diajarkan doa-doa pendek, dan beberapa pendidikan agama. 2. Pengembangan Sosio Emosional

Meliputi

pengembangan

motorik halus (fine motor) dan motorik kasar (gross motor) untuk pertumbuhan dan kesehatan anak. Pengembangan fisik mengarah pada pencapaian kecerdasan bodi kinestetik.

prasaan dan emosi serta pengembang6s

kemampuan sosial atau sosialisasi untuk peningkatan kepekaan terhadap

kehidupan bermasyarakat. Pengembangan ini mengarah pada

pencapaian kecerdasan intrapersonal,

kecerdasan anterpersona dan naturalistik. Anak-anak di PG Topkids dalam hal ini diajarkan untuk senantiasa bermain dan berinterkasi dalam kelompok. Metalui kelompok tersebut anak-anak juga diajarkan rurtuk berbagi permainan dengan teman, bersabar menganti dalam bermaiq dan lain-lain. 3. PengembanganBahasa

Meliputi pengembangan bahasa agar anak mampu berkornuoikasi sesara

aktif dan pasif dengan lingkungan.

Pengembangan bahasa mengarah pada

pencapaian kecerdasan linguistik. Untuk di PG Topkids itu sendiri, pengmbangan bahasa tidak hanya bahasa lndonesia" tetapi juga bagasa Inggris. Pengembangan ini dilakukan salah satunya dengan cara bernyanyi. 4. Pengembangan

Kognitif pengembangan

Meliputi

matematika permulaan dan sains

permulaan. Pengembangan ini mengarah pada pencapaian kecerdasan logika matematika dan kecerdasan visual spatial. Contoh pengmbangan kognitif yang dilahkan di PG liopkids

misalnya mengenalkan panca indrq baik itu bagian, manfaat serta pengenalan konsep angka 1 -5.

5.

Pengembangan

Fisik

atau

Psikomotor

Meliputi

80

Instruksional Metode yang digunakan selama proses pembelajaran di PG Topkids antara lain metode demonstrasi dan simulasi. "Anak-anak kan belum mampu unutk 3, Metode

membayangkan benda yang diinginkan oleh guru, jadi haxus ada gambaran bentuk aslinya" ujar Mrs. Ni'matul Khasanah. Dengan metode demonstrasi, materi yang diberikan dalam bentuk aslinya, bukan hanya kata-katq agar anak-anak meqiadi lebih mudah memahami serta menghindari perbedaan persepsi terhadap materi. Metode ini mengubatr cara pengajar dari yang menj elaskan menj adi memperlihatkan.

Sedangkan metode simulasi dilakukan dengan cara game atau permainan edukatif yang. *Metode simulasi digpalcan agar anak bisa lebih ekspresif dalam mengekspresikan perasaannya" menurut Ivlrs. Ni'matul. Melalui metode ini anakbisa

meqiadi lebih kreatif dan atdf,

serta

pematnman materi yang relatifmudah.

4.Mediainstruksional "Media yang digunakan disini yaitu benda-benda dalam sentra bermain aktif dimana anak-anak bisa bermain namuo tetap memperoleh pelajaran dari itu, karena dunianya anak-anak itu dunia bermain sambil belajar" ujar Mr. Apri. Sentra bermain sendiri adalah area kegiatan yang dirancang di dalam atau di luar kelas, yang berisi beftagai kegiatan bemafu dengan balran-bahan yang dibututrkan dan disusun berdasarkan kemampuan anak serta sesuai dengan tema yang dikembangkan dan dirancang terlebih datrulu. Medis tersebut mulai dari media tradisional seperti papan

tulis, hingga media modern

seperti

prmainanplaydough.

pengembangan

Dalam sentra tersebut

Acto Diurna, Yolume 5 No.2, September 20A8

FEkimk 'n rriak unfuk bermain baik Dn ffifoaI maupun dalam kelompok nilfl A* diperbolehkan memilih kegiatan baginya dan akhirnya akan 5qg d G#e= rnak sebagai pembelajar yang tr dr imeraktif Setiap senta bermain tS f,drykaa oleh guru sesuai dengan pErr pengembangan, jadwal dan tema

5qE Efah

ditentukan. Semua kegiatan

hdn diarahkan untuk pencapaian target dise$aikan dengan kemampuan dan irn eak (child oriented). 5rg

Dengan menggunakan sentra

hrunain akti{ anak akan terlibat secara aktif secara fisik maupun mental karena anak uFrrTratkan berbagai pengalaman belajar

ht

dengan melihat, mendengar din

mcngerjakan secara langsung/praktek

hgsng

(teuniog by doing).

Sertra yang terdapat dalam pG trbgkids mtralain:

L

ScutrrPersiapan

Sentra persiapan meliputi hutagai kegiafao persiapan membaca errrnnUan, menulis permulaan serta

sentra seni dapat menimbulkan rasa

senang, mengembangkan dan mengeksplorasi daya kreativias anak memacu komunikasi verbal dan non

verbal, kepercayaan diri,

perkembangan motorik halus dan kasar serta kemampuan intelektual anak. Bahan-bahan yang digunakan antara lain; kertas, cat air, krayon, spidol, Fu$ing, kapur, lilin, kain, potongan !,ahan/gambar untuk diguniing dan ditempel dan bahan-bahan seni lainnya Batran alami juga dapat digunakan legerti kuyll, daun-daun, pasir, batu, kulit telur dan lain-lain. Sentar seni biasa dilakukan setiap hari Selasa.

3. SentraBermainBalok Sentra balok berisi

macarnmacam balok dengan berbagai bentuk

dan ukuran untuk menciptakan

bangunan yang dimajinasikan anak atau bangunan lain yang telah dikenal seperti

rumah, kebun binatang, gedung perkantoran, jembatan dll. Melalui kegiatan membangun balok, anak

mengembangkan kemampuan

butitung permulaan untuk anak. Kegiatan persiapan ini harus

matematika/berhitung permulaan,

bennain. Brb@ yang digtrnakan adalah bukufrEh dan bahan-bahan untuk kegiatan myimat, menulis dan matematika Beftagai kegiatan bermain di senha ini

masalah serta memperkuat daya konsentrasi. Benda-benda sepeiti

fiks*nskan dalam suasana

depat membantu anak belajar mencocokan, berhitung dan rolgelompokkan serta menciptakan

srlfui

pernainao yang mereka sukai fu bert*ih kemampuan berbatrasa. Stlrra pffsiapan akan mengembangkan lsensmpuan intelektual ffi*, otot hh, koordinasi mata-tangan, belajar

tetcrampilan seperti berbagi, hcgociasi

den memecahkan masalah.

A,rk-anak biasa bermain dalam senta

il

cfup hari Senin

L SrrfeSeni

tiap minggunya.

Melalui bahan-bahan baru dan fisik secara langsung,

e^Uhrrg

Yolume 5 No.2, September 2008

kemampuan berpikir dan memecahkan

mobil, truk, orang-oraogan/boneka, hewan, kapal terbang, kain dapat ditambahkan sebagai pelengklp bermain balok. Benda-benaa ioi diberikan setelah anak selesai membuat bangunan dengan balok untuk kegiatan miqoplay. Untuk senta balok, biasanya dilalokan setiap hari Rabu 4. Sentra BahanAlam dan Sains SenEa ini memberikan banyak

kesempatan bagi anak untuk menggrmakan panca inderanya, dengan cara mengeksplorasi bahan-bahan alami, menciptakan, berpikir dan berkomunikasi serta melatih otot halus

dan kasarnya. Kegiatan

sains mencerminkan langsung minat anak terhadap kejadian-kejadian alamiah dan

8t

lerbagai benda yang ditemukan anak. Konsep-konsep matematika, IpA, gagasan-gagasan itniatr dan kreativitas luga dapat dikembangkan di sentra ini. Bahan-bahan yang d-iperlukan adalatr daun, *fug- t