pemutih gigi yang kini sering digunakan adalah hidrogen peroksida dan karbamid peroksida. Bahan pemutih gigi saat ini banyak yang dapat dibeli secara.
a UD 2046: Edni Kh6ls f"PPIKG XII'
PERBANDINGANEFEKTIVITASDUA BAHAN PEMUTIH KARBAMID PEROKSIDA IOTODENGAN DAN TANPAKALIUM NITRAT-FLUOR (Uji Klinik)
Ayus Lusiyatrti, Mubyrti Usman, Safrida I{oesin *Departemen Konservasi cigi, Fakuttas KedokeranGigi Universitas tndonesia Abstract Effectivity of Two BleschingAgent of l0% Crrbamid€peroxidewith and without potasiumNitr6te_ Fluoride(Clinicsl Study). Tooth bleachinghasb€comea populartreatmentfor estheticimprovementin dentistry.Thereare seveml peroxidebleachingagentsthatare availablein Indonesiawhich containedpotasiumnitrare_ l0% carbamide fiuorideor withoutpotasiumnitmte-fluoride. However,ther€was no clinical reportaboutth€seprooucrs,n Indonesia. This studywas conducted ro compar€ the €fT€ctiveness oftwo bleachingand sensitivityof tooth andgingiva.Sixty-fourpanicipantsweredividedinto 2 groups.The first groupwastreat€dwith bleaching agentthat contained potasiumnirrat€-fluoride (Opalescence PF. Ultradent)and the secondgroup with bleachingagentwithout potasiumnirrate-fluoride (Vivastyle,lvoclar Vivadent).Bleachingreatme was donefbr 6-8 hourspernightovera 2 week-period. Evaluations werepe ormedat baselineandar3, ?, i4 day afterwards. Colorchang€was measur€d usinga value-ordered Vita classicshadeguide;toorh andgingival sensivitywereexaminedusingElectricPulpTester,CingivalIndexanda patienrlog.Theresultsshowedthat lherewere no statisticaldifferencein degreeof color changebetweenthe two producrs.The meancolor cbangeafter 2 weekswas7-8 tabslighterthanbaseline. Also th€rewasno statistical differen€ein toothand gingivalsensitivitybetweenthe products.It can be concludedthat l0% carbamideperoxidecontaining potasiumnitrate-fluoride has the sameeffectiveness comparedto otber agentwithout porasrumnrtrate_ tluoridefor tooth color changeand tooth and gingivalsensitivity.tndonesianJournatof Dentistry2A06; SpecialEdition KPPIKG XIy: 368-373
P€ndahuluan
pemutihgigi saatini banyakyangdapatdibelisecara bebas ataudipakaidi bawah pengawasan dokter Pemutihan gigi viral yang mengatami gigi. Penggunaan bahanini di bawahpengawasan p€rubahanwama kini menjadi populer dengan dokterdilakukandengantehnik in olJicebteaching semakin banyaknyaproduk pemurih gigi s€rta m€nggunakan hidrogenperoksidakonsentrasi3Oinfbmasimengenai pemuriban gigi melaluiberbagai 38% sedangkanhone bleaching menggunakan media.meslipunef€ksampingnya t€rhadap gigroan karbamidperoksidakonsentrasi l0-16%.' ! gusj masih lerur diperdebatkan' Bahan dasar Produk yang Lelahmendaparkanpenerujudn pemutihgigi yang kini sering digunakanadalah dari beberapa negarasep€rtiAmerika,Kanada,dan hidrogenperoksidadan karbamidperoksida.Bahan Eropa adalah tehnik pemutihan gigi yang
m€nggunakan karbamid peroksida l0%, karena murah. dianggapsebagaibahan)ang lebii aman. grgrvrtal ' danefeklifunn* pemut'nan Karbamid perokida bila digunalan sebagai bahanpemulrh.sepenigabagrannyaalan leturai menjadi hidrogen peroksida dan duapertiganya menjadi urea.'" Hidrogen peroksida ber?eranpada mekanismepemutihan sedangkan ulea berperan menstabilkanbahan pemutih agar memiliki waktu efek obat yang panjang dan memperlambat pelepasanhidrogenperoksidd.sehinggakarbamid peroLsidamemiliki benruk )ang lebih sL.ahil '" dibandingkanhi&ogen peroksjda Hasil pernutihangigi umrnrmyaterlihat setelah penakaian 2-6 minggu.a' Derajat perubahanwama yang terjadi sebelum dan sesudat pemutihan berdasarkanbaduan panduan wama, Sigi nenjadi lebih terans2-5 tingkat.trtzBebempastudi klinis menyatakanbahwaefek sampingyang seringterjadi gigi dangusi.lr_'3 s€nsitivitas adalahmeningkatnya gigi selain p€nutih bahan dari suatu Efektivitas perubahan wama pengaruhnya terhadaP dari dinilai gigi juga terhadapjaringan gigi dan sekjtamya Akhir-akhir ini sudah b€redar berbagai bahan pemutih kdrbamidpero[sida 10"" yang masingkel€bihanproduk mereka masingmengunggulkan re iomposisi,sertaefektivitasbahan Di ueraasarkan antara bahan pemutih iersebut terdapatproduk dengankomposisitambahanberupakalium nitratfluor. Kalium nitrai-fluor merupakan bahan yang dentin.a hipersensitivitas b€rfungsiuntukmengatasi Beberapa produk bahan p€mutih yang karbanid peroksidal0% yangtelah mengandung antaralain adalahOpalescence beredardi Indonesia, (lvoclar Vivadent). (Ultradent dan Vivastyle@ PFo (Ultradent) mengandung PF" opalescence konposisi tambahanberupakalium nitrat-fluor yang relah mendapdl re[omenddsi ADA (,4aP.ica, DentalA$ociation). Vivastyled(lvoclar Vivadent) kaliurnnitrat-fluordantelahpula tidak mengandung mendapat rekom€ndasi dari Kornisi Eropa gigi pasienu uk m€mutihkan Meskipunp€rmintaan p€nampilan senakinmeningkat, untukmemperbaiki b€lum ada rekomenclasida.i sampai saat Departemen Kesehatan zu lerhadap pemakaian keduabahanpemutihtersebut dan belum pemah dilaporkanmengenaikaraLleristikhasil pemakaian produk bahan pemutih katbamid petoksidal0% tersebutdi Indon€sia.Tujuanpenelitianini adalah membandingkanefektivitas pemakaian2 (dua) bahan penutih karbamid peroksida 10%, yang kalium nitrat-fluordan tanpakal'um mengandung nitrat-fluor terhadap perubahan wama dan terhadapgigi dangusi. sensitivitasnya
BrheD dNtr Crm Kerja Penelitian ini merupakan penelitian ekpeflmental klinis. Penelitian dilakukan di klinik KonservasiRumahSakit Gigi dan Mulut P€ndidikan FKGUI. Populasipenelitianadalahparamahasiswa FKG-UI dengankondisigigi mengalamidiskolorasi intdnsik danb€rminatuntuk diputihtan. subyek penelitianyang dipilih sesuaidengan kiteda inklusi dan ekslusi,unnrkkemudiandibagi menjadi dua kelompok subyek, kelompok yang menggunakanbahan pemutih OpalescencePF(karbamidperoksida10%dengankalium nitrat-fluor sebagaibahantambahanselanjutnyadisebutOPF) dan bahanpemutihVivastyle"(karbanidperoksida 10% tanpa kalium nitrat-fluor sebagai bahan tambahanselanjutnyadiseburVS). Subyekyang diambil sebagaisubyekpenelitian (inklusi, adalah yang memilrli grgi anrerior berwama A3 Vita atau lebih gelap Cingkat : g);memiliki enamgigi anteriorpadarahangatasdan bawah;restorasipada labial gigi anteriortidak boleh berpanisipasi subyekbersedia l€bihdari I tambalan; l8 tahun penelitian; umur minimal dalam maksimal 45 tahun; bers€dia kembali untuk jaringanp€riodontium pemeriksaan secaraperiodik; b€rsediauntuk tidak merokok selamapenelitian. Subyekyangtidak dapatditerina (eksklusi)adalah yang memiliki riwayatpenyakjtyang m€merlukan perawatankhusus; pemah menjalani perawaian p€mutihan gigi dalam 2 tahun terakhir; masih merokok selama 30 hari terakiir; memiliki kerusakangigi yang luas; memiliki gingiral ind\ lebih dari I,0: sedanghamrl ara,r men)u\ui. akibattetrasiklin. diskolorasi KelompokOPF mendapatperlakuanpemutjhan gigi denganlelnik ron? b/"acrlrg seldm"2 mingg,r dibandingkan dengan kelompok VS. Kedua kelompok akan dilihat p€ngaruhperubahanwarna dan efek sampingb€rupasensilivitasgigi dan gusi untuk kemudian akan dibandingkan aniara AIat yang digunakanpadapenelitianini adalah kameradigilal.panduan$ama Vtta Lunu \ang mempunyai memilikil6 wamayangmasing-masrng nilai tingkatanwama telsendiri , electricptlp tester dengannilai 0 (palingsensiti0dan6.l untukkeadaan gigi nonvital,danalatprob. 'I ahapanp€nelhranini adaldh.pddd [unjungan pertama tH0). setelah pa5ien mendndarangani infomed consent, dilakukan pencatatan gltgival irder dan vitalitas pulpa dengat eLectricpulp teste\ dilakukan tindakanprofilaksis;dicetakuntukpemb:uatan ltuy, sertadilakukan diiakukan pemotretan
369
---
denganshade guide Vit^ l min untuk menentulGn wamaawal. Padaklnjungan berikutnya"pasienakan nendapatkan tray/nigln guaftl dan diberi instruksr cara pemakajanyakni malam hari setelahmenyikat gigi selama 8 jam per hari sertamencatatcatatan harian (berupa ku€sioner), berisi data seffitivitas padagigi dandatalamanyap€nakaianper hari. Data sensitivitaspadagigi dangusi denganskor 0,1: dan 3 Skor 0: tidak sensitif; skor l: memsa sensitil tetapi lidak mengganggufungsi pengunyahanserta tidak perlu menghindari jeris makanatr tertentu skor 2: meft$a seperti panas,dingin,manis,asam; sensitif, sedikil mengganggufimgsi p€ngunyahan serta perlu menghindari jenis makanan tertentu s€perti panas, dingin,manis, asam, tetapi masih ingin melanjutkanpemakaiar bahanpemutihtskor 3 : merasasangalsensitic sangatmenganggufimgsi pengunlahansena barusmenghindarisegalaj€nis tidak ingin melanjutkan makanan sehingga pemalaian bahanpemutih. Pasien)ang mengalami skor lebih dari 2 diminta melapor dan akan diberi obat desentisitasi.Kemudian Dasi€ndiinstruksikan untuk kembali setelah riga (H3), tujuh (H7) dan empatbelas (Hl4) hari pemakaianuntuk dilahrkan pencatatanp€fubahan warJa, peicat ai gingival index, pen at^talndata yary dibawa pasien serta pencatatatr vitalitas pulpa. S€mua data yang diperoleh akan diolah statistik secara analisis mivariat.
perlakaian 2 minggu pada bahan OpalescencePF maupunVivasfyle ini relatif sarna. Sensitivitasgusi yang diukur berdasarkannilai gingiral indet tidak terdapat pe edaan yang bernal-na (p>0,05). Hal ini memperlihatkanbahwa penakaiar kedua bahan Opalescence PF dan Vivastyle dalam2 minggu menyebabkansensitifl4as gusi yang relatif samaPadakelompok Vir€style pada hari ketiga dan ketujuh lerdapat 1-2 pasien yang menggunakan bahandesensitasikarenamerasasonsitif di gigi dan butan di gusi. Sedangkan pada pemakaran PF tercatatI pasienyang menggunakan Opalescence di hariakih pemakaian. baiandesensitasi Meskipun pemalaianVivastyledijunpai lebih banyakpasietr yangmerasasensitifnamunsecarastatistiktidak ada perb€daanbemlaklla( p>0,05). HasilFotoPemutihan GigiMeneguiatanVivaslyleo
g i g i L l p a d aH 0
gigi 1.3padaH0
gigi l. I padaHl
gigi 1.3padaH3
Hasil Petrggunaan keduabahanpemutih rnemberikatr perubahan tingkat wama pada gigi Insisif dan Kaninus dalam 2 mitrggu. Wama gigi Insisif dan Kaninus menjadi lebih terang nencapai 7-8 tingkat. Perubaban tingkat wama ini secara signifikar bennakna (p0,05). Hal jnj menunjuki(anbab\a kedua bahatr pemulih ioi. OpalescensePF dan Vivastyle mempe ihatkan yangsamaunrukmembual\4amagigi kemampuan menjadilebih te.ang. Sensitivitasgigi yang diuLu pada gigi Insisif dan Kaninus pada Hl4 diiumpai pada kelompok PF, dibandingkankelompok Vivastyle. Opalescenc€ Namur s€cam statistik nilai EPT gigi lnsisif dan Kaninus tidal berbeda beroukna. Hal ini m€njelaskarbahwasensitivitasyang timbul selama
I
grgi l.l laila H7
gig; I I prdr H7
gigi 1.3padaHl4
gigi Cil Ll padaHI4
(rare1,r?) H0 Hdi awalpengamatan H3 : t&ri ke3 pengenila tI7 :Hdi kc 7 p.ngualrn m4 : Harike 14pqgmata.
.370
Hasil Foto Pemutihan 6igi McnggunakatrOpal€scence
gigi l.l padaH0
n0 H3 H7 Hl4
gigi 1.3padaH0
gigi l. I padaH3
gigi 1 3padaH3
g i g i l . l p a d aH ?
gigi I .3 padaH7
g i g il . l p a d a H l 4
gigi l.3padaHl4
i Hdi awd pengmltd (r4elirc) : gdi ke 3 poqanatan rHdi ke 7 p€ngmatan : Hdi|t 14p€trgmatan
Pembahasad Penelitian t€rdahulu menyatakanbahwa hasil pemutihangigi umumnyaterlihat setelahpemakaian 2-6 minggu.a' Deqan waktu 2 minggu diperoleh hasil penelitian yang cukup baik. Menurut CRA (2001), setelahdilakukan pemutihangigi selama7 hari menggunakan Opalescenc€PF l0% dan Vivastyle l6yo, gigi meojadi lebih t€.ang 2 tingkat. Padapenelitian ini hasil yang didapal rcrata tingkat perubahannyatemyata-lebih tinggi dari laporan CRA yakni 5 lingkat." Neidemran dkk. (2000) menyatakan,derajat perubahans€sualahpemutihan selarM 14 hari adalahgigi meujadi lebih torang 25." Pada penelitianini, pada Hl4 bajk pada kelompok OpalescencePF maupu obat Vivastyle
temyatadidapatreratatingkai perubabanyang lebih linggi yakni ?-8 ttugkat. Berdasarkauhasil uji statistik, nilai EPT tidak berbedabemalara padagigi insisif dan kaninus.Hal ini menjelaskanbahwasensitivitasakibatpemakaian keduabahanOpalescence PF dan Vivastyle ini pada insi.il dan laninu. relarifsama. Hal ir sesuai eigi dengan {i klinis },arg dilakulGn oleh Schulte (1994), yang pada studi in rfl,anya menggunakan tehnlk home bleaching dengankarbamid peroksida l0% bahwatidak ditemullanperubahanpulpa yang bersifat irrevelsib€I, yang diperiksa dengan menggnuinakan electricplip tester(EPT).|4 Selain hipe$ensitif gigi, pasien melaporkan adanya iritasi jaringan Iunak yang timbul selama peraw?tanhone b/eacrr?g. B€rdasarkanhasil uji aralisa variad satu arah antara gigi Insisif dan Kadrus pada H0, H3, H7 dan H14 tidak terdapat perbedaan nilai sinsiyol inder yallg bermakna (p>0,05), yang memperlihatkd bahwa di ant"ra kedua bahaf OPF dan VS sensitivitas gusi insisif dan kaninusrelatif sama.Hal ini sesuaidenganuji klinis yang dilakukai Leonard (199'7) yzne menyatakantidak ada perbedaanpada skor grrgnal ,/der sebelu4 seianA dan sesudah pemakaian karbamid peroksida l0% dengan toknik hane bleachingselamal jam dalam28 hari.'q" Hipenensitifitas gigi merupakansalahsatuefek $mping yang dialami pasien yarg melakukan perawatanpemutihangigi. Pe u dipeftatikan pada sensitivitas gigi yang tedadi biasanya be$ifat sementaradan tidak meryebabkankerusakanpulpa y^1tg irc\'ersibel. Beb€rapausahauntuk mengatasi ef€k tersebut adalah antam lail dengan menalnbal(an beberapa bahan desensitasi pada bahanpemutihmisahya denganpenambahan kalium nitrat dan fluor. Kalium nihat alanfluor merupakan bahan yang sedng digunakan untuk mengatasi hipers€nsitifitasdentin yalg tidak ada hubu.ngamya denganpemutihan gigi. Di kelompok VS pada H3 dan H7 terdapat l-2 pasien yang menggunakan bahandeseffitasi.Bahandesensitasiyang digunakar nengandung 5% kalium nitrat ataufluor berupagel yang diaplikasikan ke dalam tay digunakan 30 menit sebelummenggunakanbahanpemutib'. atau l0 menit-30 menit sebelum dan sesudahnya' a?J Bahan desensitasi digunakatr oleh pasien yang memiliki skor 2 (merasa sensitil sedikit mengganggu tungsi peryunyahan serta perlu nenehindari jenis makamn tenentu sepedi panas, dingin, manis, asam,tetapi masih ingin melanjutkan pemakaianbahar pemutih). Pada kelompok OPF (ensili\itas pacla gigi rimbd karena pasietr nenarnbah jumlah tralan pe utih ke dalarn tray
371
-.-:-
'-
sedangkanpada k€lompok Vivasxylesensitiviiasnya memangtimbul setelah7 hari pemakaian. PenggunaanbahaDpemutih karbamid percksida dengan bahan tambahan kalium nitrat-fluor dan tarpa kalium nitrar-fluor sama-samamenimbulkan sensitivitasgigi dan gusi yang sifufiya ringan dan caramengatasinyadapat d€nganme4gunakan obat desensitasi,kemudianberhentiuntuk sementaaatau tidak menggunal@nobat sama sekali tergantung masing-masingindividu dalammengatasiseNitifitas tersebut. Hal ini sesMi dengan uji klinik yang dilakukan Pohjola dkk. (2002) yang menyatakan bahwa tidak ada bahan pemutih^_yang tidak menimbulkansensitivitassamasekali." Sensitivitas ini bersifat multifaktoral dan tidak bergantungpada penggunaanbahan pemutih saja. Hipenensitivitas yang tedadi pada pemutihar gigi dihubungkan dengan faktor pasien, lamanya terpapar bahan pemutil\ konsentrasi bahan pemutih, komposisi bahanpemutih,pH bahar pemutih danfaktor t/a)-' Pasien, terutama dengan dentin terbuka atau memiliki riwayal hipersentifttas atau pulpa lebar, memiliki risiko lebih besar unhrk mengalami hipersensitivitas sebagaietek sampingpemuLihan.' Oleh karena itu, pasien harus diberitahu bahwa kemungkinan sensitivitas sebagai €f€k samprng penutihan gigi akan muncul selamaperawatandan bahandesenLisa.i. operaror harusIetapmen)ediakan Beberapa praktisi mgu-ragu menggunakan bahan p€rnutih yang m€ngandungkalium nitratfluor, karcna bahan ini relatif baru dan sedikit laporan klinis. mengenaipenggunaanbahan lI|. Selain itu mereka kuatir terhadap berkurangnya efektivitas D€mutihankarena Denambahankalium nitrat-fluor.zi Para praldisi hinya menggunakan bahan ini pada pasien yang m€miliki riwayat hipersensitivitas. Dad hasil penelitian ini, bila ditinjau dari segi efekifitasnya, kedua bahan pemutih ini mempunyai keefektifan yang sama karcna mempunyai tingkat perubahanwama yang sama serta efek samping yang tidak berbeda bermakna.Hgsil efek sampingyang tidak belmakn, kemungkinan karena kurangnya jumla} subyek pen€litian,sehinggaperlu dilakukanuji klinis lebih lanjut denganjumlah subyekyang lebih besar. Ditinjau dari segi ekonomis,harga Opalescence PF temyao lebih ekonomis dibanding Vivasryle. Dengan adanya bahan tambahan desemitasi dan lebih murah, tentu menjadi pemikiran untuk pemilihan penggunaanbahan pemutih. Hasil ini diharapkan dapat menjadi informasi bagi: para dokter gigi diharapkandapat mengetahui perbandingan efektivitas dua bahan pemutih dua bahan karbamidperoksidal0% dengandan tanpakalium
nitrat-fluori masyarakat luas diharapkan akan mendapatkanp€rawatan pemutihan dengan bahan pemutih karbamidperoksida l0% yang lebih efektif dan pemerintah,kiususnya DepartemenKesenabn diharapkan dapat menjadi lembaga peMpis beredamya bahan pQmulih gigi dan menberikan rekom€ndasi bila obat-obala! ters€but aman dieunakan.
Kesimpulan dan Saran Dapat disimpukan bdfrwa a) bahan p€mutih karbamidperoki& 10'lo deigan kalium nital-fluor mempunyai efektiiiirs l/ang sama dengan bahan pemutih karbamid peroksida l0% tanpa kalium nirat-fluor, t€rhadaptingkat perubahanwama gigr insisif dan kaninus, b) bahan penutih kaftanid peroksida10% dengankalium aitrat-fluor dan tanpaa kalium nitrat-fluor menberikan efek sarnpingyang sama terhadap sensitivitas gigi dan gusi, dan c) kemungkinan munculnya s€nsitivitas sebagai efek samping pemutihan harus diberitahukan kepada pasiendan operatorhanrs tetap menyediakanbahan desentisasi. Adapun saran dari penelitian ini adalah a) Bbhan pemutih OpalescencePF dan Vivastyle cukupefektif penggunaannya sebagaibahanpemutih sehingga dapat direkomendasikanke Departemen Kes€hatan untuk digunakan di lidonesia, b) diperlukanpenelitianlanjutandenganjumlah subyek yang l€bih besar untuk melihat efek sensitivitas bahan tersebut t€rhadap gigi dan gusi, dan c) diperlukan penelitian lanjutan untuk melihat efektivitas penggunaan kedua bahan pemutih tersebutdenganwaktu pemakaianlebih dari 14 hari.
Daftar Acuan l.'lm I E.TheSafery of HomeBleaching Techniques. J CanDentAssoc1999i65:453-5. 2. Maiis BA. TEy Whitening; What the evidence Shows.ConpehdCohtii E luc Deht 2OO3;24 (44) t354-62. J. JavaheriDS,Kugel C, Jdis JN. CurentStalusoi at HoineBlerchiry.AdwncedToothWhiteniry2001; l: 12-7 4. HaywoodVB. Frcqaeh! AskedAuestiow aboul Bledchihg.Cohpend Contin Educ Deat 2003: 24(4Al:324-38 MCD,RoeFJC.TheSafety-in-use of l0% 5. Kelleher cdbmide Peroxide(Opalescence) for Bleaching TeethundertheS pervisionot a Demisr.Bit De4tJ 1999ti87 (4)il90-4.
312
Opini Thz S. pntiJi. Connilt?c oa a^netc Prod"rl asd Noh Food Prcdart (SCCNFP)untuk konsumen men9enai H)drcseitcahddde Zu) PPruidc i4 hfip', toothbled.htng whitenng prcdurl dti €wopaeu.in commfoodfs/sc/sccp/out.Pdf Diakses padaSeptember2002. 7. Li Y. Tooth Bleehing Using P€rcxid+Coniaining AgenF: Cunent Sratusof Saferyl.'ue. eodPend Coiti, Educ Deht 1998: l9t 783-96. A'JA. OtC Orul Heahh 7opi.s: footh Whitenihg Trcotnpar Frcquentb AskPdQ,esliod. dipetoLn dri : hnp ' wl .!!s-9rg!r!!!!!i!!-!-Uq!& Diaks€spadaJuni 2005 9. MalrsBA CoclranM.d Lcken6. CarlsonTL Th€ Efficacy and Safety of a l0% Ca$amide Peroxid€ Bleachinacel. Qt'atp:"?t. /,I lqsS:29f9):555'61 10. ColdsE'nRE, GarberDA. ChenisLJoJ Bhachi"E CodpleteDentol Blpacl'i,& Chicaso:Quinlessenc( P u b l . ,1 9 9 5 : 2 - 2 0 . l l . Niedeman R Efettveness oI Dettxt-ryesitbed. Hone-dpphed Toah Whitentne.A MPtd- dnalye: Thz Jou al oJ Conledporury Dental Pradic? 2000: | (4):20-37. t2. Shasn BJ. Efrecrof Home Aleachin8ProduLtson ComposrreResin. Quhte'seEp lnt lq92: 2j (1t 489-94. by Hidrogen l3_ Bo$le. L Pul! CharnberPenetration Peroxide following Vital Bleaching Procedue. "I Endoadr992tt8:315'1. l 4 SchulreJR. rhe Effecr of BleachrngApplicario Time on ttbeDenrrl Pnlp.J An DenI Aso. l9e4 l25i 1330-5. Ha)ryoodVB. Etrefli\enes..SrdeEtrecrand I onP'lerm sratus or Nighrgudd \ rlal Bleaching ,r ,4u Dent Assoc 1994i l25t 1219-26. and LeonaldRH. Lmcacy.tongerii). Side-etrecls. of Nighlgudd Vit.alBleaching PatienlPerceplrons CohpendContinEd . Dekt 1998;l9:766-81.
t7. Leondd RH, Haywood VB. Risk Factos for Develolin8TooLhSenrit\ib ud Gin8ivalIdraron Bleachirg A:sociared *nh Nighlgued vi|,l Qlintese\.e Ikt 1997; 2a (a): 527-34. t 8 . Cunawd HA. PengaruhBaltanPemul'hKdbmjd PercksidalerhadapMukosa RonggaMulul .ecda Vilroskoprl (Penelirid padaTikus Wisrar srartr I MR). JvMl KaloklcrcaG'8' a.Zl0 ( edisirhusus) 2003,652-6. I 9 . lm L E. Clinial Trial of Three l0% Cdbamid, Peroxide Bleachihg Prodtct. . J Cdn Deht Assoc 1 9 9 9 ; 6 52:0 1 - 5 fondnesrJ ShadeMalchingin Resromtive Dennsn) /nr I PptiodoatRellDeat Tle Science andSnategie,. 2003l,23:461-9. 2 t . SoeronoASM. Detrtin Hipe6ensitit Dalm: Soerono ASM. Ehdodoktologi.Kunpulan Naskah 1991-20A3. Cetaka Pertama.Jakarta:P€nerbil?,2003:..? 22. Clinical Re.eech Alrociares. At-homeT(ooh oI An 2001. CR4 \tersle ef Bleachins.ShlaLe Repriat200tt 25 (2): \-4. 23. Nagai SI. Terui T. IshibashiK, weber HP, Fereuson M. Comparisonof Fffecrivene'sof T$o l0oo sy"lem U.ing Cdbmide PeroxideToorh-bleaching Spectrophoromenc Measuremenls J Esthet Resto' Deht 2004116: 368-76. LeonardRH. smilh LR. Gdldd GF. caplm D DesentizingAgent Efficacy durilg Wlritening in u Ar-risk PopularionJ Lnhcr ai.l Reror D.nt. 2004: 16:49-56. Gegauff AG, RosenslielSF, Langhou! KJ. Iohffton WM. EvaluatinS Tooth Colo. Change from ( arbanidePero\ideCel. J 4n Dpat A$a, laqJl r24:65-72. 26. PohjolaRM, Brorvnin8wP,Mucknm ST, Downe. MC. Sensniv.ryrnd TooLh whi|enin8 A8enL.J EsthetReeotDent2002:14: 85-91.
I