profil dinas perikanan dan kelautan.pdf - Pemerintah Kabupaten ...

410 downloads 1177 Views 4MB Size Report
Laporan Tahunan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan T.A. 2012 ini ...... Pelestarian dan Pengawasan Sumberdaya Perikanan.
LAPORAN TAHUNAN DINAS 2012

DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN PELALAWAN - RIAU

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU

KATA PENGANTAR

Bismillahhirrohmanirrohim, Dengan mengucapkan segala puji dan syukur kehadiran Allah SWT, sehingga Laporan Tahunan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan T.A. 2012 ini dapat diselesaikan. Laporan ini berisikan tentang Program dan Kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan baik pada kegiatan rutin maupun kegiatan pembangunan SKPD Dinas Perikanan dan Kelautan. Disamping itu Laporan Tahunan ini masih dirasakan jauh dari kesempurnaan, namun hal ini merupakan gambaran yang mencakup kegiatan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan selama tahun 2012. Demikian Laporan ini dibuat semoga dapat dipergunakan seperlunya. Pangkalan Kerinci,

Desember 2012

KEPALA DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN PELALAWAN Ir. ARIZAL,M.Si Pembina Utama Muda NIP. 19621222 199203 1 006

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

2

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU

DAFTAR ISI Isi

Halaman

KATA PENGANTAR ................................................................

i

DAFTAR ISI ........................................................................................

ii

DAFTAR TABEL ...................................................................................

iii

BAB

PENDAHULUAN ......................................................................

8

A. Latar Belakang ...........................................................................

8

B. Kondisi dan Potensi Daerah .............................................................

10

BAB

I

II

VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN ...............................

18

A. Visi ..........................................................................................

18

B. Misi .........................................................................................

19

C. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah .................................................

21

D. Strategi .....................................................................................

24

E. Kebijakan ..................................................................................

26

BAB III

GAMBARAN UMUM PELAYANAN...................................................

28

A. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi .................................................

28

B. Sumberdaya Dinas ........................................................................

61

BAB IV EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM T.A.2012 ...................................

70

A. Uvaluasi Keuangan .......................................................................

70

B. Evaluasi Program 6 Pokok SKPD ........................................................

74

C. Evaluasi Belanja Langsung Pembangunan .............................................

77

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

3

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU

BAB V HASIL YANG DICAPAI TAHUN 2012 .................................................

91

A. Perikanan Budidaya ...............................................................

92

B. Perikanan Tangkap ................................................................

93

C. Pengolahan Hasil Perikanan .....................................................

94

BAB VI PRIORITAS DAN PERMASALAHAN ......................................................

99

A. Prioritas .............................................................................

99

B. Permasalahan ......................................................................

100

BAB VII PENUTUP ................................................................................

101

A. Kesimpulan .........................................................................

102

B. Saran ...............................................................................

103

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

4

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

1.

Jumlah Kelurahan dan Desa Kabupaten Pelalawan ....................................

2.

Jumlah Rumah Tangga dan Penduduk menurut Jenis Kelamin Kabupaten

13

Pelalawan, Pertengahan Tahun 2012 ....................................................

13

3.

Luas Wilayah Kabupaten Menurut Kecamatan .........................................

14

4.

Profil Sungai Menurut Kecamatan ........................................................

15

5.

Profil Danau Menurut Kecamatan Di Kabupaten Pelalawan ..........................

16

6.

Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dinas Perikanan dan Kelautan menurut Golongan/Pangkat ..........................................................................

7.

Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Dinas Perikanan dan Kelautan Menurut Golongan/Pangkat .........................................................................

8.

10.

61

Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dinas Perikanan dan Kelautan Menurut Tingkat Pendidikan ........................................................................

9.

61

62

Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dinas Perikanan dan Kelautan menurut Spesifikasi Pendidikan .....................................................................

62

Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Menurut Spesifikasi Pendidikan. ................

63

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

5

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU

11.

Pegawai Tidak tetap .......................................................................

63

12.

Pegawai Honorer PEMDA Menurut Spesifikasi Pendidikan .............................

65

13.

Pegawai yang Memperoleh Kenaikan Pangkat ..........................................

66

14.

Pegawai Yang Mengambil Cuti Tahun 2012..............................................

66

15.

Pegawai Yang Mendapat Mutasi Jabatan ...............................................

67

16.

Pegawai

Yang Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan

Tingkat 4 (PIM IV) dan Latihan Prajabatan (LPJ) Tahun 2012 ........................

17.

68

Pegawai Yang Sudah Lulus Mengikuti Pelatihan/Sertifikasi Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah sampai dengan 31 Desember 2012 ....................

68

18.

Alokasi Dana/Anggaran Yang Disediakan Untuk Kinerja Tahun 2012 ................

70

19.

Data Realisasi Pencapaian Produksi Perikanan 2012 Sesuai RPJMD ..................

92

20.

Data Keragaan Perikanan Budidaya Kabupaten Pelalawan Tahun 2012 .............

92

21.

Keragaan Perikanan Tangkap Kabupaten Pelalawan Tahun 2012 ....................

93

22.

Keragaan Produksi Pengolahan Tahun 2012 .............................................

94

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

6

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU 23.

Harga Rata-rata Ikan Hasil

Olahan di Wilayah kabupaten Pelalawan

Tahun 2012 ..................................................................................

95

24.

Produksi dan Nilai Perikanan Laut dan Perairan Umum Tahun 2012 ................

95

25.

Data Produksi Hasil Perikanan Selama Tahun 2012 ....................................

97

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

7

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pemekaran wilayah pada dasarnya salah satu upaya untuk mempercepat proses

pelaksanaan

pelayanan

kepada

pembangunan

pembangunan

dan

hasil-hasilnya

masyarakat.

Dalam

rangka

daerah,

pemekaran

wilayah

pada

upaya

peningkatan

mempercepat era

otonomi

proses daerah,

pemekaran telah memberi ruang gerak yang lebih luas bagi pemerintah daerah untuk melakukan perencanaan pembangunan daerah secara holistic, dan melaksanakan pembangunan secara otonomi sesuai dengan ketersediaan dan daya dukung sumber daya daerah tersebut.

Gambar 1 : Peta Administrasi Kabupaten Pelalawan Sumber : BAPPEDA Tahun 2011

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

8

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU

Letak geografis dan kandungan sumberdaya perikanan yang dimiliki daerah kabupaten Pelalawan memberikan pengakuan bahwa daerah ini memiliki potensi ekonomi yang sangat besar. Berdasarkan jenisnya, sumberdaya alam kelautan dibagi menjadi sumberdaya yang dapat pulih (renewable resources), sumberdaya yang tak dapat pulih (unrenewable resources). Perikanan memegang peranan sangat penting dalam peradapan manusia dari zaman prasejarah hingga zaman modern. Perikanan merupakan salah satu sumberdaya yang dapat pulih dan sektor yang ekonomi produktif yang dapat dijadikan basis untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Sektor perikanan mencakup kegiatan penangkapan ikan, budidaya ikan dan biota lainnya, serta pengolahan hasil perikanan. Dalam upaya mempercepat laju pembangunan ekonomi suatu daerah maka perlu adanya sektor penggerak dalam suatu wilayah, yang mampu mendorong kegiatan-kegiatan sektor perekonomian lainnya. Salah satu sektor yang perlu dikembangkan adalah sektor ekonomi, khususnya pada komoditas perikanan yang memiliki keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif sesuai dengan potensi dan keunggulan suatu daerah. Untuk menggerakan dan memanfaatkan pembangunan perikanan dengan optimal diperlukan suatu pendekatan yang komprohensif. Salah satu pendekatan yang akan dilakukan adalah melakukan pendekatan perencanaan pembangunan komprehensif dari semua aktifitas yang terjadi dalam pembangunan perikanan melalui

program

kegiatan

pembangunan

pada

setiap

tahunnya

dengan

menyesuaikan kondisi geografis yang mendukung.

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

9

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU Undang-undang RI nomor 45 tahun 2009 tentang perubahan atas undangundang nomor 31 tahun 2004 tentang Perikanan menyatakan bahwa Perikanan adalah

semua

kegiatan

yang

berhubungan

dengan

pengelolaan

dan

pemanfaatan sumberdaya ikan dan lingkungannya mulai dari pra produksi, produksi, pengelolaan sampai dengan pemasaran yang dilaksanakan dalam suatu sistem bisnis perikanan. Kegiatan Pembangunan pada dasarnya merupakan suatu proses dimana pemerintah dan masyarakat bersama-sama mengelola sumberdaya yang ada untuk membentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah dengan sektor swasta untuk menciptakan suatu lapangan kerja dan merangsang perkembangan kegiatan ekonomi dalam wilayah tersebut. Hal tersebut tentunya memerlukan dukungan dari semua komponen masyarakat/stakeholder baik menyangkut dukungan pikiran, tenaga maupun dana yang tentunya memerlukan kecermatan dalam pengelolaannya. Pemerintah sebagai salah satu stakeholder dan tentunya sebagai agen pembangunan dituntut tanggung koordinator,

jawabnya fasilitator

dalam dan

menjalankan stimulator

bagi

fungsinya lahirnya

sebagai

enterpreneur,

inisiatif

inisiatif

-

bagi

pembangunan daerah.

B. Kondisi Dan Potensi Daerah Kabupaten Pelalawan dibentuk berdasarkan UU No. 53 Tahun 1999, yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Kampar, dan diresmikan oleh Menteri Dalam

Negeri

pada

tanggal

12

Oktober

1999.

Sementara

peresmian

operasionalnya dilakukan oleh Bapak Gubernur Riau pada tanggal 5 desember 1999, dimana Pangkalan Kerinci sebagai Ibu kota Kabupaten Pelalawan.

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

10

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU B.1. Kondisi Kabupaten Pelalawan Luas wilayah daratan Kabupaten Pelalawan bila merujuk kepada UndangUndang Nomor 53 Tahun 1999 tersebut di atas adalah 12.490,42 km2 atau 1.249.042 Ha. Dalam buku Pelalawan Dalam Angka Tahun 2012, luas wilayah Kabupaten Pelalawan kurang lebih 13.924,940 km2 atau 1.392.494 Ha (14,73 % dari luas wilayah Propinsi Riau 9.456.160 Ha). Di samping wilayah daratan tersebut, di Kabupaten Pelalawan juga terdapat wilayah laut kewenangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan. Wilayah laut kewenangan tersebut berbatasan dengan perairan atau wilayah laut kewenangan Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau dan Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau. Menurut dokumen RTRW Kabupaten Pelalawan tahun 2011, Luas wilayah laut kewenangan Kabupaten Pelalawan kurang lebih 666,306.4 km2 atau 66.630,64 ha. Beberapa pulau besar yang ada di wilayah kabupaten Palalawan diantaranya pulau Mendul (Penyalai), Pulau Muda, Pulau Serapung, Pulau Lebuh, dan Pulau-Pulau kecil lainnya seperti Pulau Ketam, Pulau Tugau dan Pulau Labu. Selain itu wilayah administratif kecamatan di Kabupaten Pelalawan terdiri dari 12 kecamatan. Kabupaten Pelalawan pada dasarnya terdiri dari daratan dan perairan. Adapun daratan merupakan perbukitan dan daratan, sedangkkan perairan terdiri dari sungai dan laut.

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

11

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU Kecamatan dan Luas Wilayah Administrasi (%) Teluk Meranti 30,45%

Langgam 10,36%

Bandar Sei Kijang 2,29% Pangkalan Kerinci Bunut 1,39% 2,93% Pelalawan 10,76%

Bandar Petalangan 2,68% Kerumutan 6,89% Kuala Kampar 10,79%

Ukui 9,33%

Pangkalan Kuras 8,50% Pangkalan Lengsung 3,63%

Gambar 2. Persentase Luas Wilayah Administrasi Per Kecamatan Sumber : Pelalawan Dalam Angka Tahun 2012-BAPPEDA

Kabupaten Palalawan terletak di pesisir timur pulau sumatra dengan wilayah daratan yang membentang di sepanjang bagian hilir sungai Kampar serta berdekatan dengan Selat Malaka. Dalam buku Pelalawan Dalam Angka Tahun 2012, secara geografis Kabupaten Pelalawan terletak antara 1,25’ Lintang Utara sampai 0,20’ Lintang Selatan dan antara 100,42’ Bujur Timur sampai 103,28’ Bujur Timur dengan batas-batas wilayah berikut:



Sebelah Utara



Sebelah Selatan :



Sebelah Barat

: - Kota Pekanbaru ( Kec. Rumbai dan Kec. Tenayan Raya) - Kabupaten Kampar ( Kec. Kampar Kiri dan Kec. Siak Hulu)



Sebelah Timur

: Propinsi Kepulauan Riau (Kepri).

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

: - Kabupaten Siak (Kec. Sei Apit dan Kec. Siak - Kabupaten Bengkalis (Kec. Tebing Tinggi) - Kabupaten Indragiri Hilir (Kec. Kateman, Kec. Mandah dan Kec. Gaung) - Kabupaten Indragiri Hulu (Kec. Rengat, Kec. Pasir Penyu, Kec. Peranap, dan Kec. Cenayu) - Kabupaten Kuansing (Kec. Kuantan Hilir dan Kec. Singingi)

12

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU

Tabel 1. Jumlah Kelurahan dan Desa Kabupaten Pelalawan Kecamatan

Ibukota Kecamatan

Langgam Bandar Sei Kijang Pangkalan Kerinci Bunut Pelalawan Bandar Petalangan Pangkalan Kuras Pangkalan lesung Ukui Kuala Kampar Kerumutan Teluk Meranti

Langgam Sei Kijang Pangkalan Kerinci Pangkalan Bunut Pelalawan Rawang Empat Sorek Satu Pangkalan Lesung Ukui Satu Teluk Dalam Kerumutan Teluk Meranti Jumlah

Status Pemerintahan

Jumlah

Jumlah Rukun Warga

Kelurahan

Desa

1

7

8

45

0

5

5

28

3

4

7

51

1

9

10

48

1

8

9

47

0

11

11

53

1

16

17

78

1

9

10

59

1

11

12

59

1

9

10

62

1

9

10

62

1

8

9

53

12

106

118

645

Sumber : Pelalawan Dalam Angka Tahun 2012 – BAPPEDA

Tabel 2. Jumlah Rumah Tangga dan Penduduk Menurut Jenis Kelamin Kabupaten Pelalawan, Pertengahan Tahun 2012 Kecamatan

Rumah Tangga

Langgam Bandar Sei Kijang Pangkalan Kerinci Bunut Pelalawan Bandar Petalangan Pangkalan Kuras Pangkalan lesung Ukui Kuala Kampar Kerumutan Teluk Meranti

Penduduk Laki-laki

Perempuan

Jumlah

6.273

13.507

12.018

25.525

5.420

11.552

10.221

21.773

21.855

45.033

40.914

85.957

3.490

6.912

6.434

13.346

4.365

9.279

8.042

17.321

3.511

7.030

6.616

13.646

12.937

27.004

24.352

51.356

7.315

15.008

13.282

28.290

9.334

19.313

16.642

35.955

4.225

9.267

8.494

17.761

5.221

10.510

9.610

20.120

3.616

7.631

7.070

14.710

182.046

163.695

345.741

Jumlah Sumber : Pelalawan Dalam Angka Tahun 2012 – BAPPEDA

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

13

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU B.2. Potensi Daerah Kabupaten Pelalawan merupakan daerah yang memiliki potensi perikanan yang sangat prospektif untuk dikembangkan, hal ini didukung dengan sebahagian besar wilayahnya dialiri oleh Sungai Kampar dan anak-anaknya sungainya. Selain sungai utama yaitu Sungai Kampar, terdapat juga anak-anak sungainya yaitu antara lain: S. Kampar Kiri, S. Segati, S. Nilo, S. Kerumutan (yang mengalir dari arah selatan Sungai Kampar), serta S. Pelalawan, S. Selampaya, dan Sungai Serkap (yang mengalir dari arah utara Sungai Kampar). Dengan potensi yang ada merupakan sumber mata pencaharian bagi sebahagian masyarakat perikanan khususnya berupa usaha penangkapan. Disamping perikanan tangkap, Kab. Pelalawan juga memiliki potensi yang sangat besar sebagai daerah yang mempunyai peluang untuk mengembangkan usaha budidaya ikan, baik budidaya kolam, keramba maupun tambak. Keberadaan Kabupaten Pelalawan sangat penting dalam menunjang dan menyangga kebutuhan akan ikan segar dari perairan umum / sungai bagi Pekanbaru, sebagai ibukota propinsi Riau. Tabel 3. Luas Wilayah Kabupaten Pelalawan Menurut Kecamatan Luas (Ha) Kecamatan

Langgam Bandar Sei Kijang Pangkalan Kerinci Bunut Pelalawan Bandar Petalangan Pangkalan Kuras Pangkalan lesung Ukui Kuala Kampar Kerumutan Teluk Meranti Jumlah

Daratan / Land 142.396,15

Sungai/Danau /Laut/Situ 1.848,94

Total 144.245,09

31.856,87

84.33

31.941,2

18.716,16

639.37

19.355,53

40.620,09

182.68

40.802,77

147.060,05

2.751,26

149.811,31

36.996,29

258,87

37.255,16

117.746,75

642,04

118.388,79

50.159,83

325,29

50.485,12

129.268,77

687,29

129.956,06

80.905,73

69.359,46

150.265,19

95.314,31

689,35

96.003,66

391.140,47

32.843,94

423.984,41

1.282.181,47

110.312,82

1.392.394,29

Sumber : Pelalawan Dalam Angka 2012 - BAPPEDA

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

14

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU Namun potensi perikanan yang ada tersebut belum dikembangkan secara optimal. Pengelolaan sumberdaya perikanan dan kelautan haruslah berazaskan kelestarian disamping azas manfaat. Semakin tingginya intensitas pemanfaatan sumberdaya perikanan dan kelautan, semakin besar pula ancaman terhadap kelestariannya, maka semakin penting pula memelihara ketertiban pengelolaannya. Tabel 4. Profil Sungai Menurut Kecamatan KECAMATAN Langgam Pangkalan Kerinci Bandar Sei Kijang Pangkalan Kuras Pangkalan Lesung Ukui Pelalawan Kerumutan Teluk Meranti Kuala Kampar Bunut Bandar Petalangan TOTAL

LUAS (Ha)

JML

PANJANG (Km)

PENANGKAPAN

BUDIDAYA (Keramba)

39

386,45

348,0

135,0

44,99

16

334,40

75,7

100,5

13,40

*

*

*

*

*

13

298,00

225,0

82,2

9,40

5

51,10

77,0

16,0

0,50

19

167,40

169,0

61,6

6,70

39

785,90

253,5

126,6

16,00

7

1.12

103,0

392,7

14,90

15

24.628,95

373,0

8.222,1

82,22

35

8.206,10

99,5

82,2

0,20

9

65,40

98,0

15,0

1,00

*

*

*

*

*

197

34.924,82

1.821,7

9.233,9

189,31

Disamping itu dengan banyaknya danau/tasik sehingga sangat potensial untuk pengembangan budidaya air tawar, dan untuk pengembangan budidaya air payau seperti tambak potensial dikembangkan di Pulau Mendol Kecamatan kuala kampar dengan ketersedian lahan ± 1.745 Ha, Serta untuk pengembangan budidaya ikan dikolam dilaksanakan di Kec. Bandar Sei Kijang, Pangkalan Kuras, Ukui, Pangkalan Kerinci, Bunut dan Kerumutan.

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

15

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU Tabel 5. Profil Danau Menurut Kecamatan Di Kabupaten Pelalawan Kecamatan

Jumlah

Luas (Ha)

(1)

(2)

(3)

Langgam Pangkalan Kerinci Bandar Sei Kijang Pangkalan Kuras Pangkalan Lesung Ukui Pelalawan Kerumutan Teluk Meranti Kuala Kampar Bunut Bandar Petalangan TOTAL

Potensi (Ha) Budidaya Penangkapan (Keramba) (4)

(5)

21

66,5

60

7

8

54,92

59,8

5,5

*

*

*

*

7

11,50

1,40

1.2

3

3

0,5

0,3

8

5,5

1,5

0,2

1

25

15

1,5

-

-

-

-

5

731,5

658,4

13,60

-

-

-

-

3

6,5

4

0,2

*

*

*

*

56

904,42

800,60

29,5

Perairan laut yang berpotensi dikembangkan di Kabupaten Pelalawan hanya berada di Kecamatan Kuala Kampar dan teluk Meranti. Adapun aktifitas perikanan yang ada di perairan laut tersebut adalah penangkapan ikan, sedangkan aktifitas budidaya oleh masyarakat belum ada. Luas area potensi perikanan tangkap perairan laut di Kecamatan Kuala Kampar dan teluk Meranti Kabupaten Pelalawan sekitar 1.088,10 ha. Sedangkan luas ketersediaan lahan yang dapat dikembangkan sekitar 5.207,70 ha. Lahan yang telah dimanfaatkan + 272,03 Ha. Potensi perikanan lainnya diperkirakan:  Lahan Budidaya Kolam

:

 Budidaya Keramba

: 217.820

Unit

 Budidaya Tambak

:

Ha

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

8.203

2.100

Ha

16

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU  Perikanan Tangkap (Laut)

:

323,4

KM2

 Perairan Umum Daratan (PUD)

:

369,73

KM2

 Kawasan Hutan Bakau

:

6.203

Ha

 Rawa / Danau

:

7.458

Ha

 Panjang Garis Pantai

:

182,34

KM

Di Propinsi Riau total jumlah pulau yang ada berjumlah 1.917 pulau. Menurut sumber data BPS Kab. Pelalawan pada Tahun 2010 untuk wilayah Kabupaten Pelalawan tersebar 33 Pulau di 4 kecamatan ( Kuala Kampar, Teluk Meranti, Pelalawan dan Pangkalan Kerinci ) yang mana diantaranya : -

Jumlah pulau yang ada di wilayah Pesisir : 23 Pulau

-

Jumlah pulau yang Perairan Umum Pedalaman (PUD) : 10 Pulau

Komoditas potensial yang dapat dikembangkan untuk perikanan di Kab. Pelalawan antara lain : 1. Kolam

: Ikan Baung, Patin, Nila, Bawal, Gurami, Selais, Katung, dan Lele.

2. Keramba

: Ikan Baung, Bawal, Nila, Patin, Selais, Katung dan Tapah.

3. Tambak

: Udang dan Bandeng.

Sedangkan untuk kegiatan pasca panen hasil perikanan, produk yang sangat potensial untuk dikembangkan adalah Ikan Asap ( Salai ), Ikan Kering/Asin (Lomek Kering dan Udang Pukul), Ikan Presto (Bandeng, Tongkol/Serai), dan Tepung Ikan.

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

17

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU

BAB II VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

A. Visi Visi yang telah ditetapkan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan adalah ” Menjadi Fasilitator dan Penggerak Ekonomi Masyarakat Perikanan yang Maju dan Unggul Tahun 2030”. Pernyataan visi diatas mengandung makna sebagai berikut : Dinas Perikanan dan Kelautan memposisikan diri sebagai fasilisator dan penggerak sektor perikanan di Kabupaten Pelalawan. Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya Dinas Perikanan dan Kelautan harus dapat memfasilitasi dan menggerakkan masyarakat di sektor perikanan serta memotifasi terbentuknya kelompok usaha perikanan. Disamping itu juga dilakukan pembinaan dan bimbingan penyuluhan pengembangan usaha dengan tujuan untuk peningkatan mutu dan produktivitas hasil usaha Perikanan dan Kelautan. Pembinaan usaha perikanan dilakukan dengan memberikan bantuan penguatan modal usaha, bantuan sarana dan prasarana, pembinaan kelembagaan, serta pengembangan pembangunan perikanan dan kelautan. Untuk mendukung pembangunan dibidang perikanan dan kelautan menuju kemandirian,

maka

Dinas

Perikanan

dan

Kelautan

bertekad

memberikan

pelayanan prima sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

18

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU B. Misi Untuk mencapai visi ”Menjadi Fasilitator dan Penggerak Ekonomi Masyarakat Perikanan yang Maju dan Unggul Tahun 2030” maka Dinas Perikanan dan Kelautan menetapkan 5 (lima) misi yaitu :

a. Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas aparatur dan masyarakat perikanan; b. Meningkatkan pengelolaan sumber daya Perikanan dan Kelautan yang berkelanjutan dan lestari; c. Meningkatkan infrastruktur Perikanan dan Kelautan; d. Meningkatkan pelayanan, promosi dan kemitraan usaha Perikanan dan Kelautan; e. Menciptakan industri Perikanan dan Kelautan yang berbasis pedesaan. Penetapan Misi tersebut dilatarbelakangi oleh hal-hal sebagai berikut : Misi Pertama Sebagai sebuah lembaga pemerintah yang diakui eksistensinya harus dapat berfungsi sebagai pelayan yang baik terhadap masyarakat. Aparatur Dinas Perikanan dan Kelautan merupakan sumber daya yang potensial dalam bidang pemerintahan sesuai dengan bidang dan tugasnya. Untuk memenuhi

tugas

tersebut

tentunya

diperlukan

keterampilan

dan

pengetahuan melalui pelatihan-pelatihan, workshop, seminar dan lain-lain. Integritas kelembagaan Dinas Perikanan dan Kelautan yang mantap dan dinamis dalam mengikuti perkembangan kehidupan masyarakat, serta lebih responsif terhadap perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat.

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

19

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU

Setiap aparat diharapkan pro-aktif dalam melayani masyarakat bukan dilayani masyarakat. Pelatihan-pelatihan tersebut bukan hanya pada aparatur saja tetapi juga perlu dilaksanakan oleh para masyarakat nelayan dan para pembudidaya ikan agar ilmu-ilmu yang didapat langsung dapat diterapkan oleh para pelaku di bidang perikanan. Misi Kedua Peningkatan pengelolaan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan yang berkelanjutan dan lestari adalah merupakan tujuan serta upaya yang ingin dicapai oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan agar sumberdaya perikanan yang ada di perairan Kabupaten Pelalawan ini dapat

terus

dimanfaatkan

oleh masyarakat

perikanan

untuk

selalu

meningkatkan kesejahteraannya dan dapat diwariskan kepada anak cucunya. Misi Ketiga Salah satu kendala di bidang perikanan adalah kurangnya sarana dan prasarana (infrastruktur) yang mendukung kegiatan perikanan yang akhirnya dapat merugikan para pelaku di bidang perikanan itu sendiri. Melihat kondisi tersebut, maka Dinas Perikanan dan Kelautan secara bertahap akan memenuhi infrastruktur yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan-kegiatan perikanan agar untuk masa-masa yang akan datang usaha di bidang perikanan ini dapat berkembang dan maju serta menguntungkan bagi masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Pelalawan secara berkesinambungan.

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

20

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU

Misi Keempat Pelayanan dan informasi harus ditingkatkan melalui promosi usaha perikanan yang sangat dibutuhkan bagi pelaku usaha di sektor perikanan dalam memajukan usahanya, pelayanan dan informasi tersebut sangat bermanfaat bagi kemitraan usaha perikanan dan kelautan. Peningkatan dan perkembangan di bidang perikanan dan kelautan dengan promosi dan pemasaran yang tertata dengan benar sehingga semua potensi perikanan yang ada di Kabupaten Pelalawan dapat terekspos dan diketahui secara luas oleh Stakeholder perikanan yang diharapkan nantinya mau menanamkan modalnya di bidang perikanan dan kelautan di Kabupaten Pelalawan. Misi Kelima Mewujudkan percepatan pembangunan usaha perikanan yang berbasis pedesaan menuju kemandirian masyarakat dengan menerapkan sistem atau cara-cara kerja yang dapat meningkatkan kualitas produk perikanan yang dihasilkan sehingga dapat memberikan nilai tambah. Untuk mendapatkan hasil yang optimal harus dilakukan sistem transfer teknologi perikanan kepada masyarakat. C. Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah Tujuan adalah sesuatu atau apa yang akan dicapai atau dihasilkan dalam 5 (lima) tahun. Tujuan ditetapkan dengan mengacu pada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada permasalahan isu-isu strategis. Tujuan tidak harus dinyatakan dalam bentuk kualitatif akan tetapi harus dinyatakan dalam bentuk kuantitatif, dan

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

21

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU juga harus menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai di masa yang akan datang. Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan dari masing-masing tujuan dalam rumusan yang lebih spesifik dan terukur melalui indikator beserta targetnya. Dalam menterjemahkan misi maka ditetapkan tujuan dan sasaran sebagai berikut : 1. Mewujudkan Penyelenggaraan dan Pelayanan Prima, baik untuk internal organisasi maupun kepada publik. Penyelenggaraan dan Pelayanan prima baik terhadap internal organisasi maupun kepada publik adalah merupakan suatu keharusan bagi setiap organisasi pemerintahan sesuai dengan tugas dan fungsi dari organisasi tersebut. Untuk memberikan pelayanan tersebut harus didukung oleh Sumber Daya Manusia Aparatur serta sarana dan prasarana perkantoran yang memadai. Untuk mencapai tujuan penyelenggaraan dan pelayanan prima, baik untuk internal organisasi maupun kepada publik yaitu dengan sasaran meningkatkan pelaksanaan administrasi perkantoran, pengetahuan aparatur dan masyarakat perikanan. 2. Mewujudkan berkelanjutan

pengelolaan dan

lestari

sumberdaya dalam

perikanan

mencapai

dan

kelautan

kesejahteraan

yang

masyarakat

perikanan. Untuk mewujudkan pengelolaan sumberdaya perikanan dan kelautan yang berkelanjutan dan lestari, dapat dilakukan antara lain pelestarian, pengawasan sumberdaya perikanan, perencanaan yang matang serta didukung dengan datadata yang akurat. Dengan demikian diharapkan akan dapat terjaga kelestarian lingkungan perairan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat perikanan,

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

22

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU dengan sasaran meningkatkan pengelolaan kawasan dan potensi sumberdaya perikanan. 3. Mewujudkan peningkatan infrastruktur Perikanan dan Kelautan Percepatan peningkatan infrastruktur perikanan dan kelautan sangat dibutuhkan karena infrastruktur tersebut berkaitan langsung dengan peningkatan produksi dan potensi wilayah perikanan. Peningkatan infrastruktur perikanan dapat dilakukan dengan dukungan dana yang tersedia untuk melaksanakan penguatan prasarana seperti pengembangan budidaya perikanan dan perikanan tangkap serta pembangunan dan pengembangan infrastruktur perikanan, dengan sasaran meningkatkan

kesejahteraan

masyarakat

perikanan

melalui

peningkatan

infrastruktur perikanan dan kelautan. 4. Mewujudkan peningkatan Pelayanan, promosi dan kemitraan usaha perikanan dan kelautan. Bila dilihat dari letak geografis, Kabupaten Pelalawan memiliki potensi perikanan yang cukup besar untuk dikembangkan, namun potensi yang dimiliki belum optimal dimanfaatkan. Apabila potensi ini dapat dikelola secara optimal maka pendapatan masyarakat dapat meningkat. Untuk memanfaatkan potensi ini perlu dilakukan beberapa kegiatan antara lain : Pengembangan dan Peningkatan Usaha Perikanan,

serta Pelayanan, Promosi dan Kemitraan Usaha Perikanan.

Dengan sasaran

terciptanya peningkatan pelayanan, promosi dan kemitraan

usaha perikanan dan kelautan. 5. Mewujudkan industri rumah tangga perikanan dan kelautan yang berbasis pedesaan. Untuk mewujudkan industri rumah tangga perikanan dan kelautan yang berbasis pedesaan tentu diperlukan transfer teknologi kepada masyarakat

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

23

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU khususnya yang bergerak di bidang perikanan. Artinya para masyarakat perikanan harus mampu

menerapkan prinsip-prinsip dasar teknologi di bidang perikanan.

Agar terciptanya industri rumah tangga perikanan yang berbasis pedesaan diperlukan kegiatan antara lain : Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan,

Pemberdayaan

Ekonomi

Masyarakat

Pesisir

dan

Pengelolaan

Sumberdaya Laut dan Pulau-Pulau Kecil dengan sasaran terciptanya industri rumah tangga perikanan dan kelautan yang berbasis pedesaan.

D. Strategi Strategi adalah cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan dan sasaran. Strategi Dinas Perikanan dan Kelautan merupakan rencana yang menyeluruh dan terpadu mengenai upaya organisasi, yang meliputi penetapan kebijakan, program dan kegiatan dengan memperhatikan sumber daya yang dimiliki serta lingkungan yang dihadapi. Strategi ini ditetapkan dengan maksud untuk memberikan arah, dorongan dan kesatuan pandang dalam melaksanakan tujuan organisasi. Strategi Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan adalah : 1. Pembinaan kelembagaan Penerapan pengetahuan pelayanan

pembinaan

aparatur

kepada

kelembagaan

sehingga

masyarakat.

bertujuan

diharapkan Selain

meningkatkan

mampu

meningkatkan

memberikan pengetahuan

aparatur juga harus diiringi dengan bimbingan dan penyuluhan terhadap masyarakat pengetahuan

perikanan. dan

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

Strategi

keterampilan

ini

ditempuh

kepada

untuk

aparatur

dan

memberikan masyarakat

24

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU

perikanan. Hal ini sangat dibutuhkan sebagai salah satu solusi dalam menjawab tantangan dibidang kualitas SDM khususnya dibidang perikanan. 2. Pelestarian dan Pengawasan Sumberdaya Perikanan Untuk menjaga keseimbangan dan kelangsungan hidup plasma nuftah diperairan perlu dilakukan pelestarian dan pengawasan terhadap sumberdaya perikanan secara berkelanjutan dan lestari. Hal ini dapat dilakukan

melalui

pelestarian

sumberdaya

perairan,

pengawasan

sumberdaya perikanan dan kelautan serta inventarisasi jenis-jenis ikan di Kabupaten Pelalawan. 3. Peningkatan Infrastruktur Perikanan dan Kelautan Untuk

meningkatkan

kesejahteraan

masyarakat

perikanan

perlu

melaksanakan peningkatan infrastruktur perikanan melalui peningkatan sarana produksi

bagi

wirausaha,

rehabilitasi

sarana

prasarana

pembudidaya,

pengembangan usaha perikanan, peningkatan sarana prasarana bagi UPR/KPR dan kelompok pembudidaya, pendamping/penunjang APBN perikanan budidaya dan perikanan tangkap, pengembangan sarana dan prasarana perikanan budidaya dan perikanan tangkap, pembinaan dan pendampingan nelayan penangkapan serta pendampingan sertifikasi prona tanah nelayan. 4. Peningkatan Pelayanan, Promosi dan kemitraan Usaha Perikanan dan Kelautan. Penguatan Modal Pembudidaya Ikan, Pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur, Nelayan dan Pembudidaya Ikan, Pengembangan Kelembagaan Perikanan, Nelayan dan Pembudidaya Ikan serta Pengembangan Kelembagaan Pasar dan Koperasi merupakan strategi yang dianggap oleh Dinas Perikanan dan Kelautan

dapat meningkatkan pelayanan, promosi dan kemitraan usaha

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

25

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU perikanan dan kelautan dengan harapan potensi perikanan yang ada di Kabupaten Pelalawan dapat diketahui oleh para pemilik modal baik yang berasal dari Kabupaten Pelalawan sendiri maupun dari luar Kabupaten bahkan luar Provinsi yang akan menanamkan modal di Kabupaten Pelalawan sehingga dapat lebih meningkatkan aktifitas perikanan dan kelautan di Kabupaten Pelalawan yang tentunya akan berefek positif bagi masyarakat perikanan itu sendiri dan Dinas Perikanan dan Kelautan siap menjadi mediator antara pemodal dan pelaku perikanan. 5. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Perikanan dan Kelautan Dengan adanya perkembangan teknologi di bidang perikanan, diharapkan dapat meningkatkan produksi di sektor perikanan budidaya, perikanan tangkap dan perikanan pengolahan. Namun hal ini tidak akan terjadi apabila masyarakat nelayan tidak mengetahui perkembangan teknologi tersebut. Maka Dinas Perikanan dan Kelautan berkesimpulan bahwa hal itu dapat dijadikan alasan dalam menentukan strategi. Adapun strateginya adalah berupa pemberdayaan ekonomi masyarakat perikanan dan kelautan dengan cara melaksanakan pembinaan industri rumah tangga perikanan dan kelautan yang di adopsi dari perkembangan teknologi di bidang perikanan tersebut.

E. Kebijakan Kebijakan

merupakan

pedoman

yang

harus

diikuti

dalam

melaksanakan kegiatan. Penetapan kebijakan ini sejalan dengan sasaran dari Dinas Perikanan dan Kelautan serta apa yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Pelalawan. Adapun kebijakan dari Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan sebagai berikut :

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

26

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU

1. Menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan Bagi Aparatur serta Bimbingan dan Penyuluhan terhadap masyarakat perikanan. 2. Melaksanakan pelestarian dan pengawasan serta pemanfaatan sumberdaya perikanan dan kelautan secara berkelanjutan dan lestari. 3. Ketersediaan data dan informasi di bidang perikanan dan kelautan. 4. Pembangunan sarana dan prasarana perikanan dan kelautan. 5. Bantuan penguatan modal usaha perikanan dan kelautan melalui pola kemitraan. 6. Peningkatan kegiatan promosi perikanan dan kelautan. 7. Melaksanakan pembinaan industri rumah tangga perikanan dan kelautan.

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

27

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU

BAB III GAMBARAN UMUM PELAYANAN

Dinas Perikanan dan Kelautan sebagai suatu organisasi pemerintah yang bertanggung jawab melaksanakan sebagian tugas pemerintah di bidang perikanan dan kelautan, diharapkan mampu turut mewujudkan visi dan misi pembangunan Kabupaten Pelalawan Dinas Perikanan dan Kelautan mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagaimana ditetapkan dengan PERDA Kabupaten Pelalawan Nomor 02 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan organisasi, dan Tata Kerja Dinas. (Terlampir)

A. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Perikanan dan Kelautan adalah Lembaga Teknis Daerah yang merupakan unsur pendukung tugas Kepala Daerah dibidang Perikanan dan Kelautan, di pimpin oleh seorang Kepala Dinas berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah. Dalam menunjang pencapaian visi Bupati dan Wakil Bupati Terpilih “Pembaharuan Menuju Kemandirian Pemerintahan dan Masyarakat Kabupaten Pelalawan”, maka Dinas Perikanan dan Kelautan mempunyai tugas pokok yaitu : Melaksanakan urusan pemerintah daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan dibidang perikanan dan kelautan.

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

28

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU Dalam melaksanakan Tugas sebagaimana di uraikan di atas, Dinas Perikanan dan Kelautan mempunyai Fungsi sebagai berikut : 1. Perumusan kebijakan teknis dibidang perikanan dan kelautan; 2. Penyelengaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang perikanan dan kelautan; 3. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan, susunan organisasi Dinas Perikanan dan Kelautan sebagaimana ditetapkan dengan Peraturan Bupati Pelalawan Nomor 35 Tahun 2010 tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan terdiri dari: 1. Kepala Dinas Kepala Dinas selaku Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah mempunyai tugas

memimpin,

mengevaluasi

dan

merencanakan, melaporkan

mengkoordinasikan,

seluruh

kegiatan

dinas

mengendalikan, sesuai

dengan

kewenangannya. 2. Sekretaris Sekretaris mempunyai tugas melaksanakan penyusunan program dan rencana

kerja,

pelaksanaan

koordinasi,

tugas

dinas.

pemantauan Sekretaris

dan

yang

pengendalian

dalam

serta

melaksanakan

evaluasi tugasnya

mempunyai fungsi:

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

29

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU  Penyusunan

rencana

dan

program

kerja

pengelolaan

pelayanan

kesekretariatan;  Perumusan

kebijakan

koordinasi

penyusunan

program

dan

penyelenggaraan tugas-tugas semua bidang secara terpadu;  Perumusan kebijakan pelayanan administrasi Dinas;  Pelaksanaan pembagian tugas, memberikan arahan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan di lingkungan sekretariat Dinas;  Perumusan kebijakan pengelolaan administrasi umum dan rumah tangga Dinas;  Perumusan kebijakan pengelolaan kelembagaan dan ketatalaksanaan serta hubungan masyarakat;  Penginventarisasian

permasalahan-permasalahan

guna

menyiapkan

petunjuk pemecahan masalah;  Perumusan kebijakan administrasi pegawai;  Perumusan kebijakan administrasi pengelolaan keuangan;  Perumusan kebijakan pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas Dinas;  Perumusan kebijakan pengkoordinasian publikasi pelaksanaan tugas Dinas;  Penetapan

rumusan

kebijakan

pengkoordinasian

penyusunan

dan

penyampaian bahan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas Dinas;  Pelaporan pelaksanaan tugas pengelolaan pelayanan kesekretariatan;  Pelaksanaan evaluasi pengelolaan pelayanan kesekretariatan;  Pelaksanaan

koordinasi

dengan

unit

kerja/instansi/lembaga

dibidang

pengelolaan pelayanan kesekretariatan;  Pelaksanaan pembagian tugas, arahan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan;

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

30

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU  Pelaksanaan tugas lain dari Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya. Sekretariat terdiri dari : a. Sub Bagian Program Sesuai dengan Peraturan Bupati Pelalawan Nomor : 35 tahun 2010 pasal 9 ayat (1) Sub Bagian Program mempunyai tugas :

 Menyusun rencana dan program kerja operasional kegiatan pelayanan dan mengkoordinasikan penyusunan rencana dan program kerja Dinas,

 Menyusun rencana operasional dan mengkoordinasikan kegiatan dan program kerja Dinas,

 Melaksanakan penyusunan Rencana Strategis Dinas,  Melaksanakan penyusunan rancangan peraturan perundang-undangan penunjang pelaksanaan tugas,

 Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas,  Menyiapkan bahan koordinasi penyusunan rencana dan program kerja dengan sub unit kerja lain di lingkungan Dinas,

 Menyiapkan bahan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dan Laporan Tahunan,

 Melaporkan

hasil

pelaksanaan

tugas

kepada

atasan

sebagai

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas,

 Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sesuai bidang tugasnya,

 Melaksanakan pembagian tugas, arahan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan,

 Melaksanakan tugas lain dari Sekretaris sesuai dengan bidang tugasnya. b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

31

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU Sesuai dengan Peraturan Bupati Pelalawan Nomor : 35 Tahun 2010 pasal 9 ayat (2) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas :

 Menyusun rencana dan program kerja operasional kegiatan pelayanan administrasi umum dan rumah tangga serta administrasi kepegawaian,

 Melaksanakan tertib administrasi naskah Dinas,  Melaksanakan pengelolaan dokumentasi dan kearsipan pada unit kerja dilingkungan Dinas,

 Menyiapkan surat tugas perjalanan dinas dan pengendalian administrasi perjalanan Dinas,

 Melaksanakan pelayanan keprotokolan dan penyelenggaraan rapat-rapat dinas,

 Melaksanakan pelayanan hubungan masyarakat,  Menyiapkan dan menyusun rencana kebutuhan barang milik daerah dilingkungan Dinas,

 Melaksanakan pengadaan, penyimpanan, pendistribusian dan inventarisasi barang milik daerah dilingkungan Dinas,

 Melaksanakan

urusan

rumah

tangga,

keamanan

dan

ketertiban

dilingkungan Dinas,

 Melaksanakan pemeliharaan dan pengelolaan barang milik daerah di lingkungan Dinas,

 Menyiapkan

bahan

penataan

kelembagaan

dan

ketatalaksanaan

pelaksanaan tugas Dinas,

 Mengelola bahan bacaan dan aturan perundang-undangan,  Menyiapkan dan menyusun bahan rencana kebutuhan formasi dan mutasi pegawai,

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

32

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU

 Menyiapkan bahan administrasi kepegawaian yang meliputi daftar hadir, cuti, kenaikan pangkat, gaji berkala, DP3, DUK, sumpah/janji pegawai, laporan pajak-pajak pribadi (LP2P), pensiun, kartu pegawai, karis/karsu, taspen,

askes

dan

pemberian

penghargaan

serta

peningkatan

kesejahteraan pegawai,

 Menyiapkan bahan usulan pegawai untuk mengikuti pendidikan/pelatihan struktural, teknis, fungsional, ujian Dinas, dan ujian penyesuaian ijazah,

 Menyiapkan bahan pembinaan umum kepegawaian dan pengembangan karier serta disiplin pegawai,

 Melaporkan

hasil

pelaksanaan

tugas

kepada

atasan

sebagai

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas,

 Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sesuai bidang tugasnya,

 Melaksanakan pembagian tugas, arahan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan,

 Melaksanakan tugas lain dari sekretaris sesuai dengan bidang tugasnya. c. Sub Bagian Keuangan Sesuai dengan Peraturan Bupati Pelalawan Nomor 35 tahun 2010 pasal 9 ayat (3) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas :

 Menyusun rincian kerja Sub Bagian Keuangan berdasarkan program kerja bagian tata usaha,

 Menyiapkan bahan pelaksanaan anggaran dalam bentuk Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA) SKPD Perikanan dan Kelautan,

 Menyiapkan bahan penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD),

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

33

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU

 Melaksanakan pengawasan laporan administrasi keuangan bendahara pengeluaran dan bendahara penerimaan,

 Menyiapkan bahan Laporan Realisasi Anggaran Dinas,  Menyelenggarakan administrasi pembukuan, pertanggungjawaban dan laporan keuangan,

 Menyelenggarakan pembukuan daftar gaji pegawai,  Menyelenggarakan pembayaran gaji pegawai,  Melaporkan

hasil

pelaksanaan

tugas

kepada

atasan

sebagai

pertanggungjawaban pelaksanaan tugas,

 Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sesuai bidang tugasnya,

 Melaksanakan pembagian tugas, arahan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan,

 Melaksanakan tugas lain dari sekretaris sesuai bidang tugasnya. 3. Bidang Perikanan Budidaya

Berdasarkan Peraturan Bupati Pelalawan Nomor 35 Tahun 2010 Pasal 10 disebutkan bahwa bidang Perikanan Budidaya mempunyai tugas untuk mengelola urusan pemerintahan daerah dibidang perikanan bidudaya. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana pada pasal 10 tersebut bidang perikanan budidaya mempunyai fungsi :  Perumusan kebijakan dibidang perikanan budidaya;  Pengelolaan urusan pemerintah dan pelayanan umum dibidang perikanan budidaya;  Pembinaan dan melaksanakan tugas bidang produksi budidaya perikanan, pembenihan perikanan dan prasarana budidaya;

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

34

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU

 Mengumpulkan data dan informasi yang melekat dan berhubungan dengan bidang tugas dan fungsinya;  Pelaksanaan pembagian tugas, arahan, dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan;  Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bidang ini terdiri dari : a. Seksi Produksi Seksi Produksi mempunyai tugas melaksanakan urusan produksi perikanan budidaya. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana yang dimaksud, Seksi Produksi mempunyai fungsi :

 Perumusan kebijakan teknis produksi perikanan budidaya,  Pengelolaan urusan pemerintah dan pelayanan umum dalam hal produksi budidaya perikanan,

 Pembinaan dan pelaksanaan tugas produksi budidaya perikanan serta  Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perikanan Budidaya sesuai dengan tugas dan fungsinya. Dalam

melaksanakan

tugas

dan

fungsinya,

Kepala

Seksi

Produksi

mempunyai uraian tugas yaitu :  Membantu Kepala Bidang Perikanan Budidaya dalam melaksanakan tugas dalam urusan produksi dibidang perikanan budidaya,  Menyusun rencana dan program kerja Seksi Produksi sebagai pedoman pelaksanaan tugas, mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan,

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

35

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU  Mendistribusikan

dan

memberi

petunjuk

pelaksanaan

tugas

kepada

bawahan,  Membina dan memotivasi bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas, peningkatan produktivitas, dan pengembangan karier bawahan,  Memantau, mengendalikan, mengevaluasi dan menilai pelaksanaan tugas bawahan,  Melaksanakan

kebijakan

pemasukan,

pengeluaran,

pengadaan

dan

pengedaran atau pemeliharaan ikan,  Melaksanakan kebijakan pembudidayaan ikan dan perlindungannya,  Mengkoordinasi dan melaksanakan kebijakan wabah dan wilayah wabah penyakit ikan,  Melaksanakan pembinaan teknis produksi budidaya perikanan,  Memberikan saran dan bahan pertimbangan kepada Kepala Bidang Perikanan Budidaya yang berkaitan dengan kegiatan pembinaan dan produksi budidaya perikanan dalam hal pengambilan keputusan/kebijakan,  Melaporkan kepada Kepala Bidang Perikanan Budidaya setiap selesai melaksanakan tugas/penugasan,  Menyiapkan bahan penyusunan rencana kerja kerja dan pelaksanaan anggaran Seksi Produksi,  Bersama

dengan

Kepala

Subbagian

Program

melaksanakan

asistansi/pembahasan rencana anggaran Seksi Produksi dengan satuan kerja terkait/Tim/Panitia Anggaran,  Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatan Seksi Produksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku,  Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perikanan Budidaya sesuai dengan tugas dan fungsinya.

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

36

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU b. Seksi Pembenihan Seksi Pembenihan mempunyai tugas melaksanakan urusan pembenihan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana yang dimaksud, Seksi Pembenihan mempunyai fungsi :

 Perumusan kebijakan teknis pembenihan perikanan,  Pengelolaan urusan pemerintah dan pelayanan umum dalam hal pembenihan perikanan,

 Pembinaan dan pelaksanaan tugas pembenihan perikanan dan  Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perikanan Budidaya sesuai dengan tugas dan fungsinya. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) Kepala Seksi Pembenihan mempunyai uraian tugas yaitu :

 Membantu Kepala Bidang Perikanan Budidaya dalam melaksanakan tugas dalam urusan pembenihan di bidang perikanan budidaya,

 Menyusun rencana dan program kerja Seksi Pembenihan sebagai pedoman pelaksanaan tugas,

 Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan,

 Membina dan memotivasi bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas, peningkatan produktivitas dan pengembangan karier bawahan,

 Memantau, mengendalikan, mengevaluasi dan menilai pelaksanaan tugas bawahan,

 Melaksanakan kebijakan pemasukan, pengeluaran, pengadaan dan pengedaran dan/atau pembenihan ikan,

 Melaksanakan kebijakan pembenihan ikan dan perlindungannya,

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

37

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU

 Melaksanakan pembinaan teknis pembenihan perikanan,  Memberikan saran dan bahan pertimbangan kepada Kepala Bidang Perikanan Budidaya yang berkaitan dengan kegiatan pembinaan dan pembenihan perikanan dalam hal pengambilan keputusan/kebijakan,

 Melaporkan kepada Kepala Bidang Perikanan Budidaya setiap selesai melaksanakan tugas/penugasan,

 Menyiapkan

bahan

penyusunan

rencana

kerja

dan

melaksanakan

anggaran Seksi Pembenihan,

 Bersama

dengan

Kepala

Subbagian

Program

melaksanakan

asistensi/pembahasan rencana anggaran Seksi Pembenihan dengan satuan kerja terkait/Tim/Panitia Anggaran,

 Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatan Seksi Produksi, sesuai dengan ketentuan yang berlaku,

 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perikanan Budidaya sesuai dengan tugas dan fungsinya. c. Seksi Prasarana Budidaya Mempunyai tugas melaksanakan urusan prasarana budidaya perikanan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana yang dimaksud, Seksi Prasarana Budidaya mempunyai fungsi :

 Perumusan kebijakan teknis prasarana budidaya perikanan,  Pengelolaan urusan pemerintah dan pelayanan umum,  Pembinaan dan pelaksanaan tugas prasarana budidaya perikanan,  Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perikanan Budidaya sesuai dengan tugas dan fungsinya.

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

38

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU Dalam melaksanakan tugas, Kepala Seksi Prasarana Budidaya mempunyai uraian tugas yaitu :  Membantu Kepala Bidang Perikanan Budidaya, dalam melaksanakan tugas dalam urusan pembenihan dibidang Perikanan Budidaya,  menyusun rencana dan program kerja Seksi Prasarana Budidaya sebagai pedoman pelaksanaan tugas,  Mendistribusikan

dan

memberi

petunjuk

pelaksanaan

tugas

kepada

bawahan,  Membina dan memotivasi bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas, peningkatan produktivitas, dan pengembangan karier bawahan,  memantau, mengendalikan, mengevaluasi dan menilai pelaksanaan tugas bawahan,  Melaksanakan

kebijakan

pemasukan,

pengeluaran,

pengadaan

dan

pengedaran dan/atau prasarana budidaya perikanan,  Melaksanakan kebijakan prasarana budidaya,  Melaksanakan pembinaan teknis prasarana budidaya perikanan,  Memberikan saran dan bahan pertimbangan kepada Kepala Bidang Perikanan Budidaya, yang berkaitan dengan kegiatan pembinaan dan pembenihan perikanan dalam hal pengambilan keputusan/kebijakan,  Melaporkan kepada Kepala Bidang Perikanan Budidaya setiap selesai melaksanakan tugas/penugasan,  Menyiapkan

bahan

penyusunan

rencana

kerja

dan

melaksanakan

anggaran Seksi Prasarana Budidaya,  Bersama

dengan

Kepala

Subbagian

Program

melaksanakan

asistensi/pembahasan rencana anggaran Seksi Prasarana Budidaya dengan satuan kerja terkait/Tim/Panitia Anggaran,

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

39

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU  Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatan Seksi Prasarana Budidaya, sesuai dengan ketentuan yang berlaku,  Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Perikanan Budidaya. 4. Bidang Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil

Bidang Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil mempunyai tugas mengelola urusan pemerintahan daerah dibidang Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil. Untuk melaksanakan tugasnya bidang ini mempunyai fungsi :  Perumusan kebijakan dibidang Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil;  Pengelolaan urusan pemerintah dan pelayanan umum dibidang Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil;  Pembinaan

dan

melaksanakan

tugas

bidang

penangkapan,

pemberdayaan masyarakat pesisir dan prasarana kelautan;  Mengumpulkan data dan informasi yang melekat dan berhubungan dengan bidang dan tugasnya;  Pelaksanaan tugas lain dari Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya. Bidang ini terdiri dari : a. Seksi Penangkapan Hasil Seksi

Penangkapan

Hasil

mempunyai

tugas

melaksanakan

urusan

pengelolaan penangkapan hasil perikanan. Untuk

melaksanakan

tugas

sebagaimana

yang

dimaksud,

Seksi

Penangkapan Hasil mempunyai fungsi :

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

40

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU

 Perumusan kebijakan teknis penangkapan hasil perikanan,  Pengelolaan urusan pemerintah dan pelayanan umum dalam hal penangkapan hasil perikanan di perairan umum, laut dan danau,

 Pembinaan dan pelaksanaan tugas penangkapan hasil perikanan,  Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil sesuai dengan tugas dan fungsinya. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagaimana yang dimaksud, Seksi Penangkapan Hasil mempunyai uraian tugas :

 Membantu Kepala Bidang Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil dalam melaksanakan tugas dalam urusan penangkapan hasil dibidang Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil,

 Menyusun rencana dan program kerja Seksi Penangkapan Hasil sebagai pedoman pelaksanaan tugas,

 Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada bawahan,

 Membina dan memotivasi bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas, peningkatan produktifitas dan pengembangan karier bawahan,

 Memantau, mengendalikan, mengevaluasi dan menilai pelaksanaan tugas bawahan,

 Menyiapkan bahan penyusunan dan menelaah peraturan perundangundangan urusan penangkapan hasil perikanan,

 Melaksanakan kebijakan usaha penangkapan hasil perikanan dalam wilayah kewenangan kabupaten,

 Melaksanakan pembinaan teknis penagkapan hasil perikanan,  Melaksanakan dukungan dalam penetapan kebijakan produktifitas alat tangkap dan armada kapal penangkapan hasil perikanan,

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

41

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU

 Memberikan dukungan dan pelaksanaan teknologi penangkapan ikan yang ramah lingkungan,

 Melaksanakan pendaftaran kapal perikanan sampai dengan 10 GT,  Melaksanakan kebijakan pembuatan alat penangkapan ikan,  Melaksanakan kebijakan dan standarisasi kelayakan kapal perikanan dan penggunaan alat tangkap yang menjadi kewenangan kabupaten,

 Melaksanakan kebijakan pemeriksaan fisik kapal perikanan berukuran sampai dengan 10 GT,

 Memberikanan saran dan bahan pertimbangan kepada Kepala Bidang Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil yang berkaitan dengan kegiatan penangkapan hasil perikanan dalam hal mengambil keputusan/kebijakan,

 Melaporkan kepada Kepala Bidang Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil setiap selesai melaksanakan tugas/penugasan,

 Menyiapkan bahan penyusunan rencana kerja dan pelaksanaan anggaran Seksi Penangkapan Hasil,

 Bersama

dengan

Kepala

Subbagian

Program

melaksanakan

asistensi/pembahasan rencana anggaran Seksi Prasarana Budidaya dengan satuan kerja terkait/Tim/Panitia Anggaran,

 Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatan Seksi Penangkapan Hasil, sesuai dengan ketentuan yang berlaku,

 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil sesuai dengan tugas dan fungsinya. b. Seksi Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Seksi Pemberdayaan Masyarakat Pesisir mempunyai tugas melaksanakan urusan Pemberdayaan Masyarakat Pesisir.

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

42

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU Untuk

melaksanakan

tugasnya

sebagaimana

dimaksud,

Seksi

Pemberdayaan Masyarakat Pesisir mempunyai fungsi :

 Perumusan kebijakan teknis Pemberdayaan Masyarakat Pesisir,  Pengelolaan urusan pemerintah dan pelayanan umum dalam hal Pemberdayaan Masyarakat Pesisir,

 Pembinaan dan pelaksanaan tugas Pemberdayaan Masyarakat Pesisir,  Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil sesuai dengan tugas dan fungsinya. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagaimana yang dimaksud, Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Pesisir mempunyai uraian tugas yaitu :  Membantu Kepala Bidang Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil dalam melaksanakan tugas dalam urusan Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dibidang Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil,  menyusun rencana dan program kerja Pemberdayaan Masyarakat Pesisir sebagai pedoman pelaksanaan tugas,  Mendistribusikan dan memberi petunjuk kepada bawahan,  Membina dan memotivasi bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas, peningkatan produktifitas dan pengembangan karier bawahan,  Memantau, mengendalikan, mengevaluasi dan menilai bawahan,  Menyiapkan bagan penyusunan dan menelaah peraturan perundangundangan urusan Pemberdayaan Masyarakat Pesisir,  Melaksanakan

kebijakan

pemasukan,

pengeluaran,

pengadaan

dan

pengedaran dan/atau untuk kebutuhan Pemberdayaan Masyarakat Pesisir,  Melaksanakan pembinaan teknis Pemberdayaan Masyarakat Pesisir,

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

43

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU  Melaksanakan

kebijakan

pengelolaan

wilayah

pesisir

yang

menjadi

kewenangan kabupaten,  Memberikan saran dan bahan pertimbangan kepada Kepala Bidang Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil yang berkaitan dengan kegiatan Pemberdayaan

Masyarakat

Pesisir

dalam

hal

mengambil

keputusan/kebijakan,  Melaporkan kepada Kepala Bidang Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil setiap selesai melaksanakan tugas/penugasan,  Menyiapkan

bahan

penyusunan

rencana

kerja

dan

melaksanakan

anggaran Seksi Pemberdayaan Masyarakat Pesisir,  Bersama

dengan

Kepala

Subbagian

Program

melaksanakan

asistensi/pembahasan rencana anggaran Seksi Pemberdayaan Masyarakat Pesisir dengan satuan kerja terkait/Tim/Panitia Anggaran,  Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatan Seksi Pemberdayaan Masyarakat Pesisir, sesuai dengan ketentuan yang berlaku,  Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.

c. Seksi Prasarana Kelautan Seksi

Prasarana

Kelautan

mempunyai

tugas

melaksanakan

urusan

pengelolaan Prasarana Kelautan. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana yang dimaksud, Seksi Prasarana Kelautan mempunyai fungsi :  Perumusan kebijakan teknis Prasarana Kelautan,  Pengelolaan urusan pemerintah dan pelayanan umum dalam hal Prasarana Kelautan,

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

44

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU  Pembinaan dan pelaksanaan tugas Prasarana Kelautan. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagaimana yang dimaksud, Kepala Seksi Prasarana Kelautan mempunyai uraian tugas yaitu :  Membantu Kepala Bidang Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, dalam melaksanakan tugas dalam urusan Prasarana Kelautan dibidang Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil,  menyusun rencana dan program kerja Prasarana Kelautan, sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas,  Mendistribusikan dan memberi petunjuk kepada bawahan,  Membina dan memotivasi bawahan dalam rangka pelaksanaan tugas, peningkatan produktifitas, dan pengembangan karier bawahan,  memantau, mengendalikan, mengevaluasidan menilai bawahan,  menyiapkan bahan penyusunan dan menelaah peraturan perundangundangan urusan Prasarana Kelautan,  Melaksanakan

kebijakan

pemasukan,

pengeluaran,

pengadaan

dan

pengedaran dan/atau sarana prasarana Kelautan,  Melaksanakan dan koordinasi kebijakan penetapan lokasi pembangunan serta pengelolaan pelabuhan perikanan, tempat pendaratan ikan yang menjadi kewenangan kabupaten,  Melaksanakan pembinaan teknis Prasarana Kelautan,  Memberikan saran dan bahan pertimbangan kepada Kepala Bidang Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil yang berkaitan dengan kegiatan penyediaan dan fasilitas Prasarana Kelautan dalam hal mengambil keputusan/kebijakan,  Melaporkan kepada Kepala Bidang Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil setiap selesai melaksanakan tugas/penugasan,

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

45

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU  Menyiapkan bahan penyusunan rencana kerja dan pelaksanaan anggaran Seksi Prasarana Kelautan,  Bersama

dengan

Kepala

Subbagian

Program

melaksanakan

asistensi/pembahasan rencana anggaran Seksi Prasarana Kelautan dengan satuan kerja terkait/Tim/Panitia Anggaran,  Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatan Seksi Prasarana Kelautan, sesuai dengan ketentuan yang berlaku,  Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil sesuai dengan tugas dan fungsinya. 5. Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan

Bidang

Pengolahan

dan

Pemasaran

Hasil

mempunyai

tugas

mengelola urusan pemerintahan dibidang Pengelolaan dan Pemasaran Hasil. Untuk

melaksanakan tugas sebagaimana yang dimaksud, Bidang

Pengolahan dan Pemasaran Hasil mempunyai fungsi : 

Perumusan kebijakan dibidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil;



Pengelolaan urusan pemerintah dan pelayanan umum dibidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil;



Pembinaan dan melaksanakan tugas bidang pembinaan mutu produksi dan pengolahan hasil, pemasaran dan pengembangan usaha Perikanan dan Kelautan;



Mengumpulkan data dan informasi yang melekat dan berhubungan dengan bidang dan tugasnya;



Pelaksanaan tugas lain dari Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

46

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU Bidang Terdiri dari : a. Seksi Pembinaan Mutu Produksi dan pengolahan Hasil Seksi Pembinaan Mutu Produksi dan pengolahan Hasil mempunyai tugas melaksanakan urusan Pembinaan Mutu Produksi dan Pengolahan Hasil. Untuk melaksanakan tugasnya, Seksi Pembinaan Mutu Produksi dan Pengolahan Hasil mempunyai fungsi :



Perumusan kebijakan teknis Pembinaan Mutu Produksi dan Pengolahan Hasil,



Pengelolaan urusan pemerintah dan pelayanan umum dalam hal Pembinaan Mutu Produksi dan Pengolahan Hasil,



Pembinaan dan pelaksanaan tugas Pembinaan Mutu Produksi dan Pengolahan Hasil,



Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana yang dimaksud, Kepala Seksi Pembinaan Mutu Produksi dan Pengolahan Hasil mempunyai uraian tugas yaitu :  Membantu Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil, dalam melaksanakan

tugas

dalam

urusan

Pembinaan

Mutu

Produksi

dan

Pengolahan Hasil perikanan,  Menyusun rencana dan program kerja pembinaan mutu produksi dan pengolahan hasil sebagai pedoman pelaksanaan tugas,  Mendistribusikan dan memberi petunjuk kepada bawahan,  Membina dan memotivasi bawahan,  Memantau, mengendalikan, mengevaluasi dan menilai bawahan,

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

47

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU  Menyiapkan bahan penyusunan dan menelaah peraturan perundangundangan urusan Pembinaan Mutu Produksi dan Pengolahan Hasil,  Melaksanakan

kebijakan

pemasukan,

pengeluaran,

pengadaan

dan

pengedaran dan/atau sarana prasarana Pembinaan Mutu Produksi dan Pengolahan Hasil,  Melaksanakan pengawasan Manajemen Mutu Terpadu (PMMT) dan keamanan pangan atau Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) di unit pengolahan, alat transportasi dan unit penyimpanan perikanan,  Melaksanakan pemantauan mutu hasil produksi perikanan,  Menyusun dan mengawasi pelaksanaan Standar Operasional Procedur (SOP)

kegiatan

produksi

perikanan

(benih,

produksi

budidaya

dan

pengolahan),  Melaporkan kepada Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil setiap selesai melaksanakan tugas/penugasan,  menyiapkan

bahan

penyusunan

rencana

kerja

dan

melaksanakan

anggaran Seksi Pembinaan Mutu Produksi dan Pengolahan Hasil,  Bersama

dengan

Kepala

Subbagian

Program

melaksanakan

asistensi/pembahasan rencana anggaran Seksi Pembinaan Mutu Produksi dan Pengolahan Hasil dengan satuan kerja terkait/Tim/Panitia Anggaran,  Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatan Seksi Pembinaan Mutu Produksi dan Pengolahan Hasil, sesuai dengan ketentuan yang berlaku,  Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil sesuai dengan tugas dan fungsinya. b. Seksi Pengembangan Usaha Perikanan dan Kelautan

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

48

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU Seksi Pengembangan Usaha Perikanan dan Kelautan mempunyai tugas melaksanakan urusan Pengembangan Usaha Perikanan dan Kelautan. Untuk melaksanakan tugasnya, Seksi Pengembangan Usaha Perikanan dan Kelautan mempunyai fungsi :

 Perumusan kebijakan teknis dibidang Pengembangan Usaha Perikanan dan Kelautan,

 Pengelolaan urusan pemerintah dan pelayanan umum, dalam hal Pengembangan Usaha Perikanan dan Kelautan,

 Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang Pengembangan Usaha Perikanan dan Kelautan,

 Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil sesuai dengan tugas dan fungsinya. Dalam melaksanakan tugas, Kepala Seksi Pengembangan Usaha Perikanan dan Kelautan mempunyai uraian tugas yaitu :  Membantu Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil,  Menyusun rencana dan program kerja Pengembangan Usaha Perikanan dan Kelautan,  Mendistribusikan dan memberi petunjuk kepada bawahan,  Membina dan memotivasi bawahan,  Memantau, mengendalikan, mengevaluasidan menilai bawahan,  Mencari peluang pasar melalui promosi maupun kerjasama dengan pihak lain,  Menetapkan kebijakan dan pelaksanaan pungutan perikanan yang menjadi kewenangan kabupaten,

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

49

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU  Memberikan saran dan bahan pertimbangan kepada Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil yang berkaitan dengan kegiatan Pengembangan Usaha Perikanan dan Kelautan dalam hal mengambil keputusan/kebijakan,  Melaksanakan koordinasi dengan instansi lain untuk mencari peluang usaha dalam hal pendanaan, kemitraan untuk pengembangan usaha periakanan dan kelautan,  Mengkoordinir Konsultan Kerja Mitra Bank sektor perikanan dan kelautan,  Melaporkan kepada Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil setiap selesai melaksanakan tugas/penugasan,  Menyiapkan

bahan

penyusunan

rencana

kerja

dan

melaksanakan

anggaran Seksi Pengembangan Usaha Perikanan dan Kelautan,  Bersama

dengan

Kepala

Subbagian

Program

melaksanakan

asistensi/pembahasan rencana anggaran Seksi Pengembangan Usaha Perikanan dan Kelautan dengan satuan kerja terkait/Tim/Panitia Anggaran,  Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatan Seksi Pengembangan Usaha Perikanan dan Kelautan, sesuai dengan ketentuan yang berlaku,  Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil sesuai dengan tugas dan fungsinya. c. Seksi Pemasaran Hasil dan Promosi Seksi Pemasaran Hasil dan Promosi mempunyai tugas melaksanakan urusan Pemasaran Hasil dan Promosi produk perikanan dibidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil. Untuk

melaksanakan

tugasnya,

Seksi

Pemasaran

Hasil

dan

Promosi

mempunyai fungsi :

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

50

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU

 Perumusan kebijakan teknis Pemasaran Hasil dan Promosi,  Pengelolaan urusan pemerintah dan pelayanan umum,  Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang Pemasaran Hasil dan Promosi.  Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil sesuai dengan tugas dan fungsinya. Dalam melaksanakan tugas, Kepala Seksi Pemasaran Hasil dan Promosi mempunyai uraian tugas yaitu :  Membantu Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil,  Menyusun rencana dan program kerja,  Mendistribusikan dan memberi petunjuk kepada bawahan,  Membina dan memotivasi bawahan,  Memantau, mengendalikan, mengevaluasi dan menilai bawahan,  Mencari peluang pasar melalui promosi maupun kerjasama dengan pihak lain,  Melaksanakan pembinaan dan pengawasan pelelangan hasil perikanan,  Melaksanakan pembangunan, perawatan dan pengelolaan pasar ikan,  Memberikan saran dan bahan pertimbangan kepada Kepala Bidangnya,  Melaporkan kepada Kepala Bidang setiap selesai melaksanakan tugas,  Melaksanakan koordinasi dengan instansi lain untuk mencari peluang usaha dalam hal pemasaran,  Melaporkan kepada Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil setiap selesai melaksanakan tugas/penugasan,  Menyiapkan

bahan

penyusunan

rencana

kerja

dan

melaksanakan

anggaran Seksi Pemasaran Hasil dan Promosi,

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

51

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU  Bersama

dengan

Kepala

Subbagian

Program

melaksanakan

asistensi/pembahasan rencana anggaran Seksi Pemasaran Hasil dan Promosi dengan satuan kerja terkait/Tim/Panitia Anggaran,  Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatan Seksi Pemasaran Hasil dan Promosi, sesuai dengan ketentuan yang berlaku,  Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil sesuai dengan tugas dan fungsinya.

6. Bidang Konservasi dan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan Bidang

Konservasi

dan

Sumberdaya

Perikanan

dan

Kelautan

mempunyai tugas mengelola urusan pemerintahan dibidang Konservasi dan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan. Bidang ini mempunyai fungsi :  Perumusan kebijakan dibidang Konservasi dan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan;  Pengelolaan urusan pemerintah dan pelayanan umum dibidang Konservasi dan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan;  Pembinaan dan melaksanakan tugas bidang penyuluhan dan kelembagaan,

pengawasan

dan

pengendalian

sumberdaya

perikanan dan kelautan dan pelestarian sumberdaya perikanan dan kelautan;  Mengumpulkan data dan informasi yang melekat dan berhubungan dengan bidang dan tugasnya;  Pelaksanaan tugas lain dari Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

52

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU Bidang ini Terdiri dari : a. Seksi Penyuluhan dan Kelembagaan Seksi Penyuluhan dan Kelembagaan mempunyai tugas melaksanakan urusan Penyuluhan dan Kelembagaan. Untuk melaksanakan tugasnya, Seksi Penyuluhan dan Kelembagaan mempunyai fungsi :

 Perumusan kebijakan teknis Penyuluhan dan Kelembagaan,  Pengelolaan urusan pemerintah dan pelayanan umum,  Pembinaan dan pelaksanaan tugas,  Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Konservasi dan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Dalam

melaksanakan

tugas,

Kepala

Seksi

Penyuluhan

dan

Kelembagaan mempunyai uraian tugas yaitu :  membantu Kepala Bidang Konservasi

sumberdaya Perikanan dan

Kelautan,  Menyusun rencana dan program kerja,  Mendistribusikan dan memberi petunjuk kepada bawahan,  Membina dan memotivasi bawahan,  Memantau, mengendalikan, mengevaluasidan menilai bawahan,  Menyiapkan

bahan

penyusunan

dan

menelaah

peraturan

perundang-undangan urusan Penyuluhan dan Kelembagaan,  Melaksanakan kebijakan pemasukan, pengeluaran, pengadaan dan pengedaran dan/atau sarana prasarana untuk kelancaran program pembinaan Penyuluhan dan Kelembagaan,

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

53

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU

 Melaksanakan pembinaan teknis Penyuluhan dan Kelembagaan,  Melaksanakan

pembinaan

kelembagaan

Penyuluhan

dan

Kelembagaan,  Memberikan saran dan bahan pertimbangan kepada Kepala Bidang yang berkaitan dengan Penyuluhan dan Kelembagaan dalam hal pengambilan keputusan/kebijakan,  Melaporkan kepada Kepala bidang Konservasi dan Sumberdaya Perikanan

dan

Kelautan

setiap

selesai

melaksanakan

tugas/penugasan,  Menyiapkan bahan penyusunan rencana kerja dan melaksanakan anggaran Seksi Penyuluhan dan Kelembagaan,  Bersama

dengan

Kepala

Subbagian

Program

melaksanakan

asistensi/pembahasan rencana anggaran Seksi Penyuluhan dan Kelembagaan dengan satuan kerja terkait/Tim/Panitia Anggaran,  Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatan Seksi Penyuluhan dan Kelembagaan, sesuai dengan ketentuan yang berlaku,  Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Konservasi Sumberdaya Perikanan dan Kelautan sesuai dengan tugas dan fungsinya. b. Seksi Pengawasan Perikanan dan Kelautan Seksi Pengawasan Perikanan dan Kelautan mempunyai tugas melaksanakan urusan Pengawasan Perikanan dan kelautan dibidang Konservasi dan Sumberdaya Perikanan dan kelautan.

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

54

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU Untuk melaksanakan tugasnya, Seksi Pengawasan Perikanan dan kelautan mempunyai fungsi :



Perumusan kebijakan teknis Pengawasan Perikanan dan kelautan,



Pengelolaan urusan pemerintah dan pelayanan umum,



Pembinaan dan pelaksanaan tugas Pengawasan Perikanan dan Kelautan,



Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Konservasi dan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Dalam melaksanakan tugas, Kepala Seksi Pengawasan Perikanan dan kelautan mempunyai uraian tugas yaitu :  Membantu Kepala Bidang Konservasi, Sumberdaya Perikanan dan Kelautan,dalam melaksanakan tugas dalam Pengawasan Perikanan dan Kelautan,  Menyusun rencana dan program kerja,  Mendistribusikan dan memberi petunjuk kepada bawahan,  Membina dan memotivasi bawahan,  Memantau, mengendalikan, mengevaluasi dan menilai bawahan,  Menyiapkan

bahan

penyusunan

dan

menelaah

peraturan

perundang-undangan urusan Pengawasan Perikanan dan kelautan,  Melaksanakan kebijakan pemasukan, pengeluaran, pengadaaan dan pengedaran dan/atau sarana dan prasarana untuk kelancaran program Pengawasan Perikanan dan kelautan,

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

55

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU

 Melaksanakan

pembinaan

teknis

Pengawasan

Perikanan

dan

kelautan,  Melaksanakan Pengawasan Perikanan dan kelautan,  Memberikan saran dan bahan pertimbangan kepada kepala bidang Konservasi dan sumberdaya Perikanan dan Kelautan, yang berkaitan dengan kegiatan Pengawasan Perikanan dan kelautan dalam hal pengambilan keputusan/kebijakan,  Melaporkan kepada Kepala Bidang Konservasi dan Sumberdaya Perikanan

dan

Kelautan,

setiap

selesai

melaksanakan

tugas/penugasan,  Menyiapkan bahan penyusunan rencana kerja dan pelaksanaan anggaran seksi Pengawasan Perikanan dan kelautan,  Bersama

dengan

Kepala

asistensi/pembahasan

Subbagian

rencana

Program

anggaran

Seksi

melaksanakan Pengawasan

Perikanan dan kelautan dengan satuan kerja terkait/Tim/Panitia Anggaran,  Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatan Seksi Pengawasan Perikanan dan kelautan, sesuai dengan ketentuan yang berlaku,  Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Konservasi, Sumberdaya Perikanan dan Kelautan sesuai dengan tugas dan fungsinya. c. Seksi Pelestarian Sumberdaya Perikanan dan Kelautan

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

56

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU Seksi Pelestarian Sumberdaya Perikanan dan Kelautan mempunyai tugas melaksanakan urusan Pelestarian Sumberdaya Perikanan dan Kelautan dibidang Konservasi dan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan. Untuk melaksanakan tugasnya, Pelestarian Sumberdaya Perikanan dan Kelautan mempunyai fungsi :

 Perumusan kebijakan teknis Pelestarian Sumberdaya Perikanan dan Kelautan,  Pengelolaan urusan pemerintah dan pelayanan umum,  Pembinaan

dan

pelaksanaan

tugas

Pelestarian

Sumberdaya

Perikanan dan Kelautan.  Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepala Bidang Konservasi dan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Dalam melaksanakan tugas, Kepala Seksi Pelestarian Sumberdaya Perikanan dan Kelautan mempunyai uraian tugas yaitu :  Membantu Kepala Bidang Konservasi, Sumberdaya Perikanan dan kelautan,  Menyusun rencana dan program kerja,  Mendistribusikan dan memberi petunjuk kepada bawahan,  Membina dan memotivasi bawahan,  Memantau, mengendalikan, mengevaluasi dan menilai bawahan,  Menyiapkan

bahan

penyusunan

dan

menelaah

peraturan

perundang-undangan urusan Pelestarian Sumberdaya Perikanan dan Kelautan,

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

57

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU

 Melaksanakan kebijakan pemasukan, pengeluaran, pengadaan dan pengedaran dan/atau sarana dan prasarana untuk kelancaran program Pelestarian Sumberdaya Perikanan dan Kelautan,  Melaksanakan pembinaan teknis Pelestarian Sumberdaya Perikanan dan Kelautan,  Melaksanakan Pelestarian Sumberdaya Perikanan dan Kelautan,  Melaksanakan

kebijakan

pengelolaan

Pelestarian

Sumberdaya

Perikanan dan Kelautan di wilayah laut kewenangan kabupaten,  Melaksanakan sistem dan pemetaan serta resert potensi sumber daya dalam rangka optimalisasi pemanfaatan sumberdaya kelautan di wilayah kewenangan kabupaten,  Memberikan bimbingan teknis, eksplorasi, ekploitasi, konservasi dan pengelolaan

kekayaan

perikanan

dan

kelautan

di

wilayah

kewenangan laut kabupaten,  Melaksanakan kebijakan reklamasi dan mitigasi bencana alam di wilayah peseisir dan laut dalam wilayah kewenangan kabupaten,  Melaksanakan

penyerasian

dan

pengharmonisan

pengelolaan

wilayah dan sunberdaya perikanan dan kelautan yang menjadi kewenangan kabupaten,  Melaksanakan konservasi plasma nutfah spesifik lokasi di wilayah perikanan dan kelautan yang menjadi kewenangan kabupaten,  Melaksanakan koordinasi pengelolaan kawasan konservasi perairan dan rehabilitasi di wilayah kewenangan kabupaten,

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

58

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU

 Memberikan saran

dan bahan pertimbangan kepada

Kepala

Bidangnya,  Melaporkan kepada Kepala Bidang Konservasi Sumberdaya Perikanan dan Kelautan setiap selesai melaksanakan tugas/penugasan,  Menyiapkan bahan penyusunan rencana kerja dan melaksanakan anggaran Seksi Pelestarian Sumberdaya Perikanan dan Kelautan,  Bersama

dengan

Kepala

asistensi/pembahasan Sumberdaya

Perikanan

Subbagian

rencana dan

Program

anggaran Kelautan

melaksanakan

Seksi

dengan

Pelestarian satuan

kerja

terkait/Tim/Panitia Anggaran,  Melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatan Seksi Pelestarian Sumberdaya Perikanan dan Kelautan, sesuai dengan ketentuan yang berlaku,  Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Konservasi, Sumberdaya Perikanan dan Kelautan sesuai dengan tugas dan fungsinya. 7. Unit Pelaksana Teknis Dinas Unit Pelaksana Teknis Dinas Mempunyai tugas sebagai unsur Pelaksana Teknis Operasional Dinas. Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di tetapkan dengan Peraturan Bupati.

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

59

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

60

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU

A. Sumber Daya Dinas Pegawai Negeri Sipil (PNS) seluruhnya pada Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan sampai dengan Desember 2012 berjumlah 41 Orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 6. Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dinas Perikanan dan Kelautan menurut Golongan / Pangkat

No

Golongan / Pangkat

a

b

Jumlah (Orang) C

1.

Golongan IV

7

2.

Golongan III

26

3.

Golongan II

8 Jumlah

41

Ket d

Orang

Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) seluruhnya pada Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan berjumlah 1 orang. Untuk mengetahui lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 7. berikut ini : Tabel 7. Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Dinas Perikanan dan Kelautan menurut Golongan / Pangkat No

Golongan / Pangkat

Nama

Ket

a

b

C

D

1.

Golongan III/a Jumlah

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

Ambar Sulistianingsih,SE 1

Orang

61

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU Tabel 8. Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dinas Perikanan dan Kelautan menurut Tingkat Pendidikan No.

Tingkat Pendidikan

Jumlah (Orang)

Ket

A

b

C

D

1.

SLTA/Sederajat

9

2.

D II

1

3.

Sarjana (S-1)

28

4.

Magister (S-2)

3

Jumlah

41

Orang

Tabel 9. Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dinas Perikanan dan Kelautan menurut Spesifikasi Pendidikan

No.

Spesifikasi Pendidikan

A

b

Jumlah (Orang) c

1.

Magister Ilmu Administrasi

2

2.

Magister Ilmu Pengembangan Usaha Pedesaan

1

3.

Sarjana Perikanan

20

4.

Sarjana Administrasi Negara

1

5.

Sarjana Pertanian

2

6.

Sarjana Manajemen

2

7.

Sarjana Peternakan

2

8.

Sarjana Sosial

1

9.

Diploma (D2 Pendidikan)

1

10.

Sekolah Lanjut Tingkat Atas (SLTA)

7

11.

Sekolah Menengah Kejuruan

1

12.

SLTA Paket C

1 Jumlah

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

41

Ket D

Orang

62

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU Adapun jumlah CPNS (tabel 10) dan Pegawai Tidak Tetap (tabel 11) yang terdapat di Dinas Perikanan dan Kelautan menurut spesifikasi pendidikan sebagai berikut : Tabel 10. Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) menurut Spesifikasi Pendidikan. No.

Pendidikan

Nama

Ket

A

b

C

D

1.

Sarjana Ekonomi

Ambar Sulistianingsih,SE

Jumlah

1

Orang

Tabel 11. Pegawai Tidak Tetap (Non PNS) NO

NAMA

PENEMPATAN

PENDIDIKAN

1

Muhammad Farid

Petugas Kebersihan Kantor Dinas

SMU

2

T. Dessy Astarina

Petugas Kebersihan Kantor Dinas

SMU

3

Yendri F

Petugas Kebersihan Kantor Dinas

SMU

4

Yuhendri

Petugas Kebersihan Kantor Dinas

SMU

5

Sutomo, SP

6

T. Iriyanti Fajrina

Petugas Kebersihan Kantor Dinas

SMU

7

T. Indra Syahlela, S.Sos

Petugas Kebersihan Kantor Dinas

Sarjana (S1)

8

Aslinda

Petugas Kebersihan UPTD Kuala Kampar

SMU

9

Syawal Ardiansah

Petugas Kebersihan UPTD Pkl. Kerinci

SMA

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

Petugas Kebersihan UPTD Pkl. Kuras

SMU

63

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU 10

Romi Paslah

Petugas Kebersihan UPTD Teluk Meranti

MTS

11

Nurheriyati

Petugas Teknisi Komputer

SMU

12

Syafriadi

Petugas Teknisi Komputer

SMK

13

Rozali

Petugas Teknisi Komputer

SMA

14

Mubrur, S.Pi

Petugas Teknis UPTD Pkl. Kerinci

Sarjana (S1)

15

Yanto

Petugas Teknis UPTD Pkl. Kerinci

SMP

16

Anas Hakim

Petugas Teknis UPTD Pkl. Kerinci

SMA

17

T. Fadly Umeza

Petugas Teknis UPTD Pkl. Kerinci

SMA

18

Hamdani Saputra

Petugas Teknis UPTD Pkl. Kuras

D III Perikanan

19

Edy Saputra

Petugas Teknis UPTD Pkl. Kuras

SMK

NO

NAMA

PENEMPATAN

PENDIDIKAN

20

Suhartono

Petugas Teknis UPTD Pkl. Kuras

SMA

21

Jupriyanto

Petugas Teknis UPTD Pkl. Kuras

SMA

22

Hendri

Petugas Teknis UPTD Pkl. Kuras

SMA

23

Lexy Brata Oska, AMd

24

Ujang Effendi, K

25

Andi Suwisno

26

Bakir

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

Petugas Teknis UPTD Teluk Meranti

Petugas Teknis UPTD Teluk Meranti

Petugas Teknis UPTD Teluk Meranti

Petugas Teknis UPTD Teluk Meranti

D III

SMP

SMK

SD

64

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU 27

Haris Kusaini

28

Abdullah

29

Hasbullah

30

Anton

31

Nagi

Nakhoda Kapal Pengawas

SMA

32

T. Amrizal

Petugas Teknisi Mesin Kapal Pengawas

SMA

33

Suarman

Petugas Pemeliharaan Kapal Pengawas

STM

Petugas Teknis UPTD Teluk Meranti

Petugas Teknis UPTD Kuala Kampar

Petugas Teknis UPTD Kuala Kampar

Petugas Teknis UPTD Kuala Kampar

SMA

-

SD

SD

Tabel 12. Tenaga Honorer PEMDA menurut Spesifikasi Pendidikan No.

Pendidikan

NAMA

Ket

A

b

c

d

1.

Sarjana Perikanan

Budi Utomo

2.

Sarjana Ekonomi

Ashadi Saputra, SE

Jumlah

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

2

Orang

65

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU Tabel 13. Pegawai yang memperoleh Kenaikan Pangkat

No.

Nama Pegawai

Mutasi Pangkat

Jenis Kenaikan Pangkat

A

b

c

D

1.

Ir. Mukhlis Yahfis

III/d - IV/a

Reguler

2.

Ermis, S.Pt

III/c – III/d

Reguler

3.

T.Afrianti, S.Pi

III/c – III/d

Reguler

4.

T.S.Achyar, S.Sos

III/c – III/d

Reguler

5.

Rosita, S.Pi

III/c – III/d

Reguler

6.

T.Shabri, S.Pi

III/c – III/d

Reguler

7.

T. Alfian Helmi, SE

III/c – III/d

Reguler

8.

Afrida

III/a – III/b

Reguler

9.

Said Fadhli, S.Pi

III/a – III/b

Reguler

10.

Sadariyanto

II/a – II/b

Reguler

Tabel 14. Pegawai yang mengambil Cuti tahun 2012 No.

Nama Pegawai

Golongan

Keterangan

a

b

c

D

1.

Basrul Hamdi, S.Pi

IV/b

Cuti Tahunan

2.

Rosita, S.Pi

III/c

Cuti Tahunan

3.

Hechi Valentino, S.Pi

III/c

Cuti Alasan Penting

4.

T.S. Achyar, S.Sos

III/d

Cuti Tahunan

5.

Ennizarti, S.Pi

III/c

Cuti Alasan Penting

6.

Nelly Harlina, S.Pi

III/c

Cuti Bersalin

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

66

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU 7.

T.Afrianti, S.Pi

III/c

Cuti Bersalin

8.

Afrida, S.Pi

III/b

Cuti Alasan Penting

9.

Ir. Hj.Mariatul Qubtiah

IV/b

Cuti Tahunan

10.

Khairul Sabar H, S.Pi

III/d

Cuti Tahunan

11.

Ir.Mukhlis Yahfis

IV/a

Cuti Alasan Penting

12.

T.Alfian Helmi, SE

III/d

Cuti Tahunan

13.

Masrifah, S.Pi

III/c

Cuti Tahunan

a

b

c

D

14.

Rusdi,

II/b

Cuti Tahunan

15.

Arjuna, SE

III/a

Cuti Tahunan

16.

Bahraini, S.Pi

III/d

Cuti Tahunan

17.

Rosita, S.Pi

III/d

Cuti Alasan Penting

18.

Mazliana

II/b

Cuti Bersalin

Pada

2012 terdapat 2 (dua) orang PNS Masuk ke Dinas Perikanan dan

Kelautan. Secara terperinci dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 15. Pegawai Yang Mendapat Mutasi Jabatan No.

Nama Pegawai

Keterangan Mutasi

A

b

C

1.

T.Alfian Helmi, SE

Dari Dinas Pendudukan & Catatan Sipil

2.

Said Fadhli

Dari BAPPEDA Kab.Nagan Raya - ACEH

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

67

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU Selama tahun 2012 telah diikutkan 1 (satu) orang Ka. UPTD Teluk Meranti untuk mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat 4 (PIM IV) dan 1 (satu) orang Staf Dinas yang mengikuti Latihan Pra Jabatan (LPJ) seperti pada tabel berikut : Tabel 16. Pegawai yang mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat 4 (PIM IV) dan Latihan Pra Jabatan (LPJ) Tahun 2012

No

Nama Pegawai

a

Jenis Pendidikan

Keterangan

c

d

b

Sugiatin, SP

1.

PIM IV

Ambar Sulistianingsih, SE

2.

LPJ

Gol III/c Gol III/a

Guna dapat melaksanakan proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemerintahan Daerah maka Dinas Perikanan dan Kelautan telah mengirim aparaturnya guna mengikuti Pelatihan/sertifikasi dengan rincian pegawai sebagai berikut : Tabel 17. Pegawai yang sudah lulus mengikuti Pelatihan/Sertifikasi Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah sampai dengan 31 Desember 2012 No

Nama Pegawai

A

b

Golongan/Pangkat

Masa Berlaku

c

d

1.

Ir. Asmedi Amri

IV/b

s/d Tahun 2016

2.

Basrul Hamdi, S.Pi

IV/b

s/d Tahun 2016

3.

Ir. Mukhlis Yahfis

IV/a

s/d Tahun 2016

4.

Bahraini, S.Pi

III/d

s/d Tahun 2015

5.

Ir. Asroruddin

III/d

s/d Tahun 2014

6.

Dedy Aryanto, S.Pi

III/d

s/d Tahun 2015

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

68

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU 7.

Ermis, S.Pt

III/d

s/d Tahun 2016

8.

Rosita, S.Pi

III/d

s/d Tahun 2013

9.

Ennizarti, S.Pi

III/c

s/d Tahun 2014

10.

Ir. H. Ikhwanulsyah, M.Si

IV/b

s/d Tahun 2015

11.

T.Shabri, S.Pi

III/d

s/d Tahun 2015

Dalam rangka peningkatan dan pemantapan pelayanan administrasi Dinas Perikanan

dan

Kelautan

Kabupaten

Pelalawan,

Sekretariat

telah

menerima/mengeluarkan beberapa jenis surat dari/ke berbagai instansi/unit kerja, selama tahun 2012 jumlah surat masuk dan keluar sebagai berikut : - Surat Masuk : 1.146 surat

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

- Surat Keluar :

486 surat

69

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU

BAB IV EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM T.A.2012

A. Evaluasi Keuangan Salah satu aspek penunjang yang sangat berpengaruh dalam pelaksanaan kinerja Dinas Perikanan dan Kelautan adalah aspek keuangan dalam bentuk pembiayaan kegiatan Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung yang dialokasikan ke Dinas Perikanan dan Kelautan yang bersumber dari dana APBD Kabupaten Pelalawan. Adapun Keseluruhan Dana / Anggaran yang digunakan untuk Kinerja pada Dinas Perikanan dan Kelautan tahun 2012 adalah sebagai berikut : Tabel 18. Alokasi Dana / Anggaran yang disediakan untuk kinerja tahun 2012 NO

PROGRAM / KEGIATAN TOTAL ANGGARAN DINAS

ANGGARAN (RP.)

REALISASI (RP.)

%

SISA (RP.)

11,863,020,055.00

10,954,317,705.00

92.34

908,702,350.00

I

BELANJA TIDAK LANGSUNG (BTL)

3,147,431,799.00

2,940,079,497.00

93.41

207,352,302.00

II

BELANJA LANGSUNG (BL)

8,715,588,256.00

8,014,238,208.00

91.95

701,350,048.00

Belanja Langsung (BL) 6 Pokok SKPD A

1

2,187,425,256.00

2,044,772,200.00

93.48

142,653,056.00

Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah Pemeliharaan/ Pengembangan Sistem Informasi Keuangan Daerah

20,000,000.00

19,800,000.00

99.00

200,000.00

5,200,000.00

3,400,000.00

65.38

1,800,000.00

B

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

2

Penyediaan Jasa Surat Menyurat

3

Penyediaan Jasa Komonikasi, Sumberdaya Air dan Listrik

89,800,000.00

56,554,720.00

62.98

33,245,280.00

4

Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional

1,880,000.00

1,580,000.00

84.04

300,000.00

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

70

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU 5 6 7 8

9

10 11

Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Penyediaan Alat Tulis Kantor Penyediaan Barang cetakan dan Pengandaan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor Penyediaan Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundangundangan Penyediaan Makanan dan Minuman

148,428,000.00

147,278,000.00

99.23

1,150,000.00

48,613,580.00

48,613,580.00

100,00

0,00

43,419,676.00

43,350,000.00

99.84

69,676.00

4,234,000.00

4,234,000.00

100.00

0.00

37,745,000.00

37,021,000.00

98.08

724,000.00

28,200,000.00

28,200,000.00

100.00

0.00

300,870,000.00

241,345,000.00

80.22

59,525,000.00

12

Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah

383,475,000.00

383,475,000.00

100.00

0.00

13

Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi/Teknis Perkantoran

355,650,000.00

348,250,000.00

97.92

7,400,000.00

14

Penyediaan Jasa Sewa Gedung/ Kantor/Tempat

22,750,000.00

22,750,000.00

100.00

0.00

15

Penunjang Panitia Pengadaan Barang dan Jasa

41,200,000.00

29,680,000.00

72.04

11,520,000.00

16

Penyelenggaraan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

442,763,000.00

434,396,500.00

98.11

8,366,500.00

17

Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor (DAK)

15,117,000.00

14,800,000.00

97.90

317,000.00

C

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

18

Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

31,100,000.00

30,950,000.00

99.52

150,000.00

19

Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan

42,000,000.00

42,000,000.00

100.00

0.00

20

Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

44,920,000.00

44,920,000.00

100.00

0.00

21

Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor

24,300,000.00

20,428,400.00

84.07

3,871,600.00

22

Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional (DAK)

20,760,000.00

15,446,000.00

74.40

5,314,000.00

D

Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur

23

Pendidikan dan Pelatihan Formal

35,000,000.00

26,300,000.00

75.14

8,700,000.00

6,528,163,000.00

5,969,466,008.00

91.44

559,696,992.00

Belanja Langsung (BL) Pembangunan

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

71

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU E 24 F

Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir Pembinaan Kelompok Ekonomi Masyarakat Pesisir

125,862,500.00

Pengawasan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan

G

Program Pengembangan Budidaya Perikanan

26

Penyusunan Statistik Perikanan Peningkatan Keterampilan Masyarakat Perikanan dan Kelautan Peningkatan Sarana Produksi Bagi Wirausaha Perikanan Budidaya di Kabupaten Pelalawan Peningkatan Sarana Produksi Bagi UPR/KPR dan Kelompok Pembudidaya Ikan di Kabupaten Pelalawan

28

29

92.98

8,835,000.00

Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengawasan Dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan

25

27

117,027,500.00

81,715,000.00

64,715,000.00

79.20

17,000,000.00

139,635,000.00

117,980,000.00

84.49

21,655,000.00

204,862,800.00

194,267,300.00

94.83

10,595,500.00

447,615,000.00

431,304,800.00

96.36

16,310,200.00

115,985,000.00

114,480,000.00

98.70

1,505,000.00

30

Pengembangan Prasarana Budidaya Perikanan

315,265,000.00

312,065,000.00

98.98

3,200,000.00

31

Penunjang Kegiatan APBN Perikanan Budidaya

31,034,000.00

31,034,000.00

100.00

0.00

32

Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Pembudidaya Ikan

350,578,000.00

338,202,320.00

96.47

12,375,680.00

2,266,272,000.00

2,102,191,588.00

92.76

164,080,412.00

33 H 34 35 36 I

Pembangunan Sarana dan Prasarana Perikanan Budidaya (DAK)

Program Pengembangan Perikanan Tangkap Pembinaan dan Pendampingan Nelayan Penangkapan

55,680,000.00

53,620,000.00

96.30

2,060,000.00

Pendampingan Sertifikat Prona Tanah Nelayan

48,910,000.00

47,282,000.00

96.67

1,628,000.00

1,237,412,500.00

1,145,769,700.00

92.59

91,642,800.00

Pembangunan Sarana dan Prasarana Perikanan Tangkap (DAK)

Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan

37

Peringatan Hari-hari Besar Perikanan dan Kelautan

81,906,700.00

81,898,300.00

99.99

8,400.00

38

Perencanaan, Pengendalian dan Pelaporan

78,260,000.00

74,030,000.00

94.59

4,230,000.00

96.56

2,948,000.00

J 39

Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan Penunjang Kegiatan APBN Perikanan Pengolahan

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

85,722,000.00

82,774,000.00

72

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU

40 41 42 43

Pembinaan Mutu dan Pendampingan Nelayan Pengolahan

203,000,000.00

193,880,000.00

95.51

9,120,000.00

67,315,000.00

66,825,000.00

99.27

490,000.00

Pameran, Promosi dan Pemasaran Hasil Perikanan

188,020,000.00

69,395,000.00

36.91

118,625,000.00

Peningkatan sarana dan Prasarana Pemasaran Hasil Perikanan (DAK)

403,112,500.00

330,724,500.00

82.04

72,388,000.00

Temu Teknis Usaha Perikanan

Dari tabel.18 dapat dilihat Total anggaran Dinas Perikanan dan Kelautan pada tahun 2012 sebesar Rp. 11,863,020,055.00 dengan serapan anggaran sebesar Rp.10,954,317,705.00 dengan serapan anggaran sebesar 92,34 % yang terdiri dari Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung. Jumlah anggaran pada Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 3,147,431,799.00 dengan serapan sebesar Rp. 2,940,079,497.00, Belanja Tidak Langsung Dinas Perikanan dan Kelautan telah dapat dilaksanakan 100 % untuk kegiatan fisiknya dengan realisasi keuangan sebesar 93,41 %. Hal ini disebabkan adanya kelebihan dana

pada

kode

Rp.169,433,092.00.

rekening

dan

tambahan

selanjutnya

berdasarkan

adalah

sisa

dari

beban total

kerja

sebesar

accres

sebesar

Rp.37,919,210.00. Pada Belanja Langsung Dinas Perikanan dan Kelautan sebesar Rp. 8,715,588,256.00 dengan serapan anggaran sebesar Rp. 8,014,238,208.00. Belanja Langsung Dinas Perikanan dan Kelautan telah dapat dilaksanakan 98 % untuk kegiatan fisiknya dengan realisasi keuangan sebesar 91,95 %. Hal ini menunjukkan adanya efisiensi pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan yang dilaksanakan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan pada tahun anggaran 2012.

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

73

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU

B. Evaluasi Program 6 Pokok SKPD  PROGRAM

PENINGKATAN

DAN

PENGEMBANGAN

PENGELOLAAN

KEUANGAN DAERAH Sasaran Program

Indikator

Satuan

Meningkatkan Pelaksanaan Administrasi Perkantoran, Pengetahuan Aparatur dan masyarakat Perikanan

- Pemeliharaan/Pengemb angan Sistem Informasi Keuangan Daerah

Tahun

Target 1

Realisasi

Capaian

1

100

Realisasi

Capaian

 PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN Sasaran Program Meningkatkan Pelaksanaan Administrasi Perkantoran, Pengetahuan Aparatur dan masyarakat Perikanan

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

Target

Indikator

Satuan

- Jasa Surat Menyurat - Jasa komunikasi, sumberdaya air dan listrik - Jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional - Jasa kebersihan kantor - Alat Tulis Kantor - Barang Cetakan dan Penggandaan - Komponen instalasi listrik penerangan bangunan kantor - Peralatan dan Perlengkapan Kantor - Bahan bacaan dan peraraturan perundang-undangan - Makanan dan minuman - Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah - Jasa tenaga pendukung administrasi / teknis perkantoran - Jasa sewa gedung / kantor / tempat - Penunjang panitia pengadaan barang dan jasa - Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

Tahun

1

1

100

Tahun

1

1

100

Tahun

1

1

100

Tahun

1

1

100

Tahun

1

1

100

Tahun

1

1

100

Tahun

1

1

100

Tahun

1

1

100

Tahun

1

1

100

Tahun

1

1

100

Tahun

1

1

100

Tahun

1

1

100

Tahun

1

1

100

Tahun

1

1

100

Tahun

1

1

100

74

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU

 PELAKSANAAN KEGIATAN PERALATAN DAN PERLENGKAPAN KANTOR

Gambar A

Gambar B.

 PELAKSANAAN KEGIATAN UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD)

Gambar C.



Gambar D.

PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR Sasaran Program

%

Indikator

Satuan

Target

Realisasi

- Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor (DAK) - Pemeliharaan Rutin/berkala Gedung Kantor - Pemeliharaan Rutin/berkala Mobil Jabatan - Pemeliharaan Rutin/berkala Kendaraan Dinas/Operasional - Pemeliharaan Rutin/berkala Peralatan Gedung - Pengadaan kendaraan dinas/ operasional (DAK)

Unit

2

2

100

Tahun

1

1

100

Unit

1

1

100

Unit

8

8

100

Tahun

1

1

100

Unit

1

1

100

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

Capaian

75

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU

 PELAKSANAAN KEGIATAN PENYEDIAAN DAN PERLENGKAPAN KANTOR (DAK)

Gambar E

 PELAKSANAAN KEGIATAN OPERASIONAL (DAK)

Gambar G

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

Gambar F

PENGADAAN

KENDARAAN

DINAS/

Gambar H

76

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU

 PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR Sasaran Program Meningkatkan Pelaksanaan Administrasi Perkantoran, Pengetahuan Aparatur dan Masyarakat Perikanan

Indikator - Pendidikan dan Formal

Pelatihan

Satuan

Target

Realisasi

Capaian

Tahun

1

1

100

DAFTAR NAMA PEGAWAI YANG MENGIKUTI BIMTEK/PELATIHAN/SOSIALISASI

No.

Nama Pelatihan/Bimtek/Sosialisasi

1

Bimtek dan ujian sertifikasi pengadaan barang/jasa pemerintah

2

Bimtek Perencanaan dan Pencatatan Persediaan Aset Milik Daerah Berdasarkan Permendagri 17 Tahun 2007 Pelatihan dan Sosialisasi Penyusunan Laporan Pertanggung Jawaban Bendahara Berdasarkan Sistem Akuntansi dan Mekanisme Pemotongan Pajak oleh Bendahara Bimtek Teknis Implementasi Pelimpahan Kewenangan Penerbitan Izin Kapal

3

4

Penyelenggara dan waktu pelaksanaan Lembaga Penelitian UNRI, 2023 Februari 2012 Pekanbaru

Lembaga Penelitian UNRI, 2729 Juni 2012 Bandung

Nama Peserta Ir. Ikhwanulsyah, M.Si Ir. Asmedi Amri Basrul Hamdi, S.Pi Bahraini,S.Pi Ir. Mukhlis Yahfis Ermis, S.Pt Dedy Ariyanto,S.Pi Sucipto Sadariyanto

Pusat Pendidikan dan Pengembangan Keuangan Daerah, 21-23 November 2012 Yogyakarta

T.S. Achyar, S.Sos Suwarno

Kementerian Perikanan RI

Robianto,S.Pi

Kelautan

dan

C. Evaluasi Belanja Langsung Pembangunan  PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN SUMBERDAYA KELAUTAN Sasaran Program

Indikator

Satuan

Target

Realisasi

Meningkatkan Pengelolaan Kawasan dan Potensi Sumberdaya Perikanan

- Pengawasan Sumberdaya Perikanan dan kelautan

Keg

1

1

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

% Capaian

100

77

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU

 PELAKSANAAN KEGIATAN PENGAWASAN SUMBERDAYA PERIKANAN DAN KELAUTAN

Gambar I



Gambar J

PROGRAM PENGEMBANGAN BUDIDAYA PERIKANAN Sasaran Program Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Perikanan Melalui Peningkatan Infrastruktur Perikanan dan Kelautan

%

Indikator

Satuan

Target

Realisasi

- Penyusunan Statistik Perikanan - Peningkatan keterampilan masyarakat perikanan dan kelautan - Peningkatan sarana produksi bagi wirausaha perikanan budidaya di Kab. Pelalawan - Peningkatan sarana produksi bagi UPR/KPR dan Kelompok pembudidaya ikan di kab. Pelalawan - Pengembangan Prasarana Budidaya Perikanan - Penunjang kegiatan APBN perikanan budidaya - Rehabilitasi sarana dan prasarana pembudidaya ikan - Pembangunan sarana dan prasarana perikanan (DAK)

Keg

1

1

100

Keg

1

1

100

Keg

1

1

100

Keg

1

1

100

Keg

1

1

100

Keg

1

1

100

Keg

1

1

100

Keg

1

1

100

 PELAKSANAAN KEGIATAN PENYUSUNAN STATISTIK PERIKANAN

Gambar K

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

Gambar L

78

Capaian

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU

 PELAKSANAAN KEGIATAN PENINGKATAN SARANA PRODUKSI WIRAUSAHA PERIKANAN BUDIDAYA DI KABUPATEN PELALAWAN

Gambar M

BAGI

Gambar N

Daftar Nama Kelompok Target Sasaran Kegiatan NO.

1

2

Uraian Bantuan Bibit Ternak Benih Ikan Patin Benih Ikan Nila Benih Ikan Nila Benih Ikan Mas Bantuan Pakan Ikan Starter Grower Finisher

Vol

Satuan

Lokasi

Nama Kelompok

20.000 20.000 20.000 10.000

Ekor Ekor Ekor Ekor

Pesaguan Petani Pelalawan Langkan

Panil Sejahtera Harapan Sakinah Tani Bina Bersama

100 400 2.800

Kg Kg Kg

Pesaguan

Panil Sejahtera

-

Starter Grower Finisher

200 800 3.200

Kg Kg Kg

Petani

Harapan

-

Starter Grower Finisher

200 2.400 2.800

Kg Kg Kg

Langkan

Tani Bina Bersama

-

Starter Grower Finisher

400 5.200 5.600

Kg Kg Kg

Pelalawan

Sakinah

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

79

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU

 PELAKSANAAN KEGIATAN PENINGKATAN SARANA PRODUKSI BAGI UPR/KPR DAN KELOMPOK PEMBUDIDAYA IKAN DI KABUPATEN

Gambar O

Gambar P

Daftar Nama Kelompok Target Sasaran Kegiatan NO. 1

2

Uraian Bantuan Bibit Ternak Calon induk Ikan Lele Calon Induk ikan Nila Calon Induk Ikan Baung Bantuan Pakan Induk Ikan

 PELAKSANAAN PERIKANAN

KEGIATAN

Vol 200 200 100 20.000

Satuan Ekor Ekor Ekor

Lokasi

Nama Kelompok

Ukui Bukit Jaya Kerinci Barat

UPR Pajar KPR Ramlan UPR Yanto

PRASARANA

BUDIDAYA

Kg

PENGEMBANGAN

Gambar Q

Gambar R

Daftar Nama Kelompok Target Sasaran Kegiatan NO. 1

2

3

Uraian Bantuan Bibit Ternak Benih Ikan Baung Bantuan Pakan Ikan Starter Grower Finisher Bantuan Keramba Kayu (4x2x1,5)M

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

Vol

Satuan

20.000

Ekor

200 800 4.000 10

Kg Kg Kg Unit

Lokasi

Kuala Terusan

Nama Kelompok

Kualo Lestari

80

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU

 PELAKSANAAN KEGIATAN PENUNJANG KEGIATAN APBN PERIKANAN BUDIDAYA

Gambar S

 PELAKSANAAN PEMBUDIDAYA

KEGIATAN

Gambar T

REHABILITASI

SARANA

Gambar U

DAN

PRASARANA

Gambar V

Daftar Nama Kelompok Target Sasaran Kegiatan NO. 1

2 3

Uraian Bantuan Bibit Ternak Benih Ikan Patin Bantuan Pakan Ikan Starter Grower Finisher Rehab Kolam Pokdakan

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

Vol 130.000 600 8.000 10.000 1

Satuan

Lokasi

Nama Kelompok

Ekor Kg Kg Kg Paket

Kerinci Timur

Cahaya Makmur

81

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU

 PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA PERIKANAN BUDIDAYA (DAK)

Gambar W

Gambar X

Gambar Y

Gambar Z

Daftar Nama Kelompok Target Sasaran Kegiatan NO. 1

Uraian

Vol

Bantuan Keramba Fiber

40

Satuan Kantong

Lokasi

Nama Kelompok Rasau Bertuah

Pelalawan

 PROGRAM PENGEMBANGAN PERIKANAN TANGKAP Sasaran Program

Indikator

Satuan

Target

Realisasi

Capaian

Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Perikanan Melalui Peningkatan Infrastruktur Perikanan dan Kelautan

- Pembinaan dan Pendampingan Nelayan Penangkapan - Pendampingan Sertifikat Prona Tanah Nelayan - Pembangunan sarana dan prasarana perikanan tangkap (DAK)

keg

1

1

100

keg

1

1

100

keg

1

1

100

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

82

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU

 PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBINAAN DAN PENDAMPINGAN NELAYAN PENANGKAPAN

Gambar A.1

Gambar A.2

 PELAKSANAAN KEGIATAN PENDAMPINGAN SERTIFIKAT PRONA TANAH NELAYAN

Gambar A.3

 PELAKSANAAN KEGIATAN TANGKAP(DAK)

Gambar A.5

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

Gambar A.4

SARANA

DAN

PRASARANA

PERIKANAN

Gambar A.6

83

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU

Gambar A.7

Gambar A.8

Daftar Nama Kelompok Target Sasaran Kegiatan NO.

1

2

3

Uraian

Bantuan Kapal Nelayan Laut 3 GT

Bantuan Perahu Motor Perairan Umum Daratan 1 GT

Bantuan Jaring Insang 5”

Vol 1 1 1 1

Satuan Unit Unit Unit Unit

Lokasi - Tanjung Sum - Serapung

Nama Kelompok Pelaut Sejati Pulau Tiga Bahtera Indah Usaha Bersama Serapung - Usaha Nelayan Kuala Kampar

1

Unit

- Sokoi

10

Unit

- Kesuma

4

Unit

11 6 5

Unit Unit Unit

- Kuala Terusan - Pelalawan - Sei Ara - Petodaan

15 15 10 10

Unit Unit Unit Unit

-

Serapung Teluk Bakau Teluk Segamai

-

19

Unit

- Pulau Mudo

20 10

Unit Unit

- Petodaan - Rantau Baru Bawah

-

-

- Nelayan Sejahtera - Rakit tanjung Putus - Teluk Siambo - Berkah Kiambang - Nelayan Berkah

-

4

Bantuan Gombang

5

Bantuan Jaring Insang 2,5”

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

Bina Sejahtera Jaya Bersama Mitra Pesisir Usaha Nelayan Teluk Meranti Naga Udang galah Sinar harapan Usaha Nelayan Sejahtera Usaha Nelayan Suka Maju Pulau Pinang Bina Pelalawan Sakti Kiambang Indah Sejahtera

10 11

Unit Unit

- Sei Ara - Pelalawan

-

13 10

Unit unit

- Tolam - Kesuma

-

5 5

Unit Unit

- Serapung - Sokoi

- Usaha Baru - Usaha Nelayan Kuala Kampar

1,5

Unit

- Kualo Terusan

- Rakit Tanjung Putus

84

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU



5

Unit

- Langgam

2,5

Unit

- Sokoi

12 5

Unit Unit

3

Unit

- Usaha Nelayan Bersatu - Laut Makmur - Usaha Nelayan - Usaha Nelayan Kuala Kampar - Maju Bersama - Usaha Nelayan Teluk Meranti - Asau Tegambul

- Panduk - Segamai - Sei Ara

PROGRAM PENGEMBANGAN SISTEM PENYULUHAN PERIKANAN Sasaran Program

Indikator - Peringatan Hari-hari besar perikanan dan kelautan - Perencanaan, Pengendalian & Pelaporan

Ketersediaan data dan informasi dibidang perikanan dan kelautan

Satuan

Target

Realisasi

Capaian

Event

3

3

100

Buku

3

3

100

 PELAKSANAAN KEGIATAN PERINGATAN HARI-HARI BESAR PERIKANAN DAN KELAUTAN

Gambar A.9

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

Gambar A.10

85

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU

 PELAKSANAAN PELAPORAN

KEGIATAN

PERENCANAAN,

PENGENDALIAN

Gambar A.11

Gambar A.12

Gambar A.13

Gambar A.14

DAN

 PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT PESISIR

Sasaran Program

Terciptanya Peningkatan Pelayanan, Promosi dan kemitraan usaha Perikanan dan Kelautan

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

Indikator

- Pembinaan Kelompok Ekonomi Masyarakat Pesisir

Satuan

Target

Realisasi

Keg.

1

1

% Capaian

100

86

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU

 PELAKSANAAN KEGIATAN MASYARAKAT PESISIR

PEMBINAAN

Gambar A.15

 PROGRAM OPTIMALISASI PERIKANAN

KELOMPOK

EKONOMI

Gambar A.16

PENGELOLAAN

DAN

PEMASARAN

PRODUKSI

Sasaran Program

Indikator

Satuan

Target

Realisasi

Capaian

Terciptanya Industri Rumah Tangga Perikanan danKelautan yang berbasis Pedesaan

- Penunjang kegiatan APBN Perikanan Pengolahan - Pembinaan mutu dan pendampingan nelayan pengolahan - Temu teknis usaha perikanan - Pameran promosi dan pemasaran hasil perikanan - Peningkatan sarana dan prasarana pemasaran hasil perikanan (DAK)

Keg

1

1

100

Keg

1

1

100

Keg

1

1

100

Keg

1

1

100

Keg

1

1

100

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

87

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU

 PELAKSANAAN KEGIATAN PENUNJANG KEGIATAN APBN PERIKANAN PENGOLAHAN

Gambar A.17

 PELAKSANAAN KEGIATAN NELAYAN PENGOLAHAN

Gambar A.18

PEMBINAAN

MUTU

DAN

PENDAMPINGAN

Gambar A.19

Gambar A.20

Gambar A.21.

Gambar A.22

Daftar Nama Kelompok Target Sasaran Kegiatan NO.

1

Uraian Bantuan Mesin Perontok Sisik Ikan

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

Vol

Satuan 5 5

Unit Unit

Lokasi - Pelalawan - Terusan Baru

Nama Kelompok - Selempaya - Terusan Baru Jaya

88

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU

 PELAKSANAAN KEGIATAN TEMU TEKNIS USAHA PENGOLAHAN

Gambar A.23

Gambar A.24

 PELAKSANAAN KEGIATAN PAMERAN PROMOSI DAN PEMASARAN HASIL PERIKANAN

Gambar A.25

Gambar A.27

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

Gambar A.26

Gambar A.28

89

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU

 PELAKSANAAN KEGIATAN PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA PEMASARAN HASIL PERIKANAN (DAK)

Gambar A.29

Gambar A.30

Daftar Nama Kelompok Target Sasaran Kegiatan NO. 1

Uraian Bantuan Sarana Bergerak Roda 2

Vol 1 1 1 10 3 2 5

2

Bantuan CooLBox

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

10 5 5 5 5 5 5 14 7 7 7 5

Satuan Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit

Lokasi - Langgam - Kesuma - Langgam - Terusan Baru - Teluk Dalam - Teluk

- Kusuma - Sorek Satu - Pelalawan

Nama Kelompok - Bina Nelayan - Kesuma Bakti - Jaya Kesuma -

Setia Nelayan Bangkit Com Anak Langgam Terusan Baru Jaya Tenggiri Bunga Karang Rosela Anggrek Lestari Melati Bina Lestari Udang Merah Kusuma Bakti Teluk Air Jaya Mekar Serumpun Cahaya Harapan Selempaya

90

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU

BAB V HASIL YANG DICAPAI TAHUN 2012

Kondisi ekonomi makro ekonomi yang terkait dengan pemulihan iklim investasi dan peningkatan kesempatan kerja menjadi salah satu agenda utama. Dalam konteks ini, sektor Perikanan dan Kelautan menjadi sektor yang diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap upaya pemulihan tersebut. Tugas ini tentu tidak ringan, tapi juga bukan hal yang mustahil. Paling tidak ada 5 (lima) alasan yang mendasari optimisme sektor ini. Selain faktor kekayaan sumberdaya alam (natural resources endowment) yang dimiliki, sektor perikanan dan Kelautan juga merupakan penggerak utama (prime mover) ekonomi nasional. Hal tersebut didasari oleh kenyataan bahwa : pertama, dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk dunia dan kesadaran akan pentingnya kualitas gizi pangan maka permintaan produk perikanan dan Kelautan diperkirakan akan semakin tinggi. Kedua, terkait dengan peningkatan permintaan ini, maka sektor Perikanan dan Kelautan diharapkan mampu menghasilkan backward and inward linkages economies dalam struktur perekonomian nasional. Ketiga, dengan berbasis pada sumberdaya alam terbarukan (renewable resources), maka basis pembangunan berkelanjutan dapat diwujudkan. Keempat, pengembangan sektor Perikanan dan Kelautan termasuk daerah-daerah terpencil dan wilayah terluar Kabupaten dapat membantu mengatasi persoalan perbatasan dan revitalisasi fungsi ekonomi, ekologi, budaya dan Hankam dari wilayah tersebut serta menciptakan distribusi kesejahteraan antar wilayah.

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

91

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU Peningkatan Hasil Perikanan dan Kelautan Tabel 19. Data Realisasi Pencapaian Produksi Perikanan 2012 Sesuai RPJMD

No.

FOKUS/BIDANG URUSAN/INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH

KONDISI KINERJA AWAL PERIODE RPJMD 2011

KONDISI KINERJA AKHIR PERIODE RPJMD 2016

TARGET 2012

REALISASI 2012

CAPAIAN 2012

b

c

d

e

f

G

6.050,50 4.736 30

8.086,24 8.390 36

6.652,58 5.731 32

5.825,40 5.926,00 31,62

87,57 103,40 98,81

20

36

27

48

177,78

60

110

75

83

110,67

1.000.000

2.000.000

1.300.000

1.812.924

139,46

1.250.000

2.500.000

1.700.000

2.611.172

153,63

812 1.438,95

1.005 1.438,95

906 1.438.95

741 1.438,95

81,79 100,00

a

1

2 3 4 5 6 7 8

Produksi Perikanan (Ton) -Perikanan Tangkap -Perikanan Budidaya Konsumsi Ikan (Kg/Kapita/Tahun) Cakupan Bina Kelompok Nelayan (kelompok) Cakupan Bina Kelompok pembudidaya ikan (kelompok) Rata-rata Pendapatan Nelayan (Rupiah/bulan) Rata-rata Pendapatan Pembudidaya Ikan (Rupiah/bulan) Jumlah Usaha Pengelolaan Ikan Luas Kawasan Mangrove

Produksi Perikanan dan Kelautan di Kabupaten Pelalawan berasal dari usaha penangkapan, budidaya dan pengolahan hasil perikanan. Peningkatan produksi dicapai dengan beberapa kegiatan seperti : Perikanan Budidaya dan Perikanan Tangkap. A.Perikanan Budidaya Tabel 20. Data Keragaan Perikanan Budidaya Kabupaten Pelalawan Tahun 2012

Kecamatan 1 Langgam Pangkalan Kerinci Bandar Sei Kijang Pangkalan Kuras Ukui Pangkalan Lesung Bunut Pelalawan Bandar Petalangan Kuala Kampar Kerumutan Teluk Meranti Jumlah

Jumlah Pembudidaya

RTP

2 528 681 57 359 260 172 130 297 163 105 156 206

3 363 473 57 341 260 172 130 236 163 10 156 166

3.114

2.527

Kolam Luas (Ha) 4 55 85 29 61 62 45 30 43 29 1 16 26 482

Produksi (Ton) 5 503 538 150 764 365 300 210 214 167 5 60 98 3.374

RTP 6 165 208 18 61 40 492

Jenis Keramba Luas Produksi (unit) (Ton) 7 8 165 540 208 912 18 157 61 778 40 36 492

2.423

RTP 9 95 95

Tambak Luas Produksi (Ha) (Ton) 10 11 95 129 95

129

Jumlah petani pembudidaya ikan di Kabupaten Pelalawan pada tahun 2012 bila dibandingkan pada tahun 2011 meningkat sebesar 18,9% yaitu berjumlah 3.114 orang.

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

92

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU Kegiatan budidaya terdiri dari budidaya kolam, keramba dan Tambak. Produksi yang dihasilkan dari masing-masing kegiatan budidaya tersebut sebagiannya diolah oleh pembudidaya dengan harapan harga jual produk (Ikan) bisa lebih baik dari harga jual ikan basah. Kenaikan produksi Budidaya lebih banyak disebabkan adanya bantuan dari pemerintah dalam hal pengadaan keramba baru maupun rehab. Begitu juga dengan budidaya kolam, sedangkan produktifitas budidaya keramba makin meningkat. Pada produksi budidaya tambak hanya mengalami penambahan sebesar 23% dikarenakan mulai adanya peningkatan produktifitas dari areal tambak yang dikelola oleh masyarakat. B. Perikanan Tangkap Tabel 21.Keragaan Perikanan Tangkap Kabupaten Pelalawan Tahun 2012 JENIS NO

KECAMATAN

1

2

JUMLAH NELAYAN (RTP)

JENIS ALAT TANGKAP (UNIT) PRODUKSI (TON)

KAPAL BERMOTOR

PERAHU MOTOR

PERAHU TIDAK BERMOTOR

JARING PATIN

JALA

GUMBANG

JARING

RAWAI

LUKAH

PENGILAR

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

1

LANGGAM

346

-

80

266

-

-

-

64

155

137

194

386,29

2

PANGKALAN KERINCI

86

-

49

37

-

-

-

-

37

10

50

308,16

3

BANDAR SEIKIJANG

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

4

PANGKALAN KURAS

320

-

220

100

-

-

-

52

47

170

40

354,21

5

UKUI

84

-

58

26

-

-

-

-

39

45

-

189,00

6

PANGKALAN LESUNG

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

7

BUNUT

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

8

PELALAWAN

281

3

242

36

64

-

-

48

90

55

44

230,75

9

BANDAR PETALANGAN

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

10

KUALA KAMPAR

408

8

173

227

249

-

206

302

40

-

-

3.818,72

11

KERUMUTAN

117

-

37

80

-

-

-

51

-

45

-

245,22

12

TELUK MERANTI

364

-

290

74

116

159

-

90

130

38

30

293,05

2.006

11

1.149

846

429

159

206

607

538

500

358

5.825,40

JUMLAH

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

93

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU Bila dilihat dari tabel diatas bahwa Jumlah Nelayan Perikanan Tangkap di Kabupaten Pelalawan tahun 2012 sebanyak 2.006 RTP (Berkurang sebesar 3,7% dibandingkan tahun 2011) dengan produksi sebesar 5.825,40 Ton/Thn (meningkat sebesar 15% dibandingkan tahun 2011). Produktifitas nelayan tangkap diperairan umum pedalaman (PUD) dan laut meningkat seiring dengan adanya bantuan pemerintah berupa armada tangkap dan alat tangkap guna dapat membantu mengantikan armada dan alat tangkap nelayan yang sudah mulai rusak dan tak beroperasi lagi.

C. Pengolahan Hasil Perikanan Tabel 22.Data Keragaan Produksi Pengolahan Tahun 2012

NO

KECAMATAN

JUMLAH UNIT PENGOLAHAN IKAN (UPI)

1

2

3

JUMLAH PRODUKSI (TON) 4

JUMLAH PRODUKSI / JENIS OLAHAN PENGASAPAN (TON)

PENGERINGAN (TON)

LAINNYA (TON)

5

6

7

1

LANGGAM

194,00

662,87

582,14

80,10

630,00

2

PANGKALAN KERINCI

114,00

217,57

97,25

120,31

10,00

3

BANDAR SEI KIJANG

-

-

-

-

-

4

PANGKALAN KURAS

116,00

323,46

232,81

90,65

-

5

UKUI

43,00

23,16

7,69

15,47

-

6

PANGKALAN LESUNG

41,00

12,11

6,95

5,16

-

7

BUNUT

8,00

46,58

29,43

17,15

-

8

PELALAWAN

46,00

69,06

43,17

25,89

-

9

BANDAR PETALANGAN

-

-

-

-

-

10

KUALA KAMPAR

44,00

29,15

-

28,34

810,00

11

KERUMUTAN

80,00

196,42

50,32

146,10

-

12

TELUK MERANTI

28,00

168,61

138,16

30,45

-

714,00

1.748,99

1.187,92

559,62

1.450,00

JUMLAH

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

94

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU Bila dilihat dari tabel diatas bahwa Jumlah Unit Pengolahan Ikan di Kabupaten Pelalawan sebanyak 714 UPI (berkurang sebesar 12% dari tahun 2011) dengan produksi sebesar 1.748,99 Ton/Thn (berkurang sebesar 17% dari tahun 2011). Hal ini disebabkan karena adanya pengakuratan data oleh petugas statistik pengolahan yang ditunjuk terhadap data yang sudah ada.

Tabel 23. Harga rata-rata ikan hasil olahan di wilayah Kabupaten Pelalawan Tahun 2012 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Jenis Ikan Olahan

Kisaran harga jual/kg (Rp)

Udang Ebi Lomek Kering Selais Asap Baung Asap Patin Asap Ikan Asin Tambakan (Kepetuk) Ikan Asin Gabus/Toman Abon Ikan Gabus/Tuna Abon Ikan Patin Nuget Ubi Ikan Patin Kerupuk Ikan Biang

80.000 - 100.000 20.000 - 30.000 100.000 – 200.000 100.000 – 200.000 60.000 – 70.000 20.000 – 25.000 40.000 - 45.000 200.000 - 250.000 150.000 – 200.000 40.000 - 50.000 50.000 – 60.000

Dari tahun ke tahun konsumsi protein hewani (ikan) terus meningkat seiring bertambahnya pengetahuan manusia terhadap pentingnya nilai gizi ikan, oleh karena itu untuk memenuhi kebutuhan akan gizi ikan maka harus diimbangi dengan hasil produksi perikanan di Riau, khususnya Kabupaten Pelalawan. Tabel 24.Produksi dan nilai perikanan laut dan perairan umum Tahun 2012

Jenis Ikan

a. Perikanan Laut 1. Lomek 2. Udang 3. Biang b. Ikan Perairan Umum 1. Patin 2. Gabus 3. Selais 4. Toman

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

Produksi (Ton) 3.818,72 1.521,00 1.257,72 1.040,00 2.006,68 236,91 251,05 232,00 275,97

Nilai (Rp. X1.000) 45.437.800 18.252.000 18.865.800 8.320.000 71.645.321 14.214.600 7.531.560 6.960.000 8.279.040

95

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU

5. Sepat Rawa 6. Baung 7. Pantau 8. Motan 9. Gurame 10. Lele 11. Ikan lainnya 12. Udang Galah

295,68 235,00 137,83 62,00 50,00 230,24

2.956.800 10.575.000 4.823.920 1.240.000 1.250.000 13.818.400 405.000 40

c. Tambak 1. Udang Windu 2. Bandeng d. Kolam 1. Patin 2. Nila

129,00

3.765.000

61,00

2.745.000

68,00 3.374,00

1.020.000 61.379.010

95,00 1.020,00

950.000 13.263.510

434,00

8.680.000

676,00

8.112.000

200,00

4.000.000

533,00

15.990.000

414,00 183,00 1,30 1,00 60,00 0,70 14,00

10.350.000 6.325.000 19.500 15.000 2.700.000 14.000 210.000

8,00

400.000

100,00

3.000.000

2.240,00

28.200.000

40,00

1.800.000

2.200,00

26.400.000

11.751,39

216.752.131

3. Gurame 4. Lele 5. Mas 6. Baung 7. Belida 8. Bawal 9. Lainnya e. Keramba Kayu 1. Nila 2. Gurami 3. Patin 4. Baung 5. Lainnya f. Keramba Jaring Apung 1. Gurami 2. Patin Jumlah

Untuk mengetahui peningkatan hasil kegiatan Perikanan dan Kelautan di Kabupaten Pelalawan, maka dapat dilihat pada tabel berikut ini :

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

96

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU Tabel 25.Data Produksi Hasil Perikanan Selama tahun 2011 - 2012 No

Kegiatan

1

2

1.

2012

3

4

Produksi (Ton) a. Penangkapan Ikan

5.065,00

5.825,40

-

Perairan Umum

1.596,90

2.006,68

-

Laut

3.468,10

3.818,72

4.945,00

5.926,00

b. Budidaya (ton) -

Kolam

3.508,00

3.374,00

-

Keramba Kayu

1.332,00

183,00

-

Keramba Jaring Apung (KJA)

-

2.240,00

-

Tambak

105,00

129,00

2.118,00

1.748,99

a. Kolam (Ha)

410,00

482,00

b. Keramba (Unit)

460,00

492,00

80,50

95,00

c. Pengolahan Hasil Perikanan 2

Tahun 2011

Luas Areal

c. Tambak (Ha)

Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa produksi penangkapan ikan pada tahun 2012 mulai mengalami peningkatan sebesar 15% dari tahun sebelumnya, walaupun masih dibawah target daerah (RPJMD) dengan capaian 87,57%. Tapi pada prinsipnya produktifitas nelayan tangkap mengalami peningkatan dikarenakan kondisi lingkungan perairan penangkapan mendukung serta adanya bantuan alat tangkap bagi nelayan tangkap. Sementara itu produksi budidaya ikan dikolam mengalami penurunan sebesar 3.8%, disebabkan karena produktifitas menurun. Pada keramba dan tambak mengalami peningkatan produksi masing-masing sebesar 82% dan 22,8%, hal ini disebabkan pemerintah daerah melalui Dinas Perikanan dan Kelautan selalu memberikan pembinaan bagi petani/pembudidaya serta bantuan berupa keramba, bibit dan pellet. Luas areal usaha Budidaya juga mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya hal ini dikarenakan Dinas Perikanan dan Kelautan memberi bantuan kepada pihak petani berupa Sarana dan prasarana perikanan, keramba dan pellet serta pembinaan dan bimbingan bagi

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

97

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU petani/pembudidaya

sehingga

areal

budidaya

dapat

meningkat

dari

tahun

sebelumnya.Dengan bantuan yang diberikan tersebut sehingga produksi dari Budidaya dapat meningkat dari tahun sebelumnya. Begitu juga dengan Pengolahan hasil perikanan juga mengalami peningkatan produktifitas. Dengan meningkatnya hasil budidaya tersebut maka meningkat jugalah pengolahan hasil perikanannya. Strategi kebijakan Kabupaten Pelalawan tersebut perlu diimplementasikan sampai pada tingkat Kecamatan/Desa/Kelurahan. Kabupaten Pelalawan harus berupaya untuk mengintensifkan kegiatan pembangunan yang orientasinya mengarah kepada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu Kabupaten Pelalawan dituntut untuk membuat prioritas-prioritas pembangunan yang bertujuan untuk memacu pertumbuhan perekonomian masyarakat. Tumbuh kembangnya perekonomian masyarakat selain bertumpu pada kekuatan sumberdaya alam yang dimiliki, sumberdaya manusia juga harus memiliki kemampuan dalam penguasaan ilmu dan teknologi, sehingga rancangan pembangunan yang dibuat oleh pihak pemerintah daerah itu tepat pada sasarannya dan berhasil dengan baik.

Pembangunan bidang Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan dewasa ini telah menunjukkan perkembangan yang berarti, namun masih terdapat beberapa permasalahan yang perlu mendapat perhatian yang serius. Permasalahan tersebut diantaranya adalah pengembangan bidang Perikanan dan Kelautan yang belum terkonsentrasi pada daerah atau lokasi dengan potensi yang mendukung untuk dikembangkan. Kondisi ini dapat menjadi penghambat bagi perkembangan pembangunan di bidang Perikanan dan Kelautan di Kabupaten Pelalawan.

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

98

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU

BAB VI PRIORITAS DAN PERMASALAHAN

Pegawai Negeri Sipil sebagai unsur aparatur negara memiliki peranan yang penting dalam mensukseskan Pembangunan Nasional dimana Pegawai Negeri Sipil adalah pelayan masyarakat yang memiliki tugas umum di bidang pemerintahan dan pembangunan. Kabupaten Pelalawan sebagai Kabupaten hasil pemekaran memerlukan dedikasi dan etos kerja yang tinggi dari aparaturnya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam pengembangan pembangunan wilayahnya. Apalagi di Kabupaten Pelalawan terdiri dari 106 Desa dan 12 Kelurahan, masih adanya desa-desa miskin, desa tertinggal yang terletak diwilayah pesisir yang sebagian besar penduduknya adalah petani dan nelayan serta masih adanya desa-desa yang terisolir.

A. Prioritas Peningkatan produksi hasil Perikanan dan Kelautan masih belum memenuhi

harapan

masyarakat,

ada

beberapa

prioritas

dan

permasalahan. Hal-hal yang perlu ditindaklanjuti untuk 5 tahun ke depan dan yang dianggap prioritas berdasarkan visi Bupati terpilih yaitu :  Terbatasnya Sumber Daya Manusia (SDM) dan kelembagaan perikanan.  Sebagian besar nelayan di Kabupaten Pelalawan masih merupakan nelayan tradisional.  Belum optimalnya pengelolaan potensi perikanan.  Terbatasnya sarana dan prasarana perikanan.  Belum optimalnya pengelolaan konservasi dan pengawasan perikanan.  Belum optimalnya pengolahan dan mutu hasil perikanan.

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

99

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU  Terbatasnya modal dalam mengembangkan usaha perikanan. B. Permasalahan Dinas Perikanan dan Kelautan sebagai Fasilitator Dan Penggerak Ekonomi Masyarakat tentunya mempunyai permasalahan antara lain :  Adanya komitmen pemerintah daerah dalam membangun perikanan.  Adanya tuntutan masyarakat atas pelayanan hasil pembangunan yang prima.  Adanya sinergi antar dinas/instansi di lingkungan Pemerintah Daerah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat.  Tersediannya potensi untuk usaha perikanan sesuai dengan rencana tata ruang wilayah Kab. Pelalawan.  Adanya animo masyarakat dan kelompok perikanan. 

Posisi Kabupaten Pelalawan yang strategis.

 Permintaan hasil Perikanan cukup tinggi.

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

100

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU

BAB VII PENUTUP

Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan secara umum telah berusaha melaksanakan kegiatan dan program yang telah ditetapkan dan target yang direncanakan dalam indikator Outcome seluruhnya dapat direalisasikan.

Untuk dapat lebih meningkatkan kinerja aparat Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan, ditahun – tahun mendatang akan diusahakan menempuh berbagai upaya strategis guna mengantisipasi kendala dan hambatan yang dapat berpengaruh terhadap kinerja Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan. A. Kesimpulan Dari kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan selama Tahun Anggaran 2012 baik kegiatan Pokok maupun kegiatan pembangunan, tantangan yang dihadapi, masalah yang ditemui dan solusi yang diambil dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Perlunya dilakukan peningkatan kualitas, kuantitas aparatur Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan. 2. Peningkatan sarana, prasarana yang ada demi menunjang dan meningkatkan kinerja aparatur Dinas. 3. Perlunya peningkatan respon masyarakat Nelayan, Pembudidaya Ikan dan penguatan modal usaha serta pembinaan berkelanjutan agar program Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pelalawan dapat meningkatkan dengan

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

101

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU tujuan akhirnya meningkatkan kesejahteraan nelayan dan Pembudidaya Ikan sekaligus meningkatkan produksi perikanan dan gizi masyarakat. 4. Adanya koordinasi antar instansi terkait demi keterpaduan program dan saling mendukung. 5. Perlu dukungan dana agar program yang dibuat dapat menghasilkan sasaran yang hendak dicapai. 6. Perlu kajian lebih lanjut tentang potensi Perikanan dan Kelautan di Kabupaten Pelalawan. 7. Dibutuhkan data yang akurat dan terkini guna mengetahui program dan kegiatan serta lokasi yang tepat dalam melaksanakan kegiatan dinas. 8. Sering diadakannya dialog dengan masyarakat Nalayan dan Pembudidaya Ikan. 9. Perlunya Aparatur Dinas Perikanan dan Kelautan turun ke pelosok-pelosok wilayah Kabupaten Pelalawan yang Nelayan dan pembudidaya Ikan tersebar sesuai dengan potensi daerah yang ada.

B. Saran Dalam peningkatan kebijakan dan strategi pembangunan Kabupaten Pelalawan di bidang Perikanan dan Kelautan disarankan untuk : 1. Perlunya

meningkatkan

sumberdaya

manusia

(

SDM

)

Nelayan

dan

Pembudidaya Ikan untuk dapat mengaplikasikan program kerja dengan melakukan pelatihan dan keterampilan. 2. Perlunya

kajian

yang

benar-benar

terpadu

tentang

potensi

dan

pengembangan Perikanan dan Kelautan di Kabupaten Pelalawan dengan melakukan survei dan penelitian. 3. Perlu dilakukan pembentukan asosiasi Nelayan dan Pembudidaya Ikan sebagai mitra dalam pengembangan Perikanan dan Kelautan ke depan.

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

102

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PELALAWAN - RIAU 4. Perlunya peningkatan kesinambungan pengalokasian dana untuk dapat meningkatkan program kerja Dinas Perikanan dan Kelautan untuk tahun selanjutnya. 5. Pelayanan prima kepada masayakat Nelayan dan Pembudidaya Ikan yang dimotori

oleh

UPTD

sebagai

lini

terdepan

dalam

mengantisipasi

dan

mensukseskan pembangunan dibidang Perikanan dan Kelautan terutama disentral produksi dan ikan di pedesaan, untuk itu perlu meningkatkan kualitas dan kuantitas personil. 6. Diharapkan Pemerintah Daerah dan masyarakat juga turut menunjang program Perikanan dan Kelautan di Kabupaten Pelalawan.

LAPORAN AKHIR TAHUN 2012

103