Limbah cair pabrik tahu diambil dari Parik Tahu Kenjeran. ▻ Parameter yang ...
Sumber : Tugas Akhir Pengaruh Konsentrasi Air Limbah Pabrik Tahu. Terhadap
...
Nur Rahmah Fithriyah 3307 100 074
Mengandung
Limbah tahu penyebab pencemaran
Melon
Kangkung
cabai
Bahan Organik Tinggi
Pupuk Cair
Untuk mengidentifikasi besar kandungan unsur hara N, P, K dan pH yang terdapat dalam limbah cair tahu. Untuk menganalisis pengaruh variasi konsentrasi limbah tahu terhadap pertumbuhan tanaman kangkung, melon dan cabai.
Sebagai bahan informasi kepada masyarakat tentang potensi dari limbah cair tahu yang dapat dijadikan pupuk cair untuk tanaman. Membantu industri pada umumnya dan industri tahu pada khususnya untuk memanfaatkan limbah organik cair seperti limbah tahu menjadi pupuk tanaman.
Skala Penelitian Penelitian dilakukan pada skala laboratorium. Limbah cair pabrik tahu diambil dari Parik Tahu Kenjeran. Parameter yang digunakan yakni N, P, K dan pH. Tanaman uji yang digunakan yaitu kangkung, melon dan cabai. Media tumbuh yang digunakan diambil dari tanah di ITS Waktu penelitian yang dilakukan yaitu dari bulan Maret 2011 sampai Juni 2011.
Tabel Kandungan Pencemar Limbah Tahu Pabrik Tahu PT Tirta Buana
BOD
N-Total
P-Total
(mg/l)
(mg/l)
(mg/l)
pH
3550
69,28
39,83
4,9
K (mg/l) 616
Sumber : Tugas Akhir Pengaruh Konsentrasi Air Limbah Pabrik Tahu Terhadap Laju Pertumbuhan Relatif Daun Tanaman Bayam Cabut
Perbedaan Dasar
Pupuk Cair
Limbah Tahu
pH
4 hingga 8
3 hingga 5 Sisa protein dari pembuatan tahu
Kombinasi bahan
Daun/kotoran ternak dicampur yang tidak tergumpal dan zat-zat
dasar
air lain yang larut dalam air
Sifat kimia
Tidak ada
Amonia 23,3-23,5 mg/l Berwarna keruh 535-585 FTU, Suhu 80 0-100 0C, warna 2.225-
Cair warna coklat kehitaman, 2250 Pt.Co, ada jonjot-jonjot
Sifat fisika pekat, aroma khas
tahu, berbau seperti bau tahu, suhu tinggi, zat tersuspensi tinggi Organisme yang ada didalam BOD yang tinggi dalam limbah tanah menjadi tidak seimbang, Dampak biologi
tahu dapat diurai oleh sehingga penguraian bahan mikroorganisme tanah
Penggunaan terus menerus tanpa memperhatikan kandungan kimia
Dampak kimia
tanah maka akan terjadi
Karena mengandung N tinggi, jika
penumpukan kadar kimia,
terlalu banyak diberikan pada
sehingga keadaan kimia tanah
tanaman dapat membuat tanaman
tidak seimbang yang akan
tidak tumbuh optimal bahkan mati
berakibat kurang baiknya pertumbuhan tanaman. Terjadinya penumpukan filer atau bahan campuran dari pupuk cair, yang bila terjadi terus-menerus Dampak fisika
maka akan mengakibatkan tanah menjadi padat yang sehingga pertumbuhan akar tanaman akan sulit.
Limbah pabrik tahu yang bersifat asam akan merusak tanah dan menjadikan tanah keras serta menurunkan produktifitas pertanian
Organisme yang ada didalam
Dampak biologi
tanah menjadi tidak
BOD yang tinggi dalam limbah
seimbang, sehingga
tahu dapat diurai oleh
penguraian bahan organik
mikroorganisme tanah
tanah tidak optimal.
Karena mengandung N tinggi, Ketidakseimbangan hara jika terlalu banyak dapat
Permasalahan dalam pupuk cair
membuat tanaman mati
Susah diserap tanaman, harus mengalami reaksi kimia dulu Mudah diserap tanaman
Penyerapan Hara sebelum akhirnya diserap tanaman
Komposisi
Pupuk Cair
Limbah Tahu Unsur hara makro, Vitamin B terlarut dalam
Kandungan Utama
Unsur hara makro
air, protein 40-60%, lestin, karbohidrat 2550%, lemak 10%
Cairan namun terkadang masih ada sedikit
Bentuk Fisik
Cairan
Unsur N
Ada (1,8%)
Ada (1,649%)
Unsur P
Ada (1,3%)
Ada (0,157%)
Unsur K
Ada (0,95%)
Ada (6,25%)
Ada. Cu=Maksimal 0,25 %, Fe= Unsur hara mikro
Maksimal 0,04%, Ca=0,974%,
jonjot-jonjot tahu
Ada. Cu= 0,0012%, Fe=0,0019%, Ca=0,3403%, Na=0,0059%
Unsur Hara Tanaman Nitrogen Fosfor Kalium Kalsium dan Magnesium Belerang Unsur Hara Mikro
Pupuk Pupuk merupakan kunci dari kesuburan tanah karena berisi satu atau lebih unsur untuk menggantikan unsur yang habis terisap tanaman. Jadi, memupuk berarti menambah unsur hara ke dalam tanah (pupuk akar) dan tanaman (pupuk daun) (Lingga, 2002).
Kangkung Darat Dikenal juga sebagai Ipomoea reptans Poir1. Merupakan sejenis tumbuhan yang termasuk jenis sayur-sayuran dan di tanam sebagai makanan. Kangkung kebanyakan terdapat di kawasan Asia dan merupakan tumbuhan yang dapat dijumpai hampir di mana-mana terutama di kawasan berair. Kangkung sendiri mempunyai daun yang licin dan berbentuk mata panah, sepanjang 5-6 inci. Tumbuhan ini memiliki batang yang menjalar dengan daun berselang dan batang yang menegak di pangkal daun. Kangkung bewarna hijau pucat dan menghasilkan bunga bewarna putih, yang menghasilkan kantung yang mengandung empat biji benih. Selain itu, terdapat juga jenis daun lebar dan daun tirus.
Cabe mudah dibudidayakan di dalam pot dan wadah lainnya dengan volume yang terbatas. Cabe dapat tumbuh di segala macam tipe tanah dan ketinggian tempat. Tapi Cabe tidak tahan terhadap hujan, terutama pada fase pembungaan karena mudah gugur. pH tanah optimum 5-6.
Termasuk dalam suku labu-labuan atau Cucurbitaceae. Tanah yang baik untuk pertumbuhan Melon ialah tanah liat berpasir yang banyak mengandung bahan organik seperti endosol, latosol, regosol, dan grumosol, asalkan kekurangan dari sifatsifat tanah tersebut dapat dimanipulasi dengan pengapuran, penambahan bahan organik, maupun pemupukan. Tanaman Melon tidak menyukai tanah yang terlalu basa, pH tanah 5,8-7,2.
IDE PENELITIAN
STUDI PEMANFAATAN LIMBAH CAIR TAHU UNTUK PUPUK CAIR TANAMAN (STUDI KASUS PABRIK TAHU KENJERAN) PERUMUSAN MASALAH STUDI LITERATUR •Kandungan limbah cair tahu •Konsep kesuburan tanah •Pupuk dan pemupukan •Deskripsi tanaman uji •Uji Anova
PERSIAPAN PENELITIAN Persiapan Alat dan Bahan •Persiapan alat •Polibag •Persiapan bahan •Tanah ITS sebagai media tanam •Limbah cair pabrik tahu Kenjeran •Tanaman uji : kangkung, melon dan cabai
•Pengujian komposisi limbah cair meliputi N, P, K, pH •Penyesuaian pH •Variasi Limbah Tahu 0%, 25%, 50%, 75%,100%
PENGAMATAN •Identifikasi terhadap kandungan N, P, K, dan pH yang ada dalam limbah tahu •Menganalisis pengaruh variasi konsentrasi limbah tahu meliputi pertumbuhan tanaman uji yang dilakukan setiap dua hari sekali (tinggi batang dan jumlah daun) yang dilakukan setiap dua hari sekali ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
pH Limbah Tanaman Cair Tahu Kangkung, melon, dan cabai 6
Variasi Limbah Cair Tahu (Dalam 500 ml Air) 0%
25% 50%
75%
100%
N P K pH
Jumlah daun dan tinggi batang
Alat menggunakan polibag. Lubang yang berada di bawah dimanfaatkan untuk kepentingan drainase tanaman. Polybag diameter 8x10 cm untuk kangkung, 15x20 cm untuk cabai, 25x40 cm untuk melon.
Benih tanaman dibeli di toko pertanian. Kualitas benih baik dan cocok digunakan untuk kepentingan penelitian. Hal ini disebabkan agar mendapat keseragaman. Jumlah daun, tinggi daun dan kondisi tanaman digunakan sebagai acuan awal pengamatan.
Tanaman
Penyiraman Limbah Tahu
Kangkung
2 kali (Hari ke-1 dan hari ke-14)
Cabai
2 kali (Hari ke-1 dan hari ke-14)
Melon
3 kali (Hari ke-1, hari ke-14 dan hari ke-30)
Kandungan Limbah Tahu
N (ppm)
P (ppml)
K(ppm)
25%
37,64
362
175
50%
81,78
7,29
325
75%
117,86
11,12
475
100%
164,9
15,66
625
Kandungan Limbah Tahu
NaOH 0,1 N (ml/l)
pH
25%
35
6
50%
100
6
75%
145
6
100%
210
6
Pengamatan terhadap tumbuhan uji meliputi tinggi batang dan jumlah daun.
45 40 35
Jumlah Daun
30 K 100%
25
K 25%
20
K50% K 75%
15
K 100%
10 5 0 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Hari Ke-
Grafik Pertambahan Jumlah Daun Kangkung
Konsentrasi Limbah
Kebutuhan N N dalam limbah tahu
Yang Disiram Pada
N (gr/cm2)
(mg/L)
Kangkung (gr/cm2)
Kangkung
25%
37.64
0,599 x 10-3
50%
81.78
1,302 x 10-3 2 x 10-3
75%
117.86
1,877 x 10-3
100%
164.9
2,626 x 10-3
Konsentrasi Limbah Yang
P dalam limbah P
(gr/cm2)
Disiram Pada Kangkung
tahu (mg/L)
25%
3.62
0,58 x 10-4
50%
7.29
1,16 x 10-4
75%
11.12
1,77 x 10-4
100%
15.66
2,49 x 10-4
Kebutuhan P Kangkung (gr/cm2)
18 x 10-4
Konsentrasi Limbah K dalam limbah K
Yang Disiram Pada
(gr/cm2)
tahu (mg/L)
Kebutuhan K Kangkung (gr/cm2)
Kangkung
25%
175
2,787 x 10-3
50%
325
5,175 x 10-3
75%
475
7,564 x 10-3
100%
625
9,952 x 10-3
1,2 x 10-3
20 18 16 14
Jumlah Daun
12
C 0% C 25%
10
C 50% C 75%
8
C 100%
6 4 2 0 1
2
3
4
5
6
7 Hari Ke-
8
9
10
11
12
Grafik Pertambahan Jumlah Daun Cabe
13
Cabe hari ke-14 terhitung sejak setelah pembibitan 1 bulan
0%
25%
50%
75%
100%
Mati Rebah
Mati
100% 75% 25% 0% Cabe hari ke-25 terhitung sejak setelah pembibitan 1 bulan
50%
C 75%
Rebah
Kebanyakan air dengan kadar N dalam tanah
Rendahnya daya dukung tanah terhadap tetap tegaknya tanaman
C 50% dan C100%
Mati ion – ion N tersebut tereduksi menjadi NO2 yang sangat beracun bagi tanaman
Air yang mengandung banyak Nitrogen memenuhi seluruh rongga udara di dalam tanah
kebutuhan oksigen akar tidak terpenuhi.
Konsentrasi Limbah N dalam limbah tahu Yang Disiram Pada
N (gr/cm2)
(mg/L) Cabai
Kebutuhan N Cabai (gr/cm2)
25%
37.64
0,852 x 10-3
50%
81.78
1,852 x 10-3
75%
117.86
2,669 x 10-3
100%
164.9
3,734 x 10-3
0,6 x 10-3
Konsentrasi Limbah Yang
P dalam limbah
Disiram Pada Cabai
tahu (mg/L)
P (gr/cm2) Kebutuhan P Cabai (gr/cm2)
25%
3.62
0,82x10-4
50%
7.29
1,65 x 10-4
75%
11.12
2,52 x 10-4
100%
15.66
3,55 x 10-4
2,48 x 10-4
Konsentrasi Limbah K dalam limbah K (gr/cm2)
Yang Disiram Pada tahu (mg/L) Cabai
Kebutuhan K Cabai (gr/cm2) 25%
175
3,963 x 10-3
50%
325
7,36 x 10-3
75%
475
10,756 x 10-3
100%
625
14,153 x 10-3
0,72 x 10-3
35
30
Jumlah Daun
25 M 0% 20
M 25% M 50% M 75%
15
M 100%
10
5
0 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
Hari ke-
Grafik Pertambahan Jumlah Daun Melon
22
23
Konsentrasi Limbah N dalam limbah tahu Yang Disiram Pada
N (gr/cm2)
(mg/L) Melon
Kebutuhan N Melon (gr/cm2)
25%
37.64
0,46 x 10-3
50%
81.78
1 x 10-3
75%
117.86
1,441 x 10-3
100%
164.9
2,017 x 10-3
0,7875 x 103
Konsentrasi Limbah Yang
P dalam limbah
Disiram Pada Melon
tahu (mg/L)
P (gr/cm2) Kebutuhan P Melon (gr/cm2)
25%
3.62
0,44 x 10-4
50%
7.29
0,89 x 10-4
75%
11.12
1,36 x 10-4
100%
15.66
1,92x 10-4
9 x 10-4
Konsentrasi Limbah K dalam limbah Yang Disiram Pada
K (gr/cm2)
tahu (mg/L) Melon
Kebutuhan K Melon (gr/cm2)
25%
175
2,140 x 10-3
50%
325
3,975 x 10-3
75%
475
5,809x 10-3
100%
625
7,643 x 10-3
2,25 x 10-3
120
100
Tinggi Tanaman
80
K0% 60
K25% K50% K75% K100%
40
20
0 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Hari Ke-
Grafik Pertambahan Tinggi Kangkung
15
16
16
14
12
Tinggi Tanaman
10 C0% C25%
8
C50% C75%
6
C100%
4
2
0 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Hari Ke-
Grafik Pertambahan Tinggi Cabe
12
13
300
250
Tinggi Tanaman
200
M0% M25%
150
M50% M75% M100%
100
50
0 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Hari Ke-
Grafik Pertambahan Tinggi Melon
21
22
23
Tabel Kandungan Unsur Hara Pada Tanaman Uji
Tanaman
N (%)
P (%)
K (%)
Kangkung25%
3.57
0.43
0.41
Kangkung100%
2.96
0.4
0.72
Cabe0%
2.63
0.7
3.89
Melon0%
3.03
0.52
7.45
Melon50%
3.08
0.47
10.64
Tabel Kandungan Unsur Hara Pada Tanah
Tanah
N (%)
P (%)
K (%)
Kangkung25%
0.68
0.13
0.24
Kangkung100%
0.88
0.13
0.22
Cabe0%
0.54
0.34
0.16
Melon0%
1.28
0.11
0.24
Melon50%
0.67
0.06
0.28
Tabel Mass Balance Kangkung
Minimum (K25%)
Optimum (K100%)
N (%) P (%)
K (%)
2.35
0.18
4
Awal
2.25
0.56
0.65
Akhir
N (%) P (%)
K (%)
4.90
0.42
12.79
Awal
2.84
0.53
0.94
Akhir
Tabel Mass Balance Cabe
C0%
N (%)
P (%)
K (%)
1.60
0.11
0.29
Awal
1.17
0.9
0.28
Akhir
Tabel Mass Balance Melon
Minimum (M0%)
Optimal (M50%)
N (%)
P (%)
K (%)
1.60
0.11
0.29
Awal
1.58
0.8
0.25
Akhir
N (%)
P (%)
K (%)
4.05
2.56
10.04
Awal
3.75
0.53
8.92
Akhir
Besar kandungan unsur hara N, P, K, dan pH yang terdapat dalam limbah cair tahu adalah N sebesar 164,9 ppm, P sebesar 15,66 ppm, K sebesar 625 ppm dan pH sebesar 3,9. Berdasarkan T-Test yang membandingkan tiap dua tanaman dengan konsentrasi berbeda serta uji ANOVA, variasi konsentrasi limbah tahu mempengaruhi pertumbuhan tanaman uji. Konsentrasi terbaik untuk Kangkung adalah konsentrasi 100% dan Melon 50%. Khusus untuk tanaman Cabai, konsentrasi terbaik yaitu konsentrasi 50% dan penyiraman limbah sebanyak hanya satu kali.
Penelitian selanjutnya agar melakukan penelitian penerapan pada lahan dengan memperhatikan jarak tanam. Penelitian selanjutnya agar melakukan penelitian agar memberikan pupuk P sebagai tambahan nutrisi P agar mendapatkan pertumbuhan yang lebih optimal. Penelitian selanjutnya dapat mengujicobakan limbah cair tahu pada tanaman potensial ekonomis lainnya atau tanaman jenis lain. Penelitian selanjutnya agar mencoba pemanfaatan limbah cair tahu untuk keperluan yang lain misalnya dicampur dengan limbah organik lain untuk memberikan pengaruh kesuburan lebih optimal. Penelitian selanjutnya agar mengurangi frekuensi penyiraman limbah khusus untuk tanaman Cabai. Pelaku industri dan masyarakat agar memanfaatkan limbah tahu yang sebagai limbah cair untuk tanaman. Pemerintah agar menyosialisasikan potensi limbah tahu untuk pupuk cair tanaman.