Tugas model data - WordPress.com

27 downloads 81 Views 522KB Size Report
Teori Resiko Aktuaria. PROSES PEMODELAN. PENDAHULUAN. Salah satu ciri dari negara maju adalah pemerintah dan masyarakat yang peduli terhadap ...
Nama: Ummi Fadilah NIM: 12/339683/PPA/3995 Teori Resiko Aktuaria PROSES PEMODELAN

PENDAHULUAN Salah satu ciri dari negara maju adalah pemerintah dan masyarakat yang peduli terhadap kesehatan persalinan. Sehingga tak heran jika negara-negara maju di Amerika dan Eropa memberi perhatian khusus bagi ibu hamil. Salah satunya

adalah dengan memberikan fasilitas medis bagi ibu hamil yang akan melakukan proses persalinan. Di Indonesia sendiri kesadaran masyarakat dan perhatian pemerintah akan pentingnya jaminan kesehatan bagi ibu hamil yang akan melakukan proses persalinan masih rendah. Namun usaha-usaha untuk meningkatkannya terus dilakukan oleh pemerintah. Hal ini terbukti dari data persentase persalinan yang ditolong tenaga kesehatan yaitu dokter, bidan atau tenaga medis lainnya dari tahun 1995 sampai tahun 2011 terus meningkat. Berikut ini disajikan tabel data persentase persalinan ditolong tenaga kesehatan (dokter, bidan dan tenaga medis) dari tahun 1995 sampai tahun 2011. tahun

Persentase persalinan

Tahun

Persentase

ditolong tenaga

persalinan ditolong

kesehatan (dokter,

tenaga kesehatan

bidan dan tenaga

(dokter, bidan dan

medis)

tenaga medis)

1995

46.13

2004

71.52

1996

50.01

2005

70.46

1997

53.87

2006

72.41

1998

51.81

2007

72.53

1999

60.17

2008

74.86

2000

63.5

2009

77.34

2001

64.2

2010

79.82

2002

65.6

2011

81.25

2003

67.9

MODEL DISTRIBUSI EMPIRIK Model distribusi empirik adalah suatu distribusi yang berdasarkan pada ukuran sampel/data sebesar n dengan membentuk peluang pada masing-masing data sebesar .

( )

Tabel distribusi frekuensi: Persentase

persalinan

Frekuensi

Peluang

45.00 – 49.99

1

0.058823529

50.00 – 54.99

3

0.176470588

55.00 – 59.99

0

0

60.00 – 64.99

3

0.176470588

65.00 – 69.99

2

0.117647058

70.00 – 74.99

5

0.294117647

75.00 – 79.99

2

0.117647058

80.00 – 84.99

1

0.058823529

ditolong tenaga kesehatan (dokter, bidan dan tenaga medis)

Diperoleh:

( )

{

( )

{ Dengan menggunakan MINITAB kita bisa memperoleh grafik empirical CDF dan probability plot of empiric seperti di bawah ini:

Empirical CDF of C1 Normal

Mean StDev N

100

Percent

80 60 40 20 0 40

50

60

70 C1

80

90

66.08 10.64 17

Probability Plot of C1 Normal - 95% CI

99

Mean StDev N AD P-Value

95 90

66.08 10.64 17 0.332 0.474

Percent

80 70 60 50 40 30 20 10 5

1

30

40

50

60

70 C1

80

90

100

110

Dari kedua grafik di atas dapat diketahui bahwa data Persentase persalinan ditolong tenaga kesehatan (dokter, bidan dan tenaga medis) berdistribusi normal. Hal ini didapat dari garafik kedua yang menyatakan bahwa P-Value > 0.05 yaitu 0.474 > 0.05 dan AD yang relatif kecil yaitu 0.332. DISTRIBUSI NORMAL Distribusi Normal merupakan distribusi yang paling terkenal dan paling umum dipakai. Distribusi normal memiliki fungsi kerapatan probabilitas (probability density function=pdf), seperti terlihat dibawah ini:

( )

(

)(

)



Ciri-ciri distribusi normal antara lain adalah: 1. Memiliki parameter nilai rata-rata

dan variansi

2. Kurva pdf-nya simetris 3. Luas area dibawah kurva pdf besarnya adalah 1 Selanjutnya akan dicari model distribusi dan fungsi densitas dari data Persentase persalinan ditolong tenaga kesehatan (dokter, bidan dan tenaga medis) dengan mengikuti langkah-langkah pemodelan di atas. 1.

Pemilihan Model Berdasarkan grafik di atas diketahui bahwa data Persentase persalinan

ditolong tenaga kesehatan (dokter, bidan dan tenaga medis) berdistribusi normal. Dengan fungsi kepadatan peluang (pdf) sebagai berikut: (

( ) 2.

)(

)



Kalibrasi Model Pada tahap ini akan ditentukan parameter

dan

dari data di atas dengan

menggunakan metode Maximum Likelihood Estimation (MLE). Langkahlangkahnya adalah sebagai berikut: Diketahui pdf dari data di atas adalah (

)

(

Langkah pertama akan ditentukan estimator dari



(

(

)

)

Logaritma fungsi likelihoodnya adalah:

( )

( ( ))



(

)

. Fungsi likelihoodnya

adalah: ( )

)(



)

Persamaan maksimum likelihoodnya adalah: ( )

∑(

∑(

̂)

∑(

̂)



̂

̂

)





adalah ̂

Jadi MLE dari

Selanjutnya ditentukan estimator dari

(



)

(

(

. Fungsi likelihoodnya adalah:

)

)

Persamaan maksimum likelihoodnya adalah: (

̂

)

∑(

̂

∑(

̂)

)

̂

̂)

∑(



adalah ̂

Jadi MLE dari

(

̂)

Dari kedua rumus di atas diperoleh ̂ √

dan ̂

. Jadi nilai

.

Sehingga diperoleh probability density function (pdf) dari data di atas adalah:

(

( ) 3.

)

Validasi Model Pada tahap ini bertujuan untuk mengetahui apakah model yang diperoleh

valid atau tidak. Validasi model pada tahap ini adalah dengan menggunakan uji Kolmogorov-smirnov.

Dengan

menggunakan

SPSS

diperoleh

Kolmogorov-smirnov sebagai berikut:

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test persalinan_ditolo ng_tenaga_kese hatan N Normal Parameters

17 a

Mean Std. Deviation

Most Extreme Differences

66.0811765 10.63857361

Absolute

.130

Positive

.110

Negative

-.130

Kolmogorov-Smirnov Z

.537

Asymp. Sig. (2-tailed)

.935

a. Test distribution is Normal.

hasil

uji

Dari hasil di atas diketahui nilai Asymp. Sig. dari data adalah 0.935 > 0.005. Sehingga dapat disimpulkan secara valid, data berdistribusi normal. Selain itu kenormalan data juga dapat diuji dengan test Anderson Darling pada MINITAB. Hasil dari test Anderson Darling data di atas dengan menggunakan MINITAB adalah seperti di bawah ini. Persentase persalinan ditolong tenaga kesehatan Normal

99

Mean StDev N AD P-Value

95 90

66.08 10.64 17 0.332 0.474

Percent

80 70 60 50 40 30 20 10 5

1

40

50

60

70

80

90

C1

Dari hasil test Andeson Darling di atas diketahui nilai Anderson Darling (AD) relatif kecil, yaitu 0.332. Dan nilai p-value dari data di atas adalah 0.474 > 0.05. Sehingga dapat disimpulkan secara valid bahwa data Persentase persalinan ditolong tenaga kesehatan, menyebar secara normal atau berdistribusi normal.

Model Lain 1.

Pemilihan Model Selain berdistribusi normal, data juga diasumsikan berdistribusi Gamma.

Dengan probability density function (pdf) sebagai berikut:

( )

2.

{

( )

Klaribasi Model Dengan menggunakan metode moment diperoleh estimator

adalah

̅

̂

(∑

(

̅) )

Sedangkan estimator untuk parameter ̅ ̂

̂

(∑

(

adalah

̅) )

Dengan menggunakan rumus estimasi di atas, diperoleh ̂ sedangkan ̂ Sehingga diperoleh pdf dari data Persentase persalinan ditolong tenaga kesehatan adalah

( )

3.

(

)

Validasi Model Dengan menggunakan test Anderson Darling pada MINITAB diperoleh hasil

sebagai berikut:

Probability Plot for C1 G oodness of F it Test

Gamma - 95% CI

G amma A D = 0.459 P -V alue > 0.250

99 95

Percent

80

50

20

5

1

30

40

50

60

70

80

90

100 110

C1

Dari hasil test di atas diketahui nilai Anderson Darling, AD = 0.459. Nilai tersebut relatif kecil. Sedangkan p-value yang didapat adalah > 0.250 > 0.05. Artinya bahwa data menyebar Gama atau data berdistribusi Gama.

4.

Seleksi Model Setelah di dapat dua model tersebut maka dicari model mana yang paling

sesuai dengan data Persentase persalinan ditolong tenaga kesehatan. Dengan menggunakan test Anderson Darling pada MINITAB diperoleh hasil seperti di bawah ini:

Probability Plot for C1 Normal - 95% CI 99

99

95

95

Percent

Percent

N ormal A D = 0.332 P -V alue = 0.474 G amma A D = 0.459 P -V alue > 0.250

80

80

50

50

20

20

5

5

1

G oodness of F it Test

Gamma - 95% CI

40

60 C1

80

1

100

40

60 C1

80

100

Dari grafik di atas diketahui nilai Anderson Darling (AD) pada distribusi normal adalah 0.332 sedangkan pada distribusi Gamma adalah 0.459. Semakin kecil nilai AD pada suatu distribusi maka semakin sesuai juga distribusi itu berlaku pada data. Dari hasil uji di atas menunjukkan nilai AD pada distribusi normal lebih kecil dari nilai AD pada distribusi Gama. Hal ini berarti distribusi Normal lebih sesuai dari distribusi Gama pada data Persentase persalinan ditolong tenaga kesehatan. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa data Persentase persalinan ditolong tenaga kesehatan berdistribusi normal, dengan pdf: ( )

5.

(

)

Peramalan (Forecast) Dari hasil perhitungan di atas, data yang berdistribusi normal dapat diketahui

persentase persalinan ditolong tenaga kesehatan setiap tahunnya adalah 66.08118. Dari hasil pemodelan yang sudah di dapat kita juga dapat mengetahui momen, variansi, kurtosis dan skewness data.

( ) (

) ( )

(

)

( ( ))

Dengan menggunakan SPSS diperoleh skewness dan kurtosis sebagai berikut:

Descriptive Statistics N

Mean

Std. Deviation

Statistic

Statistic

Statistic

Skewness Statistic

Kurtosis

Std. Error

Statistic Std. Error

persalinan_dit olong_tenaga_

17

66.0812

10.63857

-.476

.550

-.776

1.063

kesehatan Valid N (listwise)

6.

17

Exess Loss Variable Pada tahap ini akan dilakukan pemotongan data. Data yang akan dipotong

adalah data persentase yang kurang dari 50. Setelah dilakukan pemotongan data, lalu diuji apakah data masih berdistribusi normal atau tidak. Berikut adalah data yang sudah mengalami pemotongan.

tahun

Persentase persalinan

Tahun

Persentase persalinan

ditolong tenaga kesehatan

ditolong tenaga kesehatan

(dokter, bidan dan tenaga

(dokter, bidan dan tenaga

medis)

medis)

1996

50.01

2004

71.52

1997

53.87

2005

70.46

1998

51.81

2006

72.41

1999

60.17

2007

72.53

2000

63.5

2008

74.86

2001

64.2

2009

77.34

2002

65.6

2010

79.82

2003

67.9

2011

81.25

Dengan menggunakan SPSS diperoleh

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test persentase_pers alinan_ditolong_t enaga_kesehata n N

16

Normal Parameters

a

Most Extreme Differences

Mean

67.3281

Std. Deviation

9.61922

Absolute

.128

Positive

.107

Negative

-.128

Kolmogorov-Smirnov Z

.511

Asymp. Sig. (2-tailed)

.957

a. Test distribution is Normal.

Dari hasil uji Kolmogorov-Smirnov pada SPSS diperoleh nilai Asymp. Sig. 0.957. Ini berarti data masih berdistribusi normal, karena nilai Asymp. Sig. > 0.05.