Kerja Sama untuk. Pendidikan yang. Lebih Baik ... Sekolah dan Kepala Sekolah,
yang membutuhkan .... proposal tahunan hibah PPD yang : 1. Sesuai dengan ...
Kerja Sama untuk Pendidikan yang Lebih Baik
Untuk keterangan lebih lanjut hubungi Sekretariat BEC-TF Departemen Pendidikan Nasional Jl. Jend. Sudirman Gedung E, Lt. 17 Jakarta 10270 Tel: (021) 579 00349 Fax: (021) 579 00450 Email:
[email protected] Blog interactive: http://bect-tf.org
Peningkatan Tata Kelola Pendidikan Dasar Di Indonesia
BEC-TF Basic Education Capacity Trust Fund (BEC-TF) bertujuan mendukung Pemerintah Indonesia dalam melaksanakan agenda reformasi pendidikan. Selain itu, juga mendukung Tujuan Pembangunan Millenium (Millenium Development Goals – MDG) khususnya pencapaian target Pendidikan untuk Semua (Education for All – EFA). Program BEC-TF bekerja dengan Pemerintah Pusat dan Kabupaten/Kota untuk meningkatkan pengelolaan informasi dan keuangan. Hal ini dimaksudkan untuk memadukan pengelolaan keuangan dan sistem informasi, sehingga keduanya berada dalam sistem yang lebih efisien dan mendukung pengambilan
keputusan yang lebih baik di segala tingkatan pada sistem desentralisasi. Program BEC-TF bermitra dengan Pemerintah Daerah, Dinas P e nd idikan , D P RD, D e wan Pendidikan, perwakilan Komite Sekolah dan Kepala Sekolah, yang membutuhkan peningkatan akses terhadap informasi agar mereka dapat melaksanakan tugas dengan lebih baik. Didanai oleh Pemerintah Belanda (22 juta Euro) dan Komisi Eropa (17 juta Euro), Program BEC-TF dikelola oleh Bank Dunia dan dilaksanakan oleh Departemen Pendidikan Nasional (DEPDIKNAS). Program BECTF yang berlangsung 2008-2012 melayani 50 Pemerintah Daerah mitra di sembilan propinsi.
Penanggung Jawab Kegiatan Program BEC-TF drs. Dedi Karyana (kanan) dari Departemen Pendidikan Nasional dan Prima Setiawan dari Bank Dunia menjelaskan Program BEC-TF kepada konsultan pengembangan kapasitas.
Propinsi
Penerima BEC-TF 2009
Penerima BEC-TF 2010
Kalimantan Tengah
Kota Palangkaraya Seruyan Kotawaringin Timur
Sulawesi Barat
Polewali Mandar Majene Mamasa
Maluku Utara
Kepulauan Sula Kota Ternate Halmahera Selatan
Papua
Kota Jayapura Nabire
Paniai Pengunungan Bintang Jayawijaya
Papua Barat
Teluk Wondama Kaimana Manokwari
Sorong Selatan
FOKUS DAN PENDEKATAN Program BEC-TF memadukan bantuan teknis, pelatihan, dan penyaluran hibah untuk:
Propinsi
Penerima BEC-TF 2009
Nanggroe Aceh Darussalam
Kota Lhokseumawe Aceh Besar Aceh Barat Daya Nagan Raya Aceh Utara
Daerah Istimewa Yogyakarta
Kulon Progo Sleman
Jawa Tengah
Demak Wonogiri Sragen Rembang Blora Purbalingga Banjarnegara
Brebes Purworejo Wonosobo Kebumen
Pacitan Ngawi Nganjuk Sampang Trenggalek Bondowoso
Probolinggo Bangkalan Kota Probolinggo Jombang Bojonegoro
Jawa Timur
Penerima BEC-TF 2010 Bireun Aceh Tenggara Aceh Barat
Memperbaiki tata kelola dan efisiensi penggunakan sumberdaya melalui 5 bidang strategis yaitu: peningkatan transparansi, akuntabilitas, peningkatan proses penganggaran berbasis kinerja, perbaikan manajemen keuangan dan akuntansi, k h u su sn ya di t in g ka t pemerintah daerah; Memperkuat kapasitas informasi dan sistem penilaian kinerja, sehingga informasi dapat digunakan oleh para pemangku kepentingan di semua tingkatan setiap saat dibutuhkan; Memperkuat kemampuan Forum Dialog Tematik Pendidikan yang dikelola pemerintah, menyatukan pemangku kepentingan dalam bidang pendidikan, melakukan analisis kebijakan, dialog serta mencermati pendidikan dasar.
ANALISIS KAPASITAS PEMERINTAHAN DAERAH/ KAPEDA (Local Government Capacity Assessment/LGCA) KAPEDA mengukur kinerja sektor pendidikan dan kapasitas 5 bidang strategis berikut: 1) Transparansi dan akuntabilitas 2) Standar pelayanan pendidikan 3) Sistem Kontrol Manajemen 4) Sistem Manajemen Informasi 5) Penggunaan Sumber Daya yang efisien. KAPEDA akan dilakukan setiap tahun untuk mengukur perkembangan serta mencermati perubahan dari waktu ke waktu di seluruh daerah penerima Program BEC-TF.
KAPEDA membantu Pemerintah Daerah dalam mengidentifikasi kekuatan, serta bidang yang dapat diperbaiki. KAPEDA juga bermanfaat karena dapat membandingkan kinerja mereka dengan daerah lain yang memiliki kesamaan karakteristik geografis dan sosial ekonomi. KAPEDA akan dilakukan setiap tahun untuk mengukur perkembangan serta mencermati perubahan dari waktu ke waktu di seluruh daerah penerima Program BEC-TF.
RENCANA PENGEMBANGAN KAPASITAS (RPK) Seluruh 50 Pemerintah Ka bup ate n/ Kot a pe ne rima Program BEC-TF telah menerima hasil KAPEDA masing-masing pada bulan Juni 2009. Informasi ini telah digunakan untuk melibatkan berbagai kelompok pemangku kepentingan untuk mengidentifikasi prioritas dalam menyusun RPK untuk sektor pendidikan selama tiga tahun. RPK memungkinkan pengalokasian sumber daya manusia dan keuangan untuk meningkatkan kemampuan tata kelola di bidang pendidikan serta memberikan informasi berharga untuk mitra eksternal (misalnya, lembaga donor, pemerintah Pusat dan Propinsi) sehingga dapat digunakan pada peningkatan kualitas dukungan anggaran yang diberikan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota bersangkutan.
HIBAH PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DASAR/ HIBAH PPD Local Basic Education Development (L-BEC) GRANTS Lima puluh Pemerintah Daerah akan menerima hibah PPD masing-masing sebesar Rp 2,5 miliar selama tiga tahun. Hibah ini untuk membantu Pemerintah Kabupaten/Kota melaksanakan RPK. Dua puluh lima Pemerintah Kabupaten/Kota gelombang pertama akan menerima hibah pada 2009, sementara 25 Pemerintah Kabupaten/Kota gelombang kedua akan menerima hibah awal 2010. Program BEC-TF merupakan program yang pertama menerapkan mekanisme Penerusan Penyaluran Hibah kepada Pemerintah Daerah sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (168-9/ PMK/2008).
Berdasarkan KAPEDA, kapasitas pemerintah daerah dibagi dalam tiga kelompok, masing-masing merujuk pada perbedaan kapasitas dan kinerja
dalam lima bidang strategis, sebagai berikut: Hijau :
Kapasitas Tinggi (angka diatas 60%) Kuning: Kapasitas Sedang (angka antara 40-60%) Merah : Kapasitas Kurang (angka dibawah 20%) Pemerintah Daerah yang termasuk kelompok “hijau” menerima dana hibah tahunan dalam jumlah yang lebih besar dengan kurun waktu yang lebih singkat dibanding Pemerintah Kabupaten/Kota dalam kelompok “kuning” dan “merah”. Ke-50 Pemerintah Dearah penerima hibah PPD akan memanfaatkannya untuk melaksanakan, Analisa Belanja Pengeluaran Publik Sektor Pendidikan
(ABPPSP, Education Public Expenditure Analysis/EPEA) yang partisipatif. ABPPSP dapat digunakan sebagai awal peningkatan transparansi, partisipasi, dan akuntabilitas dalam penganggaran pendidikan. Selanjutnya, Pemerintah Daerah akan merancang dan menyerahkan proposal tahunan hibah PPD yang : 1. Sesuai dengan kelemahan yang teridentifikasi dalam KAPEDA; 2. Memberikan dukungan anggaran untuk melaksanakan Program Peningkatan Kapasitas untuk kelemahan yang teridentifikasi;
3. Memperkuat Kapasitas Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota dalam lima bidang strategis.