perancangan sistem penggajian dengan hak akses karyawan ...

123 downloads 732 Views 3MB Size Report
AKSES KARYAWAN BERBASIS WEB ... waterfall, perancangan aplikasi penggajian ini dijabarkan melalui DAD ( .... 2.2 Konsesp Aplikasi Berbasis Web …
PERANCANGAN SISTEM PENGGAJIAN DENGAN HAK AKSES KARYAWAN BERBASIS WEB (Studi Kasus : PK Gaya Baru)

Oleh : Sodikin 206091004076

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011 M/1432 H

1   

PERANCANGAN SITEM PENGGAJIAN DENGAN HAK AKSES KARYAWAN BERBASIS WEB (Studi Kasus : PK Gaya Baru )

Oleh :

Sodikin 206091004076

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011 M/1432 H

2   

PERANCANGAN SITEM PENGGAJIAN DENGAN HAK AKSES KARYAWAN BERBASIS WEB (Studi Kasus : PK Gaya Baru )

Sodikin 206091004076

Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011 M/1432 H

3   

4   

5   

PERNYATAAN DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENARBENAR HASIL KARYA SENDIRI DAN BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, Oktober 2011

Sodikin 206091004076                           6   

ABSTRAK

Sodikin, Perancangan Sistem Penggajian dengan Hak Akses Karyawan Berbasis Web studi kasus PK Gaya Baru, (di bawah bimbingan Herlino Nanang dan Victor Amrizal).

Gaji adalah suatu bentuk balas jasa ataupun penghargaan yang diberikan secara teratur kepada seorang pegawai atas jasa dan hasil kerjanya. PK. Gaya Baru adalah perusahaan yang bergerak di bidang distributor bahan makanan. Dalam melakukan proses pengumpulan dan pengecekan data karyawan PK. Gaya Baru, seperti data absensi, data pribadi karyawan, dan penggajian karyawan yang dilakukan oleh bagian admin dan keuangan secara berulang. Setelah penulis melakukan analisa maka didapat hasil, bahwa prosedur pengolahan data penggajian telah sesuai prosedur yang berlaku, namun prosesnya masi dilakukan secara manual. Hal ini menyebabkan pekerjaan menjadi lambat dan sering tidak akurat, maka penulis akan mencoba melengkapi kekurangan itu dengan melakukan pengembangan perancangan sistem penggajian dengan hak akses karyawan berbasis web yang terkomputerisasi dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan My SQL digunakan untuk membuat database, dan menggunakan metodologi SDLC (System Development Life Cycle) model waterfall, perancangan aplikasi penggajian ini dijabarkan melalui DAD (Diagram Arus Data) dengan menggunakan MS. Visio 2007.

V Bab + 116 Halaman + Daftar Pustaka + Lampiran Kata Kunci : Gaji, SDLC (System Development Life Cycle), DAD (Diagram Arus Data).                   7   

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmaanirrahim, Syukur alhamdulillah penulis haturkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karuniaNya, selanjutnya shalawat dan salam penulis sampaikan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya yang telah membawa kita dari alam kegelapan kealam yang berilmu pengetahuan sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan judul “Perancangan Sitem Penggajian Dengan Hak Akses Karyawan Berbasis Web (Studi Kasus :PK Gaya Baru). Yang merupakan syarat dalam menyelesaikan Program Studi S1 pada program studi Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Selama penulisan Skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi. 2. Yusuf Durrachman, M.Sc, M.IT, selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi dan Viva Arifin, ST, M.MSI, selaku Sekretaris Program Studi Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi. 8   

3. Herlino Nanang, MT, dan Victor Amrizal, M.Kom, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak meluangkan waktu serta tenaga dalam memberikan petunjuk serta nasehat yang berharga kepada penulis guna menyelesaikan Skripsi ini. 4. Seluruh Dosen FST Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 5. Pimpinan dan seluruh karyawan PK.Gaya Baru, khususnya bagian penggajian yang telah banyak memberikan informasi kepada penulis. 6. Ibu, Bapak, kakak dan adik tercinta, untuk ketulusan doa serta dukungan baik secara moril dan materil serta kasih sayang yang diberikan selama ini. 7. Terimakasi untuk Abdul Jamil (Kakak), yang telah memberi motivasi dan pemikirannya kepada penulis. 8. Terima kasih untuk Khamim (Adik), yang telah membantu penulis dalam membuat aplikasi. 9. Terimakasih untuk Kel. Bpk H. Mas’Ud Hadi dan Ibu Hj. Ellya Nurochmah, yang telah memberikan fasilitas dan dukunganya kepada penulis. 10. Terimakasih juga untuk chayankqu Vera Ariestyaningsih dan keluarga, yang telah memberikan semangat dan dukunganya kepada penulis. 11. Seluruh teman-teman angkatan 2006 Teknik Informatika yang tidak bisa disebutkan satu per satu. 12. Dan seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan Skripsi. Akhirnya penulis menyadari sepenuhnya bahwa Skripsi ini jauh dari sempurna, baik isi, pemilihan bahasa maupun sistematika penulisannya, 9   

namun penulis mengharapkan bantuan berupa saran dan kritik yang membangun dari semua pihak demi kesempurnaan dan mutu penulisan Skripsi ini. Akhir kata semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua serta dapat mempercepat mahasiswa di dalam proses pembuatan Skripsi. Amin… Ya rabbal ‘Alamin Jakarta, Oktober 2011 Penulis

SODIKIN

10   

DAFTAR ISI Halaman Halaman Sampul…..……….........................................................................

i

Halaman Judul……………………………………………………………...

ii

Halaman Persetujuan Pembimbing…………………………………….......

iii

Halaman Pengesahan ……….......................................................................

iv

Halaman Pernyataan………………………………………………………..

v

Abstrak……………………………………………………………………..

vi

Kata Pengantar …………….........................................................................

vii

Daftar Isi …………………….......................................................................

x

Daftar Gambar ……………..........................................................................

xvi

Daftar Tabel ……………….........................................................................

xviii

Daftar Lampiran …………….......................................................................

xix

BAB. I

PENDAHULUAN ………………………….............................

1

1.1 Latar Belakang ……………………………………….......

1

1.2 Perumusan Masalah ……………………………………...

4

1.3 Batasan Masalah …………….…………………………...

4

1.4 Tujuan Penelitian……………...………………………….

5

1.5 Manfaat Penelitian……………………………....………...

5

1.6 Metode Penelitian ..…………………………………….....

6

1.6.1 Metode Pengumpulan Data…………….……….......

6

1.6.2 Metode Pengembangan Sistem…………………......

7

1.7 Sistematika Penulisan …………………………………….

8

LANDASAN TEORI …………………………........................

10

2.1 Konsep Dasar Penelitian......……………………………...

10

2.1.1 Perancangan ............................................................

10

2.1.2 Sistem......................................................................

10

2.1.3 Sistem Informasi......................................................

12

2.1.4 Penggajian Karyawan .............................................

13

2.1.5 Penggajian...............................................................

13

BAB. II

11   

BAB. III

2.1.6 Tujuan Gaji..............................................................

13

2.1.7 Cara Penyusunan Gaji.............................................

15

2.1.8 Karyawan.................................................................

16

2.1.9 Hak Akses................................................................

17

2.2 Konsesp Aplikasi Berbasis Web…………………............

17

2.2.1 Web Service……………………………………….

18

2.2.2 Web Browser……………………………………...

18

2.2.3 Web Server………………………………………...

19

2.3 System Development Life Cycle (SDLC)………………...

19

2.3.1 Tahapan-tahapan SDLC…………………………...

20

2.4 Alat Pengembangan Sistem………………………………

21

2.5 Konsep Basis Data………………………………………..

29

2.5.1 Basis Data…………………………………………

29

2.5.2 Pemanfaatan Basis Data…………………………...

29

2.6 Alat Bantu Sistem………………………………………...

31

2.6.1 Sekilas Tentang PHP………………………………

31

2.6.2 Sejarah PHP………………………………………..

32

2.6.3 MySQL…………………………………………….

33

2.6.4 Macromedia Dreamwever…………………………

35

METODOLOGI PENELITIAN……………………………….

37

3.1 Metode Pengumpulan Data ……………………………….

37

1.

Metode Observasi………………………………....

37

2.

Metode Wawancara……………………………….

38

3.

Metode Studi Pustaka……………………………..

38

4.

Metode Studi Literatur Sejenis……………………

39

3.2 Pengembngan Sistem ……………………………………...

42

1.

Perencanaan (Planning)…………………………...

43

2.

Analisis Sistem (System Analisist)………………..

43

3.

Perancangan (Design)……………………………..

44

4.

Implementasi (Implementation)……………….......

45

12   

BAB. IV

PEMBAHASAN………………………………………………

47

4.1 Profile Perusahaan PK Gaya Baru………………………...

47

4.1.1 Sejarah Perusahaan PK Gaya Baru………………...

47

4.1.2 Visis dan Misi……………………………………...

48

4.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan……………………

48

4.1.4 Deskripsi Kerja Karyawan………………………...

49

4.2 Perencanaan (Planning)…………………………………...

50

4.3 Analisa Sistem…………………………………………….

50

4.3.1 Analisa Sistem Berjalan……………………………

50

4.3.1.1 Analisa Diagram Alir Dokumen…………...

51

4.3.1.2 Kelebihandan Kekurangan Sistem Berjalan…………..………………………..

53

4.3.2 Solusi Pemecahan Masalah………………………...

54

4.3.3 Analisa Sistem Ususlan………………………….....

54

4.3.3.1 Diagram Alir Dokumen Sistem Informasi Penggajian………………………………… 4.3. Perancangan (Design)……………………………………. 4.3.1 Perancangan Diagram Arus Data (Data Flow Diagram)…………………………………………...

55 57 57

4.3.1.1 Diagram Konteks…………………………...

58

4.3.1.1 Diagram Arus Data Level 0………………...

60

4.3.1.2 Diagram Arus Data Level-1 Proses 1………

64

4.3.1.2 Diagram Arus Data Level-1 Proses 2………

65

4.3.1.2 Diagram Arus Data Level-1 Proses 3………

66

4.3.1.2 Diagram Arus Data Level-1 Proses 4………

67

4.3.1.2 Diagram Arus Data Level-1 Proses 5………

68

4.3.1.2 Diagram Arus Data Level-1 Proses 6………

69

4.3.1.2 Diagram Arus Data Level-1 Proses 7………

71

4.3.1.2 Diagram Arus Data Level-1 Proses 8………

72

4.3.1.2 Diagram Arus Data Level-1 Proses 9………

73

4.3.1.2 Diagram Arus Data Level-1 Proses 10…......

75

4.3.1.2 Diagram Arus Data Level-1 Proses 11……..

76 13 

 

4.4.2 State Transition Diagram (STD)………………......

80

4.4.3 Merancang Database………………………………

85

1. Membuat Database Penggajian…………….......

85

2. Tabel Karyawan………………………………...

85

3. Tabel Pendidikan……………………………….

86

4. Tabel Keluarga…………………………………

87

5. Tabel Golongan………………………………...

87

6. Tabel Jabatan…………………………………...

88

7. Tabel Posisi Karyawan…………………………

88

8. Tabel Potongan…………………………………

89

9. Tabel Tunjangan……………………………......

89

10. Tabel Absensi……………………......................

90

11. Tabel Total_Gaji………………………………..

91

12. Relasi Antar Tabel Sistem Penggajian…………

91

4.4.4 Perancangan Input...……………………………….

94

1. Form Input Log In……………………………...

94

2. Form Input Data Karyawan…………………….

95

3. Form Input Data Pendidikan……………….......

95

4. Form Input Data Keluarga………………….......

96

5. Form Input Data Golongan……………………..

97

6. Form Input Data Jabatan……………………….

97

7. Form Input Data Posisi Karyawan……………..

98

8. Form Input Data Potongan……………………..

99

9. Form Input Data Tunjangan……………………

99

10. Form Input Absensi…………………………….

100

4.4.5 Perancangan Output………………………………..

101

1. Form Output Laporan Data Seluruh Karyawan………………………………….........

101

2. Form Output Laporan Data Seluruh Pendidikan……………………………………...

101

3. Form Output Laporan Data Seluruh Keularga Karyawan……………………………………….

102 14 

 

4. Form Output Laporan Data Seluruh Golongan……………………………………….

102

5. Form Output Laporan Data Seluruh Jabatan …..

103

6. Form Output Laporan Data Seluruh Posisi Karyawan……………………………………..... 7. Form Output Laporan Data Seluruh Potongan……………………………………….. 8. Form Output Laporan Data Seluruh Tunjangan…………………………………........ 9. Form Output Laporan Data Seluruh Absensi ….

103

104

104 105

10. Form Output Laporan Data Seluruh Penggajian……………………………………

BAB V

105

4.4.6 Kamus Data………………………………………..

106

4.5 Implementasi Sistem………………………………………

107

4.5.1 Spesifikasi Komputer……………………………...

107

1. Pembuatan Sistem……………………………...

107

2. Implementasi Sistem…………………………...

107

4.5.2 Kebutuhan Software……………………………….

108

1. Pembuatan Sistem……………………………...

108

2. Implementasi Sistem…………………………...

108

4.5.3 Kebutuhan Brainware………………………….......

109

4.5.4 Pengujian…………………………………………...

109

4.5.5 Pelatihan……………………………………………

115

4.5.6 Pemeliharan Sistem………………………………...

115

PENUTUP…………………………………………………….

116

5.1 Kesimpulan……………………………………………….

116

5.2 Saran………………………………………………………

116

DAFTAR PUSTAKA ………..…………………………………………...

117

LAMPIRAN ………………….…………………………………………...

119

15   

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Isi

Halaman

2.1

Model Waterfall Menurut Pressman

19

2.2

Simbol State

26

2.3

Simbol Transition State

26

2.4

Simbol Kondisi dan Aksi

27

2.5

Area Kerja Macromedia Dreamweaver 8

36

4.1

Struktur Organisasi PK GAYA BARU 

48

4.2

Flowmap Penentuan Sistem Gaji Berjalan 

52

4.3

Flowmap Penentuan Gaji Sistem Usulan 

56

4.4

Tampilan Diagram konteks

59

4.5

Tampilan DAD level-0

61

4.6

Tampilan DAD level -1 Proses 1

64

4.7

Tampilan DAD level -1 Proses 2

65

4.8

Tampilan DAD level -1 Proses 3

66

4.9

Tampilan DAD level -1 Proses 4

67

4.10

Tampilan DAD level -1 Proses 5

68

4.11

Tampilan DAD level -1 Proses 6

69

4.12

Tampilan DAD level -1 Proses 7

71

4.13

Tampilan DAD level -1 Proses 8

72

4.14

Tampilan DAD level -1 Proses 9

73

4.15

Tampilan DAD level -1 Proses 10

75

4.16

Tampilan DAD level -1 Proses 11

77

4.17

Tampilan State Transition Diagram (STD) Menu Utama

80

4.18

Tampilan State Transition Diagram (STD) Super Admin

81

4.19

Tampilan State Transition Diagram (STD) Admin

81

4.20

Tampilan State Transition Diagram (STD) Karyawan

82

4.21

Tampilan State Transition Diagram (STD) Home

82 16 

 

4.22

Tampilan State Transition Diagram (STD) Penggajian

83

4.23

Tampilan State Transition Diagram (STD) Pengaturan

84

4.24

Tampilan Relasi Antar Tabel

91

4.25

Perancangan Input Log In Database

94

4.26

Perancangan Input Data Karyawan

95

4.27

Perancangan Input Data Pendidikan

96

4.28

Perancangan Input Data Keluarga

96

4.29

Perancangan Input Data Golongan

97

4.30

Perancangan Input Data Jabatan

97

4.31

Perancangan Input Data Posisi Karyawan

98

4.32

Perancangan Input Data Potongan

98

4.33

Perancangan Input Data Tunjangan

99

4.34

Perancangan Input Data Absensi

100

17   

DAFTAR TABEL Tabel

Isi

Halaman

2.1

Simbol Data Flow Diagram (DFD) …………………………..

23

2.2

Simbol Flowchart ……………………………………………….

27

3.1

Studi Literatur Sejenis …………………………………………..

40

4.1

Field-field tabel Karyawan ………………………………...

85

4.2

Field-field tabel Pendidikan ……………………………….

86

4.3

Field‐field tabel Keluarga …………………………………. 

87

4.4

Field‐field tabel Golongan ………………………………... 

87

4.5

Field‐field tabel Jabatan …………………………………... 

88

4.6

Field-field tabel Posisi karyawan ………………………….

88

4.7

Field-field tabel Potongan …………………………………

89

4.8

Field-field tabel Tunjangan ………………………………..

90

4.9

Field-field tabel Absensi …………………………………..

90

4.10

Field-field tabel Total Gaji ………………………………...

91

4.11

Form Output Laporan Data Karyawan Seluruh Karyawan ..

100

4.12

Form Output Laporan Data Pendidikan Seluruh Karyawan

101

4.13

Form Output Laporan Data Keluarga Seluruh Karyawan …

102

4.14

Form Output Laporan Data Golongan Seluruh Karyawan ... 

102

4.15

Form Output Laporan Data Jabatan Seluruh Karyawan …..

103

4.16

Form Output Laporan Data Posisi Seluruh Karyawan …….

103

4.17

Form Output Laporan Data Potongan Seluruh Karyawan ...

104

4.18

Form Output Laporan Data Tunjangan Seluruh Karyawan .

104

4.19

Form Output Laporan Data Absensi Seluruh Karyawan ….

105

4.20

Form Output Laporan Data Penggajian Seluruh Karyawan .

105

4.21

Tabel Kamus Data …………………………………………

106 18 

 

4.22

Uji Coba Super Admin …………………………………….

109

4.23

Uji Coba Admin …………………………………………...

112

4.24

Uji Coba User (Karyawan) ………………………………..

114

 

19   

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I. Surat Keterangan Penelitian Lampiran II. Hasil Wawancara Lampiran III. Tampilan Aplikasi Lampiran IV. Source Code

 

20   

BAB I PENDAHULUAN 1.1.  Latar Belakang

Komputer adalah serangkaian ataupun sekelompok mesin elektronik yang terdiri dari ribuan bahkan jutaan komponen yang dapat saling bekerja sama, serta membentuk sebuah sistem yang rapi dan teliti. Sistem ini kemudian dapat digunakan untuk melaksanakan serangkaian pekerjaan secara otomatis, berdasar urutan program yang diberikan kepadanya. PK Gaya Baru adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang produksi dan distribusi barang yang berupa makanan ringan. Perusahaan ini beralamat di jalan Bambu Wulung No. 5, Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Gaji adalah suatu bentuk balas jasa ataupun penghargaan yang diberikan secara teratur kepada seorang pegawai atas jasa dan hasil kerjanya. Gaji sering juga disebut sebagai upah, dimana keduanya merupakan suatu bentuk kompensasi, yakni imbalan jasa yang diberikan secara teratur atas prestasi kerja yang diberikan kepada seorang pegawai. Perbedaan gaji dan upah hanya terletak pada kuatnya ikatan kerja dan jangka waktu penerimaannya. Seseorang menerima gaji apabila ikatan kerjanya kuat, sedang seseorang menerima upah apabila ikatannya kerjanya kurang kuat. Dilihat dari jangka waktu penerimaannya, gaji pada umumnya diberikan pada setiap akhir bulan, sedang upah diberikan pada setiap hari ataupun setiap minggu. Dalam hal ini, pengertian gaji untuk seterusnya 21   

disebut sebagai gaji pokok. Besarnya gaji pokok yang diberikan kepada seorang karyawan, biasanya sangat tergantung dengan latar belakang pendidikan yang dimiliki, kemampuan maupun pengalaman kerjanya. Gaji para karyawan perusahaan PK Gaya Baru, pada umumnya akan dibagikan pada setiap akhir bulan. Dengan demikian, kesibukan ataupun kegiatan yang dilakukan oleh bagian keuangan pada saat itu adalah sebagai berikut: Mengumpulkan formulir lembur dan hutang, menghitung rupiah lembur masing-masing karyawan, menghitung hutang-piutang karyawan, membuat rekapitulasi gaji, membuat slip gaji untuk masing-masing karyawan, mengambil uang dari bank, memasukkan uang kedalam amplop, dan membagi uang kepada setiap karyawan. Sistem administrasi penggajian yang diterapkan seperti halnya yang ada diatas, sebenar sudah baik dan sudah memenuhi beberapa persyaratan prosedur akuntansi. Dikarenakan sistem tersebut masih diterapkan dengan cara manual, maka berbagai persoalan pada akhirnya muncul, seperti misalnya : 1. Waktu yang diperlukan untuk pembuatan berbagai macam laporan yang berhubungan dengan sistem penggajian karyawan menjadi lama. 2. Informasi data yang disajikan menjadi kurang teliti, misalnya; banyak dijumpai data ganda ataupun data yang kurang lengkap. 3. Proses auditing sewaktu-waktu sulit dilaksanakan. 4. Sering terjadi masalah karena salah perhitungan dan pembayaran gaji yang kurang sesuai dengan yang dikerjakan. 22   

Dikarenakan hal tersebut diatas, kemudian disusun sebuah program komputer mengenai penggajian. Dimana sistem ini diharapkan mampu memberikan solusi terbaik dari berbagai masalah yang ada di PK Gaya Baru tersebut. Peranan komputerisasi dalam mengelola data menjadi suatu informasi yang berguna untuk kemajuan PK Gaya Baru sangatlah dibutuhkan karena berfungsi sebagai sarana penunjang lancarnya suatu pekerjaan, khususnya dalam penanganan data penggajian karyawan. Program komputer yang ada disini tidak akan mengubah struktur organisasi yang ada didalam perusahaan, arus dokumen ataupun prosedur-prosedur lainnya. Walaupun demikian, beberapa formulir yang akan digunakan sebagai input data dalam proses komputer, akan mengalami sedikit penyesuaian, demikian pula bentuk format dari laporan-laporan yang akan disajikan melalui komputer. Berdasarkan uraian di atas, penulis bermaksud untuk mengambil tugas akhir dengan judul “Perancangan Sistem Penggajian dengan Hak Akses Karyawan Berbasis Web”.

   

1.2. Perumusan Masalah Pokok masalah yang akan dibahas melalui penelitian Perancangan Sistem Penggajian dengan Hak Akses Karyawan Berbasis Web ( Studi Kasus PK Gaya Baru) adalah : 23   

1. Belum tersedianya sistem penggajian yang terkomputerisasi. 2. Perlunya informasi yang lebih transfaransi kepada karyawan. 3. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian adalah bagaimana membuat sebuah sistem informasi Perancangan Sistem Penggajian dengan Hak Akses Karyawan Berbasis Web pada PK Gaya Baru.

1.3. Batasan Masalah Pembatasan permasalahan dalam Perancangan Sistem Penggajian dengan Hak Akses Karyawan Berbasis Web, adalah sebagai berikut : 1. Fokus pada perancangan Sistem penggajian Karyawan. 2. Informasi yang dihasilkan berupa laporan data pegawai, laporan absensi, laporan gaji karyawan dan slip gaji karyawan. 3. Sistem dibuat hanya berkaitan dengan pengolahan data gaji karyawan, data pribadi karyawan, data absensi. 4. Program aplikaasi dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman aplikasi PHP, dan bahasa pemrograman basis data My SQL. 5. Metode pengembangan sistem yang di gunakan adalah System Development Life Cycle (SDLC).

1.4. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk membantu kegitan perhitungan gaji karyawan agar lebih cepat dan memperkecil terjadinya kesalahan. 24   

2. Mempermudah pengelolaan data karyawan. 3. Membantu proses pencatatan, pengelompokan dan peringkasan transaksi kejadian yang bersifat keuangan dengan cara yang berdaya guna dan dalam bentuk satuan uang, dengan proses pekerjaan secara otomatis dan terkomputerisasi.

1.5. Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Bagi Mahasiswa : a. Mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang didapat di perkuliahan selama ini, dengan membuat sistem informasi berbasis komputer. b. Mahasiswa dapat memahami masalah-masalah yang ada dalam sebuah perusahaan, terutama bagian penggajian karyawan.

2. Bagi perusahaan : a. Tersedianya sistem penggajian karyawan untuk mengolah datadata yang di perlukan, dimana sistem tersebut menggantikan sistem penggajian yang lama. b. Tersedianya suatu informasi penggajian karyawan yang lebih baik.

1.6. Metodologi Penelitian 25   

Metode penelitian yang akan digunakan dalam menyusun tugas akhir ini adalah:

1.6.1

Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan cara : a. Wawancara Penulis melakukan tanya jawab dan wawancara pada bagianbagian yang berhubungan dengan maslah yang terkait, untuk mengetahui masalah-masalah yang menjadi kendala bagi para pengguna sistem lama penggajian PK Gaya Baru. b. Observasi Melalui observasi kebagian yang berhubungan dengan kegiatan yang menyangkut penggajian karyawan.

c. Kepustakaan Peneliti melakukan penelitian dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku literature, catatan-catatan yang dapat dijadikan pendukung dalam penyelesaian tugas akhir (skripsi) ini. d. Studi Literatur Sejenis Adalah

setudi

yang

dilakukan

penulis

membandingkan kekurangan-kekurangan

untuk

mencari

atau kelebihan-

kelebihan dari hasil suatu karya yang sudah ada, yang kemudian 26   

penulis menambahkan kekurangan-kekurangan tersebut menjadi lebih baik dari sebelumnya.

1.6.2

Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang penulis gunakan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah siklus hidup pengembangan sistem atau System Development Life Cycle (SDLC) model waterfall.

Empat

perencanaan,

tahapan

analisis

kegiatan

sistem,

utama

perancangan

SDLC, sistem,

yaitu:, dan

implementasi sistem.

1.7. Sistematika Penulisan Untuk memperjelas dan memudahkan penyusun skripsi ini maka penulis mencantumkan sistematikanya, adapun sistematika tersebut adalah:

Bab I

: PENDAHULUAN Berisi latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

27   

Bab II : LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan tentang: konsep dasar penelitian, pengertian perancangan sistem informasi, penggajian, karyawan, pengertian hak akses, konsep aplikasi berbasis web, SDLC (System Development Life Cycle), alat pengembangan sistem, konsep basis data, alat bantu aplikasi, sekilas tentang PHP, sekilas tentang Dreamwiever, sekilas tentang My SQL, pengenalan Microsoft Ms. Visio.

Bab III : METODE PENELITIAN Berisi tentang metode pengumpulan data dan metode pengembangan sistem yang akan dilakukan pada saat penelitian. Bab IV : PEMBAHASAN Berisi tentang profile perusahaan, struktur organisasi, analisa sistem berjalan, analisa sistem usulan, perancangan sistem, dan implementasi.

Bab V

: PENUTUP Berisi kesimpulan dan saran yang diambil dari hasil analisa dan pengembangan sistem penggajian karyawan.

28   

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Penelitian Konsep dasar penelitian merupakan landasan dan juga sebagai acuan dalam penyusunan penelitian ini, terdiri dari: 2.1.1. Perancangan Perancangan adalah sebuah proses aplikasi berbagai teknik dan prinsip bagi tujuan pendefinisian suatu perangkat, suatu proses atau suatu system dalam detail yang memadai untuk memungkinkan realisasi fisiknya (AlFattah, 2007:11)

2.1.2. Sistem Sistem menurut beberapa ahli adalah: a. Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan (Mc.Leod, 2004:9). b. Sistem adalah suatu rangkaian atau tatanan hal-hal yang saling berhubungan untuk membentuk satu kesatuan atau keseluruhan organik, serangkaian kenyataan, prinsip, aturan dan lain-lain, yang diklasifikasikan dan di atur didalam bentuk teratur dengan maksud

memperlihatkan

suatu

rencana

logis

yang

menghubungkan bagian-bagian yang berbeda, sebuah metode

29   

atau rencana klasifikasi atau penataan, cara mengerjakan sesuatu, metode, prosedur. (Al Bahra, 2006:93). Jadi, Sistem adalah sekumpulan elemen-elemen yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan. Adapun elemen-elemen sistem tersebut adalah sebagai berikut (Al Bahra, 2006:94) : a. Perangkat Lunak Terdiri dari program komputer, struktur data, dan dokumen yang berhubungan yang berfungsi untuk mempengaruhi metode logis, prosedur, dan kontrol yang dibutuhkan. b. Perangkat Keras Terdiri dari perangkat elektronik yang memberikan kemampuan perhitungan, dan perangkat elektromekanik yang memberikan fungsi dunia eksternal. c. Manusia Yaitu operator dan pemakai perangkat keras dan perangkat lunak. d. Database Adalah kumpulan informasi yang besar dan terorganisasi yang diakses melalui perangkat lunak.

30   

e. Dokumentasi Bersifat manual, formulir, dan informasi deskriptif lainnya yang menggambarkan penggunaan atau pengoprasian sistem. f. Prosedur Adalah langkah-langkah yang menentukan penggunaan khusus dari masing-masing elemen sistem atau konteks procedural dimana sistem berada.

2.1.3. Sistem Informasi Sistem Informasi adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan (mengumpulkan, memproses, menyimpan, mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi (Loudon, 2007:15). Tiga aktivitas di dalam sistem informasi akan memproduksi informasi yang

akan

dibutuhkan

organisasi

untuk

membuat

keputusan,

mengendalikan operasi, menganalisis permasalahan, dan menciptakan produk baru. Ketiga aktivitas tersebut adalah : a. Input adalah merekam atau mengumpulkan data mentah dari dalam maupun luar organisasi. b. Pemrosesan adalah mengubah data input mentah menjadi bentuk yang berarti.

31   

c. Output adalah mengirimkan informasi yang telah diproses tersebut ke orang-orang yang akan menggunakan atau kepada aktivitas yang akan menggunakan informasi tersebut.(Loudon, 2007:16)

2.1.4. Penggajian Karyawan Dewan Pengupahan Nasional mendefinisikan, upah/gaji sebagai suatu penerimaan imbalan dari pemberi kerja kepada penerima kerja untuk suatu pekerjaan/jasa yang telah dan akan dilakukan serta berfungsi sebagai jaminan kelangsungan kehidupan yang layak bagi kemanusiaan dan produksi. Upah/gaji dinyatakan atau dinilai dalam bentuk uang yang ditetapkan menurut suatu persetujuan, undang-undang, dan peraturan, serta dibayarkan atas dasar suatu perjanjian kerja antara pemberi kerja dan penerima kerja. (Sadili, 2006:188).

2.1.5. Penggajian Gaji adalah balas jasa yang dibayar secara periodik kepada karyawan tetap serta mempunyai jaminan yang pas (Hasibuan, 2002:118).

2.1.6. Tujuan Gaji Menurut Hasibuan (2002:118) tujuan penggajian, antara lain : a. Ikatan kerja sama Dengan pemberian gaji terjalinlah ikatan kerja sama formal antara

majikan

dengan

karyawan.

Karyawan

harus

mengerjakan tugas - tugasnya dengan baik, sedangkan 32   

pengusaha atau majikan wajib membayar gaji sesuai dengan perjanjian yang disepakati. g. Kepuasan kerja Dengan balas jasa, karyawan akan dapat memenuhi kebutuhan - kebutuhan fisik, status sosial, dan egoistiknya sehingga memperoleh kepuasan kerja dari jabatannya. h. Pengadaan efektif Jika program gaji ditetapkan cukup besar, pengadaan karyawan yang qualified untuk perusahaan akan lebih mudah. i. Motivasi Jika balas jasa yang diberikan cukup besar, manajer akan mudah memotivasi bawahannya. j. Stabilitas karyawan Dengan program kompensasi atas prinsip adil dan layak serta eksternal konsistensi yang kompentatif maka stabilitas karyawan lebih terjamin karena turnover relatif kecil. k. Disiplin Dengan pemberian balas jasa yang cukup besar maka disiplin karyawan semakin baik. Karyawan akan menyadari serta mentaati peraturan - peraturan yang berlaku. l. Pengaruh serikat buruh Dengan program kompensasi yang baik pengaruh serikat buruh

dapat

dihindarkan

dan

karyawan

akan

lebih

berkonsentrasi. 33   

m. Pengaruh pemerintah Jika program gaji sesuai dengan undang - undang yang berlaku (seperti batas gaji minimum) maka intervensi pemerintah dapat dihindarkan.

2.1.7. Cara Penyusunan Gaji Gaji dapat disusun menurut prestasi kerja, lama kerja, senioritas, dan kebutuhan.(Sadili, 2006:191). a. Gaji Menurut Prestasi Kerja Penggajian dengan cara ini langsung mengaitkan besarnya gaji dengan prestasi kerja yang telah ditunjukan oleh karyawan yang bersangkutan. Cara ini dapat diterapkan apabila hasil kerja dapat diukur secara kuantitatif. b. Gaji Menurut Lama Kerja Cara ini system gaji waktu. Besarnya gaji ditentukan atas dasar lamanya karyawan melaksanakan atau menyelesaikan suatu pekerjaan. Umumnya cara ini diterapkan bila ada kesulitan dalam menerapkan cara pengupahan berdasarkan prestasi kerja. c. Gaji menurut Senioritas Cara penggajian ini didasarkan pada masa kerja atau senioritas karyawan yang bersangkutan dalam suatu organisasi. Dasar pemikiranya adalah karyawan senior menunjukan adanya kesetiaan yang tinggi pada organisasi tempat mereka bekerja.

34   

d. Gaji menurut Kebutuhan Cara ini mununjukan gaji para karyawan didasarkan pada tingkat urgensi kebutuhan hidup yang layak dari karyawan. Hal ini masih memungkinkan karyawan untuk dapat bertahan dalam perusahaan atau organisasi tempatnya bekerja.

2.1.8. Karyawan Kepegawaian dalam setiap perusahaan akan berbeda, tergantung dari aturan yang terdapat dalam perusahaan tersebut. Setiap karyawan wajib mentaati semua peraturan perusahaan, baik berupa perintah maupun larangan, secara tertulis maupun secara lisan, dalam batas-batas pengertian yang layak dan tidak bertentangan dengan norma-norma yang berlaku. Karyawan adalah seseorang pekerja tetap yang bekerja di bawah perintah orang lain dan mendapat kompensasi serta jaminan. Kepegawaian yang terdapat di PK Gaya Baru terdiri dari bagaimana prosedur penerimaan dan pengangkatan karyawan dan prosedur pencatatan waktu hadir. Prosedur penerimaan dan pengangkatan karyawan diperlukan karena pengadaan tenaga kerja merupakan titik kunci bagi organisasi dalam mencari tenaga kerja yang mampu bekerja seperti yang di harapkan organisasi tersebut. Prosedur pencatatan waktu hadir diperlukan untuk menentukan apakah karyawan tersebut menerima gaji secara penuh atau harus dipotong karena ketidak hadiran karyawan tersebut.

35   

2.1.9. Hak Akses Hak akses adalah hak yang diberikan kepada user untuk mengakses sistem. Mungkin hak akses adalah hal yang paling mendasar dalam bidang sekuriti. Dalam strategi sekuriti, setiap objek dalam sistem (user, administrator, software, sistem itu sendiri) harus diberikan hak akses yang berguna untuk menunjang fungsi kerja dari objek tersebut. Dengan kata lain, objek hanya memperoleh hak akses minimum. Dengan demikian, aksi objek terhadap sistem dapat dibatasi sehingga objek tidak akan melakukan hal-hal yang membahayakan keamanan jaringan komputer. Hak akses minimum akan membuat para penyusup dari Internet tidak dapat berbuat banyak saat berhasil menembus sebuah user account pada sistem jaringan komputer. Selain itu, hak akses minimum juga mengurangi bahaya ”musuh dalam selimut” yang mengancam sistem dari dalam. Itulah beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari strategi ini. (Joko Yuliantoro & Onno W. Purbo.)

2.2. Konsep Aplikasi Berbasis Web Aplikasi dalam bahasa awam sering disebut sebagai sebuah kumpulan program atau skrip. Untuk membahas aplikasi berbasis web pertama kita melihat platform yang berada dibawahnya. Aplikasi berbasis web dibangun diatas HTTP. HTTP merupakan salah satu protocol yang berjalan diatas TCP/IP. HTTP

adalah protocol

yang stateless, web server hanya

memberikan informasi yang diminta, setelah itu koneksi diputus (Dwiyanto dan Rifai, 2006:42). 36   

2.2.1. Web Service Web service adalah suatu aplikasi yang mendeskripsikan sekumpulan informasi yang dapat diakses dalam sebuah jaringan melalui pesan yang telah distandarkan. Web service juga merupakan komponen perangkat lunak yang loosely coupled (tidak terikat), dapat digunakan kembali dan didistribusikan, serta dapat diakses secara programatik melalui protocol internet standar. Web service merupakan hal yang sangat penting dalan proses perkembangan pembangunan software terutama yang berbasis web. Web service berupa aplikasi yang dapat dipublikasikan, dan dibangkitkan antar web (Dwiyanto dan Rifai, 2006:45).

2.2.2. Web Browser Web browser digunakan untuk memperoleh informasi dengan format hypertext. Web browser akan mengirimkan request ke web server dan menampilkan hasilnya ke pengguna, selain itu web browser juga dapat mengirimkan form ke web server untuk diproses. Contoh dari web browser adalah Operamini, Mozilla, IE dan lain sebagainya(Dwiyanto dan Rifai, 2006:46).

2.2.3. Web Server Web server memberikan jawaban atau response dari permintaan atau request web browses. Web server juga dapat memproses form yang dikirimkan oleh web browser. Contoh dari web server adalah Apache,

37   

NCSA HTTPD (Unix), Webstar (Mac), IIS/PWS (Dwiyanto dan Rifai, 2006:50).

2.3. System Development Life Cycle (SDLC) SDLC adalah penerapan pendekatan sistem untuk pengembangan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer. SDLC terdiri dari serangkaian tugas yang erat mengikuti langkah-langkah pendekatan sistem. Karena tugas itu mengikuti suatu pola yang teratur dan dilakukan secara top-down, SDLC sering disebut sebagai pendekatan air terjun (waterfall appoach) bagi pengembang dan pengguna sistem. SDLC terdiri dari empat fase pokok yaitu; perencanaan, analisis, rancangan, dan penerapan (Mcleod, 2004). Pemodelan Sistem analisis

desain

kode 

tes 

Gambar 2.1 Model Waterfall Menurut Pressman (Pressman, 2002:37) 2.3.1. Tahapan-tahapan System Development Life Cycle (SDLC) System Development Life Cycle (SDLC) memiliki tahapan-tahapan sebagai berikut (Ladjamudin,2005): a. Analysis Tahap analisis digunakan oleh sistem analis untuk membuat keputusan. Apabila sistem saat ini mempunyai masalah atau sudah tidak berfungsi secara baik, dan hasil analisanya digunakan sebagai 38   

dasar untuk memperbaiki sistem. Seorang analis perlu mengetahui ruang lingkup pekerjaan yang akan ditanganinya, perlu memahami sistem yang sedang berjalan saat ini, dan dapat melakukan identifikasi terhadap masalah yang muncul dan mencari solusinya dengan profesiaonal. Kegiatan yang dilakukan dalam tahapan analisis adalah sebagai berikut: 1. Deteksi masalah (Problem Detection) 2. Penelitian/investigasi awal (Initial Investigation) 3. Analisa kebutuhan sistem (Requirement Analysis) 4. Memilih sistem yang baik (Selectionof Proper System) b. Design Tahapan perancangan (design) memiliki tujuan untuk men-design sistem yang apat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik. Kegiatan yang dilakukan dalam tahapan perencangan ini meliputi perancangan input, output, dan file. c. Implementasi Tahapan implementasi memiliki beberapa tujuan, yaitu untuk melakukan kegiatan yang sebenarnya dari sistem informasi yang akan

dibangunya

atau

dikembangkanya,

lalu

mengimplementasikan sistem yang baru tersebut kedalam salah satu bahasa pemrograman yang paling sesuai. Pada tahap ini juga harus dijamin bahwa sistem yang baru dapat berjalan secara optimal. Kegiatan yang dilakukan dalam tahap implementsi ini 39   

adalah pembuatan program dan tes data, pelatihan, dan pergantian sistem.

2.4. Alat Pengembangan Sistem Untuk dapat melakukan langkah-langkah sesuai dengan yang diberikan oleh metodologi analisis dan desain terstruktur, maka dibutuhkan beberapa alat bantu yang digunakan dalam perancangan sistem. Alat-alata tersebut adalah (Jogianto, 2005:62) : 1. Alat berbentuk grafik yang biasa digunakan dalam pengembangan sistem, yaitu: a. Data Flow Diagram (DFD) / Diagram Alir Data (DAD) DFD atau DAD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem. DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program (Parno, 2010 : 1). DFD melayani dua tujuan : (1) untuk memberikan indikasi mengenai bagaimana data ditransformasi pada saat data 40   

bergerak melalui sistem, dan (2) untuk menggambarkan fungsifungsi (dan sub-fungsi) yang mentransformasi aliran data. DFD memberikan informasi tambahan yang digunakan selama analisis domain informasi dan berfungsi sebagai dasar pemodelan fungsi (Pressman, 2002 : 354). Data Flow Diagram (DFD) terdiri dari beberapa komponen, diantaranya adalah (Yudi, 2010):

Tabel 2.1 Simbol Data Flow Diagram (DFD)

Simbol

Nama

Keterangan Menunjukan awal dan akhir

Terminator

sustu system Untuk menerima masuknya

Proses

entitas luar dan mengeluarkan informasi Untuk menyimpan data yang

Data store

sudah diproses Dari entitas ke proses atau dari

Arus data

proses ke proses

b. Entity Relationship Diagram (ERD) Menurut Jeffrey L. Whitten (2004:281) ERD adalah model yang menggunkan beberapa notasi untuk menggambarkan data dalam konteks entitas dan hubungan yang dideskripsikan oleh data tersebut. Komponen-komponen yang digunakan dalam diagram hubungan data antara lain: 41   

1) Entitas Digambarkan dengan kotak segi empat dan digunakan untuk menunjukan sekumpulan orang, tempat, objek, kejadian atau konsep tentang apa yang kita perlukan untuk mengambil dan menyimpan data. 2) Hubungan atau Relasi Digambarkan dengan kotak berbentuk diamond dengan garis yang menghubungkan ke entity yang terkait. Hubungan atau relasi menunjukan abstraksi dari sekumpulan hubungan yang mengakibatkan antara entity yang berbeda. 3) Atribut Menunjukan karakteristik dari entitas atau sesuatu yang menjelaskan entitas atau hubungan. Dari setiap atributatribut entitas terdapat satu atribut yang dijadikan sebagai kunci (key). Ada beberapa jenis key yaitu: a) Primary key b) Secondary key c) Foreign key 4) Cardinality Ada 3 dasar cardinality / hubungan yang terjadi yaitu : a) Satu ke satu (one to one atau 1 : 1)

42   

Tingkat hubungan dinyatakan satu ke satu jika suatu kejadian pada entitas pertama hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas kedua. Demikian juga sebaliknya, satu kejadian pada entitas yang kedua hanya bisa mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang pertama. b) Satu ke bayak (one to many atau 1 : M) Tingkat hubungan satu ke banyak adalah sama dengan banyak ke satu, tergantung dari arah mana hubungan tersebut dilihat. Untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua. Sebaliknya satu kejadian pada entitas yang

kedua

hanya

bisa

mempunyai

satu

hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang pertama. c) Banyak ke banyak (many to many atau M : M) Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap

kejadian

pada

sebuah

entitas

akan

mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainya. Baik dilihat dari sisi entitas yang pertama maupun dilihat dari sisi entitas yang kedua. 43   

c. State Transition Diagram (STD) Merupakan suatu modeling tool yang menggambarkan sifat ketergantungan pada waktu dari suatu sistem. Notasi STD terdiri dari state yang disimbolkan dengan segi empat, dan transisi state yang disimbolkan dengan panah berarah. (Haryanto, 2010). Cara kerja sistem ini dibagi menjadi dua, yaitu pasif dan aktif. 1) Keadaan Sistem Setiap kotak mewakili suatu keadaan dimana sistem mungkin berada didalamnya. State disimbolkan dengan segi empat.

Gambar 2.2 Simbol State

2) Perubahan Sistem Untuk menghubungkan satu keadaan dengan keadaan lain. Ini digunakan jika sistem memiliki transisi dalam perilakunya, maka hanya ssuatu keadaan dapat berubah menjadi keadaan tertentu.

Gambar 2.3 Simbol Transition State

Untuk melengkapi STD, dibutuhkan dua hal tambahan yaitu: kondisi sebelum keadaan dan aksi dari pemakai untuk mengubah keadaan. Gambar 2.4 adalah ilustrasi

44   

dari kondisi dan aksi yang ditampilkan disebelah anak panah yang menghubungkan dua keadaan.

kondisi aksi

Gambar 2.4 Simbol kondisi dan aksi

2. Alat berbentuk bagan, yaitu : a. Organization Chart (Bagan Organisasi) Menunjukan bagaimana departemen-departemen di dalam organisasi, dikoordinasikan bersama-sama melalui satu jalur wewenang dan tanggung jawab. (Jogianto, 2005:27). b. System Flowchart (Bagan Alir Sistem) Merupakan bagan yang menunjukan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urutan dari prosedur yang ada didalam sistem. (Jogiyanto, 2005:796).

Tabel 2.2: Simbol Flowchart . (Sumber : Jogiyanto, 2011)

Simbol

Nama

Fungsi

Terminator

Permulaan/akhir proses

45   

Aproses inisialisasi/ pemberian Preparation

harga awal

Garis Alir

Arah aliran program Proses perhitungan/ proses

Proses

pengolahan data Permulaan sub program/ proses

Predefined Process

menjalankan sub program Perbandingan pernyataan, penyeleksian data yang

Decision

memberikan pilihan untuk langkah selanjutnya Penghubung bagian-bagian

On Page Connector

Flowchart yang berada pada satu halaman Penghubung bagian-bagian

Off Page Connector

Flowchart yang berada pada halaman berbeda

3. Alat yang bukan berbentuk gambar atau grafik yang biasa digunakan dalam pengembangan sistem, yaitu : a. Data Dictionary (kamus Data) Kamus data katalog fakta data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. (Jogiyanto, 2005:725). 46   

b. Fungsi Kamus Data Kamus data (Data Dictionary) berfungsi membantu pelaku sistem

untuk

mengartikan

aplikasi

secara

detil

dan

mengorganisasi semua element data yang digunakan dalam sistem secara persis, sehingga pemakai dan penganalisis system mempunnyai dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, dan proses. (Ladjamudin, 2005).

2.5. Konsep Basis Data 2.5.1. Basis Data Menurut Jogiyanto (2005:217) menyatakan bahwa “basisdata diartikan sebagai kumpulan data yang saling berhubungan satu sama lain, tersimpan di simpanan luar computer dan digunakan perangkat lunak tertentu untuk memanipulasinya”. Sedangkan

menurut

(Fathansyah,2002)

menyatakan

bahwa

“basisdata merupakan kumpulan field, tabel dan arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik.

2.5.2. Pemanfaatan Basis Data Pemanfaatan basis data dilakukan untuk tujuan seperti berikut ini (Fathansyah, 2002):

47   

1. Kecepatan Dan Kemudahan Pemanfaatan basis data memungkinkan untuk dapat menyimpan data atau melakukan perubahan atau manipulasi terhadap data atau menampilkan kembali data tersebut secara cepat dan mudah. 2. Efisiensi Ruang Penyimpanan Dengan basis data efisiensi dan optimalisasi pengguna ruang penyimpanan

dapat

dilakukan,

karena

dapat

melakuakan

penekanan jumlah redudansi data, baik dengan menerapkan sejumlah pengkodean atau dengan membuat relasi-relasi antar kelompok datd yang saling berhubungan. 3. Keakuratan Pemanfaatan pengkodean atau pembentukan relasi antar data bersama dengan penerapan aturan atau batasan tipe data, domain data, keunikan data, dan sebagainya, yang secara ketat dapat diterapkan dalam sebuah basis data sangat berguna untuk menekan ketidakakuratan pemasukan atau penyimpanan data. 4. Ketersediaan Sebuah basis data dapat memiliki data yang disebar banyak lokasi geografis. Data nasabah sebuah bank misalnya, dipisah-pisah dan disimpan dilokasi yang sesuai dengan keberadaan nasabah.dengan pemanfaatan teknologi jaringan, data yang berada disuatu tempat dapat juga di akses di tempat lain. 5. Kelengkapan

48   

Untuk mengakomodasi kebutuhan kelengkapan data yang semakin berkembang, maka kita tidak hanya dapat menambah recod-recod data, tetapi juga dapat melakukan perubahan struktur dalam basis data. 6. Keamanan Untuk sistem yang besar dan serius, aspek keamanan juga dapat diterapkan dengan ketat. Dengan begitu, dapat ditentukan siapa yang

boleh

menggunakan

basis

data

beserta

objek-objek

didalamnya dan menentukan jenis-jenis operasi apa saja yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan. 7. Kebersamaan Pemakai Pemakai basis data sering kali tidak terbatas pada satu pemakai saja, basis data yang dikelola oleh sistem yang mendukung lingkungan multiuser, akan dapat memenuhi kebutuhan ini tetapi tetap dengan menjaga terhadap munculnya persoalan baru seperti inkonsistensi data atau kondisi deadlock.

2.6. Alat Bantu Aplikasi 2.6.1. Sekilas Tentang PHP PHP (Hypertext preprocessor) merupakan bahasa yang mampu menghasilkan aplikasi yang dinamis. Terbukti sejak dipublikasikan pertama kali oleh Rasmus Lerdorf untuk membuat situs pribadinya, banyak kalangan merespon positif dan beramai-ramai menawarkan jasa untuk mengembangkan. 49   

2.6.2. Sejarah PHP Pada awal tahun 1995, Rasmus Lerdorf membuat produk bernama PHP/FI (Personal Home Page /Form Interpreter). Produk yang merupakan cikal bakal PHP ini ditulis menggunakan bahasa C, dan memiliki kemampuan untuk berkomunikasidengan database serta membuat halaman yang dinamis. Produk yang cukup ini dirilis dengan disertai source codenya, sehingga setiap orang dapat menggunakanya secara bebas. Beberapa tahun kemudian, tepatnya November 1997, Rasmus Lerdorf melepas PHP/FI versi 2.0. namun tidak lama kemudian, Andi Gutsman dan Zeev Suraski melepas PHP 3.0 yang dihasilkan dengan menulis ulang PHP/FI, hal ini juga berarti bahwa usia PHP/FI tidak bertahan lama. Pada generasi ini pula disepakati bahwa PHP merupakan singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor. Hasil dari produk ini juga cukup bagus, kurang lebih waktu itu 10% web server di internet telah menggunakanya. Usia PHP 3.0 memang diramalkan tidak bertahan lama, karena tahun 1998 PHP ditulis ulang kembali. Akan tetapi pada tahun 2003 secara resmi PHP 4 dikeluarkan, dengan banyak kemampuan tambahan tentunya. Tujuan utama yang ingin dicapai adalah meningkatkan performa dari kompleksitas aplikasi dan meningkatkan modularitas. PHP versi 5 dengan rilis Beta 1, teknologi inilah yang kemudian akrab disebut sebagai PHP 5, meskipun sampai saat inipengembanganya masi terus dilakukan, akan tetapi sudah mendapat erspon cukup baik dikalangan programmer. 50   

Sampai saat ini, pengembangan yang dilakukan telah mencapai versi 5.0.3 dan disebarkan secara luas sejak Desember 2004. Beberapa kesalahan (bug) yang ditemukan pada versi-versi sebelumnya sudah banyak diperbaiki. Sebenarnya sejak versi 5.0.0 sudah sempat dikatakan final, akan tetapi satu bulan kemudian disempurnakan dengan meluncurkan versi 5.0.1 dan sampai kini terus dikembangkan lagi (Prasetya, 2005: 30).

2.6.3. MySQL MySQL adalah Relation Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Publik Licenses), MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structure Query Language), SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan / seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoprasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Sebagai database server yang memiliki konsep database modern, MYSQL memiliki banyak sekali keistimewaan. Berikut ini beberapa keistimewaan yang dimiliki oleh MySQL (Prasetyo, 2003:1-3). 1. Protability, dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi. 2. Open Source, dapat digunakan secara cuma-cuma. 3. Multi User, dapat digunakan oleh banyak user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

51   

4. Performance Tuning, memiliki kecepatan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL persatuan waktu. 5. Column Type, memiliki tipe kolom yang sangat kompleks. 6. Command dan Fuctions, memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung SELECT dan WHERE dalam query. 7. Security, memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan system perizinan yang mendetail secara password. 8. Scalability dan Limits, mampu menangani database dalam skala besar, dengan jumlah records lebih dari 50 juta dan 60 ribu table serta 5 miliart baris. 9. Connectivity, dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protocol TCP/IP, Unix soket (Unix), atau Named Pipes (NT). 10. Localication, dapat mendeteksi pesan kesalahan (error code) pada client dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. 11. Interface, memiliki antar muka terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface). 12. Client dan tool, dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat digunakan untuk administrasi database, dan pada setiap tool yang ada disertakan petunjuk online.

52   

13. Struktur Table, memiliki struktur table yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan database lainnya semacam Oracle.

2.6.4. Macromedia Dreamwever Macromedia Dreamweaver dapat membantu dalam membuat animasi atau multimedia yang interaktif. Macromedia Dreamweaver merupakan

program yang dapat digunakan untuk mendesain halaman

Web. (Andi,2007:2). Fitur-fitur

pengeditan

yang

ditampilkan

secra

visual

dapat

mempercepat penambahan desain dan fungsih pada halaman web tanpa harus menuliskan satu baris kode. Semua elemen didalam site dapat ditampilkan dan di drag dari panel-panel ke dalam dokumen secara langsung dan cepat (Komputer Wahana, 2004:34). Penulis menggunakan aplikasi ini untuk memudahkan pengeditan kode-kode dan desain interface aplikasi. Selain itu aplikasi ini dapat memudahkan penulis dalam melakukan desain tampilan karena aplikasi ini dapat menampilkan interface yang telah di buat.

      53   

         

Gambar 2.5 Area Kerja Macromedia Dreamweaver 8

54   

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Metode pengumpulan data dan metode pengembangan sistem adalah metode yang digunakan penulis untuk penelitian tugas akhir ini.

3.1. Metode Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data yang terdiri dari : 1.

Metode Observasi Observasi merupakan sebuah metode pengumpulan informasi dengan

cara pengamatan atau peninjauan langsung terhadap objek penelitian. Observasi pada PK Gaya Baru bertujuan untuk mengetahui kegiatankegiatan apa saja yang ada pada perusahaan tersebut dalam sistem penggajian karyawannya. Penulis mengumpulkan dan menelaah dokumendokumen yang berhubungan dengan sistem penggajian dan mengamati langsung cara kerja sistem penggajian PK Gaya Baru tersebut. Dalam pengumpulan data dan informasi dengan metode ini penulis datang langsung ke PK Gaya Baru Jl. Bambu Apus, Cipayung Jakarta Timur.

55   

2.

Metode Wawancara Wawancara merupakan sebuah kegiatan pengumpulan informasi

dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan. Dalam hal ini penulis melakukan tanya jawab dengan bagian-bagian yang terkait untuk mengetahui tentang: profil perusahaan, sistem kerja dan prosedur penggajian yang berjalan serta permasalahan atau kendala apa saja yang dihadapi perusahaan.

3.

Metode Studi Pustaka Studi pustaka merupakan pengumpulan data yang diperoleh dari

perpustakaan baik berupa artikel, buku-buku, surat kabar, majalah, jurnal, maupun sumber informasi lain yang berkaitan dengan pengembangan sistem informasi penggajian, seperti : a. Buku Panduan Tugas Akhir Membuat Aplikasi Penggajian Karyawan dengan Visual Basic 6.0. karya Indah Indriyanna, penerbit Alif Media Yogjakarta, tahun 2009. b. Buku Adibe Dreamweaver CS3 dan PHP penerbit C.V Andi Offset (Penerbit Andi) Yogyakarta 2007. c. Buku Konsep Dasar Pengolahan dan Pemrograman Database dengan SQL Server, MS.Acces, dan Ms. Visual Basic karya Ema Utami dan Sukrisno Penerbit Andi Yogyakarta tahun 2005. d. Membaca buku-buku referensi sebagai acuan pembahasan dalam membangun web dengan photoshop dan dreamweaver.

56   

e. Membaca buku-buku referensi sebagai acuan pembahasan dalam membangun system penggajian karyawan. f. Sumber tulisan dan artikel dari internet dan buku-buku lain untuk selengkapnya dapat dilihat di daftar pustaka.

4.

Metode Studi Literatur Sejenis

 

Studi literatur adalah salah satu kegiatan dalam riset S1 yang

memiliki fungsi penting. Tujuan studi literatur adalah untuk mendapatkan “peta” tentang domain penelitian yang akan dilaksanakan. Peta domain ini sebenarnya berwujud pengetahuan tentang riset-riset yang dilakukan oleh peneliti lain dalam area penelitian kita. Pengetahuan ini tidak hanya berupa pemahaman terhadap riset-riset tersebut, tetapi juga saling-kait yang terbentuk antar riset-riset tadi. Seperti diketahui, sebuah penelitian tidak muncul begitu saja, tetapi ia selalu mencoba menyelesaikan atau menjawab persoalan yang ditinggalkan penelitian sebelumnya. Adapun beberapa studi literatur yang penulis gunakan yaitu:

57   

Tabel 3.1. Studi Literatur Sejenis

1.

Nama

Yuli Yanah

Perguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tinggi Tahun

2008

Judul Karya Pengembangan Sistem Informasi Penggajian Ilmiah

Karyawan

Pada

Yayasan

Pendidikan

Bidayatul Hidayah Bekasi. Tujuan

Mempermudah Yayasan dalam melakukan penggajian karyawan yang bekerja di Yayasan tersebut.

Metodologi

Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah

System

Development

Life

Cycle

(SDLC)

2.

Kekurangan

Belum terkoneksi internet

Kelebihan

Mudah pengoperasianya

Nama

Ade Sudrajat

Perguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tinggi Tahun

2009

Judul Karya

Pengembangan Sistem Informasi Penggajian

Ilmiah

PT. Mustika Abadi Sentosa Mempermudah perusahaan dalam melakukan

Tujuan penggajian

karyawan,

serta

menerapkan 58 

 

teknologi informasi pada tingkat perusahaan dalam rangka peningkatan pelayanan dan kinerja bagian penggajian Metodologi

Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah

System

Development

Life

Cycle

(SDLC)

3.

Kekurangan

Belum terkoneksi internet

Kelebihan

Mudah dalam pengoperasianya

Nama

Helmi Setiawan

Perguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tinggi Tahun

2008

Judul Karya Perancangan Sistem Informasi Penggajian Ilmiah

Dengan Finger Print Pada PT. Refa Qualitama Multitradex

Tujuan

Mempermudah perusahaan dalam melakukan penggajian

karyawan

yang

bekerja

di

perusahaan tersebut dan melakukan proses absensi karyawan dengan finger print. Metodologi

Metode Perancangan Terstruktur

Kekurangan

Belum terkoneksi internet

Kelebihan

Absensi sudah menggunakan finger print.

59   

3.2. Pengembangan Sistem Seperti yang telah diuraikan pada bab satu, dalam pengembangan sistem informasi penggajian karyawan PK Gaya Baru, penulis menerapkan empat dari limatahap yang ada pada siklus hidup pengembangan sistem (System Development Life Cycle), yaitu tahap perencanaan, analisa, perancangan, dan implementasi. Alasan penulis memilih metode Siklus Hidup Pengembangan Sistem atau yang biasa disebut System Development Life Cycle (SDLC) model Waterfall, karena : 1. Kemudahanya dalam proses penelitian. 2. Mudah dalam pengolahan proyek. 3. Struktur sistem jelas. 4. Setiap tahap dari penelitian dapat terkontrol secara sistematis karena harus menunggu satu tahap selesai sebelum dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya. 5. Dokumen dihasilkan setiap akhir fase. 6. Kebutuhan user telah sangat dipahami. 7. Kemungkinan terjadinya perubahan kebutuhan user kecil. Tahapan-tahapan SDLC untuk penelitian sistem

informasi

penggajian karyawan PK Gaya Baru adalah sebagai berikut :

60   

1.

Perencanaan (Planning) Dalam tahapan ini penulis mencari pokok permasalahan dan

kebutuhan sistem informasi penggajian yang sedang berjalan, yang bertujuan agar perbaikan atau pengembangan sistem penggajian di PK Gaya Baru dapat diselesaikan dengan mudah. Pada tahap ini penulis melakuakan investigasi untuk memperoleh data-data berupa perangkat keras, perangkat lunak, brainware (perangkat akal atau orang yang dapat mengopersikan komputer) dan basis data dari sistem lama dengan cara wawancara kepada pihak-pihak yang terkait dan observasi langsung untuk mengetahui proses sistem informasi penggajian pada PK Gaya Baru.

2.

Analisis Sistem (System Analysis) Untuk tahapan ini penulis menganalisa prosedur dan

melakukan pengumpulan data-data untuk kebutuhan sistem usulan yang berupa: data input, proses, dan output sistem lama, dan hasil analisanya berupa diagram alir data (Data Flow Diagram) dengan kamus

data,

dan

diagram

keterhubungan

entitas

(Entity

Relationship Diagram). Dari hasil analisa yang penulis lakukan dari sistem penggajian yang sedang berjalan ditemukan bahwa sistem informasi penggajian tersebut masi sering terjadi kesalahankesalahan, yang disebabkan oleh single user dan masih menggunakan cara manual dalam pengoperasianya. Adapun hasil analisis ini adalah sebagai berikut: 61   

a. Profil Perusahaan Dalam profil perusahaan penulis menguraikan latar belakang

perusahaan,

visi,

misi,

tujuan,

struktur

organisasi, tugas dan tanggung jawab masing-masing karyawan PK Gaya Baru. b. Analisis Sistem Berjalan Analisis sistem berjalan menguraikan tentang analisa penyimpanan, dokumen, dan prosedur seperti aktivitas bagian penggajian serta mendefinisikan kelebihan dan kekurangan sistem penggajian yang sedang berjalan. c. Solusi Pemecahan Masalah Penulis mengusulkan alternatif yang dapat membantu menyelaesaikan permasalahan yang ada dalam sistem penggajian lama di PK Gaya Baru tersebut.

3.

Perancangan (Design) Pada tahapan ini penulis menggambarkan bagaimana suatu

sistem dibentuk yang dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras sistem tersebut. Perancangan pada penelitian ini yaitu desain pemrograman yang terdiri dari desain basisdata, dan desain layout atau tampilan dari sistem yang dibuat. Sedangkan untuk desain pertukaran data dan proses dipakai Data flow Diagram (DFD). 62   

Untuk lebih jelasnya penulis menjabarkan sebagai berikut : a. Perancangan Sistem (System Design) Yaitu menggambarkan aliran data yang ada pada sistem informasi penggajian karyawan menggunakan tools DFD. b. Perancangan File (File Design) Yaitu merancang basisdata penggajian karyawan, dimulai dengan merancanag diagram hubungan antar entitas. c. Perancangan Masukan (Input Design) Yaitu merancang form masukan berdasarkan dokumen masukan pada sistem penggajian karyawan. d. Perancangan Keluaran (Output Design) Yaitu merancang form keluaran berdasarkan dokumen keluaran pada sistem penggajian karyawan. e. Kamus Data Kamus data katalog fakta data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. (Jogiyanto, 2005:725).

4.

Implementasi (Implementation) Pada tahap ini dilakukan kegiatan spesifikasi rancangan

logikal kedalam rancangan fisik dari sistem yang akan dirancang dan dibangun. Lalu mengimplementasikan sistem tersebut kedalam bahasa pemrograman. Penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP, database My SQL. Kemudian dilakukan pengujian terhadap 63   

program tersebut. Setelah program diuji dan dinyatakan sudah dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan, langkah selanjutnya adalah penginstalan program, pelatihan kepada user serta membuat evaluasi untuk menentukan apakah sistem beroperasi secara baik dan benar.

64   

BAB IV PEMBAHASAN

4.1. Profil Perusahaan PK Gaya Baru Profil Perusahaan PK Gaya Baru ini membahas tentang sejarah Perusahaan, visi, misi, struktur organisasi perusahaan, dan deskripsi kerja karyawan PK Gaya Baru.

4.1.1. Sejarah Perusahaan PK Gaya Baru Sejarah berdirinya perusahaan PK Gaya Baru pada tahun 1980an adalah dikarenakan keinginan untuk memenuhi kebutuhan lapangan pekerjaan yang bisa memenuhi kebutuhan hidup pendiri dan juga masyarakat di dekatnya. PK Gaya Baru merupakan perusahaan yang didirikan oleh H. Abdul Hadi Bin Ismail yang sebelumnya perusahaan tersebut bernama PK CINTA RASA yang berlokasi di Jl. KH Abdulah Syafi’i, Bukit Duri, Jakarta Selatan, seiring perkembangan perusahaan yang semakin pesat, lokasi perusahaan di pindahkan ke lokasi yang lebih strategis, yaitu di Jl. Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur. Sejak didirikanya sampai saat ini perusahaan PK Gaya Baru banyak mengalami perubahan baik dari segi nama perusahaan, bangunan, lokasi perusahaan, kualitas sumber daya manusia, sarana dan prasarananya.

4.1.2. Visi dan Misi

65   

Layaknya perusahaan lain, perusahaan PK Gaya Baru juga memiliki visi dan misi dalam menjalankan roda usaha yang dilakukan perusahaan tersebut. Adapun visi dan misi perusahaan PK Gaya Baru adalah : 1. Visi “Membangun ekonomi karyawan yang lebih baik” 2. Misi “PK Gaya Baru sebagai perusahaan yang mampu memberikan layanan yang baik dan berkualitas”

4.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan Organisasi adalah sistem yang saling pengaruh-mempengaruhi antara orang dalam kelompok kerjasama untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang sama. (Jogiyanto, 2005:27). Struktur organisasi di PK Gaya Baru adalah sebagai berikut :

Gambar 4.1 Struktur Organisasi PK Gaya Baru

4.1.4. Deskripsi Kerja Karyawan

66   

Berikut adalah uraian tentang deskripsi kerja karyawan khususnya yang berhubungan dengan sistem penggajian karyawan di PK Gaya Baru 1. Pemimpin Bertugas merancang dan menyediakan sarana dan prasarana, menerima dan mengkoreksi laporan-laporan dari karyawannya. 2. Administrasi Bertugas mengurus surat-surat atau kegiatan yang berhubungan dengan perusahaan. 3. Bagian Keuangan Bertugas mengurus keluar masuknya uang dalam perusahaan. 4. Kepala Bagian Produksi Bertugas mengurus segala kegiatan yang berhubungan dengan produksi barang yang dilakukan perusahaan. 5. Kepala Bagian Gudang Bertugas mengurus keluar masuk barang yang ada di perusahaan. 6. Kepala Bagian Distribusi Bertugas

mengurus

pendistribusian

barang-barang

dari

perusahaan ke perusahaan lain. 7. Kepala Bagian Teknisi Bertugas mengurus kerusakan dan memelihara alat-alat yang ada di perusahaan. 4.2. Perencanaan (Planning) Dalam tahapan ini penulis mencari pokok permasalahan dan kebutuhan sistem informasi penggajian yang sedang berjalan, yang 67   

bertujuan agar perbaikan atau pengembangan sistem penggajian di PK Gaya Baru dapat diselesaikan dengan mudah. Pada tahap ini penulis melakuakan investigasi untuk memperoleh data-data berupa perangkat keras, perangkat lunak, brainware (perangkat akal atau orang yang dapat mengopersikan komputer ) dan basis data dari sistem lama dengan cara wawancara kepada pihak-pihak yang terkait dan observasi langsung untuk mengetahui proses sistem informasi penggajian pada PK Gaya Baru

4.3. Analisa Sistem 4.3.1. Analisa Sistem Berjalan Analisa sistem berjalan menguraikan tentang analisa diagram alir dokumen, kelebihan dan kekurangan sistem berjalan. Analisa sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru, pada tahap ini dilakukan investigasi awal terhadap sistem yang sudah ada yang bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah yang dihadapi. Sistem tersebut dapat dijadikan landasan ususlan perancangan sistem.

4.3.1.1. Analisa Diagram Alir Dokumen Prosedur penggajian karyawan yang berjalan di PK Gaya BAru adalah sebagai berikut : 1. Karyawan memberikan data karyawan. Data absensi yang dilakukan setiap hari kepada bagian admin untuk dicatat 68   

secara manual, selanjutnya bagian admin membuat dokumennya kedalam buku khusus data karyawan yang dilakukan secara manual, selanjutnya dibuat laporan daftar gaji karyawan berdasarkan bagian atau posisi karyawan tersebut. 2. Selanjutnya laporan tersebut dibuat rekapanya yang kemudian diserahkan kepada bagian keuangan untuk membuat dokumen daftar dan menghitung gaji karyawan. 3. Dari daftar gaji karyawan pula dibuatkan laporan gaji karyawan, selanjutnya dibuatkan dokumen dua rekap, lembar

pertama

sedangkan

lembar

diserahkan kedua

ke

bagian

diserahkan

ke

keuangan, pimpinan

perusahaan untuk diperiksa, setelah disetujui oleh pimpinan baru pencairan dana dapat dilakukan oleh bagian keuangan. 4. Setelah itu dibuat slip gaji. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram alir dokumen berikut:

69   

Diagram Alir Penentuan Gaji Sistem Berjalan Karyawan

Admin

Bagian Keuangan

1

Pimpinan

2

Mulai Data karyawan dan data absensi

Buat daftar gaji

Data Karyawan

Buat laporan gaji

Catat data karyawan dan absensi 1

Daftar gaji Laporan  gaji 

Data karyawan dan data absensi

Buat slip gaji

3

Laporan  gaji 

4

Slip gaji

Slip gaji

2

Laporan gaji 4 3

Selesai

Gambar 4.2 Flowmap Penentuan Sistem Gaji Berjalan

70   

4.3.1.2. Kelebihan Dan Kekurangan Sistem Berjalan 1. Kelebihan Sistem yang berjalan : a. Memiliki aturan yang jelas dalam penanganan penggajian. b. Sistem

yang

ada

mampu

menangani

proses

penggajian karyawan dengan cukup baik. c. Informasi yang diberikan pihak yang memerlukan informasi penggajian cukup jelas sehingga tidak menyulitkan dalam proses perhitungan Maupun pengesahan gaji karyawan. d. Kontrol terhadap sistem cukup baik dalam setiap prosesnya. 2. Kelemahan Sistem yang berjalan : a. Informasi yang disajikan tidak terlalu akurat karena masih bisa terdapat kesalahan misalnya dalam proses penghitungan gaji dan pemberian bonus. b. Masih lambatnya sistem berjalan dengan proses penyajian informasi tentang penggajian karyawan karena masi menggunakan sistem manual. c. Sistem masih dilakukan secara manual dalam proses penyimpanan data sehingga menemui kesulitan jika sewaktu-waktu diperlukan.

71   

4.3.2. Solusi Pemecahan Masalah Dari hasil analisa sistem berjalan maka penulis memberikan usulan pemecahan masalah, yaitu: a. Dibuat sistem informasi yang akurat dalam sistem penghitungan penggajian karyawan. b. Dibuat basis data penggajian untuk mengelola data-data yang terkait dengan penggajian karyawan.

4.3.3. Analisa Sistem Ususlan Analisis Sistem Usulan menguraikan tentang diagram alir dokumen sistem informasi penggajian, dan diagram konteks sistem. Sistem penggajian yang sudah ada di PK. Gaya Baru mampu dijalankan dengan baik. Tetapi kebutuhan akan sistem semakin meningkat seirirng dengan waktu yang berjalan, atas dasar inilah diperlukanya pengembangan terhadap sistem yang ada. Usulan yang dilakukan adalah merubah dalam segi pengolahan data yang selama ini dilakukan secara manual sedangkan perancangan sistem baru yang diususlkan oleh penulis adalah dengan menggunakan program PHP dengan database My SQL. Bagian-bagian yang terlibat dalam prosedur penggajian yang diususlkan adalah : Karyawan, Admin, Keuangan, Pimpinan.

72   

4.3.3.1. Diagram Alir Dokumen Sistem Informasi Penggajian Prosedur penggajian yang diususlkan adalah : 1. Karyawan memberikan data absensi kepada system melalui admin, dan bagian admin memproses data tersebut ke dalam sistem.

Kemudian

bagian

keuangan

melakukan

proses

penghitungan gaji karyawan berdasarkan data yang ada. 2. Selanjutnya bagian keuangan membuat dokumen daftar gaji untuk mengetahui jumlah gaji keseluruhan dan individu. 3. Dari daftar gaji karyawan tersebut dibuat laporan gaji karyawan, selanjutnya dibuatkan dokumen dua rangkap, lembar pertama diarsipkan

dibagian

keuangan,

sedangkan

lembar

kedua

diserahkan ke pimpinan untuk diperiksa. 4. Laporan gaji yang akan diperiksa diserahkan ke pimpinan untuk diperiksa dan untuk disetujui. 5. Laporan penggajian yang sudah di setujui oleh pimpinan, kemudian bagian keuangan akan mencetak slip gaji yang dibuat rangkap dua, rangkap pertama untuk arsip rangkap kedua untuk karyawan. 6. Setelah

dicetak

slip

gaji

untuk

karyawan,

kemudian

didokumenkan dengan dibuat dua rangkap dimana dokumen yang pertama berisis slip gaji karyawan yang diserahkan ke karyawan sebagai pegangan pengambilan gaji, sedangkan dokumen yang kedua diarsipkan untuk bagian keuangan.

73   

Diagram Alir Penentuan Gaji Sistem Usulan Karyawan

Admin

Keuangan

Pimpinan

Gambar 4.3. Flowmap Penentuan Gaji Sistem Usulan.

74   

4.4. Perancangan (Design) 4.4.1. Perancangan Diagram Arus Data (Data Flow Diagram) Diagram Arus Data (DAD) merupakan gerakan data dari sebuah sistem, mulai dari masuk sampai ketujuan. Arus data (Data Flow) di DFD diberi symbol suatu anak panah. Arus data ini mengalir diantara proses (process), simpanan data (data store) dan kesatuan luar (external entity). DFD juga merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur. Pendekatan terstruktur ini mencoba untuk menggambarkan sistem pertama kali secara garis besar (disebut dengan top level dan terpecah-pecah menjadi bagian yang lebih rinci atau disbut dengan lower level). DFD yang pertama kali digambarkan merupakan level teratas (top level) dan diagram ini dinamakan context diagram. Dari context diagram ini kemudian akan digambar dengan lebih rinci lagi yang disebut overview diagram (level 0). Tiap-tiap proses di overview diagram akan digambarkan secara lebih rinci lagi yang disebut dengan level 1. Tiap-tiap proses level 1 akan digambarkan kembali secara lebih rinci lagi dan disebut dengan level 2 dan seterusnya sampai tiap-tiap proses tidak dapat digambarkan lebih rinci lagi.

75   

4.4.1.1. Diagram Konteks Dengan pembuatan suatu diagram konteks dari sistem, struktur pendekatan ini menggambarkan system secara garis besar yang kemudian akan dipecah menjadi bagian-bagian lebih rinci. Dalam diagram konteks dibawah ini terdapat beberapa pihak terkait yang digambarkan secara umum, dimana kesatuan luar yang terlibat dalam kesatuan langsung adalah admin, karyawan, bagian keuangan dan pimpinan perusahaan. Admin berfungsi sebagai pengelola sistem informasi penggajian karyawan. Karyawan adalah orang yang bekerja pada perusahaan yang mempunyai system informasi penggajian karyawan serta orang yang akan menerima gaji. Bagian keuangan adalah orang yang bertugas mengurus keluar masuknya

uang

dalam

perusahaan,

seperti

pemasukan

dan

pengeluaran keuangan, serta penggajian karyawan yang dilakukan perusahaan. Pimpinan perusahaan merupakan orang yang memiliki system informasi penggajian karyawan (PK Gaya Baru).

76   

Gambar 4.4. Tampilan Diagram konteks

77   

4.4.1.2. Diagram Arus Data Level 0 Penggambaran sistem DAD level-0 (Over view Diagram) merupakan penjabaran dari konteks diagram, hanya pada level ini sudah menjurus kepada suatu proses dan merupakan gabungan secara keseluruhan yang melibatkan semua kesatuan luar secara lengkap. Pada proses level-0 terdiri dari beberapa proses yaitu pemrosesan data karyawan, data golongan, data jabatan, data keluarga, data pendidikan, data posisi karyawan, data potongan, data tunjangan, data absensi dan data penggajian. Pada level-0, prosesproses diatas dikelompokan menjadi 11 (sebelas).

78   

 

Gambar 4.5. Tampilan DAD level-0

79   

Dalam diagram arus data diatas dapat dijelaskan arus data penyimpanan ke dalam berkas, diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Proses 1.0, Merupakan proses pemasukan data karyawan atau karyawan yang bekerja pada perusahaan PK Gaya Baru. Data karyawan tersebut akan direkam kedalam tabel Karyawan. 2. Proses

2.0,

Merupakan

proses

pemasukan

data

pendidikan terakir karyawan. Dalam proses pemasukan data pendidikan, data karyawan pada tabel Karyawan juga

dibutuhkan.

Data-data

hasil

masukan

data

pendidikan dan data dari tabel Karyawan akan direkam ke dalam tabel Pendidikan. 3. Proses 3.0, Merupakan proses pemasukan data keluarga karyawan. Dalam proses pemasukan data keluarga, data karyawan dari tabel Karyawan juga dibutuhkan, maka dalam proses tersebut akan mengambil sebagian data-data karyawan dari tabel Karyawan yang sudah terbentuk. Data-data hasil masukan data keluarga dan data dari tabel Karyawan akan direkam ke dalam tabel Keluarga. 4. Proses 4.0, Merupakan proses pemasukan data-data golongan dari seorang karyawan di PK Gaya Baru. Data golongan tersebut akan direkam ke dalam tabel Golongan.

80   

5. Proses 5.0, Merupakan proses pemasukan data-data jabatan yang ada pada PK Gaya Baru data jabatan tersebut akan direkam ke dalam tabel Jabatan. 6. Proses 6.0, Merupakan proses pemasukan data-data posisi karyawan. Dalam proses ini akan membutuhkan data-data dari tabel Golongan dan Jabatan. Kemudian proses pemasukan data-data tersebut akan direkam ke dalam tabel Posisi_ Karyawan. 7. Proses 7.0, Merupakan proses pemasukan dat-dat potongan yang dimiliki oleh karyawan setiap bulanya. Dalam proses ini akan membutuhkan data-dat dari tabel Karyawan. Kemudian proses pemasukan data-data tersebut akan direkam ke dalam tabel Potongan. 8. Proses 8.0, Merupakan proses pemasukan data-data tunjangan yang dimiliki oleh karyawan setiap bulanya. Dalam proses ini akan membutuhkan data-data dari tabel Karyawan. Kemudian proses pemasukan data-data tersebut akan direkam ke dalam tabel Tunjangan. 9. Proses 9.0, Merupakan proses pemasukan data-data absensi karyawan setiap harinya. Dalam proses ini akan membutuhkan data-dat dari tabel Karyawan. Kemudian proses pemasukan data-data tersebut akan direkam ke dalam tabel Absensi.

81   

10. Proses 10.0, Merupakan proses pemasukan data-data penggajian karyawan setiap harinya. Dalam proses ini akan membutuhkan data-dat dari tabel Karyawan. Kemudian proses pemasukan data-data tersebut akan direkam ke dalam tabel Penggajian. 11. Proses 11.0, Merupakan proses pencetakan laoporan. Proses

ini

memerlukan

data

dari

keseluruhan

tabel.laporan kemudian disampaikan kepada Pimpinan perusahaan.

4.4.1.3. Diagram Arus Data Level-1 Proses 1 Diagram Arus Data Level 1 Proses 1 dapat dijabarkan secara lengkap sebagai berikut:

 

Gambar 4.6. Tampilan DAD level -1 Proses 1

82   

Dari diagram proses pemasukan data karyawan di atas memerluka masukan dari bagian admin. Dalam diagram tersebut dapat dijelaskan arus data penyimpanan data karyawan ke dalam berkas penyimpanan. Berikut adalah penjelasasnnya: 1. Proses 1.1, Merupakan proses perekaman data karyawan secara langsung yang dilakukan oleh pihak admin. Proses perekaman data karyawan tersebut akan disimpan ke dalam tabel Karyawan. 2. Proses 1.2, Merupakan proses perubahan data yang dilakukan oleh pihak admin, dalam proses perubahan data tersebut akan membutuhkan data dari tabel Karyawan, kemudian akan disimpan ke dalam tabel Karyawan.

4.4.1.4. Diagram Arus Data Level-1 Proses 2

    

Gambar 4.7. Tampilan DAD level -1 Proses 2

83   

Dari diagram proses pemasukan data pendidikan diatas memerlukan masukan data dari tabel Karyawan. Berikut adalah penjelasan dari arus data penyimpanan ke dalam berkas: 1. Proses

2.1,

Merupakan

proses

perekaman

data

pendidikan secara langsung yang dilakukan oleh pihak admin yang membutuhkan data pemasukan dari tabel Karyawan,

proses

perekaman

data

pendididkan

karyawan tersebut akan disimpan ke dalam tabel Pendidikan. 2. Proses 2.2, Merupakan proses perubahan data yang dilakukan oleh pihak admin, dalam proses perubahan data tersebut akan membutuhkan data dari tabel Pendidikan, kemudian akan direkam ke dalam tabel Pendidikan.

4.4.1.5. Diagram Arus Data Level-1 Proses 3

Gambar 4.8. Tampilan DAD level -1 Proses 3

84   

Dari diagram proses pemasukan data keluarga diatas memerlukan masukan data dari tabel Karyawan. Berikut adalah penjelasan dari arus data penyimpanan ke dalam berkas: 1. Proses 3.1, Merupakan proses perekaman data keluarga secara langsung yang dilakukan oleh pihak admin yang membutuhkan data pemasukan dari tabel Karyawan, proses perekaman data keluarga karyawan tersebut akan disimpan ke dalam tabel Keluarga. 2. Proses 3.1, Merupakan proses perubahan data yang dilakukan oleh pihak admin, dalam proses perubahan data tersebut akan membutuhkan data dari tabel Keluarga, kemudian akan direkam ke dalam tabel Keluarga.

4.4.1.6. Diagram Arus Data Level-1 Proses 4

Gambar 4.9. Tampilan DAD level -1 Proses 4

85   

Dari diagram proses pemasukan data golongan diatas memerlukan masukan data dari admin. Berikut adalah penjelasan dari arus data penyimpanan ke dalam berkas penyimpanan: 1. Proses 4.1, Merupakan proses perekaman data golongan secara langsung yang dilakukan oleh pihak admin, proses perekaman data golongan karyawan tersebut akan disimpan ke dalam tabel Golongan. 2. Proses 4.2, Merupakan proses perubahan data yang dilakukan oleh pihak admin, dalam proses perubahan data tersebut akan membutuhkan data dari tabel Golongan, kemudian akan direkam kembali

ke dalam tabel

Golongan.

4.4.1.7. Diagram Arus Data Level-1 Proses 5 Diagram Arus Data Level 1 Proses 5 dapat dijabarkan secara lengkap sebagai berikut:

Gambar 4.10. Tampilan DAD level -1 Proses 5 86   

Dari diagram proses pemasukan data jabatan diatas memerlukan masukan data dari admin. Berikut adalah penjelasan dari arus data penyimpanan ke dalam berkas penyimpanan: 1. Proses 5.1, Merupakan proses perekaman data jabatan secara langsung yang dilakukan oleh pihak admin, proses perekaman data jabatan karyawan tersebut akan disimpan ke dalam tabel Jabatan. 2. Proses 5.2, Merupakan proses perubahan data yang dilakukan oleh pihak admin, dalam proses perubahan data tersebut akan membutuhkan data dari tabel Jabatan, kemudian akan direkam kembali ke dalam tabel Jabatan.

4.4.1.8. Diagram Arus Data Level-1 Proses 6

Gambar 4.11. Tampilan DAD level -1 Proses 6 Dari diagram proses pemasukan data keluarga diatas memerlukan masukan data dari tabel Karyawan, tabel Golongan dan

87   

tabel Jabatan. Berikut adalah penjelasan dari arus data penyimpanan ke dalam berkas: 1. Proses 6.1, Merupakan proses perekaman data posisi karyawan secara langsung yang dilakukan admin. Proses perekaman data posisi karyawan akan membutuhkan data dari kesatuan luar, yaitu data dari tabel Karyawan, tabel Golongan dan tabel Jabatan. Dari proses perekaman data-data tersebut akan langsung disimpan ke dalam tabel Posisi_Karyawan. 2. Proses 6.2, Merupakan proses perubahan data yang dilakukan oleh pihak admin, dalam proses perubahan data tersebut

akan

membutuhkan

data

dari

tabel

Posisi_Karyawan, kemudian akan disimpan ke dalam tabel Posisi_Karyawan.

4.4.1.9. Diagram Arus Data Level-1 Proses 7 Diagram Arus Data Level 1 Proses 7 dapat dijabarkan secara lengkap sebagai berikut:

Gambar 4.12. Tampilan DAD level -1 Proses 7 88   

Dari diagram proses pemasukan data potongan diatas memerlukan masukan data dari admin yang membutuhkan data dari tabel Karyawan. Berikut adalah penjelasan dari arus data penyimpanan ke dalam berkas penyimpanan: 1. Proses 7.1, Merupakan proses perekaman data potongan secara langsung yang dilakukan oleh pihak admin, yang membutuhkan

data

dari

perekaman data potongan

tabel

Karyawan,

proses

karyawan tersebut akan

disimpan ke dalam tabel Potongan. 2. Proses 7.2, Merupakan proses perubahan data yang dilakukan oleh pihak admin, dalam proses perubahan data tersebut akan membutuhkan data dari tabel Golongan, kemudian akan direkam kembali ke dalam tabel Golongan.

4.4.1.10. Diagram Arus Data Level-1 Proses 8 Diagram Arus Data Level 1 Proses 8 dapat dijabarkan secara lengkap sebagai berikut:

Gambar 4.13. Tampilan DAD level -1 Proses 8 89   

Dari diagram proses pemasukan data tunjangan diatas memerlukan masukan data dari admin. Berikut adalah penjelasan dari arus data penyimpanan ke dalam berkas penyimpanan: 1. Proses 8.1, Merupakan proses perekaman data tunjangan secara langsung yang dilakukan oleh pihak admin, yang membutuhkan data pemasukan dari tabel Karyawan,proses perekaman data tunjangan

karyawan tersebut akan

disimpan ke dalam tabel Tunjanagan. 2. Proses 8.2, Merupakan proses perubahan data yang dilakukan oleh pihak admin, dalam proses perubahan data tersebut akan membutuhkan data dari tabel Tunjangan, kemudian

akan

direkam

kembali

ke

dalam

tabel

Tunjangan.

4.3.11.

Diagram Arus Data Level-1 Proses 9 Diagram Arus Data Level 1 Proses 9 dapat dijabarkan

secara lengkap sebagai berikut:

Gambar 4.14. Tampilan DAD level -1 Proses 9 90   

Dari diagram proses pemasukan data absensi diatas memerlukan masukan data dari admin yang mebutuhkan data dari tabel Karyawan. Berikut adalah penjelasan dari arus data penyimpanan ke dalam berkas penyimpanan: 1. Proses 9.1, Merupakan proses perekaman data absensi secara langsung yang dilakukan oleh pihak admin, yang membutuhkan data pemasukan dari tabel Karyawan. proses perekaman data absensi karyawan tersebut akan disimpan ke dalam tabel Absensi. 2. Proses 9.2, Merupakan proses perubahan data yang dilakukan oleh pihak admin, dalam proses perubahan data tersebut akan membutuhkan data dari tabel Absensi, kemudian akan direkam kembali ke dalam tabel Absensi.

91   

4.3.12.

Diagram Arus Data Level-1 Proses 10 Diagram Arus Data Level 1 Proses 10 dapat dijabarkan

secara lengkap sebagai berikut:

Gambar 4.15. Tampilan DAD level -1 Proses 10

Dari diagram proses pemasukan data penggajian diatas memerlukan masukan data dari admin yang mebutuhkan data dari tabel Karyawan. Berikut adalah penjelasan dari arus data penyimpanan ke dalam berkas penyimpanan: 1. Proses 10.1, Merupakan proses perekaman data penggajian secara langsung yang dilakukan oleh pihak admin, yang membutuhkan data pemasukan dari tabel Karyawan. Proses perekaman data absensi karyawan tersebut akan disimpan ke dalam tabel Penggajian.

92   

2. Proses 10.2, Merupakan proses perubahan data yang dilakukan oleh pihak admin, dalam proses perubahan data tersebut akan membutuhkan data dari tabel Penggajian, kemudian akan direkam kembali ke dalam tabel Penggajian.

4.3.13.

Diagram Arus Data Level-1 Proses 11 Diagram Arus Data Level 1 Proses 11 dapat dijabarkan

secara lengkap sebagai berikut:

93   

Gambar 4.16. Tampilan DAD level -1 Proses 11

94   

Dari tampilan proses diagram alir sistem diatas merupakan proses pembuatan keseluruhan laporan dari seluruh tabel yang telah direkam yang akan disampaikan kepada admin, bagian keuangan dan pimpinan perusahaan. Berikut adalah penjelasan dari arus data tersebut: 1. Proses

11.1,

Merupakan

pemrosesan

pembuatan

laporan seluruh karyawan yang akan menghasilkan satu laporan, yaitu Laporan Seluruh Karyawan. 2. Proses 11.2, Merupakan pemrosesan laporan seluruh pendidikan

yang

membutuhkan

data

dari

tabel

Karyawan, kemudian akan menghasilkan satu laporan, yaitu Laporan Seluruh Pendidikan. 3. Proses 11.3, Merupakan pemrosesan laporan seluruh keluarga yang membutuhkan data dari tabel Karyawan, kemudian akan menghasilkan satu laporan, yaitu Laporan Seluruh Keluarga. 4. Proses 11.4, Merupakan pemrosesan laporan seluruh golongan yang akan menghasilkan satu laporan, yaitu Laporan Seluruh Golongan. 5. Proses 11.5, Merupakan pemrosesan laporan seluruh jabatan yang akan menghasilkan satu laporan, yaitu Laporan Seluruh Jabatan. 6. Proses 11.6, Merupakan pemrosesan laporan seluruh posisi karyawan yang membutuhkan data dari tabel 95   

Karyawan, tabel Golongan dan tabel Jabatan kemudian akan menghasilkan satu laporan, yaitu Laporan Seluruh Posisi Karyawan. 7. Proses 11.7, Merupakan pemrosesan laporan seluruh potongan

yang

membutuhkan

data

dari

tabel

Karyawan, kemudian akan menghasilkan satu laporan, yaitu Laporan Seluruh Potongan. 8. Proses 11.8, Merupakan pemrosesan laporan seluruh tunjangan

yang

membutuhkan

data

dari

tabel

Karyawan, kemudian akan menghasilkan satu laporan, yaitu Laporan Seluruh Tunjangan. 9. Proses 11.9, Merupakan pemrosesan laporan seluruh absensi yang membutuhkan data dari tabel Karyawan, kemudian akan menghasilkan satu laporan, yaitu Laporan Seluruh Absensi. 10. Proses 11.10, Merupakan pemrosesan laporan seluruh penggajian

yang

membutuhkan

data

dari

tabel

Karyawan, kemudian akan menghasilkan satu laporan, yaitu Laporan Seluruh Penggajian.

4.4.2. State Transition Diagram (STD) Pada tahap ini akan menjelaskan bagaimana menu tersebut berubah dari satu keadaan ke keadaan yang lain. Perancangan State Transition Diagram (STD) digunakan untuk menggambarkan segala kemungkinan 96   

yang terjadi dari satu state ke state yang lain, agar memperoleh proses yang lebih rinci dari suatu system dan mudah di baca.

1.

State Transitiaon Diagram (STD) Menu Utama

   

Gambar 4.17. Tampilan State Transition Diagram (STD) Menu Utama             

97   

2.

State Transition Diagram (STD) Super Admin

 

Gambar 4.18. Tampilan State Transition Diagram (STD) Super Admin  3.

State Transition Diagram (STD) Admin

Gambar 4.19.Tampilan State Transition Diagram (STD) Admin 98   

4.

State Transition Diagram (STD) User/Karyawan

Gambar 4.20. Tampilan State Transition Diagram (STD) Karyawan  5.

State Transition Diagram (STD) Home

 

Gambar 4.21. Tampilan State Transition Diagram (STD) Home

99   

6.

State Transition Diagram (STD) Penggajian

 

Gambar 4.22. Tampilan State Transition Diagram (STD) Penggajian        100   

7.

State Transition Diagram (STD) Pengaturan

Gambar

4.23.

Tampilan

State

Transition

Diagram

(STD)

Pengaturan   101   

4.4.3. Merancang Database Pada sub bab ini membahas tentang proses pembuatan database penggajian yang digunakan dalam pembuatanstudi kasus penggajian karyawan di PK. Gaya Baru.

1. Membuat Database Penggajian Untuk membuat database penggajian yang harus dilakukan adalah membuat tabel yang sudah dianalisa oleh penulis, tabel tersebut adalah; tabel karyawan, tabel pendidikan, tabel keluarga, tabel golongan, tabel jabatan, tabel posisi karyawan, tabel potongan, tabel tunjangan, tabel absensi, tabel total gaji, tabel periode penggajian.

2. Tabel Karyawan Tabel karyawan digunakan untuk merekam data-data karyawan. Dengan adanya pencatatan data kayawan ini, maka suatu instansi dapat mendokumentasikan karyawan-karyawan yang bekerja pada perusahaanya, sehingga akan mempermudah proses penggajian kepada karyawan. Tabel 4.1. Field-field tabel Karyawan Field

Type

Length

Collation

ip

varchar

20

latin1_swedish_ci

nik

int

11

latin1_swedish_ci

nama

varchar

35

latin1_swedish_ci

alamat

varchar

120

latin1_swedish_ci

tempat_lahir

varchar

20

latin1_swedish_ci 102 

 

tanggal_lahir

varchar

35

latin1_swedish_ci

janis_kelamin

varchar

15

latin1_swedish_ci

agama

varchar

10

latin1_swedish_ci

status_nikah

varchar

20

latin1_swedish_ci

no_telepon

varchar

35

latin1_swedish_ci

status_karyawan

varchar

20

latin1_swedish_ci

tanggal_masuk

varchar

50

latin1_swedish_ci

3. Tabel Pendidikan Tabel

Pendidikan

digunakan

untuk

merekam

data

pendidikan terakhir karyawan. Dengan adanya data pendidikan, maka pimpinan dapat mengetahui tingkat pendidikan dan keahlian dari karyawan dengan mudah. Berikut adalah struktur dan desain tabel pendidikan secara lengkap: Tabel 4.2. Field-field tabel Pendidikan Field

Type

Length

Collation

ip

varchar

20

latin1_swedish_ci

nik

int

11

latin1_swedish_ci

pendidikan_akhir

varchar

35

latin1_swedish_ci

nama_pendidikan

varchar

75

latin1_swedish_ci

kota

varchar

35

latin1_swedish_ci

no_ijazah

varchar

35

latin1_swedish_ci

jurusan

varchar

75

latin1_swedish_ci

tahun lulus

varchar

4

latin1_swedish_ci

4. Tabel Keluarga Tabel

keluarga digunakan untuk merekam data-data

keluarga Karyawan. Keluarga akan menjelaskan status pasangan dari 103   

karyawan apakah karyawan itu sudah menikah atau belum. Berikut adalah struktur dan desain tabel keluarga secara lengkap: Tabel 4.3. Field-field tabel Keluarga Field

Type

Length

Collation

ip

varchar

20

latin1_swedish_ci

nik

int

11

latin1_swedish_ci

status_pasangan

varchar

35

latin1_swedish_ci

jumlah_anak

varchar

10

latin1_swedish_ci

5. Tabel Golongan Tabel golongan akan digunakan untuk merekam golongan

karyawan. Tabel golongan juga akan mendeklarasikan gaji sesuai golongan serta jabatan golongan. Berikut adalah struktur dan desain tabel golongan secara lengkap: Tabel 4.4. Field-field tabel Golongan Field

Type

Length

Collation

ip

varchar

20

latin1_swedish_ci

kode_golongan

varchar

11

latin1_swedish_ci

golongan

varchar

35

latin1_swedish_ci

gaji_pokok

varchar

15

latin1_swedish_ci

id

varchar

4

latin1_swedish_ci

6. Tabel Jabatan Tabel jabatan digunakan untuk merekam data-data jabatan

yang ada dalam perusahaan. Data jabatan akan menjelaskan setiap karyawan akan memiliki posisi jabatan sebagai apa dalam 104   

perusahaan. Berikut adalah struktur dan desain tabel golongan secara lengkap: Tabel 4.5. Field-field tabel Jabatan Field

Type

Length

Collation

ip

varchar

20

latin1_swedish_ci

kode_jabatan

varchar

35

latin1_swedish_ci

jabatan

varchar

35

latin1_swedish_ci

id

varchar

4

latin1_swedish_ci

7. Tabel Posisi Karyawan Tabel posisi karyawan digunakan untuk merekam posisi

seoarang karyawan berdasarkan golongan dan jabatan dalam perusahaan. Dalam tabel posisi karyawan ini akan membutuhkan tabel field NIP dari tabel karyawan, field kd_golongan dari tabel golongan field kd_jabatan dari database jabatan. Berikut adalah struktur dan desain tabel posisi karyawan secara lengkap: Tabel 4.6. Field-field tabel Posisi Karyawan Field

Type

Length

Collation

ip

varchar

20

latin1_swedish_ci

nik

int

11

latin1_swedish_ci

kode_golongan

varchar

11

latin1_swedish_ci

kode_jabatan

varchar

35

latin1_swedish_ci

tanggal_sk

varchar

50

latin1_swedish_ci

no_sk

varchar

35

latin1_swedish_ci

8. Tabel Potongan Tabel potongan digunakan untuk menyimpan potongan-

potongan biaya yang dimiliki oleh karyawan. Biaya dari potongan ini 105   

akan mengurangi perolehan gaji karyawan setiap bulanya. Berikut adalah struktur dan desain tabel potongan secara lengkap: Tabel 4.7. Field-field tabel Potongan Field

Type

Length

Collation

ip

varchar

20

latin1_swedish_ci

nik

int

11

latin1_swedish_ci

nama

varchar

35

latin1_swedish_ci

kode_potongan

varchar

11

latin1_swedish_ci

tanggal_potongan

varchar

50

latin1_swedish_ci

nama_potongan

varchar

35

latin1_swedish_ci

nilai

varchar

15

latin1_swedish_ci

9. Tabel Tunjangan Tabel tunjangan digunakan untuk menyimpan tunjangan-

tunjangan yang dimiliki oleh karyawan. Tunjangan-tunjangan ini akan menambah perolehan gaji karyawan setiap bulanya. Berikut adalah struktur dan desain tabel tunjangan secara lengkap:

Tabel 4.8. Field-field tabel Tunjangan Field

Type

Length

Collation

ip

varchar

20

latin1_swedish_ci

nik

int

11

latin1_swedish_ci

nama

varchar

35

latin1_swedish_ci

kode_tunjangan

varchar

11

latin1_swedish_ci

tanggal_tunjangan

varchar

50

latin1_swedish_ci

nama_tunjangan

varchar

35

latin1_swedish_ci

nilai

varchar

15

latin1_swedish_ci

106   

10. Tabel Absensi Tabel absensi digunakan untuk mencatat absensi pegawai

setiap harinya. Berikut adalah struktur dan desain tabel absensi secara lengkap: Tabel 4.9 Field-field tabel Absensi Field

Type

Length

Collation

ip

varchar

20

latin1_swedish_ci

nik

int

11

latin1_swedish_ci

nama

varchar

35

latin1_swedish_ci

kode_absensi

varchar

11

latin1_swedish_ci

tanggal_ absensi

varchar

50

latin1_swedish_ci

hadir

varchar

1

latin1_swedish_ci

tidak_hadir

varchar

1

latin1_swedish_ci

status

varchar

15

latin1_swedish_ci

11. Tabel Total Gaji Tabel total gaji digunakan untuk proses pemberian gaji

setiap bulanya kepada karyawan. Berikut adalah struktur dan desain tabel penggajian secara lengkap: Tabel 4.10. Field-field tabel Total_Gaji Field

Type

Length

Collation

int

11

latin1_swedish_ci

nama

varchar

50

latin1_swedish_ci

gaji

varchar

35

latin1_swedish_ci

nik

107   

12. Relasi Antar Tabel Dalam Sistem Penggajian

  Gambar 4.24. Tampilan Relasi Antar Tabel

Penjelasan Relasi Antar Tabel: 1. Tabel Karyawan dengan tabel Pendidikan memiliki relasi one to ane artinya setiap karyawan hanya boleh memiliki satu data pendidikan saja. Field penghubung data adalah nik, dimana didalam tabel Karyawan sebagai kunci utama (primary key) dan didalam tabel Pendidikan memiliki posisi sebagai kunci utama (foreign key). 2. Tabel Karyawan dengan tabel Keluarga memiliki relasi one to one artinya setiap karyawan hanya boleh memiliki satu data keluarga saja. Field penghubung data adalah nik, dimana 108   

didalam tabel Karyawan sebagai kunci utama (primary key) dan didalam tabel Keluarga memiliki posisi sebagai kunci utama (foreign key). 3. Tabel Karyawan dengan tabel Potongan memiliki relasi one to many artinya setiap karyawan boleh memiliki lebih dari satu data potongan biaya. Field penghubung data adalah nik, dimana didalam tabel Karyawan sebagai kunci utama (primary key) dan didalam tabel Potongan memiliki posisi sebagai kunci utama (foreign key). 4. Tabel Karyawan dengan tabel Tunjangan memiliki relasi one to many artinya setiap karyawan boleh memiliki lebih dari satu data tunjangan. Field penghubung data adalah nik, dimana didalam tabel Karyawan sebagai kunci utama (primary key) dan didalam tabel Tunjangan memiliki posisi sebagai kunci utama (foreign key). 5. Tabel Karyawan dengan tabel Posisi_Karyawan memiliki relasi one to one artinya setiap karyawan hanya boleh memiliki satu posisi saja. Field penghubung data adalah nik, dimana didalam tabel Karyawan sebagai kunci utama (primary key) dan didalam tabel Posisi_Karyawan memiliki posisi sebagai kunci utama (foreign key). 6. Tabel Jabatan dengan tabel Posisi_Karyawan memiliki relasi one to many artinya setiap karyawan boleh memiliki lebih dari satu posisi jabantan . Field penghubung data adalah 109   

kode_jabatan, dimana didalam tabel Jabatan sebagai kunci utama (primary key) dan di tabel Posisi_Karyawan memiliki posisi sebagai kunci utama (foreign key). 7. Tabel Karyawan dengan tabel Absensi memiliki relasi one to many artinya setiap karyawan boleh memiliki lebih dari satu data absensi. Field penghubung data adalah nik, dimana didalam tabel Karyawan sebagai kunci utama (primary key) dan didalam tabel Absensi memiliki posisi sebagai kunci utama (foreign key). 8. Tabel Karyawan dengan tabel Total_Gaji memiliki relasi one to many artinya setiap karyawan boleh memiliki lebih dari satu data total gaji. Field penghubung data adalah nik, dimana didalam tabel Karyawan sebagai kunci utama (primary key) dan didalam tabel Total_Gaji memiliki posisi sebagai kunci utama (foreign key).

4.4.4. Perancangan Input Perancangan input diperlukan untuk menghasilkan informasi, dimana perancangan input ini meliputu rancangan bentuk dokumen-dokumen dasar yang akan digunakan untuk mendapatkan data dalam perancangan. Perancangan input yang terdapat dalam sistem informasi penggajian karyawan tersebut adalah sebagai berikut:

110   

1. Form Input Log In   Nama Karyawan Password                                                                                 Login LOGO                                                                            Lihat web  Gambar 4.25. Perancangan Input Log In Database

Gambar 4.25. Menunjukan perancangan dari form input login database. Pemakai yang akan mengakses system informasi penggajian karyawan harus menigisi nama karyawan dan password yang sesuai dan sudah terdaftar di server.

2. Form Input Data Karyawan INPUT DATA KARYAWAN NIK

Jenis kelamin

Nama

Agama

Alamat

Status Nikah No. Telepon

Tempat Lahir

Status Karyawan

Tanggal Lahir

Tanggal Masuk

Simpan Gambar 4.26. Perancangan Input Data Karyawan

111   

Gambar 4.26 merupakan perancangan input dari form pengisisan data karyawan. Dalam form tersebut dapat dilakukan operasi data yaitu meyimpan data. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator atau admin.

3. Form Input Data Pendidikan Gambar 4.27 dibawah ini merupakan perancangan input dari form pengisisan data pendidikan karyawan. Dalam form tersebut dapat dilakukan operasi data yaitu meyimpan data. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator atau admin. INPUT DATA PENDIDIKAN NIK/Nama Pendidikan Akhir Nama Pendidikan Kota No. Ijasah Jurusan Tahun Lulus

Simpan Gambar 4.27. Perancangan Input Data Pendidikan

112   

4. Form Input Data Keluarga INPUT DATA KELUARGA NIK/Nama Status Pasangan  

Jumlah Anak 

Simpan Gambar 4.28. Perancangan Input Data Keluarga

Gambar 4.28 merupakan perancangan input dari form pengisisan data keluarga. Dalam form tersebut dapat dilakukan operasi data yaitu meyimpan data. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator atau admin.

5. Form Input Data Golongan INPUT DATA GOLONGAN Kode Golongan Golongan Gaji Pokok No

   

Kode Golongan

 

Golongan

Gaji Pokok

 

 

Edit

Hapus

 

 

 

Simpan

Gambar 4.29. Perancangan Input Data Golongan

113   

Gambar 4.29 merupakan perancangan input dari form pengisisan data golongan. Dalam form tersebut dapat dilakukan operasi data yaitu edit, hapus dan meyimpan data. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator atau admin.

6. Form Input Data Jabatan INPUT DATA JABATAN No Kode Jabatan Hapus  

Kode Jabatan Golongan   

Jabatan

Edit

 

Simpan

Gambar 4.30. Perancangan Input Data Jabatan

Gambar 4.30 datas merupakan perancangan input dari form pengisisan data jabatan. Dalam form tersebut dapat dilakukan operasi data yaitu edit, hapus dan meyimpan data. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator atau admin. 7. Form Input Data Posisi Karyawan INPUT DATA POSISI KARYAWAN NIK Golongan Jabatan Tanggal SK No. SK Karyawan

Simpan Gambar 4.31. Perancangan Input Data Posisi Karyawan 114   

Gambar 4.31 merupakan perancangan input dari form pengisisan data posisi karyawan. Dalam form tersebut dapat dilakukan operasi data yaitu meyimpan data. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator atau admin.

8. Form Input Data Potongan INPUT DATA POTONGAN Tanggal Potongan NIK Nama Potongan Nilai

Rp

Simpan Gambar 4.32. Perancangan Input Data Potongan

Gambar 4.32 merupakan perancangan input dari form pengisisan data potongan. Dalam form tersebut dapat dilakukan operasi data yaitu meyimpan data. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator atau admin.

9. Form Input Data Tunjangan Gambar 4.33 merupakan perancangan input dari form pengisisan data Tunjangan. Dalam form tersebut dapat dilakukan operasi data yaitu meyimpan data. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator atau admin.

115   

INPUT DATA TUNJANGAN  Tanggal Tunjangan NIK Nama Tunjangan Nilai

Simpan 

Gambar 4.33. Perancangan Input Data Tunjanagan

10. Form Input Absensi INPUT DATA ABSENSI  Tanggal Absensi NIK Status Kehadiran O Hadir O Tidak Hadir

Simpan

Gambar 4.34. Perancangan Input Data Absensi Gambar 4.34 merupakan perancangan input dari form pengisisan data absensi. Dalam form tersebut dapat dilakukan operasi data yaitu meyimpan data. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator atau admin.

116   

4.4.5. Perancangan Output Perancangan output digunakan untuk menghasilkan suatu informasi. Perancangan output ini akan menampilkan data keluaran yang diinginkan. Perancangan output tersebut adalah sebagai berikut: 1. Form Output Laporan Data Seluruh Karyawan Tabel 4.11. Perancangan Output Seluruh Karyawan LAPORAN DATA SELURUH KARYAWAN No

NIK

Nama

Alamat

Statu

Tanggal

Karyawan

Masuk

No. Tlp

Edit

Hapus

Tabel 4.11 merupakan perancangan input dari form laporan data seluruh karyawan. Dalam form tersebut dapat dilakukan operasi data yaitu edit dan hapus. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator atau admin.

2. Form Output Laporan Data Seluruh Pendidikan Tabel 4.12. Perancangan Output Pendidikan Seluruh Karyawan LAPORAN DATA PENDIDIKAN SELURUH KARYAWAN No

NIK

Nama

Pendidikan

Nama

Akhir

Pendidikan

Kota

No. Ijasah

Jurusan

Tahun Lulus Edit

Hapus

Tabel 4.12 merupakan perancangan input dari form laporan data pendidikan seluruh karyawan. Dalam form tersebut dapat dilakukan operasi data yaitu edit dan hapus. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator atau admin.

117   

3. Form Output Laporan Data Seluruh Keluarga Karyawan Tabel 4.13. Perancangan Output Keluarga Seluruh Karyawan LAPORAN DATA KELUARGA SELURUH KARYAWAN No

NIK

Nama

Status Pasangan

Jumlah Anak Edit

Hapus

Tabel 4.13 merupakan perancangan input dari form laporan data keluarga seluruh karyawan. Dalam form tersebut dapat dilakukan operasi data yaitu edit dan hapus. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator atau admin.

4. Form Output Laporan Data Seluruh Golongan Tabel 4.14. Perancangan Output Golongan Seluruh Karyawan LAPORAN DATA GOLONGAN SELURUH KARYAWAN No

NIK

Nama

Kode

Golongan

Golongan

Gaji Pokok Edit

Hapus

Tabel 4.14 merupakan perancangan input dari form laporan data golongan seluruh karyawan. Dalam form tersebut dapat dilakukan operasi data yaitu edit dan hapus. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator atau admin.

5. Form Output Laporan Data Seluruh Jabatan Tabel 4.15. Perancangan Output Jabatan Seluruh Karyawan LAPORAN DATA JABATAN SELURUH KARYAWAN No

NIK

Nama

Kode Jabatan

Jabatan Edit

Hapus

118   

Tabel 4.15 merupakan perancangan input dari form laporan data jabatan seluruh karyawan. Dalam form tersebut dapat dilakukan operasi data yaitu edit dan hapus. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator atau admin.

6. Form Output Laporan Data Seluruh Posisi Karyawan Tabel 4.16. Perancangan Output Posisi Seluruh Karyawan LAPORAN DATA POSISI SELURUH KARYAWAN No

NIK

Nama

Golongan

Jabatan

Tanggal SK

No SK Edit

Hapus

Tabel 4.16 Merupakan perancangan input dari form laporan data posisi seluruh karyawan. Dalam form tersebut dapat dilakukan operasi data yaitu edit dan hapus. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator atau admin.

7. Form Output Laporan Data Seluruh Potongan abel 4.17. Perancangan Output Potongan Seluruh Karyawan LAPORAN DATA POTONGAN SELURUH KARYAWAN No

NIK

Nama

Jumlah Potongan Edit

Hapus

Tabel 4.17 merupakan perancangan input dari form laporan data potongan seluruh karyawan. Dalam form tersebut dapat dilakukan operasi data yaitu edit dan hapus. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator atau admin.

119   

8. Form Output Laporan Data Seluruh Tunjangan Tabel 4.18. Perancangan Output Tunjangan Seluruh Karyawan LAPORAN DATA TUNJANGAN SELURUH KARYAWAN No

NIK

Nama

Jumlah Tunjangan Edit

Hapus

Tabel 4.18 Merupakan perancangan input dari form laporan data tunjangan seluruh karyawan. Dalam form tersebut dapat dilakukan operasi data yaitu edit dan hapus. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator atau admin.

9. Form Output Laporan Data Seluruh Absensi Tabel 4.19. Perancangan Output Absensi Seluruh Karyawan LAPORAN DATA ABSENSI SELURUH KARYAWAN No

NIK

Nama

Tidak Hadir

Hadir

Sekarang Edit

Hapus

Tabel 4.19 merupakan perancangan input dari form laporan data absensi seluruh karyawan. Dalam form tersebut dapat dilakukan operasi data yaitu edit dan hapus. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator atau admin.

10. Form Output Laporan Data Seluruh Penggajian Tabel 4.20. Perancangan Output Penggajian Seluruh Karyawan LAPORAN DATA PENGGAJIAN SELURUH KARYAWAN Absensi No

NIK

Nama

Gaji Pokok

Potongan

Total

Tunjangan Hadir

Gaji Edit

Hapus

120   

Tabel 4.20 merupakan perancangan input dari form laporan data penggajian seluruh karyawan. Dalam form tersebut dapat dilakukan operasi data yaitu edit dan hapus. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator atau admin.

4.4.6. Kamus Data Kamus data katalog fakta data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. (Jogiyanto, 2005:725). Tabel 4.21 Tabel Kamus Data

Karyawan

Nik+nama+alamat+tempat_lahir+tanggal_lahir+Jenis_ kelamin+agama+status_nikah+no_tlp+ststus_karyawan+ tanggal_masuk

Pendidikan

Nik/nama+pendidikan_ahir+nama_pendidikan+kota+no_ ijasah+jurusan+tahun_lulus

Keluarga

Nik+status_pasangan+jumlah_anak

Golongan

Kode_golongan+golongan+gaji_pokok

Jabatan

Kode jabatan_jabatan

Posisi Nik+golongan+jabatan+tanggal_sk+no_sk karyawan Potongan

Tanggal_potongan+nik+nama_potongan+nilai

Tunjangan

Tanggal_tunjangan+nik+nama_tunjangan+nilai

Absensi

Tanggal_absensi+nik+hadir+tidak_hadir

Penggajian

Nik+nama+gaji_pokok+absensi_hadir+tunjangan+ potongan+total_gaji 121 

 

4.5. Implementasi Sistem Pada tahap ini penulis menguaraikan tentang Spesifikasi Komputer, Kebutuhan

Software,

Kebutuhan

Brainware,

Pengujian,

Pelatihan

(Training), Dan Pemeliharaan Sistem Informasi Penggajian Karyawan PK GAYA BARU yang dirancang oleh penulis.

4.5.1. Spesifikasi Komputer Untuk dapat menjalankan aplikasi program dengan baik, maka spesifikasi minimal Hardware dan Software yang diperlukan yaitu: 1.

Pembuatan Sistem Laptop dengan spesifikasi: a. Prosesor Intel Core 2 Duo T5450 b. Memori 512 MB c. Hardisk 160 GB d. Monitor 12,1” WXGA Acer CristalBrite LCD e. Keybord f. Mouse

2.

Implementasi Sistem Komputer dengan spesifikasi: a. Prosesor Pentium IV b. Memori 128 MB c. Hardisk 80 MB d. Monitor 14” SVGA 122 

 

e. Keyboard f. Mouse

4.5.2. Kebutuhan Software 1.

Pembuatan Sistem a. Sistem Operasi Windows XP3 b. PHP c. XAMPP d. Dreamweaver CS3 e. Photoshop CS3 f. Flock

2.

Implementasi Sistem a. Sistem Operasi Windows XP Profesional b. PHP c. XAMPP d. Dreamweaver e. Flock

4.5.3. Kebutuhan Brainware Untuk menjalankan aplikasi sistem informaasi penggajian ini dibutuhkan operator yang dapat menjalankan aplikasi ini sebaik dan semaksimal mungkin, agar meminimalisasi kesalahan-kesalahan yang terjadi. 123   

4.5.4. Pengujian Sebelum program diterapkan, maka program harus bebas dari kesalahan. Maka program harus ditest untuk menemukan kesalahan yang mungkin dapat terjadi seperti kesalahan dalam bahasa, kesalahan waktu proses dengan cara pengetesan program yang telah dibuat. Pengujian sistem dilakuakan setelah pengetesan program. Dan dilakukan untuk memeriksa kekompakan antar komponen sistem yang diimplementasi dan untuk mencari kesalahan serta kelemahan yang mungkin masi terjadi. Pengujian yang dilakukan pada program sistem informasi penggajian karyawan ini meliputi pengujian terhadap seluruh menu program apakah telah sesuai dengan apa yang diharapkan oleh user dan pihak perusahaan.pengujian ini dilakukan dengan metode Blakbox. Tabel 4.22. Uji Coba Super Admin

No Rancangan Proses

Hasil yang di Harapkan

Hasil

1

Masuk halaman utama (Home)

Ok

Isi username dan password

Masuk ke Menu utama Home 2

Menu utama Home

yang terdapat keterangan login

Ok

sebagai super admin Masuk ke Menu utama 3

Menu utam Penggajian

penggajian yang terdapat beberapa menu inputan dan

Ok

laporan Masuk ke form input data 4

Sub menu input Data

karyawan dan berhasil

Karyawan

menyimpan, edit, lihat, data

Ok

Karyawan. 5

Sub menu input Pendidikan

Masuk ke form input data

Ok

124   

pendidikan dan berhasil menyimpan, edit, dan lihat data pendidikan.

Sub menu input Keluarga

Masuk ke form input data keluarga dan berhasil menyimpan, edit, dan lihat data keluarga

Ok

Sub menu input Golongan

Masuk ke form input data golongan dan berhasil menyimpan, edit, dan lihat data golongan

Ok

Sub menu input Jabatan

Masuk ke form input data jabatan dan berhasil menyimpan data jabatan

Ok

Masuk ke form input data posisi karyawan dan berhasil menyimpan, edit, dan lihat posisi karyawan

Ok

Sub menu input Potongan

Masuk ke form input data potongan dan berhasil menyimpan, edit, dan lihat potongan

Ok

Sub menu input Tunjangan

Masuk ke form input data tunjangan dan berhasil menyimpan, edit, dan lihat tunjangan

Ok 

Sub menu input Absensi

Masuk ke form input data absensi dan berhasil menyimpan, edit, dan lihat absensi

Ok 

13

Sub menu Penggajian

Masuk ke form input data penggajian dan berhasil menyimpan, edit, lihat dan print data penggajian

Ok

14

Sub menu Rubah Password

Masuk ke form rubah

Ok

6

7

8

9

10

11

12

Sub menu input Posisi Karyawan

125   

password dan berhasil menyimpan, edit password

15

Menu Utama Kontak

Masuk ke Menu utama kontak yang terdapat keterangan no.telepon, fax, dan alamat perusahaan

Ok

Masuk ke Menu utama 16

Menu Utama Pengaturan

pengaturan yang terdapat beberapa sub menu

Ok

management Masuk ke form input data hak 17

Sub menu Hak Akses

akses karyawan dan berhasil

Karyawan

menyimpan, edit, lihat dan

Ok

data hak akses karyawan Masuk ke form input data

18

Sub menu Password Karyawan

password karyawan dan berhasil menyimpan, edit, lihat

Ok

dan print data password karyawan Masuk ke form input data

19

Sub menu Periode Penggajian

periode penggajian dan berhasil menyimpan, edit, lihat

Ok

dan print data periode penggajian karyawan

126   

Tabel 4.23. Uji Coba Admin

No Rancangan Proses

Hasil yang di Harapkan

Hasil

1

Masuk halaman utama (Home)

Ok

Isi username dan password

Masuk ke Menu utama Home 2

Menu utama Home

yang terdapat keterangan login

Ok

sebagai admin Masuk ke Menu utama 3

Menu utam Penggajian

penggajian yang terdapat beberapa menu inputan dan

Ok

laporan Masuk ke form input data 4

Sub menu input Data

karyawan dan berhasil

Karyawan

menyimpan, edit, lihat, data

Ok

Karyawan. Masuk ke form input data 5

Sub menu input Pendidikan

pendidikan dan berhasil menyimpan, edit, dan lihat data

Ok

pendidikan.

6

7

8

9

Sub menu input Keluarga

Masuk ke form input data keluarga dan berhasil menyimpan, edit, dan lihat data keluarga

Ok

Sub menu input Golongan

Masuk ke form input data golongan dan berhasil menyimpan, edit, dan lihat data golongan

Ok

Sub menu input Jabatan

Masuk ke form input data jabatan dan berhasil menyimpan data jabatan

Ok

Sub menu input Posisi Karyawan

Masuk ke form input data posisi karyawan dan berhasil Ok menyimpan, edit, dan lihat posisi karyawan 127 

 

Sub menu input Potongan

Masuk ke form input data potongan dan berhasil menyimpan, edit, dan lihat potongan

Ok

Sub menu input Tunjangan

Masuk ke form input data tunjangan dan berhasil menyimpan, edit, dan lihat tunjangan

Ok 

Sub menu input Absensi

Masuk ke form input data absensi dan berhasil menyimpan, edit, dan lihat absensi

Ok 

Sub menu Penggajian

Masuk ke form input data penggajian dan berhasil menyimpan, edit, lihat dan print data penggajian

Ok

Sub menu Rubah Password

Masuk ke form rubah password dan berhasil menyimpan, edit password

Ok

15

Menu Utama Kontak

Masuk ke Menu utama kontak yang terdapat keterangan no.telepon, fax, dan alamat perusahaan

Ok

16

Sub menu Data Diri

10

11

12

13

14

Masuk ke form informasi data diri karyawan.

Ok

Tabel 4.24. Uji Coba User (Karyawan)

No Rancangan Proses

Hasil yang di Harapkan

Hasil

1

Masuk halaman utama (Home)

Ok

Isi username dan password

Masuk ke Menu utama Home 2

Menu utama Home

yang terdapat keterangan login

Ok

sebagai user (karyawan) 128   

Masuk ke form laporan data potongan

Ok

Tunjangan

Masuk ke form laporan data tunjangan

Ok 

5

Sub menu laporan Absensi

Masuk ke form laporan data absensi

Ok 

6

Sub menu Penggajian

Masuk ke form laporan data penggajian karyawan

Ok

Sub menu Rubah Password

Masuk ke form rubah password dan berhasil menyimpan, edit password

Ok

Menu Utama Kontak

Masuk ke Menu utama kontak yang terdapat keterangan no.telepon, fax, dan alamat perusahaan

Ok

3

4

7

8

Sub menu laporan Potongan Sub menu laporan

4.5.5. Pelatihan Pemilihan terhadap karyawan yang sudah ada merupakan prioritas utama. Personil yang akan menduduki posisi yang baru perlu dilatih untuk hal-hal yang belum di pahami dalam aplikasi penggajian ini. Adapun beberapa pendekatan yang dapat dilakukan untuk melakukan pelatihan sebagai berikut: 1.

Pelatihan Tutorial Pendekatan pelatihan ini ditujukan untuk personil secara tatap muka. Pendekatan ini baik untuk personil yang membutuhkan bimbingan langsung.

2.

Latihan Langsung di Lapangan 129 

 

Pendekatan ini dilakukan dengan meletakan personil langsung pada posisi pekerjaanya dan diberi penjelasan serta instruksi tentang apa-apa yang harus dikerjakannya dan bagaimana harus mengerjakannya pada situasi yang sebenarnya.

4.5.6. Pemeliharaan Sistem Menurut Jeffry L. Whitten (2004:96) pemeliharaan bukanlah perbaikan sistem, namun aktivitas pemeliharaan adalah menambah daya fungsi (peningkatan) ke program. Setelah sistem dioperasikan, ia akan membutuhkan system support / dukungan sistem yang berkesinambungan untuk siklus hidupnya yang berguna dan produktif.

130   

BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan Berdasarkan uraian dan penjelasan yang telah penulis lakukan pada bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Mempermudah dan mempercepat proses pengolahan data penggajian 2. Program sistem penggajian ini dapat mengurangi kesalahankesalahan yang terjadi yang dapat mengakibatkan informasi yang dihasilkan tidak sesuai dengan yang diharapkan.

5.2. Saran Berdasarkan kesimpulan diatas, maka ada beberapa saran yang diharapkan dapat diterima semua pihak yang bersangkutan : 1. Dalam memasukan data penggajian harus dilakukan oleh orang yang paham tentang sistem penggajian. 2. Aplikasi maupun laporan penggajian karyawan yang dihasilkan belum

tersetruk

dengan

baik,

sehingga

diharapkan

ada

pengembangan yang dilakukan untuk dapat memperbaiki kekurangan yang ada pada program ini. 3. Lebih memperhatikan pemeliharaan dan perawatan perangkat keras dan perangkat lunak agar tidak mudah rusak. 131   

Daftar Pustaka 4. Al-Fatta, Hanif. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan Perusahaan dan Organisasi Modern, Yogyakarta: Andi, 2007. 5. Bin Ladjamudin, Al Bahra. 2006. “REKAYASA PERANGKAT LUNAK”. Yogyakarta: GRAHA ILMU. 6. Hasibuan, Malayu. 2005. “MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA” Edisi Revisi. Jakarta: PT. bumi Aksara. 7. Jogiyanto, HM., Analisis & Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstuktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Edisi ke-3, Andi, Yogyakarta, 2005. 8. Laudon, Kenneth C. dan Laudon, Jane P. 2007. “Sistem Informasi Manajemen” Mengelola Perusahaan digital Buku 1 edisi 10. Jakarta: Salemba Empat. 9. McLeod, Raymond. 2004. “Sistem Informasi Manajemen” Edisi kedelapan. Jakarta: PT Indeks. 10. Nugroho, Bunafit. dan Indriyanna, Indah. 2009. “Panduan Tugas Akhir Membuat Aplikasi Penggajian Karyawan dengan Visual Basic 6.0”. Jogjakarta: Alif Media. 11. Prastyo, Didik Dwi. Solusi Menjadi Web Master Melalui Manajemen

Web

Dengan

PHP,

Jakarta:

Elex

Media

Komputindo, 2005. 12. Samsudin, Sadili. 2006. “Manajemen Sumber Daya Manusia”. Bandung: CV PUSTAKA SETIA. 132   

13. White, Jeffrey L, Lonie D. Bentley dan Kevin C. Dittman, System Analist and desaign Methode 6 Edition, Mcgrow Hill & Andi, Yogyakarta, 2004. 14. Yanah,

Yuli.

2008.

“Pengembangan

Sistem

Informasi

Penggajian Karyawan Pada Yayasan Pendidikan Bidayatul Hidayah Bekasi”. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 15. http://jurnal‐sdm.blogspot.com/2009/05/gaji‐definisi‐peranan‐ fungsi‐dan‐tujuan.html. 16. http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=2&ved=0CB cQFjAB&url=http%3A%2F%2Fyohanes_ari.staff.gunadarma.ac.id %2FDownloads%2Ffiles%2F5590%2Fspk3.pdf&ei=Y4PSTJX_H4jv QOP16mgDw&usg=AFQjCNEPp0p3sM4qD0mCal5bQdbDFqe45A &sig2=4zAVBANz‐RZcCenGTG‐8yw 17. http://bebas.ui.ac.id/v09/onno‐ind‐1/network/network‐ security/strategi‐merancang‐sekuriti‐jaringan‐komputer‐anda‐ 01‐1998.rtf.

133   

LAMPIRAN I - IV

134   

135   

Wawancara Wawancara I Responden

: Maya R

Penanya

: Sodikin

Tanggal

: 02 September 2010

Tujuan

: Mengetahui alur kerja system penggajian yang sedang berjalan dan kendala-kendala apa saja yang sedang dialami oleh PK. Gaya Baru khususnya pada bagian penggajian.

Poin Utama Wawancara: 1. Bagaimana alur kerja sistem penggajian yang sedang berjalan pada PK Gaya Baru? 2. Apakah pengelolaan sistem penggajian yang sedang berjalan sudah terkomputerisasi? 3. Kendala-kendala apa saja yang dihadapi sistem penggajian saat ini?

Hasil Wawancara: 1. Sistem penggajian PK Gaya Baru melakukan pembayaran gaji/upah karyawanya tiap bulan sekali dengan rincian: gaji pokok, lembur, potongan, dan tunjangan. 2. Proses pengelolaan penggajian masi manual. 3. Kendala penggajian yang dihadapi pada PK Gaya Baru saat ini, yaitu: a. Kesulitan dalam proses pengelolaan data karyawan. b. Proses absensi berbentuk form-form isian. 136   

c. Penghitungan dan pembuatan slip gaji masi manual (menggunakan Kalkulator). d. Jumlah absensi, potongan, tunjangan, lemburan tidak di sertakan dalam slip gaji.

Wawancara II Responden

: Maya R

Penanya

: Sodikin

Tanggal

: 09 September 2010

Tujuan

: Mengetahui prosedur perhitungan gaji karyawan pada system yang sedang berjalan.

Poin Utama Wawancara: 1. Bagaimana prosedur perhitungan gaji karyawan PK Gaya Baru? 2. Bagaimana output/slip gaji yang dipakai oleh bagian penggajian Pk Gaya Baru?

Hasil Wawancara: Dari wawancara kedua ini dapat diketahui tentang rincian prosedur pembayaran gaji karyawan PK Gaya Baru. Karyawan PK Gaya Baru menerima gaji tiap bulan, dengan rincian absensi, tunjangan, dan potongan. Nilai gaji pokok ditentukan oleh golongan, dan jabatan. Uang tunjangan ditentukan dari jumlah anak, masa kerja, jabatan,

137   

golongan. Potongan terdiri dari pinjaman karyawan ke perusahaan, kasbon yang diminta karyawan. Output slip gaji yang diterima karyawan hanya rangkaian total gaji yang sudah di tambah dengan tunjangan, dan di potong dengan potongan-potongan yang dilakukan karyawan tiap bulannya.

Wawncara III Responden

: Maya R

Penanya

: Sodikin

Tanggal

: 21 September 2010

Tujuan

: Mengetahui struktur organisasi dan mengetahui tugas masingmasing karyawan PK Gaya Baru.

Point Utama Wawancara: 1. Bagaimana proses/berdirinya Pk Gaya Baru 2. Bagaimana struktur Organisasi PK Gaya Baru 3. Apa tugas masing-masing karyawan Pk Gaya Baru

Hasil Wawancara: Wawancara ketiga ini didapat informasi tentang sejarah berdirinya PK Gaya Baru serta struktur organisasinya yang ada dalam PK Gaya Baru. Dengan diketahuinya struktur organisasi dan tugas masing-masing karyawan dapat memudahkan penulis dalam mempelajari alur sistem yang ada pada bagian penggajian PK Gaya Baru dengan membuat flowmap dari sistem tersebut. 138   

Tampilan Aplikasi  

Perancangan input diperlukan untuk menghasilkan informasi, dimana perancangan input ini meliputi perancangan dokumen-dokumen dasar yang akan digunakan untuk mendapatkan data dalam perancangan. Perancangan input yang terdapat dalam sistem informasi penggajian adalah sebagai berikut: 1. Tampilan Menu Log In

Gambar III.1 Form Log In

Gambar III.1 menunjukan form Login database. Pemakai yang akan mengakses sistem informasi penggajian ini harus mengisi nama karyawan dan password yang sesuai dan sudah terdaftar di server.

2. Tampilan Menu Utama/Home

139   

Gambar III.2 Tampilan Menu Utama/Home Gambar III.2 merupakan tampilan menu utama/home yang berisi ucapan selamat dating dari sistem penggajian karyawan.

3. Tampilan Menu Kontak

Gambar III.3 Tampilan Menu Kontak 4. Tampilan Menu Penggajian

140   

Gambar III.4 Tampilan Menu Penggajian Gambar III.4 merupakan tampilan data penggajian karyawan. Dalam form tersebut dapat dilakukan operasi data simpan. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator atau admin.

5. Tampilan Menu Pengaturan

Gambar III.5 Tampilan Menu Pengaturan Gambar III.5 di atas merupakan tampilan menu pengaturan sistem informasi penggajian. Dalam form tersebut terdapat menu hak akses, menu password, menu hapus potongan, menu hapus tunjangan dan menu hapus 141   

absensi, operasi yang bias dilakukan adalah operasi edit dan simpan. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator super admin atau admin

6. Tampilan Input Data Karyawan

Gambar III.6 Tampilan Input Data Karyawan Gambar III.6 merupakan tampilan input dari form pengisisan data karyawan. Dalam form tersebut dapat dilakukan operasi data yaitu meyimpan data. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator super admin atau admin.

142   

7. Tampilan Input Data Pendidikan

Gambar III.7 Tampilan Input Data Pendidikan Gambar III.7

diatas merupakan tampilan input dari form

pengisisan data pendidikan karyawan. Dalam form tersebut dapat dilakukan operasi data yaitu meyimpan data. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator super admin atau admin.

8. Tampilan Input Data Keluarga

Gambar III.8 Tampilan Input Data Keluarga Karyawan

143   

Gambar III.8 diatas merupakan tampilan input dari form pengisisan data keluarga. Dalam form tersebut dapat dilakukan operasi data yaitu meyimpan data. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator super admin atau admin.

9. Tampilan Input Data Golongan

Gambar III.9 Tampilan Input Data Golongan Gambar III.9 merupakan ta input dari mpilan form pengisisan data golongan. Dalam form tersebut dapat dilakukan operasi data yaitu edit, hapus dan meyimpan data. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator super admin atau admin

144   

10. Tampilan Input Data Jabatan

Gambar III.10 Tampilan Input Data Jabatan Gambar III.10 diatas merupakan tampilan input dari form pengisisan data jabatan. Dalam form tersebut dapat dilakukan operasi data yaitu edit, hapus dan meyimpan data. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator super admin atau admin.

11. Tampilan Input Data Posisi Karyawan

Gambar III.11 Tampilan Input Data Posisi Karyawan

145   

Gambar III.11 diatas merupakan tampilan input dari form pengisisan data posisi karyawan. Dalam form tersebut dapat dilakukan operasi data yaitu meyimpan data. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator super admin atau admin.

12. Tampilan Input Data Potongan

Gambar III.12 Tampilan Input Data Potongan Gambar III.12 merupakan tampilan input dari form pengisisan data potongan. Dalam form tersebut dapat dilakukan operasi data yaitu meyimpan data. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator super admin atau admin.

146   

13. Tampilan Input Data Tunjangan

Gambar III.13 Tampilan Input Data Tunjangan Gambar III.13 merupakan tampilan input dari form pengisisan data Tunjangan. Dalam form tersebut dapat dilakukan operasi data yaitu meyimpan data. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator super admin atau admin.

14. Tampilan Input Data Absensi.

Gambar III.14 Tampilan Input Data Absensi 147   

Gambar III.14 merupakan tampilan input dari form pengisisan data absensi. Dalam form tersebut dapat dilakukan operasi data yaitu meyimpan data. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator super admin atau admin.

15. Tampilan Laporan Data Karyawan

Gambar III.15 Tampilan Laporan Data Karyawan Gambar III.15 merupakan tampilan form laporan data seluruh karyawan. Dalam form tersebut dapat dilakukan operasi data yaitu edit dan hapus. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator super admin atau admin.

148   

16. Tampilan Laporan Data Pendidikan

Gambar III.16 Tampilan Laporan Data Pendidikan Gambar III.16 merupakan tampilan form laporan data pendidikan seluruh karyawan. Dalam form tersebut dapat dilakukan operasi data yaitu edit dan hapus. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator super admin atau admin.

17. Tampilan Laporan Data Keluarga

Gambar III.17 Tampilan Laporan Data Keluarga

149   

Gambar III.17 merupakan tampilan form laporan data keluarga seluruh karyawan. Dalam form tersebut dapat dilakukan operasi data yaitu edit dan hapus. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator super admin atau admin.

18. Tampilan Laporan Data Golongan

Gambar III.18 Tampilan Laporan Data Golongan Gambar III.18 merupakan tampilan form laporan data golongan seluruh karyawan. Dalam form tersebut dapat dilakukan operasi data yaitu edit dan hapus. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator super admin atau admin.

150   

19. Tampilan Laporan Data Jabatan

Gambar III.19 Tampilan Laporan Data Jabatan Gambar III.19 merupakan tampilan form laporan data jabatan seluruh karyawan. Dalam form tersebut dapat dilakukan operasi data yaitu edit dan hapus. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator super admin atau admin.

20. Tampilan Laporan Data Posisi Karyawan

Gambar III.20 Tampilan Laporan Data Posisi Karyawan

151   

Gambar III.20 diatas merupakan tampilan form laporan data posisi seluruh karyawan. Dalam form tersebut dapat dilakukan operasi data yaitu edit dan hapus. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator super admin atau admin.

21. Tampilan Laporan Data Potongan

Gambar III.21 Tampilan Laporan Data Potongan Gambar III.21 merupakan tampilan form laporan data potongan seluruh karyawan. Dalam form tersebut dapat dilakukan operasi data yaitu edit dan hapus. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator super admin atau admin.

152   

22. Tampilan Laporan Data Tunjangan

Gambar III.22 Tampilan Laporan Data Tunjangan Gambar III.22 diatas merupakan tampilan form laporan data tunjangan seluruh karyawan. Dalam form tersebut dapat dilakukan operasi data yaitu edit dan hapus. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator atau admin.

23. Tampilan Laporan Data Absensi

Gambar III.23 Tampilan Laporan Data Absensi 153   

Gambar III.23 merupakan tampilan form laporan data absensi seluruh karyawan. Dalam form tersebut dapat dilakukan operasi data yaitu edit dan hapus. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator super admin atau admin.

24. Tampilan Laporan Penggajian

Gambar III.24 Tampilan Laporan Data Penggajian Gambar III.24 merupakan tampilan form laporan data penggajian seluruh karyawan. Dalam form tersebut dapat dilakukan operasi data yaitu edit dan hapus. Form ini hanya dapat digunakan oleh operator super admin atau admin.

154   

1. Coding log in LOGIN
if (isNaN(val)) errors+='- '+nm+' must contain a number.\n'; if (test.indexOf('inRange') != 1) { p=test.indexOf(':'); min=test.substring(8,p); max=test.substring(p+1); if (num Gaya Baru


156   



157   

Factory and Distributor


159   

SELAMAT DATANG
KARYAWAN< br>
< div align="center" class="menu1">.:: KALENDER ::.
 
koneksi< /body>

3. Coding kontak Gaya Baru
160   

.style3 {color: #000000} .menu1 {color: #0000FF; font-weight: bold; } -->

Suggest Documents