Berita Universitas Negeri Malang

Berita Universitas Negeri Malang Perpustakaan Universitas Negeri Malang (UM) gelar Kegiatan Penyuluhan dan Konsultasi Pengelolaan Perpustakaan Sekolah.

Dalam rangka Lustrum XI Tahun 2009 Universitas Negeri Malang (UM), menggelar Kegiatan Penyuluhan dan Konsultasi Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, pada tanggal 3 – 10 Agustus 2009 bertempat di Aula Perpustakaan UM. Kegiatan Penyuluhan dan Konsultasi Pengelolaaan Perpustakaan Sekolah dilaksanakan 2 kelompok dalam 2 tahap. Tahap 1 dimulai tanggal 3 s.d. 5 Agustus 2009 dengan peserta berasal dari Guru/Pustakawan sekolah tingkat SD, SMP dan SMA Negeri maupun Swasta di Kota Malang. Dan tahap 2 dimulai tanggal 6 s.d. 10 Agustus 2009 dengan peserta berasal dari Guru/Pustakawan sekolah tingkat SMI, MTS dan MA Negeri maupun Swasta di Kota Malang. Materi Penyuluhan dan Konsultasi Pengelolaan Perpustakaan Sekolah meliputi: (1) Minat Baca, pemateri I Ketut Widiasa, S.Pd dan Drs. Dwi Sugianto, (2) Adminiatrasi Perpustakaan, pemateri Teguh Yudi C, A.Md dan Sjaifullah Muchdlor, S.Pd, (3) Layanan & Promosi Perpustakaan, pemateri Drs. Hari Santoso, S.Sos dan Ali Mas’ud, A.Ma, S.Sos, (4) Klasifikasi, pemateri Sokhibul Ansor, S.Sos dan Drs. Moch. Asrukin, M.Si, (5) Katalogisasi, pemateri Nining Nugrahini, SE dan Dra. Suharti, S.I.P, (6) Teknologi Informasi, pemateri Gatot subrata, S,Kom dan AA. Kosasih, S.Sos Jumlah peserta yang diundang dalam pelatihan ini 180 peserta dari semua jenis perpustakaan. Penyuluhan dan Konsultasi Pengelolaan Sekolah dibuka oleh Drs. Darmono, M.Si. selaku kepala Perpustakaan UM. Menurut Darmono tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah bentuk kepedulian Perpustakaan UM terhadap perpustakaan sekolah-sekolah yang ada di Malang. Selain itu juga untuk mensosialisasikan Undang-undang Perpustakaan No. 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan Sekolah. Sampai sekarang masih banyak sekolah-sekolah yang belum mengetahui isi dari undang-undang tentang perpustakaan sekolah. Disebutkan dalam undang-undang No. 43 Tahun 2007, bahwa untuk memajukan perpustakaan sekolah, sekolah harus menyediakan dana minimal 5 % dari dana operasional sekolah (RAPBS). Dan disebutkan pula anjuran untuk memberdayakan kegemaran kebudayaan membaca melalui jalur sekolah. Dengan adanya kegiatan Penyuluhan dan Konsultasi Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, diharapkan agar nantinya sekolah-sekolah bisa mengintegrasikan Perpustakaan dengan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), agar belajar disekolah bisa lebih hidup. Dan Perpustakaan sebagai sumber belajar di sekolah. Harapan kedepannya nanti,agar kota Malang bisa dijadikan sebagai barometer pengembangan Perpustakaan yang ada di Indonesia. (Hmid)

1/1