Tree Structured Vector Quantization - Digilib ITS

50 downloads 324 Views 1MB Size Report
Anyaman. Dasar. Campuran. Polos. Kepar. Satin. Tulis. Cap. Manual. Masinal. Tindas ... Anyaman Kepar. Anyaman Satin .... membuat corak. Metode Tree ...
GENERATOR CORAK TENUN MENGGUNAKAN TREE STRUCTURED VECTOR QUANTIZATION Umi Badriyah 2208205709

LATAR BELAKANG 



Tenun adalah hasil kerajinan berupa bahan (kain) yang dibuat dari benang dengan cara memasukmasukan benang pakan secara melintang pada benang lungsi sehingga menghasilkan corak yang indah. Bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, memiliki keanekaragam kain tradisional yang memiliki daya tarik tersendiri. Seiring perkembangan jaman, corak yang ada perlu adanya pengembangan agar corak tidak monoton.





Kegiatan mengeksplorasi dan mengembangkan corak tenun dapat memberikan nilai tambah bila diterapkan langsung pada tekstil, karena selama ini pengembangan corak dilakukan secara manual. Corak diolah mulai dari bentuk, warna sampai dengan tekstur dengan cara komputerisasi, sehingga menjadi ragam hias yang baru yang artistik.





Tree Structured Vektor Quantization yaitu suatu metode yang mengizinkan algoritma membangun pohon biner untuk bertindak sebagai codeword pada tipe pixel di image masukan. Dengan menggunakan TSVQ diharapkan akan tercipta corak-corak tenun yang baru sehingga kelestarian dan kekayaan corak tenun akan terus berkembang.

Contoh Image TSVQ :

a contoh image

b Hasil sintesis dengan ukuran 5 x5

c Hasil sintesis dengan ukuran 7 x7

d Hasil sintesis dengan ukuran 9 x9

Perumusan Masalah 



 

Bagaimana menentukan parameter pixel Bagaimana menentukan karakteristik dan hasil terbaik dalam melakukan pemilihan piksel. Bagaimana pemodelan desain corak tenun Bagaimana menentukan metode terbaik dalam melakukan pergerakan eksplorasi corak tenun

Tujuan : 1.Menganalisis parameter piksel 2.Menganalisis karakteristik dan hasil terbaik dalam melakukan pemilihan piksel. 3.Menganalisis metode terbaik dalam melakukan pergerakkan ekpolrasi corak tenun.

Misi: 

Memberikan kontribusi untuk meningkatkan kualitas para meter internal dari corak tenun, sehingga dapat menghasilkan rekonstruksi dua dimensi yang memiliki keakurasian tinggi dan baik.

Batasan Masalah : Batasan masalah pada thesis ini antara lain :  Obyek yang digunakan adalah cotak tenun dengan Dimensions : 3545 x 2584 dan Type : JPEG Image.  Metode yang digunakan adalah Tree Structured Vector Quantization.  Proses eksplorasi corak tenun dengan bidang objek.

Metodologi Penelitian 

 

 

Studi Literatur Pengumpulan Data Perencanaan dan perancangan sistem yang diinginkan. Pengujian dan analisa. Kesimpulan yang didapat dari pengujian.

Desain Tekstil Makrame

DISAIN TEKSTIL Renda

ATM

Disain Struktur (Structrural Design) Polos

Tenun

Campuran ATBM

Anyaman

Dasar

Kepar

Rajut

Satin

DISAIN TEKSTIL

Tulis Batik Cap

Manual Sulam Disain Muka (Surface Design)

Masinal

Sablon Perca

Jahit

Tindas Aplikasi

Desain Konstruksi silang tenun Desain Konstruksi silang tenun dibagi menjadi 3 anyaman :

Anyaman Polos

Anyaman Kepar

Anyaman Satin

Bahan Benang

Menata Corak

Pola langkah pengulangan corak

PERENCANAAN DAN PEMBAHASAN Desain eksplorasi corak tenun menggunakan dua jenis tumbuhan : 1. Semanggi 2. Rebung/tunas Bambu

Semanggi

Daun semanggi sebagai inspirasi eksplorasi corak

Hasil eksplorasi daun semanggi

Rebung/Tunas Bambu

Rebung bambu yang digunakan sebagai inspirasi eksplorasi corak

Hasil eksplorasi rebung

Corak Surabaya

Hasil eksplorasi daun semanggi dan rebung

Mendeskripsikan Genetaror Corak Tenun Dengan Menggunakan TSVQ

Langkah Pertama : Tentukan nilai RGB pada masing-masing piksel untuk menghitung jarak dua input piksel

Nilai RGB Nilai warna R

Hasil image yang diuji

Hasil Array

Nilai RGB Nilai warna G

Hasil image yang diuji

Hasil Array

Nilai RGB Nilai warna B

Hasil image yang diuji

Hasil Array

Pengujian Jarak Dua Piksel ||P1-P2||2 Berdasar Model Warna RGB

Hasil Perhitungan Nilai Model Warna RGB

Grafik nilai perhitungan dua piksel dengan model warna RGB

Langkah ke dua Langkah Kedua : Tentukan nilai RGB pada masing-masing piksel untuk menghitung jarak dua Lingkungan piksel

Pengujian Jarak Dua Lingkungan N1-N2*2 Berdasar Model Warna RGB

Nilai perhitungan jarak dua lingkungan N1-N2*2 berdasar model warna RGB

Grafik nilai perhitungan jarak dua lingkungan N1-N2*2 berdasar model warna RGB

Langkah ketiga : Tentukan bentuk lingkungan piksel. Bentuk yang dipilih L

Bentuk lingkungan L

Langkah keempat : Menghitung Nilai L.

Pengujian Hasil Perhitungan Nilai L

Hasil Perhitungan Nilai L Hasil Menghitung Ukuran L

Nilai Piksel 421

300000 250000 200000

Nilai N+1

150000

Nilai N-1

100000

Nilai (N+1)*(N-1)/2*3

50000 0 1

32 63 94 125 156 187 218 249 280 311 342 373 404 Nilai Piksel 587

Grafik Hasil Perhitungan Nilai L

Langkah Kelima : Menambah nilai x dan y dengan 1

(L +1, x / 2, y / 2)

Perhitungan Penambahan Nilai x dan y pada L

Hasil Perhitungan Penambahan Nilai x dan y pada L Hasil Perhitungan Penambahan Nilai X dan Y Pada L

Nilai Piksel 421

300000 250000 200000

Nilai L+1

150000

Nilai x/2

100000

Nilai y/2

50000 0 1

27 53 79 105 131 157 183 209 235 261 287 313 339 365 391 417 Nilai Piksel 587

Grafik Hasil Perhitungan Penambahan Nilai x Dan y Pada L

Pengujian Cotak Tenun Menggunakan Tree Structured Vector Quantization.

Ukuran piksel 500 x 650, structure 5 x 5 warna yang digunakan horizontal 6 dan vertical 9

Hasil sintesis image :

piksel 300 x 300

piksel 300 x 300 dan structure 25 x 25

piksel 900 x 650, structure 50 x 50, warna horizontal 3 dan vertical 5

Kesimpulan : 





Penghitungan bentuk L digunakan untuk mengatur atau menentukan posisi piksel pada image. Dengan perhitungan L+1 nilai yang diperoleh selalu mengalami kenaikan 3 tiap pikselnya, x/2 mengalami kenaikan 0,5 dan y/2 mengalami kenaikan 0,5. Image yang dihasilkan dengan cara merubah ukuran piksel, structure dan warna akan peroleh pemotongan dan pergeseran corak pada bagian tengah dan tepi secara acak. Tree Structured Vector Quantization akan menghasilkan corak yang sifatnya acak, kalau diterapkan untuk corak tenun tidak cocok karena pada corak tenun ada aturan berupa pola-pola tertentu yang harus dipenuhi bila membuat corak. Metode Tree Structured Vector Quantization sangat cocok untuk corak kain yang sifatnya abtrak atau bebas tanpa ada pola-pola tertentu.

Ide dasar penelitian Mengumpulkan referensi yang berkaitan dengan Penelitian

Studi Pustaka

Pengambilan data corak untuk diekplorasi ke piksel

Penentuan parameter input dan output piksel

Proses Segmentasi

Rekontruksi input piksel

Rekontruksi input ke output piksel

Diagram Blok Penelitian

DAFTAR PUSTAKA  

 

 

  

Airlangga, Prayogi., Selasa, 10 November 2009, Rebung, http://4.bp.blogspot.com/ Anteneh, Anteneh Addis. (2006), Texture Synthesis using TSVQ and Target Resynthesis, CMSC 635 - Project. akses tanggal 28 Pebruari 2009, http://scholar.google.co.id/scholar?l=id&lr=&cites=6774918631037856816&start=10& sa=N. Bader, Sebastian, dkk., Ents-A Fast and Adaptive Indexing System For Codebooks, akses 28 Pebruari 2009, www.sciencedirect.com. Billault, Paul, (2001), Texture Synthesis Algorithms, VISGRAF IMPA Estrada Dona Castorina, 110 Jarim Botânico, CEP 22460-320 Rio de Janeiro, RJ Brasil, akses 08 September 2009, http://www.cs.utah.edu/~gk/papers/tscg00/node7.html. Daras, Roso., 2009-07-01, Semanggi, rosodaras.wordpress.com http://www.google.co.id/search?hl=id&q=daun+semanggi%2Cpdf&btnG=Telusuri&met a=&aq=f&oq Karnadi, dkk., (1979), Desain Tekstil 1, Depdikbud Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, Jakarta. Kusumadewi, Sri, (2003), Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya), Graha Ilmu, Yogyakarta. Levoy, Li-Yi Wei Marc. (2000), Fast Texture Synthesis using Tree-structured Vector Quantization. Gates Computer Science Building, Stanford, CA 94305. akses 28 Pebruari 2009, http://scholar.google.co.id/scholar?l=id&lr=&cites=6774918631037856816&start=10& sa=N.



 





Malik, Abdul., Tenas Effendy, Hasan Yunus, dan Auzar Thaher, (2004), Corak dan Ragi Tenun Melayu Riau, Balai Kajian dan Pengembangan Budaya Melayu, AdiCita, Yogyakarta. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, (1997), Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Kedua, Balai Pustaka, Jakarta. Puspitasari W, Dra. Hj., (1995), Petunjuk Museum Tekstil, Dinas Museum dan Sejarah, Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Wardhani, Cut Kamaril., dan Ratna Panggabean, (2005), Tekstil, Lembaga Pendidikan Seni Nusantara, Jakarta. Yudoseputro, Wiyoso. dkk, (1995), Desain Kerajinan Tekstil, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar Menengah Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, Jakarta.