Pengaruh Nilai Anak dan Perilaku Investasi pada Anak

63 downloads 2048 Views 329KB Size Report
orang tua terkait nilai anak dan investasi orang tua pada anak terkait ... terhadap anak (ayah dan ibu) dilihat dari perilaku investasi saat suami dan istri berusia.
RINGKASAN AGUS SURACHMAN. Kajian Transfer Kemiskinan Antargenerasi: Pengaruh Nilai Anak dan Perilaku Investasi pada Anak (Kasus Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi). Dibimbing Oleh HARTOYO. Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis transfer kemiskinan antargenerasi pada dua generasi keluarga serta menganalisis pengaruh dari persepsi orang tua terkait nilai anak dan investasi orang tua pada anak terkait fenomena tersebut. Lebih lanjut tujuan khusus dari penelitian ini adalah: 1) menganalisis dinamika kemiskinan di antara dua generasi keluarga untuk melihat terjadinya transfer kemiskinan antargenerasi dalam keluarga; 2) menganalisis hubungan antarvariabel transfer kemiskinan antargenerasi, persepsi orang tua terkait nilai anak, dan investasi orang tua pada anak; 3) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi status kesejahteraan keluarga dan investasi orang tua pada anak. Penelitian ini menggabungkan desain cross sectional dengan retrospective study. Penelitian di lakukan di Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi yang dipilih secara purposive berdasarkan perbandingan keluarga miskin dan tidak miskin di wilayah tersebut. Contoh dalam penelitian ini adalah keluarga dengan anak terakhir berusia balita yang dipilih dengan teknik stratified random sampling dengan kriteria stratifikasi status kesejahteraan keluarga berdasarkan pentahapan keluarga sejahtera BKKBN (Pra KS dan KS I digolongkan miskin, tahapan selanjutnya digolongkan tidak miskin). Dipilih 30 keluarga contoh berstatus miskin dan 30 keluarga contoh lainnya berstatus tidak miskin. Responden dalam penelitian ini adalah ayah dan ibu dari keluarga contoh yang diwawancarai untuk menggali informasi terkait informasi dari keluarga contoh dan keluarga asalnya masing-masing. Data primer dalam penelitian ini meliputi karakteritik sosiodemografi dan ekonomi keluarga contoh serta keluarga asal ayah dan ibu, persepsi orang tua dari kedua generasi keluarga menganai nilai anak (nilai psikologis, nilai sosial, dan nilai ekonomi), dan investasi orang tua terhadap anak (alokasi waktu dan uang) pada dua generasi keluarga. Pada generasi pertama, investasi orang tua (kakek dan nenek) terhadap anak (ayah dan ibu) dilihat dari perilaku investasi saat suami dan istri berusia dini, lama pendidikan formal suami dan istri, dan warisan yang diterima suami ayah dan ibu. Investasi orang tua terhadap anak pada generasi kedua dilihat dari perilaku investasi ayah dan ibu terhadap anaknya saat ini yang berusia di bawah lima tahun. Sementara itu, status kesejahteraan keluarga asal ayah dan ibu diukur dengan menggunakan metode Family Life History yang telah dimodifikasi. Sedangkan data kesejahteraan keluarga contoh didapatkan dari data sekunder pentahapan keluarga sejahtera BKKBN. Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel dalam penelitian ini telah diuji reliabilitasya dengan nilai α-crobbach sebesar 0,653 (persepsi orang tua terkait nilai ayah dan ibu), 0,712 (persepsi ayah dan ibu terkait nilai anak) 0,849 (perilaku investasi orang tua pada ayah dan ibu), dan 0,889 (perilaku investasi ayah dan ibu pada anak). Hasil penelitian memperlihatkan bahwa rata-rata usia ayah dan ibu dalam penelitian ini berada pada rentang usia dewasa muda (antara 18-40 tahun). Rata-rata usia suami (M=35,7 tahun; sd=6,6 tahun) lebih tinggi dibandingkan rata-rata usia istri (M=32 tahun; sd=5,7 tahun), dan secara statistik keduanya berbeda nyata (p