PIDATO MENTERI AGAMA RI. MENYAMBUT HARI RAYA IDUL FITRI. TANGGAL
1 SYAWAL 1430 H. Bismillahirrahmanirrahim. Assalamu'alaikumĀ ...
PIDATO MENTERI AGAMA RI MENYAMBUT HARI RAYA IDUL FITRI TANGGAL 1 SYAWAL 1430 H Bismillahirrahmanirrahim. Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR..... Besok pagi tanggal 1 Syawal tahun 1430 H, bulan suci Ramadhan yang penuh berkah ini kita lepas dengan hati penuh haru. Berbekal iman dan taqwa yang lebih mantap, kita songsong hari-hari mendatang dengan optimisme. Dengan ketaqwaan yang dilahirkan oleh ibadah dan dipupuk oleh iman akan menjadi tenaga penggerak perilaku perbuatan kita yang diridhoi oleh Allah SWT dan bermanfaat bagi umat manusia. Suatu perilaku yang dijiwai oleh akhlakul karimah. ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR WA LILLAHIL HAMD Puasa mengantarkan manusia menemukan jati dirinya menjadi pembakti dan pengabdi kepada penciptanya, sesuai dengan fitrahnya. Secara naluriah manusia mempunyai instink yang kuat untuk membaktikan diri kepada Allah. Tetapi kenyataannya tidak semudah itu menjadi hamba Allah yang baik. Sebab ada nafsu yang ditempatkan terlalu tinggi diatas akal sehatnya oleh manusia. Mereka menjadi budaknya. Dengan puasa manusia dikembalikan pada fungsi yang sebenarnya. Orang-orang yang bertaqwa pada dasarnya adalah mereka yang mampu menguasai diri mengendalikan dirinya dari perbuatan yang tidak terpuji dan munkar. Ketaqwaan yang diperoleh melalui diklat puasa ini berfungsi sebagai motivator dan dinamisator bagi manusia dalam menjalankan tugasnya sebagai khalifatullah. Memang puasa selama bulan Ramadhan melatih kita agar mampu bersabar, berdisiplin tinggi, mengendalikan hawa nafsu, solidaritas yang tinggi terutama kepada kaum fakir miskin, kasih sayang dan saling memaafkan antar sesama. ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR WA LILLAHIL HAMD Pendidikan rohaniyah dan sosial kemasyaakatan dan ibadah puasa hendaknya meninggalkan dampak positif bagi pribadi-pribadi, keluarga, komunitas dan bangsa dalam terus berbakti membangun bangsa ini pasca Ramadhan. Untuk itu marilah kita istiqomah melestarikan nilai-nilai Ramadhan agar terus menghiasi pribadi dan perilaku kita sehari-hari. Masih banyak yang harus kita kerjakan sekarang ini mewujudkan Islam sebagai Rahmatan Lil Alamin. Puncak kehadiran Islam adalah Rahmatan Lil Alamin.
Kaum Muslimin yang berbahagia, Untuk memasyarakatkan makna pasca Ramadhan ini, aktivitas Ramadhan dapat dikembangkan dengan berbagai bentuk ibadah yang lebih meningkat sebagai upaya membentuk sumber daya yang berkualitas, ubudiah dan akhlaknya. Yang lebih penting adalah bagaimana amalan-amalan Ramadhan mempunyai kesan seberapa jauh mewarnai terhadap nilai-nilai kehidupan di masyarakat, sehingga membentuk pribadi yang luhur, ikhlas dan taqwa. ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR, ALLAHU AKBAR WA LILLAHIL HAMD Mengakhiri sambutan ini, marilah kita jadikan Hari Raya Idul Fitri ini untuk lebih memperkokoh Ukhuwah Islamiyah dan Ukhuwah Wathaniyah, melangkah dengan semangat Ramadhan menghadapi berbagai tantangan dan menjawab segala permasalahan masa depan, Insya Allah kita dapat mewujudkan hari esok lebih baik. Kepada seluruh elemen masyarakat dan bangsa terima kasih atas pengertiannya selama bulan Ramadhan tidak melakukan hal-hal yang mengganggu kesucian bulan Ramadhan. Demikian juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menghormati dan mengagungkan bulan suci Ramadhan. Akhirnya atas nama Pemerintah dan atas nama pribadi, saya mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1430 H, Minal Aidin Wal Faidzin, Taqoballahu Mina Wa Minkum. Semoga amal ibadah puasa kita dan ibadah lainnya diterima oleh Allah SWT. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Jakarta, September 2009 Menteri Agama RI ttd Muhammad M. Basyuni